01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 1
Batuan Gunungapi(Volcanic Rock)
Am/03Batuan Gunung Api 2
Pokok BahasanPengertian gunungapi, kegunungapian, dan
vulkanologi.Proses pembentukan gunungapi,
hubungannya dengan gerak lempeng kerak bumi.
Bahan yang dikeluarkan oleh gunungapi, ekstrusi, efusi, erupsi, dan ekshalasi.
Jenis dan pengelompokan batuan gunungapi.
Jenis dan tipe gunungapi.Kegunungapian dan bahan tambang.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 3
GunungapiFenomena alam :
Letusan gunungapi: semburan awan panas dan bahan piroklastik, keluarnya gas, muntahan lahar, lelehan lava.
Pembentukan gunungapi bawah laut.
Kegiatan gunungapi : Bertalian dengan kegiatan magma di perut bumi. Terjadi di daerah tertentu (geoantiklinal atau geosinklinal,
daerah zona penunjaman, pemekaran dasar samudera, dan hot spot).
Gunungapi: gunung yang terbentuk bertalian dengan kegiatan magma yang
keluar ke permukaan Bumi01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 4
GunungapiDi seluruh Dunia : l.k. 600 buahDi Indonesia : l.k. 129 buah gunungapi aktif
Sumatera bagian barat Jawa bagian selatan Nusatenggara Kepulauan Maluku Sulawesi Utara
ÞKegiatan magma di perut bumiÞpenerobosan ke arah permukaan
Þproses plutonisma dan vulkanisme
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 5
MagmatismePlutonisme: Suatu istilah umum mengenai fenomena alam yang bertalian
dengan pembentukan (intrusi) batuan beku dalam (plutons). Suatu konsep pembentukan Bumi sebagai akibat pembekuan
(solidification) suatu masa cair pijar (molten mass).
Þ Pembentukan batuan beku dalam (granit, granodiorit, diorit, gabro dls.)
Vulkanisme (Kegunungapian): Suatu kegiatan atau proses penerobosan magma (beserta gas) ke
arah permukaan Bumi atau ke arah atmosfer (kegiatan ini berlangsung di/dekat permukaan Bumi).
Þ Pembentukan batuan beku luar (lava, lahar, piroklastika, awan panas dan gas).
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 6
VulkanismeVulkanisme:Ekstrusi (extrusion): pengeluaran (emision) lava yang relatif kental ke
permukaan Bumi.Efusi (effusion): pengeluaran lava yang relatif encer ke permukaan
Bumi.Erupsi: semburan (ejection) bahan vulkanik (lava, piroklastik, gas) ke
permukaan bumi. Explosive eruption: erupsi yang ditandai oleh semburan bahan piroklastik
secara berenergi.
Ekshalasi: keluarnya gas vulkanik dari masa cair pijar atau lava.
Þ Bahan yang dikeluarkan: lava, lahar, piroklastik, gas/uap.
Vulkanologi: ilmu yang memelajari proses, struktur, endapan, dan bentuk muka Bumi
yang bertalian dengan kegunungapian.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 7
Lava Lava:
bahan lelehan pijar yang keluar ke permukaan bumi. Bahan ini sudah kehilangan zat terbangnya (volatile matter) dan masih mengandung berbagai macam gas.
Sifat dan jenis lava tergantung pada susunan kimia dan suhunya: kental (viscous), sukar mengalir, suhu tinggi, kandungan gas rendah. encer (liquid) mudah dan cepat menyebar, suhu rendah, kandungan gas tinggi
Bentuk lava: lava tambang (ropy lava): lava pahoehoe lava blok (block lava): lava aa lava/aliran breksi (flow breccia) lava bantal (pillow lava)
Jenis lava: lava terowongan, lava bermampung (vesicular lava), lava berliang (scoriae lava).
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 8
LaharAliran lumpur (mudflow) pada lereng gunung,
terutama terdiri dari bahan vulkaniklastik. Debris yang terbawa dalam aliran meliputi piroklastika, blok dari aliran lava primer, dan bahan epiklastika.
Jenis lahar: lahar panas bila keluar dari kepundan masih bersuhu
tinggi, lahar dingin bila hasil letusan yang menumpuk, karena
hujan terbawa ke bawah.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 9
PiroklastikaBahan padat atau setengah padat yang dilemparkan
dari kepundan ketika gunungapi meletus (eflata)
Jenis eflata:Berdasarkan asalnya:
autogen, bila bahannya merupakan bagian magma yang dilemparkan.
eksogen, bila bahan yang terlempar berasal dari dinding kepundan.
Berdasarkan ukuran butir: bom, 6,4-25,6 cm (tda. bom kerak roti dan bom scoriae) lapili, 2-6,4 cm pasir, 1/16-2 cm debu <1/16 cm
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 10
EkshalasiGas yang keluar dari gunungapi:
H2O (70%), CO2 (15%),
N2 dan senyawa nitrogen (5%),
senyawa sulfur (H2S, SO4, SO2,dsb., 5%),
unsur lain seperti Cl, H2, Ar.
Jenis atau bentuk ekshalasi: fumarola: lubang atau celah yang ada di daerah gunungapi
yang mengeluarkan gas dan uap yang mengandung Cl, T 1800, solfatara: hembusan gas yang mengandung belerang (sulfur
atau H2S), T 100-1800,
mofet: bualan gas di daerah gunungapi yang mengandung CO2, T 1000.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 11
Batuan GunungapiKegiatan gunungapi (erupsi vulkanik –
volcanic eruption):Lava: kekentalan lava rendah dan
kandungan gas terlarut (dissolved gases) rendah.Lava basalt
Piroklastika: kekentalan lava tinggi dan kandungan gas terlarut tinggi.Piroklastika asam
Gas: H2O, H2, CO2, CO, SO2, (S2, H2S, Cl2, HCl, N2, F2)Dalam lava asam gas CO2 dan SO2 relatif
sedikit.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 12
Batuan GunungapiBatuan yang terbentuk karena adanya proses
kegiatan gunungapi: leleran lava, aliran lahar, hasil letusan seperti abu, pasir, dan bom atau bahan piroklastik.
Merupakan kelompok batuan beku luar atau batuan leleran (extrusive/effusive rocks).
Pengelompokan batuan (piroklastik) didasarkan pada ukuran/besar butir.
Proses pengendapan bahan piroklastik dapat berlangsung karena kegiatan angin dan air, mengakibatkan terjadinya batuan epiklastik.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 13
Kelompok Batuan GunungapiKelompok batuan gunungapi berdasarkan pembentukannya:Autoklastik – batuan yang mempunyai struktur breksi atau
hancuran, yang terbentuk di tempat keterdapatannya sebagai hasil penghancuran atau pemecahan, pemalihan (metamorfisme) dinamik, tekanan orogenik atau proses mekanik lainnya terhadap batuan vulkanik.
Piroklastik – batuan klastik yang terbentuk karena peledakan (letusan) vulkanik.
Epiklastik – batuan yang terbentuk di permukaan Bumi karena konsolidasi dari fragmen batuan yang terjadi sebelumnya; batuan sedimen yang fragmennya berasal dari hasil pelapukan dan erosi batuan vulkanik.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 14
Tabel Batuan Gunungapi
01/03/2011
Ukuran butir (mm)
Autoklastik Piroklastik EpiklastikBentuk
non genetik
256 – 64
Breksi aliranAutobreksiBreksi intrusi
Breksi piroklastikAglomerat
Breksi vulkanik epiklastik
Breksi vulkanik
64 – 2 LapiliKonglomerat vulkanik epiklastik
Konglomerat vulkanik
2 – 1/16 Tufisit Tufa kasarBatupasir vulkanik epiklastik
Pasir vulkanik
1/16 – 1/256 Tufisit TufaBatulanau vulkanik epiklastik
Lanau vulkanik
< 1/256 Tufisit Tufa halusBatulempung vulkanik epiklastik
Lempung vulkanik
(Menurut : Fisher, 1961
Breksi vulkanik (volcanic breccia)Batuan piroklastik yang terdiri dari
fragmen kasar ( > 64 mm) dan matriks.Fragmen kasar bisa bukan dari bahan
piroklastik.
Aglomerat:batuan piroklastik yang fragmen kasarnya
sebagian besar terdiri dari bahan piroklastik berukuran/ bentuk bom.
terdapat dekat corong vulkanik yang mungkin berasosiasi dengan breksi vulkanik.01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 15
Tufa (tuff)Batuan gunungapi yang berasal dari debu vulkanik
berukuran < 64 mm, susunan mineral tergantung dari magma asalnya.
Tufa riolit: kuarsa, felspar alkali, biotit.Tufa trakhit: kuarsa sedikit, banyak sanidin atau anortoklas,
dan kadang2 felspar oligoklas, biotit, augit, hornblende. Tufa andesit: umum, warna merah atau coklat, fragmen
scoriae, mineral kalsit, klorit, kuarsa, epidot, kalsedon.Tufa basalt: umum, warna hitam, hijau gelap atau merah,
ukuran fragmen beraneka. Bila lapuk sering terisi kalsit, klorit, serpentin, dan zeolit.
Tufa terpanggang (welded tuff): batuan piroklastik yang cukup panas dan terpanggang bersama pada pengendapannya. Batuan mengandung fragmen berukuran kacang polong yang terserak.
01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 16
Batuapung (pumice)Batuan gunungapi hasil pemadatan lava
‘berbusa’ (solidified frothy lava) yang terbentuk ketika batuan yang bersuhu dan bertekanan tinggi dilemparkan dengan keras dari gunungapi.
01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 17
ObsidianBatuan yang terbentuk ketika felsic lava
keluar dari gunungapi dan sangat cepat mendingin tanpa sempat terbentuk kristal. Umumnya terdapat pada pinggiran lava riolitik, di mana susunan kimia (kadar silika tinggi) mengimbas lava berkekentalan dan berderajat polimerisasi yang tinggi.
01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 18
PerlitGelas vulkanik yang berkadar air tinggi,
hasil hidrasi dari obsidian. Susunan kimia: SiO2-70-75%; Al2O3-12-15%; Na2O-3-4%; K2O-3-5%;Fe2O3-0,5-2%;MgO-0,2-0,7%; CaO-0,5-1,5%; LoI-3-5%
Ciri khas: mengembang bila dipanasi.
01/03/2011 Am/03Batuan Gunung Api 19
Am/03Batuan Gunung Api 20
Bagian Pokok Gunungapi Kawah (Crater) – bagian yang rendah dari gunungapi,
dihubungkan oleh cerobong (vent) dengan dapur magma di bawahnya.
Lubang kawah (Pit crater) – bentuk runtuhan dari pinggiran atau puncak gunungapi yang berukuran lebih kecil dari kaldera di puncaknya.
Kaldera (Caldera) – kawah yang berdiameter lebih dari 1 km, terbentuk pada puncak gunungapi ketika lava mengalir dari dapur magma sehingga puncaknya runtuh.
Cerobong (Vent) – lubang berbentuk pipa yang menghubungkan dapur magma ke permukaan.
Fumarola (Fumaroles) – cerobong sekunder pada pinggiran gunungapi tempat keluarnya uap dan gas.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 21
Tipe GunungapiPengelompokan gunungapi didasarkan pada bentuk roman
muka, susunan kimia magma, dan keledakan.Susunan kimia akan menentukan kekentalan magma
magma granitik atau sialik (>70% SiO2) lebih kental daripada magma basalt (l.k. 50% SiO2)
kekentalan magma juga bertalian dengan suhunya: magma encer T-tinggi, magma kental T-rendah.
Kekentalan magma menentukan bentuk gunungapi: Yang berkekentalan rendah akan membentuk gunung yang
lebih rata Keledakan (explosivity) tergantung pada kekentalan
magma Magma yang kental akan menahan gas, akan terjadi
peninggian tekanan, dan selanjutnya akan terjadi letusan atau semburan bahan piroklastik.
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 22
Tipe GunungapiPlato Basalt (Basalt Plateau)
magma basalt sangat encertidak eksplosif,sebaran luas, landai,ketebalan sampai 1800 m
Gunungapi Tameng (Shield Volcano)susunan basaltlava berkekentalan rendahkemiringan lereng <15o
dicirikan oleh aliran lava yang mengerupsi relatif tenangkegiatan esplosi relatif sedikit
Gunungapi Kerucut Terak (Cinder Cone Volcano)relatif kecil, ketinggian kurang dari 300 mkemiringan lereng relatif besar 30-40o
terdiri dari bahan piroklastik
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 23
Tipe Gunungapi Gunungapi Campuran (Composite Volcano) atau Strato (Strato Volcano)
besar (1-10 km melintang) struktur berlapis (layered structure), perselingan antara lava dan bahan
piroklastik kandungan silika tinggi (sialik atau menengah) susunannya andesit, dasit,
dan terutama riolit
Kaldera (caldera) sangat gampang meletus letusan meninggalkan depresi sangat besar di permukaan Bumi diameternya biasanya kurang dari 40 km magma granitik yang ‘basah’ naik ke permukaan puncak magma mendingin dan membentuk kubah di bawah kubah air mengembang dan menimbulkan tekanan bila tekanan menjadi sangat besar, kubah dan magma terlempar ke atmosfer
dengan letusan yang sangat hebat
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 24
Manfaat GunungapiBahan tambang:Endapan belerangPasir gunungapiTras, batuapung, obsidianSumber energi panas bumi
(geothermal energy)
Kesuburan tanah
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 25
Gunungapi dan Bencana AlamAliran lavaGuguran lahar panas dan dinginSemburan debu dan awan panasEmisi gas beracun
01/03/2011
Am/03Batuan Gunung Api 26
Cek dan Ricek1. Pegertian gunungapi, kegunungapian (vulkanisme), dan
vulkanologi.
2. Pengertian ekstrusi, efusi, erupsi, dan ekshalasi.
3. Bahan yang dikeluarkan gunungapi.
4. Pengertian lava, lahar, bahan piroklastik, fumarola, solfatara, dan mofet.
5. Tipe gunungapi, faktor yang berpengaruh terhadap tipe gunungapi.
6. Gunungapi Tameng, Strato, Kerucut, dan Kaldera.
7. Bagian pokok gunungapi.
8. Bahaya yang ditimbulkan oleh gunungapi.
9. Manfaat yang bertalian dengan kegunungapian (vulkanisme).
01/03/2011
Top Related