Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan dan metode dalam penelitian adalah suatu prosedur
untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis.
Penggunaan pendekatan dan metode dalam penelitian dilakukan guna
mempermudah jalannya penelitian itu sendiri. Dalam penelitian ini jenis
penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kuantitatif dengan metode
Deskriptif.
1. Pendekatan Penelitian
Purwanto (2008, hlm. 45) mengungkapkan bahwa “pendekatan
penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah
sampai dengan menarik kesimpulan”. Pendekatan dalam penelitian ini
ialah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini disajikan dengan
angka-angka. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006, hlm. 12)
“penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut
menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan hasilnya”.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif. Hasan (2002, hlm. 21) “metode penelitian
adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan (methos = tata
cara)”. Sedangkan “deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel,
satu demi satu” Hasan (2002, hlm. 22).
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun tujuan dari penelitian deskriptif diungkapkan Rianse dan
Abdi (2009, hlm. 30) sebagai berikut:
a. Mencari informasi faktual yang mendetail yang mendeskriptif
gejala yang ada.
b. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan
justifikasi dan memeriksa keadaan dan praktek-praktek yang
sedang berkembang.
c. Untuk membuat komparasi dan evaluasi
d. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam
menangani masalah atau situasi yang sama.
Secara umum penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri yaitu
memusatkan penelitian pada pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang yaitu masalah aktual dan data-data yang dikumpulkan mula-mula
disusun, dijelaskan kemudian di analisis. Dengan demikian penelitian ini
berusaha untuk memperoleh gambaran nyata mengenai pemahaman
mahasiswa terhadap pentingnya pengetahuan politik.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil dalam penelitian ini dilakukan pada
Universitas-Universitas yang memiliki Fakultas ilmu sosial yang ada di
Kota Bandung. Adapun lokasi penelitian tersebut dapat dilihat dari daftar
dibawah ini:
Tabel 3.1.
Daftar Lokasi Penelitian
No Universitas Fakultas
1. Universitas Pendidikan Indonesia FPIPS
2. UNPAR FISIP
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. UNIKOM FISIP
4. UNPAS FISIP
5. UNLA FISIP
6. Universitas Kebangsaan FASOS
7. Universitas Nurtanio FISIP
8. UIN FISIP
Sumber: Diolah oleh penulis, 2014
2. Subjek Penelitan
a. Populasi Penelitian
Bungin (2005, hlm. 99) “Populasi penelitian merupakan
keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.
Populasi mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian
atau keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung yang masih
aktif mengikuti perkuliahan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah
11.933 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No Universitas Jumlah
1. Universitas Pendidikan Indonesia (FPIPS) 3.750
2. UNPAR (FISIP) 1.478
3. UNIKOM (FISIP) 1.058
4. UNPAS (FISIP) 3.017
5. UNLA (FISIP) 443
6. Universitas Kebangsaan (FASOS) 57
7. Universitas Nurtanio (FISIP) 770
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. UIN (FISIP) 1.360
Total 11.933
Sumber: Diolah oleh penulis, 2014
b. Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa ilmu sosial
se-kota Bandung yang masih aktif dalam perkuliahan. Bungin (2005, hlm.
105) Penentuan sampel dalam penelitian ini merujuk pada rumus yang
dikemukakan oleh Tarayamane, Dengan presisi 10% dan tingkat
kepercayaan 90% yakni sebagai berikut:
𝑛 =𝑁
𝑁𝑑² + 1
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = tingkat kesalahan
Maka dari jumlah populasi yang terdapat diatas akan diperoleh
sempel sebanyak:
𝑛 =11933
11933 0.01 + 1
𝑛 = 99.16 dibulatkan menjadi 99 orang
c. Langkah-Langkah Pengambilan Sampel
Ada beberapa langkah-langkah pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini, langkah-langkah yang diambil adalah
sebagai berikut:
1) Sampel acak terlapis berimbang
Bungin (2001, hlm. 115) teknik sampling atau cara penarikan
sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau metode pengambilan sampel secara acak berumpun
disebabkan populasi yang hendak diteliti bersifat heterogen atau
berstrata terdiri dari beberapa universitas. Prasetyo (2005, hlm. 33)
Dari jumlah tersebut, maka akan diperoleh jumlah responden dari
masing-masing stambuk-stambuk, dengan menggunakan rumus:
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖1
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 × 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
a) UPI: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =3750
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 31
b) UNPAR: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1478
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 12
c) UNIKOM: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1058
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 9
d) UNPAS: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =3017
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 25
e) UNLA: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =443
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 4
f) UNKE: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =57
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 1
g) UNNUR: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =770
11933 × 99
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 6
h) UIN: 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 =1360
11933 × 99
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙1 = 11
Jadi jumlah sampel yang diperoleh setelah pembulatan adalah
sebanyak 99 mahasiswa. Dapat juga dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.3.
Sampel Penelitian
No Universitas Populasi Sampel
1. UPI 3750 31
2. UNPAR 1478 12
3. UNIKOM 1058 9
4. UNPAS 3017 25
5. UNLA 443 4
6. UNKE 57 1
7. UNNUR 770 6
8. UIN 1360 11
Total 11933 99
Sumber: Diolah oleh penulis, 2014
2) Sampel kuota
Bungin (2001, hlm. 119) Penarikan sampel dengan teknik ini lebih
mementingkan tujuan penelitian, dimana sampel penelitian adalah
unit populasi yang ditentukan lebih dahulu. Semua unit populasi
yang telah ditentukan menjadi sampel penelitian harus diinterview
atau diberikan kuesioner. Masing-masing Universitas dijatah
jumlah besarnya mahasiswa yang dijadikan sampel. Kemudian
semua mahasiswa yang terkena jatah sampel itu diminta untuk
mengisi kuesioner.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian dapat berjalan dengan lancar dan mudah serta mencapai
tujuan yang diharapkan jika persiapan dalam penelitian dilakukan dengan
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
matang. Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian maka
diperlukan beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian. Hal tersebut
dimaksudkan supaya dalam proses melakukan penelitian dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beberapa persiapan
yang dilakukan penulis sebelum melakukan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Pra Penelitian
Pada tahap ini, peneliti mencoba menyusun rancangan penelitian
terlebih dahulu yang tertuang dalam proposal penelitian yang berisikan
tentang latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian dan lain
sebagainya. Kemudian peneliti mengajukan perizinan dari instansi yang
terkait. Adapun prosedur perizinan yang ditempuh oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian
kepada Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI untuk mendapatkan surat
rekomendasinya untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI.
b. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian
kepada Pembantu Dekan 1 atas nama Dekan FPIPS UPI untuk
mendapatkan surat rekomendasinya untuk disampaikan kepada
Rektor UPI.
c. Setelah mendapatkan izin dari pihak fakultas dari masing-masing
universitas yang menjadi lokasi penelitian, kemudian peneliti
melakukan penelitian ditempat yang telah ditentukan.
2. Tahap Pelaksanaan
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah tahap perizinan selesai maka tahap berikutnya adalah
pelaksanaan penelitian. Tujuan dari tahap penelitian ini adalah untuk
memperoleh dan mengumpulkan data dari responden.
3. Tahap Pengumpulan dan Pencatatan Data
Setelah tahap pra penelitian selesai dan persiapan penelitian
dianggap lengkap, penelitian dilaksanakan dalam bentuk kuisioner atau
angket, observasi, studi dokumentasi dan studi pustaka.
4. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah terjaring dan terkumpul selanjutnya diolah,
dianalisis, dan diinterpretasi sehingga data tersebut memiliki makna untuk
menjawab pertanyaan dalam masalah penelitian. Dengan hasil analisis dan
interpretasi data tersebut maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan serta
rekomendasi yang perlu.
D. Definisi Operasional
Untuk memperjelas batasan variabel yang diteliti, maka diperlukan
definisi operasional. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002, hlm. 69)
“definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi
variabel yang dapat diukur. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan
pengertian dan menghindari perbedaan presepsi dalam penelitian, sehingga
variabel yang ada diketahui pengukurannya. Dalam penelitian ini terdapat
dua variabel yakni berita-berita politik dan pengetahuan politik.
Berita politik dapat ditinjau dari definisi berita yang diungkapkan
Tamburaka (2012, hlm. 135) “berita adalah laporan atau pemberitahuan
tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak”.
Sehingga berita politik merupakan laporan atau pemberitahuan tentang
segala peristiwa politik yang aktual.
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan pengetahuan politik dapat ditinjau pula dari definisi
pengetahuan. “Pengetahuan, kata dasarnya „tahu‟, mendapat awalan dan
akhiran pe dan an. Imbuhan „pe-an‟ disini menunjukkan adanya proses
mengetahui (Suparlan, 2005, hlm. 63 )”. Sedangkan Hadi (1994, hlm. 25)
mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah peristiwa yang menyebabkan
kesadaran manusia”. Sehingga pengetahuan politik ialah segala proses
mengetahuai peristiwa politik yang menyebabkan kesadaran akan politik
itu sendiri.
Tabel 3.4.
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Penelitian
Sub Variabel Indikator
Peran Berita
Politik dalam Surat
Kabar Pikiran
Rakyat (X)
Fungsi informasi Berita Politik memberikan informasi
mengenai politik khususnya berita seputar
partai politik dan pemilu 2014.
Berita Politik memberikan informasi mengenai partai politik yang menjadi peserta
pemilu 2014.
Berita Politik memberikan berbagai
informasi politik yang dibutuhkan bagi
pembaca/masyarakat.
Fungsi
Pendidikan
Berita Politik merupakan tayangan yang
sifatnya mendidik bagi pembaca/masyarakat.
Berita Politik mengajarkan
pembaca/masyarakat untuk berpartisipasi
atas dasar kesadaran serta untuk membangun
bangsa dan negara.
Fungsi
Mempengaruhi
Berita Politik menjadi bahan pertimbangan
pembaca/masyarakat dalam menentukan
pilihan dalam pemilu 2014. Berita Politik memantapkan
pembaca/masyarakat terhadap pilihannya.
Pengetahuan
Politik Mahasiswa
Ilmu Sosial Se-
Kota Bandung (Y)
Mengetahui
politik
Tahu atau paham mengenai politik
Indonesia.
Tahu atau paham mengenai partai politik dan
pemilu 2014.
Tahu atau paham mengenai ketentuan atau
peraturan dalam pemilu 2014.
Tahu atau paham mengenai profil partai
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
politik atau tokoh politik peserta pemilu 2014.
Mengikuti
perkembangan
politik dan
Memiliki
kesadaran politik
Mengikuti diskusi politik.
Mengikuti demonstrasi/aksi mengenai
keputusan politik.
Mengajukan usulan, kritik, ide dan gagasan
kepada pemerintah mengenai keputusan
politik.
Ikut dalam salah satu partai politik.
Mengikuti pemilihan umum secara langsung.
Sumber: Diolah oleh penulis, 2014
E. Instrumen Penelitian
Untuk membantu mendapatkan data yang akurat, akan diperlukan
sebuah instrument penelitian. Menurut Suharsimi (Hasan, 2002, hlm. 76)
„instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik‟. Hal ini digunakan untuk memperoleh data yang
objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang
objektif pula.
Variasi jenis instrumen penelitian adalah, angket, ceklis (check-
list), atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.
(Arikunto, 2006, hlm. 160). Dalam penelitian ini jenis instrument
penelitian yang digunakan adalah observasi atau pengamatan dan angket
atau kuesioner.
Arikunto (2010, hlm. 199) menyatakan “observasi disebut juga
dengan pengamatan, meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek
dengan menggunakan seluruh alat indra”. Observasi dapat dilakukan
dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.
Observasi ini dilakukan pada komponen masukan, proses maupun
hasil dari suatu program. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam
rangka menyusun instrumen penelitian itu sendiri, dimana observasi
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan peneliti dengan mengamati berita politik yang ada pada surat
kabar pikiran rakyat guna menyusun angket. Pengambilan data dengan
observasi ini digunakan untuk memperkuat hasil dari angket (kuesioner)
yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan evaluasi.
Kemudian Sugiyono (2010, hlm. 199) mengungkapkan “angket
(kuesioner) merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya”. Pemberian angket (kuesioner) pada
responden dapat dilakukan secara langsung atau dikirim melalui pos atau
internet. Namun dalam penelitian ini angket akan diberikan langsung oleh
peneliti kepada responden, dengan tujuan angket yang diberikan kepada
respoden diisi dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan data yang sebaik-
baiknya pula.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah segala keterangan atau informasi yang dibutuhkan
mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1) Studi Pustaka (Library Research)
Nawawi (1987, hlm. 43) “Library Research atau studi pustaka
adalah pengumpulan data dengan cara menghimpun buku-buku, makalah-
makalah, dan dokumen-dokumen serta sarana informasi lainnya yang
berhubungan dengan masalah penelitian”. Kegiatan penelitian ini
dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. berupa buku
bacaan, artikel, makalah, jurnal, majalah/surat kabar serta website yang
berkaitan dengan penelitian.
2) Angket atau Kuesioner
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket atau kuisioner
dengan jenis pertanyaan terbuka dan tertutup terhadap responden. “Metode
angket, disebut juga metode kuesioner yang merupakan rangakaian atau
kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi (Bungin, 2001,
hlm. 130)”.
3) Observasi atau Pengamatan
Rianse dan Abdi (2009, hlm. 213) “pengamatan adalah alat
pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat
secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki”. Dalam penelitian ini,
teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data sebagai bahan dari
instrument penelitian.
Selain itu observasi ini bertujuan untuk mendapatkan catatan
lapangan, dengan menggunakan metode pencatatan. Maksudnya “metode
pencatatan adalah dengan cara mencatat data yang sudah tersedia di
sumber-sumber data (Rianse dan Abdi, 2009, hlm. 221)”.
G. Teknik Analisis Data dan Validitas Data
1. Teknik Analisis Data
Maleong (2002, hlm. 67) mengatakan “analisis data adalah proses
pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan permasalahan”.
Data primer dan data sekunder yang sudah terkumpul, disusun terlebih
dahulu sebelum diolah dan selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti untuk
mendapatkan kesimpulan. Dalam penelitian ini teknik analisis data dan
validitas data menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Analisis Tabel Frekuensi
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik analisis data ini merupakan suatu analisis yang dilakukan
dengan membagi-bagi variabel yang ada kedalam kategori-katergori yang
dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel-tabel frekuensi merupakan langkah
awal atau bahan dasar untuk analisis selanjutnya. Singarimbun dkk. (1981,
hlm. 216) mengungkapkan bahwa “tabel frekuensi biasanya memuat dua
kolom, terdiri dari frekuensi dan presentase untuk setiap kategori”.
b. Analisis Tabel Silang
Singarimbun dkk. (1981, hlm. 137) mengatakan bahwa “analisis
tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan
dengan yang lainnya, sehingga diketahui apakah variabel tersebut bernilai
positif atau negatif”.
2. Validitas Data
Validitas data digunakan untuk mengukur suatu alat evaluasi
apakah valid (absah atau sahih) atau tidak untuk mengevaluasi apa yang
seharusnya dievaluasi. Untuk mencari koefisien validitas setiap butir soal
adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson
(Bungin, 2001, hlm. 236) sebagai berikut:
𝑟𝑋𝑌 = 𝑋𝑌
𝑁.𝑆𝐷𝑥 .𝑆𝐷𝑦
Keterangan :
𝑟𝑋𝑌 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
𝑁 = Jumlah sampel
𝑆𝐷𝑥 = standar deviasi dari variabel x
𝑆𝐷𝑦 = standar deviasi dari variabel y
a. Koefisien Determinasi
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Irianto (2004, hlm. 167) “korelasi determinasi dapat digunakan
untuk mengetahui koefisien korelasi determinan, yakni berapa persen (%)
variabel bebas mempengaruhi variabel terikat”. Maka rumus yang
dipergunakan adalah:
𝐾𝐷 = 𝑟² × 100%
KD = koefisien determinasi
r = nilai koefisien korelasi product moment
Dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut, maka akan diperoleh
tiga kemungkinan nilai r, seperti yang dikemukakan Irianto (2004, hlm.
141) sebagai berikut:
a. Jika r bernilai positif maka kenaikan variabel x akan diikuti
kenaikan variabel y, begitu juga apabila nilai variabel x menurun,
maka akan diikuti penurunan nilai variabel y. Artinya korelasi
positif kuat.
b. Jika r bernilai negatif, maka kenaikan nilai variabel x akan diikuti
penurunan nilai variabel y, dan begitu juga apabila nilai variabel x
turun akan diikuti kenaikan nilai variabel y. Artinya korelasi
negatif kuat.
c. Jika nilai r sama dengan nol (0), hal ini berarti naik turunnya nilai
satu variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya nilai
variabel lainnya; maka ini menunjukkan bahwa tidak adanya
hubungan antara kedua variabel; tidak adanya korelasi.
Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat, maka dapat digunakan rumus skala Guilford, yang dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.5.
Skala Guilford
Besarnya Nilai r Interpretasi
≤ 0,19 Hubungan rendah sekali, lemah sekali (tidak
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkorelasi)
0,20-0,39 Hubungan rendah tapi pasti
0,40-0,69 Hubungan yang cukup berarti
0,70-0,90 Hubungan yang tinggi, kuat
≥ 0,91 Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat
diandalkan
Sumber: (Krisyantono, 2006, hlm. 168-169)
H. Laporan Faktual
Dalam penelitian yang dilakukan peneliti di Universitas-universitas
di kota Bandung yang terdapat mahasiswa ilmu sosialnya, peneliti
menumukan beberapa fakta yang menarik yang terjadi dilapangan,
diantaranya proses penyebaran angket yang sesuai dengan sempel yang
telah ditentukan sebelumnya dan penjadwalan penelitian ke lapangan atau
lokasi penelitian dan sebagainya. Penjadwalan penelitian di beberapa
Universitas terpaksa dimundurkan karena adanya kegiatan atau jadwal dari
Universitas itu sendiri, seperti adanya minggu tenang dan adanya jadwal
UAS sehingga hal ini memaksa penelitian terhambat.
Dalam proses penyebaran angket dan pengisian angket oleh
mahasiswa ilmu sosial di Universitas-universitas se-kota Bandung terdapat
fakta yang menarik. Peneliti sendiri dalam menyebarkan angket dibantu
oleh salah satu mahasiswa yang ada di tiap Universitas yang akan diteliti.
Penyebaran dan pengisian angket itu sendiri dilakukan dengan cara
mendatangi tempat-tempat yang memang banyak mahasiswa berkumpul,
seperti kantin, fakultas, dan lain-lain bahkan peneliti juga menyebarkan
angket ke kost-kost mahasiswa sekitar kampus di setiap Universitas.
Mahasiswa yang mengisi angket itu sendiri dipilih secara acak namun
Johansah Nuryaman, 2014
Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik
Mahasiswa Ilmu Sosial se-Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelumnya peneliti memastikan terlebih dahulu bahwa mahasiswa
tersebut adalah mahasiswa dari Universitas dan mahasiswa ilmu sosial
yang telah ditentukan.
Dalam pengisiannya kebanyakan mahasiswa memang tidak terlalu
sering membaca berita politik dalam surat kabar Pikiran Rakyat, bahkan
ada mahasiswa yang belum pernah atau tidak pernah sama sekali membaca
surat kabar Pikiran Rakyat. Namun beberapa dari mahasiswa yang
diberikan angket adapula yang memang berlangganan surat kabar Pikiran
Rakyat. Fakta-fakta dilapangan menunjukan bahwa respon dari responden
ketika menerima angket yang diberikan peneliti terlihat seperti
mendapatkan beban ketika melihat judul dari penelitian dan isi dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut terlihat dari keluhan-
keluhan yang diungkapkan responden ketika pertama kali melihat
pembahasan yang diteliti mengenai berita politik dan politik.
Responden yang tidak pernah membaca berita di Pikiran Rakyat
mengalami kebingungan dalam mengisi pertanyaan-pertanyaan
selanjutnya, hal ini dikarenakan pertanyaan yang ada memang diambil dari
berita-berita politik yang diterbitkan di Pikiran Rakyat. Selain itu jawaban
yang dipilih oleh responden yang tidak pernah membaca berita di Pikiran
Rakyat menunjukan pemahaman atau pengetahuan politik responden
kurang. Dari apa yang terjadi dalam proses penelitian fakta-fakta telah
menggambarkan bahwa mahasiswa yang memang tidak pernah membaca
berita politik mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang politik. Sebaliknya mahasiswa yang sering membaca
berita dalam surat kabar memiliki pengetahuan atau tahu jawaban dari
pertanyaan dalam angket yang diajukan. Bahkan bagi mahasiswa yang
sering membaca berita politik dalam surat kabar Pikiran Rakyat dengan
Top Related