( RP3KP )
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
DRAFT PERMENPERATENTANG
PEDOMAN PENYUSUNANRENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jakarta, 17 November 2011
DASAR HUKUM Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor: 09/KPTS/M/IX/1999 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (R P 4 D)
1. Skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang perumahan dan permukiman yang terkoordinasi dan terpadu secara lintas sektoral dan lintas wilayah administratif.
2. Jabaran pengisian rencana pola ruang kawasan permukiman dalam RTRW.
PENGERTIAN RP4D :
1.RP4D Provinsi;2.RP4D Kota;3.RP4D Kabupaten
LINGKUP WILAYAH RP4D
1. PP No. 38 Th 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Lamp. D bahwa Pemprov dan PemKab/Kota bertugas menyusun RP4D Provinsi, Kabupaten, Kota)
2. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Penjelasan Pasal 97 Ayat (1) Huruf f tentang Rencana Sektor.
LANDASAN HUKUM YANG ADA
UU No 1 Th 2011 tentang PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN
1. Pasal 14 Tugas pemerintah provinsi, huruf e. menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP) lintas kabupaten/kota.
2. Pasal 15 Tugas pemerintah kabupaten/kota, huruf e. menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP) di tingkat kabupaten/kota.
PENGUATAN LANDASAN HUKUM RP4D
2
KERANGKA PIKIR REVISI KEPMENPERKIM No. 9/1999KERANGKA PIKIR REVISI KEPMENPERKIM No. 9/1999
1. Otonomi Daerah 2. Perubahan UU 4/1992
menjadi UU 1/20113. Perubahan nomenklatur
Urgensi Perubahan Kepmenperkim 9/1999 :1. Penyusunan RP4D Belum Optimal2. Akses Tanah Dan Pembiayaan Masih Terbatas 3. Kemampuan Pelaku Pembangunan terbatas4. Pasar Perumahan Belum Efisien5. Perlu pendekatan Kawasan & Keswadayaan
1. Pedoman RP3KP sebagai acuanbagi PemProv dan PemKab/Kota
2. Tersusunnya RP3KP yang berkualitas & implementif, sertamempunyai kekuatan hukumdi seluruh Prov dan Kab/Kota
PERLU REVISI
Filosofis : 1. Backlog masih tinggi2. Meningkatnya per-
kim kumuh3. Pembangunan peru-
mahan tidak terkendali
Yuridis : UU 1/2011, UU 26/2007,PP 38/2007, PP 15/2010
Sosiologis : 1. Kepmenperkim 9/1999
tidak akomodatif2. Kinerja pemda terbatas
LANDASAN
Perubahan Lingkungan Strategis
Tujuan RP3KP:
1) Melaksanakan SPM Bidang Perumahan Rakyat 2) Mewujudkan RTRW peruntukan perumahan dan kawasan permukiman3) Pemberdayaan pemangku kepentingan 4) Menunjang pembangunan ekonomi-sosial-budaya
BAHAN PERTIMBANGAN DAN MASUKAN DALAM REVISI
Prinsip Dasar
RP3KP merupakansatu kesatuan dan
atau komplementer dari sistem perencanaan
pembangunan daerah dan RTRW
Sasaran, antara lain : 1. Terpenuhinya kebutuhan rumah, terutama MBR2. Tertanganinya kawasan permukiman kumuh3. Tersedianya rencana pembangunan perkim4. Tertingkatkannya peran swasta dan masyarakat 3
Kedudukan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
PERUMAHAN danKAWASAN
PERMUKIMAN
UU 1/2011
PERENCANAAN SPASIAL
1.RTRWN (PP 26/2008)2.RTRW Provinsi3.RTRW Kab/Kota
UU 26/2007
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1.RPJPN (UU 17/2007)2.RPJP Provinsi3.RPJP Kab/Kota
UU 25/2004
RP3KP1.Provinsi2.Kab/Kota
RencanaSektoralLainnya
RPJMD
RPKPPRPIJM
Renstra SKPD
R K P
UU Sektor
UU Sektor
UU Sektor
UU Sektoral lainnya
1. Pasal 14 2. Pasal 15
Permen PU 15/2009 : Pedoman Penyus RTRW Provinsi
Permen PU 16/2009 : Pedoman Penyus RTRW Kabupaten
Permen PU 17/2009 : Pedoman Penyus RTRW Kota
Kepmen Perkim 09/1999 : Pedoman Penyus RP4D(Dalam proses Revisi)
4
BAB VPERAN SERTA MASYARAKAT
BAB VPERAN SERTA MASYARAKAT
BAB VIPEMBINAAN
BAB VIPEMBINAAN
Bagian 1. Kelembagaan Tahap Penyusunan RP3KPBagian 2. Kelembagaan Tahap Pemanfaatan RP3KPBagian 3. RP3KP Kota
Bagian 1. Kelembagaan Tahap Penyusunan RP3KPBagian 2. Kelembagaan Tahap Pemanfaatan RP3KPBagian 3. RP3KP Kota
Bagian 1. RP3KP ProvinsiBagian 2. RP3KP KabupatenBagian 3. RP3KP Kota
Bagian 1. RP3KP ProvinsiBagian 2. RP3KP KabupatenBagian 3. RP3KP Kota
1. RP3KP Provinsi2. RP4KP Kabupaten3. RP3KP Kota
1. RP3KP Provinsi2. RP4KP Kabupaten3. RP3KP Kota
Bagian 1. PengertianBagian 2. Maksud dan TujuanBagian 3. Tujuan RP3KPBagian 4. Prinsip RP3KP
Bagian 1. PengertianBagian 2. Maksud dan TujuanBagian 3. Tujuan RP3KPBagian 4. Prinsip RP3KP
BAB I:KETENTUAN UMUM
BAB I:KETENTUAN UMUM
BAB II:JENIS RENCANA
BAB II:JENIS RENCANA
BAB III: TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA
BAB III: TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA
SUBSTANSIPERMENPERA TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RP3KP
Substansi Pokok
Umum
5
BAB IV: KELEMBAGAANBAB IV: KELEMBAGAAN
Elemen Pendukung BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VIIPEMANTAUAN DAN
EVALUASI
BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN
BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN
BAB IXKETENTUAN PENUTUP
BAB IXKETENTUAN PENUTUP
Aturan Tambahan
lampiran
BAB IIKETENTUAN
TEKNIS
BAB IIKETENTUAN
TEKNIS
BAB XVITATA CARA PENYUSUNAN
RP3KP
BAB XVITATA CARA PENYUSUNAN
RP3KP
BAB IKEDUDUKAN DAN PERAN
RP3KP
BAB IKEDUDUKAN DAN PERAN
RP3KP
BAB IIIMEKANISME PENYUSUNAN
RP3KP
BAB IIIMEKANISME PENYUSUNAN
RP3KP
Muatan RP4D RP3KP
Hierarki Perencanaan
1. Kawasan Perumahan2. Permukiman
1. Kawasan Permukiman2. Lingkungan Hunian3. Permukiman4. Perumahan5. Rumah
Arahan untuk pengaturan berdasarkan RTRW
1. Kawasan perkotaan dan perdesaan2. Kawasan perumahan dan
permukiman dengan kawasan fungsional lain dalam suatu wilayah tertentu
1. Klasifikasi kawasan permukiman :a. Permukiman perkotaanb. Permukiman perdesaan
2. klasifikasi kawasan perumahan :a. Perumahan kepadatan tinggib. Perumahan kepadatan sedangc. Perumahan kepadatan rendah
3. Keterkaitan dengan peraturan zonasi pada RTRW
Jangka Waktu Jangka waktu perencanaan RP4D Propinsi diusulkan 15 (lima belas) tahun
Jangka waktu rencana RP3KP adalah 20 tahun, dan dapat direvisi jika terjadi perubahan
Jangka waktu perencanaan RP4D Kabupaten/kota diusulkan 10 (sepuluh) tahunan
Jangka waktu rencana RP3KP adalah 20 tahun, dan dapat direvisi jika terjadi perubahan
MATRIKS PERSANDINGAN KEPMEN 9/1999PEDOMAN RP4D DENGAN DRAFT PERMEN RP3KP
6
Perumahan
Permukiman
Lingkungan Hunian
Kawasan Permukiman
Kawasan Fungsi Lain/ Bukan Permukiman
Pelayanan Sosial
Kegiatan Ekonomi
Jasa Pemerintahan
Pusat Kws. Perkim
Pusat Lingk. Hunian
Pusat Permukiman
Pusat Perumahan
KAWASAN PERMUKIMAN adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU PKP pasal 1 angka 3 )
LINGKUNGAN HUNIAN adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman (UU PKP Pasal 1 angka 4)
PERMUKIMAN adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai PSU serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan (UU PKP Pasal 1 angka 5)
PERUMAHAN adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan PSU sebagai hasil upaya pemenuhan rumah layak huni (UU PKP Pasal 1 angka 2)
Perumahan mendukung Kawasan Fungsi Lain
KAWASAN FUNGSI LAIN/KWS. BUKAN PERMUKIMAN
Lingkungan Hunian Skala Besar/Kasiba
Permukiman/Lisiba
Perumahan Skala Besar
SKEMA SATUAN UNIT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SESUAI UU NOMOR 1 TAHUN 2011
WilayahProvinsi
WilayahKabupaten
WilayahKota
KawasanMetropolitan
RP3KP KabupatenRP3KP Kota
Kawasan PermukimanKabupaten
RP3KP ProvinsiPermukiman skala kawasan dalam lingkup wilayah provinsi dan lintas kabupaten/kota
Ilustrasi:Kawasan-kawasan permukiman yang diatur dalam RP3KP Provinsi, Kota, dan Kabupaten
11
PERMASALAHAN UTAMA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
- HARAPANISU STRATEGIS: - POTENSI
- PERMASALAHAN
KONDISI DAN KECENDERUNGAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SAAT INI
(EKSISTING)
PAYUNG HUKUM (DASAR HUKUM)
PROSES PENCAPAIAN
KONDISI IDEAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMANYANG DIHARAPKAN DI MASA
DEPAN
PEDOMAN PENYUSUNAN
RP3KP(dalam proses)
RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
(RP3KP) PROVINSI, KAB/KOTA
ADANYA KEWAJIBAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK
MENYUSUN RP3KPberdasarkan UU No.1/ 2011
IMPL
EMEN
TASI
PAYUNG HUKUM (DASAR HUKUM)
- Perencanaan - Pengaturan - Pelaksanaan - Pengendalian
ProsesInput Outcome (Output)
MEM
ERLU
KAN
13
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
KENAPA PERLU RP3KP
RTRW hanya mengatur :1. Penetapan pusat perkotaan dan
pusat pelayanan2. Penetapan sistem jaringan
prasarana3. Penetapan kawasan lindung4. Penetapan kawasan permukiman
perkotaan dan permukiman perdesaan (skala provinsi)
5. Penetapan kawasan permukiman perkotaan dan permukiman perdesaan (skala kabupaten)
6. Penetapan kawasan perumahan kepadatan rendah, sedang, dan/atau tinggi (skala kota)
7. Penetapan indikasi program
RTRW menjadi pedoman untuk :a. penyusunan rencana pembangunan jangka
panjang daerah;b. penyusunan rencana pembangunan jangka
menengah daerah;c. pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten;d. mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan
keseimbangan antarsektor;e. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk
investasi
Permasalahan perumahan dan kawasan permukimana. Backlogb. Rumah liar, perumahan liarc. Permukiman kumuh
1. Bagaimana merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan permukiman ?
2. Bagaimana mengalokasi ruang untuk tipologi perumahan dan kawasan permukiman?
3. Bagaimana mengatur kualitas perumahan?
14
PP 15 2010 PPR
Permen PU No. 15/ PRT/ M/ 2009 Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi
Permen PU No. 16/ PRT/ M/ 2009 Pedoman Penyusunan RTRW Kabupaten
Permen PU No. 17/ PRT/ M/ 2009 Pedoman Penyusunan RTRW Kota
Struktur Ruang :1. Pusat Kegiatan di Provinsi2. Pusat Permukiman di Kawasan Perkotaan Metropolitan
Pola Ruang :1. Kawasan Permukiman (Perkotaan & Perdesaan)2. Kawasan non Permukiman
Struktur Ruang :1. Pusat Kegiatan di Kabupaten2. Pusat Permukiman : PPK, PPL
Pola Ruang :1. Kawasan Permukiman (Perkotaan & Perdesaan)2. Kawasan non Permukiman
Struktur Ruang - Pusat Pelayanan di wilayah kota :1. Pusat Pelayanan Kota, 2. Subpusat pelayanan kota, 3. pusat lingkungan
Pola Ruang :1. Kawasan Perumahan kepadatan tinggi2. Kawasan Perumahan kepadatan sedang3. Kawasan Perumahan kepadatan rendah
Permenpera No. .. Tahun 2011 Pedoman Penyusunan RP3KP
UU terkait lainnya
UU 4 1992 Perumahan & Permukiman
UU 26 2007 Penataan Ruang
UU 24 1992 Penataan Ruang
Kepmenperkim No. 09/ KPTS/ M/ IX/1999 : Pedoman Penyusunan RP4D
UU 01 2011 Perumahan & Kawasan
Permukiman
PP 26 2008 RTRWN
KEDUDUKAN KONSEP PEDOMAN RP3KP TERKAIT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
15
Perencanaan Perumahan
Izin Prinsip RTRW Kab/kota
Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanah
Izin Lokasi
Izin Mendirikan Bangunan
RDTR atau Peraturan Zonasi
persyaratan teknis, administratif, tata ruang, dan ekologis
Izin Mendirikan Bangunan
Perencanaan dan Perancangan Rumah
Perencanaan Kawasan Permukiman
Rencana penyediaan lokasi
permukiman
Rencana penyediaan PSU
Rencana penyediaan lokasi pelayanan jasa
Perencanaan Lingkungan Hunian
Perencanaan Tempat Kegiatan Pendukung
Perencanaan PSU Perumahan
Pembangunan Perumahan
Pembangunan Rumah
Pembangunan PSU
Peningkatan Kualitas Perumahan
Pembangunan Perumahan Skala Besar
Ps. 38 (4) UU 1/2011
PengembanganPembangunan
BaruPembangunan
Kembali
Lingkungan Hunian baru skala besar dengan Kasiba
Lingkungan Hunian baru bukan skala besar dengan PSU
Ps. 64 (1) UU 1/2011
Ps. 165 (3) PP 15/2010
Ps. 165 (1) PP 15/2010
Ps. 26 (2) UU 1/2011
Ps. 26 (1) UU 1/2011
Lingkungan Hunian
Yang akan dikendalikan pengembangannya
Yang akan didorong pengembangannya
Proses Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan UU 1/2011
Mengacu (harus dilakukan sesuai dengan)
Sebagai dasar penyusunan
Seharusnya mengacu pada hierarki ini
Terdiri atas
KEDUDUKAN RP3KP TERKAIT KETENTUAN PERIZINAN TATA RUANG (PP15/2010 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
16
Perencanaan Perumahan
Perencanaan dan Perancangan Rumah
Perencanaan Kawasan Permukiman
Rencana penyediaan lokasi
permukiman
Rencana penyediaan PSU
Rencana penyediaan lokasi pelayanan jasa
Perencanaan Lingkungan Hunian
Perencanaan Tempat Kegiatan Pendukung
Perencanaan PSU Perumahan
Strategi Pembangunan KotaMemuat visi dan strategi untuk tiap aspek pembangunan kota
Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan (SPPIP) untuk pembangunan tiap aspek permukiman dan infrastruktur
perkotaan
Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)
Pembangunan Perumahan
Pembangunan Rumah
Pembangunan PSU
Peningkatan Kualitas Perumahan
Pembangunan Perumahan Skala Besar
PengembanganPembangunan
BaruPembangunan
Kembali
Lingkungan Hunian baru skala besar dengan Kasiba
Lingkungan Hunian baru bukan skala besar dengan PSU
Lingkungan Hunian
Yang akan dikendalikan pengembangannya
Yang akan didorong pengembangannya
minimal memuat mengenai: a. review dan pemetaan
kebijakan produk rencana pembangunan dan rencana tata ruang
b. Pemetaan SWOT c. Pemetaan kebutuhan
pembangunan kota d. Visi dan Misi e. kriteria dan indikator kawasan
prioritas f. indikasi kawasan prioritas g. strategi pengembangan h. kebutuhan program strategis
Proses Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan UU 1/2011
KEDUDUKAN RP3KP TERKAIT KONSEPSI STRATEGI PEMBANGUNAN KOTA (KEMENPU-DITJEN CIPTAKARYA)
17
Permukiman Transmigrasi
a. Klasifikasi kawasan khusus
b. Prioritas penanganan penyelenggaraan kawasan khusus
a. Rencana rinci tata ruang
b. Persyaratan prasarana, sarana, dan utilitas umum lingkungan Kasiba
Perencanaan Perumahan
persyaratan teknis, administratif, tata ruang, dan ekologis
Izin Mendirikan Bangunan
Perencanaan dan Perancangan Rumah
Perencanaan Kawasan Permukiman
Rencana penyediaan lokasi
permukiman
Rencana penyediaan PSU
Rencana penyediaan lokasi pelayanan jasa
Perencanaan Lingkungan Hunian
Perencanaan Tempat Kegiatan Pendukung
Perencanaan PSU Perumahan
Pembangunan Perumahan
Pembangunan Rumah
Pembangunan PSU
Peningkatan Kualitas Perumahan
Pembangunan Perumahan Skala Besar
PengembanganPembangunan
BaruPembangunan
Kembali
Lingkungan Hunian baru skala besar dengan Kasiba
Lingkungan Hunian baru bukan skala besar dengan PSU
Ps. 26 (2) UU 1/2011
Ps. 26 (1) UU 1/2011
Proses Perencanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan UU 1/2011
Kawasan Terpadu Mandiri
Permenakertrans No.15/2007
KASIBA & LISIBAPermen 32 Tahun 2006
Perumahan Kawasan Khusus
Permenpera No 14/2006
KUMUHPenanganan Lingkungan
Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan
(PLP2K-BK)
RUSUNAWAPermen 17 Tahun 2007
KEDUDUKAN RP3KP TERKAIT TIPOLOGI PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
18
Kawasan Permukiman
Pengembangan yang telah ada
Pembangunan Baru
Pembangunan Kembali
Pengembangan Lingkungan Hunian
Pembangunan lingkungan hunian baru
Target, ps.59 ayat (2)
Penyediaan Lokasi Permukiman
Penyediaan PSU Permukiman
Penyediaan lokasi pelayanan jasa pemerintahan, sosial &
kegiatan ekonomi
Pembangunan kembali lingkungan hunian
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Peremajaan
Perencanaan lingkungan hunian baru skala besar
dengan KASIBA
Perencanaan lingkungan hunian baru bukan skala
besar dengan PSU
HIERARKI PERENCANAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
19
SISTEMATIKA PENULISAN RP3KPPENYUSUNAN DOKUMEN RP3KPMemuat tentang : dasar pertimbangan penyusunan rencana, perumusan tujuan, kebijakan dan strategi, kriteria penetapan, dan pengaturan.
Muatan Pokok Bahasan
Dasar pertimbangan penyusunan rencana
untuk mengenali potensi dan permasalahan dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, melalui perumusan isu strategis : eksternal dan internal
tujuan, kebijakan dan strategi
dirumuskan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan dan perkembangan perumahan dan kawasan permukiman yang bersangkutan untuk 20 tahun mendatang
Penyediaan basis data perumahan dan kawasan permukiman
untuk penyusunan profil data/ informasi terkait perumahan dan permukiman sebagai informasi kondisi, permasalahan, kebutuhan, serta rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman yang sedang dan akan dilakukan
Pengaturan 1. Tujuan perencanaan perumahan dan kawasan permukiman2. Klasifikasi/hierarki dari perencanaan perumahan dan kawasan
permukiman :a. Kawasan permukimanb. Lingkungan hunianc. Permukimand. Perumahane. Rumah
3. Kriteria penyusunan rencana perumahan dan kawasan permukiman20
PEMANFAATAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMANMemuat tentang : tujuan dan bentuk pemanfaatan perumahan dan kawasan permukiman
Muatan Pokok Bahasan
Tujuan 1. Pemanfaatan perumahan digunakan sebagai fungsi hunian.2. Pemanfaatan kawasan permukiman dilakukan untuk:
a. menjamin kawasan permukiman sesuai dengan fungsinya sebagaimana ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah; dan
b. mewujudkan struktur ruang sesuai dengan perencanaan kawasan permukiman
Bentuk pemanfaatan
Pemanfaatan perumahan di lingkungan hunian meliputi:a. pemanfaatan rumah;b. pemanfaatan prasarana dan sarana perumahan;c. pelestarian rumah, perumahan, serta prasarana dan sarana perumahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemeliharaan dan perbaikan dimaksudkan untuk menjaga fungsi perumahan dan kawasan permukiman yang dapat berfungsi secara baik dan berkelanjutan untuk kepentingan peningkatan kualitas hidup orang perorangan.
SISTEMATIKA PENULISAN RP3KP
21
1. PENDAHULUANMemuat Pengertian, Peran dan Manfaat, Kedudukan RP3KP, Ketentuan muatan RP3KP, Lingkup materi petunjuk teknis,
2. PENYEDIAAN BASIS DATA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMANMemuat Maksud dan Tujuan, Kategori Data (Data Kebijakan dan Program Perumahan dan Permukiman, Data Kondisi Sosial- Ekonomi dan Budaya, Profil Kelembagaan dan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman Kota)
3. PERUMUSAN TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
4. PERENCANAAN PERUMAHAN & KAWASAN PERMUKIMANMemuat :1) Perencanaan Kawasan Permukiman : Analisis Kebutuhan Pembangunan dan pengembangan
perumahan dan permukiman daerah, Penetapan Rencana2) Perencanaan Lingkungan Hunian : Umum, Pengembangan Lingkungan hunian, Pembangunan
lingkungan hunian baru, Pembangunan kembali lingkungan hunian, 3) Perencanaan Permukiman : Analisis, Dasar Penetapan 4) Perencanaan Perumahan : Proyeksi Kebutuhan Pembangunan dan Pengembangan, Dasar Penetapan
Rencana 5) Perencanaan Rumah : Analisis, Rencana Penetapan
5. PERUMUSAN INDIKASI PROGRAMmemuat : Perumusan Indikasi Program Pembangunan Perumahan Baru, Perumusan Indikasi Program Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman, dan Perumusan Indikasi Program Penunjang Perumahan dan Permukiman
6. MATERI KELENGKAPAN RP3KP
SISTEMATIKA PENULISAN DOKUMEN RP3KP
22
(UU 01/2011) RTRW Provinsi (Permen 15/2009)
RTRW Kabupaten (Permen 16/2009)
RTRW Kota (Permen 17/2009)
Kawasan Lindung Kawasan Lindung Kawasan Lindung I. Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya Kawasan Budidaya II. Kawasan Budidaya
1. Kawasan Hutan Produksi
2. Kawasan Hutan Rakyat
3. Kawasan Pertanian4. Kawasan Perikanan5. Kawasan
Pertambangan6. Kawasan Industri7. Kawasan Pariwisata8. Kawasan Peruntukan
Lainnya
1. Kawasan Hutan Produksi
2. Kawasan Hutan Rakyat
3. Kawasan Pertanian4. Kawasan Perikanan5. Kawasan
Pertambangan6. Kawasan Industri7. Kawasan Pariwisata8. Kawasan Peruntukan
Lainnya
1. Kawasan Perdagangan & Jasa
2. Kawasan Perkantoran3. Kawasan Pariwisata4. Kawasan RTNH5. Kawasan Ruang
Evakuasi Bencana6. Kawasan peruntukan
lainnya
Kawasan Permukiman 9. Kawasan Permukiman Perdesaan & Permukiman Perkotaan
9. Kawasan Permukiman Perdesaan & Permukiman Perkotaan
9. Kawasan Perumahan kepadatan tinggi, sedang, rendah
Lingkungan Hunian Permukiman Perumahan
Skala Peta 1:100.000 – 1:250.000
Skala Peta 1:50.000 Skala Peta 1:25.000
?
PERSANDINGAN KLASIFIKASI RENCANA POLA RUANG PROVINSI, KABUPATEN, & KOTAdengan PERUMAHAN & KAWASAN PERMUKIMAN
23
Kawasan Perumahan Kepadatan Tinggi
Kawasan Perumahan Kepadatan Sedang
Kawasan Perdagangan & Jasa
PERATURAN ZONASILampiran Perda RTRW Kota
1. Ketentuan Kegiatan yang diperbolehkan, bersyarat, & dilarang
2. Intensitas Pemanfaatan Ruang : KDB, KLB, KDH
3. Prasarana & Sarana Minimum
RP3KP
1. Bagaimana dengan konsep hunian berimbang?
2. Bagaimana penggambaran pada peta?
RENCANA POLA RUANGPerda RTRW Kota
Skala Peta = 1:25.000
KETERKAITAN RENCANA POLA RUANG & PERATURAN ZONASI RTRW DENGAN KONSEPSI RP3KP
24
Top Related