Download - BAB II - Ragam Bahasa Indonesia.rtf

Transcript
  • 8/17/2019 BAB II - Ragam Bahasa Indonesia.rtf

    1/2

    Ragam Bahasa Indonesia

    1

    Ragam Bahasa Indonesia

    Media yang digunakan

    Ragam Lisan

    Ragam Tulis

    Latar Belakang Penutur

    Ragam Daerah (dialek)

    Ragam Bahasa Terpelajar

    Ragam Bahasa Resmi

    Ragam Bahasa Santai

    Pokok Persoalan yang

    Dibicarakan

    Ragam Bahasa ilmu

    Ragam Bahasa hukum

    Ragam Bahasa niaga

    Ragam Bahasa jurnalistik

    Ragam Bahasa Sastra

    Bahasa Baku

    Pengertian

    Suatu ragam bahasa yang berkekuatan sanksi sosial dan yang diterima oleh

    masyarakat bahasa sebagai acuan atau model (Moeliono, !"!# $%)

    Kegunaan

    &omunikasi resmi seperti surat menyurat resmi, penamaan lembaga'

    lembaga pemerintah, perundang'undangan, peraturan pemerintah, berita'

    berita radio dan teleisi, dan sebagainya

    *acana teknis seperti laporan kegiatan, usulan proyek, lamaran

    perkerjaan, karya ilmiah, dan sebagainya

    +embicaraan di depan umum, seperti berpidato, berceramah,

    berkhotbah, mengajar, berdiskusi, melakukan rapat dinas, dan

    sebagainya Berbicara dengan orang yang dihormati seperti dengan guru, dosen,

    orang tua, pejabat, atasan di kantor, orang yang belum dikenal, dan

    Ciri bahasa baku

    ciri kemantapan dinamis berupa kaidah dan aturan yang tetap

    ciri kecendekiaan, yakni mampu mengungkap proses pemikiran yang rumit

    pada berbagai bidang ilmu teknologi, dan antarhubungan manusia tanpa

    men hilan kan kodrat dan ribadin a

    Fungsi

    alat pemersatu

    penanda kepribadian

    penambah -iba-a

    keran ka acuan

  • 8/17/2019 BAB II - Ragam Bahasa Indonesia.rtf

    2/2

    Ragam Bahasa Berdasarkan Media

    1. Ragam bahasa lisan mencakup aspek lafal, tata bahasa, dan kosakata. Penutur dapat

    memanfaatkan peragaan (gerakan tangan, bahu, mata, kepala) untuk membantu kepahaman

     pengungkapan ide-ide, gagasan, pengalaman, sikap, dan rasa.

    2. Ragam bahasa tulis mencakup ejaan, pembeda antara ragam lisan dan tulisan. Ragam tulis

    membutuhkan kelengkapan unsur tata bahasa, ketepatan pilihan kata (diksi), dan kebenaran

     penerapan kaidah ejaan, serta pungtuasi (tanda baca) untuk membantu kejelasan

     pengungkapan diri ke bentuk ragam bahasa tulis tersebut.

    Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

    1. Ragam daerah/dialek. Istilah lain untuk ini adalah logat . logat tampak pada kaitan lafal. Seperti

    contoh orang a!a akan tampak pada pelafalan /b/ pada a!al nama-nama kota seperti

    mBandung, mBogor  atau realisasi pelafalan kata seperti  pendidi’an, kenai’an, tabra’an dan

     gera’an. "rang #ali dan orang $ceh tampak pada pelafalan /t/ seperti thethapi, canthik, ithu,

    kitha. "rang %apanuli tampak dalam realisasi pelafalan /e/ dengan tekanan pada kata sementara, ke mana, sewenang-wenang dan gelang .

    2. Ragam bahasa terpelajar dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Perbedaan antara &ang

     berpendidikan dengan &ang tidak berpendidikan dapa terlihat dengan pelafalan kata &ang

     berasal dari bahasa asing seperti  pidio (video), pilem (film), komplek (kompleks), pajar (fajar),

    dan pitamin (vitamin).

    3. Ragam resmi dan ragam santai. 'ikatakan sebuah ragam resmi apabila terlebih dahulu sudah

    disusun acara demi acara, sedang ragam santai digunakan apabila acara tersebut tidak disusun

    dalam sebuah kegiatan.

    Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan

    1. Ragam bahasa ilmu memiliki sifat sifat antara lain () ragam bahasa ilmu termasuk ragam

     bahasa baku, (*) ragam bahasa ilmu ban&ak menggunakan istilah-istilah keilmuan, (+) ragam

     bahasa ilmu lebih berkomunikasi dengan pikiran daripada dengan perasaan, () dalam ragam

     bahasa ilmu, hubungan gramatik di antara unsur-unsurn&a dan hubungan antaralinea bersifat

     padu (kohesif) dan hubungan semantis koheren dan tidak menimbulkan makna ganda, ()

    ragam bahasa ilmu lebih mengutamakan penggunaan kalimat pasif daripada kalimat aktif, ()

    ragam bahasa ilmu bersifat konsisten, baik penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan

     juga kata ganti diri.

    2. Ragam bahasa hukum harus menggunakan istilah-istilah hukum dalam pembicaraann&a,seperti pledoi, amnesti, pidana, dan kasasi.

    3. Ragam bahasa niaga lebih mengedepankan penggunaan istilah niaga seperti kredit, saham,

    kontan, laba.

    4. Ragam bahasa jurnalistik menggunakan istilah jurnalistik seperti sembari, sinetron, komedi.

    5. Ragam bahasa sastra menggunakan istilah satra seperti berjejalan, es kopyor, keluyuran.

    2