Pesan Persuasif

22
KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF

description

Komunikasi Bisnis

Transcript of Pesan Persuasif

KOMUNIKASI BISNISPESAN PERSUASIF

Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan.

Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan di dalam suatu cara yang membuat audiens merasa mempunyai pilihan dan berujung pada membuat mereka setuju.

Pesan Persuasi

Pesan-pesan persuasive bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya.

Tujuan Pesan Persuasif

Pesan-pesan persuasif dimulai dengan melakukan analisis audiens, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan langsung atau tidak langsung.

Perencanaan Pesan Persuasif

Penyampaian pesan persuasif yang terbaik adalah dengan cara menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens.

Melalui analisis audiens secara tepat, maka penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara efektif.

1. Analisis Audiens

Pemahaman kita terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan membantu kita dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu bagaimana mereka respek kepada kita. Hal ini mengingat bahwa memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda juga akan berbeda pula cara memberikan persuasinya.

2. Pertimbangan Perbedaan Budaya

Pendekatan organisasional yang tepat dipelukan berdasarkan kemungkinan reaksi audiens terhadap pesan yang kita sampaikan. Hakikat dari persuasi adalah untuk menyakinkan audiens atau mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan mereka.

3. Memilih Pendekatan Organisasional

Pesan persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis, dan memperkuat posisi kita dengan bahasa yang baik dan tepat.

Mengembangkan Pesan Persuasif

Kredibilitas kita ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan reliabilitas kita

Kredibilitas kita adalah kapabilitas kita untuk dapat dipercaya oleh orang lain. Tanpa kredibilitas, upaya kita untuk melakukan persuasi akan terlihat seperti bentuk tipuan.

1. Menetapkan Kredibilitas

Jika kita telah cukup untuk mengumpulkan faktu, bukti dan temuan lainnya, maka kita telah siap membuat kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan-pesan persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA :

Attention Interest Desire Action

2. Kerangka Argumentasi

Kebanyakan pesan-pesan persuasive menggunakan daya pemikat dengan logika dan daya pemikat yang emosional untuk melakukan persuasi audiens. Untuk dapat menemukan keseimbangan diantara keduanya tergantung pada empat faktor penting, yaitu tindakan yang kita harapkan, harapan audiens kita, tingkat resistensi yang harus kita atasi dan seberapa jauh kita mampu menjual ide kita tersebut pada audiens.

3. Memilih Daya Pemikat

Untuk melakukan persuasi audiens, kita dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat emosional adalah sangat kuat.

Kita dapat menggunakan kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang.

A. Pemikat Emosional

Kita dapat menggunakan pemikat logika untuk melakukan persuasi kepada audiens, seperti membuat aduan yang selanjutnya memberikan dukungan atas aduan tersebut dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang ada. Ketika kita menggunakan pemikat logika, maka gunakanlah salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini :

Analogi Induksi Deduksi

B. Pemikat Logika

Persuasi dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens dengan memberikan informasi dan menambah pemahaman mereka dalam berbagai hal.

Tunjukan suatu perhatian yang jujur kepada audiens kita dengan memenuhi kebutuhan dan minat mereka.

4. Pertimbangan Etika

Menjaga batasan-batasan permintaan ketika menyusun permintaan persuasive merupakan tindakan yang penting untuk diingat. Oleh karena itu, dalam membuat suatu permintaan persuasif perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan tersebut.

Menulis Permintaan Persuasif

Jika kita sedang mengajukan surat permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya menggunakan perencanaan organisasional AIDA untuk merencanakan penulisan pesan-pesan persuasif kita.

1. Permintaan Persuasif untuk Tindakan

Meskipun surat aduan persuasif dan surat permintaan penyesuaian kadang kala merujuk pada surat keluhan, tujuan kita adalah untuk melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.

2. Permintaan dan Aduan Persuasif untuk Penyesuaian

Terdapat dua jenis pesan persuasif yaitu surat penjualan dan surat permohonan bantuan dana.

Dua jenis pesan persuasive tersebut memiliki persamaan yaitu bahwa keduanya bersaing untuk bisnis dan kepentingan publik, juga berusaha melakukan persuasi kepada audiens untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk menghasilkan suatu nilati tertentu yang ditawarkan.

Penulisan Pesan Penjualan dan Permohonan Dana

Salah satu tujuan kita merencanakan pesan-pesan penjualan adalah untuk memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang produk kita.

Mulailah dengan melakukan analisis audiens kita dan fokuskan pada bagaimana kebutuhan, minat, dan emosional mereka.

Selanjutnya adalah kita memilih poin penjualan produk atau manfaat paling menarik bagi audies. Fokuskan pada poin penjualan produk yang mampu menjadi daya pikat bagi audiens, seperti masalah harga dan kualitas produk.

1. Perencanaan Pesan Penjualan

Secara umum surat penjualan disusun berdasarkan pada perencanaan organisasional AIDA yang digunakan untuk penulisan pesan-pesan persuasif. Mulai dengan menarik perhatian, menumbuhkan minat audiens, mendorong hasrat audiens dengan menyampaikan manfaat apa yang tebaik bagi audiens dan saran tindakan yang diperlukan bagi audiens.

Pengorganisasian dan Komposisi Pesan Penjualan

Teknik penulisan pesan permohonan bantuan hampir tidak berbeda dengan teknik penulisan pesan penjualan. Hanya saja satu hal yang tak boleh dilupakan bahwa kita perlu meyakinkan kepada audiens betapa penting dan mulianya orang yang memberikan bantuan dana bagi orang lain yang sangat membutuhkan.

2. Perencanaan Pesan Permohonan Bantuan

Pesan persuasif merupakan bagian penting dalam dunia komunikasi bisnis.

Dalam mengembangkan pesan persuasif secara efektif diperlukan empat komponen penting yaitu, menentukan kredibilitas kita, menyiapkan kerangka argumentasi, menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional, dan memperkuat posisi kita dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas.

Kesimpulan