ASUHAN KEGAWAT DARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
ASUHAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
NEONATUSPADA KASUS PREMATUR
KELOMPOK 8ELGA APRODITA
MONA SILVIAZAKIAH ALQONITA
NEONATUS
Neonatus adalah masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan
yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba
mandiri. Masa perubahan yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72
pertama.
PENYEBAB KGD PADA NEONATUS
Kehamilan
Kehamilan kurang bulan
Kehamilan dengan penyakit DM
Kehamilan dengn gawat janin
Kehamilan dengan penyakit kronis ibu
Kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat
Kehamilan lebih bulan
BayiSkor apga
r yang rendah
BBLR
Bayi kurang
bulan
Berat
lahir lebih dari 4000
gr
Cacat
bawaan
Frekuens
i pernafasan
dengan 2x
observasi lebih dari
60/menit
Partus
Partus dengan infeksi intrapartum
Partus dengan penggunaan obat sedatif
BAYI PREMATUR
Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke 37, dihitung dari
mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan memendek. Prematuritas
dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan, terutama diantara bayi dengan berat 1500 gr atau kurang saat lahir. &eduanya
berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbilitas danmortalitas
neonatus.
ETIOLOGI
Faktor MaternalToksenia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta
Faktor FetalKelainan Kromosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi
PATOFISIOLOGIPenyebab terjadinya kelahiran prematur belum diketahui secara jelas. Data statistik menunjukkan bahwa bayi lahir prematur terjadi pada ibu yang memiliki sosial ekonomi rendah. Kejadian ini dengan kurangnya perawatan pada ibu hamil karena tidak melakukan ANC selama kehamilan. Asupan nutrisi yang tidak adekuat selama kehamilan, infeksi pada uterus dan komplikasi obsetrik yang lain merupakan pencetus kelahiran bayi prematur. Ibu hamil dengan usia yang masih muda , mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan terjadinya bayi prematur. Faktor tersebut bisa menyebabkan terganggunya fungsi plasenta menurundan memaksa bayi untuk keluar sebelum waktunya. Karena bayi lahir sebelum masa gestasi yang cukup maka organ tubuh bayi belum matur sehingga bayi lahir prematur memerlukan perawatan yang sangat khusus untuk memungkinkkan bayi beradaptasi dengan lingkungan luar.Persalinan preterm dapat diperkirakan dengan mencari faktor resiko
mayor atau minor. Faktor resiko minor ialah penyakit yang disertai demam, perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih dari 12 minggu, riwayat pielonefritis, merokok lebih dari 10 batang perhari, riwayat abortus pada trimester II, riwayat abortus pada trimester I lebih dari 2 kaliFaktor resiko mayor adalah kehamilan multiple, hidramnion, anomali uterus, serviks terbuka lebih dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu, serviks mendatar atau memendek kurang dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu, riwayat abortus pada trimester II lebih dari 1 kali, riwayat persalinan preterm sebelumnya, operasi abdominal pada kehamilan preterm, riwayat operasi konisasi, dan iritabilitas uterus.
KLASIFIKASI BAYI PREMATUR
Bayi Prematur Digaris Batas 37 mg, masa gestasi 2500 gr, 3250 gr 16 % seluruhkelahiranhidup Biasanya normal Masalah :
- Ketidakstabilan- Kesulitanmenyusu- Ikterik
Penampilan :- Lipatan pada kaki sedikit- Payudara lebih kecil- Lanugo banyak- Genitalia kurang berkembang
Bayi Prematur Sedang• 31 mg – 36 gestasi• 1500 gr – 2500 gram• 6 % - 7 % seluruh kelahiran
hidup• Masalah :
- Ketidakstabilan- Pengaturan glukosa- Ikterik- Anemia- Infeksi- Kesulitan menyusu• Penampilan :
- Seperti pada bayi premature di garis batas tetapi lebih parah- Kulit lebih tipis, lebih banyak pembuluh darah yang tampak
Bayi Sangat Prematur 24 mg – 30 mg gestasi 500 gr – 1400 gr 0,8 % seluruh kelahiran
hidup Masalah : semua Penampilan :
- Kecil, tidak memiliki lemak- Kulit sangat tipis- Kedua mata mungkin berdempetan
KLASIFIKASI BAYI PREMATUR
KARAKTERISTIK BAYI PREMATUR
Ekstremitas tampak kurus dengan sedikit otot dan lemak sub kutan
Kepala dan badan disporposional Kulit tipis dan keriput Tampak pembuluh darah di abdomen dan
kulit kepala Lanugo pada extremitas, punggung dan bahu Telinga lunak dengan tulang rawan min dan
mudah terlipat Labia dan clitoris tampak menonjol Sedikit lipatan pada telapak tangan & kaki
KONDISI YANG MENIMBULKAN BAYI PREMATUR
a.Sistem Pernapasan Otot-otot pernapasan susah
berkembang Dinding dada tidak stabil Produksi surfaktan penurunan Pernafasan tidak teratur dengan
periode apnea dan sianosis Gangguan reflek dan batuk
b.Sistem Pencernaan UkuranLambungKecil Enzimpenurunan GaramEmpeduKurang Keterbatasan mengubah glukosa
menjadi glikogen Keterbatasan melepas insulin Kurang koordinasi reflek
menghisap dan menelan
c.Kestabilan Suhu• Lemak subkutaneus sedikit,
simpanan glikogen & lipid sedikit
• Kemampuan menggigil menurun
• Aktivitas kurang d.Sistem Ginjal• Ekskresi sodium meningkat• Kemampuan
mengkonsentrasi & mengeluarkan urin menurun
• Jumlah tubulus glomerulus tidak seimbang untuk protein, as. Amino & sodium
e.Sistem Syaraf Respon untuk stimulasi lambat Reflek gag, menghisap & menelan kurang Reflek batuk lemah Pusat kontrol pernafasan, suhu & vital lain belum berkabung
f.Infeksi Pembentukan antibodi kurang Tidak ada immunoglobulin M Kemotaksis terbatas Opsonization penurunan Hypo fungsi kel. Adrenal
g.Fungsi Liver Kemampuan mengkonjugasi billirubin menurun Penurunan Hb setelah lahir
KONDISI YANG MENIMBULKAN BAYI PREMATUR
KOMPLIKASI UMUM BAYI PREMATUR
a.Sindrom Gawat Napas (RDS)Tanda Klinisnya : Mendengkur, nafas cuping hidung, retraksi, sianosis, peningkatan usaha nafas, hiperkarbia, asiobsis respiratorik, hipotensi dan syok
b.Displasin bronco pulmaner (BPD) dan Retinopati prematuritas (ROP)Akibat terapi oksigen, seperti perporasi dan inflamasi nasal, trakea, dan faring.
c.Duktus Arteriosus Paten (PDA)d.Necrotizing Enterocolitas (NEC)
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH SAKIT
Pengaturan Suhu Bila bayi di rawat di dalam incubator maka suhu untuk bayi dengan berat badan
kurang dari 2 kg adalah 35 ˚C dan untuk bayi dengan berat badan 2 – 2,5 kg adalah 34 ˚C agar ia dapat mempertahankan suhu tubuh sekitar 37 ˚C. Kelembapan incubator berkisar antara 50% - 60%. Kelembapan yang lebih tinggi diperlukan pada bayi dengan sindroma gangguan pernafasan. Suhu incubator dapat diturunkan 1˚C perminggu untuk bayi dengan berat badan 2 kg dan secara berangsur – angsur ia dapat di letakkan di dalam tempat tidur bayi dengan suhu lingkungan 27˚C - 29˚C. Bila incubator tidak ada, pemanasan dapat dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan botol – botol hangat disekitarnya atau dengan memasang lampu petromaks di dekat tempat tidur bayi.
Cara lain untuk mempertahankan suhu tubuh bayi sekitar 36˚C - 37˚C adalah dengan memakai alat “perspexheat shield” yang diselimutkan pada bayi dalam incubator. Alat ini digunakan untuk menghilangkan panas karena radiasi. Akhir – akhir ini telah mulai digunakan incubator yang dilengkapi dengan alat temperature sensor (thermistor probe). Alat ini ditempelkan di kulit bayi. Suhu incubator dikontrol oleh alat servomechanism.
Bayi dalam incubator hanya dipakaikan popok. Hal ini mungkin untuk pengawasan mengenai keadaan umum, perubahan tingkah laku, warna kulit, pernafasan, kejang dan sebagainya sehingga penyakit yang diderita dapat dikenal sedini – dininya dan tindakan serta pengobatan dapat dilaksanakan secepatnya.
Pemberian ASI pada Bayi Prematur Agar ibu yang melahirkan prematur dapat berhasil memberikan
ASI perlu dukungan dari keluarga dan petugas, diajarkan cara memeras ASI dan menyimpan ASI perah dan cara memberikan ASI perah kepada bayi prematur dengan sendok, pipet ataupun pipa lambung.
1) Bayi prematur dengan berat lahir >1800 gram (> 34 minggu gestasi) dapat langsung disusukan kepada ibu. Mungkin untuk hari – hari pertama kalau ASI belum mencukupi dapat diberikan ASI donor dengan sendok / cangkir 8 – 10 kali sehari.
2) Bayi prematur dengan berat lahir 1500- 1800 gram (32 – 34 minggu), refleks hisap belum baik, tetapi refleks menelan sudah ada, diberikan ASI perah dengan sendok / cangkir, 10 – 12 kali sehari. Bayi prematur dengan berat lahir 1250 – 1500 gram (30 – 31 minggu), refleks hisap dan menelan belum ada, perlu diberikan ASI perah melalui pipa orogastrik 12X sehari.
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH SAKIT
Makanan Bayi Pada bayi prematur, reflek hisap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitas
lambung masih sedikit, daya enzim pencernaan terutama lipase masih kurang disamping itu kebutuhan protein 3 – 5 gram/ hari dan tinggi kalori (110 kal/ kg/ hari), agar berat badan bertambah sebaik – baiknya. Jumlah ini lebih tinggi dari yang diperlukan bayi cukup bulan. Pemberian minum dimulai pada waktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia.
Sebelum pemberian minum pertama harus dilakukan penghisapan cairan lambung. Hal ini perlu untuk mengetahui ada tidaknya atresia esophagus dan mencegah muntah. Penghisapan cairan lambung juga dilakukan setiap sebelum pemberian minum berikutnya. Pada umumnya bayi dengan berat lahir 2000 gram atau lebih dapat menyusu pada ibunya. Bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gram kurang mampu menghisap air susu ibu atau susu botol, terutama pada hari – hari pertama, maka bayi diberi minum melalui sonde lambung (orogastrik intubation).
Jumlah cairan yang diberikan untuk pertama kali adalah 1 – 5 ml/jam dan jumlahnya dapat ditambah sedikit demi sedikit setiap 12 jam. Banyaknya cairan yang diberikan adalah 60mg/kg/hari dan setiap hari dinaikkan sampai 200mg/kg/hari pada akhir minggu kedua.
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH SAKIT
Pencegahan Infeksi1. Diadakan pemisahan antara bayi yang terkena infeksi
dengan bayi yang tidak terkena infeksi2. Mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah
memegang bayi3. Membersihkan temapat tidur bayi segera setelah tidak
dipakai lagi (paling lama seorang bayi memakai tempat tidur selama 1 minggu untuk kemudian dibersihkan dengan cairan antisptik)
4. Membersihkan ruangan pada waktu – waktu tertentu5. Setiap bayi memiliki peralatan sendiri6. Setiap petugas di bangsal bayi harus menggunakan
pakaian yang telah disediakan7. Petugas yang mempunyai penyakit menular dilarang
merawat bayi8. Kulit dan tali pusat bayi harus dibersihkan sebaik –
baiknya9. Para pengunjung hanya boleh melihat bayi dari
belakang kaca
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH SAKIT
Memberikan sentuhan Ibu sangat disarankan untuk terus memberikan sentuhan
pada bayinya. Bayi prematur yang mendapat banyak sentuhan ibu menurut penelitian menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih cepat daripada jika si bayi jarang disentuh.
Membantu beradaptasi Bila memang tidak ada komplikasi, perawatan di RS bertujuan
membantu bayi beradaptasi dengan limgkungan barunya. Setelah suhunya stabil dan dipastikan tidak ada infeksi, bayi biasanya sudah boleh dibawa pulang. Namunada juga sejumlah RS yang menggunakan patokan berat badan. Misalnya bayi baru boleh pulang kalau beratnya mencapai 2kg kendati sebenarnya berat badan tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatan bayi secara umum.
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH SAKIT
a. Minum susu Bayi prematur membutuhkan susu yang berprotein tinggi. Namun dengan kuasa
Tuhan, ibu – ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan sendirinya akan memproduksi ASI yang proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Sehingga diusahakan untuk selalu memberikan ASI eksklusif, karena zat gizi yang terkandung didalamnya belum ada yang menandinginya dan ASI dapat mempercepat pertumbuhan berat anak.
b. Jaga suhu tubuhnya Salah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang
belum stabil. Oleh karena itu, orang tua harus mengusahakan supaya lingkungan sekitarnya tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas ataupun dingin.
c. Pastikan semuanya bersih Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. Karenanya orang tua
harus berhati – hati menjaga keadaan si kecil supaya tetap bersih sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. Maka sebaiknya cuci tangan sebelum memberikan susu, memperhatikan kebersihan kamar.
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH
d. BAB dan BAK BAB dan BAK bayi prematur masih terhitung wajar
kalau setelah disusui lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. Menjadi tidak wajar apabila tanpa diberi susu pun bayi terus BAB dan BAK. Untuk kasus seperti ini tak ada jalan lain kecuali segera membawanya ke dokter.
e. Berikan stimulus yang sesuai Bisa dilakukan dengan mengajak berbicara, membelai,
memijat, mengajak bermain, menimang, menggendong, menunjukkan perbedaan warna gelap dan terang, gambar – gambar dan mainan berwarna cerah.
PENATALAKSANAAN MEDISDI RUMAH
Top Related