LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 1
CHEMISTRY COMPETITION SMA SE-JATENG, DIY DAN
TERBUKA KOVALEN EDU FAIR IX TAHUN 2019
Lampiran ini berisi soal Chemistry Competition KEF beserta pembahasannya. Contoh soal
pada lampiran ini dikategorikan menjadi contoh soal babak 1 dan babak 2.
- Tim soal Chemistry Competition KEF IX
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 2
Babak 1
1. Berikut ini pernyataan yang salah tentang teori atom Dalton adalah...
A. Teori atom Dalton sesuai dengan hukum perbandingan tetap (Proust)
B. Teori atom Dalton sesuai dengan hukum perbandingan ganda
C. Teori atom Dalton sesuai dengan hukum kekekalan massa
D. Teori atom Dalton mengatakan bahwa bahwa semua atom dalam suatu unsur memiliki
massa dan sifa yang sama
E. Teori atom Dalton dapat menjelaskan perbedaan atom suatu unsur dengan atom unsur yang
lain
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Teori atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan atom suatu unsur dengan atom unsur lain.
2. Ion Cu+ memiliki elektron tidak berpasangan sebanyak ... .
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Maka tidak ada elektron yang tidak berpasangan
3. Unsur X dapat membentuk larutan elektrolit HXO. Larutan ini bersifat elektrolit lemah sehingga
hanya mengalami ionisasi sebagian. Anion yang dihasilkan dari proses ionisasi tersebut dapat
direduksi menjadi X- atau dioksidasi menjadi XO
2-, XO
3-, dan XO
4-. Dalam Tabel Periodik
Unsur modern, unsur X termasuk dalam golongan ... .
A. 13
B. 14
C. 15
D. 16
E. 17
JAWABAN : E
Konfigurasi 29Cu: 1s2 2s
2 2p
6 3s
2 3p
6 4s
1 3d
10
Orbital 3d10
4s1
Cu
+ (Cu melepas 1 elektron terluar)
3d10 4s
0
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 3
PEMBAHASAN :
Pada senyawa HXO, biloks X = +1
Pada ion X-, biloks X = -1
Pada ion XO2- , biloks X = +3
Pada ion XO3-, biloks X = +5
Pada ion XO4-, biloks X = +7
Maka unsur X merupakan Cl dan termasuk golongan 17
4. Timah dan timbal memiliki oksida yang khas, yaitu SnO, SnO2, PbO, dan PbO2. Ada dua aturan
umum yang diamati pada oksida-oksida dari unsur-unsur di golongan 14 Tabel Periodik Unsur
modern, yaitu:
1. Oksida lebih bersifat basa seiring dengan meningkatnya nomor atom
2. Oksida dengan unsur yang sama dapat bersifat lebih asam jika bilangan oksidasi lebih besar.
Reaksi yang cenderung terjadi dengan penambahan KOH adalah ... .
A. KOH + SnO → K2SnO2 + H2O
B. KOH + SnO2 → K2SnO3 + H2O
C. KOH + PbO → K2PbO2 + H2O
D. KOH + PbO2 → K2PbO3 + H2O
E. Tidak ada reaksi yang dapat berlangsung
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
KOH + SnO2 K2SnO3 + H2O
5. Orbital hibrida dan geometri molekul senyawa SF6 adalah...
A. d2sp
3 , trigonal bipiramida
B. sp3d
, , tetrahedral
C. sp3d
2, trigonal bipiramida
D. sp3d
2 , oktahedral
E. d2sp
3, oktahedral
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
KOH merupakan basa kuat, sehingga oksida yang cenderung bereaksi dengan
KOH adalah oksida yang bersifat asam. Menurut aturan umum yang diamati pada
oksida-oksida dari unsur-unsur di golongan 14 Tabel Periodik Unsur modern:
1. Oksida lebih bersifat basa seiring dengan meningkatnya nomor atom, maka oksida Sn
lebih asam dari oksida Pb.
2. Oksida dengan unsur yang sama dapat bersifat lebih asam jika bilangan oksidasi lebih
besar, maka SnO2 (Sn mempunyai biloks +4) lebih asam dari SnO (Sn mempunyai
biloks +2)
Oleh karena itu, oksida yang cenderung bereaksi dengan KOH adalah SnO2 , dengan
reaksi
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 4
6. Berikut pasangan yang memiliki geometri molekul sama adalah....
A. BeCl2 dan H2O
B. PCl5 dan BrF5
C. NH3 dan SNF3
D. XeF4 dan SF4
E. SF6 dan Mo(CO)6
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
SF6 dan Mo(CO)6 = oktahedral
7. Titik leleh suatu senyawa dipengaruhi oleh massa molekul relatif dan jenis ikatan pada senyawa.
Berikut ini grafik titik leleh H2O , H2S , H2Se, dan H2Te yang tepat yaitu ... .
Geometri molekul :
BeCl2 = Linear ; H2O = planar V
PCl5 = trigonal bipiramida ; BrF5 = piramida segiempat
NH3 = piramida trigonal ; SNF3 = tetrahedral
XeF4 = segiempat planar ; SF4 = trigonal bipiramida
A. D.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 5
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
H2O, H2S, H2Se, H2Te merupakan senyawa hibrida yang mengikat unsur golongan 6. Urutan
Mr sebagai berikut: H2O < H2S < H2Se < H2Te.
Secara teori besar Mr berbanding lurus dengan titik leleh. Namun, pada kasus ini terdapat
pengecualian. Titik leleh H2O dipengaruhi pula oleh jenis ikatan, yakni ikatan hidrogen,
sehingga titk leleh yang dimiliki lebih tinggi dari senyawa yang lain. Dengan demikian, urutan
titik leleh dapat dituliskan sebagai berikut: H2S < H2Se < H2Te < H2O.
8. Perhatikan pasangan senyawa berikut ini!
I. H2O – HCl
II. Li2S – CO2
III. MgCl2 – CH3Cl
IV. N2O5 – PCl5
Urutan pasangan senyawa berdasarkan gaya antarmolekul dari yang paling kuat yaitu ... .
A. I, III, II, IV
B. I, IV, II, III
C. III, I, II, IV
D. III, I, IV, II
E. IV, II, III, I
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
I. H2O – HCl (dipol - dipol)
II. Li2S – CO2 (ion – dipol terinduksi)
III. MgCl2 – CH3Cl (ion – dipol)
IV. N2O5 – PCl5 (dipol – dipol terinduksi)
Urutan gaya intermolekul dari yang paling kuat: ion – dipol, dipol – dipol, ion – dipol
terinduksi, dipol – dipol terinduksi.
B.
C.
E.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 6
9. Senyawa K3[Mn(C2O4)3].xH2O dapat berfungsi sebagai oksidator. Bilangan oksidasi ion logam
dalam senyawa K3[Mn(C2O4)3].xH2O adalah...
A. +2
B. +3
C. +4
D. +5
E. +6
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
K3[Mn(C2O4)3]. Terdiri dari 3K+ dan [Mn(C2O4)3]
3-
Ion C2O42-
memiliki biloks = -2
Maka biloks Mn
-3 = 3 x (-2) + biloks Mn
Biloks Mn = 6 – 3 = +3
10. Diketahui:
Atom pusat : Co2+
, Cr3+
, Cu2+
, Ni, Pt2+
Ligan : NH3, NCS- , H2O, PF3
Rumus kimia dan nama senyawa kompleks berikut yang benar adalah ... .
A. [Cr(NH3)2(NCS)4]-, tetratiosianatodiaminakromat(III)
B. [Cu(NH3)4(H2O)2]2+
, ion tetraaminadiaquacuprat(II)
C. [Ni(PF3)4], tetra(fosfor(III)trifluorida)nikel(0)
D. [PtCl3(NH3)]- , ion trikloroaminaplatinat(II)
E. [Co(NCS)4]-2
, tetratiosianatokobaltat(II)
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
[Cr(NH3)2(NCS)4]- :
ion tetraisotiosianatodiaminakromat(III)
[Cu(H2O)2(NH3)4]2+
:
ion tetraaminadiaquatembaga(II)
[Ni(PF3)4] :
tetrakis(fosfor(III)trifluorida)nikel(0)
[PtCl3(NH3)]- :
ion trikloroaminaplatinat(II)
[Co(NCS)4]-2
:
Ion tetraisotiosianatokobaltat(II)
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 7
11. Ibu terlihat sedih karena roti yang ia buat kurang baik hasilnya. Bibi menyarankan, lain kali Ibu
harus menambahkan soda kue ke dalam adonan roti. Soda kue mengandung suatu senyawa yang
dapat bereaksi dengan senyawa asam dalam bahan lain, seperti susu, coklat, yogurt, dan
buttermilk. Reaksi ini membentuk gas karbondioksida yang menyebabkan roti mengembang.
Senyawa dalam soda kue tersebut adalah ... .
A. Asam askorbat
B. Natrium bikarbonat
C. Kalsium karbida
D. Sodium hipoklorit
E. Sodium tetraborat
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
12. Jika berturut – turut memancarkan x partikel alfa dan y partikel beta maka akan
dihasilkan . Nilai x dan y adalah...
A. 3 dan 2
B. 3 dan 8
C. 6 dan 4
D. 6 dan 3
E. 8 dan 1
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Asam askorbat merupakan vitamin C yang terkandung secara alami pada buah-buahan
dan ada pula dalam bentuk tablet
Natrium bikarbonat terkandung dalam soda kue
Kalsium karbida (karbit) digunakan untuk mempercepat pematangan buah
Sodium hipoklorit terkandung dalam pemutih pakaian
Sodium tetraborat terdapat dalam boraks
x = jumlah partikel α y = jumlah partikel β ΔA = 232 - 208 = 24
ΔA = 4x + 0y
24 = 4x
x = 6
ΔZ = 90 – 82 = 8
ΔZ = 2x + (-1)y
8 = (2 x 6) – y
y = 4
→ + 6 + 4
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 8
13. Suatu radioisotop dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit mata dan tumor. Selain itu, dapat
digunakan pula untuk mengobati penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah
merah yang berlebihan. Dalam penggunaanya, radioisotop ini disuntikkan ke dalam tubuh
sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah
merah pada sumsum tulang belakang. Radioisotop ini adalah ... .
A. Co-60
B. Fe-59
C. I-131
D. P-32
E. Xe-133
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Co-60 merupakan sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker.
Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah.
I-131 untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan mendeteksi tumor
otak.
P-32 untuk mendeteksi penyakit mata dan tumor, serta mengobati penyakit
polycythemia rubavera.
Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
14. Seorang ilmuwan menyimpan 635g unsur radioaktif dengan waktu paruh 8 hari. Jika hari ini, 4
November 2018, massa yang tersisa 0,155g maka unsur tersebut telah disimpan sejak ... .
A. 29 Juli 2018
B. 31 Juli 2018
C. 4 Agustus 2018
D. 10 Agustus 2018
E. 23 Oktober 2018
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 9
15. Sisa dari Supernova E0102-72 yang berjarak 200.000 tahun cahaya dari bumi, diketahui
mengandung oksigen milyaran kali lebih banyak dibanding kandungan oksigen yang ada di
bumi. Karena pengaruh temperatur yang sangat tinggi, atom oksigen dalam supernova tersebut
mengalami ionisasi berulang-ulang sehingga menjadi spesies yang mirip atom H (O7+
).
Keberadaan ion ini terdeteksi dari garis Lyman yang sangat spesifik, yaitu transisi dari n = 2 ke
n =1. Unsur lain dalam keadaan serupa (mirip hidrogen) memiliki garis Lyman dengan panjang
gelombang 0,375 nm. Nama unsur tersebut adalah ... . (R = 1,0974.107 m
-1)
A. Ar
B. Be
C. He
D. Nb
E. Zn
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
nt = no
0,155 = 635
=
2,44 x 10-4
=
0,5log 2,44 x 10
-4 = 12, maka = 12
t = 96
Unsur tersebut telah disimpan sejak 31 Juli 2018
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 10
Unsur tersebut adalah Argon (Ar)
16. Untuk mengoksidasi 2,5 g cuplikan FeSO4 (Mr: 152), diperlukan 6,125 g Na2MnO4 (Ar:166).
Pada reaksi ini, ion dikromat diubah menjadi Cr3+
, sedangkan Fe2+
diubah menjadi Fe3+
. Kadar
FeSO4 dalam cuplikan diatas adalah….
A. 19%
B. 38%
C. 48%
D. 76%
E. 92%
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
- Menentukan reaksi penyetaraan atom dan muatan
Fe2+ Fe
3+ + e
Cr2O72-
+ 14 H+ + 6e 2 Cr
3+ + 7 H2O
- Menyetarakan jumlah e- yang dilepas dan diterima
6Fe2+ 6Fe
3+ + 6e
Cr2O72-
+ 14 H+ + 6e 2 Cr
3+ + 7 H2O
- Reaksi akhir menjadi:
6Fe2+
+ Cr2O72-
+ 14 H+ 6Fe
3+ + 2 Cr
3+ + 7 H2O
- Mol K2Cr2O7 :
=
=
- Mol FeSO4 : 6/1 x mol K2Cr2O7= 6 x = 0,125 Mol
Persamaan Rydberg untuk muatan inti Z:
= R x Z2
Untuk ion O7+
(Z=8) dengan transisi dari ni = 2 ke nf = 1,
= 1,0974 x 107 m
-1 x 8
2
= 5,27 x 108 m
-1
λ = 1,90 x 10-9
m = 1,9 nm
Unsur lain dalam keadaan serupa/mirip hidrogen memiliki garis Lyman dengan panjang
gelombang 0,375 nm, maka:
=
=
Z2 = 18
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 11
- Massa FeSO4: mol x Mr = 0,125 mol x 152 g/mol= 19 g
- Kadar CuSO4:
100% = 76%
17. Suatu sampel nitrogen oksida (suatu senyawa yang hanya mengandung nitrogen dan oksigen)
dianalisis dan ditemukan mengandung 26,6% nitrogen. Rumus empiris senyawa ini adalah….
A. NO
B. N2O
C. NO2
D. N2O3
E. N2O5
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Ar N: 14 massa N: 26,6%: 0,266
Ar O: 16 massa O: 73,4%: 0,734
Perbandingan mol N: mol O
dalam 100 gram
=
:
= 1,9 : 4,5875
= 2: 5
Maka diperoleh N : 2
O: 5,
sehingga diperoleh rumus empiris :N2O5
18. Gas HCN adalah gas yang beracun, bila terhirup dapat menyebabkab kematian. Di udara bila
terhirup HCN dengan konsentrasi sebesar 300 mg/kg udara sudah dapat mematikan, dan
konsentrasi ini disebut lethal dosis. Dalam suatu laboratorium berukuran 15 m x 15 m x 3m
terjadi pencemaran gas HCN sehingga menimbulkan keracunan. Jika diketahui densitas udara
pada kondisi tersebut adalah 0,00118 g/cm3, berapakah jumlah mol gas HCN paling sedikit
yang ada dalam ruangan laboratorium tersebut yang dapat menyebabkan kematian….
A. 4,45 mol
B. 8,85 mol
C. 17,7 mol
D. 238,95 mol
E. 796,5 mol
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 12
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Massa udara = ρ. V = 0,00118 g/cm3
. (15.15.3) x 106cm
3 = 796500 g = 796,5 kg
batas minimum HCN = lethal dosis . massa udara
= 0,3 g/kg udara . 796,5 kg
=238,95 g
jumlah mol minimum HCN= massa/Mr
= 238,95 g / 27 g/mol
= 8,85 mol
19. MgF2 merupakan garam yang sedikit larut di dalam air dengan nilai Ksp = 5,2 x 10-11
. didalam
larutan yang bersifat asam, kelarutan MgF2 lebih besar karena ion F- akan bereaksi dengan H
+
sehingga keseimbangan akan bergeser ke kanan. Bila nilai pKa dari HF adalah 3,75, tentukan
kelarutan garam MgF2 di dalam larutan buffer dengan pH 2….
A. 0,72 x 10-4
M
B. 1.44 x 10-4
M
C. 2.88 x 10-4
M
D. 5.77 x 10-4
M
E. 11.55 x 10-4
M
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
pH = pKa – log
2 = 3,75 - log
= 56,23
Ion F-
akan bereaksi dengan H+
membentuk HF, sehingga pada saat keseimbangan terjadi
berlaku:
H+
+ F- HF
[HF] + [F-] = 2s
56,23 [F-] + [F
-] = 2s
[F-] = 0,0349 s
Ksp MgF2 = [Mg2+
] [F-]2 = s (0,0349 s)
2
= 1,2 x 10-3
s3
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 13
s = √
= √
= 1.44 x 10
-4 M
20. Endapan perak tiosianat (AgSCN) yang berwarna putih dapat larut dalam larutan ammonia
(NH3). Jika Ksp AgSCN adalah 2,1×10-12
dan Kf [Ag(NH3)2]+=1,7×10
7. Berapak kelarutan
AgSCN dalam larutan NH3 0,005 M?
A. 2.98×10-5
M
B. 5,96×10-5
M
C. 35,05×10-5
M
D. 37,25×10-5
M
E. 59,6×10-5
M
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
AgSCN(s) ↔ Ag+(aq) + SCN-(aq) Ksp=2,1 x 10
-12
Ag+
(aq) + 2NH3(aq) ↔ Ag(NH3)2 +
Kf=1,7 x 107
Konsentrasi NH3 awal adalah 0,005 M dan kelarutan AgSCN dalam larutan NH3 adalah x M,
maka:
AgSCN(s) + 2NH3(aq) ↔ Ag(NH3)2+
(aq) + SCN-(aq)
0,005-2x x x
Kc= Ksp Kf =
(2,1 x 10 -12
) (1,7 x 107) =
Karena nilai x yang kecil maka dapat dianggap 0,005 - 2x = 0,005 M
(2,1 x 10 -12
) (1,7 x 107) =
x= 2.98 x 10-5
M
21. Hasil kelarutan untuk berbagai senyawa iodida sebagai berikut:
CuI2 Ksp=1×10-12
AgI Ksp=8,3×10-17
PbI2 Ksp=7,1×10-9
BiI3 Ksp=8,1×10-19
Urutkanlah empat senyawa di atas berdasarkan berkurangnya kelarutan molar dalam 0,01
larutan kation terlarut….
A. PbI2 > CuI2 > AgI > BiI3
B. PbI2 > BiI3 > CuI2 > AgI
C. AgI > CuI2 > BiI3 > PbI2
D. BiI3 > AgI > CuI2> PbI2
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 14
E. CuI2 > AgI PbI2 > BiI3
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
CuI2 2 Cu2+
+ 2I-
s CuI =
√
= 5 x 10
-6
AgI Ag+
+ I-
s AgI =
= 8,3 x 10
-15
PbI2 Pb2+
+ 2I-
s PbI2 =
√
= 4,2 x 10
-4
BiI3 Bi3+
+ 3I-
s BiI3 =
√
= 1,4 x 10
-6
Kelarutan berkurang dari kiri ke kanan dalam 0.010 M larutan kation terlarut
sebagai berikut.
PbI2 > BiI3 > CuI2 > AgI dalam 0.010 M larutan kation terlarut.
22. Nuclear Magnetic Resonance (NMR) merupakan salah satu jenis spektroskopi frekuensi radio
yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik.
Banyak informasi yang dapat diperoleh dari spectra NMR, salah satunya diperoleh dari luas
puncak dari spectra. Informasi yang diperoleh dari luas puncak pada spectra NMR adalah….
A. Jumlah relatif inti yang diadsorpsi
B. Jumlah relatif molekul yang diadsorpsi
C. Jumlah relatif inti yang mengadsorpsi
D. Jumlah relatif molekul yang mengadsorpsi
E. Jumlah relatif inti dan molekul yang diadsorpsi
JAWABAN : C
23. Berikut merupakan contoh pengaplikasian spektrofotometer Nuclear Magnetic Resonance
(NMR) pada bidang kedokteran, kecuali….
A. Untuk mengetahui struktur molekuler dan perubahan yang terjadi ketika mendapat
gangguan dari luar (rangsangan, penyakit, dan lain-lain)
B. NMR menjadi sebuah teknik alternative selain kristalografi X-ray
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 15
C. Untuk studi interaksi molekuler dari makromolekul biologi pada kondisi larutan secara
fisiologis
D. Untuk memperoleh informasi struktur dan resolusi dinamik atomic
E. Untuk memperoleh informasi struktur molekul dalam tubuh
JAWABAN : A
24. Diketahui bahwa H2S adalah asam yang lebih kuat daripada HCN (H2S: Ka1=1,0×10-7
; Ka2
=1,3×10-13
dan Ka HCN=6,0×10-10
). Apabila memungkinkan, kesetimbangan
HCN(aq) + HS-(aq) ⇌ CN
-(aq) + H2S(aq) mengarah ke....
A. Kesetimbangan mengarah ke kiri
B. Kesetimbangan mengarah ke kanan
C. Kesetimbangan sempurna setimbang ke arah kanan dan kiri
D. Dapat ditentukan apabila keasaman relatif HS- diketahui
E. Tidak dapat ditentukan
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
=
HCN(aq) ↔ H+
(aq) + CN-
(aq) Ka HCN = 6,0 × 10-10
H+
(aq) + HS-(aq) ↔ H2S(aq) 1/Ka1 H2S = 1,0 × 10
7
HCN(aq) + HS-(aq) ↔ CN-(aq) + H2S(aq) K = Ka HCN × 1/Ka1 H2S
K = 6,0 × 10-10
× 1,0 × 107
K = 6 × 10-3
Karena nilai K sangat kecil (K < 1) artinya reaktan jumlahnya lebih dominan dibanding
produk makan reaksi tersebut mengarah ke kiri
25. Di antara asam-asam berikut yang mempunyai basa konjugasi paling kuat adalah....
A. Asam askorbat, Ka=8,0×10-5
B. Asam benzoat, Ka=6,5×10-5
C. Asam 3-chlorobenzoat, Ka=1,5×10-4
D. Asam 2-hidroksibenzoat, Ka=1,1×10-3
E. Asam chloroasetat, Ka=1,4×10-3
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Basa konjugasi paling kuat terjadi jika Kb terbesar atau Ka terkecil karena ada hubungan Kb =
Kw / Ka
Jadi, Kb nilainya berbanding terbalik dengan nilai Ka. Semakin kecil nilai Ka maka semakin
besar nilai Kb-nya
A B C D E
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 16
Ka 8,0 × 10-5
6,5 × 10-5
1,5 × 10-4
1,1 × 10-3
1,4 × 10-3
Kb 1,25 × 10-10
1,54 × 10-10
6,67 × 10-11
9,09 × 10-12
7,14 × 10-12
Basa konjugasi
terbesar
26. Seorang kimiawan mempunyai dua jenis larutan penyangga (buffer), yaitu larutan penyangga A
dan larutan penyangga B yang dibuat dengan menggunakan asam propanoat dan kalsium
propanoat (yang biasa digunakan untuk pengawet makanan). Jika larutan penyangga A
mengandung 0,10 M asam dan garamnya, sedangkan larutan penyangga B mengandung 0,20 M
asam dan garamnya, maka pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah....
A. Kedua larutan penyangga akan mempunyai pH yang sama dan kapasitas buffer yang sama
B. Larutan penyangga B akan mempunyai pH lebih tinggi dan kapasitas buffer lebih besar
C. Larutan penyangga B akan mempunyai pH lebih rendah dan keduanya mempunyai
kapasitas buffer yang sama
D. Larutan penyangga B akan mempunyai pH lebih rendah dan kapasitas buffer lebih besar
E. Kedua larutan akan mempunyai pH yang sama, dan larutan penyangga B mempunyai
kapasitas buffer lebih besar
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Bila suatu campuran yang membentuk larutan penyangga memiliki jumlah asam
lemah dan jumlah garam yang sama pH-nya akan setara dengan pKa. Larutan
penyangga A dan B memiliki perbandingan asam dan garam sama yaitu 1:1, maka
keduanya memiliki pH sama pula.
pH penyangga A
=
=
=
pH penyangga B
=
=
=
Dari konsentrasi [H+] tersebut kita dapat mengetahui jika pH penyangga A sama
dengan pH penyangga B
Sedangkan untuk kapasitas buffer, walaupun larutan penyangga A dan B memiliki
perbandingan yang sama namun jumlah asam atau basa keduanya berbeda. Jumlah
asam dan garam yang lebih besar akan memiliki kapasitas buffer lebih besar, dengan
kata lain ia dapat mengkounter penambahan asam/basa jauh lebih banyak
Rumus kapasitas buffer dengan persamaan Van Slyke
=
Dimana β = kapasitas buffer
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 17
c = jumlah konsentrasi asam dan garam
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa kapasitas buffer sebanding dengan c, sehingga
kapasitas buffer penyangga B lebih besar daripada kapasitas buffer A
27. Jika 70 ml CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5
) direaksikan dengan 100 ml NaOH 0,05 M maka pH
larutan akhir adalah....
A. 2 – log 3
B. 3 – log 4
C. 3 – log 2
D. 4 – log 6
E. 6 – log 4
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Diketahui: CH3COOH + NaOH
70 ml; 0,1 M 100 ml; 0,05 M
(asam lemah) (basa kuat)
Ka = 10-5
Ditanya: pH larutan akhir?
Reaksi : Asam lemah + basa kuat
Jika:
Reaktan habis bereaksi maka merupakan reaksi hidrolisis yang bersifat basa
Sisa asam lemah maka terbentuk larutan buffer yang bersifat asam
Mol [H+] = mmol asam × valensi H
+
= 70 ml × 0,1 M × 1
= 7 mmol
Mol [OH-] = mmol basa × valensi OH
-
= 100 ml × 0,05 M × 1
= 5 mmol
Karena mmol [H+] > mmol [OH
-] maka pada akhir reaksi akan tersisa asam lemah. Sehingga
larutan yang terbentuk adalah larutan buffer bersifat asam (pH < 7)
Mmol [H+] sisa = 7 mmol – 5 mmol
= 2 mmol
Mmol garam = mmol zat yang habis bereaksi
= mmol [OH-]
= 5 mmol
=
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 18
=
=
= l
28. Perhatikan tabel berikut:
Asam Nilai Ka
H3PO4 7,2 × 10-3
H2PO4- 6,3 × 10
-8
HPO42-
4,2 × 10-13
Berdasarkan data di atas, jika perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasinya 1:1
pasangan yang paling cocok untuk membuat larutan penyangga dengan pH sekitar 7 adalah....
A. K3PO4 + K2HPO4
B. K3PO4 + KH2PO4
C. K2PO4 + KH2PO4
D. K2HPO4 + KH2PO4
E. H3PO4 + K2HPO4
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Diketahui: data nilai Ka (tetapan asam)
Asam Nilai Ka
H3PO4 7,2 × 10-3
H2PO4- 6,3 × 10
-8
HPO42-
4,2 × 10-13
Perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasinya 1:1
Ditanya: pasangan yang paling cocok untuk membuat larutan penyangga dengan pH sekitar 7?
Larutan penyangga asam adalah larutan campuran asam lemah dan basa konjugasinya. Basa
konjugasi adalah zat yang kurang 1 H+ dari asamnya.
pH penyangga asam:
=
karena perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasinya 1:1 maka untuk pH larutan
bernilai di sekitar 7, nilai pH = pKa. Dari data terlihat Ka H2PO4- = 6,3 × 10
-8 sehingga pKa
H2PO4- sekitar 7, yaitu 8 – log 6,3. Maka, basa konjugasi dari H2PO4
- adalah HPO4
2-. Sehingga
pasangan yang cocok adalah K2HPO4 dan KH2PO4
29. Berikut ini adalah pengamatan reaksi kation beberapa pereaksi
Pereaksi Larutan Kation
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 19
A B C
HCl Endapan putih
perak Endapan putih Endapan putih
NH3 Tidak ada
perubahan Endapan hitam Endapan kuning
KI Endapan kuning
perak Endapan hijau Endapan putih
K2CrO4 Endapan kuning
perak
Endapan kristalin
merah Endapan merah
Berdasarkan data diatas larutan B dan A berturut-turut mengandung kation....
A. Pb2+
dan Hg2+
B. Pb2+
dan Ag+
C. Ag+ dan Pb
2+
D. Hg2+
dan Pb2+
E. Hg+ dan Pb
2+
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Hal tersebut sesuai dengan reaksi-reaksi kation golongan I sebagai berikut
Pereaksi Pb2+
Hg+ Ag
+
HCl Endapan putih PbCl2 Endapan putih Hg2Cl2 Endapan putih AgCl2
NH3 Tidak ada perubahan Endapan hitam Hg dan
HgNH2
Larut
KI Endapan kuning PbI2 Endapan hijau HgI Endapan kuning AgI
K2CrO4 Endapan kuning PbCrO4 Endapan merah Hg2CrO4 Endapan merah
Ag2CrO4
Misalkan ada t gram Fe dalam sampel. Reaksi yang terjadi adalah
2Fe3+
→ Fe2O3.xH2O → Fe2O3(s)
Karena 2 mol Fe3+
menghasilkan 1 mol Fe2O3, maka
Banyaknya mol Fe = 2 × banyaknya mol Fe2O3
=
m e
r e
=
=
=
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 20
= [
]
=
30. Karakteristik sampel yang dapat diuji dengan spektrofotometri UV adalah....
A. Larutan senyawa kompleks
B. Larutan dengan pH<7
C. Senyawa mudah larut
D. Larutan jernih
E. Larutan tidak mudah menguap
JAWABAN :
PEMBAHASAN :
31. Konstanta kesetimbangan reaksi berikut ini masing masing adalah K1, K2, dan K3.
HNO2(aq) + H2O(l) ⇌ NO2−
(aq) + H3O+
(aq) K1
H2O(l) ⇌ H3O+
(aq) + OH−
(aq) K2
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4(aq) + OH(aq) K3
Bagaimana konstanta kesetimbangan untuk reaksi dibawah ini?
HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−
(aq) + NH4(aq)
A. K1 – K2 + K3
B. K1 K3
C. K1 K3 / K2
D. K1 K2 K3
E. K2 / (K1 K3)
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Fokus pada persamaan yang akan ditentukan nilai K-nya:
HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−
(aq) + NH4(aq)
Pastikan spesi-spesi yang ada di ruas kiri dan kanan sesuai persamaan reaksi itu dengan
membalik atau menempatkan spesi yang diketahui nilai K1 atau K2 atau K3.
Ingat
membalik
HNO2(aq) + H2O(l) ⇌ NO2−
(aq) + H3O+
(aq) K1
H3O+(aq) + OH−
(aq) ⇌ 2H2O(l) 1/ K2
NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4(aq) + OH(aq) K3
HNO2(aq) + NH3(aq) ⇌ NO2−
(aq) + NH4(aq) (K1.K3)/K2
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 21
persamaan reaksi maka nilai K-nya adalah menjadi 1/K; menjumlahkan persamaan reaksi maka
K-nya adalah hasil kali nilai K dari masing-masing persamaan reaksi.
32. Larutan X dibuat dengan melarutkan 5,22 g Ba(NO)3 ( Mr = 261 ) ke dalam 2 kg air. Barium
Nitrat terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan Y dibuat dengan melarutkan 30 g zat organik
non elektrolit kedalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan Y = 2 x ΔTb larutan X.
Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah... .
A. 100 gram/mol
B. 250 gram/mol
C. 500 gram/mol
D. 700 gram/mol
E. 1400 gram/mol
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Larutan X = Ba(NO)3 Ba2+
+ 2NO3-
i = 3
Larutan Y = Organik = i = 1
=
mb . Kb = ma . Kb. i
= (
)
= (
)
=
Mr Organik =
= gram/mol
33. Reaksi dekomposisi NO2 berikut merupakan reaksi elementer yang memiliki orde
reaksi 2.
2NO2(g) → 2NO(g) + O2 (g)
Jika pada awal reaksi [NO2] = 0,01 M dan laju reaksi 5,4 x 10-4
M/detik, maka pada saat [NO2]
terurai 90%, laju reaksi akan menjadi... .
A. 5,4 x 10-3
M/detik
B. 5,4 x 10-4
M/detik
C. 4,4 x 10-4
M/detik
D. 5,4 x 10-6
M/detik
E. 4,4 x 10-6
M/detik
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Mula-mula [NO2] = 0,01
Terurai [NO2] = 0,01 x 90% = 0,009
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 22
V1 = 5,4 x 10-4
M/detik
Ditanyakan : V2?
2NO2(g) 2NO + O2
m : 0,01
r : 0,009
s : 0,001
mula-mula
V1 = k [NO2]2
5,4 x 10-4
= k [NO2]2
k =
k = 5,4 M/detik
setelah terurai
V2 = k [NO2]2
= 5,4 (0,001)2
= 5,4 x 10-6
M/detik
34. Sebuah sistem 2 mol gas ideal diatomik (Cp=5/2R) mengalami ekspansi isobarik pada tekanan
105 Pa sehingga volumenya menjadi dua kali volume awal. Bila volume awal adalah 15 Liter,
maka kalor yang diserap gas pada proses ini adalah ... .
A. 937,5 J
B. 1875 J
C. 2000 J
D. 3750 J
E. 5500 J
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Diketahui : Volume awal = 15 L = 15 x 10-3
m3
Volume akhir = 30 L = 30 x 10-3
m3
Ditanya : Q ?
Dijawab :
Q = n Cp T
Q = 2 x 5/2 R x
Q = 5 R
Dari persamaan gas ideal
P x V = n x R x T
P x V = 2 R x T
Keadaan 1 ketika gas belum terekspansi
P x V1 = 2 R x T1 ..... (1)
Keadaan 2 ketika gas telah terekpansi
P x V2 = 2 R x T2 ..... (2)
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 23
Dari persamaan 2 dikurangi persamaan 1
P x (V2-V1) = 2 R x ( T2-T1 )
P x (V2-V1) = 2 R x
105 (30x 10
-3 – 15 x 10
-3) = 2 R
105 x 15 x 10
-3 = 2 R
15 x 102 = 2 R
750 J = R
R = 750 J dimasukkan ke rumus Q = 5 R
Q = 5 R
Q = 5 x 750 J
Q = 3750 J
35. Diketahui energi ikatan H-F = 565 kJ/mol ; H-H = 436 kJ/mol ; F-F = 155 kJ/mol. Energi yang
dilepas pada pembentukkan 2,4 gram HF dari unsur-unsurnya adalah ... kJ
A. 32,16
B. 64,32
C. -32,34
D. -64,32
E. -71,28
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Reaksi pembentukkan HF
H2 + F2 2 HF H-H + F-F 2H-F ∆Hreaksi = [(436 + 155) kJ/mol - 2(565)kJ/mol] = [591kJ/mol – 1130kJ/mol] =
-539 kJ/mol
n HF = massa/MR = 2,4 gram/20gr/mol = 0,12 mol
∆H pembentukan 2,4 gram HF = 0,12 mol/2 . -539 kJ/mol = -32,34 kJ/mol ( C )
36. Perubahan entalpi (∆H) untuk reaksi A+B+C → D+E+F, digunakan pada kurva entalpi reaksi
dibawah ini :
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 24
Berdasarkan kurva tersebut, terlihat bahwa entalpi A+B+C lebih tinggi dari entalpi D+E+F. Hal
ini menunjukkan bahwa :
A. Kompleks teraktifkan untuk reaksi kebalikkan adalah spesies yang berbeda dari reaksi
B. Reaksi ini tidak memerlukan katalis
C. Energi aktivasi dibutuhkan untuk kebalikkan yang lebih tinggi daripada untuk reaksi ke
kanan
D. Reaksi ini adalah endotermik
E. Reaksi ini adalah eksotermik
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Reaksi eksotermik merupakan reaksi yang melepas kalor sehingga entalpi reaktan akan lebih
tinggi daripada entalpi produk. Reaksi eksotermik akan mempunyai energi aktivasi yang lebih
rendah daripada reaksi endotermik. Reaksi ke kanan maupun reaksi ke kiri biasanya mempunyai
spesies kompleks teraktifkan yang sama.
37. Perhatikan gambar di bawah ini!
Ketika suatu sistem berubah dari A ke C melalui B, sistem menyerap kalor sebesar 180 J dan
melakukan usaha sebesar 130 J. Berapa banyak kalor yang diserap oleh sistem ketika berubah
dari A ke C melalui D jika sistem melakukan usaha sebesar 40J?
A. 50 J
B. 60 J
C. 70 J
D. 80 J
E. 90 J
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
QABC = + 180 J ( Menyerap kalor )
WABC = + 130 J ( Melakukan usaha )
Q = ∆U + W
∆UABC = Q – W = 180 J – 130 J = 50 J
Karena ADC dan ABC punya keadaan awal yang sama yaitu A dan keadaan akhir yang sama
yaitu C, maka ∆U ABC = ∆UADC ( Fungsi keadaan energi dalam )
Sehingga : QADC = ∆UABC + WADC = 50 J + 40 J = 90 J ( E )
C D
B A
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 25
38. Suatu wadah bervolume 2,5 L berisi gas belerang dioksida, dengan tekanan 0,75 atm pada 80 oC
dihubungkan dengan pipa berkeran ke wadah lain berukuran 1,25 L berisi gas oksigen
bertekanan 0,5 atm pada suhu 50 o
C. Hitung tekanan parsial gas belerang dioksida, setelah
pencampuran tersebut!
A. 0,1661 atm
B. 0,1774 atm
C. 0,4883 atm
D. 0,4997 atm
E. 0,6658 atm
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Menentukkan mol SO2 dan O2
n SO2 =P . V
R . T=
0,75 atm . 2,5L
0,08206 L atm mol-1K-1. (273+80) K=
1,875
28,9671 mol-1= 0,0647 mol
n O2 =P . V
R . T=
0,5 atm . 1,25L
0,08206 L atm mol-1K-1. (273+50) K=
0,625
26,50538 mol-1= 0,0235 mol
Menentukkan Fraksi mol tiap gas
X SO2 =n SO2
n SO2 + n O2
=0,0647 mol
0,0647 mol + 0,0235 mol= 0, 7335
X O2 = 1 - 0,7335 = 0,2665 Menentukkan P total dalam Campuran
P SO2 dalam campuran = n SO2 . R . T
V total=
0,0647 mol . 0,08206 L atm mol-1 K-1. (273+80) K
3,75 L= 0,4997 atm
P O2 dalam campuran = n O2 . R . T
V total=
0,0235 mol . 0,08206 L atm mol-1 K-1. (273+50) K
3,75 L= 0,1661 atm
P total dalam campuran = P SO2 + P O2 = 0,4997 atm + 0,1661 atm = 0,6658 atm Menentukan P parsial SO2
P parsial SO2 = X SO2 . P total Campuran = 0,7335 . 0,6658 atm = 0,4883 atm
39. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,2 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3 dalam
bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 2 A pada anoda dan katoda Pt. Pada katoda
terbentuk endapan Cu (Bejana A) dan endapan Ag (Bejana B). Sementara pada tiap-tiap
anodanya dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108; dan konstanta Faraday = 96.500
C/mol). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik ….
A. Massa Ag yang mengendap lebih kecil dari Cu
B. Massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag
C. Jumlah atom Cu yang mengendap lebih besar dengan jumlah atom Ag.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 26
D. Volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih kecil daripada volume gas O2 yang
dihasilkan pada bejana B
E. pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B
JAWABAN :
PEMBAHASAN :
Reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda :
Bejana A
Katoda : Cu2+ + 2e Cu
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e Bejana B
Katoda : Ag+ + e Ag
Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e Mencari Massa Cu dan Ag
Massa Cu dan Ag yang mengendap pada katoda dapat ditentukan dengan hukum Faraday.
W =Ar . i . t
n . 96500
W Cu =Ar . i . t
n . 96500=
63,5 . 2 . 602 . 96500
=7620
193000= 0,0394 gr
W Ag =Ar . i . t
n . 96500=
108 . 2 . 601 . 96500
=12960
96500= 0,134 gr
Dapat dilihat bahwa massa Cu yang mengendap lebih sedikit dari Ag sehingga pernyataan A
salah
Mencari jumlah atom Cu dan Ag
N Cu =0,0394
63,5. 6,02 x 1023 = 3,735 x 1020
N Ag =0,134
108. 6,02 x 1023 = 7,469 x 1020
Dapat dilihat bahwa jumlah atom Cu yang mengendap lebih sedikit dari Ag sehingga
pernyataan B salah
Mencari volume O2
Gas O2 terbentuk di anoda. Sedangkan reaksi di anoda, baik pada bejana A maupun B, adalah
sama. Sehingga jumlah O2 yang dihasilkan pada bejana A dan B juga sama.Karena volume
setara dengan jumlah mol maka volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A sama dengan
volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana B. Sehingga pernyataan C salah.
Mencari pH larutan dalam bejana A dan bejana B
Nilai pH bergantung pada konsentrasi [H+]. Sedangkan ion H
+ dihasilkan di anoda. Karena ion
H+ yang dihasilkan pada bejana A sama dengan bejana B maka pH larutan dalam bejana A
sama dengan pH larutan dalam bejana B.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 27
40. Suatu baterai dengan elektroda Al3+
| Al dan Ni2+
| Ni pada keadaan standar menghasilkan arus
0,2 A selama 804 menit. Nilai E0
Al3+
| Al = -1,66V dan E0 Ni
2+ | Ni = - 0,25 V. F= 96500
C/mol elektron, Ar Al = 27, Ar Ni = 59. Pengurangan massa di anoda adalah... .
A. 5,9 gr
B. 2,9 gr
C. 2,7 gr
D. 1,5 gr
E. 0,9 gr
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Reaksi :
W =e . i. t
96500=
27/3 . 0,2 A . 804 . 60
96500= 0,899 gr = 0,9 gr
Dimana e = Ar/n , n adalah jumlah elektron yang digunakan
41. Gas oksigen difluorida (OF2) disintesis dari reaksi antara gas F2 dengan gas O2 menurut reaksi
berikut:
2F2(g) + O2(g) ⇌ 2OF2(g)
Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F2 dan gas O2 diketahui masing-
masing 1,25 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 2,25 atm maka
nilai Kp reaksi tersebut adalah …
A. 0,22 atm
B. 0,33 atm
C. 0,44 atm
D. 0,55 atm
E. 0,66 atm
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Misalkan gas O2 yang bereaksi adalah x atm. ( Kita pilih gas O2 karena koefisiennya 1 )
2F2(g) + O2(g) ⇌ 2OF2(g)
mula-mula : 1,25 1,25 -
reaksi : 2x X 2x
setimbang : 1,25− 2x 1,25 − x 2x
Pada keadaan setimbang, tekanan total gas adalah 2,25 atm.
(1,25 − 2x) + (1,25 − x) + 2x = 2,25
2,5 − x = 2,25
x = 2,5-2,25
Anoda : Al Al3+ + 3e
Katoda : Ni2+ + 2e Ni
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 28
= 0,25
Berdasarkan nilai x ini, kita tentukan tekanan parsial masing-masing gas pada keadaan
setimbang.
PF2 = 1,25 − 2x
= 1,25 − 2×0,25
= 0,75
PO2 = 1,25 − x
= 1,25 − 0,25
= 1
POF2 = 2x
= 2×0,25
= 0,5
Dengan demikian, harga Kp adalah:
Kp =(OF2)2
(F2)2 (O2)=
0,52
0,752 . 1= 0,25
0,5625= 0,44 atm
Jadi, tetapan kesetimbangan tekanan reaksi tersebut adalah 0,44 atm (C)
42. Perhatikan reaksi berikut:
2NO2(g) ⇌ N2O4(g)
Jika reaksi tersebut memiliki nilai tetapan kesetimbangan sebesar 7,13 pada suhu 25oC, maka
nilai ΔGo untuk reaksi tersebut adalah …
A. +9,740 kJ/mol
B. +4,870 kJ/mol
C. +2,435 kJ/mol
D. -2,435 kJ/mol
E. -4,870 kJ/mol
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Data termodinamika seperti ΔGo
dapat diperoleh dari pengolahan data Kp sesuai rumus : ΔGo=
-RT ln Kp
Diketahui: Kp=7,13 ; T=298K ; R=8,314 J/mol K
Ditanya: ΔGo ?
Jawab: ΔGo= -RT lnKp
= -(8,314 J/mol K)(298K)ln(7,13)
= -4.870 J/mol
= -4,87 kJ/mol
43. Perhatikan diagram energi di bawah ini!
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 29
Gas argon dapat dianggap sebagai gas ideal. Gas itu mula-mula mempunyai energi dalam Ui
dan temperatur Ti. Grafik tersebut mengalami proses dengan melakukan usaha W, melepaskan
energi Q dan keadaan akhir energi dalam Uf serta temperatur Tf. Besarnya perubahan energi
tersebut digambarkan seperti gambar diatas. Apa simpulan proses tersebut ?
A. Gas mengalami proses isobarik dan Tf < Ti
B. Gas mengalami proses adiabatik dan Tf < Ti
C. Gas mengalami proses isokhorik dan Tf < Ti
D. Gas mengalami proses isotermal dan Tf = Ti
E. Gas mengalami proses isokhorik dan Tf = Ti
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Melakukan usaha W = +2
Melepaskan energi Q = -(-2) = +2
W=Q
∆U = Q – W = 2 – 2 = 0 ( Isotermal )
44. Perhatikanlah reaksi berikut ini
[ClO2], mol/L [OH-], mol/L Laju awal, mol/L s
0,050 0,100 5,77 x 10-2
0,100 0,100 2,32 x 10-1
0,100 0,050 1,15 x 10-1
Bagaimana laju reaksinya bila [ClO2] dinaikkan menjadi 2 kali dan [OH-] dinaikkan 3 kali?
A. Laju reaksi meningkat 10 kali
B. Laju reaksi meningkat 11 kali
C. Laju reaksi meningkat 12 kali
D. Laju reaksi meningkat 13 kali
E. Laju reaksi meningkat 14 kali
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Mencari orde reaksi terhadap ClO2 ditentukan berdasarkan percobaan 1 dan 2
Ui W
Q
Uf
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
Diagram Energi
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 30
Mencari orde reaksi terhadap OH- ditentukan berdasarkan percobaan 2 dan 3
Laju reaksi :
V = k [ ClO2 ]2 . [OH
-] , Jika [ ClO2 ] dinaikkan menjadi 2 kali dan [OH
-] dinaikkan menjadi 3
kali, maka :
V = k [ ClO2 ]2 . [OH
-]
V = k . 22 . 3
1
V = k . 12
V = 12 k ( Laju reaksi naik 12 kali lipat )
45. Urea (60 g/mol) terbentuk melalui dua tahap reaksi dengan amonium karbamat sebagai produk
antara:
2NH3(g) + CO2(g) → NH2COONH4(s) (1)
NH2COONH4(s) ⇌ (NH2)2CO(s) + H2O(l) (2)
Reaksi pembentukan urea tersebut dilakukan pada tekanan 150 atm dan suhu 230oC. Jika reaksi
di atas terjadi dalam wadah 8 liter, maka massa urea yang terbentuk adalah... . (asumsikan
seluruh gas dalam sistem ini sebagai gas ideal)
A. 5,74 gram
B. 581,88 gram
C. 872,81 gram
D. 1163,75 gram
E. 1272,53 gram
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
P CO2 = (n CO2)/(n total) x P total= (1 mol)/(3 mol) x 150 atm=50 atm
0,05
0,100=
5,77 x 10-2
2,32 x 10-2
1
2
n=
n
14
n = 2
1
2
n=
1
2
2
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 31
mol CO2 = mol urea
= PV/RT
= (50 atm x 8 L)/(0,082 L atm/mol K x 503K)= 9,698 mol
m urea = n urea x Mr urea = 9,698 mol x 60 gram/mol = 581,88 gram
46. Senyawa di bawah ini direaksikan dengan (CH3)3CCH2MgBr menghasilkan 3,5,5-trimetil-3-
heksanol. Senyawa tersebut adalah ….
(1) (CH3)3CCH2MgBr
(2) H2O , H+3,5,5-trimetil-3-heksanolX
A. Aseton
B. 2-propanon
C. 3-butanon
D. 2-butanon
E. 2-pentanon
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
CH3CH2CCH3
O
(1) (CH3)3CCH2MgBr
(2) H2O , H+
CH3CH2CCH3
O MgBr- +
CH2C(CH3)3
CH3CH2CHCH3
OH
CH2C(CH3)3
2-butanon
(etil-metil-keton)
3,5,5-trimetil-3-heksanol 47. Produk yang dihasilkan dari reaksi oksidasi berikut ini adalah ....
(CH3)2C CH2CH2CH3 + MnO4
- kalorX
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 32
HCHCH2CH3
O
+
+ HOCCH2CH3
O
(CH3)2C CHCH2CH3
O
(CH3)2C CHCH2CH3
OH
OH
(CH3)2CHCH2CH2CH3
A.
B.
C.
D.
E.
H3C
C
CH3
O
H3C
C
CH3
O
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
(CH3)2C CH2CH2CH3 + MnO4
- kalor + HOCCH2CH3
O
H3C
C
CH3
O
48. Produk yang dihasilkan dari oksidasi suatu eritrosa adalah senyawa X (mengandung gugus
aldehid) dan asam format. Senyawa X tersebut adalah ….
CHO
CH2OH
OH
OH
H
H
HIO4 senyawa X + asam format
A. Formaldehida
B. Asetaldehida
C. Miristaldehida
D. Valeraldehida
E. Propionaldehida
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 33
CHO
CH2OH
OH
OH
H
H
CHO
CH2OH
H OH HCOH
O
+HIO4
CHO
CH2OH
H OHHIO4
CHO
CH2OH HCOH
O
+
CHO
CH2OH
HIO4 HCOH
O
+HCH
O
formaldehid asam format
tero
ksi
das
ite
roksi
das
i
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
49. Rumus Hawort dari suatu α-D- galaktosa berikut ini adalah ….
CHO
OHH
HHO
HHO
OHH
CH2OH
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 34
A.
B.
C.
D.
E.
H
OHHO
H H
HO OH
O
CH2OH
H
H
OH
HHO
H OH
HO H
O
CH2OH
H
H
H
OHHO
H OH
HO H
O
CH2OH
H
H
H
OHHO
H OH
HO H
O
H
H
CH2OH
OH
HHO
H OH
HO H
O
H
H
CH2OH
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Dalam rumus Hawort untuk suatu D-gula, gugus CH2OH ujung ditempatkan di atas bidang
cincin. Untuk struktur α,β ditentukan oleh posisi OH anomerik yang diproyeksikan terhadap
gugus CH2OH ujung . Struktur dimana OH anomerik diproyeksikan ke bawah (trans terhadap
CH2OH ujung) disebut α-anomer. Sedangkan struktur OH anomerik yang diproyeksikan ke atas
(cis terhadap CH2OH ujung ) disebut β-anomer.
OH
HHO
H OH
HO H
O
CH2OH
H
H
CHO
OHH
HHO
HHO
OHH
CH2OH
1
2
3
4
5
6
karbon 5
diatas = D
ke bawah = alfa
50.
Nama senyawa di samping yang benar sesuai sistem E dan Z adalah …. C C
C3H7
Br
Cl
H3C
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 35
A. (Z)-2-kloro-3-bromo-2-heksena
B. (E)-2-kloro-3-bromo-2-heksena
C. (Z)-3-bromo-2-kloro-2-heksena
D. (E)-3-bromo-2-kloro-2-heksena
E. (Z)-3-bromo-2-kloro-3-heksana
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Sistem E dan Z didasarkan pada suatu pemberian prioritas kepada atom atau gugus terikat pada
masing – masing atom karbon ikatan rangkap.
C C
C3H7
Br
Cl
H3C
Br berprioritas lebih
tinggi dari pada C3H7
Cl berprioritas lebih
tinggi dari pada CH3
Dari struktur terlihat bahwa gugus atau atom berprioritas tinggi berada pada sisi yang
berlawanan dai ikatan rangkap maka isomer itu adalah (E) sehingga nama isomer tersebut
adalah (E)-3-bromo-2-kloro-2-heksena.
51. Rumus dimensional yang memiliki konfigurasi mutlak R adalah ….
OH
COOH
H3C
H
Br
OHCCH3
H
A. D.
B.
NH2
HOOC
CH3
NH2
OH
H3C
Cl
HO
CH3
C3H7
C.
E.
H5C2
H7C3
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Tata nama R,S
R = Rektus = ke kanan
S = Sinister = ke kiri
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 36
OH
COOH
H3C
H
Br
OHCCH3
H
A. D.
B.
NH2
HOOC
CH3
NH2
OH
H3C
Cl
HO
CH3
C3H7
C.
E.
H5C2
H7C3
S
S
S
S
R
52. Siswa melakukan pengujian adanya karbohidrat dalam suatu sampel. Sampel yang digunakan
merupakan suatu polisakarida yang dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi utama berdasarkan
kelarutan bila ditriturasi dengan air panas. Pengujian dimulai dengan menambahkan larutan
asam ke dalam larutan sampel yang berwarna putih susu dan dipanaskan menghasilkan larutan
bening yang menandakan adanya hidrolisis suatu karbohidrat. Kemudian menambahkan larutan
basa untuk menetralkan kelebihan asam. Lalu menambahkan beberapa ml pereaksi benedict
kedalam larutan sampel dan terbentuk endapan merah bata. Endapan merah bata
mengindikasikan sebagai endapan Cu2O. Sedangkan bila diuji dengan reagen tollens akan
menghasilkan cermin perak. Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan jenis
polisakarida yang dihidrolisis dan monosakarida yang terbentuk adalah ….
A. Amilum dan fruktosa
B. Amilum dan galaktosa
C. Glikogen dan glukosa
D. Selulosa dan fruktosa
E. Pati dan glukosa
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Pati(amilum ) maltosa D-glukosa D-glukosa+H2O HCl
Pati (amilum) merupakan suatu polisakarida yang dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi utama
berdasarkan kelarutan bila ditriturasi dengan air panas. Dua fraksi utama yaitu 20 % amilosa (larut)
dan 80 % amilopektin (tidak larut). Pati bila dihidrolisis dengan asam dan dipanaskan akan
terbentuk suatu monosakarida berupa D-glukosa. Monosakarida yang terbentuk dapat di uji dengan
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 37
reagen tollens dan benedict. Suatu D-glukosa bila direaksikan dengan larutan benedict akan
menghasilkan endapan merah bata berupa Cu2O. Hal ini membuktikan bahwa D-glukosa merupakan
salah satu gula pereduksi yang mempunyai gugus aldehid yang dapat dioksidasi menjadi gugus asam
karboksilat. Kemudian dibuktikan dengan uji lanjutan dengan reagen tollens. D-glukosa direaksikan
dengan reagen tollens akan terbentuk endapan cermin perak (Ag). Pereaksi tollens digunakan untuk
membuktikan mudahnya gugus aldehid dioksidasi menjadi asam karboksilat. Dapat disimpulkan
bahwa monosakarida yang terbentuk berupa glukosa yang memiliki gugus aldehid dan dapat
dioksidasi menghasilkan gugus asam karboksilat.
Uji monosakarida I (Uji Benedict)
CHO
OHH
HHO
OHH
OHH
CH2OH
+ 2 Cu2+ (aq) + 4 OH-(aq)
COOH
OHH
HHO
OHH
OHH
CH2OH
+ Cu2O(s) + 2 H2O(l)
endapanmerah bata
Uji monosakarida II (Reagen Tollens)
CHO
OHH
HHO
OHH
OHH
CH2OH
+
COOH
OHH
HHO
OHH
OHH
CH2OH
Ag(NH3)2OH(aq)+ Ag(s) + NH3(aq) + NH4
+(aq)
gugus karboksilatgugus aldehid
endapancerminperak
53. Struktur dari senyawa trans-1-metil-2-propil-sikloheksana adalah ….
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 38
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
H
CH3
C3H7
HCH3
H
C3H7
H
CH3
H
C3H7
H
CH3
H
H
H
H3C
C3H7
H
A.
B.
C.
D.
E.
cis
cis
cis
cis
trans
aksial
ekuatorial
aksial
aksialaksial
ekuatorial
ekuatorial aksial
ekuatorial
aksial
H7C3
54. Petrokimia merupakan bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi. Berikut
pasangan yang tepat antara hidrokarbon dan fungsinya adalah....
No Hidrokarbon Fungsi
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 39
A. Aseton Menaikkan nilai oktan bensin
B. Etilen Glikol Bahan pelarut
C. Poli Vinil Klorida Bahan antibeku dalam radiator mobil
D. Gliserol Bahan peledak
E. Metil Tersier Butil Eter Pelapis lantai
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
No Hidrokarbon Fungsi
A. Aseton Bahan pelarut
B. Etilen Glikol Bahan antibeku dalam radiator
mobil
C. Poli Vinil Klorida Pelapis lantai
D. Gliserol Bahan peledak
E. Metil Tersier Butil Eter Menaikkan nilai oktan bensin
55. Salah satu sifat khas atom karbon yakni dapat membentuk isomer. Pasangan senyawa berikut
yang berisomer fungsional adalah....
A. 2,2,3-trimetilpentana dan 2,4-dimetilheksana
B. Etoksi etana dan 2-metoksi propana
C. Asam butanoat dan etil etanoat
D. 6-metil-3-heptanon dan 2-metil-4-heptanon
E. trans-1,2-dibromo-2-pentena dan cis-1,2-dibromo-2-pentena
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Senyawa yang berisomer fungsional yakni senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun
gugus fungsinya berbeda.
Opsi A berisomer kerangka
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 40
Opsi B berisomer kerangka
Opsi C berisomer fungsional
Opsi D berisomer posisi
Opsi E berisomer geometri
56. Senyawa alkana berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah....
A. Eikosana
B. Oktadekana
C. Tetradekana
D. Dodekana
E. Dekana
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Salah satu sifat fisis alkana yakni semakin banyak atom karbon atau semakin panjang rantai
karbon suatu alkana, semakin tinggi titik didihnya. Eikosana memiliki 20 atom karbon,
oktadekana memiliki 18 atom karbon, tetradekana memiliki 14 atom karbon, dodekana memiliki
12 atom karbon, dan dekana memiliki 10 atom karbon. Sehingga dari kelima senyawa alkana
tersebut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah eikosana.
57. Asam 1,6-Cleve adalah senyawa yang digunakan dalam industri zat warna. Nama senyawa
tersebut menurut IUPAC adalah...
A. asam 5-amina-2-naftalenasulfat
B. asam 6-amino-2-naftalenasulfonat
C. asam 2-sulfonat-5-naftilamina
D. asam 2-sulfonat-6-naftilamina
E. asam 5-amino-2-naftalenasulfonat
JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
Nama yang tepat untuk senyawa di atas menurut IUPAC adalah asam 5-amino-2-
naftalenasulfonat
58. Antrasena adalah turunan benzena yang digunakan sebagai....
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 41
A. Kamfer
B. Bahan peledak
C. Bahan pewarna
D. Bahan baku pembuatan alat rumah tangga
E. Plastik pembungkus makanan
JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Antrasena merupakan turunan benzena yang tergolong senyawa hidrokarbon aromatik
polisiklik. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan pewarna.
59. Piridina merupakan suatu senyawa heterosiklik-aromatik enam-anggota yang memiliki struktur
mirip dengan benzena. Penyataan berikut yang benar terkait piridina dan benzena adalah....
A. Piridina bersifat polar sedangkan benzena bersifat nonpolar
B. Piridina dan benzena mengalami alkilasi Friedel-Craft
C. Cincin aromatik piridina tidak bertahan terhadap oksidasi sedangkan cincin aromatik
benzena dapat bertahan terhadap oksidasi
D. Piridina tidak dapat mengalami substitusi nukleofilik sedangkan benzena dapat mengalami
substitusi nukleofilik
E. Cincin piridina memiliki keaktifan tinggi terhadap substitusi elektrofilik sedangkan cincin
benzena memiliki keaktifan yang lebih rendah terhadap substitusi elektrofilk
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Piridina mempunyai struktur yang mirip dengan benzena. Piridina memiliki cincin datar dengan
eman-anggota yang terdiri dari lima karbon dan satu nitrogen. Karena mengandung satu
nitrogen yang bersifat elektronegatif piridina bersifat polar. Sedangkan benzena memiliki cincin
datar dengan enam-anggota yang terdiri dari enam karbon sehingga bersifat nonpolar.
60. Logam berat yang mencemari lingkungan udara yang biasanya berasal dari pabrik keramik atau
kerajinan adalah....
A. Hg
B. Pb
C. Cu
D. Ar
E. Cd
JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Logam-logam berat yang mencemari lingkungan antara lain Kadmium(Cd), raksa(Hg),
Krom(Cr), Seng(Zn), Tembaga(Cu), Timbal(Pb), Arsenik(As), dan Sulfur(S). Dari logam-logam
tersebut yang biasanya berasal dari pabrik keramik atau kerajinan adalah Arsenik(Ar)
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 42
Babak 2
Soal Sebab Akibat
Soal terdiri dari tiga bagian, yaitu PERNYATAAN, SEBAB dan ALASAN yang disusun
secara berurutan. Pilihlah : (A) Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan
hubungan sebab akibat
(B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
(C) Jika pernyataan benar, alasan salah
(D) Jika pernyataan salah, alasan benar
(E) jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Soal Pilihan Ganda Asosiasi
(A) Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
(B) Jika jawaban (1) dan (3) benar
(C) Jika jawaban (2) dan (4) benar
(D) Jika jawaban (4) saja yang benar
(E) Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 43
1. Garam berikut yang akan mempunyai pH < 7 jika dilarutkan dalam air adalah....
1. NH4CN
2. CH3COONa
3. KNO3
4. NH4NO3
Pembahasan: (Jawaban D)
NH4CN merupakan garam dari asam lemah (HCN) dan basa lemah (NH4OH) sehingga
memiliki pH = 7 2. CH3COONa merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa
kuat (NaOH) sehingga memiliki pH > 7 3. KNO3 merupakan garam dari asam kuat (HNO3)
dan basa kuat (KOH) sehingga memiliki pH = 7 4. NH4NO3 merupakan garam dari asam
kuat (HNO3) dan basa lemah (NH4OH) sehingga memiliki pH < 7 Jadi pernyataan 4 benar.
2. Hujan asam menyebabkan penurunan pH air hujan berkisar antara 3 dan 4
SEBAB
Gas SO2 di udara akan teroksidasi menjadi SO3 dan membentuk H2SO4 bila bercampur
dengan air
Pembahasan: (Jawaban A)
Hujan asam merupakan segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Gas SO2 di udara
teroksidasi menjadi SO3 dan membentuk H2SO4 bila bercampur dengan air. Reaksi yang
terjadi sebagaimana berikut :
S(s) + O2(g) → SO2(g) 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
Jadi pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
3. Dengan konsentrasi yang sama, larutan PH3 dalam air memiliki pH lebih tinggi
dibandingkan larutan NH3 dalam air.
SEBAB
PH3 lebih mudah melepaskan proton dari pada NH3
Pembahasan: (Jawaban D)
Pada konsentrasi sama, larutan PH3 dalam air memiliki pH lebih rendah (lebih asam)
dibandingkan larutan NH3 dalam air. Sehingga pernyataan tersebut salah.
PH3 lebih mudah melepaskan proton dari NH3. Alasan benar.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 44
Jadi, pernyataan salah, alasan benar.
4. Untuk reaksi CaC2 + 2 H2O → Ca(OH)2 + C2H2. Pernyataan yang benar adalah....
1. Nama gas yang dihasilkan adalah asetilena
2. Produk reaksi antara 1 mol gas tersebut dengan 1 mol HCl adalah monomer dari PVC
3. Gas tersebut dapat menghilangkan warna merah coklat dari larutan brom
4. Untuk mereaksikan 160 g CaC2 diperlukan 50 g air (Ar Ca = 40. H = 1, O = 16, C = 12)
Pembahasan: (Jawaban A)
1. C2H2 adalah asetilena
2. C2H2 + HCl → C2H3Cl. Senyawa C2H3Cl adalah vinilklorida yang merupakan
monomer PVC
3. Asetilena dapat menghilangkan warna merah-cokelat dari larutan brom
4. Mol CaC2 = 160 64 = 2,5
Mol H2O = 2 1 × 2,5 = 5
Mol H2O = 5 mol x 18 g/mol = 90 g
Maka pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
5. Dalam analisis pendahuluan pada zat padat untuk mengidentifikasi zat tersebut dilakukan
uji pemanasan. Suatu garam mengandung Cu2+dan SO42- dilakukan uji pemanasan, maka
akan di hasilkan…
(1) Zat padat akan mencair
(2) Berubah warna menjadi hitam
(3) Menghasilkan bau
(4) Tidak menghasilkan bau
Pembahasan: (Jawaban C)
Pada pemanasan garam-garam Cu2+ dan SO42- menghasilkan perubahan warna menjadi
hitam dan tidak menghasilkan bau. Sehingga jawaban yang benar adalah 2 dan 4 ( C )
6. Senyawa CH3CH2CH2CH2OH mempunyai titik didih yang lebih rendah dibandingkan
senyawa (CH3)3COH
SEBAB
Senyawa (CH3)3COH mempunyai luas permukaan yang lebih sempit daripada
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 45
CH3CH2CH2CH2OH
Pembahasan: (Jawaban D)
Senyawa (CH3)3COH mempunyai luas permukaan yang lebih sempit daripada
CH3CH2CH2CH2OH sehingga senyawa CH3CH2CH2CH2OH mempunyai titik didih yang
lebih tinggi dibandingkan senyawa (CH3)3COH
7. Oksidasi isobutanol akan menghasilkan butanon
SEBAB
Isobutanol termasuk alkohol sekunder
Pembahasan: (Jawaban E)
Isobutanol merupakan alkohol primer. Jika dioksidasi maka akan dihasilkan alkanal dan
jika dioksidasi lebih lanjut akan diperoleh asam karboksilat.
8. Pernyataan yang benar untuk asam amino adalah…. (1) Dapat membentuk zwitter ion (2)
Bersifat amfoter (3) Berpolimerisasi membentuk protein (4) Mengandung unsur karbon,
hidrogen, oksigen dan nitrogen
Pembahasan: (Jawaban E)
Struktur asam amino adalah senyawa dimana C mengikat COOH, NH2, R, dan H.
Merupakan monomer dari protein; dapat membentuk zwitter ion dimana C akan berubah
mengikat COO-, NH3+, R, dan H; amfoter karena zwitter ion mempunyai 2
muatan (– dan +) sehingga bisa menjadi asam atau basa tergantung berikatan dengan
apa.
9. Senyawa aromatik polisiklik lebih reaktif terhadap oksidasi, reduksi dan subtitusi
elektrofilik daripada benzene
SEBAB
Senyawa polisiklik bereaksi pada satu cincin dan masih memiliki satu cincin benzene
atau lebih yang masih utuh dalam zat antar dan dalam produk
Pembahasan: (Jawaban B)
Reaktivitas yang lebih besar disebabkan oleh adanya cincin pendeaktif pada struktur
senyawa polisiklik sehingga mendorong cincin yang lain untuk bereaksi. Diperlukan
energi lebih kecil untuk mengatasi karakter aromatik suatu cincin tunggal dari senyawa
polisiklik daripada energi yang diperlukan untuk benzena. Benzena tidak mudah
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 46
dioksidasi namun senyawa polisiklik dapat dioksidasi menjadi produk – produk dalam
dimana sebagian besar aromatisitas dipertahankan.
10. Teori atom Bohr memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan munculnya
gejala spektrum Zeeman yang disebabkan oleh adanya pengaruh medan listrik dari
luar.
SEBAB
Bohr mampu menjelaskan perpindahan elektron dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara
elektron menyerap atau melepas energi sebesar selisih energi kedua lintasan tersebut.
Pembahasan : (Jawaban B)
Salah satu kelemahan teori atom Bohr adalah tidak mampu menjelaskan munculnya gejala
spektrum Zeeman yang disebabkan oleh adanya pengaruh medan listrik dari luar. Teori Bohr
juga menjelaskan tentang perpindahan elektron dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara
elektron menyerap atau melepas energi sebesar selisih energi kedua lintasan. Namun kedua
pernyataan ini tidak memiliki hubungan sebab akibat.
11. Isotop hidrogen yang disebut tritium adalah isotop yang bersifat radioaktif dan berjumlah
paling banyak.
SEBAB
Isotop tritium memiliki neutron paling banyak dibandingkan kedua isotop hidrogen lainnya.
Pembahasan : (Jawaban D)
Hidrogen di alam memiliki 3 isotop yaitu 1H, 2H, dan 3H. 1H adalah isotop hidrogen dengan
kelimpahan yang paling melimpah dimana kelimpahannya adalah 99,98%. Protium (1H)
memiliki 1 proton dan 1 elektron. Isotop stabil yang lain adalah 2H, yang dikenal dengan
nama deuterium. Intinya terdiri dari 1 proton dan 1 neutron. Deuterium bukan isotop
radioaktif dan tidak berbahaya. Isotop 3H (tritium) mengandung 2 neutron dan 1 proton
dalam intinya dan bersifat radioaktif.
Dalam soal, pernyataan 1 salah karena isotop hidrogen yang paling banyak kelimpahannya
adalah protium. Sedangkan pernyataan 2 benar, isotop tritium memiliki neutron paling
banyak dibandingkan protium dan deuterium.
12. Diketahui nomor atom H= 1, C= 6, dan N= 7. Pernyataan yang benar untuk molekul HCN
adalah… . (1) Memiliki bentuk molekul linier
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 47
(2) Bersifat polar (3) Berdasarkan struktur Lewis, ada ikatan rangkap 3 pada C dan N (4)
Atom pusat C tidak memiliki elektron bebas
Pembahasan: (Jawaban E)
Unsur H memiliki 1 elektron valensi, C memilki 4 elektron valensi, dan N memiliki 5
elektron valensi. Ikatan senyawa HCN dapat digambarkan sebagai berikut:
HCN memiliki geometri molekul linear dengan hibridisasi sp . Senyawa ini bersifat polar
karena atom N lebih elektronegatif dan memiliki PEB sehingga ujung kanan merupakan dipol
negatif dan ujung kiri merupakan dipol positif. Ikatan C dan N merupakan ikatan kovalen
rangkap 3. Atom pusat C tidak memiliki elektron bebas.
13. Titanium mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2. Senyawa yang
tidak dapat dibentuk oleh unsur ini adalah... . (1) K3TiF6 (2) Ti(H2O)6Cl3 (3) K2Ti2O5 (4)
K2TiO4
Pembahasan : (Jawaban D) Titanium merupakan unsur transisi yang memiliki 3 bilangan
oksidasi yaitu +2, +3, dan +4. Dalam senyawa K3TiF6 dan Ti(H2O)6Cl3 titanium memiliki
biloks +3, sedangkan pada senyawa K2Ti2O5 titanium memilki biloks +4. Senyawa K2TiO4
tidak dapat dibentuk karena pada senyawa ini titanium akan memiliki biloks +6 yang tidak
mungkin keberadaannya. 14. Unsur abu-abu metalik, ungu saat menjadi gas, dan termasuk
salah satu unsur halogen yang berbentuk padatan. Berikut ini yang merupakan sifat dari unsur
halogen tersebut adalah … .
(1) Bereaksi dengan unsur lain dan berfungsi sebagai antiseptik (2) Keelektronegatifannya
lebih kecil dari klor (3) Berwarna hitam mengkilap (4) Memiliki bilangan oksidasi -1 dan 0
Pembahasan : (Jawaban A)
Unsur yang berwarna abu-abu metalik, ungu saat menjadi gas, dan termasuk salah satu unsur
halogen yang berbentuk padatan adalah Iodin (I). Unsur ini memiliki sifat bereaksi dengan
unsur lain, berfungsi sebagai antiseptik, keelektronegatifannya lebih kecil dari klor dan
berwarna hitam mengkilap. Iodin mempunyai bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5, dan +7.
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 48
15. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO, C (karbon/jelaga), dan H2O SEBAB
C (karbon/jelaga) berupa asap hitam yang dapat mengganggu pernapasan.
Pembahasan: (Jawaban B)
Pernyatan benar dan alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
16. Reaksi mana di bawah ini yang produknya bertambah jika campuran dimampatkan? (1)
3I2(g) + 6F2(g) ⇌ 2IF5(g) + I4F2(g) (2) NH3(g) + HCl(g) ⇌ NH4Cl(s) (3) CO(g) + 3H2(g)
⇌ CH4(g) + H2O(g) (4) 4NO2(g) ⇌ 2N2O(g) + 3O2(g)
Pembahasan: (Jawaban A) Campuran dimampatkan berarti tekanan diperbesar. Apabila
tekanan diperbesar maka reaksi akan bergerak ke arah yang memiliki koefisien reaksi yang
kecil. 17. Penurunan temperatur pada reaksi kesetimbangan: N2O4 (g) ⇌ 2 NO2 (g)
Ho = + 57,9 kJ Akan memperbesar harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut SEBAB
Nilai tetapan kesetimbangan (K) bergantung pada temperatur
Pembahasan: (Jawaban A) Temperatur turun, reaksi bergeser ke arah eksotermis (kiri)
sehingga harga Kc makin kecil. Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) bergantung pada
temperatur. 18. Jika diketahui: Pb Pb2+ Eo = +0,13 volt │Sn2+ Eo = +0,14 volt
Berdasarkan notasi sel berikut, Sn2+ (0,01 M) (aq) + Pb (s)⇌ (s)+ Pb2+ (0,1 M) (aq)
Penyataan berikut yang benar adalah... 1. ∆G bernilai positif. 2. Kutub elektroda Sn adalah
positif. 3. Esel reaksi sebesar -0,0395 volt. 4. Arah reaksi dari kiri ke kanan.
Pembahasan: (Jawaban A) Notasi sel : Sn2+ (0,01 M) (aq) + Pb (s)⇌ (s)+ Pb2+ (0,1 M)
(aq)
Oksidasi : Pb Pb2+
+ 2e Eo = +0,13 volt
Reduksi : Sn2+
+ 2e Sn Eo = -0,14 volt
Pb + Sn2+
Pb2+
+ Sn Eosel = -0,01 volt
Esel = Eosel - 0,059 log [ 2+]
n [ 2+]
= -0,01 volt - 0,059 log 0,1
2 0,01
= -0,01 volt - (0,0295 .log10)
= -0,01 volt - (0,0295 .1)
= -0,01 volt - 0,0295
LAMPIRAN CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
KEF IX Page 49
= -0,0395 volt Pernyataan 3 benar
∆Go = -nFEo = -2 x 96500 C/mol x (-0,01 volt)
= 1930 J/mol ∆G = ∆Go + RT ln [ 2+] [ 2+]
= 1930 J + 8,314 J/mol K x 298K ln
0,1 0,01
= 1930 J/mol + 5704,82 J/mol
= 7634,82 J/mol
Karena Eosel bernilai negatif dan ∆G bernilai positif (Pernyataan 1 benar)
maka reaksi yang terjadi tidak spontan, sehingga arah reaksi dari kanan ke kiri
(Pernyataan 4 salah).
Arah reaksi dari elektroda Sn ke elektroda Pb.
Kutub elektroda:
Elektroda Sn = kutub positif (Pernyataan 2 benar)
Elektroda Pb = kutub negatif
19. Pemurnian tembaga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis larutan CuSO4
SEBAB
Logam tembaga yang tidak murni sebagai katoda, sedangkan anoda menggunakan
tembaga murni.
Pembahasan: (Jawaban C)
Tembaga dapat dimurnikan dengan cara elektrolisis menggunnakan larutan
elektrolit CuSO4 (pernyataan benar). Pada elektrolsisis tersebut, tembaga tidak murni
dipasang sebagai anoda, sedangkan tembaga murni sebagai katoda (alasan salah).
Selama proses elektrolisis berlangsung, tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+
kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu sehingga tembaga murni yang
diperoleh di katoda semakin banyak.
Top Related