72
BAB III
Gambaran Umum Kabupaten Bengakayang
A. Letak Geografis
Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
sebelah utara Propinsi Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Bengkayang
terletak di 0033’00” Lintang Utara sampai 1
030’00” Lintang Utara dan 1
08039’0”
Bujur Timur sampai 110010’00” Bujur Timur.
126
Gambar 4. Kabupaten Bengkayang
Sumber: BPS Kabupaten Bengakayang, 2015.
Secara administratif, batas-batas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah
sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kabupaten Sambas dan Serawak (Malaysia Timur)
2. Sebelah Selatan : Kabupaten Mempawah (Indonesia)
3. Sebelah Timur : Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau (Indonesia)
4. Sebelah Barat : Kota Singkawang dan Laut Natuna (Indonesia)
126 BPS Kabupaten Bengkayang, 2015. Hlm 3.
73
Tabel 1. Batas-batas Wilayah Kabupaten Bengkayang 2014 Kecematan Utara Timur Selatan Barat
Sungai Raya S. Raya Kep Capkala Kab
Mempawah
Laut Natuna
Capkala S. Raya Kep Monterado Kab
Mempawah
Sungai Raya
Sungai Raya
Kep.
Kt. Singkawang Monterado Sungai Raya Laut Natuna
Samalantan Lembah Bawang Sungai
Betung
Kab Landak Monterado
Monterado Kt. Singkawang Samalantan Kab
Mempawah
Capkala
Lembah Bawang Kab Sambas Lumar Samalantan Monterado
Bengkayang Lumar Teriak Kab Landak Sungai Betung
Teriak Suti Semarang Kab Landak Kab Landak Bengkayang
Sungai Betung Lumar Bengkayang Kab Landak Samalantan
Ledo Kab Sambas Sanggau
Ledo
Suti Semarang Lumar
Suti Semarang Tujuh Belas Kab Landak Teriak Ledo
Lumar Kab Sambas Ledo Bengkayang Lembah
Bawang Sanggau Ledo Kab Sambas Seluas Ledo Kab Sambas
Tujuh Belas Seluas Kab Landak Suti Semarang Sanggau Ledo
Seluas Jagoi Babang Siding Tujuh Belas Kab Sambas
Jagoi Babang Serawak (Malaysia) Siding Seluas Kab Sambas
Siding Serawak (Malaysia) Kab Sanggau Kab Landak Seluas
Sumber: BPS Kabupaten Bengkayang 2015.
B. Luas Wilayah
Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebesar
5.396,30 km2
atau sekitar 3,68 persen dari total luas wilayah Propinsi Kalimantan
Barat.127
Pada tahun 2013, daerah pemerintahan Kabupaten Bengkayang dibagi
menjadi 17 kecamatan.128
Dari sejumlah kecamatan yang ada, Kabupaten
Bengkayang dibagi lagi menjadi 2 kelurahan dan 122 desa definitif. 129
127
Ibid, Hlm. 4. 128
Ibid, Hlm. 4. 129
Ibid, Hlm. 4.
74
Tabel 2. Luas Wilayah dan Banyaknya Kelurahan, Desa, dan Dusun, di
Kabupaten Bengkayang Menurut Kecamatan
Kecamatan Luas (Km2
) Kelurahan Desa Dusun
Sungai Raya 75,85 - 5 19
Capkala 46,35 - 6 11
Sungai Raya Kep. 394,00 - 5 18
Samalantan 420,50 - 7 28
Monterado 291,00 - 11 28
Lembah Bawang 188,00 - 8 16
Bengkayang 167,04 2 4 9
Teriak 231,51 - 18 28
Sungai Betung 205,95 - 4 12
Ledo 481,75 - 12 32
Suti Semarang 280,84 - 8 13
Lumar 275,21 - 5 14
Sanggau Ledo 392,50 - 5 17
Tujuh Belas 221,00 - 4 12
Seluas 506,50 - 6 24
Jagoi Babang 655,00 - 6 14
Siding 563,30 - 8 21
Jumlah 5 396,30 2 122 316
Sumber: BPS Kabupaten Bengkayang 2015.
Dilihat dari luas masing-masing kecamatan, Jagoi Babang merupakan
kecamatan yang paling luas di Kabupaten Bengkayang dengan cakupan wilayah
sebesar 655 km2
atau sekitar 12,14 persen dari luas Kabupaten Bengkayang
keseluruhan dan kecamatan dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan Capkala
dengan luas wilayah sebesar 46,35 km2 atau hanya sekitar 0,86 persen dari total luas
Kabupaten Bengkayang.130
Dilihat dari jarak tempuh terjauh dari ibukota kecamatan ke ibukota
kabupaten di Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Siding adalah kecamatan dengan
jarak tempuh terjauh, yaitu sekitar 103,68 km, disusul Kecamatan Jagoi Babang
130
Ibid, Hlm. 5.
75
dengan jarak tempuh yaitu 89,96 km dan Kecamatan Sungai Raya yaitu dengan jarak
tempuh 89,56 km. 131
Kecamatan Siding dan Kecamatan Jagoi Babang memiliki jarak tempuh yang
paling jauh dengan ibukota karena merupakan dua kecamatn yang berbatasan
langsung dengan Malaysia. Desa di kedua kecamatan tersebut merupakan wilayah
yang berbatasan dengan Serikin, Malaysia.
Tabel 3. Desa Kecamatan Siding dan Kecamatan Jagoi Babang yang
Berbatasan Langsung dengan Malaysia
Kecamatan / Desa Batas Desa
Utara Selatan Barat Timur
Jagoi Babang
Desa Jagoi Kec. Siding Des. Sekida Kec. Seluas Serawak, Malaysia
Desa Sekida Des. Jagoi Des. Semunying Des. Gresik Serawak, Malaysia
Desa Kumba Serawak, Malaysia Kec. Sleuas Kec. Sanggau Ledo Ds. Gresik
Desa Gresik Des. Kumba Kec. Seluas Des. Kumba Ds. Jagoi
Desa Semunying Jaya Serawak, Malaysia Des. Kumba Des. Sinar Baru Ds. Sekida
Desa Sinar Baru Serawak, Malaysia Kec. Sanggau Ledo Kab. Sambas Ds. Semunying
Siding
Desa Tamong Kec. Seluas Des. Tawang Kec. Seluas Ds. Tangguh
Desa Tawang Des. Tamong Kab. Landak Kec. Seluas Ds. Sungkung I
Desa Sungkung I Des. Sungkung II Kab. Landak Des. Tawang Ds. Sungkung III
Desa Sungkung II Des. Tangguh Des. Sungkung III Des. Sungkung I Kab. Sanggau
Desa Sungkung III Des. Sungkung II Kab. Landak Des. Sungkung I Kab. Sanggau
Desa Siding Serawak, Malaysia Des. Tangguh Des. Jagoi Serawak, Malaysia
Desa Tangguh Des. Siding Des. Sungkung I Des. Hli Buei Kab. Sanggau
Desa Hli Buei Des. Siding Kec. Seluas Kec. Seluas Ds. Tangguh
Sumber: Profil Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding 2015.
Kecamatan Jagoi Babang memiliki lima desa yang berbatasan langsung
dengan Malaysia Timur yaitu Desa Jagoi, Desa Sekida, Desa Gresik, Desa
Semunying Jaya dan Desa Sinar Baru. Sementara untuk Kecamatan Siding hanya
terdapat satu desa yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur yaitu Desa
Siding.
131
Ibid, Hlm. 5.
76
C. Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang pada tahun 2014 adalah sebesar
232.873 jiwa yang tersebar di 17 kecamatan.132
Dilihat menurut jenis kelaminnya,
jumlah penduduk laki-laki adalah sebanyak 120.372 jiwa sedangkan penduduk
perempuan adalah sebanyak 112.501 jiwa.133
Berdasarkan data tersebut, dapat
dihitung rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkayang pada tahun 2014 adalah 107.
Angka ini berarti jika ada 107 penduduk laki-laki maka ada 100 penduduk
perempuan.134
Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Kabupaten Bengkayang
Kecamatan Jumlah Penduduk
Jumlah Total Rasio Jenis
Kelamin Laki-laki Perempuan
Sungai Raya 9.345 9.368 18.713 100
Capkala 4.245 3.887 8.132 109
Sungai Raya Kep. 11.073 10.774 21.847 103
Samalantan 10.629 9.789 20.418 109
Monterado 13.370 12.478 25.848 107
Lembah Bawang 3.094 2.714 5.808 114
Bengkayang 14.332 13.958 28.290 103
Teriak 6.981 6.500 13.481 107
Sungai Betung 5.026 4.497 9.523 112
Ledo 5.569 5.170 10.739 108
Suti Semarang 2.521 2.313 4.834 109
Lumar 3.177 2.964 6.141 107
Sanggau Ledo 6.098 5.819 11.917 105
Tujuh Belas 6.140 5.674 11.814 108
Seluas 10.392 9.297 19.689 112
Jagoi Babang 5.135 4.240 9.375 121
Siding 3.245 3.059 6.304 106
Jumlah 120.372 112.501 232.873 107
Sumber: BPS Kabupaten Bengkayang 2015.
132
Ibid, Hlm. 57. 133
Ibid, Hlm. 57. 134
Ibid, Hlm. 58.
77
Jika jumlah penduduk dirinci menurut kecamatan maka jumlah penduduk
yang paling besar berada di Kecamatan Bengkayang sedangkan jumlah penduduk
yang paling sedikit berada di Kecamatan Suti Semarang. Namun demikian, dilihat
dari kepadatan penduduknya, Kecamatan Sungai Raya memiliki tingkat kepadatan
paling tinggi, yaitu sebesar 247 jiwa per kilometer persegi sedangkan Kecamatan
Siding memiliki tingkat kepadatan paling rendah, yaitu sebesar 11 jiwa per kilometer
persegi. Penduduk Kabupaten Bengkayang termasuk dalam kelompok usia muda. Hal
ini terlihat dari masih banyaknya penduduk yang masuk dalam kelompok usia muda
(dibawah 20 tahun), yaitu sebesar 41,79 persen.135
D. Kondisi Pembangunan Kawasan Perbatasan Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Bengkayang memiliki 2 (dua) Kecamatan yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga Serawak Malaysia dan menajadi Lokasi Prioritas
(Lokpri) yaitu Kecamatan Siding dan Jagoi Babang. Kedua kecamatan ini berbatasan
darat secara langsung dengan Serawak, Malaysia. Dengan posisi kecamatan yang
berbatasan langsung dan dapat berpotensi menjadi kawasan strategis, maka
Kecamatan Jagoi Babang dijadikan salah satu Pusat Kawasan Strategis Nasional
(PKSN) di Kabupaten Bengakayang.
1. Infrastruktur
Kawasan perbatsan Kabupaten Bengkayang yang terletak di Kecamatan Jagoi
Babang dan Siding, masih memiliki pembangunan yang terbatas dan sulit untuk
dikases oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
135
Ibid, Hlm. 58.
78
Tabel 5. Kondisi Pembangunan Jalan
Kecamatan
Panjang
Jalan
(Km)
Jenis Permukaan Jalan
Aspal
(Km)
Tanah
(Km)
Kerikil
(Km)
Tidak
Dirinci
(Km)
Jagoi Babang 77,55 2,90 28,45 46,20 10,00
Siding 28,00 0,00 0,00 28,00 10,00
Sumber: BPS Kabupaten Bengkayang 2015.
Pembangunan jalan di kawasan perbatasan Lokpri Jagoi Babang 2,90 km
telah diaspal/beton sedangkan untuk kondisi jalan di Lokpri Siding 28,00 jalan masih
dalam keadaan jalan berkerikil. Namun, berdasarkan hasil lapangan peneliti kondisi
jalan Lokpri Siding dilakukan pengerukan sehingga pengerasan dalam bentuk kerikil
menjadi melebur dan berbecek jika terkena hujan.
Gambar 5. Kondisi Pembangunan Jalan Lokpri Jagoi Babang dan Lokpri
Siding
Sumber: Observasi lapang pada 30 November 2016.
Kondisi jalan yang belum layak di Lokpri Siding menghambat perekonomian
masyarakat dan aksesbilitas untuk mendapatkan pelayanan publik. Serta, dengan
kondisi jalan yang belum memadai ini membuat keterhambatan untuk penyediaan
jaringan listrik, dan pembangunan untuk saluran air bersih menjadi terhambat. Hal ini
Lokpri Jagoi Babang Lokpri Siding
79
dikarenakan Lokpri masih sulit di akses, terutama Lokpri Siding yang 90% kondisi
jalan belum diaspal atau diperkeras.136
Tabel 6. Kondisi Ketersedian Masyarakat Pengguna Jaringan Listrik
Kecamatan Pengguna PLN
(KK)
Non PLN
(KK) Tanpa Listrik
Jagoi Babang 921 494 6
Desa Jagoi 593 - 1
Desa Sekida 328 - 1
Desa Kumba - 148 1
Desa Gresik - 88 1
Desa Semunying Jaya - 138 1
Desa Sinar Baru - 120 1
Siding - 1082 8
Desa Tamong - 15 1
Desa Tawang - 100 1
Desa Sungkung I - 158 1
Desa Sungkung II - 212 1
Desa Sungkung III - 205 1
Desa Siding - 175 1
Desa Tangguh - 37 1
Desa Hli Buei - 108 1
Sumber : Pengelolaan Data Potensi Desa 2014, BPS Nasional.
Tabel diatas menunjukan bahwa jaringan listrik dengan menggunakan PLN
hanya terdapat di Lokpri Jagoi Babang yang berjumlah 921 keluarga/rumah dan
masih ada 494 keluarga/rumah yang belum dapat menggunakan aliran listrik dari
PLN. Keluarga yang menggunakan listrik non PLN berasal dari Desa Sekumba,
Semunying Jaya, dan Sinar Baru. Sedangkan untuk di Lokpri Siding, belum tersedia
jaringan listrik dari PLN. Masyarakat kawasan perbatasan Lokpri siding masih
menggunakan PLTS, dan Desa Sungkung masih sama sekali belum memiliki jaringan
listrik PLN.137
136
Hasil Penelitian, 1 Desember 2016 di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. 137
Ibid
80
Untuk ketersediaan air bersih di kawasan perbatasan masih bersumber dari
beberapa mata air, sungai, danau, dan sumur. Belum adanya penyedian saluran pipa
air bersih dari PDAM ke Lokpri Kabupaten Bengakayang.
Tabel 7. Jumlah Sumber Air
Kecamatan Sumur Mata Air Sungai
Jagoi Babang 3 3 -
Desa Jagoi - 1 -
Desa Sekida - 1 -
Desa Kumba 1 - -
Desa Gresik 1 - -
Desa Semunying Jaya - 1 -
Desa Sinar Baru 1 - -
Siding
8
Desa Tamong - - 1
Desa Tawang - - 1
Desa Sungkung I - - 1
Desa Sungkung II - - 1
Desa Sungkung III - - 1
Desa Siding - - 1
Desa Tangguh - - 1
Desa Hli Buei - - 1
Sumber : Pengelolaan Data Potensi Desa 2014, BPS Nasional.
Sumber air bersih di Lokpri Jagoi Babang terdiri atas tiga sumur dan tiga mata
air. Tiga sumur yang ada berada di Desa Gresik, Desa Kumbang, dan Desa Sinar
Baru, tiga mata air yang tersedia ada di Desa Jagoi, Desa Sekida, dan Desa
Semunying Jaya. Sumber air setiap desa dikelola menjadi swadaya masyarakat dan
dilakukan perpipaan. Jumlah kapasitas sumber air disetiap desa tersebut tidak dapat
diketahui karena air yang disalurkan bukan berupa ledeng dengan meteran
(PAM/PDAM), tapi berdasarkan pengamatan dilapangan, seluruh kepala keluarga,
kantor camat, sekolah dan puskesmas dapat mengakses air bersih tersebut. Namun
81
yang terkendala adalah jika listrik padam, maka untuk kepala keluarga yang tidak
memiliki penampungan air harus mengambil air ke sumber air tersebut secara
langsung.
Gambar 6. PDAM yang Tidak Beroperasi dan Aliran dari Mata Air di Lokpri
Jagoi Babang
Berdasarkan wawancara camat Kecamatan Jagoi Babang tentang sumber
air, menyatakan bahwa:
“Untuk sumber air bersih kami belum menggunakan air PAM,
mungkin diujung kecamatan anda melihat bangunan PAM, tapi itu
belum dioperasikan, pembangunanya itu sudah dari tahun 2014.
Karena debit air sungai disini kecil, jadi air bersih disini dikelola
oleh masyarakat.”138
Sarana prasarana untul PAM/PDAM di Lokpri Jagoi Babang telah dilakukan
pembangunan pada tahun 2014, akan tetapi hingga tahun 2016 belum dapat
digunakan masyarakat setempat. Air yang akan menjadi sumber PAM/PDAM ini
berasal dari sunggai Lokpri Jagoi Babang memiliki debit air yang kecil dan sulit
untuk dialirkan ke kepala keluraga dan pusat-pusat pelayanan publik lainya.
138
Hasil Wawancara dengan Camat Lokpri Jagoi Babang, Bpk. Syafarudin. Pada 1 Desember 2016, di
Kantor Kecamatan Jagoi Babang.
PDAM Tidak Beroperasi Aliran dari Mata Air
Sumber: Observasi lapang pada 30 November 2016.
82
Sementara untuk Lokpri Siding, air bersih yang digunakan seluruh delapan
desa tersebut untuk kebutuhan hidup sehari hari bersumber dari sungai. Tidak
terdapat PAM/PDAM, masyarakat Lokpri Siding hanya menggunakan sumber air
dari sungai dengan perpipaan yang disalurkan langsung ke kepala keluarga dan pusat
pelayan publik. Namun perpipaan yang dikelola melalui swadaya masyarakat tersebut
belum merata, sehingga masih ada beberapa masyarakat yang mendapatkan air secara
langsung dengan ke lokasi sumber air.
Tabel 8. Data Pengguna Sumber air di Lokpri Siding
No Desa Jlh Jiwa Jumlah kk Sumber AIR BERSIH (KK)
Pipanisasi Sumur Air Sungai Air hujan
1 Hli Buei 648 329 0 0 0
2 Siding 642 221 0 0 0
3 Tangguh 995 137 0 0 0
4 Tamong 1005 0 0 129 0
5 Tawang 804 0 0 602 0
6 Sungkung 1 756 137 0 102 0
7 Sungkung II 623 422 0 0 0
8 Sungkung III 832 86 0 0 0
Jumlah 6.305 1332 0 1341 0
Sumber: Profil Kecamatan Siding 2015.
Gambar 7. Sumber Air dari Sunggai di Lokpri Siding
Sumber: Sekretaris Camat Lokpri Siding.
83
2. Pelayanan Dasar
Pelayanan dasar sosial di kawasan perbatsan Kabupaten Bengkayang telah
tersedia sarana jenjang pendidikan dan puskesmas inap/non-inap beserta pustu.
Tabel 9. Jumlah Sekolah Kecamatan/Desa TKN TKS SDN SDS SMPN SMPS SMAN SMAS
Jagoi Babang 1 - 15 - 3 - 1 -
Desa Jagoi 1 - 3 - 2 - 1 -
Desa Sekida - - 4 - - - - -
Desa Kumba - - 3 - 1 - - -
Desa Gresik - - 2 - - - - -
Desa Semunying Jaya - - 1 - - - - -
Desa Sinar Baru - - 2 - - - - -
Siding - - 12 - 3 - 1 -
Hli Buei - - 1 - 1 - - -
Siding - - 2 - 1 - - -
Tangguh - - 2 - - - - -
Tamong - - 1 - - - - -
Tawang - - 2 - - - - -
Sungkung 1 - - 1 - - - - -
Sungkung II - - 2 - 1 - 1 -
Sungkung III - - 1 - - - - -
Sumber : Pengelolaan Data Potensi Desa 2014, BPS Nasional.
Jenjang pendidikan yang tersedia di Lokpri berupa jenjang pendidikan Negeri.
Untuk Lokpri Jagoi Babang telah memiliki jejang pendidikan dimulai dari 1 (satu)
TK Negeri, 15 (lima belas) SD Negeri, 3 (tiga) SMP Negeri, dan 1 (satu) SMA
Negeri. Sedangkan Lokpri Siding jenang pendidikan dimulai dari 12 (dua belas) SD
Negeri, 3 (tiga) SMP Negeri dan 1 (satu) SMA Negeri. Ketersediaan jenjang
pendidikan yang berada di Lokpri masih mengalami keterbatasan dalam sarana
prasarana untuk kegiatan belajar mengajar. Bangunan ruang kelas yang masih terbats
belum dapat memenuhi jumlah murid yang tersedia. Serta jumlah dan kualitas guru
yang ada di Lokpri mayoritas bukan merupakan tenaga pengajar profesional.
84
Gambar 8. Ruangan Kelas 1 SDN 13 Desa Gersik, Kec. Jagoi Babang
Sumber: Hasil Penelitian pada 30 November 2016.
Gambar diatas merupakan salah satu contoh ruang kelas SD yang tidak mencukupi
jumlah mruid di Lokpri Jagoi Babang. Sehingga mengharuskan untuk satu ruang
digunakan untuk dua kelas dengan dibatasi papan tulis bekas untuk mempisahkan
kelas 1A dan Kelas 1B SDN Desa Gersik, Kecamatan Jagoi Babang.
Tabel 10. Jumlah Guru dan Murid di Lokpri Jagoi Babang dan Lokpri Siding
Kecamatan/
Desa
Jenjang Pendidkan
TK SD SMP SMA
Murid Guru
Murid Guru
Murid Guru
Murid Guru
Tetap Honor Tetap Honor Tetap Honor Tetap Honor
Jagoi Babang
Desa Jagoi 9 - 2 300 20 6 258 13 9 156 13 5
Desa Sekida - - - 210 12 4 - - - - - -
Desa Kumba - - - 102 7 2 31 5 1 - - -
Desa Gersik - - - 107 5 2 - - - - -
Desa
Semunying
Jaya
- - - 41 2 4 - - - - - -
Desa Sinar
Baru - - - 72 2 3 - - - - - -
Siding
Hli Buei - - - 180 5 - - - - - - -
Siding - - - 169 9 - 31 5 - - - -
Tangguh - - - 140 5 - - - - - - -
Tamong - - - 170 3 - - - - - - -
Tawang - - - 150 5 - - - - - - -
Sungkung 1 - - - 130 1 - - - - - - -
Sungkung II - - - 393 2 - 101 3 - - - -
Sungkung
III - - - 175 3 - - - - - - -
Sumber: Pengelolaan Data Potensi Desa 2014, BPS Nasional.
85
Dari data jumlah jenjang pendidikan, jumlah guru dan murid yang tersedia di
Lokpri Jagoi Babang dan Lokpri Siding tidak memiliki rasion yang sesuai. Desa
Sekida Lokpri Jagoi Babang memiliki empat SD Negeri dengan 210 murid, tapi
jumlah guru untuk mengajar di SD hanya 16, maka satu sekolah hanya memiliki
kurang lebih empat guru untuk mengajar enam kelas di setiap sekolah. Sementara di
Lokpri Siding jumlah seluruh sekolah disetiap desa tidak memiliki bandingan yang
sesuai dengan jumlah guru yang tersedia.
Tabel 11. Pelayanan Kesehatan Kecamatan Puskesmas Inap Puskesmas Pustu
Jagoi Babang 1 - 6
Desa Jagoi 1 - 1
Desa Sekida - - 1
Desa Kumba - - 1
Desa Gersik - - 1
Desa Semunying Jaya - - 1
Desa Sinar Baru - - 1
Siding - 1 3
Hli Buei - - 1
Siding 1 - 1
Tangguh - - -
Tamong - - -
Tawang - - -
Sungkung 1 - - -
Sungkung II - - -
Sungkung III - - 1
Sumber : Pengelolaan Data Potensi Desa 2014, BPS Nasional.
Dari Tabel diatas telah menunjukan bahwa jumlah puskesmas di setiap
kecamatan hanya satu, dan untuk puskesmas pembantu (pustu) di Lokpri Jagoi
Babang berjumlah 6 bangunan dan di Lokpri Siding 3 bangunan. Sedangkan untuk
rumah sakit belum tersedia di kedua Lokpri, dan hanya berada di ibukota kabupaten
86
yang harus memakan jarak tempuh 3-4 jam dari Lokpri Jagoi Babang.139
Namun, dari
Lokpri Siding untuk menjangkau pelayanan rumah sakit harus memakan waktu 5-6
jam karena kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sulit untuk diakses.140
Gambar 9. Kondisi Bangunan Puskesmas Inap Lokpri Jagoi Babang
Sumber : Hasil Penelitian pada 1 Desember 2016.
Kondisi bangunan puskesmas inap di Lokpri Jagoi Babang masih terbatas dan
memerlukan peningkatan. Bangunan dalam puskesmas banyak mengalami kebocoran
ketika hujan dan menganggu kenyaman pasien yang sedang dirawat inap. Sementara
bangunan puskesmas di Lokpri Siding tidak dapat diketahui gambar nya secara
langsung, sebab untuk mengakses ke lokasi tersebut peneliti tidak mendapatkan izin
dari kecamatan karena kondisi jalan yang sangat membahayakan. Namun untuk
mengetahui kondisi pelayanan kesehatan di Lokpri Siding peneliti melakukan
wawancara dengan sketaris camat yang sedang berada di Kecamatan Sanggau Ledo.
“Bagunan puskesmas di Lokpri Siding untuk sekarang bila
dibandingkan dengan dulu sudah ada sedikit kemajuan. Puskesmas
139
Hasil Wawancara dengan Camat Lokpri Jagoi Babang, Bpk. Syafarudin. Pada 1 Desember 2016, di
Kantor Kecamatan Jagoi Babang. 140
Hasil Wawancara dengan Skretaris Camat Lokpri Siding Bpk. Sagiman pada 30 November 2016 di
kediamannya, Kecamatan Sanggau Ledo.
87
nya juga sudah menjadi puskesmas inap. Tapi tenaga medis masih
kurang, ini semua juga karena Siding masih sulit untuk diakses.”141
Tabel 12. Jumlah Tenaga Medis di Lokpri Jagoi Babang dan Lokpri Siding
Kecamatan Tenaga Medis
Dokter Gigi Dokter Umum Bidan Perawat
Jagoi Babang - 1 8 17
Siding - - 7 18
Sumber: BPS Kabupaten Bengkayang 2015.
Pelayanan kesehatan di Lokpri Siding telah memiliki puskesmas inap yang
bertepat di Desa Siding, namun jumlah tenaga medis yang tersedia masih minim.
Beberapa tenaga medis yang di tugaskan ke Lokpri Siding banyak melakukan
penolakan, karena kondisi daerah yang masih terisolir. Sementara di Lokpri Siding
belum memiliki dokter umum, yang ada hanya bidan dan perawat.
141
Hasil Wawancara dengan Skretaris Camat Lokpri Siding Bpk. Sagiman pada 30 November 2016 di
kediamannya, Kecamatan Sanggau Ledo.
Top Related