DINAS KOPERASI DAN
UMKM DIY JLn. HOS Cokroaminoto No. 162 Yogyakarta
No. Telp / FAX (0274) 515622
Website : [email protected]
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
TAHUN
2017
ii
Kata Pengantar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Daerah
Istimewa Yogyakarta disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun
Anggaran 2017, serta Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi
dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan. Sebagai ukuran keberhasilan capaian dari target yang telah ditetapkan
dapat diketahui melalui Indikator yang ada pada tiap Program pada Sektor Koperasi
dan UMKM. Diharapkan penyajian LKj IP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk
lebih meningkatkan kinerja yang berorientasi pada hasil, baik berupa output
maupun outcomes di masa mendatang.
Akhirul kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 28 Februari 2018
Plt. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM DIY
Drs. Tri Saktiyana, M.Si NIP 19660219 199303 1 005
iii
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Daerah
Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian
kinerja Dinas Koperasi dan UMKM DIY yang memuat rencana, capaian, dan
realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja
termuat dalam Renstra Dinas Koperasi dan UMKM DIY Tahun 2012-2017. Untuk
mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan,
program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.
Ringkasan prestasi kinerja Dinas Koperasi dan UMKM DIY yang
dihasilkan di tahun 2017, dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Sasaran 1: Meningkatnya Capaian Pelaksanaan Program Pendukung Sasaran
Dinas Koperasi dan UMKM DIY
dengan indikatornya
1. Rata-rata ketercapaian fisik program 01,02,03,05,06
capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2017 adalah 100 %
b. Sasaran 2: Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif
dengan indikatornya
1. Presentase Pertumbuhan Koperasi Aktif dan UMKM
capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2017 adalah 3,85 %
Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui
pada setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi
perhatian bagi Dinas Koperasi dan UMKM DIY ke depan. Pertama, Target capaian
Indikator Jumlah Koperasi Aktif yang mengalami penurunan karena berbagai factor
harus menjadi focus perhatian kedepan. Kedua, Kebutuhan terhadap Pendataan
khususnya pendataan UMKM perlu dibuat lebih tepat dan akurat serta diperlukan
persamaan persepsi terhadap system pemdataan. Hal ini penting agar Indikator
yang berbasis pada data tersebut dapat lebih dipertanggungjawabkan.
iv
Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Koperasi dan UMKM DIY
dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
v
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
I.1 Struktur Organisasi 2
I.2 Fungsi dan Tugas 4
I.3 Keadaan Pegawai 4
I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana 6
I.5 Keuangan 17
I.6 Sistematika LKj IP 18
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 20
II.1 Perencanaan Strategis 20
II.1.1 Visi dan Misi 21
II.1.2 Tujuan dan Sasaran 25
II.1.3 Strategi 27
II.1.3.1 Misi 1 27
II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 30
II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017 31
II.3.1 Target Belanja Dinas Koperasi dan UMKM DIY 31
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis 32
II.4 Instrumen Pendukung 32
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 36
III.1. Capaian Kinerja Tahun 2017 36
III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 36
III.2.1. Sasaran Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif 38
III.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya 41
III.4. Akuntabilitas Anggaran 42
BAB IV PENUTUP 46
LAMPIRAN- LAMPIRAN
vi
Daftar Tabel
Tabel I.1 Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi dan UMKM 5
Tabel I.2 Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi dan UMKM 7
Tabel I.3 Sumber Daya dan Jumlah Anggaran Dinas Koperasi dan UMKM 17
Tabel I.3 Keterkaitan Misi dan Tujuan 25
Tabel II.1 Keterkaitan Misi dan Tujuan 25
Tabel II.2 Sasaran Strategis Dinas Koperasi dan UMKM DIY 25
Tabel II.3 Program dan Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM DIY 25
Tabel II.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 31
Tabel II.5 Target Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2017 31
Tabel II.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis 32
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 36
Tabel III.2 Target dan Realisasi Sasaran Strategis 37
Tabel III.3 Target dan Realisasi kinerja 39
Tabel III.4 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan Sasaran 42
Tabel III.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program 2017 43
BAB 1
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM Tahun
2017 dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah
kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Koperasi dan UMKM DIY Tahun 2017 diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Koperasi dan UMKM
DIY Mendorong Dinas Koperasi dan UMKM DIY di dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan
perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Koperasi dan
UMKM DIY untuk meningkatkan kinerjanya.
3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Koperasi dan
UMKM DIY di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bab 1 Berisi :
1. Struktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
3. Keadaan Pegawai
4. Keadaan Sarana dan
Prasarana
5. Keuangan
6. Sistematika LKj IP
2
I.1 Struktur Organisasi
Dinas Koperasi dan UMKM DIY Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3
Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dinas Koperasi dan UMKM DIY merupakan unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai
berikut.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta maka susunan organisasi Dinas Koperasi dan
UMKM DIY adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri :
a. Subbagian Umum; b. Subbagian Keuangan; dan c. Subbagian Program dan Informasi.
3. Bidang Koperasi, terdiri:
a. Seksi Kelembagaan dan Usaha; dan b. Seksi Pengawasan.
4. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari :
a. Seksi Produktifitas dan Pemasaran; dan b. Seksi Pusat Layanan Usaha Terpadu.
5. Bidang Pembiayaan, terdiri dari :
a. Seksi Pembiayaan Koperasi; dan b. Seksi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM dapat
dilihat sebagai berikut :
3
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM DIY
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI DAN UMKM DIY
TAHUN 2018
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN PROGRAM & INFORMASI
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG
KOPERASI
BIDANG UKM
BIDANG PEMBIAY
AAN
SEKSI KELEMBAGAAN KOPERASI DAN USAHA
SEKSI
PRODUKTIVITAS DAN
PEMASARAN
SEKSI PEMBIAYAAN KOPERASI
SEKSI
PENGAWASAN KOPERASI
SEKSI PLUT
SEKSI PEMBIAYAA
N UMKM
4
I.2 Tugas dan Fungsi
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 68 Tahun
2015 Tanggal 2 September 2015 menetapkan bahwa Dinas Koperasi dan
UMKM DIY mempunyai tugas “Melaksanakan Urusan Pemerintah Daerah
di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Koperasi dan
UMKM DIY mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dan pengendalian di bidang koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah;
2. Perumusan kebijakan teknis bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah;
3. Pelaksanaan kerjasama koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah;
4. Pemberian fasilitasi, pembinaan, perlindungan, pemasaran dan
pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah;
5. Pelaksanaan pelayanan umum bidang koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah;
6. Pemberian fasilitasi bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah Kabupaten/Kota;
7. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja bidang koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah;
8. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; dan
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
I.3 Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai (per Desember2017) saat ini sebanyak 42 (empat
puluh dua) orang adapun perinciannya adalah sebagai berikut :
5
Tabel I.1. Sumber Daya Manusia Dinas Koperasi dan UMKM DIY
NO
URAIAN SEKRETA
RIAT BIDANG
KOPERASI BIDANG
UKM BIDANG
PEMBIAYAAN
A Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Sarjana S2 3 3 2 2
Sarjana S1 7 1 1 2
SLTA 8 4 3 3
SLTP 2 1
B Berdasarkan Pangkat & Gol
Pembina Utama Muda (IV/c) 1
Pembina TK I (IV/b) 1 1 1 1
Pembina (IV/a) 1 2 1
Penata TK I (III/d) 3 1 2 1
Penata Muda TK I (III/b) 8 3 3 3
Penata Muda (III/a) 2 1
Pengatur (II/c) 4 1
Pengatur Muda Tk I (II/b)
juru Tk I (I/d) 1
C Berdasarkan Jenis Jabatan
Pejabat Struktural 5 3 3 3
Fungsional Tertentu (Penyuluh)
Fungsional Umum 15 5 4 4
Jumlah 20 8 7 7
Sumber data : Diskop dan UMKM per Desember 2017
Jumlah ideal pegawai dibandingkan dengan beban pekerjaan
6
Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Koperasi dan UMKM DIY dengan
jumlah SDM satu kepala dinas, 4 Eselon III, 9 Eselon IV serta Fungsional
umum sebanyak 28 orang maka jumlah keseluruhan SDM adalah 42
orang. Sedangkan idealnya jumlah pegawai di Dinas Koperasi dan
UMKM DIY sesuai Peraturan Gubernur Nomor : 122 Tahun 2015
tanggal 29 Desember 2015 tentang Kualifikasi Jabatan Pelaksana,
adalah sebanyak 48 pegawai. Saat ini baru terisi 28 pegawai, sehingga
masih kekurangan 20 formasi pegawai pada formasi pegawai
Fungsional Umum
I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM DIY
telah dipergunakan secara optimal dalam rangka memberikan
pelayanan pada khususnya masyarakat Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah yang membutuhkan pembinaan. Sarana Gedung
Kantor saat ini masih membutuhkan perhatian yang serius karena
disamping kondisi gedung yang telah lama tidak direhabilitasi, ada
beberapa ruang yang tidak dapat dimanfaatkan dikarenakan dalam
kondisi rusak. Diantaranya adalah ruang Aula besar, ruang meeting,
dan ruang kelas yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program
kegiatan Dinas. Pada tahap awal RPJMD tahun 2018-2022 diupayakan
rehabilitasi sarana dan prasarana sudah dapat diselesaikan sehingga
pada tahap tahun berikutnya dapat memperlancar pelaksanaan
program dan kegiatan dinas.
Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM
dapat dilihat pada tabel berikut :
7
Tabel I.2.
Tabel Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi dan UMKM DIY
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
1 TANAH 2 84,735,000.00
2 TANAH UNTUK BANGUNAN GEDUNG
2 84,735,000.00
3 Tanah Bangunan Perumahan/ Gedung Tempat Tinggal
1 14,985,000.00
4 Tanah Bangunan Rumah Negara Gol. II
APBD 1980 Bidang 1 14,985,000.00
5 Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/ Jasa
1 69,750,000.00
6 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
APBD 1979 Bidang 1 69,750,000.00
7 ALAT ALAT ANGKUTAN
24 870,042,500.00
8 Alat Angkutan Darat Bermotor
24 870,042,500.00
9 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan
1 45,700,000.00
10 Jeep Daihatsu
Ferosa APBD 1998 Unit Baik 1 45,700,000.00
11 Kendaraan Bermotor Penumpang
4 680,169,500.00
12 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
TOYOTA APBD 1997 Unit Kurang
Baik 1 77,062,000.00
13 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
mitsubhisi Kuda
APBN 2004 Unit Baik 1 85,000,000.00
14 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
Toyota Innova
APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 307,103,750.00
15 Mini Bus (Penumpang 14 Orang kebawah)
Toyota Avanza Veloz
APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 211,003,750.00
8
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
16 Kendaraan Bermotor Beroda Dua
19 144,173,000.00
17 Sepeda Motor Honda MCB APBD 1993 Buah Rusak Ringan
1 2,439,000.00
18 Sepeda Motor Honda C.86 APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,247,000.00
19 Sepeda Motor Honda C.86 APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,247,000.00
20 Sepeda Motor Honda MCB APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,152,000.00
21 Sepeda Motor Honda C.86 APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,247,000.00
22 Sepeda Motor Honda C.86 APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,247,000.00
23 Sepeda Motor Honda MCB APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,152,000.00
24 Sepeda Motor Honda MCB APBD 1994 Buah Rusak Ringan
1 3,152,000.00
25 Sepeda Motor Honda C100
APBD 1995 Buah Rusak Ringan
1 3,990,000.00
26 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Buah
Baik 1 11,150,000.00
27 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Buah
Baik 1 11,150,000.00
28 Sepeda Motor Honda Supra X 1M
APBN 2005 Unit Baik 1 13,250,000.00
29 Sepeda Motor Suzuki Shogun 1
APBN 2005 Buah
Baik 1 12,100,000.00
30 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Buah
Baik 1 11,150,000.00
31 Sepeda Motor Honda Supra X 1M
APBN 2005 Unit Baik 1 13,200,000.00
32 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Unit Baik 1 11,150,000.00
33 Sepeda Motor Honda Win APBN 2005 Unit Baik 1 9,850,000.00
34 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Unit Baik 1 11,150,000.00
35 Sepeda Motor Honda Supra Fit
APBN 2005 Unit Baik 1 11,150,000.00
36 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR
8 53,600,000.00
37 ALAT UKUR
8 53,600,000.00
38 Alat Ukur/Pembanding
8 53,600,000.00
9
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
39 Air Conditioning Unit DAIKIN APBD 2017 Unit Baik 8 53,600,000.00
40 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
551 905,931,374.00
41 ALAT KANTOR
85 136,112,334.00
42 Mesin Tik
4 922,144.00
43 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
APBD 1982 Unit Rusak Ringan
1 285,714.00
44 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
ollivety APBD 1985 Buah
Rusak Ringan
1 65,000.00
45 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
APBD 1993 Unit Rusak Ringan
2 571,430.00
46 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KANTOR
71 36,516,690.00
47 Lemari Besi/Metal Yunika APBD 1983 Unit Rusak Ringan
2 370,000.00
48 Lemari Besi/Metal Daichi APBD 1983 Unit Rusak Ringan
2 350,000.00
49 Lemari Besi/Metal Yunika APBD 1984 Unit Baik 1 177,000.00
50 Lemari Besi/Metal Elite APBD 1984 Unit Baik 10 58,340.00
51 Lemari Besi/Metal TOP APBD 2017 Unit Baik 7 19,425,000.00
52 Rak Kayu APBD 1983 Unit Baik 1 13,000.00
53 Rak Kayu APBD 1984 Unit Baik 1 94,000.00
54 Rak Kayu APBD 1985 Unit Rusak Ringan
1 12,500.00
55 Filling Besi/Metal Royal APBD 1981 Buah
Rusak Ringan
1 79,000.00
56 Filling Besi/Metal Daici APBD 1983 Unit Rusak Ringan
6 300,000.00
57 Filling Besi/Metal APBD 1984 Unit Rusak Ringan
1 200,000.00
58 Filling Besi/Metal Royal APBD 1984 Unit Rusak Ringan
8 350,000.00
59 Filling Besi/Metal Elite APBD 1984 Unit Rusak Ringan
3 150,000.00
60 Filling Besi/Metal Royal-Brother
APBD 1993 Unit Rusak Ringan
7 350,000.00
61 Filling Besi/Metal Royal APBD 1993 Unit Rusak Ringan
6 200,000.00
62 Filling Besi/Metal Royal+
Lion APBD 1993 Unit
Rusak Ringan
12 102,850.00
10
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
63 Brangkas Ichiban APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 10,700,000.00
64 Lemari Kaca Brother APBD 2014 Unit Baik 1 3,585,000.00
65 ALAT KANTOR LAINNYA
10 98,673,500.00
66 Papan Nama Instansi APBD 1994 Unit Rusak Ringan
1 25,000.00
67 Papan Nama Instansi APBD 2016 Paket
Baik 1 23,080,000.00
68 White Board diamond APBD 1987 Unit Baik 1 75,000.00
69 White Board diamond APBD 2007 Unit Baik 1 150,000.00
70 White Board Daiko APBD 2012 Unit Baik 1 2,200,000.00
71 White Board Daiko APBD 2014 Unit Baik 1 2,366,500.00
72 Overhead Projektor en-A Vision
7 1 APBN 2003 Unit
Rusak Ringan
1 5,909,000.00
73 Overhead Projektor Panasonic APBN 2003 Unit Rusak Ringan
2 25,538,000.00
74 Display Handmade APBD 2014 Unit Baik 1 39,330,000.00
75 ALAT RUMAH TANGGA
305 328,772,540.00
76 Meubilair
258 190,022,540.00
77 Lemari Kayu APBD 1994 Unit Baik 13 2,167,000.00
78 Lemari Kayu Handmade APBD 2017 Unit Baik 6 9,600,000.00
79 Lemari Kayu Handmade APBD 2017 Unit Baik 6 21,600,000.00
80 Rak Kayu Hand Made APBD 2014 Unit Baik 1 11,000,000.00
81 Kursi Besi / Metal Indachi APBD 2014 Buah
Baik 5 6,745,000.00
82 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1972 Unit Baik 5 10,000.00
83 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1982 Unit Baik 6 38,570.00
84 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1982 Buah
Baik 1 6,430.00
85 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1992 Unit Baik 4 210,000.00
86 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1992 Unit Baik 1 30,000.00
11
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
87 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1992 Unit Baik 3 100,000.00
88 Kursi kayu/Rotan/Bambu
APBD 1995 Unit Rusak Ringan
1 4,500.00
89 Zice APBD 1986 Unit Baik 1 500,000.00
90 Zice APBD 1986 Unit Baik 1 100,000.00
91 Zice APBD 1996 Unit Baik 1 150,000.00
92 Meja Rapat Modera APBD 2014 Unit Baik 2 5,518,000.00
93 Meja Rapat DATA SCRIP
APBD 2017 Unit Baik 1 5,258,000.00
94 Meja Rapat atascrip
Arjun APBD 2017 Unit Baik 10 29,830,000.00
95 Meja Tulis APBD 1972 - Baik 2 14,000.00
96 Meja Tulis APBD 1972 Unit Baik 2 250,000.00
97 Meja Tulis APBD 1975 Buah
Baik 2 60,000.00
98 Meja Tulis APBD 1976 Buah
Baik 1 30,000.00
99 Meja Tulis APBD 1978 Unit Baik 1 35,000.00
100 Meja Tulis APBD 1978 Unit Baik 1 30,000.00
101 Meja Tulis APBD 1978 Unit Baik 1 25,000.00
102 Meja Tulis APBD 1978 Unit Baik 1 250,000.00
103 Meja Tulis APBD 1979 Unit Baik 1 35,000.00
104 Meja Tulis APBD 1981 Buah
Baik 7 261,000.00
105 Meja Tulis APBD 1981 Buah
Baik 1 40,000.00
106 Meja Tulis APBD 1981 Unit Baik 1 40,000.00
107 Meja Tulis APBD 1981 Unit Rusak Ringan
1 35,000.00
108 Meja Tulis APBD 1983 Unit Baik 1 50,000.00
109 Meja Tulis APBD 1993 Unit Baik 8 490,000.00
110 Meja Tulis APBD 1995 Unit Baik 1 400,000.00
111 Meja Resepsion Handmode APBD 2014 Unit Baik 1 13,306,000.00
112 Kursi Rapat Ergomatric APBD 2017 Unit Baik 10 10,000,000.00
113 Kursi Rapat FUTURA APBD 2017 Unit Baik 50 21,500,000.00
114 Kursi Putar APBD 1993 Unit Baik 27 627,040.00
115 Kursi Putar Indachi APBD 2014 Buah
Baik 3 2,190,000.00
116 Kursi Biasa APBD 1967 Buah
Baik 1 2,000.00
12
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
117 Kursi Biasa APBD 1993 Unit Baik 30 300,000.00
118 Kursi Lipat Futura APBD 2014 Buah
Baik 16 8,560,000.00
119 Meja Komputer PRO ERGO APBD 2014 Unit Baik 3 3,180,000.00
120 Meja 1/2 Biro UNO APBD 2014 Unit Baik 4 13,040,000.00
121 Sofa APBD 2014 Unit Baik 1 6,730,000.00
122 Sofa APBD 2014 Unit Baik 1 6,500,000.00
123 Sofa Handmade APBD DAIS 2015 Unit Baik 2 8,500,000.00
124 Lemari Pakaian APBD 1993 Unit Baik 9 675,000.00
125 Alat Pengukur Waktu
7 16,000.00
126 Jam Mekanis APBD 1999 Unit Baik 1 2,000.00
127 Jam Mekanis Citizen APBD 2000 Unit Baik 6 14,000.00
128 Alat Pendingin
21 112,950,000.00
129 AC Split sharp APBD 1997 Unit Rusak Ringan
3 7,500,000.00
130 AC Split Panasonic APBD 2005 Unit Baik 1 4,000,000.00
131 AC Split Panasonic APBD 2012 Unit Baik 1 9,820,000.00
321 AC Split Panasonic 2 APBD 2013 Unit Baik 1 10,100,000.00
133 AC Split Panasonic APBD 2013 Unit Baik 2 20,200,000.00
134 AC Split Sharp APBD 2014 Unit Baik 4 38,320,000.00
135 AC Split Sharp APBD 2014 Unit Baik 1 9,580,000.00
136 AC Split Panasonic APBD 2014 Unit Baik 2 13,400,000.00
137 Kipas Angin Sanyo APBD 1993 Unit Baik 6 30,000.00
138 Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)
7 5,412,000.00
139 Amplifier TOA ZA-
2120 APBD 2014 Unit Baik 1 1,900,000.00
140 Amplifier TOA ZA-
2240 APBD 2014 Unit Baik 1 2,800,000.00
141 Wireless TOA APBD 1993 Unit Rusak Ringan
1 150,000.00
142 Stabilisator Kenika APBD 2014 Unit Baik 1 500,000.00
143 Tiang Bendera APBD 1979 Unit Rusak Ringan
1 6,000.00
144 Tiang Bendera APBD 1982 Unit Rusak Ringan
1 6,000.00
145 Mimbar/Podium APBD 1993 Unit Baik 1 50,000.00
13
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
146 Alat Pemadam Kebakaran
12 20,372,000.00
147 Alat Pemadam/Portable
Yamato APBD 1991 Unit Baik 1 100,000.00
148 Alat Pemadam/Portable
Chubb BP APBD 1994 Unit Baik 1 272,000.00
149 Alat Pemadam/Portable
- APBD 2017 Unit Baik 10 20,000,000.00
150 KOMPUTER
46 258,156,500.00
151 Personal Komputer
30 218,163,500.00
152 P.C. Unit APBD 1990 Unit Rusak Ringan
4 100,000.00
153 P.C. Unit APBD 2002 Unit Baik 1 1,500,000.00
154 P.C. Unit APBD 2003 Unit Baik 4 28,140,000.00
155 P.C. Unit Lenovo APBD 2013 Unit Baik 1 11,069,000.00
156 P.C. Unit HP APBD 2014 Unit Baik 3 25,792,500.00
157 P.C. Unit HP APBD DAIS 2015 Unit Baik 10 95,000,000.00
158 Lap Top LENOVO APBD 2017 Unit Baik 6 47,262,000.00
159 Note Book Dell APBD 2014 Unit Baik 1 9,300,000.00
160 Peralatan Mini Komputer
3 16,408,000.00
161 Printer HP/Laser APBD 2017 Unit Baik 1 7,667,000.00
162 Printer Epson/Injet APBD 2017 Unit Baik 1 2,215,000.00
163 Printer pson/Dot
Matri APBD 2017 Unit Baik 1 6,526,000.00
164 Peralatan Personal Komputer
13 23,585,000.00
165 Printer HP P1102 APBD 2014 Unit Baik 3 3,360,000.00
166 Printer HP M125 APBD DAIS 2015 Unit Baik 10 20,225,000.00
167 MEJA DAN KURSI KERJA/RAPAT PEJABAT
115 182,890,000.00
168 Meja Kerja Pejabat
13 45,356,000.00
169 Meja Kerja Pejabat Eselon II
Handmade APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 6,987,000.00
170 Meja Kerja Pejabat Eselon III
Handmade APBD DAIS 2015 Unit Baik 3 9,477,000.00
171 Meja Kerja Pejabat Eselon IV
Handmade APBD DAIS 2015 Unit Baik 6 18,954,000.00
172 Meja Kerja Pegawai Non Struktural
UNO APBD 2014 Unit Baik 1 3,620,000.00
14
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
173 Meja Kerja Pegawai Non Struktural
Handmade APBD DAIS 2015 Unit Baik 2 6,318,000.00
174 Meja Rapat Pejabat
13 38,935,000.00
75 Meja Rapat Pejabat Eselon II
UNO APBD DAIS 2015 Unit Baik 13 38,935,000.00
176 Kursi Kerja Pejabat
13 20,155,000.00
177 Kursi Kerja Pejabat Eselon II
ICHIKO APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 7,810,000.00
178 Kursi Kerja Pejabat Eselon III
ICHIKO APBD DAIS 2015 Unit Baik 3 3,585,000.00
179 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV
ICHIKO APBD DAIS 2015 Unit Baik 6 2,604,000.00
180 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural
Indachi APBD 2014 Buah
Baik 1 5,300,000.00
181 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural
ICHIKO APBD DAIS 2015 Unit Baik 2 856,000.00
182 Kursi Rapat Pejabat
25 11,875,000.00
183 Kursi Rapat Ruangan Rapat Pejabat Eselon II
Futura APBD DAIS 2015 Unit Baik 25 11,875,000.00
184 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat
38 16,064,000.00
185 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon II
Futura APBD 2015 Unit Baik 2 868,000.00
186 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon III
Futura APBD 2015 Unit Baik 8 3,472,000.00
187 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon IV
Futura APBD DAIS 2015 Unit Baik 18 7,704,000.00
188 Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat Eselon V
Chitose APBD 2014 Buah
Baik 10 4,020,000.00
189 Lemari dan Arsip Pejabat
13 50,505,000.00
190 Lemari Buku untuk untuk Perpustakaan
HandMade APBD 2014 Unit Baik 2 9,190,000.00
191 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis
Hand Made APBD 2014 Unit Baik 1 5,315,000.00
192 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis
DATASCRIP APBD 2017 Unit Baik 10 36,000,000.00
15
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
193 ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI
10 37,283,000.00
194 ALAT STUDIO
10 37,283,000.00
195 Peralatan Studio Visual
8 32,783,000.00
196 Proyektor + Attachment
Epson APBD 2014 Unit Baik 1 8,750,000.00
197 Proyektor + Attachment
Seemax APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 2,500,000.00
198 Proyektor + Attachment
Hitachi ED-27X
APBD DAIS 2015 Unit Baik 1 5,000,000.00
199 Proyektor + Attachment
HITACHI APBD 2017 Unit Baik 1 6,133,000.00
200 Microphone/Wireless Mic
HF 2 Ch ES-99
APBD 2014 Unit Baik 2 8,300,000.00
201
Paging Mic OA ZM-100
E APBD 2014 Unit Baik 1 1,500,000.00
202 DVD Player Philips APBD 2014 Unit Baik 1 600,000.00
203 Peralatan Studio Video dan Film
1 3,500,000.00
204 Rak Peralatan APBD 2014 Unit Baik 1 3,500,000.00
205 Peralatan Studio Video dan Film A
1 1,000,000.00
206 Layar Film Tripod APBD 2017 Unit Baik 1 1,000,000.00
207 ALAT LABORATORIUM
2 400,000.00
208 ALAT LABORAORIUM FISIKA NUKLIR / ELEKTRONIKA
2 400,000.00
209 System/Power Supply
2 400,000.00
210 Cable Drum TOA APBD 2014 Unit Baik 2 400,000.00
211 BANGUNAN GEDUNG
5 4,502,527,100.00
212 BANGUNA'N GEDUNG TEMPAT KERJA
5 4,502,527,100.00
213 Bangunan Gedung Kantor
3 4,447,698,100.00
214 Bangunan Gedung Kantor Permanen
APBD 1982 Unit Baik 1 362,014,200.00
215 Bangunan Gedung Kantor Permanen
APBD 1999 Unit Baik 1 86,795,000.00
16
No. Spesifikasi Barang Asal/Cara Perolehan
Barang
Tahun Perolehan
Satuan
Keadaan Barang (B, KB,
RB)
Jumlah
No. Urut
Jenis Barang / Nama Barang
Merk / Type
Barang Harga
216 Bangunan Gedung Kantor Permanen
antrian Koper 2013 Unit Baik 1 3,998,888,900.00
217 Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga
1 29,125,000.00
218 Gedung Pos Jaga Permanen
APBD 2016 Unit Baik 1 29,125,000.00
219 Bangunan Gedung Garasi/Pool
1 25,704,000.00
220 Gedung Garasi/Pool Permanen
APBD 2013 Unit Baik 1 25,704,000.00
221 MONUMEN
1 52,160,000.00
222 TUGU TITIK KONTROL/PASTI
1 52,160,000.00
223 Tugu/Tanda Batas
1 52,160,000.00
224 Tugu/ Tanda Batas Administrasi Kepemilikan
APBD 2016 Paket
Baik 1 52,160,000.00
225 JARINGAN
1 70,235,000.00
226 JARINGAN LISTRIK
1 70,235,000.00
227 Jaringan Distribusi
1 70,235,000.00
228 Jaringan Distribusi Tegangan 1 s/d 20 KVA
APBD 2011 Unit Baik 1 70,235,000.00
229 BUKU PERPUSTAKAAN
54 4,196,000.00
230 BUKU
14 1,200,000.00
231 llmu Sosial
14 1,200,000.00
232 Ekonomi 2016 -
10 1,020,000.00
233 Hukum 2016 -
3 121,000.00
234 Perdagangan 2016 -
1 59,000.00
235 TERBITAN BERKALA
40 2,996,000.00
236 Buku Laporan
40 2,996,000.00
237 Lain-lain APBD 2017 Buah
15 1,185,600.00
238 Lain-lain APBD 2017 Buah
23 1,599,900.00
239 Lain-lain APBD 2017 Buah
1 165,000.00
240 Lain-lain APBD 2017 Buah
1 45,500.00
TOTAL 658 6,581,109,974.00
17
Jumlah ideal Sarana dan Prasarana dibandingkan dengan beban
pekerjaan.
Dinas Koperasi dan UMKM DIY baru berdiri selama 2 Tahun. Sarana
dan Prasarana yang tersedia di Dinas Koperasi dan UMKM DIY pada
saat ini masih belum mencukupi. Sarana Fisik Gedung masih
membutuhkan perbaikan / rehab karena disamping gedung telah
lama, banyak kerusakan yang membuat beberapa ruang tidak dapat
digunakan. Sedangkan sarana Peralatan dan Perlengkapan juga masih
banyak kekurangan sehingga di tahun mendatang diharapkan bisa
terpenuhi untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas – tugas
kedinasan.
I.5 Keuangan
Untuk melaksanakan program kegiatan dalam rangka
pembinaan dan pengembangan sektor Koperasi dan UMKM, Dinas
Koperasi dan UMKM DIY pada tahun 2017 didukung dana yang berasal
dari APBD DIY dan APBN (Dekonsentrasi). Sejak tahun 2016 dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Koperasi dan UMKM DIY
terdapat Dana Alokasi Khusus (DAK) di DIY yang berasal dari
Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp. 2.500.000.000,- per
tahun.
Tabel 1.3. SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN DINAS KOPERASI &
UMKM DIY TAHUN 2017.
NO SUMBER ANGGARAN JUMLAH (Rp)
1 APBD (include Dana DAK) 11.017.206.621,27
2 APBN DEKONSENTRASI 1.672.081.000
JUMLAH TOTAL 12.689.287.621
18
I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Koperasi dan UMKM DIY tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah
mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala
yang dihadapi dalam pencapaiannya;
2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk
menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun
mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKj IP/manfaat LKj IP,
Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, Potensi
yang menjadi ruang lingkup OPD dan Sistematika penulisan LKj IP.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana
strategis, rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab
disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih
instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya
dengan capaian visi dan misi instansi.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan
analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara
sistematis pembandingan data kinerja secara memadai,
keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-
langkah antisipatif yang akan diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan
rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas
lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah
19
ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan
efisiensi.
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang
berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi
pemecahan masalah.
LAMPIRAN
20
BAB 2
Perencanaan
& Perjanjian Kinerja
II.1 Perencanaan Strategis
Pembangunan yang telah
dilaksanakan Pemerintah Daerah DIY selama
lima tahun terakhir menunjukkan tingkat
keberhasilan yang baik. Dalam kurun waktu 5
(lima) tahun, RPJMD 2012-2017 telah
mengalami 2 (dua) kali perubahan. Evaluasi
Pembangunan ini dilakukan pada tahun 2014
dan tahun 2015.
Perubahan pertama pada tahun 2014 disebabkan karena adanya
beberapa indikator target sasaran yang capaiannya telah melampaui target
yang ditetapkan pada akhir RPJMD. Hasil evaluasi tersebut ditindaklanjuti
dengan dilakukannya perubahan terhadap RPJMD 2012-2017 berdasarkan
amanat Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 6 Tahun 2013 dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Perubahan Target Pencapaian Sasaran
Tahunan Rencana Jangka Menengah, Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.
Kemudian perubahan kedua pada tahun 2015, disebabkan karena
adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kelembagaan
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan
Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 Tentang
Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga
diperlukan perubahan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang
Bab 2 Berisi :
1. Perencanaan
Strategis
2. Perjanjian Kinerja
Tahun 2017
3. Rencana Anggaran
Tahun 2017
4. Instrumen
Pendukung
21
Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah,
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama
Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017
menjadi Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun
2015 Tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Target Pencapaian Sasaran Tahunan Rencana Jangka Menengah,
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Serta Indikator Kinerja Utama
Gubernur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017.
Selaras dengan perubahan RPJMD 2012-2017 yang kedua
menimbulkan konsekuensi logis adanya tindak lanjut dalam Perubahan
Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012-2017, yang telah ditetapkan
dalam SK Kepala Dinas Koperasi dan UMKM No 519/01843 tentang Rencana
Strategis Dinas Koperasi dan UMKM. Perubahan perlu dilakukan untuk
melakukan rasionalisasi terkait target kinerja sasaran, program dan kegiatan
pendukung sasaran Dinas Koperasi dan UMKM yang sesuai dengan perubahan
kedua. Hal ini sebagai penjabaran sasaran dan indikator Gubernur dalam
perubahan RPJMD. Hasil perubahan RPJMD DIY Tahun 2012-2017 yang kedua
akan digunakan sebagai panduan dalam menentukan program kegiatan dalam
rencana kerja sampai dengan tahun akhir RPJMD. Perubahan yang dilakukan
tercantum dalam Renstra Dinas Koperasi dan UMKM DIY.
II.1.1 Visi dan Misi
VISI
Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang realistik berisikan cita-cita dan citra yang ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu oleh unit organisasi.
Disamping itu visi menggambarkan pandangan jauh ke depan
kemana unit kerja akan dibawa pada kondisi yang diinginkan. Visi
harus jelas dan mampu menarik komitmen dan menggerakkan
orang, menciptakan makna bagi kehidupan anggota unit
kerja/organisasi, menciptakan standar keunggulan, menjembatani
keadaan sekarang dengan keadaan masa depan.
22
Dalam merumuskan visi Dinas Koperasi dan UMKM meliputi aspek-
aspek yaitu mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan
arah dan fokus strategi yang jelas, menjadi perekat dan
menyatukan berbagai gagasan strategis, memiliki orientasi
terhadap masa depan sehingga segenap jajaran harus berperan
dalam mendifinisikan dan membentuk masa depan, serta
menjamin kesinambungan kepemimpinan unit kerja/ organisasi.
Penentuan Visi Dinas berpedoman pada Visi Pembangunan Daerah
DIY. Adapun visi Pembangunan Daerah DIY yaitu : “Daerah
Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju,
Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru”
Keberhasilan pembangunan sektor Koperasi dan UMKM
merupakan prioritas utama dalam mempercepat pembangunan
daerah. Untuk menunjang keberhasilan Visi yang akan menjadi
panduan arah dalam pelaksanaan pembangunan sektor Koperasi
dan UMKM maka Dinas Koperasi dan UMKM DIY telah
menetapkan visi yang ingin dicapai dalam jangka menengah Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah tahun 2016-2017.
VISI Dinas Koperasi UMKM DIY Tahun 2016 – 2017 :
“Terdepan dalam
pemberdayaan Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM)
yang mandiri dan berdaya saing
di ASEAN”
Penjelasan dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :
Dinas Koperasi dan UMKM DIY berperan dalam merumuskan
kebijakan daerah untuk memajukan dan memberdayakan Koperasi
23
dan UMKM sehingga dapat melakukan kerjasama dalam
menghadapi keterbukaan ekonomi di Asean.
Jumlah Koperasi sebanyak 2.685 unit dan jumlah UMKM di DIY
yang mencapai 230.047 unit usaha merupakan suatu kekuatan
ekonomi kerakyatan yang mampu memberikan kesejahteraan
mayoritas warga masyarakat khususnya DIY.
MISI
Adapun misi yang diemban oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY
untuk mencapai visi yang telah ditetapkan agar tujuan unit kerja
dapat terlaksana dan berhasil dengan baik adalah sebagai berikut:
Mewujudkan Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang
Mandiri dan Berdaya Saing.
Penjelasan:
Untuk dapat mencapai visi tersebut maka harus dapat
mewujudkan misi yang dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Peningkatan SDM, diwujudkan melalui program dan kegiatan;
a. Penguatan kebijakan entrepreneurship yang mencakup
pola pengembangan kewirausahaan, edukasi
entrepreneurship di institusi pendidikan, dan penguatan
dukungan untuk wirausaha berbasis tehnologi dan industry
kreatif.
b. Peningkatan akses pelatihan dan layanan pendampingan
usaha.
2. Penguatan Institusi, dilakukan dengan melaksanakan program
dan kegiatan:
24
a. Kemitraan investasi berbasis keterkaitan usaha (backward-
forward linkages),
b. Peningkatan peran koperasi dalam penguatan system bisnis
pertanian dan perikanan, pariwisata, dan sentra industri di
kawasan industry Piyungan Bantul dan Kulonprogo.
3. Peningkatan Pembiayaan, diwujudkan melalui program dan
kegiatan;
a. Pengembangan lembaga pembiayaan/bank Koperasi dan
UMKM, serta optimalisasi sumber pembiayaan non-bank,
b. Pengembangan system informasi pembiayaan,
c. Advokasi pembiayaan bagi koperasi dan UMKM.
4. Peningkatan Produksi dan Pemasaran, dilaksanakan melalui
program dan kegiatan;
a. Perluasan penerapan teknologi tepat guna,
b. Diversifikasi produk berbasis rantai nilai dankeunggulan
lokal,
c. Peningkatan penerapan standarisasi produk (SNI, HaKI) dan
sertifikasi (halal, keamanan pangan dan obat),
d. Integrasi fasilitasi pemasaran dan system distribusi
domestic maupun ekspor.
5. Perlindungan Usaha, dilakukan melalui program dan kegiatan
untuk mencapai:
a. Harmonisasi regulasi dan perijinan di tingkat
kabupaten/kota hingga desa terkait dengan kegiatan usaha,
b. Pengurangan jenis, biaya, dan waktu pengurusan perijinan
sampai tingkat kabupaten/kota, dan desa/kelurahan di
wilayah DIY.
c. Peningkatan efektivitas regulasi persaingan usaha yang
sehat,
25
d. Peningkatan kerjasama perlindungan dalam pola triple
helix.
II.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) DIY dalam kurun waktu tahun 2016– 2017,
dalam rangka membangun sektor Koperasi dan UMKM yang
mampu menjawab tantangan ekonomi, mengantisipasi
perkembangan dan perubahan lingkungan serta persaingan global
yang cepat, adalah “ Meningkatnya kualitas kelembagaan
Koperasi dan UMKM “
Pada tabel dibawah ini digambarkan keterkaitan antara Misi yang
dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM DIY pada kurun waktu
tahun 2016 – 2017 dan Tujuan yang ingin dicapai.
Tabel 2.1
KETERKAITAN MISI DAN TUJUAN
S
NO MISI TUJUAN
1
Mewujudkan Koperasi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah yang
Mandiri dan Berdaya Saing.
Meningkatnya kualitas
kelembagaan koperasi dan
UMKM
26
Sasaran
Sasaran Dinas Koperasi dan UMKM dalam melaksanakan tugas
fasilitasi, pembinaan, perlindungan, pemasaran, dan
pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah
adalah seluruh pelaku usaha UMKM dan Koperasi di DIY.
Perkembangan koperasi aktif di DIY sampai dengan tahun
2017 berjumlah 2.685 Koperasi. Sedangkan UMKM meliputi sektor
aneka usaha, perdagangan, industri pertanian, industri non
pertanian. Pada tahun 2017 jumlah UMKM di DIY sebesar 248.217
unit.
Sasaran Strategis
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran
strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu
lima tahun adalah sebagai berikut:
Tabel II.2 Sasaran Strategis Dinas Koperasi dan UMKM DIY
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA SATUAN
Target tahunan Keterangan
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
Meningkatnya
Usaha Ekonomi
Produktif.
Prosentase Pertum-
buhan Koperasi Aktif dan UMKM
% 4 4 4 4 4 Sebelum
Meningkatnya
Usaha Ekonomi
Produktif.
Prosentase Pertum-
buhan Koperasi Aktif dan UMKM
% 4 4 4 4 4 Sesudah
27
II.1.3 Strategi
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah
selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat
dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi
organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan.
II.1.3.1 Misi 1 Mewujudkan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah yang Mandiri dan Berdaya Saing.
Strategi
Agar pelaksanaan program/kegiatan tepat sasaran
seperti yang diinginkan, maka dibutuhkan strategi
yang tepat sehingga kemungkinan penyimpangan
dalam pelaksanaan serta kegagalan pencapaian
tujuan yang ditetapkan dapat diminimalisir.
Strategi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pemberdayaan Koperasi untuk meningkatkan
aktifitas perekonomian daerah
2. Pemberdayaan UMKM dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja
3. Mengembangkan enterprenurship yang
berorientasi pada pengurangan angka kemiskinan
4. Penguatan pemasaran UMKM melalui
peningkatan penggunaan produk lokal dan
Penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM.
5. Penumbuhan, Pengembangan dan Penguatan
UMKM melalui Pengembangan teknologi IT dan
28
Teknologi Produksi ( termasuk sertifikasi produk)
bagi pelaku Koperasi dan UMKM
Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi
dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan
strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam rangka pembangunan jangka menengah
sektor Koperasi dan UMKM DIY periode tahun 2016 –
2017, maka ditentukan arah kebijakan sebagai
berikut :
1. Pemberdayaan koperasi dengan memperkuat
kelembagaan dan struktur permodalan serta
pengembangan usahanya.
2. Meningkatkan kemampuan eterprenurship pelaku
UKM
3. Penciptaan wira usaha baru melalui pelatihan,
diklat, maupun fasilitasi usaha
4. Penguatan Permodalan dan Manajemen Keuangan
Koperasi dan UKM
Program
Program Dinas Koperasi dan UMKM merupakan
program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas
dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM. Rencana
program prioritas beserta indikator keluaran
29
program per Dinas Koperasi dan UMKM sebagaimana
tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan
Dinas Koperasi dan UMKM kedalam rencana kegiatan
untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan
kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini
didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka
menengah Dinas Koperasi dan UMKM DIY.
Program pengembangan sektor Koperasi dan UMKM
di Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi:
1. Program Penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah
yang kondusif
2. Program Peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
3. Program Penguatan Permodalan dan Manajemen
Keuangan Koperasi dan UKM
Kegiatan
Program pengembangan sektor koperasi dan UMKM
di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah
ditentukan untuk periode 2016 - 2017 harus
diterjemahkan ke dalam kegiatan-kegiatan agar
dapat mencapai sasaran yang sudah ditentukan.
Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas,
diharapkan dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan
UMKM DIY.
30
Tabel II.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
DINAS KOPERASI DAN UKM DIY TA 2017
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program Penciptaan
Iklim Usaha Kecil
Menengah yang
Kondusif
1
2
3
Peningkatan Kapasitas UKM (DAK)
Penumbuhan dan Pengembangan
Kewirausahaah Baru.
Pembinaan UMKM
2 Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan
Koperasi
1
2
Pembinaan Perkoperasian
Penongkatan Kapasitas Koperasi. (DAK)
2 Program Penguatan
Permodalan dan
Manajemen Keuangan
Koperasi dan UKM
1 Pembinaan Manajemen Keuangan dan
Usaha Kecil.
II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator
kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.
31
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada
Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel
berikut merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2017:
Tabel II.4. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
N
O.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
TAHUNAN
TRIWULAN TARGE
T
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatnya
usaha ekonomi
produktif
Persentase
Pertumbuhan
Koperasi aktif dan
UMKM
% 4 Triwulan I 1
Triwulan II 2
Triwulan III 3
Triwulan IV 4
II.3 Rencana Anggaran Tahun 2017
Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Koperasi dan UMKM
melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp
11.017.206.261,27,-. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp
3.019.490.813,27,- dan Belanja Langsung Rp 7.997.715.808,-. Adapun
realisasi anggaran sebesar Rp 10.560.950.960,- (95,86%) dengan rincian
untuk belanja tidak langsung Rp 2.824.497.632,- (93,54%) belanja
langsung sebesar Rp 7.736.453.328,- (96,73 %).
II.3.1 Target Belanja Dinas Koperasi dan UMKM
Tabel II.5. TARGET BELANJA DINAS KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2017
Uraian Target Prosentase
Belanja Tidak Langsung Rp. 3.019.490.813,- 27,4 %
Belanja Langsung Rp. 7.997.715.808,- 72.6 %
Jumlah Rp. 11.017.206.621,27.,- 100.%
32
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2017 Dinas Koperasi dan UMKM
yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah
sebagai berikut:
Tabel II.6. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG PER SASARAN
STRATEGIS
II.4 Instrumen Pendukung
Instrument pendukung sistem informasi Dinas Koperasi dan UMKM DIY :
II.4.1 Website Dinas
Instrument pendukung sistem informasi Dinas Koperasi dan
UMKM DIY pada tahun 2017 telah dilengkapi dengan adanya
Website Dinas. Dengan adanya Website baru tersebut diharapkan
dapat menjadi media penyampaian informasi kepada masyarakat
sehingga masyarakat umumnya dan masyarakat Koperasi dan
UMKM pada khususnya dapat mengetahui Keberadaan dan Tugas
Fungsi Dinas dalam Pengembangan Sektor Koperasi dan UMKM,
No
.
Sasaran Anggaran Prosenta-
se
Keterangan
1 2 3 4 5
1
2.
Meningkatnya
Capaian
Pelaksanaan
Program
Pendukung Sasaran
Dinas
Meningkatnya
usaha ekonomi
produktif
Rp. 1.728.221.600,-
Rp. 6.269.494.208,-
21,61
78,39
33
serta dapat mengetahui program dan kegiatan apa saja yang telah
dan akan dilaksanakan Dinas.
Gambar Tampilan Depan Website Dinas Koperasi dan UMKM
Disamping Website di atas Dinas Koperasi dan UMKM juga
mengelola Website PLUT-KUMKM. Pusat Layanan Usaha Terpadu
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUKM) DIY
yang disebut PLUT Jogja, merupakan lembaga yang menyediakan
jasa-jasa non finansial secara menyeluruh dan terintegrasi bagi
Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah dalam upaya
meningkatkan kinerja produksi, pemasaran, pembiayaan
pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan,
teknis dan manajerial serta kinerja kelembagaan dalam rangka
meningkatkan daya saing KUMKM. Website PLUT-KUMKM sebagai
media informasi kepada masyarakat KUMKM, sebagai alat
komunikasi antar pelaku usaha untuk dapat membuka wawasan
sekitar dunia usaha sehingga dapat lebih memotivasi pelaku usaha
DIY untuk terus berkembang.
34
Untuk mendukung penerapan SAKIP Dinas Koperasi dan
UMKM menggunakan ODS atau Online Data System. Online Data
System merupakan Aplikasi yang dimiliki Kementerian Koperasi dan
UKM RI. ODS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola data
koperasi dan UMKM. Aplikasi ODS dapat diakses oleh Dinas
Koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia. Aplikasi ODS juga
mengelola proses sertifikasi Nomor Induk Koperasi dan mencatat
administrasi sertifikasi sehingga proses sertifikasi dapat
dilaksanakan dengan baik.
Sistem pendataan yang dilakukan adalah mengkompilasi
data yang diperoleh dari kabupaten/kota baik untuk data Koperasi
maupun data UMKM.
35
Gambar tampilan aplikasi ODS
36
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
III.1. Capaian Kinerja Tahun 2017
Dinas Koperasi dan UMKM DIY telah
melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu
pada Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM
DIY tahun 2017 yang telah disepakati. Penilaian ini
dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk
mengevaluasi dan mengukur dalam rangka
pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan
memberikan gambaran keberhasilan dan
kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Dari hasil pengumpulan data selanjutnya
dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi)
sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:
Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah
ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator
kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis
No. Interval Nilai
Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian
Realisasi Kinerja
Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Bab 3 Berisi :
1. Capaian Kinerja
Tahun 2016
2. Evaluasi dan
Analisis Capaian
Kinerja Sasaran
Strategis
3. Evaluasi dan
Analisis Capaian
Kinerja Lainnya
4. Akuntabilitas
Anggaran
37
Dinas Koperasi dan UMKM DIY beserta target dan capaian realisasinya
dirinci sebagai berikut:
Tabel III.2. TARGET dan REALISASI SASARAN STRATEGIS
Dari tabel di atas, terdapat satu indikator dalam sasaran strategis. Pada tahun
2017. Indikator sasaran strategis terbentuk dari dua indikator program yang
telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 50 % dari total indikator.
Sementara itu, sebanyak satu indikator atau sebesar 50 % belum memenuhi
target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala.
Capaian yang tertinggi pada indikator Jumlah UMKM dengan persentase
100,01% sementara indikator yang mengalami capaian yang rendah adalah
indikator Jumlah Koperasi Aktif.
III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Dalam sub bab ini disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas
Koperasi dan UMKM DIY yang dicerminkan dalam capaian Indikator
Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja
menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:
Realisasi Sasaran Strategis Dinas Koperasi dan UMKM DIY Tahun
2017 “Persentase Pertumbuhan Koperasi aktif dan UMKM” adalah
3,85 % dari target sebesar 4 %, sedangkan prosentase capaian sasaran
strategis adalah sebesar 96,25 %.
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET REALISASI
PERSENTASE
KRITERIA/
KODE
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Meningkat
-nya usaha
ekonomi
produktif
Persentase
Pertumbuhan
Koperasi aktif
dan UMKM
% 4 3,85 96,25
38
Sebagaimana diuraikan diatas Indikator sasaran strategis tidak
dapat mencapai target yang telah ditetapkan disebabkan karena adanya
beberapa kendala dalam upaya pencapaian Indikator Program “ Jumlah
Koperasi Aktif”. Kendala tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya perubahan system perizinan Koperasi.
Diterbitkannya SK Pembubaran Koperasi sebanyak 414
Koperasi.
Adanya penurunan kinerja koperasi yang semula Aktif menjadi
pasif (tidak aktif)
III.2.1. Sasaran Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif.
Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif adalah upaya yang
ditujukan untuk memberikan kemampuan usaha ekonomi,
meningkatkan produktifitas kerja, meningkatkan penghasilan dan
menciptakan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antar
pelaku usaha. Dengan adanya kondisi ketimpangan pendapatan dan
ketimpangan wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta maka sasaran
meningkatkan usaha ekonomi produktif menjadi penting dan menjadi
prioritas. Melalui pembinaan dan pengembangan sektor koperasi dan
UMKM diharapkan upaya peningkatan usaha ekonomi produktif akan
lebih efisien dan dapat mencapai target yang telah ditentukan.
Tolok ukur capaian sasaran (maksud/penjelasan dari sasaran) dari
sasaran strategis Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif adalah
Persentase Pertumbuhan Koperasi aktif dan UMKM. Terdiri dari 2
indikator program yaitu indikator Jumlah Koperasi Aktif dan Jumlah
UMKM. Adapun formasi perhitungan indicator Persentase
Pertumbuhan Koperasi Aktif dan UMKM adalah :
(Jumlah Koperasi Aktif Jumlah Koperasi Aktif
+ ___ +
Jumlah UMKM Th n-1) Jumlah UMKM Th n)
X 100 %
Jumlah Koperasi Aktif + Jumlah UMKM Th n-1
39
Tabel III.3 Target dan Realisasi Kinerja
No Indikator Capaian
2016
2017 Target
Akhir
Renstra
(2017)
Capaian
s/d 2017
terhadap
2017 (%)
Target Realisasi % Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Terwujudnya
Administrasi
Perkantoran yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Meningkatnya
Sarana dan
Prasarana
Aparatur yang
mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Terwujudnya
penata usaha
keuangan dan
pencapaian
kinerja program
yang mendukung
kelancaran tugas
dan fungsi SKPD.
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Persentase
Pertumbuhan
Koperasi Aktif
dan UMKM
3,71
4 3,85 % 96,25 %
4 % 96,25 %
Keterangan kolom (6) Perhitungan indicator adalah:
(Jumkah Kop Aktif ditambah Jumlah UMKM tahun n) dikurangi (Jumkah Kop
Aktif ditambah Jumlah UMKM tahun n-1), dibagi (Jumkah Kop Aktif
ditambah Jumlah UMKM tahun n-1), dikalikan 100 %
Realisasi indicator Presentase Pertumbuhan Koperasi Aktif dan UMKM
tahun 2017 adalah sebesar 3,85 % dari Target 4 %. Dengan demikian
prosentase capaian indicator tahun 2017 adalah sebesar 96,25 %.
Realisasi indicator Presentase Pertumbuhan Koperasi Aktif dan UMKM
tahun 2016 adalah sebesar 3,71 % dari Target 4 %. Dengan demikian
40
prosentase capaian indicator tahun 2017 adalah sebesar 92,75 %. Dengan
demikian pada akhir tahun 2017 ada peningkatan capaian indicator
sebesar 3,5 %
Tahun 2017 adalah tahapan Akhir dari pembangunan jangka
menengah, adapun target indicator sasaran jangka menengah yang
tertuang dalam dokumen Renstra adalah 4 %, dengan demikian hasil
analisa realisasi kinerja tahun berjalan dengan realisasi kinerja sampai
dengan target jangka menengah yang tertuang dalam Renstra adalah
sama yaitu 3,84 % atau tingkat capaian indicator sebesar 96,25 %.
Pembinaan dan pengembagan Koperasi pada tahun-tahun
belakangan ini mengalami berbagai tantangan baik yang berasal dari
faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal diantaranya keadaan
ekonomi global yang secara umum kurang mendukung perkembangan
Koperasi, sedangkan faktor internalnya diantaranya SDM Koperasi yang
potensial semakin terbatas. Adanya kebijakan pembubaran terhadap
koperasi yang tidak aktif dapat memberikan data yang lebih valid
terhadap jumlah koperasi yang harus dibina dan dikembangkan
kinerjanya. Namun disisi lain data yang selama ini telah digunakan sebagai
Indikator Kinerja mengalami perubahan yang signifikan berupa
pengurangan dari jumlah yang sebelumnya. Hal ini terlihat pada analisis
data Tahun 2016 dan 2017.
Analisis terhadap capaian kinerja dari indikator kinerja jumlah
koperasi aktif dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami penurunan. Pada
tahun 2016 capaian jumlah koperasi aktif sebesar 2.427 koperasi.
Sedangkan pada tahun 2017 capaian jumlah koperasi aktif menurun
menjadi 1.782 koperasi, berkurang sebanyak 645 unit atau menurun
26,6%.
Sebagaimana diuraikan diatas Indikator sasaran strategis tidak
dapat mencapai target yang telah ditetapkan disebabkan karena adanya
41
beberapa kendala dalam upaya pencapaian Indikator Program “ Jumlah
Koperasi Aktif”. Kendala tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya perubahan sistem pengesahan badan hukum koperasi yang
semula dikerjakan oleh dinas koperasi setempat, berubah
pengesahannya ke Menteri Koperasi UKM melalui sistem online.
Diterbitkannya SK Pembubaran Koperasi berkelanjutan, dimana
untuk tahun 2017 sebanyak 414 Koperasi.
Setelah diadakan validasi data, maka data koperasi aktif di dalamnya
masih terdapat koperasi pasif (kepengurusan sudah tidak ada,
kegiatan usaha tidak berjalan, 3 kali berturut-turut tidak RAT,
koperasi membubarkan diri sendiri) sehingga terjadi penurunan
jumlah koperasi aktif.
Dari hasil analisis terhadap penyebab tidak tercapainya indicator program
“Jumlah Koperasi Aktif” diketahui lebih disebabkan karena factor
eksternal dalam hal ini adalah kebijakan dari Pusat dan kinerja lembaga
koperasi itu sendiri sebagai lembaga usaha. Sedangkan dari sisi Dinas
seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan telah terlaksana
100 % secara fisik, adapun dari segi pembiayaan realisasi anggaran
belanja langsung dari pagu Rp. 7.997.715.808. telah terealisasi sebesar
Rp. 7.736.453.328 atau 96,73 %.
Dengan adanya kendala sebagaimana tersebut diatas maka dipayakan
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusinya adalah
sebagai berikut :
Dinas Koperasi UMKM DIY melakukan pembinaan berupa diklat,
bintek, dan pendampingan pada koperasi.
Perlunya kaderisasi terhadap pengurus dan pengawas.
Perlu adanya penambahan SDM-ASN yang berkualitas sesuai
kompetensinya di bidang koperasi.
Meningkatkan jejaring usaha/kemitraan.
Meningkatkan pengawasan internal dan eksternal.
III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
Dinas Koperasi dan UMKM DIY tidak memiliki target kinerja lainnya (SPM
dan MDGs).
42
III.4 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar
96,73 %. dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk
program/kegiatan utama sebesar 77,21 %, sedangkan realisasi untuk
program/kegiatan pendukung sebesar 19.52 %. Jika dilihat dari realisasi
anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada
program/kegiatan di sasaran Meningkatnya usaha ekonomi produktif
pada kegiatan Pembinaan UMKM (98,85 %). Sedangkan penyerapan
terkecil pada program/kegiatan pendukung yaitu Penyediaan Jasa,
Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran (86,06 %).
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan
penyerapan anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti
dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa
dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun
2017 telah mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian
sasaran disajikan pada tabel berikut:
Tabel III.4. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2017
No Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Reali
sasi
%
Reali
sasi
Target Realisasi
% Reali
sasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatnya
Capaian
Pelaksanaan
Program
Pendukung
Sasaran Dinas
100 % 100 % 100
%
Rp.
1.728.221.600,-
Rp.
1.561.358.838
19,52
%
2 Meningkatnya
usaha
ekonomi
produktif
4 % 3,85 % 96,2
5 %
Rp.
6.269.494.208,-
Rp.
6.175.094.490
77,21
%
43
No Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Reali
sasi
%
Reali
sasi
Target Realisasi
% Reali
sasi
Jumlah
Total Belanja
Langsung
Rp.
7.997.715.808
Rp.
7.736.453.328
96,73
%
Tabel III.5. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Program Tahun 2017
(yang mendukung capaian sasaran strategis)
No Program/
Kegiatan
Keuangan Keterangan
Target
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realis
asi (%)
Devi
asi
1 PROGRAM
PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
929,494,100 799,915,439 86.06 13,06
1.1 Penyediaan Jasa,
Peralatan, dan
Perlengkapan
Perkantoran
455,430,000 357,347,098 78.46 21.54 Semua
kegiatan
secara fisik
telah selesai
dilaksanakan.
Adapun
anggaran yang
tidak
terealisasi
adalah
merupakan
sisa atau
efisiensi.
Anggaran yg
tersisa
sebagian besar
pada rekening
listrik dan
telphone.
1.2 Penyediaan Jasa
Pengelola Pelayanan
Perkantoran
274,101,100 265,896,600 97.01 2.99
44
1.3 Penyediaan Rapat-
Rapat, Koordinasi dan
Konsultasi
199,963,000 176,671,741 88.35 11.65 - Semua
kegiatan telah
dilaksanakan
sesuai dengan
rencana
2 PROGRAM
PENINGKATAN
SARANA DAN
PRASARANA
APARATUR
574,925,000 552,125,049 96.03 3,97
2.1 Pembangunan/Rehabil
itasi Rumah dan
Gedung Kantor
125,000,000 124,756,050 99.8 0.2
-
2.2 Pengadaan Peralatan
dan Perlengkapan
300,000,000 280,411,000 93.47 6.53 - Kegiatan
sudah
dilaksanakan
sesuai dengan
rencana.
2.3 Pemeliharaan
Peralatan dan
Perlengkapan
24,925,000 24,650,000 98.9 1.1
2.4 Pemeliharaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
125,000,000 122,307,999 97.85 2.15
3 PROGRAM
PENINGKATAN
PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN
223,802,500 209,318,350 93.53 6,47
3.1 Penyusunan Laporan
Kinerja SKPD
9,975,000 9,975,000 100 0
3.2 Penyusunan Laporan
Keuangan SKPD
19,349,500 19,286,125 99.67 0.33
3.3 Penyusunan Rencana
Program Kegiatan
SKPD serta
Pengembangan Data
dan Informasi
164,500,000 151,499,225 92.1 7.9 Secara fisik
kegiatan telah
terlaksana
semua,
sedangkan sisa
Anggaran
adalah pada
rekening
perjalanan luar
daerah dan
honor.
45
3.4 Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan
Program Kegiatan
SKPD
29,978,000 28,558,000 95.26 4.74
4 PROGRAM
PENCIPTAAN IKLIM
USAHA KECIL
MENENGAH YANG
KONDUSIF
3,039,234,708 3,004,297,028 98.85 1,15
4.1 Peningkatan Kapasitas
UKM (DAK)
1,181,698,000 1,159,680,955 98.14 1.86
4.2 Penumbuhan dan
Pengembangan
Kewirausahaan Baru
1,103,946,708 1,098,794,323 99.53 0.47
4.3 Pembinaan UMKM 753,590,000 745,821,750 98.97 1.03
5 PROGRAM
PENINGKATAN
KUALITAS
KELEMBAGAAN
KOPERASI
2,663,939,500 2,625,028,462 98.54 1,46
5.1 Pembinaan
perkoperasian
1.345.637.500 1.315.143.812 97.73 2,27
5.2 Peningkatan Kapasitas
Koperasi (DAK)
1,318,302,000 1,309,884,650 99.36 0.64
6 PROGRAM
PENGUATAN
PERMODALAN DAN
MANAJEMEN
KEUANGAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL
566,320,000 545,769,000 96.37 3.63
6.1 Pembinaan
Manajemen Keuangan
Koperasi dan Usaha
Kecil
566,320,000 545,769,000 96.37 3.63
Jumlah Total Belanja Langsung 7,997,715,808 7,736,453,328 96.73 3.27
46
BAB 4
Penutup
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas
Koperasi dan UMKM DIY pada Tahun Anggaran
2017 merupakan tahun ke lima (5) dari Rencana
Strategis Dinas Koperasi dan UMKM DIY Tahun
2012-2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja
sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan
dapat dipertahankan serta ditingkatkan.
Sementara itu, untuk target-target yang belum
tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh
berbagai pihak.
Hasil laporan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM DIY tahun 2017 dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari analisis capaian sasaran strategis Meningkatnya Usaha Ekonomi
Produktif., terdapat dua indikator kinerja utama yang dipilih sebagai tolak
ukur. Pada tahun 2017, satu indikator yang telah memenuhi target yang
ditetapkan atau sebesar 50 % dari total indikator. Sementara itu,
sebanyak satu indikator atau sebesar 50 % belum memenuhi target. Tidak
tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala.
2. Sebagaimana diuraikan diatas Indikator sasaran strategis tidak dapat
mencapai target yang telah ditetapkan disebabkan karena adanya
Bab 4 Berisi :
1. Kesimpulan
2. Saran
47
beberapa kendala dalam upaya pencapaian Indikator Program “ Jumlah
Koperasi Aktif”. Kendala tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya perubahan sistem pengesahan badan hukum koperasi yang
semula dikerjakan oleh dinas koperasi setempat, berubah
pengesahannya ke Menteri Koperasi UKM melalui sistem online.
Diterbitkannya SK Pembubaran Koperasi berkelanjutan, dimana
untuk tahun 2017 sebanyak 414 Koperasi.
Setelah diadakan validasi data, maka data koperasi aktif di dalamnya
masih terdapat koperasi pasif (kepengurusan sudah tidak ada,
kegiatan usaha tidak berjalan, 3 kali berturut-turut tidak RAT,
koperasi membubarkan diri sendiri) sehingga terjadi penurunan
jumlah koperasi aktif.
Dengan adanya kendala sebagaimana tersebut diatas maka dipayakan
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusinya adalah
sebagai berikut :
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi dapat dirumuskan saran-saran sebagai berikut:
Dinas Koperasi UMKM DIY melakukan pembinaan berupa diklat,
bintek, dan pendampingan pada koperasi.
Perlunya kaderisasi terhadap pengurus dan pengawas.
Perlu adanya penambahan SDM-ASN yang berkualitas sesuai
kompetensinya di bidang koperasi.
Meningkatkan jejaring usaha/kemitraan.
Meningkatkan pengawasan internal dan eksternal.
48
LAMPIRAN:
Lampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Lampiran 4. Penghargaan yang pernah diterima
Top Related