PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DI PT. ASIA HEALTH ENERGI BEVERAGES
Oleh :Sandy Hadi Putro ( 114112507)
Caesaria Chadma D.a (114122517)Hilda Iryani (114122519)
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
Profil PerusahaanPT. Asia Health Energi Beverages merupakan perusahaan yang menghasilkan produk minuman berenergi dengan nama merk Kratingdaeng dalam kemasan botol dan Torpedo dalam kemasan cup.
Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di kategori minuman energi cair. Beragam penghargaan baik ICSA (Indonesian Customer Satidfaction Awards) dan IBBA (Indonesian Best Brand Awards) diperoleh dari tahun ke tahun.
Minimalisasi Limbah Industry dengan Penerapan Produksi Bersih
1. Pemilihan jenis teknologi yang digunakan dalam dunia industry (4R= Reduce, Reuse, Recycling, Recovery)
Implementasinya: mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, desain pabrik, teknologi proses.
2. Mengatasi masalah lingkungan dengan EOP dan CTP
EOP (End of Pipe) : Menangani limbah yang terjadi sebagai akibat kegiatan industry terutama ditujukan kepada industry-industry yang ada (existing)
CTP (Clean Tecnology Process): Meminimalkan limbah, dalam arti mulai dari pemilihan & penanganan bahan baku. Desain pabrik dengan prinsip-prinsip 4R, Pemilihan teknologi proses yang bersih & hemat energi, Serta pengolahan limbah sejak awal sudah harus dipikirkan
Limbah yg Dihasilkan dalam Proses Produksi Minuman
Limbah Padat Limbah Cair
1. Kemasan bekas : dihasilkan dari bekas kemasan bahan
baku/karung/plastik dimana sifatnya tidak beracun dan
mudah terbakar.2. Lumpur/sludge: dihasilkan
dari proses pengolahan air limbah(IPAL) bersifat
biodegredable.3. Sampah domestik:
dihasilkan dari kegiatan kantor dan pabrik
1. Air pencucian botol di produksi.
2. Air pencucian (CIP) mesin.3. Laboraturium dan bak
pencucian.4. Air pendingin dan boiler
(blowdown).
Limbah cair yang berpotensi mencemari
lingkungan
Pencucian peralatan
proses
Pencucian dan pembersihan
lantai
Air yang digunakan untuk
CIP air panas setelah mesin off
Unit pengolahan
limbah
Meminimalisasi jumlah dan karakter limbah cair
Penanganan limbah
Limbah padat.
Kemasan bekas: pengumpulan dilakukan setiap hari kerja dan di tempatkan di TPS pabrik lalu di angkut dan di beli oleh perusahaan
daur ulang kemasan setiap minggunya
Lumpur/Sludge: penanggulangan nya sangat hati hati mulai dari pengumpulan
pengeringan sampai pada pembuatan “flinkote padat” se (untuk 100 kg lumpur
keringdihasilkan 28,6 kg flinkote padat)dan monolit sebagai produk
samping.
Sampah domestik : Pengumpulan dilakukan setiap hari kerja di TPS pabrik
dan diangkut oleh dinas kebersihan seminggu sekali
Penanganan limbah
Limbah Cair.
Air bekas pencucian alat proses seperti CIP yang dilakukan
setiap mesin di off. Air pencuciannya dibuang ke
WWTP untuk diolah sebelum dibuang ke sungai.
Produk yang tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan, akan dibuang ke WWTP untuk diolah
sebelum dibuang ke sungai.
Air-air yang digunakan dilaboratorium untuk pencucian
alat-alat laboratorium dan mixing dibuang di WWTP untuk diolah
sebelum dibuang ke sungai.
..
Aplikasi Produksi Bersih di lingkungan Office
Salah satu teknologi produksi bersih yang dilakukan pada Office yaitu meminimalisasi penggunaan kertas, untuk pembuatan laporan setiap divisi dilakukan menggunakan sistem komputerisasi.
Aplikasi Produksi Bersih yang dilakukan di divisi lain dalam pengurangan limbah
• Mixing-meminimalisir kesalahan dalam pembuatan produk sehingga tidak ada produk reject yang nantinya akan menambah jumlah limbah.-wadah bahan baku yang tidak terpakai dikumpulkan dan kemudian digunakan oleh perusahaan sendiri atau dijual kepada karyawan.-meminimalisir air pencucian alat.
• LKM-mengurangi pengambilan sampel di produksi, sehingga sisa hasil analisa sampel tidak banyak.
• Produksi-sedapat mungkin meminimalisir produk reject yang nantinya akan terbuang.-produk yang reject karena bahan packing nya, dapat dikumpulkan dan dapat dibagikan kepada karyawan.
Aplikasi Produksi Bersih di lingkungan Pabrik
Aplikasi produksi bersih di lingkungan pabrik, yaitu pada proses pengolahan limbah. Limbah air pencucian alat proses yang tidak dapat digunakan lagi dibuang ke WWTP untuk diolah dan digunakan untuk air Reuse penyiram tanaman.
Pada proses WWTP sludge atau lumpur yang dihasilkan digunakan sebagai pupuk tanaman di lingkungan pabrik.
Proses Penanganan Limbah
Pengendalian di dalam pabrik untuk mengurangi pencemaran
•Pemisahan antara limbah cair dengan sludge, digunakan sebagai pupuk tanaman. Air nya digunakan untuk menyiram tanaman dan sisanya dibuang ke sungai.
• Dalam meminimalisir adanya produk reject di produksi yang disebabkan oleh mesin, maka dilakukan pemeriksaan mesin oleh bagian mekanikal.
Dengan mengikuti perkembangan teknologi dan melaksanakan konsep konsep “clean technology” sedikit
tidaknya memberikan masukan akan perlunya me-menage hasil dan proses
produksi yang ramah lingkungan terutama dalam menghasilkan produk
yang sesuai dengan permintaan konsumen, ramah lingkungan yang
dihasilkan oleh dunia industri.
Kesimpulan
TERIMA KASIH