Soal infanticide
1. INFANTICIDE adalah Perbuatan seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada saat dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan karena takut ketahuan bahwa si ibu telah melahirkan anak
Pada pembunuhan bayi biasa Pelaku : Orang lain, Latar belakang : Sosial-ekonomi, dan Waktu : Di luar saat melahirkan (>24 jam)
a. BBb. BSc. SBd. SS
2. 3 Faktor penting yaitu Pelaku : ibu, Latar belakang : rasa takut karena malu sebab, dan Waktu : pada ketika dilahirkan
Pada kasus INFANTICIDE dokter harus memeriksa: Viabilitas, umur kandungan, Lahir hidup / mati, Tanda kekerasan, Sebab kematian, Tanda – tanda perawatan, Hubungan orok dng ibunya
a. BBb. BSc. SBd. SS
3. Syarat bayi viable: Umur bayi >= 5 bulan intra uterine dan tidak ditemukan cacad kongenital yang berat
Bayi viable yaitu bayi yang dapat hidup di luar kandungan ibu dengan perawatan khusus (pernafasan buatan dsb)
a. BBb. BSc. SBd. SS
4. Cara menentukan umur bayi dalam kandungan dengan mengukur panjang badan (rumus Haase). Panjang badan bayi umur: 1 bulan = 1 X 1 cm sampai 7 bulan = 7 X 7 cm
Cara menentukan umur bayi dalam kandungan melihat inti penulangana. BBb. BSc. SBd. SS
5. Inti penulangan pada: OS Calcaneus= UK 5 – 6 bulanInti penulangan pada OS Talus = UK 5 – 7 bulan
a. BBb. BSc. SBd. SS
6. Inti penulangan pada: Ujung Distal Femur= UK 7 – 8 bulanInti penulangan pada: Ujung Prox Tibia = UK 9 – 10 bulan
a. BBb. BSc. SBd. SS
7. Tanda lahir hidup dengan cara anamnesa saksi (pernah menangis, bernafas atau tidak) dan Pemeriksaan orok
Pemeriksaan orok : Dada mengambang, Diaphragma turun di sela iga 4-5 atau 5-6, Paru tepi menumpul (Gambaran Mozaik dan Gambaran Marmer), Krepitasi, Test apung , PA, Usus dan Saluran Pencernaan Ada saliva, susu
a. BBb. BSc. SBd. SS
8. Gambaran Mozaik adalah tonjolan tipis di permukaan oleh penebalan septum interkapsularis
Gambaran Marmer adalah bercak merah muda tidak homogenya. BBb. BSc. SBd. SS
9. Pada infanticide di pemeriksaan PA (Mikroskopis): didapatkan Gambaran Atelechtasis dan Emfisema
Pada pemeriksaan orok: organ paru dan usus, tes apung (-)a. BBb. BSc. SBd. SS
10. Lahir Mati Oleh karena Infeksi dalam rahim, Asfiksi dalam rahim (Solutio Placentae, Kompresi tali pusat) -> Vagitus Uterinus, Kelainan Kongenital dan Trauma lahir
Trauma lahir: Caput Succedanium, Celluloid Ball Fracture, Moulage berat a. BBb. BSc. SBd. SS
11. Bila telah lama mati dalam rahim : maserasi
Tanda Lahir Mati pada Paru : paru mengembang, Test apung (+)a. BBb. BS
c. SBd. SS
12. Mikroskopis paru Lahir Mati Perkembangan > 2/3 masa gestasi Sel paru kuboid dan Alveoli menguncup
Mikroskopis paru Lahir Mati Perkembangan < 2/3 masa gestasi Sel paru gepeng dan Alveoli telah terbuka
a. BBb. BSc. SBd. SS
13. Sebab kematian yang biasa ditemukan pada INFANTICIDE yaitu asfiksia
Cara yang lazim digunakan:Smothering, Choking, Throttling, Strangulation by ligature, dan Drowning
a. BBb. BSc. SBd. SS
14. Tanda – tanda perawatan adalah Tali pusat dipotong rata, diikat dan diberi anti septic, Verniks Kaseosa sudah bersih (sudah dimandikan), dan Sudah diberi minum
Hubungan orok dengan ibunya Periksa : - DNA (Cocokan), Keadaan fisik dan mental ibu post partum
a. BBb. BSc. SBd. SS
15. Otopsi kepala bayi, Tengkorak digunting mulai dari UUB//Sutura Sagitalis Superior, melingkar di dahi & suboksipitalis bertemu di atas telinga.
Pada otopsi kepala bayi diperiksa Falx Cerebri & Tentorium Cerebelli a. BBb. BSc. SBd. SS
16. Test Apung Paru (Docimasia Pulmonum Hidrostatica)memiliki Syarat : Tidak ada pembusukan lanjut
Test Apung Paru Dasar : tidak adanya udara residu dalam alveoli parua. BBb. BSc. SBd. SS
17. Test Apung Paru Organ leher dan dada masukkan ke air: Tenggelam berarti Telah bernafas
Test Apung Paru Organ leher dan dada masukkan ke air: Mengapung berarti Belum bernafasa. BBb. BSc. SBd. SS
18. Cara test Apung Usus Saluran cerna diangkat in toto, Kardia, Pilorus, Duodenojejenum dan Ileosekal diikat masing-masing 2 simpul, Potong di antara ke 2 simpul tsb., Potongan lambung, usus kecil & usus besar, masukkan ke air
Interpretasi Cara test Apung Usus Mengapung : ada udara dalam saluran cerna
a. BBb. BSc. SBd. SS