DK 1 week 7
Scenario
No Way Out
Pada tanggal 30 maret 2013 pukul 08.55, An. Y seorang anak laki-laki berusia 3 tahun masuk Rumah Sakit karena akan menjalani operasi pembuatan anus. Tinggi badan dan berat badan pasien adalah 86 cm dan 12 kg. Pasien dijadwalkan akan menjalani operasi 31 Maret pukul 10.30.
Unclear term
1. Moniska : atresia aniVivian : Dorland : kelainana kongenital terjadinya penutupan muara yang normalnya pada tubuh dan terdapat pada anus.
2. Afriel : LED
Dewi : laju endap darah
3. Maulida : Stoma
Maulida : dorlan lubang yang dibiarkan terbuka
Rudi : Lubang yang biasanya setelah operasi untuk mengeluarkan urin dalam tubuh
Dewi : lubangnya biasanya seperti mulut
4. Rizki :Cefotaksim 2x400 mg IVZunia : dorlan anti biotik yg berspektrum luas dan aktif pada sefaloskolin
Vivian : maksud dari IV
Afriel : IV intravena : diberikannya melalui intravena diberikan 2x 400 mg
5. Desak : Farmadol 3x300 mg IVZunia : pemberiaannya mellui intravena untuk pengobatan nyeri (mimps)6. Rizka : IVFD KAEN 3b 1250 cc/24 jam
Findi : IV intravena KAEN 3b : infus yang kandungnya cairan, kalium,natrium
Moniska : diberikan untuk cairan elektrolitnya
Desak : KaENMg3 : ada dextrose
7. Redi : Tramadol 3x 50 mg IV\Redi : Dorland analgesic opioid yg digunakan dlm bntuk garam hdro,,,untuk pngobatan nyeri
8. Zunia : operasi Kolostomi
Sofie : operasi pembenttukan lubang diantara kolon dan permukaan tubuh9. Rachmi : makanan enteral rendah sisa10. Diet Sisa Rendah Gambaran Umum Diet Sisa Rendah adalah makanan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya sedikit meninggalkan sisa. Yang dimaksud dengan sisa adalah bagian- bagian makanan yang tidak diserapRahmi : makannan dalam bentuk cair yg diberikan melalui hidung langsung ke lambung, rendah serat. Kamus gizi
Vivian : rendah serat dgn rendah sisa bedanya pada apa:
Rahmi : perbedaan pada pemberian susu
Cues
Dewi : ahli gizi mampu memberikan asuhan gizi yg tepat sesuai dengan kondisi pasien dan memperhatikan data-data yang terkait
Rizki : ahli gizi mampu memberikan asuhan gizi yg tepat sesuai dengan kondisi pasien pasca operasi kolostomi dan memperhatikan data-data antro, biokim, clinik, dietary.
Findi :
Rizka : ahli gizi mampu memberikan asuhan gizi yg tepat sesuai dengan kondisi pasien pasca operasi atresia ani dg memperhatikan data-data antro, biokim, clinik, dietary.
Desak :
Rudi : oprasi kolostomi operasinya disekitar kolon fungsinya untuk pngeluaran sisa urin dan feses
Maulida :
Rizka : ahli gizi mampu memberikan asuhan gizi yg tepat sesuai dengan kondisi pasien pasca operasi pembuatan anus dan memperhatikan data-data antro, biokim, clinik, dietary.Problem Identification
1. Moniska : bagaimana gambaran umum dari atresia ani?(patofis)Rizki : dikarenakan adanya kelainan genetic pada orng normal biasanya anus normal tapi pada pasien ini tertutup
Maulida : mungkin adanya kekurangn gizi spesifik pada saat kehammilan
2. Adakah perubahan metabolism dalam tubuh pasien tersebut?(stress metabolik)
Zunia : mungkin ada perubhn metab karena pasien tersebut mngalmi operasi
Sofie : stress metabolic dihubungkn dgn stoma mungkn terjadi inflamasi dan sepsis, jadi menimbulkan terjadinya perub pada data biokim
3. Redi : bagaiman interpretasi data ABCD?
a) Antropo :
TB: 86 cm
BB: 12 kg
Umur : 3 tahun
BB/TB : median dalm rentang +2 SD
BB/U : -2 SD median
TB/U : -3 SD (-2 SD)
Rahmi Status gizi : NOrmal
b) Biokim
Dewi :
Leukosit : tinggi : stress metabolic (inflamsi dan sepsis), adanya pembuatan anus sehg dipaksa sesuatu yg baru mnybbkn stress metabLED : tinggi
Hb : rendah (anemia normokromik mikrositik : khilangan bnyk darah akibat pasca bedah), adanya pendarahanMCV : rendah
MCH : rendah
Rahmi
Findi
c) Klinik :
Redi :
tek darah rendah
Nadi tinggi
Suhu : tinggi
RR : cepat
d) Dietary
Moniska : pasien tidak suka makan sayur ( maulida : masih perlu untuk konsistensi feses
Maulida : pasien jarang mengkonsumsi lauk hewani ( sdgkan pasien perlu untuk pnymbuhn
Dewi : sdgkan pasien suka mngkonsumsi ikan tongkol
Rizka : tidak ada masalah
4. Rahmi : bgaimna diagnose gizi yg tepat yg diberikan pada pasien sblm mmbrikan intervensi yg diberikan?Rahmi :
Peningikatan kebutuhn protein disebbkan pasien setelah pasca operasi ditndai dgn data biokim leukosit yg tinggi
Vivian :
Kurangnya konsumsi serat disebabkan pasien tidak suka makan sayur ditandai degan jrngnya mngkonsumsi
Rahmi : sehrusnya ada penmbhn serat
Penurunan kebutuhan serat
Rizka : serat bertahap
Vivian :
Rudi :
Sofie : apakh tetap menggunakan rendah serat?
Vivian : apakah masih perlu pmbtasn serat?
Rizka : setelah pmbuatan anus apakah serat butuh?
Sofie : diliht dulu kondisi yg dibedah itu bgian mana, harus mempertimbngkan seratny
Rahmi : jika diberikan tinggi serat mk gmn anus nya?
Desak : cukup serat dan tidak diberikan rendah serat
Rudi :
Rizka : cukup serat
Pada saat kondisi operasi bgaimana yg mmerlukan serat?
Apakah ada efek anastesi trhdap kerja peristaltic usus?
Apakah memperhatikan bising usus?
Moniska : perubahan data lab disebabkan pasien stelah pasca operasi pmbntukan anus ditndai data lab yg tdk normal
Rahmi : peningktan keb fe disebbkan oleh ditandai dengan hb, mcv mch yg rendah
Dewi : peningkatan keb energy disebabkan oleh pasien mengalami demam ditandai dengan suhu tubuh 36,8 5. Vivian : bagaimana intervensi untuk pasien tersebut ?
a) bagimana preskripsi diet untuk pasien ? (dari IDNT, tujuan, prinsip, syarat (Keb makro, mikro(apa saja zat gizi spesifik yg dibtuhkan untuk pasien pasca operasi?) dan alasan),kebutuhan cairan, serat, bentuk maknan, cara pemberian(NGT dkk), waktu pemberian(sertai alasan), makanan yg dianjurkan, dihindari, dibatasi)
- IDNT
Afriel :RC-1 kolaborasi dengan tenkes lain terkait data lab
Rahmi : RC-1 kolaborasi dengn tenkes terkait pemasangan NGT
Findi : ND- 1 meal and snack pmberian makanan sesuai kondisi pasien
Desak, Rahmi : E-1 edukasi gizi mngenai kondisi pasien, bahan makann yg dianjurkan dan tidak dianjurkan pada saat kluar rs
Rizki : E-1 edukasi gizi mngenai kondisi pasien pasca operasi pembntukn anus
- Tujuan
Redi : membantu pnymbuhn pasca operasi,
Afriel : untuk mmperthnkn status gizi nya
Vivian, rizki : mmberikan makanan sesuai keb pasien untuk mmperthnkan status gizinya
Zunia : mengurangi infeksi
- Prinsip
Rahmi : tinggi Fe dan Tinggi protein
Rudi : tinggi energy
Desak : tinggi energy ( karena suhu tinggi
- Syarat
Keb makro
Maulida : pada ank laki(E 1000 kkal
Peningkatan suhu 12 % setiap 1 derajat
Rahmi : untuk anak2 ditmbhkan 13% dan juga factor stress(1130 kkal
Vivian : 25 % protein, 25% lemak, 50% kh
Rahmi : 20% lemak, 55% kh
Keb mikro
Desak, rahmi, moniska: tinggi fe, Fe untuk anak ( normal nya 8 mgTinggi vit C ( normalnya 40 mgOmega 3 dan 6 ( inflamsi
- cairan
Rizki : 2000 ml( pasca operasi
Desak : dewasa(30 ml/kg,
Findi : 1000-2000 ml,
- serat
Cukup 25 gr
- bentuk makanan
Rudi : cair kental
Redi ; cair kental
Vivian : makanan lunak ( tdk ada yg mngindikasikan untuk diberikan cair kental
Desak : dapat dibeikan mknn oral tpi dgn cair kental
Sofie : setuju dgn desak
Kondisi usus, efek anastesi, apakh ada aturan brapa jam stlh pasca op itu diberikan apa dlu,rudi : pemberian makan melalui infus saja, setlah bbrpa jam baru diberikan mkn
- cara pemberian
Rahmi : tidak NGT ( peroral
Jika Dgn NGT ( mmperhtikan cairan diberikan berpa kali
- waktu makan
rudi : pemberian makan melalui infus saja, setlah bbrpa jam (bising usus positif brapa jam, jk tidka mmperhtikan bising usus brpa jam alsan ) baru diberikan mkn
- makanan dinjurkan dewi : tinggi protein ( telur
tinggi Fe ( daging merah sapi
vit c ( jeruk
- makanan dibatasi
- makanan dihindari
maulida : mknn bergas
rahmi : makanan yg mngndung tannin dan fitat ( the, kacnag-kacangan
b) Rizka : bagaimana intervensi edukasi (sasaran, waktu, materi)?Materi apa saja?
Redi, sofie : sasaran : org tua, org terdekat
Waktu : di RS dan keluar RS (perlu diet juga)
Materi : diet yg diberikan pasca operasi, mknn dihindari, dianjurkan, kondisi pasien waktu kunjungan
6. Sofie : bagaimana cara monev ? (frekuensi, target, data apa saja)
Data yg di monev :
Rizka : biokim ( 3 hr skli ( semua data normal
Kondisi fisik klinis (suhu tubuh, tek, darah, rr,nadi)( setiap hari( normal
Rizki, findi, desak : persentase asupan (makro dan mikro )( setiap hari ( min 90 %
Afriel :
7. Maulida : bagaimana IOM dari scenario ?
Zunia : farmadol : tidak boleh dikonsumsi dengan alcohol
Rahmi : tramadol : obat asam dalam bentuk garam hidroklorida, diminum stlh mkn
Maulida : diminum stlh mkn
Moniska : cefotaksim ( nacl( Na ( jika makan dengan bawang putih dapt mnigktkan tek darah
LO ada 7 dan beranaknya jangan lupa =))
Top Related