42
Tn.S(37 th)
Ny.S(35 th)
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 31 Desember
2008 sampai 7 januari 2009 pada keluarga Tn.S (37 tahun), dengan alamat
Pedurungan Tengah RT 03/RW 02, kelurahan Tlogosari wetan, kecamatan
Pedurungan Semarang. Keluarga ini merupakan tipe keluarga Nuclear Family
dimana terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Istri Ny.S (35 tahun) dan
An. M (10 tahun) dan An.A (3 tahun).
IMUNISASI
DPT POLIO HEPATITIS
No Nama
ang.
kel
J/K Hub.
dgn
Kel
Umur Pend
BCG
I II III I II III IV
CAMPAK
I II III
Ket.
1 Tn. S L Ayah 32 th SMP
2 Ny. S P Ibu 35 th SMP
3 An.M L Anak 10 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An.A P Anak 3 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram
An.M(10 th)
An.A(3 th)
KeluargaNy.S
Keluarga Tn.S
43
Keterangan :
1. Tipe keluarga : Nuclear family dimana satu keluarga terdiri dari ayah, ibu
dan dua orang anak.
2. Suku bangsa: Keduanya merupakan suku bangsa jawa asli.
3. Agama: Islam. Kedua orang tua rajin beribadah dan shalat berjamaah
dirumah.
4. Status ekonomi keluarga: Ny.S mengatakan penghasilan Tn.S lebih dari
cukup. Ny.S menggunakan gaji Tn.S dengan sebaik mungkin untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari.Dengan hasil Rp450.000 per dua
minggu. Ny.S membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan berjualan
dipasar dan dirumah dengan hasil yang tidak tetap pula, tetapi mereka
selalu bersyukur setiap hari masih ada yang bias dimakan.
5. Aktivitas rekreasi keluarga: Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan
rekreasi ketempat hiburan. Rekreasi hanya berkumpul dengan keluarga.
An.M hanya menonton televisi dirumah dan bermain dengan teman-teman
sebaya. An.M selalu mengajak orang tua untuk rekreasi tetapi orang tua
tidak pernah menghiraukannya.
: Laki-laki
: Perempuan
: Penderita Thypoid
: Hubungan Perkawinan
: Hubungan darah
44
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah
Mensosialisasikan anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya. Hal tersebut sudah
dipenuhi keluarga, yaitu dengan memberi kesempatan anak belajar
bersama teman sekolahnya,. Namun, anak belum mengikuti les
tambahan karena belum tersedia sarana tersebut didekat rumah.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan. Tidak ada
masalah dalam intensitas pertemuan dengan anggota keluarga yang
lain. Biasanya, Tn.M biasanya pulang sore hari, lalu mandi dan
istirahat. Kemudian kumpul dengan keluarga dirumah.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Keluarga
berusaha memenuhi kebutuhan kesehatan anggotanya. Bila ada yang
sakit, biasanya mereka membeli obat ditoko dan berobat dipuskesmas
terdekat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: semua tahap
perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan
perkembangan individu sesuai kebutuhannya.
3. Riwayat keluarga inti
Tn.M adalah penduduk asli semarang Ny.S juga penduduk asli semarang.
Mereka bertemu dikenalkan oleh keluarga, lalu berpacaran tidak begitu
45
lama menikah. Kedua anak merupakan anggota keluarga yang
direncanakan dan mereka menyayanginya.
4. Riwayat keluarga saat ini
Sebelumnya An.M sudah pernah menderita penyakit seperti ini dan pernah
dirawat di RSDk 6 bulanan yang lalu. Dan bulah sesember kemarin An.M
sakit seperti ini lagi. Dengan data yang diperoleh :
Hemoglobin : 12.6
Hematokrit : 40
Leukosit : 9400
Trombosit : 145.000
Widal : 0 : θ
H : +1/320
5. Riwayat perkembangan keluarga sebelumnya
Ny.S merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, sedangkan Tn.S anak
ketiga dari empat bersaudara. Setelah menikah Tn.S menganjurkan istrinya
untuk mengikuti program KB, supaya tidak mempunyai banyak anak. Dan
sekarang keluarga Tn.S sudah di karuniai dua orang anak satu laki-laki dan
satu perempuan.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah milik sendiri.Rumah itu berukuran 4X7.
Yang terdiri dari satu ruag tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu WC dan
46
kamar mandi tempat pembuangan feses sudah menggunakan kloset. Lantai
rumah terbuat dari plaster, lantai rumah tidak begitu bersih, didepan rumah
ada banyak bunga.Keluarga mengatakan senang menanam bunga hal ini
timbul bermula dari coba-coba menjadi hobi.Ny.S mengatakan ide tersebut
muncul dari suami yang mempunyai jiwa romantis saat ditanya perawat.
Tembok rumah belum di plaster, masih murni dari bata dan semen.Rumah
menghadap ketimur, pencahayaan masih kurang hanya dari ventilasi dekat
ruang tamu. Saluran pembuangan air sudah dialirkan menjadi satu dengan
bak pembuangan feses, pembuangan sampah masih belum tertata dengan
baik karena klien suka membakar kotoran sampah disebelah rumah dan
mengakibatkan polusi, disamping rumah ada bayak pohon, klien
mengunakan air PAM untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk minum,
nyuci dan mandi. Klien mengatakan air minum yang dikonsumsi merebus
sendiri, kondisi air minum bening, tidak berbau, tidak berasa,dan tidak
berwarna.
2. Denah rumah
Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Kamar tidur
2 3 48
7
1 5 6
B
US
T
47
4. Kamar tidur
5. Ruang tengah
6. Dapur
7. Kamar mandi
8. WC
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn.S tinggal dilingkungan yang cukup padat penduduknya tetapi
letak rumahnya tidak begitu ramai karena dibelakang. Interaksi keluarga
dengan tetangga terjalin dengan akrab, saling tolong menolong masih
menjadi kebiasan diwilayah / antar anggota.
4. Mobilitas geografis keluarga
Tn.S mengatakan tidak pernah berpindah-pindah rumah, klien menempati
rumahnya sudah 9 ½ tahun.Setelah menikah mereka mempunyai tekat
untuk membangun rumah sendiri, karena tidak mau merepotkan orang
tuanya.Ny.S juga mengatakan masih sering berkunjung kerumah orang
tuanya, untuk berkumpul dengan saudara-saudaranya.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S mengatakan selalu mengikuti kegiatan yang diadakan masyarakat /
kampung. Sedangkan Ny.S sekarang hanya mengikuti kegiatan PKK saja
hal itu dikarenakan anaknya yang masih kecil selalu rewel jika diajak
kumpulan.
6. Sistem pendukung keluarga (masyarakat)
Tn.S mengatakan kalau ada masalah selalu dibicarakan dengan istri, untuk
menyelesaikan masalahnya. Karena dia menganggap keluarga paling
penting dalam kehidupannya.
48
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya
menggunakan bahasa jawa, kadang menggunakan bahasa Indonesia.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu dengan yang lainnya, dan
bersifat 1 arah. Sehingga apabila ada masalah dalam keluarga dapat
terselesaikan dengan cepat dan adanya partisipasi dari keluarga yang lain.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga ini baik pihak istri maupun suami, keduanya saling
menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu kadang si
istri kadang juga suami tetapi sebelum mengambil keputusan biasanya
mereka saling berembuk dulu.
3. Struktur peran
Dalam struktur peran keluarga, setiap anggota keluarga menempatkan diri
sesuai dengan perannya masing-masing, dimana ibu berperan sebagai ibu
dari kedua anaknya dan Tn.S berperan sebagai ayah.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn.S mengatakan tidak ada masalah dalam nilai dan norma keluarga.
mereka menganut satu agama yang dijadikan kepercayaan dalam
kepercayaan keluarga menghargai dan mendukung. Pengambilan
keputusan tidak tentu kadang si istri
49
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Tn.S mengatakan dalam kehidupan berkeluarga Tn.S selalu mengajarkan
untuk saling menghormati satu sama lain dan saling pengertian.
2. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit apapun. keluarga juga mengatakan tidak begitu
mengetahui tentang penyakit yang diderita anaknya sekarang ini, baik
dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala serta makanan yang harus
dimakan saat anaknya sakit thypoid.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan biasanya dibicarakan dengan keluarga terlebih dahulu.Jika
sami tidak diruman biasanya Ny.S mengambil keputusan sendiri hal ini
terbukti saat anaknya sakit kemarin Untuk membawa anaknya
kepuskesmas untuk berobat.
c. Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mengatakan kurang mengerti cara merawat anggota keluarga
yang sakit, serta jenis makanan yang dikonsumsi saat anaknya sakit.
50
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan sudah lumayan baik,
karena sudah mampu memberikan lingkungan yang nyaman bagi
anaknya saat sakit.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan,
keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada dengan membawa anggota keluarga yang sakit
untuk berobat dipuskesmas, dan membawa ke dokter terdekat.
4. Fungsi reproduksi setelah mempunyai anak kedua ini Tn.S jarang
melakukan hubungan suami istri lagi. Ny.S mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi berupa pil KB, untuk mencegah adanya anak lagi.
5. Fungsi ekonomi Tn.S mengatakan pendapatan yang diterima dari hasil
kerjanya dirasa masih kurang, karena menghidupi keluarganya.Tetapi dia
masih bersyukur karena masih bias bekerja dan menghasilkan uang untuk
mencukupi kebutuhan keluarganya.
F. Stress dan koping keluarga.
1. Stresor jangka pendek. Penyakit yang diderita An.M merupakan masalah
yang harus segera ditangani. Biasanya jika anak sakit Ny.S menobati
anaknya dengan memberikan obat dari toko dahulu jika dirasa tidak ada
perubahan keluarga membawa anaknya untuk berobat kepuskesmas.
2. Stresor jangka panjang. Menurut keluarga, stressor jangka panjang tidak
ada. Menurut keluarga, bila ada masalah, mereka menyelesaikannya
dengan pelan-pelan, tidak usah dibuat stress.
51
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah, keluarga keluarga menghadapinya dengan tenang,
mencari alternatif penyelesaiannya, dan meyakini setiap masalah ada jalan
keluarnya. Menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi adalah
bila anak sedang sakit.
4. Strategi koping yang digunakan
Koping yang dignakan adalah dengan memecahkan masalah secara
bersama-sama. Apabila tidak menemukan pemecahannya atau mengalami
kebuntuan, keluarga akan meminta pendapat orang tua dari Ny.S untuk
meminta bantuan.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional.
6. Pemeriksaan fisik keluarga
Tabel pemeriksaan fisik anngota keluarga Tn.S
Pemeriksaan
fisik
Tn.S Ny.S An.M An.A
TD
Kepala
130/80 mmHg
Rambut lurus
pendek, hitam
bersih,tidak ada
kelinan.
120/90 mmHg
Rambut hitam,
tidak begitu
panjang,
kerontokan jarang,
tidak ada bekas
luka pada kepala.
90/70 mmHg
Rambut hitam
pendek,nampak
bersih tidak
ada kelainan.
-
Rambut pirang
kriting,tidak
mudah dicabut.
52
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher dan
tenggorokan
Sklera tidak
ikterus,konjungtiva
tidak anemis,tidak
ada
peradangan,visus
normal.
Bersih, tidak ada
serumen, tidak ada
luka.
Bersih tidak ada
secret, tidak ada
kelainan.
Stomatitis tidak
ada,terdapat
karang gigi.
Nyeri tekan (-),
pembesaran
kelenjar limfe dan
Sklera tidak
ikterus,
konjungtiva tidak
anenis.
Bersih, tidak ada
serumen,tidak ada
tanda-tanda luka
pada liang telinga.
Bersih, tidak ada
secret, tidak
menggunakan
nafas cuping
hidung.
Stomatitis tdak
ada, gigi tidak ada
yang lubang.
Nyeritekan tidak
ada, kelenjar limfe
dan tiroid tidak
Sklera tidak
ikterus,
konjungtiva
anemis, tidak
ada
peradangan.
Bersih tidak
ada serumen,
dan tidak ada
tanda luka.
Bersih, tidak
ada secret.
Tidak terdapat
luka pada
hidung.
Stomatitis
tidak ada,Gigi
gerahamkanan
bawah
berlubang.
Nyeri tekan (-),
Pembesaran
kelenjar limfe
Sklera tidak
ikterus,
kunjungtiva tidak
anemis.
Bersih, tidak ada
serumen, tidak
ada luka pada
liang telinga.
Bersih, tidak ada
secret.
Stomatitis tida
ada,gigi ada yang
lubang,kanan
bawah.
Nyeri tekan (-),
pembesaran
kelenjar limfe dan
53
Dada dan
paru
Abdomen
Ekstremitas
Kulit
tiroid tidak
ada,kesulitan
menelan tidak ada.
Pergerakan dada
simetris, tidak
penggunaa otot
bantu pernafasan.
BU: 12 x/mnt,
datar, tidak ada
nyeri tekan, tumor
(-).
Tidak ada
kelainan,
pergerakan bebas,
tidak ada cidera.
Bersih,warna
kuning,tidak ada
tanda infeksi,
turgor kulit baik.
ada, kesulitan
menelan tidak ada.
Pergerakan dada
simetris, tidak ada
penggunaan otot
bantu pernafasan.
BU: 12x/mnt,
datar tidak ada
nyeri tekan, tumor
(-).
Tidak ada
kelainan,
pergerakan bebas,
tidak ada cidera.
Bersih,warna sawo
matang, tidak ada
dan tiroid tidak
ada, kesulitan
menelan tidak
ada.
Pergerakan
dada simetris,
tidak
menggunakan
otot bantu
pernafasan.
BU;
15x/mnt,datar,
tidak ada nyeri
tekan, tumor (-)
Tidak ada
kelainan,
pergerakan
bebas, tidak
ada cidera.
Warna kulit
sawo
matang,turgor
kulit lembab,
tiroid tidak ada,
kesulitan menelan
itu tidak ada.
Pergerakan dada
simetris, tidak ada
penggunaan otot
bantu pernafasan.
BU: 18x/mnt,
datar, tidak ada
nyeri tekan,tumor
(-).
Tidak ada
kelainan,
pergerakan bebas,
tidak ada cidera.
Warna kulit hitam
manis, turgor kulit
baik, tidak ada
luka pada kulit.
54
Kuku
BB
Kesimpulan
Pendek dan bersih.
61kg.
Saat dikaji, Tn.S
dalam keadan
sehat.
tanda
infeksi,turgor kulit
lembab.
Pendek dan bersih.
54kg.
Saat dikaji Ny.S
dalam keadaan
sehat.
idak ada jamur.
Panjang,
hitam-hitam.
20kg.
Saat dikaji
An.M dalam
keadaan sakit,
lemah.
Pendek dan bersih
12kg.
Saat dikaji An.A
dalam keadaan
sehat tidak ada
kelainan.
7. Harapan keluarga terhadap perawat atau petugas kesehatan.
Keluarga berharap dengan datangnya petugas kesehatan dirumahnya ini
memberikan informasi yang berkaitan dengan penyakit yang diderita
An.M saat ini. Sehingga keluarga mampu mengenal dan mengerti dan
memberikan perawatan yang benar pada An.M sehingga anaknya dapat
sembuh dengan cepat. Dan tidak terjadi kekambuhan lagi pada An.M.
Dari 8 tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah:
a. Pembagian masing-masing anggota sesuai dengan kedudukannya
masing-masing.
b. Sosialisasi antar anggota keluarga.
c. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
55
Data yang difokuskan pada keluarga Tn. S yang berkaitan dengan
Typhoid pada anak An.M dengan usia; (10 th), Jenis kelamin (laki-laki),
Lingkunan yang masih kurang mendukug, Pekerjaan (pelajar) Pendidikan
(SD), Hubungan keluarga (anak), Kebiasaan jajan sembarangan di sekolah dan
di luar rumah.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 31 desember 2008
An.M masih menderita typhoid. Sebelumnya An.M juga pernah menderita
Typhoid dan pernah diopnan di RSDK dan sudah sembuh,tapi tidak lama
kemudian penyakit ini kabuh lagi,dan orang tuanya baru memeriksakannya di
Puskesmas.Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa orang tua dari An.M tidak
ada anngota keluarga yang menderita penyakit menular atau penyakit resiko
tinggi.
G. Analisa data
No Tgl/Wkt Data fokus Diagnosa keperawatan Etiologi
1 31/12/2008 DS : Klien mengatakan
badan terasa panas.
Ibu klien mengatakan
anaknya hanya tidur
saja
DO : Saat dikaji wajah klien
cemas. S:38,90C, N:
8x mnt,RR:24X/mnt
Peningkatan suhu tubuh
pada An.M dikeluarga
Tn.S berhubungan
dengan ketidak mampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
menderita typhoid.
Ketidak
mampuan
keluarga
merawat
anggota
keluarga yang
menderita
typhoid.
56
2 31/12/2008 DS : Ibu klien mengatakan
anaknya tidak nafsu
makan, kadang makan
dengan porsi sedikit.
Ibu klien juga
mengatakan selama
sakit anaknya selalu
muntah dengan
frekuensi 3x selama
sehari. Klien juga
mengatakan badannya
lemas.
DO : TB:129 cm, BB :
sebelum sakit (25kg),
selama sakit (22,3kg)
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada
An.M dikeluarga Tn.S
berhubungan dengan
ketidak mampuan
keluarga merawat anak
yang mengalami
anoreksia.
Berhubungan
dengan
anoreksia.
57
H. Skoring Masalah
1. Peningkatan suhu tubuh pada An.M dikeluarga Tn.S.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran1. Sifat masalah
aktual3/3 1 1 Masalah sudah terjadi, perlu
penanganan segera agar tidakmenimbulkan berbagai komplikasi darityphoid.
2. Kemungkinanuntuk diubahmudah
2/2 2 2 Yang bisa dilakukan untuk mengatasimasalah typhoid pada An. M yaitumengusahakan agar adanya perawatandirumah dengan pemberian kompresuntuk menurunkan suhu tubuh.
3. Potensialdiubah tinggi.
3/3 1 1 Potensial masalah dapat diubah tinggikarena pendidikan keluarga smp,keluarga juga mendukung denganhadirnya perawat dalam keluarga.Dalam menangani masalah anaknya.
4. Menonjolnyamasalahdapatditanganisegera
2/2 1 1 Keluarga menyadari mempunyaimasalah kesehatan yang harus segeraditangani karena keluarga beranggapanbahwa kesehatan itu sangat mahal
Jumlah 5
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada An.M dikeluarga Tn.S.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran1. Sifat masalah
actual3/3 1 1 Masalah sudah terjadi tetapi perlu
penanganan agar tidakmenimbulkan komplikasi
2. Kemungkinanuntuk diubahsebagian
1/2 2 1 Yang bisa dilakukan untukmengatasi masalah An.Mmengupayakan agar selalu istirahatdan makan yang teratur.
3. Potensialdicegahsedang.
2/3 1 2/3 Masalah pada An.M dapat ditanganidengan memberikan makanansedikit tapi sering dan memberikanmakanan yang bergizi.
4. Menonjolnyamasalah harussegeraditangani
2/2 1 1 Supaya tidak terjadi komplikasilebih lanjut dan BB pulih kembali.
Jumlah 32/3
58
I. Diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan prioritas masalah:
1. Peningkatan suhu tubuh pada An.M dikeluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita
typhoid.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada An.M dikeluarga Tn.S berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak yang mengalami
anoreksia.
59
J. Rencana Asuhan Keperawatan
EvaluasiNo.DX
Tgl & Jam Diagnosa keperawatan Tujuan umum dan KhususKriteria Standar
Intervensi
1 31/12/08 Peningkatan suhu tubuhpada An.M dikeluargaTn.S berhubungandengan ketidakmampuan keluargamerawat anggotakeluarga yang menderitatyphoid.
TUM : Setelah diberikanpendidikankesehatan selama 3hari masalah padaAn.M dikeluargaTn.S dapat teratasi.
TUK 1 :1. Keluarga mampu
mendiskripsikan masalahkesehatan pada An.Myaitu typhoid.1.1 Keluarga dapat
menjelaskan tentangpengertian typhoidsesuai denganpendidikan danpengetahuan keluarga.
1.2 Keluarga mampumenyebutkanpenyebab typhoid.
1.3 Keluarga mampumenyebutkan tandadan gejala typhoid.
Verbal
Verbal
Verbal
1. Typhoid adalah penyakityang menyerang padasaluran pencernaan yaitudiusus.
2. Penyebab typhoid adalahkuman salmonella, yangdibawa lewat makanan,Feses, muntahan, jari yangkotor atau kuku yang kotordan kebersihan lingkunganserta makanan yang kurang.
3. Tanda dan gejala typhoidadalah badan panas, nafsumakan menurun,dangannguan kesadaran.
1. Kaji kembalipengetahuan keluargatentang materi yang telahdisampaikan.
2. Simpulkan bersamakeluarga tentangpenyebab typhoid.
3. Berikan pendidikankesehatan tentangtyphoid denganmenggunakan media
60
1.4 Keluarga mampumengidentifikasitanda dan gejalatyphoid yang dialamiAn.M.
Afektif 4. Adanya ungkapan keluargadalam nengidentifikasi tandadan gejala typhoid padaAn.M.
lembar balik dalammengidentifikasi tandadan gejala typhoid.
4. Berikan pujian atasjawaban yang telahdiberikan keluarga.
2. Keluarga mampumengambil keputusanyang tepat apabilapenyakit An.M kambuh.2.1 Mengidentifikasi
akibat dari typhoid.
2.2 Keluarga dapatmengambil keputusandengan tepat jika anakkambuh.
Verbal
Afektif.
1. Akibat dari typhoid adalahbisa terjadi ganguankesadaran dan perdarahanpada usus.
2. Adanya upaya keluargadalam mengambil keputusandalam mengatasi typhoidatau sakit pada anaknya.
1. Bersama keluargamenjelaskan tentangakibat lanjut dari typhoiddengan media lembarbalik.
2. Anjurkan keluarga untuktepat dalam mengambilkeputusan saat anaksakit.
3. Keluarga mampumelakukan perawatanpada anggota keluargayang mengalami masalahkesehatan.3.1 Keluarga tau cara
pencegahan untukmenghindarikekambuhan typhoid.
Verbal 1. Dengan menjaga kebersihandiri pada anak danlingkungan rumah. Danmenjaga sertamenghidangkan makanandengan benar dan bersih.
1. Anjurkan keluargasupaya selalu menjagalingkungan dan selalumemperhatikan anakdengan memotong kukuanak jika panjang dan
61
3.2 Keluarga dapatmerawat anggotakeluarga yang sakittyphoid.
Verbal danpsikomotorik
2. Merawat typhoid, saat tubuhpanas dengan memberikankompres. Makanan yangdiberikan harus lunak, tidakberserat,dan tidak pedas danasam.
perhatian makanan.2. Motivasi keluarga untuk
memberikan perawatanmandiri dirumah saatanak panas.
4. Keluarga mampumemodifikasi lingkungan4.1 Menganjurkan
kepada keluargauntuk senantiasamenjaga lingkungansupaya tetap bersih,dan pentingnyamenjaga lingkungan.
Verbal danpsikomotorik.
1. Lingkungan yang bersihbebas dari lalat dan kotoransampah dan pembuangansampah yang teratur pula.
1. Kaji keluarga dalammenjaga kebersihanlingkungan rumah dalamkehidupan sehari-hari.
5. Keluarga mmpumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan yangtepat dan illegal.5.1 Keluarga dapat
menyebutkan macam-macam layanankesehatan yang adadimasyarakat.
5.2 Menjelaskan manfaatlayanan kesehatan.
Verbal
Verbal.
1. Keluarga mampumenyebutkan jenis layanankesehatan yang adadimasyarakat yaitupuskesmas, poli klinik,rumah sakit dan lain-lainya.
2. Memberikan pelayanankesehatan pada anggotayang sakit untukmendapatkan pengobatan.
1. Tanyakan pada keluargajenis pelayanankesehatan yangdigunakan untuk berobat.
2. Motivasi keluarga untuksegera membawaanggota yang sakit untukberobat ke pelayananterdekat.
62
5.3 Keluarga dapatmemanfaatkanpelayanan kesehatan
Psikomotor 3. Kunjungan keluargakepuskesmas.
3. Jelaskan pada keluargatentang pentingnyamemanfaatkan pelayanankesehatan ataupuskesmas.
63
2 Gangguan pemenuhannutrisi kurang darikebutuhan tubuh padaAn.M dikeluarga Tn.Sberhubungan denganketidakmampuankeluarga merawatanggota keluarga dengananoreksia.
TUM :Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 2x 30menit diharapkan agar beratbadan An.M dikeluarga Tn.Sdapat kembali normal.TUK:1. Keluarga mampu
mengenal masalahkesehatan gangguannutrisi:kurang darikebutuhan.1.1 Keluarga mampu
menjelaskanpengertian anoreksia.
1.2 Penyebab anoreksia
1.3 Tanda dan gejala darianoreksia.
Verbal
Verbal
Verbal
1. Anoreksia adalah tidak nafsumakan.
2. Perasaan tidak enak diperut.
3. Perut terasa tidak enak. Mulutterasssa pahit.
1. Diskusikan bersamakeluarga tentanganoreksia.
2. Menjelaskan padakeluarga tentangpenyebab anoreksia.
3. Mengkaji pengetahuankeluarga tentang tandadan gejala anoreksia.
67
2. Keluarga mampumenjelaskn akibat lanjutdari gangguan anoreksia.2.1 Keluarga mampu
menyebutkan kembaliakibat dari anoreksia.
Verbal 1. Kekurangan nutrisi, beratbadan menurun, bau mulut.
1. Kaji kembali pengetahuankeluarga tentang akibatanoreksia yang telahdisampaikan.
3. Keluarga mampumelakukan perawatansecara mandiri pada klien.3.1 Keluarga mampu
memenuhi nutrisipada anak dengananoreksia.
3.2 Keluarga dapatmenimbangkan beratbadan anak untukmengetahuipertumbuhan anak.
Psikomotor.
Psikomotor.
1. Memberikan makanan yangbergizi, seperti buah;buahandan sayur;sayuran serta laukdan pauk.
2. Memberikan makanandengan porsi sedikit tapisering.
3. Berikan vitamin untukmenambah nafsu makanpada anak yang mengalamimasalah anoreksia.
Keluarga mengatakan denganmenimbangkan berat badan padaanak dapat mengetahui tingkatpertumbuhan anak.
Tanyakan pada keluargaapakah sudah memberikanperawatan untuk memenuhipemenuhan nutrisi yang baikjika anak sakit.
Memotivasi keluarga untukrutin menimbangkan anaksupaya dapat mengetahuianaknya tumbuh normal apatidak sesuai umurnya.
68
4. Menciptakan suasana yangnyaman saat klien makan4.1 Keluarga dapat
menyajikan makanandengan menarikuntuk meningkatkannafsu makan padaanak.
4.2 Memberikan suasanayang nyaman saatanak makan.
Verbal danpsikomotor.
Psikomotor.
1. Dengan menyajikanmakanan menggunakansayur hijau dan wortel danlainnya untuk meningkatkannafsu makan pada anak.
2. Dengan menyuapi anak saatmakan, memberikan hiburansaat anak makan dengannonton tv dsb.
1. Bersama keluargamenyimpulkan carapenyajian makanan yangbersih dan menarik.
2. Menganjurkan kepadakeluarga untuk tetapmemberikankenyamanan saat anakmakan baik sehatataupun sakit.
5. Keluarga mampumemanfaatkan fasilitaspelayanan kesehatan.5.1 Keluarga mampu
menyebutkan macamlayanan kesehatanuntuk anak yangmengalami anoreksia.
5.2 Keluarga dapatmenyebutkan manfaatpelayanan kesehatan.
5.3 Keluarga dapat
Verbal
Verbal.
Psikomotor.
1. Pelayanan kesehatan yangdaapat digunakan adalahpuskesmas dan rumah sakit.
2. Manfaat puskesmas adalahuntuk berobat danmendapatkan pengobatanjika sakit
3. Dengan menggunakan
1. Memotivasi keluargauntuk menyebutkankembali jenis;jenispelayanan yang dapatdigunakan untukmembawa anak jikasakit.
2. Diskusikan kembalidengan keluarga manfaatpelayanan kesehatan.
3. Jelaskan kembali
69
memanfaatkanlayanan kesehatanyang dipilih untukatasi masalah dengananoreksia.
puskesmas untukberkonsultasi mengenaimasalah anak dengananoreksia.
bersama keluarga tentangpentingnyamemanfaatkan pelayanankesehatan.
70
mplementasi
Tgl/ jam No.Dx Tujuan khusus Implementasi Evaluasi formatif Paraf29/06/09 1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x30menit diharapkan keluargamampu:1. Mampu mengenal masalah
tang berkaitan dengantyphoid.
Mengucapkan salam danmenyampaikan maksud sertatujuan pertemuan sesuaidengan kontrak waktu.1. Mengkaji pengetahuan
keluarga dan menjelaskantentang pengertian,penyebab, tanda dangejala,serta cara penularandan pencegahan sertaakibat dari penyakit danpengobatan.
S : Klien mengatakan typhoid adalahpenyakit yang menyerang saluranpencernaan dan disebabkan olehkuman salmonella typhosa.Tandadan gejalanya lidah kotor, badanpanas,dan nafas tidak berbausedap.
O : Klien terlihat menjelaskan danantusias untuk mendengarkanmeskipun masih kurang benar.
2. Memberikan kesempatanpada keluarga untukmengungkapkan kembliapa yang telahdisampaikan oleh perawat.
S : Keluarga mengatakan penyakitini menular karena makanmakanan yang dihinggapi lalat,jari kuku yang kotor dankebiasaan tidak cuci tangansebelum makan serta makansembarangan yang pedas danasam serta feses dan muntahan.
O : Ny.A mendengarkan pnjelasanperawat dan antusias untukbertanya.
3. Berikan reinfocement yangpositif atas jawaban yangtelah diberikan.
71
2. Mampu mengambilkeputusan yang tepatbekaitan dengan akibatlanjut dari penyakittyphoid.
1. Menjelaskan pada keluargatentang komplikasi yangmuncul dari penyakittyphoid.
S : Keluarga mengatakan badannyapanas.
O : Ny.S belum mmpu menjelaskankomplikasi dari typhoid.
2. Motivasi keluarga untukmenyebutkan kembaliakibat dari typhoid.
S : Ny.S mengatakan komplikasidaripenyakit ini adalah dapatterjadi perdarahan pada usus.Dangangguan kesadaran.
O : Keluarga sudah mampumenyebutkanya,berikan pujianatas jawaban yang telahdisampaikan.
3. Menganjurkan kepadauntuk mengambilkeputusan yang tepat.
S : Biasanya saya memberikanmakanan bubur mbak kalau anaksaya sakit tapi kadang tidak mau.
O : Mendengarkan penjelasanperawat.
4. Berikan reinforcementpositf atas usaha keluarga.
3. Mampu merawat anggotakeluarga yang sakit.
1. Mengkaji dan memberikanpenjelasan pada keluargacara perawatan yang biasadilakukan untuk penderitatyphoid.
S : Saya biasanya mengompresdahinya dengan air.
O : Ny.S sudah mampu menjawabpertanyaan perawat.
2. Motivasi keluarga untukmelakukan cara perawatanyang sudah dijelaskan.
S : Keluarga mengatakan ya mbaknanti saya akan melakuknkompres jika anak saya panasdengan mengompresnya padadahi, ketiak dan selangkangan.
O : Berikan pujian atas jawaban yangtelah disampaikan.
72
3. Berikan reinforcementyang positif.
4. Mampu memodifikasilingkungan yang tepat.
1. Mengkaji dan memberikanpenjelasan untukmemodifikasi lingkunganpada penderita typhoid.
S : Keluarga mengatan selama inisudah berusaha untuk menjagalingkungan rumah agar selalubersih,tetapi anaknya yang kecilini selalu membuat kondisirumah berantakan.
O : Keluarga mendengarkanpenjelasan perawat dan maubertanya.
2. Motivasi keluarga untukmelaksanakan cara-caramemodifikasi lingkunganyang diajarkan.untuk selalumenjaga rumah tetapbersih bebas dari kotorandan lalat.
S : Keluarga mengatakan dengancara menjaga lingkungan tetapbersih dapat meminimalkanterjadinya penyakit yaitu dengancara menyapu lantai dua kalisehari dan mengatur pembuangansampah dengan cara menutupdan membakar sampah supayatidak banyak lalat.
O : -3. Berikan reinforcement
yang positif.5. Mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatandengan baik.
1. Memberikan penjelasantentang manfaat yangdidapat jika keluarga dapatmemanfaakan pelayanankesehatan dengan baik.
S : Keluarga mengatakan selama inisudah memanfaatkan puskesmasuntuk berobat jika ada keluargayang sakit.
O : Keluarga mampumengungkapkan pendapatnya.
2. Motivasi keluarga untukmemanfaatkanpelayanankesehatan.
S : Ny.S mengatakan akan segeramemeriksakan anggotakeluarganya yang sakit supayatidak terjadi koplikasi yang lebihlanjut.
73
O : Ny.S antusias untuk bertanya danmenjawab.
3. Berikan reinforcementyang positif atas jawabanyg telah diberikan.
74
Evaluasi
Tgl/waktu Diagnosa keperawatan Evaluasi sumatif Paraf
Senin 29/06/09
Jam 15.30
Peningkatan suhu tubuh pada An.M
dikeluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita typhoid.
S : Keluarga mengatakan sudah mengetahui
pengertian typhoid, penyebab, tanda dan gejala
serta penyebaran penyakit dan dampak dari
penyakit jika tidak segera ditangani. Cara
peawatan dengan mengompres dan istirahat dan
makan yang bergizi. Dan keluarga juga
mengatakan pentingnya dengan segera membawa
anak berobat kepusat pelayanan kesehatan.
O : Keluarga sudah mampu menjelaskan meskipun
tidak urut dan berusaha untuk mengulang kembali
dan bertanya jika lupa. Keluarga antusias untuk
mendengarkan dan bertanya tentang penjelasan
75
yang belun diketahui.
A : Masalah teratasi sebagian, karena keluarga sudah
tau tentang typhoid, keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah jika
anak sakit, keluarga mampu merawat anngota
keluarga yang sakit typhoid dengan memberikan
kompres pada dahi dan ketiak serta
selangkangan,untuk menurunkan suhu tubuh.
P : Motivasi keluarga untuk bisa menjaga anak supaya
tidak makan sembarangan dan selalu mencuci
tangan sebelum makan dan aktif bertanya pada
petugas pelayanan kesehatan, supaya dapat
merawat anak yang sakit dengan baik. Dan untuk
rencana tindak lanjutnya motivasi kader untuk
76
Senin 29/06/09
jam 16.00
Gangguan pemenuhan nutrisi pada A.n.M
dikeluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat anak
yang anoreksia.
tanggap dalam memperhatikan kesehatan
warganya yang sakit supaya tidak terjadi
kekambuhan dan motivasi juga untuk
mendatangkan petugas kesehatan untuk
memberikan penyuluhan kesehatan supaya
penyebaran penyakit yang ada didaerah itu bisa
diminimalkan.
S: Keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang
cara pemenuhan nutrisi pada anak yang sakit
typhoid,jenis makanan yang diberikan pada anak
jika typhoid dan harus mengetahui tingkat
pertumbuhan dan perkembangan pada anak dengan
cara konsul dan aktif bertanya pada pelayanan
kesehatan dan sesering mungkin menimbeng berat
77
badan anak.
O: Keluarga sudah mampu menjelaskan dari apa yang
telah ditargetkan perawat tentang gangguan
pemenuhan nutrisi meliputi pengertian tanda dan
gejala akibat lanjut serta komplikasi.
A: Masalah teratasi sebagian karena keluarga sudah
mampu mengenal masalah pada anaknya yang
berkaitan dengan nutrisi.
P: Motivasi keluarga untuk dapat memenuhi nutrisi
yang baik jika anak sakit. Untuk rencana tindak
lanjutnya ingatkan kepada keluarga untuk selalu
memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi
anak serta kebersihannya untuk menghindari
kekambuhan dan anjurkan keluarga untuk
78
mengigatkan anak nutuk cuci tangan dengan sabun
sebelum makan.
Top Related