8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web
yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah local
melalui alamat internet yang dikenali sebagai url. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di internet dikenal dengan www ( world wide web ).
2.1.1 Website
(Nofyat, Ibrahim, & Ambarita, 2018) “Website atau situs dapat diartikan
sebagai kumpulan halaman - halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi, gambar gerak, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkian bangunan yang saling terkait
dimana masing - masing dihubungkan dengan link - link ”.
Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya antara lain:
a. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau
isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Misalnya berita, penjualan online.
b. Website statis, merupakan website yang jarang di ubah. Misalnya web profil
perusahaan.
1. Internet
(Nofyat et al., 2018) “Internet ( Interconneted Network ) adalah sebuah
jaringan komputer yang menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat
juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jaringan
komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol
komunikasi yang sama yaitu TCIP/IP “Transmission Control Protol/Internet
Protocol)”.
9
2. Point Of Sales (POS)
Point of sales adalah aplikasi atau software yang digunakan untuk mendukung
transaksi langsung dengan penjual diberbagai toko retail atau biasa juga disebut
dengan aplikasi kasir . Point of sales juga diartikan sebagai sebuah perpaduan antara
tempat kasir (check out counter) dengan mesin kasir (chash register), dimana pada
titik inilah transaksi penjualan sebuah produk berakhir.
Aplikasi point of sales sendiri hadir sebagai langkah efisiensi dalam menangani
penjualan produk kepada para konsumen. Jika dahulu toko - toko retail hanya
menggunakan kalkulator manual atau komputer dengan software yang belum
terintegrasi, maka point of sales hadir sebagai inovator untuk menjawab
pertumbuhan toko - toko retail yang terus bertambah. Berberapa manfaat aplikasi
point of sales adalah:
a. Point of sales akan mendata secara detail setiap transaksi yang terjadi. Selain itu,
point of sales juga menyediakan laporan ringkasan dalam satu priode tertentu
jika suatu saat dibutuhkan kembali.
b. Fungsi point of sales selanjutnya adalah melakukan pengecekan terhadap stok
barang secara otomatis. Hal ini akan mengurangi kecurangan para pegawai
karena setiap stok sudah di awasi.
c. Jika anda ingin mengganti satu harga produk, point of sales akan melakukannya
untuk anda secara cepat dan efisien. Anda hanya perlu masuk ke kategori barang
tersebut berada dan kemudian point of sales akan memberikan datanya untuk
diubah.
d. Mempersingkat proses transaksi dengan konsumen juga menjadi bagian dari
fungsi point of sales.
10
Intinya, point of sales atau yang disingkat dengan POS adalah suatu kegiatan
yang bertujuan mencatat segala aktivitas maupun kegiatan dalam transaksi jual beli.
Program point of sales ini merupakan suatu program yang dirancang khusus untuk
mempermudah dalam menjalankan proses transaksi bisnis jual beli. Pada point of
sales berbasis web ini terdiri dari dua level modul yaitu modul admin dan modul
kasir. Modul admin digunakan untuk mengontrol segala transaksi yang dilakukan
oleh kasir, mengelola data pengguna, mengelola data barang, mengelola data
kategori, mengelola data suplier dan melihat semua laporan. Sedangkan modul kasir
hanya digunakan untuk melakukan transaksi penjualan dan juga retur.
Pengoperasian program point of sales atau yang lebih dikenal dengan sistem
pos ini cukup mudah, selain itu dalam program aplikasi point of sales ini terdapat
beberapa jenis laporan yang dapat terus dipantau oleh admin sebagai owner.
Kelebihan pada program aplikasi point of sales berbasis web ini adalah kapasitas
penyimpanan yang tak terbatas, dapat diupgrade, biaya maintenance yang rendah,
sistem kerjanya pun sangatlah mudah. Penggunaan point of sales berbasis web ini
lebih menguntungkan bagi pengusaha yang memiliki usaha di berbagai tempat
karena point of sales berbasis web ini dapat dikoneksikan dengan internet sehingga
para pemilik usaha dapat me - remote atau mengontrol transaksi yang dilakukan kasir
hanya dari satu lokasi.
11
2.1.2 Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang biasa digunakan dalam membangun
website, berikut ini beberapa bahasa pemerograman yang sering digunakan
diantaranya yaitu:
1. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
(Aminudin, Purnama, & Indah, 2015) “PHP adalah bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML dan dijalankan pada sarverside. Semua sintaks yang kita
berikan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirim hanya hasilnya
saja. PHP singkatan dari Hipertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa
script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML”.
PHP pemrograman (interpreter) yaitu proses penerjemahan baris sumber
menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode
dijalankan”. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu, PHP masih berupa nama Form Interpreted (FI) yang wujudnya
berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki program PHP:
a. PHP bersifat Open Source sehingga diterbitkan secara gratis.
b. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, AOLserver dan Xitami mampu
menjalankan PHP.
c. Tingkat akses PHP lebih cepat serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
d. Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag
HTML).
12
e. Dapat berjalan dalam server web yang berbeda dan dalam sistem operasi yang
berbedad. PHP dapat berjalan pada sistem operasi LINUX/Unix, Windows dan
Macintosh.
2. Hyper Text Markup Language (HTML)
(Marsudi, 2016) “HTML merupakan salah satu format yang digunakan dalam
pembuatan dokumen atau aplikasi yang berjalan di halaman web”. Pada halaman
web, HTML dijadikan sebagai bahasa script dasar yang berjalan bersama berbagai
bahasa scripting pemrograman lainnya. Semua tag HTML bersifat dinamis, artinya
kode HTML tidak dapat dijadikan sebgai file executable program. Hal ini disebabkan
HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijadikan
didalam browser (pengakses web), browser yang mendukung HTML antara lain
adalah internet explorer, netscape navigator, opera, mozilla dan lain-lain. Jadi pada
saat ingin membuka halaman yang berasal dari HTML seseorang dapat melihat
bentuk pengkodeannya dengan cara klik menu view lalu source, maka akan
ditampilkan semua tag beserta isi dari halaman web tersebut.
3. Cascading Style Sheet (CSS)
(Marsudi, 2016) ”Cascading Style Sheet (CSS) digunakan untuk mengatur style
elemen yang ada dalam halaman web, mulai mengatur teks sampai dengan mengatur
layout ( kerangka tampilan )”. Mengacu dari arti bahasa, Cascading Style Sheet
memiliki arti gaya menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang
telah diformat dan memiliki anak yang telah diformat, maka anak dari elemen
tersebut secara otomatis mengikuti format elemen induknya. Tujuan digunakan CSS
yaitu agar diperoleh suatu kekonsistenan style pada elemen tertentu.
13
4. Java Script
(Sri, Rejeki, Utomo, & Susanti, 2014) “Javascript adalah suatu bahasa
pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.
Javascript adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan
variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.
2.1.3 Basis Data
1. MySQL
(Rosa & Shalahudin, 2015) ”MySql merupakan software database yang
termasuk paling popouler di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang
karena performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat,
dan jarang bermasalah ”. MySql telah tersedia juga di lingkungan Windows. PHP
secara default telah mendukung MySql karena MySql telah dimiliki oleh Oracle,
dimana mengembangkan database yang murni open source dan freeware dengan
nama MariaDB.
MySQL pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisi
Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation. Salah satu
database server yang cukup dikenal saat ini adalah MySQL. Keunggulan dari
MySQL adalah:
a. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
b. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
c. Sangat cepat mengeksekusi perintah.
d. Memiliki user privilege sistem yang mudah dan efisien.
14
2. XAMPP
(Rosa & Shalahudin, 2015) “ Xampp merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket ”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache
(web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php
MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka
tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan
MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya
secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server, asal kata dari
XAMPP sendiri adalah:
a. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
b. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
c. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
d. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
e. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.
2.1.4 Model Waterfall
(Kuryanti, 2016) “Model Software Development Life Cycle (SDLC) air terjun
(water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle)”. Proses pengembangan perangkat lunak ( software
development process) adalah suatu penerapan struktur pada pengembangan suatu
perangkat lunak (software), yang bertujuan untuk mengembangkan sistem dan
memberikan panduan untuk menyukseskan proyek pengembangan sistem melalui
tahapan-tahapan tertentu. Dalam prosesnya, terdapat beberapa paradigma model
15
pengembangan sistem perangkat lunak, berikut ini adalah penerapan Model
Sekuensial Linier atau Waterfall Development Model.
Model sekuensial linier atau sering disebut model pengembangan air terjun,
merupakan paradigma model pengembangan perangkat lunak paling tua, dan paling
banyak dipakai. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat
lunak yang sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem
pada seluruh tahapan analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan.
Sumber : Kuryanti (2016)
Gambar II.1 Waterfall Development Model
Berikut ini merupakan tahapan - tahapan pengembangan model sekuensial
linear atau Waterfall Development Model:
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi
Langkah pertama dimulai dengan membangun keseluruhan elemen sistem dan
memilah bagian-bagian mana yang akan dijadikan bahan pengembangan perangkat
lunak, dengan memperhatikan hubungannya dengan hardware, user, dan database.
16
2. Analisis Kebutuhan Kerangkat Lunak
Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan pengumpulan kebutuhan sistem
yang meliputi domain informasi, fungsi yang dibutuhkan untuk kerja performansi
dan antarmuka. Hasil penganalisaan dan pengumpulan tersebut didokumentasikan
dan diperlihatkan kembali kepada pelanggan.
3. Desain
Pada proses desain, dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan sebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuatnya proses
pengkodean (coding). Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail algoritma prosedural.
4. Pengkodean
Pengkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain kedalam
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa
pemrograman.
5. Pengujian
Setelah proses pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada
program perangkat lunak, baik pengujian logika internal, maupun pengujian
eksternal fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan dan
memeriksa apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil yang
diinginkan.
6. Pemeliharaan
Proses pemeliharaan merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan
dan dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan yang dilakukan pada
proses pemeliharaan antara lain:
17
a. Corrective Maintenance : yaitu mengoreksi apabila terdapat kesalahan pada
perangkat lunak, yang baru terdeteksi pada saat perangkat lunak
dipergunakan.
b. Adaptive Maintenance : yaitu dilakukannya penyesuaian/perubahan sesuai
dengan lingkungan yang baru, misalnya hardware, periperal, sistem operasi
baru, atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya
penambahan driver, dll.
c. Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh
pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti
memberikan fungsi - fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya.
Gambar II.2 Model Sequensial Linier
2.2 Teori Pendukung
Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka diperlukan teori
pendukung untuk menggambarkan bentuk sistem secara struktural dan aktual
dengan suatu pendekatan analisa terstruktur, teori pendukung juga berguna untuk
mempermudah dalam pembuatan program aplikasi yang akan dibuat, contohnya
adalah dalam pembuatan logika dan algoritma program mulai dari input, proses dan
output yang akan dihasilkan. Adapun teori pendukung yang akan dijelaskan sebagai
model sistem yang akan dirancang, yaitu:
Sumber : Kuyanti (2016)
18
2.2.1 Struktur Navigasi
(Nuryamin & Hermawan, 2017) “Struktur navigasi merupakan struktur atau
alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan(rantai kerja) dari
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen
pembuatan website”. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya
dilakukan sebelum membuat aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari
struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi.
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.
Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman
sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelum atau
sesudahnya. Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau
byte informasi ke informasi lainnya.
Sumber : Nuryamin & Hermawan (2017)
Gambar II.3 Struktur Navigasi Linier
19
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur linear dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
Sumber : Nuryamin & Hermawan (2017)
Gambar II.4 Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non - linear merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linear. Pada struktur ini pegguna akan melakukan navigasi dengan bebas
melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Sumber : Nuryamin & Hermawan (2017)
Gambar II.5 Struktur Navigasi Non Linier
20
4. Struktur Navigasi Campuran ( Composite )
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan pada data yang
paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.
Sumber : Nuryamin & Hermawan (2017)
Gambar II.6 Struktur Navigasi Campuran
2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
(Khasanah, Kesuma, & Wijianto, 2018) “ERD (Entity Relationship Diagram)
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis
data menggunakan OODMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan
ERD”. Komponen ERD yaitu:
1. Entity ( Entitas )
Entity (entitas) yaitu suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujudkan dalam basis data.
2. Attribute ( Atribut )
Atribut menunjukkan karakteristik dari tiap-tiap entitas. Sebutan lain atribut
adalah properti, data, field. Atribut digambarkan dengan bentuk oval.
21
3. Relationship ( Relasi )
Relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antar entitas. Relasi digambarkan
dengan bentuk belah ketupat atau diamond.
4. Line Connector
Line connector digambarkan dengan bentuk garis tunggal.
5. Kardinalitas
Kardinalias merupakan tingkat hubungan yang terjadi antar entitas di dalam
sebuah sistem. Pemetaan kardinalitas adalah sebagai berikut:
a. One to One / Satu ke Satu (1:1)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. One to Many / Satu ke Banyak (1:M)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas
himpunan B dapat berhubungan hanya deangan satu entitas di entitas
himpunan A.
c. Many to Many / Banyak ke Banyak (M:M)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
22
2.2.3 Logical Record Structure ( LRS )
(Khasanah et al., 2018) ”Logical Record Structure (LRS) adalah sebuah
model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram - ER akan mengikuti pola
atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LR”.
Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar kotak
field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Penggambaran LRS mulai dengan
menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai
dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain
dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.2.4 Pengujian Web
(Febryan Ramadhan, 2018) “Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu
menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan
kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi - fungsi,
masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan ”.
Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat
dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus
uji yang dibuat adalah:
1. Jika user memasukan nama dan kata sandi yang benar.
2. Jika user memasukan nama pemakai yang salah, misalnya nama pemakai benar
namun kasta sandi salah dan sebaliknya, atau keduanya salah.
Top Related