perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM PIUTANG ASURANSI PASIEN RAWAT JALAN
PADA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli
Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
AJI SATRIO MANUNGGAL
F3309012
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PIUTANG ASURANSI PASIEN RAWAT JALAN
PADA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA
AJI SATRIO MANUNGGAL
F3309012
RS. Panti Waluyo Surakarta is a Christian foundation hospitals in
Surakarta giving medical service to the society. In doing operational activities,
RS. Panti Waluyo Surakarta cooperates with several insurances companies. The
cooperation is run based on the contract which consists of the rights and duties
for each party. The objectives of the research are to know the evaluation system of
outpatient insurance receivables at Panti Waluyo and the weakness and the
strenghts of this system.System of outpatient insurance receivables at Panti
Waluyo consists of five procedures involving more than one unit organization
which produces documents and accounting records. Besides, intern controlling
system has run well.
System of outpatient insurance receivables at Panti Waluyo has some
strengths and weakness. The strengths are the separation function, the existing
acoounts receivable ledger, serial number printed form and made double, so there
is a file that is used to cross check the data, the selection of candidates in
accordance with the requirements demanded by the job specification as well as
the time required for training prior to acceptance. Meanwhile, the weakness are
the late to recapping data, some transaction form using hand writing, and no
suddenly inspection by the director of the hospital.
The writter concludes that the System of outpatient insurance receivables
at Panti Waluyo Surakarta has been run appropriatly, although there are some
weaknesses. The writer recommends to add the number of the workeRS., to use all
electronic form, and held a surprise inspection by the directoRS. of the RS. Panti
Waluyo Surakarta.
Keyword : System of outpatient insurance receivables at Panti Waluyo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PIUTANG ASURANSI PASIEN RAWAT JALAN PADA RS.
PANTI WALUYO SURAKARTA
AJI SATRIO MANUNGGAL
F3309012
RS.. Panti Waluyo Surakarta adalah rumah sakit yayasan Kristen di
Surakarta memberikan pelayanan medis kepada masyarakat. Dalam melakukan
kegiatan operasional, RS.. Panti Waluyo Surakarta bekerja sama dengan
perusahaan asuransi beberapa. Kerjasama ini dijalankan berdasarkan kontrak yang
terdiri dari hak dan kewajiban bagi setiap pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui sistem evaluasi piutang asuransi rawat jalan di RS.. Panti
Waluyo dan kelemahan dan Kekuatan ini system.System piutang asuransi rawat
jalan di RS.. Panti Waluyo terdiri dari lima prosedur yang melibatkan lebih dari
satu organisasi unit yang menghasilkan dokumen dan catatan akuntansi. Selain
itu, sistem pengendalian intern telah berjalan dengan baik.
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan pada RS. Panti Waluyo memiliki
beberapa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan adalah fungsi pemisahan, yang ada
buku besar piutang acoounts, nomor seri bentuk cetakan dan dibuat ganda, jadi
ada file yang digunakan untuk cross check data, pemilihan kandidat sesuai dengan
persyaratan yang diminta oleh spesifikasi pekerjaan sebagai serta waktu yang
dibutuhkan untuk pelatihan sebelum penerimaan. Sementara itu, kelemahan
adalah akhir data recapping, beberapa bentuk transaksi menggunakan tulisan
tangan, dan tidak ada inspeksi mendadak oleh direktur rumah sakit.
Penulis menyimpulkan bahwa Sistem Piutang Asuransi Pasien Rawat
Jalan di RS. Panti Waluyo Surakarta telah berjalan dengan baik, meskipun ada
beberapa kelemahan. Penulis merekomendasikan untuk menambahkan jumlah
pekerja, menggunakan semua bentuk elektronik, dan mengadakan inspeksi
mendadak oleh direktur RS. Panti Waluyo Surakarta.
Kata Kunci: Sistem Piutang Asuransi Pasien Rawat Jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Melangkah dan jangan banyak berharap”
(Bob Sadino)
“Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda bagi orang yang mau terus berusaha
dan bekerja keras.”
(Penulis)
“Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang selalu
mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri
sendiri.”
(Penulis)
“Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah dan berusahalah agar kelak
menjadi pemain di esok hari.”
(Penulis)
Tugas Akhir ini,
saya persembahkan untuk :
Ayah dan Ibu serta Adik tercinta.
Sahabat-sahabatku,
Teman-teman seperjuangan DIII akuntansi,
Miss Sragen alias Eneng,
Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan judul “Evaluasi Sistem Piutang Asuransi Pasien Rawat Jalan pada Rumah
Sakit Panti Waluyo Surakarta. Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan salah satu
syarat untuk meraih gelar Sarjana Ahli madya Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak – pihak yang telah membantu demi terselesainya Tugas Akhir ini :
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Santosa T.H, M.Si, Ak selaku Ketua Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, SE, MSI, Ak selaku ketua Program Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Drs. Eko Arief S., M.Si, Ak., selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
6. Bapak penguji, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan
memberikan bimbingan kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
7. Ibu Christiyaningsih Budiwati SE., MS., Ak. selaku pembimbing laporan
magang program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
8. Bapak maupun Ibu Dosen yang sudah memberikan ilmu praktik dan teori
selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
9. Ayah dan Ibu serta Adik tercinta, atas semua pengorbanan , doa, nasihat dan
kasih sayang selama ini.
10. Miss Sragen alias Eneng yang menjadi inspirasi dan telah memberikan
support.
11. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan,
bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
12. Bapak Susanto, SE.MM.Akt. selaku Kepala Divisi Umum dan Keuangan
Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta yang telah memberikan
ijin untuk melakukan magang kerja di Rumah Sakit Panti Waluyo
(YAKKUM) Surakarta.
13. Bapak Agus Riyanto Tri Saputro, Amd. yang telah membimbing serta
memberikan ilmu di Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta.
14. Ibu V. Sudarsih yang telah membimbing serta memberikan ilmu di Rumah
Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
15. Semua karyawan keuangan Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM)
Surakarta yang telah membantu penulis dalam memperoleh informasi
mengenai tema yang akan diambil, dan yang telah bersedia memberikan data-
data yang dibutuhkan oleh penulis.
16. Segenap Karyawan di bagian Piutang yang telah memberikan pengarahan dan
pengawasan selama magang kerja yang berlangsung di Rumah Sakit Panti
Waluyo (YAKKUM) Surakarta.
17. Seluruh teman-teman mahasiswa DIII akuntansi yang tidak bias disebutkan
satu-persatu, yang telah memberikan bantuan dan dorongan, baik moril
maupun materi.
18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Laporan Magang ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan karena adanya keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman
penulis yang masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran agar Tugas Akhir ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................ ii
ABSTRAK .............................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum ....................................................................... 1
1. Sejarah Berdiri Rumah Sakit .............................................. 1
2. Visi dan Misi ...................................................................... 1
3. Falsafah............................................................................... 2
4. Peran ................................................................................... 2
5. Tujuan ................................................................................. 3
6. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ......................................... 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
B. Struktur Organisasi Rumah Sakit ...................................... 5
C. Karyawan pada RS. Panti Waluyo Surakarta .................... 8
D. Latar Belakang Masalah .................................................... 10
E. Perumusan Masalah ........................................................... 12
F. Tujuan Penelitian ............................................................... 13
G. Manfaat Penelitian ............................................................. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ................................................................ 14
1. Pengertian RS. .................................................................. 14
2. Sistem dan Prosedur ........................................................... 15
3. Definisi Sistem Akuntansi ................................................. 16
4. Sistem Akuntansi Piutang .................................................. 17
5. Simbol-simbol Umum Bagan Alir ..................................... 19
6. Definisi Piutang ................................................................. 26
B. Pembahasan ....................................................................... 28
1. Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan pada RS. Panti Waluyo 28 28
2. Bagan Alir Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan Panti Waluyo 35
3. Keterangan Bagan Alir (Flowchart) Sistem Piutang Asuransi Rawat
Jalan Panti Waluyo .......................................................... 41
4. Evaluasi Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan pada RS. Panti
Waluyo ............................................................................ 42
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan .................................................................................... 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
B. Kelemahan ................................................................................... 45
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 46
B. Rekomendasi ............................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jumlah Karyawan RS. Panti Waluyo..................................... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Denah PT Kusumahadi Santosa ............................................................. 6
Flowchart Pembelian Import .................................................................. 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PIUTANG ASURANSI PASIEN RAWAT JALAN
PADA RS. PANTI WALUYO SURAKARTA
AJI SATRIO MANUNGGAL
F3309012
RS. Panti Waluyo Surakarta is a Christian foundation hospitals in
Surakarta giving medical service to the society. In doing operational activities,
RS. Panti Waluyo Surakarta cooperates with several insurances companies. The
cooperation is run based on the contract which consists of the rights and duties
for each party. The objectives of the research are to know the evaluation system of
outpatient insurance receivables at Panti Waluyo and the weakness and the
strenghts of this system.System of outpatient insurance receivables at Panti
Waluyo consists of five procedures involving more than one unit organization
which produces documents and accounting records. Besides, intern controlling
system has run well.
System of outpatient insurance receivables at Panti Waluyo has some
strengths and weakness. The strengths are the separation function, the existing
acoounts receivable ledger, serial number printed form and made double, so there
is a file that is used to cross check the data, the selection of candidates in
accordance with the requirements demanded by the job specification as well as
the time required for training prior to acceptance. Meanwhile, the weakness are
the late to recapping data, some transaction form using hand writing, and no
suddenly inspection by the director of the hospital.
The writter concludes that the System of outpatient insurance receivables
at Panti Waluyo Surakarta has been run appropriatly, although there are some
weaknesses. The writer recommends to add the number of the workeRS., to use all
electronic form, and held a surprise inspection by the directoRS. of the RS. Panti
Waluyo Surakarta.
Keyword : System of outpatient insurance receivables at Panti Waluyo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PIUTANG ASURANSI PASIEN RAWAT JALAN PADA RS.
PANTI WALUYO SURAKARTA
AJI SATRIO MANUNGGAL
F3309012
RS.. Panti Waluyo Surakarta adalah rumah sakit yayasan Kristen di
Surakarta memberikan pelayanan medis kepada masyarakat. Dalam melakukan
kegiatan operasional, RS.. Panti Waluyo Surakarta bekerja sama dengan
perusahaan asuransi beberapa. Kerjasama ini dijalankan berdasarkan kontrak yang
terdiri dari hak dan kewajiban bagi setiap pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui sistem evaluasi piutang asuransi rawat jalan di RS.. Panti
Waluyo dan kelemahan dan Kekuatan ini system.System piutang asuransi rawat
jalan di RS.. Panti Waluyo terdiri dari lima prosedur yang melibatkan lebih dari
satu organisasi unit yang menghasilkan dokumen dan catatan akuntansi. Selain
itu, sistem pengendalian intern telah berjalan dengan baik.
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan pada RS. Panti Waluyo memiliki
beberapa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan adalah fungsi pemisahan, yang ada
buku besar piutang acoounts, nomor seri bentuk cetakan dan dibuat ganda, jadi
ada file yang digunakan untuk cross check data, pemilihan kandidat sesuai dengan
persyaratan yang diminta oleh spesifikasi pekerjaan sebagai serta waktu yang
dibutuhkan untuk pelatihan sebelum penerimaan. Sementara itu, kelemahan
adalah akhir data recapping, beberapa bentuk transaksi menggunakan tulisan
tangan, dan tidak ada inspeksi mendadak oleh direktur rumah sakit.
Penulis menyimpulkan bahwa Sistem Piutang Asuransi Pasien Rawat
Jalan di RS. Panti Waluyo Surakarta telah berjalan dengan baik, meskipun ada
beberapa kelemahan. Penulis merekomendasikan untuk menambahkan jumlah
pekerja, menggunakan semua bentuk elektronik, dan mengadakan inspeksi
mendadak oleh direktur RS. Panti Waluyo Surakarta.
Kata Kunci: Sistem Piutang Asuransi Pasien Rawat Jalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Berdiri RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta berdiri pada tanggal 1
September 1937 dengan nama Balai Pengobatan Panti Waloejo, atas
prakarsa dari para bidan dan juru rawat (Vroedvrouwen, Verpleegsteres &
Verpleegers Kristen, yang disingkat PVK) RS. Zending (Sekarang RSUD.
Dr. Moewardi Surakarta) dan atas bantuan Mr. Soemardi dan Mr. Moch.
Daljono. Pada tanggal 1 Januari 1955 menjadi Perhimpunan Pengobatan
Kristen Panti Waluyo, dan menggabungkan diri dengan JRSK Djateng
sebagai RB. Panti Waluyo, dengan kapasitas 25 tempat tidur. Sejak tahun
1980, RB. Panti Waluyo telah menjadi RS. unit kerja YAKKUM dalam
jajaran YAKKUM Cabang Surakarta dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Pada tahun 1998, sesuai dengan peraturan pemerintah RS. Panti Waluyo
telah terakreditasi sebagai RS. tipe C dengan kapasitas 112 tempat tidur,
hingga sekarang telah mencapai 150 tempat tidur dan mempunyai 16 tenaga
dokter umum, 41 tenaga dokter spesialis, 4 tenaga dokter gigi, 157 perawat,
47 tenaga paramedis non perawat dan 119 tenaga non medis.
RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta mempunyai slogan dan motto :
a. Slogan : SEGA : SEntuhan kekeluarGAan
b. Motto : Cepat Tepat Memuaskan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
2. Visi dan Misi
a. Visi :
RS. yang memberikan pelayanan prima berdasarkan KASIH.
b. Misi :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistic, terpadu dan
professional.
3. Falsafah
Mewujudkan suatu keadaan damai sehat sejahtera yang harus dirasakan
manusia sebagai perwujudan kasih ALLAH dalam karunia karya
penyelamatanNya, dengan mengembalikan fungsi dan kedudukan manusia
sebagai ciptaan dan gambar ALLAH, manusia dengan ALLAH, manusia
dengan manusia dan manusia dengan lingkungan dalam keutuhan ciptaan
ALLAH.
4. Peran
1. Sebagai Unit Kerja YAKKUM yang berkarya berdasarkan VISI dan
MISI YAKKUM.
2. Sebagai mitra pemerintah dalam menyelenggarakan sistem Kesehatan
Nasional.
3. Sebagai mitra Gereja dalam menjalankan karya- karyaNya ditengah
masyarakat.
4. Sebagai mitra dalam mengadakan pendidikan dan pelatihan-pelatihan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
5. Sebagai tempat berkarya dan mengembangkan potensi karyawannya.
5. Tujuan
1. Mewujudkan kasih ALLAH melalui pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau bagi semua yang memerlukannya.
2. Mampu mendukung program Pemerintah dalam bidang kesehatan.
3. Menciptakan iklim kerja yang memanusiakan setiap karyawannya.
4. Mengusahakan cara-cara kerja yang mengacu kepada pelestarian
lingkungan.
6. Tugas dan Fungsi RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
RS. Panti Waluyo yang merupakan cabang dari YAKKUM mempunyai
tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat umum melalui
pelayanan kesehatan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan aliran
dengan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dadn Negara. Tujuan
pelayanan YAKKUM adalah terciptanya kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap manusia agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang merata dan optimal baik secara jasmani, jiwani, rohani maupun social.
Pelayanan yang holistic yaitu pelayanan kesehatan yang melayani manusia
dengan memandangnya secara utuh melalui peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif),
dan pendidikan (edukatif).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Dalam tahap pembangunan saat ini YAKKUM lebih mengutamakan
pelayanankepada masyarakat miskin. YAKKUM sebagai yayasan yang
mempunyai fungsi social di tengah masyarakat tidak semata-mata mengejar
keuntungan, tapi lebih mementingkan terwujudnya pelayanan kesehatan
yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Semua hasil usaha pelayanan
akan dikembalikan bagi peningkatan dan pengembangan pelayanan
berikutnya. Semua pelayanan YAKKUM yang multi dimensional dan yang
dilaksanakan oleh seluruh suatu kesatuan dalam system pelayanan
YAKKUM yang terpadu, terarah menuju sasaran yang sama diatur efisien
dan efektif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
YAKKUM sebagai mitra kerja pemerintah dalam pelayanan kesehatan
adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system kesehatan
nasional, yaitu sebagai perwujudan partisipasi YAKKUM sebagai bagian
dari masyarakat yang aktif kreatif dan kritis daslam pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan nasional. Pada dasarnya pelayanan yang dilakukan
oleh YAKKUM merupakan perwujudan dari Tri Tugas Gereja yaitu
persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di bidang kesehatan. Oleh karena itu,
kerjasama daan dukungan dari gereja-gereja dan organisasi Kristen baik
dalam maupun di luar negeri perlu sekali dibina dan dikembangkan dalam
rangka melaksanakan panggilan yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Struktur Organisasi RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
Suatu perusahaan/lembaga dalam mencapai tujuan pokok yang telah
diterapkan, perlu merancang struktur organisasi yang baik agar setiap bagian
dari setiap organisasi dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap
aktivitas perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang
berbeda-beda sesuai dengan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Struktur
organisasi merupakan kerangka hubungan kerjasama antar fungsi-fungsi dalam
perusahaan yang memungkinkan terselenggaranya fungsi tersebut secara
efektif, efisien, dan memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Bidang Perawatan
a. Seksi Asuhan Keperawatan
b. Seksi Profesi Keperawatan
c. Seksi Pengawas Keperawatan
4. Bidang Keuangan
a. Seksi Bendahara
1) Sub Seksi Kas Keluar Masuk
2) Sub Seksi AKRI
b. Seksi Akuntansi
5. Bidang Medik
6. Bidang Rekam Medik
7. Bidang Personalia
8. Bidang Penunjang Umum
a. Sub Bagian Hospital Service
b. Sub Bagian Rumah Tangga
c. Sub Bagian Tata Usaha
d. Sub Bagian Satpam
e. Sub Bagian Transportasi
9. Bidang Humas dan Marketing
a. Sub Bagian Humas/ Informasi
b. Sub Bagian Marketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
10. Instalasi Farmasi
11. Instalasi Rawat Jalan
12. Instalasi Rawat Inap
13. Instalasi Gawat Darurat
14. Instalasi Perawatan Intensive
15. Instalasi Kamar Bedah
16. Instalasi Diagnostik
17. Instalasi Gizi
18. Instalasi Pastoral & UKM
19. Instalasi Hiperbarie
20. Satuan Pengawas (Supervisi)
C. Karyawan pada RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
Perekrutan karyawan RS. Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta didasarkan
pada kebutuhan kerja. Pada saat ini jumlah sumber daya manusia pada RS.
Panti Waluyo sebanyak 358 karyawan. Karyawan-karyawan tersebut dibagi
menjadi dua golongan, yaitu golongan tenaga kesehatan dan golongan tenaga
non-kesehatan. Data karyawan tersebut disajikan dalam table berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
TABEL 1.1
JUMLAH KARYAWAN RS. PANTI WALUYO SURAKARTA
Karyawan Jumlah
Tenaga Kesehatan :
A. Dokter Umum
B. Dokter Spesialis
C. Dokter Spesialis part-time
D. Dokter Gigi
E. Apoteker
F. Perawat
G. Bidan
H. Farmasi
I. Nutrisionis
J. Fisioterapi
K. Ketrampilan Medis
Sarjana Non-Kesehatan
Sarjana Muda Non-Kesehatan
Lain-lain
11
7
30
2
1
127
16
14
1
1
13
6
9
120
Jumlah Pegawai 358
Sumber data : profil RS. Panti Waluyo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
D. Latar Belakang Masalah
Gangguan kesehatan adalah suatu kondisi yang tidak dapat terprediksi kapan
timbulnya namun pasti akan terjadi dalam suatu siklus kehidupan manusia.
Maka dari itu, setiap orang harus mempersiapkan biaya perawatan kesehatan
jika suatu saau mengalami sakit. Melihat karakteristik tersebut, layaklah jika
kesehatan dijadikan objek untuk diasuransikan. Asuransi adalah suatu
perjanjian antara pihak penanggung dan pihak tertanggung, dimana pihak
penanggung menerima suatu premi, untuk penggantian kepada piha
tertanggung karena suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak
tentu. Salah satu jenis usaha asuransi yang ada di Indonesia adalah asuransi
Jiwa. Asuransi jiwa merupakan proteksi terhadap kerugian financial akibat
hilangnya kemampuan menghasilkan pendapatan yang disebabkan oleh
kematian, sakit, maupun lanjut usia.
Asuransi kesehatan merupakan salah satu bagian dari asuransi jiwa,
dimana jasa yang memberikan perlindungan tertanggung terhadap resiko
yang mungkin terjadi seperti kecelakan, sakit, atau meninggal dunia. Asuransi
kesehatan sudah dikenal sejak jaman dulu. Bentuk paling sederhana adalah
pada masyarakat Cina, yaitu dengan membayar keapda tabib diwaktu sehat
dan mendapatkan pelayanan di waktu sakit, sehingga pasien tidak perlu
membayar lagi. Kini, perusahaan asuransi kesehatan semakin banyak, dengan
bermacam-macam keunggulan serta mengalami perkembangan secara
substantial, baik dari sifatnya, jenis pertanggungan, maupun kepersertaannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan membutuhkan
provider untuk melayani peserta asuransi, yaitu RS. Panti Waluyo Surakarta
sebagai tempat penyelenggara kegiatan yang memberikan pelayanan
kesehatan, telah mengadakan kerjasama dengan 34 perusahaan asuransi
seperti : AJII, Manulife, Sinar Mas, Asuransi Jiwa Sinar Mas, dan lain-lain.
Dalam mengadakan kerjasama dengan perusahaan asuransi, RS Panti
Waluyo Surakarta harus mengadakan suatu perjanjian yang mengatur hak dan
kewajiban masing-masing pihak, misalnya mengenai system piutang pasien
asuransi kepada perusahaan asuransi. Piutang merupakan pendapatan yang
akan diterima pada masa mendatang yang timbul karena terjadinya transaksi
di masa sekarang atau masa lalu. (merupakan klaim kepada pihak ketiga
dalam bentuk uang, barang, atau jasa yang diharapkan dapat dijadikan kas
dalam satu periode akuntansi, namun seringkali jumlah piutang tidak dapat
tertagih dalam prosentase 100%). Jumlah yang tak tertagih inilah yang
menyebabkan kerugian pada perusahaan dan dianggap sebagai biaya
uncollectible accounts (rekening piutang yang tak tertagih). Oleh karena itu
perusahaan perlu mengevaluasi system piutangnya secara berkala.
Maka dari itu system penagihan menjadi sangat penting. Sistem
penagihan adalah hal yang sangat penting bagi RS., terkait dengan kelancaran
dalam penerimaan piutang asuransi.
Perkembangan masyarakat menuntut setiap penyedia jasa memberikan
layanannya yang cepat, praktis, dan berkualitas. Karena itu perlu adanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
pengelolaan yang baik dari manajemen berupa system informasi yang
mendukung dan mengembangkan kegiatan utama RS.. System informasi
manajemen mempunyai bagian system yaitu system akuntansi. System
akuntansi digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan, salah
atunya adalah system piutang atau penagihan.
Dalam penulisan ini penulis akan membahas tentang system piutang
rawat jalan Asuransi pada RS. Panti Waluyo Surakarta. Yang dimaksud
dengan rawat jalan adalah pelayanan medis kepada pasien untuk tujuan
observasi, diagnosis, pengobatan, dan pelayanan lainnya, tanpat
mengharuskan pasien tersebut menjalani rawat inap.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Piutang
Asuransi Rawat Jalan RS. Panti Waluyo Surakarta”.
E. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini dilakukan untuk melihat perkembangan dan
kemampuan RS Panti Waluyo Surakarta mengenai pengelolaan piutang tak
tertagih, maka permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir adalah :
1. Bagaimana gambaran sistem piutang asuransi pasien rawat jalan pada RS
Panti Waluyo Surakarta?
2. Bagaimana prosedur pengelolaan piutang rawat jalan pada RS Panti
Waluyo Surakarta?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian antara lain dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana system akuntansi piutang pasien asuransi
rawat jalan pada RS Panti Waluyo Surakarta.
2. Untuk mengevaluasi sistem pengelolaan piutang pada RS Panti Waluyo
Surakarta.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan informasi serta dapat
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam bangku perkuliahan kedalam
kehidupan sesungguhnya.
2. Bagi Instansi
Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pengambilan
keputusan, dan masukan dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan
dengan pengelolaan piutang pada RS Panti Waluyo Surakarta.
3. Bagi Pembaca (pihak lain)
Dapat dijadikan referensi pihak lain yang ingin melakukan penelitian
lanjutan yang berkaitan dengan system piutang asuransi pada RS..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian RS.
Pelayanan RS. pada saat ini merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan
yang bersifat sosio-ekonomi, yaitu usaha yang walau bersifat social namun
diusahakan agar bias mendapat surplus keuangan dengan cara pengelolaan
yang professional dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi. (Dr. R.
Darmanto Djojodibroto, DSP, 1997:1)
RS. adalah tempat pelyanan yang menyelenggarakan pelayanan umum
medik dan spesialistik, pelayanan penunjang medik, pelayanan instalasi, serta
pelayanan perawatan secara rawat jalan dan rawat inap. (Departemen
Kesehatan RI)
Kesimpulan yang dapat diambil dari definisi tersebu diatas adalah bahwa
RS. merupakan salah satu bentuk perusahaan jasa yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi konsumennya, baik pelayanan umum
medik maupun spesialistik medik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2. Sistem dan Prosedur
Menurut Mulyadi (2008) system adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Menurut W. Gerald Cole dalam Zaki Baridwan (1981:1) system adalah
suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun
sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Dari definisi mengenai system tersebut diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa system adalah jaringan prosedur yang saling berhubungan sesuai
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2008) prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Menurut W. Gerald Cole dalam zaki Baridwan (1981:1) prosedur adalah
suatu urut-urutan perkerjaan berani, biasanya meibatkan beberapa orang
dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
sering terjadi.
Dari definisi mengenai prosedur tersebut diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa prosedur adalah urutan kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan yang
dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku besar.
Masing-masing prosedur memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu
sama lain, sehingga sulit dipisahkan sendiri-sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Definisi Sistem Akuntansi
“Sistem akuntansi menurut Suwardjono (2003:3) adalah mempelajari
berbagai rancang bangun (design) prosedur-prosedur untuk pengumpulan,
penciptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan
kebutuhan suatu perusahaan tertentu.”
Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2008) adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi menurut Mulyadi :
a. Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi.
b. Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya.
c. Buku Besar, terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
d. Buku Pembantu, terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci
data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
e. Laporan, berisi informasi yang merupakan keluaran system akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Dari definisi sistem akuntansi di atas, unsur suatu system akuntansi pokok
adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku
pembantu, serta laporan.
4. Sistem Akuntansi Piutang
Sistem akuntansi Piutang menurut Mulyadi (2008)
Sistem akuntansi yang mempengaruhi piutang : sistem akuntansi penjualan
kredit dengan kartu kredit perusahaan,system akuntansi penjualan kredit,
dan system retir penjualan. Sistem akuntansi piutang bertujuan untuk
mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur, yang terjadi
karena transaksi penjualan kredit, retur penjualan, penerimaan kas dari
putang,dan penghapusan piutang. Sistem yang terbentuk terdiri dari
beberapa unsure, antara lain :
a. Fungsi yang Terkait
1) Fungsi Piutang
Pencatatan piutang dilakukan oleh fungsi piutang. Tugas fungsi
piutang dalam hubungannya dengan pencatatan piutang adalah :
(1)Menyelenggarakan catatan piutang kepada setiap debitur;
(2)Menghasilkan pernyataan piutang (account receivable statement)
secara periodik dan mengirimkannya ke setiap debitur;
(3)Menyelenggarakan catatan riwayat kredit setiap debitur untuk
memudahkan penyediaan data.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
2) Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima dan mengeluarkan kas
perusahaan terhadap setiap transaksi serta membuat dokumen dan
pencatatan yang digunakan.
b. Jaringan Posedur yang membentuk Sistem
1) Prosedur pencatatan piutang
2) Prosedur penagihan
3) Prosedur penerimaan
c. Informasi yang diperlukan oleh Manajemen
1) Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur.
2) Riwayat pelunasan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur.
3) Semua dokumen yang bersangkutan dari penagihan hingga
penerimaan masuknya kas.
d. Dokumen yang digunakan
Dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam
kartu piutang adalah :
1) Faktur penjualan
2) Bukti kas masuk
3) Surat tagihan
4) Bukti memorial (journal voucher)
e. Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
menyangkut piutang adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
1) Jurnal penjualan
2) Jurnal umum
3) Jurnal penerimaan kas
4) Kartu piutang
5. Simbol-simbol Umum Bagan Alir
Simbol-simbol umum bagan alir serta arti Simbol menurut Marshall B.
Romney dan Paul John Steinbart (2003: 198-199), disajikan dalam table
berikut :
Table II.1. Simbol-simbol bagan alir
Simbol Nama Keterangan
Simbol Input/ Output
Dokumen Dokumen atau paloran,
dokumen tersebut dapat
dipersiapkan dengan
tulisan tangan, atau
dicetak dengan
computer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Beberapa tembusan dari
satu dokumen
Digambarkan dengan
cara manumpuk Simbol
dokumen dan mencetak
nomor dokumen dengan
di bagian depan sudut
kanan atas
Tabel II.1. Simbol-simbol Bagan Alir (lanjutan)
Simbol Nama Keterangan
Simbol Input/ Output
Input/ output, Jurnal/
Buku besar
Fungsi input atau output
apa pun di dalam bagani
alir program. Juga
dipergunakan untuk
mewakili jurnal dan
buku besar dalam bagan
alir dokumen
3 2
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Tampilan Infomasi yang
ditampilkan oleh
peralatan ouput on-line
seperti terminal,
monitor, atau layar
Pengetikan on-line (on-
line keying)
Memasukkan (entry)
data melalui peralatan
on-line seperti terminal
atau personal komputer
Terminal atau personal
komputer
Simbol tampilan dan
pengetikan on-line
dipergunakan bersama
untuk mewakili terminal
personal komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Table II.1. Simbol-simbol Bagan Alir (lanjutan)
Simbol Nama Keterangan
Simbol pemrosesan
Pemrosesan dengan
komputer
Fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan dengan
komputer, biasanya
menghasilkan perubahan
atas data atau informasi
Proses manual Pelaksanaan pemrosesan
yang dilaksanakan
secara manual
Proses pendukung
(auxiliary operation)
Fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan ole
peralatan selain
komputer
Simbol penyimpanan
Disk magnetis Data disimpan secara
permanen di dalam disk
magnetis, dipergunakan
untk file utama (master
file) dan database
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Pita magnetis Data disimpan di dalam
pita magnetis
Disket Data dismpan dalam
disket
Penyimpanan on-line Data disimpan di dalam
file on-line temporer
melalui media yang
dapat diakses secara
langsung, seperti disk
File File dokumen secara
manual disimpan dan
ditarik kembali, huruf
yang ditulis di dalam
Simbol menunjukkan
urutan pengaturan file
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
secara N=numeris,
A=alfabetis,
D/T=berdasar tanggal
Table II.1. Simbol-simbol bagan alir (lanjutan)
Simbol Nama Keterangan
Simbol arus dan lain-lain
Arus dokumen Arah pemrosesan atau
arus dokumen, arus
yang normal berada di
bawah dan mengarah
Arus data/ informasi Arah arus data/
informasi sering
dipergunakan untuk
memperlihatkan data
yang dikopi dari suatu
dokumen ke dokumen
lainya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Communication link Pengiriman data dari
sastu lokasi ke lokasi
lainnya melalui jalur
komunikasi
On-page connector Menghubungkan arus
pemrosesan di satu
halaman yang sama,
penggunaan konektor ini
akan menghindari garis-
garis yang saling silang
di satu halaman
Off-page connector Suatu penanda masuk
dari, atau keluar ke,
halaman lain
Terminal Titik awal, akhir, atau
pemberhentian dalam
suatu proses atau
program, juga
dipergunakan untuk
menunjukkan adanya
pihak eksternal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Keputusan Langkah pengambilan
Anotasi Komentar deskriptif
tambahan atau catatan
penjelasan untuk
klarifikasi
Sumber : Accounting Informartion System, Marshall B. Romney dan Paul John Seinbert
6. Definsi Piutang
“Piutang menurut Simangunsong (1984: 69) adalah tuntutan (claims)
kepada pihak ketiga baik dalam bentuk uang, barang atau jasa.”
Mulyadi, (2002: 87) mengartikan pitang sebagai “klaim kepada pihak lain
atas uangn barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu
tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan”.
“Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison Jr. (2007: 436)
mengemukakan bahwa piutang merupakan klaim moneter terhadap pihak
lain”
7. Piutang Usaha
Sujana Ismaya, (2006: 18) mengartikan piutang dagang atau piutang usaha
(accounts receivable) sebagai “tagihan kepada langganan untuk barang dan
jasa yang dijual dengan kredit”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
“Piutang Usaha menurut Mulyadi (2002: 87) adalah piutang yang
timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal
perusahaan.”
Penjelasan tentang piutang usahan menurut Charles T. Horngren dan Walter
T. Harrison Jr. (2007: 440) adalah sebagai berikut :
Menjual secara kredit menciptakan piutang usaha. Pendapatan jasa dicatat
sebagai berikut :
Piutang Usaha xxx
Pendapatan Penjualan xxx
(Memberikan jasa secara kredit.)
Penjualan jasa kredit memberikan manfaat sekaligus biaya. Manfaatnya
adala meningkatkan pendapatan jasa dan laba dengan melakukan penjualan
kepada berbagai pelanggan. Namun juga sangat memungkinkan munculnya
biaya, hal ini karena beberapa pelanggan tidak sanggup membayar, sehingga
menimbulkan beban. Beban tersebut disebut beban piutang tak tertagih
(uncollectible-account expense), atau beban piutang ragu-ragu (doubtfull-
account expense), atau beban piutang macet (bad-debt expense).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
B. Pembahasan
1. Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan Pada RS Panti Waluyo
a. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi piutang RS Panti Waluyo
Surakarta.
1) Fungsi Pendaftaran dan Kasir Rawat Jalan
Fungsi ini dijalankan oleh bagian pendaftaran, yang bertanggung
jawab dalam proses pendaftaran pasien asuransi, baik untuk pasien
baru maupun lama, serta penyimpanan data pasien juga melayani
kurang bayar yang terjadi ketika beberapa biaya layanan dan obat
tidak tertanggung oleh asuransi.
2) Fungsi Piutang
Fungsi ini dijalankan oleh bagian piutang front dan piutang back
office, yang bertanggung jawab dalam merekap, mengentry, membuat
Kartu Piutang, membuat Surat Penagihan hingga menagih piutang
serta mengarsip data pasien.
3) Fungsi Rawat Jalan (Poliklinik)
Fungsi ini dijalankan oleh berbagai klinik. Pasien akan menjalani
pemeriksaan awal atas penyakit yang ia derita, untuk selanjutnya
diambil tindak lanjut keperawatan intensif (rawat inap) atau cukup
dengan pemberian resep dokter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4) Bagian Penunjang Medik
Bagian penunjang medik menjalan tugasnya sebagai lanjutan dari
poliklinik apabila pasien memerlukan tindak lanjut atas penyakit yang
diderita, maka dokter atau perawat dapat memberikan pemeriksaan
penunjang di ruang laboratorium atau radiologi.
5) Instalasi Farmasi
Fungsi ini dijalankan oleh bagian farmasi yang bertugas mengelola
obat baik pengadaannya, penyimpanannya, maupun
pendistribusiannya kepada pasien.
6) Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan bertambahnya
piutang pada jurnal umum, transaksi penerimaan kas dari piutang/
berkurangnya piutang, dan transaksi penghapusan piutang.
b. Dokumen yang terkait dalam system akuntansi piutang RS Panti Waluyo
Surakarta
1) Surat Pernyataan Kesanggupan (SPK)
Dokumen ini dibuat oleh bagian pengelolaan pendapatan yang
ditandatangani oleh pelanggan yang menyatakan kesanggupan
membayar/ mengangsur kekurangan pembayaran biaya pelayanan
kesehatan RS Panti Waluyo Surakarta dan ditandatangani oleh kepala
bagian pengelolaan pendapatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2) Surat Tagihan Biaya Pelayanan Kesehatan (STBPK)
Dokumen ini dibuat oleh bagian pengelolaan pendapatan untuk dikirm
ke pelanggan guna menagih piutang yang sudah jatuh tempo
berdasarkan surat pernyataan kesanggupan. Dokumen ini
ditandatangani oleh wakil direktur keuangan atas nama direktur RS
Panti Waluyo Surakarta.
3) Bukti Kas Masuk (BKM)
Dokumen ini dibuat oleh bagian pengelolaan pendapatan sebagai
adanya kas masuk sebagai pengurang piutang dan ditandatangani oleh
pasien/ debitur.
c. Catatan akuntansi yang terkait dalam system akuntansi piutang RS Panti
Waluyo Surakarta.
1) Rekap Piutang
Rekap piutang ini dibuat oleh bagian pengelolaan pendapatan sebagai
dasar untuk membuat daftar umur piutang.
2) Jurnal Umum (JU)
Jurnal umum dibuat oleh bagian akuntansi untuk mencatat
penambahan piutang dan penghapusan piutang. Pencatatan
penambahan piutang, debit pada piutang dan kredit pada pendapatan
jasa. Pencatatan penghapusan piutang, debit pada beban piutang tak
tertagih dan kredit pada piutang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3) Jurnal Pemasukan Kas (JPK)
Pemasukan kas dari piutang dicatat pada jurnal pemasukan kas.
Debit pada kas dan kredit pada piutang. Jurnal pemasukan kas dibuat
oleh bagian akuntansi.
4) Buku Besar Piutang
Buku besar piutang digunakan untuk mengakumulasikan transaksi
yang telah dicatat di jurnal yang melibatkan akun piutang. Buku besar
diisi oleh bagian akuntansi setelah melakukan pencatatan jurnal.
5) Buku Besar Pendapatan Jasa
Buku besar pendapatan jasa digunakan untuk mengakumulasikan
transaksi yang telah dicatat di jurnal yang melibatkan akun
pendapatan. Buku besar diisi oleh bagian akuntansi setelah melakukan
pencatatan jurnal.
6) Buku Besar Piutang Tak Tertagih
Buku besar beban piutang tak tertagih digunakan untk
mengakumulasikan transaksi yang telah dicatat di jurnal yang
melibatkan akun beban piutang tak tertagih. Buku besar diisi oleh
bagian akuntansi setelah melakukan pencatatan jurnal.
d. Jaringan prosedur yang terkait dalam system akuntansi piutang RS Panti
Waluyo Surakarta.
1) Prosedur Pendaftaran (Kasir/Piutang)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Menyambut pasien dengan mengentry data pasien yang datanya
akan terkirim langsung secara komputerisasi ke bagian piutang back
office.
a) Menerima Kartu Pegawai Pengantar Instansi (KP/PI) dari Pasien
b) Menyerahkan Kartu Pelayanan Pasien Rawat Jalan (KPPRJ)/ Kartu
Hijau/ Merah ke Poliklinik
c) Menerima kembali KPPRJ dari pasien, dicatat dalam Buku
Pegawai kemudian mengarsip Kartu Hijau/ Merah
d) Menyerahkan kembali Kartu Pegawai (KP) ke Pasien
e) Berdasarkan jumlah Pasien/ KPPRJ yang dilayani dibuat LHB
(Laporan Harian Bagian) rangkap 2
Lembar 1 untuk Akuntansi
Lembar 2 untuk Arsip
2) Prosedur Poliklinik
a) Menerima KKPRJ/ Kartu Askes (merah muda) dari Sub. Bag.
Piutang
b) Melakukan pelayanan medik
c) Petugas mengisi jenis dan tarif pelayanan di KKPRJ
d) Petugas membubuhkan tanda tangan di KKPRJ
e) Jika ada tindak lanjut membuat Permintaan Pemeriksaan, jika tidak
menerbitkan dan menyerahkan resep ke pasien.
f) Menerima Hasil Pemeriksaan Medik (HPM) dari Bagian
(Penunjang Medik)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
g) Atas dasar Hasil Pemeriksaan, jika diperlukan mondok (rawat inap)
dibuatkan SPD jika tidak maka dibuatkan SPD jika tidak maka
dibuatkan resep obat
h) Berdasarkan jumalh pasien/ KPPRJ (kartu hijau) yang dilayani
dibuat Laporan Harian Bagian (LHB) rangkap 3
Lembar 1 untuk Akuntansi
Lembar 2 untuk Rekam Medik
Lembar 3 untuk Arsip
3) Prosedur Penunjang Medik
a) Menerima KPPRJ (Kartu Hijau/Merah)
b) Melakukan pelayanan medik
c) Petugas mengisi jenis dan tarif pelayanan di KPPRJ
d) Petugas membubuhkan tanda tangan di KPPRJ
e) Menerbitkan HPM untuk diserahkan ke Poliklinik via pasien
f) Berdasarkan jumlah pasien yang dilayani dibuat LHB rangkap 3
Lembar 1 untuk Akuntansi
Lembar 2 untuk RM
Lembar 3 untuk Arsip
4) Prosedur Farmasi
a) Menerima resep dan KPPRJ (Kartu Hijau/Merah) dari Poliklinik
via pasien
b) Petugas mengisi harga Obat di KPPRJ
c) Membubuhkan tanda tangan di KPPRJ menyimpan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
d) Menyiapkan Obat dan menyerahkan ke pasien
e) Berdasarkan jumlah resep/ KPPRJ (Kartu Hijau/ Merah) yang
dilayani dibuat LHB rangkap 3
Lembar 1 untuk Akuntansi
Lembar 2 untuk RM
Lembar 3 untk Arsip
5) Prosedur Akuntansi
a) Menerima LHB dai Poliklinik
b) Menerima LHB dari Penunjang Medik
c) Menerima LHB dari Farmasi
d) Membuat jurnal piutang pasien dan pendapatan
e. Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir dari system piutang asuransi rawat jalan RS. panti Waluyo
dapat dilihat pada gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
SISTEM RAWAT JALAN (OUTPATIENT))
Fungsi Piutang Akuntansi
Dari Pasien Dari Pasien
Ke Pasien
Digunakan
Sebagai
Kartu piutang
Gambar 2.1
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
KP/PI
KPPRJ
KPPRJ
Menyerahkan
KP/PI
KP/PI
1
A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
lanjutan
Gambar 2.2
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
5 6 7
LHB
Poliklinik
LHB
Farmasi
LHB
Penunjang
Medik
Mencatat
dlm kartu
piutang
Proses entry
JP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
POLIKLINIK
YA
YA TIDAK
TIDAK
Ke rekam Bersama
Medic KPPRJ
Ke akuntansi
Via AKPN
Gambar 2.3
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
1 3
KPPRJ Hasil
pemeriksaan
Melakukan pelayanan
medik Inap
Tindak
lanjut
Proses
resep
Permintaan
pemeriksaan
Resep
SPD
4
2 T
Proses
inap
Proses
LHB
Isi harga & ttd KPPRJ
3 2
1
T
Ke system
rawat inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAGIAN PENUNJANG MEDIK
Ke rekam
Via pasien medik
bersama
KPPRJ
Gambar 2.4
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
2
Permintaan pemeriksaan
KPPRJ Isi harga & ttd KPPRJ
Proses LHB
Melakukan pelayanan
medik
Proses HP
3 2
1
LHB
Hasil pemeriksaan
3
6 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
FARMASI
Ke rekam medik
ke pasien
Gambar 2.5
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
4
Isi harga & ttd KPPRJ
Proses LHB
Menyerahkan ke pasien
Menyiapkan obat
KPPRJ
3 2
1
LHB
Resep
7 T
Obat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
AKUNTANSI
Gambar 2.6
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
RS. Panti Waluyo
6 7 8
2
LHB
Poliklinik
TTU 2
LHB
Penunjang
Medik
TTU 2
LHB
Farmasi
Cocokkan TTU
dan LHB
PROSES
ENTRY
JP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Keterangan Bagan Alir (Flowchart)
Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan
KP / PI : Kartu Pegawai/ Pengantar Instansi
KPPRJ : Kartu Piutang Pelayanan Rawat Jalan
PP : Permintaan Pemeriksaan
HP : Hasil Pemeriksaan
SPD : Surat Pengantar Dirawat
LHB : Laporan Harian Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
2. Evaluasi Sistem Piutang Asuransi Rawat Jalan pada RS Panti Waluyo
Surakarta.
a. Fungsi Yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam system akuntansi piutang pada RS Panti
Waluyo Surakarta sudah melakukan pemisahan fungsinya berdasarkan
tanggung jawab masing-masing. Dilaksanakan dengan karywan berbeda
sehingga meminimalisir atau tidak dimungkinkannya adanya kejadian
ekonomi yang dapat dimanipulasi.
b. Dokumen Yang Ada
Penggunaan dokumen pada RS Panti Waluyo sebagaisalah satu
unsur suatu system akuntansi pokok sudah baik karena dokumen-
dokumen tersebut bernomor urut tercetak dan dibuat secara rangkap
sehingga memudahlan untk cross check data. Selain itu, setiap dokumen
telah diotorisasi oleh fungsi yang berwenang.
c. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang dibuat RS Panti Waluyo Surakarta sebagai
salah satu unsur system akuntansi pokok menyediakan dalam dua bentuk,
yaitu secara manual (manual system) dan terkomputerisasi (computerized
system). Namun masih terdapat kelemahan yang dalam hal ini tidak
dibuatnya daftar umur piutang yang seharusnya menunjukkan berapa
lamanya jangka waktu piutang tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Suatu Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk system pada RS Panti Waluyo
Surakarta sudah memadai meskipun masih ada kelemahannya. Hal nii
dapat dilihat dari :
1) Transaksi munculnya piutang sampai pencatatan telah dilakukan.
2) Transaksi penerimaan kas sampai pencatatan telah dilakukan oleh
beberapa bagian (kasir, bendahara, bag piutang utk pelunasan, sajikan
akuntansi).
3) Terdapat pemisahan fungsi
e. System Pengendalian Internal
System akuntansi yang berjalan telah menunjukkan adanya
pengendalian internal. Hal ini dapat dilihat pada adanya pemisahan
fungsi yang tegas dan sesuai tanggung jawab masing-masing bagian,
penggunaan dokumen sudah diotorisasi oleh pihak yang berwwenang,
penggunaan formulir bernomer urut tercetak oleh bagian yang
berwenang, dalam suatu transaksi yang terjadi dari awal sampai akhir
tidak hanya dilaksanakan oleh satu unit organisasi saja, setiap kebijakan
yang diambil sesuai dengan peraturan yang ada, adanya rekruitmen
karyawan disesuaikan dengan standar pendidikan dan bidang pekerjaan
yang telah ditetapkan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan system piutang asuransi rawat jalan
pada RS Panti Waluyo Surakarta, maka dapat ditemukan beberapa kelebihan dan
kelemahan antara lain :
A. Kelebihan
1. Terdapat pemisahan antar fungsi yang sangat membantu dalam system
pengendalian internal, terutama dalam melindungi kekayaan organisasi.
2. Penggunaan dokumen yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan
diotorisasi pihak yang berwenang .
3. Adanya buku pembantu piutang sehingga mempermudah untuk mengetahui
informasi mengenai saldo piutang asuransi pasien.
4. Formulir bernomor urut tercetak dan dibuat rangkap, sehingga ada arsip
yang digunakan untuk cross check data.
5. Terdapat laporan harian dari masing-masing bagian yang nantinya
digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada direksi RS Panti
Waluyo Surakarta.
6. RS. telah mengadakan program pendidikan dan pelatihan karyawan,baik di
dalam maupun di luar RS..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
7. Adanya seleksi bagi calon karyawan yang sesuai dengan persyaratan yang
dituntut oleh spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan serta masa waktu untuk
training terlebih dahulu sebelum penerimaan.
B. Kelemahan
1. Terjadi keterlambatan dalam merekap piutang,menghitung dan input biaya
karena terbatasnya tenaga kerja di bagian piutang.
2. Masih terdapat pencatatan yang dilakukan atas dasar bukti transaksi yang
berupa tembusan atas formulir yang menggunakan tulisan tangan sehingga
menimbulkan kesulitan dalam membaca.
3. Kurang optimalnya tugas karyawan dalam mempergunakan program Sistem
Informasi Manajemen RS. (SIM RS).
4. Tidak adanya pemeriksaan mendadak yang diadakan oleh Direktur RS.
Panti Waluyo Surakarta terhadap fungsi-fungsi yang terkait dalam system
penagihan piutang asuransi rawat jalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari kelebihan dan kelemahan system
piutang asuransi rawat jalan pada RS Panti Waluyo Surakarta, maka dapat diambil
kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi terhadap system piutang asuransi rawat jalan pada
RS Panti Waluyo Surakarta, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
system yang diterapkan terdapat beberapa kelemahan. Misalnya tidak selalu
tepatnya waktu dalam merekap jumlah tagihan piutang asuransi rawat jalan,
tidak ada pemeriksaan mendadak dari direktur RS., masih terdapat pencatatan
yang dilakukan atas dasar bukti dasar bukti tulis tangan, masih kurang
optimalnya tugas karyawan dalam mempergunakan program Sistem Informasi
Manajemen RS. (SIM RS), belum adanya kejelasan daftar dan klasifikasi umur
piutang, serta system pencatatan hingga penagihan piutang yang dilakukan
secara utuh hanya dilakukan per sub. Namun secara garis besar, system yang
digunakan oleh RS Panti Waluyo Surakarta sudah cukup baik. Hal ini dapat
dilihat dari adanya pemisahan fungsi, system otorisasi yang baik, dan jaringan
prosedur yang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
B. Rekomendasi
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ada, penulis menyampaikan
rekomendasi atau saran sebagai berikut :
1) Menambah karyawan bagian piutang, sehingga dapat meminimalisir
keterlamabatan dalam merekap jumlah piutang.
2) Sebaiknya semua formulir menggunakan formulir elektronik, sehingga
dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan akibat kurang jelasnya
tulisan yang terdapat dalam formulir-formulir.
3) Menggunakan Sistem Informasi Manajemen RS. (SIM RS) yang semuanya
sudah terintegrasi dengan system Local Area Network (LAN), sehingga
memudahkan dalam penukaran informasi antar bagian maupun pihak
manajemen.
4) Perlu diadakannya Inspeksi Mendadak (SIDAK) dari direktur RS. yang
rutin secara berkala yang tenggan waktunya tidak boleh diketahui oleh pihak
karyawan agar dapat mengetahui apakah semua karyawan telah
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.
5) Membuat daftar umur piutang dan klasifikasi umur piutang beserta sanksi
atau tindakan yang tegas jika surat kesanggupan yang telah di tandatangani
oleh pihak penanggung piutang jika piutang tersebut adalah piutang
perorangan.
6) Melakukan pembagian tugas berdasarkan tugas masing-masing jadi satu
unit tidak mengerjakan keseluruhan tugas dari mulai terjadinya piutang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
hingga penagihan karena dimungkinkan akan terjadi kesalahan yang kurang
dapat cepat teratasi.
Top Related