18
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan turut
berimplikasi pada naiknya permintaan akan produk-produk yang dinilai
memiliki gizi tinggi,salah satunya susu cair. Hal ini menyebabkan timbulnya
persaingan antar pelaku usaha, sehingga diperlukannya mempelajari apa yang
dibutuhkan dan diharapkan konsumen. Salah satu merek susu cair yang
menguasai pangsa pasar Industri susu cair di Indonesia adalah Ultra Milk.
PTUltrajaya selaku produsen dari Ultra Milk menyadari akan
perkembangan susu cair dalam kemasan sehingga munculnya persaingan yang
ketat dari produsen lain. Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar yang
tersedia, maka manajemen harus mengetahui secara mendalam mengenai
perilaku konsumen yang akan menjadi sasarannya termasuk didalamnya
karakteristik konsumen, proses pengambilan keputusan pembelian konsumen,
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian konsumen, serta sikap konsumen Ultra Milk.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif, analisis faktor dan analisis multiatribut Fishbein. Analisis
deskriptif digunakan untuk mengkaji karakteristik konsumen pada Ultra Milk
yang meliputi, jenis kelamin, pengeluaran, asal daerah dan lain-lain. Analisis
faktor digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keputusan pembelian.
Analisis Fishbein digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana
konsumen merangkai kepercayaan terhadap atribut suatu produk sehingga
membentuk sikap tentang berbagai objek. Hasil dari ketiga analisis ini akan
menghasilkan „„Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Susu Cair Ultra Milk”. Bagan aliran
kerangka pemikiran secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.
19
Gambar 3.Kerangka pemikiran
Persaingan yang semakin ketat
pada Industri susu cair
Studi perilaku konsumen
Ultra Milk
Karakteristik Konsumen dan
Proses Keputusan
Pembelian
Analisis Deskriptif
Sikap Konsumen Terhadap
Atribut
Analisis Multiatribut
Fishbein
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen dalam Keputusan
Pembelian Susu Cair Ultra Milk
Rekomendasi Bagi Perusahaan
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan
Pembelian
Analisis Faktor
Kesadaran masyarakat akan
pentingnya susu
Kepercayaan
Evaluasi
Kinerja atribut-atribut produk
20
3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor, Darmaga. Penelitian
ini dilakukan selama 4 bulan yaitu pada bulan Desember 2011 sampai Maret
2012.
3.3.Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer merupakan
data yang dikumpulkan dan disusun bagi penelitian yang dilakukan. Data
tersebut diperoleh dengan cara mengamati langsung di lapangan, penyebaran
kuesioner, dan wawancara dengan pihak terkait. Sedangkan data sekunder
diperoleh melalui bahan buku pustaka, buku-buku, literatur-literatur yang
isinya terkait dengan penelitian ini.
Pengambilan contoh sampel dilakukan dengan quota sampling, dimana
sampel dibagi berdasarkan fakultas yang ada. Populasi dari sampel adalah
jumlah mahasiswa S1. Populasi mahasiswa S1 IPB per Desember 2011 terlihat
pada Tabel 2.
Pertama penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan rumus slovin
(Umar, 2010), yaitu:
…………….…………………………….... (1)
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan yang digunakan 10%
Berdasarkan rumus Slovin didapat jumlah responden sebanyak 100
responden.
21
Tabel 2.Populasi mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor
Fakultas Laki- laki
(orang)
Perempuan
(orang)
Jumlah
(orang)
Pertanian 449 716 1165
Kedokteran Hewan 218 295 513
Perikanan dan Ilmu kelautan 437 546 983
Peternakan 236 386 622
Kehutanan 465 583 1048
Teknologi Pertanian 608 580 1188
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam 771 1092 1863
Ekonomi dan Manajemen 411 972 1383
Ekologi Manusia 195 667 862
Jumlah 3790 5837 9627
Sumber: Direktorat AJMP-IPB (2011)
Selanjutnya dilakukan pembagian jumlah responden dari setiap
fakultas yang ada agar respondennya terwakili.
FAPERTA :
FKH :
FPIK :
FAPET :
FAHUTAN :
FATETA :
FMIPA :
FEM :
FEMA :
Berdasarkan hasil perhitungan quota sampling maka didapat jumlah
mahasiswa yang akan dijadikan responden untuk tiap fakultas.Hasil dapat
dilihat pada Tabel 3.
22
Tabel 3.Sampel mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor
Fakultas Jumlah Responden
(orang)
Pertanian 12
Kedokteran Hewan 5
Perikanan dan Ilmu kelautan 10
Peternakan 7
Kehutanan 11
Teknologi Pertanian 12
Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam 19
Ekonomi dan Manajemen 15
Ekologi Manusia 9
Jumlah 100
Sumber : Data olahan (2012)
3.4.Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan
dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis kualitatif ini
digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian dalam
bentuk kalimat.
3.4.2 Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan analisis yang digunakan terhadap
data yang berwujud angka–angka dan cara pembahasannya. Dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows ver 17.0.
1. Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur
telah menjalankan fungsi ukurnya (Wijaya, 2009). Suatu kuesioner
dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat
dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel untuk
degree offreedom (df)=n-k, dalam hal ini adalah jumlah sampel dan k
23
adalah jumlah konstruk. Jika r-hitung > r-tabel, maka pertanyaan
tersebut dikatakan valid.
Dimana:
rxy
√ √ ...................................... …(2)
Keterangan:
rxy = Korelasi antara X dan Y
X = Skor masing-masing pertanyaan
Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden
n = Jumlah responden
2. Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya
kepercayaan terhadap instrument (Wijaya, 2009). Suatu instrument
dapat memiliki tingkat kepercayaan tinggi (konsisten) jika hasil dari
pengujian instrument tersebut menunjukan hasil yang tetap. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai α > 0,60.
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi
suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat
pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil
pengukuran yang konsisten (Umar, 2010). Uji reliabilitas alat untuk
penelitian kali ini menggunakan teknik Spearman-Brown dan metode
Cronbach. Rumus dari Spearmen-Brown, yaitu:
……………………….…………...……....(3)
Tetapi terlebih dahulu dihitung korelasi antara belahan ganjil-
genap dengan rumus:
√⌊ ⌋[ ]…..….………………..(4)
Metode Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas
instrument yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai,
misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus
ini dapat ditulis sebagai berikut (Umar, 2010):
24
(
)(
) .……………………………(5)
Keterangan:
rII = Reliabilitas instrument
k = banyak butir pertanyaan
= varian total
= jumlah varian butir
Jumlah varian butir dicari dulu dengan cara mencari nilai varian
tiap butir kemudian jumlahkan, (Umar, 2010) seperti yang dipaparkan
berikut ini :
.............................................................(6)
Keterangan:
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
3.4.3 Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik
konsumen dan mengetahui keputusan pembelian Ultra Milk. Dilakukan
secara deskriptif melalui perhitungan persentase jawaban responden
dalam bentuk tabulasi sederhana. Persentase tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut :
............................................. …..(7)
Keterangan :
P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu
fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu
∑fi =Total Jawaban
3.4.4 Analisis Faktor
Analisis faktor menganalisis interaksi antarvariabel, semua
valiabel berstatus sama. Analisis faktor dapat digunakan untuk
mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel maupun antar
responden (Simamora, 2005). Dalam penelitian ini data tentang faktor-
25
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian Ultra Milk
akan dianalisis dengan metode ekstraksi Principal Component Analysis
(PCA). Untuk keperluan perhitungan dipergunakan bantuan Software
Excell dan SPSS for windows 17,0.
3.4.5 Model Analisis MultiatributFishbein
Sikap dan perilaku konsumen juga merupakan bagian dari
konsep perilaku konsumen yang lain. Untuk mengukur sikap dan
perilaku konsumen dapat dilakukan dengan model multiatribut. Salah
satu model sikap yang terkenal adalah model sikap multiatribut
Fishbein. Model sikap Fishbein ini berfokus pada prediksi sikap yang
dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu. Model tersebut
menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau
merek produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap
atribut yang dimiliki produk atau merek (komponen bi), dan evaluasi
pentingnya atribut dari produk tersebut (komponen ei) (Sumarwan,
2011). Model ini digambarkan oleh formula berikut.
…….………………………………(8)
Keterangan:
Ao = Sikap terhadap suatu objek
bi = Kekuatan kepercayaan bahwa ojek tersebut memiliki atribut i
ei = Evaluasi terhadap atribut i
N = Jumlah atribut yang dimiliki objek
Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang
konsumen terhadap suatu objek ditentukan oleh sikapnya terhadap
berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model ini biasanya
digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap berbagai merek
dari suatu produk. Model Fisbein mengemukakan tiga konsep utama,
yaitu sebagai berikut:
1. Atribut
Atribut adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Salient
belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki
berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs.
26
2. Kepercayaan
Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu
produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan
kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan
produk yang dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh bi yang
mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh
masing-masing merek.
3. Evaluasi Atribut
Evaluasi atribut menggambarkan pentingnya suatu atribut
bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau
karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi.
Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang
dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek
dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut.
Top Related