BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan Dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Usaha catering Citra Pratama didirikan pada tanggal 13 April 2009 oleh
ibu Rachmawaty bersama keluarganya. Usaha ini dimulai dari sebuah usaha kecil
kecilan dan mengandalkan peralatan yang seadanya, dan tenaga kerja yang
membantu dalam kegiatan usaha ini.
Dengan pengalaman dibidang jasa boga selama kurang lebih 9 tahun,
pelayanan kami didukung oleh tenaga profesional, mutu produk prima serta
pelayanan yang terbaik. Pemilihan bahan dasar yang mengutamakan kualitas
hingga pengolahan produk agar menjadi sajian yang terbaik.
Kami memiliki visi dan misi kedepan dengan harapan bisa memuaskan seluruh
pelanggan setia kami, katering Citra Pratama memberikan layanan, produk, citra
rasa dengan tenaga juru masak yang berkualitas dan terus berinovasi.
3.1.2 Analisis Situasi
Dunia catering saat ini sudah lebih dari sekedar makanan dan minuman.
Pada saat ini sudah banyak perusahaan catering yang juga menyediakan pelayanan
dekorasi, penyewaan peralatan pesta, event organizer dan sebagainya. Hal ini
membuat setiap pengusaha catering bisa mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. industri catering telah memberikan konstribusi banyak dalam pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Bahkan, ketika industri atau bisnis lainnya sedang
mengalami penurunan, bisnis catering tidak terpengaruh dan tetap baik. Fakta ini
menunjukkan bahwa bisnis catering memiliki potensi besar.
CV Citra Pratama didirikan pada tahun 2009 yang bergerak dibidang jasa
makanan atau katering, dengan pengalaman di bidang jasa tersebut selama kurang
lebih 9 tahun perusahaan CV Citra Pratama mengalami kesulitan untuk
mendapatkan pelanggan tetap dikarenakan kalah bersaing dengan para
kompetitornya, hal ini mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan pada
hasil penjualan pada tahun 2016 dikarenakan banyaknya pesaing baru yang
bermunculan dan juga pesaing (pemain) lama yang sudah menguasai pasar,
sementara ini katering Citra Pratama terus menargetkan pertumbuhan bisnisnya
25% sepanjang tahun 2017-2018.
Oleh karena itu, melihat pertumbuhan industri makanan dan minuman di
indonesia meningkat dan permasalahan yang di hadapi oleh katering Citra
Pratama maka perusahaan harus mempunyai strategi yang memungkinkan
perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang.
Pendapat konsumen atau audiens terkait pandangan terhadap jasa makanan ini
sangat baik selain tidak asing lagi ditelinga masyarakat, jasa makanan sudah
menjadi kebutuhan sehari hari bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa
katering Citra Pratama tentunya juga sangat efektif
A. Analisis PEST
1. Politik
Peraturan menteri keuangan (PMK) no 18 tahun 2015 tentang jasa boda dan
katering tidak termasuk dala jenis jasa yang dikenakan pajak pertambahan nilai
(PPN), direktur peraturan perpajakan 1 ditjen pajak menegaskan jasa boga atau
katering hanya dikenakan pajak daerah berdasarkan PMK tersebut, dari fakta
tersebut bisa menjadi peluang industri katering dalam mengembangkan bisnisnya.
Pajak pertambahan nilai menjadi salah satu faktor pemain industri katering untuk
mengembangkan usahanya karena dengan berkembangnya usaha, makan akan
besar juga PPN yang dibebankan untuk usahanya.hal ini tidak berpengaruh dalam
menggunakan jasa catering.
2. Ekonomi
Perekonomian nasional mengalami perlambatan, hal tersebut terjadi karena efek
ekonomi global,tentunya situasi itu berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Sektor jasa boga utamanya, katering yg terkena dampak penurunan kondisi
perekonomian nasional terkini.
3. Sosial
Tren jenis makanan yang sedang berkembang adalah jenis makanan exotic food
seperti makanan indonesia, singapura, dan thailand yaitu makanan berempah yang
banyak dijumpai di negara asia maupun amerika latin. Bisa disimpulkan bahwa
tren makanan indonesia kembali menjadi pilihan masyarakat setelah beberapa
tahun lalu makanan berat mendominasi tren makanan indonesia, fakta tersebut
bisa menjadi peluang untuk mengembangkan produk dan mempertahankan cita
rasa berbumbu dan spicy bagi pemain di industri katering di indonesia.
4. Teknologi
Tren gaya hidup masyarakat di indonesia dikota besar telah bergeser pada
generasi gadget dan internet. Pengaruh jajaring sosial diinternet pun semakin
besar seperti dalam memilih rekomenasi tempat makanan, masyarakat lebih
percaya pada banyaknya orang yang membicarakan hal hal di instagram atau
rekomendasi teman teman di sosial media lainnya daripada di brosur. Fakta
tersebut menjadi peluang untuk mengembangkan media promosi produk atau jasa
layanan dari suatu industri.
B. Aspek Strategi Pemasaran
1. Produk : Produk yang ditawarkan berupa jasa pembuat makanan
atau katering
b. Paket nasi box (kardus & plastik)
Paket murah : 18.000 / box
Jenis menu : nasi + lauk utama + sayur + sambal + buah
c. Katering aneka kue
Brownis ukuran 22 x 10 cm isi 10 pcs Rp. 25.000
d. Katering nasi tumpeng
Tumpeng biasa : Rp. 350.000-,
Tumpeng special : Rp. 500.000-,
Tumpeng istimewa : Rp. 750.000-,
2. Place : Jakarta
3. Promosi : CV Citra Pratama masih mengandalkan pemasaran mulut
ke mulut atau word of mouth, citra pratama katering bergabung dalam
asosiasi katering indonesia, dalam bergabungnya asosiasi tersebut, citra
pratama katering mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya adalah
acuan harga standar untuk produk paket makanan yg ditawarkan setiap
anggota, kerja sama dalam melayani pelanggan yg jumlah pesanannya
sangat banyak dan informasi suplier yang berkualitas
C. Kompetitor dan deferensiasi
1. Kompetitor
Wifa catering
Wifa catering adalah salah satu penyedia layanan jasa boga dengan
pengalaman lebih dari 5 tahun, bertempat didaerah jakarta timur, wifa
catering dapat melayani catering dengan nuansa tradisional maupun
internasional, indoor ataupun outdooor dengan menyesuaikan selera dari
pelanggan.
Wifa catering terus berinovasii menemukan menu menu baru dan berkreatif
dalam cara menyajikan makanan serta dekorasi yg selalu menawan.
Prima catering
Prima catering adalah perusahaan catering yg terus berkomitmen untuk
memenuhi kebutuhan korporasi dijakarta atas santapan yang sehat, bernutrisi,
berkualitas dan mempunyai sentuhan personal sejak 2001 prima catering telah
menjadi “partner of choice” untuk penyediaan jasacatering baik untuk makan
siang, coffe break dan acara acara besar besar lainnya. Kami juga
menawarkan jasa kami untuk berbagai acara lainnya seperti ulang tahun,
acara peresmian, pesta keluarga dan bahkan juga pernikahan
2. Diferensiasi kompetitor
Perbedaan Citra Pratama Katering dengans dua kompetitor lainnya adalah
harga murah dibandingkan kompetitor lainnya, mempunyai ciri khas
makanannya tersendiri dan tempat yang strategis dekat dengan penduduk
sehingga dapat meningkatkan penjualan.
TABEL III.1 SWOT
D. Analisis SWOT
SWOT Wifa catering Prima catering Citra Pratama
catering
Strenght 1. Menu dan
harga dapat
disesuaikan
dikantong
2. Selalu
menyajikan
menu menu
yang
berinovasi
1. Sudah
mempunyai
partner of
choice
2. Diskon
harga pada
bulan
tertentu
1. Adanya
layanan
jasa
pengantar
makanan
2. Harga bisa
disesuaikan
dengan
keinginan
konsumen
3. Makananny
a memiliki
cita rasa
khas
tersendiri
Weakness 1. Persaingan
dengan para
pengusaha
catering yg
ada di
sekitar
2. Hambatan
dalam
tenaga kerja
yg kurang
maksimal
1. Pemasaran
yg
mengandalk
an pesanan
terkadang
berpatok
pada waktu
tertentu,
jadi kami
harus
handal
melobi
pihak yang
menjadi
target pasar
1. Terlalu
sulit untuk
melawan
para
pengusaha
catering
yang sudah
lebih maju
Opportunities 1. Dengan
harga yang
sesuai dapat
menarik
minat
konsumen
2. Peminat
makanan
cepat saji
lebih tinggi
setiap
tahunnya
1. Sudah
banyak
yang mau
menjadi
pelaggan
tetap
2. Usaha cepat
meningkat
karna
pendapatan
bisa
diperkiraka
n dari
jumlah
pelanggan
tetap
1. Dengan
harga yang
cukup
murah,
dapat
menarik
minat
konsumen
2. Peminat
makanan
cepat saji
meningkat
setiap
tahunnya
Threat 1. Mahalnya
bahan baku
2. Hammbatan
dalam
pengantaran
katering
kepada
pelanggan
1. Hambatan
jika ada
pembatalan
atas
pemesanan
2. Hambatan
dalam
pemenuhan
permintaan
pelanggan
atas tidak
kesesuaian
menu
1. Hambatan
mencari
pelanggan
tetap
2. Harga
katering
kompetitor
bersaing
3. Packaging
kompetitor
lain yang
lebih
menarik
4. Produk
yang
mudah
ditiru
E. Tujuan pemasaran
Meningkatkan pendapatan yang lebih besar dan memperluas penjualan 25%
3.2 Strategi Kreatif Iklan
3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif
a. Advertising problem
Karena banyaknya persaingan bisnis di bidang yang sama sehingga konsumen
lebih memilih tempat catering yang lain.
b. Advertising objective
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada CV Citra Pratama sebagai
katering makanan yang memiliki cita rasa khas pedas.
c. Target Audience
1. Demografi : melayani keluarga yang tidak mau repot memasak,
melayani karyawan dipabrik, perkantoran dan supermarket, resepsi
pernikahan, arisan dan syukuran.
Usia : 17 – 50 tahun
Jenis Kelamin : laki laki & perempuan
S.E.S : B - A
Status : pegawai, wiraswasta, pengusaha
2. Geografis : kota jakarta, perumahan, daerah perkantoran, kampus dll.
3. Psikografis : orang yang bersifat rasional, tidak mau repot dan praktis
4. Profil consumer : Ibu Megumi Nata 29 tahun, dari dulu ingin katering di
kantor, karena bosan dengan makanan kantin dan jajanan disekitar kantor,
selain itu juga kehigienisan makanan tidak terjamin, dulu pernah ada
catering personal tapi harus ngumpulin beberapa orang dulu baru di antar,
sampai akhirnya mencoba katering Citra Pratama, yang menyediakan jasa
makanan yang beragam dan berinovasi. Saat pertama kali lunch box nya
datang, Ibu megumi langsung mencoba makanannya, ternyata rasanya pun
cocok kepada Ibu Megumi. Melihat respon dari penyedia jasa boga yang
cepat dan sopan, Ibu Megumi langsung sangat suka kepada pelayanan jasa
katering Citra Pratama, makanannya enak, lunch box nya juga bersih dan
rasanya pun sangat cocok kepada ibu megumi yang menyukai rasa pedas.
5. Insight : konsumen ingin jasa katering ini murah dan higienis
d. Promise / Positioning
Katering yang menyediakan berbagai macam makanan yang lezat, memiliki cita
rasa pedas dan praktis dikhususkan bagi mereka yang nmenyukai sensasi pedas.
e. The support / Reason why
Katering citra pratama selalu memberikan pelatihan kepada juru masaknya atau
koki agar bisa memberikan makanan yang selalu inovatif dan kreatif.
f. Brand character / Personality
Excitement, need (Kegembiraan,kebutuhan).
g. Big idea
Sensasi pedas
h. Tone and manner communication
Menggunakan pendekatan pesan yang bersifat rasional dan daya tarik pesan
secara emosional.
i. Mandatories
Menampilkan logo perusahaan
Bentuk dan warna logo
3.2.2 Konsep Dan Strategi Media
A. Tinjauan Media
Iklan tekan menggambarkan iklan di media cetak seperti surat kabar,
majalah, atau jurnal perdagangan. Hal ini mencakup segalanya dari media
dengan pembaca yang luas, seperti surat kabar nasional besar atau majalah,
atau pembaca yang sempit, seperti surat kaba lokal dan jurnal perdagangan
pada topik yang sangat khusus.
B. Strategi Eksekusi Media
Tujuan dari perancangan iklan katering Citra Pratama adalah untuk
menciptakan kesadaran pelanggan terhadap CV Citra Pratama sebagai jasa
makanan katering yang berkualitas dan mempunyai cita rasa khas.
Adapun karakteristik dari media cetak menurut Priansa (2017:192)
TABEL III.2 Karakteristik Media
Penulis merencanakan iklan media cetak atau majalah, karena selain dari
alasan tersebut, penulis memilih media cetak atau majalah dipilih untuk kegiatan
beriklan di CV Citra Pratama berdasarkan target audience dan data kualitatif serta
harga beriklan di majalah.
Media Keuntungan Kekurangan
Majalah
1. Majalah
menyajikan
informasi yang
tidak hanya
menjawab
lengkap 5W 1H
2. Di cetak dengan
kertas yang
menarik dan
berkualitas
sehingga mampu
menampilkan
gambar – gambar
yang lebih
menarik
1. Pesan tidak
dengan segera di
peroleh di
khalayak
2. Biaya produksi
lebih mahal
daripada surat
kabar
TABEL III.3
MEDIA PLAN MAJALAH
3.3 Eksekusi Perancangan
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Berdasarkan enam buah sketsa iklan yang telah dibuat penulis dan di
presentasikan dihadapan klien. Maka klien menilai dan menyetujui karya iklan
cetak antara lain.
3.3.2 Karya Iklan
Versi 1 “Spicy Rice Catering”
Gambar lll. Iklan Cetak versi 1 “Spicy Rice Catering”
Versi 2 “CABAI”
Gambar III.2 Iklan Cetak versi 2 “cabai”
Versi 3 “Level Pedas”
Gambar III.3 Iklan Cetak Versi 3 “level pedas”
Gambar III.4 Penempatan Posisi Iklan Media Cetak
Gambar III.5 Penempatan Posisi Iklan Media Cetak
Gambar III.6 Penempatan Posisi Iklan Media Cetak
3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan
3.4.1 Aspek copy
Penulis merumskan pesan dan tagline iklan berdasarkan creative brief yang
sudah dibuat dan mendiskripsikannya, pesan apa yang ingin disampaikan dalam
iklan yang dapat menjawab permasalahan yang dihadapi perusahaan dan
menggunakan tagline yang sesuai untuk mendukung pesan iklan. Iklan cetak ini
menggunakan gaya bahasa pleonasme hal ini bertujuan agar memperjelas maksud
dari gambar tersebut, dan masyarakat sadar bahwa makanan tersebut mempunyai
cita rasa pedas. Kemudian penulis menyimpulkan tagline versi pertama “Rasakan
Sensasinya” Versi kedua “Rasakan rasa pedasnya” dan yang versi ketiga “Atur
sendiri level kesukaanmu” berikut adalah beberapa alternative sketsa yang telah
dibuat, sebagai berikut :
3.4.2 Aspek visual
a. Versi Iklan Cetak I
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah mengajak target audience untuk merasakan
sensasi pedas makanannya dari katering Citra Pratama
2. Uraian langkah berpikir
Penulis mendapat ide panas, lalu di aplikasikan secara visual pada makanannya
yang membuat makanan terlihat pedas dan lezat
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat sesuai dengan background merah serta efek api dan
menggunakan headline “Rasakan Sensasinya”
4. Penjelasan dan penetapan Layout
Jenis layout karya iklan cetak versi 1 menggunakan layout “pictures windows
layout”menjadi ciri utama tata letak dan di ikuti dengan headline / tagline.
5. Daya tarik iklan
Daya tarik iklannya adalah membuat iklan secara real dan terkonsep, agar iklan
dapat menarik target audience.
6. Elemen Desain
Elemen design yang digunakan berupa gambar makanan dan efek api di
atas makanannya dan juga menggunakan font “LeviBrush”berupa headline tagline
b. Versi Iklan Cetak II
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah mengajak target audience untuk merasakan
sensasi pedasnya dari katering Citra Pratama
2. Uraian langkah berpikir
Penulis mendapat ide pedas, lalu di aplikasikan secara visual pada makanannya
berupa bentuk cabai yang membuat makanan terlihat lebih pedas.
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat sesuai dengan background merah dengan konsep yang pedas
berbentuk cabai dan menggunakan headline “Rasakan rasa pedasnya”
4. Penjelasan dan penetapan Layout
Jenis layout karya iklan cetak versi 2 menggunakan layout “Axial Layout” yang
memiliki tampilan visual yang kuat dengan tampilan element pendukung dan
disekeliling gambar utama berupa gambar yang berhubungan dengan tampilan di
titik pusatnya
5. Daya tarik iklan
Daya tarik iklannya adalah membuat iklan secara real dari ide cabe dan terkonsep,
agar iklan dapat menarik target audience yang menyukasi sensasi pedas
6. Elemen Desain
Elemen design yang digunakan berupa gambar makanan dan warna merah untuk
efek api di atas makanannya dan juga menggunakan font “LeviBrush” berupa
headline / tagline “Rasakan rasa pedasnya”.
c. Versi Iklan Cetak III
1. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah mengajak target audience untuk merasakan
level yang sedang sampai level yang paling pedas
2. Uraian langkah berpikir
Penulis mendapat ide pedas, lalu di aplikasikan ke makanannya secara tahap atau
tingkat level kepedasannya pada makanannya agar target audience merasa
tertantang, sehingga dapat menarik minat konsumen
3. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat sesuai dengan background merah serta tingkat level
kepedasannya dan menggunakan headline “Atur sendiri level kepedasanmu”
4. Penjelasan dan penetapan Layout
Jenis layout pada iklan cetak versi 3 menggunakan layout “multiple” sesuai
dengan namanya menjadi beberapa bagian atau tema dalam bentuk yang sama
seperti persegi panjang, ersegi kubus, dan lainnya
5. Daya tarik iklan
Daya tarik iklannya adalah membuat iklan secara level psedang sampai super
pedas, agar iklan dapat menarik target audience
6. Elemen Desain
Elemen design yang digunakan berupa gambar makanan sesuai dengan level
tingkat kepedasannya dan warna merah agar makanan terlihat pedas, dan
menggunakan Font “LeviBrush” berupa headline/Tagline “Rasakan rasa
pedasnya”.
3.5 Time Table Dan Anggaran Produksi
3.5.1 Time Table
Table III.4 Time Table
3.5.2 Anggaran produksi
Table III.5 Anggaran Produksi
Kegiatan Jumlah Barang Biaya Satuan Total Biaya
Pra Produksi
Kertas HVS 100 lembar Rp.500 Rp.50.000
Transportasi 4 x Rp.20.000 Rp.80.000
Print 30 lembar Rp.1.000 Rp.30.000
Produksi
transportasi 4 x Rp.20.000 Rp.80.000
Sewa kamera 1 x Rp.100.000 Rp.100.000
Cetak Karya 3 lembar Rp.15.000 Rp.15.000
Cetak Karya Frame
Press 1 lembar Rp.120.000 Rp.120.000
Jilid Hard Cover 1 buah Rp. 35.000 Rp.35.000
Print 80 lembar Rp.1.000 Rp.80.000
Total
Rp.590.000
3.6 Kendala Dan Pemecahannya
3.6.1 Kendala
Kendala yang dihadapi penulis selama dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah
1. Sulitnya bertemu dengan owner klien
2. Kurang supportnya media editing dalam pembuatan karya.
3.6.2 Pemecahannya
1. Penulis menyesuaikan dan mengatur waktu yang tepat agar dapat bertemu
dengan klien
2. Penulis melakukan beberapa cara untuk mengoptimalkan media dalam proses
pembuatan karya
Top Related