230
BAB IV
PROGRAM ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI
KOTA SEMARANG
4.1 Konsep Program
4.1.2 Aspek Citra
Aspek pencitraan yang yang akan ditampilkan pada proyek Panti
Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah menciptakan suasana
yang mengandung makna kekeluargaan bagi seluruh penghuni panti
asuhan serta menciptakan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar
agar semangat kekeluargaan yang diikutsertakan dalam proyek ini
dapat membantu perkembangan anak asuh supaya dapat
berkembang selayaknya berada di keluarga sendiri hal ini ditandai
dengan adanya fasilitas yang diberikan seperti pusat keterampilan,
taman, lapangan olahraga yang dapat digunakan oleh masyarakat
sekitar supaya mereka dapat menjadi bagian dari keluarga besar panti
asuhan sehingga anak juga tidak merasa seperti dibatasi dan dapat
dengan leluasa dapat mengembangkan diri mereka melalui interaksi
dengan masyarakat sekitar.
4.1.2 Aspek Fungsi
Fungsi Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini tidak hanya
sebagai alternatif pengasuhan saja melainkan juga mendidik anak
231
asuhnya menjadi pribadi unggul, berkompeten, serta memiliki
wawasan yang luas dengan pemberian pendidikan formal maupun
nonformal serta memberikan pelatihan keterampilan bagi anak
asuhnya, selain itu masyarakat sekitar juga dapat menggunakan
beberapa fasilitas yang ada di panti asuhan ini supaya terjadi interaksi
sosial antara penghuni panti asuhan dengan masyarakat sekitar yang
diharapkan juga dapat membantu proses perkembangan anak baik
secara fisik maupun nonfisik.
4.1.3 Aspek Teknologi
Ada beberapa teknologi yang akan diterapkan pada proyek Panti
Asuhan Terpadu di Kota Semarang :
Penggunaan solar panel untuk membantu memenuhi kebutuhan
listrik panti asuhan
Menggunakan teknologi pengolahan pemanenan air hujan (rain
harvesting) untuk membantu memenuhi kebutuhan air.
Menggunakan teknologi dalam bidang keamanan bangunan
seperti fire fighting dan CCTV.
4.1.4 Ramah Lingkungan
Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang ini menerapkan sistem
ramah lingkungan hal ini dengan adanya prinsip yang diterapkan yaitu
232
mengolah limbah yang dihasilkan oleh panti asuhan ini secara
mandiri, contohnya :
pengolahan limbah cair dari air hujan dan air kotor lainnya dengan
cara melakukan treatment agar dapat digunakan kembali dan juga
membuat resapan lubang biopori.
Pengolahan Black Water dengan menggunakan beo septic tank.
Pengolahan sampah yang dibedakan menjadi sampah organik
dan sampah anorganik, sampah organik dapat digunakan sebagai
isi dari lubang biopori sehingga dapat menjadi pupuk, sedangkan
sampah anorganik dapat dipilah dan digunakan kembali.
4.2 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor
Persyaratan Perancangan.
4.2.1 Tujuan Perancangan (Design Objective)
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan pelayanan pengasuhan bagi anak yang
mempunyai masalah di bidang kesejahteraan hidup untuk
dibimbing, dipelihara serta dibina untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, mendapatkan fasilitas pendidikan serta
pelatihan keterampilan supaya mereka dapat
mempertanggungjawabkan dirinya sendiri dan tidak bergantung
kepada orang lain.
233
b. Arsitektural
Menciptakan desain panti asuhan yang merespon perbedaan
cara pandang yang dahulu dengan sekarang dalam hal bahwa
panti asuhan yang sekarang ini bukan hanya sekedar alternatif
pengasuhan saja, melainkan juga sebagai penyedia fasilitas
pendidikan dan keterampilan, selain itu juga menciptakan desain
yang benar-benar memperhatikan karakteristik dan perilaku anak
supaya kebutuhan psikologis anak juga dapat terpenuhi, serta
dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain panti asuhan
yang mempunyai mutu, fasilitas lengkap dengan standar yang
telah ditetapkan.
c. Tujuan Praktis (Lingkungan)
Diharapkan dengan adanya proyek panti asuhan ini dapat
mengurangi jumlah anak terlantar dan dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan anak serta membantu
mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar.
4.2.2 Faktor Penentu Perancangan (Design Determinant)
Faktor penentu yang mempengaruhi proses perancangan Panti
Asuhan Terpadu Di Kota Semarang adalah :
a. Faktor Pelaku dan Aktivitas
Pelaku panti asuhan mempengaruhi dalam bidang fasilitas
yang akan direncanakan, pola aktivitas yang akan mempengaruhi
234
penataan ruang dan massa, selain itu karakter dan perilaku dari
penghuni panti asuhan juga akan mempengaruhi tingkat
kenyamanan penghuni.
b. Faktor Peraturan Daerah Setempat
Peraturan yang ada pada lokasi tapak memungkinkan
sebagai ukuran dan batasan dalam proses perancangan panti
asuhan yaitu dengan adanya aturan mengenai penggunaan lahan
seperti KDB, KLB dan lain sebagainya.
4.2.2 Faktor Persyaratan Perancangan (Design Requirement)
a. Persyaratan Arsitektur
Dalam membangun sebuah panti asuhan perlu adanya
konsep tatanan fungsi, ruang dan bentuk yang memperhatikan
aspek sosial, budaya, ekonomi dan teknologi, berikut adalah
pemaparannya :
- Menciptakan tatanan sirkulasi yang jelas dan mudah diakses
sehingga sirkulasi pada proyek panti asuhan dapat berjalan
dengan baik.
- Menciptakan tatanan fungsi ruang yang dapat menjaga privasi
seluruh pengguna panti asuhan.
- Menciptakan tatanan ruang dalam bangunan maupun luar
bangunan yang aman bagi seluruh pengguna panti asuhan.
235
- Menciptakan suasana ruang yang lapang sehingga anak-anak
tidak terkesan terkurung di dalam panti asuhan.
- Menciptakan desain tatanan yang fleksibel namun tidak rumit
sehingga desain tidak terkesan monoton.
- Fasad bangunan panti asuhan harus dapat mencitrakan
makna kekeluargaan, memiliki kesan terbuka (welcome)
terhadap masyarakat sekitar.
- Menciptakan ruang-ruang yang efisien tempat namun dapat
digunakan secara fleksibel sesuai kebutuhan.
- Menciptakan tatanan bentuk dan masa bangunan yang kental
dengan nuansa kekeluargaan.
- Menciptakan ruang yang yang dapat mendukung interaksi
antar penguin panti asuhan maupun dengan masyarakat
sekitar.
b. Persyaratan Bangunan
Persyaratan desain aspek bangunan untuk proyek panti
asuhan adalah :
- Menerapkan sistem struktur bangunan yang sesuai dengan
proyek panti asuhan (sesuai kebutuhan).
- Menciptakan bangunan yang aman digunakan untuk anak-
anak panti asuhan sehingga kecelakaan sekecil apapun
terhadap penggunaan bangunan dapat dihindari, seperti
236
penggunaan material yang aman dan menghindari sudut-
sudut yang tajam.
- Dilengkapi dengan sistem keamanan bangunan yang
mutakhir.
- Menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat
energi seperti pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan
alami pada bangunan.
- Menciptakan respons bangunan terhadap sifat, karakteristik
dan perilaku pengguna.
- Menciptakan besaran ruang sesuai dengan standar dan
ketentuan yang ada.
- Memanfaatkan pencahayaan dan pengahawaan alami.
c. Persyaratan Konsep Lingkungan
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
sebuah panti asuhan adalah :
- Berada di tengah-tengah masyarakat akan tetapi dengan
kepadatan penduduk yang relatif rendah, dengan berada di
tengah-tengah permukiman masyarakat agar masyarakat ikut
ambil bagian dalam pengawasan terhadap seluruh kegiatan
panti asuhan dan dapat melaporkan kepada pihak yang
berwajib apabila terdapat hal yang menyimpang dari panti
asuhan.
237
- Menciptakan lahan hijau untuk memperbaiki iklim mikro pada
area sekitar tapak.
- Menyediakan fasilitas pada panti asuhan yang memungkinkan
masyarakat dapat mengaksesnya agar tercipta interaksi
sosial antara panti asuhan dengan lingkungan masyarakat
luar.
- Memperhatikan pengelolaan limbah dengan baik agar tidak
mengganggu lingkungan sekitar.
- Mencitrakan desain yang ramah lingkungan agar masyarakat
sekitar yang datang atau melihat tergerak untuk mengikutinya.
- Menciptakan bentuk, massa dan tatanan sesuai dengan
lingkungansekitar.
4.3 Program Arsitektur
4.3.1 Program Ruang
a. Pelaku Panti Asuhan Terpadu
Pada tabel 4.1 menunjukkan palaku yang terdapat pada panti
asuhan terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 1 Pelaku Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi
PELAKU UTAMA
Anak Asuh Pengasuh
PELAKU PENGELOLA
Ketua Pengelola Wakil Pengelola Sekretaris
Bendahara Resepsionis Staff Tata Usaha
Resepsionis
238
PELAKU PEGAWAI
Pengembangan Fisik
Anak Tenaga Medis Tenaga Konseling
Psikolog Guru Agama Koord. Keterampilan
Petugas Perpustakaan Juru Masak Office Boy
Sopir Teknisi Tukang Kebun
PELAKU PENGUNJUNG
Orang Tua Guru Teman
Petugas Dinas Masyarakat
b. Aktivitas Pelaku
Aktivitas Pelaku Utama
Pada tabel 4.2 menunjukkan aktivitas pelaku utama yang
terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 4. 2 Studi Aktivitas Pelaku Utama Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Anak Asuh
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Belajar Pagi Ruang Belajar
5.45 Mandi Kamar Mandi
6.00 Persiapan Sekolah Ruang Loker
6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
6.45 Berangkat Sekolah -
13.00 Pulang Sekolah Kamar Tidur
13.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah
13.30 Makan Siang Ruang Makan
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah
16.15 Piket Bersama Area Panti
16.45 Latihan Keterampilan Ruang Keterampilan
17.45 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah
239
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Belajar Malam Ruang Belajar
21.00 Tidur Malam Tempat Tidur
Pengasuh
3.45 Bangun Tidur Kamar Tidur
3.45 Merapikan Kamar Kamar Tidur
4.00 Membangunkan Anak Kamar Anak
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Mendampingi Anak
Belajar Pagi Ruang Belajar
5.45 Mendampingi Anak
Menyiapkan Sekolah Ruang Loker
6.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
6.45 Mandi Kamar Madi
7.15 Mengecek Kebersihan
Kamar Anak Kamar Anak
12.00 Ibadah Siang Tempat Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Mendampingi Anak -
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
16.00 Ibadah Sore Tempat Ibadah
16.15 Piket Bersama Anak Area Panti
17.30 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Malam Tempat Ibadah
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Mendampingi Anak
Belajar Malam Ruang Belajar
21.00 Mendampingi Anak
Tidur Malam Kamar Anak
21.30 Tidur Malam Kamar Tidur
Pengasuh
Aktivitas Pelaku Pengelola
Pada tabel 4.3 menunjukkan aktivitas pelaku pengelola yang
terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
240
Tabel 4. 3 Studi Aktivitas Pelaku Pengelola Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Ketua
Pengelola
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga
5.30 Mandi Kamar Mandi
6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur
6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama
6.45 Santai Rumah Dinas
8.00 Bekerja / Rapat R. Kepala Pengelola
R. Rapat
12.00 Istirahat / Ibadah R. Kepala Pengelola
R. Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Bekerja R. Kepala Pengelola
16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas
18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
19.15 Makan Malam
Bersama Ruang Makan
19.45 Santai Ruang Keluarga
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Wakil
Pengelola
4.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
4.15 Membereskan Ruang Kamar Tidur
4.30 Ibadah Pagi Tempat Ibadah
5.00 Olahraga Pagi Lapangan Olahraga
5.30 Mandi Kamar Mandi
6.00 Ganti Pakaian Kamar Tidur
6.15 Sarapan Bersama R. Makan Bersama
6.45 Santai Rumah Dinas
8.00 Bekerja R. Wakil Pengelola
12.00 Istirahat / Ibadah R. Wakil Pengelola
R. Ibadah
12.30 Makan Siang Ruang Makan
13.00 Bekerja / Rapat R. Wakil Pengelola
R. Rapat
16.00 Pulang Kerja Rumah Dinas
18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
241
19.15 Makan Malam
Bersama Ruang Makan
19.45 Santai Ruang Keluarga
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Sekretaris
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja / Rapat R. Sekretaris
R. Rapat
12.00 Istirahat / Ibadah R. Sekretaris
R. Ibadah
12.30 Makan R. Sekretaris
13.00 Bekerja R. Sekretaris
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Bendahara
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja / Rapat R. Bendahara
R. Rapat
12.00 Istirahat / Ibadah R. Bendahara
R. Ibadah
12.30 Makan R. Bendahara
13.00 Bekerja R. Bendahara
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Staf Tata
Usaha
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja R. Tata Usaha
12.00 Istirahat / Ibadah R. Tata Usaha
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Tata Usaha
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Resepsionis
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja R. Resepsionis
12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
16.00 Pulang Rumah Sendiri
242
Aktivitas Pelaku Pegawai
Pada tabel 4.4 menunjukkan aktivitas pelaku pegawai yang
terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 4. 4 Studi Aktivitas Pelaku Pegawai Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisa Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Pengembanga
n Fisik Anak
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00
Bekerja
Melakukan Cek Up
Melatih Kebugaran
R. Pengembangan
Ruang Cek Up
R. Pelatihan Fisik
12.00 Istirahat / Ibadah R. Resepsionis
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Tenaga Medis
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00
Bekerja
Melakukan Cek Up
Memberi Obat
R. Medis
Ruang Cek Up
R. Obat
R. Penyakit
Menular
12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Resepsionis
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Tenaga
Konseling
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja
Melakukan Pembinaan R. Konseling
12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Konseling
243
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Psikolog
07.45 Datang Panti Asuhan
07.45 Parkir Kendaraan Parkir Pengelola
08.00 Bekerja
Tes Psikolog Anak R. Psikolog
12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.30 Makan R. Istirahat
13.00 Bekerja R. Psikolog
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Guru Agama
17.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola
18.00 Ibadah Bersama R. Ibadah
18.15 Mengajari Mengaji R. Ibadah
19.00 Ibadah Bersama R. Ibadah
19.15 Pulang Rumah Sendiri
Koordinator
Keterampilan
16.30 Datang / Parkir Parkir Pengelola
16.45 Menjelaskan Materi
Melatih Keterampilan
R. Keterampilan
Jahit, Komputer,
Elektronika
17.45 Pulang Rumah Sendiri
Petugas Piket
Perpustakaan
04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur
04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur
04.30 Ibadah Ruang Ibadah
05.00 Piket Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan
05.45 Mandi Kamar Mandi
06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan
08.00 Jaga Perpustakaan
Merapikan Buku R. Perpustakaan
12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Jaga Perpustakaan
Merapikan Buku R. Perpustakaan
16.00 Pulang Asrama Panti
20.00 Jaga Perpustakaan R. Perpustakaan
244
Merapikan Buku
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur
Koki / Juru
Masak
04.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki
04.15 Membersihkan Kamar Kamar Tidur Koki
04.30 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
05.00
Mengambil Makanan
Memotong Makanan
Mencuci Makan
Menyiapkan Makanan
Gudang Pendingin
Ruang Dapur
06.15 Sarapan Pagi Ruang Makan
06.45 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
07.30 Mandi Kamar Mandi
08.00 Belanja Pasar
09.30 Menyimpan Belanjaan Gudang Pendingin
10.00
Mengambil Makanan
Memotong Makanan
Mencuci Makanan
Menyiapkan Makanan
Gudang Makanan
12.00 Istirahat / Makan Siang R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
14.00 Tidur Siang Kamar Tidur Koki
16.00 Bangun Tidur Kamar Tidur Koki
17.00 Mandi Kamar Mandi
18.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
18.30 Menghangatkan
Makanan Ruang Dapur
Menyiapkan Makanan
19.00 Ibadah Bersama Ruang Ibadah
19.15 Makan Malam Ruang Makan
20.00 Mencuci Perabot Masak Ruang Dapur
21.00 Tidur Malam Kamar Tidur Koki
OB / Petugas
Kebersihan
07.45 Datang
Parkir Kendaraan Ruang Parkir
08.00
Membuatkan Minum
Mengambil Peralatan
Menyapu
Pantry
Gudang
Kebersihan
245
Mengepel
Menyikat Kamar Mandi
Semua Area Panti
12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah Ruang Ibadah
13.00
Membuatkan Minum
Mengambil Peralatan
Menyapu
Mengepel
Menyikat Kamar Mandi
Pantry
Gudang
Kebersihan
Semua Area Panti
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Sopir
04.00 Bangun Kamar Tidur Sopir
04.15 Membereskan Kamar Kamar Tidur Sopir
04.30 Ibadah R. Ibadah
05.30 Mandi Kamar Mandi
06.15 Sarapan Bersama Ruang Makan
06.45 Mengambil Mobil Ruang Parkir
06.45 Mengantar Anak
Sekolah -
08.30 Pulang
Memarkir Mobil Ruang Parkir
12.00 Istirahat / Ibadah R. Istirahat
R. Ibadah
12.15 Menjemput Anak
Sekolah -
13.00 Pulang
Memarkir Mobil Ruang Parkir
13.30 Makan Siang Ruang Makan
14.00 Istirahat Ruang Istirahat
16.00 Mandi -
Teknisi
07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir
08.00
Mengambil Peralatan
Mengecek ME
Memperbaiki
Gudang Peralatan
12.00 Istirahat / Makan R. Istirahat
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Bekerja Ruang Teknisi
16.00 Pulang Rumah Sendiri
246
Tukang Kebun
07.45 Datang / Parkir Ruang Parkir
08.00
Mengambil Peralatan
Memotong Rumput
Mencangkul
Gudang Alat
Area Kebun
12.00 Istirahat / Makan
Membersihkan Diri
R. Istirahat
Kamar Mandi
12.30 Ibadah R. Ibadah
13.00 Bekerja Kebun
16.00 Pulang Rumah Sendiri
Pelaku Pengunjung
Pada tabel 4.5 menunjukkan aktivitas pelaku pengunjung
yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang :
Tabel 4. 5 Studi Aktivitas Pelaku Pengunjung Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
PELAKU WAKTU AKTIVITAS RUANG
Orang Tua Jam
Kerja
Datang / Parkir Ruang Parkir
Bertanya Ke
Resepsionis R. Resepsionis
Menunggu Ruang Tunggu
Bertemu Anak /
Pengasuh, Mengobrol
Ruang Tamu
Ruang Komunikasi
Taman
Makan / Minum R. Istirahat
Pulang Rumah Sendiri
Guru Jam
Kerja
Datang Ruang Parkir
Bertanya Ke
Resepsionis R. Resepsionis
Menunggu Ruang Tunggu
Mengobrol dengan
Anak dan Pengasuh
Ruang Tamu
Ruang Komunikasi
Pulang Rumah Sendiri
Teman Jam
Bermain
Datang Ruang Parkir
Bertanya Petugas /
Resepsionis
Pos Keamanan
Resepsionis
247
Mengobrol
Bermain
Mengerjakan Tugas
Ruang Tamu
Ruang Komunikasi
Perpustakaan
Ruang Belajar
Ruang Les
Taman
Pulang Rumah Sendiri
Masyarakat Jam
Kerja
Datang Raung Parkir
Bertanya Ke Petugas Pos Keamanan
Resepsionis
Melihat-lihat
Mengobrol
Ruang Tamu
Taman
Ikut Pelatihan
Keterampilan
R. Keterampilan
Menjahit, Komputer,
Elektronik
Pulang Rumah Sendiri
Petugas Dinas
/ Tamu
Pengelola
Datang Ruang Parkir
Betanya Ke
Resepsionis Ruang Resepsionis
Bertemu Pimpinan
Mengobrol
Melihat
Memantau
Mengecek Area Panti
Ruang Tamu
Seluruh Area Panti
Pulang -
c. Kebutuhan Ruang
Pada tabel 4.6 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama
yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang.
Tabel 4. 6 Pengelompokan Fasilitas Utama Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS UTAMA
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Asrama
- R. Tidur Anak
- R. Tidur Pengasuh
- R. Belajar
- Perpustakaan
- Privat
- Privat
- Semi Publik
- Semi Publik
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
248
- R. Makan
- R. Dapur
- R. Cuci Pakaian
- R. Jemur
- Kamar Mandi
- R. Tamu Pengunjung
- R. Komunikasi
- R. Tidur Tamu Pengunjung
- Gudang Makanan
- Gudang Alat / Perabot
- R. Konseling
- R. Tidur Koki
- Servis
- Servis
- Servis
- Servis
- Servis
- Semi Publik
- Privat
- Semi Publik
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Outdoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
2 Tempat Ibadah
- R. Wudhu
- Kamar Mandi
- Ruang Shalat
- Publik
- Publik
- Publik
- Indoor
- Indoor
- Indoor
Pada tabel 4.7 menunjukkan pengelompokkan fasilitas utama
yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang.
Tabel 4. 7 Pengelompokan Fasilitas Penunjang Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENUNJANG
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Ruang Keterampilan
- R. Keterampilan Menjahit
- R. Keterampilan Komputer
- R. Keterampilan Elektronik
- Gudang Bahan dan Alat
- R. Display Pakaian
- R. Koordinator
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
2 Ruang Serbaguna
- Aula
- R. Pelatihan Musik
- R. Kesenian
- R. Pengembangan Bakat
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
3 Ruang Kesehatan
- Ruang Cek Up
- Ruang Konsultasi Dokter
- R.Khusus Penyakit Menular
- Ruang Opnam
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
249
- Ruang Obat
- Ruang Dinas Dokter
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
4 R. Perkembangan Fisik / Gizi
- Ruang Cek Up
- Ruang Konsultasi
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
5 R. Psikolog
- Ruang Konsultasi
- Ruang Tes psikolog
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
6 Ruang Les
- Ruang Les
- Ruang Guru Les
- Publik
- Publik
- Indoor
- Indoor
7 Lapangan Olah Raga
- Lap Basket
- Lap Futsal / Bola
- Lapangan Badminton
- Publik
- Publik
- Publik
- Outdoor
- Outdoor
- Outdoor
Pada tabel 4.8 menunjukkan pengelompokkan fasilitas
pengelola yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota
Semarang.
Tabel 4. 8 Pengelompokan Fasilitas Pengelola Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS PENGELOLA
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Rumah Dinas Kepala Panti
- Ruang Tamu
- Ruang Keluarga
- Kamar Tidur
- Dapur
- Kamar Mandi
- Ruang Cuci
- Ruang Jemur
- Semi Publik
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
2 Rumah Dinas Wakil Pengelola
- Ruang Tamu
- Ruang Keluarga
- Kamar Tidur
- Dapur
- Kamar Mandi
- Ruang Cuci
- Semi Publik
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
250
- Ruang Jemur - Privat - Indoor
3 Kantor
- R. Informasi
- Resepsionis
- Ruang Tata Usaha
- Ruang Pegawai
- Ruang Tamu Pengelola
- Ruang Tunggu
- Ruang Rapat
- R. Sekretaris
- R. Bendahara
- Pantry
- R. OB
- Ruang Sopir
- R. Koordinator Pengasuh
- Publik
- Publik
- Semi Publik
- Privat
- Semi Publik
- Semi Publik
- Privat
- Privat
- Privat
- Semi Publik
- Semi Publik
- Semi Publik
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
Pada tabel 4.9 menunjukkan pengelompokkan fasilitas servis
dan pelayanan yang terdapat pada panti asuhan terpadu di Kota
Semarang.
Tabel 4. 9 Pengelompokan Fasilitas Servis Secara Mikro Sumber : Analisa Pribadi
FASILITAS SERVICE / PELAYANAN
NO RUANG SIFAT RUANG IN / OUTDOOR
1 Fasilitas Service Bangunan
- R. CCTV
- R. Genset
- R. Panel Listrik
- R. Pengolahan Air
- Privat
- Privat
- Privat
- Privat
- Indoor
- Indoor
- Indoor
- Indoor
2 Pelayanan Publik
- Pos Keamanan
- Ruang Parkir
- Taman
- Kebun
- Publik
- Publik
- Publik
- Publik
- Indoor
- Outdoor
- Outdoor
- Outdoor
251
d. Program Luas Ruang
Jumlah Pengguna Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang
dalam perhitungan program ruang berdasarkan kapasitas
pengguna panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.10 :
Tabel 4. 10 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber : Analisa Pribadi
PENGHUNI JUMLAH
Anak Asuh 180 Anak
Pengasuh 36 Pengasuh
Pengelola 9 Orang
Pegawai 46 Orang
Peserta Keterampilan Harian 60 Orang
JUMLAH 331 Orang
Jumlah program luasan ruang yang akan digunakan untuk
Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut
yang dapat dilihat pada tabel 4.11 :
Tabel 4. 11 Kebutuhan Luas Panti Asuhan
Sumber : Analisis Pribadi
FASILITAS RUANG LUAS (M2)
UTAMA
Asrama 2804
Ruang Ibadah 443.37
Luas Total 3247.37 m2
PENUNJANG
Ruang Keterampilan 385.8
Ruang Serbaguna 305.1
Ruang Kesehatan 43.52
Ruang Pengembangan Fisik 43.52
Ruang Psikolog 28.16
Ruang Les / Bimbingan Belajar 284.4
Lapangan Olah Raga 901
Luas Total 1992.54 m2
252
PENGELOLA
Rumah Dinas Kepala Pengelola 76.08
Rumah Dinas wakil Kepala Pengelola 76.08
Ruang Kantor 363.54
Luas Total 515.54 m2
SERVICE
Service Bangunan 136.9
Service Pengunjung 12.56
Parkir 366.5
Luas Total 515.96 m2
Berikut merupakan rekapitulasi kebutuhan ruang panti asuhan
yang dapat dilihat pada tabel 4.12 :
Tabel 4. 12 Jumlah Besaran Ruang Panti Asuhan
Sumber : Analisis Pribadi
REKAPITULASI
Fasilitas Utama 3247.37 m2
Fasilitas Penunjang 1091.54 m2
Fasilitas Pengelola 363.54 m2
Fasilitas Servis 149.46 m2
JUMLAH 4852 m2
Sirkulasi 10 % 485 m2
TOTAL 5337 m2
Luas Parkir : 366.5 m2
Luas Lapangan OR : 901 m2
Menurut peraturan Keterangan Rencana Kota tentang
pemanfaatan zoning tiap kelurahan, tapak panti asuhan berada di
jalan Hanoman Raya Kelurahan Krapyak termasuk ke dalam zoning 6
yang mempunyai regulasi untuk lingkungan permukiman KDB
maksimal 70 %, KLB maksimal 1.5 dan ketinggian maksimum 3 lantai
atau ±15 meter.
253
Ditanya :
Luas lahan yang dibutuhkan ?
Jawab : ...........................................................................................
Luas Lahan = (Luas Bangunan / KLB) + Parkir + Lapangan
= (5337/ 1.5 ) + 366.5 + 901
= 3558 + 366.5 + 901
= 4825.5 m2
Luas Lantai Dasar = Luas Lahan x KDB
= 4825.5 x 40 %
= 1930 m2
Jumlah Lantai = Luas Bangunan / Luas Lantai Dasar
= 4825/1930
= 3 Lantai
4.3.2 Penggunaan Sistem Struktur
Sistem struktur yang digunakan pada proyek Panti Asuhan Terpadu di
Kota Semarang adalah sistem struktur rangka, berikut
spesifikasinya :
a. Pondasi
Pada bangunan proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota
Semarang akan menggunakan pondasi fot plat, lajur beton, dan
strauss pile dikarenakan bangunan yang direncanakan adalah 1-
254
3 lantai, berikut adalah pondasinya yang dapat dilihat pada tabel
4.13 :
Tabel 4. 13 Rencana Penggunaan Pandasi Panti Asuhan Sumber : www.google.com
Pondasi Telapak Strauss Pile
b. Lantai
Ada beberapa macam dan jenis lantai yang digunakan antara
lain keramik, parquet dan vinyl, berkut adalah penjelasan
mengenai ukuran yang digunakan serta pengaplikasian pada
ruang yang ada di panti asuhan yang dapat dilihat pada tabel 4.13
Tabel 4. 14 Program Penggunaan Penutup Lantai Panti Asuhan
Sumber : Analisis Pribadi
JENIS PENUTUP UKURAN RUANG
Keramik 60x60
- Aula
- Ruang Keterampilan
- Ruang Ibadah
Keramik 40x40
- Ruang Tidur Anak
- Ruang Tidur Pengasuh
- Perpustakaan
- Ruang Belajar
- Ruang Makan
Keramik 30x30 - Rumah Dinas Kepala dan Wakil
255
- Ruang Dapur
- Ruang Tamu Pengunjung
- Ruang Kesehatan
- Ruang Pengembangan Fisik
- Ruang Psikolog
- Ruang Kantor
- Ruang Servis Bangunan
- Pos Keamanan
Keramik 20x20 - Kamar Mandi
- Ruang Cuci
Vynil - - Dapur
Parquet - - Ruang Bermain Anak
- Ruang Keluarga
c. Dinding
Ada beberapa macam material yang digunakan untuk
membuat dinding pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota
Semarang yaitu bata merah, hebel, partisi, kaca. Berikut adalah
program pengaplikasiannya yang akan diterapkan pada bangunan
ini yang dapat dilihat pada tabel 4.14 :
Tabel 4. 15 Program Penggunaan Dinding Panti Asuhan
Sumber : Analisis Pribadi
JENIS DINDING MATERIAL RUANG
Pengisi
Bata Hebel
- Asrama
- Ruang Ibadah
- Ruang Keterampilan
- Ruang Serbaguna
Bata Merah
- Rumah Dinas
- Pos Keamanan
- Kamar Mandi
Partisi GRC - Ruang TU
- Ruang Pegawai
Fasad Kaca
- Asrama
- Ruang Keterampilan
Batu Alam - Asrama
256
- Ruang Keterampilan
- Ruang Serbaguna
d. Struktur Atap
Struktur atap yang digunakan pada proyek Panti Asuhan
Terpadu di Kota Semarang adalah baja ringan, baja konvensional,
dan kayu. Yang dapat dilihat pada tabel 4.15 :
Tabel 4. 16 Program Penggunaan Struktur Atap Panti Asuhan
Sumber : Analisis Pribadi
STRUKTUR PENUTUP
ATAP RUANG
Baja
Konvensional
Genteng
Onduline
- Asrama
- Ruang Serbaguna
- Ruang Keterampilan
Baja Ringan Genteng
Onduline
- Rumah Dinas
- Kantor Pengelola
Kayu Genteng - Pos Keamanan
4.3.3 Program Sistem Utilitas
a. Sistem Pemadam Kebakaran
Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan
menggunakan sistem pemadam kebakaran yang lengkap antara
lain smoke detektor, tabung APAR, sprinkel, box hydrant, dan
hydran pilar yang dapat dilihat pada tabel 4.17 :
257
Tabel 4. 17 Rencana Sistem Pemadam Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html
Sprinkel Box Hydrant
Sumber : http://www.explainthatstuff.com/firesprinklers.html Sumber :
http://janggatehnik.com/index.php?main_page=index&cPath=3_20
Hidran Pillar Smoke Detector
Sumber : http://www.bloatsupportgroup.com/photoelectric-smoke-detector/ Sumber : https://multiteknikgroup.wordpress.com/info-pekerjaan-mtg-
Untuk pompa yang digunakan pada bangunan ini adalah
pompa elektrik, pompa jockey dan pompa Diesel.
b. Sistem Penangkal Petir
Menggunakan sistem penangkal elektrostatik yang
merupakan tipe penangkal petir aktif, karena seolah-olah
menjemput petir sebelum disambar untuk dinetralkan ke dalam
tanah yang dapat dilihat pada gambar 4.1 :
258
Gambar 4. 1 Rencana Sitem Penangkal Petir Panti Asuhan Sumber : http://www.perbedaan-penangkal-petir-konvensional.html
c. Sistem Air Bersih
Pada proyek Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang akan
menggunakan sistem distribusi air bersih Down Feed System
untuk menghemat penggunaan kebutuhan listrik karena hanya
menggunakan pompa air sekali saja pada saat pengisian ke top
tank yang dapat dilihat pada diagram 4.1 :
Diagram 4. 1 Skema Down Feed System Utilitas Panti Asuhan Terpadu Sumber : Analisis Pribadi
Untuk kebutuhan standar manusia perhari menurut UNESCO
adalah 60 liter / orang, dengan begitu kebutuhan air untuk 331
orang adalah sekitar 331 x 60 = 19.860 liter, untuk itu perlu
disediakan penampungan air yang dapat mencukupi kebutuhan
air.
PDAM
Meteran Groun Tank Bangunan
Pompa Air
Top Tank
Gravitasi
259
d. Sistem Limbah Kotor
Ada 2 macam sistem air kotor yang akan digunakan pada
panti asuhan ini yaitu sistem limbah cair (grey water) sistem
limbah padat (black water).
Sistem limbah cair meliputi air dari hujan, kamar mandi,
wastafel, air cucian yang akan di alirkan menuju bak kontrol
kemudian alirkan menuju penampungan kemudian di alirkan ke
saluran kota atau resapan yang dapat, berikut adalah sistem
limbah cair yang dapat dilihat pada diagram 4.2 yang tertera di
bawah ini :
Diagram 4. 2 Skema Sistem Limbah Cair
Sumber : Analisis Pribadi
Sistem limbah padat merupakan pembuangan kloset yang di
alirkan menuju bak kontrol kemudian dialirkan menuju septictank
agar terurai ke jika sudah terurai dialirkan menuju resapan dan
saluran kota yang dapat dilihat pada diagram 4.3 :
Bak Kontrol
Penampungan
Air Hujan Kamar Mandi Wastafel Air Cucian
Bak Kontrol Resapan Sal. Kota
260
Diagram 4. 3Skema Sistem Limbah Padat Sumber : Analisis Pribadi
e. Sistem Kelistrikan
Menggunakan sumber listrik dari PLN dan generator set
(genset) untuk memenuhi kebutuhan sumber listrik.
f. Sistem Keamanan
Sistem keamanan pada bangunan panti asuhan adalah
menggunakan CCTV dan pos keamanan. CCTV diletakkan pada
sudut-sudut bangunan yang memungkinkan semua area dapat
terlihat.
g. Sistem Telekomunikasi
Ada beberapa sistem yang digunakan pada bangunan ini yaitu
sistem telephone, fax, sistem internet.
Sistem telepon dibagi menjadi dua yaitu full duplek dan
simpleks, full duplek merupakan sistem telepon dimana kedua
belah pihak dapat berkomunikasi secara bersamaan, sistem ini
akan dipasang pada ruang pengelola, kemudian sistem simpleks
merupakan suatu sistem satu arah, pengguna tidak dapat
berkomunikasi secara bersamaan dan harus bergantian, sistem
ini akan digunakan oleh para sekurity. Berikut merupakan sistem
Kloset
Bak Kontrol
Septick Tank
Resapan
Sal Kota
261
full duplek dan simpleks yang dapat dilihat pada diagram 4.4 dan
diagram 4.5 :
Diagram 4. 4 Rencana Sistem Full Duplek Panti Asuhan Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450
Diagram 4. 5Rencana Sistem Simpleks Panti Asuhan
Sumber : http://www.slideshare.net/ainyzahra/bagian-2-30997450
Top Related