PAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Disampaikan pada
Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI
Jakarta, 10 November 2009
1
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
OUTLINE1. Peraturan Perundang-undangan yang
terkait dengan Kementerian Negara PPN/Bappenas
2
2. Tugas Pokok dan Fungsi
3. Struktur Organisasi
4. Peran Kementerian Negara PPN/Bappenas
5. Kegiatan Prioritas dalam Jangka Pendek
(Nov-Des 2009)
7. Kegiatan Utama Kementerian Negara PPN/ Bappenas Tahun 2010
6. Program 100 hari Kementerian Negara PPN/ Bappenas
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN KEMENTERIAN NEGARA
PPN/BAPPENASUU NO. 25 TAHUN 2004
TENTANGSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PP NO. 39 TAHUN 2006TENTANG
TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
PP NO. 40 TAHUN 2006 TENTANG
TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
PERPRES NO. 82 TAHUN 2007TENTANG
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
3
PERPRES NO. 9 Tahun 2005 TENTANG
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TUGAS POKOK KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS
TUGAS POKOK (Perpres No. 9 Tahun 2005; Pepres No. 82 Tahun 2007)
Merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4
FUNGSI(Pepres No. 9 Tahun 2005, Perpres No. 82 Tahun 2007, pasal 3)
1) penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;2) koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan
nasional; 3) pengkajian kebijakan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan
nasional;4) penyusunan program pembangunan sebagai bahan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dilaksanakan bersama-sama dengan Departemen Keuangan;
5) koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber pembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana untuk pembangunan bersama-sama instansi terkait;
6) koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas Kementerian Negara PPN/Bappenas;
7) fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional;
8) penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden;
9) penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, sumber daya manusia, keuangan, kearsipan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga.
5
Penugasan lain kepada Kementerian PPN/Bappenas dalam 5 tahun terakhir (yang sudah dan yang masih dilaksanakan), antara lain:
1) Rekonstruksi Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam dan Nias pasca bencana gempa dan tsunami;
2) Penilaian terhadap perkiraan kerusakan dan kerugian (damages and losses assessment) yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi Sumatera Barat, sekaligus menilai kebutuhan (needs assessment) pemulihan pascabencana, bersama BNPB dan Pemprop. Sumbar;
3) Penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) dan pelaksanaan sosialisasinya;
4) Penyusunan Desain Subsidi Langsung Tunai (SLT) dalam kerangka Program Kompensasi Pengurangan Subsidi (PKPS) BBM;
5) Pengembangan/penyempurnaan kebijakan pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah (Keppres 80 Tahun 2003);
6) Koordinasi penyusunan Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK);
7) Koordinasi pelaporan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)); 8) Koordinasi penanganan perubahan iklim (climate change); 9) koordinasi reformasi pengawasan/pemeriksaan (state audit reform); 10)Penyusunan kebijakan kerjasama pemerintah dan swasta (public private
partnership) dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur, yang kemudian akan diperluas ke bidang lainnya.
6
Contoh penugasan lainnya kepada Kementerian Negara PPN/ Bappenas:
Koordinasi Penanganan Pascabencana Gempa Sumbar
Kementerian Negara PPN/Bappenas diberi tugas untuk melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan penilaian terhadap perkiraan kerusakan dan kerugian (damages and losses assessment) yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi Sumatera Barat, sekaligus menilai kebutuhan (needs assessment) pemulihan pascabencana, yang selanjutnya dituangkan ke dalam Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah Pascabencana Gempa Bumi di Provinsi Sumatera Barat, yang bersumber dari data kerusakan dan kerugian yang dihimpun melalui koordinasi dari BNPB.
7
Rekapitulasi Nilai Kerusakan dan Kerugian Pascabencana Gempa Bumi Sumatera Barat dan Nilai Kebutuhan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Rekapitulasi Nilai Kerusakan dan Kerugian
Rekapitulasi Nilai Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Sumber: Rencana Aksi RR Sumbar 2009-2011
Sumber: Rencana Aksi RR Sumbar 2009-2011
8
STAF AHLI MENTERI NEGARA PPNBIDANG HUKUM DAN REFORMASI BIROKRASI
STAF AHLI MENTERI NEGARA PPNBIDANG REVITALISASI PERDESAAN,
PERTANIAN DAN AGROINDU
STAF AHLI MENTERI NEGARA PPNBIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT &
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
STAF AHLI MENTERI NEGARA PPNBIDANG MITIGASI & PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM
STAF AHLI MENTERI NEGARA PPNBIDANG MITIGASI & PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM
MENTERI NEGARA PPN/KEPALA BAPPPENAS
INSPEKTORAT UTAMASEKRETARIAT KEMENTERIAN NEGARA PPN/
SEKRETARIAT UTAMA BAPPENAS
KEDEPUTIAN BIDANG
SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
KEDEPUTIAN BIDANG
SARANA DAN PRASARANA
KEDEPUTIAN BIDANG
PENGEMBANGAN
REGIONAL DAN OTONOMI
DAERAH
KEDEPUTIAN BIDANG
PENDANAAN PEMBANGUN-
AN
KEDEPUTIAN BIDANG
EVALUASI KINERJA
PEMBANGUN-AN
KEDEPUTIAN BIDANG
SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
KEDEPUTIAN BIDANG P0LITIK, HUKUM,
PERTAHANAN & KEAMANAN
KEDEPUTIAN BIDANG
KEMISKINAN, KETENAGA
KERJAAN, DAN USAHA KECIL MENENGAH
KEDEPUTIAN BIDANG
EKONOMI
STRUKTUR ORGANISASI
9
10
Pengambilan keputusan (policy/decison maker)
Think Tank Koordinator Administrator
PENJABARAN :1. Perencanaan :
penyusunan rencana pembangunan nasional jangka panjang, menengah, pendek/ tahunan
2. Penganggaran: penyusunan alokasi pendanaan (indikatif) sebagai bahan penyusun-an RAPBN bersama dengan Depkeu.
3. Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan
4. Koordinasi strategis lintas sektor/wilayah dalam penanganan permasalahan mendesak dan berskala besar
PENJABARAN :
1. Pengkajian kebijakan di perencanaan pembangunan, dan kebijakan lainnya misalnya: perumusan kebijakan penguatan partisipasi masyarakat dan swasta dalam kerangka kerjasama pemerintah dan swasta (public private partnership)
2. Fasilitasi pembinaan instansi pemerintah di bidang perencanaan pembangunan
PENJABARAN :
1. Koordinasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan
2. Koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber pembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana untuk pembangunan bersama K/L terkait
3. Koordinasi kegiatan strategis, sesuai penugasan.
PENJABARAN :
1. Penyampaian laporan hasil evaluasi , saran dan pertimbangan di bidang perencanaan pembangunan nasional kepada Presiden.
2. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum.
3. Pelaksanaan tugas lain yang berdasarkan UU/ PP/Keppres/Inpres, dsb.
PERAN KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS
Kegiatan Prioritas Dalam Jangka Pendeksampai dengan Desember 2009 dan Program 100
hari
1. Penyusunan Rancangan RPJM 2010-2014
dan Renstra setiap Kementerian/Lembaga
11
2. Program 100 hari Kemenneg PPN/Bappenas
MEKANISME PENYUSUNAN RPJM dan RENSTRA-KL
RANCANGAN TEKNOKRATIK RENSTRA K/L
RANCANGAN RENSTRA K/L
Aspirasi Masyarakat
Evaluasi Pembangunan
Sektor
RANCANGAN AWAL RPJMN
· RPJPN 2005-2025· RANCANGAN
TEKNOKRATIK RPJMN
Aspirasi Masyarakat
Hasil Evaluasi RPJMN
Koordinasi Pemerintah
Daerah
PENELAAHAN(TRILATERAL
MEETING)
RANCANGAN RPJMN
MusrenbangJAMNAS
RANCANGAN AKHIR RPJMN
RPJMN
Peraturan Presiden
RENSTRA K/L
RPJMN
RENSTRA
K/L
PED
OM
AN
*)
Ditetapkan
PED
OM
AN
PEN
YESU
AIA
N
BAH
AN
PROSES TEKNOKRATIS PROSES POLITIK
SINKRONISASI(TRILATERAL
MEETING)
Platform Presiden
*) Dalam Rancangan Renstra K/L masih dapat diusulkan rincian kebijakan yang berbeda dengan Rancangan Awal RPJMN sejauh tetap dalam koridor untuk melaksanakan platform Presiden terpilih yang dinyatakan dalam bentuk Prioritas Nasional.
1212
Kegiatan Penyusunan Rancangan RPJM dan Renstra K/L Periode 2010-2014
No Kegiatan Jadwal Waktu
1 Penyusunan Rancangan RPJM 2010-2014 dan usulan Renstra masing-masing Kementerian/Lembaga
20 November 2009
2 Pertemuan Tiga Pihak (Trilateral Meeting): Bappenas, Depkeu, Kementerian/Lembaga membahas :
a. Penjelasan dan penyampaian Pagu RPJMN
b. Pemabahasan dalam Trilateral Meeting24 November 2009
25 November – 6 Desember 2009
3 Persiapan Musrenbang Nasional – Sidang Kabinet rangka penyusunan RPJMN periode 2010-2014
7 Desember 2009
4 Penyempurnaan rancangan terdiri atas
a. RPJM 2010-2014 (oleh Bappenas)
b. Renstra K/L 2010-2014 (oleh masing-masing K/L)
8 Desember – 13 Desember 2009
5 Pelaksanaan Musrenbang Nasional RPJMN dengan melibatkan Bappenas, K/L dan Pemda
14 Desember 2009 – 15 Desember 2009
6 Pemutakhiran Rancangan RPJMN dan Rancangan Renstra K/L
16 Desember 2009 – 20 Desember 2009
7 Sidang Kabinet untuk pembahasan Rancangan RPJMN 2010-2014 (Bappenas, Depkeu, UKP4)
21 Desember 2009
8 Penyelesaian Rancangan RPJMN dan Renstra K/L menjadi dokumen resmi
22 Desember 2009 - 31 Desember 2009
13
RPJMN 2010 - 2014
Terdiri atas:
Buku I memuat rencana aksi yang menjadi prioritas pembangunan nasional selama lima tahun ke depan.
Buku II memuat kegiatan-kegiatan prioritas untuk masing-masing bidang pembangunan.
Buku III memuat arah pembangunan kewilayahan.
14
15
RENCANA AKSIPENANGGUNG
JAWABINSTANSI TERKAIT
Program 2: Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur · Perubahan Perpres Nomor 67 Tahun
2005 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
Kemenneg PPN/ Bappenas
Depdagri, Depkeu, DepPU, Dephub, DepESDM, DepBUMN
· Perubahan Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Kemenneg PPN/ Bappenas
Depkeu, Setkab,
· Penyempurnaan Keppres 80/2003 mengenai tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah yang mencakup skema co-financing dan mengakomodasi tata cara pengadaan hasil industri kreatif, inovatif, budaya, dan hasil penelitian laboratorium atau institusi pendidikan
Kemenneg PPN/ Bappenas
PROGRAM 100 HARI BIDANG PEREKONOMIAN, Penanggung jawab: Kementerian Negara PPN/Bappenas
15
KEGIATAN UTAMAKEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS
TAHUN 2010
NO KEGIATAN
1 Penyusunan RKP 2011 sebagai penjabaran RPJMN 2010-2014:a. Penyusunan Pagu Indikatif 2011b. Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pemerintah Pusatc. Musrenbang Propinsi dan Musrenbang Nasional d. Penetapan RKP menjadi Perpres
2 Evaluasi pelaksanaan RPJMN 2004-2009 dan RKP 2009.
3 Kajian-kajian dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan dan masukan kebijakan lain.
4 Sosialisasi dan Diseminasi Produk Perencanaan (RPJPN 2005-2025, RPJM 2010-2014 ).
5 Koordinasi strategis berbagai kegiatan sesuai penugasan.
6. Melanjutkan reformasi birokrasi di Kemeneg PPN/Bappenas.
16
TERIMA KASIH
17
Top Related