8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
1/29
Defnisi Perencanaan Pendidikan
Dari berbagai pendapat atau defnisi yang dikemukakan oleh para pakar
manajemen, antara lain :
a. Menurut, Pro. Dr. Yusu Enoch
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan
seperangkat alternatie keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan
kepadanpencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan
kenyataan!kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial budaya serta
menyeluruh suatu "egara.
b. #eeby, $.E.
Perencanaan Pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan ke masadepan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan
yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi,
social, dan politik untuk mengembangkan potensi system pendidikan nasioanal
memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh system tersebut.
c. Menurut %uruge &'()*+
Perencanaan Pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan di masa depan
dalam bidang pembangunan pendidikan.
d. Menurut lbert -aterson &Don dam '()+
Perencanaan Pendidikan adala inestasi pendidikan yang dapat dijalankan oleh
kegiatan!kegiatan pembangunan lain yang di dasarkan atas pertimbangan
ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.
e. Menurut $oombs &'(/*+
Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional dianalisis sistematis
proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih eekti
dan efsien dan efsien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta
didik dan masyarakat.
. Menurut Y. Dror &'()+
Perencanaan Pendidikan adalah suatu proses mempersiapkan seperangkatkeputusan untuk kegiatan!kegiatan di masa depan yang di arahkan untuk
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
2/29
mencapai tujuan!tujuan dengan cara!cara optimal untuk pembangunan ekonomi
dan social secara menyeluruh dari suatu "egara.
0adi, defnisi perencanaan pendidikan apabila disimpulkan dari beberapa
pendapat tersebut, adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan
dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengankeputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi &taat asas+ internal yang
berhubungan secara sistematis dengan keputusan!keputusan lain, baik dalam
bidang!bidang itu sendiri maupun dalam bidang!bidang lain dalam
pembangunan, dan tidak ada batas 1aktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak
harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain.
2ecara konsepsional, bah1a perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh
cara, siat, dan proses pengambilan keputusan, sehingga nampaknya dalam hal
ini terdapat banyak komponen yang ikut memproses di dalamnya. dapun
komponen!komponen yang ikut serta dalam proses ini adalah :
'. 3ujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan
dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional
dalam bidang pendidikan.
*. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan &policy+ secara
operasional yang akan me1arnai proses pelaksanaan dari perencanaan
pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
Dalam penentuan kebijakan sampai kepada palaksanaan perencanaanpendidikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : siapa yang
memegang kekuasaan, siapa yang menentukan keputusan, dan aktor!aktor apa
saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan. 3erutama dalam hal
pemegang kekuasaan sebagai sumber lahirnya keputusan, perlu memperoleh
perhatian, misalnya mengenai system kenegaraan yang merupakan bentuk dan
system manajemennya, bagaimana dan siapa atau kepada siapa dibebankan
tugas!tugas yang terkandung dalam kebijakan itu. 0uga masalah bobot u ntuk
jaminan dapat terlaksananya perencanaan pendidikan. 4al ini dapat diketahui
melalui output atau hasil system dari pelaksanaan perencanaan pendidikan itu
sendiri, yaitu dokumen rencana pendidikan.
Dari beberapa rumusan tentang perencanaan pendidikan tadi dapat dimaklumi
bah1a masalah yang menonjol adalah suatu proses untuk menyiapkan suatu
konsep keputusan yang akan dilaksanakan di masa depan. Dengan demikian,
perencanaan pendidikan dalam pelaksanaan tidak dapat diukur dan dinilai
secara cepat, tapi memerlukan 1aktu yang cukup lama, khususnya dalam
kegiatan atau bidang pendidikan yang bersiat kualitati, apalagi dari sudut
kepentingan nasional.
2E054 PE5E"$"" PE"D6D67"
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
3/29
7onsep dasar perencanaan pendidikan telah dikenal pada * abad yang lalu,
yaitu sejak bangsa 2parta mengembangkan sistem pendidikan yang ditujukan
untuk membantu manusia 2parta di bidang militer, sosial dan ekonomi. Plato
dalam bukunya, 5epublic menyatakan bah1a perencanaan sekolah bertujuan
untuk melayani masyarakat.
Pada abad ke!'/ ditemukan tulisan yang berkenaan dengan perencanaan
pendidikan yang berjudul Perencanaan 8niersitas di 5usia karya Diderot.
2elanjutnya, pada abad ke!'( sudah terdapat beberapa perencanaan
pembangunan sekolah dan perencanaan pendidikan guru.
2etelah perang dunia ke 6, pada tahun '(*9, 5usia dalam 5encana Pembangunan
ima 3ahun 6 merupakan "egara pertama yang menerapkan konsep perencanaan
pendidikan, kemudian diikuti Prancis &'(*(+, merika 2erikat &'(99+, 21iss
&'(;'+, dan Puerto 5ico pada tahun '(;'.
3eori Perencanaan Pendidikan
Menurut 4udson dalam 3anner dalam Mas1arita &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
4/29
*. 3eori transactie
Menekankan pada harkat indiidu yang menjunjung tinggi kepentingan pribadi
dan bersiat desentralisasi, suatu desentralisasi yang transactie yaitu
berkembang dari indiidu ke indiidu secara keseluruhan. 6ni berarti
penganutnya juga menekankan pengembangan indiidu dalam kemampuan
mengadakan perencanaan.
9. 3eori adocacy
Menekankan hal!hal yang bersiat umum, perbedaan indiidu dan daerah
diabaikan. Dasar perencanaan tidak bertitik tolak dari pengamatan secara
empiris, tetapi atas dasar argumentasi yang rasional, logis dan bernilai adocacy
&mempertahankan dengan argumentasi+.
7ebaikan teori ini adalah untuk kepentingan umum secara nasional. 7arena ia
meningkatkan kerja sama secara nasional, toleransi, kemanusiaan, perlindungan
terhadap minoritas, menekankan hak sama, dan meningkatkan kesejahteraan
umum. Perencanaan yang memakai teori ini tepat dilaksanakan oleh pemerintah=
atau badan pusat.
;. 3eori radikal
3eori ini menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk
melakukan perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat
mengubah keadaan lembaga supaya tepat dengan kebutuhan.
Perencanaan ini bersiat desentralisasi dengan partisipasi maksimum dari
indiidu dan minimum dari pemerintah pusat = manajer tertinggilah yang dapat
dipandang perencanaan yang benar. Partisipasi disini juga mengacu kepada
pentingnya kerja sama antar personalia. Dengan kata lain teori radikal
menginginkan agar lembaga pendidikan dapat mandiri menangani lembaganya.
#egitu pula pendidikan daerah dapat mandiri menangani pendidikannya.
. 3eori 2635
Merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga complementary
planning process. 3eori ini menggabungkan kelebihan dari teori diatas sehingga
lebih lengkap. 7arena teori ini memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat
atau lembaga tempat perencanaan itu akan diaplikasikan, maka teori ini menjadi
26352 yaitu 2 terakhir adalah menunjuk huru a1al dari teori situational. #erarti
teori baru ini di samping mengombinasikan teori!teori yang sudah adapenggabungan itu sendiri ada dasarnya ialah menyesuaikan dengan situasi dan
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
5/29
kondisi lembaga pendidikan dan masyarakat. 0adi dapat kita simpulkan bah1a
teori!teori diatas mempunyai persamaan dan pebedaannya.
Persamaannya:
'. Mempunyai tujuan yang sama yaitu pemecahan masalah
*. Mempunyai obyek perencanaan yang sama yaitu manusia dan lingkungan
sekitarnya.
9. Mempunyai beberapa persyaratan data, keahlian, metode, dan mempunyai
konsistensi internal 1alaupun dalam penggunaannya terdapat perbedaan
penitikberatan.
;. Mempertimbangkan dan menggunakan sumberdaya yang ada dalam
pencapaian tujuan
2edangkan Perbedaannya adalah :
'. Perencanaan synoptic lebih mempunyai pendekatan komprehensi dalam
pemecahan masalah dibandingkan perencanaan yang lain, dengan lebih
mengedepankan aspek!aspek metodologi, data dan sangat memuja angka atau
dapat dikatakan komprehensi rasional. 4al ini yang sangat minim digunakan
dalam ; pendekatan perencanaan yang lain.
*. Perencanaan incremental lebih mempertimbangkan peran lembaga
pemerintah dan sangat bertentangan dengan perencanaan adokasi yangcenderung anti kemapanan dan perencanaan radikal yang juga cenderung
reolusioner.
9. Perencanaan transactie mengedepankan aktor > aktor perseorangan =
indiidu melalui proses tatap muka dalam salah satu metode yang digunakan,
perencanaan ini kurang komprehensi dan sangat parsial dan kurang sejalan
dengan perencanaan 2ynoptic dan 6ncremental yang lebih komprehensi.
;. Perencanaan adocacy cenderung menggunakan pendekatan hukum dan
obyek yang mereka ambil dalam perencanaan adalah golongan yang lemah.
Perencanaan ini bersiat sosialis dengan lebih mengedepankan konsep kesamaan
dan hal keadilan sosial.
. Perencanaan 5adikal seakan > akan tanpa metode dalam memecahkan
masalah dan muncul dengan tiba!tiba &spontan+ dan hal ini sangat kontradikti
dengan pendekatan incremental dan synoptic yang memepertimbangkan aturan
> aturan yang ada baik akademis=metodologis dan lembaga pemerintahan yang
ada.
Pendekatan 2ocial Demand
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
6/29
'. Pengertian pendekatan 2ocial Demand
Menurut ?embrianto &'(/:;@+ APendekatan kebutuhan sosial atau social
demand adalah suatu pendekatan dalam perencanaan pendidikan yang
didasarkan atas tuntutan atau kebutuhan sosial akan pendidikanB.
Pendekatan sosial demand atau kebutuhan sosial atau tuntutan sosial adalah
suatu istilah yang kabur dan mengcaukan&jarang digunakan oleh pendidik+ dan
dapat diartikan bermacam!macam. Arti yang paling umum digunakan adalah
kumpulan tuntuntan yang umum untuk memperoleh pendidikan, yakni jumlah
dari tuntutan indiidu akan pendidikan di suatu tempat, pada suatu 1aktu
tertentu, di dalam suatu budaya politik dan ekonomi tertentuB. &$oombs,
'(/*:99+
2edangkan menurut . -. %uruge dalam 8din 2 &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
7/29
Menurut Dais dalam Eendi &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
8/29
d. Pendekatan ini lebih menekankan pada aspek pemerataan pendidikan
&dimensi kuantitati+ dan kurang mementingkan aspek kualitati. Di samping itu
pendekatan ini kurang memberikan ja1aban yang tepat dalam upaya
pencapaian tujuan pendidikan, karena lebih menekankan pada aspek
pemenuhan kebutuhan sosial, sementara aspek atau bidang kehidupan yang lain
kurang diperhatikan.
da tiga kritik yang penting sehubungan dengan pendekatan tuntutan sosial ini,
khususnya yang dilancarkan oleh para ahli ekonomi yaitu sebagai berikut
&$oombs, '(/):9+.
'. Pendekatan ini mengabaikan masalah besarnya sumber alokasi nasional dan
menganggap bah1a tidak menjadi masalah berapa banyak sumber itu mengalir
untuk pendidikan yang seharusnya dapat dipakai dengan baik untuk
pembangunan nasional secara keseluruhan.
*. Pendekatan ini mengabaikan siat dan macam tenaga kerja yang dihasilkan
yang diperlukan oleh sektor ekonomi, jenis tertentu terlalu banyak dan jenis lain
berkurang
9. Pendekatan ini cenderung terlalu merangsang timbulnya tuntutan
masyarakat untuk memperoleh pendidikan, meremehkan biaya, dan
memeratakan sumber dana yang terbatas untuk terlalu banyak murid yang
mengakibatkan menurunnya kualitas dan eektiftas sedemikian rupa sehingga
pendidikan menjadi sesuatu bentuk penanaman modal yang diragukan.
Mas1arita &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
9/29
kebodohan dan kemiskinan. Misi pembebasan yang menji1ai tuntutan terhadap
pendidikan merupakan tekanan keras bagi penyelenggara pendidikan.
Dengan melihat karakteristik tuntutan ini dapat ditarik kesimpulan bah1a
pendekatan ini lebih menekankan pemerataan kesempatan atu kuantitati,
dibandingkan dengan aspek kualitati. 7arena itu pendidikan dasar merupakanprioritas utama yang harus diberikan kepada setiap anak usis 2D. 7e1ajiban
belajar merupakan maniestasi dari tuntutan sosial ini untuk membebaskan
populasiusia sekolah dari tuna aksara.
3ujuan pendekatan ini adalah untuk memenuhi tuntutan atu permintaan seluruh
indiidu terhadap pendidikan pada tempat dan 1aktutertentu dalam situasi
perekonomian politik dan kebudayan yang ada pada 1aktu itu. 6ni berarti bah1a
sektor pendidikan harus menyediakan lembaga!lembaga pendidikan serta
asilitas untuk menampung seluruh kelompok umur yang ingin menerima
pendidikan. 0ika jumlah tempat yang tersedia masih lebih kecil daripadajmlah
tempat yang seharusnya ada, maka dikatakan bah1a permintaan masyarakat
melebihi penyediaan.
. nalisis 7ebutuhan 2osial
pabila pendekatan kebutuhan sosial ini dipergunakan, maka tugas para
perencana pendidikan harus memperkirakan kebutuhan pada masa yang akan
datang dengan menganalisa:
a. Pertumbuhan penduduk
b. Partisipasi dalam pendidikan &yakni dengan menghitung prosentase
penduduk yang bersekolah+
c. rus murid dari kelas satu ke kelas yang lebih tinggi dan dari satu tingkat ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi &misalnya dari 2D ke 23P ke 2M dan ke
perguruan tinggi+.
d. Pilihan atau keinginan masyarakatdari indiidu tentang jenis!jenis
pendidikan.
2elanjutnya para perencana diminta untuk merencnakan penggunaan tenaga
dan asilitas yang adasecara optimal dan memobilisasikan dana dan daya upaya
agar supaya permintaan masyarakat terhadap pendidikan menjadi terpenuhi.
Dalam banyak negara, penyediaan pendidikan dasar baik dalam sekolah maupun
di luar sekolah didasarkan pada pendekatan permintaan masyarakat.
Pendekatan seperti ini sukar diukur dan diteliti, kecuali untuk negara yang sudah
melaksanakan undang!undang ke1ajiban belajar serta mempunyai data lengkap
atau adanya kebijakan pemerintah.
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
10/29
@. Pertimbangan dalam menyusun pendekatan 2ocial Demand
Menurut Eendi&*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
11/29
Menurut Eendi &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
12/29
7elebihan pendekatan Man Po1er
Menurut rifn &*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
13/29
yang sebagian besar memerlukan tenaga kerja semi!terampil dan tidak terampil
di kota, serta tenaga kerja yang sebagian besar hidup di desa.
7edua, klasifkasi pekerjaan dan rasio tenaga kerja&umpamanya, rasio yang
diinginkan antara insinyur dan tenaga teknis, dokter dan pera1at+ yang
digunakan dalam mengadakan studi man po1er di negara!negara sedangberkembang, begitu juga asumsi kualifkasi pendidikan bagi setiap pekerjaan,
biasanya dipinjam dari negara industri dan tidak sesuai dengan kenyataan di
negara sedang berkembang tersebut. 5encana pendidikan yang didasarkan pada
asumsi yang salah dapat berakibat salahnya persiapan generasi muda untuk
jabatan yang akan dipangkunya.
7etiga adalah ketidakmungkinan membuat perkiraan yang dapat dipercaya
tentang kebutuhan man po1er untuk menjadi nilai nyata perencanaan
pendidikan, karena banyaknnya aktor terlibat. Makin terperinci dan makin
panjangnya suatu perkiraan, makin tidak dapat dipercaya kebenarannya.
Menurut ?embrianto&'(/: ;/+ Pendekatan man po1er ini mempunyai
kelemahan!kelemahan, yaitu :
'. Pendekatan ini mempunyai peranan yang terbatas terhadap perencanaan
pendidikan, pendekatan ini mengabaikan sekolah dasar karena dipandang
sebagai tidak berhubungan dengan dunia kerja sehingga hanya mengutamakan
pendidikan yang menghasilkan man po1er Atingkat tinggiB yang diperlukan oleh
sektor dunia pekerjaan modern, padahal di masa depan masih tetap diperlukan
tenaga!tenaga semi!skilled dan unskilled baik di kota!kota maupun di desa!desa
*. Pendekatan ini menggunakan klasifkasi dan ratio manpo1er &ratio dokter!
juru ra1at, insinyur!tukang, dll+, yang didasarkan atas keadaan masyarakat yang
telah mencapai tara ekonomi industri, dengan demikian tidak sesuai dengan
kenyataan!kenyataan di "egara!negara berkembang, akibatnya terjadi
pendidikan yang salah atau berlebihan yang dipersiapkan untuk jabatan!jabatan
tertentu.
9. 7esulitan ketiga ialah disebabkan oleh tidak mungkinnya membuat
orecasting yang dapat dipercaya mengenai kebutuhan man po1er yang
diperlukan bagi perencanaan pendidikan, karena adanya ketidak pastian
ekonomik, teknologik,dll., lebih!lebih di "egara!negara berkembang makinterperinci jabatan!jabatan itu, dan makin panjang jangka 1aktu yang
dimasukkan dalam perencanaan itu, makin tidak dapat dipercaya perencanaan
tersebut pasaran kerja itu sangat labil, bergerak dari keadaan kekurangan ke
kelebihan.
3ujuan pendekatan Man Po1er
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
14/29
Yang dimaksud dengan ketenagakerjaan menurut . -. %uruge dalam 8din 2
&*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
15/29
kesempatan kerja yang lebih baik sehingga tingkat kehidupannya dapat
diperbaikiB.
D. Pendekatan $ost #eneft
Pengertian pendekatan $ost #eneft
Pendekatan cost beneft adalah suatu pendekatan yang menitikberatkan pada
keseimbangan antara keuntungan dan kerugian &Yagi, *
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
16/29
a. Perencanaan pendidikan yang disusun akan mempunyai aspek ungsional
dan keuntungan ekonomis, sehingga bentuk!bentuk layanan pendidikan yang
dianggap kurang produkti bisa ditiadakan melalui pendekatan efsiansi
inestasi.
b. Pendekatan ini selalu memilih alternati yang menghasilkan keuntunganlebih banyak daripada biaya yang dikeluarkan.
7ekurangan pendekatan $ost #eneft
da beberapa kelemahan pendekatan cost beneft menurut bin dalam rifn
&*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
17/29
3ujuan pendekatan $ost #eneft
Pendekatan ini adalah bersiat ekonomi dan berpangkal dari konsep inestment
in human capital atau inestasi pada sumber daya manusia. 2etiap inestasi
harus mendatangkan keuntungan yang dapat diukur dengan nilai moneter.
Pendidikan memerlukan inestasi yang besar dan karena itu keuntungan dari
inestasi tersebut harus dapat diperhitungkan bilamana pendidikan itu memang
mempunyai nilai ekonomi.
Pendidikan secara konseptual tampaknya tidak diragukan lagi mempunyai nilai
ekonomi artinya pendidikan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,
1alaupun para ahli ekonomi mengalami kesukaran secara nyata dan pasti dalam
mengukur kontribusi tersebut, karena siat dan ciri pendidikan yang kompleks
itu. 7eterkaitan pendidikan dengan ekonomi dapat diterangkan dengan aktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti tenaga kerja, pengetahuandan teknologi. Haktor ini hanya dapat di1ujudkan denganmasuknya peran
pendidikanmelalui aktor manusia, sebab pembangunan ekonomi pada dasarnya
dilakukan oleh manusia dan untuk manusia. 2edangkan pebangunan manusia
hanya mungkin dilakukan oleh pendidikan.
#erdasarkan uraian di atas, pendekatan untung rugi atu keeektian biaya
mempunyai implikasi sesuai dengan prinsipekonomi yaituprogram pendidikan
yang mempunyai nilai ekonomi tinggimenempati urutan atau prioritas tinggi.
7arena pendekatan keeektian biayamempunyai keterkaitan erat dengan
pendekatan ketenagakerjaan, maka program pendidikan kejuruandan teknologiyang lulusannya mempunyai kesempatan lebih baikuntuk bekerja mendapt
prioritas dalam alokasi pembiayaan sebagai bentuk nestasi dalam pendidikan.
angkah Penting Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan harus meliputi dua macam perencaanaan, yaitu
perencanaan makro yang membuat dimensi yang luas daripada sistem
pendidikan dan relasinya dengan perencanaan dalam bidang sosial dan ekonomi
serta perencanaan mikro yang memuat perencanaan mengenai proses internaldaripada sistem pendidikan termasuk pola subsistem sub sistem yang ada di
dalamnya.
gar perencanaan pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka harus sesuai
dengan langkah!langkah berikut:
a. Penelitian dan diagnosa untuk mengidentifkasi problema pokok yang
dihadapi oleh perencanaan pendidikan.
b. Mengadakan training bagi orang!orang agar mereka mampu
mempraktekkan hasil!hasil penelitian dan metodologi perencanaan itu dalampraktek.
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
18/29
c. Menyususn dan mengadakan penyesuaian tata organisasi dan administrasi
agar memungkinkan terlaksananya perencanaan itu.
Dari pengalaman pelaksanaan perencanaan pendidikan di berbagai tempat
dapat ditarik pelajaran antara lain:
a. 2uatu sistem pendidikan hanya dapat direncanakan dengan baik dan
rencananya itu hanya dapat di implementasikandengan baik apabila merekayang
mempunyai tanggungja1ab atas berbagai bagian dalam sistem itu merupakan
perencana yang baik, dan hanya apabila masing!masingperencana itu
memungkinkan perencanaan bagian saling jalin menjalindan
diintegrasikanmenjadi suatu kesatuanyang kompak dan selaras yang tertuju
kepada tercapainya tujuan dari keseluruhan sistem itu.
b. Perencanaan akan terlaksana dengan sebaik!baiknya apabila para pemimpinpolitik dan pendidikan sungguh!sungguh yakin pentingnya perencanaan itu,
memberikan dukungan mereka, dan secara serius menggunakan perencanaan
itu dalam keputusan!keputusan mereka, serta orang!oranglain yang secara
serius terlibat dalam sistem pendidika itu, misal para petugas administrasi, guru,
murid, orangtua murid, diberi kesempatan yang 1ajar untuk memberikan
andilnya dalam perumusan rencan pendidikan itu. &?embrianto, '(/:
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
19/29
?embrianto &'(/:*+ menyimpulkan bah1a Perencanaan pendidikan di masa
depan harus memuat lima buah pokok persoalan sebagai berikut:
a. Perumusan tujuan :
perumusan tujuan pendidikan dan penentuan prioritasnya sangat diperlukan
untuk mengadakan ealuasi pelaksanaan sistem pendidikan dan untuk
menyusun perencanaan pendidikan. 3ujuan pendidikan itu harus konsisten
dengan tujuan umum masayarakat &tujuan nasional suat bangsa+. Di samping itu
tujuan sistem pendidikan itu harus pula konsisten dengan tujuan sub sistem di
dalamnya. Merumuskan tujuan umumsistem pendidikan adalah sangat sulit.
2edangkan merumuskan tujuan operasional yang spesifk pada umumnya lebih
mudah. Perumusan tujuan pendidikan itu diperlukan sebagai kriteria untuk
mengetes kegiatan pelaksanaannya.
b. Ealuasi terhadap pelaksanaan sistem :
perumusan tujuan pendidikan itu penting untuk :
a. memberi arah kegiatan pendidikan,
b. memberi dasar untuk mengecek kegiatan itu,
c. memberi dasar untuk membandingkan alternati dari berbagai cara
mencapai tujuan proses belajar yang khusus, dengan demikian berguna untuk
menentukan manakah dari berbagai cara itu yang paling efsien.
8ntuk ealuasi itu diperlukanberbagai alat diagnostik yang diperlukan untuk
menilai pelaksanaan kegiatan, mencari kemungkinan penyempurnaannya.
d. Penggunaan cara pendekatan sistem dalam penyusunan design pendidikan.
e. %aya dan tindakan menejemen yang baru: untuk itu adanya
operationsresearch, programme budgeting,cost analisys, cost eectieness
testing, dan cost beneft analisys.
. Penelitian dan pengembangan sistem pendidikan secara intensi.
Dalam pelaksanaan pendidikan, model!model pendekatan sebagai upaya
pencerahan dan pemberdayaan jalur pendidikan yang sekaligus dapat dijadikan
pedoman dasar penyelenggaraan hendaklah terus diperhatikan dan dimaknai
secara benar.
A Pendekatan!pendekatan dalam upaya pemberdayaan pendidikan antara lain
seperti tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga mutu dan
kelangsungan pendidikan, belajar seumur hidup, 1atak mengabdi kepada
masyarakat, bangsa dan negara, menyiapkan tenaga yang siap terlatih dan siap
pakai, dan menyiapkan generasi muda yang lebih baik dengan pendekatan ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut 1uri handayaniB. &5achman,
*
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
20/29
Menurut Direktorat Pendidikan Dasar dalam #aadal &'(((:*(+, setidaknya ada
lima komponen yang menentukan mutu pendidikan, antara lain adalah:
'. 7egiatan belajar mengajar.
*. Manajemen pendidikan yang eekti dan efsien.
9. #uku dan sarana belajar yang memadai dan selalu dalam kondisi siap pakai.
;. Hisik dan penampilan sekolah yang baik, dan
. Partisipasi akti masyarakat.
E. Pendekatan 6ntegrati
Pengertian Pendekatan 6ntegrati
Perencanaan pendidikan yang menggunakan pendekatan integrasi &terpadu+
dianggap sebagai pendekatan yang lebih lengkap dan relati lebih baik daripada
ketiga pendekatan di atas. Pendekatan ini sering disebut dengan Apendekatan
sistemik atau pendekatan sinergikB &rifn, *
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
21/29
'. 7epala sekolah
*. %uru
9. 2is1a
;. 7omite 2ekolah
. Penga1as sekolah
@. Dinas pendidikan &?embrianto. '(/* 2oenarya, E. *
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
22/29
data Depdiknas *
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
23/29
da beberapa tipe atau jenis perencanaan dalam pendidikan. Pertama yaitu tipe
atau jenis perencanaan yang ditinjau dari dari segi ruang lingkupnya ada tiga
yaitu perencanaan mikro, perencanaan meso dan perencanaan makro. 7edua
adalah tipe atau jenis perencanaan ditinjau dari segi 1aktu yang dapat dibagi
menjadi tiga juga yaitu perencanaan jangka pendek , perencanaan jangka
menengah dan juga perencanaan jangka panjang. Dan yang selanjutnya yaitu
ketiga perencanaan ditinjau dari segi siatnya dapat dibagi menjadi tiga juga
yaitu tipe atau jenis perencanaan strategi dan operasi.
Menurut #esaranya atau segi ruang lingkup
'. Perncanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan!kebijakan
yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara!cara mencapai tujuanitu pada tingkat nasional. 5encana pembanguna nasional de1asa ini meliputi
rencana dalam bidang ekonomi dan social. Dipandang dari sudut perencanaan
makro, tujuan yang harus dicapai "egara &khususnya dalam bidang peningkatan
2DM+ adalah pengembangan system pendidikan untuk menghasilkan tenaga
pembangunan baik secara kuantitati maupun kualitati. 2ecara kuantitati
pendidikan harus menghasilkan tenaga yang cukup banyak sesuai dengan
kebutuhan pembangunan. 2edangkan secara kualitati harus dapat
menghasilkan tenaga pembangunan yang terampil sesuai dengan bidangnya
dan memiliki ji1a pancasila.
*. Perencanaan meso
7ebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan
kedalam program!program yang bersekala kecil.pada tingkatamnya perencanaan
sudah lebih bersiat operasional disesuaikan dengan depertem,en dan unit!unit
9. Perencanaan mikro
Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan pada tingkat instituisional dan
merupakan penjabran dari perencanaan tingkat mesokhususan dari lembaga
mendpatkan perhatian, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah
ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso.
Menurut 3ingkatannya
'. Perencanaan 2trategic
Perencanaan strategic disebut juga dengan perencanaan jangka panjang.
2trategi itu menurut 5.%. Muurdick diartikan sebagai konfgurasi tentang hasil
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
24/29
yang diharapkantercapai pada masa depan. #entuk konfgurasi terungkap
berdasarkan:
'. 5uang lingkup
*. 4asil persaingan
9. 3arget
;. Penataan sumber!sumber
Perencanaan strategic digunakan untuk mengatakan suatu lingkup perencanaan
yang lebih AgeneralB disamping adanya beberapa jenis perencanaan lain yang
disebut stainer. Pengertian perencanaan strategic yaitu proses pendayagunaan
sumber!sumber dan strategi yang mengatur pengadaan dan pendayagunaan
sumber untuk pencapain tujuan .
4al tersebut bertujuan untuk mencari bentuk dan identitas pada masa yang akan
datang dengan mempertimbangkan berbagai kompleks dalam suatu system.
#erdasarkan hal diatas, metode penelaah dan pemecahan masalah didasarkan
atas kerangka ini mempunyai ciri!ciri, sebagai berikut:
'. 2istematik dan sistemik
*. #erorientasi pada output dan konfgurasi keinginan
9. Mempunyai tujuan menyeluruh
;. #erdimensi jangka panjang, menengah, dan pendek
. Menerapkan metode keilmuan analisi teoretik dan empiric dengan program
pengembangan.
@. 5encana operasional terjabar kedalam proyek dan program
). #erlandaskan kebijakan
/. Memperhitungkan norma dan kaidah
(. Mempunyai pola input, proses, output dengan inormasi umpan balik.
*. Perencanaan 7oordinati
Perencanaan koordinati ditunjukan untuk mengarahkan jalannya pelaksanaan,
sehingga tujuan yang telah ditetapkan itu dapat tercapai secara eekti dan
efsien. Perencanaan ini mempunyai cangkupan semua aspek operasi suatu
system yang meminta di taatinya kebijakan!kebijakan yang telah ditetapkanpada
tingkat perencanaan strategic.
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
25/29
2edangkan ada pendapat lain yang menyimpulkan yang hampir sama dengan
pengertian diatas yaitu menurut dalam buku system inormasi manajemen dan
perencanaan pembangunan pendidikan yang disusun 6docdi n1ar, dkk yang
dikutip dari 4. CKbehkan &D. $leland L -.5 king. '(), 4al, 9'+ mengemukaka
tiga jenis perencanaan, yaitu: Apolici planning. 2trategic planning dan
operational planning.
'. Perencanaan strategis berbagai upaya untuk mempersiapkan seperangkat
desisi dimasa yang akan datang yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan yang
dilaksanakan oleh suatu organisasi
*. Perencanaan taktis adalah sebagai upaya dalam mempersiapkan berbagai
desisi untuk kegiatan!kegiatan jangka pendek terutama dalam mengalokasi
berbagai sumber yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
9. Perencanaan teknis adalah proses upaya untuk mempersiapkanberbagai
desisi untuk dilaksanakan terutama dalam jangka 1aktu yang pendek dan untukpelaksanaan tugas!tugas yang spesifk dalam rangka pencapaian tujuan yang
sudah pasti &target!target+
Menurut 0angka -aktunya
'. Perencanaan 0angka Pendek
Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau perencanaan
yang dibuat untuk dilaksanakan dalam 1aktu kurang dari tahun, sering disebutsebagai re1ncana operasional. Perencanaan ini merupakan penjkabaran dari
rencana jangka menengah dan jangka panjang.
*. perencanaan jangka menengah
Perencanaan jangka menengah mencakup kurun 1aktu diatas !'< tahun.
Perencanaan ini penjabaran dari rencana jangka panjang, tetapi sudah lebih
bersiat operasional.
9. Perencanaan jangka panjang
Perencanaan jangka panjang meliputi cakupan 1aktu diatas '< tahun sampai
dengan * tahun. Perencanaan ini memiliki jangka menengah, lebih!lebih lagi
jika dibandingkan dengan perencanaan jangkla pendek. Dengan demikian
perencanaan tahunan bukan hanya sekedar pembabakan dari rencana tahun,
tetapi merupakan penyempurnaan dari rencana itu sendiri.
7egiatan!kegiatan apakah yang terdapat dalam penyusunan rencana tahunan
secara garis besar jenis kegiatan dan tahapannya meliputi sebagai berikut:
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
26/29
'. Penyusunan kebijakan umum
*. Penyusunan kebijakan teknis
9. Penyusunan rancangan penyesuaian kebijaksanaan
;. Penyempurnaan program
. Penyusunan uraian kegiatan operasional proyek!proyek &87CP+
@. 6dentifkasi proyek
). Penyusunan pra!D8P &datar 8sulan Proyek+
/. Penyusunan D8P Depdikbud
(. Pembahasan DCP, antara Depdikbud, #apenas dan Departemen 7euangan
' sumber untuk mencapai tujuan dan
kebijakan > kebijakan yang dipakai sebagai pedoman untuk memperoleh,
menggunakan atau menghilangkan hal > hal tersebut. Perencanaan strategis
cenderung dipusatkan pada masalah > masalah yang tidak begitu terstruktur
yang melibatkan ariable > ariable yang jumlahnya banyak dan parameter yang
tidak pasti.
'. Perencanaan Manajerial, perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan
jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
secara eekti dan efsien.
*. Perencanaan Cperasional, yang memusatkan perhatian pada apa yang akan
dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana manajerial.
0enis perencanaan berdasarkan sektor dibagi atas :
Perencanaan "asional, proses penyusunan perencanaan berskala nasional
sebagai konsensus dan komitmen seluruh rakyat yang terarah, terpadu,menyeluruh untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
27/29
9. Perencanaan 5egional, yang juga disebut dengan perencanaan daerah atau
1ilayah, diantaranya Propeda dan perencanaan pendidikan di tingkat propinsi,
kabupaten =kota.
;. Perencanaan 3ata 5uang, perencanaan yang mengupayakan pemanaatan
ungsi ka1asan tertentu, mengembangkan secara seimbang , baik secaraekologis, geografs maupun demografs.
4ubungan antar tipe!tipe atau jenis!jenis perencanaan
3ipe!tipe perencanaan baik dari segi 1aktu, ruang lingkup, maupun dari segi
siat ada kaitanya satu dengan yang lainya. Perencanaan jangka
panjangberkaitan erat dengan tipe!tipe ruang lingkup terutama perencanaan
mikro dengan perencanaan operasional. Perencanaan jangka panjang siatnya
umum dan Neksibel, hamper sama dengan perencanaan strategi yang siatnya juga belum spesifk.
Perencanaan operasional pada umumnya dilakukan dengan jangka pendekyang
mencakup perencanaan makro, meso maupun mikro. Perencanaan operasional
berjangka pendek ini palin jelas tampak pada perencanaan mikro sebab ia
bergerak dalam 1ilayah yang sangat kecil.
2edangkan Perancanaan itu sendiri adalah seperangkat prosedur untuk
memecahkan permasalahan fsik, social, dan ekonomi, yang harus meliputi
prinsip!prinsip sebagai berikut:
a. 2eperangkat tindakan
b. 8paya untuk memecahkan masalah,
c. Memiliki dimensi 1aktu dan berorientasi ke masa yang akan datang
d. 2uatu proses berputar dengan adanya umpan balik ,
e. Melibatkan beberapa alternati untuk mencari pemecahan Dari defnisi atau
pengertian tentang perencanaan tersebut, maka dapat kita simpulkan bah1a
perencanaan tersebut disusun agar dapat menuju kearah yang lebih baik,
1alaupun demikian tidak semua perencanaan tersebut berjalan sesuai rencana,
terkadang sesuatu yang telah kita perhitungkan dengan matang, tapi pada
kenyataanya kadang kala terdapat masalah yang diluar perkiraan kita, oleh
karena itulah perencanaan tersebut akan terus diealuasi dalam kurun 1aktu
tertentu agar tujuan yang ingin dicapai dapat ter1ujud dan terlaksana dengan
baik.
7ebijakan yang sering berganti!ganti bukanlah satu!satunya penyebab
rendahnya mutu pendidikan saat ini, ada banyak aktor yang dapatmempengaruhi rendahnya mutu pendidikan, diantara aktor!aktor tersebut
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
28/29
misalnya adalah rendahnya kualitas=proesionalisme guru selaku tenaga
pendidik, kurangnya sarana prasarana pendidikan, kurangnya perhatian orang
tua=partisipasi masyarakat juga dapat menyebabkan rendahnya mutu
pendidikan. 5endahnya kualitas=proesionalisme guru dapat disebabkan karena
banyak sekali guru yang tidak okus kepada proesinya dikarenakan rendahnya
income yang diperoleh guru tersebut, hingga mereka mengajar hanya untuk
memenuhi ke1ajiban saja, mereka tidak mempunyai beban moral atau tanggung
ja1ab untuk mencerdaskan anak didik mereka, karena yang terpenting bagi
mereka adalah bagaimana mereka dapat mencari penghasilan tambahan untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari!hari7arena itulah perubahan kebijakan yang
dilakukan ditengah jalan sebaiknya seminimal mungkin kalau bisa dihindarkan,
hingga tidak menjadikan salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan.
4udson menunjukkan proses perencanaan yaitu radical, adocacy, transactie,
synoptic, dan incremental yang dikatakan sebagai taOonomy. Perencanaan
partisipatori berarti perencanaan yang melibatkan beberapa yangberkepentingan dalam merencanakan sesuatu yang dipertentangkan dengan
merencanakan yang hanya dibuat oleh seseorang atau beberapa orang atas
dasar 1e1enang kedudukan, seperti perencana di tingkat pusat kepala!kepala
kantor pendidikan di daerah.
7onsep Perencanaan Pendidikan
Dalam menjalankan program pendidikan, prinsip yang harus disertakan adalah
berkelanjutan, artinya proses pendidikan harus terus!menerus dijalankan darigenerasi ke generasi berikutnya. 4al ini tidak terlepas dari konsep pendidikan
seumur hidup. 8ntuk itu diperlukan suatu manajemen perencanaan yang terukur
dan terarah di bidang pendidikan. Perencanaan sumber daya manusia
memokuskan perhatian pada langkah!langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna lebih menjamin bah1a dalam organisasi tersedia tenaga kerja
yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang
tepat pada 1aktu yang tepat, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran yang telah dan akan ditetapkan &3aFiyuddin : *
8/16/2019 Definisi Perencanaan Pendidikan
29/29
dan top!do1n planningQ, pendidikan harus berorientasi pada peserta didik dan
pendidikan harus bersiat multikultural serta pendidikan dengan perspekti
globalB &Hasli 0alal dalam 2anaky : *