DOSEN:DEWI CAHYANI PANGESTUTI, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
Definisi Anggaran Penjualan
Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentangpenjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya adarencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempatpenjualan barang.
Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaranhasil proses menjual.
Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diperlukan untukmenjual (komisi penjualan, gaji staff penjualan, pengiklanan, danpromosi penjualan) dan untuk mendistribusikan barang kepadakonsumen (biaya pemrosesan pesanan, penanganan,penyimpanan, dan pengiriman)
anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas –aktivitas yang lain, dan pada umumnya anggaran penjualan disusunpaling dahulu dari anggaran – anggaran lainnya.
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh
keuntungan. Keuntungan akan diperoleh apabila
perusahaan menjual barang / jasa dengan harga yang
lebih tinggi dari harga pokoknya.
Masalah – masalah utama yang dihadapi pada saat
akan menjual suatu barang / jasa pada umumnya
adalah :
Barang / jasa apa yang akan dijual.
Biaya – biaya yang perlu dikeluarkan agar barang /
jasa tersebut dapat terjual.
Berapa harga barang / jasa tersebut agar
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tetapi
terjangkau oleh pembeli.
Tujuan perusahaan
Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunananggaran lainnya. Oleh karena itu setelah anggaranpenjualan disusun, dilanjutkan dengan menyusunanggaran operasional lainnya. Setelah anggaranoperasional dibuat, selanjutnya disusun anggarankeuangan, semua dibuat dengan berpedoman kepadaanggaran penjualan.
Anggaran penjualan yang disusun mempunyaikegunaan dan fungsi sebagai berikut :
1. Secara Umum
Sama dengan semua anggaran, yaitu sebagaipedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan alatpengawasan kerja.
2. Secara khusus
Berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaranyang ada dalam perusahaan.
Langkah awal dalam menyusun anggaran penjualan yaitumenetapkan target penjualan. Dalam menetapkan targetpenjualan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,yaitu :1. Harus mempertimbangkan faktor-faktor eksternal sbb :
a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasionalb. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli,
persaingan bebas dan sebagainya.c. Kemampuan pasar untuk menyerap barang
(peluang pasar).d. Keadaan/sifat konsumen, yaitu konsumen akhir dan
konsumen industri.2. Harus mempertimbangkan faktor-faktor internal sbb :
a. Kemampuan financial, yaitu kemampuanmembiayai riset pasar, modal kerja, membeli bahanmentah, dan lain sebagainya
b. Keadaan personalia, berhubungan dengan tenaga kerja
baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
3. Faktor Kehendak
Yakni kehendak dari pimpinan perusahaan tentang posisi
yang ingin dimiliki perusahaan di masa mendatang.
Membuat suatu proyeksi /forecast penjualan
Rencana Anggaran Terpadu
Sebelum menyusun anggaran penjualan, perusahaan
seharusnya sudah menyusun rencana secara keseluruhan.
Rencana penjualan secara keseluruhan yang terpadu sangatlah
penting dilakukan sebagai bagian dari perencanaan dan
pengendaliaan laba terpadu (Profit Planning and Control).
Rencana penjualan terpadu tersebut akan memberikan dasar
bagi keputusan manajemen dalam hal pemasaran. Jika rencana
penjualan tersebut tidak realistis, maka laba yang direncanakan
pun menjadi tidak realistis.
Rencana penjualan terpadu dibuat dengan beberapa
langkah sbb: 1. Membuat Pedoman Perencanaan Penjualan
Pedoman perencanaan penjualan dibuat dengan
maksud :
a. Untuk menetapkan tanggung jawab
b. Untuk memperoleh keseragaman dalam proses
perencanaan penjualan
2. Membuat Ramalan Penjualan
Ramalan merupakan perkiraan pada suatu waktu
yang akan datang. Ramalan harus berisi ramalan
strategis dan ramalan taktis yang pada akhirnya
ramalan tersebut akan menjadi salah satu masukan
untuk menentukan ramalan penjualan.
3. Mengumpulkan Data Lain yang Relevan
Data lain yang relevan dengan penyusunan rencanapenjualan diantaranya menyangkut :
a. Kapasitas produksi
b. Sumber bahan baku dan pembantu
c. Tersedianya karyawan dan tenaga kerja
d. Tersedianya barang modal
e. Tersedianya saluran distribusi alternatif
4. Membuat Rencana Penjualan
Rencana strategis merupakan rencana penjualanjangka panjang, sedangkan rencana taktis merupakanrencana penjualan jangka pendek.
5. Mendapatkan komitmen manajemen untukmencapai sasaran yang terdapat dalam rencanapenjualan terpadu. Manajemen harus terikatuntuk mencapai sasaran penjualan yangditetapkan dalam rencana penjualan. Komitmenini harus dikomunikasikan dalam kegiatan sehari-hari
b. Anggaran Penjualan
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnyaanggaran penjualan adalah :
1. Jenis Produk yang Dijual
Semakin banyak jenis produk yang dijualanggaran penjualan semakin besar. Setiapproduk yang ada harus dibuat anggarannya
sendiri sebelum pada akhirnya dijumlahkan.
2. Unit Produk
Semakin besar unit yang dianggarkan maka anggaranpenjualan semakin besar. Besar kecilnya unit yangdianggarkan akan melihat pada hasil proyeksi dankapasitas produksi, tersedianya bahan baku, tenagakerja, modal, distribusi, dll.
3. Daerah Pemasaran
Produk yang ada biasanya dijual di beberapa daerahpemasaran, baik dalam wilayah lokal, regional,nasional, maupun internasional.
4. Harga
Harga produk untuk setiap pasar bisa ditentukanberbeda, baik karena biaya distribusi yang berbeda ataukarena strategi yang lain.
5. Waktu
Anggaran penjualan bisa disusun dengan rinci denganwaktu bulanan, triwulan atau semester.
Berikut ini contoh penyusunan anggaranpenjualan pada tahun 2018.
Data-data yang relevan dengan penyusunananggaran penjualan selama beberapa tahun yanglalu adalah sbb:
a. Perusahaan memproduksi dan menjual 2macam produk, yaitu produk A dan produk B.
b. Penjualan produk A dan B pada tahun 2013-2017.
Tabel 3.1
Penjualan Produk A dan B
c. Dengan mempertimbangkan proyeksi kapasitas dan
tersedianya sumber daya material, tenaga kerja,
modal, distribusi, dll, maka anggaran penjualan tahun
2018 di tentukan :
• Produk A sebesar 80% dari proyeksi
• Produk B sebesar 75% dari proyeksi
TahunPenjualan (unit)
Produk A Produk B
2013 6.000 4.000
2014 6.200 4.100
2015 6.500 4.300
2016 6.800 4.450
2017 7.000 4.500
d. Kedua produk tersebut dijual dibeberapa daerah dg
proporsi sbb:
Produk A
DIY 30%
Jateng 20%
Jatim 15%
Jabar 35%
Produk B
DIY 15%
Jateng 35%
Jatim 30%
Jabar 20%
e. Harga per unit untuk masing-masing produk sbb :
Produk A
DIY Rp 5.000,-
Jateng Rp 5.250,-
Jatim Rp 5.350,-
Jabar Rp 5.500,-
Produk B
DIY Rp 6.250,-
Jateng Rp 6.350,-
Jatim Rp 6.500,-
Jabar Rp 6.600,-
f. Rincian anggaran per triwulan adalah sbb :
Tabel 3.2
Anggaran Penjualan per Triwulan
Triwulan Produk A Produk B
TW I 30% 15%
TW II 20% 35%
TW III 15% 30%
TW IV 35% 20%
Penyusunan anggaran penjualan tahun 2018 diperhitungkan sbb:
1. Proyeksi penjualan produk A tahun 2018
Tabel 3.3
Proyeksi Penjualan Produk A
n
ya
2x
x.yb
6.5005
32.500a
26010
600.2b
Proyeksi penjualan tahun 2018
280.73260500.6Y
Tahun Y X XY 2X
2013 6000 -2 -12000 4
2014 6200 -1 -6200 1
2015 6500 0 0 0
2016 6800 1 6800 1
2017 7000 2 14000 4
32.500 2.600 10
Proyeksi penjualan produk B tahun 2018
Tabel 3.4
Proyeksi Penjualan Produk B
Tahun Y X XY
2013 4.000 -2 -8.000 4
2014 4.100 -1 -4.100 1
2015 4.300 0 0 0
2016 4.450 1 4.450 1
2017 4.500 2 9.000 4
21.350 1.350 10
2X
270.45
21.350a
13510
350.1b
x135270.4Y
675.43135270.4Y
Proyeksi penjualan tahun 2018
2. Unit penjualan yang dianggarkan pada tahun 2018
untuk masing-masing produk adalah sbb :
Produk A = 80% x 7.280 = 5.824,- dibulatkan 5.800,-
Produk B = 75% x 4.675 = 3.506,- dibulatkan 3.500,-
3. Penjualan di masing-masing daerah pemasaran
a. Produk A
DIY : 30 % x 5.800 = 1.740,-
Jateng : 20 % x 5.800 = 1.160,-
Jatim : 15 % x 5.800 = 870,-
Jabar : 35% x 5.800 = 2.030,-
b. Produk B
DIY : 15 % x 3.500 = 525,-
Jateng : 35% x 3.500 = 1.225,-
Jatim : 30 % x 3.500 = 1.050,-
Jabar : 20 % x 3.500 = 700,-
4. Penjualan masing-masing daerah pada setiap triwulan
a. Produk A
DIY Jateng
TW I : 30% x 1.740 = 522,- TW I : 30% x 1.160 = 348,-
TW II : 20% x 1.740 = 348,- TW II : 20% x 1.160 = 232,-
TW III : 15% x 1.740 = 261,- TW III : 15% x 1.160 = 174,-
TW IV : 35% x 1.740 = 609,- TW IV : 35% x 1.160 = 406,-
Jatim Jabar
TW I : 30% x 870 = 261,- TW I : 30% x 2.030 = 609,-
TW II : 20% x 870 = 174,- TW II : 20% x 2.030 = 406,-
TW III : 15% x 870 = 131,- TW III : 15% x 2.030 = 305,-
TW IV : 35% x 870 = 305,- TW IV : 35% x 2.030 = 711,-
b. Produk B
DIY Jateng
TW I = 15 % x 525 = 79 TW I = 15 % x 1.225 = 184
TW II = 35 % x 525 = 184 TW II = 35 % x 1.225 = 429
TW III = 30 % x 525 = 158 TW III = 30 % x 1.225 = 368
TW IV = 20% x 525 = 105 TW IV = 20% x 1.225 = 245
Jatim Jabar
TW I = 15 % x 1.050 = 158 TW I = 15 % x 700 = 105
TW II = 35 % x 1.050 = 368 TW II = 35 % x 700 = 245
TW III = 30 % x 1.050 = 315 TW III = 30 % x 700 = 210
TW IV = 20% x 1.050 = 210 TW IV = 20% x 700 = 140
Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
DIY
TW I 522 5,000 2,610,000 78.75 6,250 492,187.50
TW II 348 5,000 1,740,000 183.75 6,250 1,148,437.50
TW III 261 5,000 1,305,000 157.50 6,250 984,375.00
TW IV 609 5,000 3,045,000 105.00 6,250 656,250.00
1,740 5,000 8,700,000.00 525.00 6,250 3,281,250.00 11,981,250.00
Jateng
TW I 348.00 5,250 1,827,000.00 183.75 6,350 1,166,812.50
TW II 232.00 5,250 1,218,000.00 428.75 6,350 2,722,562.50
TW III 174.00 5,250 913,500.00 367.50 6,350 2,333,625.00
TW IV 406.00 5,250 2,131,500.00 245.00 6,350 1,555,750.00
1160.00 5,250 6,090,000.00 1,225.00 6,350 7,778,750.00 13,868,750.00
Jatim
TW I 261.00 5,350 1,396,350.00 157.50 6,500 1,023,750.00
TW II 174.00 5,350 930,900.00 367.50 6,500 2,388,750.00
TW III 130.00 5,350 695,500.00 315.00 6,500 2,047,500.00
TW IV 304.00 5,350 1,626,400.00 210.00 6,500 1,365,000.00
869.00 5,350 4,649,150 1,050.00 6,500 6,825,000.00 11,474,150.00
Jabar
TW I 609.00 5,500 3,349,500.00 105.00 6,600 693,000.00
TW II 406.00 5,500 2,233,000.00 245.00 6,600 1,617,000.00
TW III 305.00 5,500 1,677,500.00 210.00 6,600 1,386,000.00
TW IV 711.00 5,500 3,910,500.00 140.00 6,600 924,000.00
2,031.00 5,500 11,170,500.00 700.00 6,600 4,620,000.00 15,790,500.00
Total 5,800 30,609,650.00 3,500 22,505,000.00 53,114,650.00
KeteranganProduk A Produk B
Total
Tabel 3.5
Anggaran Penjualan Tahun 2018
TERIMA KASIH
Top Related