BIMBINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Hambatan Emosi –Prilaku dan Layanan Bimbinganya
Di susun Oleh:
AinurrofiqSelamet TriyadiTanti Heryani
Kelompok 5
Pengertian Gangguan Emosi dan Perilaku (EBD)
Gangguan Emosi dan Perilaku (EBD) adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya
Gangguan EBD
Gangguan emosi dan perilaku biasanya dibagi menjadi dua macam, yaitu 1. externalizing behavior
2. internalizing behavior.
Ciri Gangguan EBD
Banyak sekali ahli atau suatu lembaga melakukan penelitian untuk merumuskan ciri-ciri perilaku anak dengan gangguan emosi dan perilaku, seperti:1. Dirjen PLB yang merumuskan 4 ciri dari ganguan EBD.2. Hallahan dan Kauffman (2006) dapat dimulai dari 3
ciri khas kondisi EBD.3. Heward & Orlansky (1988) dalam Sunardi (1996)
mengatakan seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku apabila memiliki satu atau lebih dari 5 karakteristik yang di jelaskan.
Faktor-Faktor Penyebab EBD
Secara tepat (beberapa) penyebab dari gangguan emosi dan perilaku dalam individu biasanya tidak diketahui karena sejumlah variabel yang terlibat, seperti:1. Faktor Biologis
2. Faktor Lingkungan atau keluarga3. Faktor Sekolah
4. Faktor Masyarakat
Layanan Bimbingan Gangguan EBD
1. Penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan di sekolah reguler.
2. Kelas khusus.3. Sekolah Luar Biasa bagian Tunalaras tanpa
asrama4. Sekolah dengan asrama5. Pendidikan Inklusi
Assesmen pada Gangguan EBD
Asesmen merupakan kegiatan penyaringan terhadap anak-anak yang telah teridentifikasi sebagai anak berkebutuhan khusus. Kegiatan asesmen yang cocok untuk anak yang memiliki hambatan emosi dan perilaku yaitu sebagai berikut:1. Asesemen Psikologik, Emosi dan Sosial.2. Asesemen lain yang dianggap perlu
Terima Kasih
Ciri Menurut Dirjen PLB
1. Bersikap membangkang.2. Mudah terangsang
emosinya/emosional/mudah marah.3. Sering melakukan tindakan agresif, merusak,
mengganggu.4. Sering bertindak melanggar norma
sosial/norma susila/hukum.
Ciri Menurut Hallahan dan Kauffman (2006)
1. Tingkah laku yang sangat ekstrim dan bukan hanya berbeda dengan tingkah laku anak lainnya.
2. Suatu problem emosi dan tingkah perilaku yang kronis, yang tidak muncul secara langsung.
3. Tingkah laku yang tidak diharapkan oleh lingkungan karena bertentangan dengan harapan sosial dan cultural.
Heward & Orlansky (1988) dalam Sunardi (1996)
1. Ketidakmampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor intelektualitas, alat indra maupun kesehatan.
2. Ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya dan pendidik.
3. Tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan normal.
4. Mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan, atau depresi.
5. Kecenderungan untuk mengembangkan simtom-simtom fisik atau6. Ketakutan-ketakutan yang diasosiasikan dengan permasalahan
permasalahan pribadi atau sekolah.
Top Related