Sinergikan Potensi Wujudkan Visi : UNIVERSITAS ......Jember menempati posisi 21, versi pemeringkatan...
Transcript of Sinergikan Potensi Wujudkan Visi : UNIVERSITAS ......Jember menempati posisi 21, versi pemeringkatan...
i
SAMPUL
Program Kerja
Calon Rektor Universitas Jember 2020-2024
Sinergikan Potensi Wujudkan Visi :
UNIVERSITAS JEMBER BEREPUTASI
Oleh :
Prof. Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M.
UNIVERSITAS JEMBER
2019
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Visi Misi dan Tujuan Universitas Jember.............................................. 1
1.1.1 Misi Universitas Jember .................................................................... 1
1.1.2 Misi Universitas Jember .................................................................... 1
1.1.3 Tujuan Universitas Jember................................................................. 1
1.2 Kondisi Universitas Jember Saat Ini ..................................................... 2
1.3 Ucapan Terima Kasih ........................................................................... 4
II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ........................................................... 5
2.1 Sesanti/Motto Pengembangan ............................................................... 5
2.2 Kebijakan Pengembangan Universitas Jember 2015-2019 .................... 6
2.3 Kebijakan Pengembangan Universitas Jember 2020-2024 ................... 6
III. ARAH DAN SASARAN STRATEGIS PENGEMBANGAN ................. 7
3.1 Tolok Ukur Arah dan Sasaran Strategis Pengembangan ........................ 7
3.2 Terealisasinya Landasan Hukum, Pedoman, Instrumen dan Sistem
Informasi untuk Menunjang Efektifitas dan Efisiensi Pencapaian
Sasaran ............................................................................................... 8
3.3 Tercapainya Reputasi ........................................................................... 9
3.4 Menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum dan Peningkatan
Kesejahteraan ................................................................................... 10
3.5 Menjadi Good University Governance (GUG) .................................... 11
IV. PROGRAM KERJA DAN SASARAN .................................................. 13
V. STRATEGI PENCAPAIAN ................................................................... 17
iii
1. Pemantapan dan Penyusunan Regulasi, Pedoman, Instrumen, Basis Data
serta Pengembangan Sistem Informasi yang berorientasi pada Reputasi
Institusi dan Program Studi ............................................................... 17
2. Pelaksanaan Aktifitas Tridharma dengan bertumpu pada Sinergi dan
Kolaborasi internal, Regional, Nasional dan Internasional yang
Memiliki Multiple Effect ................................................................... 18
3. Penataan Lingkungan dan Unit Bisnis, Peningkatan Income, serta
Terwujudnya Good University Governance dan Kesejahteraan Sivitas
Akademika ....................................................................................... 19
VI. PENUTUP ............................................................................................. 20
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Rasa syukur yang tak terhingga, saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa
Ta'ala yang telah memberikan karunia nikmat yang luar biasa kepada saya, keluarga
dan institusi. Karunia yang telah juga membawa saya tertakdirkan ikut mencalonkan
sebagai rektor Universitas Jember periode 2020-2024. Sebuah takdir yang membawa
konsekuensi untuk menyumbangkan sepenuh tenaga dan fikiran untuk membawa
Universitas Jember lebih maju dan sejahtera.
Luaran nyata dari ikhtiar saya untuk bisa diberi amanah sebagai rektor adalah
menyusun sasaran dan program kerja yang akan menjadi tujuan bersama dalam 4 tahun
mendatang. Sasaran dan program kerja yang tertuang dalam tulisan ini bukanlah
merupakan fikiran saya sendiri, banyak yang merupakan aspirasi dari kolega baik yang
ada di Senat Universitas maupun sivitas akademika lain.
Dalam tulisan ini, saya juga menyampaikan gambaran strategi yang akan
ditempuh, dengan harapan bahwa dengan tiga strategi yang ada, dapat diakselerasi
capaian sasaran dengan efektif dan efisien dengan keterlibatan dan kesejahteraan
menjadi prinsip yang harus ditegakkan.
Akhirnya saya berharap semoga tulisan ini mampu menggugah nurani suci
bapak/ibu/saudara untuk mendukung saya dalam mewujudkan Universitas Jember yang
maju. bersatu, bereputasi dan mesejahterakan. Jayalah Universitas Jember.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jember, 9 September 2019 Penyusun
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Visi Misi dan Tujuan Universitas Jember
1.1.1 Misi Universitas Jember
Menjadi Universitas unggul dalam pengembangan sains, teknologi dan seni
berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial.
Visi ini memiliki makna bahwa Universitas Jember memiliki pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang bereputasi. Reputasi juga wajib bercirikan
adanya pengembangan pertanian industrial, kepedulian terhadap lingkungan, serta
dihasilkannya pelaku-pelaku bisnis yang handal.
1.1.2 Misi Universitas Jember
Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi
yang berkualitas dan berwawasan ecotechnopreneurship;
Mengembangkan sains, teknologi, dan, seni yang inovatif, berwawasan
lingkungan, bisnis, dan, pertanian industrial untuk kesejahteraan mayarakat;
Memberdayakan masyarakat agribisnis dengan menerapkan teknologi tepat
guna berbasis kearifan lokal;
Mengembangkan sistem pengelolaan Universitas yang akuntabel dan bertaraf
internasional;
Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakesholders dan lembaga lain di
dalam dan luar negeri.
1.1.3 Tujuan Universitas Jember
Meningkatkan kualitas produk tri darma perguruan tinggi;
Mengembangkan dan mengimplementasikan hasil-hasil penelitian;
Membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat akademik;
Meningkatkan perilaku kerja dan profesionalisme;
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen kelembagaan;
Memperluas jaringan kerjasama berdasarkan asas kesetaraan.
2
1.2 Kondisi Universitas Jember Saat Ini
Saat ini Universitas Jember telah menjadi perguruan tinggi yang cukup di kenal,
karena telah menjadi perguruan tinggi yang memiliki sumber daya dan luaran yang
mengalami perkembangan yang signifikan. Pada tahun 2019 ini, Univeritas jember
telah memiliki 15 Fakultas ditambah 1 program pasca sarjana, memiliki 2 lembaga dan
8 unit pelaksana teknis. Disamping itu juga tersedia berbagai fasilitas kesehatan,
olahraga, gedung pertemuan dan lain-lain yang relatif memadai untuk sivitas
akademika Universitas Jember, bahkan untuk warga sekitar Universitas Jember.
Dalam menjalankan misi sebagai penyelenggara akademik, maka fakultas atau
program pasca sarjana membentu program studi. Pada tahun 2019, jumlah program
studi yang telah terbentuk telah mencapai 103. Dari jumlah tersebut, program studi
yang dibentuk sudah mengarah pada program studi pasca sarjana baik magister maupun
doktoral. Tabel 1.1 memperlihatkan strata program studi serta peringkat akreditasi
BANPT pada masing-masing strata sampai pada pertengahan tahun 2019.
Tabel 1.1 Strata program studi dan peringkat akreditasi BANPT
Prodi A B C
S3 0 3 3
S2 3 14 6
Profesi 3 1 2
D3 3 7 0
Dengan berkembangnya jumlah program studi dan minat yang tinggi masyarakat
untuk melanjutkan studi di Universitas Jember, maka daya tampung mahasiswa juga
ditingkatkan dalam batas-batas yang wajar. Peningkatan kapasitas tersebut
menyebabkan jumlah mahasiswa baru juga semakin naik. Pada tahun akademik
2019/2020 terserap mahasiswa baru sebanyak 7.948 orang, sehingga jumlah mahasiswa
total pada tahun akademik 2019/2020 adalah sebanyak 29.115 orang.
Perkembangan jumlah program studi dan jumlah mahasiswa juga mengakibatkan
penambahan dosen. Sampai pertengahan tahun 2019, jumlah dosen Universitas Jember
mencapai 1.185 orang. Dengan demikian rasio dosen terhadap mahasiswa adalah
3
1:24,6. Suatu rasio yang masih dalam batas toleransi karena ketentuan menteri adalah
1:20 untuk eksakta dan 1:30 untuk ilmu sosial. Terkait dengan jumlah mahasiswa,
jumlah dosen dan aktifitas yang makin banyak, pelayanan administrasi dan
laboratorium telah diupayakan secara optimal. Pelayanan tersebut didukung oleh tenaga
kependidikan sebanyak 654 orang, dengan mayoritas berpendidikan S1 dan SMA.
Selain bidang akademik, aktititas yang dilakukan oleh sivitas akademika adalah
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang ini telah
dihasilkan publikasi internasional bereputasi kurang lebih 746 judul artikel, Paten
granted sebanyak 6 judul, karya inovasi sebanyak 34 judul. Selain luaran tersebut,
masih banyak luaran yang berupa artikel jurnal belum bereputasi serta hasil-hasil lain
terkait dengan prestasi dalam lomba atau kegiatan lain.
Degan gambaran hasil seperti telah dijabarkan di atas, maka wajar jika Universitas
Jember menempati posisi 21, versi pemeringkatan oleh Kementrian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi, diantara 4.450 perguruan tinggi yang terdiri dari 623
Universitas, 223 Institut, 2.510 Sekolah Tinggi, 229 Politeknik, dan 965 Akademi. Jika
dilihat dari pemeringkatan lain, maka Universitas Jember memiliki posisi 20 untuk
nasional dan posisi 959 untuk dunia jika menggunakan pemeringkatan versi Unirank.
Dengan versi pemeringkatan yang lain, yaitu Webomatrics, maka Universitas Jember
pada tahun ini berada pada posisi 14 untuk tingkat nasional dan posisi 249 tingkat dunia.
Tentu prestasi yang cukup membanggakan ini masih belum maksimal, karena
masih ada beberapa sasaran yang belum dapat direalisasikan, antara lain adalah menjadi
PT BLU, memiliki progra studi terakreditasi internasional, menyelenggrakan kolaborsi
kelas internasional dan beberapa sasaran lain yang memang tidak mudah untuk
diwujudkan. Banyak hal yang menhakibatkan hal ini, diantaranya adalah terbatasnya
anggaran, yang tahun ini hanya mencapai Rp 486 M (PNBP 270 M). Anggaran ini
relatif kecil jika dibandingkan perguruan tinggi lain. Sebagi perbandingan, Universitas
Brawijaya memiliki anggaran lebih dari Rp 1,429 M (PNBP 971 M), Universitas
Indonesia dengan anggaran yang melampaui Rp 2,213 M (Pendapatan Rp 2,810 M).
Namun untuk menjadi Universitas yang bersandar ISO, pada bulan Agustus
2019 telah dilakukan asesmen untuk ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti
Penyuapan dan ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu. Langkah ini
4
dilakukan untuk mewujudkan Universitas Jember menjadi Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) serta Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
1.3 Ucapan Terima Kasih
Capain sampai dengan saat ini tentu tidak terlepas dari upaya yang telah
dilakukan oleh para pimpinan dan tim serta segenap sivitas akademika Universitas
Jember. Oleh karena itu seluruh sivitas akademika patut bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta berterima kasih kepada pemrakarsa berdirinya Universitas Jember, dan
para Rektor Universitas sebelumnya beserta jajarannya. Berikut adalah para Rektor
yang telah berperan membawa Universitas Jember sampai dengan kondisi saat ini.
Tabel 1.2 Rektor Universitas Jember
Rektor dan Masa Jabatan
1. dr. R. Achmad (1964-1967)
2. Letkol Soedi Harjohoedojo (1967-1969)
3. Letkol Soetardjo, SH (1969-1978)
4. Kolonel Drs. H.R. Warsito (1978-1986)
5. Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995)
6. Prof. Dr. Kabul Santoso, MS (1995-2003)
7. Dr. Ir. T. Sutikto, MSc (2003-2011)
8. Drs. Moh. Hasan, Msc Ph.D (2012- sekarang)
5
II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
2.1 Sesanti/Motto Pengembangan
Sesanti atau motto adalah kata-kata atau seruan yang menggambarkan motivasi,
semangat, dan tujuan dari seseorang atau organisasi. Para pendahulu Universitas
Jember telah memberikan landasan filosofi dalam pengembangan lembaga berupa
sesanti. Sesanti yang pertama disusun para pendahulu adalah KARYA RINARAS
AMBUKA BUDHI. Sesanti ini memiliki makna adanya tekad Universitas Jember
untuk menata diri, selalu kerja selaras, serasi, dan seimbang yang dilandasi iman dan
taqwa untuk menjadi agen dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(IPTEKS).
Setelah mengalami perkembangan, Universitas Jember tidak hanya sekedar
memiliki tekad dan menjadi agen dari pengembangan IPTEKS, tetapi juga mulai
memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara melalui lulusan yang telah dihasilkan
dan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu,
dirumuskanlah sesanti berikutnya yaitu GAPURA MANGESTI ARUMING
BAWANA. Sesanti ini merupakan rumusan sasaran kinerja Universitas Jember untuk
menghasilkan sarjana yang sujana sebagai manusia seutuhnya yang pengabdiannya di
masyarakat akan selalu membawa kedamaian dan kesejahteraan umat manusia. Jadi
kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan berupaya membuka nurani dan
fikiran segenap sivitas akademika dan lulusan sehingga segala yang dihasilkan
memberikan kemajuan masyarakat.
Pada perkembangan berikutnya, selain memberikan kontribusi bagi masyarakat,
perguruan tinggi dengan tetap menjaga mutu penyelenggaraannya juga dituntut mampu
bersaing secara global atau memiliki reputasi yang baik atau memiliki peringkat
prestisius pada skala nasional maupun internasional. Oleh karena itu, sesanti
Universitas Jember perlu dikembangkan untuk tujuan tersebut. Sesanti BUMI
RAHARJA KARTIYASA sepertinya cocok sebagai motto pengembangan pada era
Revolusi Industri 4.0 ini, yang akan bermuara pada sinergi potensi untuk mencapai
kesejahteraan dan kemashyuran Universitas Jember.
6
2.2 Kebijakan Pengembangan Universitas Jember 2015-2019
Pada periode 2015-2019, pengembangan Universitas Jember didasarkan pada
empat kebijakan strategis. Empat kebijakan strategis tersebut adalah :
(1) membangun collegial work;
(2) mengembangkan tatakelola yang transparan dan akuntabel;
(3) merevitalisasi unit penyelenggara kegiatan tridharma, dan;
(4) mengembangkan akses tridharma bagi sivitas akademika dan stakeholder.
2.3 Kebijakan Pengembangan Universitas Jember 2020-2024
Dengan sesanti GAPURA MANGESTI ARUMING BAWANA-GAPURA
MANGESTI ARUMING BAWANA-BUMI RAHARJA KARTIYASA, dengan
makna telah diuraikan sebelumnya, maka kebijakan pengembangan Universitas
Jember 2020-2024 akan bertumpu pada lima kebijakan. Lima kebijakan tersebut
adalah:
1. Memantapkan Regulasi, Tata Kelola, Budaya Mutu dan Sistem Informasi;
2. Mengembangkan Kompetensi dan Kapasitas SDM;
3. Mengembangkan Budaya Sinergi Internal dan Kolaborasi tingkat Regional,
Nasional dan Internasional dalam Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian dan
Publikasi;
4. Mengembangkan Unit Bisnis dan Peningkatan Kesejahteraan;
5. Meningkatkan Daya Saing Lulusan dan Reputasi;
7
III. ARAH DAN SASARAN STRATEGIS PENGEMBANGAN
3.1 Tolok Ukur Arah dan Sasaran Strategis Pengembangan
Tolok ukur arah dan sasaran strategis tercapainya pengembangan yang pokok
adalah program kerja pemerintah dalam hal ini adalah program kerja Kementrian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Visi, misi dan tujuan Universitas Jember.
Setelah kedua tolok ukur arah dan sasaran tersebut, digunakanlah kriteria yang
dikeluarkan oleh BANPT. Kriteria yang dikeluarkan BANPT juga akan dilengkapi
dengan kriteria pemeringkatan perguruan tinggi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
Untuk tolok ukur arah dan sasaran pemeringkatan dan sertifikasi internasional,
maka akan digunakan kriteria yang dikeluarkan oleh Times Higher Education
(Quacquarelli Symonds), AUN QA, Webometrics, dan Unirank. Pada tabel 3.1 dan 3.2
disajikan kriteria pemeringkatan yang dikeluarkan oleh Kementrian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi dan Times Higher Education.
Tabel 3.1 Kriteria Kemenristekdikti
Kriteria/Prosentase/Rincian
1. Kinerja kinerja Input (15%) :
Dosen S3, Profesor dan LekKa, Rasio Dosen Mahasiswa, Jumlah Mahasiswa Asing,
Jumlah Dosen Asing,
2. Kinerja Proses (25%):
Akreditasi Institusi BAN PT, Akreditasi BAN PT Prodi, Pembelajaran Daring,
Kerjasama PT, Laporan PDDIKTI, Laporan Keuangan
3. Kinerja Output (25%):
Artikel Jurnal dosen Terindek, Penelitian, Kemahasiswaan, Prodi Terakreditasi
Internasional
4. Kinerja Outcome (35%):
Inovasi, Kerja Lulusan kurang 6 bulan, Jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen,
pengabdian kepada masyarakat
8
Tabel 3.2 Kriteria Times Higher Education (QS)
Kriteria/Prosentase/Rincian
1. Teaching (30%):
Reputation survey (15%), Staff:Student (4,5%), S3:S1 (2.25%), Doctor Awward: Staff
(6%), Institution Income (2,25%)
2. Reasearch (30%):
Reputation survey (18%), Research income (6%), Research Productivity (6%)
3. Citations (30%)
4. International Outlook (7,5%):
International:Domestic ratio = Student (2,5%), Staff (2,5%), Collaboration (2,5%)
5. Industry Income (2,5%)
3.2 Terealisasinya Landasan Hukum, Pedoman, Instrumen dan Sistem Informasi
untuk Menunjang Efektifitas dan Efisiensi Pencapaian Sasaran
Dengan berdasar pada peraturan perundangan serta tolok ukur arah dan sasaran,
maka akan disusun/dikembangkan dan dilegalisasikan berbagai peraturan/keputusan
turunan, pedoman dan instrumen evaluasi untuk penjaminan ketercapaian
pengembangan yang dilakukan. Dengan peraturan/keputusan turunan, pedoman dan
instrumen tersebut diharapkan implementasi dan pencapaian sasaran program kerja
dapat dilaksanakan atau direalisasikan dengan efisien dan efektif.
Penuntasan Statuta, penyusunan pedoman dalam pemilihan dan pengangkatan
pada jabatan tertentu di lingkungan universitas, penyusunan pedoman dan instrumen
evaluasi kurikulum, pembelajaran, penilaian pembelajaran, pedoman penyusunan
dokumen akreditasi/sertifikasi dan lain akan menjadi prioritas. Dengan adanya landasan
hukum, pedoman dan instrumen, maka fikiran yang diperlukan untuk perdebatan dan
pertentangan bisa dielimenasi. Selain itu juga akan bisa dimunculkan kesamaan
langkah untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Instrumen pengukuran kinerja yang disusun untuk semua aktifitas tersebut juga
akan diimplementasikan dalam sistem informasi. Sistem informasi yang dibangun
9
harus memiliki kompatibilitas dan aksesabel yang tinggi. Karakteristik yang demikian
sangat diperlukan untuk menunjang kolaborasi baik pada tingkat nasional dan
internasional.
3.3 Tercapainya Reputasi
Adanya landasan hukum, pedoman dan instrumen penilaian kinerja,
memunculkan sinergi antar sivitas akademika. Salah satu landasan yang memunculkan
sinergi adalah dibangunnya hirarkhi keilmuan. Profesor perlu direvitalissi fungsinya
sebagai leader dalam pengembangan ilmu dan bertanggung jawab atas pengembangan
keilmuan serta pembinaan karier sivitas akademika yang memiliki peminatan pada
bidang atau rumpun yang sejenis.
Bentuk sinergi ini diharapkan akan mampu memberikan akselerasi
mendapatkan jabatan profesor bagi dosen yang memiliki ijazah doktor dan telah
memiliki jabatan lektor kepala. Juga akan mengakselerasi kenaikan jabatan dosen yang
di bawahnya. Sinergi juga perlu dilakukan antara dosen dengan mahasiswa, dengan
dibuatnya aturan bahwa setiap kelompok riset wajib memiliki penelitian yang
melibatkan mahasiswa menyusun karya ilmiah untuk kejuaraan lomba karya ilmiah.
Sinergi ini akan mengakibatkan produktifitas dan kualitas luaran tridharma yang lebih
baik, sehingga dapat memberikan dampak pada peningkatan peringkat dan reputasi
institusi.
Di sisi lain ketika Learning Management System yang baik dan ditunjang
dengan sistem informasi yang handal, akan dapat dibangun kolaborasi pembelajaran
pada tingkat regional, nasional dan internasional. Kriteria pemeringkatan yang berupa
Dosen S3, Profesor dan Lektor Kepala, Rasio Dosen Mahasiswa, Jumlah Mahasiswa
Asing, Jumlah Dosen Asing, kuliah daring, kerjasama dan International Outlook, akan
dengan mudah ditingkatkan.
Secara bertahap tiap program studi akan diwajibkan untuk membangun
kolaborasi dengan perguruan tinggi regional, nasional dan internasional, dengan
penggunaan e-learning menjadi media yang efisien untuk membentuk kolaborasi
tersebut. Kolaborasi ini juga akan memungkinkan pembelajaran daring menjadi sumber
pendapatan. Kolaborasi dalam pembelajaran daring selanjutnya akan berdampak pada
kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi juga dibangun
10
dengan pemangku kepentingan dan pemerintah daerah. Kolaborasi tersebut melingkupi
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kolaborasi dengan capaian yang berjenjang, maka kriteria kinerja pada BAN
PT, lembaga sertifikasi/akreditasi internasional akan dapat juga terpenuhi, sehingga
reputasi Universitas Jember juga akan menjadi lebih baik.
3.4 Menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum dan Peningkatan
Kesejahteraan
Alasan menjadikan instansi pemerintah menjadi Badan Layanan Umum (BLU)
adalah efektifitas dan efisiensi layanan publik. Dengan penerapan pola pengelolaan
keuangan berbasis BLU, instansi pemerintah yang telah ditetapkan sebagai BLU
diharapkan dapat lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan layanan kepada publik.
Intinya pemerintah memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya, yaitu
instansi dimaksud dapat menggunakan dana yang telah diterima tanpa harus setor ke
kas negara terlebih dahulu, demi mempercepat pemberian layanan terhadap
masyarakat, atau dengan kata lain rantai birokrasi dipangkas, sehingga waktu dan
tenaga dapat diefektifkan.
Pemberian fleksibilitas kepada PTN BLU ini tidak serta merta memperbolehkan
membebani masyarakat, tetapi harus tetap pada prinsip demi efektifitas dan efisiensi
terhadap pelayanan publik. Ketentuan ini ada pada pasal 8 ayat (3) Peraturan
Pemerintah No. 23 Tahun 2005, yang mengharuskan kepada PTN yang melaksanaan
keuangannya melalui PK-BLU, Standar Layanan Minimum-nya harus
mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya serta
kemudahan untuk mendapatkan layanan.
Sebagai salah satu instansi pemerintah yang berhubungan dengan penyediaan
ujasa layanan umum, maka Universitas Jember telah berupaya menjadi PT BLU sejak
tahun 2017 dan dapat memenuhi syarat substantif. Selain itu Universitas Jember juga
telah memenuhi persyaratan teknis, karena kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan
fungsinya layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU, serta memilki
kinerja keuangan sehat. Untuk persyaratan administratif masih diperlukan
pemenuhannya, seperti dokumen pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
11
pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; pola tata kelola; rencana strategis
bisnis; laporan keuangan pokok; standar pelayanan minimal; dan laporan audit terakhir
atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen.
Menjadi BLU juga wajib menjamin adanya peningkatan kesejahteraan bagi
sivitas akademika. Pendapatan perlu diupayakan lebih tinggi dari kebutuhan, baik
pendapatan dari peran masyarakat maupun pendapatan dari unit bisnis yang dibangun.
Unit bisnis yang diandalkan bisa menghasilkan pendapatan atau efisiensi antara lain:
percetakan dan penerbitan, penginapan/hotel, pelayanan kesehatan, cafetaria, catering,
agrowisata, makanan olahan khas Uneiversitas Jember, cendera mata beratribut
Universitas Jember, jasa transportasi, dan jasa konsultasi.
3.5 Menjadi Good University Governance (GUG)
Salah satu tujuan Universitas Jember dalam rangka pencapaian Good University
Governance (GUG) adalah mewujudkan budaya kerja excellent dan kolaboratif dengan
memantapkan penerapan sistem manajemen mutu yang akuntabel, efektif dan efisien
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Perencanan program dan anggaran
perlu disusun dengan baik dengan cara senantiasa melakukan sinkronisasi antara
program kegiatan dengan RENSTRA Universitas. Penyusunan tersebut menggunakan
pendekatan top down dan bottom up. Peran aktif seluruh unit kerja di lingkungan
Universitas Jember dalam penyusunan rencana program dan anggaran dilengkapi
dengan TOR dan RAB yang dituangkan ke dalam aplikasi SIMANGGA.
Upaya rasionalitas dan kepatuhan terhadap standar biaya dilakukan dengan
dilakukannya proses review pada usulan TOR dan RAB unit kerja. Review dilakukan
oleh tim reviewer yang merupakan tim Gugus Penjamin Mutu (GPM) masing-masing
unit kerja. Review juga memberikan pemahaman ke setiap unit kerja bahwa setiap
program dan kegiatan yang akan dilakukan adalah implementasi untuk mencapai
sasaran UNEJ yang telah tertuang di RENSTRA.
SIMKEU sebagai alat controlling yaitu untuk mengevaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan mengontrol penggunaannya. SIMKEU meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan agar akurat, tepat waktu, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sistem ini mampu menghubungkan satuan kerja ke jenjang institusi. SIMKEU
mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan. Dalam
12
SIMKEU kewenangan akses dibuat bertingkat, yaitu mulai tenaga kependidikan yang
bertugas sebagai Operator Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP), , Wakil Dekan II,
dan Wakil Rektor II dan Rektor. Masing-masing user diberikan kewenangan yang
berbeda-beda dalam mengakses sistem ini.
Pencapaian GUG tentu saja akan diawali dengan adanya landasan hukum yang
kokoh atau dengan kata lain supremasi hukum dapat ditegakkan. Sebagaimana telah
disampaikan pada bagian sebelumnya bahwa dengan kepastian hukum dan tujuan
bersama yang dilandaskan pada visi dan misi, maka partisipasi dari elemen organisasi
akan jelas sehingga juga akan memunculkan sinergi dan mampu menjaga equitas atau
persamaan hak. Landasan hukum yang jelas dan memiliki ukuran yang pasti juga akan
memunculkan transparansi dan orientasi pada kesepakatan atau konsensus yang telah
dibuat. Adanya transparansi juga akan menimbulkan saling peduli dan saling
menghargai antara fihak penyelenggara dengan pemangku kepentingan. Selanjutnya
prinsip GUG yang berupa penyelenggaraan organisasi yang efektif, efisien dan
akuntabel dapat dengan mudah diwujudkan.
13
IV. PROGRAM KERJA DAN SASARAN
Pada tabel 4.1, dipaparkan beberapa program kerja dan sasaran yang akan
dilakukan selama kurun waktu 2020-2024. Belum semua sasaran tercantum pada tabel
tersebut. Masih terdapat sasaran lain yang akan ditambahkan atau dirinci lebih lanjut.
Tabel 4.1 Program kerja dan Sasaran 2020-2024
Arah dan Sasaran Strategis
Program Indikator Base line Sasaran
2020 2021 2022 2023 2024
Terealisasinya Landasan
Hukum, Pedoman, Instrumen dan Sistem Informasi
untuk Menunjang Efektifitas
dan Efisiensi Pencapaian
Sasaran
Penyusunan Statuta dan
OTK
Tersusun-nya statuta dan OTK
lama
Revisi
dan Legali-
sasi Statuta
Statuta baru
Statuta baru
Penyusunan
Pedoman Pembelajaran, Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat, Akreditasi dan
Sertifikasi
Jumlah Pedoman
20 40 60 100 120 150
Aktualisasi Sistem
Informasi dan Integrasi dengan
Instrumen Mutu
Jumlah Sistem yang
relevan 12 25 60 80 100 130
Penyusunan Peraturan
Rektor
Jumlah
Pertamba-han
Peraturan yang
relevan
? 50 100 150 200 250
Penyusunan
Surat Keputusan
Rektor
Jumlah Pertamba-
han Surat Keputusan
Rektor yang relevan
? 300 600 900 1200 1500
Akselerasi Jumlah Dosen
Profesor
Jumlah Dosen
Profesor 50 60 75 100 150 200
14
Arah dan Sasaran Strategis
Program Indikator Base line Sasaran
2020 2021 2022 2023 2024
Tercapainya Reputasi
Akselerasi Jumlah Dosen
Doktor
Jumlah Dosen Doktor
316 325 335 350 380 400
Akselerasi Jumlah Dosen Lektor Kepala
Jumlah Dosen Lektor Kepala
322 340 370 400 420 440
Mempertahank
an Akreditasi Institusi tetap A
(Unggul)
Akreditasi Institusi tetap A
A A A A A A
Peningkatan Jumlah Prodi
Terakreditasi A (Unggul)
Jumlah Prodi
Terakredi-tasi A
(Unggul)
26 % 28 % 30 % 35 % 50 % 65 %
Peningkatan Jumlah Prodi Terakreditasi Internasional
Jumlah Prodi
Terakredi-tasi
Internasion
al
0 % 5% 10% 20% 25% 30%
Peningkatan Peringkat Nasional
Naiknya peringkat
Universitas tingkat
Nasional
21 19 18 15 13 11
Peningkatan Peringkat
Internasional
THE
Naiknya peringkat
Universitas tingkat
internasio-
nal
? 1100 1000 950 900 700
Peningkatan Jumlah
Publikasi Internasional
Bereputasi
Jumlah Publikasi Internasi-
onal
Bereputasi
746 800 1100 1400 1500 2000
Peningkatan Jumlah
Kolaborasi Pembelajaran
Berbasis E-Learning Regional
Jumlah Kolaborasi Pembelaja-
ran
Berbasis E-Learning Regional
0 5 10 20 40 60
Peningkatan Jumlah
Kolaborasi
Jumlah Kolaborasi Pembelaja-
0 2 10 20 30 50
15
Arah dan Sasaran Strategis
Program Indikator Base line Sasaran
2020 2021 2022 2023 2024
Pembelajaran Berbasis E-Learning Nasional
ran Berbasis E-
Learning Nasional
Peningkatan Jumlah
Kolaborasi Pembelajaran Berbasis E-Learning
Internasional
Jumlah Kolaborasi Pembelaja-
ran Berbasis E-
Learning Internasi-
onal
0 2 10 15 20 30
Peningkatan
Jumlah Kolaborasi Penelitian Nasional
Jumlah Kolaborasi Penelitian Nasional
20 40 60 80 100 120
Peningkatan Jumlah
Kolaborasi Penelitian
Internasional
Jumlah Kolaborasi Penelitian Internasi-
onal
15 50 75 100 125 150
Peningkatan Jumlah Paten
Jumlah Paten
6 10 40 80 100 125
Peningkatan Jumlah HKI
lain
Peningkatan Jumlah HKI lain
30 100 200 300 400 500
Peningkatan
jumlah prestasi mahasiswa di level nasional
dan internasional
Jumlah prestasi
mahasiswa di level nasional
dan internasio-
nal
15 20 25 30 35 40
Menjadi Perguruan
Tinggi Badan
Layanan Umum dan Peningkatan Kesejahtera-
an
Akselerasi Menjadi PT
BLU
Menjadi PT BLU
Belum BLU
Belum BLU
BLU BLU BLU
Persia-pan PTN
BH
Penataan
Lingkungan Bersih, Indah,
Hijau
Jumlah Kegiatan
? 12 24 36 36 36
Penjaminan Mutu
Manajemen
Jumlah Kegiatan
? 4 6 36 36
16
Arah dan Sasaran Strategis
Program Indikator Base line Sasaran
2020 2021 2022 2023 2024
Pembentukan unit bisnis
berbasis inovasi sivitas
akademika
Jumlah unit bisnis
? 2 4 6 10 12
Standar ISO Manajemen
Mutu dan Anti Suap
Tersertifi-kasi
Sertifika-si
Sertifika-si
Sertifi-kasi
Sertifi-kasi
Serti-fikasi
Sertifi-kasi
Sertifikasi
Manajemen ISO lain
Tersertifi-kasi
Belum Belum Sertifi-kasi
Sertifi-kasi
Serti-fikasi
Sertifi-kasi
Menjadi Good
University Governance
(GUG)
Terimplementasi-kannya
sistem
manajemen berbasis IT
yang transparan dan akuntable
Prosentase
implemen-tasi
? 40% 60% 70% 80% 85%
Terbinanya
masyarakat sekitar untuk implementasi
SDGs
Prosentase implemen-
tasi ? 25% 50% 75% 85% 90%
Peningkatan Penyerapan
Anggaran yang
efektif
Prosentase Penyerapan
anggaran 70% 80% 90% 90% 95% 96%
Peningkatan
Anggaran
Jumlah
Anggaran 486 M 500 M 600 M 700 M 800 M 1000 M
Pemenuhan Laporan Kinerja
Prosentase Penyampai-an Laporan
Kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100%
17
V. STRATEGI PENCAPAIAN
Untuk pencapaian sasaran sesuai arah pengembangan dan program, maka perlu
dilakukan strategi pelaksanaan program yang efektif dan efisien. Ada tiga strategi
pencapaian. Ketiga strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemantapan dan Penyusunan Regulasi, Pedoman, Instrumen, Basis Data serta
Pengembangan Sistem Informasi yang berorientasi pada Reputasi Institusi dan
Program Studi
Strategi ini akan mempersiapkan dan menghasilkan legalisasi Peraturan,
Pedoman dan Instrumen yang merujuk pada peraturan perundangan serta ketentuan
yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi dan akreditasi. Sistem informasi yang
berkarakter Revolusi Industri 4.0 menjadi bagian penting strategi ini. Pada strategi ini,
akan banyak merealisasikan sasaran-sasaran yang ada pada terwujudnya landasan
hukum, pedoman, instrumen dan sistem informasi untuk menunjang efektifitas dan
efisiensi pencapaian sasaran.
Program yang utama dalam strategi ini adalah penyusunan Statuta dan OTK,
Penyusunan Pedoman Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Akreditasi dan Sertifikasi, Aktualisasi Sistem Informasi dan Integrasi dengan
Instrumen Mutu, Penyusunan Peraturan Rektor, dan Penyusunan Surat Keputusan
Rektor. Dengan adanya perangkat-perangkat dalam bidang manajemen, pembelajaran,
penelitian dan pengabdian, serta penjaminan mutu, yang semuanya berbasis teknologi
informasi, maka kesamaan pemahaman, kesamaan langkah dan sinergi akan tumbuh.
Pembentukan tim task force dan sosialisasi serta implementasi dari peraturan,
pedoman dan instrumen serta sistem informasi sangat diperlukan. Termasuk pula harus
menyusun instrumen dokumen akreditasi/sertifikasi internasional yang sangat beragam
secara efektif dan efisien. Sangat dimungkinkan dalam penyusunan tersebut
memerlukan kehadiran pakar baik dari dalam maupun luar negeri.
18
2. Pelaksanaan Aktifitas Tridharma dengan bertumpu pada Sinergi dan
Kolaborasi internal, Regional, Nasional dan Internasional yang Memiliki Multiple
Effect
Tercapainya Reputasi ditandai dengan dicapainya sasaran untuk program-
program Akselerasi Jumlah Dosen Profesor, Akselerasi Jumlah Dosen Doktor,
Akselerasi Jumlah Dosen Lektor Kepala, Mempertahankan Akreditasi Institusi tetap A
(Unggul), Peningkatan Jumlah Prodi Terakreditasi A (Unggul), Peningkatan Jumlah
Prodi Terakreditasi Internasional, Peningkatan Peringkat Nasional, Peningkatan
Peringkat Internasional THE, Peningkatan Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi,
Peningkatan Jumlah Kolaborasi Pembelajaran Berbasis E-Learning Regional,
Peningkatan Jumlah Kolaborasi Pembelajaran Berbasis E-Learning Nasional,
Peningkatan Jumlah Kolaborasi Pembelajaran Berbasis E-Learning Internasional,
Peningkatan Jumlah Kolaborasi Penelitian Nasional, Peningkatan Jumlah Kolaborasi
Penelitian Internasional, Peningkatan Jumlah Paten, Peningkatan Jumlah HKI lain,
Peningkatan jumlah prestasi mahasiswa di level nasional dan internasional.
Sinergi antara Profesor, Asosiate Profesor, Asisten Profesor dan Mahasiswa
menjadi awal untuk pelaksanaan dan pencapaian program-program tersebut. Profesor
dan Asosiate Profesor punya kewajiban membina sivitas akademika yang secara
keilmuan berada di bawah rumpun ilmunya. Sinergi ini akan mampu menghasilkan
luaran dan output yang produktif dan diharapkan mampu untuk meningkatkan reputasi
istitusi, pribadi dan negara.
Sinergi dengan mahasiswa diharapkan juga menghasilkan outcome dan output
yang melibatkan mahasiswa, yang sudah barang tentu akan memiliki dampak untuk
prestasi mahasiswa dalah bidang penalaran dan karya ilmiah.
Sinergi juga diikuti kolaborasi untuk kegiatan tridharma dengan perguruan
tinggi dan fihak lain. Kolaborasi diakukan pada tingkat regional, nasional dan
internasional. Perguruan tinggi dalam wilayah regional diharapkan akan bisa saling
bekerja sama, yang diawali dengan pembelajaran berbasis e-learnng. Dengan adanya
Profesor dan Asosiate Profesor yang terlibat dalam kolaborasi, maka jumlah profesor
dan Asosiate profesor yang mengajar akan bisa ditingkatkan, termasuk mutu
pembelajaran, pembelajaran daring dan aktifitas lain yang mengikuti.
19
3. Penataan Lingkungan dan Unit Bisnis, Peningkatan Income, serta
Terwujudnya Good University Governance dan Kesejahteraan Sivitas Akademika
Menjadi Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum dan Peningkatan
Kesejahteraan dan menjadi Good University Governance (GUG) menjadi sasaran
utama dalam strategi ini. Dalam hal ini sasaran yang ingin dicapai antara lain adalah
Akselerasi Menjadi PT BLU; Penataan Lingkungan Bersih, Indah, Hijau; Penjaminan
Mutu Manajemen; Pembentukan unit bisnis berbasis inovasi sivitas akademika; Standar
ISO Manajemen Mutu dan Anti Suap; Sertifikasi Manajemen ISO lain;
Terimplementasi-kannya sistem manajemen berbasis IT yang transparan dan akuntable;
Terbinanya masyarakat sekitar untuk implementasi SDGs; Peningkatan Penyerapan
Anggaran yang efektif; Peningkatan Anggaran; dan Pemenuhan Laporan Kinerja.
Strategi ini mewujudkan tata kelola yang akuntabel, bersih, melayani dan bebas
dari korupsi, disertai peningkatan kesejahteraan. Juga mewujudkan lingkungan kampus
yang aman, bersih, indah, dan hijau. Prinsip tujuh belas tujuan pembangunan
berkelanjutan dan Badan Layanan Umum menjadi pijakan untuk tata kelola mandiri
dengan Unit bisnis dibangun dari hasil inovasi sivitas akademika.
Bagaimana Pedagang Kaki Lima yang ada di sekitas Universitas Jember ditata
dan dibina untuk menjadi bagian dari unit bisnis Universitas Jember. Pendekatan-
pendekatan bagi warga yang masih bermukim di dalam kampus juga perlu dilakukan,
agar upaya menjadikan kampus yang aman, bersih, indah dan hijau dapat diwujudkan.
Relokasi warga dan PKL pada lokasi yang memberikan harapan bisnis dan kehidupan
yang lebih baik menjadi cara terbaik untuk penanganan yang permasalahan yang tuntas.
Unit bisnis yang dimungkinkan dibangun dan berpotensi mendatangkan
keuntungan antara lain adalah, percetakan dan penerbitan, hotel dan restoran, layanan
kesehatan, eduwisata, kuliner, sewa gedung, sewa kendaraan dan jasa transportasi,
jasa produk inovasi, jasa Laboratorium, jasa konsultasi, jasa event organiser, dan lain-
lain.
20
VI. PENUTUP
Tercapainya sasaran-sasaran dalam program kerja sangat ditentukan oleh
adanya rencana yang baik, dana, dan pola kepemimpinan. Pemimpin yang baik akan
mampu membangun sinergi dan kolaborasi yang solid dan membudaya. Namun
membangun sinergi dan kolaborasi membutuhkan peraturan dan pedoman yang
memiliki legitimasi yang kuat serta implementatif. Oleh karena itu adanya peraturan
dan pedoman sangat mendasar untuk pencapaian organisasi. Pencapaian juga
memerlukan dukungan instrumen yang berguna untuk menjadi pedoman evaluasi.
Semua proses perlu didukung oleh media yang aksesable dan bebas dari
kesalahan. Oleh karena itu dukungan sistem yang berbasis informasi sangat diperlukan.
Perkembangan yang pesat pada bidang ini menuntut setiap unsur dari organisasi bisa
beradaptasi dengan cepat, yang mengakibatkan tidak adanya zona nyaman untuk
munculnya peningkatan kinerja yang terus menerus.