49
BAB IV
PROGRAMMING
A. Asumsi Lokasi
Dalam menentukan pemilihan lokasi perancangan yang tepat perlu adanya
berbagai pertimbangan baik secara fisik maupun secara ekologis, yang
tentunya ini sangat berpengaruh terhadap minat pengunjung. Adapun
pertimbangan-pertimbangan tersebut, antara lain:
a. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Hewan sehingga
mempermudah akses untuk memindahkan hewan yang butuh
perawatan khusus di Rumah Sakit.
b. Lokasi tersebut mempunyai akses yang tinggi terhadap kegiatan
hobbies para penggemar.
c. Lokasi tersebut mempunyai akses terhadap fasilitas dan sarana
penunjang operasional.
d. Lokasi tersebut berdekatan dengan tempat wisata Kebun Binatang
Ragunan sehingga mudah dijangkau.
Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dapat
ditentukan lokasi proyek Desain Interior Cat Center yaitu berada di
kawasan Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Adapun alasannya, antara lain sebagai berikut:
a. Kebun Binatang Ragunan merupakan salah satu tempat wisata yang
cukup ramai di daerah Cilandak, Jakarta Selatan.
b. Lokasi berdekatan dengan Rumah Sakit Hewan Ragunan, Jakarta
Selatan, sehingga mempermudah akses bagi hewan yang perlu dirawat
khusus di Rumah Sakit.
c. Lokasi berdekatan dengan kantor Kementrian Pertanian.
50
Gambar 4.1. Site Plan (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
Batas-batas lokasi “Cat Center” adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pondok Pengayom Satwa
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Rumah Sakit Hewan Ragunan
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Masjid Nurul Deptan
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian
Pertanian RI.
B. Status Kelembagaan
Status kelembagaan dari Cat Center di Jakarta ini merupakan bangunan
milik swasta/pribadi, dengan manajemen mandiri sebagai suatu badan
usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa bagi masyarakat dan bersifat
komersial dengan tujuan untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya.
Sehingga kebutuhan akan sarana dan prasarana demi memenuhi kebutuhan
bagi pengunjung sangat diperlukan untuk kenyamanan para pengunjung.
C. Struktur Organisasi
51
Bagan 4.1. Struktur Organisasi (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
D. Sistem Operasional
Cat Center ini menggunakan system operasional yaitu system general
yaitu pengunjung dari mulai penggemar kucing hingga pengunjung yang
hanya ingin menikmati suasana tempat ini dapat masuk. Adapun fasilitas
yang ada adalah Cat Clinic, Cat Shop, Cat Salon & Grooming, Cat Hotel,
Galeri, dan Café.
Cat Center ini beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 s.d. 17.00 WIB
secara general, sementara secara khusus untuk bagian Cat Clinic dan Cat
Hotel dibuka dari pukul 08.00 s.d. 21.00 WIB.
E. Program Kegiatan
1. Kegiatan Objek TA
Lingkup kegiatan pada Cat Center ini dibagi menjadi tiga fungsi
52
kegiatan, antara lain adalah:
a. Kegiatan Utama
1) Penjualan
Yaitu merupakan sarana dan tempat untu beraktifitas jual dan
beli antara manajemen Cat Center dengan pengunjung yang
dating dan mempunyai tujuan komersial. Objek penjualan
Cat Center ini adalah perlengkapan kucing mulai dari
makanan, vitamin, pakaian, sampai aksesoris kucing. Tempat
ini yang diberi nama Cat Shop.
2) Perawatan Kecantikan dan Kesehatan
Merupakan kegiatan dimana pemelihara dan pecinta kucing
dapat merawat, mempercantik hewan peliharaan mereka di
tempat ini yang diberi nama Cat Salon & Grooming.
Cat Center juga terdapat tempat dimana pemelihara dan
pecinta kucing dapat memeriksakan kucing mereka secara
medis, yaitu di Cat Clinic.
3) Penitipan Hewan
Cat Center ini juga memberikan jasa penitipan hewan bagi
pemilik kucing peliharaan yang hendak bepergian jauh dalam
kurun waktu tertentu. Penitipan hewan ini menyediakan
fasilitas yang lengkap bagi kegiatan kucing sehari-hari, yaitu
berupa kandang yang berisi tempat tidur, litter box, tempat
makan, dan tempat minum. Penitipan hewan ini diberi nama
Cat Hotel.
b. Kegiatan Pendukung
1) Café
Merupakan tempat untuk berkumpul, bertukar informasi
tentang peliharaan mereka, tempat untuk pengunjung yang
dating untuk hanya sekedar menikmati suasana café.
2) Galeri
Merupakan sarana edukasi bagi para pengunjung, yang
menampilkan informasi-informasi mengenai kucing.
53
c. Kegiatan Pengelola
1) Kegiatan pengelolaan administrasi umum.
2) Kegiatan pengelolaan operasional.
2. Pola Aktivitas
Pola aktivitas pada Cat Center di Jakarta ini digambarkan dalam
bentuk skema aktivitas yang meliputi aktivitas pengelola dan
pengunjung.
Pola Aktivitas Pengelola Cat Center
Bagan 4.2. Pola Aktivitas Pengelola Cat Center (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Pengunjung Cat Shop
Bagan 4.3. Pola Aktivitas Pengunjung Cat Shop (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Alur Barang pada Cat Shop
Bagan 4.4. Pola Alur Barang (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Pengunjung Klinik
Bagan 4.5. Pola Aktivitas Pengunjung Clinic (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
54
Pola Aktivitas Kucing sebagai Pasien
Bagan 4.6. Pola Aktivitas Kucing di Cat Clinic (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Pengunjung Salon & Grooming
Bagan 4.7. Pola Aktivitas Pengunjung Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis,
2016)
Pola Aktivitas Kucing di Salon & Grooming
Bagan 4.8. Pola Aktivitas Kucing di Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Alur Perlengkapan Salon & Grooming
Bagan 4.9. Pola Alur Perlengkapan Salon & Grooming (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Pengunjung Cat Hotel
55
Bagan 4.10. Pola Aktivitas Pengunjung Cat Hotel (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Kucing pada Cat Hotel
Bagan 4.11. Pola Aktivitas Kucing di Cat Hotel (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
Pola Aktivitas Pengunjung Café
Bagan 4.12. Pola Aktivitas Pengunjung Café (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
F. Fasilitas Ruang
Jenis Ruang dan Fasilitas dari semua kegiatan yang berlangsung pada Cat
Center ini, adalah :
1. Ruang Publik, terdiri dari:
o Lobby
o Café
o Cat Shop
2. Ruang Semi Publik, terdiri dari:
o Salon & Grooming
o Cat Clinic
o Cat Hotel
3. Ruang Privat, terdiri dari:
o Ruang Karyawan
o Ruang Manajer
56
o Ruang Dokter Hewan
4. Ruang Service, terdiri dari:
o Gudang
o Lavatory
o Dapur
o Toilet
G. Besaran Ruang
Besaran ruang pada perancangan dalam Cat Center ditentukan dengan
menghitung standar luas yang diperlukan untuk masing-masing ruangan
yang dibutuhkan berdasarkan data standar luasan literatur yang ada.
a. Lobby & Information
Pengguna
Ruang
2 Resepsionis
1 Security
50 Pengunjung
50 Kucing
2 x 1,25 = 2,5 m2
1 x 1,25 = 1,25 m2
50 x 1,25 = 62,5 m2
50 x 1,25 = 62,5 m2
128,75 m2
Furniture 1 Meja Resepsionis
2 Kursi Resepsionis
1 x 1,2 m2 = 1,2 m
2
2 x 0,225 m2 = 0,45
m2
1,65 m2
Pengguna +
Furniture 128,75 + 1,65 130,4 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 130,4 m
2 26,08 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 156,48 m
2
Tabel 4.1. Besaran ruang Lobby & Information (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
b. Ruang Cat Shop
Pengguna
Ruang
2 Karyawan
1 Kasir
15 Pengunjung
2 x 1,25 = 2,5 m2
1 x 1,25 = 1,25 m2
15 x 1,25 = 18,75 m2
22,5 m2
Furniture
3 Rak Display Makanan
1 Rak Display Snack
1 Rak Display Mainan
1 Rak Display Aksesoris
3 x 2,4 m2 = 7,2 m
2
1 x 0,75 m2 = 0,75 m
2
1 x 0,78 m2 = 0,78 m
2
1 x 0,78 m2 = 0,78 m
2
31 m2
57
3 Display Peralatan
3 Display Kandang
1 Meja Kasir
1 Kursi Kasir
3 x 2,4 m2 = 7,2 m
2
3 x 4,5 m2 = 13,5 m
2
1 x 0,6 m2 = 0,6 m
2
1 x 0,189 m2 = 0,189
m2
Pengguna +
Furniture 22,5 + 31 53,5 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 53,5 m
2 10,7 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 64,2 m
2
Tabel 4.2. Besaran ruang Cat Shop (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
c. Ruang Café
Tabel 4.3. Besaran ruang Café (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
d. Ruang Salon & Grooming
Pengguna
Ruang
1 Kasir
25 Pengunjung
25 Kucing
5 Karyawan Salon&Groom
1 x 1,25 = 1,25 m2
25 x 1,25 = 31,25 m2
25 x 1,25 = 31,25 m2
5 x 1,25 = 6,25 m2
70 m2
Furniture 1 Meja Kasir 1 x 0,6 m2 = 0,6 m
2 20,869 m
2
Pengguna
Ruang
1 Kasir
2 Karyawan Pemesanan
1 Karyawan Kebersihan
50 Pengunjung
1 x 1,25 = 1,25 m2
2 x 1,25 = 2,5 m2
1 x 1,25 = 1,25 m2
50 x 1,25 = 62,5 m2
67,5 m2
Furniture
15 Meja Makan
60 Kursi Makan
1 Meja Kasir&Pemesanan
3 Kursi Karyawan
15 x 0,8 m2 = 12 m
2
60 x 0,189 m2 =
11,34 m2
1 x 0,6 m2 = 0,6 m
2
3 x 0,189 m2 = 0,567
m2
24,507 m2
Pengguna +
Furniture 67,5 + 24,507 92,007 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 92,007 m
2 18,4 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 110,407 m
2
58
1 Kursi Kasir
40 Kursi Tunggu
5 Meja Grooming
5 Kursi Grooming
5 Rak Perlengkapan Groom
5 Meja Peralatan Groom
5 Bath Tub
5 Rak Perlengkapan Mandi
1 x 0,189 m2 = 0,189
m2
40 x 0,225 m2 = 9 m
2
5 x 0,348 m2 = 1,74
m2
5 x 0,16 m2 = 0,8 m
2
5 x 0,6 m2 = 3 m
2
5 x 0,16 m2 = 0,8 m
2
5 x 0,348 m2 = 1,74
m2
5 x 0,6 m2 = 3 m
2
Pengguna +
Furniture 70 + 20,869 90,869 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 90,869 m
2 18,173 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 109,042 m
2
Tabel 4.4. Besaran ruang Salon & Grooming (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
e. Ruang Cat Clinic
Pengguna
Ruang
1 Kasir
15 Pengunjung
15 Kucing
3 Perawat
3 Dokter hewan
1 x 1,25 = 1,25 m2
15 x 1,25 = 18,75 m2
15 x 1,25 = 18,75 m2
3 x 1,25 = 3,75 m2
3 x 1,25 = 3,75 m2
46,25 m2
Furniture
1 Meja Kasir
1 Kursi Kasir
20 Kursi Tunggu
4 Meja Tunggu
2 Rak Majalah
3 Meja Periksa
3 Kursi Periksa
3 Meja Peralatan Periksa
3 Lemari Obat
3 Wastafel
3 Storage Peralatan Periksa
1 x 0,6 m2 = 0,6 m
2
1 x 0,189 m2 = 0,189
m2
20 x 0,225 m2 = 4,5
m2
4 x 0,5 m2 = 2 m
2
2 x 0,32 m2 = 0,64 m
2
3 x 0,624 m2 = 1,872
m2
3 x 0,16 m2 = 0,48 m
2
3 x 0,2 m2 = 0,6 m
2
3 x 0,4 m2 = 1,2 m
2
3 x 0,24 m2 = 0,72 m
2
17,301 m2
59
3 x 1,5 m2 = 4,5 m
2
Pengguna +
Furniture 46,25 + 17,301 63,551 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 63,551 12,71 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 76,261 m
2
Tabel 4.5. Besaran ruang Cat Clinic (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
f. Ruang Cat Hotel
Pengguna
Ruang
50 Pengunjung
50 Kucing
3 Karyawan Perawatan
3 Karyawan Kebersihan
50 x 1,25 = 62,5 m2
50 x 1,25 = 62,5 m2
3 x 1,25 = 3,75 m2
3 x 1,25 = 3,75 m2
132,5 m2
Furniture 5 Lemari Penyimpanan
50 Kandang
3 x 0,72 m2 = 2,16 m
2
50 x 1,2 m2 = 60 m
2
62,16 m2
Pengguna +
Furniture 132,5 + 62,16 194,66 m
2
Sirkulasi
Ruang 20% x 194,66 m
2 38,932 m
2
Total
Kebutuhan
Pengguna + Furniture +
Sirkulasi 233,592 m
2
Tabel 4.6. Besaran ruang Cat Hotel Sumber: Analisa Penulis, 2016)
H. Sistem Keamanan
1) Bahaya Pencurian
Dasar pertimbangan:
a. Sistem operasionalnya yang mudah dan memiliki kemampuan
tinggi untuk melindungi bangunan
b. Tidak mengganggu penampilan bangunan
c. Bentuk dan luasan bangunan
d. Jenis system yang digunakan:
Sistem CCTV (Close Circuit Television), adalah yang
digunakan untuk memantau atau memonitor kegiatan yang
sedang berlangsung dengan menggunakan kamera TV sebagai
alat monitoring.
60
Sistem Door and Exit Control
Merupakan system dengan pemakaian pintu sebagai alat untuk
mengatasi bahaya yang dating dari luar bangunan. Pintu-pintu
yang berhubungan dengan luar bangunan diberi dan diawasi
oleh seperangkat alat pendeteksi elektronik.
2) Bahaya Kebakaran
Suatu perancangan yang baik tentunya memperhatikan masalah
keamanan dari segi fisik bangunan dan terutama yang menyangkut
keamanan pengunjung dari hal-hal yang mengganggu serta
membahayakan jiwa seseorang. Maka diperlukan sarana peralatan
yang berhubungan dengan keamanan yang dapat diletakkan pada titik
utilitas bangunan.
Peralatan tersebut dapat berupa:
1) Hidran air: pipa dengan kran air dimana tersedia selang dan alat
semprot air dengan lampu kontrol guna mengantisipasi bahaya
kebakaran
2) Sprinklers: alat kran air yang dipasang dengan jarak tertentu
dihubungkan dengan pipa air di atasnya, dipasang satu system
dengan heal detector, sehingga jika kondisi panas dengan suhu
tertentu atau terjadi kebakaran alat tersebut otomatis
menyemprotkan air.
3) Tabung gas berisi gas CO2 atau obat kimia anti api yang dilengkapi
dengan alat penyemprot (liquid foam)
4) Tersedia tangga penyelamat sebagai jalur alternative
5) Sistem keamanan dengan alarm, barcode detector, kamera dan
layar pengawas, satuan keamanan yang dilengkapi dengan alat
komunikasi yang beroperasi selama 24 jam.
I. Sistem Organisasi Ruang
Pada perancangan Desain Inerior Cat Center ini mengambil sistem
organisasi ruang menyebar (radial). Dasar pertimbangan yang digunakan
antara lain berdasar pada sistem pelayanan, aktivitas pengunjung, dan
61
pencapaian tujuan atau tema yang diangkat, maka dipilihlah bentuk
menyebar (radial) karena massa bangunan disusun meluas dan terdapat
ruang pusat yaitu lobby sehingga seluruh bagian dapat digunakan sesuai
dengan fungsi pada masing-masing ruangnya.
J. Sistem Sirkulasi
Dasar pertimbangan yang digunakan antara lain berdasar pada sistem
pelayanan, aktivitas pengunjung, dan pencapaian tujuan atau tema yang
diangkat, maka secara analisis sistem sirkulas yang tepat adalah:
1) Sirkulasi Pengunjung
Menggunakan sistem sirkulasi radial, yaitu sirkulasi alternative
dengan arah keluar access point sehingga pengunjung lebih leluasa
memilih fasilitas yang mereka inginkan.
2) Sirkulasi Pengelola
Menggunakan sistem sirkulasi linier yaitu sirkulasi dengan sistem
langsung dari access point menuju ke akhir sirkulasi.
K. Hubungan Antar Ruang
LOBBY
R. KARYAWAN 1
CAT CLINIC
UGD
TOILET UTAMA
GALERI
CAFÉ
TOILET 2
CAT SHOP
CAT SALON & GROOMING
MUSHOLA
CAT HOTEL
GUDANG
R. KARYAWAN 2
BERHUBUNGAN
SEMI-BERHUBUNGAN
TIDAK BERHUBUNGAN
Bagan 4.13. Hubungan antar ruang (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
L. Zoning dan Grouping
Bangunan Cat Center ini dapat dibagi menjadi beberapa group pengguna
yang berhubungan dengan sifat ruang, kegiatan pengguna dan
penggunaannya, yaitu:
1) Publik, merupakan ruang yang langsung berhubungan dengan
62
khalayak ramai atau pengunjung umum tanpa dibatasi secara
protokoler atau administrasi
2) Semi Publik, merupakan ruang yang bersifat resmi baik dari segi
pengguna maupun kegiatan penggunaannya.
3) Privat, merupakan daerah yang tertutup untuk umum dan hanya
berhubungan dengan kegunaan dan pengguna ruang.
4) Service, merupakan area dimana pengunjung dapat memanfaatkan
ruangan tersebut, seperti toilet maupun lavatory.
Dari pembagian beberapa jenis ruang di atas, maka dapat dijadikan faktor
pertimbangan dalam menentukan zoning dan grouping.
Zoning dan Grouping dari bangunan ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 4.2. Zoning dan Grouping (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
M. Elemen Pembentuk Ruang
1) Lantai
Lantai yang diterapkan pada perancangan Cat Center ini adalah lantai
dengan jenis keramik dan vinyl. Keramik dominan digunakan pada
bangunan ini karena keramik merupakan jenis lantai yang mudah
dibersihkan, memiliki pori yang kecil, serta memiliki permukaan yang
halus sehingga tidak mudah kotor. Finishing lantai dengan jenis vinyl
digunakan sebagai variasi pada area Galeri dan Lobby. Warna pada
63
lantai menggunakan warna-warna yang netral seperti warna putih,
krem, dan abu-abu. Warna putih merupakan warna yang dominan
digunakan supaya memberikan kesan bersih dan sehat pada sebuah
fasilitas kesehatan.
2) Dinding
Dinding yang diterapkan pada perancangan Cat Center ini dominan
menggunakan finishing cat dinding dengan jenis yang mudah
dibersihkan. Untuk variasi, pada beberapa bagian dinding diberi
lapisan cermin sehingga menampilkan kesan ruang yang lebih luas
dan modern. Warna dominan dinding yang digunakan adalah warna
putih. Sedangkan pada bagian ruang Café menggunakan cat dinding
berwarna kuning dan biru serta variasi wallpaper dengan motif
kucing.
3) Langit-langit (Ceiling)
Jenis ceiling yang dominan digunakan pada perancangan Cat Center
ini adalah plafond gypsum yang diberi finishing cat putih. Untuk
variasi, terdapat drop ceiling dan up ceiling. Selain jenis gypsum,
beberapa ruangan juga menggunakan plafond PVC berwarna putih.
Gambar 4.3. Perspektif Cat Center (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
64
N. Furniture
Furniture yang diterapkan pada perancangan ini menerapkan konsep
modern, sehingga bentuknya mengikuti fungsi dan cenderung geometris.
Selain itu, terdapat beberapa furniture yang dirancang khusus untuk kucing
dan manusia yang diterapkan dalam perancangan Cat Center ini, antara
lain:
1) Kandang
Terdapat dua jenis kandang yang berada di ruang Cat Hotel, yaitu
kandang individu dan kandang VIP. Kandang individu diperuntukkan
satu kucing di setiap kandangnya. Sedangkan kandang VIP dapat
menampung maksimal tiga kucing di dalamnya. Selain itu, kandang
VIP juga memberikan space untuk manusia masuk ke dalamnya,
sehingga pemilik kucing dan pengelola Cat Hotel dapat berinteraksi
langsung dengan kucing di dalam kandang tersebut.
Kandang pada Cat Hotel mengikuti standar minimal kandang individu
menurut RSCPA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to
Animals), yaitu luasan kandang mencapai 2,2m3 dengan bagian depan
terbuka. Setiap kubiknya memiliki alas tidur, tempat kotoran, dan
ruang untuk makan dan minum.
Gambar 4.4. Kandang individu dan kandang VIP (Sumber: Analisis Penulis, 2016)
2) Meja Café
Meja Café yang terdapat di Cat Center ini dirancang khusus menjadi
65
meja yang multifungsi, yaitu sebagai meja untuk makan dan juga
tempat untuk penyimpanan carrier kucing. Bagian bawah meja
terdapat storage dengan tutupan kaca sehingga pemilik kucing dapat
tetap mengawasi kucingnya yang berada di dalam storage tersebut
saat sedang menikmati makanan/minumannya.
Gambar 4.5. Meja Café (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
3) Kursi Tunggu Ruang Cat Clinic
Kursi tunggu pada ruang Cat Clinic didesain multifungsi, yaitu
sebagai kursi untuk pengunjung dan juga sebagai tempat penyimpanan
carrier kucing di bagian bawah dudukannya. Terdapat satu kursi yang
juga memiliki meja di satu sisinya.
Gambar 4.6. Kursi tunggu Ruang Cat Clinic (Sumber: Analisa Penulis, 2016)
Top Related