Download - BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Transcript
Page 1: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2017

BAB IV

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

2018

Page 2: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr.Wb

engan mengucap puji dan syukur kepada Allah

SWT, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017.

Laporan ini merupakan wujud dari transparansi dan

akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang.

Oleh karena itu, laporan ini kami jadikan sebagai salah

satu media komunikasi kami kepada publik dan para

pemangku kepentingan lainnya untuk menyampaikan

informasi kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dalam

memenuhi harapan akan terwujudnya Good Governance

atau tata kelola pemerintahan yang baik.

Dalam laporan ini kami menyajikan informasi terkait capaian kinerja

berdasarkan target kinerja yang ditetapkan untuk periode Tahun 2017, yang mencakup

keberhasilan maupun hambatan yang kami alami, sebagai cerminan dari kesungguhan

kami untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja yang lebih transparan.

Kami berharap Laporan Kinerja ini dapat dipahami dengan baik dan memenuhi

harapan segenap pemangku kepentingan sehingga dapat menjadi media evaluasi dalam

mengukur dan menilai kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mendukung

perbaikan akuntabilitas kinerja di masa yang akan datang.

Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Karawang, Maret 2018

BUPATI KARAWANG

dr. CELLICA NURRACHADIANA

D

Page 3: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii DAFTAR ISI iv

BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1

1.2 Gambaran Umum Kabupaten Karawang 3 1.2.1. Kondisi Geografis 3 1.2.2. Gambaran Umum Demografi 5

1.2.3. Perekonomian 9 1.3 Indikator Makro 22

1.4 Kedudukan, Kewenangan dan Struktur Organisasi 25 1.4.1. Kedudukan dan kewenangan 25

1.4.2. Struktur Organisasi 26 1.5 Isu-Isu Strategis 30 1.6 Dasar Hukum 34

1.7 Sistematika Pelaporan 39 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 40

2.1 Indikator Kinerja Utama 41 2.2 Visi dan Misi Kabupaten Karawang 44 2.3 Arah Kebijakan 51

2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 57 2.5 Kebijakan Prioritas Pembangunan Tahun 2017 71

2.6 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2017 74 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 76

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja 76 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama 80 3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2017 94

3.4 Akuntabilitas Keuangan 134 BAB IV : PENUTUP 160

LAMPIRAN : Perjanjian Kinerja 2017

Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Page 4: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Karawang 4

Gambar 1.2 Persentase Pencari Tenaga Kerja Menurut Pendidikan 7

Gambar 1.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab. Karawang 8

Gambar 1.4 Kawasan Industri di Kabupaten Karawang 16

Gambar 1.5 Potensi Industri di Kabupaten Karawang 16

Gambar 1.6 Potensi Pariwisata Kabupaten Karawang 16

Gambar 3.1 Sistem AKIP dan Pola Penetapan Indikator Kinerja 78

Page 5: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2012-2016 5 Tabel 1.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Struktur Usia

Tahun 2012-2016

6

Tabel 1.3 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2012-2016

7

Tabel 1.4 Komposisi dan Persentase Penyerapan Tenaga Kerja Berumur 15 Tahun Ke Atas di Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012-2016

8

Tabel 1.5 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Tingkat

Pendidikan Tahun 2012-2016

8

Tabel 1.6 Peranan PDRB Kab. Karawang Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2016 (juta rupiah/persen)

9

Tabel 1.7 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2012-2016 Atas Dasar Harga Berlaku (persen)

10

Tabel 1.8 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2012-2016

11

Tabel 1.9 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2016 (Persen)

12

Tabel 1.10 Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita Kabupaten

Karawang Tahun 2012-2016

13

Tabel 1.11 Nama Kawasan Industri di Kabupaten Karawang 14

Tabel 1.12 Data Perkembangan Industri di Kab. Karawang Tahun 2012-2016 (unit)

15

Tabel 1.13 Data Perkembangan Investasi di Kab. Karawang Tahun 2012-2016

16

Tabel 1.14 ODTW Unggulan di Kabupaten Karawang 19

Tabel 1.15 Proyeksi IPM Kabupaten Karawang Tahun 2016 dalam RKPD Kabupaten Karawang 2017

20

Tabel 1.16 Capaian Indikator Makro Kabupaten Karawang Tahun 2016 20 Tabel 1.17 IPM dan Komponennya Tahun 2012-2016 22

Tabel 1.18 IPM dan Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan dan Indeks Daya Beli Tahun 2012-2016

23

Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang Tahun 2017 40

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Kabupaten Karawang Tahun 2017 60 Tabel 2.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Karawang tahun

2017

69

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang Tahun 2017

80

Tabel 3.2 Nilai evaluasi Laporan Kinerja Pemkab 95 Tabel 3.3 Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah 95

Tabel 3.4 Skor dan Status LPPD 96 Tabel 3.5 Usia Harapan Hidup 97

Tabel 3.6 Indeks Kesehatan 97 Tabel 3.7 Laju Pertumbuhan Penduduk 98 Tabel 3.8 Rata-Rata Lama Sekolah 99

Page 6: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

vii

Tabel 3.9 Perkembangan Angka Partisipasi Murni SD Tahun 2013 s.d. 2017 101

Tabel 3.10 Angka Partisipasi Murni SD 101 Tabel 3.11 Perkembangan Angka Partisipasi Murni SMP Tahun 2013 s.d.

2017

102

Tabel 3.12 Angka Partisipasi Murni SMP 102

Tabel 3.13 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar SD Tahun 2013 s.d. 2017 102 Tabel 3.14 Angka Partisipasi Kasar SD 102 Tabel 3.15 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar SMP Tahun 2013 s.d.

2017

103

Tabel 3.16 Angka Partisipasi Kasar SMP 103

Tabel 3.17 Indkes Pendidikan 104 Tabel 3.18 Indeks pembangunan Gender 105

Tabel 3.19 Tingkat Pengaangguran Terbuka (TPT) 106 Tabel 3.20 Angka Kesempatan Kerja Baik Formal maupun Non Formal 107 Tabel 3.21 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 107

Tabel 3.22 Angka Kemiskinan 109 Tabel 3.23 Indeks Gini 110

Tabel 3.24 Nilai Tukar Petani 110 Tabel 3.25 Peningkatan produksi, Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan,

Hortikultural Dan Peternakan

111

Tabel 3.26 Skor PPH 113 Tabel 3.27 Capaian Produksi Perikanan 112

Tabel 3.28 Jumlah Wisatawan 114 Tabel 3.29 Jumlah Event Seni/Budaya Yang Diselenggarakan Dengan Skala

Nasional

115

Tabel 3.30 LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) 116

Tabel.3.31 Peningkatan Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten Karawang 116 Tabel 3.32 Realisasi Investasi di Kabupaten Karawang 117

Tabel 3.33 Indeks Kerukunan Beragama 118

Tabel 3.34 Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub 118

Tabel 3.35 Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik 119 Tabel 3.36 Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik 119

Tabel 3.37 Luas Ruang Terbuka Hijau 120 Tabel 3.38 Rasio Peningkatan Kemampuan Tentang Kebencanaan Di Daerah Rawan

Bencana

121

Tabel 3.39 Persentase Penanganan Kejadian Bencana 121 Tabel 3.40 Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi 122

Tabel 3.41 123 Tabel 3.42 Persentase Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih 123

Tabel 3.43 Persentase Penduduk Berakses Air Minum 123 Tabel 3.44 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan

penduduk di wilayah perkotaan (DLHK) 124

Tabel 3.45 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Perjanjian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Tahun 2017

124

Tabel 3.43 Rasio Rumah Layak Huni, Luas Kawasan Kumuh 125

Page 7: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

viii

Tabel 3.47 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 127

Tabel 3.48 Indeks Pencemaran Air Sungai 128 Tabel 3.49 Indeks Pencemaran Udara 129

Tabel 3.50 Indeks Tutupan Hutan 131 Tabel 3.51 Persentase Desa Dengan Status Desa Tertinggal 132

Tabel 3.51 Persentase Desa dengan Status Desa Mandiri 133 Tabel 3.52 Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah

Kabupaten Karawang Tahun 2017 139

Tabel 3.53 Pajak Daerah Tahun 2017 141 Tabel 3.54 Retribusi Daerah Tahun 2017 141

Tabel 3.55 Retribusi Lain-lain PAD yang sah Tahun 2017 142 Tabel 3.56 Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah Kab.

Karawang Tahun Anggaran 2017

155

Tabel 3.57 Rencana dan Realisasi Belanja Langsung Daerah Kab. Karawang Tahun Anggaran 2017

156

Page 8: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

aporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017 ini

merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama

tahun 2017. Dengan kata lain Laporan Kinerja ini bermaksud untuk

menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya pelaksanaan pembangunan yang

telah dilakukan dilihat dari tingkat capaian dan target sasaran strategis, selain itu

juga mengungkapkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan program,

kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan maupun

strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar

sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten

Karawang dapat dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat pencapaian target

dari 22 (Dua Puluh dua) sasaran strategis dan 53 indikator kinerja. Namun karena

ada Indikator yang belum terdapat nilai maka

Sehingga ada 51 indikator sasaran strategis yang di ukur capaian kinerjanya

yaitu ada 47 indikator kinerja telah mencapai kategori berhasil baik (92,16%), 1

Indikator mencapai katageri cukup baik (1.96%), dan 3 indikator kinerja telah

mencapai kategori kurang baik (5.88 %).

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Pemerintah Kabupaten

Karawang juga didukung dengan adanya alokasi anggaran belanja daerah dalam

APBD Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2017 anggaran sebesar Rp.

4.631.527.168.528,00 dan sampai dengan Desember 2017 dapat terealisasi Rp.

3.900.955.345.123,00 atau mencapai 84,23 %.

Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2017 tidak terlepas dari adanya solusi

untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal.

Terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak tercapai Pemerintah

Kabupaten Karawang akan melakukan langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui

analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa

mendatang. Kekurangan yang terjadi selama 2017 menjadi catatan yang tentunya

akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja tahun

L

Page 9: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

iii

mendatang, sasaran program yang belum tercapai seratus persen akan dievaluasi,

sehingga seluruh sasaran program tahun mendatang nantinya dapat dicapai lebih

baik dari tahun sebelumnya. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap capaian dari

pembangunan jangka menengah, agar kendala yang dihadapi dan resiko

kegagalanya dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi untuk

mengatasinya.

Demikian laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017 ini.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas, telah memberikan pelajaran yang

sangat berharga bagi Pemerintah Kabupaten Karawang untuk meningkatkan kinerja di

masa-masa mendatang.

Page 10: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

alam dinamika perkembangan skala global, regional, maupun nasional,

saat ini, setiap pemerintahan menghadapi berbagai tantangan yang

membutuhkan perhatian dan dukungan dari semua pihak. Paradigma Good

Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik, merupakan bagian dari

paradigma baru yang berkembang terutama pasca krisis multi dimensi seiring

dengan tuntutan era reformasi. Situasi dan kondisi ini menuntut adanya

pemerintahan, yang diharapkan mampu menjawab tantangan dimasa yang akan

datang.

Salah satu upaya pemerintah dalam memasyarakatkan penerapan

paradigma Kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan

peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat

dalam pembangunan, antara lain dengan mengimplementasikan dengan prinsip-

prinsip mendasarinya konsep good governance transparansi, partisipasi, dan

akuntabilitas. Apabila keseimbangan peran dari ketiga aktor tersebut dapat

diterapkan, maka prinsip dasar dari Good Governance tersebut dapat dirasakan

oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini juga memudahkan Institusi Pemerintah

dalam melaksanakan pemerintahan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya

kepada masyarakat secara transparan, partisipasi dan akuntabilitas kebijakan

publik.

Selain implementasi Good Governance, tuntutan dalam era reformasi

adalah mewujudkan reformasi birokrasi yang mampu mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang

akuntabel serta masyarakat yang menuntut kesungguhan pemerintah dalam

menanggulangi korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga tercipta pemerintahan

yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan publik (public goods dan public

service). Agar Good Governance dan reformasi birokrasi di atas menjadi

kenyataan diperlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak terutama yaitu

D

Page 11: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

2

pemerintah yatu menjalankan suatu sitem pemerintahan yang berdasarkan

integritas, akuntabilitas, transparansi serta profesionalitas, dan etos kerja

(kinerja) yang tinggi. Untuk hal itu perlu dikembangkan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata, sehingga pemerintah dan

pembangunan berlangsung secara berhasil guna, berdaya guna, bersih,

bertanggung jawab, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sejalan dengan tututan masyarakat, Majelis Permusyawaratan Rakyat

Republik Indonesia menetapkan Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Ketetapan ini ditindaklanjuti oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang menetapkan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Dalam rangka melaksanakan Ketetapan MPR RI tersebut Presiden Republik

Indonesia menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperbaharui oleh Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

yang salah satunya mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Daerah untuk menyusun Pelaporan Kinerja. Pada tingkat kebijakan pelaksanaan,

telah ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang

diperbaharui oleh Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan

pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Laporan Kinerja juga

berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong

terwujudnya good governance.

Page 12: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

3

Selanjutnya Sebagaimana pelaksanaan pada tahun sebelumnya, maka

dokumen Laporan Kinerja yang tertuang dalam buku ini akan memuat berbagai

informasi berkaitan dengan hasil pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan yang telah dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) selama tahun anggaran 2017.

1.2 Gambaran Umum Kabupaten Karawang

1.2.1. Kondisi Geografis.

ecara geografis wilayah Kabupaten Karawang terletak diantara 1070,02’-

1070,40’ BT dan 50,56’-60,34’ LS, termasuk daerah dataran yang relatif rendah,

mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 - 1.279 meter di atas permukaan

laut dengan kemiringan wilayah 0-20, 20-150, 150-400, dan di atas 400 dengan

suhu rata-rata 270C.

Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha,

3,73% dari luas Propinsi Jawa Barat dan memiliki laut seluas 4 Mil x 84,23 Km,

dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa

- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang

- Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta

- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kab. Bogor dan Kab.Cianjur

- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi

S

Page 13: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

4

Gambar 1.1

Peta Kabupaten Karawang

Topografi di Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk dataran

yang relatif rendah (25 m dpl) terletak pada bagian utara mencakup Kecamatan

Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Pedes, Rengasdengklok, Kutawaluya, Tempuran,

Cilamaya, Rawamerta, Telagasari, Lemahabang, Jatisari, Klari, Karawang,

Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta, Majalaya, sebagian Cikampek dan

sebagian Ciampel. Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan

berbukit-bukit di bagian selatan dengan ketinggian antara 26 – 1.200 dpl.

Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung Pamoyanan, Dindingsari,

Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung, Kuta, Tonjong, Seureuh,

Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana. Terdapat pula Pasir Gabus,

Cielus, Tonjong dengan ketinggian bervariasi antara 300 - 1.200 m dpl dan

tersebar di Kecamatan Tegalwaru, sebagian kecil Kecamatan Pangkalan dan

Kecamatan Ciampel.

Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yang bermuara di Laut

Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan

Page 14: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

5

Kabupaten Bekasi, Sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan

Kabupaten Subang, sedangkan Sungai CiBeet yang menyatu dengan Sungai

Citarum di Kecamatan Telukjambe Barat merupakan batas pemisah antara

Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi dan Bogor di wilayah selatan.

Selain sungai, terdapat 3 buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk

Tarum Utara, Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat

yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga

listrik.

Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang memiliki

temperatur udara rata-rata 26,8 sampai dengan 27,7°C dengan tekanan udara

rata-rata 0,01 milibar. Penyinaran matahari 66% dan kelembaban nisbi 80%.

Curah Hujan tahunan berkisar antara 1.100 – 3.200 mm/tahun. Pada bulan

Januari sampai dengan April bertiup angin Muson Laut dan sekitar bulan Juni

bertiup angin Muson Tenggara. Kecepatan angin antara 30-350km/jam,

lamanya tiupan rata-rata 5 - 7 jam.

1.2.2 Gambaran Umum Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Karawang sampai dengan bulan Juni

2016 mencapai 2.273.579 jiwa, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk

(LPP) sebesar 1,04 % dan tingkat kepadatan penduduknya terus

menunjukkan trend meningkat, dari sebelumnya hanya 1.213 jiwa per Km2 di

tahun 2010 naik menjadi 1.296 jiwa per Km2 pada tahun 2016.

1.2.2.1 Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin

Komposisi penduduk laki-laki di Kabupaten Karawang pada tahun

2016 sebanyak 1.177.310 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak

1.118.468 jiwa. Dengan demikian berdasarkan rasio jenis kelamin sebesar

105,36% artinya setiap 100 orang perempuan berbanding dengan 105 orang

laki-laki.

Page 15: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

6

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2012-2016 No. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Penduduk 2.199.394 2.225.383 2.250.120 2.273.579 2.295.778

2. Komposisi menurut jenis kelamin :

Pria 1.130.132 1.142.884 1.154.982 1.166.478 1.177.310

Wanita 1.069.262 1.082.499 1.095.138 1.107.101 1.118.468

3. Pertumbuhan (LPP

%)

1,25 1,18 1,11 1,04 0,98

4. Tingkat Kepadatan Penduduk (per km2)

1.254 1.269 1.283 1.297 1.310

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

*)menunggu data BPS Kabupaten Karawang

1.2.2.2 Komposisi penduduk berdasarkan struktur usia

Komposisi penduduk Kabupaten Karawang berdasarkan usia pada tahun

2016 terdiri atas penduduk berusia 5 – 9 tahun berjumlah 200.119 jiwa atau

sekitar 8,7 % dan 10 – 14 tahun berjumlah 203.436 jiwa atau sekitar 8,9 %.

Penduduk Kabupaten Karawang usia produktif atau usia 15 – 64 tahun berjumlah

1.570.527 jiwa atau sekitar 68,4 %. Berdasarkan komposisi penduduk dapat

dilihat angka beban ketergantungan (dependency ratio) yaitu perbandingan

antara penduduk usia non produktif dengan penduduk usia produktif. Pada tahun

2016 nilai dependency ratio menunjukan angka 46,47 % yang berarti bahwa dari

100 orang usia produktif menanggung beban sekitar 46 orang yang tidak

produktif. Pada tahun 2015-2016 tahun terakhir terjadi trend peningkatan angka

beban ketergantungan (Dependency Ratio), dari sebelumnya 46,15 di tahun 2015

terus meningkat menjadi 46,17 di tahun 2016, artinya beban penduduk usia

produktif menanggung penduduk usia tidak produktif terus bertambah.

Tabel 1.2 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Struktur Usia

Tahun 2012-2016 No. Struktur Usia 2012 2013 2014 2015 2016

1. 5 – 9 191.804 194.046 195.207 198.205 200.119

2. 10 – 14 194.599 196.973 197.769 201.390 203.436

3. 15 – 64 1.505.545 1.523.097 1.541.809 1.555.595 1.570.527

4. Angka Beban

Ketergantungan (Dependency Ratio %)

46,09% 46,11% 45,94% 46,15% 46,17

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, Proyeksi Penduduk Kabupaten Karawang

Page 16: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

7

1.2.2.3 Komposisi penduduk berdasarkan lapangan usaha

Jumlah penduduk bekerja berdasarkan lapangan usaha di Kabupaten

Karawang pada tahun 2015 sebanyak 930.590 orang. Dari jumlah tersebut,

sebesar 168.901 orang atau sekitar 18,15% bekerja pada lapangan usaha

pertanian dan perikanan. Pada lapangan usaha perdagangan memberikan

kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja sebesar 287.985 orang atau sekitar

30,95%. Sedangkan pada lapangan usaha industri menyerap tenaga kerja

sebesar 205.759 orang atau sekitar 22,11%.

Mencermati trend serapan tenaga kerja di sektor perdagangan cenderung

terus menguat pada tahun 2015, yaitu dari 266.962 orang di tahun 2014

meningkat menjadi 287.985 orang di tahun 2015. Artinya, permintaan tenaga

kerja sektor perdagangan telah menjadi salah satu kunci untuk mengurangi

tingkat pengangguran masyarakat Karawang, pada saat sektor industri

pengolahan mengalami pelambanan serapan tenaga kerja akibat melemahnya

perekonomian global. Di sisi lain, serapan tenaga kerja sektor pertanian dan

perikanan relatif stabil, yang menunjukkan transisi tenaga kerja pada sektor

primer ke sektor-sektor lainnya tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kondisi

ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Kabupaten Karawang

secara berkelanjutan karena minat tenaga kerja di sektor pertanian dan

perikanan masih cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Tabel 1.3

Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2016

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

1. Pertanian dan Perikanan

168.224 141.219 160.819 168.901

2. Perdagangan 277.808 264.727 266.962 287.985

3. Industri 242.865 214.259 227.295 205.759

4. Seluruh Lapangan Usaha

917.556 875.213 912.864 930.590

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, Data Sakernas

Keterangan : *) = angka sementara menunggu data BPS Kabupaten Karawang

Page 17: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

8

Gambar 1.2 Persentase Pencari Tenaga Kerja Menurut Pendidikan

Tabel 1.4 Komposisi dan Persentase Penyerapan Tenaga Kerja Berumur 15 Tahun

Ke Atas di Kabupaten Karawang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013-2016

Lapangan Usaha

2013 2014 2015

Jml

Naker %

Jml

Naker %

Jml

Naker %

1. Pertanian 141.219 16,14% 160.819 17,62% 168.901 18,15%

2. Pertambangan

dan Penggalian

156 0,02% 163 0,02% 159 0,02%

3. Industri Pengolahan

214.259 24,48% 227.295 24,90% 205.759 22,11%

4. Listrik, Gas & Air 1.047 0,12% 1.092 0,12% 2.092 0,22%

5. Konstruksi 31.095 3,55% 32.033 3,51% 33.403 3,59%

6. Perdagangan,

Hotel, Restoran

264.727 30,25% 266.962 29,24% 287.985 30,95%

7. Pengangkutan dan Komunikasi

52.335 5,98% 53.095 5,82% 54.586 5,87%

8. Jasa – Jasa 12.780 1,46% 13.030 1,43% 13.330 1,43%

9. Lainnya 157.595 18,01% 158.375 17,35% 164.375 17,66%

TOTAL 875.213 100% 912.864 100% 930.590 100,%

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, data Sakernas

Keterangan : *) = angka sementara menunggu data BPS Kabupaten Karawang

1.2.2.4 Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Karawang

secara umum masih relatif rendah atau masih dalam taraf pendidikan sekolah

dasar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang,

pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas yang

berpendidikan kurang atau setara SD berjumlah 1.094.940 orang, SMP

Page 18: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

9

sebanyak 345.634 orang, SMA sebanyak 383.233 orang dan Diploma

sebanyak 66.619 orang.

Tabel 1.5 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2012-2016 No. Tingkat

Pendidikan 2012 2013 2014 2015

1. ≤SD 1.101.014 1.112.657 1.128.351 1.094.940

2. SLTP 318.964 322.337 326.879 345.634

3. SLTA 322.911 326.326 330.925 383.233

4. Diploma 54.056 54.628 55.395 66.619

Sumber : BPS Kabupaten Karawang

1.2.3 Perekonomian

1.2.3.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah Indikator ekonomi

yang paling sering digunakan untuk menggambarkan perekonomian suatu

daerah. PDRB Kabupaten Karawang Tahun 2015 atas dasar harga berlaku

adalah sebesar Rp 164,05 trilyun, sedangkan atas dasar harga konstan

sebesar Rp. 131,2 trilyun, mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun

2014 dimana PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 155,07 trilyun

dan PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 125,42 trilyun.

Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan

sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah (engine

growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor penggerak utama

pertumbuhan adalah sektor industri pengolahan, hal tersebut terbukti dari

peranan sektor industri yang mendominasi perekonomian di Kabupaten

Karawang dari tahun ke tahun.

Tabel 1.6

Peranan PDRB Kab. Karawang Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012-2015 (juta rupiah/persen) No Lapangan

Usaha

2012 2013 2014 2015

1. Primer (Pertanian dan Pertambangan)

10.145.883,2 (8,16%)

10.907.477,2 (7,75%)

11.028.418,3 (7,11%)

11.055.714,7 (6,62%)

2. Sekunder 92.622.864,8 105.591.909,1 117.397.909,2 128.210.984,6

Page 19: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

10

No Lapangan Usaha

2012 2013 2014 2015

(Industri, Listrik,

Air dan Bangunan)

(74,53%) (74,99%) (75,71%) (76,75%)

3. Tersier (Perdagangan, Angkutan dan

Komunikasi dan Jasa)

21.507.791,2 (17,31%)

24.316.666,9 (17,27%)

26.641.810,4 (17,17%)

27.786.007,4 (16,63%)

PDRB 124.276.539,3 (100,00%)

140.816.053,3 (100,00%)

155.068.137,9 (100,00%)

167.052.706,7 (100,00%)

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, PDRB

Kontribusi /pangsa sektor primer atas dasar harga berlaku pada

tahun 2015 relatif menurun, yaitu dari 7,11% pada tahun 2014 menjadi

6,62%. Untuk sektor sekunder justru terjadi peningkatan pangsa ekonomi

yang cukup signifikan, dari 75,71% di tahun 2015 menjadi 76,75% pada

tahun 2015. Untuk sektor tersier, relatif stabil dengan kecenderungan

sedikit menurun, yaitu dari 17,17% pada tahun 2014, menjadi 16,63%

pada tahun 2015. Distribusi persentase PDRB secara sektoral

menunjukkan peranan masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB

secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor maka

semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan

ekonomi. Kontribusi sektor sekunder yang relatif terus membesar

memperlihatkan bahwa Kabupaten Karawang telah berkembang menjadi

salah satu daerah basis industri utama di Jawa Barat, sekaligus menjadi

salah satu daerah yang mampu bertahan sebagai lumbung padi Nasional

ditengah berbagai kemajuan ekonomi di sektor sekunder dan tersier

perdagangan dan jasa

Tabel 1.7 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2012-2015

Atas Dasar Harga Berlaku (persen)

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

4,22 4,38 4,16 4,05

2. Pertambangan dan

Penggalian

3,95 3,36 2,96 2,56

3. Industri Pengolahan 70,20 70,75 70,99 71,82

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,99 0,97 1,09 1,07

5. Pengadaan Air, Pengelolaan 0,06 0,06 0,06 0,05

Page 20: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

11

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

6. Konstruksi 3,29 3,21 3,57 3,81

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

10,16 10,28 10,02 9,59

8. Transportasi dan

Pergudangan

1,60 1,49 1,54 1,64

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

0,86 0,83 0,83 0,80

10. Informasi dan Komunikasi 0,76 0,73 0,78 0,74

11. Jasa Keuangan dan Asuransi

0,97 1,02 1,04 1,00

12. Real Estate 0,22 0,21 0,20 0,20

13. Jasa Perusahaan 0,03 0,03 0,03 0,03

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,11 1,04 1,06 1,01

15. Jasa Pendidikan 0,62 0,69 0,74 0,72

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

0,25 0,23 0,24 0,23

17. Jasa lainnya 0,72 0,73 0,70 0,67

PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, PDRB Menurut Lapangan Usaha

Analisis sektor menunjukkan bahwa peranan sektor industri

pengolahan pada tahun 2015 tetap merupakan sektor (terunggul dan

terbesar kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karawang),

yaitu sebesar 70,99%. Disusul kemudian oleh sektor (perdagangan dan

pertanian), yang masing-masing menyumbang sebesar 10,02% dan

4,16%. Sedangkan 2 sektor penyumbang terkecil dalam pembentukan

PDRB Kabupaten Karawang tahun 2015 adalah sektor pengadaan air,

pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, dan sector jasa perusahaan.

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator makro

ekonomi yang diturunkan dari PDRB atas dasar harga konstan. Dengan

memperhatikan LPE dan sektor-sektor yang membentuk PDRB, dapat

diketahui sektor atau lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan yang

cepat dalam suatu perekonomian daerah. Laju pertumbuhan ekonomi

(LPE) Kabupaten Karawang tahun 2015 dengan memperhitungkan

kontribusi sektor migas diperkirakan mencapai angka 4,62% dengan

tingkat inflasi tingkat produsen sebesar 2,97%.

Page 21: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

12

Tabel 1.8 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE Sektor

Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2012-2015 No. Uraian 2012 2013 2014 2015

1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta

Rp)

124.276.539,3 140.816.053,3 155.068.137,9 167.052.706,7

2. PDRB Atas

Dasar Harga Konstan (Juta Rp)

111.424.083,5 119.484.231,0 125.415.445,9 131.207.042,8

3. PDRB

Perkapita Atas Dasar Harga

Berlaku (Rp)

56.504.900,57 63.277.221,63 68.915.496,89 73.475.655,2

4. PDRB Perkapita Atas Dasar

Harga Konstan (Rp)

50.661.265,58 53.691.535,8 55.737.225,53 57.709.471,63

5. LPE Migas (%)

4,94% 7,23% 4,96% 4,62%

6. Inflasi (%) 4,63% 5,67% 4,91% 2,97%

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, PDRB

Gambar 1.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab. Karawang

Bila dicermati secara lebih detail, pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Karawang pada tahun 2015 hanya sedikit melambat

dibandingkan keadaan tahun 2014, dengan seluruh sektor bertumbuh

positif. Hal yang menggembirakan adalah terus bertumbuhnya sektor

industri pengolahan di kisaran 4,41% di tahun 2015 atau hanya sedikit

melambat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 4,55% sebagai akibat

Page 22: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

13

melemahnya perekonomian nasional maupun global. Sedangkan sektor

pertanian, kehutanan dan perikanan justru meraih pertumbuhan 1,74% di

tahun 2015 jauh meningkat dibandingkan tahun 2014 yang hanya

mencapai 0,41%.

Sektor yang mampu bertumbuh lebih dari 2 (dua) digit di tahun

2015 adalah sektor Informasi dan Komunikasi yang mencapai 17,27%,

sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 13,50% dan sektor

Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,19%. Sementara itu, sektor

Jasa Perusahaan dan sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang masing-masing bertumbuh 7,78% dan 7,74%,

diikuti sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum bertumbuh

6,99%, dan sektor Konstruksi 6,33%. Sektor yang bertumbuh paling kecil

adaalah Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 1.23%.

Tabel 1.9 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2015 (Persen) No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015

1. Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

-4,22 4,07 0,41 1,74

2. Pertambangan dan Penggalian -19,46 3,17 2,03 1,23

3. Industri Pengolahan 6,79 7,59 4,55 4,41

4. Pengadaan Listrik dan Gas 5,09 3,90 6,04 4,75

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

6,00 10,45 3,54 7,74

6. Konstruksi 10,38 6,03 14,58 6,33

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2,85 8,45 4,33 4,06

8. Transportasi dan Pergudangan 7,23 2,63 8,39 10,19

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

7,91 8,09 6,38 6,99

10. Informasi dan Komunikasi 3,56 9,38 18,06 17,27

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 3,88 10,79 9,17 6,14

12. Real Estate 5,94 8,44 3,90 5,94

13. Jasa Perusahaan 7,41 5,13 4,33 7,78

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

3,92 -1,13 2,51 4,77

15. Jasa Pendidikan 15,71 14,83 17,63 9,96

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

2,99 2,88 8,65 13,50

17. Jasa lainnya 10,15 7,49 6,07 7,98

LPE DENGAN MIGAS 4,94 7,23 4,96 4,62

Page 23: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

14

LPE TANPA MIGAS 5,96 7,36 5,05 5,01

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, PDRB

Indikator yang dipakai untuk menggambarkan tingkat

kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan perkapita

(percapita income). Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk

disuatu wilayah maka tingkat kemakmuran di wilayah yang bersangkutan

dapat dikatakan bertambah baik. PDRB atas dasar harga berlaku

menggambarkan besarnya nilai tambah domestik bruto perpenduduk

secara nominal, sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan

berguna untuk mengetahui nilai tambah nyata serta pertumbuhan nyata

perkapita. Angka tersebut diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun.

PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak 2.273.579 jiwa pada

tahun 2015, PDRB perkapita berlaku Kabupaten Karawang sebesar Rp.

73.475.655, - hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar

6,62% dibandingkan dengan PDRB perkapita di tahun 2014 yang berada

pada nilai Rp. 68.915.496,-.

Tabel 1.10

Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita Kabupaten Karawang Tahun 2012-2015

Tahun Pendapatan perkapita ADHB

Perubahan ADHB(%)

Pendapatan perkapita ADHK

Perubahan ADHK(%)

2012 56.504.900,57 8,45% 50.661.265,58 3,65%

2013 63.277.221,63 11,99% 53.691.535,80 5,98%

2014 68.915.496,89 8,91% 55.737.225,53 3,81%

2015 73.475.655,23 6,62% 57.709.471,63 3,54%

sumber : BPS Kabupaten Karawang, PDRB

Kendati demikian peningkatan PDRB perkapita tersebut masih

belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat

Kabupaten Karawang secara umum, walaupun indeks daya beli

menunjukkan peningkatan, karena PDRB perkapita yang dihitung

berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih mengandung faktor

inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, terutama

masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke bawah.

Page 24: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

15

1.2.3.2 Potensi Industri

Industri di Kabupaten Karawang dikembangkan di lahan seluas

13.718 Ha atau 7,85 % dari luas Kabupaten Karawang, terdiri atas :

• Kawasan Industri seluas 6.757,5 Ha (terdiri atas Kecamatan Teluk

jambe Barat, Teluk Jambe Timur Ciampel,Klari dan Kecamatan

Cikampek).

• Kawasan Industri Terpadu seluas 743 Ha di Kecamatan Telukjambe

Barat,

• Kota Industri Seluas 1000 Ha di Kecamatan Cikampek

• Zona Industri seluas 5.217,6 Ha (Kecamatan Klari, Kecamatan

Purwasari, Kecamatan Cikampek,Kecamatan Kota Baru,Kecamatan

Ciampel, Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Teluk Jambe Barat,

Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan

Rengasdengklok).

Sampai saat ini pengembangan kegiatan industri di Kabupaten

Karawang dialokasikan pada bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Klari,

Cikampek, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Purwasari, Karawang,

Jatisari, Pangkalan dan Cikampek. Walaupun begitu tidak semuanya

berkembang, terutama yang diperuntukan untuk Kawasan Industri

terpadu di Kecamatan Telukjambe Barat seluas Kurang Lebih 743 Ha,

2400 Ha fungsinya sudah dikembalikan pada semula sebagai lahan

Perhutani. Lambatnya perkembangan kegiatan industri tersebut

diakibatkan terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun

1997. Kegiatan industri yang relatif berkembang diantaranya Kota Industri

di bagian timur (Kota Bukit Indah City) Kecamatan Cikampek, Kawasan

Industri (Kecamatan Telukjambe Timur dan Pangkalan), Zona Industri

(Kecamatan Telukjambe Timur, Klari, Cikampek dan Karawang).

Page 25: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

16

Tabel 1.11

Nama Kawasan Industri di Kabupaten Karawang No. Kawasan Industri

1. PT. Mitra Karawang Jaya

2. PT. Hutan Pertiwi Lestari

3. PT. Pupuk Kujang

4. PT. Maligi Permata Industrial Estate

5. PT. Surya Cipta Swadaya

6. PT. Karawang Jabar Industrial Estate

7. PT. Hab & Son

8. PT. Karawang Tata Bina

9. PT. Sumber Airmas Pratama

10. PT. Rasindo Perkasa

11. PT. Pradi Dana Anugrah

12. PT. Daya Kencanasia

13. PT. Indotaisei Indah Development

14. PT. Mandala Pratama Permai

15. PT. Canggih Bersaudara Muliajaya

16. PT. Bintang Puspita Dwikarya

17. PT. Persada Nusa Makmurindo

18. PT. Sejati Buana Jaya Darma

19. PT. Innovindo Graha Lestari

20. PT. Juishin Indonesia

21. PT. Minriko Touvel

22. PT. Mas Putih Belitung

23. PT. Sejati Buana Jayadhama

24. PT. Persadanusa Makmurindo

25. PT. Karawang Sukses Makmur

Sumber : BPMPT dan Bappeda Kabupaten Karawang

Gambar 1.4 Kawasan Industri di Kabupaten Karawang

Berdasarkan Keppres Nomor 53 Tahun 1989 tentang Pengembangan

Kawasan Industri, Kabupaten Karawang telah ditetapkan sebagai daerah

pengembangan kawasan industri. Jumlah Industri skala kecil dan besar di

kabupaten karawang sampai dengan 2015 mencapai 10244 sebagaimana

data sebagai berikut :

Page 26: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

17

Tabel 1.12

Data Perkembangan Industri di Kab. Karawang Tahun 2012-2016 (unit)

No. Jenis Industri 2012 2013 2014 2015

A. Industri Besar

1. PMA 486 495 540 511

2. PMDN 213 226 237 226

3. NON FASILITAS 207 217 224 217

Sub Total 906 938 1.001 954

B. Industri Kecil 9.014 9.025 9.025 9.290

Total 9.920 9.963 10.026 10244

Sumber : Dinas Perindagtamben Dan Bpmpt Kabupaten Karawang

Gambar 1.5 Potensi Industri di Kabupaten Karawang

Tabel 1.13

Data Perkembangan Investasi di Kab. Karawang

Tahun 2012-2017 No. Tahun Jumlah Investasi (Rp)

1. 2012 14,253 Trilyun

2. 2013 40.924 Trilyun

3. 2014 25,722 Trilyun

4. 2015 25.453 Trilyun

5. 2016 27.348 Trilyun

6 2017 25.348 Trilyun

Sumber : Dinas Perindagtamben dan BPMPT Kabupaten Karawang

1.2.3.3 Potensi Perikanan

Sumber perikanan di Kabupaten Karawang berasal dari :

• Perikanan tangkap Laut dengan produksi 8.591,15 Ton

• Perikanan budidaya (tambak, KAT, Mina padi dan KJA), dengan

produksi 43.115,76 Ton

• Produk olahan hasil perikanan (pindang, ikan asin, terasi, krupuk

dan Mini Plan ( rajuangan) dengan produksi 35593,11 Ton.

Kegiatan perikanan tangkap di laut dan perairan umum

(sungai, rawa dan waduk) pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Page 27: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

18

• Ikan laut, dengan jumlah produksi 8.591,15 Ton

• Ikan sungai, dengan jumlah produksi 26,40 Ton

• Ikan rawa, dengan jumlah produksi 4,10 Ton

• Ikan waduk/galian C, dengan jumlah produksi 56,80 Ton

Kegiatan perikanan perairan budidaya (tambak, kolam dan

sawah/mina padi) pada tahun 2016 (adalah sebagai berikut :

• Ikan tambak, dengan jumlah produksi 39.702,34 Ton

• Ikan kolam (KAT), dengan jumlah produksi 2.842,65 Ton

• Ikan sawah (mina padi), dengan jumlah produksi 297,63 Ton

• Ikan jaring terapung (KJA), dengan jumlah produksi 273,14 Ton

Kegiatan pengolahan hasil perikanan (pindang, ikan asin,

terasi dan krupuk) pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

• Pindang, dengan jumlah produksi 30.088,72 Ton.

• Ikan asin, dengan jumlah produksi 4.195,15 Ton

• Terasi, dengan jumlah produksi 302,80 Ton

• Krupuk dengan jumlah produksi 1.249,98 Ton

Tabel 1.14

Jumlah RTP Tahun 2011-2016 No. Bidang Usaha Jumlah RTP

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1. NELAYAN

a. Laut 1.369 1.381 1381 1.545 1.545 1.559

b. Perairan Umum

- Sungai 735 528 528 710 710 802

- Rawa 170 129 129 140 140 140

- Galian C 480 452 452 440 440 440

Sub Jumlah 2.754 2.490 2.490 2.835 2.835 2.941

2. PEMBUDIDAYA IKAN

a. Tambak 4.229 4.229 4.229 3.941 3.391 3.391

b. Kolam 2.856 3.502 3.502 3.937 3.937 6.325

c. Mina Padi 514 514 514 896 896 953

d. KJA 168 95 95 233 147 315

Sub Jumlah 7.767 8.340 8.340 9.007 8.371 10.984

3. PENGOLAH HASIL

PERIKANAN

a. Pindang 3.260 3.329 4.017 4.501 4.501 4.501

b. Ikan Asin 320 320 238 240 240 240

c. Terasi 443 443 262 264 264 264

d. Krupuk 11 13 40 44 44 44

Sub Jumlah 4.034 4.105 4.557 5.049 5.049 5.049

4. PETANI GARAM 277 281 281 217 174 168

Sumber : Dinas Perikanan Kelautan

Page 28: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

19

1.2.3.4 Potensi Pariwisata

Sektor pariwisata di Kabupaten Karawang sangat potensial.

Hanya saja potensi tersebut masih membutuhkan perhatian khusus.

Pasalnya, hampir seluruh potensi tersebut belum mampu memberi

kontribusi yang signifikan terhadap sektor perekonomian daerah. Bila

dilihat dari jumlah objek wisata yang ada bukan tidak mungkin sektor

pariwisata akan menjadi sektor andalan selain sektor industri dan

pertanian.

Memperhatikan letak geografis Kabupaten Karawang dapat

disimpulkan bahwa terdapat beragam objek wisata di Karawang.

Keberagaman objek wisata tersebut terbagi menjadi 6 karakter wisata,

yaitu : (1) pegunungan; (2) bahari; (3) sejarah (heritage); (4) religi;

(5) purbakala; dan (6) buatan.

Daya tarik wisata berdasarkan karakter wisatanya dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Wisata alam

(bahari dan

pegunungan

meliputi keindahan, banyaknya jenis sumber daya

alam yang menonjol untuk wisata, keunikan

sumberdaya alam, keutuhan sumberdaya alam,

pilihan kegiatan, kebersihan udara, ruang gerak

pengunjung, kepekaan sumberdaya alam

Wisata budaya

(purbakala,

heritage, dan

religi)

meliputi karya yang unik, tua, tidak ada di tempat

lain (artefak purbakala), mengandung peristiwa

sejarah, memiliki warisan budaya yang sudah

mengakar seperti tarian, dan ritual budaya lainnya,

termasuk didalamnya berbagai kegiatan ritual atau

situs keagamaan yang menarik orang untuk

berziarah

Wisata buatan/

minat khusus

meliputi daya tarik dari objek wisata yang dibuat

manusia tetapi sudah berpadu dengan alam

Page 29: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

20

sekitarnya sehingga menjadi sesuatu yang indah,

tidak ada duanya, dan menunjukkan kehebatan

pembuatan objek tersebut, misalkan bendungan,

jembatan, danau buatan, dan lain-lain. Selain itu

terdapat juga daya tarik wisata minat khusus,

misalkan wisata kuliner yang khas hanya terdapat

di daerah tersebut, olah raga khusus yang dapat

dilakukan di daerah tersebut dan sejenisnya.

Jumlah ODTW (Objek Destinasi Tujuan Wisata) yang

terdapat di Kabupaten Karawang tercatat kurang lebih 32 ODTW yang

tersebar di seluruh wilayah kabupaten Karawang. Dari 30 kecamatan

yang terdapat di Kabupaten Karawang setiap kecamatan memiliki

potensi dan produk yang diunggulkan mulai dari wisata alam, sejarah,

budaya, buatan, kuliner dan lain-lain. Beberapa jenis dan sebaran

ODTW yang ada di Kabupaten Karawang antara lain :

a) Wisata Alam (pegunungan dan bahari) : Desa Wisata

Mekarbuana, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pakis, Buana Wisata

Cikeong, Kawasan Wisata Pantai Tanjung Baru, Kawasan Wisata

Pantai Samudra Baru Desa Sungaibuntu, Wisata Pantai Pasir Putih

Desa Pasirjaya Kec. Cilamaya Wetan, Curug Cigentis, Curug

Bandung, Curug Lalay, Curug Santri, Curug Cikolengkap dan

Curug Cipanundaan

b) Wisata Budaya (sejarah (Heritage), purbakala, religi) : Situs

Purbakala Candi Jiwa, Candi Lanang, Candi Wadon, Situs

Purbakala Kuta Tandingan, Petilasan Joko Tingkir, Makam

Tubagus Rangin dan Makam Para Mantan Bupati Karawang, Tugu

Proklamasi Rengasdengklok Monumen Rawagede, Monumen

Resimen V Cikampek, Monumen Suroto Kunto dan Rumah Djiouw

Ki Siong, Makam Syech Quro dan Vihara Sian Jin Kupoh

Page 30: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

21

c) Wisata Buatan/Minat Khusus : Bendungan Walahar/Parisdo,

Danau Gempol Rawa, Situ Kamojing dan Bendungan Cibayat, Batu

Tumpang Adventure Camp (BATAC).

Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2012 terdapat 6 ODTW unggulan

dan 4 ODTW lainnya yang memiliki nilai cukup tinggi dan dapat

melengkapi ODTW unggulan yang sudah ada, ODTW unggulan

tersebut tampak pada tabel berikut

Tabel 1.15 ODTW Unggulan di Kabupaten Karawang

No. ODTW Lokasi Karakter TW

1. Pantai Samudera Baru Desa Sungai Buntu, Kec. Pedes Wisata Bahari

2. Situs Candi Jiwa Desa Segaran, Kec. Batujaya dan

Desa Telagajaya, Kec. Pakisjaya

Wisata Purbakala

3. Makam Syeck Quro Berada di Kampung Pulobata,

Desa Pulo Kec. Lemahabang

Wisata Religi

4. Monumen Rawagede Dusun Rawagede, Desa Rawagede, Kec. Rawamerta

Wisata Sejarah

5. Curug Cigentis Desa Mekarbuana, Kec. Tegalwaru

Wisata Pegunungan

6. Danau Cipule Desa Walahar, Kec. Ciampel Wisata Buatan

7. Pantai Tanjung Pakis Kecamatan Pakisjaya Wisata Bahari

8. Candi Blandongan Desa Segaran, Kec. Batujaya dan Desa Telagajaya, Kec. Pakisjaya

Wisata Purbakala

9. Bendungan Parisdo (Walahar)

Desa Walahar, Kec. Klari Wisata Buatan

10. Curug Bandung Desa Mekarbuana, Kec.

Tegalwaru

Wisata

Pegunungan

Sumber : Rippda Kabupaten Karawang

Page 31: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

22

Gambar 1.6 Potensi Pariwisata Kabupaten Karawang

1.3 Indikator Makro

Visi yang bersifat abstrak dijabarkan menjadi suatu yang konkrit

melalui penetapan indikator makro. Pencapaian indikator makro merupakan

sinergitas kinerja antara Pemerintah Kabupaten Karawang, Masyarakat dan

Swasta dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Karawang.

Berikut ini adalah target IPM yang tercantum dalam RKPD Kabupaten

Karawang Tahun 2016 serta capaian indikator makro tahun 2016

Tabel 1.16 Proyeksi IPM Kabupaten Karawang Tahun 2016 dalam

RKPD Kabupaten Karawang 2016 No Indikator Makro Proyeksi 2016*

1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 68,24

• AHH (thn) 75,51

• EYS (thn) 11,66

• MYS/RLS (thn) 7,42

• Pengeluaran (Rp 000/kapita) 9.908,95

Sumber: RKPD Kabupaten Karawang 2016 *menunggu data BPS Kabupaten Karawang *) = Proyeksi disusun menggunakan metode exponential smoothing dengan α=5%

Tabel berikut ini mencantumkan capaian indikator makro hasil kinerja

Pemerintah Kabupaten Karawang pada Tahun 2016 :

Page 32: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

23

Tabel 1.17

Capaian Indikator Makro Kabupaten Karawang Tahun 2017

No Indikator Makro Proyeksi 2016*

1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 67,60

• AHH (thn) 71,50

• EYS (thn) 11,67

• MYS/RLS (thn) 7,09

• Pengeluaran (Rp 000/kapita) 9.818,38

2 LPE *) 4,62%

3 PDRB*)

• Harga Konstan (Juta Rp) 131.207.042,8

• Per Kapita (ADHK) 57.709.471,6

4 Inflasi 3,2%

5 Jumlah Penduduk 2.273.579

6 LPP (%) 1,04%

7 Ketenagakerjaan

• Jumlah Angkatan Kerja (jiwa) 1.056.041

• Jumlah penduduk yang bekerja (jiwa) 930.590

• Pengangguran (%) 11,88%

Sumber : BPS Kabupaten Karawang, Indikator Makro 2016 *)= angka sementara

Berikut capaian indikator makro Pemerintah Kabupaten Karawang tahun

2016 :

1. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator pemantau

pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah. IPM menjadi strategis

sebagai indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan yang

bersifat non fisik. IPM dapat menjelaskan bagaimana penduduk dapat

mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan,

pendidikan dan sebagainya. Hal ini selaras dengan tujuan utama pembangunan,

yaitu menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati

umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif.

Semenjak tahun 2015, penghitungan IPM di Indonesia mengalami

perubahan metodologi, dengan beberapa keunggulan dibandingkan IPM metode

lama, yaitu mampu digunakan sebagai indikator yang lebih tepat dan dapat

membedakan dengan baik (diskriminatif). Beberapa komponen IPM berubah,

diantaranya angka melek huruf pada metode lama diganti dengan angka

Page 33: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

24

harapan lama sekolah (expected years of schooling/EYS) dan metode agregasi

IPM diubah dari rata-rata aritmatik menjadi rata-rata geometrik.

Pencapaian pembangunan manusia yang mencakup aspek kesehatan,

pendidikan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Karawang menunjukkan

kinerja yang terus membaik pada tahun 2015. Selama periode 2012-2015, IPM

menunjukan capaian progres kemajuan yang cukup baik, di tahun 2012

capaiannya sebesar 65,21 meningkat jadi 65,97 pada tahun 2013 dan di tahun

2015 telah mencapai 67,60.Posisi IPM Kabupaten Karawang dengan metode baru

berada pada 15 besar kabupaten/kota se Jawa Barat hingga tahun 2013, dan

bergeser pada posisi 16 di tahun 2014-2015. Komponen penting yang

menyebabkan IPM Kabupaten Karawang masih relatif rendah adalah capaian

angka harapan hidup penduduk yang bergerak melambat, dan tingkat

pendidikan masyarakat yang belum mampu naik secara akseleratif.

Secara rinci komponen IPM berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik

(BPS) tahun 2012-2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.18

IPM dan Komponennya Tahun 2012-2016 Indikator Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

IPM 65,97 66,61 67,08 67,60 68,33

AHH (tahun) 71,41 71,44 71,45 71,50 71,56

EYS (tahun) 11,08 11,31 11,64 11,67 11,94

MYS/RLS (tahun)

6,52 6,73 6,78 7,09 7,11

Pengeluaran

(Rp 000)

9.671,03 9.755,43 9.768,31 9.818,38 10.199,88

Sumber:BPS Kabupaten Karawang, IPM Metode Baru *)= angka sementara

Derajat kesehatan masyarakat Karawang terus membaik seiring

meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) selama periode 2012-2015. Data BPS

menunjukan capaian AHH-nya sebesar 71,38 tahun pada 2012,

terusmembaikmenjadi 71,41tahun di 2013 dan 71,44 pada tahun 2014,

sedangkan capaian pada tahun 2015 sebesar 71,50 tahun dan 2016 sebesar

71.56. Derajat kesehatan yang cukup tinggi ini menyebabkan peningkatannya

relatif melambat setiap tahunnya, walaupun demikian tantangan besar yang

Page 34: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

25

masih dihadapi di masa-masa mendatang adalah mendorong perbaikan sanitasi

dasar yang menyeluruh di wilayah Kabupaten Karawang.

Kabupaten Karawang yang berada di garis pantai utara Jawa Barat

termasuk daerah dengan tingkat kualitas kesehatan masyarakat yang cukup

rendah, dengan tingkat kematian bayi yang masih tinggi, sanitasi belum baik,

dan penolong persalinan masih mengandalkan tenaga non medis, terutama di

kalangan warga miskin. Hal inilah yang menjadi determinan utama relatif

melambatnya capaian angka harapan hidup di Kabupaten Karawang.

Di bidang pendidikan, capaian rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten

Karawang masih jauh tertinggal dibandingkan dengan rata-rata Jawa Barat,

walaupun selama 5 (lima) tahun terakhir telah mampu mempersempit jarak

kesenjangannya. Begitu pula, pada capaian angka harapan lama sekolah

Kabupaten Karawang kecenderungan lajunya tidak secepat rata-rata Jawa Barat,

bahkan semakin tertinggal. Jika di tahun 2010, angka harapan lama sekolah

Kabupaten Karawang yang sebesar 10,76 tahun sedikit lebih unggul

dibandingkan rata-rata Jawa Barat yang hanya mencapai 10,69 tahun. Saat ini

(2016), angka harapan hidup Kabupaten Karawang justru menunjukkan laju

yang melambat sehingga hanya mencapai 11,64 tahun di tahun 2015, tertinggal

jauh dibandingkan rata-rata Jawa Barat yang telah mencapai 12,08 tahun.

Walaupun demikian, komponen IPM Kabupaten Karawang tidak

seluruhnya tertinggal dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Dilihat

dari sisi pengeluaran per kapita penduduk, Kabupaten Karawang mampu

mengungguli kemampuan pengeluaran per kapita penduduk di Jawa Barat.

Sebagai daerah sentra industri pengolahan yang unggul, pola konsumsi

masyarakat Karawang relatif lebih baik, bahkan peningkatannya demikian pesat,

jika di tahun 2010 pengeluaran per kapita penduduk baru sebesar Rp.

9.441,369,- naik menjadi Rp. 9.818,381,- di tahun 2015.

Tabel 1.19 IPM dan Indeks Kesehatan, Indeks Pendidikan dan Indeks Daya Beli

Tahun 2012-2016

Indeks Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

IPM 65,97 66,61 67,08 67,60 68,33

Page 35: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

26

Kesehatan 79,09 79,14 79,16 79,23

Pendidikan 52,52 53,84 54,92 56,05

Daya Beli 69,11 69,38 69,42 69,58

Sumber: BPS Kab. Karawang, IPM Metode Baru *)= angka sementara

1.4. Kedudukan, Kewenangan dan Struktur Organisasi

1.4.1 Kedudukan dan kewenangan

Semenjak digulirkannya kebijakan otonomi daerah kurang lebih 15

(Empat belas) tahun silam, yang ditandai dengan diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan kemudian

diubah dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah yang terakhir kali diubah menjadi Undang-undang Nomor 23 Tahun

2015, telah membawa perubahan yang cukup berarti bagi daerah-daerah dan

juga bagi hubungan pusat dan daerah. Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi

Daerah memberi warna baru dalam penyelenggraan pemerintahan daerah di

Indonesia.

Melalui penitik-beratan otonomi daerah di level Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan pemberian kewenangan secara luas, nyata dan

bertanggungjawab, setiap pemerintah daerah diharapkan mampu menjadikannya

sebagai dasar guna peningkatan keberdayaan, kesejahteraan dan daya saing

daerahnya masing-masing. Dalam kaitan ini, untuk melaksanakan kewenangan

tersebut perlu dibentuk organisasi perangkat daerah sesuai koridor hukum yang

berlaku.

Di Kabupaten Karawang, berpijak pada Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota serta Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sejak

tahun 2012 hingga disusunnya dokumen ini, telah membentuk organisasi

perangkat daerah Kabupaten Karawang melalui Peraturan Daerah Kabupaten

Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan

Kelurahan yang selanjutnya diubah melalui Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang Nomor 9 Tahun 2012 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Page 36: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

27

Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, Peraturan

Daerah Kabupaten Karawang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Lain serta Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 4

Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang, yang

selanjutnya 3 (tiga) Peraturan Daerah di atas di satukan dalam Peraturan Daerah

Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Masing-masing

perangkat daerah memiliki tugas dan fungsi berbeda serta tidak tumpang tindih,

namun memiliki keterkaitan dalam pencapaian tujuan pembangunan.

Keberadaan dan pembentukan organisasi perangkat daerah merupakan

salah satu bentuk operasionalisasi pelaksanaan otonomi daerah yang pada

hakekatnya adalah untuk menciptakan efisiensi dan inovasi dalam pemerintahan.

Dalam konteks pelayanan sebagai salah satu fungsi hakiki pemerintahan,

pelaksanaan asas desentralisasi melalui pemberian otonomi kepada daerah dapat

membuat penyediaan pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini

dapat terjadi terutama karena melalui otonomi terjadi optimalisasi hirarkhi dalam

penyampaian layanan akibat dari penyediaan pelayanan publik dilakukan oleh

institusi yang memiliki kedudukan lebih dekat dengan masyarakat sehingga

keputusan-keputusan strategis dapat lebih mudah dibuat, juga karena adanya

penyesuaian layanan terhadap kebutuhan dan kondisi yang ada di tingkat lokal

sehingga alokasi anggaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi

yang ada di wilayahnya.

1.4.2 Struktur Organisasi

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Karawang, maka

Kabupaten Karawang telah membentuk Kelembagaan dan telah melakukan

penyerasian dan rasionalisasi struktur organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Karawang, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2012

tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis

Page 37: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

28

Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, Peraturan Daerah Kabupaten Karawang

Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain

Kabupaten Karawang dan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 4

Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang,

kemudian Peraturan Daerah dimaksud diubah dalam Peraturan Daerah Nomor 6

Tahun 2015 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan yang terakhir perubahan

terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Karawang.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kelembagaan perangkat daerah

yang dibentuk tersebut, maka berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun

2016 dibuat Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) bagi Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, 22 Dinas Daerah dan 7 Lembaga Teknis Daerah (5 Badan dan

Kantor, Inspektorat dan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan),

30 Kecamatan dan 12 Kelurahan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2016 Lembaga Lain yang sebelumnya dibentuk oleh Peraturan Daerah

nomor 6 tahun 2015 yaitu : Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai

Republik Indonesia Kabupaten Karawang, serta Badan Penanggulangan Bencana

Daerah tetap di pertahankan. Adapun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2016 rinciannya adalah sebagai berikut :

A. Sekretariat Daerah tipe A.

B. Sekretariat DPRD tipe A.

C. Dinas Daerah terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tipe A.

2. Dinas Kesehatan tipe A.

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tipe A.

4. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tipe A.

5. Satuan Polisi Pamong Praja tipe A.

6. Dinas Sosial tipe A.

7. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tipe A.

8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tipe A.

Page 38: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

29

9. Dinas Pangan tipe B.

10. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tipe A.

11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tipe A.

12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tipe A.

13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tipe A.

14. Dinas Perhubungan tipe A.

15. Dinas Komunikasi dan Informasi tipe B.

16. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tipe B.

17. Dinas PenanamanModal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A.

18. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tipe A.

19. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tipe A.

20. Dinas Perikanan tipe A.

21. Dinas Pertanian tipe A.

22. Dinas Perindustrian dan Perdagangan tipe A.

D. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :

1. Inspektorat.

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tipe A.

3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia tipe A.

4. Badan Pendapatan Daerah tipe A.

5. Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah tipe A.

6. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

7. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan.

E. Lembaga lain terdiri dari:

1. Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia

Kabupaten Karawang

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

F. Kecamatan, terdiri dari :

1. Kecamatan Karawang Barat tipe A;

2. Kecamatan Karawang Timur tipe A;

3. Kecamatan Pangkalan tipe A;

4. Kecamatan Tegalwaru tipe A;

Page 39: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

30

5. Kecamatan Telukjambe Timur tipe A;

6. Kecamatan Telukjambe Barat tipe A;

7. Kecamatan Ciampel tipe A;

8. Kecamatan Klari tipe A;

9. Kecamatan Rengasdengklok tipe A;

10. Kecamatan Kutawaluya tipe A;

11. Kecamatan Batujaya tipe A;

12. Kecamatan Tirtajaya tipe A;

13. Kecamatan Pedes tipe A;

14. Kecamatan Cilebar tipe A;

15. Kecamatan Cibuaya tipe A;

16. Kecamatan Pakisjaya tipe A;

17. Kecamatan Cikampek tipe A;

18. Kecamatan Purwasari tipe A;

19. Kecamatan Jatisari tipe A;

20. Kecamatan Cilamaya Wetan tipe A;

21. Kecamatan Cilamaya Kulon tipe A;

22. Kecamatan Tirtamulya tipe A;

23. Kecamatan Telagasari tipe A;

24. Kecamatan Rawamerta tipe A;

25. Kecamatan Lemahabang tipe A;

26. Kecamatan Tempuran tipe A;

27. Kecamatan Majalaya tipe A;

28. Kecamatan Jayakerta tipe A;

29. Kecamatan Banyusari tipe A;

30. Kecamatan Kota Baru tipe A.

G. Kelurahan, terdiri dari :

1. Kelurahan Karawang Kulon

2. Kelurahan Adiarsa Barat

3. Kelurahan Tanjungpura

4. Kelurahan Tanjungmekar

Page 40: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

31

5. Kelurahan Tunggakjati

6. Kelurahan Karangpawitan

7. Kelurahan Nagasari

8. Kelurahan Mekarjati

9. Kelurahan Karawang Wetan

10. Kelurahan Adiarsa Timur

11. Kelurahan Palumbonsari

12. Kelurahan Plawad

1.5. Isu – isu strategis

Isu-isu strategis yang berpengaruh dan perlu dilakukan penanganan

oleh Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

A. Bidang Infrastruktur, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

1. Jumlah Pertambahan Penduduk dan Dampak Pengembangan

Kawasan Industri dan Kawasan Permukiman

2. Kemantapan Infrastruktur Jalan, Jembatan dan Pengairan Yang

Belum Memenuhi Standar Pelayanan Minimal

3. Infrastruktur jaringan irigasi banyak yang rusak: panjang sal

primer 78,97 km (rusak 49,99 %), panjang sal sekunder 451,41

km (rusak 29,91 %), panjang sal tertier 1.791 km (rusak 34 %)

4. Panjang jalan usaha tani 919 km (rusak 46 %)

5. Penurunan Kapasitas Saluran Pembuang dan Muara Sebagai

Akibat Sedimentasi

6. Kondisi Perkembangan Historis Geografis (Daratan, Sungai,

Saluran Pembuang, Pesawahan dan Garis Pantai)

7. Dampak Perubahan Tata Ruang Internal Maupun Eksternal

(macet, crowded dan banjir)

8. Karawang Bagian Dari Pengembangan BODEBEKARPUR Sebagai

Twin Metropolitan (Jakarta)

Page 41: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

32

9. Peraturan Presiden RI Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan

Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat Jakarta

dan Bandung ; Peraturan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2016

tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (Untuk

Bandara Internasional Karawang) dan Rencana Pembangunan

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II

10. Belum memadainya Pranata Bidang Penataan Ruang khususnya

Rencana Rinci Tata Ruang;

11. Rendahnya keterkaitan fungsional antar wilayah Perkotaan dan

Perdesaan;

12. Menurunnya ketersediaan ruang untuk ketahanan pangan dan

minimnya Ruang Terbuka Hijau Publik;

13. Belum terwujudnya sinergitas koordinasi penataan ruang baik

yang bersifat fisik lingkungan, kebencanaan maupun ekonomi;

14. Belum optimalnya penanganan persampahan dan masih

kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan

lingkungan;

15. Belum tertanganinya kawasan kumuh perkotaan;

16. Masih tingginya Jumlah Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten

Karawang

17. Penyediaan infrastruktur wilayah yang memenuhi Standar

Pelayanan Minimal. Diantaranya berupa kemantapan, jaringan

dan kualitass jalan (termasuk trotoar, marka jalan, dan rambu lalu

lintas), saluran drainase, infrastruktur pengelolaan sampah dan air

limbah, infrastruktur air bersih dan sanitasi, infrastruktur irigasi;

18. Penggunaan dan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan

RTRW dan peraturan ketataruangan;

19. Alih fungsi lahan sawah (selama 25 tahun terakhir luas 3.550 ha)

rata-rata pertahun 142 Ha

Page 42: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

33

20. Tata kelola lingkungan hidup yang baik sehingga kegiatan

pembangunan tidak menimbulkan dampak berupa kerusakan

lingkungan dan penurunan daya dukung/degradasi lingkungan.

B. Bidang Sosial Budaya

1. Pencapaian indikator dan Standar Pelayanan Minimal dalam

pelayanan pendidikan dan kesehatan;

2. Pengaruh globalisasi berdampak pada kultur budaya lokal.

3. Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal belum optimal.

4. Kurangnya regenerasi seniman terhadap budaya lokal yang

menjadi warisan leluhur

5. Seni budaya lokal yang sudah populer belum memiliki hak cipta.

6. Kreativitas seniman masih kurang karena tidak didukung oleh

pengetahuan/pendidikan formal.

C. Bidang Ekonomi

1. Pemberdayaan usaha mikro kecil maupun menengah yang

mewakili keunikan lokal dalam pemasaran dan permodalan serta

tantangan perdagangan bebas;

2. Pemantapan ketahanan pangan daerah;

3. Pengelolaan potensi destinasi pariwisata secara baik dan

profesional;

4. Infrastruktur dan Roda transportasi menuju objek dan daya

tarik wisata masih belum memadai dan terkoneksi.

5. Prasarana dan sarana wisata di objek wisata masih belum

standar, terutama pada objek dan daya tarik wisata yang berada

di Kawasan Wisata

6. Keberadaan objek dan daya tarik wisata di setiap destinasi

belum terintegrasi ke dalam pola perjalanan pariwisata Jawa

Barat.

7. Pendekatan pengembangan pariwisata masih belum berorientasi

secara tegas kedalam pola pengembangan industri pariwisata

secara berkelanjutan

Page 43: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

34

8. Kesadaran dan partsipasi para pemangku kepentingan pariwisata

terhadap upaya peningkatan kualitas pengalaman wisata masih

belum merata dan memadai.

9. Upaya pemasaran dan promosi destinasi wisata masih belum

terintegrasi, terarah, dan terukur sesuai dengan tujuan, sasaran

dan target pengembangan pariwisata yg telah ditetapkan.

10. Ketersedian pelayanan infomasi wisata, terutama di Bandara,

stasiun kereta dan terminal dan simpul-simpul kawasan wisata

utama belum ada.

11. Kondisi pengelolaan keamanan dan keselamatan dalam kegiatan

berwisata masih minim dan belum merata di setiap destinasi

wisata.

12. Kemampuan dan profesionalitas SDM di sektor pariwisata masih

terbatas dan belum merata, terutama untuk pekerja yang

berada pada posisi penyedia pelayanan.

13. Kandungan C organik tanah sawah di kabupaten Karawang

rendah (di bawah 1 %) artinya lahan sawah dalam keadaan

sakit.

14. Sering terjadi bencana alam (banjir/kekeringan)

- Tahun 2013 luas puso = 8.561 ha (banjir)

- Tahun 2014 luas puso = 25.630 ha (banjir)

- Tahun 2015 luas puso = 1.782 ha (kekeringan)

15. Tingginya serangan hama penyakit (opt)

- Tahun 2013 serangan opt = 19.089 ha

- Tahun 2014 serangan opt = 14.191 ha

- Tahun 2015 serangan opt = 8.718 ha

16. Kehilangan hasil (losses) pasca panen padi sebesar 12,62 %

17. Kabupaten Karawang masih kekurangan daging sebanyak

10.130 ton (perhitungan antara jumlah penduduk dibandingkan

dengan jumlah populasi hewan yang ada)

18. Lahan kritis seluas 7.483 ha (darat 2,078 ha, pantai 5,405 ha)

Page 44: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

35

19. Jumlah petani = 281.405 kk, terdiri dari:

- Petani pemilik = 43.362 (15 %)

- Petani pemilik penggarap = 80.905 (29 %)

- Petani penggarap = 47.754 (17 %)

- Buruh tani = 109.564 (39 %)

20. Posisi tawar hasil produk petani masih rendah

D. Bidang Pemerintahan

1. Ketersediaan sarana dan prasarana serta SDM aparatur yang

profesional berbasiskan good governance dan clean governance

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik;

1.6. Dasar Hukum

Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah

Kabupaten Karawang Tahun 2017 adalah :

1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968

tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan

mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

Page 45: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

36

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4664);

Page 46: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

37

13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

18. Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah di ubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

Page 47: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

38

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2015 Tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

23. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

24. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Karawang;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karawang

Tahun 2005-2025;

27. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Karawang;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Karawang

Tahun 2016-2021;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karawang;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

32. Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pelimpahan

Sebagian Urusan Pemerintahan Daerah dari Bupati Karawang Kepada

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Karawang sebagaimana telah

Page 48: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

39

diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Karawang Nomor 68

Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Karawang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan

Daerah dari Bupati Karawang Kepada Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Karawang;

33. Peraturan Bupati Karawang Nomor 56 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang Tahun 2016;

34. Peraturan Bupati Karawang Nomor 103 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

1.7. Sistematika Pelaporan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017 ini terdiri

dari :

BAB I Pendahuluan

; berisi tentang Latar Belakang, Gambaran Umum Kabupaten

Karawang, Indikator Makro, Struktur organisasi, Isu-isu strategis yang

berpengaruh, Dasar Hukum serta Sistematika Pelaporan.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ; berisi Indikator Kinerja Utama, Visi

dan Misi, Perjanjian Kinerja tahun 2017, Kebijakan Prioritas

Pembangunan Tahun 2017 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun

2017.

BAB III Akuntabilitas Kinerja ; berisi Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi

Anggaran.

BAB IV Penutup.

LAMPIRAN

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017

RINGKASAN CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMKAB. KARAWANG

2017

Page 49: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

40

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pemerintah Kabupaten Karawang dalam menyusunan Laporan Kinerja

Tahun 2017 ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

2.1 Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk meningkatkan dan memperkuat akuntabilitas dalam

penerapan tata pemerintahan yang lebih akuntabel dan terukur, pemerintah pusat

telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja

Utama untuk diterapkan di Lingkungan Kementrian/Lembaga dan Instansi

Pemerintah Daerah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari

suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Sebagai tindak lanjut,

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama

untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi Perangkat

Daerah melalui Pe ra turan Bupati Karawang Nomor 41 Tahun 2017 tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Karawang Tahun 2016-2021 Dengan Kebijakan Nasional.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Karawang

juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah

Daerah maupun tingkat Organisasi Perangkat Daerah; dalam melakukan reviu

dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis

yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan

target Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Karawang tahun 2017

adalah sebagai berikut :

Page 50: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

41

Tabel 2.1

Target Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang Tahun 2017

ASPEK/FOKUS/

BIDANG/URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KONDISI

AWAL

(2016)

TARGET

(2017)

1 2 3 4

Meningkatnya tatakelola

pemerintahan yang bersih dan efisien

1 Nilai/predikat SAKIP Kabupaten C CC

2 Opini BPK terhadap Laporan

Keuangan Daerah

WTP WTP

3

Skor dan Status LPPD 3,09 (Sangat

Tinggi)

3...4

(Sangat

Tinggi)

Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

1 Usia Harapan Hidup 71.53 71.56

2 Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang

79,28 79,32

Terkendalinya pertumbuhan penduduk

1 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

1,02 0,99

Meningkatnya akses

dan kualitas pelayanan pendidikan

1 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 7,39 7,69

2 Angka Partisipasi Murni SD 96 96

3 Angka Partisipasi Murni SMP 70,00 71,00

4 Angka Partisipasi Kasar SD 107,42 107,62

5 Angka Partisipasi Kasar SMP 96,89 97,00

6 Indeks Pendidikan 56,27 56,50

Meningkatnya perlindungan

terhadap perempuan dan anak

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG)

73,48 73,52

Meningkatnya peluang kerja

1 Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)

11 10,50

2 Angka kesempatan kerja baik

formal maupun non formal.

85,23 86,25

3 Rasio daya serap tenaga kerja 45.056 45.206

Meningkatnya perlindungan sosial dan masyarakat

1 Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk Miskin)

10 10

2 Indeks Gini - 0,36-0,49

Page 51: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

42

ASPEK/FOKUS/ BIDANG/URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KONDISI AWAL

(2016)

TARGET

(2017)

1 2 3 4

Meningkatnya produksi, produktivitas

pertanian dan pendapatan petani

1 Nilai tukar petani 90 % 90 %

2 Peningkatan poduksi, produktivitas pertanian tanaman

pangan, hortikultura dan peternakan

75,13 75,88

43,31 43,74

2,46 2,48

8.250,00

3.250,00 28,00

8.250,00

3.250,00 28,00,00

Terpenuhinya

kebutuhan pangan masyarakat

1 Skor PPH = %AKG x Bobot

AKG = Angka Kecukupan Gizi Bobot = Bobot masing-masing golongan pangan

83,50 85,50

Meningkatnya produksi perikanan

1

Peningkatan produksi perikanan

1,00% (42.907,98 ton)

1,00% (43.337,06 ton)

1,00%

(8.677,91 ton)

1,00%

(8.764,69 ton)

2 Rata-rata Pendapatan Kotor Nelayan di Laut

20.939.331,42

21.148.724,74

Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya lokal

1 Jumlah Wisatawan 6.123.383 7.465.984

2 Jumlah event seni/budaya yang

diselenggarakan dengan skala nasional

- -

Meningkatnya perekonomian daerah

1 LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

3-6 3-6

2 Peningkatan nilai ekspor barang

dan jasa Kabupaten Karawang

1.066 1.118

Meningkatnya kemudahan investasi

1 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

27,348 27,848

Pengembangan kerukunan kehidupan

antar umat beragama yang harmonis

1 Indeks Kerukunan Beragama - 1,76-2,5

Meningkatnya Partisipasi masyarakat

dalam pesta demokrasi

1 Angka partisipasi PilPres/Pileg/Pilgub

- -

Page 52: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

43

ASPEK/FOKUS/ BIDANG/URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KONDISI AWAL

(2016)

TARGET

(2017)

1 2 3 4

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan

infrastruktur di Kabupaten Karawang

1 Panjang jaringan jalan kabupaten dalam kondisi baik

608,75 698,75

2 Panjang Saluran Irigasi Kabupaten yang kondisinya baik

672,72 772,72

Penyediaan Ruang Publik dan RTH (Ruang Terbuka

Hijau)

1 Luas Ruang Terbuka Hijau 75 Ha 75 Ha

Meningkatnya penataan ruang wilayah Kabupaten

berbasis pembangunan

berkelanjutan dan kebencanaan

1 Rasio peningkatan kemampuan tentang kebencanaan di daerah rawan bencana

80 81

2 Persentase penanganan

kejadian bencana

80 81

3 Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi

80 81

Meningkatnya cakupan layanan air

minum, persampahan, drainase dan pengelolaan air

limbah

1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

57% 60%

2 Persentase penduduk berakses air minum

57% 60%

3 Rasio tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan penduduk di wilayah perkotaan (DLHK)

59,08 62,03

4 Persentase penanganan sampah

perkotaan (DLHK)

33,52 41,35

Meningkatnya pengelolaan kawasan permukiman layak

huni

1 Rasio rumah layak huni, Luas kawasan kumuh

69,95% 70,22%

Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas

1 Indeks Lingkungan Hidup 46,90 49,85

2 Indeks Pencemaran Air Sungai 60,00 63,00

3 Indeks Pencemaran Udara 56,00 58,80

Page 53: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

44

ASPEK/FOKUS/ BIDANG/URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KONDISI AWAL

(2016)

TARGET

(2017)

1 2 3 4

4 Indeks Tutupan Hutan 30,25 33,28

Pengentasan Desa sangat tertinggal serta

terwujudnya desa Mandiri

1 Persentase desa dengan status desa tertinggal

11.78% 9.42%

2 Persentase Desa dengan Status

Desa Mandiri

1.35% 3.03%

*) RPJMD Kab. Karawang 2016 -2021

2.2 Visi dan Misi Kabupaten Karawang

esuai dengan amanat Undang-undang Organik Otonomi Daerah serta UU

Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, daerah

yang telah melaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung harus menyusun

dokumen perencanaan jangka menengah atau yang disebut dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Kabupaten Karawang

Tahun 2016 – 2021 telah ditetapkan melalui Perda Nomor 8 Tahun 2016. Visi

Kabupaten Karawang selama kurun waktu tersebut adalah :

““KARAWANG YANG MANDIRI MAJU ADIL DAN MAKMUR”

Dalam rangka mencapai Visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan 5 (lima)

Misi yang memuat tujuan sasaran strategi pembangunan sebagai berikut :

MISI 1 : MEWUJUDKAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG

BERSIH DAN BERWIBAWA.

Tujuan :

Yang ingin dicapai adalah :

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif efisien dan bebas KKN

Sasaran :

1. Meningkatnya Tata kelola Pemerintahan yang bersih dan efisien

Strategi :

1. Implementasi Reformasi Birokrasi (8 Area Perubahan)

2. PeningkatanKapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur

S

Page 54: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

45

3. Pengawasan Aparatur APIP

Kebijakan :

1. Optimalisasi Implementasi Sakip (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintahan)

2. Optimalisasi Implementasi SPIP (Sistem Penguatan Interen Pemerintahan)

3. Pendidikan dan Pelatihan ASN

MISI 2 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG BERDAYA

SAING.

Tujuan :

Yang ingin dicapai adalah :

1. Mewujudkan Peningkatan kualitas hidup masyarakat;

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kemandirian

ekonomi;

Sasaran :

1. Meningkatnya Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

2. Terkendalinya pertumbuhan penduduk

3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan

4. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

5. Meningkatnya peluang kerja

6. Meningkatnya perlindungan sosial dan masyarakat

7. Meningkatnya produksi, produktivitas pertanian dan pendapatan petani

8. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

9. Meningkatnya produksi perikanan

10. Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya lokal

11. Meningkatnya perekonomian daerah

12. Meningkatnya kemudahan investasi

Strategi :

1. Meningkatka akses dan kualitas pelayanan kesehatan

2. Mengendalikan pertumbuhan penduduk

3. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan

Page 55: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

46

4. Mengembangkan budaya baca

5. Meningkatkan pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan

6. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan

7. Meningkatkan kesempatan kerja

8. Memperkuat fungsi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan

sosial dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

9. Meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura,

perkebunan dan peternakan bermutu melalui intensifikasi dan diversifikasi

berbasis sumberdaya lokal

10. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelompok tani

11. Mengembangkan penganekaragaman pangan, keamanan pangan dan

ketersediaan cadangan pangan dan akses pangan serta distribusi pangan

12. Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan budidaya dan tangkap

13. Meningkatkan pelestarian terhadap nilai tradisi, kekayaan budaya dan

keragaman budaya

14. Peningkatan daya tarik dan pelayanan wisata

15. Penataan Sentra Industri Kecil Menangah Unggulan berbasis ekonomi kreatif

menuju One Village one Product Desa Industri

16. Meningkatkan aksesibilitas dan kemampuan permodalan

17. Pembinaan terhadap pelaku usaha dan UMKM

18. Peningkatan sistem, jaringan distribusi barang dan jasa

19. Pengembangan Industri Daerah dengan pemanfaatan keuntungan faktor

kompetitif dan komparatif

20. Menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dalam rangka

mempertahankan keberadaan investasi yang ada serta menarik investasi baru

Kebijakan :

1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

2. Intensifikasi KB

3. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan

4. Pembinaan dan pengembangan perpustakaan desa dan masyarakat

5. Meningkatkan minat baca masyarakat

Page 56: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

47

6. Optimalisasi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

7. Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan pelatihan sesuai kebutuhan pasar

8. Meningkatkan daya saing tenaga kerja

9. Peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengentasan masalah

kesejahteraan sosial

11. Mendorong pemanfaatan teknologi dan mekanisasi dalam usaha pertanian

untuk meningkatkan produktivitas

12. Peningkatan nilai tambah hasil peternakan

13. Penguatan kelembagaan kelompok tani dalam bentuk koperasi tani

14. Peningkatan produksi tanaman pangan, pemasaran serta penerapan teknologi

15. Pemantapan dan kemandirian pangan

16. Mengembangkan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan perikanan

tangkap

17. Pengelolaan warisan budaya

18. Pengelolaan nilai tradisi, kekayaan budaya dan keragaman budaya

19. Meningkatkan pengelolaan destinasi pariwisata

20. Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata

21. Pengembangan komoditas unggulan melalui rintisan one village one product

22. Peningkatan akses permodalan melalui koperasi

23. Penguatan permodalan koperasi melalui penyertaan modal

24. Peningkatan kemampuan dan kualitas SDM pelaku usaha/UKM/ IKM

25. Pengembangan pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar

tradisional

26. Penataan Pasar Milik Pemerintah

27. Pengembangan Sentra-sentra produk IKM

28. Revitalisasi peralatan produksi IKM

29. Peningkatan efektivitas prosedur perijinan investasi

30. Peningkatan fasilitasi kerjasama bidang investasi oleh pemerintah

Page 57: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

48

MISI 3 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT DEMOKRATIS

BERLANDASKAN HUKUM.

Tujuan :

Yang ingin dicapai adalah :

1. Mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif bagi pembangunan wilayah;

Sasaran :

1. Pengembangan kerukunan Kehidupan antar umat Beragama Yang Harmonis ;

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi;

Strategi :

1. Meminimalkan konflik SARA dan konflik ipoleksosbud-hankam (Ideologi

Politik Ekonomi Sosial Budaya Pertahanan dan Keamanan);

2. Meningkatkan implementasi norma-norma religius dalam kehidupan

bermasyarakat

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

4. Dukungan dan fasilitasi penegakan hukum

Kebijakan :

1. Memberdayakan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dalam

menekan konflik SARA dan konflik ipoleksosbud-hankam

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam wawasan kebangsaan

3. Meningkatnya kehidupan beragama dalam kehidupan masyarakat serta

meningkatkan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

4. Pelaksanaan pesta demlokrasi yang berkualitas berdasarkan standar-

standar dan prinsip pesta demokrasi

5. Meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan daerah

6. Meningkatkan kesiagaan aparatur keamanan dalam mengamankan wilayah

MISI 4 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG ASRI DAN

LESTARI.

Tujuan :

Yang ingin dicapai adalah :

1. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar;

Page 58: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

49

2. Menjaga kualitas dan kelestarian lingkungan hidup untuk mendukung

pembangunan berkelanjutan;

Sasaran :

1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Infrastruktur di Kabupaten

Karawang

2. Penyediaan Ruang Publik dan RTH (Ruang Terbuka Hijau)

3. Meningkatnya penataan ruang wilayah Kabupaten berbasis pembangunan

berkelanjutan dan kebencanaan

4. Meningkatnya cakupan layanan air minum, persampahan, dan pengelolaan air

limbah

5. Meningkatnya pengelolaan kawasan permukiman layak huni

6. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas

Strategi

1. Pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan kapasitas dan kualitas

infrastruktur jalan dan jembatan

2. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif

3. Penyediaan fasilitas dan ruang publik

4. Meningkatkan penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat dan

penyediaan sarana prasarana menuju kemandirian

5. Peningkatan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang

6. Meningkatnya kualitas dan cakupan pelayanan sanitasi

7. Penanganan terhadap rumah tidak layak huni

8. Pelestarian fungsi lingkungan hidup berkelanjutan

Kebijakan :

1. Pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan diselaraskan dengan jalan

dan jembatan nasional serta provinsi dalam rangka meningkatkan

konektivitas antar bagian wilayah dalam kabupaten untuk mendukung sistem

logistik nasional

2. Peningkatan pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi berbasis

partisipasi masyarakat

Page 59: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

50

3. Penataan Kota yang Manusiawi dan Ramah Anak

4. Menyediakan regulasi sarana prasarana kebencanaan, memenuhi waktu

tanggap dan perbaikan akibat bencana

5. Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang

6. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian

pemanfaatan ruang

7. Peningkatan akses dan mutu pelayanan air minum

8. Peningkatan kualitas cakupan pelayanan persampahan

9. Peningkatan kapasitas fasilitas pengelolaan air limbah domestik

10. Rehabilitasi rumah tidak layak huni

11. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan

kerusakan lingkungan

12. Terselenggaranya konservasi sumberdaya alam

13. Peningkatan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

MISI 5 : MEMBANGUN KABUPATEN KARAWANG MELALUI

PENGUATAN DESA.

Tujuan :

Yang ingin dicapai adalah :

1. Mewujudkan Kemandirian Desa.

Sasaran :

1. Pengentasan Desa sangat Tertinggal serta terwujudnya Desa Mandiri

Strategi :

1. Optimalisasi pemanfaatan potensi desa (Sumberdaya Sosial, Ekonomi dan Ekologi) melalui Pendekatan Partisipatif

Kebijakan :

1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Kelembagaan Ekonomi

dan Peningkatan Kualitas Aparatur Pemerintahan Dalam mendukung

Pembangunan Desa

Page 60: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

51

2.3 Kebijakan Umum Pembangunan 2016-2021

Arah kebijakan Umum yang merupakan prioritas Bupati/Wakil Bupati

Karawang tahun 2016-2021 yang merupakan sinkronisasi dari Nawacita pada

RPJMN 2015-2019 dan Common Goals RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun

2013-2018 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan pendidikan dan kesehatan

(C5,CG1, CG2)

2. Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, pemerintahan desa

dan pembangunan desa; (C2, C3,C4, CG10)

3. Peningkatan peran kepemudaan dan olahraga, pengendalian penduduk,

keluarga berencana, serta pemberdayaan perempuan (C5, C8, C9, CG7,

CG8)

4. Penurunan Angka Pengangguran dan Perlindungan Ketenagakerjaan,

Peningkatan Ekonomi Masyarakat, termasuk peningkatan kesejahteraan

petani dan nelayan dan peran serta swasta melalui Kebijakan Investasi

dan CSR;(C5, C7, CG4, CG5, CG7, CG8, CG9)

5. Peningkatan kualitas infrastruktur dan penataan kota (C3,C7, CG3)

6. Peningkatan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam rangka

mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dalam membangun desa

dan menata kota dengan menjaga fungsi, daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup serta antisipasi program dan kegiatan alternative yang

berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup,

Sanitasi, penangulangan, penanganan dan pengurangan resiko bencana

serta pengelolaan sumber daya air; (C7, CG3, CG6)

7. Peningkatan Pelayanan kepada PMKS dan Pengembangan Kehidupan

Beragama Yang Harmonis ; (C1, C8, C9, CG9)

8. Pelestarian Nilai-Nilai Sejarah, kearifan dan potensi lokal dalam

mendukung pengembangan destinasi wisata; (C8,C9, CG7)

Terdapat 9 (sembilan) janji Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih

pada saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah periode Tahun 2016-2021 yang

ditetapkan menjadi program prioritas yang akan dilaksanakan pada Tahun

2016-2021, meliputi :

Page 61: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

52

1. Jaminan pembiayaan pendidikan untuk semua penduduk Karawang

sampai jenjang pendidikan menengah, serta program kesetaraan Paket A,

B dan C bagi yang belum terlayani pendidikan formal;

2. Jaminan pembiayaan kesehatan untuk semua penduduk Karawang

terlayani 100% di pelayanan kesehatan dasar dan jaringannya;

3. Pembangunan infrastruktur termasuk jalan dan jembatan yang

mendukung perekonomian daerah;

4. Penerapan e-government, Standar Pelayanan Minimal dan Standar

Pelayanan Publik;

5. Rehabilitasi rumah tidak layak huni selesai 100% pada masa periode

terpilih melalui pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN

dan CSR serta skema pembiayaan yang inovatif (Karawang Bebas

Rutilahu);

6. Pembangunan destinasi wisata alam dan budaya lokal;

7. Fasilitasi permodalan dan pelatihan industri kecil serta ekonomi kreatif;

8. Menerapkan konsep link and match dalam pendidikan dan peluang

lapangan kerja, serta merintis industri yang mendukung UKM;

9. Peningkatan kesejahteraan para petani dan nelayan.

Sebagai tindak lanjut dan implementasi visi dan misi pembangunan

Kabupaten Karawang tahun 2016-2021, maka Arah Kebijakan Umum

pembangunan di Kabupaten Karawang selama kurun waktu 2016-2021 akan

dilakukan melalui pendekatan pengembangan wilayah.

Konsep pengembangan wilayah adalah suatu upaya dalam

mewujudkan keterpaduan penggunaan sumberdaya dengan penyeimbangan

dan penyerasian pembangunan antar daerah, antar sektor serta antar pelaku

pembangunan dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah.

Strategi pembangunan wilayah di Kabupaten Karawang

mempertimbangkan kondisi geografis, ketersediaan sumber daya alam,

jaringan infrastruktur, kekuatan sosial budaya dan kapasitas sumber daya

manusia menyebabkan yang tidak sama untuk setiap wilayah. Oleh sebab itu,

strategi pembangunan berdimensi kewilayahan di Kabupaten karawang juga

Page 62: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

53

memperhatikan tata ruang wilayah Provinsi Jawa Barat dan tata ruang

nasional secara keseluruhan. Dengan strategi ini, kebijakan pembangunan

diarahkan untuk mengoptimalkan potensi dan keunggulan daerah dan

membangun keterkaitan antar wilayah yang solid termasuk meningkatkan

pembangunan pusat-pusat pertumbuhan dan infrastruktur yang terkoneksi

antar desa dan kecamatan, penyediaan air bersih, dan jaringan komunikasi

untuk memperlancar arus barang dan jasa, penduduk, modal dan informasi

antar wilayah.

Kebijakan pembangunan kewilayahan di Kabupaten Karawang Wilayah

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Pengembangan Ekonomi Wilayah, Tata Ruang, Kawasan dan

Pelestarian Lingkungan Hidup

Perekonomian wilayah dikembangkan berdasarkan ekonomi

kerakyatan yang bertumpu kepada agribisnis dan pertanian secara umum.

Dengan demikian sektor pertanian akan terus dikembangkan dengan

penrapan teknologi sehingga mampu kembali berkembang sebagai titik

tumpu perekonomian rakyat. Pertanian yang telah mengalami

peningkatan dikembangkan pada kawasan tertentu sesuai dengan tata

ruang dan kawasan tersebut dikembangkan menjadi lahan pertanian

abadi. Peningkatan sektor pertanian tersebut akan memungkinkan

pengembangan dan transformasi dari agribisnis menjadi agroindustri.

Pengembangan agroindustri diharapkan mampu mempertahankan

ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan

industri pertanian. Pengembangan pertanian secara simultan dilakukan

dengan tetap menjaga lingkungan hidup, serta telah mengantisipasi

adanya perubahan iklim dan pemanasan global dengan tindakan adaptasi

dan mitigasi yang baik.

Dengan demikian, apa yang dilakukan akan memungkinkan

terjadinya keseimbangan dinamis antara pemenuhi kebutuhan pangan

dan terciptanya ketahanan pangan dengan pelestarian lingkungan hidup

dan ketahanan air. Lingkungan hidup yang terpelihara, mulai dari pantai,

sampai ke gunung akan di optimalkan sebagai objek wisata “GURILAP”.

Page 63: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

54

Kegiatan pelestarian alam, baik berupa proses pelestarian maupun

hasilnya, juga dapat dikembangkan sebagai objek wisata baru. Dengan

demikian pariwisata diharapkan dapat tumbuh sebagai sumber

pendapatan baru yang melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga

menjadi implementasi konkret dari konsep ekonomi kreatif di Kabupaten

Karawang.

b. Pengembangan Infrastruktur Untuk Mendukung Pengembangan

Ekonomi Dan Pelayanan Sosial

Infrastruktur berskala tinggi yang akan dikembangkan selain

bersifat visioner dan monumental, juga bersifat fungsional dan mampu

berperan sebagai lokomotif pengembangan perekonomian daerah secara

keseluruhan. Infrastruktur tersebut antara lain:

1) Pelaksanaan pembangunan prasarana transportasi jalan yang

mengacu pada sistem informasi transportasi;

2) Pelaksanaan pembangunan transportasi massal (Trans Karawang)

3) Persiapan dan pelaksanaan prasarana dan sarana manajemen

lalulintas;

4) Peningkatan fasilitas layanan publik khususnya transportasi (CCTV)

5) Perencanaan dan pembangunan perlintasan tidak sebidang kereta

api

6) Meningkatkan Kemantapan Infrastruktur Yang Berkeselamatan Untuk

Pemenuhan Pelayanan Dasar Dalam Rangka Mendukung Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian, Perdagangan, Jasa,

Aktivitas Sosial Budaya, Pertanian, Industri, Pariwisata dan

Pemerintahan Dengan Memperhatikan Daya Dukung dan Daya

Tampung Lingkungan Untuk Mewujudkan Karawang Yang Mandiri,

Maju dan Berdaya Saing

7) Pengembangan dan Penanganan Infrastruktur Wilayah Kabupaten

Sebagai Daya Dukung dan Penunjang Dalam Melayani Pusat

Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Pusat

Wilayah Terpadu (PWT), mencakup :

a. Sektor Strategis

Page 64: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

55

b. Sektor Pertanian

c. Sektor Perdagangan dan Jasa

d. Sektor Industri

e. Sektor Pariwisata

f. Penyesuaian Pengembangan Wilayah Sesuai Dengan RTRW /

RDTR

8) Jaringan prasarana wilayah di wilayah pengembangan dan kawasan

strategis,

9) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan

Kabupaten

10) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan/Rehabilitasi Jembatan

Kabupaten

11) Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan/Rehabilitasi Saluran

Drainase Kabupaten

12) Pembangunan/Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder dan

Tersier Kabupaten

13) Pembangunan/Rehabilitasi/Normalisasi Saluran Pembuang Kabupaten

14) Pembangunan Bendung / Situ / Embung / Folder Saluran Air

Kabupaten Yang Terbangun

15) Rehabilitasi Bendung / Situ / Embung / Folder Saluran Air Kabupaten

16) Pembangunan Pengaman Abrasi Pantai

17) Rehabilitasi/Normalisasi Muara

18) Pembangunan terminal integrated pasar Rengasdengklok;

19) Revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional;

20) Pembangunan sarana olah raga;

21) Pembangunan TPA, WTP dan IPLT sesuai dengan kapasitas yang

dibutuhkan,

22) Pengembangan kawasan agribisnis, dan agro wisata

23) Pembangunan Hutan Kota dan RTH dengan membangun keterlibatan

masyarakat dan swasta

24) Pengembangan kawasan wilayah pantai dan pesisir yang semakin

didukung dengan infrastruktur fisik dan fasilitas bisnis lainnya,

Page 65: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

56

Penyempurnaan regulasi penataan bangunan dan lingkungan

permukiman.

Sifat visioner dan monumental diperlukan sebagai daya tarik,

sehingga infrastruktur yang dikembangkan juga dapat tumbuh sebagai

kawasan wisata baru. Sementara sifat dasar fungsional dari infrastruktur

tetap dikembangkan sebagai core bisnis utama, sehingga kombinasi dari

berbagai karakter ini diharapkan mampu mengundang investor. Dengan

adanya investor, maka infrastruktur dapat tumbuh dan berkembang

sebagai lokomotif yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara

keseluruhan. Selain infrastruktur berskala tinggi juga dikembangkan

infrastruktur mikro yang mampu membuka secara luas daerah yang masih

terisolir. Infrastuktur mikro meliputi antara lain: jalan antar desa, jalan

setapak, jalan lingkungan; listrik perdesaan; air bersih perdesaan; dan

jaringan komunikasi.

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan

Budaya

Pembangunan daerah direncanakan dan akan dilaksanakan oleh

seluruh sumber daya manusia (SDM) yang berada di Kabupaten

Karawang. Dengan demikian pengembangan SDM juga menjadi fokus

penting pembangunan dalam periode 2016-2021. Pengembangan SDM

terkait dengan kemampuan, keahlian, dan kapasitas SDM setempat,

sehingga penyiapan SDM dilakukan sejak dini melalui berbagai proses

pendidikan, baik dalam ilmu umum maupun keagamaan, kemudian diikuti

dengan berbagai pelatihan peningkatan keahlian. Kondisi ini menuntut

adanya penyiapan berbagai sarana prasarana, tenaga kependidikan, serta

kepelatihan yang baik. Pada beberapa daerah tertentu akan

dikembangkan fasilitas pendidikan dan sistem pendidikan berbasis

keagamaan melalui pengembangan pondok pesantren dengan

manajemen yang baik. Penyiapan SDM didukung dengan penyiapan gizi

berkualitas dan pelayanan kesehatan yang baik. Penyiapan gizi akan

terkait dengan penyediaan bahan makanan lengkap dan berkualitas,

namun terjangkau. Sedangkan pelayanan kesehatan akan berkaitan

Page 66: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

57

dengan kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga

kesehatan dan obat-obatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak

saja bersifat kuratif, namun lebih penting yang bersifat preventif,

terutama terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan

berbahaya dan menular. Pengembangan SDM Kabupaten Karawang

dilakukan dengan tidak melepaskan aspek budaya lokal. Pengembangan

budaya dilakukan dengan menggali, memperkuat, dan akhirnya

mengembangkan lebih lanjut budaya lokal dalam segala bentuk

manifestasinya, baik berupa tata nilai, sistem hidup, adat istiadat serta

budaya kontemporer. Dengan demikian, proses penyiapan SDM akan

menghasilkan generasi yang unggul tanpa kehilangan jati diri. Pada sisi

lain, pengembangan budaya lokal beserta kreasinya akan mampu

mendukung pengembangan pariwisata budaya. Dengan demikian

pengembangan budaya lokal pada akhirnya mampu berkembang sebagai

sumber pendapatan baru, sebagai pendukung ekonomi kreatif yang

sedang dibangun.

1.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Program dan kegiatan dalam RPJM Kabupaten Karawang tahun 2016 – 2021

masih bersifat indikatif, oleh sebab itu setiap tahun berdasarkan hasil Musrenbang

disusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang yang

selanjutnya diterjemahkan kedalam Rencana Kerja SKPD dan Perjanjian Kinerja

SKPD.

Dalam konteks akuntabilitas kinerja, Perjanjian Kinerja SKPD mencantumkan

sasaran strategis berikut indikator kinerja dan target tahun 2017, yaitu :

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Kabupaten Karawang Tahun 2017 NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang

bersih dan efisien

1 Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

CC 1. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Peningkatan Sistem

2

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

WTP

3 Skor dan Status LPPD 3...4

(Sangat

Page 67: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

58

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Tinggi) Pengewasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala

Daerah 3. Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan 4. Pengkoordinasian

dan Informasi

Pelaksanaan Pembangunan

5. Pengendalian dan

Monitoring Pembangunan

2 Meningkatnya

akses dan kualitas pelayanan kesehatan

1 Usia Harapan Hidup 71.56 1. Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Primer

2. Program Jaminan Kesehatan Nasional pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

3. Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan

4. Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Sistem Penanggulangan

Gawat Darurat 5. Program

Peningkatan

Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit

6. Program Peningkatan Kualitas Kesehatan

Penduduk Miskin dan Tidak Mampu

7. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Tradisional

8. Program

2 Indeks Kesehatan Kabupaten

Karawang

79,32

Page 68: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

59

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Peningkatan Akreditasi dan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

9. Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak

10. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Lansia

11. Program Peningkatan Kualitas Perbaikan

Gizi Masyarakat 12. Program

Peningkatan

Kualitas Promosi Kesehatan

13. Program Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK)

14. Program

Peningkatan Kualitas

Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

15. Program Peningkatan Kualitas Kesehatan

Lingkungan 16. Program

Peningkatan

Kualitas Hygiene Sanitasi Pangan

17. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Kerja dan Olahraga

18. Program Peningkatan

Kualitas Surveillance Epidemiologi dan

Imunisasi 19. Program

Peningkatan

Kualitas Pencegahan dan Pengendalian

Page 69: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

60

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Penyakit Menular 20. Program

Peningkatan Kualitas Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak

Menular 21. Program

Peningkatan

Kualitas Pelayanan Kefarmasian

22. Program

Peningkatan Kualitas Pengadaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan

23. Program

Peningkatan Kualitas Kompetensi

Sumber Daya Manusia Kesehatan

24. Program

Peningkatan Kualitas Sistem

Informasi Kesehatan

25. Program

Pengadaan, Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

26. Program

Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puske

mas Pembantu dan Jaringannya

3 Terkendalinya pertumbuhan

penduduk

1 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

0,99 1. Program Pelayanan Kontrasepsi

2. Program Keluarga Berencana

3. Program

Kesehatan

Page 70: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

61

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Reproduksi Remaja 4. Program

Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam

Pelayanan KB/KR yang Mandiri

5. Program Pengembangan Model Operasional

BKB-Pos Yandu-PADU

4 Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan

pendidikan

1 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 7,69 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun.

3. Program Bantuan

Operasional Sekolah (BOS)

4. Program

Pendidikan Non Formal

5. Program

Manajemen Pelayanan Pendidikan

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

7. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 8. Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun.

2 Angka Partisipasi Murni SD 96

3 Angka Partisipasi Murni SMP 71,00

4 Angka Partisipasi Kasar SD 107,62

5 Angka Partisipasi Kasar SMP 97,00

5 Meningkatnya perlindungan

terhadap perempuan dan anak

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG)

73,52

1. Program Keserasian

Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan 2. Program

Perlindungan Anak

dan Perempuan 3. Program

Peningkatan

Page 71: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

62

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan 4. Program

Peningkatan

Peranserta dan Kesetaraan Gender

Dalam Pembangunan

5. Program

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

6 Meningkatnya peluang kerja

1 Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

10,50 1. Peningkatan Kesempatan Kerja.

2. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan. 3. Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja.

2 Angka kesempatan kerja baik formal maupun non formal.

86,25

3 Rasio daya serap tenaga kerja 45.206

7 Meningkatnya perlindungan sosial

dan masyarakat

1 Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk Miskin)

10 1. Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunikasi Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya 2. Pembinaan Eks

Penyandang

Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan

Penyakit Sosial lainnya)

3. Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial 4. Peningkatan

Pelayanan Sosial

2 Indeks Gini 0,36-0,49

8 Meningkatnya produksi,

produktivitas pertanian dan pendapatan petani

1 Nilai tukar petani 107.82 1. Program peningkatan kesejahteraan

petani 2. Program

Page 72: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

63

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

2 Peningkatan poduksi, produktivitas pertanian

tanaman pangan, hortikultura dan peternakan

75,88

pemberdayaan sumberdaya lahan

dan air 3. Program

pengembangan

sarana dan prasarana

pertanian/perkebunan

4. Program

peningkatan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

5. Program

peningkatan produksi pertanian/perkebu

nan 6. Program

pemberdayaan

penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

7. Program peningkatan

produksi dan pemasaran hasil peternakan

43,74

2,48 8.250,00 3.250,00

28,00,00

9 Terpenuhinya kebutuhan pangan

masyarakat

1 Skor Pola Pangan Harapan 85,50 1. Peningkatan Ketahanan Pangan

10 Meningkatnya produksi perikanan

1 Peningkatan produksi perikanan

1,00% (43.337,0

6 ton)

1. Program pengembangan budidaya

perikanan 2. Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap 3. Program

Optimalisasi

Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan 4. Program

Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakan Pesisir

1,00%

(8.764,69 ton)

2 Rata-rata Pendapatan Kotor Nelayan di Laut

21.148.724,74

11 Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya

lokal

1 Jumlah Wisatawan 7.465.984 1. Pengembangan Destinasi Pariwisata.

2. Pengembangan

Page 73: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

64

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

2 Jumlah event seni/budaya yang diselenggarakan dengan

skala nasional

- Kemitraan 3. Pengembangan

Pemasaran Pariwisata dan Budaya

4. Pengembangan Nilai Budaya

5. Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya

12 Meningkatnya perekonomian

daerah

1 LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

3-6 1. Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan

2. Pembinaan

Pedagang Pasar Tradisional

3. Pengembangan Industri Kecil, Menengah dan

Besar 4. Peningkatan

Kemampuan

Teknologi Industri 5. Peningkatan dan

Pengembangan

Ekspor. 6. Pengembangan

Dan Pembinaan

Usaha Daerah 7. Pembinaan

Pengembangan

Promosi dan Informasi

8. Pengembangan Sistem Perdagangan

Dalam negeri

2 Peningkatan nilai ekspor

barang dan jasa Kabupaten Karawang

1.118

13 Meningkatnya

kemudahan investasi

1 Jumlah nilai investasi berskala

nasional (PMDN/PMA)

27,848 1. program

peningkatan promosi dan kerjasama

investasi 2. program

peningkatan mutu pelayanan perizinan

14 Pengembangan kerukunan

kehidupan antar umat beragama yang harmonis

1 Indeks Kerukunan Beragama 1,76-2,5 1. Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

2. Program

Pendidikan Politik

Page 74: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

65

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Masyarakat. 3. Pemberdayaan

Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan 4. Pemeliharaan

Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

5. Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

15 Meningkatnya

Partisipasi masyarakat dalam

pesta demokrasi

1 Angka partisipasi PilPres/Pileg/Pilgub

-

16 Meningkatnya

kualitas dan kuantitas pelayanan infrastruktur di

Kabupaten Karawang

1 Panjang jaringan jalan

kabupaten dalam kondisi baik

698,75

1. Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2. Program Pembangunan Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang

3. Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 5. Program

Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

6. Program Pembangunan Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan Umum dan Penataan

2 Panjang Saluran Irigasi Kabupaten yang kondisinya baik

772,72

Page 75: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

66

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Ruang 7. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

8. Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

9. Program

Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

10. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

11. Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas Umum

12. Program

Pembangunan Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang 13. Program

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

14. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

15. Program

Pembangunan Turap / Talud / Bronjong

16. Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

17. Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

18. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

Page 76: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

67

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

dan Jembatan 19. Program Tanggap

Darurat Jalan / Jembatan / Bangunan /

Sumber Daya Air 20. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

21. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

22. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

23. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

24. Program Tanggap Darurat Jalan / Jembatan /

Bangunan / Sumber Daya Air

25. Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan 26. Program

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

27. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

28. Program Pembangunan Saluran Drainase /

Gorong-Gorong 29. Program

Pembangunan

Saluran Drainase / Gorong-Gorong

30. Program Tanggap Darurat Jalan / Jembatan /

Bangunan / Sumber Daya Air

31. Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Page 77: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

68

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

32. Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya 33. Program

Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya 34. Program

Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya 35. Program

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

36. Program

Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

37. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

38. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

39. Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya 40. Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Page 78: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

69

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Daya Air Lainnya 41. Program

Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

42. Program Konservasi Wilayah Pesisir

43. Program Perencanaan Tata Ruang

44. Program Perencanaan Tata Ruang

45. Program Perencanaan Tata Ruang

46. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum

47. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum 48. Program

Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum 49. Program

Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan 50. Program

Pembangunan Sistem Informasi / Data Base

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

17 Penyediaan Ruang Publik dan RTH

(Ruang Terbuka

1 Luas Ruang Terbuka Hijau 75 Ha 1. Pemberdayaan dan Kemitraan

Lingkungan

Page 79: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

70

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

Hijau) 2. Program Pengelolaan dan

Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

3. Program Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau 4. Pengembangan

Kinerja

Pertamanan dan Pemakaman

5. Penataan

Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

6. Pengelolaan Areal

Pemakaman 7. Pemanfaatan

Ruang.

18 Meningkatnya

penataan ruang wilayah Kabupaten berbasis

pembangunan berkelanjutan dan kebencanaan

1 Rasio peningkatan

kemampuan tentang kebencanaan di daerah rawan bencana

81 1. Program

Pencegahan dan Kesiapsiagaan

2. Program

Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan

Masyarakat 3. Program

Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Pasca Bencana

2 Persentase penanganan

kejadian bencana

81

3 Persentase penanganan

rehabilitasi dan rekonstruksi

81

19 Meningkatnya cakupan layanan air

minum, persampahan, drainase dan

pengelolaan air limbah

1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air

bersih

60% 1. Pemberdayaan dan Kemitraan

Lingkungan 2. Pengembangan

Kinerja

Pengelolaan Persampahan

3. Lingkungan Sehat

Perumahan

2 Persentase penduduk berakses air minum

60%

3 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk di wilayah

perkotaan (DLHK)

62,03

4 Persentase penanganan sampah perkotaan (DLHK)

41,35

20 Meningkatnya pengelolaan

kawasan permukiman layak huni

1 Rasio rumah layak huni, Luas kawasan kumuh

70,22% 1. Lingkungan Sehat Perumahan.

2. Perencanaan Tata Ruang.

21 Terwujudnya lingkungan hidup

yang berkualitas

1 Indeks Lingkungan Hidup 49,85 1. Pengendalian pencemaran dan

perusakan 2 Indeks Pencemaran Air Sungai 63,00

Page 80: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

71

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM

1 2 3 4 5

3 Indeks Pencemaran Udara 58,80 lingkungan hidup 2. Program

Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA

4 Indeks Tutupan Hutan 33,28

22 Pengentasan Desa

sangat tertinggal serta terwujudnya desa Mandiri

1 Persentase desa dengan status

desa tertinggal

9.42% 1. Program

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan 2. Program

Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan

3. Program

Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa/Kelurahan

4. Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan 5. Program

Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan

2 Persentase Desa dengan Status Desa Mandiri

3.03%

Sumber : Perjanjian Kinerja Perubahan Pemkab Karawang 2017

2.5 Kebijakan Prioritas Pembangunan Tahun 2017

Dalam rangka perwujudan target target pembangunan daerah serta untuk

menjaga konsistensi perencanaan dan penganggaran, maka dilaksanakan

perubahan/ pergeseran alokasi anggaran kegiatan dengan memperhatikan:

1. Sinkronisasi dan sinergitas kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang belum

terakomodir pada APBD Induk Tahun Anggaran 2017;

2. Urgensi kegiatan yang bersifat sangat prioritas/ mendesak dan menampung

kegiatan yang mengalami pergeseran anggaran;

3. Mengakomodasi prioritas Bupati Karawang Tahun 2016–2021 antara lain upaya

peningkatan daya saing daerah, peningkatan infrastruktur dan sarpras pendidikan

dan kesehatan.

Kegiatan dalam Perubahan RKPD 2017, selanjutnya dipersandingkan alokasi

anggaran dan jumlah kegiatannya sebelum dan sesudah perubahan RKPD secara

Page 81: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

72

terinci per SKPD menurut kegiatan dan anggarannya terlihat pada lampiran 2 RKPD-P

tahun 2017.

Pemerintah Daerah wajib menerapkan prinsip efisien, efektif, transparan,

akuntabel dan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai sasaran yang

tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017. Pada

RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2017 ditetapkan prioritas Pembangunan, yaitu :

1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan kepada

masyarakat;

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan tetap

memperhatikan pembangunan berkelanjutan;

3. Pemeliharaan infrastruktur jalan, jembatan dan saluran irigasi serta

transportasi, permukiman dan prasarana wilayah lainnya;

4. Pegembangan pariwisata dan penataan kota;

5. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan yang professional dan

kredibel dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik;

6. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah

melalui program pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja,

pemberdayaan kelembagaan desa, pemberdayaan gender,

peningkatan peran pemuda dan pembangunan keolahragaan yang

melibatkan masyarakat;

7. Tata Kelola pemerintahan menuju penyelenggaraan pemerintahan yang

lebih baik menuju kemandirian fiskal.

Berdasarkan prioritas pembangunan sesuai uraian diatas, Dengan

berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, program pembangunan daerah yang akan

dilaksanakan untuk mencapai misi pembangunan Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2021 adalah implementasi urusan pemerintahan konkuren

yaitu urusan pemerintahan yang di bagi antara pemerintah pusat dengan

daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib

(pelayanan dasar dan non pelayanan dasar) dan urusan pilihan dengan

rincian sebagai berikut :

Page 82: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

73

URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Sosial

5. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

6. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

1. Tenaga Kerja

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3. Pangan

4. Pertanahan

5. Lingkungan Hidup

6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

7. Pemberdayaan Masyarakat Desa

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

9. Perhubungan

10. Komunikasi dan Informatika

11. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

12. Penanaman Modal

13. Kepemudaan dan Olahraga

14. Statistik

15. Persandian

16. Kebudayaan

17. Perpustakaan

18. Arsip

URUSAN PILIHAN

1. Kelautan dan Perikanan

2. Pariwisata

3. Pertanian

4. Kehutanan

5. Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 83: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

74

6. Perdagangan

7. Perindustrian

8. Transmigrasi

Selain urusan wajib dan urusan pilihan tersebut diatas, untuk mencapai

misi Kabupaten Karawang tahun 2016-2021 juga dilaksanakan oleh unsur

penunjang urusan pemerintahan yang meliputi ;

1. Perencanaan

2. Keuangan

3. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

4. Penelitian dan pengembangan

5. Fungsi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Selanjutnya urusan wajib dan pilihan dijabarkan dalam bentuk program,

kegiatan, sasaran program, instansi penanggung jawab serta pagu indikatif,

seperti Rencana Kerja dan Pendanaan menurut Urusan Kabupaten Karawang

Tahun 2017. Pada Tahun Anggaran 2017, direncanakan melalui asumsi

kenaikan 2 % dari APBD Tahun 2016, Belanja Tidak Langsung adalah sebesar

Rp. 2.108.585.128.315,09 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

2.068.359.228.852,29. Berdasarkan alokasi tersebut diatas Program dan

kegiatan prioritas tahun 2017 diuraikan pada Matrik Rencana

Program/Kegiatan SKPD pada RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2017 yang

kami lampirkan (Lampiran 2) pada RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2017

dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RKPD Kabupaten Karawang

tahun 2017.

2.6 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2017

Pada RKPD Perubahan Kabupaten Karawang Tahun 2017 Prioritas

Pembangunan tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan RPJMD Kabupaten

Karawang Tahun 2016-2021.

Berdasarkan isu strategis tersebut maka pada tahun 2017 ditetapkan

kebijakan umum pembangunan ditekankan pada prioritas pembangunan sebagai

berikut :

Page 84: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

75

1. Penguatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan

ketahanan pangan serta iklim usaha yang kondusif;

2. Pengembangan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam rangka peningkatan

daya saing daerah ;

3. Penataan Kota indah dan terang sampai ke pelosok kabupaten;

4. Peningkatan kualitas SDM (aparatur termasuk aparatur desa/kelurahan);

5. Penguatan kelembagaan;

6. Pengentasan kemiskinan, penguarangan angka pengangguran;

7. Penanganan bencana alam dan;

8. Pengelolaan persampahan serta;

9. Konservasi lingkungan.

Page 85: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

134

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah menjabarkan mengenai

pelaksanaan kinerja pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Karawang pada tahun 2017 dengan memberikan penekanan pada analisis

kinerja pengelolaan keuangan, baik pada aspek pendapatan, belanja, maupun

pembiayaan.

Terdapat sejumlah aspek mendasar yang perlu mendapat perhatian, sehingga

penjabaran yang disusun tentang keuangan daerah tahun anggaran 2017 dapat

dipahami dengan kerangka pikir yang sama:

1. Komponen Pendapatan terdiri atas: (1) Pendapatan Asli Daerah yang berasal

dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah; (2) Dana

Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana

Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; serta (3) Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah yang berasal dari Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi

Khusus, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dan

Bagi Hasil Retribusi dari Propinsi dan Pemerintah Lainnya.

2. Komponen belanja terdiri atas: (1) Belanja Tidak Langsung yang didalamnya

terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja

Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, Belanja

Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

dan Partai Politik, serta Belanja Tidak Terduga; (2) Belanja Langsung yang

didalamnya terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja

Modal.

3. Komponen pembiayaan terdiri atas: (1) Penerimaan Pembiayaan Daerah yang

didalamnya terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

sebelumnya, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman dan Penerimaan Piutang

Daerah; (2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas

Page 86: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

135

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok

Utang.

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana

amanat UU Nomor 23 Tahun 2014, maka kebijakan pengelolaan pendapatan

diarahkan pada upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebagai barometer

tingkat kemandirian daerah dalam menjalankan amanat otonomi daerah. Namun

demikian, PAD sebagai penerimaan daerah yang dapat dikendalikan (controllable)

masih relatif kecil memberikan kontribusi terhadap APBD. Sebagaimana diketahui,

porsi anggaran dana perimbangan dalam APBD Kabupaten Karawang masih menjadi

sumber pendapatan utama dengan rata-rata proporsi dana perimbangan terhadap

total pendapatan pada tahun 2012-2017 adalah sebesar 53,08% dan Kondisi

kapasitas fiskal Kabupaten Karawang masih relatif sedang, dimana rata-rata jumlah

anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total anggaran pendapatan tahun

2012-2017 sebesar 26,47 %.

Dengan pertimbangan tersebut di atas, maka mengharuskan Pemerintah

Daerah Kabupaten Karawang untuk berupaya meningkatkan PAD sebagai sumber

utama pendapatan daerah secara wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah perlu terus

diupayakan melalui proses analisa dan perencanaan yang matang tanpa

menimbulkan high cost economy terhadap perkembangan arus investasi. Upaya

peningkatan PAD juga harus dilakukan dengan memperhatikan aspek biaya –

manfaat yang dihasilkan, yaitu harus memperhitungkan rasio tingkat biaya

pemungutan dengan tingkat realisasi penerimaan, oleh sebab itu efisiensi dan

efektifitas pengelolaan pajak dan retribusi daerah oleh SKPD yang berkompeten

harus dilakukan secara akuntabel. Kebijakan lain terkait peningkatan pendapatan asli

daerah yang akan dilaksanakan adalah pendayagunaan kekayaan atau aset-aset

Page 87: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

136

daerah yang idle baik secara langsung maupun melalui bentuk kerjasama dengan

pihak ketiga.

b. Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2017

Rencana pendapatan daerah Kabupaten Karawang tahun anggaran

2017 dilakukan dengan mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik

yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah, merupakan perkiraan yang terukur secara rasional, memiliki

kepastian dan dasar hukum penerimaannya. Pendapatan daerah Kabupaten

Karawang pada anggaran pendapatan tahun 2017 sangat bergantung dengan

kondisi perekonomian Nasional, Regional dan lokal, serta ekonomi global.

Pelaksanaan Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, secara legal

formal, dituangkan dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan UUNo 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah. Selain itu, terdapat juga UU No

28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mengatur

hal-hal mengenai kewenangan Pemerintah Daerah dalam melakukan

pemungutan kepada masyarakat daerah guna mendapatkan sumber

pendanaan bagi pembangunan daerah.

Dalam prakteknya, instrumen utama yang digunakan adalah pemberian

kewenangan kepada pemerintah daerah untuk memungut pajak (taxing

power) dan transfer ke daerah. UU Nomor 28 Tahun 2009 yang dikeluarkan

dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 merupakan salah satu wujud upaya

penguatan taxing power daerah, yaitu dengan perluasan basis pajak daerah

dan retribusi daerah yang sudah ada, penambahan jenis pajak daerah dan

retribusi daerah, peningkatan tarif maksimum beberapa jenis pajak daerah,

dan pemberian diskresi penetapan tarif pajak. Adapun optimalisasi

pendapatan daerah melalui :

1. Optimalisasi pendapatan asli daerah yang diarahkan pada :

a. Penyesuaian berbagai peraturan dalam rangka pelaksanaan UU

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Page 88: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

137

b. Pendekatan ekstensifikasi untuk perluasan basis pajak serta

intensifikasi dalam bentuk perubahan regulasi guna peningkatan

basis pajak tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap

pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

c. Peningkatan kepatuhan dan ketaatan wajib pajak dan pembayar

retribusi daerah yang dibarengi dengan penerapan akuntabilitas

dan pemantapan kelembagaan dan kinerja pelayanan unit

pemungut dan pengelola pendapatan dalam bentuk insentif,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta perbaikan sistem

dan prosedur kerja.

d. Perbaikan kinerja dan pengelolaan BUMD yang efisien dan efektif

dalam rangka peningkatan kontribusi laba terhadap pendapatan asli

daerah

e. Peningkatan tarif retribusi daerah yang dipungut oleh SKPD disertai

peningkatan pengawasan pemungutannya

f. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BLUD;

g. Meningkatkan penerimaan daerah yang berasal dari deviden BUMD

sebagai hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan;

h. Upaya peningkatan PAD juga harus dilakukan dengan

memperhatikan aspek biaya – manfaat yang dihasilkan, yaitu harus

memperhitungkan rasio tingkat biaya pemungutan dengan tingkat

realisasi penerimaan, oleh sebab itu efisiensi dan efektifitas

pengelolaan pajak dan retribusi daerah oleh SKPD yang

berkompeten harus dilakukan secara akuntabel melalui proses

analisa dan perencanaan yang matang tanpa menimbulkan high

cost economy terhadap perkembangan investasi.

i. Kebijakan lain terkait peningkatan pendapatan asli daerah yang

akan dilaksanakan adalah pendayagunaan kekayaan atau aset-aset

Page 89: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

138

daerah yang idle baik secara langsung maupun melalui bentuk

kerjasama dengan pihak ketiga.

2. Konsep revenue sharing atas perimbangan keuangan Pusat dan Daerah

memerlukan langkah-langkah proaktif Pemerintah Kabupaten Karawang

dalam:

a. Melakukan pemantauan, pendataan dan analisa terhadap wajib

pajak seperti sumber daya alam dan kontribusi penerimaan yang

disetorkan ke Pusat maupun Propinsi.

b. Berkoordinasi serta melakukan analisis perhitungan untuk menilai

akurasi perhitungan terhadap formula bagi hasil dan dengan

Pemerintah Pusat dan Propinsi, sehingga alokasi yang diterima

sesuai dengan kontribusi yang diberikan.

3. Upaya untuk memperoleh alokasi DAK Fisik, diarahkan pada

meningkatkan penyediaan data-data teknis, koordinasi pengelolaan DAK

Fisik secara utuh dan terpadu di pusat dan daerah, sinkronisasi kegiatan

DAK Fisik dengan kegiatan lain yang didanai APBN dan APBD, serta

meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DAK Fisik di

daerah. Berdasarkan kebijakan DAK Fisik, terdapat beberapa bidang

yang memiliki potensi memperoleh alokasi DAK Fisik, yaitu : (1)

Pendidikan; (2) Kesehatan dan Keluarga Berencana; (3) Infrastruktur

Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi, (4) Kedaulatan

Pangan; (5) Energi Skala Kecil; (6) Kelautan dan Perikanan; (7)

Kehutanan dan Lingkungan Hidup; (8) Konektivitas Transportasi; (9)

Sarana Perdagangan, Industri Kecil & Menengah dan Pariwisata; dan

(10) Prasarana Pemerintah Daerah.

4. Kebijakan DAK Non Fisik, yang dialokasikan antara lain untuk : (1) (BOS;

(2) BOP PAUD; (3) TP Guru PNSD; (4) DTP Guru PNSD; (5) TKG PNSD;

(6) BOK dan BOKB); (7) PK2UKM); dan (8) Pelayanan Adminduk.

5. Dana Insentif Daerah terutama ditujukan kepada daerah berprestasi

yang memiliki kriteria keuangan dan kriteria kinerja ekonomi dan

Page 90: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

139

kesejahteraan yang baik, serta tetap mengupayakan terwujudnya tata

kelola pemerintahan yang baik.

6. Kebijakan Dana Desa yang merupakan amanat dari UU Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa yang dialokasikan untuk Desa dengan komposisi

perhitungan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tentang

Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

7. Peningkatan profesionalitas, efektivitas dan efesiensi dalam pengelolaan

keuangan daerah, sebagaimana diamantkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 50/PMK.07/2017 dan perubahannya tentang Pengelolaan

Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

c. Rencana dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2017

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan anggaran

Pendapatan Daerah tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 4.327.366.450.428,00.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.52

Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

URAIAN Anggaran 2017 Realisasi (unaudited) Lebih /(Kurang) %

PENDAPATAN 4.327.366.450.428 3.973.245.098.194,00 (354.121.352.234,00) 91,82

PENDAPATAN ASLI DAERAH

1.485.641.325.512 1.226.725.354.871,00 (258.915.970.641,00) 82,57

Pendapatan Pajak Daerah 857.460.900.000 775.424.770.853,00 (82.036.129.147,00) 90,43

Hasil Retribusi Daerah 100.185.470.200 75.483.212.978,00 (24.702.257.222,00) 75,34

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

8.163.449.000 8.301.178.628,00 137.729.628,00 101,69

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

519.831.506.312 367.516.192.412,00 (152.315.313.900,00) 70,70

PENDAPTAN TRANSFER

2.779.261.954.916,00 2.693.408.880.213,00 (85.853.074.703,00) 96,91

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

2.110.523.128.900,00 2.017.808.510.547,00 (92.714.618.353,00) 95,61

Dana Bagi Hasil Pajak 251.865.730.814,00 196.106.649.101,00 (55.759.081.713,00) 77,86

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

133.723.035.086,00 120.960.357.940,00 (12.762.677.146,00) 90,46

Page 91: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

140

URAIAN Anggaran 2017 Realisasi (unaudited) Lebih /(Kurang) %

Dana Alokasi Umum 1.239.740.020.000,00 1.239.740.020.000,00 0,00 100,00

Dana Alokasi Khusus 485.194.343.000,00 461.001.483.506,00 (24.192.859.494,00) 95,01

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

308.974.674.000,00 308.426.264.000,00 (548.410.000,00) 99,82

Dana Penyesuaian 308.974.674.000,00 308.426.264.000,00 (548.410.000,00) 99,82

Transfer Pemerintah Provinsi

359.764.152.016,00 367.174.105.666,00 7.409.953.650,00 102,06

Pendapatan Bagi Hasil Pajak

359.764.152.016,00 367.174.105.666,00 7.409.953.650,00 102,06

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG

SAH

62.463.170.000,00 53.110.863.110,00 (9.352.306.890,00) 85,03

Pendapatan Hibah 3.942.570.000,00 3.290.431.110,00 (652.138.890,00) 83,46

Pendapatan Lainnya 58.520.600.000,00 49.820.432.000,00 (8.700.168.000,00) 85,13

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

Berdasarkan Tabel 3.1 nampak bahwa pendapatan daerah berasal dari

3 (tiga) sumber, yaitu pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah. Anggaran pendapatan daerah Kabupaten

Karawang Tahun 2017 sebesar Rp 4.327.366.450.428,00 dan dapat

direalisasikan sampai dengan Desember 2017 (Unaudited) sebesar Rp

3.973.245.098.194,00 atau mencapai 91,82 %.

Rincian pendapatan daerah Kabupaten Karawang Tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah

Rencana pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)

tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp 1.485.641.325.512,00 dapat

direalisasikan sampai dengan Desember 2017 (Unaudited) sebesar Rp.

1.226.725.354.871,00 atau mencapai 82,57 %. Tercapainya

pendapatan asli daerah tersebut berasal dari sektor :

1) Pajak daerah terealisasi sebesar Rp 775.424.770.853,00, yaitu

terdiri atas:

Page 92: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

141

Tabel 3.53 Pajak Daerah Tahun 2017

NO URAIAN ANGGARAN

TAHUN 2017

REALISASI

TAHUN 2017

1 Pajak Hotel 22.993.900.000,00 15.722.615.186,00

2 Pajak Restoran 61.164.000.000,00 64.122.060.730,00

3 Pajak Hiburan 14.913.000.000,00 10.056.982.772,00

5 Pajak Reklame 12.335.000.000,00 8.027.542.398,00

6 Pajak Penerangan Jalan 220.500.000.000,00

224.830.618.995,00

7 Pajak Parkir 4.000.000.000,00 3.063.776.838,00

8 Pajak Air Bawah Tanah 6.000.000.000,00 5.128.762.322,00

9 Pajak Sarang Burung Walet 5.000.000,00 5.100.900,00

10 Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan / Pajak

Pengambilan Bahan Galian

Golongan C

4.100.000.000,00 395.778.240,00

11 Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan perkotaan

226.450.000.000,00

194.890.964.144,00

12 Bea perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan

285.000.000.000,0

0

249.180.568.328,0

0

Sumber: BPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

2) Retribusi daerah terealisasi sebesar Rp 75.483.212.978,00 yaitu :

Tabel 3.54 Retribusi Daerah Tahun 2017

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI TAHUN 2017

1 Retribusi Jasa Umum 23.344.843.600,00 14.609.580.200,00

2 Retribusi Jasa Usaha 7.157.871.600,00 4.435.360.133,00

3 Retribusi Perizinan Tertentu 69.682.755.000,00 56.438.272.645,00

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan ditargetkan

sebesar Rp 8.163.449.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.

8.301.178.628,00.

Page 93: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

142

4) Lain-lain Pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp

519.831.506.312,00 dan terealisasi sebesar Rp.

367.516.192.412,00 yaitu terdiri dari:

Tabel 3.55 Retribusi Lain-lain PAD yang sah Tahun 2017

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI TAHUN 2017

1 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak

Dipisahkan

69.682.755.000,00 56.438.272.645,00

2 Penerimaan Jasa Giro 8.436.252.008,00 5.526.912.821,00

3 Penerimaan Bunga Deposito 24.000.000.000,00 32.375.363.691,00

4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR)

43.015.000,00 206.300.200,00

5 Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan

Pekerjaan

1.054.188.435,00 1.675.944.077,00

6 Pendapatan Denda Pajak 1.896.916.304,00 3.980.603.116,00

7 Pendapatan Denda

Retribusi

377.752.116,00 553.520.736,00

8 Pendapatan Dari

Pengembalian

1.585.550.498,00 2.506.521.225,00

9 Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Sewa

2.619.412.706,00 330.166.290,00

10 Pendapatan BLUD 161.236.987.435,00 172.532.896.522,00

11 Lain-lain PAD yang sah 93.891.810,00 356.186.292,00

12 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 70.000.000.000,00 71.552.887.442,00

13 Pendapatan Dana BOS 248.232.400.000,00 75.628.290.000,00

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

b. Dana Perimbangan

Target penerimaan dari dana perimbangan pada tahun 2017 ditetapkan

sebesar Rp 2.110.523.128.900,00 sampai dengan Desember 2017

dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.017.808.510.547,00 atau mencapai

95,61%, rincian penerimaan dari dana perimbangan adalah sebagai

berikut:

1) Bagi Hasil Pajak /Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp.

317.067.007.041,00 terdiri atas:

a. Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 196.106.649.101,00

Page 94: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

143

b. Bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam sebesar Rp.

120.960.357.940,00

2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam sebesar Rp.

120.960.357.940,00 terdiri atas :

a. Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan (SDH) sebesar Rp.

22.210.665,00.

b. Bagi Hasil dari Iuran Eskplorasi dan Iuran Eksploitasi (royalti)

sebesar Rp. 312.498.690,00 .

c. Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan Rp. 447.937.200,00.

d. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi sebesar Rp.

5.103.243.355,00

e. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi sebesar Rp.

26.604.957.046,00

f. Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi sebesar Rp

8.275.542.458,00.

g. Bagi Hasil dari Cukai Tembakau sebesar Rp.

80.182.577.876,00.

3) Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditargetkan pada anggaran 2017

sebesar Rp. 1.239.740.020.000,00 dapat direalisasikan sampai dengan

Desember 2017 sebesar Rp 1.239.740.020.000,00.

4) Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditargetkan pada anggaran 2017

sebesar Rp. 485.194.343.000,00 dapat direalisasikan sampai dengan

Desember 2017 sebesar Rp. 461.001.483.506,00.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Penerimaan dari bagian ini pada anggaran 2017 ditargetkan sebesar Rp.

731.201.996.016,00 dapat direalisasikan sampai dengan Desember

2017 sebesar 728.711.232.776,00 atau mencapai 99,66% yaitu:

1) Pendapatan Hibah ditargetkan sebesar Rp. 3.942.570.000,00 sampai

dengan Desember 2017 terealisasi sebesar Rp. 3.290.431.110,00 atau

mencapai 83,46%;

Page 95: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

144

2) Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya

ditargetkan sebesar Rp 359.764.152.016,00 sampai dengan Desember

2017 terealisasi sebesar Rp. 367.174.105.666,00 atau mencapai

102,06 %;

3) Dana Penyesuaian Otonomi Khusus yaitu Dana Desa, ditargetkan

sebesar Rp. 308.974.674.000,00 sampai dengan Desember 2017

terealisasi sebesar Rp. 308.426.264.000,00 atau mencapai 99,82

%;

4) Bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

ditargetkan sebesar Rp. 58.520.600.000,00 sampai dengan Desember

2017 terealisasi sebesar Rp. 49.820.432.000,00 atau mencapai

85,13%.

B. Pengelolaan Belanja Daerah

a. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Rencana belanja daerah tahun anggaran 2017 disusun dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan potensi dan peluang yang dihadapi.

Belanja daerah diarahkan kepada komponen-komponen penyediaan anggaran

dan pembiayaan yang merupakan kewajiban-kewajiban daerah, dengan

harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap bidang kewenangan

pemerintahan daerah dalam satu tahun anggaran. Komponen belanja daerah

dan kinerja pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat, juga dengan

mempertimbangkan kondisi dan kemampuan daerah.

Arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Karawang tahun 2017 berdasarkan isu strategis tahun 2017 adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan kepada

masyarakat;

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan tetap

memperhatikan pembangunan berkelanjutan;

3. Pemeliharaan infrastruktur jalan, jembatan dan saluran irigasi serta

transportasi, permukiman dan prasarana wilayah lainnya;

Page 96: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

145

4. Pegembangan pariwisata dan penataan kota;

5. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan yang professional dan

kredibel dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik;

6. Mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah melalui

program pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja,

pemberdayaan kelembagaan desa, pemberdayaan gender, peningkatan

peran pemuda dan pembangunan keolahragaan yang melibatkan

masyarakat;

7. Tata Kelola pemerintahan menuju penyelenggaraan pemerintahan yang

lebih baik menuju kemandirian fiskal.

b. Rencana dan Realisasi Belanja Tahun 2017

I. Kebijakan Belanja Tidak Langsung

Kebijakan umum anggaran 2017 tetap mengalokasikan anggaran

untuk:

1. Transfer kepada Pemerintah Desa.

Dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah pedesaan,

dialokasikan kepada seluruh pemerintah desa melalui peningkatan

kemampuan keuangan desa dalam bentuk : (1) Alokasi Dana Desa

(ADD); (2) Dana Desa yang bersumber dari APBN; (3) Dana Bagi

Hasil Pajak dan Retribusi Daerah; dan (4) Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Desa, sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014,

Peraturan Pemerintah Nomor 43 tentang Peraturan Pelaksanaan UU

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

2. Alokasi anggaran pendampingan yang dipersyaratkan oleh

Pemerintah, maupun anggaran yang bersifat sinergi antara Program

Prioritas Nasional dan Daerah.

3. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial sesuai Surat Himbauan KPK Nomor

B-14/01-15/01/2014 harus mengacu kepada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua Atas

Page 97: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

146

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah dengan memperhatikan asas

keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat yang luas bagi

masyarakat. Pemberian Hibah dalam bentuk uang diberikan kepada

Lembaga-lembaga Pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Daerah (Pendidikan Dasar 9 tahun dan Pendidikan Anak Usia Dini)

baik dari dana APBD maupun yang bersumber dari Dana Alokasi

Khusus Non Fisik. Selain itu Hibah juga diberikan kepada

Lembaga/Organisasi masyarakat dan pemerintah yang menunjang

pelaksanaan urusan wajib Pemerintah, antara lain KONI, KPAids dan

PMI. Adapun Pemberian bantuan Sosial ditujukan untuk bantuan

sosial tidak terencana, khususnya untuk perlindungan korban

bencana alam, bantuan sosial kepada guru ngaji dan amil, santunan

kepada anak yatim dan/atau terlantar dan kelompok lansia melalui

lembaga kesejahteraan sosial.

4. Belanja Tidak Terduga dialokasikan untuk kegiatan yang sifatnya

tidak biasa yaitu untuk tanggap darurat dalam rangka pencegahan

gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi

terciptanya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di

daerah atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan

sebelumnya, serta pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah

tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup yang didukung dengan

bukti-bukti yang sah.

5. Penyesuaian alokasi belanja gaji pegawai.

II. Belanja Langsung

Kebijakan belanja daerah secara umum diarahkan dalam rangka

pelaksanaan agenda prioritas RPMD Kabupaten Karawang Tahun 2016 –

2021 khususnya pada tahun 2017, meliputi:

Page 98: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

147

1. Pengalokasian belanja wajib mengikat yaitu besaran belanja tidak

langsung kelompok belanja pegawai dengan memperhitungkan

antisipasi adanya kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, mutasi,

pensiun dengan acress yang besarnya dibatasi maksimum 2,5 persen

dari jumlah belanja pegawai (gaji pokok dan tunjangan). Dalam

rangka peningkatan kinerja PNS, diberikan penghasilan tambahan

berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan

kemampuan keuangan daerah sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka mewujudkan

APBD yang pro rakyat maka besaran belanja pegawai dibatasi tidak

boleh melebihi 50 persen dari total belanja daerah;

2. Alokasi anggaran belanja fungsi pendidikan dialokasikan minimal 20

persen, yang diarahkan pada Peningkatan akses dan pemerataan

pelayanan pendidikan bagi masyarakat melalui Alokasi Biaya

Peningkatan Manajemen dan Mutu Sekolah (PMMS) dimulai pada

jenjang pendidikan dasar yang sinergi dengan dana BOS bersumber

APBN dan APBD Provinsi dan Peningkatan sarana dan prasarana

belajar serta peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Sedangkan dalam rangka keberlanjutan program anak putus sekolah

SD, SMP dan SMA/SMK akan didukung dengan peningkatan kinerja

kejar paket A, B dan C serta pelayanan perpustakaan daerah.

3. Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan, dialokasikan minimal 10

persen yang diarahkan pada penyediaan jaminan kesehatan daerah

yang bersinergi dengan program pusat, penyelenggaraan upaya

promotif dan preventif, peningkatan prasarana kesehatan dasar dan

rujukan, penyedian obat dan perbekalan, serta peningkatan kualitas

dan jangkauan layanan KB dan kesehatan.

4. Alokasi anggaran urusan wajib pekerjaan umum diarahkan antara

lain :

Page 99: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

148

a. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar

pusat kegiatan/ jalan batang (Pusat Kegiatan Wilayah/PKW –

Pusat Kegiatan Lokal/PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan

kabupaten;

b. meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat

pengembangan wilayah/ jalan cabang (kolektor sekunder

PKL/Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) dan antar PPL) pada ruas

jalan Kabupaten;

c. Peningkatan jalan perkotaan dengan fokus penataan ruas jalan

di pusat ibukota kabupaten.

d. meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan

pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung

PPK/PPL dengan desa;

e. pembangunan Jembatan Penghubung Strategis;

f. meningkatkan koordinasi pengelolaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan; Infrastruktur Irigasi berbasis partisipasi

masyarakat;

g. penanganan abrasi pantai dan sistem pengendali banjir;

h. koordinasi penanganan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS);

i. penataan Gedung Kantor Pemerintah dan fasilitas publik dengan

fokus penataan kantor SKPD dan penyediaan Ruang Publik

(Public Space) dalam bentuk taman kota dan sarana olahraga

dan rekreasi masyarakat;

j. Peningkatan pelayanan persampahan.

5. Alokasi anggaran urusan wajib perumahan, antara lain :

a. Peningkatan sarana dan prasarana dasar permukiman dan

perumahan;

b. Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman (Rumah Layak Huni,

Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi Lingkungan);

6. Alokasi anggaran urusan wajib penataan ruang, diarahkan antara

lain:

Page 100: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

149

a. Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah, standar

dan pedoman bidang penataan ruang ( Peraturan Zonasi,

Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan);

b. Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan

pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah yang serasi

dengan pola dan struktur ruang wilayah;

7. Alokasi anggaran urusan wajib perencanaan pembangunan,

diarahkan:

a. Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan;

b. Meningkatan koordinasi perencanaan pengendalian dan evaluasi

pembangunan serta penyediaan data dan informasi

pembangunan.

8. Alokasi anggaran urusan wajib perhubungan diarahkan :

a. Peningkatan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana lalu

lintas, angkutan dan jalan serta moda transportasi;

b. Penegakan peraturan dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.

9. Alokasi anggaran urusan wajib lingkungan hidup diarahkan:

a. Peningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian

pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara dengan

membangun laboratorium dan kelengkapan fasilitasnya;

b. meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum

serta pengawasan AMDAL, UPL/UKL (Usaha Pengendalian dan

Kesehatan Lingkungan);

c. Pengembangan sistim data basis dan pelaksanaan kajian Bidang

lingkungan hidup

d. Pengembangan regulasi dan penyediaan ruang terbuka hijau di

perkotaan;

10. Alokasi anggaran urusan wajib kebudayaan diarahkan:

Page 101: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

150

a. Pengembangan kapasitas pelaku budaya;

b. Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

c. Pelestarian situs sejarah dan budaya ;

11. Alokasi anggaran urusan wajib kependudukan dan pencatatan sipil

diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil.

12. Alokasi anggaran urusan wajib pemberdayaan perempuan diarahkan

untuk meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan

penyediaan pelayanan rehablitasi, penyuluhan dan advokasi

terhadap tindak kekerasan dan trafficking.

13. Alokasi anggaran urusan wajib keluarga berencana diarahkan untuk

penyediaan, pelayanan, rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi

kesehatan reproduksi untuk mengendalikan laju pertumbuhan

penduduk.

14. Alokasi anggaran urusan wajib sosial diarahkan untuk meningkatkan

fungsi sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

melalui fasilitasi, pendampingan, bimbingan dan pelatihan,

penanggulangan kebencanaan dan dampak sosial masyarakat

korban bencana, serta sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan

upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.

15. Alokasi anggaran urusan wajib tenaga kerja diarahkan untuk

peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis kebutuhan

pasar tenaga kerja, penyediaan informasi dan layanan

ketenagakerjaan, pengembangan kebijakan, pembinaan dan

pengawasan regulasi bidang ketenagakerjaan, serta fasilitasi,

koordinasi dan pelayanan masyarakat peserta program transmigrasi.

16. Alokasi anggaran urusan wajib koperasi dan usaha kecil menengah

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM

dan sistim kelembagaan koperasi dan meningkatkan skal usaha

KUMKM melalui fasilitasi pembiayaan, pengembangan kerjasama,

Page 102: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

151

promosi dn akses pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta

standarisasi desain produk

17. Alokasi anggaran urusan wajib pemuda dan olahraga diarahkan

untuk pembinaan kelembagaan dan aktifitas kepemudaan serta

peningkatan prestasi olahraga dan atlet daerah

18. Alokasi anggaran urusan wajib kesatuan politik dan politik dalam

negeri diarahkan untuk pembinaan, pendidikan politik dan bela

Negara serta koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban

umum dan ketentraman masyarakat.

19. Alokasi anggaran urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan

umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,

kepegawaian dan persandian diarahkan untuk penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan manajemen kepegawaian dan peningkatan

kualitas SDM aparatur, penataan ketatalaksanaan dan sistim

prosedur kerja, pengembangan kebijakan dan pengelolaan

pendapatan dan pembiayaan daerah, persiapan penerapan kebijakan

akuntasi keuangan daerah, peningkatan ketersediaan sarana

prasarana aparatur sesuai kebutuhan dan standarisasi yang

ditetapkan, pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik

daerah, penataan sistim kearsipan, pelaksanaan pemeriksaan

keuangan daerah, penerapan sistim akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah pada SKPD serta peningkatan peran dan fungsi

kelembagaan DPRD.

20. Alokasi anggaran urusan wajib pemberdayaan dan masyarakat desa

diarahkan untuk pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan

penyelengaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan desa,

pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

desa, penguatan pembiayaan pembangunan desa.

21. Alokasi anggaran urusan wajib Penanaman modal diarahkan untuk

Operasionalisasi kelembagaan yang menangani penanaman modal

Page 103: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

152

termasuk pengelolaan urusan perizinan, Promosi dan pengembangan

potensi daerah dalam rangka menarik minat investasi

pengembangan kerjasama antar daerah maupun dengan pihak

swasta dalam rangka pengelolaan potensi daerah

22. Alokasi anggaran urusan pilihan pertanian diarahkan untuk

pengembangan potensi dan peningkatan produksi hasil pertanian

melalui penyediaan sarana dan prasarana produksi, pemberdayaan

kelembagaan, penerapan inovasi dan teknologi pertanian,

pengembangkan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian,

peningkatan skala produksi peternakan dan pengendalian penyakit

ternak

23. Alokasi anggaran urusan pilihan pariwisata diarahkan untuk

pengembangan potensi dan arus masuk wisatawan melalui

penyediaan fasilitasi, regulasi iklim usaha dan promosi

kepariwisataan daerah, pengembangan sarana dan prasarana objek

daya tarik wisata (ODTW) serta pembinaan dan pemberdayaan

pelaku usaha sektor pariwisata daerah

24. Alokasi anggaran urusan pilihan kelautan dan perikanan diarahkan

pada pengembangan potensi dan peningkatan hasil produksi

perikanan tangkap dan budidaya perikanan melalui fasilitasi,

pemberdayaan dan pembinaan pelaku usaha sektor perikanan,

pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju

pengembangan kawasan minapolitan serta peningkatan sarana

prasarana perikanan.

25. Alokasi anggaran urusan pilihan industri diarahkan untuk

pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi masuknya

investasi sektor industri serta pengembangan industri kecil dan

menengah berbasis sumberdaya lokal dan keterkaitan rantai nilai

industri, pengembangan sentra IKM, pengembangan kelembagaan

dan kemitraan usaha serta pelatihan kewirausahaan IKM

Page 104: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

153

26. Alokasi anggaran urusan pilihan perdagangan diarahkan

pengembangan regulasi, fasilitasi serta sarana prasarana

perdagangan dalam mendukung sistem distribusi barang produksi

dan konsumsi, pengembangan kerjasama perdagangan dalam

rangka mendukung promosi produk unggulan daerah serta

perlindungan konsumen.

27. Belanja program rutin dalam rangka dukungan administrasi dan

logistik bagi pelaksanaan Tupoksi SKPD dialokasikan secara terukur

dan terarah sesuai kebutuhan, yaitu : belanja pelayanan administrasi

perkantoran, belanja peningkatan sarana prasarana aparatur,

peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur serta peningkatan

disiplin aparatur.

28. Penambahan kegiatan baru berikut alokasi anggaran yang bersumber

dari APBD Provinsi dan APBN yang peruntukannya sudah diarahkan

maupun Usulan kegiatan yang bersifat baru pada OPD dengan

memperhitungkan skala prioritas, tingkat urgensi dan waktu

penyelesaian kegiatan.

29. Penambahan alokasi belanja OPD dilakukan secara terbatas baik

berupa peningkatan kinerja maupun penambahan kegiatan baru

yang dinilai penting dengan mempertimbangkan proyeksi kebutuhan

sampai akhir tahun anggaran 2017. Penambahan alokasi anggaran

dimaksud antara lain :

a) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk pemberian dana

BOS Sekolah Dasardan Sekolah Menengah Pertama.

b) Rumah sakit Umum Daerah diarahkan untuk pembangunan

ruang kelas III tahap tiga.

c) Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang berupa Bangub

dan SLB Tunas Harapan.

d) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman diarahkan

untuk penambahan pembangunan rumah layak huni.

Page 105: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

154

e) Badan Penanggulangan Bencana Daerah diarahkan untuk

memenuhi honor pemadam kebakaran.

f) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

diarahkan untuk menunjang kegiatan PKK.

g) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa berupa Bangub.

h) Dinas Pertanian berupa Bangub.

i) Sekretariat Daerah untuk menunjang kegiatan dan pengadaan

ambulan untuk 305.

j) Inspektorat berupa Bangub.

k) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah berupa Bangub

dan DAK Tahun 2016

30. Pergeseran antar kegiatan, obyek dan/ atau rincian obyek belanja

masing-masing OPD dengan memperhatikan pada efektifitas dan

tingkat pencapaian kinerja sasara.

31. Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit Paru Kabupaten Karawang

pada tahun jamak dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

191.050.000.000,00 meliputi 6 (enam)kegiatan/sub kegiatan. Alokasi

anggaran per tahun adalah sebagai berikut: Tahun 2016 sebesar Rp.

54.700.000,00, Tahun 2017 sebesar Rp. 156.500.000.000,00, dan

Tahun 2018 sebesar Rp. 34.495.300.000,00.

Pada tahun anggaran 2017 keseluruhan belanja Pemerintah Kabupaten

Karawang ditetapkan sebesar Rp. 4.631.527.168.528,00 dan sampai

dengan Desember 2017 dapat terealisasi Rp. 3.900.955.345.123,00 atau

mencapai 84,23 %. Berikut adalah perincian belanja tidak langsung dan

belanja langsung tahun anggaran 2017 :

a) Belanja Tidak Langsung

Pada tahun anggaran 2017 belanja tidak langsung ditetapkan

sebesar Rp.1.990.633.903.786,00. atau 42,98 % dari total belanja

APBD Tahun 2017 dan sampai dengan Desember 2017 dapat terealisasi

sebesar Rp. 1.830.349.362.934,00 atau mencapai 91,95 %. Untuk

lebih jelasnya sebagaimana tabel berikut ini.

Page 106: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

155

Tabel 3.56 Rencana dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah Kab. Karawang Tahun

Anggaran 2017

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI TAHUN 2017

% SISA ANGGARAN LEBIH/(KURAN

) 5 1

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

1.990.633.903.786 1.830.349.362.934,0

0

91,95 (160.284.540.852,00

)

5 1.1 A. BELANJA PEGAWAI 1.426.310.582.868 1.309.367.542.034,00

91,80 (116.943.040.834,00)

5 1.4 BELANJA HIBAH 38.726.280.000 38.094.559.800,00 98,37 (631.720.200,00) 5 1.5 BANTUAN SOSIAL 28.941.600.000 23.418.520.000,00 80,92 (5.523.080.000,00) 5 1.6 BELANJA BAGI HASIL

KEPADA PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA DAN PEMERINTAH

DESA

66.066.925.000 35.722.129.000,00

54,07

(30.344.796.000,00)

5 1.7 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA

PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA DAN PEMERINTAH

DESA DAN PARTAI POLITIK

429.088.515.918 423.746.612.100,00

98,76

(5.341.903.818,00)

5 1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA

1.500.000.000 0,00 0,00 (1.500.000.000,00)

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

Dari Tabel 3.5 di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa :

1) Belanja Pegawai

Belanja Pegawai tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.

1.426.310.582.868,00 dapat direalisasikan sampai dengan Desember

2017 sebesar Rp. 1.309.367.542.034,00 atau mencapai 91,80 %.

2) Belanja Hibah

Belanja Hibah pada anggaran tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp.

38.726.280.000,00 dapat direalisasikan sampai dengan Desember

2017 sebesar Rp. 38.094.559.800,00 atau mencapai 98,37 %.

3) Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial pada anggaran tahun 2017 dianggarkan sebesar

Rp 28.941.600.000,00 dapat direalisasikan sampai dengan Desember

2017 sebesar Rp. 23.418.520.000,00 atau mencapai 80,92 %.

4) Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa

Page 107: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

156

Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa pada anggaran tahun 2017

dianggarkan sebesar Rp. 66.066.925.000,00 dapat direalisasikan

sampai dengan Desember 2017 sebesar Rp. 35.722.129.000,00 atau

mencapai 54,07 %.

5) Belanja Bantuan Keuangan Pemerintahan Desa dan Partai Politik

Belanja bantuan keuangan pemerintah desa dan partai politik pada

anggaran tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp. 429.088.515.918 dapat

direalisasikan sampai dengan Desember 2017 sebesar Rp.

423.746.612.100,00 atau mencapai 98,76 %.

6) Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga pada anggaran tahun 2017 dianggarkan sebesar

Rp. 1.500.000.000,00 dan sampai dengan akhir Desember 2017 dapat

direalisasikan sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00 %.

b) Belanja Langsung

Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menetapkan

Anggaran Belanja Langsung pada anggaran tahun 2017 sebesar Rp.

2.641.278.264.742,00 atau 57,02 % dari total belanja APBD

Tahun 2017 dan sampai dengan Desember 2017 terealisasi sebesar

Rp. 2.252.539.813.057,00 atau mencapai 85,28 % dari jumlah yang

dianggarkan. Gambaran lebih lanjut mengenai Belanja Langsung dapat

dilihat pada Tabel 3.6 dibawah ini.

Tabel 3.57 Rencana dan Realisasi Belanja Langsung Daerah Kab. Karawang

Tahun Anggaran 2017

NO URAIAN ANGGARAN TAHUN

2017

REALISASI TAHUN

2017

% SISA ANGGARAN

LEBIH/(KURANG)

5 2 BELANJA LANGSUNG 2.641.278.264.742,00 2.252.539.813.057,00

85,28

(388.738.451.685,00)

5 2.1 B. BELANJA PEGAWAI 333.983.453.432,00 294.143.382.139,00 88,07 (39.840.071.293,00)

5 2.2 BELANJA BARANG

DAN JASA

1.330.552.929.732 1.223.858.431.715,00 91,98 (106.694.498.017,00)

5 2.3 BELANJA MODAL 976.741.881.578,00 734.537.999.203,00 75,20 (242.203.882.375,00)

Sumber: DPPKAD Kabupaten Kabupaten Karawang

Page 108: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

157

Dari Tabel 3.6 di atas dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa:

1) Belanja Pegawai

Belanja Pegawai pada anggaran tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp.

333.983.453.432,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.

294.143.382.139,00 atau mencapai 88,07 %.

2) Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa setelah pada anggaran tahun 2017

dianggarkan sebesar Rp. 1.330.552.929.732,00 dapat direalisasikan

sebesar Rp. 1.223.858.431.715,00 atau mencapai 91,98 %.

3) Belanja Modal

Belanja Modal pada anggaran tahun 2016 dianggarkan sebesar

Rp 976.741.881.578,00 dapat direalisasikan sebesar

Rp.734.537.999.203,00 atau mencapai 75,20 %.

C. Pengelolaan Pembiayaan Daerah

Struktur APBD merupakan satu kesatuan terdiri dari (a) pendapatan

daerah, (b) belanja daerah, dan (c) pembiayaan daerah. Pembiayaan Daerah

yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan adalah

semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan

diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada

tahun-tahun anggaran berikutnya.

Arah kebijakan pembiayaan pada tahun 2017, memperhatikan

kewenangan yang luas dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah,

membawa konsekuensi yaitu pemerintah daerah dituntut lebih mandiri dalam

pengelolaan keuangannya. Pemerintah daerah harus mampu menggali sumber-

sumber pendanaan yang sesuai dengan potensi daerah yang ada, demi

tercapainya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

masyarakat. Peningkatan belanja daerah tersebut dibutuhkan dalam rangka

percepatan pembangunan daerah sehingga diharapkan dapat mengurangi angka

kemiskinan dan pengangguran. Kebijakan peningkatan penerimaan daerah yang

ditempuh dengan melakukan optimalisasi penerimaan pendapatan daerah secara

eksesif melalui PAD dengan meningkatkan hasil pajak daerah dan hasil retribusi

Page 109: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

158

daerah, dalam jangka panjang harus menghindari efek kontra produktif dengan

dunia usaha karena merasa dirugikan. Alternatif kebijakan lainnya yang saat ini

masih akan terus diperkuat di Kabupaten Karawang adalah pelaksanaan

Corporate Social Responsibility (CSR).

Peningkatan kerjasama antara pemerintah dan swasta diantaranya melalui

skema Corporate Social Responsibility (CSR) perlu terus mendapat dukungan dari

semua pihak terkait. Melihat karakteristik ekonomi Kabupaten Karawang sebagai

salah satu daerah yang memiliki SDA yang kaya, dengan keberadaan jumlah

perusahaan yang cukup banyak, maka potensi dana CSR yang bisa dicapai cukup

besar.

Pembiayaan netto merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan

dengan pengeluaran pembiayaan. Jumlah pembiayaan neto harus dapat

menutup defisit anggaran.

Kebijakan pembiayaan timbul karena jumlah pengeluaran daerah lebih

besar dari penerimaan sehingga menimbulkan defisit. Penetapan defisit APBD

berdasarkan peraturan Menteri Keuangan sesuai dengan PP Nomor 23 tahun

2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Negara, Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Serta Jumlah

Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah.

Penerimaan Pembiayaan daerah Tahun 2017 ditargetkan sebesar

Rp. 315.160.718.100,00 yang merupakan estimasi Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA), sampai dengan Desember 2017

terealisasi sebesar Rp 315.160.718.100,00 atau mencapai 100 %. Sedangkan

pada komponen pengeluaran pembiayaan diarahkan pada Penyertaan Modal

pada PDAM Tirta Tarum, PT. LKM Kabupaten Karawang dan PD. BPR BKPD

Kabupaten Karawang.

Rencana dan Realisasi Pembiayaan Tahun 2017

Pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu penerimaan pembiayaan

dan pengeluaran pembiayaan. Untuk penerimaan pembiayaan daerah pada

anggaran tahun 2017 ditetapkan sebesar Rp. 315.160.718.100,00 yang

direncanakan berasal dari Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) Tahun

Page 110: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

159

Anggaran sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp 315.160.718.100,00 atau

mencapai 100 %.

Pengeluaran pembiayaan pada anggaran tahun 2017 ditetapkan sebesar

Rp. 11.000.000.000,00 yang terdiri dari Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintah Daerah sebesar Rp 11.000.000.000,00 Sampai dengan akhir bulan

Desember 2017 pengeluaran pembiayaan daerah direalisasikan sebesar Rp.

2.500.000.000,00 atau sebesar 22,73 %.

Pembiayaan netto anggaran setelah perubahan ditargetkan sebesar Rp.

304.160.718.100,00 dan sampai dengan akhir Desember 2017 terealisasi

sebesar Rp. 312.660.718.100,00 atau mencapai 102,79 %.

Page 111: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

76

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara

transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Pemerintah Kabupaten Karawang selaku pengemban amanah masyarakat

Karawang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang yang dibuat sesuai dengan

ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015

Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Kabupaten Karawang memberikan gambaran mengenai

tingkat Pencapaian Kinerja, Program/Kegiatan serta Indikator Makro sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karawang Tahun 2016-2021 serta Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang

telah diatur dalam Keputusan Bupati Karawang Nomor 065/Kep.388-Huk/2016

tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Karawang

Tahun 2016-2021.

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

engacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun

1999 yang telah diperbaharui oleh Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2015 dan PermenPANRB Nomor 29 Tahun 2010 yang telah diperbaharui

oleh PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2015, dan Peraturan Daerah

Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2008, Kinerja Pemerintah Kabupaten

Karawang diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja,

A

M

Page 112: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

77

program/kegiatan serta Indikator Makro. Untuk mengetahui gambaran

mengenai tingkat pencapaian kinerja, dilakukan pengukuran melalui media

perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) yang kemudian

dibandingkan dengan realisasinya yang disajikan dalam formulir

Pengukuran Kinerja sebagaimana diatur dalam PermenPANRB Nomor 53

Tahun 2015. Sedangkan pencapaian kinerja sasaran dan program/kegiatan

diperoleh dengan membandingkan target dengan realisasi indikator kinerja

sasaran, program/kegiatan dan pencapaian indikator makro dilakukan

dengan membandingkan target dengan realisasi indikator makro.

Selanjutnya atas hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi dan

analisis kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian

Sasaran Stratejik Pemerintah Kabupaten Karawang dan sebab-sebab

tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Untuk

mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran, program/kegiatan

serta indikator makro diberlakukan penggunaan skala pengukuran ordinat

kinerja untuk memberi makna atas nilai yang diperoleh sebagai berikut :

1. Nilai Capaian Kinerja dari 85% - 100% adalah berhasil baik atau sangat

berhasil.

2. Nilai Capaian Kinerja dari 70% - 85% adalah sedang, baik atau berhasil.

3. Nilai Capaian Kinerja dari 55% - 70% adalah kurang, sedang atau cukup

berhasil.

4. Nilai Capaian Kinerja 55% ke bawah sangat kurang, kurang baik atau

tidak.

Page 113: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

78

Gambar 3.1

Sistem AKIP dan Pola Penetapan Indikator Kinerja

Pengukuran Kinerja dalam persentase dihitung berdasarkan

rumus sebagai berikut :

Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin

baik, maka digunakan rumus :

SISTEM AKIP & POLA PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

MISI (MISSION)

TUJUAN (GOAL)

SASARAN (OBJECTIVES)

STRATEGY

SISTEM INFORMASI

(PENGUMPULAN DATA)

HASIL

AKTIVITAS

INDIKATOR KINERJA

VISI

Persentase pencapaian Realisasi

Rencana tingkat capaian = x 100% Rencana

Page 114: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

79

Indikator RPJMD

Indikator kinerja RPJMD Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 Makro

berfungsi sebagai indikator keberhasilan Pemerintah Kabupaten Karawang

dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat di

Kabupaten Karawang, sebagai ukuran capaian Visi dan Misi. Indikator

kinerja tersebut tersebut terdiri dari 7 Tujuan dan 22 Sasaran yang

seluruhnya bermuara pada indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

yang merupakan dampak menyeluruh dari upaya pembangunan yang

dilaksanakan.

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

Untuk mengukur dan dalam upaya peningkatan kinerja serta lebih

meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi

pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Sesuai dengan

amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama, yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan

apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang

bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan

dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah

merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran

keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Pemerintah

Kabupaten Karawang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk

tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Organisasi Perangkat

Daerah melalui Pe ra turan Bupati Karawang Nomor 41 Tahun 2017 tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Karawang Tahun 2016-2021 Dengan Kebijakan Nasional.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten

Karawang juga melakukan kajian ulang (review) terhadap Indikator Kinerja

Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Organisasi

Perangkat Daerah; dalam melakukan review dengan memperhatikan

Page 115: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

80

capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas

indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Karawang tahun 2016

menunjukan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Karawang Tahun 2017

NO SASARAN

STRATEGIS RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya tatakelola pemerintahan

yang bersih dan efisien

1 Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

CC CC 1. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Peningkatan Sistem Pengewasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala

Daerah 3. Peningkatan

Profesionalisme

Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

4. Pengkoordinasian dan Informasi Pelaksanaan

Pembangunan 5. Pengendalian dan

Monitoring Pembangunan

2

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

WTP WTP

3 Skor dan Status LPPD 3...4

(Sangat

Tinggi)

3.357

(Sangat Tinggi)

2 Meningkatnya akses dan

kualitas pelayanan kesehatan

1 Usia Harapan Hidup 71.56 71.64 1. Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Kesehatan Primer

2. Program Jaminan

Kesehatan Nasional pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

3. Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat

2 Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang

79,32 79,4462

Page 116: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

81

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

5. Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada

Rumah Sakit 6. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Penduduk Miskin

dan Tidak Mampu 7. Program

Peningkatan

Kualitas Kesehatan Tradisional

8. Program

Peningkatan Akreditasi dan Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

9. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak

10. Program Peningkatan

Kualitas Kesehatan Lansia

11. Program

Peningkatan Kualitas Perbaikan Gizi Masyarakat

12. Program Peningkatan Kualitas Promosi

Kesehatan 13. Program Bantuan

Operasional

Kesehatan (BOK) 14. Program

Peningkatan

Kualitas Pemberdayaan

Kesehatan Masyarakat

15. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan

16. Program Peningkatan Kualitas Hygiene

Sanitasi Pangan

Page 117: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

82

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

17. Program

Peningkatan Kualitas Kesehatan Kerja dan Olahraga

18. Program Peningkatan

Kualitas Surveillance Epidemiologi dan

Imunisasi 19. Program

Peningkatan

Kualitas Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular 20. Program

Peningkatan

Kualitas Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

21. Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kefarmasian 22. Program

Peningkatan

Kualitas Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan 23. Program

Peningkatan

Kualitas Kompetensi Sumber Daya

Manusia Kesehatan 24. Program

Peningkatan

Kualitas Sistem Informasi

Kesehatan 25. Program

Pengadaan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah

Sakit Mata

Page 118: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

83

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

26. Program

Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puske

mas Pembantu dan Jaringannya

3 Terkendalinya pertumbuhan

penduduk

1 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

0,99 0,90 1. Program Pelayanan Kontrasepsi

2. Program Keluarga Berencana

3. Program

Kesehatan Reproduksi Remaja

4. Program Pembinaan Peranserta

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

5. Program Pengembangan Model Operasional

BKB-Pos Yandu-PADU

4 Meningkatnya akses dan

kualitas pelayanan pendidikan

1 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 7,69 8,70 1. Program Pendidikan Anak

Usia Dini 2. Program Wajib

Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun.

3. Program Bantuan

Operasional Sekolah (BOS)

4. Program

Pendidikan Non Formal

5. Program

Manajemen Pelayanan

Pendidikan 6. Program

Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7. Program

2 Angka Partisipasi Murni SD 96 96.53

3 Angka Partisipasi Murni SMP 71,00 77.53

4 Angka Partisipasi Kasar SD 107,62 106,34

5 Angka Partisipasi Kasar SMP 97,00 97,93

Page 119: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

84

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

6 Indeks pendidikan 56,27 55 Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

8. Program Wajib

Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun.

5 Meningkatnya

perlindungan terhadap perempuan

dan anak

1 Indeks Pembangunan Gender

(IPG)

73,52 89,68

1. Program

Keserasian Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan Perempuan

2. Program

Perlindungan Anak dan Perempuan

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

4. Program

Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender

Dalam Pembangunan

5. Program

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

6 Meningkatnya peluang kerja

1 Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

10.5 9.55 1. Peningkatan Kesempatan Kerja.

2. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan. 3. Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja.

2 Angka kesempatan kerja baik formal maupun non formal.

86,25 89

3 Rasio daya serap tenaga kerja 45.206 75

7 Meningkatnya perlindungan

sosial dan masyarakat

1 Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk Miskin)

10 10.25 1. Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunikasi Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

2 Indeks Gini 0,36-0,49 0.34

Page 120: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

85

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

2. Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial

lainnya) 3. Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

4. Peningkatan

Pelayanan Sosial

8 Meningkatnya

produksi, produktivitas

pertanian dan pendapatan petani

1 Nilai tukar petani 107.82 108.55 1. Program

peningkatan kesejahteraan

petani 2. Program

pemberdayaan

sumberdaya lahan dan air

3. Program

pengembangan sarana dan prasarana

pertanian/perkebunan

4. Program

peningkatan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

5. Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

6. Program

pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebu

nan lapangan 7. Program

peningkatan

produksi dan pemasaran hasil peternakan

2 Peningkatan poduksi, produktivitas pertanian

tanaman pangan, hortikultura dan peternakan

75,88

68.83

43,74

26.27

2,48

8.250,00 3.250,00

28

2.5

9.101 3.575

28

9 Terpenuhinya

kebutuhan pangan masyarakat

1 Skor Pola Pangan Harapan 85,50 82.89 1. Peningkatan

Ketahanan Pangan

Page 121: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

86

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

10 Meningkatnya

produksi perikanan

1 Peningkatan produksi

perikanan

1,00%

(43.337,06 ton)

1,05 %

(43.567,50)

1. Program

pengembangan budidaya perikanan

2. Program Pengembangan

Perikanan Tangkap 3. Program

Optimalisasi

Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

4. Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakan Pesisir

1,00% (8.764,69

ton)

1,09 % 8.772,64

2 Rata-rata Pendapatan Kotor Nelayan di Laut

21.148.724,74

21.156.457,12

11 Meningkatnya pariwisata yang berbasis

budaya lokal

1 Jumlah Wisatawan 7.465.984 6.997.527 1. Pengembangan Destinasi Pariwisata.

2. Pengembangan Kemitraan

3. Pengembangan

Pemasaran Pariwisata dan Budaya

4. Pengembangan Nilai Budaya

5. Pengelolaan

Kekayaan dan Keragaman Budaya

2 Jumlah event seni/budaya

yang diselenggarakan dengan skala nasional

80 80

12 Meningkatnya perekonomian

daerah

1 LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

3-6 4.2 1. Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan

2. Pembinaan

Pedagang Pasar Tradisional

3. Pengembangan

Industri Kecil, Menengah dan Besar

4. Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri 5. Peningkatan dan

Pengembangan

Ekspor. 6. Pengembangan

Dan Pembinaan

Usaha Daerah 7. Pembinaan

Pengembangan

Promosi dan

2 Peningkatan nilai ekspor

barang dan jasa Kabupaten Karawang

1.118 1.562

Page 122: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

87

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Informasi

8. Pengembangan Sistem Perdagangan

Dalam negeri

13 Meningkatnya kemudahan investasi

1 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

27,848 25.348 1. program peningkatan promosi dan

kerjasama investasi

2. program

peningkatan mutu pelayanan perizinan

14 Pengembanga

n kerukunan kehidupan antar umat

beragama yang harmonis

1 Indeks Kerukunan Beragama 1,76-2,5 - 1. Program

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2. Program Pendidikan Politik Masyarakat.

3. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga

Ketertiban dan Keamanan

4. Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan

Tindak Kriminal 5. Kemitraan

Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

15 Meningkatnya Partisipasi

masyarakat dalam pesta demokrasi

1 Angka partisipasi

PilPres/Pileg/Pilgub -

-

16 Meningkatnya kualitas dan

kuantitas pelayanan

infrastruktur di Kabupaten Karawang

1 Panjang jaringan jalan kabupaten dalam kondisi baik

698,75

705.58 1. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2. Program Pembangunan Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang 3. Program

Peningkatan

Sarana dan

2 Panjang Saluran Irigasi

Kabupaten yang kondisinya baik

772,72 835.6

Page 123: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

88

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Prasarana

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

5. Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

6. Program Pembangunan Sistem Informasi /

Data Base Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang 7. Program

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

8. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan 9. Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya 10. Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan 11. Program

Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pemerintah dan Fasilitas Umum

12. Program

Pembangunan Sistem Informasi / Data Base

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

13. Program

Page 124: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

89

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

14. Program

Peningkatan Jalan dan Jembatan

15. Program Pembangunan Turap / Talud /

Bronjong 16. Program

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

17. Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

18. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan 19. Program Tanggap

Darurat Jalan /

Jembatan / Bangunan /

Sumber Daya Air 20. Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan 21. Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan 22. Program

Peningkatan Jalan

dan Jembatan 23. Program

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

24. Program Tanggap

Darurat Jalan / Jembatan /

Bangunan / Sumber Daya Air

25. Program

Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

26. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

Page 125: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

90

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

27. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

28. Program Pembangunan

Saluran Drainase / Gorong-Gorong

29. Program

Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong

30. Program Tanggap Darurat Jalan / Jembatan /

Bangunan / Sumber Daya Air

31. Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

32. Program

Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

33. Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

34. Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

35. Program Rehabilitasi /

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

36. Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

37. Program

Pengembangan,

Page 126: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

91

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Pengelolaan, dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

38. Program Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya 39. Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya 40. Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya 41. Program

Pengembangan,

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

42. Program

Konservasi Wilayah Pesisir

43. Program

Perencanaan Tata Ruang

44. Program

Perencanaan Tata Ruang

45. Program

Perencanaan Tata Ruang

46. Program

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum

47. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum

48. Program

Page 127: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

92

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum 49. Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

50. Program

Pembangunan Sistem Informasi / Data Base

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

17 Penyediaan

Ruang Publik dan RTH (Ruang

Terbuka Hijau)

1 Luas Ruang Terbuka Hijau 75 Ha 75 Ha 1. Pemberdayaan dan

Kemitraan Lingkungan

2. Program

Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

dan Laut 3. Program

Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau 4. Pengembangan

Kinerja

Pertamanan dan Pemakaman

5. Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

6. Pengelolaan Areal Pemakaman

7. Pemanfaatan

Ruang.

18 Meningkatnya penataan ruang wilayah

Kabupaten berbasis pembangunan

berkelanjutan dan kebencanaan

1 Rasio peningkatan kemampuan tentang kebencanaan di daerah rawan

bencana

81 100 1. Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan

2. Program Penanggulangan Bencana Alam dan

Perlindungan Masyarakat

3. Program

Rehabilitasi dan

2 Persentase penanganan

kejadian bencana

81 100

3 Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi

81 100

Page 128: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

93

NO SASARAN STRATEGIS

RPJMD

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROGRAM

1 2 3 4 5

Rekonstruksi Pasca

Bencana

19 Meningkatnya cakupan layanan air

minum, persampahan, drainase dan

pengelolaan air limbah

1 Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

60% 69.18 % 1. Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan

2. Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan 3. Lingkungan Sehat

Perumahan

2 Persentase penduduk berakses

air minum

60% 49.16

3 Rasio tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan penduduk di wilayah perkotaan (DLHK)

62,03 63.02

4 Persentase penanganan

sampah perkotaan (DLHK)

41,35 41.39

20 Meningkatnya

pengelolaan kawasan

permukiman layak huni

1 Rasio rumah layak huni, Luas

kawasan kumuh 75.82 % (574.511 /757.764)

107,97

1. Lingkungan Sehat

Perumahan. 2. Perencanaan Tata

Ruang.

21 Terwujudnya lingkungan hidup yang

berkualitas

1 Indeks Lingkungan Hidup 49,85 50.81 1. Pengendalian pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup 2. Program

Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi SDA

2 Indeks Pencemaran Air Sungai 63,00 68.83

3 Indeks Pencemaran Udara 58,80 58.99

4 Indeks Tutupan Hutan 33,28 33.4

22 Pengentasan Desa sangat

tertinggal serta terwujudnya

desa Mandiri

1 Persentase desa dengan status desa tertinggal

9.42% 54 % 1. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

2. Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan

3. Program

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa/Kelurahan

4. Program

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

5. Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan

2 Persentase Desa dengan

Status Desa Mandiri

3.03% 0.67 %

Page 129: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

94

3.3 Pengukuran Kinerja Sasaran Tahun 2017

Pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Karawang mulai

melaksanakan tahapan-tahapan pembangunan, namun dalam pelaksanaan

pada tahun 2017 tersebut belum mengikuti secara penuh Visi Pemerintah

Kabupaten Karawang sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 yang berbunyi:

“KARAWANG YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR” Hal ini

dikarenakan penetapan RPJMD Perubahan Kabupaten Karawang Tahun

2016-2021 dilakukan pada pertengahan tahun 2017 sedangkan penetapan

kinerja yang menjadi dasar pengkuran kinerja sasaran dilakukan pada awal

tahun 2017.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Karawang dapat dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat

pencapaian target dari 22 (Dua Puluh dua) sasaran strategis dan 51

indikator kinerja, 5 indikator tidak dihitung karena 2 indikator masih dalam

proses penilaian Pemerintah Pusat, yaitu indikator Opini BPK terhadap

laporan keuangan Daerah adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) belum

dapat disajikan karena masih dalam proses audit pendahuluan dan Predikat

LPPD hasil resmi belum dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang

baru akan di keluarkan pada bulan April 2018 dan 3 indikator lainnya belum

dapat diketahui capaiannya karena keterbatasan data. Sehingga ada 46

indikator sasaran strategis yang di ukur capaian kinerjanya yaitu ada 43

indikator kinerja telah mencapai kategori berhasil baik (93.48%), dan 3

indikator kinerja telah mencapai kategori kurang baik (6.52%).

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Pemerintah

Kabupaten Karawang tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :

MISI 1 : MEWUJUDKAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG

BERSIH DAN BERWIBAWA.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien

Page 130: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

95

Indikator Kinerja Strategis : Nilai/predikat SAKIP Kabupaten, Opini BPK

terhadap Laporan Keuangan Daerah, dan Skor dan Status LPPD.

a. Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

Hasil evaluasi LAKIP menunjukkan bahwa Pemerintah

Kabupaten Karawang memperoleh nilai 54.74 atau predikat “CC”,

hasil tersebut meningkat dari capaian tahun 2016 yang hanya

mendapatkan nilai 48,18 dengan predikat C, dengan rincian hasil

tahun 2017 sebagai berikut:

1. Perencanaan Kinerja dari bobot 30 poin, mendapat nilai 16,24;

2. Pengukuran Kinerja dari bobot 25 poin, mendapat nilai 14,11;

3. Pelaporan Kinerja dari bobot 15 poin, mendapat nilai 9,39;

4. Evaluasi internal dari bobot 10, mendapat nilai 4,63;

5. Capaian Kinerja dari bobot 20 poin, mendapat nilai 10,35.

Tabel tabel 3.2 Nilai Evaluasi Laporan Kinerja Pemkab

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4

Meningkatnya

tata kelola pemerintahan yang bersih dan

efisien

1. Nilai evaluasi

Laporan Kinerja Pemkab

C

(nilai 48,18)

CC CC

(nilai 54.74)

100 %

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

b. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah

Salah satu indikator kualitas akuntabilitas keuangan dilihat dari

opini auditor eksternal (BPK) atas penyajian laporan keuangan

pemerintah, yang terdiri dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

(LKPP), Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL), dan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang komponennya

meliputi: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan

Catatan atas Laporan Keuangan. Opini BPK secara bertingkat terdiri

dari: Tidak Wajar (TW), Tidak Memberikan Pendapat (TMP), Wajar

Dengan Pengecualian (WDP), dan yang terbaik adalah Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Page 131: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

96

Pada tahun 2017 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Karawang untuk yang ketiga

kalinya mendapat Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP).

Tabel 3.3

Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4

Meningkatnya tata kelola pemerintahan

yang bersih dan efisien

1. Opini BPK terhadap laporan keuangan Daerah

WTP WTP WTP 100 %

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

c. Skor dan Status LPPD

Berdasarkan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Kepala Daerah kepada DPRD serta Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat, Kepala Daerah

berkewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan

Daerah (LPPD) kepada Pemerintah yang dilaksanakan paling lambat 3

(tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. LPPD merupakan

informasi utama untuk Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (EKPPD) yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 6

Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

daerah.

Berdasarkan hasil Evaluasi Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri)

LPPD Kabupaten Karawang untuk Tahun 2017 mendapa predikat Sangat

Tinggi dengen Skor 3,3547 dan berada pada Peringkat 32 Nasional.

Page 132: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

97

Tabel 3.4

Skor dan Status LPPD SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya tata kelola

pemerintahan yang bersih dan efisien

1. Skor dan Status LPPD

ST ST ST 100%

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

MISI 2 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG BERDAYA

SAING.

Sasaran :

1. Meningkatnya Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

Indikator Kinerja Strategis : Usia Harapan Hidup dan Indeks Kesehatan

Kabupaten Karawang.

a. Usia Harapan Hidup;

Usia Harapan Hidup adalah Rata-rata tahun hidup yang masih akan

dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada

suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di

lingkungan masyarakatnya. Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk

mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan

penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada

khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus

diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial

lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori

termasuk program pemberantasan kemiskinan.

Data dihitung oleh BPS, dan BPS sudah mempublish data tersebut pada

bulan April 2018, yakni sebesar 71.64 leboihb tinggi 0,1 % dari target

Tahun 2017 yakni 71.56, seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Usia Harapan Hidup SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Akses dan kualitas pelayanan

1. Usia Harapan Hidup

71.53 71.56 71.64 100,1 %

Page 133: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

98

kesehatan

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

b. Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

Data dihitung oleh BPS, dan BPS sudah mempublish data tersebut pada

bulan April 2018, dengan nilai 79.45 atau lebih tyinggi 0,2 % dari target

Tahun 2017 yang 79,32 seperti tampak apada tabel berikut.

Tabel 3.6

Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Akses dan kualitas

pelayanan kesehatan

1. Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

79.28 79.32 79,45 100.2

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2. Terkendalinya pertumbuhan penduduk

Indikator Kinerja Strategis : Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

Definisi dari laju pertumbuhan adalah Angka yang menunjukan tingkat

pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini

dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan

penduduk dapat dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik,

geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS

adalah metode geometrik.

Persoalan kependudukan seperti pertumbuhan penduduk dan tingkat

fertilitas yang masih tinggi akan berdampak dalam penyediaan infrastruktur

yang besar dan memadai serta lapangan pekerjaan yang cukup di masa

mendatang. Menurut data proyeksi, laju pertumbuhan penduduk (LPP) di

Kabupaten Karawang dari tahun ke tahun cenderung menurun. Pada

periode tahun 2011 LPP mencapai 2,09%, pada periode tahun 2012 LPP

mencapai 1,25%, pada tahun 2013 LPP mencapai 1,18%, sedangkan pada

tahun 2014 LPP mencapai 1,11%, sedangkan pada tahun 2015 mencapai

Page 134: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

99

1,04 %, pada tahun 2016 mencapai 0,98 %, dan pada tahun 2017

mencapai 0.90%

Salah satu penyebab peningkatan laju pertumbuhan penduduk selain

berasal dari pertumbuhan penduduk alami (kelahiran), juga disebabkan

oleh pendatang dari wilayah lain (migrasi). Kabupaten Karawang memiliki

daya tarik tersendiri bagi pendatang, karena pembangunan di sektor

industri. Pendatang yang mencari pekerjaan di Kabupaten Karawang akan

memberikan dampak yang signifikan terhadap pertambahan jumlah

penduduk di Kabupaten Karawang, yang pada akhirnya mempengaruhi laju

pertumbuhan penduduk.

Tabel 3.7 Laju pertumbuhan Penduduk (LPP)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

kesehatan

1. Laju Pertumbuhan

Penduduk (LPP)

1.02 0.99 0.90 110

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Table 3.7 diatas realisasi Indikator Kinerja Laju

Pertumbuhan Penduduk (LPP) lebih baik 0,09 dari target 0.99, hal ini

menujukan bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang

walaupun disebu oleh Urbanisasi tetapi Program-Program yang di lakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Karawang terbukti berhasil untuk menahan

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) tersebut.

3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan

Indikator Kinerja Strategis : Rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi Murni

SD, Angka Partisipasi Murni SMP, Angka Partisipasi Kasar SD, Angka

Partisipasi Kasar SMP.

a. Rata-rata Lama Sekolah

Rata-rata lama sekolah (RLS/MYS) adalah rata-rata jumlah tahun yang

dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh

semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator RLS ini

dihitung dari variabel pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan tingkat

Page 135: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

100

pendidikan yang sedang dijalankan. Standar UNDP (Badan Program

Pembangunan PBB) adalah minimal 0 tahun dan maksimal 15

tahun. Capaian rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten Karawang

masih jauh tertinggal dibandingkan dengan rata-rata Jawa Barat,

walaupun selama 5 (lima) tahun terakhir telah mampu mempersempit

jarak kesenjangannya.

Tabel 3.8

Rata-rata Lama Sekolah

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

Pendidikan

1. Rata-rata Lama

Sekolah

7.39 7.69 8.70 113

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.8 diatas Indikator Kinerja rata-rata lama Sekolah di

Kabupaten Karawang meningkat cukjup Signifikan yakni mencapai 8,7

tahun, meningkat lebih dari 1 (satu) tahun dibanding tahun 2016 yang

mencapai 7,69 tahun, peningkatan tersebut menunjukan keberhasilan

pemerintah Kabupaten Karawang dalam Program Wajib Belajar 9

Tahun, diharapkan pada tahun mendatang Semua Penduduk Kabupaten

Karawang bisa mencapai minimal Pendidikan 9 Tahun (SMP).

b. Angka Partisipasi Murni SD

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya

manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara

meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu

pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka

kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam

pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan

prasarana pendidikan.Untuk mengetahui seberapa banyak penduduk

yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase

penduduk menurut partisipasi sekolah. Ada beberapa indikator

Page 136: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

101

pendidikan diantaranya angka transisi, angka drop out, angka repetisi,

angka partisipasi, dan lain-lain. Indikator angka partisipasi umumnya

berkaitan dengan keberhasilan suatu daerah dalam mendorong anak

usia sekolah agar dapat bersekolah.

Angka partisipasi dibagi dalam APK (Angka Partisipasi Kasar) dan APM

(Angka Partisipasi Murni). APK dan APM menunjukkan tingkat

partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK

merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap

penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia

sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi, jika dibandingkan APK,

APM merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah dilihat dari

partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang

sesuai dengan standar tersebut.

Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap sistem

pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebut

memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda.

Ukuran yang banyak digunakan di sektor pendidikan seperti

pertumbuhan jumlah murid lebih menunjukkan perubahan jumlah murid

yang mampu ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingga naiknya

persentase jumlah murid cenderung diartikan semakin meningkatnya

partisipasi sekolah.

Akan tetapi kenaikan tersebut dapat pula dipengaruhi oleh semakin

besarnya jumlah penduduk usia sekolah yang tidak diimbangi dengan

bertambahnya infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk

sekolah, sehingga angkapartisipasi sekolah bisa tidak berubah atau

menurun.

Pencapaian APM SD pada tahun 2013 s.d 2017 sebagaimana terlihat

berikut ini :

Page 137: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

102

Tabel. 3.9

Perkembangan Angka Partisipasi Murni SD Tahun 2013 s.d. 2017

Indikator Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

APM SD/Sederajat 95,84 97,06 96,02 96,00 96,53 Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel 3.10

Angka Partisipasi Murni SD

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

Pendidikan

1. Angka Partisipasi

Murni SD

96 96 96,53 100.55

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perkembangan pencapaian APM SD/sederajat di Kabupaten Karawang

tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,53 point dibandingkan

dengan tahun 2016 yaitu 96 atau meningkat secara persentase sebesar

0.55%.

c. Angka Partisipasi Murni SMP

Tabel. 3.11 Perkembangan Angka Partisipasi Murni SMP

Tahun 2013 s.d. 2017

Indikator Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

APM SLTP/Sederajat 65,79 73,80 69,81 70,67 77.34 Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel 3.12

Angka Partisipasi Murni SMP

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

Pendidikan

1. Angka Partisipasi

Murni SMP

70 71 77.34 109

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perkembangan pencapaian APM SMP/sederajat di Kabupaten Karawang

tahun 2017 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni

Page 138: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

103

mencapai 6,34 point dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 71.

Peningkatan Signifikan ini menunjukan bahwa Program yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang sangat efektif dan

efisien hal tersebut didukung oleh capaian APM SMP tersebut

d. Angka Partisipasi Kasar SD

Tabel. 3.13 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar SD

Tahun 2013 s.d. 2017

Indikator Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

APK SD/Sederajat 107,34 107,73 107,24 107,42 106.34 Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel 3.14 Angka Partisipasi Kasar SD

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Akses dan kualitas

pelayanan Pendidikan

1. Angka Partisipasi Kasar SD

107.42 107.62 106.34 98.81

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perkembangan pencapaian APK SD/sederajat di Kabupaten Karawang

tahun 2017 mengalami peniurunan sebesar 1,08 point dibandingkan

dengan tahun 2016 yaitu 107,42. Capaian APK Kab. Karawang yang

telah mencapai 107,73 (2014) dan 107,24 (2015) serta 107,42 (2016)

telah melampaui angka APK SD/sederajat di Jawa Barat yang mencapai

angka 106,98 pada tahun 2015 (bps.go.id), namun pada tahun 2017

sedikit mengalami hal itu diantaranya disebabkan menurunnya pelintas

dari kabupaten lain yang sekolah di Sekolah dasar di kabupaten

Karawang.

e. Angka Partisipasi Kasar SMP

Tabel. 3.15

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar SMP Tahun 2012 s.d. 2016

Indikator Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

APK SLTP/Sederajat 95,61 98,80 96,72 96,89 97.93 Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Page 139: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

104

Tabel 3.16

Angka Partisipasi Kasar SMP

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

Pendidikan

1. Angka Partisipasi

Kasar SMP

96,89 97 97.93 100.96

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perkembangan pencapaian APK SMP/sederajat di Kabupaten Karawang

tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,93 point dibandingkan

dengan tahun 2016 yaitu 97, hal tersebut menunjukan bahwa Program

wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Karawang berjalan cukup efektif

dengan tersisirnya hampi semua penduduk wajib sekolah untuk bisa

melanjutkan ke SMP.

f. Indeks Pendidikan (IP)

Penghitungan Indeks Pendidikan (IP) mencakup dua indikator yaitu

angka melek huruf (LIT) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Populasi

yang digunakan adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas karena

pada kenyataannya penduduk usia tersebut sudah ada yang berhenti

sekolah. Batasan ini diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan

kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang dari 15

tahun masih dalam proses sekolah atau akan sekolah sehingga belum

pantas untuk rata-rata lama sekolahnya. Kedua indikator pendidikan ini

dimunculkan dengan harapan dapat mencerminkan tingkat pengetahuan

(cerminan angka LIT), dimana LIT merupakan proporsi penduduk yang

memiliki kemampuan baca tulis dalam suatu kelompok penduduk secara

keseluruhan. Sedangkan cerminan angka MYS merupakan gambaran

terhadap keterampilan yang dimiliki penduduk.

Page 140: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

105

Tabel 3.17

Indeks Pendidikan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Akses dan kualitas pelayanan

Pendidikan

1. Indeks Pendidkan 56,27 56,50 55 97.74

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Indikator Kinerja Indeks Pendidikan tidak mencapai target 2017 yang

56.50 sedangkan realisasi hanya 55, walaupun demikian hal tersebut tidak

berarti bahwa Program Pemerintah Kabupaten Karawang tidak berhasil

karena secara Capaian sudah mencapai lebih dari 90 % yakni 97.74 %

4. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak

Indikator Kinerja Strategis : Indeks pembangunan Gender (IPG)

IPG merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan

manusia yang sama seperti IPM dengan memperhatikan ketimpangan

gender. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang

sama dan menggunakan indikator yang sama dengan IPM, namun lebih

diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan

perempuan, Nilai IPG berkisar antara 0-100 persen. Bila nilai IPG semakin

tinggi maka semakin tinggi kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan

perempuan.

Tabel 3.18

Indeks Pembangunan Gender

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

perlindungan terhadap perempuan dan

anak

1. Indeks

Pembangunan Gender

- 73.52 89,68 -

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Indikator Indeks Pembangunan Gender di Kabupaten Karawang tahun

2017 mencapai 89,68 jauh melebihi target Tahun 2017 yang 73.52

Page 141: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

106

5. Meningkatnya peluang kerja

Indikator Kinerja Strategis : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Angka

Kesempatan Kerja baik Formal mauoun Non Formal, Rasio Daya Serap

Tenaga Kerja.

Kesempatan kerja merupakan parameter penting untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Jumlah angkatan kerja yang belum terserap

masih cukup tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk

mempengaruhi sisi supply dan demand untuk mengatasi masalah

pengangguran. Pada sisi demand, perlu diupayakan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi agar mampu menyerap tenaga kerja. Pada sisi

supply, perlu ditekan laju pertumbuhan angkatan kerja. Pada elemen laju

pertumbuhan angkatan kerja, terkait didalamnya soal laju pertumbuhan

penduduk, maka pada sisi supply, hal yang perlu dilakukan salah satunya

adalah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk alami.

Di era pasar global, industri di Kabupaten Karawang menjadi salah satu

sektor andalan, yang tentunya mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten Karawang. Pasar global juga akan mengalirkan tenaga kerja

dari luar Kabupaten Karawang ke wilayah Kabupaten Karawang, dan

memunculkan satu fenomena baru terjadinya persaingan ketat

memperebutkan pasar kerja yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu

perlu disadari bahwa investasi substansial dan berkelanjutan dalam upaya

pembangunan manusia, merupakan jalan utama meningkatkan kualitas dan

produktivitas SDM. Kualitas penduduk yang tinggi diantaranya akan

meningkatkan daya saing tenaga kerja Kabupaten Karawang dengan

tenaga kerja pendatang, maupun meningkatkan daya tawar tenaga kerja

Kabupaten Karawang di pasar global.

a. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),

Tabel 3.19

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya 1. Tingkat - 10,50 11 95.45

Page 142: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

107

Peluang Kerja

Pengangguran Terbuka

(TPT),

(112.252/1.020.050)

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.19 diatas target kinerja tahun 2017 yang mencapai

10.5 % hampir bisa di capai pada realisasi 2017 yakni 11 %, walaupun

belum mencapai target tapi marginnya relatif kecil, belum tercapainya

target 2017 tersebut diantaranya banyaknya lulusan SMA yang belum

mendapatkan pekerjaan pada tahun 2017, diharapkan pada tahun

mendatang capaian kinerja untuk Tingkat pengnggutan Terbuka (TPT)

bisa dicapai seiring semakin baiknya Program-program yang di

laksanakan oleh Pemrintah Kabupaten Karawang.

b. Angka Kesempatan Kerja baik Formal maupun Non Formal.

Karena kesempatan kerja merupakan parameter penting untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka sebisa mungkin setiap

adanya kesempatan Kerja di Kabupaten Karawang bisa diinformasikan ke

seluruh penduduk Karawang. Untuk Indikator Angka Kesempatan Kerja

Baik Formal maupun Non Formal bisa terlihat dari Tabel di bwah ini:

Tabel 3.20

Angka Kesempatan Kerja Baik Formal maupun Non Formal

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Peluang Kerja

1. Angka Kesempatan

Kerja baik Formal maupun Non

Formal

85,23 86,25 89 (907.799/1.020.050)

103.19

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari tabel 3.20 diatas untuk Indikator Angka Kesempatan Kerja

baik Formal maupun Non Formal realisasinya mencapai 89%, hal ini

menunjukan bahwa ada 89% angkatan Kerja di karawang ayang harus

difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mendapatkan

pekerjaan, dengan berkembangnya Industri di Kabupaten Karawang

Page 143: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

108

diharapkan Fasilitasi tersebut akan lebih mudah sehingga seminimal

mungkin penduduk Karawang yang tidak memiliki pekerjaan.

c. Rasio Daya Serap Tenaga Kerja.

Kabupaten Karawang saat ini sedang booming menjadi tempat

perluasan indistri, walaupun daya serap sektor industri sebenarnya

relatif tidak terlalu besar dibandingkan sektor lain, namun dengan

adanya industrialisasi tetap saja akan setidaknya medorong daya serap

terhadap tenaga kerja di kabupaten karawang, untuk indikator daya

serap tenaga kerja di Kabupaten Karawang dapat terlihat di bawah ini:

Tabel 3.21

Rasio Daya Serap Tenaga Kerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya Peluang Kerja

1. Rasio Daya Serap Tenaga Kerja

45,056 45,206 75 (29.440/39.517)

165.91

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun

2017

Dari tabel 3.21 diatas Daya serap Tenaga kerja Tahun 22017 mencapai

75 % jauh diatas target kinerja tahun 2017 yang hanya 45,206, hal

tersebut menunjukan bahwa dari semua lowongan kerja yang ada di

kabupaten Karawang 75 %-nya bisa diisi oleh penduduk karawang, hal

ini tidak terlepas dari Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Karawang

untuk bisa menyediakan tenaga kerja yang siap di gunakan oleh

lapangan kerja.

6. Meningkatnya perlindungan sosial dan masyarakat

Indikator Kinerja Strategis : Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk

Miskin), Indeks Gini.

a. Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk Miskin)

Tahun 2016 pemerintah Indonesia mendefinisikan garis kemiskinan

dengan perdapatan per bulannya (per kapita) sebanyak Rp. 354,386

(atau sekitar USD $25) yang dengan demikian berarti standar hidup

Page 144: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

109

yang sangat rendah, juga buat pengertian orang Indonesia sendiri.

Namun jika kita menggunakan nilai garis kemiskinan yang digunakan

Bank Dunia, yang mengklasifikasikan persentase penduduk Indonesia

yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD $1.25 per hari sebagai

mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan (dengan kata

lain miskin), maka persentase tabel di atas akan kelihatan tidak akurat

karena nilainya seperti dinaikkan beberapa persen. Lebih lanjut lagi,

menurut Bank Dunia, kalau kita menghitung angka penduduk Indonesia

yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD $2 per hari angkanya

akan meningkat lebih tajam lagi. Ini menunjukkan bahwa sebagian

besar penduduk Indonesia hidup hampir di bawah garis kemiskinan.

Laporan lebih anyar lagi di media di Indonesia menginformasikan bahwa

sekitar seperempat jumlah penduduk Indonesia (sekitar 65 juta jiwa)

hidup hanya sedikit saja di atas garis kemiskinan nasional. Dalam

beberapa tahun belakangan ini angka kemiskinan di Indonesia

memperlihatkan penurunan yang signifikan. Meskipun demikian,

diperkirakan penurunan ini akan melambat di masa depan. Mereka yang

dalam beberapa tahun terakhir ini mampu keluar dari kemiskinan adalah

mereka yang hidup di ujung garis kemiskinan yang berarti tidak

diperlukan sokongan yang kuat untuk mengeluarkan mereka dari

kemiskinan. Namun sejalan dengan berkurangnya kelompok tersebut,

kelompok yang berada di bagian paling bawah garis kemiskinanlah yang

sekarang harus dibantu untuk bangkit dan keluar dari kemiskinan. Ini

lebih rumit dan akan menghasilkan angka penurunan tingkat kemiskinan

yang berjalan lebih lamban dari sebelumnya.

Capaian Kinerja indikator Angka Kemiskinan di Kabupaten Karawang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.22 Angka Kemiskinan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya

perlindungan sosial dan

1. Angka Kemiskinan 10,07 10 10,02 99,8

Page 145: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

110

masyarakat

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.22 Indikator Angka Kemiskinan tidak dapat

memenuhi target, walaupun demikian marginnya sangat kecil yakni

hanya 0,02, akan tetapi apabila dibandingkan dengan capaian tahun

2016, capaian 2017 tersebut mengalami perbaikan yakni 0,05 poin.

b. Indeks Gini.

Koefisien Gini (Gini Ratio) atau Indeks Gini adalah ukuran yang

dikembangkan oleh statistikus Italia, Corrado Gini, dan dipublikasikan

pada tahun 1912 dalam karyanya, Variabilità e mutabilità. Koefisien Gini

merupakan salah satu ukuran yang paling sering digunakan untuk

mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh

Koefisien Gini atau Indeks Gini merupakan indikator yang menunjukkan

tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Nilai Koefisien Gini

berkisar antara 0 hingga 1. Koefisien Gini bernilai 0 menunjukkan

adanya pemerataan pendapatan yang sempurna, atau setiap orang

memiliki pendapatan yang sama, suatu distribusi pendapatan dikatakan

makin merata bila nilai Koefisien Gini mendekati nol (0), sedangkan

makin tidak merata suatu distribusi pendapatan maka nilai Koefisien

Gini-nya makin mendekati satu.

Capaian Indikator Indeks Gini dapat dilihat dari tabel dibwah ini:

Tabel 3.23

Indeks Gini

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya perlindungan sosial dan

masyarakat

2. Indeks Gini

- 0.36-0.49 0.34 100

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.23 Indikator Indeks Gini dapat melebihi target,

yakni pada level 0.34 sedangkan target 2017 pada kisaran 0.36-0.49,

hal ini menunjukan bahwa ketimpangan di Kabupaten Karawang telah

lebih membaik, setidaknya leboih baik dari Proyeksi sebelumnya.

Page 146: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

111

7. Meningkatnya produksi, produktivitas pertanian dan pendapatan petani

Indikator Kinerja Strategis : Nilai Tukar Petani, Peningkatan produksi,

Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan,Hortikultural Dan Peternakan

a. Nilai Tukar Petani

Nilai tukar petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima

petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam

persentase. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam

menentukan tingkat kesejahteraan petani Capaian nilai Tukar petani di

Kabupaten Karawang dapat dilihat dari Tabel dibawah ini:

Tabel 3.24

Nilai Tukar Petani SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Meningkatnya produksi,

produktivitas pertanian dan pendapatan

petani

1.

Nilai Tukar Petani

107,33 107.82 108,55 100,68

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.24 Indikator Nilai Tukar Petani dapat melebihi

target, yakni mencapai nilai 108.55 sedangkan target 2017 adalah

107.82, hal ini menunjukan bahwa nilai tukar Petani mengalami

perbaikan walaupun relatif tidak terlalu besar yakni 0.73 poin saja.

b. Peningkatan produksi, Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan,

Hortikultural Dan Peternakan

Tabel 3.25

Peningkatan produksi, Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultural Dan Peternakan

No. Sasaran Indikator Sasaran

Target 2017

Realisasi 2016 Realisasi 2017

Satuan % Satuan %

Capaian

Total

(1) (2) (3) (4) (8) (9) (10) (11)

1

Meningkatnya

nilai tambah dan daya

saing produk pertanian

1. Produktivitas 82,84 83,56

a. Padi (Kw/ha)

75,88 75,39 94,85 68,83

90,71

b. Palawija (Kw/ha)

43,74 43,31 159,76 26,27

60,06

c. Hortik (Kw/kubung)

2,48 2,46 102,5 2,5

100,81

2 Meningkatnya

Produksi 2.

Produksi

Peternakan 84,89

Page 147: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

112

Peternakan

a. Produksi Daging (ton)

8.250 8.250 91,79 9.101

110,32

b. Produksi

Telur (ton) 3.250 3.250 81,78 3.575

110,00

c. Produksi

Susu (ton) 28 28 82,35 14,6

52,14

Dari tabel 3.25 di atas, dapat disimpulkan bahwa target kinerja

sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja adalah sebagai

berikut :

1) Produktivitas Padi tahun 2017 tidak mencapai target yang ditetapkan

yaitu sebesar 68,83 kw/ha (90,84%) dibanding target 2017 sebesar

75,77 kw/ha. Demikian pula bila dibandingkan dengan capaian tahun

2015 terjadi penurunan sebesar 13,4%, dan bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 8,70%. Tidak

tercapainya target produktivitas padi tahun 2017 akibat dari adanya

lonjakan serangan OPT serta makin tingginya penurunan tingkat

kesuburan tanah.

2) Produktivitas Palawija tahun 2017 tidak mencapai target yang

ditetapkan, yaitu sebesar 26,27 kw/ha (58,88%) dibanding target

2017 sebesar 44,61 kw/ha. Demikian pula bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2016, terjadi penurunan yang cukup tinggi, hal ini

disebabkan lahan untuk palawija makin berkurang akibat penerapan

Luas Tambah Tanam padi Sawah, sementara proses produksi

tanaman palawija pada umumnya menggunakan lahan sawah pada

masa jeda.

3) Produktivitas Hortikultura tahun 2017 tidak mencapai target yang

ditetapkan, yaitu sebesar 2,5 kw/kubung (98,81%) dibanding target

2017 sebesar 2,53 kw/kubung. Akan tetapi bila dibandingkan dengan

capaian tahun 2015 dan capaian tahun 2016, terjadi peningkatan

masing-masing sebesar 4,17% dibanding tahun 2015 dan tahun 2016.

4) Produksi Daging pada tahun 2017 melebihi target yang ditetapkan

yaitu sebesar 9.101 ton (105,53%) dibanding target produksi daging

sebesar 8.624 ton.

Page 148: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

113

5) Produksi Telur pada tahun 2017 melebihi target yang ditetapkan yaitu

sebesar 3.575 ton (106,78%) dibanding target produksi daging

sebesar 3.348 ton.

6) Produksi Susu tahun 2017 tidak mencapai target yang ditetapkan,

yaitu sebesar 14,6 ton (40,55%) dibanding target 2017 sebesar 36

ton. Demikian pula bila dibandingkan dengan capaian tahun 2015 dan

tahun 2016, terjadi penurunan yang cukup tinggi, masing-masing

sebesar 57,06% dibanding tahun 2015 dan 47,86% dibanding tahun

2016. Hal ini disebabkan makin berkurangnya populasi ternak sapi

perah.

8. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Indikator Kinerja Strategis : Skor PPH = % AKG x Bobot, AKG = Angka

Kecukupan Gizi, Bobot = Bobot masing-masing golongan pangan.

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) sesuai target adalah 89,68 persen pada

tahun 2017, sedangkan PPH Kabupaten Karawang masih dikisaran angka

82,26 Persen. Skor PPH ini menggambarkan keragaman pangan yang

didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama.

Berdasarkan skor PPH tersebut, keragaman pangan yang dikonsumsi

pangan masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Tabel 3.26

Skor PPH

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Terpenuhinya

kebutuhan pangan masyarakat

1. Skor PPH

81.50 89,68 82,89 92.4

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.26 Indikator Skor Pola Pangan Harapan (PPH). Tidak

dapat melebihi target, yakni mencapai nilai 82.89 sedangkan target 2017

adalah 89.68, Untuk meningkatkan Skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Strategi konsumsi kedepan adalah meningkatkan konsumsi umbi-umbian,

Page 149: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

114

kacang-kacangan, sayuran, buah dan pangan hewani, sehingga diharapkan

dapat mengurangi konsumsi beras.

9. Meningkatnya produksi perikanan

Indikator Kinerja Strategis : Peningkatan Produksi Perikanan, Rata-rata

Pendapatan Kotor Nelayan di laut

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Kabupaten Karawang

difokuskan kepada peningkatan produksi perikanan, baik perikanan

budidaya maupun perikanan tangkap. Dengan meningkatnya produksi

perikanan yang disertai dengan peningkatan kualitas mutunya serta

didukung dengan sarana prasarana yang memadai, diharapkan pendapatan

para pembudidaya ikan dan nelayan akan meningkat pula sehingga akan

berdampak terhadap peningkatan daya saing produk-produk perikanan

Kabupaten Karawang.

Tabel 3.27

Capaian Produksi Perikanan

SASARAN INDIKATOR

SASARAN TARGET

2017 VOLUME

CAPAIAN 2016 CAPAIAN 2017

SATUAN % SATUAN %

Meningkatnya

Produksi Perikanan Budidaya

Produksi

Budidaya

1,00 % 43.337,06

Ton

43.115,76

Ton

100,48 43.567,50

Ton

100,5

3

1. Tambak 1,00 % 39.899,83 Ton

39.702,34 Ton

100,50 40.122,34 Ton

100,56

2. Kolam 1,00 % 2.862,49 Ton 2.842,65 Ton 100,30 2.872,08 Ton 100,33

3. Minapadi 1,00 % 299,70 Ton 297,63 Ton 100,30 296,21 Ton 98,84

4. KJA 1,00 % 275,04 Ton 273,14 Ton 100,30 276,87 Ton 100,67

Meningkatnya Produksi Perikanan

Tangkap

Produksi Tangkap

1,00 % 8.764,69 Ton

8.678,45 Ton

100,01 8.772,64 Ton

100,09

1. Laut 1,00 % 8.670,72 Ton 8.591,15 Ton 100,07 8.681,36 Ton 100,12

2. Perairan Umum :

1,00 % 93,97 Ton 87,30 Ton 93,83 91,28 Ton 97,14

- Sungai 1,00 % 30,21 Ton 26,40 Ton 88,26 28,76 Ton 95,22

- Rawa 1,00 % 8,12 Ton 4,10 Ton 51,00 5,12 Ton 63,05

- Galian C 1,00 % 55,64 Ton 56,80 Ton 103,09 57,40 Ton 103,15

Dilihat dari capaian pada Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Perikanan

terlihat bahwa Indikator Kinerja tersebut mampu melampaui Target yang

di tetapkan pada Tahun 2017, untuk Peningkatan Produksi Perikanan Budi

Daya Capaian mencapai 105 % sedangkan untuk Peningkatan Produksi

Perikanan Tangkap capaian lebih tinggi lagi mencapai 109 %.

Page 150: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

115

10. Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya lokal

Indikator Kinerja Strategis : Jumlah Wisatawan, Jumlah Event

Seni/Budaya Yang Diselenggarakan Dengan Skala Nasional.

a. Jumlah Wisatawan.

Tabel 3.28

Jumlah Wisatawan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya pariwisata yang berbasis

budaya lokal

1. Jumlah Wisatawan

6.123.383 7.465.984 6.997.527 93.73

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.28 Indikator Jumlah Wisatawan Tidak dapat

melebihi target, yakni hanya 7.465.984 sedangkan target 2017 adalah

6.997.527, Kunjungan wisatawan ke ODTW Kab.Karawang tidak

mencapai target dikarenakan infra struktur menuju ODTW belum

memadai dan juga faktor cuaca kurang mendukung, sarana prasarana

pendukung pariwisata di ODTW masih minim

b. Jumlah Event Seni/Budaya Yang Diselenggarakan Dengan Skala

Nasional.

Tabel 3.29 Jumlah Event Seni/Budaya Yang Diselenggarakan Dengan

Skala Nasional SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

% 1 2 3 4 5

Meningkatnya pariwisata yang

berbasis budaya lokal

1. Jumlah Event Seni/Budaya

Yang Diselenggarakan Dengan Skala

Nasional.

- 80 80 100

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Page 151: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

116

Dilihat dari Tabel 3.29 Indikator Jumlah Event Seni/Budaya Yang

diselenggarakan dengan Skala Nasional dapat melebihi target, yakni

hanya mencapai 80 event.

11. Meningkatnya perekonomian daerah

Indikator Kinerja Strategis :LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi), Peningkatan

Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten Karawang.

a. LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi).

Laju pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur kemajuan

ekonomi secara makro dengan melihat besaran laju Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. Sedangkan untuk

mengukur tingkat kemakmuran penduduk digunakan pendekatan

Pendapatan perkapita, semakin besar pendapatan perkapita dapat

menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kemakmuran penduduk dan

juga produktivitasnya.

Laju pertumbuhan ekonomi juga sering dijadikan asumsi dasar

pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan Negara untuk

perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai

dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negeri oleh Bank

Dunia atau lembaga internasional lainnya.

Tabel 3.30

LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Perekonomian Daerah

1. LPE (Laju

Pertumbuhan Ekonomi).

3-6 3-6 4.2 100

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari Tabel 3.30 Indikator LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

sesuai dengan target yakni pada 4,2, sedangkan target tahun 2017

adalah pada kisaran 3-6, pada masa mendatang diharapkan LPE

tersebut bisa semakin membaik.

Page 152: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

117

b. Peningkatan Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten Karawang.

Tabel 3.31

Peningkatan Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten

Karawang

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Perekonomian Daerah

1. Peningkatan Nilai

Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten

Karawang.

1.066 1.118 1.562 139.7

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Indikator Peningkatan Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Kabupaten

Karawang bisa mencapai realisasi yang jauh diatas target sebelumnya,

yakni dari target 1.118 yang bisa dicapai adalah 1.562 atau capaian

hampir 140%, hal ini tentu saja merupakan keberhasilan Pemerintah

Kabupaten Karawang dalam menggenjot perekonomian sehingga

barang hasil produksi Kabupaten Karawang bisa menembus pasar

internasional.

12. Meningkatnya kemudahan investasi

Indikator Kinerja Strategis : Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional

(PMDN/PMA)

a. Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA).

Investasi yang masuk ke Kabupaten Karawang tahun 2016 tercatat

mencapai 27.348 Trilyun dan semakin meningkat pada tahun 2017 ini

yakni mencapai 29.146 Trilyun, untuk lebih lengkapnya bisa terlihat dari

tabel di bawah ini.

Tabel 3.32

Realisasi Investasi di Kabupaten Karawang No Uraian Kegiatan Tahun 2016 Tahun 2017 Ket.

Rencana/ Target

Realisasi Capaian %

Rencana/ Target

Realisasi Capaian %

1 Total realisasi investasi PMA dan PMDN (Rp. Trilyun)

25.454 27.348 107% 27.848 29.146

106 %

a. Total realisasi

investasi PMA (Rp.

17.814 17.768 99% 18.268 21.060

115 %

Page 153: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

118

No Uraian Kegiatan Tahun 2016 Tahun 2017 Ket.

Rencana/ Target

Realisasi Capaian %

Rencana/ Target

Realisasi Capaian %

Trilyun)

b. Total realisasi

investasi PMDN (Rp. Trilyun)

7.640 9.580 125% 9.580 8.358

87 %

2 Jumlah LKPM PMA dan PMDN

2.802 3.081 110% 3.081 3.075 99 %

Jumlah LKPM PMA 805 795 98% 795 520 65 %

Jumlah LKPM PMDN 1.997 2.286 114% 2.286 2.555 112 %

3 Penyerapan tenaga kerja PMA dan

PMDN (orang)

34.008 45.056 132% 45.056 26.551

59 %

Penyerapan tenaga

kerja PMA (orang)

29.412 39.093 133% 39.093 1.245

3 %

Penyerapan tenaga kerja PMDN (orang)

4.596 5.963 130% 5.963 5.306 89 %

Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang

Indikator Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA)

Kabupaten Karawang bisa mencapai realisasi yang jauh diatas target

sebelumnya, hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Karawang masih

menjadi magnet yang menarik bagi para penanam modal untuk

menggelontorkan uangnya ke Kabupaten Karawang, bahkan Kabupaten

Karawang masih tercatat sebagai Kabupaten/Kota dengan Jumlah

Realisasi Investasi terbesar di Provibnsi Jawa Barat.

MISI 3 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT DEMOKRATIS

BERLANDASKAN HUKUM.

Sasaran Strategis :

1. Pengembangan kerukunan Kehidupan antar umat Beragama Yang

Harmonis ;

Indikator Kinerja Strategis : Indeks Kerukunan Beragama

a. Indeks Kerukunan Beragama

Nilai Indeks Kerukyunan Beragama berasal dari Kementerian Agama,

sedangkan Kementerian Agama sendiri belum mengeluarkan indeks

tersebut, menurut rencana nilai Indeks tersebut akan dikeluarjan pada

bulan Aprul 2018 sehingga saat ini data indeks tersebut belum bisa

disajikan.

Page 154: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

119

Tabel 3.33

Indeks Kerukunan Beragama

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Pengembangan

kerukunan Kehidupan antar umat

Beragama Yang Harmonis

1. Indeks

Kerukunan Beragama

- 1.76-2.5 - -

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi;

Indikator Kinerja Strategis : Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub.

a. Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub

Indikator Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub belum bisa disajikan

karena pada tahun 2017 tidak ada Pilpres/Pileg/Pilgub.

Tabel 3.34

Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

% 1 2 3 4 5

Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pesta demokrasi;

1. Angka Partisipasi Pilpres/Pileg/Pilgub

- -

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

MISI 4 : MEWUJUDKAN KABUPATEN KARAWANG YANG ASRI DAN

LESTARI.

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Infrastruktur di Kabupaten

Karawang

Indikator Kinerja Strategis: Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam

Kondisi Baik, Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

a. Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

Page 155: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

120

Target kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja

dapat terpenuhi, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016,

terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada volume jalan dalam

kondisi baik dengan kenaikan 96,63 atau 16% yakni dari 608.75

menjadi 705.58. lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.35 Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Kualitas dan Kuantitas Pelayanan

Infrastruktur di Kabupaten Karawang

1. Panjang Jaringan

Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

608.75 698.75 705.58 100.98

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

b. Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

Target kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja

dapat terpenuhi, bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016,

terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada volume jalan dalam

kondisi baik dengan kenaikan 180,88 atau 26% yakni dari 772.72

menjadi 853.6, lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.36

Panjang Saluran Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya

Kualitas dan Kuantitas Pelayanan

Infrastruktur di Kabupaten

Karawang

1. Panjang Saluran

Irigasi Kabupaten Yang Kondisinya Baik

672.72 772.72 853.6 108.14

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2. Penyediaan Ruang Publik dan RTH (Ruang Terbuka Hijau)

Indikator Kinerja Strategis: Luas Ruang Terbuka Hijau

a. Luas Ruang Terbuka Hijau

Page 156: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

121

Capaian kinerja untuk Luas Ruang Terbuka Hijau pada tahun 2017

adalah sebesar 75 Ha hal tersebut sesuai dengan target yang ingin

dicapai pada tahun 2017, Capaian tersebut tidak mengalami kenaikan

sama sekali dari yang dicapai Tahun 2016 bahkan 2015.

Tabel 3.37 Luas Ruang Terbuka Hijau

Sasaran Realisasi

2015

2016 2017

Deskripsi

Sasaran

Indikator

Kinerja Satuan

Target Realisasi Target Realisasi Caapaian

(%)

1. Penyediaan

Ruang Publik dan RTH (Ruang

Terbuka Hijau)

Luas Ruang

Terbuka Hijau

Ha

(DLHK = Taman KEHATI

dan Hutan

Kota)

75 Ha 75 Ha 75 Ha 75 Ha 75 Ha 100 %

3. Meningkatnya penataan ruang wilayah Kabupaten berbasis pembangunan

berkelanjutan dan kebencanaan

Indikator Kinerja Strategis: Rasio peningkatan kemampuan tentang

kebencanaan di daerah rawan bencana, Persentase penanganan kejadian

bencana, Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi.

a. Rasio peningkatan kemampuan tentang kebencanaan di daerah rawan

bencana.

Untuk indikator kinerja Rasio Peningkatan kemampuan tentang

kebencanaan di daerah rawan bencana, telah melebihi target yang

telah ditentukan. Dalam perjanjian kinerja dicantumkan bahwa target

indikator sasaran tersebut sebesar 81%, tetapi BPBD mampu mencapai

sasaran sebesar 100%. Tahun 2016 juga menunjukkan BPBD melebihi

target yang telah ditentukan, dimana target sasaran hanya 80%, tetapi

BPBD mampu mencapai sasaran sebesar 100%. Dilihat dari tabel berikut

Capaian Indikator Rasio Peningkatan kemampuan tentang kebencanaan di

daerah rawan bencana mencapai 123, 46 %.

Tabel 3.38

Rasio Peningkatan Kemampuan Tentang Kebencanaan Di Daerah Rawan Bencana Sasaran Indikator

Sasaran Target 2017

Volume Realisasi 2016 Realisasi 2017

Satuan % Satuan % Capaian (%)

Page 157: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

122

b. Persentase penanganan kejadian bencana.

Untuk indikator kinerja Persentase penanganan kejadian bencana, telah

melebihi target yang telah ditentukan. Dalam perjanjian kinerja

dicantumkan bahwa target indikator sasaran tersebut sebesar 81%,

tetapi BPBD mampu mencapai sasaran sebesar 100%. Tahun 2016 juga

menunjukkan BPBD melebihi target yang telah ditentukan, dimana

target sasaran hanya 80%, tetapi BPBD mampu mencapai sasaran

sebesar 100%. Dilihat dari tabel berikut Capaian Indikator Penanganan

Rehabilitasi dan Rekonstruksi mencapai 123, 46 %.

Tabel 3.39

Persentase Penanganan Kejadian Bencana.

c. Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Untuk indikator kinerja Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, telah

melebihi target yang telah ditentukan. Dalam perjanjian kinerja

dicantumkan bahwa target indikator sasaran tersebut sebesar 81%,

tetapi BPBD mampu mencapai sasaran sebesar 100%. Tahun 2016 juga

menunjukkan BPBD melebihi target yang telah ditentukan, dimana

target sasaran hanya 80%, tetapi BPBD mampu mencapai sasaran

sebesar 100%. Dilihat dari tabel berikut Capaian Indikator Penanganan

Rehabilitasi dan Rekonstruksi mencapai 123, 46 %.

Meningkatnya Kapasitas dan

Kapabilitas Penanggulangan Bencana di

Daerah

Rasio Peningkatan

kemampuan tentang kebencanaan

di daerah rawan bencana.

81% 370 Orang/

Tokoh

300/300 (Orang/

Tokoh)

100 (370/370) Orang/

Tokoh

100 123.46

Sasaran Indikator

Sasaran

Target

2017

Volume Realisasi 2016 Realisasi 2017

Satuan % Satuan % Capaian (%)

Meningkatnya Kapasitas dan

Kapabilitas Penanggulangan Bencana di

Daerah

Penanganan kejadian

bencana

81% 7.651 Korban

Bencana

87.917/87917 (Korban

Bencana)

100 7651/7651 (Korban

Bencana)

100 123.46

Page 158: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

123

Tabel 3.40

Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

4. Meningkatnya Cakupan Layanan Air Minum, Persampahan, Dan Pengelolaan

Air Limbah

Indikator Kinerja Strategis: Persentase Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih, Persentase penduduk berakses air minum, Rasio

tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk di wilayah

perkotaan (DLHK), Persentase penanganan sampah perkotaan (DLHK).

a. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu

baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam

melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Untuk konsumsi air

minum menurut Kementerian kesehatan, syarat-syarat air minum adalah

tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak

mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat

diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar

oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya.

Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C.

banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan

cara ini.

Capaian Indikator Kinerja Persentase Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.42 Persentase Rumah Tangga (RT) Yang Menggunakan Air Bersih

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya 1. Persentase 57% 60% 69.18 % 115

Sasaran Indikator

Sasaran

Target

2017

Volume Realisasi 2016 Realisasi 2017

Satuan % Satuan % Capaian (%)

Meningkatnya Kapasitas dan

Kapabilitas Penanggulangan Bencana di

Daerah

Penanganan Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

81% 173 Orang

82/82 (Orang)

100 (173/173) Orang

100 123.46

Page 159: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

124

Cakupan Layanan Air

Minum, Persampahan, Dan

Pengelolaan Air Limbah

Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih

(496.327/717.449)

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan

jumlah rumah tangga Pengguna air bersih sebesar 9.18 % menjadi

69.18 % dari 60 % tercatat dari 717.449 rumah tangga di Kabupaten

Karawang 496.327 Rumah Tangga diantaranya menggunakan Air

bersih, dengan semakin meningkatnya Rumah tangga pengguna air

bersih diharapkan masyarakat Karawang bisa terhindar dari bahaya

zat yang terjkandung dalam air, yang berdampak pula pada semakin

meningkatnya Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang.

b. Persentase penduduk berakses air minum.

Tabel 3.43

Persentase Penduduk Berakses Air Minum SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA CAPAIAN

2016 TARGET

2017 REALISASI CAPAIAN

% 1 2 3 4 5

Meningkatnya Cakupan

Layanan Air Minum,

Persampahan, Dan Pengelolaan Air

Limbah

1. Persentase penduduk

berakses air minum

57% 60% 49.16 % 82

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Capaian Penduduk berakses Air Minum Kabupaten Karawang hanya

mencapai 49.16 % lebih rendah daripada target Tahun 2017 yang 60 %

dengan Capaian 82 %.

c. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk di

wilayah perkotaan (DLHK).

Capaian kinerja untuk Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk di wilayah perkotaan (DLHK), pada tahun 2017 adalah

sebesar 62.03 hal tersebut sesuai dengan target yang ingin dicapai pada

Page 160: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

125

tahun 2017, sedangkan apabila dibandingkan dengan tahun 2016

capaian tersebut mengalami peningkatan 2,95 poin dari sebelumnya

59,08 atau meningkat 5 %.

Tabel 3.44

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk di wilayah perkotaan (DLHK)

Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Capaian Target Capaian

1 Meningkatny

a cakupan layanan air minum,

persampahan, drainase dan

pengelolaan air limbah

Rasio tempat

pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk di wilayah

perkotaan (DLHK)

Nilai 59,08 59,08 62,03 62,03

d. Persentase penanganan sampah perkotaan (DLHK).

Capaian kinerja untuk Persentase penanganan sampah perkotaan

(DLHK) pada tahun 2017 adalah sebesar 41.35 % hal tersebut sesuai

dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2017 yang juga sebesar

41.35 %, sedangkan apabila dibandingkan dengan tahun 2016 capaian

tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,83 %.

Tabel 3.45

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Perjanjian Kinerja Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang Tahun 2017

Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Target Realisasi Capaian

%

1 Meningkatnya cakupan

layanan air minum,

persampahan, drainase dan pengelolaan

air limbah

Persentase penanganan

sampah perkotaan

(DLHK)

% 33,52 33,52 41,35 41,35 100

5. Meningkatnya pengelolaan kawasan permukiman layak huni

Indikator Kinerja Strategis: Rasio Rumah Layak Huni, Luas Kawasan

Kumuh.

Page 161: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

126

a. Rasio Rumah Layak Huni, Luas Kawasan Kumuh.

Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga

tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial. Untuk

menunjang fungsi rumah sebagai tempat tinggal yang baik maka harus

dipenuhi syarat fisik yaitu aman sebagai tempat berlindung, secara

mental memenuhi rasa kenyamanan dan secara sosial dapat menjaga

privasi setiap anggota keluarga, menjadi media bagi pelaksanaan

bimbingan serta pendidikan keluarga. Dengan terpenuhinya salah satu

kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, diharapkan tercapai

ketahanan keluarga.

Pada kenyataannya, untuk mewujudkan rumah yang memenuhi

persyaratan tersebut bukanlah hal yang mudah. Ketidakberdayaan

mereka memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus

dengan pendapatan dan pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri.

Pemberdayaan fakir miskin juga mencakup upaya Rehabilitasi Sosial

Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH). Demikian juga persoalan sarana

prasarana lingkungan yang kurang memadai dapat menghambat

tercapainya kesejahteraan suatu komunitas. Lingkungan yang kumuh

atau sarana prasarana lingkungan yang minim dapat menyebabkan

masalah sosial dan kesehatan.

Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni yang dihuni atau dimiliki oleh

kelompok fakir miskin memiliki multidimensional. Oleh sebab itu,

kepedulian untuk menangani masalah tersebut diharapkan terus

ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat

(stakeholder) baik pemerintah pusat maupun daerah, dunia usaha,

masyarakat, LSM dan elemen lainnya.

Tabel 3.43 Rasio Rumah Layak Huni, Luas Kawasan Kumuh.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5

Meningkatnya Cakupan Layanan Air

Minum, Persampahan,

1. Rasio Rumah Layak Huni, Luas Kawasan Kumuh.

69.95% 70.22%

75.82 % (574.511 /757.764)

107,97

Page 162: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

127

Dan Pengelolaan Air

Limbah

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dilihat dari tabel 3.43 diatas terlihat bahwa Indikator Rasio Rumah

Layak Huni, Luas Kawasan Kumuh bisa memenuhi target yang di

tetapkan untuk Tahun 2017 dimana dari target 70.22 % yang tercapai

lebih dari 75%, dibandingkan dengan Tahun 2016 jumlah tersebut

mengalami peningkatan lumayan tinggi yakni 6 % lebih, dimana dari

757.764 rumah yang ada di Kabupoaten Karawang 574.511 diantaranya

merupakan rumah layak huni.

6. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas

Indikator Kinerja Strategis: Indeks Lingkungan Hidup, Indeks Pencemaran

Air Sungai, Indeks Pencemaran Udara, Indeks Tutupan Hutan.

a. Indeks Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan hidup Indonesia merupakan salah satu isu yang

sangat penting ditengah meningkatnya tekanan yang berpotensi

mengubah kondisi lingkungan, baik sebagai dampak pertumbuhan

ekonomi maupun peningkatan jumlah penduduk. Dalam perdebatan

akan kualitas lingkungan hidup, satu hal yang sering sekali sulit untuk di

jawab secara lugas berdasarkan data-data yang ada adalah apakah

kualitas lingkungan hidup Indonesia berada dalam kategori baik, sedang

atau buruk. pemahaman akan kualitas lingkungan hidup ini sangat

penting untuk mendorong

semua pemangku kepentingan (stakeholder) melakukan aksi nyata

dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Tujuan disusunnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah:

Memberikan informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat

pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan di tingkat nasional dan

daerah khususnya tingkat provinsi sebagai bahan evaluasi kebijakan

pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sebagai

bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target

Page 163: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

128

program program pemerintah di bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

Dalam fungsinya sebagai pendukung kebijakan, indeks dapat membantu

dalam penentuan skala prioritas yang disesuaikan dengan derajat

permasalahan lingkungan sebagaimana diindikasikan oleh angka indeks

kualitas lingkungan hidup. Indeks kualitas lingkungan hidup juga dapat

digunakan untuk mengidentifikasi sumber permasalahan dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

Capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang untuk

Tahun 2017 dapat terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.47 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Target Realisasi Capaian

1 Terwujudnya

lingkungan hidup yang berkualitas

Indeks

Kualitas Lingkungan Hidup

% 46,90 46,90 49,85 50.81 101.93

Dari Tabel 3.47 diatas Indikator Kinerja Indeks Kualitas Lingkungan

Hidup bisa mencapai target yang ditetapkan oleh RPJMD untuk tahun

2017 yang sebesar 49.85 sedangkan capaian tahun 2017 adalah

sebesar 50.81, dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

capaian tersebut meningkat cukup drastis dengan kenaikan hampir 5 %

dari tahun 2016 yang 46.90%, hal tersebut menunjukan bahwa kualitas

lingkungan Hidup Kabupaten Karawang semakin membaik.

b. Indeks Pencemaran Air Sungai.

Kualitas air sungai merupakan suatu ukuran kondisi air dilihat dari

karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air sungai juga

menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan

manusia. Kualitas air sungai seringkali menjadi ukuran standar terhadap

kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air

minum. Selain itu air sungai juga menjadi sumber air baku untuk

berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian dan pembangkit

tenaga listrik Di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan

berbagai macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin

Page 164: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

129

menurun. Maka, air memiliki peranan dan fungsi penting dalam

kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Data BPS menunjukkan

bahwa pada tahun 2007 sekitar 3% rumah tangga di Indonesia

menjadikan sungai sebagai sumber air minum. Perhitungan indeks

untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang

Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Pada pedoman tersebut dijelaskan

mengenai penentuan status mutu air dengan metoda indeks

pencemaran (Pollution Index – PI). Menurut definisinya PIj adalah

indeks pencemaran bagi peruntukan j yang merupakan fungsi dari

Ci/Lij, dimana Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i dan Lij

menyatakan konsentrasi parameter kualitas air i yang dicantumkan

dalam baku peruntukan air j. Peruntukan yang digunakan adalah

klasifikasi mutu air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air.

Tabel 3.48 Indeks Pencemaran Air Sungai

Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Target Realisasi Capaian

1.

Terwujudnya lingkungan

hidup yang berkualitas

Indeks Pencemaran

Air Sungai

Nilai 60,00 60,00 63,00 68.83 109.25

Dari Tabel 3.48 diatas Indikator Kinerja Indeks Pencemaran Air Sungai

bisa mencapai target yang ditetapkan oleh RPJMD untuk tahun 2017

yang sebesar 63 sedangkan capaian tahun 2017 adalah sebesar 68.83,

dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian tersebut

meningkat cukup drastis dengan kenaikan hampir 9 poin dari tahun

2016 yang hanya 60, hal tersebut menunjukan bahwa kualitas air

sungai di Kabupaten Karawang semakin membaik, hal tersebut tentu

saja menjadi kabar baik bagi masyarakat karawang karena air sungai di

Kabupaten Karawang biasanya dijadikan air baku untuk Perusahaan

Daerah Air Minum.

Page 165: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

130

Pencemaran sungai menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah

Kabupaten Karawang, dimana dengan adanya industrialisasi

perusahaan-perusahaan berpotensi membuang limbah cairnya ke

sungai, dengan melihat hasil capaian kinerja indikator Indeks

Pencemaran Udara diatas naka dapat di ambil kesimpulan bahwa

regulasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten berhasil menekan

hal tersebut.

c. Indeks Pencemaran Udara.

Indeks Pencemaran Udara (IPU) adalah laporan kualitas udara kepada

masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya

kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita

setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari.

Penetapan IPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap

kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.

IPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbon

monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen

dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10).

Capaian Indeks Pencemaran Udara Kabupaten Karawang pada Tahun

2017 mencapai nilai 54,97 lebih baik dari target 2017 dan capaian

tahun 2016, dibandingkan

Tabel 3.49 Indeks Pencemaran Udara

Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Target Realisasi Capaian

Terwujudnya

lingkungan hidup yang berkualitas

Indeks

Pencemaran Udara

Nilai 56,00 56,00 58,80 58,99 100.32

Dari Tabel 3.49 diatas Indikator Kinerja Indeks Pencemaran Udara bisa

mencapai target yang ditetapkan oleh RPJMD untuk tahun 2017 yang

sebesar 58.80 sedangkan capaian tahun 2017 adalah sebesar 58.99,

dan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian tersebut

meningkat cukup tinggi dengan kenaikan hampir 3 poin dari tahun 2016

yang hanya 56, hal tersebut menunjukan bahwa kualitas Udara di

Page 166: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

131

Kabupaten Karawang semakin membaik, dengan kata lain walaupun

Industri semakin banyak tetapi Pemerintah Kabupaten Karawang bisa

mengatur perusahaan untuk tidak membuang polusi udaranya secara

sembarangan.

d. Indeks Tutupan Hutan

Hutan merupakan salah satu komponen yang penting dalam ekosistem.

Selain berfungsi sebagai penjaga tata air, hutan juga mempunyai fungsi

mencegah terjadinya erosi tanah, mengatur iklim, dan tempat

tumbuhnya berbagai plasma nutfah yang sangat berharga bagi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan klasifikasi yang

telah ditetapkan hutan terbagi atas hutan primer dan hutan sekunder.

Hutan primer adalah hutan yang belum mendapatkan gangguan atau

sedikit sekali mendapat gangguan manusia. Sedangkan hutan sekunder

adalah hutan yang tumbuh melalui suksesi sekunder alami pada lahan

hutan yang telah mengalami gangguan berat seperti lahan bekas

pertambangan, peternakan, dan pertanian menetap.

Untuk menghitung indeks tutupan hutan yang pertama kali dilakukan

adalah menjumlahkan luas hutan primer dan hutan sekunder Kemudian

dibagi Luas Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Mneteri Kehutanan.

Pada hakikatnya hutan yang memiliki fungsi sebagai paru-paru bumi ini

memberikan manfaat layanan hutan atau luasan hutan yang sama.

Lebih penting lagi adalah setiap luas lahan harus memiliki proporsi luas

hutan yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidupnya.

Dengan demikian, perhitungan indeks merupakan perbandingan luas

hutan dibandingkan luas wilayah administrasinya. Angka persentase

yang diwajibkan adalah 30% berdasarkan UU 41/99 Kehutanan. Sebagai

angka idealnya diambil 84,3%, yaitu luas tutupan hutan Papua pada

tahun 1982. Dalam konteks peng-indeks-an 30% mendapat angka 50

sedangkan angka ideal maksimal, 100 adalah ketika 84,3%.

Page 167: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

132

Tabel 3.50

Indeks Tutupan Hutan Sasaran 2016 2017

Deskripsi Sasaran

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Target Realisasi Capaian

Terwujudnya lingkungan

hidup yang berkualitas

Indeks Tutupan

Hutan

Nilai 30,25 30,25 33,28 33,4 100.36

Dari Tabel 3.50 diatas Indikator Kinerja Indeks Tutupan Hutan bisa

mencapai target yang ditetapkan oleh RPJMD untuk tahun 2017 yang

sebesar 33.28 sedangkan capaian tahun 2017 adalah sebesar 33.4, dan

apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian tersebut

meningkat cukup tinggi dengan kenaikan lebih dari 3 poin dari tahun

2016 yang hanya 30.25.

MISI 5 : MEMBANGUN KABUPATEN KARAWANG MELALUI

PENGUATAN DESA.

Sasaran Strategis :

1. Pengentasan Desa sangat Tertinggal serta terwujudnya Desa Mandiri

Indikator Kinerja Strategis : Persentase desa dengan status desa tertinggal,

Persentase Desa dengan Status Desa Mandiri.

a. Persentase desa dengan status desa tertinggal.

Yang dijadikan sasaran dalam indikator ini adalah desa yang termasuk

desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal adapun definis kedua desa

tersebut adalah :

1) Desa Tertinggal atau yang disebut Desa Pra-Madya adalah Desa

yang memiliki potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan ekologi

tetapi belum, atau kurang mengelolanya dalam upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia serta

mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. Desa Tertinggal

atau Desa Pra-Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa

Membangun kurang dan sama dengan (≤) 0,5989 dan lebih besar

(>) dari 0,4907.

Page 168: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

133

2) Desa Sangat Tertinggal atau yang disebut Desa Pratama adalah Desa

yang mengalami kerentanan karena masalah bencana alam,

goncangan ekonomi, dan konflik sosial sehingga tidak

berkemampuan mengelola potensi sumber daya sosial, ekonomi, dan

ekologi, serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.

Desa Sangat Tertinggal atau Desa Pratama adalah Desa yang

memiliki Indeks Desa Membangun kurang dan lebih kecil (≤) dari

0,4907.

Tabel 3.51 Persentase Desa Dengan Status Desa Tertinggal.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN %

1 2 3 4 5 6

Pengentasan

Desa sangat Tertinggal serta terwujudnya

Desa Mandiri

1. Persentase desa

dengan status desa tertinggal

11.78 % 9.42 % 45 % -475

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dari dari tabel 3.51 diatas untuk Indikator Kinerja Persentase desa

dengan status desa tertinggal, masih sangat banyak yakni mencapai

133 desa dari 297 desa atau 45 % Desa yang ada di Kabupaten

Karawang masuk Kategori Tertinggal, namun data tersebut merupakan

data tahun 2016, sedangkan data tahun 2017 menurut keterangan

DPMD Kabupaten Karawang belum di keluarkan Oleh Kementerian Desa

dan PDT.

b. Persentase Desa dengan Status Desa Mandiri.

Desa Mandiri atau yang disebut Desa Sembada adalah Desa Maju yang

memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk

peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya

kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial, ketahanan

ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan. Desa Mandiri

atau Desa Madya adalah Desa yang memiliki Indeks Desa Membangun

lebih besar (>) dari 0,8155.

Page 169: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

134

Tabel 3.51

Persentase Desa dengan Status Desa Mandiri.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2016

TARGET 2017

REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6

Pengentasan

Desa sangat Tertinggal serta terwujudnya

Desa Mandiri

1. Persentase Desa

dengan Status Desa Mandiri

1.35 % 3.03 % 0.67 % 22.1

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Dari dari tabel 3.52 diatas untuk Indikator Persentase Desa

dengan Status Desa Mandiri, masih sangat sedikit yakni hanya 2 desa

dari 297 desa atau 0.67 %, namun data tersebut merupakan data

tahun 2016, sedangkan data tahun 2017 menurut keterangan DPMD

Kabupaten Karawang belum di keluarkan Oleh Kementerian Desa dan

PDT.

Page 170: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

160

BAB IV P E N U T U P

aporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2016 ini merupakan

bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Karawang kepada publik

atas pelaksanaan mandat konstitusi yang dijabarkan lebih lanjut dalam RPJMD

Kabupaten Karawang 2016-2021. Tahun 2017 merupakan tahun Pertama periode

pengukuran implementasi Renstra dimaksud melalui 22 Sasaran Strategis (SS) dan

51 Indikator Kinerja.

Laporan ini memberikan gambaran atas segenap upaya yang telah

dilaksanakan, termasuk hambatan atau kendala, serta langkah yang akan diambil

sehingga dapat menjadi landasan dalam menentukan rencana aksi selanjutnya

dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

Berdasarkan hasil pengukuran atas seluruh target kinerja yang telah

ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK), Secara garis besar terlihat bahwa

capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang dapat dinyatakan sangat berhasil.

Hal ini dapat dilihat pencapaian target dari 22 (Dua Puluh dua) sasaran strategis dan

51 indikator kinerja, 5 indikator tidak dihitung karena 2 indikator masih dalam proses

penilaian Pemerintah Pusat, yaitu indikator Opini BPK terhadap laporan keuangan

Daerah adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) belum dapat disajikan karena

masih dalam proses audit pendahuluan dan Predikat LPPD hasil resmi belum

dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang baru akan di keluarkan pada bulan

April 2018 dan 3 indikator lainnya belum dapat diketahui capaiannya karena

keterbatasan data. Sehingga ada 46 indikator sasaran strategis yang di ukur capaian

kinerjanya yaitu ada 43 indikator kinerja telah mencapai kategori berhasil baik

(93.48%), dan 3 indikator kinerja telah mencapai kategori kurang baik (6.52%).

Capaian tersebut didukung dengan pemanfaatan realisasi anggaran Pada tahun

anggaran 2017 keseluruhan belanja Pemerintah Kabupaten Karawang ditetapkan

sebesar Rp. 4.631.527.168.528,00 dan sampai dengan Desember 2017 dapat

terealisasi Rp. 3.900.955.345.123,00 atau mencapai 84,23 %.

Berdasarkan pengukuran atas 51 indikator kinerja yang diukur pada periode

2017 ini, tidak semua indikator mencapai target. Akan tetapi capaian target kinerja

L

Page 171: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang Tahun 2017

161

Tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan dengan

tahun 2016.

Upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Karawang

untuk meningkatkan capaian target yang telah ditetapkan antara lain dengan

memanfaatkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya untuk perbaikan pengelolaan

kinerja, meningkatkan SDM pengelola kinerja dan perbaikan dalam perencanaan dan

penganggaran.

Selain itu, untuk mendorong tercapainya target dalam RPJMD Kabupaten

Karawang 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan perhatian yang

lebih terhadap inisiatif strategis yang signifikan dengan mendorong pencapaian

target kinerja dan sasaran strategis yang masih signifikan dalam mencapai tujuan-

tujuan strategis Pemerintah Kabupaten Karawang.

Kami menyadari bahwa walaupun pencapaian berdasarkan sasaran dan

indikator kinerja tahun 2017 sudah menunjukan capaian sangat berhasil yang cukup

banyak, namun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi pemangku

kepentingan di Kabupaten Karawang, diantaranya Perlu segera menetapkan

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karawang tahun 2016-2021 Perubahan ke dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang.

Laporan Kinerja tahun 2017 ini telah semaksimal mungkin mengikuti

Rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara yakni pembuatan

Rencana Aksi dan Perjanjian Kinerja secara berjenjang dari Eselon 2, 3 serta 4, dan

telah di upload ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi melalui aplikasi E-SAKIP.

Akhirnya Laporan Kinerja Tahun 2017 diharapkan dapat menyajikan informasi

kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang secara memadai kepada publik dan para

pemangku kepentingan Pemerintah Kabupaten Karawang, baik dalam aspek format

penyajian maupun aspek akuntabiltasnya.

Page 172: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11,00

1 Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

C CC CC 100

1. Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 16.538.885.850 14.458.153.304 87,42

2 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

Daerah WTP WTP WTP 100

2. Peningkatan Sistem Pengewasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kepala Daerah5.838.583.400 5.626.898.900 96,37

3 Skor dan Status LPPD3,09 (Sangat

Tinggi)

3<...4 (Sangat

Tinggi) 3,347 (ST) 100

3. Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 163.900.000 155.875.000 95,10

4. Pengkoordinasian dan Informasi

Pelaksanaan Pembangunan1.001.850.000 751.850.000 75,05

5. Pengendalian dan Monitoring

Pembangunan1.001.850.000 751.850.000 75,05

100,1 1.    Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Primer4.303.304.300 4.218.567.800 98,03

2.    Program Jaminan Kesehatan

Nasional pada Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama

90.214.326.928 74.961.620.449 83,09

3.    Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Rujukan59.910.000 49.010.000 81,81

4.    Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Sistem Penanggulangan

Gawat Darurat

914.886.700 414.093.427 45,26

5.    Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit15.195.000 7.600.000 50,02

6.    Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Penduduk Miskin dan Tidak

Mampu

38.061.743.400 34.577.252.974 90,85

7.    Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Tradisional50.050.000 50.050.000 100,00

8.    Program Peningkatan Akreditasi dan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan2.324.776.000 2.029.256.400 87,29

9.    Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Ibu dan Anak7.496.369.000 6.125.061.900 81,71

10.  Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Lansia73.250.000 1.600.000 2,18

11.  Program Peningkatan Kualitas

Perbaikan Gizi Masyarakat579.290.000 547.923.500 94,59

12.  Program Peningkatan Kualitas

Promosi Kesehatan682.215.000 632.201.000 92,67

13.  Program Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)21.390.938.000 19.272.912.958 90,10

14.  Program Peningkatan Kualitas

Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat3.988.320.000 3.883.660.000 97,38

15.  Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Lingkungan543.110.000 533.660.000 98,26

16.  Program Peningkatan Kualitas

Hygiene Sanitasi Pangan273.600 195.065.000 71.295,69

17.  Program Peningkatan Kualitas

Kesehatan Kerja dan Olahraga824.299.000 748.917.700 90,86

18.  Program Peningkatan Kualitas

Surveillance Epidemiologi dan Imunisasi824.299.000 748.917.700 90,86

ANGGARANREALISASI

ANGGARAN

CAPAIAN

ANGGARAN

(%)

3

1 Meningkatnya

tatakelola

pemerintahan yang

bersih dan efisien

RINGKASAN CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2017

N

O

SASARAN

STRATEGISINDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL

(2016)TARGET (2017)

REALISASI

(2017)CAPAIAN PROGRAM

71,642 Meningkatnya akses

dan kualitas pelayanan

kesehatan

1 Usia Harapan Hidup 71.53 71,56

Page 173: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

19.  Program Peningkatan Kualitas

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular

2.461.370.000 2.398.990.000 97,47

20.  Program Peningkatan Kualitas

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

480.975.000 480.374.462 99,88

21.  Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Kefarmasian118.120.000 113.585.000 96,16

22.  Program Peningkatan Kualitas

Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan

15.125.996.000 14.961.486.120 98,91

23.  Program Peningkatan Kualitas

Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kesehatan

663.435.000 661.695.000 99,74

24.  Program Peningkatan Kualitas

Sistem Informasi Kesehatan565.895.000 565.895.000 100,00

25.  Program Pengadaan, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

166.724.075.000 13.312.781.350 7,98

26.  Program Pengadaan, Peningkatan

dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskemas Pembantu dan

Jaringannya

15.898.254.500 12.534.110.500 78,84

2 Indeks Kesehatan Kabupaten Karawang

79,28 79,32 79,44 100,2

1.   Program Pelayanan Kontrasepsi 466.106.000 465.016.000 99,77

2.   Program Keluarga Berencana 6.427.710.000 6.333.842.719 98,54

3.   Program Kesehatan Reproduksi

Remaja125.500.000 125.250.000 99,80

4.   Program Pembinaan Peranserta

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang

Mandiri

140.000.000 131.275.000 93,77

5.   Program Pengembangan Model

Operasional BKB-Pos Yandu-PADU30.000.000 29.675.000 98,92

1 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 7,39 7,69 8,70 113% 1.    Program Pendidikan Anak Usia Dini 14.261.851.000 14.241.158.800 99,85

2 Angka Partisipasi Murni SD 96 96 96,53 101%2.    Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun.113.798.935.400 111.024.896.619 97,56

3 Angka Partisipasi Murni SMP 70 71 77,34 109%3.    Program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)248.232.400.000 85.740.606.730 34,54

4 Angka Partisipasi Kasar SD 107,42 107,62 106,34 98,81 4.    Program Pendidikan Non Formal 2.842.775.000 2.769.777.470 97,43

5 Angka Partisipasi Kasar SMP 96,89 97 97,93 100,965.    Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan3.975.000.000 3.810.543.809 95,86

6 Indeks Pendidikan - 56,27 55 97,746.    Program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan1.157.980.000 1.058.080.000 91,37

7.    Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur720.150.000 638.106.000 88,61

8.    Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun.113.798.935.400 111.024.896.619 97,56

1.   Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

450.000.000 447.866.000 99,53

2.   Program Perlindungan Anak dan

Perempuan708.250.000 706.267.293 99,72

71,64

3

Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

1 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,02 0,99 0,9

2 Meningkatnya akses

dan kualitas pelayanan

kesehatan

1 Usia Harapan Hidup 71.53 71,56

110,00

4

Meningkatnya akses

dan kualitas pelayanan

pendidikan

5

Meningkatnya

perlindungan terhadap

perempuan dan anak

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 73,48 73,52 89,68 121,98

Page 174: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

3.   Program Peningkatan Kualitas Hidup

dan Perlindungan Perempuan135.280.000 134.230.000 99,22

4.   Program Peningkatan Peranserta dan

Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan2.176.549.000 2.131.636.000 97,94

5.   Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak200.470.000 199.970.000 99,75

1.    Peningkatan Kesempatan Kerja. 2.937.745.000 2.919.829.000 99,39

2.    Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan.3.615.630.000 3.598.714.000 99,53

2Angka kesempatan kerja baik formal

maupun non formal.85,23 86,25 89 103,19

3.    Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja.3.437.537.600 3.419.608.600 99,48

3 Rasio daya serap tenaga kerja 45,06 45,21 75 165,91

1.    Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunikasi Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) Lainnya

775.645.000 745.920.000 96,17

2.    Pembinaan Eks Penyandang

Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,

Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya)

420.690.000 404.518.000 96,16

3.    Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial3.843.005.000 3.829.800.000 99,66

2 Indeks Gini - 0,36-0,49 0,34 100 4.    Peningkatan Pelayanan Sosial 3.404.695.000 3.318.655.000 97,47

1.    Program peningkatan kesejahteraan

petani1.625.292.000 1.522.994.500 93,71

2.    Program pemberdayaan sumberdaya

lahan dan air4.142.473.000 3.059.165.510 73,85

3.    Program pengembangan sarana dan

prasarana pertanian/perkebunan20.557.167.000 12.112.830.750 58,92

75,13 75,88 68,83 90,714.    Program peningkatan penerapan

teknologi pertanian/perkebunan2.108.275.000 2.013.199.160 95,49

43,31 43,74 26,27 60,065.    Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan4.488.406.000 4.230.436.241 94,25

2,46 2,48 2,50 100,816.    Program pemberdayaan penyuluh

pertanian/perkebunan lapangan3.189.094.000 2.774.101.000 86,99

8.250,00 8.250,00 9.101,00 110,327.    Program peningkatan produksi dan

pemasaran hasil peternakan1.263.200.000 1.243.305.200 98,43

3.250,00 3.250,00 3.575,00 110,00

28 28 14,6 52,14

9

Terpenuhinya

kebutuhan pangan

masyarakat

1 Skor Pola Pangan Harapan 83,5 85,5 82,89 96,95 1.   Peningkatan Ketahanan Pangan 5.437.217.000 5.140.057.600 94,53

1,00% 1,00% 1,05% 105%1.   Program pengembangan budidaya

perikanan2.159.087.000 1.731.648.500 80,20

(42.907,98 ton) (43.337,06 ton)2.   Program Pengembangan Perikanan

Tangkap1.818.120.000 1.749.611.000 96,23

1,00% 1,00% 1,09% 109%3.   Program Optimalisasi Pengelolaan

dan Pemasaran Produksi Perikanan434.689.000 391.710.000 90,11

(8.677,91 ton) (8.764,69 ton)4.   Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakan Pesisir400.000.000 306.330.000 76,58

2 Rata-rata Pendapatan Kotor Nelayan di Laut 20.939.331,42 21.148.724,74 21.156.457,12 100,04

1.   Pengembangan Destinasi Pariwisata. 886.504.000 833.623.000 94,03

2.   Pengembangan Kemitraan 1.402.500.000 1.382.454.000 98,57

3.   Pengembangan Pemasaran

Pariwisata dan Budaya1.525.000.000 1.511.807.500 99,13

4.   Pengembangan Nilai Budaya 6.666.497.500 6.566.733.500 98,50

5

Meningkatnya

perlindungan terhadap

perempuan dan anak

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 73,48 73,52 89,68 121,98

6Meningkatnya peluang

kerja

1 Tingkat pengangguran terbuka (TPT) 11 10,5 11 95,45

2

Peningkatan poduksi, produktivitas

pertanian tanaman pangan, hortikultura dan

peternakan

10Meningkatnya produksi

perikanan

1 Peningkatan produksi perikanan

10,02 99,8

8

Meningkatnya produksi,

produktivitas pertanian

dan pendapatan petani

1 Nilai tukar petani - 107,82 108,55 100,68

7

Meningkatnya

perlindungan sosial dan

masyarakat

1Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk

Miskin)10 10

6.997.527 93,7311 Meningkatnya

pariwisata yang

berbasis budaya lokal

1 Jumlah Wisatawan 6.123.383 7.465.984

Page 175: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

2Jumlah event seni/budaya yang

diselenggarakan dengan skala nasional80 80 100

5.   Pengelolaan Kekayaan dan

Keragaman Budaya700.000.000 698.350.000 99,76

1.   Perlindungan Konsumen dan

Pengamanan Perdagangan2.295.600.000 2.292.685.200 99,87

2.   Pembinaan Pedagang Pasar

Tradisional3.053.500.000 2.875.994.150 94,19

3.   Pengembangan Industri Kecil,

Menengah dan Besar1.542.000.000 1.540.850.000 99,93

4.   Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri800.000.000 799.485.000 99,94

5.   Peningkatan dan Pengembangan

Ekspor.105.000.000 105.000.000 100,00

6.   Pengembangan Dan Pembinaan

Usaha Daerah6.246.500.000 33.715.000 0,54

7.   Pembinaan Pengembangan Promosi

dan Informasi266.500.000 253.640.000 95,17

2Peningkatan nilai ekspor barang dan jasa

Kabupaten Karawang1.066 1.118 1.562 139,7

8.   Pengembangan Sistem Perdagangan

Dalam negeri149.000.000 149.000.000 100,00

1.   program peningkatan promosi dan

kerjasama investasi626.150.000 626.150.000 100,00

2.   program peningkatan mutu

pelayanan perizinan1.657.530.000 1.501.135.000 90,56

1.   Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan7.167.385.600 7.056.157.600 98,45

2.   Program Pendidikan Politik

Masyarakat.730.392.000 713.237.500 97,65

3.   Pemberdayaan Masyarakat Untuk

Menjaga Ketertiban dan Keamanan 56.660.000 54.395.000 96,00

4.   Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal7.284.391.000 7.268.857.500 99,79

5.   Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan 1.021.805.000 1.020.440.000 99,87

12Meningkatnya

perekonomian daerah

1 LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) 3-6 3-6 4,2 100

Meningkatnya

pariwisata yang

berbasis budaya lokal

29.146 104,66

14

Pengembangan

kerukunan kehidupan

antar umat beragama

yang harmonis

1 Indeks Kerukunan Beragama 1,76-2,5 - -

13Meningkatnya

kemudahan investasi1

Jumlah nilai investasi berskala nasional

(PMDN/PMA)27,348 27.848

Page 176: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

15Meningkatnya

Partisipasi masyarakat

dalam pesta demokrasi

1 Angka partisipasi PilPres/Pileg/Pilgub - - - -

100,98 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran2.602.378.250,00 2.207.723.160,00 84,83

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur3.855.808.350,00 3.262.180.950,00 84,60

Program Peningkatan Disiplin Aparatur850.000.000,00 739.590.000,00 87,01

Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur- - -

Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

2.715.200.000,00 1.763.110.900,00 64,93

Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan53.618.108.000,00 44.977.153.700,00 83,88

Program Pembangunan Saluran Drainase

/ Gorong-Gorong26.400.949.150,00 25.835.013.650,00 97,86

Program Pembangunan Turap / Talud /

Bronjong25.384.142.250,00 24.732.599.350,00 97,43

Program Rehabilitasi / Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan48.687.190.300,00 44.724.060.650,00 91,86

Program Tanggap Darurat Jalan /

Jembatan / Bangunan / Sumber Daya Air 12.710.154.000,00 12.567.549.000,00 98,88

Program Pembangunan Sistem Informasi

/ Data Base Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

6.541.100.000,00 5.705.612.050,00 87,23

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

43.575.533.750,00 42.930.953.732,00 98,52

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

47.814.357.450,00 45.995.345.108,00 96,20

Program Pengembangan, Pengelolaan,

dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

29.816.624.500,00 28.525.352.150,00 95,67

Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan286.540.452.150,00 268.826.328.700,00 93,82

Program Konservasi Wilayah Pesisir 5.910.333.500,00 5.903.833.500,00 99,89

Program Peningkatan Jalan dan

Jembatan248.400.140.350,00 236.319.596.400,00 95,14

Program Perencanaan Tata Ruang 2.484.000.000,00 2.122.448.500,00 85,44

2 Panjang Saluran Irigasi Kabupaten yang

kondisinya baik

672,72 772,72 835,6 108,14 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pemerintah dan Fasilitas

Umum

98.037.454.000,00 71.595.823.600,00 73,03

705,5816 Meningkatnya kualitas

dan kuantitas

pelayanan infrastruktur

di Kabupaten Karawang

1 Panjang jaringan jalan kabupaten dalam

kondisi baik

608,75 698,75

Page 177: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

1.   Pemberdayaan dan Kemitraan

Lingkungan134.700.000 132.660.000 98,49

2.   Program Pengelolaan dan

Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut 130.450.000 129.970.000 99,63

3.   Program Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau14.000.950.000 357.050.000 2,55

4.   Pengembangan Kinerja Pertamanan

dan Pemakaman4.398.325.000 4.242.449.000 96,46

5.   Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah3.881.629.000 2.901.561.200 74,75

6.   Pengelolaan Areal Pemakaman 6.984.734.000 6.730.766.400 96,36

7.   Pemanfaatan Ruang. 25.070.898.162 24.092.415.450 96,10

1Rasio peningkatan kemampuan tentang

kebencanaan di daerah rawan bencana80 81 100 123,46

1.   Program Pencegahan dan

Kesiapsiagaan869.473.000 861.288.000 99,06

2 Persentase penanganan kejadian bencana 80 81 100 123,462.   Program Penanggulangan Bencana

Alam dan Perlindungan Masyarakat1.082.920.000 1.073.488.000 99,13

3Persentase penanganan rehabilitasi dan

rekonstruksi80 81 100 123,46

3.   Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi Pasca Bencana 350.138.000 330.429.000 94,37

1Persentase Rumah Tangga (RT) yang

menggunakan air bersih57% 60% 69,18% 115%

1.  Pemberdayaan dan Kemitraan

Lingkungan134.700.000 132.660.000 98,49

2 Persentase penduduk berakses air minum 57% 60% 49% 82%2.  Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan21.875.275.735 21.175.591.550 96,80

3

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS)

per satuan penduduk di wilayah perkotaan

(DLHK)

59,08 62,03 63,02 101,60 3.  Lingkungan Sehat Perumahan 117.966.290.798 114.314.084.500 96,90

4Persentase penanganan sampah perkotaan

(DLHK)33,52 41,35 41,39 100,10

1.  Lingkungan Sehat Perumahan. 117.966.290.798 114.314.084.500 96,90

2.  Perencanaan Tata Ruang. 8.434.436.000 7.621.934.500 90,37

1 Indeks Lingkungan Hidup 46,9 49,85 50,81 101,931.  Pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup4.391.430.000 4.178.344.050 95,15

2 Indeks Pencemaran Air Sungai 60 63 68,83 109,252.  Program Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi SDA1.577.460.000 1.540.114.000 97,63

3 Indeks Pencemaran Udara 56 58,8 58,99 100,32

4 Indeks Tutupan Hutan 30,25 33,28 33,4 100,36

1.  Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan1.074.942.500 1.063.942.500 98,98

2.  Program Pengembangan Lembaga

Ekonomi Pedesaan2.061.461.000 1.892.976.000 91,83

3.  Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun

Desa/Kelurahan

7.317.596.000 7.305.510.000 99,83

2Persentase Desa dengan Status Desa

Mandiri1.35% 3,03% 0,67% 22,11

4.  Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaan286.540.452.150 268.826.328.700 93,82

17

Penyediaan Ruang

Publik dan RTH (Ruang

Terbuka Hijau)

1 Luas Ruang Terbuka Hijau 75 Ha 75 75 100

18

Meningkatnya penataan

ruang wilayah

Kabupaten berbasis

pembangunan

berkelanjutan dan

kebencanaan

19

Meningkatnya cakupan

layanan air minum,

persampahan, drainase

dan pengelolaan air

limbah

20

Meningkatnya

pengelolaan kawasan

permukiman layak huni

1Rasio rumah layak huni, Luas kawasan

kumuh69,95%

9,42% 45% -475,38

70,22% 75,82% 107,97%

21

Terwujudnya

lingkungan hidup yang

berkualitas

22

Pengentasan Desa

sangat tertinggal serta

terwujudnya desa

Mandiri

1Persentase desa dengan status desa

tertinggal11.78%

Page 178: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 179: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 180: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 181: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 182: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 183: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 184: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang
Page 185: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Predikat nilai LPPD Kabupaten

Target : Sangat Tinggi

Persentase Penyampaian APBD tepat waktu

Target : 100 %

Persentase Penyamapaian LKPD unaudited tepat waktu

sesuai SAP

Target : 100 %

Persentase pelaporan capaian kinerja dan keuangan

dilaksanakan tepat waktu

Target : 100 %

Cakupan penerbitan kartu keluarga

Target : 17 %

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Elektronik

Target : 19 %

Target : 100 %

Indikator Kinerja Program

POHON KINERJA KABUPATEN KARAWANGTAHUN 2017

Visi Misi TujuanEselon II Eselon III

SASARAN Indikator Kinerja

Sasaran Program

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

Persentase peningkatan iklim investasi dan realisasi

investasi

Target : 100 %

Persentase meningkatnya kapasitas sumber daya

aparatur

Program Pengendalian dan Monitoring Pembangunan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Penataan Administrasi

Kependudukan

Page 186: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

Tingkat Kapabilitas APIP

Target : Level 2

Persentase Program Renja yang sesuai dengan RPJMD

Target : 100 %

Persentase pengembangan komunikasi, informasi dan

media massa

Target : 100 %

Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang bersih

dan efisien

Misi 1

Mewujdukan Aparatur Pemerintah Daerah yang

Bersih dan Berwibawa

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif,

efisien dan bebas KKN

Target : 128 paket

Target : 100 %

Target : 12 %

Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi

dan Media Massa

Program Pengkajian dan Penelitian bidang-

bidang Komunikasi dan Informasi

Program Fasilitasi Peningkatan SDM

bidang Komunikasi dan Informasi

Cakupan layanan koneksi jaringan informasi Setda

Sasaran 1

Target : 3 ≤ ...≤ 4 (Sangat Tinggi)

Nilai/predikat SAKIP Kabupaten

Target : CC

Opini BPK terhadap Laporan Keungan Daerah

Target : WTP

Skor dan Status LPPD

Cakupan realisasi layanan barang dan jasa melalui ULP

Target : 85 %

Persentase SKPD yang tertib administrasi pengelolaan

Barang Milik Daerah (BMD)/Aset Daerah

Target : 100 %

Penilaian Laporan Kinerja minimal B

Target : Penilaian Laporan Kinerja Minimal B

Persentase kenaikan pendapatan Asli Daerah (%)

Pajak Daerah

Page 187: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

Persentase kenaikan pendapatan Asli Daerah (%)

Pajak Daerah

Target : 13,94%

Persentase peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan aset Bappeda

Target : 100 %

Persentase pengelolaan manajemen aset

Target : 100 %

Persentase peningkatan dan pengembangan pengelolaan

aset daerah

Target : 100 %

Persentase peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

Target : 100 %

Persentase Keluarga Sehat

Target : 20 %

Persentase terlaksananya Pelayanan Jaminan Kesehatan

Nasional pada Puskesmas

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Primer

Program Peningkatan Kualitas Jaminan

Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama

Program Peningkatan Manajemen BLUD

Puskesmas

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada Rumah Sakit

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD RSUD Karawang

Target : 100 %

Persentase Puskesmas BLUD

Target : 100 %

Persentase Puskesmas Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Rujukan Sesuai

StandarTarget : 100 %

Terbentuknya RSSIB

Target : 4 RS

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan rumah sakit

Page 188: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Sasaran 2

Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan

kesehatan

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Ibu dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Lanjut Usia

Program Peningkatan Kualitas Perbaikan Gizi

Masyarakat

Program Peningkatan Kualitas Promosi

Kesehatan

Program Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK)

Program Peningkatan Kualitas Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Program Peningkatan Kualitas Kesehatan

Lingkungan

Program Peningkatan Kualitas Hygiene Sanitasi Pangan

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD RSUD Karawang

Program Peningkatan Kualitas Kesehatan

Penduduk Miskin dan Tidak Mampu

Program Peningkatan Akreditasi dan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Usia Harapan Hidup

Target : 71,56 Tahun

Cakupan Desa Siaga Aktif

Target : 100 %

Persentase Desa STBM

Target : 100 %

Persentase Tempat pengelolaan Makanan yang

memenuhi syarat

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan rumah sakit

Target : 90 %

Jumlah Penduduk yang Menjadi Peserta Karawang

Sehat

Target : 489.861 jiwa

Puskesmas Terakreditasi

Target : 16 Puskesmas

Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Target : 100 %

Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

Target : 100 %

Persentase Meningkatnya Kualitas Perbaikan Gizi

Masyarakat

Target : 100 %

Persentase Rumah Tangga Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)

Target : 100 %

Persentase Pemanfaatan dana BOK pada Puskesmas

Target : 100 %

Indeks Kesehatan Kabupaten

Target : 79,32%

Page 189: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Persentase Desa/ Kelurahan yang Mencapai Universal Child Immunization (UCI)

Pogram Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Tradisional

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit

Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata

Program Peningkatan Kualitas Hygiene Sanitasi Pangan

Jumlah Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kabupaten

Target : 7 tenaga kesehatan

Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas dan Jaringannya yang

dimanfaatkan

Target : 100 %

Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Kerja dan Olahraga

Program Peningkatan Kualitas Surveillance

Epidemiologi dan Imunisasi

Program Peningkatan Kualitas Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Menular

Program Peningkatan Kualitas Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Program Peningkatan Kualitas Pengadaan

Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program Peningkatan Kualitas Kompetensi

Sumber Daya Manusia Kesehatan

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

Prasarana Puskesmas/Puskemas

Pembantu dan Jaringannya

Target : 100 %

Persentase Pelayanan Kesehatan Tradisional

Target : 100 %

Persentase Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular

Target : 100 %

Persentase Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

Target : 100 %

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Target : 100 %

Persentase Tempat pengelolaan Makanan yang

memenuhi syarat

Target : 100 %

Persentase Pos UKK Aktif

Target : 100 %

Persentase Pengadaan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Rumas Sakit yang dimanfaatkan

Page 190: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SD/MI

Target : 107,62

Angka Partisipasi Kasar (APK) Jenjang SMP/MTs

Target : 100 %

Jumlah call canter SPGDT yang beroperasional

Target : 1 call center

Program Keluarga Berencana

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Program Pelayanan Kontrasepsi

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

Program Pengembangan Model Operasional BKB-

Posyandu-PADU

Angka prevalensi peserta KB aktif

Target : 66%

Total Fertility Rate (TFR)

Target : 2,2 %

Jumlah petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa

(PPKBD)

Target : 340 orang

Persentase usia nikah bagi perempuan < 20 tahun

Target : 28 %

Persentase KB Pria

Target : 2,6 %

Persentase capaian KB Mandiri

Target : 37 %

Jumlah kelompok Kerja Operasional Pos Pelayan

Terpadu BKB HI (Holistik Integratif)

Target : 60 %

Pogram Peningkatan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Tradisional

Sasaran 3

Terkendalinay pertumbuhan penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)

Target : 0,99 %

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Penanggulangan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT)

Page 191: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Target : 3

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Angka Partisipasi Kasar (APK) Jenjang SMP/MTs

Target : 97,00

Angka Partisipasi Murni (APM) Jenjang SD/MI

Target : 96,0

Angka Partisipasi Murni Jenjang SMP/MTs

Target : 71,0

Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar

Target : 98,40

Meningkatnya Rata-rata Lama Sekolah

Target : 7,69 Tahun

Meningkatnya Angka Harapan Lama Sekolah

Target : 11 Tahun

Cakupan pembinaan korsik marchingband

Target : 2 regu

Persentase guru SD yang memiliki kualifikasi S1/D4

Target : 82 %

Persentase guru SMP yang memiliki kualifikasi S1/D4

Target : 93 %

Jumlah Dokumen Perencanaan

Sasaran 4

Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan

pendidikan

Mewujudkan peningkatan kualitas

hidup masyarakat

Rata-rata Lama Sekolah (MYS)

Target : 7,69 Tahun

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Program Pendidikan Non Formal

Angka Partisipasi Murni SD

Target : 96%

Angka Partisipasi Murni SMP

Page 192: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Keserasian Kebijakan Peningkatan

Kualitas Anak dan Perempuan

Persentase pemenuhan hak anak

Target : 57,50 %

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase tenaga kerja yang dilatih

Jumlah Dokumen Pelaporan

Target : 3

Cakupan pengelolaan perpustakaan desa/kelurahan

yang telah terbina

Target : 40%

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

Program Peningkatan Peran Serta dan

Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan

Persentase Penanganan Kekerasan terhadap

Perempuan

Target : 90%

Persentase Keterlibatan OPD Kab. Karawang dalam

Kegiatan P2WKSS

Target : 75 %

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program Pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Target : 73,52%

Misi 2

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Berdaya

Saing

Sasaran 5

Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan

anak

Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak

Persentase Kelembagaan PUG yang aktif

Target : 10 %

Angka Partisipasi Murni SMP

Target : 71%

Angka Partisipasi Kasar SD

Target : 107,62%

Angka Partisipasi Kasar SMP

Target : 97%

Indeks Pendidikan

Target : 56,50%

Cakupan pengelola perpustakaan sekolah yang

telah terbina

Target : 46%

Persentase jumlah bahan pustaka untuk perpustakaan

desan/kelurahan, perpustakaan umum dan

Target : 100%

Page 193: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

Program Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Transmigrasi Regional

Target : 1.600

Persentase konflik yang ditangani

Target : 1.788

Persentase penempatan pencari kerja

Persentase calon transmigran yang berangkat

Target : 100%

Tingkat pengangguran terbuka (TPT)

Target : 10,50

Sasaran 7

Meningkatnya perlindungan sosial dan masyarakat

Sasaran 6

Meningkatnya peluang kerja

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan

Kelompok PMKS yang aktif

Target : 85%

Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Kesejahteraan Sosial

Cakupan fasilitasi kebijakan bidang kesejahteraan sosial

Target : 15 Besar MTQ

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit

Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan

Penyakit Sosial Lainnya)

Cakupan penanganan Eks Penyandan Penyakit sosial

(Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial

Indeks Gini

Target : 0,36-0,49

Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Target : 34.200Angka kesempatan kerja baik

formal maupun non formal

Target : 86,25

Rasio daya serap tenaga kerja

Target : 45.206 orang

Angka Kemiskinan (Persentase Penduduk Miskin)

Target : 10%

Program Peningkatan Pelayanan Sosial

Peningkatan Pelayanan Sosial

Target : 65%

Terlaksananya kegiatan penunjang hari-hari tertentu

Target : 100%

Target : 64%

Cakupan PSKS (Potensial Sumber Kesejahteraan Sosial)

yang aktif

Target : 100%

Page 194: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Target : 87 %

Penyuluh yang difasilitasi setiap tahun

Target : 98 %

Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian

Target : 95 %

Ketersediaan energi dari sumber pangan alternatif

Target : 83 Kkal/Kapita/ hari

Tertanganinya daerah rawan pangan

Target : 34 %

Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses

pangan

Nilai Tukar Petani

Target : 107,82 %

Meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui peningkatan

kemandirian ekonomi

Peningkatan produksi, produktivitas pertanian

tanaman pangan, hortikultura dan peternakan

Target : Peningkatan Produktivitas Padi : 75,88 Kw/Ha

Sasaran 8

Meningkatnya produksi, produktivitas pertanian dan

pendapatan petani

Peningkatan produktivitas Palawija : 43,74 Kw/Ha

Peningkatan Produktivitas Hortikultura (jamur merang) : 2,48 Kw/Kubung/PanenPeningkatan produksi peternakana. Daging : 8.250 Tonb. Telur : 3.250 Tonc. Susu : 28 Ton

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Peningkatan Jumlah petani yang terlatih

Target : 87 %

Program Peningkatan Produksi dan

Pemasaran Hasil Peternakan

Peningkatan produksi dan pemasaran hasil peternakan

Target : 90 %

Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Peningkatan penerapan teknologi pertanian/

perkebunan tepat guna

Page 195: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Pengembangan Nilai Budaya

Program Pengembangan Kemitraan

Persentase pengelolaan nilai-nilai budaya tradisi dalam

masyarakat

Target : 100 %

Persentase Peningkatan kerjasama/kemitraan

pariwisata

Target : 100 %

Penguatan cadangan pangan pemerintah Kab. Karawang

Target : 60 Ton

Peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Target : 83,50%

Pengawasan dan Pembinaan keamanaan pangan

Target : 75 %

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Meningkatnya produksi perikanan budidaya

Target : 1% atau naik menjadi 43.33706 ton

Meningkatnya produksi perikanan Tangkap

Target : 1% atau naik menjadi 8.76469 ton

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Ketersediaan informasi pasokan harga dan akses

pangan

Target : 83,0 %

Stabilitas harga pangan pokok

Target : 83,0 %

Sasaran 9

Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Sasaran 10

Meningkatnya produksi perikanan

Peningkatan produksi perikanan

Target : a. Produksi Budidaya : 43.337,06 ton (1%)b. Produksi Tangkap : 8.764,69 ton (1%)

Skor Pola Pangan Harapan

Target : 85,50% %

Rata-rata Pendapatan Kotor Nelayan di Laut

Target : Rp. 21.148.724,74

Page 196: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah kunjungan wisatawan

Target : 7.839.283 orang

Peningkatan kapasitas destinasi wisata

Target : 3

Persentase pengelolaan kekayaan budaya secara

profesional

Target : 100 %

Persentase pengelolaan keragaman budaya

Target : -

Target : 7.465.984 orang

Target : -

LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)

Target : 3-6%

Sasaran 11

Jumlah Event seni/budaya yang diselenggarakan dengan

skala nasional

Meningkatnya pariwisata yang berbasis budaya lokal

Sasaran 12

Meningkatnya perekonomian daerah

Jumlah Wisatawan

Program Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Peningkatan aksesibilitas UMKM

Target : 50%

Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil

Menengah yang Kondusif

Koperasi yang terbentuk pertahun

Target : 10

Cakupan evaluasi KUKM

Target : 3 dokumen

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Jumlah wirausaha baru

Target : 40

Program Pembinaan Pedagang Tradisional

(Pengembangan Pedagang Kecil)

Persentase bangunan pasar yang layak

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM

Persentase koperasi aktif

Target : 47,46

Page 197: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Peningkatan nilai ekspor barang dan jasa Kabupaten

Karawang

Target : 1.118 Trilyun Rupiah

Program Pembinaan Pedagang Tradisional

(Pengembangan Pedagang Kecil)

Persentase bangunan pasar yang layak

Target : 88%

Program Pengembangan Industri Kecil,

Menengah dan Besar

Persentase pertumbuhan sektor industri kecil dan

menengah

Target : 19%

Persentase industri kecil dan menengah yang menerapkan

standarisasi

Target : 1.667

Persentase Kontribusi sektor industri terhadap PDRB

Kabupaten Karawang

Target : 1.012

Program Pembinaan Pengembangan Promosi

dan Informasi

Persentase unit usaha yang produknya dipromosikan

Target : 20%

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

Persentase IKM yang menerapkan teknologi dlm

proses produksi

Target : 184

Program Peningkatan dan Pengembangan

Ekspor

Persentase nilai ekspor perdagangan Kabupaten

Karawang

Target : 834

Program Pengembangan Sistem Perdagangan

Dalam Negeri

Persentase pertumubuhan sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Karawang

Target : 1.071

Program Pengembangan Sentra-sentra Industri

Potensial

Persentase terbentuknya sentra-sentra industri

potensial

Target : 1.667

Program Pengembangan Sistem Informasi Industri Daerah

Pesentase ketersedian data base industri

Target : 1.667

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi

Persentase investor sektor prioritas

Page 198: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Persentase Pengembangan wawasan kebangsaan

Target : 100 %

Cakupan penyelenggaraan peringatan PHBN dan PHBI

Target : 9 kali

KARAWANG YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN

MAKMUR

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan

Hukum

Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Masyarakat (Pekat)

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal

Jumlah kasus pekat yang ditangani dalam 1 tahun

Target : 150 Kasus

Persentase pos keamanan lingkungan yang aktif

Target : 87,58 %

Tingkat layanan keamanan di lingkup kantor Bupati

Target : Baik

Jumlah personil pengamanan dalam 1 tahun

Target : 56.631 orang

Indeks kerukunan beragama

Target : 1,76 - 2,5

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Misi 3

Pengembangan kerukunan kehidupan antar umat

beragama yang harmonis

Mewujudkan stabilitas keamanan yang kondusif bagi

pembangunan wilayah

Sasaran 14

Sasaran 13

Meningkatnya kemudahan investasi

Target : 27,848 Trilyun Rupiah

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi

Persentase investor sektor prioritas

Target : 100%

Program Peningkatan Mutu Pelayanan

Perijinan

Persentase Peningkatan mutu pelayanan perijinan

Target : 100%

Page 199: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Jumlah masyarakat yang menerima sosialisasi

Target : 400 orang

Persentase Pendidikan Politik Masyarakat

Target : 100 %

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program Peningkatan Jalan dan Jembatan

Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

Program Tanggap Darurat

Jalan/Jembatan/Bangunan/Sumberdaya Air

Panjang saluran irigasi Kabupaten yang kondisinya

baik

Program Pemberdayaan Masyarakat untuk

Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Program Pendidikan Politik Masyarakat

Program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan

Lainnya

Cakupan ketersediaan air untuk pertanian

Target : 10 Km

Proporsi panjang jalan dan jembatan kabupaten dalam

kondisi baik dan sedang (jalan&jembatan)

Target : 5 Unit

Target : 90 Km

Proporsi panjang jalan dan jembatan kabupaten dalam

kondisi baik dan sedang (jalan&jembatan)

Target : 90 %

Target : 4 kegiatan

Peningkatan kapasitas anggota linmas

Target : 180 orang

Program Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

Sasaran 15

Peningkatan kualitas infrastruktur dasar

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan

infrastruktur di Kabupaten Karawang

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pesta

demokrasi

Sasaran 16

Luas Ruang Terbuka Hijau Sasaran 17

Penyediaan Ruang Publik dan RTH (Ruang Terbuka

Hijau)

Angka partisipasi PilPres/Pileg/ Pilgub

Target : -

Panjang jaringan jalan kabupaten dalam kondisi baik

Target : 698,75Km

Target : 772,72 Km

Program Pengembangan Kinerja Pertamanan dan

Pemakaman

Terpenuhinya hak-hak upah THL pada bidang pertamanan,

Pemakaman dan PJU

Target : 100%

Page 200: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Peningkatan kualitas infrastruktur dasar

Misi 4

Mewujudkan Kabupaten Karawang yang Asri dan

Lestari

Sasaran 18Mningkatnya penataan

ruang wilayah Kabupaten berbasis pembangunan

berkelanjutan dan kebencanaan

Rasio peningkatan kemampuan tentang

kebencanaan di daerah rawan bencana

Target : 81%

Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air

bersih

Target : 60%

Sasaran 19

Meningkatnya cakupan layanan air minum,

persampahan, drainase dan pengelolaan air limbah

Luas Ruang Terbuka Hijau

Target : 75 Ha

Penyediaan Ruang Publik dan RTH (Ruang Terbuka

Hijau)

Persentase penanganan kejadian bencana

Target : 81%

Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi

Target : 81%

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

Jumlah pohon pelindung dan pohon produktf

Target : 1.500 batang

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Program Peningkatan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran

Program Penanggulangan

Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat

Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca

Bencana

Persentase penanganan kejadian kebakaran

Target : 82%

Persentase penanganan kejadian bencana

Target : 81%

Terpenuhinya sarana infrastruktur penunjang

lingkungan sehat perumahan

Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Rasio peningkatan kemampuant tentang

kebencanaan di daerah rawan bencana

Target : 81%

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban Bencana Alam

Persentase kondisi prasarana dan sarana penanggulangan

bencana baik

Target : -

Persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi

Target : 81%

Page 201: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam

Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam

Jumlah kampung iklim

Target : 2 lokasi

Meningkatnya perlindungan dan konservasi sumberdaya

alam

Target : 1 Kegiatan

Cakupan fasilitasi pembinaan SDA

Target : 7,7 %

Peningkatan Jumlah sekolah berbudaya lingkungan

Target : 10 sekolah

Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

yang ditindaklanjuti

Sasaran 20

Rasio rumah layak huni, luas kawasan kumuh

Meningkatnya pengelolaan kawasan permukiman layak

huniTarget : 70,22%

Persentase penduduk berakses air minum

Target : 60%

Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan

penduduk di wilayah perkotaan

Target : 62,03

Persentase penanganan sampah perkotaan

Target : 41,35%

Terpenuhinya sarana infrastruktur penunjang

lingkungan sehat perumahan

Target : 100 %

Rasio layanan pengelolaan sampah (daya tampung)

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Target : 62,03

Persentase sampah yang tertangani

Target : 41,35

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Terpenuhinya sarana infrastruktur penunjang

lingkungan sehat perumahan

Target : 100 %

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Page 202: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Partisipatif Masyarakat Desa

(P3MD)Target : 150 orang peserta

Persentase Aparatur Pemerintah Desa yang telah mengikuti pelatihan sesuai

tupoksinya (Kepala Desa 297 Orang, Sekdes 297 Orang,

Perangkat Desa Lainnya 2684

Program Peningkatan Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan

Rasio KPM perdesa

Target : 0,23

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Pedesaan

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Antar Desa yang

sudah terbentuk

Target : 11 BUMDes

Cakupan evaluasi BUMD

Target : Wajar dalam semua hal yg material

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Dalam Membangun Desa/Kelurahan

Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pemberdayaan Dan Kemitraan

Lingkungan

Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

yang ditindaklanjutiTarget : 100 %

Jumlah ijin lingkungan yang direkomendasikan

Target : 200 rekomendasi

Cakupan fasilitasi pembinaan eco office SKPD

Target : 1 kali sosialisasi

Jumlah kader lingkungan

Target : 15 orang

Misi 5

Membangun Kabupaten Karawang Melalui

Penguatan Desa

Menjaga kualitas dan kelestarian

lingkungan hidup untuk mendukung

pembangunan berkelanjutan

Mewujdukan Kemandirian Desa

Sasaran 21

Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas

Sasaran 22

Pengentasan Desa sangat tertinggal serta terwujudnya

Desa Mandiri

Persentase desa dengan status desa tertinggal

Target : 9,42%

Indeks Pencemaran Air Sungai

Target : 63%

Indeks Pencemaran Udara

Target : 58,80%

Indeks Tutupan Lahan

Target : 33,28%

Persentase desa dengan status desa mandiri

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Target : 49,85 %

Page 203: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

CATATAN :Program Pendukung (Non Prioritas)

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Infrastruktur pedesaan dalam kondisi baik

Target : 90%

Presentase ketersediaan dokumen perencanaan dan evaluasi prasarana

wilayah dan sumber daya alam

Target : 100%

PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase terpenuhinya standar diklat SDM Aparatur Sipil Negara

Target : 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Target : 100%

Program Peningkatan Disiplin AparaturPersentase Meningkatnya Disiplin

Aparatur

Target : 100%

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

Program Pembangunan Desa/Kelurahan

Persentase Aparatur Pemerintah Desa yang telah mengikuti pelatihan sesuai

tupoksinya (Kepala Desa 297 Orang, Sekdes 297 Orang,

Perangkat Desa Lainnya 2684 Target : 24,13%

Persentase Keberhasilan Pelaksanaan Musrenbang Tk.

Desa

Target : 100 %

Persentase program bidang Perekonomian sesuai RPJMD

Target : 100%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase jasa pelayanan administrasi perkantoran yang dimanfaatkan

Program Peningkatan Kualitas Sistem Informasi Kesehatan

Persentase Puskesmas Melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan

Target : 100%

Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah

Persentase Program Renstra yang sesuai dengan RPJMD

Target : 100%

Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Advokasi Hukum

Jumlah Produk Hukum Bidang Kesehatan yang Diselesaikan

Target : 100%

Target :

Program Perencanaan Sosial dan BudayaPersentase program bidang pemkesos

sesuai RPJMD

Target : 100%

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Persentase desa dengan status desa mandiri

Target : 3,03%

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

Page 204: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS

Persentase terpenuhinya jabatan yang kosong sesuai dengan kompetensi

Target : 70%

Persentase peningkatan motivasi ASN dalam meningkatkan kompetensi

Target : 70%

Persentase terfasilitasinya PNS yang akan meningkatkan jenjang pendidikan

Target : 100%

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Persentase jumlah SKPD sasasran pembinaan tata kelola kearsipan dan

sosialisasi peraturan

Target : 100%

Program Pendidikan KedinasanPersentase terseleksinya calon peserta

diklat kepemimpinan dan teknisTarget : 100%

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Persentase terpenuhinya kebutuhan SDM Aparatur Sipil Negara

Target : 73%

Persentase tertib administrasi kearsipan

Target : 90%

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Persentase jumlah rencana dan program pengelolaan kearsipan dan dokumentasi yang tersusun dengan

baik dan tepat waktuTarget : 100%

Persentase unit kerja setda yang menerapkan tertib arsip

Target : 41,60%

Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

Persentase Kerjasama Informasi dengan Mass Media

Target : 100%

Program Pengembangan Prasarana Penyiaran Informasi dan Media Masa

Persentase Pengembangan Prasarana Penyiaran Informasi dan Media Massa

Target : 90%

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Persentase Program Renstra yang sesuai dengan RPJMD

Target : 100%

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Cakupan evaluasi SOTK perangkat daerah

Target : 15

Program peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan Fasilitas Umum

Kondisi gedung pemerintahan baik

Target : 19,5%

Target : 100%

Tersedianya Data/Informasi/ Statistik daerah

Target : 92%

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Cakupan dokumen arsip yang telah terintegrasi dengan Sistem Informasi manajemen Arsip Daerah (SIM ARDA)

Page 205: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Pelayanan Pengadaan Barang Jasa

Persentase Pengadaan Barang/Jasa menggunakan e-purchasing

Target : 100%

Program Pengkajian dan Evaluasi Kebijakan Pembangunan

Cakupan evaluasi RKA/DPA yang berbasis kinerja

Target : 15%

Persentase Pengkajian dan Evalusi Kebijakan Pembangunan

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Tingkat capaian pembentukan peraturan daerah dari total Bapperda

Target : 10%

Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNSPersentase PNS pindah/purna tugas

yang terfasilitasiTarget : 100%

Program Peningkatan Kualitas Penyusunan Program dan Anggaran Kesehatan

Persentase Penyusunan Program dan Anggaran Kesehatan

Target : 100%

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Persentase produk hukum yang ditetapkan sesuai dengan amanat

peraturan diatasnyaTarget : 99,16%

Program Pengkoordinasian dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan

Capaian nilai lakip kabupaten

Target :

Persentase Capaian Kinerja Penyelenggsraan Daerah

Target :

Persentase Keberhasilan Pelaksanaan PILKADES

Target : 100%

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Persentase pemenuhan layanan kedinasa Bupati dan Wakil Bupati

Target : 75%

Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

Cakupan realisasi kerjasama antar daerah dan pihak ketiga

Target : 6 MOU dan 6 PKS

Persentase tersimpannya data fisik pegawai yang ditunjang dengan

pemutakhiran data SIMPEGTarget : 100%

Program Pengembangan Sistem DiklatPersentase tersusunnya program

pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan PNS

Target : 100%

Program Penataan Daerah Otonomi BaruCakupan Pemeliharaan pilar batas

wilayahTarget : 15 dokumen pilar batas

Persentase penanganan terhadap pelanggaran disiplin PNS

Target : 100%

Persentase partisipasi ASN terhadap Korps ASN

Target : 100%

Persentase pelayanan administrasi kepegawaian tepat waktu

Target : 100%

Page 206: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Jumlah Organisasi pemuda yang dibina

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Cakupan pengelola perpustakaan desa/kelurahan yang telah terbina

Target : 40%

Cakupan pengelola perpustakaan sekolah yang telah terbina

Target : 46%

Persentase jumlah bahan pustaka untuk perpustakaan desan/kelurahan, perpustakaan umum dan perpustakaan

kelilingTarget : 100%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kinerja Posyandu dan PKK di Desa

Target : 100%

Program Peningkatan Kualitas Data Dan Jaringan Informasi

Laporan PKB/Desa

Target : 100%

Laporan LPTKB/Kec

Target : 100 %

Program Pendidikan Anak Usia DiniTerlayaninya pendidikan anak usia

dini umur 0-6 tahun (APK Paud)Target : 41

Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Persentase sarana dan prasarana kearsipan dalam kondisi baik

Target :

Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Tersedianya Lahan Aset Pemda sebagai sarana dan prasarana pembangunan

Target : 100%

Cakupan fasilitasi penyelesaian permasalahan pertanahan

Target : 40 berkas sertifikat

Program Pengkajian dan penelitian bidang-bidang komunikasi dan informasi

Target :

Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi

Target :

Program Pengembangan Sistem Administrasi Kearsipan

Persentase Pengembangan Sistem Administrasi Kearsipan

Target : 100%

Persentase Pengkajian dan Evalusi Kebijakan Pembangunan

Target : 100%

Program Peningkatan Kualitas Pengawasan Keamanan Obat dan Makanan

Persentase Penggunaan Obat Rasional

Target : 100%

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Target :

Page 207: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Target : 100%

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Meningkatnya produksi usaha kecil perikanan (produk olahan)

Target : 1% atau naik menjadi 35.48531 ton

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Meningkatnya produksi garam

Target : (0,8827%) atau DITURUNKAN 1.00051 Ton

Cakupan evaluasi BUMD

Target : wajar semua hal yang material

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Persentase rumah tangga miskin yang sudah teralir listrik

Target : -

Program Pengembangan dan Pembinaan Usaha Daerah

Persentase ketersedian gudang pangan milik pemerintah daerah

Target : 50%

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Persentase peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Program Perlindungan Anak dan PerempuanLayanan terhadap perempuan dan

anak korban kekerasan Target : 91%

Persentase Jumlah PAD retribusi jasa kemetrologian

Target : 35,78%

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Penyelenggaraan, pembinaan usaha perdagangan

Target : 1 dokumen

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Persentase jumlah jasa pelayanan tera alat UTTP Kemetrologian

Target : 12,18%

Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Jumlah Kegiatan Olahraga

Target : 1

Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Jumlah Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Target : -

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Jumlah Sarana dan Prasarana Olahraga

Target : 1

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Jumlah Organisasi pemuda yang dibina

Target : 65

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Jumlah Kelompok Pemuda yang Dilatih

Target : 240

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Jumlah Organisasi Fungsional Olahraga Masyarakat

Target : 4

Page 208: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Jumlah area pengelolaan dan rehabilitasi

Target : 1 lokasi

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya

Air Lainnya

Embung dan sungai terkelola baik

Target : 10 km

Program Konservasi Wilayah Pesisir

Target : 0,5 Km

Target : 75%

Program Peningkatan Pengendalian PolusiPersentase tingkat ketaatan pelaku

usahaTarget : 100%

Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana fasilitas LLAJ

Persentase kondisi fasilitas LLAJ baik

Target : 70%

Program peningkatan pelayanan angkutanPersentase angkutan umum yang

melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalanTarget : 55%

Program pembangunan sarana dan prasarana Perhubungan

Persentase ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan

Target : 75%

Target : -

Program Pengendalian dan pengamanan Lalu lintas

Persentase ketersediaan perlengkapan keamanan lalu lintas (%)

Target : 70%

Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong

Target : 10 Km

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Pengujian Kendaraan

Persentase pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang berbasis

Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-Gorong

Proporsi drainase dan gorong-gorong kabupaten dalam kondisi baik

Target : 10 Km

Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan

Target :

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Target :

Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan

Peningkatan sarana dan prasarana yang memadaiTarget : 93 %

Program Pemberdayaan Sumber Daya Lahan dan Air

Peningkatan Luas lahan yang dioptimalisasikan

Target : 91%

Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya

kelautan

Jumlah operasi pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

dan perikanan

Page 209: BAB IV - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang

Program Pengawasan dan PengendalianTerlaksananya program dan kegiatan sesuai dengan Perencanaan dan tepat

waktuTarget :100 %

Program Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

Target :

Program Pembangunan Sistem Informasi / Data Base Pekerjaan Umum dan Penataan

Ketersediaan data base jalan dan jembatan

Target : 90%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Proporsi sarana prasarana pekerjaan umum dan penataan ruang dalam

kondisi baikTarget : 90%

Program Pemanfaatan RuangTerbangunnya sarana infrstruktur

dalam menunjang Karawang yang Asri dan Lestari

Target : 100%

Jumlah rencana detail yang telah ditetapkan menjadi rancangan

Peraturan DaerahTarget : 90%

Tersusunnya Dokumen Perencanaan yang sistematis dan terukur

Target : 100%

Jumlah dokumen KLHS Tata Ruang dan RPPLH

Target : 2 dokumen

Program Perencanaan Tata RuangJumlah dokumen perencanaan tata

ruang yang disusunTarget : 100%

Program Pengelolaan Areal PemakamanTerciptanya kerapian dan tertatanya

areal pemakaman.Target : 100%