1
BUKU PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM DOKTOR
ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
2
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan ........................................................................................
II. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program .............................................
III. Struktur Organisasi dan Bidang Ilmu ..................................................
IV. Penerimaan Mahasiswa Baru ..............................................................
V. Proses Pendidikan & Masa Studi ........................................................
VI. Perkuliahan .........................................................................................
VII. Seminar Pra Ujian komprehensif ........................................................
VIII. Ujian Komprehensif ............................................................................
IX. Penelitian Disertasi ..............................................................................
X. Seminar Kemajuan Studi dan Seminar Hasil Penelitian ....................
XI. Ujian Disertasi .....................................................................................
XII. Peraturan Akademik Evaluasi Program & Penilaian ..........................
XIII. Ketentuan Lain ....................................................................................
3
TIM PENGELOLA PROGRAM DOKTOR
ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Penanggung Jawab Program : Dekan-Wakil Dekan Bidang Pascasarjana
Ketua : Prof. dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc., Ph.D
Sekretaris Bid. Kerjasama & Pengembangan: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D
Sekretaris Bid. Administrasi & Keuangan : Dr.Med. dr. Indwiani Astuti
Sekretarias Bid. Akademik & Kemahasiswaan: Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD
Sekretariat :
Gedung Pascasarjana FK UGM
Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp. & Fax. 0274 – 545458
Website : www.s3fk.ugm.ac.id
Email : [email protected]
4
I. PENDAHULUAN
Program Doktor merupakan jenjang pendidikan formal tertinggi di perguruan tinggi. Walaupun
demikian, tidak semua universitas di Indonesia dapat melaksanakan Program Doktor. Universitas
Gadjah Mada merupakan salah satu universitas yang melaksanakan pendidikan formal tertinggi ini.
Doktor pertama yang dihasilkan oleh Universitas Gadjah Mada lulus pada tahun 1950, satu tahun
setelah berdirinya Universitas ini pada tahun 1949. Bentuk dan pelaksanaan Program Doktor ini
dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Pelaksanaan Program Doktor
mencapai keadaan stabil terutama setelah dilaksanakan stratifikasi pendidikan tinggi S-1, S-2, dan
S-3 di UGM atas dasar Keputusan Presiden No. 53 tahun 1982.
Pada tahun 1993 Program Doktor Pascasarjana UGM, termasuk Program Studi Ilmu-ilmu
Kesehatan, secara resmi memperoleh SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 690/DIKTI/Kep/1993
tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas Gadjah
Mada. Program Studi Ilmu-ilmu Kesehatan UGM saat itu masih diselenggarakan dengan
perkuliahan tidak terstruktur berupa kuliah-kuliah defisiensi, matrikulasi, dan penelitian (by
research).
Fakultas Kedokteran UGM, untuk lebih meningkatkan mutu penyelenggaraan Program Doktor,
dengan Surat Keputusan Dekan Nomor UGM/KU/ 5327/UM/O1/39 tanggal 30 Desember 1998,
membentuk Tim Pengelola Program Doktor. Selanjutnya, sejak tahun 1999 Program Studi Ilmu-
ilmu Kesehatan UGM melaksanakan kembali Kursus Persiapan Program Doktor (KPPD). Di
samping itu, Tim Pengelola Program Doktor juga menyelenggarakan kursus-kursus pengembangan
pra-proposal bagi calon peserta, pengembangan proposal dan kuliah-kuliah bagi peserta yang belum
dan sudah diterima sebagai mahasiswa Program Doktor pada akhir semester atau sebelum masuk
awal semester. Kemudian penyelenggaraan kursus-kursus tersebut mulai tahun 2006 dibuat
terjadwal dan diadakan setiap tahun sekali pada pertengahan tahun dan diberi nama Program
nonreguler. Agar supaya tidak membuat rancu istilah Program nonreguler dengan istilah yang
digunakan di pendidikan strata 1, pada tahun 2008 diganti dengan istilah Program khusus.
Berpedoman SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 212/ 99 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Doktor dan SK Menteri Pendidikan Nasional RI No. 232/V/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, Pengelola Program Doktor Fakultas
Kedokteran UGM menyusun Kurikulum Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan dengan
5
perkuliahan terstruktur yang diselenggarakan mulai tahun ajaran 2002/2003. Pada saat itu Program
Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan masih menjadi bagian dari Program Pascasarjana UGM.
Kemudian keluarlah SK Rektor No. 89/P/SK/HT/2006 tentang Penyelenggaraan Program
Pascasarjana bagi yang program studi monodisiplin dikelola langsung di bawah Fakultas. Oleh
karena itu sejak tahun ajaran 2006/2007 seluruh penyelenggaraan program dilaksanakan di FK
UGM karena Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan masuk dalam program monodisiplin.
Adanya perubahan status pengelolaan disusun peraturan-peraturan akademik yang disesuaikan
dengan peraturan FK UGM dan UGM.
Pengelola Program Doktor Fakultas Kedokteran secara terus menerus mengembangkan sistem
perkuliahan dan pendidikan berdasar permintaan stakeholders tanpa meninggalkan mutu. Pada
tahun 2007 dikembangkan sistem pendidikan spesialis konsultan yang diharmonikan dengan
Pendidikan Doktor, sehingga dalam waktu tertentu seorang dokter spesialis yang mengikuti
program tersebut, setelah mendapatkan gelar Spesialis Konsultan dapat meneruskan tanpa
menambah beban SKS secara berkelanjutan menempuh Program Doktor.
Pada tahun ajaran 2008/2009 Program Doktor Fakultas Kedokteran karena tersedianya sumber daya
dan berkembangannya cara belajar mengajar di pendidikan tinggi khususnya di bidang kedokteran
dan kesehatan maka bidang studi pada Program Kedokteran dan Kesehatan bertambah, yaitu Ilmu
Pendidikan Kedokteran & Kesehatan.
Buku Panduan Akademik ini berisi aturan-aturan akademik Program Doktor Ilmu Kedokteran &
Kesehatan yang disusun berdasar Buku Panduan Akademik Pascasarjana UGM, Buku Panduan
Akademik yang disusun tahun 2002 dan 2007 disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada baik
ditingkat Fakultas Kedokteran UGM, tingkat Universitas Gadjah Mada maupun tingkat Dikti
KEPMENDIKBUD RI
Tersusunnya buku panduan akademik ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan FK UGM
oleh seluruh civitas akademika program.
6
II. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM
1. Visi Program
Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan UGM merupakan program pendidikan strata 3
dalam bidang Ilmu Biomedik, Kedokteran Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan
Kedokteran & Kesehatan yang mampu menjadi Program Doktor unggulan di tingkat nasional, dan
di tingkat regional maupun internasional untuk lima tahun mendatang.
2. Misi Program
Misi Program menyelenggarakan pendidikan strata 3 dalam bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
untuk menghasilkan lulusan berderajat Doktor dalam bidang Ilmu Biomedik, Kedokteran Klinik,
Kesehatan Masyarakat atau Pendidikan Kedokteran & Kesehatan yang mampu memecahkan
permasalahan di bidang kedokteran dan kesehatan serta mampu mengantisipasi setiap
perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir, baik di tingkat nasional, regional maupun
internasional.
3. Sasaran Program
Lulusan Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan UGM mempunyai kemampuan
mengembangkan, menggunakan, mengkomunikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang ilmu biomedik atau ilmu kesehatan masyarakat atau ilmu kedokteran klinik atau ilmu
pendidikan kedokteran. Juga mampu mengembangkan konsep ilmu di dalam bidang keahliannya
melalui penelitian dan mempunyai kemampuan mengelola serta memimpin program penelitian.
Sehingga menghasilkan karya-karya akademik dalam bentuk publikasi dalam jurnal ilmiah atau
digunakan sebagai kebijakan pembuatan keputusan baik tingkat nasional, regional maupun
internasional dengan reputasi tinggi serta atau karya yang dipatenkan.
4. Tujuan Program
Tujuan umum Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM adalah untuk
menghasilkan lulusan yang berkualifikasi :
a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah;
b. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian, serta
permasalahan yang dihadapi masyarakat;
c. Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan
untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang akan dipergunakan dalam
melakukan telaah taat kaidah;
7
d. Menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang
keahliannya;
e. Akrab dengan permasalahan dan karya serta pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan
keahliannya;
f. Mampu menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dalam kawasan keahliannya untuk
menemukan jawaban dan atau memecahkan permasalahan yang kompleks, termasuk yang
memerlukan pendekatan lintas disiplin;
g. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik dengan sejawat maupun
khalayak yang lebih luas.
Tujuan khusus Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM adalah untuk
menghasilkan lulusan yang mampu :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan & teknologi kesehatan dalam Ilmu Biomedik,
Kedokteran Klinik, Kesehatan Masyarakat atau Pendidikan Kedokteran;
b. Menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dalam kawasan keahliannya untuk menemukan
jawaban dan atau memecahkan permasalahan kesehatan yang kompleks di tingkat nasional,
regional maupun global;
c. Mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya dalam bidang kedokteran dan
kesehatan, baik kepada masyarakat di lingkungan profesinya maupun masyarakat luas di
tingkat nasional, regional dan internasional;
d. Mengembangkan konsep ilmu di dalam bidang keahliannya melalui penelitian dan
mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian;
e. Menghasilkan karya-karya akademik dalam bentuk publikasi dalam jurnal ilmiah, baik
nasional, regional maupun internasional dengan reputasi tinggi maupun hasil karya yang
dipatenkan.
Untuk mencapai tujuan itu, bukan hanya pelaksanaan pendidikannya yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh dan profesional, melainkan juga peserta yang mengikuti program pendidikan ini
dituntut memiliki kualifikasi tertentu. Sehubungan dengan hal itu Keputusan Menteri Pendidikan
dan Nomor 212/U/1999 mensyaratkan kurikulum Program Doktor terdiri atas perkuliahan,
penelusuran akademik, dan interaksi akademik yang meliputi seminar, pertemuan profesional dan
penelitian, baik yang lebih bersifat laboratorik, klinik, maupun lapangan dan penulisan disertasi.
8
III. STRUKTUR ORGANISASI & BIDANG ILMU
1. Struktur Organisasi
Tugas Tim Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi bidang-bidang ilmu Kedokteran dan Kesehatan yang dapat
ditawarkan untuk program S-3. Hal ini didasarkan atas kenyataan tersedianya ahli maupun
sarana yang cukup memadai;
b. Mengembangkan 4 program doktor, yang terdiri atas Ilmu Biomedik, Ilmu Kedokteran
Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Pendidikan Kedokteran & Kesehatan;
c. Mengembangkan kurikulum dan sistem perkuliahan berdasarkan atas tingkat pendidikan
calon peserta Program Doktor sesuai dengan keempat program tersebut di atas;
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu dan menunjang proses
pengembangan usulan penelitan dan pelaksanaannya maupun kegiatan-kegiatan lain yang
berkaitan dengan program S3 dari bidang Ilmu-ilmu Kedokteran dan Kesehatan;
e. Menjaring kerjasama dengan institusi luar negeri untuk mengembangkan Program baik
kurikulum, penelitian dan publikasi serta mengembangkan Program gelar ganda (”Double
degree”)
f. Melakukan proses seleksi, pelaksanaan perkuliahan, mengkoordinasi pelaksanaan
pembimbingan, seminar-seminar, ujian-ujian dan proses belajar mengajar lainnya;
g. Melakukan proses pemantauan pelaksanaan program S3 pada tiap-tiap peserta dan apabila
perlu memberikan masukan pemikiran atau usulan, baik kepada tim pembimbing maupun
peserta untuk kelancaran studinya.
DEKAN
WAKIL DEKAN BIDANG PASCASARJANA
KETUA
PENGELOLA PROGRAM DOKTOR
SEKRETARIS BIDANG PENGEMBANGAN &
KERJASAMA
SEKRETARIS BIDANG ADMINISTRASI &
KEUANGAN
CLUSTER
TIM JAMINAN MUTU
CLUSTER CLUSTER CLUSTER
SEKRETARIS BIDANG
AKADEMIK &
KEMAHASISWAAN
9
2. Bidang Ilmu
Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan memiliki empat bidang ilmu yaitu Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Ilmu Kedokteran Klinik, Ilmu Biomedik, dan Ilmu Pendidikan Kedokteran dan
Kesehatan. Setiap Bidang Ilmu terdiri dari beberapa klaster sesuai dengan minat, bagian pada
program sarjana atau magister. Walaupun demikian sangat dimungkinkan peserta program tidak
terikat dalam satu bidang ilmu. Hal ini sesuai dengan konsep ’Translational Research: from basic
to bed side and public’.
10
III. PENERIMAAN MAHASISWA BARU
A. PENDAFTARAN & PROSEDUR MENGAJUKAN LAMARAN
1. Hubungi program studi tujuan untuk mengetahui syarat khusus terkait skor TOEFL,
TPA/PAPs dan persyaratan tambahan yang diperlukan untuk seleksi terbaru di 0274 545458.
Untuk Program S3 FK UGM :
1. TOEFL 500 Atau ACEPT 268
TPA/PAPs 550
2. Mempunyai IPK S2 sebagai berikut:
a. ≥ 3,00 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi
terakreditasi A;
b. ≥ 3,25 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi
terakreditasi B;
c. ≥ 3,50 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi
terakreditasi C;
Akreditasi program studi yang dimaksud adalah akreditasi saat ini dan dibuktikan
dengan fotokopi sertifikat akreditasi yang telah dilegalisir
Bagi pendaftar yang tidak dapat menyerahkan bukti akreditasi, program studinya
dianggap terakreditasi C dan harus menyerahkan dokumen berikut:
a. Bukti publikasi karya ilmiah di jurnal terakreditasi, atau;
b. Surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa pendaftar memiliki
jabatan minimal setara eselon III (bagi yang sudah bekerja)
2. MEMBAYAR BIAYA ADMINISTRASI PENDAFTARAN
Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan di Bank BNI melalui fasilitas berikut:
A. Pembayaran melalui teller
1. Saudara tidak perlu menggunakan slip setoran, cukup menyebutkan kode
pembayaran diikuti dengan tanggal lahir calon pelamar dengan format ddmmyyyy,
misalnya: calon pelamar program S3 yang tanggal lahirnya 4 Maret 1981, kode
pembayarannya 333304031981
Program Kode Pembayaran Biaya Pendaftaran
S3 3333ddmmyyyy Rp. 750.000,-
2. Apabila transaksi berhasil dibukukan, teller akan memberikan bukti pembayaran
biaya pendaftaran yang memuat password untuk mendaftar secara online
B. Cara pembayaran biaya pendaftaran via ATM dan Internet Banking dapat dilihat di
www.um.ugm.ac.id
11
3. MENGISI PENDAFTARAN ONLINE
di http://um.ugm.ac.id dengan memasukan Password yang tercetak di bukti bayar pendaftaran.
Pada akhir isian formulir pendaftaran online, pendaftar akan mendapatkan nomor pendaftaran
dan akan tersedia tombol untuk mencetak formulir pendaftaran sebagai salah satu berkas
persyaratan
4. BERKAS PENDAFTARAN
Bukti Pendaftaran yang dicetak setelah menyelesaikan proses pendaftaran secara online
dilengkapi dengan dokumen di bawah ini :
1. Bukti pendaftaran sebagai pelamar program pascasarjana yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan dan dilengkapi dengan foto berwarna ukuran 3X4 ;
2. Fotokopi ijazah S1 da atau S2 yang sah dan legal, dilegalisir oleh institusi penerbit ijazah ;
3. Fotokopi transkrip akademik S1 da atau S2 yang sah dan legal yang dilegalisir oleh institusi
penerbit transkrip ;
4. Fotokopi sertifikat/bukti akreditasi program studi jenjang pendidikan yang sebelumnya;
5. Draft Proposal Disertasi ;
6. Rekomendasi dari 2 (dua) orang dosen yang bersangkutan pada waktu kuliah jenjang
sebelumnya, diutamakan dosen Pembimbing Akademik ;
7. Proyeksi keinginan calon dalam mengikuti program pascasarjana yang berisi alasan, harapan
dan rencana setelah selesai kuliah ;
8. Fotokopi sertifikat Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) atau Tes Potensi Akademik
(TPA) BAPENAS yang masih berlaku*) dengan nilai minimal 500, dilegalisir oleh institusi
penerbit sertifikat;
9. Fotokopi sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku*), dilegalisir oleh
institusi penerbit sertifikat. Sertifikat yang diakui adalah:
TOEFL Skore 500 atau
Academic English Proficiency Test (AcEPT) UGM skore 268.
10. Surat Pernyataan Pelamar Program Pascasarjana, bermaterai Rp 6.000,- ;
11. Surat keterangan jaminan pembayaran dari instansi atau surat keterangan bermaterai yang
menyatakan kesanggupan untuk membayar sendiri seluruh biaya pendidikan program
pascasarjana ;
12. Surat keterangan sehat dari dokter di puskesmas atau rumah sakit;
13. Riwayat hidup dan riwayat pekerjaan ;
14. Surat izin untuk mengikuti pendidikan pascasarjana dari atasan/pimpinan instansi khusus
bagi yang sudah bekerja ;
15. Bukti karya ilmiah yang pernah diterbitkan (bila ada) ;
16. Bukti pendidikan tambahan yang pernah diikuti (bila ada) ;
17. Daftar kegiatan ilmiah yang pernah diikuti (bila ada) ;
Keterangan :
Seluruh persyaratan dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap dan dikirim ke :
PROGRAM DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
Gedung Program S3 FK UGM
Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta
12
Catatan: Prosedur Pelamaran Mahasiswa Baru disesuaikan dengan peraturan yang disusun oleh
Universitas Gadjah Mada apabila dalam peraturan di atas belum tercantum. Peraturan dapat dilihat
atau diunduh di web www.um.ugm.ac.id
B. SELEKSI PENERIMAAN PESERTA PROGRAM DOKTOR
Seleksi dilaksanakan 2 tahap:
Tahap I* :
1. Test Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL di Direktorat Akademik UGM
2. Test Kemampuan Akademik (TPA) di Direktorat Akademik UGM
Tahap II :
1. Seleksi dilakukan setelah lulus seleksi tahap pertama
2. Seleksi dilaksanakan oleh Pengelola Program Doktor llmu Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran UGM bersama-sama dengan Pengurus Fakultas yang membidangi
Pascasarjana, narasumber dari kluster, Pengelola Program Strata 2 (Ilmu Biomedik, llmu
Kedokteran Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat atau Ilmu Pendidikan Kedokteran &
Kesehatan).
Seleksi didasarkan atas kriteria berikut :
1) Latar belakang pengetahuan yang dimiliki pelamar mencakup:
(1) pendidikan formal yang pemah diikuti, lama studi, dan hasilnya;
(2) karya ilmiah yang pemah ditulis;
(3) kegiatan lain yang ada kaitannya dengan bidang ilmu yang diikutinya.
2) Rancangan usulan penelitian.
3) Kepribadian dan integritas calon.
4) Persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing bidang ilmu (Ilmu Biomedik, Ilmu
Kedokteran Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Pendidikan Kedokteran &
Kesehatan).
3. Hasil seleksi berupa keputusan diterima atau tidaknya calon sebagai peserta Program Doktor
dilaporkan kepada Direktur Akademik (DA) UGM. Direktur Akademik UGM
memberitahukan hasil seleksi kepada pelamar dengan tembusan kepada Pengelola Program
Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM.
4. Registrasi
13
1) Pelamar yang diterima harus mendaftarkan diri sebagai peserta Program Doktor di DA
UGM Sekretariat Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran UGM, dengan mengisi form pendaftaran ulang.
2) Pelamar yang diterima harus membayar uang pendidikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, kepada Universitas Gadjah Mada melalui rekening Rektor UGM dan bukti
pembayaran diserahkan ke DA UGM melalui Pengelola Program Doktor Ilmu
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM.
3) Pelamar yang diterima dapat mengikuti pendidikan setelah menyelesaikan seluruh
persyaratan administratif.
4) Setiap peserta Program Doktor wajib mendaftar ulang dan membayar SPP setiap awal
semester kepada DA & DAK UGM melalui Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran
dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM.
5) Apabila peserta Program Doktor tidak mendaftar ulang atau tidak membayar SPP
berturut-turut selama 2 (dua) semester tanpa keterangan apapun, peserta dianggap
mengundurkan diri.
2
Prosedur Seleksi Calon Peserta Program Doktor
FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
SELEKSI, Oleh:1. Pengelola Program Doktor & WD III2. Nara Sumber Bidang Studi
- Ilmu Biomedik- Ilmu Kedokteran Klinik- Ilmu Kesehatan Masyarakat- Ilmu Pendidikan Kedokteran
PENGELOLA
PROGRAM DOKTOR
KETUA PS. IL.BIOMEDIK
KETUA PS. IL.KED.KLINIK
KETUA PS. IL.KES.MASY.
DAA UGM
KEPUTUSAN
CALON PESERTA S3( PELAMAR )
Diterima + perbaikan
Belumditerima
+ perbaikan
Ditolak(Tidak
diterima)
Pemilihan Mata KuliahKETUA PS.
IL.PEND.KED.
TOEFLTPA
Berlaku mulai TA 2009/2010
14
IV. PERATURAN AKADEMIK
A. KALENDER AKADEMIK
1. Kegiatan akademik untuk semester gasal dimulai awal September sampai akhir Januari,
sedangkan untuk semester genap dimulai awal Februari sampai akhir Juni.
2. Ujian dan Evaluasi Perkuliahan dilakukan setiap akhir semester. Evaluasi tahap I dilakukan
setelah selesai masa perkuliahan atau 3 (tiga) semester sejak terdaftar bagi peserta Program
Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis dan 4 (empat) semester bagi peserta yang
S2 tidak sebidang dan Spesialis. Evaluasi tahap II dilakukan setelah 6 (enam) semester sejak
terdaftar bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis dan 7
(tujuh) semester bagi peserta yang S2 tidak sebidang dan Spesialis. Evaluasi tahap III
dilakukan setelah 10 (sepuluh) semester sejak terdaftar bagi peserta Program Doktor
berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis; dan 11 (sebelas) semester bagi peserta yang S2
tidak sebidang dan Spesialis.
B. BATAS WAKTU STUDI
1. Batas Waktu Studi
1) Peserta Program Doktor wajib menyelesaikan pendidikannya selambat-lambatnya dalam
waktu :
(1) 10 (sepuluh) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang,
MS-Spesialis;
(2) 11 (sebelas) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan Spesialis;
(3) 11 (sebelas) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 tidak
sebidang.
2) Peserta Program Doktor yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
ditentukan, tidak diperbolehkan melanjutkan studinya.
3) Dalam keadaan khusus, atas usul Tim Promotor dan dengan persetujuan Program Doktor
Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, perpanjangan dapat diberikan dalam waktu dua kali
enam bulan (dua semester). Dalam hal khusus dapat mengajukan perpanjangan waktu
maksimal enam bulan atau waktu tertentu atas permohonan Tim Promotor. Bila setelah
waktu perpanjangan ini Calon Doktor belum dapat menyelesaikan disertasinya, maka
Calon Doktor dianggap tidak mampu untuk menyelesaikan pendidikan dan diberi surat
15
pengunduran diri serta surat keterangan telah mengikuti kuliah sebanyak SKS yang
diselesaikannya.
2. Cuti Akademik
Ijin cuti akademik dapat diberikan oleh Ketua Pengelola Program Doktor atas permintaan
peserta Program Doktor dengan beberapa ketentuan :
1. Peserta Program Doktor telah lulus ujian komprehensif.
2. Mengajukan permohonan cuti akademik secara tertulis yang diketahui dan disetujui oleh
promotor pada awal semester (sebelum kegiatan akademik pada semester yang
bersangkutan dimulai).
3. Ijin cuti akademik dapat diberikan untuk jangka waktu seluruhnya tidak lebih dari dua
(2) kali satu semester.
4. Selama cuti akademik Calon Doktor tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik
dan masa studi tidak diperhitungkan.
Apabila menginginkan aktif kembali Calon Doktor mengajukan permohonan aktif kembali dan
mengisi formulir yang telah disediakan oleh secretariat. Bila dalam waktu yang sudah ditentukan
mahasiswa tidak mengajukan aktif kembali selambatnya 2 (dua) semester terhitung akhir masa cuti,
Calon Doktor dianggap mengundurkan diri. Kecuali ada keterangan sebelumnya.
16
V. PROSES PENDIDIKAN
1. Perkuliahan
1) Peserta Program Doktor diwajibkan mengikuti perkuliahan minimal satu semester.
2) Mata kuliah yang harus ditempuh adalah mata kuliah wajib berupa Mata Kuliah Umum
(MKU) sejumlah 6 SKS, sedangkan jumlah SKS Mata Kuliah Keahlian (MKK) dan
Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) yang harus ditempuh tergantung pada latar
belakang pendidikan peserta seperti tertera dalam kurikulum.
3) Perkuliahan diselenggarakan dalam bentuk tatap muka dan tugas lain seperti membahas
jurnal ilmiah internasional, membuat paper dan mempresentasikannya.
4) Penilaian Perkuliahan dalam bentuk ujian perkuliahan, penugasan atau seminar yang
nilainya menjadi syarat pelaksanaan ujian komprehensif dan penilaian akhir
2. Pelaksanaan Perkuliahan
1) Reguler
Perkuliahan dan kegiatan akademik lain diselenggarakan setiap hari kerja atau sesuai
dengan kebijakan koordinator mata kuliah.
2) Khusus
Perkuliahan Mata Kuliah Umum diselenggarakan secara blok (1 minggu dalam 1 bulan)
selama 3 bulan.
3) Bagi Peserta yang mengambil ilmu tidak sebidang dapat dilakukan matrikulasi, waktu
dan jadualnya diatur oleh Penanggung Jawab Bidang Studi atau klaster.
3. Evaluasi Hasil Perkuliahan
1) Evaluasi terhadap kemampuan akademik dilaksanakan melalui ujian perkuliahan,
penugasan, kolokium atau seminar.
2) Evaluasi dilaksanakan setelah selesai masa perkuliahan, nilai perkuliahan merupakan
syarat menempuh ujian komprehensif
17
3
Penilaian Hasil StudiEvaluasi I
akhir masa perkuliahan
akhir 2X masa perkuliahanUjian Komprehensif
Tidak diperkenankanmelanjutkan studi
• belum lulus semua matakuliah• IPK < 3,00
LulusUji Kompre
Belum lulus
Lulus
Penelitian/Disertasi
4. Beban Studi
1) Sistem penyelenggaraan pendidikan pada Program Doktor Ilmu Kedokteran dan
Kesehatan FK UGM menggunakan sistem SKS (Satuan Kredit Semester), yaitu suatu
sistem penyelenggaraan pendidikan untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban
kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.
2) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S-2 sebidang, Spesialis (MS-
Spesialis), beban studi ditempuh sekurang-kurangnya 4 (empat) semester dan selama-
lamanya 10 (sepuluh) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 40 (empat
puluh) SKS.
3) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan Spesialis, beban studi ditempuh
sekurang-kurangnya 5 (lima) semester dan selama-lamanya 11 (sebelas) semester
dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS.
4) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S2 Tidak Sebidang, beban studi
ditempuh sekurang-kurangnya 5 (lima) semester dan selama-lamanya 11 (sebelas)
semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS.
5) Beban disertasi dihitung 28 SKS.
6) Peserta pendidikan Doktor yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
ditentukan tidak diperbolehkan melanjutkan studi.
7) Dalam keadaan khusus, perpanjangan masa studi dapat diberikan berdasarkan usul Tim
Promotor, lama waktu perpanjangan sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester.
18
5. Kurikulum
1) Kurikulum untuk peserta yang berpendidikan S2 Sebidang maupun MS-Spesialis
Sem Kegiatan Akademik SKS
I Mata Kuliah Umum (MKU)
- Filsafat Ilmu (Logika & Metode Sain)
- Metodologi Penelitian
- Biostatistika
Mata Kuliah Keahlian (MKK)
Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD)
2
2
2
2
4
II Penyusunan Proposal (diakhiri dengan Ujian
Kualifikasi atau Ujian Komprehensif)
III - IV Penelitian dan Penulisan Disertasi
Ujian Akhir
28
Jumlah SKS 40
2) Kurikulum untuk peserta yang berpendidikan S2 Tidak Sebidang maupun Spesialis
Sem Kegiatan Akademik SKS
I Mata Kuliah Umum (MKU)
- Filsafat Ilmu (Logika & Metode Sain)
- Metodologi Penelitian
- Biostatistika
Mata Kuliah Keahlian (MKK)
2
2
2
6
II Mata Kuliah Keahlian (MKK)
Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD)
8
4
III Penyusunan Proposal (diakhiri dengan ujian Kualifikasi
atau ujian Komprehensif)
IV-V Penelitian dan Penulisan Disertasi
Ujian Akhir
28
Jumlah SKS 52
MKU adalah Mata Kuliah Umum yang terdiri dari Filsafat Ilmu yang membahas tentang
logika dan metode ilmu, Metodologi Penelitian dan Biostatika yang masing-masing 2 SKS.
MKK adalah Mata Kuliah Keahlian yang merupakan mata kuliah dasar keilmuan yang
harus dikuasai oleh peserta program sebelum menyusun usulan penelitian. MKPD adalah
19
Mata Kuliah Penunjang Disertasi yang merupakan mata kuliah yang mendukung
penelitiannya. Mata Kuliah Penunjang Disertasi ditentukan oleh Tim Promotor dan
peserta program yang disetujui oleh Pengelola.
6. Kartu Rencana Studi (KRS)
Tata cara pengisian KRS ditentukan sebagai berikut:
1. Pengisian KRS dilakukan satu minggu sebelum kegiatan akademik tiap semester.
2. KRS ditandatangani oleh promotor dan dibuat rangkap 3 (tiga). Satu disimpan peserta
Program Doktor, satu disimpan Promotor, dan satu disimpan oleh Pengelola Program
Doktor.
3. Penggantian mata kuliah dapat dilakukan paling lambat dua minggu setelah kegiatan
perkuliahan dimulai, dengan persetujuan Promotor.
7. Daftar Nilai Perkuliahan
Daftar Nilai Perkuliahan adalah daftar yang berisi kumpulan nilai mata kuliah yang telah ditempuh
oleh peserta Program Doktor, yang diperoleh dari para dosen pengampu. Daftar nilai perkuliahan
menjadi salah satu dasar untuk menentukan apakah peserta Program Doktor telah memenuhi syarat
untuk menempuh ujian komprehensif.
8. Daftar Hadir Perkuliahan
Setiap mengikuti perkuliahan peserta Program Doktor wajib menandatangani daftar hadir. Pada
setiap kegiatan kuliah petugas administrasi menyerahkan daftar hadir pada dosen pemberi kuliah,
guna ditandatangani oleh peserta yang mengikuti kuliah dan disahkan oleh dosen tersebut.
9. Loog Book
Setiap mahasiswa wajib memiliki Loog Book yang berisi proses selama belajar mengajar. Loog
Book terdiri dari 2 macam yaitu pertama adalah buku laporan atau buku harian yang beisi proses
belajar mengajar, kedua adalah catatan harian tentang penelitian disertasi yang dilakukan.
20
VI. PEMBIMBINGAN
Tim Pembimbing dapat disebut Tim Promotor berjumlah minimal dua orang, yang terdiri atas satu
orang Promotor dan satu atau dua orang Ko-Promotor. Apabila dipandang perlu Tim Promotor
dapat ditambah satu orang lagi atau diangkat seorang konsultan sebagai nara sumber bidang khusus.
Pemilihan Tim Promotor berdasar usulan dari Pembimbing Akademik atau Nara Sumber dan usulan
peserta didik yang dipertimbangkan dan diputuskan oleh pengelola. Pembimbing Akademik atau
Nara Sumber adalah dosen yang ditentukan oleh pengelola atas dasar kluster atau topik praproposal
mahasiswa saat mendaftar. Sesuai Peraturan menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI no 17 tahun 2013, syarat Promotor atau Pembimbing Utama adalah
Profesor yang bergelar Doktor atau Doktor berpangkat minimal Lektor kepala masa jabatan
minimal 2 tahun dan pernah membimbing atau menjadi kopromotor minimal 3 orang doktor. Ko-
Promotor atau Pebimbing ke 2 dst adalah seorang bergelar Doktor yang berpangkat minimal Lektor
masa jabatan minimal 2 tahun, bila bukan dari instansi Pendidikan minimal sudah lebih dari 3
tahun mendapatkan gelar Doktor dan atau yang dipandang berpengalaman di bidang ilmunya. Bila
dianggap perlu selain kopromotor diangkat Konsultan. Konsultan adalah Profesor atau bergelar
Doktor di bidang ilmu yang sesuai dengan topik disertasi dan yang dipandang berpengalaman di
bidang ilmunya.
Peserta Program Doktor wajib:
1) secara aktif berusaha untuk mendapat bimbingan yang teratur dari Tim Promotor.
2) menyusun usulan penelitian disertasi dengan bimbingan Tim Promotor dalam waktu
selambat-lambatnya satu tahun setelah lulus perkuliahan, atau selambat-lambatnya satu
setengah tahun (3 semester) setelah terdaftar menjadi calon peserta program, untuk ujian
komprehensif.
3) berada di kampus minimal satu semester agar bimbingan dapat berjalan secara efektif,
kecuali dengan izin khusus dari Tim Promotor, dapat disesuaikan.
4) mempresentasikan kemajuan studi secara berkala dan menyerahkan laporan kemajuan studi
secara tertulis setiap enam bulan sekali kepada Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran
dan Kesehatan FK UGM, dengan pengesahan Tim Promotor.
Sedangkan tanggung jawab Tim Promotor adalah secara teratur membimbing peserta Program
Doktor dalam penyusunan usulan penelitian, penyiapan ujian komprehensif, pelaksanaan penelitian,
penulisan disertasi, penyusunan naskah publikasi dan penyiapan ujian akhir.
21
VI. SEMINAR PRA UJIAN KOMPREHENSIF
Maksud dan tujuan diadakan Seminar pra ujian komprehensif adalah mempersiapkan peserta
program menghadapi ujian komprehensif, dengan cara menghadirkan Tim pembimbing atau Tim
Promotor dan calon penguji untuk mendapatkan masukan atau saran untuk penyempurnaan
proposal disertasinya. Seminar ini tidak diwajibkan tetapi dianjurkan. Waktu pelaksanaan seminar
ini bila sudah memenuhi syarat melaksanakan seminar pra ujian komprehensif, dapat dihadiri oleh
seluruh peserta Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM yang berminat.
Syarat-syarat Seminar Pra Ujian Komprehensif:
1) Telah menyelesaikan semua perkuliahan.
2) Menyerahkan Surat Permohonan Pra Ujian Komprehensif dari Promotor
3) Menyerahkan usulan penelitian rangkap 7 (tujuh), 1 (satu) minggu sebelum tanggal
pelaksanaan Pra Ujian Komprehensif.
22
VIII. UJIAN KOMPREHENSIF
Ujian Komprehensif dilakukan sebelum dimulainya penelitian disertasi dan kelulusan ujian
Komprehensif merupakan syarat dapat dimulainya penyusunan disertasi.
Ujian Komprehensif dilaksanakan paling lambat satu tahun setelah masa perkuliahan atau tiga
semester setelah tercatat sebagai mahasiswa atau peserta program. Bila dalam waktu yang
ditentukan tanpa keterangan apapun peserta diminta untuk mengundurkan diri seperti yang
tercantum di atas.
A. Syarat Ujian Komprehensif
1. Telah menyelesaikan semua perkuliahan dengan Indek Prestasi minimal 3,00
2. Menyerahkan surat permohonan Ujian Komprehensif yang ditandatangani oleh Promotor.
3. Telah memenuhi TOEFL dengan skor minimal 500 dari Pusat Pelatihan Bahasa UGM/
Internasional.
4. Telah memenuhi TPA dengan minimal nilai 550
5. Telah melunasi SPP dan atau biaya pengembangan program perkuliahan S3 sampai dengan
semester yang sedang ditempuh (Surat Keterangan dari Bag. Keuangan Program Doktor FK
UGM).
6. Menyerahkan usulan penelitian rangkap 7 yang telah disahkan oleh tim promotor, 1 (satu)
minggu sebelum tanggal pelaksanaan Ujian Komprehensif .
Penilaian Ujian Komprehensif mencakup :
1. penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya;
2. penguasaan materi bidang ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun kekhususan;
3. kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi;
4. kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.
B. Pelaksanaan Ujian Komprehensif
1. Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji (Panitia Penilai Usulan Disertasi) yang
terdiri atas ketua yang ditunjuk oleh Ketua Pengelola Program dan anggota yang terdiri atas
Tim Promotor, dan tiga pakar dalam bidang ilmu yang relevan, dengan kualifikasi jabatan
akademik sekurang-kurangnya Lektor masa kerja 2 tahun dan bergelar Doktor atau tanpa
jabatan akademik bila bukan dari instansi pendidikan bergelar Doktor masa kerja 2 tahun.
23
2. Ujian dilaksanakan secara lisan selama 120 menit termasuk presentasi usulan penelitian
untuk disertasi selama 30 menit.
3. Hasil ujian dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau tidak lulus.
4. Bila hasil lulus dengan perbaikan, Calon Doktor sebelum melaksanakan penelitiannya harus
memperbaiki usulan disertasinya dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan dan harus
disetujui oleh Tim Promotor dan Penguji, apabila dalam waktu yang telah ditentukan tidak
dapat menyelesaikan perbaikan Calon Doktor diminta untuk mengulangi lagi ujian
komprehensif.
5. Bila tidak lulus, ujian ulangan hanya boleh diadakan satu kali dan harus diselesaikan dalam
waktu maksimal enam bulan terhitung sejak ujian komprehensif yang pertama. Waktu ujian
ulangan ditetapkan oleh Ketua Pengelola atas saran Tim Promotor.
6. Kesempatan ujian komprehensif hanya dua kali, bila tidak lulus calon peserta diminta untuk
mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu
7. Keputusan hasil ujian ditentukan oleh rapat tim penguji, dan disampaikan langsung kepada
peserta Program Doktor pada saat ujian itu juga.
8. Para peserta Program Doktor yang sudah dinyatakan lulus ujian komprehensif berubah
statusnya menjadi Calon Doktor (Promovendus/a).
IX. SISTEM PENILAIAN
A. Sistem Penilaian
1. Penilaian hasil ujian tengah semester dan akhir semester (semester 1, 2 dan 3 dilakukan)
dengan memberikan nilai huruf berupa A, B, C, D, E sebagai konversi nilai angka 0 - 4.
2. Konversi nilai angka ke huruf (markah) adalah sebagai berikut :
0 -------------- E
1 -------------- D
2 -------------- C
3 -------------- B
4 -------------- A
Catatan:
Penilaian dimulai dari nilai angka (0 - 4), kemudian dikonversikan ke nilai huruf (E - A).
3. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah jumlah (bobot dikalikan SKS) nilai yang diperoleh
untuk setiap mata ajaran pada semester tersebut, dibagi jumlah SKS semua mata ajaran yang
diikuti pada semester yang bersangkutan.
24
Jumlah (nilai absolut X SKS)
IPS = -----------------------------------
Jumlah SKS yang ditempuh
4. Nilai seluruh program doktor dan predikat kelulusan
Predikat kelulusan didasarkan atas Indeks prestasi Kumulatif (IPK). IPK adalah jumlah nilai
angka (dikalikan dengan jumlah SKS) dari hasil nilai mata kuliah pada semua semester yang
telah ditempuh, ditambah nilai disertasi (dikalikan dengan jumlah SKS disertasi) dibagi
dengan jumlah SKS semua mata ajaran program studi. Disertasi diberi bobot 28 SKS terdiri
atas: (1) seminar hasil penelitian 4 SKS; (2) ujian promosi tertutup 14 SKS, dan ujian
promosi terbuka 10 SKS.
Jumlah nilai perkuliahan (nilai absolut x SKS) + jumlah nilai disertasi (nilai absolut x SKS)
IPK = --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah SKS yang ditempuh
5. Predikat kelulusan dinyatakan :
1. Dengan pujian (cum laude) bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >3,75 dengan masa
studi tidak melebihi batas waktu yang ditentukan dan publikasi di jurnal Internasional
bagi mahasiswa masuk mulai tahun ajaran 2012/2013.
2. Sangat memuaskan bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) antara 3,25 sampai 3,74.
3. Memuaskan bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) antara 3,00 sampai 3,24.
B. Penilaian Hasil Studi
1. Evaluasi pertama bagi peserta Program Doktor dilakukan pada akhir 2X masa perkuliahan.
Bilamana setelah 2X masa perkuliahan belum menyelesaikan semua mata kuliah yang
dibebankan dengan IPK minimal 3,00, peserta Program Doktor dinyatakan tidak mampu dan
tidak diperkenankan melanjutkan studi.
2. Evaluasi kedua dilakukan setelah ujian komprehensif proposal. Apabila peserta Program
Doktor tidak lulus ujian komprehensif, yang bersangkutan diberi kesempatan mengulang
ujian satu kali selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah ujian Komprehensif yang pertama
dan kemudian tidak lulus peserta dinyatakan tidak mampu dan tidak diperkenankan
melanjutkan studi. Setelah Lulus ujian Komprehensif peserta program doktor disebut Calon
Doktor (Promovendus/a)
3. Evaluasi ketiga bagi para Calon Doktor.
a. Evaluasi selama penelitian dilakukan setiap akhir semester dengan menyerahkan
laporan kemajuan penelitian yang disahkan oleh Tim Promotor. Apabila Tim
Promotor menilai Calon Doktor tidak mampu menyelesaikan studi dalam waktu
25
yang ditetapkan, maka melalui rapat Tim Pembimbing dan Pengelola, dapat
menyatakan bahwa Calon Doktor tidak diperkenankan melanjutkan studi.
b. Evaluasi naskah disertasi yang sudah disetujui Tim Promotor, dinilai kelayakannya
oleh Panitia Penilai Disertasi.
c. Evaluasi terakhir bagi Calon Doktor dilakukan pada ujian akhir.
4. Penilaian lulusan dan penentuan predikat kelulusan Calon Doktor didasarkan atas nilai-nilai
perkuliahan, nilai ujian akhir, masa studi dan Publikasi Internasional.
26
X. PENELITIAN DISERTASI
1. Penelitian untuk Disertasi
1) Penelitian untuk disertasi dilaksanakan setelah lulus ujian komprehensif dan mendapat
persetujuan Tim Penilai Usulan Disertasi
2) Calon Doktor diwajibkan dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi dalam
jangka waktu maksimal tiga setengah tahun setelah ujian komprehesif. Kecuali bila ada
pertimbangan lain.
3) Setiap enam bulan sekali, Calon Doktor diwajibkan melaporkan secara tertulis tentang
kemajuan penelitian yang disahkan oleh Tim Promotor, kepada Pengelola Program
Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan, dan Direktur Akademik & Administrasi. Jika
dipandang perlu, hasil penelitian dapat diseminarkan secara berkala.
2. Penyusunan Disertasi
1) Disertasi adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara
mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau
menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui
jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang
dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi yang dilakukan oleh
Calon Doktor dibawah pengawasan para pembimbingnya.
2) Disertasi disusun atas dasar hasil penelitian di bawah bimbingan Promotor dan Ko-
Promotor.
3) Disertasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. ditulis dalam Bahasa Indonesia, jika diperlukan dapat ditulis dalam Bahasa
Inggris .
2. ditulis menurut format dan cara penulisan yang telah ditentukan. Pedoman
penyusunan rancangan usulan penelitian untuk disertasi dapat dilihat di buku
petunjuk penulisan disertasi.
3. dilengkapi dengan intisari (abstract) maksimum 500 kata dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, serta ringkasan (summary) secara terpisah dalam
Bahasa Inggris maksimal 10 halaman.
3. Seminar Hasil Penelitian Disertasi
Setelah seluruh penelitian disertasi selesai dan disetujui oleh Tim Promotor, Promovendus
disarankan mempresentasikan hasil penelitiannya dihadapan calon Tim Penilai. Seminar ini
27
tidak termasuk seminar kemajuan studi yang dilaksanakan setiap 1 semester atau atas
permintaan Tim Promotor
4. Penilaian Kelayakan Disertasi
1) Calon Doktor menyerahkan naskah disertasi kepada Promotor kemudian Promotor
menyerahkan naskah disertasi kepada pengelola
2) Tim Promotor mengusulkan Tim Penilai yang diajukan kepada pengelola. Pengelola
berkonsultasi dengan Ketua Kelompok Bidang Ilmu atau klaster untuk memutuskan usulan
Tim Penilai tersebut.
3) Ketua Pengelola atas nama Dekan sebagai penanggung jawab Program mengeluarkan surat
keputusan Tim Penilai Disertasi dan menyampaikan naskah disertasi pada Tim Penilai
Disertasi
4) Tim Penilai Disertasi terdiri atas tiga orang anggota. Syarat yang dapat diangkat menjadi
Anggota Tim Penilai Disertasi ialah tenaga pengajar yang :
a) bidang ilmunya sama atau mempunyai pertalian yang erat dengan isi disertasi;
b) sedapat mungkin berkedudukan tetap pada Universitas Gadjah Mada;
c) menduduki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor masa kerja minimal 2
tahun dan bergelar Doktor atau pakar yang bergelar Doktor
5) Dasar penilaian disertasi meliputi antara lain: materi, keaslian penelitian, tidak merupakan
duplikasi dari penelitian sebelumnya, kemampuan penalaran, metodologi, tatatulis, dan
konsistensi uraian.
6) Proses penilaian dan perbaikan sebagai berikut.
a) Selambat-lambatnya satu bulan setelah diangkat, Tim Penilai Disertasi mengadakan
rapat untuk menilai naskah disertasi dengan mengundang Tim Promotor sebagai
sumber informasi.
b) Tim Penilai menyampaikan hasil rapat penilaian disertasi secara tertulis kepada
Pengelola Program disertai pertimbangan (kalau ada), guna menyempurnakan
naskah disertasi. Selanjutnya Pengelola Program menyampaikan hasil penilaian
kepada Tim Promotor.
c) Perbaikan naskah disertasi atas saran Tim Penilai harus dikerjakan dalam waktu
selama-lamanya tiga bulan.
d) Setelah Tim Promotor dan Calon Doktor memperhatikan pertimbangan Tim Penilai,
Calon Doktor menyerahkan 7 buah naskah disertasi yang telah diperbaiki dan
disyahkan oleh Tim Promotor kepada Pengelola Program Doktor FK UGM untuk
menentukan kelayakan disertasi untuk diuji.
e) Pengelola mengundang rapat Tim Penilai Disertasi dan Tim promotor untuk
menentukan kelayakan disertasi, tambahan penguji dan waktu untuk ujian tertutup
28
5. Publikasi
Bagi mahasiswa angkatan 2010/2011 dan selanjutnya diwajibkan mempublikasikan naskah
disertasinya dalam bentuk Jurnal ilmiah nasional dan atau jurnal ilmiah internasional. Paling tidak
tiga makalah yang telah diterima (accepted) atau dipublikasi (published) dalam jurnal terakreditasi
Dikti atau jurnal bermutu menurut pakar pada Kelompok Bidang Ilmu yang bersangkutan. Atau satu
makalah yang telah diterima (accepted) atau dipublikasi (published) jurnal Internasional.
6. Ujian Disertasi
1) Ujian Tertutup
a) Ujian Tertutup dilakukan oleh Tim Penguji yang beranggotakan 9 orang terdiri atas Tim
Promotor, Panitia Penilai, dan Anggota Penguji lain. Tim Penguji lain adalah penguji
yang mempunyai keahlian sesuai topik disertasi dengan syarat Guru Besar atau
berderajad Doktor. Salah satu penguji harus ada sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dari
luar UGM apabila Tim Promotor tidak ada yang berasal dari luar UGM.
b) Ujian dipimpin oleh Dekan sebagai Penanggung Jawab Program, apabila Dekan
berhalangan hadir pada saat Ujian Tertutup, maka dapat digantikan secara berurutan oleh
Pengelola Program Doktor atau yang ditunjuk oleh Dekan dan disetujui Pengelola.
c) Paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum Ujian Tertutup diselenggarakan, naskah
disertasi lengkap harus sudah diterima oleh Tim Penguji.
d) Waktu Ujian Tertutup berlangsung selama 150 menit, termasuk 30 menit penyampaian
pokok-pokok disertasi oleh Calon Doktor.
e) Penilaian ujian meliputi penguasaan materi, kekuatan penalaran atau cara penyusunan
argumentasi dalam pengambilan keputusan atau kesimpulan, metodologi, tatatulis, dan
konsistensi uraiannya.
f) Hasil Ujian Tertutup berupa keputusan:
a. Lulus tanpa perbaikan
b. Lulus dengan perbaikan, dengan masa perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan terhitung
sejak Ujian Tertutup, bila tidak selesai diwajibkan menempuh Ujian Tertutup lagi
c. Tidak lulus diberi kesempatan mengulang paling lambat satu tahun dihitung dari hari
ujian tertutup. Disertasi harus diperbaiki sesuai dengan saran Tim Penguji. Setelah
perbaikan disertasi disetujui Tim Penguji, diadakan rapat Tim Penguji untuk
menentukan tanggal Ujian Tertutup Ulangan
29
g) Ujian Tertutup diselenggarakan satu kali, dengan kesempatan mengulang satu kali
selambatnya 3 (tiga) bulan. Ketentuan lulus bila tidak lebih dari 3 di antara 9 orang
penguji dari Tim Penguji yang menilai negatif.
h) Mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan maupun lulus dengan perbaikan maksimal 3
(tiga) bulan, diminta oleh Tim Penguji untuk memilih mengikuti Ujian Terbuka atau
mengikuti Wisuda Program Doktor.
i) Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa perbaikan bila memilih Ujian Terbuka dapat
ditetapkan tanggal Ujian Terbuka.
j) Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan, perbaikan
naskah disertasi harus disetujui Tim Penguji. Tanggal Ujian Terbuka akan ditentukan
kemudian.
k) Pakaian Tim Penguji dan Calon Doktor adalah Pakaian Sipil Lengkap.
l) Ketentuan lulus bila nilai ujian rata-rata penguji minimal B.
m) Ujian dianggap memenuhi kuorum apabila Tim Penguji yang hadir dua per tiga
termasuk pembimbing.
2) Ujian Terbuka
a) Tim Penguji Ujian Terbuka sama dengan Tim Penguji pada Ujian Tertutup.
b) Ujian dipimpin oleh ketua Tim Penguji yaitu Dekan sebagai penanggung jawab
Program, apabila Dekan berhalangan hadir pada saat Ujian Terbuka, maka dapat
digantikan secara berurutan oleh Wakil Dekan yang membidangi Pascasarjana, Ketua
Pengelola atau Pengelola lainnya.
c) Apabila mahasiswa lulus Ujian tertutup dengan perbaikan disertasi. Maka perbaikan
disertasi harus disetujui oleh Tim penguji secara tertulis.
d) Mahasiswa wajib menyerahkan naskah disertasi sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
ditambah ringkasan disertasi sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar dan 20 (dua puluh)
eksemplar ringkasan disertasi khusus (maksimal 2 halaman) kepada Pengelola untuk
publikasi wartawan.
e) Tanggal Ujian Terbuka ditentukan oleh Pengelola setelah konsultasi dengan Tim
Penguji.
f) Naskah diisertasi yang sudah diperbaiki paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
Ujian Terbuka harus sudah diterima oleh Tim Penguji.
g) Ujian Terbuka digunakan untuk menentukan predikat kelulusan yaitu cum laude (dengan
pujian)/ sangat memuaskan / memuaskan.
h) Waktu Ujian terbuka selama 60 (enam puluh) menit.
30
i) Setelah Ujian Terbuka selesai, Tim Penguji mengadakan rapat Yudisium untuk
menentukan predikat kelulusan.
j) Masing-masing Tim Penguji diberi formulir hasil Ujian Terbuka dengan menulis salah
satu: Cum Laude, Sangat Memuaskan atau Memuaskan.
k) Ketua Tim Penguji memberitahukan kepada anggota Tim Penguji tentang jumlah
perolehan predikat kelulusan.
l) Ketua Tim Penguji meminta pertimbangan Promotor untuk menentukan keputusan akhir
predikat kelulusan.
m) Predikat kelulusan didasarkan pada nilai-nilai kuliah dan hasil ujian akhir serta tugas-
tugas yang lain.
n) Mahasiswa yang dinyatakan lulus Sekolah Pascasarjana menerima predikat kelulusan
sebagai berikut :
a. 3,75 ≤ IPK ≤ 4,00 : dengan pujian (Cum Laude)
b. 3,50 ≤ IPK ≤ 3,75 : sangat memuaskan
c. 3,25 ≤ IPK ≤ 3,50 : memuaskan
o) Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) hanya diberikan kepada calon doktor
dengan lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun atau 5,5 (lima setengah) tahun bagi
mahasiswa yang s2nya tidak sebidang atau dokter spesialis.
p) Ketua Tim Penguji mengumumkan predikat kelulusan pada Ujian terbuka.
q) Ketua Tim Penguji atas nama Rektor UGM mewisuda, menyerahkan hasil Yudisium dan
Ijazah Doktor.
r) Hasil Yudisium ditandatangani Dekan dan Ketua Pengelola, sedangkan Ijazah Doktor
ditandatangani Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran.
s) Ijazah diberikan pada hari wisuda atau setelah Ujian Terbuka.
t) Catatan: syarat ujian terbuka sudah dipenuhi minimal 3 minggu sebelum pelaksanaan
ujian.
Wisuda Doktor
Calon Doktor yang sudah dinyatakan lulus Ujian Tertutup diperkenankan untuk mengikuti
Wisuda Doktor bersamaan dengan Wisuda Program Pascasarjana tanpa harus menempuh ujian
terbuka dengan persyaratan:
a) Bagi angkatan tahun ajaran 2010/2011 dan sebelumnya, sebagian atau keseluruhan
naskah disertasi telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional atau jurnal ilmiah
internasional yang telah terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, atau
jurnal bermutu menurut pakar pada Kelompok Bidang Ilmu yang bersangkutan.
31
b) Paling lambat satu bulan sebelum tanggal wisuda, diadakan rapat Yudisium yang
dihadiri oleh Tim Promotor atau dapat diwakilkan kepada Pengelola, Pengelola dan
dipimpin oleh Dekan atau Wakil Dekan yang membidangi Pascasarjana, untuk
menentukan predikat kelulusan.
32
XI. BIAYA & PENDAFTARAN ULANG (tolong di masukan surat dari Dir Akad yang baru)
A. Pembayaran SPP
Biaya pendidikan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM
diluar biaya penelitian disertasi:
1. SPP Rp. 11.000.000,00 persemester dibayarkan pada setiap awal semester ke rekening BNI
atas nama Rektor UGM. Dapat dibayarkan melalui Bank BNI di seluruh Indonesia dengan
cara ’house to house’ yaitu menyebutkan nomer mahasiswa bagi mahasiswa semester ke 2
ke atas atau bagi mahasiswa baru menyebutkan no pendaftaran
2. Biaya diatas tidak termasuk biaya penelitian Disertasi dan lain-lain.
B. Pendaftaran Ulang
Peserta Program atau Calon Doktor lama diwajibkan mendaftar ulang setiap semester dengan
ketentuan dan cara sebagai berikut:
1. Pendaftaran Ulang dimulai akhir bulan Juli untuk semester ganjil dan akhir bulan Januari
untuk semester genap hingga paling lambat 2 minggu sebelum awal semester dimulai atau
disesuaikan dengan peraturan yang lebih tinggi.
2. Pendaftaran Ulang dilakukan di sekretariat program doktor dengan menunjukan bukti lunas
pembayaran SPP sesuai ketentuan
3. Mahasiswa akan dikenai denda apabila terlambat melakukan pendaftaran ulang sampai batas
waktu yang telah ditentukan
4. Denda akan dikenakan sebesar Rp. 10.000,00 perhari keterlambatan sampai dengan 15 hari,
apabila sampai hari ke 16 belum melakukan pendaftaran ulang akan diberi surat peringatan
dan diberi kesempatan 15 hari lagi untuk melakukan pendaftaran ulang
5. Apabila dalam waktu 2 (dua) semester peserta program atau calon doktor tidak membayar
SPP dan melakukan pendaftaran ulang tanpa keterangan apapun, yang bersangkutan
dianggap mengundurkan diri dan program akan menerbitkan surat pengunduran diri.
6. Mengisi Kartu Rencana Studi
7. Menyerahkan Laporan Kemajuan Studi
8. Bagi mahasiswa yang pada akhir semester sudah melaksanakan ujian tertutup dibebaskan
dari pembayaran SPP untuk semester berikutnya.
XII. Ketentuan Lain
1. Biaya pendaftaran dan biaya pendidikan untuk menyelenggarakan Program Doktor pada
dasarnya dibebankan kepada peserta Program Doktor.
33
2. Peserta Program Doktor yang tidak melaksanakan her-registrasi dan tidak memberikan
keterangan apapun akan mendapat surat peringatan dari program. Apabila tidak memberikan
respon mahasiswa dinonaktifkan. Apabila mahasiswa menginginkan aktif kembali harus
memenuhi syarat akademik yang telah ditentukan sebelumnya. Dan apabila dalam waktu 3
semester berturut-turut tidak aktif tanpa memberikan keterangan, mahasiswa dianggap
mengundurkan diri sebagai peserta Program Doktor dan akan dihapus dari sistem.
3. Ketentuan-ketentuan lain yang belum termasuk dalam Buku Panduan ini akan diatur oleh
Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran dan Direktorat
Akademik (DA) UGM.
Top Related