7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Web
Secara terminologi, web adalah kumpulan dari halaman situs dan dokumen
yang tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan
terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet. Penyebaran
informasi yang sangat cepat dan tidak terikat pada ruang dan waktu telah menjadi
keunggulan web, dengan web seseorang dapat dengan mudah melakukan berbagai
hal tanpa harus beranjak dari rumahnya. Misalnya, mendaftar pada suatu lembaga
pendidikan, mengakses berbagai sumber belajar, berdiskusi dengan orang lain, dan
mempublikasikan hasil pemikirannya.
Menurut (Batubara, 2018) bahwa “Pembelajaran berbasis web adalah
pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh bantuan teknologi internet”.
Dari berbagai pengalaman dan hasil penelitian telah diperoleh beberapa keunggulan
pembelajaran berbasis web , yaitu sebagai berikut:
1. Memungkinkan setiap orang untuk belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang
disukainya sehingga proses pembelajaran tidak membosankan.
8
2. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan caranya sendiri karena
pembelajaran berbasis web membuat kegiatan pembelajaran menjadi bersifat
individual.
3. Dapat mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
4. Materi pelajaran dapat diperbaharui dengan mudah dan murah dibanding dengan
penggunaan materi buku cetak.
5. Menyediakan sumber belajar tambahan dalam bentuk tautan yang dapat
digunakan untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam
maupun luar lingkungan belajar.
6. Tersedianya fitur chatting, forum, dan web conference yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi dan berdiskusi melalui jaringan internet dengan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu (Batubara, 2017).
Meskipun demikian, pembelajaran dengan web juga tidak terlepas dari berbagai
keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
1. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan
motivasi pembelajar.
2. Peserta didik akan merasa bosan dan jenuh jika peralatan dan jaringan internet
kurang memadai.
3. Proses belajar dan mengajrnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan
yang meliputi aspek kognitif, efektif, psikomotorik.
4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas listrik, komputer, dan internet.
9
5. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis atau komersial.
6. Pengetahuan sebagai pendidikan dan peserta didik masih kurang tentang
pengoperasian software komputer dan internet (Batubara, 2017).
Fungsi dan manfaat metode pembelajaran berbasis web
Menurut (Deni Darmawan, 2016), terdapat tiga fungsi pemanfaatan media
elektronik atau web dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
a. Suplemen (tambahan)
Fungsi ini menjadikan e-learning sebagai sumber belajar tambahan yang dapat
memperkaya khasanah pengetahuan pelajar. Dalam hal ini, pengajar mewajibkan
pelajar mengakses materi–materi yang terdapat pada website e-learning,
meskipun dengan mengaksesnya pelajar dapat meningkatkan pemahaman mereka
terhadap materi yang dieplajari di kelas.
b. Komplemen (pelengkap)
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten yang sesuai
dengan kurikulum dan kebutuhan pembelajaran agar konten tersebut dapat
dijadikan sebagai materi pneguatan, remedial, media latihan atau alat bantu
dalam memberikan penugasan secara online bagi pelajar yang mengikuti
pembelajaran di kelas.
c. Subtitusi (pengganti)
10
Fungsi ini mengharuskan situs web e-learning memiliki konten pembelajaran
yang mengacu pada kurikulum, lengkap dengan metode yang terintegrasi dalam
materi, dan berbagai fitur pengelolaan kegiatan pembelajaran sehingga sistem
pembelajaran berbasis web tersebut dapat digunakan untuk menggantikan
sebagian dari pembelajaran tatap muka. Model pembelajaran ini memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada pelajar dalam mengelola kegiatan
belajarnya sesuai dengan waktu yang dimilikinya. Dalam hal ini, pembelajaran
berbasis web berfungsi untuk mengatasi kelemahan sistem pembelajran tatap
muka dalam hal ruang dan waktu pelaksanaan pembelajaran dan penyediaan
sumber belajar yang beragam. Model pembelajaran ini biasanya dikenal dengan
istilah blended learning atau hybrid learning.
Secara khusus, Deni Darmawan mengungkapkan beberapa manfaat pembelajaran
berbasis web bagi peserta didik, pendidik, dan budaya belajar, yaitu sebagai beriukut:
a. Peserta didik
1) Menyediakan materi pembelajaran yang terprogram kepada peserta didik untuk
belajar di luar kelas.
2) Menumbuhkan percaya diri pada peserta didik dalam berkomunikasi secara
santun dan beretika saat berkomunikasi dengan orang yang tidak tampak
fisiknya.
3) Menyediakan kesempatan belajar kepada peserta didik yang trauma dengan
sekolah, dirawta di rumah sakit, putus sekolah tetapi berminat melanjutkan
pendidikan, dan peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang
berada di luar negeri
11
4) Memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik yang berada jauh dari
lembaga pendidikan, memiliki kesibukan, atau tidak tertampung di sekolah
konvensional
b. Pendidik
1) Memudahkan pendidik dalam melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar
yang menjadi tanggung jawabnya.
2) Membantu pendidik dalam mengontrol kegiatan belajar peserta didik, seperti :
kapan peserta didik belajarnya, topik apa yang dipelajari, berapa lama suatu topik
tertentu dipelajari ulang
3) Membantu pendidik dalam mengcek kegiatan peserta didik dalam mengerjakan
soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu.
4) Membantu pendidik dalan memeriksa jawaba peserta didik dan memberitahukan
hasilnya kepada peserta didik.
c. Budaya belajar
1) Memungkinkan seseorang maju unggul atas prakasa sendiri untuk tujuan sendiri
dengan cara berkomunikasi dengan berbagai pihak menggunakan media internet
2) Menumbuhkan setiap demokratis karena belajar melalui web e-learning tidak
memandang berbagai simbol status yang melekat pada diri seseorang
3) Menumbuhkankembangkan kebiasaan belajar mandiri bagi peserta didik melalui
fasilitas konten belajar yang lengkap, dan fitur komunikasi melalui forum dan
chat (Darmawan, 2016).
12
2.1.2 Sistem
Menurut Jogiyanto dalam (Jeperson Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata adalah objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
A. Karakteristik sistem
Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakeristik yaitu:
1. Komponen
Suatu sistem terdirin dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artimya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem ini terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi anatarasuatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang
13
harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (inteface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara sat subsistem lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir subsistem
ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan
(input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
5. Masukkan sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dpat berupa
perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi
keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem
akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
14
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari
sistem sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
B. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:
1. Kalsifikasi sistem sebagai:
a. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang
tidak temapak secara fisik.
b. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasiakn sebagai
a. Sistem alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia.
b. Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
15
3. Sistem diklasifikasikan sebagai:
a. Sistem tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adlah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
b. Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapta
diprediksi karena mengandung unsur probalistik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Sistem penutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur
lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataanntya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relitively closed system.
b. Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menrima input dan output dari lingkungan luar
maka harus mempunyai pengendali yang baik.
2.1.3 Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam (Jeperson Hutahaean, 2015) mengemukakan
bahwa “Informasi dalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
16
bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.”
Sumber infomasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian
yang terjadi pada saat tertentu.
1. Fungsi Informasi
Fungsi utamanya, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian
pemakai infomasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang
suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan
lebih cepat, infomasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi
pengambil keputusan.
2. Kegunaan Informasi
a. Tujuan Penerima:
Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka infomasi itu harus membantu
penerima dalam apa yang diusahakan untuk memperolehnya.
b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data:
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus
dipertahankan.
c. Waktu
Apakah informasi itu masih up to date?
17
d. Ruang atau tempat
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?
e. Bentuk
Dapatakah informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu
menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang
memerlukan perhatian manjemen? Dan apakah infomasi itu menekankan situasi-
situasi yang ada hubungannya.
f. Semantik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah
ada kemungkinan salah tafsir?
2.1.4 Sistem Informasi
Menurut (Jeperson Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa sistem infomasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dar suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibuthkan.
A. Konsep Sistem Infomasi
Sistem infomasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (building block) yaitu:
1. Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem infomasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
18
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika da metode matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tesimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yan berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirmkan keluaran dan membantu
pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama:
a. Teknisi (human ware atau brain ware)
b. Perangkat lunak (software)
c. Perangkat keras (hardware)
5. Blok basis data (data base block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan untuk
memanipulasinya.
19
6. Blok kendali (comtrol block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem infomasi, misalya bencana alam, api,
temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurngan, kejanggalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyainkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat doicegah atau bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung diatasi.
(Sumber: Jeperson Hutahaean, 2015)
Gambar II.1.
Gambar Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi
2.1.5 Cuti
Menurut (KBBI, 2019) “Cuti adalah meninggalkan pekerjaan beberapa waktu
20
secara resmi untuk beristirahat dan sebagainya”. Bercuti artinya meninggalkan
pekerjaan untuk istrirahat, berlibur atau dengan arti lain bercuti adalah pergi
menghabiskan waktu cuti.
2.1.6 Internet
Internet sebetulnya singkatan dari Interconnected Networking. Networking
artinya jaringan, sedang Interconnected berarti saling berkaitan atau terkoneksi.
Sehingga internet adalah jaringan komputer yang saling terkoneksi.
Cikal bakal Internet adalah jaringan komputer militer yang dibentuk oleh
Depeartemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA.
Nama resminya adalah ARPANET (Advanced Project Agency Network).
ARPANET ketika itu dibuat dengan menggunakan hardware dan software
komputer yang berbasis UNIX. Tujuannya agar militer AS bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. ARPANET
adalah spesifikasi berupa desain dan rancangan bentuk jaringan, termasuk
pengukuran tingkat kehandalan, jumlah informasi yang dapat dipindahkan, hingga
mencakup semua standar yang bisa dianggap sebaagai cikal bakal pembangunan
protokol yang sekarang dikenal TCP atau IP (Transmission Control Protocol atau
Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu, departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Desense)
membuat sistem jaringan komputer yang tesebar dengan menghubungkan komputer
di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan
21
bentuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Layanan internet yang terkemuka, antara lain:
1. E-mail (Elecktronik Mail)
Layanan untuk berkirim surat atau informasi secara elektronik.
2. Browsing (Surving)
Layanan untuk menelusuri situs atau web.
3. Hosting
Sebagai layanan untuk meletakan web atau situs yang dibuat sehingga dapat
diakses di seluruh dunia.
4. Chating
Komunikasi dengan teks, foto, video dan lain–lain keseluruh penjuru dunia.
5. Search engine
Layanan yang membantu untuk mencari informasi atau situs tertentu.
2.1.7. Website
Pada dasarnya web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju
alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (Hypertext text Markup
language).
Menurut (Fitri Marisa, 2017) website dapat diartikan sebagai kumpulan-
kumpulan halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa
teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak,
tulisan gerak), suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk rangkaian bangunan yang saling terkait
antara satu halaman dengan halaman yang lainnya yang sering disebut hyperlink.
22
2.1.8. Web Browser
Web browser merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan
dokumen–dokumen web dalam format HTML. Halaman web yang dibuat sangat
tergantung dengan web engine yang digunakan oleh masing–masing browser. Semua
jenis web browser saat ini menggunakan standar dari Wide Web Conssortium (W3C)
yang merupakan badan independen yang mengurus semua hal yang berkaitan dengan
web di dunia.
Berikut ini adalah contoh web browser yang digunakan beserta web engine:
1. Web engine webkit : Safari, Google Crome.
2. Web engine Trident : Microsoft Internet Eplorer, Maxtron.
3. Web engine Gecko : Mozilla Firefox.
4. Web engine Presto : Opera.
2.1.9. Web Server
Menurut (Fitria Marisa, 2017) web server merupakan software yang
berfungsi untuk menerima permintaan request berupa halaman web melalui
HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser, dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.
Beberapa web server yang digunakan di internet antara lain:
1. Apache web server (dapat dijalankan di Windows maupun Linux)
2. Internet Information Service (hanya dapat dijalankan di windows)
3. Xitami web server
4. Sun Java System web server
23
2.1.10. Basis Data
Basis data juga dikenal sebagai database, terdiri dari kata basis dan data.
Data merupakan catatan atas kumpulan fakta yang mewakili suatu objek. Data
memiliki ciri bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Sedangkan basis atau base
dapat diartikan sebagai markas, tempat berkumpul dari suatu objek atau representasi
objek.
Menurut (Jayanti dan Sumiari, 2018) basis data dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan data yang terintegrasi, yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan
para pemakai di dalam suatu organisasi.
Tujuan dalam merancang basis data adalah kecepatan dan kemudahan,
efisiensi ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, dan
kebersamaan pemakai.
Adapun komponen dassar basis data terdiri dari 4 komponen pokok, yaitu :
a. Data
Data pada sistem basis data mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Data disimpan secara terintegritas (integrated)
Te-integrated yaitu Database merupakan kempulan dari berbagai macam file dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-
bagian yang rangkapn(redudant)
- Data dapat diapakai bersama-sama (shared)
Shared yaitu masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai
dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
b. Hardware (perangkat keras)
24
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem database, antara lain :
- Peralatan untuk menyimpan, disk, drum, dan sebagainya
- Peralatan input dan ouput
- Peralatan kominikasi data, dan lain sebagainya
c. Sofware (perangkat keras)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai denga data fisik pada
database, dapat berupa :
- Database Management system (DBMS)
- Program-program aplikasi dan prosedur-prosedur
d. User (pemakai)
Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
- Programmer, orang atau team membuat program aplikasi yang mengakses
database dengan menggunakan bahasa pemrograman.
- End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan
menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat programmer
2.1.11. XAMPP
Menurut (Dadan dan Kerendi, 2015) XAMPP adalah salah satu aplikasi web
server apache yang terintegrasi dengan MySql dan PHPMyadmin. XAMPP
adalah singkatan dari X, Apache Server, Mysql, PHPMyadmin, dan Phyton.
Huruf X di depan menandakan XAMPP diinstal di berbagai operating system.
XAMPP dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOS, dan Solaris.
25
(Sumber: Laptop HP, 2019)
Gambar II.2.
Tampilan XAMPP v3.2.2
2.1.12. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2014) “Model air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik
(classic life cycle)”. Model air terjun meneydiakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis desain, pengkodean,
pengujian, dan tahap pendukung (support).
Berikut adalah tahapan-tahapan pada model air terjun (waterfall) yaitu:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Dalam tahapan ini penulis melakukan proses kebutuhan yang dilakukan secara
instensif dalam perancangan sistem cuti dan absensi karyawan untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
26
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Dalam tahap proses desain ini berfokus pada desain program perangkat lunak
termasuk perancangan antar muka (design interface), kemudian membuat
pengkodean (coding). Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat
lunak, Entitiy Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), dan
basis data (database) untuk program cuti.
3. Pembuatan kode program
Merupakan suatu tahap yang haru ditranslasikan ke dalam program perangkat
lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang
telah dibuat. Penulis melakukan pembuatan kode program dengan menggunakan
bahasa pemrograman php berdasrakan logika yang dirancang dalam desain.
Menggunakan MySql sebagai basis data dan XAMPP sebagai media penghubung
antara basis data dengan sistem yang dirancang.
4. Pengujian
Tahap pengujian berfokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan
fungsional dan memastikan bahwa semua bagian susdah diuji. Hal ini dilakukan
untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirmkan ke user. Perubahan biasa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
27
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat
lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sinnarmata dalam (Damayanti, 2017) mengemukakan bahwa “Entity-
Relationship Diagram (ERD) adalah alat permodelan data utama dan akan
membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas”. Proses Memungkinkan analisis menghasilkan
struktur basis data yang dapat disimpan dan diambil secara efisien.
Komponen ERD sebagai berikut:
1. Entitas (Entity)
Entitas merupakan suau kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau
dapat diidetifikasikan secara unik. Dan kumpulan entitas yang sejenis disebut
entity set.
2. Relasi (Relationship)
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
3. Atribut (Attribute)
Atribut merupakan ciri umum semua atau sebagian instansi pada entitas .
tertentu. Sebutan lain atribut adalah elemen data, properti, dan field.
28
1Entitas Relasi Entitas
Relasi Entitas
M
1
M
atributatribut
atributatribut atributatribut
atribut
atribut
(Sumber : Priyadi, 2014)
Gambar II.3.
Gambar Contoh diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
2.2.2. LRS (Logical Record Structure)
LRS merupakan singkatan dari Logical Record Structure. Menurut Kusrini
dalam (Nugraha dan Octasia, 2016) mengemukakan bahwa “Logical Record
Structure adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil antar himpunan entitas pada diagram E-R”.
2.2.3. UML (Unfied Modelling Language)
UML merupakan singkatan dari Unfied Modelling Language. Menurut (Haqi
dan Setiawan, 2019) “UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar
pada visualisasi, perancangan, dan juga pendokumentasian sistem software”.
Tujuan dan fungsi penggunaan UML, diantaranya:
1. Dapat memberikan bahasa pemodelan visual kepada pengguna dari berbagai
macam pemrograman maupun proses rekayasa
2. Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada pada pemodelan
29
3. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa
pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling
menukar model secara mudah
4. Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam
perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai
koding suatu program
5. Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya
digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja
6. Dapat menciptakan bahasa pemodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh
manusia maupun oleh mesin
2.2.4. Activity Diagram
Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019) mengemukakan bahwa “Activity diagram
atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat
memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem”.
(Sumber : Haqi dan Setiawan, 2019 )
Gambar II.4.
Gambar contoh Activity Diagram
30
2.2.5. Use Case Diagram
Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019) “Use case diagram yaitu salah satu jenis
diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case
diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai dengan
sistemnya”.
(Sumber : Haqi dan Setiawan, 2019)
Gambar II.5.
Gambar contoh Use Case Diagram
2.2.6. Class Diagram
Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019) class diagram yaitu salah satu jenis
diagram UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun
paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi
diagram ini memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maunpun relasi-
relasi pada sistem tersebut.
(Sumber : Haqi daan Setiawan, 2019)
Gambar II.6.
Gambar contoh Class Diagram
31
2.2.7. Sequence Diagram
Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019) mengemukakan bahawa “Sequence
diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek
yang berdasarkan urutan waktu. Sequnce diagram juga dapat menggambarkan urutan
atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada
use case diagram”.
(Sumber : Haqi dan Setiawan, 2019)
Gambar II.7.
Gambar contoh Sequence Diagram
Top Related