Be Professional The ClubTraining for Professionals
Dalam CD ini ini berisi : 1. Copy Materi Project Financing power point show 2. Kalender Training BePRO 2007 format PDF 3. Daftar Peserta Training format PDF(semua file tersebut dapat anda temukan di folder data didalam cd ini)
Silahkan klik untuk masuk kemateri
PROJECT FINANCINGA Two Day WorkshopMarch 13-14, 2007 Ibis Tamarin Hotel Jakarta 13-
Organized by:
Be Professional The ClubTraining for Professionalswww.beprofessionaltheclub.org www.beprofessionaltheclub.org
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
2
I. MEMAHAMI PENGERTIAN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
3
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
DEFINISI DAN PEMBIAYAAN PROYEK TRIPLE CONSTRAINTS KOMPLEKSITAS PROYEK MANAJEMEN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
4
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
PROYEK DALAM PENGERTIAN YANG UMUM DIARTIKAN SEBAGAI SUATU KEGIATAN YANG PELAKSANAANNYA DILAKUKAN MELALUI RANGKAIAN SUB-SUB KEGIATAN YANG SALING BERKAITAN DAN DIBATASI 0LEH WAKTU DAN ANGGARAN TERTENTU YANG HASIL/OUTPUT ATAU MANFAATNYA DIUSAHAKAN SESUAI DENGAN TUJUAN DAN PERENCANAAN DARI PROYEK TERSEBUT.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
5
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
DALAM KONTEKS PENGERTIAN TERSEBUT, MAKA SUATU PROYEK DAPAT DILAKSANAKAN ATAU DIBANGUN SEBAGAI SUATU RANGKAIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI KEGIATAN SUATU UNIT USAHA/PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN. DENGAN DEMIKIAN PEMBIAYAAN DARI PEMBANGUNAN PROYEK TERSEBUT HARUS TERUKUR KARENA AKAN MENJADI BEBAN DARI PERJALANAN PERUSHAAN TERSEBUT.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
6
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
DILAIN PIHAK PROYEK DAPAT JUGA BERUPA PEMBANGUNAN FASILITAS ATAU UTILAS YANG BERFUNGSI UNTUK KEPENTINGAN PUBLIK, MISAL JALAN, JEMBATAN, BANGUNAN IRIGASI, GEDUNG OLAHRAGA DAN SEBAGAINYA YANG DIBIAYAI OLEH ANGGARAN NEGARA, SEHINGGA DALAM HAL INI AKURASINYA DIUKUR DARI EFISIENSI PEMBANGUNAN FISIKNYA.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
7
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
PEDOMAN UMUM DALAM SUATU KEGIATAN PROYEK ADALAH:
DOING THE RIGHT THINGS (EFFICIENT) DOING THINGS RIGHT (EFFECTIVE)2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing8
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
PEDOMAN TERSEBUT MEMBERIKAN SINYAL BANYAKNYA KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM SUATU PEMBANGUNAN PROYEK, TETAPI SUMBER DAYA YANG TERSEDIA TERUTAMA PEDANAAN SANGAT TERBATAS, KONDISI TERSEBUT MEMBERIKAN GAMBARAN BAHWA UNSUR PENGENDALIAN DAN PENGWASAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA SANGAT PENTING DIPERHATIKAN.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing
9
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
CONTOH KEGIATAN PROYEK A. PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG SEDANG MEM-BANGUN ATAU MEMBENTANGKAN JALAN TOL HARUS MENYELESAIKAN PULUHAN SUB-KEGIATAN YANG SALUNG TERKAIT DAN MEMEKAN BIAYA BESAR B. PROYEK INTRODUKSI BIBIT UNGGUL YANG DIPRODUKSI EAST WEST INDONESIA DI LAPANGAN HARUS DIPERSIAPKAN MELALUI BERBAGAI SUB KEGIATAN YANG TEPAT UNTUK MENGHADAPI BERBAGAI KENDALA DI LAPANGAN, SEPERTI AKLIMATISASI, GANGGUAN PARASIT, HUJAN, PREDATOR, KONTAMINASI BIBIT LOKAL, PANASNYA MATAHARI, KESESUAIAN JENIS TANAH, DSB.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 10
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
C.
PERUSAHAAN PENGAPALAN AVONDALE DI NEW ORLEANS, MEMBUTUHKAN RUBUAN SUB-KEGIATAN DALAM PEMBANGUNAN KAPAL PENYERET ANTAR SAMUDRA. PEMBANGUNAN KONSTRUKSI DAN PEMASANGAN MESIN BESERTA INSTALANSI DARI PABRIK INDUSTRI KAMAR BEKU (COLD STORAGE) AMAL WAHANA DI MEDAN HARUS SILAKUKAN SECARA HATI-HATI AGAR PADA SAAT PABRIK TERSEBUT PEROPERASI, KAMAR BEKU TERSEBUT UDANG TETAP DAPAT MEMBERIKAN KUALITAS UDANG BEKU DENGAN STANDAR EKSPOR.
D.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 11
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
CONTOH-CONTOH TERSEBUT DI ATAS SEDIKITNYA DAPAT MENGGAMBARKAN KEADAAN PEMBANGUNAN SUATU PROYEK YANG TERKAIT DENGAN NILAI STRATEGIS BERBASIS WAKTU DAN ADANYA TUNTUTAN KUALITAS YANG BEBKESINAMBUNGAN, DAN DIPERLUKANNYA PEMAHAMAN YANG MENDALAM MENGENAI APA YANG SEDANG DIKERJAKAN.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 12
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
DALAM HUBUNGAN TSB DI ATAS, MAKA PENGE-LOLA PROYEK PERLU MEMAHAMI MASALAH YG SERING DIHADAPI, YAITU BESARNYA REALISASI TOTAL BIAYA PROYEK (TOTAL PROJECT COST-TPC) YANG DIRENCANAKAN; ARTINYA TERJADI COST OVER RUN, DIMANA HAL TERSEBUT TERJADI KERENA PERENCANAAN PROYEK YANG SANGAT BURUK, TERJADI PENUNDAAN YANG TIDAK PERLU TERJADI KARENA BURUKNYA PENJADWALAN, DAN ADA PERUSAHAAN YANG BANGKRUT KARENA BURUKNYA PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 13
DEFINISI & PEMBIAYAAN PROYEKCONTINUE
PERJADINYA COST OVER RUN DALAM PEMBANGUNAN PROYEK PALING TIDAK TELAH MEMBUKTIKAN KOMPLEKSITAS DARI PEMBANGUNAN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 14
TRIPLE CONTRAINTSDALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SUATU PROYEK, MAKA MANAJEMEN SELALU DIHADAPKAN KEPADA TIGA HAL PENTING YANG SERING MENTUKAN KEBERHASILAN SUATU PROYEK YANG DIKENAL SEBAGAI:
TRIPLE CONTRAINTS Yaitu:1. JADWAL ATAU WAKTU PEMBANGUNAN PROYEK 2. MUTU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA 3. ANGGARAN ATAU BIAYA PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 15
KOMPLEKSITAS PROYEKKOMPLEKSITAS PROYEK SEPERTI YANG SUDAH DISINGGUNG DI DEPAN PADA DASARNYA BERHUBUNGAN DENGAN BANYAKNYA KEGIATAN DAN SUB-KEGIATAN YANG SALING BERKAITAN ATAUPUN BERBARENGAN DALAM PELAKSANAANNYA, SEHINGGA MENJADI KOMPLEKS DALAM APLIKASINYA DI LAPANGAN. AKIBATNYA JIKA PENGENDALIANNYA TIDAK TERENCANA DENGAN BAIK, MAKA AKAN MENGGANGGU PEMBIAYAAN PROYEK TERSEBUT
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 16
MANAJEMEN PROYEKA. PERENCANAAN PROYEK MELIPUTI KEGIATAN PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN, PENDEFINISIAN PROYEK TERSEBUT, DAN ORGANISASI PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 17
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
B. PENJADWALAN PROYEK ANTARA LAIN BERHUBUNGAN ATAU MENGHUBUNGKAN ORANG, UANG DAN SUPPLIES KE AKTIVITAS KHUSUS, DAN MENGHUBUNGKAN AKTIVITAS DENGAN AKTIVITAS YANG LAINNYA.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 18
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
C. PENGENDALIKAN PROYEK MANAJEMEN ATAU PERUSAHAAN MENGAWASI SEMBER DAYANYA, BIAYANYA, KUALITASNYA, DAN ANGGARANNYA, TERMASUK JUGA DALAM HAL INI MEREVISI ATAU MENGUBAH RENCANA DAN MENGGANTI SUMBER DAYA UNTUK MENEPATI WAKTU DAN PERMINTAAN BIAYA
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 19
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
KEMAMPUAN MENAJERIAL MENJADI KUNCI DALAM MANAJEMEN PROYEK - SECARA GARIS BESARNYA, ADALAH SBB:KEMAMPUAN MEMIMPIN (LEADERSHIP) KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN BERTRANSAKSI KEMAMPUAN BERNEG0SIASI KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) E. KEMAMPUAN MANAJEMEN KONFLIK F. KEMAMPUAN MENGKALKULASI A. B. C. D.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 20
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
HAL-HAL MENDASAR YANG PERLU DIPAHAMI OLEH MANAJEMEN PROYEK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN EFISIENSI BIAYA PROYEK: A. Dapat mengidentifikasi objek-objek yang akan dikelola. Dalam hal ini perlu secara jelas dibedakan antara kegiatan yang berbentuk proyek yang bersifat non rutin dengan kegiatan operasional rutin. Proyek pada dasarnya mengikuti pola kelangsungan hidup (life cycle) tertentu yang memiliki batas jelas kapan kegiatan proyek dimulai dan kapan berakhir/ berhenti. Ukuran proyek dapat kecil, menengah atau besar, dan apakah terdapat karakteristik khusus yang melekat sebagai ciri khas.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 21
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
B. Konsep Pengelolaan yang dipakai:1. Manajemen proyek tidak dapat dipisahkan dengan manajemen umum. 2. Berhubungan dengan konsep sistem dan pendekatan kontijensi. 3. Adanya standarisasi dan sertifikasi profesi manajemen proyek.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 22
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
C. Terintegrasi dari sisi lingkup Sub Kegiatan, Biaya, Waktu, Mutu, SDM, Komunikasi, Resiko, dan Pengadaan. D. Berhubungan dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas, saling terkait, dan tidak tumpang tindih. SOP mengandung unsur pengendalian dan project leadership (expert power dan referent power) disamping otoritas yang dimikilinya, kebijakan tata laksana yang berupa komunikasi dalam mengatur, mengorganisir, dan menyatukan arah gerak organisasi.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 23
MANAJEMEN PROYEKCONTINUE
E. Manajemen proyek bersifat khas untuk setiap jenis proyek yang harus diantisipasi dari sejak pengkajian kelayakan, perencanaan sumber daya, pengadaan perangkat, peserta tender, dsb F. Membina hubungan yang bersifat strategis dengan pemilik proyek, misal keputusan kelangsungan proyek, disain dan sebagainya. Dalam implementasinya, maka pemilik proyek akan menjadi mitra kerja yang teliti terhadap pelaksana proyek baik terhadap Konsultan Pengawas maupun Kontraktor Utama, dan pihak lainnya yang terkait.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 24
II. BIAYA PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 25
MEMAHAMI PENGERTIAN BIAYA PROYEK KONSEP BIAYA PROYEK JENIS INVESTASI PROYEK PENGERTIAN TOTAL PROJECT COST DEPRESIASI DAN AMORTISASI
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 26
KONSEP BIAYA PROYEK Biaya proyek secara umum merupakan suatu perkiraan biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan proyek tertentu atau proyek secara keseluruhan yang terkait dengan kegiatan suatu unit usaha, dimana dalam hal ini biaya terkait dengan time phased (waktu).
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 27
KONSEP BIAYA PROYEKCONTINUE
Dalam hubungan tersebut di atas, maka jika dikaitkan dengan pengertian investasi secara keseluruhan, pengertian biaya tersebut mengandung unsur pengorbanan atau pengeluaran untuk suatu harapan di masa yang akan datang.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 28
KONSEP BIAYA PROYEKCONTINUE
Oleh karenanya secara umum terdapat dua faktor yang terlibat dalam suatu investasi pembiayaan proyek, yaitu waktu dan resiko, dimana pada jenis pembiayaan proyek tertentu faktor waktu akan lebih berperan (misal pembangunan proyek untuk kepentingan umum atau publik seperti jalan), sementara pada jenis pembiayaan proyek yang lain faktor resiko lebih dominan (misal pembiayaan proyek untuk pembangunan pabrik suatu unit usaha)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 29
JENIS INVESTASI PROYEKPADA DASARNYA TERDAPAT DUA JENIS INVESTASI YAITU: A. INVESTASI FINANSIAL Bila investasi dilakukan dengan menyimpan uang atau sumber daya yang dimilikinya dalam bentuk-bentuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan lainnya yang sejenis. B. INVESTASI NYATA Bila investasi diwujudkan dlm benda-benda (ASET) yg bersifat nyata seperti pabrik, peralatan produksi, tanah, jalan, jembatan, irigasi dan sejenis.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 30
JENIS INVESTASI PROYEKCONTINUE
Dalam hal pembiayaan proyek tersebut, maka perlu dilakikan analisa ekonomi teknik untuk mengevaluasi atau membandingkan berbagai alternatif proyek berdasarkan performansi finansial dari masing-masing alternatif, dimana proses perbandingan ini akan melibaatkan berbagai konsep dan terminologi biaya.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 31
JENIS INVESTASI PROYEKCONTINUE
Pemahaman tentang konsep dan terminologi biaya akan sangat membantu dalam memahami cara-cara mengukur efektivitas ekonomi dari pembiayaan suatu alternatif proyek.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 32
JENIS INVESTASI PROYEKCONTINUE
Biaya yang akan atau harus dikeluarkan untuk suatu pembiayaan proyek diperhitungkan sebagai suatu pembiayaan pada masa yang akan datang (future financing), dimana masa yang datang diasumsikan selalu mengandung unsur ketidakpastian atau risiko, sehingga manajemen proyek atau unit usaha harus berusaha meminimalkan terjadinya risiko tersebut.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 33
JENIS INVESTASI PROYEKCONTINUE
Dilain pihak keputusan untuk membiayai suatu proyek atau unit usaha tertentu akan memunculkan hilangnya kesempatan untuk membiayai proyek lainnya. Biaya yang diperhitungkan dari hilangnya kesempatan melakukan investasi pada alternatif investasi lain karena telah memutuskan untuk memilih suatu alternatif tertentu disebut Pembiayaan atau Biaya Kesempatan (Opportunity Cost / Financing).2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 34
JENIS INVESTASI PROYEKCONTINUE
Atas kondisi tersebut di atas, maka pemilik proyek atau manajemen unit usaha akan mencari berbagai sumber pembiayaan yang dapat membantu meminimalkan adanya risiko akibat ketidakpastian tersebut di atas, misal mencari pembiayaan dengan bunga rendah, memperbesar modal sendiri, menggunakan asuransi, melakukan joint financing dan sebagainya.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 35
TOTAL PROJECT COST Dalam hubungannya dengan pembiayaan, maka secara umum dikenal pengertian Total Project Cost (TPC) yang merupakan kalkulasi biaya yang diperlukan untuk membangun dan mengembangkan suatu kegiatan proyek atau usaha berdasarkan batasan waktu tertentu dimana secara keseluruhannya terbagi atas :
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 36
TOTAL PROJECT COSTCONTINUE
1.
TANGIBLE INVESTMENT COST Bangunan (termasuk biaya konstruksinya), mesin (termasuk biaya pengadaan dan pemasangan), tanah, alat transportasi, peralatan kantor, dan lainnya yang bersifat nyata).
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 37
TOTAL PROJECT COSTCONTINUE
2.
INTANGIBLE INVESTMENT COST Feasibility study, Pra Operating Cost, Perijinan, Legalitas dan lainnya yang sejenis yang bersifat tidak nyata.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 38
TOTAL PROJECT COSTCONTINUE
3.
WORKING CAPITAL COST Cash Minimum, Raw Material, Overhead Cost, Biaya Buruh Langsung, Biaya Administrasi dan Gaji, biaya penjualan dan lainnya yang terkait
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 39
DEPRESIASI & AMORTISASI Semua unsur investasi tetap akan mengalami penyusutan baik yang bersifat tangible melalui depresiasi, maupun yang bersifat intangible melalui amortisasi.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 40
III. ANALYSIS KEPUTUSAN
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 41
ANALYSIS KEPUTUSAN90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North
Analisis Keputusan yang berhubungan dengan investasi (investment Decision) Analisis keputusan yang berhubungan dengan pendanaan (finansial decision)Project Financing 42
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
ANALYSIS KEPUTUSANCONTINUE
Dalam hal yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan proyek dalam pengertian di atas, maka perlu dilakukan dua hal penting yang saling berbeda dalam pengambilan keputusannya, yaitu:
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 43
ANALYSIS KEPUTUSANCONTINUE
1. Analisis Keputusan Investasi (Investment Decision)Pada dasarnya berhubungan dengan kelayakan investasi pada suatu proyek atau pengembangan suatu usaha tertentu, dimana dalam hal ini keputusan diambil berdasarkan kelayakan teknis dan kelayakan ekonomis2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 44
ANALYSIS KEPUTUSANCONTINUE
2. Analisis Keputusan Pendanaan (Finansial Decision)Berhubungan dengan evaluasi penempatan dana dalam suatu proyek yang dinilai telah layak secara teknis dan ekonomis, dimana dalam hal ini penempatan dana telah diperhitungkan dengan kemungkinan risiko yang akan terjadi bagi penyandang dana yang bersangkutan, tentu hal ini juga melakukan perhitungan kemungkinan return yang ingin diperolehnya
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 45
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Namun dalam pelaksanaannya, memisahkan dua keputusan tersebut sebagai bagianbagian tersendiri sudah tidak dapat dilakukan lagi, mengingat hubungannya dengan cost of capital atau biaya modal. Oleh karenanya keputusan investasi tetap harus terkait dengan keputusan pendapatan, yang merupakan suatu kenyataan yang justru dialami dalam dunia usaha.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 46
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Persoalan pendapatan umumnya sangat kompleks, dimana pemilik perusahaan atau penyandang dana -- selain harus mengupayakan agar arus pengembalian atau tingkat keuntungan minimal tidak mengubah atau menurunkan nilai (harga pasar saham ) perusahaan -- juga diperlukan persiapan yang seksama dari segi teknis maupun administrasi.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 47
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Sangat perlu disadari bahwa upaya mendapatkan dana melibatkan banyak kegiatan mulai dari mencari dan memilih sumber dana, persyaratan yang diminta, menghitung arus pengambilan, menyusun struktur pendapatan yang optimal, serta melakukan negosiasi dengan calon penyandang dana.By: Ir. Slamet Afandi, MBA
2005 Be Professional The Club Club
Project Financing 48
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Pemilihan pola pendanaan mencerminkan tujuan serta kepentingan spesifik pemilik setelah mempertimbangkan berbagai faktor yang sedang dihadapi, dan bagi penyandang dana yang penting dana dapat kembali sesuai perjanjian. Hal ini juga mengindikasikan perlu dilakukannya pengelolaan sebagaimana mestinyaBy: Ir. Slamet Afandi, MBA
2005 Be Professional The Club Club
Project Financing 49
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Letak keterkaitan antara keputusan investasi dan pendanaan timbul dari pertanyaan, apakah proyek tersebut dapat menjanjikan tingkat pengembalian/keuntungan melebihi biaya modal yang digunakan? Proyek hanya akan dijalankan jika memenuhi salah satu syarat penting, yaitu tingkat keuntungan diperkirakan melebihi biaya modal (cost of capitalcoc)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 50
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Mekanisme hubungan antara tingkat keuntungan dengan biaya modal adalah penggunaan angka biaya modal untuk arus diskonto (hurdle rate) pada kriteria seleksi (misalnya ), dimana besarnya arus diskonto disamakan dengan angka biaya modal, dengan cara ini akan terlihat apalah dengan menggunakan angka tersebut, proyek menarik atau tidak untuk diterima. Adalah suatu kenyataan bahwa penyandang dana akan selalu memilih investasi yang menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih besar dari biaya modal.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 51
ANALISIS KEPUTUSANCONTINUE
Proyek-proyek besar memerlukan biaya besar dengan melibatkan lebih dari satu sumber pendanaan, dimana untuk memperhitungkan biaya modal digunakan angka biaya modal rata-rata tertimbang atau weight average cost of capital. Dilain pihak untuk mengkaji arus pengembalian atau tingkat keuntungan, maka dapat digunakan parameter yang disebut arus pengembalian minimal yang menarik (Minimun Attractive Rate of Return --MARR), yang diinginkan harus lebih besar dari COC (Cost Of Capital).
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 52
IV. SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 53
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK SUMBER MODAL SENDIRI SUMBER DARI LUAR (ANTARA LAIN HUTANG) SUMBER YANG BERSIFAT SUBSIDI DAN LAINNYA
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 54
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEDalam praktek di lapangan, dikenal beberapa sumber dalam pendanaan proyek, yaitu: 1. MODAL A. Modal Sendiri (Saham atau Equity) Dapat diperoleh jika masih tersisa saham yang belum disetor dari pemegang saham lama. Artinya masih terdapat portepel dalam neraca peruahaan tersebut. Dilain pihak perusahaan dapat juga melakukan penjualan saham yang baru diterbitkan, atau juga melalui dilusi, dimana sana yang didapat dari setoran saham atau penjualan/penerbitan saham baru tersebut dapat dipakai untuk membiayai proyek.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 55
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEHarga pasar suatu saham ditentukan oleh kinerja ekonomi perusahan yang bersangkutan. Saham tersebut dibagi atas: 1). Saham Preferen mendapat perlakuan khusus 2). Saham Biasa (Common Stock) sifat kepemilikan penuh
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 56
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEB. Modal dari Hasil Usaha (laba ditahan/retained earning) Dana dapat pula dihimpun dari laba ditahan atau retained earning dari perusahan. Dengan demikian perusahaan menggali dana dari dalam perusahaan sendiri, dan merupakan sember penting untuk pendanaan proyek mengingat resiko COC-nya kecil.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 57
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUE2. SUMBER DARI LUAR DALAM BENTUK: A. Pinjaman Dari Bank Sumber pendanaan proyek yang lain adalah pinjaman (LOAN), dimana sejumlah uang dipinjam untuk jangka waktu tertentu. Dalam hal ini pemberi pinjaman atau kreditor katakanlah bank membebankan bunga dengan persentase tetap dan pembayaran kembali hutang pokok sesuai syarat perjanjian. Jangka waktu pinjaman tergantung jenis pinjamannya, artinya dapat jangka pendek (sekitar 1 tahun) atau jangka panjang (diatas 1 tahun, 5-10 tahun tergantung perjanjian). Dalam hal ini kreditor selalu meminta Jaminan Sekuritas atas pinjaman tersebut, Jadwal Pengembalian, Provisi, dan Biaya Administrasi. Pinjaman atau hutang bentuk ini dianggap tidak dipengaruhi oleh inflasi lagi, karena sudah diperhitungkan sebelumnya dalam bentuk beban bunga.By: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 58
2005 Be Professional The Club Club
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEB. Menerbitkan Surat Hutang Merupakan macam dan sumber pendanaan yang mirip dengan pinjaman, misalnya suatu badan pemerintah ingin memperoleh dana untuk membiayai proyek, maka instansi tersebut menerbitkan sertifikat obligasi, dimana sertifikat tersebut diterbitkan sebagai ganti uang yang dipinjamnya. Didalam sertifikat tersebut dicantumkan tingkat bunga dan jadwal jatuh tempo (Due Date)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 59
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEC. Subsidi Bentuk lain dalam pendanaan proyek dapat berasal dari subsidi atau bantuan pemerintah, misalnya dalam bentuk uang, tanah lokasi, prasarana, secara hibah total atau melalui konsep cicilan sangat ringan.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 60
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUED. BOT (Build Operate & Transfer) Bentuk lain adalah BOT, dimana melalui cara ini kontraktor utama bersama perusahan lainnya membentuk suatu konsorsium dan bertindak selaku promotor proyek. Konsorsium mengusahakan dana, mengerjakan implementasi pembangunan proyek dan mengoperasikan instalasi hasil proyek sampai jangka waktu tertentu, dan memperoleh penghasilan dalam rangka pengembalian dana proyek.
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 61
SUMBER DAN MACAM PENDANAAN PROYEK CONTINUEBentuk lain sebagai modifikasi dari BOT adalah BOO (Built Operate and Outsourcing). Selain itu dikenal juga pola yang disebut turnkey, joint financing, dan sindikasi. Masing-masing jenis sumber pendanaan proyek tsb memiliki sifat dan risiko yg berbeda-beda, yg pada akhirnya akan menentukan besarnya biaya modal. Dalam hal ini seringkali digunakan kombinasi ber-bagai macam sumber yg didasarkan atas alternatif, kebijakan, serta kemampuan pemilik atau sponsor proyek dalam menghadapi berbagai macam per-syaratan untuk memperoleh sumber pinjaman tsb.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 62
V. ANALYSIS PENDANAAN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 63
ANALYSIS PENDANAAN PROYEK RESOURCE PROJECT FINANCING (RPF) NON-RESOURCE PROJECT FINANCING (NRPF)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 64
ANALYSIS PENDANAAN PROYEKCONTINUE
Secara khusus dalam hubungan dng sifat dari pembiayaan dari suatu proyek, maka dikenal dua macam pendanaan, yi: 1. Recourse Project Financing (RPF)Merupakan suatu konsep pendanaan proyek yang pinjamannya lebih didasarkan kepada jaminan yang disediakan oleh suatu unit usaha, dimana penyandang dana tetap berpatokan pada kelayakan ekonomi teknis, tetapi tidak bersedia menyandarkan risiko usaha hanya terhadap kelayakan usaha (viabilitas ekonomi), sehingga masih diperlukan jaminan tambahan yang nilainya dapat lebih besar dari nilai pinjaman. Dalam prakteknya pinjaman merupakan suatu keharusan dlm pembiayaan proyek atau unit usaha, dimana nilai jaminan dapat bervariasi dari 125% sampai dengan 150% malahan ada lembaga penyandang dana yang menetapkan sampai 200%. Jenis jaminan pada dasarnya harus mempunyai status hukum yang legal dan jelas, sehingga dapat diikat secara yuridisBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 65
2005 Be Professional The Club Club
ANALYSIS PENDANAAN PROYEKCONTINUE
2. Non-Recourse Project Financing (NRPF)Merupakan pola pendanaan dimana pihak pemberi pinjaman hanya menyandarkan pada arus kas dan pemasukan saat ini dan yang akan datang dari suatu unit ekonomi tertentu untuk membayar kembali hutang, dan sebagai jaminannya (Collateral) adalah aset dari unit ekonomi tersebut. Bila batasan tersebut diberlakukan untuk suatu proyek tertentu, maka yang dimaksud dengan unit ekonomi adalah unit yang dihasilkan atau dibangun oleh proyek, antara lain dapat berupa instalasi pabrik, gedung pertokoan, perkantoran dan lainnya. Mengingat sifat pendanaan, maka NRPF menentukan persyaratan yang cukup berat, dan belum banyak proyek atau unit usaha yang dapat memenuhi kriteria pendanaan dengan NRPF secara murni. Yang terjadi kebanyakan adalah kombinasi dari beberapa pola pendanaan, termasuk juga pemerintah sampai batas-batas tertentu ikut memberikan jaminan perlindungan (Security Guartees)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 66
VI. ANALYSIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 67
ANALYSIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN PROYEKA. B. C. D. E. F. TIME VALUE OF MONEY KRITERIA SELEKSI PROYEK PERIODE PENGEMBALIAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) NPV IRR (INTERNAL RATE OF RETURN) G. INDEKS PROFITABILITAS H. BENEFIT COST RATIOBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 68
2005 Be Professional The Club Club
A. TIME VALUE OF MONEYPengertian bahwa satu rupiah saat ini akan bernilai lebih tinggi dari waktu yg akan datang, merupakan konsep dasar dalam membuat keputusan investasi. Pada umumnya masalah finansial atau arus kas suatu investasi mencakup periode waktu yg cukup lama, artinya dpt bertahun-tahun, sehingga perlu diperhitungkan pengaruh waktu terhadap nilai uang. Hal tersebut di atas dirumuskan sebagai bunga (interest) atau tingkat/arus pengembalian (rate of return). Dalam hal ini perlu diperhitungkan nilai yang akan datang atau lumpsum. Melalui pengertian ini dinyatakan bahwa jumlah dana yang terkumpul pada akhir kurun waktu tertentu sama dengan nilai sekarang (PV) dana pokok ditambah bunganya (PV).
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 69
B. KRITERIA SELEKSI PROYEK1. SIFAT HUBUNGAN ANTAR PROYEK - Tunggal (independent, mempunyai kesempatan yang sama, perlu dikaji dalam waktu bersamaan) - Saling Meniadakan (memilih yang satu dengan meniadakan yang lain)
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 70
B. KRITERIA SELEKSI PROYEKCONTINUE
2. JENIS PROYEK - Dana Terbatas (dilakukan capital rationing) - Dana Tidak Terbatas (dana tersedia, penilaian menjadi mudah) 3. UKURAN PROYEK (DILAKUKAN RANKING ATAS BERBAGAI PROYEK) 4. UMUR PROYEK (JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG)2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 71
C. PERIODE PENGEMBALIAN (PAYBACK PERIOD) Merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih (NET). Aliran kas bersih berupa selisih pendapatan (revenue) terhadap pengeluaran (expenses) per tahun. Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu pertahun
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 72
D. RETURN ON INVESTMENT (ROI) Memberikan pengertian atas Pengembalian Investasi atau Asset, adalah perbandingan dari pemasukan (income) per tahun terhadap Dana Investasi
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 73
E. NET PRESENT VALUE (NPV) NPV didasarkan pada konsep mendiskonto seluruh aliran kas ke nilai sekarang, dengan demikian dua hal telah diperhatikan yaitu Faktor Nilai Waktu dari uang dan selisih/besar Aliran Kas Masuk dan Keluar
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 74
F. ARUS PENGEMBALIAN INTERNAL (IRR)RATE OF RETURN (ROR) DALAM BENTUK INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Yang dimaksud dalam hal ini adalah arus pengembalian yang menghasilkan NPV Aliran Kas Masuk = NPV Aliran Kas Keluar IRR > i (tingkat bunga), Proyek Diterima IRR < i (tingkat bunga), Proyek Ditolak
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 75
G. INDEKS PROFITABILITASMenunjukkan kemampuan mendatangkan Laba per-satuan Nilai Investasi90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1st 2nd 3rd 4th Qtr Qtr Qtr Qtr Invest 1 Invest 2 Invest 3
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 76
H. BENEFIT COST RATIO Dipergunakan untuk mengetahui nilai benefit bagi kepentingan umum, dan tidak terlalu ditekankan bagi keuntungan suatu unit usaha, tetapi perusahaan swasta dapat saja menggunakan ratio ini sebagai bahan penilaian
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 77
VII. ANALYSIS EFEKTIFITAS & EFISIENSI SUMBER DANA DAN PENGEMBALIANNYA
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 78
ANALYSIS EFEKTIVITAS & EFISIENSI SUMBER DANA1. ANALYSIS CASH IN DAN CASH OUT SERTA PENGAWASANNYA 2. ADANYA SOP 3. MEMAHAMI ADANYA INITIALOPERATIONAL DAN TERMINAL CASHFLOW
A
B
CProject Financing 79
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
1. ANALYSIS CASH-IN & CASH- OUT CASHCASHSERTA PENGAWASANNYAPrinsip dasar dari Analisis Cash In dan Cash Out ini adalah adanya pengaturan jadwal uang masuk dan uang keluar sehingga tidak terjadi deficit cash, dimana posisi saldo kas akhir dalam hal ini harus memenuhi posisi saldo cash minimum yang telah ditetapkan sehingga proyek tidak mengalami kesulitan likuiditas. Konsep Aliran Kas Operasional suatu unit usaha ini dapat dibandingkan dengan konsep Aliran Kas Proyek.2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 80
2. STANDARD OPERATING PROCEDUREStandard Operating Procedures (SOP) dalam pemakaian dana merupakan standar kerja yang dibakukan dalam manajemen suatu proyek sehingga terjadinya penyimpangan atau adanya kesalahan dapat dikurangi atau dihindari. SOP ini mengikat seluruh jajaran pelaksana dan manajemen inti dari suatu proyek untuk mengikuti prosedur yang telah disepakati tersebut2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 81
3. ANALYSIS MENGENAI ALIRAN KAS PROYEKA. INITIAL CASH FLOW Biasa disebut sebagai aliran kas awal dalam pembangunan suatu proyek yang merupakan pengeluaran untuk merealisasi gagasan sampai menjadi kenyataan fisik, dimana untuk proyek proyek berukuran besar aliran kas awal dapat berlangsung selama 2 3 tahun2005 Be Professional The Club ClubBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 82
3. ANALYSIS MENGENAI ALIRAN KAS PROYEK (Cont)B. OPERATIONAL CASH FLOW Dalam periode ini jumlah pendapatan dari hasil operasi atau hasil penjualan produk telah melampaui pengeluaran biaya operasi dan produksi
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 83
3. ANALYSIS MENGENAI ALIRAN KAS PROYEK (Cont)C. TERMINAL CASH FLOW Aliran kas terminal terdiri atas nilai sisa (salvage value) dari aset dan pengembalian (recovery) modal kerja, dan bila terjadi penjualan barang sisa, maka akan pula diperhitungkan pajak penjualannya
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 84
VIII. ANALYSIS RISIKO PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 85
ANALYSIS RISIKO PROYEKA. EVALUASI RISIKO B. MACAM RISIKO PROYEK C. MENGUKUR RISIKO PROYEK
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 86
A. EVALUASI RISIKO Investor pasti akan melihat bagaimana bentuk dan berapa besar risiko yang ada sebelum menanamkan modalnya Perusahaan selalu akan melihat keseimbangan yang paling baik antara tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan risiko yang akan dihadapi
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 87
B. MACAM RISIKODALAM KONTEKS PROYEK, RISIKO DILIHAT DARI SISI: 1). Risiko Proyek Tunggal Yang dilihat hanya risiko yang melekat pada proyek itu sendiri. Risiko ini disebut Stand Alone Risk 2). Risiko Kombinasi Bila perusahaan pemilik mempunyai multiproyek, maka risiko masing-masing akan berkombinasi, dan hal ini disebut Risiko Portfolio
2005 Be Professional The Club Club
By: Ir. Slamet Afandi, MBA
Project Financing 88
C. MENGUKUR RISIKO Risiko proyek adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari variasi aliran kas masuk dan keuar selama umur proyek selama umur investasi. Pengukuran kuantitas risiko didekati dengan konsep probabilitas dengan parameter-parameter varians dan deviasi standar. Teknik yang lazim untuk mengkaji risiko proyek tunggal adalah dengan menggunakan Decision Tree, Analysis Sensitivitas, dan Simulasi. Selain itu dapat digunakan Risk Adjusted Discount Rate dan Certainty Equivalent dalam mengukur risiko dengan memasukkannya dalam proses penyusunan biaya modalBy: Ir. Slamet Afandi, MBAProject Financing 89
2005 Be Professional The Club Club
Top Related