Dr. Roni Muhtar, M.Pd
1. Disiplin Pegawai Negeri Sipil
2. Loyalitas Pegawai Negeri Sipil
3. Kasus Tindak Pidana Hukum
Produktivitas Kinerja PNS leadership--management--coaching
Peningkatan Produktivitas ◦ Training manajerial saja 22 %
◦ One by one coaching 88 %
Coaching
Meningkatkan kemampuan individu untuk fokus, belajar dan berinovasi
Coaching adalah ..........
Art / seni menciptakan hubungan harmonis
Menginspirasi membuka potensi (ide, kreatfvitas)
Energizer “you can do “
Memfasilitasi kinerja PNS punya kemampuan untuk meningkatkan kinerja
Pembelajaran melihat ruang lingkup & sisi pandang yang lebih luas
Pengembangan individu pertumbuhan personal, kesadaran diri yang lebih besar
Mengarahkan pada visi
Pencapaian tinggi
Memberdayakan Melalui membangun hubungan yang lebih tegas dengan otoritas yang ada di dalam diri
Benefit Coaching
Pencapaian jangka panjang menekankan
proses belajar – percaya diri – peningkatan
kinerja berkesinambungan
Pemenuhan belajar dan pengembangan diri
bagi PNS, coach, organisasi
Coach menghargai ide – ide perseorangan
dan memberi ruang untuk terinspirasi dan
komitmen untuk melakukan idenya
Benefit Coaching
Kebahagiaan
tujuan tercapai
ada proses pembelajaran
proses pengmbangan diri
Bertanya
Mendengarkan (Listening)
Bertanya .......
• Komunikasi efektif bagaimana anda
bertanya
• Apa yang akan ditanyakan dan kapan
menanyakannya
• Pertanyaan terbuka mendapat
gambaran yang luas, mengundang respon
Apa yang sudah/belum berjalan baik dan mengapa?
Apa yang sekarang akan kita lakukan sama/berbeda?
Mengapa kita tidak memprediksikan hal ini terjadi?
Hal baik/ buruk apa yang telah terjadi di luar harapan kita? Mengapa?
Bagaimana kita memperbaiki pembelajaran ini ke depan?
Mendengarkan yang efektif
Efective Listening
• Bentuk mendengarkan (listening) dan
merespon yang terstruktur dan
memfokuskan perhatian pada si
pembicara serta memotivasi kedua pihak
baik pembicara maupun pendengar
Membantu menghindari kesalahpahaman, konflik, meretakkan hubungan
Meningkatkan komunikasi
Membangun hubungan yang luas
Orang berbicara lebih banyak
mendorong untuk penuh perhatian dalam mendengarkan
Menghindari kesalahpahaman
Hambatan
• Kita “tahu” apa yang ingin kita dengarkan
• Menghakimi bagaimana cara mereka
menyampaikan, bukan isi nya
• Mencari konfirmasi, bukan informasi
• Apa yang dikatakan, adalah apa yang
seharusnya dikatakan
Memotivasi
“Menerima” bukan setuju atau tidak setuju
Memberi perhatian, keterlibatan emosi (bahasa tubuh, empati)
Parafrase mengatakan kembali dengan bahasa yang berbeda
Menyimpulkan
1. Stop bicara 2. Beri ruang dalam pikiran
untuk mendengar3. Tahan untuk menghakimi 4. Tidak men”Cap” atau me-
label orang 5. Buka pikiran anda 6. Fokus :
• Kontak mata • Bahasa tubuh • Mendorong untuk
melanjutkan pembicaraan
• Tidak memotong • Pertanyaan terbuka• Menyimpulkan
menghindari salah paham, mencapai sepakat
7. Visualisasi
8. Ingat nama
9. Menggunakan pertanyaan
10. Aware ( sadar) akan si pembicara
Peran anda sebagai leader yang memberi coaching menjalankan proses yang dinamis ◦ Sharing pengetahuan ◦ Pemilihan opsi yang terbaik bagi organisasi
Praktekkan coaching terhadap diri anda sendiri
Tanyakan pertanyaan yang baik, dengarkan dengan baik siapkan pertanyaan untuk setiap langkah G-R-O-W. Keheningan adalah waktu berpikir yang berharga.....
Top Related