1. Bisnis online adalah bisnis yang serupa dengan bisnis
lainnya. Artinya, ada arus uang di dalamnya. Baik yang masuk,
maupun yang keluar. Pemilik toko online sebaiknya memiliki laporan
keuangan yang dibuat secara rutin agar setiap arus keuangan dapat
tercatat dan bisa berguna sebagai alat bukti ketika terjadi suatu
kejanggalan. Namun, kapankah pebisnis online memerlukan laporan
keuangan? Menurut Supardi Lee dan Noval Ramsis dalam bukunya yang
berjudul 1/2 Karyawan, 1/2 Bos: 33 Jurus Sukses Berbisnis Kala
Masih Bekerja, laporan keuangan dibutuhkan oleh pedagang online
ketika bisnisnya mulai tumbuh menjadi besar. Untuk bisnis yang baru
dijalankan dan skala pemasukan serta pengeluarannya masih kecil,
laporan keuangan belum perlu dibuat. Maksudnya, bagi penjual yang
baru saja merintis usaha di dunia maya jangan sampai strategi untuk
mendapatkan pembeli dalam jumlah banyak direpotkan dengan pembuatan
laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan juga berguna sebagai
bahan evaluasi pertumbuhan sebuah bisnis online. Penjual bisa
melihat seberapa besar perkembangan yang bisa dicapai oleh bisnis
online-nya dalam setiap bulan. Ada empat hal penting yang harus
dicatat oleh pemilik toko online dalam laporan keuangan. Yakni,
pemasukan, biaya tetap, biaya variabel, dan keuntungan. Pemasukan
Di bagian ini, penjual dapat mencatat setiap uang yang masuk ke
dalam kas bisnisnya. Mulai dari hasil penjualan produk hingga uang
donasi dari seseorang. Setiap produk yang ditulis dalam bagian
pemasukan sebaiknya dibedakan sesuai kategori yang telah dibuat
saat awal mendirikan toko online. Misalnya, jersey anak, jersey
wanita, miniatur David Beckham, dan lain sebagainya. Semua
dituliskan secara rinci lengkap dengan berapa item yang terjual dan
berapa harga jual per item. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya
yang pasti dan selalu dikeluarkan oleh pemilik toko online setiap
bulannya. Misalnya, biaya sewa gudang untuk menaruh barang
dagangan, biaya pemeliharaan situs toko online, gaji untuk asisten
(jika ada), biaya sewa internet, hingga biaya iklan di Google.
Dengan adanya bagian Biaya Tetap, penjual dapat memperkirakan
berapa jumlah uang yang harus disiapkan setiap bulannya. Biaya
Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang harus dibayarkan untuk
mendapatkan produk yang akan dijual. Jika pemilik toko online
adalah seorang reseller, berarti biaya variabel adalah biaya yang
harus dibayarkan untuk mengambil produk (stok). Jika pemilik toko
online memproduksi sendiri barang yang dijual, biaya variabel
adalah biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan bahan dasar
dari barang yang ia produksi. Keuntungan dan Kerugian Agar penjual
dapat melihat lebih jelas seberapa besar perkembangan bisnisnya, ia
sebaiknya menghitung berapa keuntungan serta kerugian yang ia
dapatkan setiap bulannya. Keuntungan merupakan hasil pengurangan
dari pemasukan dengan jumlah seluruh biaya (biaya tetap ditambah
biaya variabel). Jika hasil pengurangannya menunjukkan angka
negatif, artinya penjual mengalami kerugian sebesar angka itu. Dari
bagian keuntungan dan kerugian penjual dapat merefleksikan dirinya.
Apakah bisnis online tersebut telah berjalan dengan sukses atau
justru sedang berjalan menuju kebangkrutan. Jika jawabannya adalah
yang kedua, penjual perlu menganalisa dan mencari solusi supaya
bisnis online dapat berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan.
Contoh solusi yang bisa dicari dari laporan keuangan adalah
mengurangi biaya tetap dengan menghilangkan biaya iklan atau dengan
mengurangi gaji asisten.