8/17/2019 Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil
1/4
Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil
dari Sektor Transportasi dan Industri
Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga peningkatan
kebutuhan energi pun tak dapat dielakkan. Deasa ini, hampir semua kebutuhan energi
manusia diperoleh dari kon!ersi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan
alat transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Se"ara
langsung atau
tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan
makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan #at$#at pen"emar
yang berbahaya.
Pen"emaran udara terutama di kota$kota besar telah menyebabkan turunnya kualitas
udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan
ter%adinya gangguan kesehatan. &enurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan
oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana
transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota$kota besar, disamping kegiatan
rumah tangga dan kebakaran hutan. 'asil penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta,
)andung, Semarang dan Surabaya* menun%ukan baha kendaraan bermotor merupakan
sumber utama pen"emaran udara. 'asil penelitian di Jakarta menun%ukan baha
kendaraan bermotor memberikan kontribusi pen"emaran + sebesar -,/0, N1
sebesar 23,4/0 dan '+ sebesar ,-/0 ()apedal, 5--6*.
Se"ara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah*. )erikut ini disa%ikan beberapa
dampak negatif penggunaan energi
fosil
terhadapmanusia
dan
8/17/2019 Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil
2/4
lingkungan7
Dampak Terhadap 8dara dan Iklim
Selainmenghasilkan
energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya7 minyak bumi, batu bara*
%uga melepaskan gas$gas, antara lain karbon dioksida (+6*, nitrogen oksida (N1*,dan
sulfur dioksida (S6* yang menyebabkan pen"emaran udara (hu%an asam, smog dan
pemanasan global*.
Emisi N1 (Nitrogen oksida* adalah pelepasan gas N1 ke udara. Di udara, setengah
dari konsentrasi N1 berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar
fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi*, dan sisanya berasal dari proses alami
(misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai #at organik*. Di udara, sebagian N1
tersebut berubah men%adi asam nitrat ('N3* yang dapat menyebabkan ter%adinya hu%an
asam.
Emisi S6 (Sulfur dioksida* adalah pelepasan gas S6 ke udara yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar N1 di udara,
setengah dari konsentrasi S6 %uga berasal dari kegiatan manusia. 9as S6 yang teremisi
ke udara dapat membentuk asam sulfat ('6S4* yang menyebabkan ter%adinya hu%an
asam.
Emisi gas N1 dan S6 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di aan dan membentuk
asam nitrat ('N3* dan asam sulfat ('6S4* yang merupakan asam kuat. Jika dari aan
tersebut turun hu%an, air hu%an tersebut bersifat asam (p'$nya lebih ke"il dari :,; yangmerupakan p'
8/17/2019 Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil
3/4
tanaman produksi. 8ntuk perairan, hu%an asam akan menyebabkan terganggunya
makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hu%an asam se"ara langsung menyebabkan
rusaknya bangunan (karat, lapuk*.
Smog merupakan pen"emaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas N1,
S6, 3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan
industri. Smog dapat menimbulkan batuk$batuk dan tentunya dapat menghalangi
%angkauan mata dalam memandang.
Emisi +6 adalah peman"aran atau pelepasan gas karbon dioksida (+6* ke udara.
Emisi +6 tersebut menyebabkan kadar gas rumah ka"a di atmosfer meningkat, sehinggater%adi peningkatan efek rumah ka"a dan pemanasan global. +6 tersebut menyerap sinar
matahari (radiasi inframerah* yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer
men%adi naik. 'al tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Emisi +'4 (metana* adalah pelepasan gas +'4 ke udara yang berasal, antara lain, dari
gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.
&etana merupakan salah satu gas rumah ka"a yang menyebabkan pemasanan global.
)atu bara selain menghasilkan pen"emaran (S6* yang paling tinggi, %uga menghasilkan
karbon dioksida terbanyak per satuan energi. &embakar 5 ton batu bara menghasilkan
sekitar 6,: ton karbon dioksida. 8ntuk mendapatkan %umlah energi yang sama, %umlah
karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan men"apai 6 ton sedangkan dari gas bumi
hanya 5,: ton
Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya "ara penampungan dan pengangkutan minyak bumi
yang tidak layak, misalnya7 bo"ornya tangker minyak atau ke"elakaan lain akanmengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah* dapat menyebabkan
pen"emaran perairan. Pada dasarnya pen"emaran tersebut disebabkan oleh kesalahan
manusia.
Dampak Terhadap Tanah
8/17/2019 Dampak Negatif Penggunaan Energi Fosil
4/4
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan
batu bara. &asalah yang berkaitan dengan lapisan tanah mun"ul terutama dalam
pertambangan terbuka (pen Pit &ining*. Pertambangan ini memerlukan lahan yang
sangat luas. Perlu diketahui baha lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama aktu tertentu.
Top Related