6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 1/7
Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun FrekuensiPosted on November 20, 2008 by konversi
( Kadek Fendy Sutrisna, 20 November 2008 )
Cycloconverter adalah rangkaian elektronika daya yang dapat mengubah gelombang masukan AC dengan
frekuensi tertentu ke gelombang keluaran AC dengan frekuensi yang berbeda. Pada Figure 1(a) dapat dilihat
rangkaian daya cycloconverter satu phasa. Untuk lebih mudah memahami kerja rangkaian ini sehingga dapat
menurunkan frekuensi sumber adalah dengan cara membagi topologi ini menjadi 2 buah rangkaian konverter
tyristor-P dan rangkaian konverter tyristor-N yang bekerja secara bergantian, seperti terlihat pada Figure
1(b). Konverter tyristor-P bekerja untuk membentuk arus keluaran pada saat periode positip-nya, sedangkan
konverter tyristor-N bekerja setelahnya untuk membentuk arus keluaran pada periode negatif arus keluaran.
Konversi ITBLPKEE ITB’s students blog
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 2/7
Pada Figure 2 terlihat bahwa untuk mengubah sumber tegangan AC 50Hz menjadi frekuensi yang lebih
rendah (16,67Hz), rangkaian konverter tyristor lengan kiri bekerja sedemikian rupa dengan memainkan sudut
penyalaannya selama 1,5 periode sumber. Konverter tyristor lengan kanan bekerja setelahnya.
Pada Figure 3 terlihat bahwa untuk mengubah sumber tegangan AC 50Hz menjadi frekuensi yang lebih
rendah (10Hz), rangkaian konverter tyristor lengan kiri bekerja sedemikian rupa dengan memainkan sudut
penyalaannya selama 2,5 periode sumber.
Dari Figure 4. dapat dilihat bahwa setiap konverter tyristor pada rangkaian eqivalen pernah bekerja pada
fase retifying dan inverting. Apabila tegangan keluaran dan arus keluaran dari konverter bernilai positip itu
artinya konverter-P bekerja sebagai penyearah. Sedangkan bila tegangan keluaran bernilai negatif dan arus
keluaran bernilai positip itu artinya aliran daya mengalir dari beban ke sumber, konverter-P bekerja sebagai
inverter. Pada fase berikutnya konverter-P akan berhenti bekerja kemudian konverter-N akan bekerja
menggantikan peran konverter-P untuk membentuk fase selanjutnya (arus beban negatif).
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 3/7
Gambar berikut adalah rangkaian daya cycloconverter tiga phasa berikut bentuk gelombang yang terjadi pada
sisi keluarannya tiap fasa.
Bentuk gelombang keluaran cycloconverter akan lebih baik menyerupai sinus dengan cara menambah jumlah
pulsa sumbernya, seperti terlihat pada Figure 6. Figure (a) adalah bentuk gelombang keluaran dengan sumber
masukan gelombang AC tiga fasa. Sedangkan Figure (b) adalah bentuk gelombang keluaran dengan sumber
masukan gelombang AC enam fasa. Gelombang AC enam fasa dapat dihasilkan dengan cara menjumlahkan
gelombang AC tiga fasa dengan gelombang AC tiga fasa tersebut yang digeser sudutnya sejauh 30 derajat
dengan menggunankan trafo tiga phasa hubungan wye-delta (trafo penggeser fasa).
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 4/7
Share this:
Like this:
One blogger likes this.
Like
About konversi
This blog is a blog made by the students of the Laboratory Of Electric Energy Conversion, ITB. This blog shall be the place for
us to write our researches and projects. Feel free to read any of the contents of this.
View all posts by konversi →
Dukung Fendy Sutrisna untuk tetap berbagi dalam artikel ketenagalistrikan Indonesia dengan
klik link LIKE, COMMENT & SHARE atau SUKA,KOMENTARI & BAGIKAN halaman facebook
berikut -> Catatan Fendy Sutrisna
Referensi :
1. A. K. Chattopadhyay, Ph.D. Electrical Engg. Department, Bengal Engineering & Science University, Shibpur,
Howrah, India.
2. T. Saijo, S. Koike, and S. Takaduma. “Characteristics of linear synchronous motor drive cycloconverter for
Maglev Vehicle ML-500 at Miyazaki test track”, IEEE Trans. on Ind. Appl., vol.IA-17, 1981, pp. 533–543.
3. A. W. Hill, R. A. V. Turton, R. L. Dunzan, and C. L. Schwaln, “A vector controlled cycloconverter drive for an
ice-breaker”, IEEE Trans. on Ind. Appl., vol.IA-23, November/December 1987, pp. 1036–1041.
4. W. Timpe, “Cycloconverter for rolling mill drives”, IEEE Trans. on Ind. Appl., vol.IA-18, no.4, 1982, pp. 401–
404.
5. E. A. Lewis, “Cycloconverter drive systems”, IEE Conf. Proc. PEVD’96, 1996, pp. 382–389.
6. R. P. Pallman, “First use of cycloconverter-fed ac motors in an aluminium hot strip mill”, Siemens
Engineering & Automation, vol.XIV, no.2, 1992, pp. 26–29.
7. K. Madisetti and M. A. Ramlu, “Trends in electronic control of mine hoists”, IEEE Trans.on Ind. Appl.,
vol.IA-22, no.6, 1986, pp. 1105–1112.
Twitter Facebook 13 Email
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 5/7
This entry was posted in Power Electronics. Bookmark the permalink.
17 Responses to Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi
inna says:
November 27, 2008 at 3:13 pm
makasih pembahasannya ya, kalo bisa diterusin sampai chapter 18 nya selesai
Reply
indra halim says:
December 15, 2010 at 6:44 pm
tolong kirimkan rangkaian konverter frekwenti ke tegangan atau sebaliknya ya,
Reply
fendy says:
November 28, 2008 at 7:59 am
maksudnya chapter 18 selesai?
mungkin ntar yaa mbak inna, sedikit demi sedikit kami upayakan untuk bahas semua yang berhubungan dengan elektronika
daya dan mengajak untuk berdiskusi..
sangat jarang ada yang membahas tentang elektronika daya di Indonesia.
makasih atas masukannya… =)
Reply
Nafi says:
April 13, 2009 at 10:26 am
Sebagai alumni Aroes Koeat dan pernah nge-lab di LPKEE, sayang senang dengan adanya pembahasan ELDA via internet
seperti ini. Walaupun kerjaan saya sekarang jauh dari belajar tentang ELDA tapi saya masih punya eager untuk sekedar
mempelajari ELDA…
Sekali lagi thanks atas infonya…tetep update ya…
Rgds,
Nafi’
Reply
EDO says:
June 1, 2009 at 4:14 pm
Mau tanya sedikit.
Adakah industri di Indonesia yg menggunakan cycloconverter, misal utk AC drives?
Setau sy kebanyakan pakai inverter.
Mhn penjelsan utk sy yg agak awam.
Tksh…
Reply
EDO says:
June 1, 2009 at 4:17 pm
Mau tanya sedikit.
Adakah industri di Indonesia yg menggunakan cycloconverter, misal utk AC drives?
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 6/7
Setau sy kebanyakan pakai inverter.
Mhn penjelsan utk sy yg agak awam.
Tksh..
Reply
Nuryono says:
November 4, 2009 at 8:45 pm
mas daya yg dikeluarkan alat Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi itu sampe berapa KWatt?
Reply
umar says:
December 25, 2009 at 6:54 pm
Bisa ga minta tolong langkah-langkah yang harus diperhatikan saat akan merangkai sebuah cycloconverter. Trimakasih…
Reply
pekik says:
December 25, 2009 at 9:25 pm
pada jaman dahulu, hanya thyristor yang kemampuan dayanya besar. Oleh sebab itu untuk penerapan yang memerlukan
daya besar dengan frekuensi berubah, cycloconverter merupakan satu-satunya pilihan. Kelemahan thyristor adalah
harmonisanya besar, faktor-daya rendah, dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi sumber. Di Indonesia tidak ada
industri yang menggunakannya. Di negara lain, cycloconverter dipakai pada rolling ball mill kapasitas 20 MW dan dalam
sistem pembangkit dengan kecepatan variabel sampai 400 MW.
Pada jaman sekarang, cycloconverter diganti dengan sistem rectifier-inverter berbasis GTO atau IGBT. Dengan teknologi ini,
masalah harmonisa dan faktor-daya bisa diatasi dan frekuensinya bisa lebih tinggi dari sumber.
Reply
bangbang says:
September 26, 2010 at 12:27 am
saya mau minta tolong penjelasan dan teori konverter tegangan DC ke Frekuensi dan sebaliknya frekuensi ke tegangan
DC.Thanks before
Reply
Ari Arbangi says:
November 23, 2010 at 10:07 am
itu kan untuk menurunkan frekwensi , gmana dengan yang berfungsi untuk menaikkan frekwensi atau dengan sistem
variabel (yang bisa dicontrol dari 0 Hz–100 Hz misale),,?
Reply
Rudi Setyawan says:
November 29, 2010 at 7:42 pm
Kirimi saya tentang untuk aplikasi cycloconverter di dunia industrim karena saya dapat tugas tentang ini, saya belum familiar
tentang hal ini.
alamat email saya
thanks atas perhatiannya.
Reply
6/11/13 Cycloconverter : AC-AC Konverter Penurun Frekuensi | Konversi ITB
konversi.wordpress.com/2008/11/20/cyclo-converter-ac-ac-konverter-penurun-frekuensi/ 7/7
Konversi ITB
dahono says:
November 29, 2010 at 10:43 pm
Bangbang: apakah maksudnya dari DC-ke-AC dan DC-ke-AC?
Ari: Untuk menaikkan frekuensi harus dilakukan dengan dua tahap, yaitu AC-DC-AC atau AC-AC-AC, atau biasa disebut dc
link dan AC lik. DC link mungkin sudah tau.
Pada ac link, tegangan bolak-balik sumber dinaikkan menajadi AC frekuensi tinggi dengan menggunakan cycloconverter,
selanjutnya dengan menggunakan cycloconverter lagi diturunkan frekuensinya sesuai dengan frekuensi yang diinginkan.
Rudi: Penggunaan cycloconverter yang komutasi natural saat ini sudah sangat terbatas karena masalah harmonisa yang
tinggi dan faktor-daya yang rendah. Cycloconverter dulu banyak dipake untuk mengendalikan motor yang dayanya sangat
besar, kecepatan sangat rendah, seperti yang biasa ditemui di pabrik semen. Saat ini, cycloconverter komutasi natural diganti
oleh matrix converter yang lebih sederhana. Akan tetapi karena terbatasnya komponen, matrix converter juga masih sedikit
digunakan dan hanya ada beberapa perusahaan yang memasarkannya.
Reply
dery says:
October 26, 2011 at 2:01 pm
untuk motor2 kecil <15 kW bs digunakana Altivar
Reply
dery says:
October 26, 2011 at 2:30 pm
bisa pake ATV312
Reply
muharzaworld says:
September 9, 2012 at 10:58 am
Adakah contoh rangkaian? sebagai contohnya untuk rangkaian starting motor sinkron 3 fasa dengan metode reduksi
frekuensi menggunakan cycloconverter…
Reply
Elyasar says:
November 5, 2012 at 1:29 pm
Bang, saya sedang memulai experimen, dan saya butuh rangkaian pengubah frekuensi dari 50 Hz ke 10-40 Hz dengan daya
output 1 KW… Contoh rangkaianya bisa dikirimkan nggak??? Thanks before…
Reply
Theme: Twenty Ten Blog at WordPress.com.
Top Related