DIREKTORAT JENDERAL
BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Oleh:Yudia Ramli
Kasubdit Fasilitasi Pelayanan Umum
Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan
Kerja Sama
OPTIMALISASI PERAN PTSP DAERAH MENDUKUNG OSS
PTSP DELEGASI SOP PATEN KEC KEL DESA
PROVINSI(34) 34 34 34 2523 7.201 8.479 74.957
KABUPATEN(416)
412 216 183 238
KOTA(98) 98 98 80
* Data Berdasarkan Permendagri No. 137 tahun 2017 Tentang Kode dan Data Wilayah Adm Pemerintahan
Daerah Kelembagaan Pendelegasian SOP Pemanfaatan TIK Pembentukan
Satgas
sudah belum sudah belum sudah belum sudah belum sudah belum
PROVINSI 34 0 34 0 34 0 34 0 34 0
KABUPATEN 414 2 305 111 184 232 271 145 359 57
KOTA 98 0 98 0 79 19 72 26 86 12
JUMLAH 546 2 437 111 297 251 377 171 479 69
% 99.64 79.74 54,19 68,79 87,40
Sumber data dari Ditjen Bangda dan Menkoperekonomian. Per April 2018.
DATA PERKEMBANGAN PTSP
Catatan:
1. Dari 34 Provinsi yang telah membentuk DPMPTSP, masih terdapat 3 provinsi nomenklaturnya belum sesuai dengan
DPMPTSP;
2. Dari 414 Kabupaten yang telah membentuk DPMPTSP, masih terdapat 135 Kabupaten nomenklaturnya belum sesuai dgn
DPMPTSP;
3. Dari 98 Kota yang telah membentuk DPMPTSP, masih terdapat 23 Kota nomenklaturnya belum sesuai dengan DPMPTSP
Landasan dan Arah Kebijakan
KONSTITUSI(Pembukaan UUD 1945)
Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
UU 23/2014Tentang Pemerintahan Daerah
Desentralisasi & OTDA
Terciptanyadaya guna & hasil guna
penyelenggaraanPemerintahan Daerah,
baik melaluipeningkatan
pelayanan publikmaupun melalui
peningkatan dayasaing Daerah
Sinergiantara Pemda dengan
Pemerintah Pusatdalam berbagai aspek
penyelenggaraanpemerintahan
K
E
S
E
J
A
H
T
E
R
A
A
N
M
A
S
Y
A
R
A
K
A
T
UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik
PELAYANAN PUBLIK
Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu(PTSP)
PERMENDAGRI 138/2017
PERPRES 97/2014 UU 23/2014
Penyelenggaraan PTSP Daerah
Pasal 349
1) Daerah dapat melakukan penyederhanaan jenis dan prosedurpelayanan publik untuk meningkatkan mutu pelayanan dan dayasaing daerah.
2) Penyederhanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandengan Peraturan Daerah.
3) Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
PERMENDAGRI 100/2016
Pedoman Nomenklatur Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
1) Daerah wajib membentuk kelembagaan PTSP.
2) Melimpahkan seluruhnya kewenangan perizinan dan non perizinan
kepada PTSP.
3) Izin ditanda tangani oleh Kepala PTSP.
4) Pelayanan perizinan dan non perizinan dilaksanakan secara elektronik.
5) Jangka waktu penerbitan izin usaha paling lama 7 hari kerja
Sanksi Administratif.
a. Teguran tertulis dari Mendagri ke Gubernur sebanyak 2
kali berturut-turut.
b. Menteri mengambil alih pemberian izin yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah.
c. Anggarannya akan dipangkas oleh Pemerintah Pusat
dalam bentuk Penghilangan Dana Alokasi Khusus
(DAK) dan pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU):
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pasal 350
1) Kepala Daerah wajib memberikan pelayanan perizinan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Daerah membentuk Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang berpedoman padaketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Kepala daerah yang tidak memberikan pelayanan perizinandikenai Sanksi Administratif.
PERPRES 91/2017
1) Meningkatkan pelayanan, pengawalan, penyelesaian, hambatan, penyederhanaandan pengembangan sistem online dlm rangka percepatan penyelesaian perizinanberusaha.
2) Membentuk Satgas pada Provinsi dan Kabupaten/Kota, memulai reformasiperaturan perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Gubernur, Bupati danWali Kota.
PP 24/2018
Pasal 100
Sanksi
1) Gubernur dan Bupati/ Wali Kota yang tidak memberikan pelayanan pemenuhanKomitmen Izin Usaha dan/atau Izin Komersil atau Operasional sesuai OSS kepada PelakuUsaha yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintahini dan peraturan perundang-undangan terkait dikenai Sanksi.
2) Sanksi berupa teguran tertulis kepada:a.Gubernur oleh menteri yang menyelnggarakan urusan pemerintahan dalam negeri; danb.Bupati/ wali kota oleh gubenur sebagai wakil Pemerintah Pusat
ONLINE SYSTEM PELAYANAN + DIGITALISASI PELAPORAN & ARSIP
Perpres 97/2014
• Pasal 17
Penyelenggaraan Perizinan dan Nonperizinan oleh PTSP wajib menggunakan PSE
• Pasal 1 angka 9
Pelayanan Secara Elektronik (PSE) adalah pelayanan Perizinan dan Nonperizinan yang diberikan melalui PTSP secara elektronik.
• Pasal 18
PSE oleh PTSP mencakup aplikasi otomasi proses kerja (business process) dan informasi yang diperlukan dalam pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.
Permendagri 138/2017
• Pasal 35
(1) Dalam penyelenggaraan pelayananPerizinan dan Nonperizinan daerahmenggunakan PSE
(2) PSE bertujuan untuk memberikan aksesyang lebih luas
(3) Pelaksanaan PSE melalui PTSP-el
(4) Daerah Wajib menyelenggarakanSistem Elektronik secara andal danaman serta bertanggung jawab.
SURAT MENDAGRI tgl 25 Jan 2018
Pengintegrasian Sistem Layanan Perizian
dan Nonperizinan secara Online
PP 24 /2018
• Pasal 18
Penerbitan berusaha diterbitkan oleh
Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur,
atau Bupati/Wali Kota
• Pasal 19 angka 3 dan 4
Penerbitan Perizinan Berusaha dalam bentuk
Dokumen Elektornik
Dokumen Elektronik dengan disertai Tanda
Tangan Elektronik
SURAT MENDAGRI tgl 28 Juni 2018
Kesiapan PTSP Daerah Dalam
Menghadapi Implementasi Online Single
Submission (OSS)
PELAYANAN PERIZINAN SESUAI UU 23 TH 2014
KELEMBAGAAN
(Pasal 350 )
KDH wajib memberikan pelayanan
perizinan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Dalam memberikan pelayanan perizinan
Daerah membentuk “Unit PTSP”.
PENUTUP
(Pasal 407 )
Pada saat UU ini berlaku, semua perUU-
an yg berkaitan secara langsung
dengan daerah WAJIB mendasarkan
dan menyesuaikan pengaturannya
pada UU ini.
KELEMBAGAAN DPMPTSP
ImplementasiUU 23/2014
PP 18/2016 Ttg
Perangkat
DaerahMengatur tentang
Nomenklatur
kelembagaan
DPMPTSP
Mengatur SOTK
DPMPTSP
PMDN 100/2016
NSPK
Pemdabentuk
DPMPTSP
Pelayanancepat,
mudah, pastiterjangkau, transparan, bersih dan
bebaskorupsi
Kendala: masih terdapat daerah yang belum sesuai nomenklaturkelembagaan dan struktur organisasi dengan PP 18/2016 danPermendagri 100/2016
Kualitas Layanan
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
Menetapkan NSPK, yaitu berupa ketentuan Per-UU yg ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (ygdilaksanakan oleh K/L) sebagai pedoman dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan konkuren yg menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan yang menjadi kewenangan Daerah. (Pasal 16)
Menetapkan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dan wajib berpedoman pada NSPK yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. (Pasal 17)
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yg menjadi kewenangan Daerah. (Pasal 16)
Dalam hal kebijakan Daerah yang dibuat tidak mempedomani NSPK, Pemerintah/Pemprov membatalkan kebijakan Daerah(Pasal 17)
KEWENANGANDALAM PENYELENGGARAAN URUSAN KONKUREN (UU 23/2014)
PEMBINAAN TEKNIS:Terhadap
Teknis Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan
Kepada Daerah Provinsi
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Dalam bentuk:Fasilitasi, Konsultasi, Diklat,
dan Litbang
P E M B I N A A N U M U M DA N T E K N I S
Surat MDN No. 503/4032/SJ dan 503/4033/SJ tanggal28 Juni 2018 terkait Persiapan Implementasi OSS diDaerah
Sederhanakan jenis yanjin/non;
Kesiapan PTSP Daerah dalam menghadapi ImplementasiProgram Online Single Submission (OSS) :
(SE MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 503/4032/SJ)
1
Bentuk Satgas Percepatan Pelaks Berusaha;2
Delegasikan seluruh kew yanjin/non kepada Kepala DPMPTSP;3
Siapkan fasilitas Internet, Sistem Aplikasi, SDM danDukung Alat/Fasilitas lainnya;
4
UPGRADE ke SICANTIK CLOUD (Kemenkominfo) danIntegrasikan ke MANTRA;
5
Dukung pembiayaan PTSP;6
Contact OSS: Telp (021) 3857596, (021)3857545 & 21201020Contact SiCAntik: Website. Layanan.kominfo.go.id
Telp. (021) 34830963 & WA. 0815194568222
7
Laporkan kesiapan PTSP Daerah kepada MDN melalui DirjenBina Adwil Kemendagri. (tertulis ttd kdh)
8
SURAT KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TERKAIT PENYAMPAIAN USERNAME DAN PASSWORD HAK AKSES KE OSS
FILOSOFIPELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)
PTSP
salah satu program pemerintah dalam
rangka peningkatanpelayanan publik,
memangkas birokrasipelayanan perizinan
dan non perizinan
kepastian hukum kepadamasyarakat;
- memperpendek proses pelayanan;
- mewujudkan proses pelayananyang cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan terjangkau; dan
- mendekatkan dan memberikanpelayanan yang lebih luas kepadamasyarakat
sebagai upaya mencapaigood governance/
kepemerintahan yang baik
PEMDA wajib menjamin yanbik berdasarkan Urpem Kew.Da;
SURAT MDN KEPADA GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTAN0. 503/9533/SJN0. 503/9534/SJ
Tanggal 8 November 2018Tentang Penyelenggaraan Perizinan Di Daerah Melalui
Implementasi OSS
KDH wajib memberikan yanjin melalui PTSP daerah, Pasal344 dan Pasal 350, UU 23/2014;
Dalam menerapkan OSS , Prinsip yang harus diperhatikan :
a. Pelaksanaan perizinan tidak boleh terhenti Pasal 350 ayat(1 dan 2);
b. Diskresi KDH terkait perizinan dilakukan dengan taptus danatau melaks tindakan yang diperlu dalam penyelesaianpermasalahan proses perizinan Pasal 98 ayat (2), PP 24/18;
c. Dukung pembiayaan PTSP;
Selaku GWPP melakukan Binwas kinerja PTSP Kab/Kota diwilayahnya.
KDH mendorong kinerja PTSP daerah melaluia :
a. PSE yang terintegrasi dengan OSS:
b. Bangun dan kembangkan SICANTIK CLOUD atau AplikasiMandiri melalui Mantra;
c. Lakukan Layanan perbantuan, layanan Lai.man atau lai. Prioritas kpd PU untuk NIB, IU dan IK/O:
d. Lakukan sinergi dan koordinasi dengan PD teknis utk penuhikomitmen PU dalam OSS;
e. Tingkatkan Kap. SDM PTSP daerah mendukung ImplementasiOSS.
Kemdagri mendukung pelaks PP 24/2018, panduan bagi PEMDA menyelenggarakan izin melalui OSS;
SURAT MDN KEPADA MENKO BID PEREKONOMIANN0. 503/9532/SJ
Tanggal 8 November 2018Tentang Penyelenggaraan Perizinan Di Daerah Melalui
Implementasi OSS
1
Kemdagri mendukung percepatan pelaks PP No. 24/2018, di Daerah, dengan Rekomendasi hasil Rakor dan Supervisi PTSP utk identifikasi dan solusi masalah izin di daerah;
2
3 Bahan pertimbangan dalam penerapan penyelenggaraan izinmelalui OSS.
A. ASPEK REGULASI :
1⦌ Mendorong K/L, untuk tuntaskan NSPK dan berkoordinasidengan PTSP Daerah;
B. ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI :
1). Medorong percepatan integrasi OSS dengan SICANTIK CLOUD/Mantra;
2). Soft skiil detail tentang seluruh atribut OSS yang menjadikewenangan daerah;
3). Melakukan penyeragaman sistem aplikasi K/L melalui OSS dan tidak ada aplikasi tambahan dari K/L yang wajib diaksesoleh daerah;
4). Melakukan penyempurnaan aplikasi OSS sesuai dengan PP No. 24/2018.
2). Lembaga OSS segera terbitkan Pedoman teknis pelaks OSS di Daerah;
3). Mengawal proses harmonisasi regulasi sektoral yang telahterbit terkait perizinan dan non perizinan;
4). Memetakan kembalai kewenangan PP No. 24/2018 dengankewenanangan UU No. 23 /2014.
C. ASPEK KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA:
1). Memperjelas kewenangan dan tanggung jawab perizinanversi OSS;
2). Menegaskan perizinan Non OSS yang diatur oleh Peraturanperundang-undangan;
3). Proses pengaduan dan pendampingan utk daerah dlmpelaksanaan OSS;
4). Optimalisasi peran Satgas percepatan pelaksanaan berusahadalam penerapan OSS.
PEMBANGUNAN SISTEM e-MONEV PTSP DAERAH
MAKSUD
Membangun Sistem Informasi Monitoring Evaluasi PTSP daerah terintegrasi berbasis elektronik.
TUJUAN
Menilai dan mengukur capaian kinerja penyelenggaraanPTSP daerah berbasis daring;
Aplikasi pelaporan kinerja PTSP daerah berbasiselektronik/e-reporting dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan pelayananperizinan dan Nonperizinan berbasis daring;
RUANG LINGKUP:
Profil DPMPTSP Daerah;
Sistem Pelaporan;
Proses izin Real Time;
Kinerja PTSP dalam rangka pemeringkatan (Kuadrant);
Forum Komunikasi PTSP Nasional (Via Chat).
1. Tampilan kinerja PTSP Real Time
PTSP daerah dapat ditampilkan proses izinnyasecara Real Time, apabila terintegrasi denganSICANTIK CLOUD atau melalui MANTRA;
2. Profil PTSP Daerah:
Dokumen ditarik melalui aplikasi SICANTIKCLOUD format Profil PTSP Daerah yang telahdisediakan;
Mengisi profil PTSP sesuai dengan Format yangtelah disediakan;
MEKANISME:
3. Pemeringakatan Kinerja PTSP Daerah:
a. Mengisi Kuesioner e-Monev penyelenggaraanPTSP;
b. Terintegrasi dengan menggunakan aplikasiSICANTIK CLOUD/MANTRA;
c. Proses perizinan melalui Online Single Submission(OSS)
4. Sistem Pelaporan
Melaporkan kinerja PTSP Daerah berdasarkanPermendagri Nomor 138 Tahun 2017 tentangPenyelenggaraan PTSP Daerah.
5. Forum Komunikasi PTSP Daerahseluruh Indonesia:a. Media pustaka aturan regulasi
terkait pelayanan publik dan PTSP;b. Media informasi pelayanan publik
dan pelayanan PTSP;c. Media Komunikasi, informasi,
pengaduan dan penyelesaianpermasalahan.
Sosialisasi;
Bimtek;
Pembagian User name danpassword kepada 548 PTSPdaerah;
Implementasi.
6. PENERAPAN
PENYELENGGARAAN PTSP
DEREGULASI DEBIROKRASI
GOAL
PURPOSE
STRATEGY
IKLIM USAHA YANG
LEBIH KONDUSIF
OBJECTIVE
PENINGKATAN PELAYANAN
PERIZINAN
PENGURANGAN
JUMLAH IZIN
Izin menjadi lebih sedikit
PERBAIKAN DALAM
PROSEDUR PELAYANAN
Pelayanan yang murah dan cepat
PTSP
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PTSP PRIMA
KELEMBAGAAN
SDM &
SARPRAS
O
S
S
PSE
OTS
DS
KUALITAS
YAN
IZIN/NON
EODB
PERTUM
BUHAN
EKONOMI
KSMMPP
SP
SOP
DELEGASI
- Kodefikasi
- Standarisasi
- Simplifikasi
KINERJA PTSP DAERAH
Input Strategi Ouput Outcome/
Benefit
PERSOALAN MENDASAR PTSP
• KELEMBAGAAN
• PENDELEGASIAN KEW
• MPP, SP, SOP, PSE,TTE, DS, OTS, OSS
• SARPRAS (6 VERSI)
• PERENCANAAN & ANGGARAN
• KOORDINASI DGN DISKOMINFO
• INTERAKSI DAN KOORD DGN TIM TEKNIS
• SDM
• MINDSET SBG INDIKATOR KINERJA PEMDA
• ANALISA IMPLIKASI TERHADAP EODB
• PELAPORAN
• KOMITMEN RENAKSI KORSUPGAH KORUPSI
KOMPONEN STRATEGIS PTSP PRIMA
1. KEPALA DAERAH
2. SEKDA
3. BAPPEDA
4. KEPALA DPMPTSP
5. DPRD
6. SATGAS PERCEPATAN EODB
7. FORKOM PTSP DAERAH
FAKTOR KUNCI MEKANISME PTSP PRIMA
1. KELEMBAGAAN : NOMENKLATUR DAN STRUKTUR ORGANISASI
2. PENDELEGASIAN KEWENANGAN IJIN/NON DARI KEPALA DAERAH KEPADA KEPALA DPMPTSP
3. PSE
4. PENERAPAN OSS
5. MENJALANKAN PRINSIP SATU PINTU DALAM KOORDINASI DENGAN DINAS TEKNIS MELALUI TIM TEKNIS
6. MEMBANGUN CHECK AND BALANCE MELALUI FORKOM PTSP
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
1. Menetapkan Peraturan Daerah atau Keputusan Kepala Daerah
mengenai perizinan dengan mengikuti ketentuan PP Nomor 24
Tahun 2018 dan Peraturan Menteri/Kepala mengenai NSPK
Pelaksanaan OSS Perizinan Sektor dan mencabut ketentuan yang
lama yang tidak sesuai dengan bisnis proses OSS.
2. Mengfungsikan PTSP Daerah untuk memberikan fasilitasi
layanan informasi dan layanan berbantuan OSS.
3. Peningkatan fungsi ASN Daerah dan Organisasi Perangkat
Daerah dalam percepatan layanan pemenuhan komitmen Pelaku
Usaha dan pengawasan pelaksanaan Perizinan.
4. Peningkatan pengawasan terhadap ASN dalam rangka
pelaksanaan OSS.
5. PTSP sebagai penyelenggara OSS dalam mempersiapkan SDM
dan perangkat pendukung serta membangun koordinasi dengan
tim teknis terintegrasi secara elektronik
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
6. Jaringan internet, peralatan komputer dan SDM memadai.
7. Meningkatkan Pendanaan OSS di PTSP daerah melalui
perencangan yang proporsional dan berkesinambungan
8. Bimtek OSS dan aplikasi sicantik cloud utk personil PTSP daerah
dan dinas teknis
- Izin Berusaha Kini Lebih Mudah -
4
21
6
5
3
√7
1.a. Jika Badan Usaha:Legalitas usaha melalui Notaris, dan didaftarkan ke AHU
Kemenkumham.b. Jika perseorangan, bisa langsung ke
tahap selanjutnya
2. Login untuk akses ke OSS dan mengisidata tambahan untuk pendaftaran berusaha
3. Mendapatkan NIB (Nomor IndukBerusaha) BPJS Perusahaan, RPTKA, izin Lokasi*
*Izin Lokasi otomatis bagi yang sudah memilkii RDTR
ALUR MUDAH BERUSAHA DENGAN OSS
4. Menyetujui untuk pemenuhan IzinLokasi, Standar Lingkungan Bangunan & SLF serta mengisi data usaha danpermohonan fasilitas
5. Penerbitan Izin Usaha Sektoral, IzinLokasi, Izin Lingkungan, IzinPembangunan dan Percetan Fasilitas6. Menyetujui untuk pemenuhan
Sertifikat BPJS, Standar/Sertifikasi danmenyelesaikan Izin Lainnya
7. Penerbitan Izin Komersilal/ Sertifikasi Tertentu
8. Proses selesai, izin dikeluarkan dengan tandatangan elektronik yang dilengkapi barcode
02 04 06 08
01AKTA
NOTARISPengesahan
Badan Usaha dan NPWP
REGISTRASI
Mendapatkan Akses
ke OSS
03NIB
MelengkapiData Izin
Dasar danGenerate
NIB
KOMITMEN & COMPLIANCE
PemenuhanStandar
Lingkungan, Bangunan, & SLF
05USAHA
PenerbitanIzin Usaha Sektoral
(Otomatis)
KOMITMEN & COMPLIANCE
IZIN KOMERSIALPemenuhan
Standar/ Sertifikasi
07KOMERSIAL/
OPERASIONAL
PendaftaranIzin/Sertifika
si
30 Menit
MONITO-RING
Proses Izin, tindakan dan
Pelaporan
ALUR MUDAH BERUSAHA DENGAN OSS4
0
DETAIL ALUR
RESPON PTSP TERHADAP OSS
PRODUKTIF
• SEGERA SIAPKAN SARPRAS
• SDM DI BIMTEK
• FAHAMI ATURAN
• DAMPINGI NIB,IU,IK/O
• PERKUAT TIM TEKNIS
• OPTIMIS
KONTRA PRO
• SARPRAS NON DUKUNG
• SDM NON BIMTEK
• GAGAL FAHAM ATURAN
• NON DAMPINGI PU
• DELEGASI DIKEMBALIKAN KE OPD
• PESIMIS
PERAN PTSPDALAM IMPLEMENTASI OSS
• BERI LAYANAN BANTUAN DLM NIB, IU, IK/O
• BERSAMA TIM TEKNIS KAWAL PU PENUHI KOMITMEN
• VERIFIKASI DAN NOTIFIKASI BERDASARKAN PERTEK TIM TEKNIS
• BANGUN KOORD ONLINE DENGAN OPD TEKNIS MELALUI INTEGRASI SICTK
• SUN SOP SUS
• BERI PERTIMBANGAN CABUT/BATAL IZIN ATAS DASAR PERTEK KPD OSS
• BERI IZIN NON OSS DI LUAR PP24
• MENJALANKAN DISKRESI KDH THP HAMBATAN OSS SESUAI PASAL 98 (2) PP 24
• BANGUN TRUST PU
• TINGKATKAN KINERJA SDM, PSE,TTE, DS, OTS
TEMUAN MASALAH ALA PTSP
O S S
I. ASPEK REGULASI :
• 1. NSPK BELUM TUNTAS SELURUH K/L DAN BELUM SEPEUHNYA KOORDINASI DGN DPMPTSP
• 2. BELUM ADANYA PEDOMAN TEKNIS OSS DI PUSAT DAN DAERAH (PERMENKO)
• 3. BELUM HARMONIS REGULASI SEKTOR TERKAIT IJIN/NON
• 4. SINKRONISASI KEWENANGAN PP NO. 24 TAHUN 2018 DENGAN KEWENANGAN UU 23 TAHUN 2014
II. ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI
1. PERLU PERCEPATAN INTEGRASI APLIKASI MANDIRI DENGAN APLIKASI MANTRA
2. SOFT SKILL DETAIL ATRIBUT OSS YG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
0SS
3. INTERGRASI SIM K/L DENGAN OSS DAN DI DAERAH /PTSP MELALUI SICANTIK CLOUD
4. MENYEMPURNAKAN APLIKASI OSS SESUAI DENGAN PP 24 TAHUN 2018
III. ASPEK KELEMBAGAAN & TATAKELOLA
1. MEMPERJELAS KEWENANGAN DAN TJ IJIN VERSI OSS
2. MENEGASKAN IJIN NON OSS YG DIATUR OLEH PER-UU-AN
3. OPTIMALKAN PROSES PENGADUAN DAN PENDAMPINGAN UTK DAERAH DLM PELAKS OSS
4. OPTIMALISASI PERAN SATGAS PERCEPATAN PELAKS BERUSAHA DLM PENERAPAN OSS
KODISI AKTUAL OSS(FEED BACK KL)
1. KEMENDAGRI (PTSP DAERAH) 20.788
2. PERTANIAN 12
3. PERINDUSTRIAN 1
4. ESDM 5.429
5. PERHUBUNGAN 14
6. DIKBUD 807
7. KESEHATAN 1.630
8. NAKER 4
9. LH & K 23
10. KKP 132
11. PU & PERA 332
12. PARIWISATA 4.664
13. KOPERASI UKM 6
14. ATRBPN 28
15. KOMINFO 830
16. POLRI 20
17. BPTNUKLIR 784
18. PERDAGANGAN 4.330
19. BPJS NAKER 728
IZIN &
NON IZIN
DELEGASI
GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA
KEPALA DPMPTSP
1. KEW
IZIN/NONIZIN
UR PEMDA
PROV,
KAB/KOTA
SESUAI PER UU-
AN;
2. KEW
IZIN/NONIZIN
UR PEM
DILIMPAHKAN
KPD GUB,
BUP/WALKOT.
KOORDINASI
PERANGKAT DAERAH
TERKAIT
IZIN & NON IZIN
SELENGGARAKAN
PTSPDAERAH
DAPAT MEMBENTUK
TERIMA/TOLAK
BERKAS
TERBIT DOK
IZIN & NON IZIN
SERAH DOK
IZIN & NON IZIN
CABUT/BATAL
DOK
IZIN & NON IZIN
TANGGUNG JAWAB
IZIN & NON IZIN
DOKUMEN IZIN
DPMPTSPPERANGKAT
DAERAH
TEKNISADMINISTRATIF
WAS +
EV
PASCA
TERBIT
KEWENANGAN
TIM TEKNIS
TIMBANG TEKNIS DLM REKOM IZIN & NON IZIN
BENTUK
PTSPDAERAH
DAPAT MEMBENTUK
PD
TERKAIT
SESUAI PER
UU-AN
PD
TERKAIT
SYARAT:
Sejak di
Terima Dok
Lengkap &
Benar
KECUALI:
Yang sudah
di atur
sesuai
Per UU-an
YAN IZIN & NON IZIN
KELOLA ADUAN
YAN IZIN & NON IZIN
PALING LAMA
WAKTU
DPMPTSP
RENC DOK REN BANGDA
Capaian SasaranKat Tata Laksana;
Kualitas; Cepatan Yan Izin &
Non Izin.
BAB IV PERENCANAAN
DAPAT MEMBENTUK
PTSP
KUMHAM
BPN
DUKCAPIL
BANKPIHAK
LAIN
ASURANSI
BPJS
PAJAK
INTEGRASIBAB V PENYEDERHANAAN
Paket paralel izin & nonizin
Jenis Layanan Izin & Nonizin Prosedur Yan Izin & Nonizin
PTSPDAERAH
Sederhanakan
CARA CARA
Satukan beberapa jenis izin saw menjadi
satu izin
DIBAGI
USAHA (12 BIDANG)
(MenkesHub………..)
NONUSAHA (8 BIDANG)
(Pu dan Pr, Trantib Linmas, dll)
1. Integrasikan Yan dengan:
Disdukcapil, BPJS, Dirjen
Pajak, Kemenkumham, BPN,
Bank, Asuransi, dan Pihak
terkait;
2. Integrasikan pel dengan
Kab/Kota;
3. Satukan tempat Yan;
4. Kurangi syarat izin & nonizin.
PERDA
PSE
TUJUAN
Akses lebih luas kpd Masy,
agar paralel yan izin & nonizin
yg lebih: MURAH
CEPAT
TEPAT
EFISISEN
TRANSP
AKUNTABEL
R L a. Sub sis yan info
b. Sub sis yan izin & nonizin
c. Sub sis pendukung
PTSP- el
SISTEM
ELEKTRONIK
SECARA
ANDAL
AMAN
BERTANGGUNG
JAWAB
BAB VI PSE
#Content Informasi#
1. Profil Kelembagaan
2. Profil Struktur
Organisasi
3. MPP Perizinan
& Nonperizinzan
5. Standar Pelayanan
6. Tracking System
8. Penilaian Kinerja PTSP
4. Maklumat layanan
Penyelenggara PTSP
7. Pengelolaan pengaduan
Perizinan & nonperizinan
Penyediaan dan pemberian informasi
Kepada masyarakat tidak dipungut biaya
#
m
a
n
u
a
l
#
#
i
n
f
o
r
m
a
s
i
#
#
i
n
f
o
r
m
a
s
i
#
#
e
l
e
k
t
r
o
n
i
k
#
Arah Kebijakan PSE PTSP
•PTSP el
•Integrasi Sistem
•Layanan On line
•Pemanfaatan Tanda Tangan Digital
(Digital Signature)
contoh: Kota Bogor, Tangsel, DKI Jkt
6 VERSI PSE
Web
Profil
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DS
1 65432
Web
Profil
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DS
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DS
Web
Profil
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DS
Web
Profil
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DS
Web
Profil
Aplikasi
Sistem
Integrasi
onlineAntar Dinas
Online
Sistem
pemohon
TTE
DSx
x
x
xx x
xx
x
x
Manual
x
x
Manual Manual
x
x
Manual Manual Manual
xx
x
x
Profil
Web
xx
x
TTE
1. Berkekuatan hukum + Akibat hukum yang sah
Dengan syarat:
a) Data buat TTE utk penandatanganan;
b) Data buat TTE saat ttd hny berada pd kuasa
Penandatangan:
c) Segala perubahan thdp ttd diketahui;
d) Segala perubahan inform thdp ttd diketahui;
e) Cara identifikasi siapa pembuatnya;
f) Cara tertentu tunjukkan penandatangan
telah beri persetujuan terhadap inform terkait.
2. Pemanfaatan TTE pling sdikit penuhi syarat:
a) Laman/websitr PSE menggunakan seritifkat el;
b) Penyelenggara&pemeohon wajib pny sertif;
c) Penerimaan permohonan dan syarat izin & nonizin
dlm bentuk elektronik;
d) Dokumen izin & nonizin diterbitkan dlm bentuk
dokumen elektronik dgn format PDF;
e) Seluruh proses penerbitan dok izin & nonizin melalui
transaksi el yg menggunakan TTE;
f) Tdk mmberikan ket atau notifikasi dlm bntuk kertas;
g) Penyerahan dok izin & nonizin secara el;
h) Arsip digital.
HAK AKSES
Hak akses diberikan kepada:
1. Kepala DPMPTSP;
2. Petugas pelayanan;
3. Pemohon;
4. Pegawai Instansi lain.
PTSP - elTata cara beri Hak Akses
Juknis kepada DPMPTSP
Pemilik Hak Akses
Wajib
1. Menjaga keamanan
Hak Akses;
2. Kerahasiaan kode akses
Pindai Tangan
TJ. Pemilik
Hak Akses
SARPRAS
PTSP EL
5
1. KONEKSI
INTERNET
2. APLIKASI
3. TELEPON PINTAR
4. PUSAT DATA
5. ALAT/FASILITAS
PENDUKUNG LAINNYABERBAGI PAKAI
DGN PEM
DAN/ATAU DGN
OPD LAIN
BAB VII SARPRAS
PTSP
P
TUNJ KHUSUSTIM TEKNIS
TAP KDH
P3K
TAP
Penyelenggara
Tim seleksi
Bertempat
Berkantor
Pendidikan
Formal
Diklat Berkala
BAB VIII SDM
TIM TEKNIS
P
DINAS
DIN
AS
BERTEMPAT
&
BERKANTOR
5 Versi TT1. Bertempat & berkantor
Diberi kewenangan
REKOM/PERTEK
2. Bertempat & berkantor
Tidak diberi kewenangan
REKOM/PERTEK
3. Tidak bertempat &
berkantor di PTSP
Rekom REKOM ONLINE;
4. Tidak bertempat &
berkantor di PTSP
Rekom manual/offline;
5. Bertempat & berkantor
Status pegawai di
pindahkan
Rekom tdk diberikan
Rekom balik ke Dinas.
ETIKA
PELAYANAN
DAPAT MEMBENTUK
SKM
PTSPWAJIB
RAP
1. DISIPLIN
2. CEPAT
3. TEGAS
4. SOPAN
5. RAMAH
1. Ukur Mutu &
Kualitas Yan Kpd
Masy;
2. 1 Thn 1 Kali
periodik minimal;
3. Survey Internal
dan Eksternal.
RAP
DAERAH
BAB IX ETIKA YAN
BAB X SKM
DAPAT
INOVASI
Semua Bentuk
Pembaharuan dalam
penyelenggaraan
PTSP
Meningkatkan
kinerja
Penyelenggaraan
PTSP
PEMDA
Jenis
Prosedur
Metode
PTSP
BAB XI INOVASI
DAPAT
PEMDA + MASY + STAKEHOLDER
(PEMANGKU KEPENTINGAN)
FORKOM PTSP
FUNGSI:
a. Menyelesaikan
permasalahan
Perizinan &
Nonperizinan;
b. Melakukan evaluasi
Penyelenggaraan
PTSP;
c. Memberikan
rekomendasi
kepada Kepala
Daerah.
ANGGOTA:
a. PTSP Provinsi
dan/atau PTSP
Kab/Kota;
b. Perwakilan Asosiasi
penerima layanan;
c. Ombudsman;
d. Unsur lainnya yg
terkait.
BAB XII FORKOM
Dibentuk dengan Keputusan Kepala Daerah
INOVASI
DAPAT MEMBENTUK
FORKOM PTSP
DAPAT
LAKUKAN
1. KINERJA PTSP;
2. BENTUK
PEMBARUAN PTSP.
Anggota :
1. PTSP Prov, Kab/Kota;
2. Asosiasi Penerima
Layanan;
3. Ombudsman;
4. Unsur lain terkait.
BENTUK
PEMDA
BINWAS
UMUM
BINWAS
TEKNIS
PTSP
PTSP
KAB/KOTA
MDN MELALUI
DIRJEN BINA ADWIL
MENTERI TEKNIS +
KEPALA LPNK
B
I
N
W
A
S
G
U
B
(
G
W
P
P)
PENYELENG
TEKNIS IZIN &
NON IZIN DI
DAERAH
PROV
BAB XIII BINWAS
MENTERI
TEKNIK KPD
LPNK
MDN/DIRJEN
BINA ADWILGUBERNUR
Fasilitasi; Konsultasi; Diklat; Litbang.
PEMBINAAN
PTSP
KOORDINASIKAN
DGN
MDN/DIRJEN
BINA ADWIL
K/L
LPNK
Sesuai Kebutuhan Daerah
PENTING
!!!
DIRJEN BINA
ADWILMDN
1 BULAN
MAKSIMAL
MINGGU
KEDUA
BULAN
BERIKUTNYALAPOR
JML
IZIN &
NON
IZIN
GUBERNUR
BUP/WALIKOTA
MANUAL IZIN/ELEKTRONIK
3
BULAN
3
BULAN
PTSP PROV,
PTSP
KAB/KOTA
WILAYAHNYA
LAP. PENYELENGGARAANDENGAN FORMAT (14)
1 BULAN
MAKSIMAL
MINGGU
KEDUA
BULAN
BERIKUTNYA
BAB XIV PELAPORAN
FORMAT PELAPORAN
PENGELOLAAN PENGADUAN
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
MPP, STANDAR PELAYANAN & STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SARANA DAN PRASARANA
SUMBER DAYA MANUSIA
PENDELEGASIAN KEWENANGAN
KELEMBAGAAN & STRUKTUR ORGANISASIDPMPTSP
KENDALA DAN SOLUSI
RENCANA DAN REALISASI INVESTASI
JUMLAH IZIN & NON IZIN TERBIT
PEMBERIAN INSENTIF & KEMUDAHAN PM
PENYEDERHANAAN JENIS & PROSEDUR
PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
INOVASI LAYANAN
PMDN
138/2017PALING LAMA 2 TAHUN
(27 DES 2017 S.D 27 DES 2019)
Aturan PTSP di
Daerah yg ada DKI JKT
PROV ACEH
PROV PAPUA
DIY
PMDN
24/2006
Berlaku
Berlaku
BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN
HASIL REKOMENDASI RAPAT KOOORDINASI DAN SUPERVISITANGGAL 26 S.D 28 SEPTEMBER 2018
1. Berdasarkan Pasal 344 dan Pasal 350 UU 23/2014:
- Pemda Wajib menjamin terselenggaranya pelayanan
publik berdasarkan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah;
- Kepala Daerah Wajib memberikan pelayanan
perizinan, dan dalam rangka memberikan pelayanan
perizinan daerah membentuk Unit Pelayanan Terpadu
Satu Pintu.
2. Untuk mewujudkan kemudahan, percepatan dan
peningkatan penyelenggaraan pelayanan perizinan
berusaha, Pemerintah telah menerbitkan PP Nomor
24 Tahun 2018 sebagai panduan penyelenggaran
pelayanan perizinan terintegrasi melalui aplikasi OSS
bagi K/L dan Pemda dalam rangka meningkatkan EoDB
HASIL REKOMENDASI RAPAT KOOORDINASI DAN SUPERVISITANGGAL 26 S.D 28 SEPTEMBER 2018
3. Implementasi pelaksanaan OSS harus didukung oleh Pemda melalui PTSP.
Adapun peran PTSP daerah antara lain:
a. Memberikan fasilitasi layanan pembantuan/ pendampingan dalam
pendaftaran pelaku usaha sampai dengan terbitanya NIB;
b. Mengawal pemenuhan komitmen bersama tim teknis;
c. Melakukan verifikasi dan notifikasi kepada OSS untuk IU dan IK/O
berlaku secara efektif berdasarkan pertimbangan teknis Dinas Teknis;
d. Bersama lembaga OSS melakukan pengintegrasian sistem aplikasi
OSS melalui SICANTIK CLOUD dan MANTRA.
e. Membangun koordinasi dengan tim teknis secara online melalui
SICANTIK CLOUD dan MANTRA.
f. Melakukan proses izin tidak melalui sistem OSS sepanjang tidak
tercantum dalam lampiran PP 24/2018; dan
g. Memberikan pertimbangan kepada lembaga OSS untuk
mencabut/membatalkan perizinan yang sudah diterbitkan berdasarkan
hasil rekomendasi perangkat daerah teknis melalui sistem OSS.
HASIL REKOMENDASI RAPAT KOOORDINASI DAN SUPERVISITANGGAL 26 S.D 28 SEPTEMBER 2018
4. Implementasi PP24/2018 dalam memberikan pelayanan perizinan berusaha
terintegrasi masih mengalami tantangan dan hambatan, antara lain:
I. Aspek Regulasi
- K/L segera menuntas NSPK dan Wajib berkoordinasi dengan
DPMPTSP;
- Segera menerbitan pedoman teknis pelaksanaan OSS di daerah
- Harmonisasi regulasi sektoral yng telah terbit terkait perizinan dan
nonperizinan
- Sinkronisasi kewenangan PP 24/2018 dengan kewenangan UU
23/2014.
II. Aspek Teknologi Informasi
- Mendorong percepatan integrasi dengan OSS dgn aplikasi perizinan
daerah dengan Mantra;
- Soft skill detail tentang seluruh atribut OSS yang menjadi
kewenangan daerah;
- K/L wajib mengintegrasikan sistem aplikasinya melalui OSS dan tidak
ada aplikasi tambahan dari K/L yang wajib diakses oleh daerah;
- Menyempurnakan aplikasi OSS sesuai PP 24/2018.
HASIL REKOMENDASI RAPAT KOOORDINASI DAN SUPERVISITANGGAL 26 S.D 28 SEPTEMBER 2018
III. Aspek Kelembagaan dan Tata Kelola
- Memperjelas kewenangan dan tanggungjawab perizinan versi OSS;
- Menegaskan perizinan non OSS yang diatur oleh peraturan
perundang-undangan;
- Proses pengaduan dan pendampingan untuk daerah dalam
pelaksanaan OSS
- Optimalisasi peran Satgas percepatan pelaksanaan berusaha dalam
penerapan OSS.
5. Kemendagri dapat menyampaikan hasil rekomendasi kepada Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan
terkait implementasi PP 24/2018 dan ditembuskan kepada K/L terkait.
6. Kemendagri agar menjembatani penyelesaian permasalahan implementasi
PP 24/2018 antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian/Lembaga
Terkait
“Menuju PTSP Prima di Seluruh Indonesia tahun 2019”
OSS sebagai Katalisator Pelayanan Perizinan
menciptakan Kemudahan Berusaha (Easy of Doing Bussines/EoDB)
Pendorong daya ungkit pertumbuhan ekonomi Daerah yang signifikan
menuju kesejahteraan rakyat
Mendorong PTSP yang terencana, terintegrasi dan terpercaya
SOP Pelayanan perizinan dan nonperizinanFront office Back office Tim Teknis
SekretarisBack office
Back officeSekretaris
Kadis PMPTSP
BACK
Top Related