III. Pelaksanaan kegiatan
3.1 Waktu pelaksanaan
Praktikum lapangan lapangan dilaksanakan mulai 2 Maret 2011 sampai sekarang, bertempat
di kebun percobaan fakultas Pertanian Unpad yang berada di atas ketinggian 700 mdpl.
3.2 Alat dan Bahan
Pada praktikum lapangan ini kami menanam varietas buncis perancis atau buncis tegak
sehingga tidak perlu diberi turus dalam pertumbuhannya,
3.3 aplikasi pestisida berdasarkan 5T (decis,marshal 25 ST)
Marshall adalah insektisida bentuk tepung berwarna merah muda yang digunakan sebagai
seed treatment yaitu perlakuan benih sebellum ditanam sebagi tindakan pencegahan atau
preventif dari serangan hama lalat bibit. Konsentrasi marshall yang dipakai sesuai dengan
anjuran pada label yaitu 20 g/kg benih. Benih yang kami gunakan mempunhai berat 50 g jadi
kami menggunakan marshall sebanyak 1 g.
Beberapa jam setelah perlakuan benih, benih segera ditanam dengan jarak 40 cm x 50 cm,
jumlah benih tiap lubang seharusnya 2 benih/lubang namun karena benih yang kami miliki
terbatas jadi hanya ditanam 1 benih / lubang tanam. Setelah itu lubang tanam ditutuo tanah lalu
disiram menggunakan alat siram.
Decis adalah Insektisida racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada
bawang merah, jagung, kacang hijau, buncis dll. Konsentrasi untuk pengendalian lalat bibit
(Agromyza phaseoli) yaitu 0,25 l – 0,5 l/ha. Decis diaplikasikan pada tanaman buncis pada 1 mst
atau ketika sudah terlihat keberadaan lalat bibit.
Penggunaan Pestisida secara bijaksana adalah penggunaan Pestisida yang memperhatikan
prinsip 5 (lima) tepat, yaitu :
A. Tepat Sasaran
Tentukan jenis tanaman dan hama sasaran yang akan dikendalikan, sebaiknya tentukan pula
unsur-unsur abiotis dan biotis lainnya.
B. Tepat Jenis
Setelah diketahui hasil analisis agro ekosistem, maka dapat ditentukan pula jenis Pestisida
apa yang harus digunakan, misalnya : untuk hama serangga gunakan insektisida, untuk tikus
gunakan rodentisida. Pilihlah Pestisida yang paling tepat diantara sekian banyak pilihan,
misalnya : untuk pengendalian hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Berdasarkan Izin dari
Menteri Pertanian tersedia ± 150 nama dagang insektisida. Jangan menggunakan Pestisida tidak
berlabel, kecuali Pestisida botani racikan sendiri yang dibuat berdasarkan anjuran yang
ditetapkan Sesuai pilihan tersebut dengan alat aplikasi yang dimilki atau akan dimilki.
C. Tepat Waktu
Waktu pengendalian yang paling tepat harus di tentukan berdasarkan :
a. Stadium rentan dari hama yang menyerang tanaman, misalnya stadium larva instar I, II,
dan III.
b. Kepadatan populasi yang paling tepat untuk dikendalikan, lakukan aplikasi Pestisida
berdasarkan Ambang Kendali atau Ambang Ekonomi.
c. Kondisi lingkungan, misalnya jangan melakukan aplikasi Pestisida pada saat hujan,
kecepatan angin tinggi, cuaca panas terik.
d. Lakukan pengulangan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
D. Tepat Dosis / Konsentrasi
Gunakan konsentrasi/dosis yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh Menteri Pertanian.
Untuk itu bacalah label kemasan Pestisida. Jangan melakukan aplikasi Pestisida dengan
konsentrasi dan dosis yang melebihi atau kurang sesuai dengan anjuran, karena dapat
menimbulkan dampak negatif.
E. Tepat Cara
Lakukan aplikasi Pestisida dengan cara yang sesuai dengan formulasi pestisida dan anjuran
yang ditetapkan. Memperhatikan bahwa Pestisida dapat memberikan dampak negative terhadap
manusia maupun lingkungan, maka penggunaan Pestisida harus dilaksanakan secara bijaksana
dengan mentaati ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.
Seorang operator pestisida harus menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya
seperti mamakai pakaian khusus, sepatu boot, masker, topi dan sarung tangan agar keamanannya
terjaga dari kontaminasi pestisida.
Top Related