Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bati

Edisi

Hal

: Sq6b. 0 [''tai @trg

DAKRp z0,BMiliarTerancamHangus

AMLAPUM, NusaBaliDana Alokasi Khusus (DAKI Rp

20,8 miliar untuk rehab SD dan SMPtahun 2015, di Karangasem terancamhangus. Sebab, di tahun 2014 terjadigagal tender senilai Rp 5,8 milia4 me-nyusul tahun 2015 Rp 15 miliar;jugaada indikasi menemui kegagalan yangsama, total Rp 20,8 miliar. Sebab,untuk memanfaatkan dana RP 20,8miliar mesti anggaran itu terlpbihdahulu masuk di APBD Perubahan2015. Setelah itu, barulah Prosestender bisa berjalan.

Kabid Dikdas Disdikpora I GustiBagus Budiadnyana, memaParkanhalitu, di Amlapura, Jumat (8/5)."Memang kalau gagal memanfaatkandana DAK itu, terancam dana ituhangus. Tetapi tetap berupaya agar ..DAKtahun 2015, bisa teralokasikan,"kata Gusti Budiadnyana.

Sebab, kata Gusti BudiadnYana,tender bisa saja mendahului sebelumAPBD Perubahan Oktober 2015, men-gacu Permendagri No 37 tahun20l4fentang tata cara penyusunan APBD2015, lihususnya tertuang di pasal 11.

"Tender bisa terlaksana, setblahmengajukan surat pemberitahuan keDPRD, tidak mesti melalui Pemba-hasan APBD Perubahan," tambahnYa'

Grrsti Budiadnyana menambah-kan, DAK tahun 2015 sebesar RP 15miliax, masing-masing untuk rehabbangunan 79 SD sebesar RP 11 milialdan untuk rehab 23 SMP sebesar RP4 miliar. Sedangkan dana DAK tahun2014yanggagal tendex, senilai RP5,8 miliafmasing-masing untuk SDRp 3,5 milihr dan untuk SMP RP 13 --miliar. "Tahun ini optimis semua DAKteralokasikan, karena petunjuk teknis

pelaksanaannya telah turun baik un-tuk SD maupun SMP, tinggal menung-gu prose tendet optimis tidak gagallagi," jelasnya.

Sebab, risikonya jika gagal tenderkeduakali, DAK hangus, dan DAU(dana alokasi umum) untuk PemkabKarangasem dari pusat berkurang.Padahal, 79 SD dan 23 SMP yang ma-suk agenda perbaikan, telah terdatamelalui survei. Misalnya SD Negeri 2Subagan, Kecamatan Karangasem danSD Negeri 3 Peringsari, KecamatanSelat, yang telah roboh masuk daftarperbaikan sekala prioritas. UntukSMP, misalnya yang mengalami rusakparah di SMPN 1 Abang.

Walau DAK teralokasikan, tetapsaja pelaksanaannya di laPangandiperkirakan menemui banYakkendala lagi. Apalagi, dana perbaikanbangunan tersebut nantinya diker-jakan secara swakelola, melalui PZS(panitia pembangunan sekolah). Ken-dala lainnya, di seluruh SD penerimabantuan tanpa didukung tenaga tatausaha, dan pertanggungj awabannYaruwet. "Soal teknis, nanti setiap seko-lah dapat pelatihan, tata cara pelak-sanaan proyek dan teknis menyusunLPfi'tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Ida BagusAdnyana mendorong, agar Perbai-kan sarana dan prasarana sekolahsecepatnya terealisasikan. Sehinggatidak ada lagi.gedung yang robohatau keropos, tanpa perbaikan. "lnikan merupakan bagian dari uPaYameningkatkan sumber daYa manu-sia, melalui peningkatan sarana danprasarana sekolah," jelasnya serayamenambahkan yang terPenting Pe-runtukkan dana DAK itu jelas. 6 k16

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

: S$V,b $@t;a1tt4r 'l r

BPKSorotiSGaliancBodoig

Aktivitas di salah satu galian di Karangasem. Kini aktivitas galian C ilegal jadi sorotan BPK.

T

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: (qttu, 9 t' "i ,oti1i

Setiap bulanpengusaha galian

baik yang legalmaupun ilegal

itu melapor pajakyang telah merekasetorkan. BPK pun

mempermasalahkansetoran dari galian

C ilegal itu.AMLAPUM, NusaBali

Hasil penyelidikan dan Pemer-iksaan yang dila.kukan PetugasBadan Pemeriksa Keuangan(BPK) di Karangasem menyorotiidanya 59 galian C yang ilegalalias bodong karena tak mengan-tongi izin yang dipersYaratkan.Sebab secara otomatis, sebagianpajak dipungut dengan sumberberasal dari galian ilegal. Atasdasar itulah Bupati KarangasemI Wayan Geredeg tengah meran-cang melakukan PenutuPangalian ilegal secara bertahaP di-mana Satuan Polisi Pamong Praja

[Satpol PPJ telah siaP melakukanpenutupan.

Dari informasi yanh dihimPunNusaBali di AmlaPura, fumat(8/5), hasil pantauan BPK se-lama tahun 2014, menemukanadanya 59 galian bodong, dandiminta agar PenertibannYaditindaklaniuti. APalagi galiantersebut kebanYakan bukan didaerah kawasan galian' BuPati

Geredeg mengakui, banyaknyagalian bodong di lokasi yangbukan kawasan. "Makanya kitatengah merancang penutupangalian ilegal secara bertahap.Paling tidak yang sebelumnyamengantongi izin, setelah izinnyabera[