Fkik-uniba
PENGERTIANUpaya Kesehatan
Adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya secara terpadu dan saling dukung untuk menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Ada dua bentuk upaya kesehatan, yaitu upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP
Upaya Kesehatan Perorangan (disebut juga upaya kedokteran)
Adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk membantu orang per orang mencapai tingkat/ derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upayanya mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam bentuk rawat jalan maupun rawat inap
Dokter Keluarga
Adalah dokter yang menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan strata pertama secara paripurna meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dengan pendekatan menyeluruh (holistik) dalam memecahkan masalah kesehatan individu seraya memandang individu tersebut sebagai bagian dari keluarga dan komunitasnya sehingga ia menjadi mitra utama keluarga dalam hal pemeliharaan kesehatan.
Pelayanan Dokter Keluarga
Adalah pelayanan kedokteran yang bersifat paripurna dan sinambung dengan mempertimbangkan dinamika keluarga dalam layanannya sehingga tanggung jawabnya tidak dibatasi oleh golongan umur, jenis kelamin, maupun sistem organ
Praktek Dokter Keluarga
Adalah kegiatan melaksanakan fungsi profesi dokter (pelayanan dokter keluarga) kepada keluarga sebagai satu unit, yang diselenggarakan secara mandiri (solo practice) atau dalam bentuk kelompok (group practice) sesuai dengan wewenang praktek dan peraturan yang berlaku.
Kedokteran Keluarga
Adalah suatu pokok ilmu yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu kedokteran (terutama ilmu penyakit dalam, kes. Anak, kebidanan dan kandungan, bedah, kes. Jiwa) dan diperkaya oleh ilmu perilaku dan ilmu biologi sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu untuk mempersiapkan setiap dokter menjalankan peranan yang unik dalam menyelenggarakan pelayanan kedokteran (tata laksana pasien) disebut sebagai pelayanan dokter keluarga
PENGERTIAN
Kebijakan
Adalah pernyataan prinsip sebagai landasan pengaturan dalam pencapaian suatu sasaran. (Penjelasan PP. 25/2000)
Standar
Adalah rumusan tingkat kesempurnaan yang disepakati dari struktur, proses maupun hasil suatu pelayanan kesehatan yang merupakan tolok banding (benchmark) dalam menilai suatu pencapaian. Bakuan ini harus dapat dicapai, diamati dan diukur.
Adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dilakukan sebagai patokan dalam melakukan kegiatan. (Penjelasan PP 25/2000)
Pedoman
Adalah acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan Daerah setempat. (Penjelasan PP. 25/2000)
PENGERTIAN
Perkembangan Pelayanan Dokter Keluarga
- Muktamar IDI ke-18 1992 telah menetapkan dokter keluarga adalah salah
satu pelaku pelayanan kesehatan yang didasarkan disiplin kedokteran
khusus, yaitu kedokteran keluarga.
- WHO dan WONCA (World Organization of Family Doctors), 1994
menyatakan pentingnya peran dokter keluarga untuk meningkatkan
derajat kesehatan penduduk dunia melalui
pelayanan tingkat pertama yang dilaksanakan secara bermutu, efektif,
efisien, dan berkesinambungan.
- IDI/ KDKI, institusi pendidikan, Depkes, dan stakeholder terkait
kemudian telah mengupayakan berbagai kegiatan untuk pengembangan
pelayanan dokter keluarga, namun dirasakan belum optimal karena
kurangnya sinergi dan dukungan kebijakan makro.
Perkembangan Pelayanan Dokter Keluarga
- Berlakunya UU No. 22/1999 tentang Pemerintah Daerah dan PP. No. 25/
2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Propinsi, telah
dikeluarkan Kepmenkes No. 1277/2001 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Depkes dalam pengembangan pelayanan kesehatan, termasuk
pengembangan pelayanan dokter keluarga ke depan.
- SKN rancangan 07.08.03 menyatakan bahwa untuk masa depan bila
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional telah tertata baik, penyelenggaraan
Upaya Kes. Perorangan di strata pertama diserahkan kepada masyarakat
dan swasta dengan menerapkan konsep pelayanan kedokteran keluarga
dan menempatkan dokter keluarga sebagai ujung tombak pelayanan.
Di daerah terpencil. Upaya Kes. Perorangan tetap diselenggarakan oleh
Puskesmas.
Perkembangan Pelayanan Dokter Keluarga
SKN rancangan 07.08.03 menyatakan bahwa bentuk pokok pembiayaan UKP adalah :
• Dana untuk UKP dari individu dalam kesatuan keluarga disalurkan melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) wajib dan JPK sukarela.
• Dana untuk UKP masyarakat rentan dan keluarga miskin dari pemerintah (Pusat dan Daerah) melalui JPK Wajib.
• Dana untuk UKP keluarga mampu disetorkan melalui kepesertaan JPK wajib dan atau sukarela.
Kewenangan Pusat (Depkes) PP 25/2000, antara lain :1. Penetapan kebijakan untuk mendukung
pembangunan secara makro
2. Penetapan standar pemberian izin oleh daerah di bidang kesehatan
3. Penetapan standar akreditasi sarana dan prasarana kesehatan
4. Penetapan pedoman pembiayaan pelayanan kesehatan
5. Penetapan pedoman standar pendidikan dan pendaya gunaan nakes
6. Penetapan pedoman penapisan, pengembangan, penerapan teknologi kesehatan dan etika penelitian kesehatan
7. Penetapan kebijakan sistem JPKM
Kewenangan Propinsi Bidang Kesehatan
PP No. 25/ 2000 1. Penetapan pedoman penyuluhan dan
kampanye kesehatan
2. Pengelolaan dan pemberian izin sarana dan prasarana
3. Sertifikasi teknologi kesehatan dan gizi
4. Surveilance epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit dan KLB
5. Penetapan nakes strategis, pemindahan nakes tertentu antar Kab/ Kota serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan kes.
Tugas dan Fungsi Direktorat Pelayanan Medik dan Gigi Dasar Dalam Pengembangan Pelayanan Dokter & Dokter Gigi Keluarga Kepmenkes No. 1277/ 2001
Pasal 268 Dit. Yanmed dan Gigi Dasar
• Perumusan kebijakan
• Standarisasi
• Bimbingan teknis
• Evaluasi bidang Yanmed dan Gigi Dasar
Pasal 275 Subdit Dokter dan Dokter Gigi Keluarga
• Menyiapkan perumusan kebijakan
• Penyusunan standar teknis, norma, pedoman, prosedur, kriteria,
bimbingan teknis
• Penyiapan evaluasi bidang Yanmed Dokter & Dokter Gigi Keluarga
Program Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
Dit. Yanmed dan Gigi Dasar Perumusan Kebijakan Akselerasi Pengembangan Pelayanan Dokter
Keluarga
Pengembangan Standar Pelayanan Dokter Keluarga
- Standar Pelayanan Institusi Minimal (Praktek Dokter Keluarga)
untuk pemberian izin (lisensi)
- Standar Pelayanan Institusi Optimal (Praktek Dokter Keluarga) untuk
pembinaan dan penilaian (akreditasi)
Penetapan Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Dokter Keluarga
Penetapan Instrumen Monev Pelayanan Dokter Keluarga
Standar Pelayanan Institusi Dokter Keluarga (Standar Praktek Dokter
Keluarga)Standar Pemberian Izin (Lisensi)
Standar Pembinaan dan Evaluasi (Akreditasi)
INPUT( Struktur )
PROSES
OUTPUT/ OUTCOME
Standar Pelayanan Institusi Dokter Keluarga
Standar (eksternal) Institusi Pelayanan Kedokteran Keluarga (Minimal)
Perizinan
Akreditasi
Standar (eksternal) akreditasi pada Institusi Pelayanan Kedokteran Keluarga (optimal)
Institusi
Pelayanan Medik Dasar Standar Internal
Tenaga Profesi
Standar-standar Klinik Profesional guideline Clinical Procedure
Organisasi Profesi
Medical Care Standard
Non Medical Care Standard
Standard Operational Procedures (Adm & Mgt)
Pemda (Dinkes Kab/ Kota)
- Dapat mengefisienkan kebutuhan sumber daya karena sudah ditentukan standar struktur dan standar proses yang digunakan dan diikuti oleh semua yang terkait.
- Melindungi klien karena standar meminimalkan kesalahan manusia karena setiap petugas terlatih untuk bekerja sesuai prosedur baku.
- Dapat digunakan untuk menilai tingkat pelayanan dan mengidentifikasi kekurangan-2.
- Mempercepat penyelesaian masalah.
- Memudahkan komunikasi dan pengembangan gagasan.
- Memudahkan adaptasi bagi petugas karena standar secara eksplisit menyatakan apa yang harus dilakukan.
Manfaat Standar :
Sinergi – Akselerasi Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
Bidang Pelayanan
- Kebijakan
- Standar untuk lisensi & akreditasi
- Pedoman
- Monev
Bidang Pembiayaan
- Penantaan SJKN
- Pedoman
- Landasan Hukum
Bidang SDM
- Perencanaan
- Pendayagunaan
- Sertifikasi (Kompetensi)
- Registrasi
- Lisensi
Bidang Manajemen
- Sistem Informasi
- Litbang
- Sistem Monev
- Peraturan Ttg Pelayanan/
SDM Dokter Keluarga
Pelayanan Dokter
Keluarga
- Model uji coba Pelayanan Dokter Keluarga.
- Instrumen uji coba.
- Pentahapan kegiatan melibatkan Pusat , Provinsi , Kabupaten/Kota.
- Konsultan ???
- Koordinator : SEKBER UPAYA MEDIK TERPADU.
Sinergi – Akselerasi Pengembangan Pelayanan Dokter Keluarga
Kedudukan Praktek Dokter Keluarga Dalam SKN
SJKN
Payors :
- Pemerintah
- Employer
- Masyarakat
Rp
Premi
Intermediaries
- Asuransi
- Wali Amanah
Provider
III
II
I Praktek DK
Peserta mencari pelayanan secara berjenjang
Non – peserta / fee for service
- Transformasi ke depan (secara bertahap) Praktek Dokter
Keluarga diselenggarakan oleh masyarakat dan swasta
(private goods) , kecuali daerah terpencil oleh
Puskesmas / Pemerintah (Public goods). Akan tetapi
pembiayaan dilakukan secara publik melalui JPK wajib dan
sukarela (publicly funded – privately delivered).
- Praktek Dokter Keluarga sebagai private goods
dimaksudkan untuk peningkatan mutu pelayanan ,
sedang pembiyaan secara public goods untuk menjamin
efisiensi (menata penjenjangan pelayanan) dan ekuiti
(keadilan dan pemerataan).
Di Masa Depan Apabila Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Tertata Baik, Gambaran Dokter Keluarga Sbb :
1. Berperan sebagai ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama;
2. Memiliki kemampuan dan karakter “Five Star Doctor” yaitu : Care provider, decision maker, communicator, community leader, and manager;
3. Bergabung dengan beberapa dokter untuk membangun dan ikut memiliki praktek dokter keluarga atau klinik multispesialis yang dikelola berdasarkan prinsip manajemen yang mantap. Klinik ini bisa merupakan bagian dari jaringan pelayanan kes. Yang lebih besar;
4. Melayani pasien yang sebagian besar sudah terdaftar sebagai peserta, baik yang datang langsung kepadanya atau yang melalui jaringan pelayanan kesehatan maupun asuransi kesehatan;
5. Menerima pembayaran secara kapitasi dari pasien yang sudah menjadi peserta (kapitasi per bulan per peserta);
6. Menjalankan profesinya minimum 40 jam/ minggu di satu klinik dan sebagai imbalannya ia mendapat penghasilan yang layak untuk menghidupi keluarganya, termasuk perlindungan asuransi profesi dan tabungan hari tua;
7. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi kompetensi dokter keluarga di klinik yang dirancang sesuai dengan prinsip dokter keluarga dan dilengkapi fasilitasi teknologi informasi yang tepat guna;
8. Secara teratur mengikuti program CME melalui jurnal, website, seminar, dan pelatihan yang diselenggarakan oleh profesinya;
9. Memiliki perizinan dan mengikuti akreditasi atas klinik yang diselenggarakannya yang menjadi syarat menentukan kelayakan menjalankan praktek dokter keluarga;
Di Masa Depan Apabila Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Tertata Baik, Gambaran Dokter Keluarga Sbb :
Di Masa Depan Apabila Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Tertata Baik, Gambaran Dokter Keluarga Sbb :
10. Mendapat penghargaan (recognation) dari profesinya atas jerih
payahnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
terbaik dan biaya terjangkau bagi pasiennya dan atas usahanya
memajukan profesi dokter keluarga;
11. Dapat menjalankan profesinya di rumah sakit yang menerapkan
prinsip dokter keluarga dengan berperan sebagai triage
12. Diberi wewenang untuk merawat pasiennya di rumah sakit sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Terima Kasih
Terima Kasih