BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi khususnya di bidang elektronika dan
telekomunikasi yang sejalan dengan pertumbuhan informasi telah dapat banyak
membantu memecahkan masalah ini. Salah satu cara untuk penyimpanan dan
penemuan kembali informasi yang sudah banyak dikenal adalah mempergunakan
piringan optik yang disebut CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory). Teknologi
CD-ROM ini telah dikenal sejak pertengahan tahun 1980. Pada umumnya produk-
produk CD-ROM ini merupakan suatu pangkalan data yang memuat berbagai
informasi yang bersifat statis seperti kamus direktori, disertasi, dan indeks.
Pada tahap awal perkembangannya, format magnetik dan optik umumnya
digunakan untuk menyimpan informasi sekunder seperti bibliografi dan indeks. Baru
pada perkembangan selanjutnya format elektronik mencakup teks penuh (full text )
dari informasi primer, seperti artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, dan
sebagainya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, format elektronik memuat
citra penuh (full image), sehingga tampilannya di layar komputer terlihat persis
seperti versi cetaknya, dan hasil print out-nya terlihat seperti dokumen aslinya.
Perkembangan digitalisasi informasi tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan
informasi yang ekponensial di satu sisi, serta meningkatnya kemampuan teknologi
informasi khususnya computer.
1
Berikutnya akan dijelaskan informasi tentang media penyimpanan optic.
1.2. RUMUSAN MASALAH
a. Sejarah ditemukannya Media Penyimpanan Optik
b. Komponen beserta fungsi pada Media Penyimpanan Optik
c. Cara kerja dan kinerja pada Media Penyimpanan Optik
d. Perkembangan Media Penyimpanan Optik
e. Perbedaan yang terdapat pada Media Penyimpanan Optik
1.3. TUJUAN
a. Memperlajari dan menjelaskan mengenai Media Penyimpanan Optik
b. Mengetahui sejarah Media Penyimpanan Optik
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah media penyimpanan optik
Awalnya dikembangkan pada akhir 1960-an, cakram optik pertama, dibuat
oleh James T. Russell, data yang disimpan sebagai mikron seluruh titik-titik terang
dan gelap. . Namun, teknologi tidak muncul di pasar sampai Philips dan Sony keluar
dengan compact disc (CD) pada tahun 1982. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan
data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio
Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc
berkembang dan CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.
Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada
permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang
berintensitas tinggi. Laser membaca titik, dan data diubah menjadi sinyal listrik, dan
akhirnya ke output audio atau visual. Permukaan yang berlubang kemudian dilapisi
oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas
rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magnetis sama sekali.
Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi
memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. contohnya dari optical disk ini
adalah CD-RW dan DVD-RW.
Teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:
3
1. Phase-change disk
Disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi
crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian
yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya
tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan
memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan
sinar laser dengan kekuatan yang berbeda.
Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya
kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data
lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data
denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke
dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah
digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
2. Dye-Polimer disk
Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi
dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot
hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat
dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar
laser.
Pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta
dalam pengembangan tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang
memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-
perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini.
Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini
kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita,
Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak
lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD.
4
Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996.
Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah
banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC
bermerek yang ada di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga
yang menyertakan DVD writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.
Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta
mendapat berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi
kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada
tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan
kedatangan format ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi
optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan
dengan harga murah bahkan gratis. Perdebatan antara studio film dengan format
DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu,
format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di
pasaran.
Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.
Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat
besar.
Dapat membaca lebih cepat.
5
2.2 Kegunaan media penyimpanan optic
Seiring perkembangan zaman dan juga kebutuhan akan mobilitas manusia
yang makin tinggi maka diperlukan media penyimpanan data yang mempunyai umur
yang lebih panjang dari media penyimpanan magnetic dengan harga yang
terjangkau dan kapasitas yang jauh lebih besar.Media penyimpanan optic terus
berkembang dengan lebih revolusioner.
2.3 Perkembangan Media penyimpanan Optik
CD-ROM
Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan
cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser
itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil
sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data.
Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan
dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat
cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi
pembuatannya juga mirip seperti itu.
Sesuai dengan namanya ROM (Read Only Memory), data di dalam CD-ROM tidak
bisa dihapus sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer
yang biasa kita miliki.
Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan seperti pada gambar. Lapisan
pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser
dengan sempurna sehingga informasi yang ada dilapisan data dapat terbaca dengan
baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak rusak karena
tergores atau kotor.
6
CD-ROM original umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas
lapisan-lapisan pada CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas di bawah standar
mutu yang dapat diandalkan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-
ROM bajakan yang berkualias, namun harganya tidaklah murah.
DVD (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc)
DVD memang merupakan teknologi yang hebat tapi apa saja keunggulan yang
dimiliki format baru ini? Berikut adalah keunggulan dari DVD :
Kapasitas yang jauh lebih besar
Dengan daya tampung yang esar maka DVD dapat menyimpan video berdurasi
kurang lebih 2 jam dengan kualitas tinggi
Dukungan terhadap Wide-Screen
Dengan format ini, anda dapat melihat film layar lebar yang memakai format
widescreen atau biasa disebut layar lebar menguakan aspect ratio (16:3)
Materi yang terstruktur
Video yang berdurasi lama dapat dibuat lebih terstruktur dengan membagi bagian
video dalam bentuk indeks. Jadi, anda yang mempunyai video kenangan
perkawinan, atau video uang tahun anda dapat langsung melihat atau memutar
adegan yang diinginkan tanpa harus melihat video dari awal atau mengunakan
navigasi yang ada ada di player multimedia.
7
Video terlihat lebih menarik
Video yang mengunakan format DVD dapat terlihat lebih menarik karena dapat
membuat video pembuka yang mendukung multimedia seperti roll-over, suara
background, label, slow motion, freeze, fast forward, dll
Lebih tahan lama
Seperti halnya CD, DVD mempunyai ketahanan dalam hal pemakaian. Anda tidak
perlu kwatir video anda aka cepat rusak meski sering diputar.
Format DVD
DVD mempunyai format yang cukup banyak. Akibatnya, DVD belum mempunyai
fomat yang standar. Oleh karena itu, sebelum anda membeli DVD atau DVD writer,
pastikan format tersebut didukung oleh negara kita dan jika ingin dibawa ke tempat
lain pastikan dapat dibukan dengan memilih format DVD yang sesuai. Berikut
berbagai jenis DVD yang ada di pasaran:
DVD-R
Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau
diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda
ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih
cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format
DVD-R
8
DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang
hingga 1000 kali.
DVD+RW (DVD+Rewritable)
Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan seperti real time video
recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.
DVD±R
Bukan merupakan salah satu jenis format DVD, melainkan drive yang dapat
memainkan standar DVD-R/W dan DVD+R/W.
DVD-RAM (DVD-Random Access Memory)
Format yang bekerja layaknya flash disk atau disket. Kekurangan dari format ini
adalah DVD-RAM hanya bisa diakses oleh drive DVD-RAM.
DVD-Video
Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video yang ditawarkan
baik itu video maupun audio, tajam, dan jernih. Namun, DVD-Video tidak
memberikan kualitas audio sebagus format DVD-Audio atau SCAD.
DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan dukungan suara surround.
Format ini mampu menampung file musik kualitas tinggi selama 74 menit.
9
SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk itu, DVD yang mengunakan
format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan format DVD Video.
Dual Layer
Sekeping DVD yang mengunakan teknologi single layer pada umumnya dapat
menampung data sebesar 4,7 GB. Tetapi dengan perkembangan teknologi yang
lebih hebat. Sekeping DVD dapat menampung data hingga 17 GB. DVD jenis ini
mengunakan teknologi double-sided dan double layered. Sekeping DVD degan
teknolgi single-sided double-layered dapat menampung data hingga 8,5 GB.
High-Density Digital Versatile Disk (HD-DVD)
High-Density Digital Versatile Disk adalah medium penyimpanan yang direncanakan
sebagai pengganti DVD, namun kalah bersaing dengan Blu-Ray. Sekeping HD-DVD
mampu menyimpan data sebesar 15 GB untuk setiap lapisnya. Akibat kalah bersaing
dengan Blu-Ray, medium ini pun tidak begitu laku di pasaran dan akhirnya
10
ditinggalkan.Sama seperti DVD, HD-DVD juga banyak digunakan untuk menyimpan
film dalam definisi tinggi berkualitas tinggi pula.
WORM
Teknologi penyimpanan WORM (Write Once Read Many) mirip dengan teknologi
CD-ROM. WORM menawarkan atau memberikan hanya sekali penulisan data (write
once), sedangkan data yang tersimpan bisa dibaca atau ditemukan kembali berkali-
kali(read many). Suatu cantuman yang berupa data original tidak bisa dimodifikasi,
tetapi dapat di-updated dengan menulis sebuah file baru di tempat lain pada disk
(multiple write session), dan kedua file tersebut dapat dihubungkan atau
digabungkan melalui sebuah pointer software. Ketika operasi pembacaan atau
pencarian data dilakukan,file baru yang di-updated tersebut akan terpanggil
(terambil), meskipun file asli masih ada.
Pada mulanya WORM digunakan sebagai alternatif media penyimpanan yang
dipandang jauh lebih efektif terutama dalam hal pembiayaan jika dibanding dengan
media magnetik. Akan tetapi setelah munculnya teknologi penyimpanan data yang
sifatnya erasable atau rewritable, penggunaan dan pertumbuhan media WORM
dalam penyimpanan data semakin kecil. Namun demikian, karena data yang
terekam pada WORM tidak bisa dihapus, maka media ini sangat tepat digunakan
untuk menyimpan data yang sifatnya statis. Oleh karena itu, WORM banyak
digunakan untuk menyimpan data arsip, dan informasi lain yang sifatnya sensitif,
yang mempunyai aspek legal atau aspek hukum. Untuk menyimpan dan membaca
data pada WORM diaplikasikan berbagai teknologi.
Teknologi WORM menggunakan beragam teknologi, dimana masing-masing
teknologi menyebabkan cacat atau bekas yang permanen pada permukaan
disk.Cacat atau bekas tersebut dapat berbentuk sebuah lobang (pit), gelembung
(bubble),campuran logam (alloy), atau perubahan dalam media yang sesungguhnya
11
yang tidak dapat dikembalikan. Untuk memanggil kembali informasi, digunakan
sinar laser dengan intensitas rendah. Cahaya yang dipantulkan dari permukaan disk
diukur. Cacat atau bekas yang ada pada permukaan disk akan menyebarkan cahaya
secara terpencar, dan bagian permukaan yang tidak cacat atau berbekas akan
memantulkan kembali cahaya tersebut. Cacat atau bekas pada permukaan disk
tersebut diinterpretasikan sebagai suatu bilangan binair 1 atau 0, tergantung kepada
perusahaan pembuatnya.
Magneto Optical
Magneto optical adalah media penyimpanan yang sifatnya rewritable atau kadang-
kadang disebut erasable. Rewritable adalah bentuk terbaru dalam penyimpanan
optik. Penyimpanan optik yang rewritable mempunyai kemampuan membaca dan
menulis yang sama dengan media magnetik, dengan kemampuan tambahan atau
nilai tambah dalam kapasitas penyimpanan yang sangat besar.
Teknologi optik rewritable yang paling banyak digunakan adalah magneto optical
disingkat MO (McDonell, 1993 : 9). Magneto optical adalah suatu bentuk perekaman
magnetik yang didukung secara optik dengan menggunakan laser untuk memanasi
bagian-bagian tertentu dari permukaan piringan. Bagian-bagian ini ketika dipanasi
mudah tersinggung kepada magnet dan selanjutnya dapat digunakan untuk
merekam data. Ketika temperature kembali ke keadaan normal, bagian-bagian yang
12
telah dipanasi tersebut akan menjadi resistant terhadap magnet, kemudian
membuat data yang terekam menjadi lebih stabil dibandingkan dengan media
magnetik yang lain.
Penyimpanan data pada media magneto optical adalah menggunakan
penggabungan teknologi magnetik dan optik (Bradley,1989 : 56). Media ini
mempunyai sejumlah keunggulan dibanding dengan media penyimpanan lainnya.
Karena media ini bersifat rewritable atau erasable, sehingga peng-update-an, dan
penghapusan data dapat dilakukan. Data yang ada bisa ditambah atau dikurangi
sesuai kebutuhan penyimpanan.
Media ini sangat cocok digunakan untuk penyimpanan data yang sifatnya selalu
berubah, misalnya di perpustakaan untuk menyimpan data katalog koleksi yang
selalu bertambah. Karena sifat media ini yang dinamis, maka penambahan data
pada file yang sama dapat dilakukan dengan saling menyambung. Selain itu, media
ini mempunyai daya tahan yang kuat dan memiliki kapasitas simpan yang sangat
besar. Media ini dinyatakan sebagai media yang kuat karena biasanya memiliki
cartidge yang fungsinya untuk melindungi disk, sehingga tidak mudah tergores atau
rusak. Berbeda halnya dengan CD-ROM yang tidak mempunyai cartidge, karena
bentuknya terbuka sehingga sangat memungkinkan mudah tergores atau rusak.
Sebagai contoh, Magneto Optical Cartidge dengan ukuran 2.6 GygaByte (2.6 GB
Magneto Optical Cartidge) mempunyai kecepatan akses 20 ms. Media ini dapat
menyimpan data sampai 1.500.000 halaman teks, 380 menit digital audio, 300
menit digital MPEG video, 90 full color JPEG hi-res picture, dan sampai 90.000
scanned pages atau sekitar 32 laci file cabinet (drawers). Media ini mudah
digunakan, dinamis dan bisa tahan sampai usia 150 tahun.
13
Digital Linear Tape (DLT)
Pendekatan lain yang dilakukan untuk penyimpanan data dalam skala besar ialah
menggunakan digital linear tape (DLT). Media ini sangat populer digunakan dalam
penyimpanan data di perpustakaan digital. Beberapa keunggulan media ini ialah
kapasitas simpannya yang sangat besar, sifatnya yang dinamis, mudah digunakan,
dan harganya murah. Kecepatan akses media ini memang masih di bawah kecepatan
akses compact disc (CD), namun masih lebih cepat jika dibandingkan dengan
kecepatan akses pada media magneto optical. Akan tetapi daya tahan atau usia
media ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan compact disc (CD) dan
magneto-optical (MO).Digital linear tape ini hanya memiliki daya tahan kira-kira
sampai 5 (tahun), sedangkan compact disc (CD) dapat tahan sampai 50 tahun, dan
magneto optical dapat tahan sampai usia 150 tahun Sebagai contoh, 40 GB Digital
Linear Tape memiliki kecepatan akses 30 ms (30ms access time), jauh lebih cepat
dibanding dengan 2.6 GB magneto-optical catridge yang hanya memiliki kecepatan
akses 20 ms (20 ms access time). Media digital linear tape ukuran 40 GB ini mampu
menyimpan data sampai 23.500.000 halaman teks, 5800 menit digital audio, 4600
menit MPEG video, 1500 full color JPEG hi-res pictures, dan sekitar 1.400.000
scanned pages atau kira-kira 500 laci file cabinet halaman teks.
14
Harganya murah dengan kapasitas simpan yang sangat besar dan kecepatan
aksesnya, menjadikan media ini populer digunakan dalam perpustakaan digital yaitu
perpustakaan yang semua koleksinya terdiri dari dokumen digital.
Blu-Ray Disk
Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk
memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan
kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu
menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas
tinggi (high defenition) atau sekitar 13 jam dengan kualitas video standar.
Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5
jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan
ada rencana untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.
Blu-ray tidak hanya memberikan tempat penyimpanan yang lebih besar. Format ini
juga memberikan feature interaktif dimana penguna dapat terhubung ke Internet
dan men-download berbagai bahasa dan feature interaktif lainnya
Kentungan Blu-ray
1. Merekam video dengan standar HDTV tanpa adanya pengurangan kualitas
sama sekali.
2. Dapat dengan mudah loncat ke bagian yang diinginkan seperti halnya DVD
3. Dapat merekam sambil melihat video yang ditampilkan
4. Dapat mengedit atau menyusun program yang telah ditulis layaknya seperti
halnya harddisk
5. Secara otomatis daat mencari area kosong agar saat direkam tidak ada data
yang tersimpan.
15
Fluorescent Multilayer Disc (FMD)
Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc). FM Disc berbeda dengan kepingan yang
beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan bening
seperti sebuah plastik transparan biasa. Warna yang tembus pandang bukan berarti
tidak berfungsi. Justru sebaliknya kepingan yang disebut dengan FM Disc ini mampu
menmapung 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per
detik.
Multilayer merupakan salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada
dalam setiap kepingan. Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari satu
layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan
pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan
atau keemasan, melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.Warna
yang tembus pandang bukan berarti tidak berfungsi. Justru sebaliknya kepingan
yang disebut dengan FM Disc ini mampu menmapung 140 GB data sekaligus, dengan
kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
1. FM Disc ROM
Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan
banyak digunakan untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak.
Dengan kapasitas yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film
akan mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.
Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya
untuk peranti lunak seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya
membuat banyak informasi.
16
2.FM Disc WORM (Write Once Read Many)
FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi
sendiri. Kepingan inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up. Cara
penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada
sedikit perbedaan pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode
penulisan yang digunakan masing-masing terletak pada perbedaan penambahan
element fluorescent-nya. Dengan metode pertama atau yang dikenal dengan
metode thermal, material fluorescent diaplikasikan dari awal. Sedangkan pada
metode kedua yang chemical, material fluorescent diaplikasin pada tahap lanjut.
3. FM Card atau Clear Card
FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk
kartu kecil. Kepingan yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter
50 mm, atau 5 cm. Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan
data – 10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
2.4 Komponen beserta fungsi pada Media Penyimpanan Optik
Dioda Laser
Perangkat diode laser adalah block “pick up” yang harus dan harus ditangani dengan
sangat hati-hati. Perangkat optic atau lensa harus tetap bersih. Bersihkan semua
kotoran atau debu dari perangkat lensa. Jika terjadi kerusakan pada pick up laser
maka keseluruhan block pick up harus diganti.
17
Motor Pemuat
Motor Pemuat pendorong kotak pemuat keluar dan memasukan disk ke perangkat
pick up optic. Sinyal mengendalikan motor pemuat diatur oleh IC pengatur
mekanisme.
18
Motor Luncur
Motor luncur dapat dikendalikan oleh IC perangkat focus penjejakan dan dialirkan
oleh rangkaian penguat SLED dan transistor-transistor penggerak keluaran.
2.5 Perbedaan antar Teknologi Optik Lain
Teknologi optik sudah diperkenalkan sejak dulu lama sekali. Saat ini sudah
hadir lima teknologi optik di masyarakat. Mulai dari CD, super CD, DVD, HD-DVD
sampai Blu-Ray. Blu-Ray adalah teknologi optik paling muda yang saat ini dikenal
oleh khlayak. Saah satu aplikasi Blu-Ray adalah pada Playstation3 yang akan
diluncurkan oleh Sony.
Namun tidak hanya playstation3 yang menggunakan Blu-Ray, saat ini Blu-Ray Disc
juga dipasarkan secara terpisah. Baik disc maupun player/driver-nya. Dari semua
teknologi optik yang perbedaannya dengan FM Disc (Fluorescent Multilayer Disc)
adalah jumlah ruang yang dimiliki masing-masing teknologi berbeda.
Antara FM Disc dengan CD dan DVD
CD dan DVD adalah dua teknologi yang menggunakan sinar laser berwarna
merah. Sama dengan FM Disc generasi pertama. Meskipun ketiganya menggunakan
sinar laser berwarna merah, namun panjang gelombang yang digunakan berbeda
pada masing-masing teknologi. CD menggunakan panjang gelombang 780 nm. DVD
19
menggunakan sinar llaser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm.
Sedangkan FM Disc menggunakan sinar laser yang sama dengan menggunakan
panjang gelombang 532 nm. Lebih kecil dari DVD.
Dari segi fisik ukuran diameter FM Disc agak sedikit lebih besar, jika CD atau
DVD sebesar 120 mm, FM Disc memiliki diamter 130 mm. Walaupun pada
pelaksanaannya nanti, FM Disc akan dibuat dengan diameter 120 mm. Hal ini
dilakukan agar dalam memproduksi drive-nya tidak akan membutuhkan modifikasi
yang terlalu banyak.Selain ukuran tampilan fisik ketiga teknologi ini sangat berbeda.
Jika FM Disc berwarna transparan atau tembus pandang, CD atau DVD
membutuhkan sebuah lapisan pantul yang dibutuhkan pada saat dijalankan.
Dan satu lagi perbedaan yang mencolok adalah bila CD atay DVD tergores
maka akan sulit dibaca, berbeda dengan FM Disc yang tidak akan terpengaruh. Isinya
akan tetap terbaca meskipun tergores atau kotor. Karena sifat cahaya pada FM Disc
adalah incoherent berbeda dengan CD atau DVD yang coherent.
Seperti layaknya DVD, FM Disc juga memiliki layer atau lapisan data lebih dari
satu. Hanya saja jarak antar lapisan data DVD dengan FM Disc berbeda. Jarak antar
layer pada DVD adalah 40 micron, pada FM Disc antara 25 samapai 30 micron.
Kecepatannya juga jauh lebih cepat. Sebuah FM Disc dengan 12 layer (50 GB) dapat
diakses dengan kecepatan samapi 1 Gbytes/detik.
Salah satu perbedaan mendasar adalah bila CD dan DVD permukaannya
tergores, data akan sulit dibaca, sedangkan pada FM Disc hal tersebut tidak terjadi.
Isinya akan tetap terbaca meskipun permukaannya tergores atau kotor. Karena sifat
cahaya pada FM Disc bersifat incoherent berbeda dengan CD dan DVD yang bersifat
coherent.
20
Dari segi bentuk, FM Disc memiliki bentuk seukuran dengan CD, DVD, dan
Blue Ray Disc (BSD) tetapi transparan, tidak terdapat lapisan mengkilap seperi
generasi sebelumnya. FM Disc memiliki lebih banyak layer, yaitu untuk kapasitas 50
GB diperlukan 12 layer dengan kecepatan akses yang sangat cepat mencapai 1 GB/s.
Untuk tahap awal, teknologi FM Disc masih menggunakan laser merah yang
hanya mampu menampung sekitar 140 GB data. Dan untuk tahap berikutnya akan
menggunakan laser biru dengan panjang gelombang 480 nm, dengan kapasitas
mencapai 10 TB (Tera Byte). Sungguh merupakan kapasitas yang sangat luar biasa
besar
PERBEDAAN ANTAR MEDIA OPTIK
CD-ROM adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc)
yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa
mencapai 700MB. CD-Rom merupakan drive yang hanya diperuntukkan membaca
kepingan cd baik cd-rom, cd-audio,cd mp3, vcd, cd-picture, dsb.baik cd berukuran
normal 12cm atau cd mini yang berukuran 8cm.
DVD-ROM adalah drive yang bisa membaca kepingan cd dan juga mampu
membaca kepingan dvd baik berupa dvd-rom, dvd movie, dvd audio,dsb. Tapi hanya
bisa membaca saja hampir semua jenis cd dan dvd kecuali dvd ram, yang biasanya
membutuhkan drive dvd-rw.
Blu-ray disc adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media
digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser biru-ungu yang
digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram Blu-ray dapat
menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena
panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek
dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD dan CD.
21
Saat ini sudah hadir lebih dari lima teknologi optik di masayrakat. Mulai dari
CD, super CD, DVD, HD DVD sampai Blu-Ray yang paling terakhir muncul. Blu-Ray
adalah teknologi optik paling muda yang saat ini mulai dikenal oleh khalayak. Salah
satu aplikasi Blu-Ray adalah pada Playstation3 yang diluncurkan oleh Sony.Namun
tidak hanya Playstation3 yang menggunakan Blu-Ray, saat ini Blu-Ray Disc juga di
pasarkan secara terpisah. Baik disc maupun player/drive-nya. Dari semua teknologi
optik yang perbedaannya dengan FMDisc adalah jumlah ruang yang dimiliki masing-
masing teknologi berbeda. Padahal masih banyak perbedaan lain yang sepertinya
tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
FMD Dengan CD dan DVD
CD dan DVD adalah dua teknologi optik yang menggunakan sinar laser
berwarna merah. Sama dengan FMDisc generasi pertama yang akan diperkenalkan
nanti. Meskipun ke- tiganya menggunakan sinar laser berwarna merah, namun
panjang gelombang yang digunakan berbeda pada masing-masing teknologi. CD
menggunakan panjang gelombang 780 nm. DVD menggunakan sinar laser merah
dengan panjang gelombang 635–650 nm. Sedangkan FM Disc menggunakan sinar
laser yang sama dengan panjang gelombang 532 nm. Lebih kecil dari DVD.
Dari segi fisik ukuran diameter FM Disc agak sedikit lebi besar, jika CD atau
DVD sebesar 120 mm, FM Disc memiliki diameter 130 mm. Walaupun pada
pelaksaannya nanti, FM Disc akan dibuat dengan diameter 120 mm. Hal ini dila-
kukan agar dalam memproduksi drive- nya tidak akan membutuhkan modifikasi
yang terlalu banyak.
Selain ukuran tampilan fisik ketiga teknologi ini sangat berbeda. Jika FMDisc
berwarna transparan atau tembus pandang, CD atau DVD mem- butuhkan sebuah
lapisan pantul yang dibutuhkan pada saat dijalankan.
Dan satu lagi perbedaan yang sangat mencolok adalah bila CD atau DVD
tergores maka akan sulit dibaca, berbeda dengan FM Disc yang tidak akan
terpengaruh. Isinya akan tetap dapat dibaca meskipun tergores atau kotor. Karena
22
sifat cahaya pada FM Disc adalah incoherent berbeda dengan dengan CD atau DVD
yang coherent. Seperti layaknya DVD, FM Disc juga memiliki layer atau lapisan data
lebih dari satu. Hanya saja jarak antarlapisan data DVD dengan FM Disc berbeda.
Jarak antar layer pada DVD adalah 40 micron, pada FM Disc antara 25 sampai 30
micron. Kecepatannya juga jauh lebih cepat. Sebuah FM Disc dengan 12 layer (50
GB) dapat diakses dengan kecepatan sampai 1 GBytes/detik.
FMD Dengan Blu-Ray
Salah satu yang sangat signifikan perbedaan FM Disc dengan Blu-Ray disc
atau biasanya yang dikenal BRD adalah jenis sinar laser yang digunakan. Pada tahap
awal sinar laser yang digunkaan untuk FM Disc memang sinar laser merah yang
memiliki panjang gelombang 532 nm. Sedangkan BRD menggunakan sinar laser biru
dengan panjang gelombang 405 nm.Jika dibandingkan dengan BRD, jumlah data
yang dimiliki setiap layer sangat jauh berbeda. Dengan 1 layer BRD, kepingan dapat
menyimpan sampai 25GB. Sedangkan untuk menyimpan 25 GB dengan FM Disc
dibutuhkan lebih dari satu layer (±6 layer).
Namun pada perkembangannya dikemudian hari, FM Disc dapat saja
menggunakan sinar laser biru seperti layaknya BRD. Dengan sinar laser biru ini
diperkirakan sbeuah FM Disc dapat memiliki kemampuan menyimpan data sampai
10 TB dalam sebuah kepingannya. Rencananya panjang gelombang sinar laser biru
yang akan digunakan untuk FM Disc adalah 480 nm. Masih lebih besar dibandingkan
BRD yang hanya 405 nm.
Dan satu hal lagi yang membedakan, secara fisik antara BRD dengan FM Disc,
yaitu lapisan pelindung BRD yang hanya 0,1 mm, sedangkan FM Disc sama dengan
DVD yaitu 0,6 mm.Kehadiran FM Disc yang pasti tidak akan serta merta menggusur
teknologi optik yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentu akan sangat lama
prosesnya. Lihat saja disket, meskipun saat ini harga sebuah CD-RW sudah sama
dengan harga sebuah floopy, tetap saja kehadirannya masih kita temui di beberapa
komputer keluaran terbaru. Beberapa orang masih memilih disket ketimbang
23
CD.Begitu pula dengan adanya FM Disc tidak akan serta merta menggusur CD atau
DVD. Apalagi untuk segera menggantikan Blu-Ray yang baru saja akan meluncur ke
pasaran. Rasanya masih akan lama kehadirannya menggantikan Blu-Ray atau CD
sekalipun. Namun setidaknya, sekarang masyarakat lebih banyak memiliki pilihan
dalam menentukan media yang dibutuhkan.
2.5 Cara kerja dan kinerja media penyimpanan optic
Banyak jenis media penyimpanan yang telah hadir saat ini ,dengan cara
penulisan dan pengaksesan yang berbeda.Salah satunya adalah dengan
optic.Biasanya bentuk fisik media penyimpanan ini ditulis dan dibaca dengan
bantuan infrared maupun cahaya optic.Selain itu dengan bentuk fisik yang lebih kuat
serta lebih tahan terhadap factor alam dan human error media ini menjadi pilihan
yang tepat untuk menyimpan data.
24
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi khususnya di bidang elektronika dan
telekomunikasi yang sejalan dengan pertumbuhan informasi telah dapat banyak
membantu memecahkan masalah ini. Salah satu cara untuk penyimpanan dan
penemuan kembali informasi yang sudah banyak dikenal adalah mempergunakan
piringan optik yang disebut CD-ROM, DVD ROM, atau BD ROM.
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magnetis sama sekali.
Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi
memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. contohnya dari optical disk ini
adalah CD-RW dan DVD-RW.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://njuwetpinggirkali.wordpress.com/2011/04/13/macam-macam-media-penyimpanan/
http://www.dark-devilz.com/2012/08/perkembangan-media-
penyimpanan.html#axzz2DXmbEa3N
http://njuwetpinggirkali.wordpress.com/2011/04/13/macam-macam-media-
penyimpanan/
http://ezafriendships.wordpress.com/tag/sejarah-dan-perkembangan-optical-drive
http://anomuas.blogspot.com/2011/07/media-penyimpanan-optikal-optical-
disk.html
26
Top Related