11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh oleh komunikator kepada
masyarakat melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Efendy,1993:301).
Untuk lebih memantapkan strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus
dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan dalam rumus Laswell tesebut, untuk lebih jelasnya akan diterapkan
mengenai komponen-komponen strategi komunikasi.
a. Komunikasi
Komunikasi dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis,
kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi,
film yang menyampaikan pesan kepada komunikan dengan maksud agar
komunikan dapat memahami kepentinganya, kebutuhan, kecakapannya,
pengalamanya, kemampuan berpikirnya, dan kesulitannya (Efendy,1993:45).
b. Isi pesan atau message
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengaruh di
dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Bentuk-
bentuk pesan yang disampaikan bersifat :
1. Informatif
12
Memberikan keterangan–keterangan dan kemudian komunikasi dapat
mengambil kesimpulan sendiri.
2. Persuasif
Bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang
bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan pendapat atau sikap
sehingga ada perubahan. Tetapi perubahan terjadi atas kehendak diri
sendiri.
3. Kohersif.
Memaksa dengan menggunakan saksi-saksi. Bentuk yang terkenal dari
penyampaian dengan cara kohersif agitasi dengan penekanan-penekanan
yang menimbulkan penekanan batin dan ketakutan diantara sesamanya
dan pada kalangan publik. Kohersif data berbentuk, instruksi dan
sebagainya.
Pesan yang disampaikan harus tepat, ibarat kita membidik dan menembak,
maka peluru yang keluar harus tepat mengenai sasaran. Syarat-syarat pesan yang
disampaikan :
1. Pesan harus direncanakan (dipersiapkan) secara baik, serta sesuai dengan
kebutuhan kita
2. Pesan dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak.
3. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima sehingga
menimbulkan kepuasan.
13
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pesan adalah :
1. Umum
Berisikan hal-hal yang umum dan mudah dimengerti serta mudah
dipahami oleh komunikasi,bukan hanya bias dipahami oleh suatu
kelompok tertentu.
2. Jelas dan mudah dimengerti
Pesan yang disampaikan tidak samar-samar. Jika mengambil
perumpamaan diusahakan contoh yang nyata, agar tidak ditafsirkan
penyimpangan yang tidak dikehendaki.
3. Bahasa yang jelas
Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana yang cocok dengan
komunikan, daerah dan kondisi dimana kita berkomunikasi.
4. Positif
Secara kodrat, manusia selalu tidak ingin mendengar dan melihat hal-
hal yang tidak menyenangkan dirinya.oleh karena itu pesan diusahakan
dalam bentuk positif.
5. Seimbang
Pesan yang disampaikan cenderung ditolak atau diterima
menyebabkan komunikator harus lebih berhati-hati agar tidak terjadi
senjata makan tuan.
6. Menyesuaikan dengan keinginan komunikan
14
Orang-orang yang menjadi sasaran komunikasi selalu mempunyai
keinginan-keinginan tertentu.
b. Saluran atau channel
Saluran komunikasi alat melalui mana komunikator menyampaikan
pesan kepada penerima. Saluran ini, dapat dianggap sebagai penerus atau
penyampaian yang berasal dari komunikator kepada tujuan informasi. Saluran
media massa adalah semua alat penyampaian pesan-pesan yang melibatkan
mekanisme untuk mencapai komunikan yang luas dan tidak terbatas. Untuk
mencapai tujuan komunikasi, dapat menggunakan salah satu dari media
tergantung dari tujuan yang akan dipergunakan karena masing-masing media
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Media disini, dapat diklasifikasikan
sebagai media tulis, cetak, visual, audio dan audio visual.
d. Komunikan atau sasaran komunikasi
Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3 (tiga)
jenis, yaitu personal, kelompok, dan massa. Syarat yang harus dimiliki
komunikan adalah harus mempunyai kemampuan menerima dan meneruskan
pesan.
e. Tujuan atau efek yang diharapkan
Tujuan yang diharapkan dari pesan yang disebarkan oleh komunikasi
adalah agar terjadi kondisi dipahaminya suatu pesan dari komunikator kepada
komunikan atau kondisi dihasilkan efek perilaku komunikan seperti yang
15
diharapkan terhadap komunikan antara lain adalah :
1. Efek kognitif, yaitu berhubungan dengan pikiran atau penalaran sehingga
komunikan yang semula tidak tahu dan tidak mengerti menjadi paham dan
jelas.
2. Efek afektif adalah efek yang berkaitan dengan perasaan.
3. Efek konatif atau efek behavioral, adalah efek yang berkaitan dengan niat,
tekad, upaya dan usaha yang cenderung menjadi suatu tindakan.
Dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat, cara
penyampaianya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal
ini sangat berpengaruh pada sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap
pesan atau informasi yang diberikan. Memilih cara dalam
mengkomunikasikan sangatlah penting karena ada kaitannya dengan media
yang akan digunakan.
2.2 Langkah-Langkah Strategi Komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang rumit, untuk itu dalam menyusun sebuah
strategi komunikasi diperlukan pemikiran yang teliti mengenai faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi tersebut dapat mudah dipahami kelebihan dan kekurangannya,
maka terdapat langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan agar mampu mengatasi
kelemahan dan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. Menurut Arifin (1984)
strategi komunikasi berarti harus membicarakan masalah pokok yang meliputi:
16
1. Mengenal Khalayak
Pengenalan khalayak dapat dilakukan dengan observasi, penjajakan,
atau penelitian. Disamping itu, pengenalan khalayak dapat juga diperoleh
melalui perundangan-perundangan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan
teoritis mengenai manusia baik sebagai makhluk bologis maupun sebagai
makhluk sosial. Penelitian ini mempertanyakan subyek dalam melayani calon
konsumen lewat respon dan pelayanan yang diberikan.
2. Menyusun Pesan
Menyusun pesan diartikan sebagai menyusun tema materi. Syarat
utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut adalah mampu
membangkitkan perhatian khalayak. Penyusunan pesan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui adakah perencanaan materi sebelum subyek
membuat promosi terhadap produk yang akan dipromosikan. Selanjutnya,
untuk mengetahui cara subyek dalam membangkitkan perhatian calon pembeli
melalui isi pesan tersebut.
3. Menetapkan Mode
Dalam menetapkan mode dapat diwujudkan dalam bentuk redundancy
dan canalizing. Redundancy yaitu cara mempengaruhi khalayak dengan
berulang-ulang pesan sedangkan canalizing, yaitu komunikator berusaha
memahami komunikasi seperti apa kerangka referensi dan bidang pengalaman
komunikan. Kemudian menyusun pesan dan metode yang sesuai dengan hal
17
tersebut. Secara redudancy, subyek mempengaruhi calon pembeli dengan cara
memasang promo misalnya dengan memberikan diskon di setiap barang atau
mendapat giveaway seperti hadiah. Sedangkan canalizing, maka subyek
berusaha memahami calon pembeli yang terlihat dari tanggapan para
konsumen berupa testimoni. Sehingga subyek dapat menentukan dan
membuat pesan dan metode sesuai hal tersebut.
4. Seleksi penggunaan media
Sebagaimana dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang
ingin dilancarkan, kita harus selektif dalam arti menyesuaikan keadaan dan
kondisi khalayak, maka dengan sendirinya dalam menggunakan mediapun
harus demikian. Hal tersebut karena masing-masing medium memiliki
kemampuan dan kelemahan-kelemahan tersendiri sebagai alat.
2.3 Komunikasi Pemasaran
Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya, Periklanan Promosi Aspek
Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid (2003: 4), bahwa “Komunikasi
pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu
suksesnya pemasaran”. Komunikasi pemasaran juga dapat dipahami dengan
menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi
adalah proses pemikiran dan pemahaman yang disampaikan antar individu atau antara
organisasi dengan individu.
Shimp (2003:14) juga menjelaskan bahwa pemasaran lebih umum
18
pengertiannya dari pada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak
melibatkan kegiatan komunikasi dan apabila digabungkan, komunikasi pemasaran
lebih memperlihatkan gabungan semua unsur dalam pemasaran merek, yang
memberikan fasilitas terjadi pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
Komunikasi pemasaran yang efektif juga memiliki beberapa proses dalam
pengembangannya menurut Agus Hermawan (2012:63-66) antara lain :
1. Mengidentifikasi audiens sasaran
Khalayak dapat di artikan sebagai calon pembeli produk peruahaan, pemakai
saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi. Khalayak itu dapat
terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.
2. Menentukan tujuan komunikasi
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya diidentifikasi, komunikator
pemasaran harus memutuskan tanggaan yang di harapkan dari khalayak. Tanggapan
terakhir yang di harapkan dari khalayak adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan
cerita mulut ke mulut yang baik.
3. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari khalayak, komunikator
selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik
perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keinginanm dan
menggerakkan tindakan.
19
- Isi pesan: apa yang akan dikatakan
- Struktur pesan: bagaimana mengatakannya secara logis
- Format pesan: bagaimana mengatakan secara simbolis
- Sumber pesan: siapa seharusnya mengatakan
4. Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari dua jenis yaitu:
- Saluran komunikasi personal mencakup dua orang atau lebih yang
berkomunikasi secara langsung atau sama lain
- Saluran komunikasi nonpersonal, menyampaikan pesan tanpa melakukan
kontak, atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atsmofer dan
acara.
5. Menyusun anggaran komunikasi total
Bagaimana perusahaan menetapkan anggaran promosinya? Ada 4 metode
utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi:
- Metode sesuai kemampuan
- Metode presentase penjualan
- Metode keseimbangan persaingan
- Metode tujuan dan tugas
6. Menentukan bauran komunikasi
Perusahaan harus menditribusikan total anggaran promosi untuk lima alat
promosi yaitu:
20
- Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau publik secara
luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang dan juga
mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat
ditayangkan berulang – ulang serta dapat memperolaeh efek dramatisasi dari
iklan yang telah ditayangkan. Namun iklan hanya dapat membawa pesan
secara monolog (komunikasi satu arah)
- Promosi penjualan, berfungsi sebagai sarana komunikasi, di mana
memberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen ke produk, hal
tersebut memberikan konstribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga
dapat secara aktif mengajak konsumen membeli profuk yang ditawarkan.
- Hubungan masyarakat dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian
khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukan
unsur penjualan, sehingga hana berfungsi sebagai pemberi informasi.
Hubungan masyarakat dan publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi
seperti yang terjadi pada iklan.
- Penjualan personal, merupakan alat promoasi yang paling efektif pada siklus
terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena penjualan personal dapat
membuat hubungan interaktif secaradekat untuk dapat mengenal konsumen
secara lebih dalan dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon yang
tepat.
- Pemasaran langsung, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen
21
yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui pemasaran langsung
dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta
dapat diperbarui secara cepat pula.
- Acara dan pengalaman, salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan
pesan sebuah merek adalah dengan mengajak pelanggan dan pelanggan
potensial untuk terlibat dalam sebuah acara yang diselenggarakan perusahaan.
Perusahaan
Perusahaan selalu mencari cara untuk memperoleh efisiensi dengan mensubtitusi
satu alat promosi dengan yang lainnya.
7. Mengukur hasil promosi tersebut
Banyak perusahaan masih sangat mengandalan satu arah atau dua alat
komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya, praktik ini terus berlangsung,
meski sekarang ini terjadi disintergarasi dari pasar massal ke banyak pasar kecil, yang
masing – masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri. Berkembangnya
berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Begitu juga dengan
alat komunikasi, pesan, dan khalayak yang lebih modern.
8. mengelola dan mengkordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur
dampaknya pada khalayak sasaran, hal ini mencakup menanyakan khalayak sasaran
apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, berapa kali
mereka melihatnya, hal – hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka
22
tentang pesan tersebut, dan sikap mereka, baik sebelumnya maupun saat ini tentang
produk dan perusahaan itu.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum perna
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka
mereka tidak akan membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat
perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria
berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya
pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang
dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono (2008:219).
2.4 E – Marketing
Agus Hermawan (2012:206) mengatakan pemasaran internet (internet
marketing), juga disebut pemasaran-i, web marketing, atau e-marketing, atau e-
commerce adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet. Pemasaran
melalui internet menuntut adanya penguasaan aspek kreatif dan aspek teknis internet
23
secara bersama-sama, termasuk: desain, pengembangan, periklanan, dan penjualan.
Saat ini, konsumen semakin mengharapkan komunikasi dua arah dengan produsen
(perusahaan) dan semakin banyak perusahaan yang menganggap kegiatan ini sebagai
bentuk pelayanan kepada konsumen. Konsumen menggunakan internet untuk
mengajukan, pertanyaan, melakukan pemesanan, serta menyampaikan keluhan
kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen yang
menggunakan internet sebagai media komunikasi termasuk pemasaran karena media
ini relative murah dan mudah untuk digunakan.
Menurut the balance (2017) Pemasaran Internet (juga dikenal sebagai
pemasaran internet, pemasaran web, atau pemasaran digital) adalah istilah semua
inklusif untuk memasarkan produk dan / atau layanan secara online - dan seperti
banyak istilah termasuk semua, pemasaran internet berarti berbeda bagi orang yang
berbeda. Sementara tujuan pemasaran internet yang sesungguhnya adalah menjual
barang, jasa atau periklanan melalui internet, perusahaan mungkin memasarkan
secara online untuk mengkomunikasikan pesan tentang dirinya sendiri atau untuk
melakukan penelitian. Pemasaran online bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk
mengidentifikasi target pasar atau menemukan keinginan dan kebutuhan segmen
pemasaran.
Intinya, pemasaran internet mengacu pada strategi yang digunakan untuk
memasarkan produk atau layanan secara online, termasuk:
24
- Strategi perancangan situs web
- Optimalisasi search engine dan search engine submission
- Promosi online
- Menghubungkan timbal balik
- Email Pemasaran
- Media sosial
- Blog
- Periklanan bayar per klik
- Artikel pemasaran
- Program afiliasi
- Video / Podcasting.
Menurut Agus Hermawan (2012:211) pemasaran berbasis internet dikaitkan
dengan beberapa model bisnis di antaranya:
1. E-Commerce
E-Commerce merupakan model bisnis dimana produk dijual langsung
ke konsumen atau kepada bisnis lainnya. Berikut beberapa jenisnya:
a. Perusahaan berbasis website
Sebuah organisasi (perusahaan) yang memang mendesain web dengan
tujuan utama memasarkan produk sehingga menghasilkan nilai tambah dengan
memperoleh penjualan dari situs webnya. Amazon.com, tokobagus.com,
blibli.com merupakan contoh pelaku bisnis yang orientasinya memasarkan
25
produk dengan mendesain web.
b. Afiliasi Pemasaran
Afiliasi pemasaran adalah proses dimana suatu produk atau layanan
yang dikembangkan dalam satu kesatuan (bisnis e-commerce, orang per
orang, atau kombinasi) yang dijual oleh penjual aktif lainnya dengan
pembagian keuntungan. Entitas produk dapat memberikan beberapa materi
pemasaran (surat penjualan, link afiliasi, fasilitas pelacakan). Namun
sebagian besar hubungan pemasaran afiliasi berasal dari e-commerce yang
menawarkan program afiliasi, misalnya took bagus.com, blibli.com,
bekas.com, dan sebagainya.
2. Pemasaran Internet Lokal
Merupakan proses dimana suatu perusahaan kecil menggunakan
internet untuk mencari dan membina hubungan, yang akan digunakan untuk
keuntungan di dunia nyata. Pemasaran internetlokal menggunakan perangkat
seperti pemasaran media sosial, listing direktori local, dan target penjualan
promosi online.
3. Pendekatan Orang Per Orang
Merupakan pendekatan yang independen yang memang berasal dari
pencari dan pengguna (user) dengan tujuan untuk menemukan produk atau
data lain yang diperlukan pengguna. Pengguna yang ditargetkan biasanya
membrowsing internet untuk mencari sesuatu (produk/penawaran tertentu
26
atau hal lainya) sehingga pesan pemasaran dapat mencapai mereka secara
langsung. Pendekatan ini digunakan dalam iklan pencarian (search ads),
dimana iklan didasarkan pada kata kunci mesin pencari (search engine) yang
dimasukkan oleh pengguna. Dengan adanya peralatan Web 2.0 sekarang
banyak pengguna dapat saling berhubungan sebagai “teman”. Disini pemasar
harus cepat menetapkan kata kunci yang mudah dan praktis serta dikenal
secara umum agar aktivitas browsing yang dilakukan calon konsumen akan
ampai pada produk yang ditawarkan mengingat kata kunci produk akan
menjadi jalur masuknya penawaran produk kepada konsumen. Karakteristik
produk yang sama dengan pesaing juga akan menimbulkan persaingan dengan
munculnya ”pesan komunikasi” yang sama dan terjadi kompetisi di antara
pemasar internet.
Menurut Agus Hermawan (2012:214) manfaat pemasaran melalui internet
adalah sebagai berikut:
a. Biaya yang relatif murah
Pemasaran internet relatif murah jika dihitung berdasarkan rasio biaya
terhadap jangkauan target pemirsa. Perusahaan dapat menjangkau
khalayak yang luas jika dibandingkan dengan sasaran periklanan
tradisional. Oleh karena itu, pemasaran internet memiliki manfaat praktis
bagi konsumen dan berkembang cepat bila kepercayaan sudah tumbuh.
Karena risiko, respons, dan efisiensi keseluruhan media internet lebih
27
mudah untuk diacak dibandingkan media tradisional, maka internet dapat
menawarkan akuntabilitas yang lebih besar bagi pengiklan. Pemasar dan
calon konsumen saling berkomunikasi secara interaktif dalam pemasaran
internet dibandingkan menggunakan media iklan tradisional.
b. Muatan informasi yang besar
Manfaat lain uang terkait dengan pemasaran internet adalah
tersedianya sejumlah besar informasi. Dibandingkan dengan media
tradisional, seperti cetak, radio, dan TV, pemasaran internet hanya
menggunakan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan media lain.
Konsumen dapat mengakses internet dan produk, serta melakukan
pembelian setiap saat pada setiap waktu. Perusahaan yang menggunakan
pemasaran internet juga dapat menyimpan data secara akurat dan
menyimpan transaksi keuangannya. Secara keseluruhan, pemasaran
internet dapat membantu perluasan bisnis dari pasar lokal menuju
internasional dengan lebih cepat. Seiring perkembangannya, banyak
perusahaan telah membuat komitmen besar untuk menambah pemasaran
internet dalam strategi bauran pemasaran mereka. Manfaat lainnya adalah
keterukuran, fleksibilitas, dan keterjangkauan. Pemasaran internet
memiliki manfaat lebih dari sekedar outlet pemasaran tradisional, dan
hasilnya cukup menarik jika dilihat dari umpan balik yang didapat.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa internet sangat
28
bermanfaat untuk proses pemasaran. Internet membantu menjalin komunikasi dua
arah antara penjual dan pembeli. Terbukti banyaknya perusahaan yang lebih
menekankan pemasaran melalui internet atau web. Pemasaran melalui internet
memang lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media lain seperti televisi,
radio atau media cetak. Apalagi saat ini internet sudah menyebar ke seluruh
masyarakat di berbagai negara. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia
telah menggunakan internet sebagai media komunikasi dan mencari informasi. Hal ini
memudahkan perusahaan untuk memperkenalkan produk, menjual produk, dan
mengevaluasi produk berdasarkan suara konsumen.
Selain memiliki banyak manfaat dan kelebihan, internet juga memiliki
keterbatasan. Berikut keterbatasan pemasaaran internet menurut Agus Hermawan
(2012:215):
a. Produk yang tak tersentuh
Dari prespektif pembeli, ketidakmampuan pembeli untuk menyentuh,
membau, merasakan, atau mencoba produk secara nyata sebelum
melakukan pembelian menjadikan pemasaran online terbatas. Namun ada
standart industry untuk e-commerce dimana untuk meyakinkan calon
pembeli, perusahaan menyediakan jasa pengantaran produk kepada
konsumen apabila jaraknya terjangkau.
b. Keprihatinan menyangkut keamanan
Keamanan informasi merupakan bagian penting baik bagi perusahaan
29
maupun konsumen yang bertransaksi dslam bisnis online. Banyak
konsumen yang ragu-ragu membeli barang mealui internet kerena mereka
tidak percaya bahwa informasi pribadi mereka akan tetap terjaga.
Beberapa perusahaan yang menawarkan informasi kepada pelanggan
sulit menghapus aliran informasi tersebut dari database ketika mereka
menginginkannya. Namun, banyak pelanggan tidak sadar bahwa informasi
mereka ikut ditransfer ketika transaksi sedang berlangsung, selain itu
mereka juga tidak dapat menghentikan transfer informasi tersebut.
c. Penipuan
Saat ini internet belum menjadia media yag sepenuhnya aman terhadap
kemungkinan penipuan. Di banyak negara, aturan dan penegakan hokum
dalam bertransaksi di internet guna melindungi konsumen belum tersedia.
Beberapa kasus yang merugikan konsumen atau perusahaan yang kerap
ditemui terkait dengan penggunaan internet antara lain adalah hacking.
Kasus lain yang kerap merugikan pengguna internet adalah terkait
penggunaan kartu kredit serta penggunaan data konsumen tanpa izin pihak
bersangkutan.
2.5 Strategi Pengemasan Pesan
Menurut Sayuti (2014) dalam jurnal Windyaningrum (2014) Strategi
komunikasi pengemasan pesan merupakan suatu perencanaan komunikasi untuk
mencapai suatu tujuan dan menyampaikan pesan berupa pemikiran dengan bahasa
30
yang dilakukan oleh komunikator agar isi pesan dapat di sampaikan dapat di mengerti
oleh komunikan dengan menggunakan pendekatan yang bergantung kepada situasi
dan kondisi.
Menurut Sayuti (2014), penyampaian pesan dilakukan melalui media
komunikasi yang dikemas dengan ide dan nilai untuk dikomunikasikan kepada
khalayak. Pengemasan pesan yang dilakukan Saboten Shokudo memperhatikan
media dan isi pesan sesuai target sasaran agar pesan yang dibuat bisa diterima dengan
baik oleh target sasaran. Agar pesan yang disampaikan bisa diterima, maka pesan
yang dibuat harus efektif. Pesan efektif adalah pesan yang dikemas dengan
sedemikian rupa menarik dan mudah dipahami, dari kata-kata yang digunakan hingga
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
Menurut Cangara (2011) pengemasan pesan dibuat dengan memperhatikan isi
pesan dan media yang digunakan. Pesan yang dikemas dengan bahasa dan media
yang bisa memenuhi kebutuhan. Pesan yang baik adalah pesan yang baik adalah
pesan yang dapat diterima dengan mudah oleh penerima dan pada dasaranya pesan
adalah informasi.
Menurut Effendy (2000) proses pengemasan pesan yakni pikiran dan bahasa
yang digunakan oleh komunikator dalam bahasa komunikasi yang dinamakan
encoding. Hasil encoding berupa pesan kemudian ia transmisikan atau dikirimkan
kepada komunikan, apabila komunikan mengerti isi pesan atau pikiran komunikator,
maka komunikasi terjadi, begitu juga sebaliknya.
31
Little John (2009) memandang bahwa produksi pesan dan penerimaan pesan
mempunyai tiga masalah psikologis, yang berfokus pada penjelasan mengenai sifat
individual (trait explanation), penjelasan mengenai keadaan (state explanation), dan
penjelasan mengenai proses (process explanation) “... message production and
reception as psychological matters focusing on individual traits, states, and
process..”.
Komunikasi dalam menyampaikan pesan untuk menghasilkan efek yang
diharapkan perlu memperhatikan beberpa pertimbangan, pertimbangan itu meliputi:
1. Situasi dan keadaan yang dikehendaki.
2. Saran dan tujuan yang hendak dicapai.
3. Jelas mengenai pesan informasi yang akan disampaikan.
4. Tentang bagaimana cara penyampaiannya.
5. Tentang dimana proses komunikasinya akan berlangsung.
Pertimbangan ini agar komunikasi dapat dipersiapkan pesan atau informasi
dengan sebaik baiknya serta mengusai apa yang akan disampaikan kepada komunikan
(Widjaja, 2000, hal. 30-31).
Top Related