BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Watugede Kecamatan Singosari terletak disebelah timur + 1,5 km
dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Singosari atau terletak disebelah Utara
Pusat Pemerintahan Kabupaten Malang atau sebelah Utara dari Kota Malang,
dengan ketinggian 487 m diatas permukaan air laut dengan batas – batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang
Sebelah Barat : Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang
Sebelah Timur : Desa Baturetno dan Dengkol Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Desa Banjararum Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang
Wilayah Desa Watugede seluas 315,334 ha yang merupakan salah satu
wilayah di Kecamatan Singosari yang cukup besar, dimana Desa Watugede
merupakan suatu wilayah yang strategis untuk jenis pertanian peternakan dan
perindustrian. Desa Watugede terbagi menjadi 3 dusun terdiri dari 15 RW dan
53 RT. Wanita Desa Watugede setiap tahun mengalami mobilitas penduduk
yang cukup padat, baik penduduk yang pindah ke desa lain maupun penduduk
yang datang ke Desa Watugede. Hal ini membuat penduduk Desa Watugede
39
pada akhir tahun 2010 mencapai 6.263 jiwa dan pada akhir tahun 2011
mencapai 6.595 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 1.030 jiwa / km.
5.2 Karakteristik Responden
Tabel 5.1 Distribusi kelompok umur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kelompok Umur (n=64) Frekuensi Presentase (%)40-49 Tahun 28 43,80%50-59 Tahun 36 56,30%
Total 64 100%
Pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jumlah wanita pada kelompok umur
40-49 tahun adalah sebanyak 28 orang (43,80 %), dan pada kelompok umur lebih
dari 50-59 tahun adalah sebanyak 36 orang (56,30 %).
Tabel 5.2 Distribusi tingkat pendidikan wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Tingkat Pendidikan (n=64) Frekuensi Presentase (%)Tidak Tamat SD 7 10,90%
Tamat SD 14 21,90%Tamat SMP 13 20,90%Tamat SMA 19 29,70%
Diploma 4 6,30%Sarjana 7 10,90%Total 64 100%
Pada tabel 5.2 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun tidak tamat SD
sebanyak 7 orang (10,90%), tamat SD sebanyak 14 orang (21,90%). Selain itu
jumlah wanita berpendidikan SMP adalah sebanyak 13 orang (20,30%), tamat
SMA sebanyak 19 orang (29,70%), berpendidikan diploma sebanyak 4 orang
(6,30%) dan setara sarjana sebanyak 7 orang (10,90%).
40
Tabel 5.3 Distribusi pekerjaan wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Pekerjaan Wanita (n=64) Frekuensi Presentase (%)Bekerja 31 48.40%
Tidak Bekerja 33 51.60%Total 64 100%
Pada tabel 5.3 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun yang bekerja
sebanyak 31 orang (48.40%) dan yang tidak bekerja sebanyak 33 orang (51.60%)
5.2.1 Durasi Waktu Tidur
Tabel 5.4 Distribusi durasi waktu tidur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Durasi waktu tidur (n=64) Frekuensi Presentase (%)Kurang dari 6 jam 35 54,70%
Lebih atau sama dengan 6 jam 29 45,30%Total 64 100%
Pada tabel 5.4 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun yang durasi
waktu tidur kurang dari 6 jam sebanyak 35 orang (54,70%) dan jumlah wanita
yang durasi waktu tidur lebih atau sama dengan 6 jam sebanyak 29 orang
(45,30%).
5.2.2 Kualitas Tidur
Tabel 5.5 Distribusi kondisi nyenyak wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kondisi Nyenyak (n=64) Frekuensi Presentase (%)Nyenyak 42 65.60%
Tidak Nyenyak 22 34.4%Total 64 100%
41
Pada tabel 5.5 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun yang kondisi
tidur nyenyak sebanyak 42 orang (65.50%). Sedangkan jumlah wanita usia 40-59
tahun dengan kondisi tidak nyenyak sebanyak 22 orang (34.4%).
Tabel 5.6 Distribusi kondisi mengantuk wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kondisi Mengantuk (n=64) Frekuensi Presentase (%)Tidak 32 50%
Ya 32 50%Total 64 100%
Pada tabel 5.6 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun yang kondisi
mengantuk sebanyak 32 orang (50%).
Tabel 5.7 Distribusi kondisi berdebar-debar wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kondisi Berdebar (n=64) Frekuensi Presentase (%)Tidak 43 67.20%
Ya 21 32.80%Total 64 100%
Pada tabel 5.7 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun yang kondisi
berdebar-debar sebanyak 43 orang (65.50%). Sedangkan jumlah wanita usia 40-
59 tahun dengan kondisi berdebar-debar sebanyak 21 orang (34.4%).
Dari ketiga variabel tersebut dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok tidur kualitas baik dan kualitas buruk. Disebut kualitas baik apabila
responden nyenyak, tidak mengantuk dan tidak berdebar-debar. Sedangkan
kualitas buruk bila minimal ada salah satu poin tidak nyenyak, mengantuk dan
berdebar.
42
Tabel 5.8 Distribusi kualitas tidur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kualitas Tidur (n=64) Frekuensi Presentase (%)Kualitas Baik 15 23,40%
Kualitas Buruk 49 76,60%Total 64 100%
Pada tabel 5.8 dapat dilihat bahwa sebagian besar wanita usia 40-59 tahun
dengan kualitas tidur buruk, yaitu sebesar 49 orang (76.60%). Sebagian dari
subjek dengan kualitas tidur baik, yaitu 15 orang (23,40%).
5.2.3 Indeks Massa Tubuh
Tabel 5.9 Distribusi indeks massa tubuh wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Indeks Massa Tubuh (n=64) Frekuensi Presentase (%)Overweight 40 62.50%
Normal 24 37,50%Total 64 100%
Pada tabel 5.9 dapat dilihat bahwa sebagian besar wanita usia 40-59 tahun
dengan indeks massa tubuh Overweight, yaitu sebesar 42 orang (62.50%) dan
sebagian dari subjek dengan indeks massa tubuh normal, yaitu 24 orang (37,50%).
5.2.4 Faktor Keturunan Hipertensi
Tabel 5.10 Distribusi faktor keturunan hipertensi wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Faktor Keturunan Hipertensi (n=64) Frekuensi Presentase (%)Tidak 32 50,00%
Ya 32 50,00%Total 64 100%
43
Pada tabel 5.10 dapat dilihat bahwa wanita usia 40-59 tahun dengan faktor
keturunan hipertensi sebesar 32 orang (50%).
5.2.5 Perokok Pasif
Tabel 5.11 Distribusi perokok pasif wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Perokok Pasif (n=64) Frekuensi Presentase (%)Tidak 31 48,40%
Ya 33 51,60%Total 64 100%
Pada tabel 5.11 dapat dilihat jumlah wanita usia 40-59 tahun dengan
kriteria perokok pasif sebesar 33 orang (51,60%) dan yang tidak memenuhi
kriteria sebagai perokok pasif sebesar 31 orang (48,40%).
5.2.6 Kejadian Hipertensi pada Subjek Penelitian
Tabel 5.12 Distribusi kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013
Kejadian Hipertensi (n=64) Frekuensi Presentase (%)Hipertensi 39 60,90%
Pre Hipertensi 12 18.80%Non Hipertensi 13 20.30%
Total 64 100%
Pada tabel 5.12 dapat dilihat bahwa sebagian besar wanita usia 40-59
tahun dengan hipertensi, yaitu sebesar 39 orang (60,90%). Sebagian dari subjek
dengan pre hipertensi, yaitu 12 orang (18,80%), sedangkan wanita dengan non
hipertensi sebesar 13 orang (20,30%).
44
5.3 Hubungan Antara Kelompok Umur Wanita Usia 40-59 Tahun dengan
Angka Kejadian Hipertensi
Tabel 5.13 Tabulasi silang antara kelompok umur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan angka kejadian hipertensi
Kelompok Umur (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,287Non Hipertensi Hipertensi
40-49 Tahun 13 (46.4%) 15 (53.6%) 100%50-59 Tahun 12 (33.3%) 24 (66.7%) 100%
Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.13 dapat dilihat bahwa 53.6% wanita usia 40-49 tahun
mengalami hipertensi. Sedangkan 46.4% tidak mengalami hipertensi. Jumlah
wanita pada kelompok umur 50-59 tahun yang mengalami hipertensi sebanyak
66.7%. Sedangkan 33.3% tidak mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,287. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara kelompok umur
dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun Sanan
desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
5.4 Hubungan Antara Pekerjaan Wanita Usia 40-59 Tahun dengan
Angka Kejadian Hipertensi
Tabel 5.14 Tabulasi silang antara pekerjaan wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan angka kejadian hipertensi
Kelompok Pekerjaan (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,332Non Hipertensi Hipertensi
Bekerja 14 (45.2%) 17 (54.8%) 100%Tidak Bekerja 17 (33.3%) 22 (66.7%) 100%
Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100% α= 0,05
45
Pada tabel 5.14 dapat dilihat bahwa 54.8% kelompok wanita umur 40-59
tahun yang bekerja mengalami hipertensi. Sedangkan 45.2% tidak mengalami
hipertensi. Jumlah kelompok wanita umur 40-59 tahun yang tidak bekerja 66.7%
mengalami hipertensi. Sedangkan 33.3% tidak mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,332. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara durasi waktu tidur
dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun Sanan
desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
5.5 Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Wanita Usia 40-59 Tahun
dengan Angka Kejadian Hipertensi
Tabel 5.15 Tabulasi silang antara kuantitas tidur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan angka kejadian hipertensi
Indeks Massa Tubuh (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,741Non Hipertensi Hipertensi
Overweight 15 (37.5%) 25 (62.5%) 100%Normal 10 (41.7%) 14 (58.3%) 100%Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100%
α= 0,05
Pada tabel 5.15 dapat dilihat bahwa 62.5% wanita usia 40-59 tahun
dengan indeks massa tubuh overweight mengalami hipertensi. Sedangkan 37.5%
tidak mengalami hipertensi. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun
dengan indeks massa tubuh normal mengalami hipertensi sebanyak 58.3%.
Sedangkan 41.7% tidak mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,741. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara indeks massa
46
tubuh dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun
Sanan desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
5.6 Hubungan Antara Perokok Pasif Wanita Usia 40-59 Tahun dengan
Angka Kejadian Hipertensi
Tabel 5.16 Tabulasi silang antara perokok pasif wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan angka kejadian hipertensi
Perokok Pasif (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,332Non Hipertensi Hipertensi
Tidak 14 (45.2%) 17 (54.8%) 100%Ya 11 (33.3%) 22 (66.7%) 100%
Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.16 dapat dilihat bahwa 66.7% wanita usia 40-59 tahun
dengan status perokok pasif mengalami hipertensi. Sedangkan 33.3% tidak
mengalami hipertensi. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan
tidak dengan status perokok pasif mengalami hipertensi sebanyak 54.8%.
Sedangkan 45.2% tidak mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,332. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara perokok pasif
dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun Sanan
desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
47
5.7 Hubungan Antara Faktor Keturunan Hipertensi Wanita Usia 40-59
Tahun dengan Angka Kejadian Hipertensi
Tabel 5.17 Tabulasi silang antara faktor keturunan hipertensi wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan angka kejadian hipertensi
Kelompok Keturunan Hipertensi (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,005Non Hipertensi Hipertensi
Tidak 18 (56.3%) 14 (43.8%) 100%Ya 7 (21.9%) 25 (71.8%) 100%
Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.17 dapat dilihat bahwa 71.8% wanita usia 40-59 tahun
dengan faktor keturunan hipertensi mengalami hipertensi. Sedangkan 21.9% tidak
mengalami hipertensi. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan
tidak memiliki faktor keturunan hipertensi mengalami hipertensi sebanyak 43.8%.
Sedangkan 56.3% tidak mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,005. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara durasi waktu tidur
dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun Sanan
desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
5.8 Hubungan Antara Kondisi Mengantuk, Kondisi Nyenyak dan Kondisi Berdebar pada Wanita Usia 40-59 Tahun
Tabel 5.18 Tabulasi silang antara kondsi mengantuk wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan kondisi nyenyak
Kondisi Mengantuk (n=64)
Kondisi Nyenyak Jumlah
p = 0,292Tidak Ya
Tidak 13 (40.6%) 19 (59.4%) 100%Ya 9 (28.1%) 23 (71.9%) 100%
Total 22 (60,9%) 42 (39.1%) 100% α= 0,05
48
Pada tabel 5.18 dapat dilihat bahwa 40.6% wanita usia 40-59 tahun
dengan kondisi tidak nyenyak tidak mengalami kondisi mengantuk. Sedangkan
59.4% wanita usia 40-59 tahun dengan kondisi nyenyak tidak mengalami kondisi
mengantuk. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan kondisi
tidak nyenyak mengalami kondisi mengantuk sebanyak 28.1%. Sedangkan 71.9%
dengan kondisi tidak nyenyak mengalami kondisi mengantuk.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,292. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara kondisi tidur
mengantuk dengan kondisi nyenyak pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun
Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
Tabel 5.19 Tabulasi silang antara kondisi berdebar wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan kondisi nyenyak
Kondisi Berdebar (n=64)
Kondisi Nyenyak Jumlah
p = 0,691Tidak Ya
Tidak 14 (32.6%) 29 (67.4%) 100%Ya 8 (38.1%) 13 (61.9%) 100%
Total 22 (60,9%) 42 (39.1%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.19 dapat dilihat bahwa 32.6% wanita usia 40-59 tahun
dengan kondisi tidak nyenyak tidak mengalami kondisi berdebar. Sedangkan
67.5% wanita usia 40-59 tahun dengan kondisi nyenyak tidak mengalami kondisi
berdebar. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan kondisi tidak
nyenyak mengalami kondisi berdebar sebanyak 38.1%. Sedangkan 61.9% dengan
kondisi tidak nyenyak mengalami kondisi berdebar.
49
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,691. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara kondisi tidur
mengantuk dengan kondisi berdebar pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun
Sanan desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
Tabel 5.20 Tabulasi silang antara kondisi mengantuk wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan kondisi nyenyak
Kondisi Berdebar (n=64)
Kondisi Mengantuk Jumlah
p = 0,424Tidak Ya
Tidak 23 (53.5%) 20 (46.5%) 100%Ya 9 (42.9%) 12 (57.1%) 100%
Total 32 (50%) 32 (50%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.20 dapat dilihat bahwa 53.5% wanita usia 40-59 tahun
dengan kondisi tidak mengantuk tidak mengalami kondisi berdebar. Sedangkan
46.5% wanita usia 40-59 tahun dengan kondisi mengantuk tidak mengalami
kondisi berdebar. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan
kondisi tidak mengantuk mengalami kondisi berdebar sebanyak 42.9%.
Sedangkan 57.1% dengan kondisi mengantuk mengalami kondisi berdebar.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,424. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara kondisi tidur
berdebar dengan kondisi mengantuk pada wanita usia 40-59 tahun di RW 1 dusun
Sanan desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013.
50
5.9 Hubungan Antara Durasi Waktu Tidur Wanita Usia 40-59 Tahun
dengan Angka Kejadian Hipertensi
Untuk mencari hubungan antara durasi waktu tidur wanita usia 40-59
tahun dengan angka kejadian hipertensi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
menggunakan Kolmogorov-Smirnov.
Tabel 5.21 Tabel Uji Normalitas Durasi Waktu Tidur
Durasi Waktu Tidur
Kolmogorov-Smirnov Z .000Asymp. Sig. (2-tailed) .212
Didapatkan nilai signifikansi untuk variable durasi waktu tidur sebesar
0,000. Karena signifikansi untuk durasi waktu tidur < 0,05 maka distribusi data
pada variable tersebut dinyatakan normal. Karena distribusi data tidak normal,
maka digunakan uji korelasi pearson.
Tabel 5.22 Tabulasi silang antara durasi waktu tidur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan Tekanan Darah Sistol.
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 68.661a 48 .027
Likelihood Ratio 62.053 48 .084
Linear-by-Linear Association 3.701 1 .054
N of Valid Cases 64
α= 0,05
Pada tabel 5.22 dapat dilihat bahwa berdasarkan uji Pearson Chi-Square
dengan α= 0,05 maka didapatkan nilai p=0,027 dengan nilai RR menurut Mantel
51
Haenselz sebesar 0,209. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara durasi waktu
tidur dengan tekanan darah sistol pengukuran pada penduduk usia 40-59 tahun di
RW 1 dusun Sanan desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Tahun 2013 tetapi hubungan tersebut tidak terlalu erat.
Tabel 5.23 Tabulasi silang antara kelompok durasi waktu tidur wanita usia 40-59 tahun di RW 1 Dusun Sanan Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 dengan kelompok kejadian hipertensi
Durasi Waktu Tidur (n=64)
Kejadian HipertensiJumlah
p = 0,007Non Hipertensi Hipertensi
< 6 Jam 8 (22.9%) 27 (77.1%) 100%≥ 6 Jam 17 (11.3%) 12 (41.4%) 100%
Total 25 (39.1%) 39 (60,9%) 100% α= 0,05
Pada tabel 5.23 dapat dilihat bahwa 77.1% wanita usia 40-59 tahun
dengan durasi waktu tidur < 6 jam mengalami hipertensi. Sedangkan 22.9% tidak
mengalami hipertensi. Jumlah wanita pada kelompok umur 40-59 tahun dengan
lama tidur ≥ 6 jam mengalami hipertensi sebanyak 41.4%. Sedangkan 11.3% tidak
mengalami hipertensi.
Berdasarkan uji Pearson Chi-Square dengan α= 0,05 maka didapatkan
nilai p=0,007 dengan nilai RR menurut Mantel Haenselz sebesar 0,209. Hal ini
berarti bahwa ada hubungan antara durasi waktu tidur dengan kejadian hipertensi
pada penduduk usia 40-59 tahun di RW 1 dusun Sanan desa Watugede Kecamatan
Singosari Kabupaten Malang Tahun 2013 tetapi hubungan tersebut tidak terlalu
erat.
52
Top Related