37
BAB II
KONTEKS HISTORIS PPG DPD LDII KOTA BEKASI
A. Pengantar
Pada bab ini akan diawali dengan pemaparan secara singkat mengenai
keorganisasian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Selanjutnya peneliti akan
mendeskripsikan mengenai PPG DPD LDII kota Bekasi yang menjadi fokus dalam
penelitian ini. Pemaparan tersebut dilengkapi dengan historis terbentuknya PPG, visi
dan misi, tujuan PPG, struktur kepengurusan, program kegiatan, dan fasilitas
pendukung terlaksananya program PPG . Hal yang lebih disoroti adalah kegiatan PPG
sebagai agen penggerak proses pendidikan keagamaan dalam usaha pembinaan
karakter ideal generasi penerus LDII khususnya yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan pendukungnya.
B. Selayang Pandang Keorganisasian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Sebelum membahas PPG LDII DPD kota Bekasi secara mendalam, penulis
akan mengawalinya dengan menyajikan historis secara singkat terbentuknya ormas
Islam yakni LDII itu sendiri. Berdasarkan data yang penulis peroleh cikal bakal LDII
(Lembaga Dakwah Islam Indonesia). LDII dahulu mengalami proses penamaan
organisasi sebanyak 3. YAKARI (Yayasan Karyawan Islam) didirikan pada tanggal 3
Januari 1972 di Surabaya, Jawa Timur. Tahun 1981 tepatnya pada musyawarah besar
(Mubes) YAKARI berganti nama menjadi Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI).
Kemudian pada musyawarah besar (Mubes) LEMKARI tahun 1990, sesuai dengan
38
arahan Jenderal Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat itu, nama
LEMKARI yang sama dengan akronim Lembaga Karate-Do Indonesia, diubah
menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Gambar 2.1
Surat Keterangan Terdaftar
Sumber: Official Website LDII 1
Berkembangnya keorganisasian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) didasari
oleh sebuah visi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Visi LDII adalah
menjadikan LDII sebuah organisasi dakwah islam yang profesional dan berwawasan
luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang
melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk
memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis
1 http://www.ldii.or.id diakses pada tanggal 10 Mei pukul. 11.30 WIB
39
kejujuran, amanah, hemat, kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerja sama yang
baik.
Sejalan dengan visi yang telah dipaparkan diatas, maka misi Lembaga
Dakwah Islam Indonesia (LDII) adalah Memberikan konstribusi nyata dalam
pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan
penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan
terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).2
Bagan 2.1
Kepengurusan LDII secara Nasional
Sumber: Official Website LDII, tahun 20133
Menurut data yang diperoleh peneliti melalui official website DPP LDII
menyebutkan hingga hari ini LDII tersebar hampir diseluruh wilayah indonesia, dari
kota besar hingga pelosok pedesaan. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII berada di
Patal Senayan,Jakarta Selatan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tersebar di 33
2 http://www.ldii.or.id diakses pada tanggal 10 Mei 2013 pukul 11.40
3http://www.ldii.or.id diakses pada tanggal 10 Mei 2013 pukul 11.40
40
provinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tersebar di 432 kabupaten/kota, Pimpinan
Cabang (PC) 1.000 kecamatan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) 8.000 kelurahan dan
berada di 39 negara.
Hal ini dikarenakan, generasi penerus menempuh pendidikan dan bekerja di
luar negerai. Meskipun berada di luar Indonesia, generasi penerus tetap terintegrasi
dalam satu sistem dibawah pimpinan DPP LDII. Tidak hanya orang Indonesia yang
menetap di luar negeri, berdasarkan hasil observasi peneliti pada saat acara pengajian
hadist Sunan Tirmidzi di pondok pesantren Wali Barokah milik LDII di Jawa Timur
terdapat pendatang dari negara Malaysia & Singapura.
Para pelajar ataupun pekerja yang berada di luar negeri tetap dapat
menjalankan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari
yakni mengaji Al-Qur‟an dan Al-Hadits, mengamalkan kandungan dan ajaran dalam
Al-Qur‟an dan Al-Hadits, menjunjung kebenaran Al-Qur‟an dan Al-Hadits,
kontuinitas dalam majelis ilmu sekaligus menjaga ukhuwah Islamiyah dan menaati
perintah Allah dan Rasul.
Pak Bambang selaku pengurus PPG DPP LDII yang ditemui pada acara
seminar tentang generasi penerus LDII, “warga LDII boleh dimana-mana tetapi gak
boleh kemana-mana”. Makna dari perkataan beliau adalah mencari ilmu maupun
kehidupannya dimanapun tetap dapat menjalankan ibadah. Hal ini bertujuan agar
kehidupan menjadi seimbang. Oleh karena itu, para Ulama LDII mempersiapkan
41
muballigh dan muballighot Internasional (MTI) 4 dengan kompetensi tertentu agar
mampu menyampaikan ilmu agama dengan bahasa asing. Sehingga tidak hanya
warga negara Indonesia, namun warga di negara tersebut dapat pula mempelajari
Islam. Program tersebut merealisasikan konsep Islam sebagai Rahmatan lilalamin
(Rahmat bagi seluruh alam) maka dimana pun harus menyebarkan kebenaran
mencegah kemungkaran (amar ma‟ruf nahi munkar) . Kegiatan mengaji Al-Qur‟an
dan Al-Hadits adalah kegiatan inti yang dilakukan oleh generasi penerus maupun
seluruh warga LDII.
Berkembang serta bertahannya LDII melalui proses panjang. Observasi
lapangan dilakukan ketika kegiatan penajian Generasi Penerus di DPD LDII kota
Bekasi. Tak jarang disampaikan perihal masa perjuangan awal para Founding Father
nya. Tujuannya adalah agar warga LDII mampu mengikuti semangat juang,
senantiasa rukun dan kompak, mampu menjalin hubungan kerja sama dengan
masyarakat.
LDII dalam perjalanannya juga menghadapi berbagai rintangan. Rintangan
tersebut berasal dari pelbagai kalangan, stigma negatif yang paling sering ditujukan
pada warga LDII adalah LDII aliran sesat dan sebagai kelompok agama radikal.
Namun, seiring berjalannya waktu ormas ini tetap mampu berdiri, hadir di tengah –
4 Pondok Pesantren Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur adalah tempat dibina dan dididik calon
Mubaligh dan Mubalighot Internasional dengan mempelajari Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya. Bertujuan agar mampu menjalankan tugas mengajarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits sesuai bahasa negara tempat bertugas.
42
tengah masyarakat bahkan telah diakui oleh negara , menjadi salah satu Mitra Polri
dan konsisten untuk berusaha bersumbangsih kepada masyarakat dan negara. Bahkan
baru-baru ini telah rilis sebuah buku berjudul “ Sang Penengah” yang merupakan
hasil penelitian selama beberapa tahun yang dilakukan oleh Prof. Dr. Singgih
Prasetyo Guru Besar Sejarah UNDIP.5 Buku ini disusun atas permintaan akademisi
yang kesulitan mendapatkan literatur mengenai LDII.
Selain itu, Prof Singgih mengatakan LDII adalah ormas Islam terbesar saat di
Indonesia dengan jutaan umatnya dengan perjalanan lebih dari 40 tahun yang lalu
mengalami perjalanan yang mempengaruhi keberadaannya saat ini. Seperti ungkapan
Prof. Singgih sebagai berikut.
Usia 40 tahun merupakan usia tonggak kritis apakah seseorang bisa survive.
Saya melihat LDII selama 40 tahun telah mampu mengawal proses demokrasi
di Indonesia.
LDII dinilai memiliki kekuatan untuk melakukan transformasi menjadi organisasi besar
dengan konsep dakwah sejuk. Sejarah ini memperlihatkan dalam 40 tahun bukan hanya
ada, tetapi hadir memberikan kontribusi untuk masyarakat6. Ketika peneliti mencari
pilar atau pondasi pemikiran LDII, peneliti mendapatkan tiga motto yang merupakan
pilar perjuangan yang berasal dari beberapa surat yang merupakan Firman Allah
Subhanahu wa Ta‟ala dalam Al-Qur‟an yakni. 7
5 Jhoni LDII, Buku Sejarah LDII Sang Penengah ( https://www.youtube.com/watch?v=T05c_JML-r4)
diakses pada tanggal 28 April 2015 pukul 16.47 WIB
6 Ferdiansyah Firdaus,LDII Menjawab Rasa Penasaran Masyarakat dengan Buku “Sang Penengah”
( http://www.ldiilampung.com/ldii-menjawab-rasa-penasaran-masyarakat-dengan-buku-sang- penengah.html )diakses pada tanngal 28 April 2015 pukul 17.05 WIB 7 http://www.ldii.or.id diakses pada tanggal 10 mei pukul 15.00 WIB
43
“Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada
kebajikan dan menyuruh pada yang ma‟ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka
itulah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imron: 104)
“Katakanlah ini lah jalan (agama)-ku, dan orang-orang yang mengkutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengah hujjah yang nyata. Maha suci Allah dan aku tiada
termasuk golongan orang yang musyrik” (QS. Yusuf: 108)
“Serulah (semua manusia) kepada jalannya Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik, bantahlah mereka dengan yang lebih baik” (QS. An-Nahl: 125)
C. Konteks Historis PPG (Penggerak Pembina Generus) LDII
Setelah peneliti memaparkan mengenai konteks historis organisasi LDII. Pada
bagian ini peneliti akan menjelaskan PPG (Penggerak Pembina Generus) sebagai
salah satu sub organisasi dari keorganisasian LDII. PPG adalah sebuah ide yang
digagas oleh para pengurus organisasi LDII, dimana generasi penerus adalah subjek
utama dalam program ini.
Dikutip dari pernyataan Ulama LDII saat mengisi pertemuan seluruh
pengurus keorganisasian maupun PPG dari tingkat DPD, PC dan PAC di kota
Bekasi dikatakan bahwa
jika ingin melihat masa depan Islam lihat lah pada cara pembinaan para generasi
penerusnya. Jika generasi penerus dibina sejak dini maka Islam akan bertahan tetapi
jika generasi penerus dibiarkan saja dan rusak maka agama Islam akan kembali ke
kota asalnya yaitu Mekkah Madinah
Menurut data yang diperoleh oleh peneliti, Pentingnya generasi penerus bagi
jalannya Islam dalam naungan LDII menggerakkan para pengurus untuk membuat
program-program yang dapat mencetak generasi unggul. Generasi penerus adalah
aset yang sangat berharga. Cara untuk mencetak generasi penerus yang unggul
dibutuhkan kerjasama yang baik dari pelbagai pihak. Oleh karena itu, PPG yang
berisi para konseptor program bekerja sama dengan yang dikenal sebagai Lima
44
Unsur. Lima Unsur tersebut terdiri dari Orang tua, mubaligh- mubalighot, Pengurus
organisasi, Pakar Pendidik dan Psikologi. Kelima unsur tersebut bersama para
pengurus PPG bersinergi untuk mencetak generasi unggul dengan kriteria yang
dikenal dengan Tri Sukses Generus. Tri sukses terdiri dari tiga kriteria yakni
faqih&alim, berakhlaqul kharimah dan mandiri.
Alim & faqih. Alim artinya orang yang memiliki ilmu, baik ilmu agama
maupun ilmu keduniaan sedangkan faqih adalah orang yang memahami ilmu dan
menjalankannya sesuai dengan ilmu yang dikajinya. Kriteria ini dibangun sejak
anak-anak (3-12 tahun) hingga usia remaja. Berakhlaqul kharimah. Akhlaqul
kharimah artinya memiliki akhlak yang baik atau berbudi luhur. Sifat ini adalah sifat
ideal yang harus dimiliki oleh generasi penerus. Sebab dengan memiliki sifat yang
baik maka ketentraman, keharmonisan dan keteraturan dalam kehidupan sosial akan
mudah diciptakan. Hal ini tidak hanya berdampak bagi warga LDII saja tetapi dapat
berdampak luas dalam kehidupan masyarakat. Mampu memahami dan
mengaplikasikan cara bersikap dalam situasi dan terhadap pihak yang dihadapi.
Mandiri. Mandiri adalah sikap menjalani kehidupan dengan menggunakan dan
memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri masing-masing individu. Peneliti
akan menjelaskan lebih tereperinci mengenai PPG, Lima Unsur dan Tri Sukses
Generus dalam bab temuan penelitian.
D. Setting Lokasi PPG DPD LDII Kota Bekasi
DPD LDII kota Bekasi adalah adalah salah satu dewan pimpinan daerah dalam
regional kota Bekasi, Jawa Barat yang tepatnya berada di Jalan Patuha Utara
45
II,Buaran, Kayu Ringin Jaya, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan berada di wilayah
komplek Perumnas.
Gambar. 2.2
Letak Masing-masing PC (Pimpinan Cabang) DPD LDII Kota Bekasi
Sumber : data observasi, 27 Mei 2013
DPD LDII memiliki ruang lingkup yang terdiri dari 12 PC (Pimpinan Cabang) yakni
PC Pondok Gede, PC Jatisampurna, PC Pondok Melati, PC Jati Asih, PC Bantar
Gebang, PC Mustika Jaya, PC Bekasi Timur, PC Rawa Lumbu, PC Bekasi Selatan,
PC Bekasi Barat, PC Medan Satria dan PC Bekasi Utara.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti diperoleh data bahwa PPG DPD
LDII kota Bekasi berada dilingkungan padat penduduk. Berdampingan dengan
masyarakat di luar LDII. Bahkan tempat tinggal warga LDII yang berada dalam
komplek DPD LDII kota bekasi berdampingan juga dengan warga masyarakat
lainnya. Ini menunjukan bahwa organisasi LDII khususnya kota Bekasi memiliki sifat
inklusif seperti yang tercantum dalam sembilan paradigma baru LDII.
PPG (Penggerak Pembina Generus) merupakan underbouw dari DPD LDII
kota Bekasi yang bertanggung jawab atas generasi penerus LDII di wilayah kota
46
Bekasi. PPG DPD LDII kota bekasi berlokasi di sekretariat DPD LDII kota Bekasi
memiliki luas tanah ± 4.000M2. Kantor sekretariat tersebut dibangun pada tahun 1997
bangunan ini kondisi fisik bangunannya sangat baik, bersih dan rapih. DPD LDII kota
Bekasi memiliki beberapa fasilitas yang menjadi tempat pembinaan generasi
penerusnya baik keilmuan maupun keorganisasian.
Gedung kesekretariatan DPD LDII kota Bekasi terdiri dari dua lantai, lantai
pertama difungsikan sebagai ruang penerimaan tamu baik tamu dari dalam
keorganisasian LDII maupun tamu dari luar keorganisasian LDII. Ruangan kantor di
lantai satu juga memiliki ruang dapur, beberapa kamar untuk tamu dan kantor jasa
perjalanan ibadah haji dan umroh bagi warga LDII wilayah kota Bekasi maupun
masyarakat umum.
Gambar 2.3
Gedung Sekretariat DPD LDII Bekasi Barat
Sumber : Dokumentasi Peneliti, 10 Mei 2013
Lantai dua di gedung DPD LDII terdapat aula yang digunakan untuk kegiatan
musyawarah para pengurus DPD LDII maupun PPG. Difungsikan pula serbagai
47
ruang kegiatan keilmuan generasi penerus mulai dari SMP-Perguruan tinggi yang
terkenal dengan pengajian GP (Generasi Penerus). Pengajian bagi para pengurus DPD
LDII kota Bekasi maupun PPG DPD LDII kota Bekasi yang rutin dilaksanakan setiap
Senin malam. Sentral kegiatan berada pada Masjid. Masjid tersebut bernama masjid
Baitul Haq memiliki luas bangunan ± 2.000 m2 dengan dua lantai. Lantai satu
dijadikan sebagai sentral kegiatan seperti sholat berjama‟ah, sholat Jum‟at, kajian
(pengajian) Al-Qur‟an dan Al-Hadits, kelompok penghapal Qur‟an (Tahfidzul
Qur‟an), dan kegiatan lainnya. Lantaidu masjid tersebut terdapat beberapa ruangan,
yakni ruang utama yang sama besarnya dengan ruang masjid pada lantai satu.
Ruang utama yang berada di lantai 2 digunakan pula untuk menampung
warga LDII dalam kegiatan pengajian. Setiap pengajian DPD kota Bekasi yang
melibatkan semua generasi penerus usia SMP – Umum (belum menikah) kegiatan
pengajian disesuaikan dengan tingkatan usia. Usia kelas 1-3 SMP mengaji dilantai 2
masjid Baitul Haq, Usia SMA- 20 tahun mengaji dilantai 1 masjid Baitul Haq, usia
PGM (pengajian generasi mandiri) usia 21 tahun hingga belum menikah mengaji di
masjid Baitussalam miliki PC Perumnas yang berada dalam satu komplek DPD LDII
kota Bekasi.
Masjid Baitul Haq milik DPD LDII kota Bekasi juga digunakan untuk
kegiatan mengaji para calon mubaligh dan mubalighot yang menuntut ilmu di
pondok pesantren mini Baitul Haq milik DPD LDII kota Bekasi. Lantai dua masjid
Baitul Haq juga digunakan untuk latihan bela diri Persinas Asad. Peneliti mengamati
48
ruang lingkup DPD LDII kota Bekasi aktif dalam kegiatan ibadah, keilmuan maupun
kegiatan keorganisasian.
Gambar 2.4
Masjid Baitul Haq
Sumber : Koleksi pribadi
Sumber: Koleksi Peneliti,10 Mei 2013
Masjid Baitul Haq selalu dibersihkan setiap hari terutama ketika sore hari agar
selalu dalam keadaan suci, bersih dan rapih. Fasilitas yang terdapat di DPD LDII kota
Bekasi seperti masjid, kantor sekretariat,pondok mini Baitul Haq, kamar mandi,
halaman parkir, dan fasilitas lainnya pun dirawat setiap hari. Petugas yang merawat
masjid tersebut biasanya dilakukan oleh para calon mubaligh dan mubalihgot yang
belajar di pondok mini Baitul Haq DPD LDII kota Bekasi.
E. Visi dan Misi PPG DPD LDII Kota Bekasi
Dalam usaha mencapai sebuah tujuan keorganisasian dibutuhkan sebuah visi
dan misi. Visi dan misi adalah tolak ukur dan kunci kesuksesan dari sebuah
organisasi. Visi adalah sebuah pandangan yang berorientasi jauh kedepan tentang
suatu tujuan yang ingin dicapai sedangkan misi adalah cara untuk mencapai tujuan
49
tersebut. Sehingga visi dan misi merupakan sebuah kesatuan dalam proses pencapaian
tujuan yang tidak mungkin terpisahkan.
PPG DPD LDII kota Bekasi pun memiliki visi dan misi dalam pencapaian
tujuannya. Menurut data yang diperoleh penenliti, visi PPG yakni menjadikan
generasi penerus individu yang sukses menjawab tantangan zaman dengan memiliki
keilmuan Qur‟an Hadits, berkepribadian luhur dan memiliki keterampilan untuk
hidup mandiri. Pemaparan visi tersebut diatas secara terperinci menggambarkan
bahwa setiap individu harus memiliki keilmuan Qur‟an Hadits. Al-Qur‟an adalah
kitab suci ummat Islam yang berisi nilai dan norma, perintah dan larangan, sumber
cerita para utusan Allah dan sumber hukum yang merupakan pedoman hidup ummat
Islam. Al-Hadits adalah penjelasan secara aplikatif dari Firman Allah yang dijelaskan
kembali dengan sabda dan tuntunan dari Rasulullah dan para sahabat-sahabat
Rasululloh yang menjelaskan tentang tata cara beribadah wajib maupun sunnah, cara
menghukumi suatu perkara, tata cara berperilaku, penjelasan kisah yang ada didalam
Al-Qur‟an.
Misi PPG DPD LDII kota Bekasi adalah Menjadikan generasi penerus yang
Alim (berilmu)/ faqih (beramal), berakhlaqul karimah, mandiri dan profesional
religius. Penjelasan misi tersebut adalah generasi penerus LDII dipersiapkan menjadi
generasi yang berilmu dan beramal sesuai dengan ilmu agama yang telah dikaji
secara terus menerus dan berkesinambungan, dari usia dini hingga dewasa. Generasi
penerus diarahkan untuk dapat memberikan pengaruh positif kepada lingkungan
tempat ia bersosialisasi, tidak terpengaruh pada situasi dan kondisi yang negatif.
50
Mandiri dalam hal kebutuhan ekonomi dan menjadi individu yang profesional dengan
tetap memperhatikan nilai dan norma agama Islam. Keberlangsungan organisasi akan
bertahan jika para generasi penerus mau belajar dari generasi sebelumnya.
Generasi penerus akan meneruskan tongkat estafet para generasi sebelumnya,
hal tersebut lah yang disadari oleh para pengurus PPG. Mengembangkan potensi
pribadi akan sangat berguna dan dibutuhkan untuk masa depan yang cemerlang. Cara
mengembangkan potensi adalah meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuan agama,
keterampilan kehidupan, memiliki pribadi yang cakap sosial dan memiliki prinsip
diatas kebenaran .
Bagan 2.2
Sumber Daya Manusia “Profesional Religius”
Sumber : Data PPG, Tahun 2012
Skema diatas menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator utama yang harus
dimiliki oleh seorang yang disebut profesional religius sesuai dengan hasil MUNAS
VII LDII tahun 2012, yaitu Pertama, memahami Al-Qur‟an dan Al-Hadits (sebagai
dalil naqli) dan memahami hal-hal yang terkait keduniaan termasuk hukum kauniah
Pemahaman Terhadap
Agama Islam
Memiliki Keterampilan Intra
dan Interpersonal (soft-skills)
Memiliki Keterampilan Profesi
(hard skills)
Profesional
Religius
51
(sebagai dalil aqli). Itu semua memungkinkan seorang pemimpin mampu
menginternalisasi ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya dan
mengaktualisasikannya dalam segala kondisi. Dengan demikian, dalam setiap
pengambilan keputusan, akan selalu berlandaskan kepada ilmu dan kebenaran.
Kedua, memiliki keterampilan profesi (hard skills) yang memungkinkannya
membangun kehidupan dunianya secara halal, wajar, bertanggung jawab dan
bermartabat. Kemampuan keterampilan profesi akan menciptakan kemandirian
pribadi yang akan membawa kepada independensi dan realistis dalam mengambil
keputusan tanpa dipengaruhi kepentingan lain. Ketiga, memiliki keterampilan intra
dan interpersonal (soft skills). Hal ini memungkinkan seorang individu mampu
membangun akhlaqul kharimah dan mempermudah membangun hubungan yang
harmonis, rukun, kompak dengan orang lain dan lingkungannya. pemimpin yang
memiliki keterampilan ini akan selalu melandaskan setiap langkah kebijakannya pada
nilai-nilai kebenaran, keadilan dan moralitas untuk kemaslahatan umat manusia.
Itulah indikator untuk mencapai visi dan misi mencetak generasi yang unggul dan
SDM profesional religius.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari sebuah media massa milik DPP
LDII bahwa Seorang pemimpin tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan intelektual
(IQ), tetapi juga memiliki kecerdasan emosional (EQ), spiritual (SQ) dan adversity
(AQ) sehingga menjadi seorang profesional religius. Kecerdasan emosional (EQ),
kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan mengatasi cobaan (AQ), ini bahkan disebut
sebagai Organizational Transformation Skills, yang menentukan sikap dan perilaku
52
(attitude) seseorang, yang diyakini merupakan 80% penentu kesuksesan seseorang,
yang disebut juga Soft Skills.
F. Tujuan Pendirian PPG DPD LDII Kota Bekasi
Tujuan pendirian PPG DPD LDII Kota Bekasi adalah sebagai agen sosialisasi
pembinaan generasi penerus sekaligus penyusun program dengan tujuan
mengoptimalkan keberlangsungan pembinaan generasi penerus LDII. Penyusunan
program PPG tersebut melibatkan berbagai kalangan, yakni para sarjana, psikolog,
pakar pendidikan, pakar psikiologi, pakar seni, pakar olahraga, mubaligh dan
mubalighot, pengurus organisasi, donatur, ahli seni dan olahraga. Unsur yang
digerakan oleh segenap pengurus PPG adalah Lima Unsur yakni pembina tingkat PC
dan PAC. Lima unsur tersebut terdiri dari orang tua, mubaligh dan mubalighot,
pengurus organisasi, pakar pendidik-psikologi dan pakar olahraga-seni di tingkat PC
dan PAC.
Tugas Penggerak Pembina Generus (PPG) adalah pertama, menyusun dan
melaksanakan program kerja PPG. Kedua, menyusun program pembinaan generus
mulai usia cabe rawit (balita hingga usia sekolah 6 SD), pra remaja ( usia sekolah
SMP) dan remaja (Usia SMA hingga usia menikah). Ketiga,Mengontrol dan
mengevaluasi pelaksanaan program kerja PPG dan program pembinaan generus.
Keempat, Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada tenaga pendidik dan para
orang tua generus.Kelima, Mengadakan musyawarah rutin untuk selanjutnya
dilaporkan kepada forum musyawarah pengurus DPD LDII kota Bekasi.
53
Penggerak Pembina Generus (PPG) memiliki program pembinaan yang
berkelanjutan dengan mengacu pada target yang telah ditentukan. Generasi penerus
secara kodrati adalah pengganti perjuangan generasi terdahulu, oleh karena itu
pembinaan harus senantiasa digerakkan demi terciptanya generasi penerus unggul.
Generasi penerus dibina agar memiliki karakter sebagai individu yang memiliki Faqih
– alim, berakhlakul karimah dan mandiri.
Berdasarkan hasil observasi, keberhasilan pembinaan karakter adalah terletak
pada kualitas para generasi penerusnya yakni generasi penerus yang „alim, faqih,
memiliki budi pekerti yang baik atau akhlaqul kharimah dan mandiri serta memiliki
kecerdasan dalam menyikapi hidup beserta tantangannya. Generasi tersebut mampu
mengaktualisasikan dirinya, mampu mengolah pola pikirnya, mengolah IQ, EQ, SQ
sehingga menjadi individu yang cakap. Demikian pula dengan kegagalan sosialisasi
pembinaan ditandai dengan kemunduran kualitas generasi penerusnya. Diindikatori
dengan terpengaruh dan terjerumus dalam pergaulan yang negatif, pemahaman ilmu
agama yang lemah dan tidak memiliki akhlak yang baik.
Hal tersebut berlaku tidak hanya bagi warga LDII khususnya, tetapi warga
masyarakat Indonesia pada umumnya. Dalam sebuah pertemuan kepengurusan PPG,
penenliti memperoleh data bahwa DPD LDII kota Bekasi dengan pengurus PPG DPP
(Dewan Pimpinan Pusat) bahwa kualitas generasi penerus tergantung pembinaan
yang dilakukan hari ini, maka setiap unsur dalam kepengurusan LDII termasuk PPG
dengan semua pihak harus bekerjasama.
54
Oleh sebab itu, tujuan sosialisasi pembinaan oleh PPG yang diperoleh peneliti
adalah untuk mempersiapkan generasi penerus agar dapat menghadapi tantangan
zaman, tidak terpengaruh, justru berusaha memberikan pengaruh dan contoh positif
terhadap generasi lainnya. Memotivasi generasi penerus lainnya agar sama-sama
meningkatkan kualitas diri dengan tidak hanya cerdas ilmu dunia namun selalu
mengupgrade dirinya untuk berwawasan agama . generasi penerus yang memiliki
karakter yang baik maka turut andil menciptakan kondisi sosial yang baik.
G. Struktur Kepengurusan PPG DPD LDII Kota Bekasi
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, Pembina PPG tingkat DPD LDII
kota Bekasi dikoordinatori oleh bapak Arief Wahyudi. Terdapat garis koordinasi
dibawah Pembina PPG yakni ketua PPG tingkat DPD LDII kota Bekasi yang diketuai
oleh bapak H. Ikin Sodikin dengan wakil bapak H. Suratman. Bendahara PPG
diamanat kepada H.Sunggeng, SE dan sekretaris kepada bapak Sukimo, SE.
Kepengurusan sekretariat PPG yang diamanati kepada bapak Ir. Aswin Djuanda,
bapak Barlianto, dan bapak H. Tammi Aldrie, S.Sos .
PPG DPD LDII kota Bekasi memiliki bidang-bidang atau divisi dalam
keorganisasisannya, yang terdiri dari 9 bidang. Bidang-bidang tersebut yaitu, pertama
bidang kurikulum dikoordinatori oleh bapak H. Imam Syukur Asyhari dan bapak
Dedy Aryanto. Kedua, bidang tenaga pendidik dikoordinatori oleh bapak Sahim Sbd,
S.Pd, bapak Adam Alamsyah, S.Pd, bapak H. Muflihin. Ketiga, bidang sarana dan
prasarana dikoordinatori oleh bapak Pramono dan bapak Supri. Keempat, bidang
penggalang dan dikoordinatori oleh H. Rahmatulloh, SE, MBA. Kelima, bidang
55
KKM dikoordinatori oleh seorang pemuda yakni mas Bibit Iman Febrian Arissutomo
dan mas Poppi. Keenam, bidang bimbingan konseling dikoordinatori oleh Drs. H.
Suwondo dan Dra. Siti Nurizah. Ketujuh, bidang seni dan olahraga dikoordinatori
oleh bapak Mulyono dan bapak Ibnu. Kedelapan, bidang kemandirian dikoordinatori
oleh bapak H. A Syukri, S.Sos dan Andez Jazuli BA dan bidang terakhir adalah
bidang keputrian yang dikoordinatori oleh Juwita, Sakina, Annisa, Mayang, Tahmika
dan Risma.
Bagan 2.3
Struktur Kepengurusan PPG DPD LDII Kota Bekasi
Sumber : Data kepengurusan PPG DPD LDII kota Bekasi, tahun 2013
Bidang Seni &
olahraga
Pembina PPG
tingkatDPD LDII
Ketua&Wak
il
Wakil
Ketua
Sekretaris Bendahar
a
Bidang Kurikulum
Bidang Tenaga
Pendidik Bidang Sarana
Prasarana
Bidang
PenggalangDana
Bidang konseling.
Bidang Keputrian
Bidang Kemandirian
Bidang KKM
(Pengurus Remaja/i tingkat)
DPD
Penanggungjawab
Program
Tingkat PC
Pembina PPG LDII
Tingkat PC
Pengurus RemajaTingkat PC
Penanggungjawab
Program
Tingkat PAC
Pengurus Remaja/i
Tingkat PAC
5 Unsur
Pembina Generus
Wali
KBM
Cabe
Rawit
Wali KBM
Pra Remaja
Wali KBM
Remaja
56
Pengurus PPG tingkat DPD LDII kota Bekasi tersebut diatas memiliki garis
koordinasi dengan pembina PPG tingkat PC (Pimpinan Cabang) yang merupakan
regional kepengurusan DPD LDII kota Bekasi. Pimpinan Cabang dalam regional
DPD LDII kota Bekasi yang telah disebutkan dihalaman sebelumnya adalahPC
Pondok Gede, PC Jatisampurna, PC Pondok Melati, PC Jati Asih, PC Bantar Gebang,
PC Mustika Jaya, PC Bekasi Timur, PC Rawa Lumbu, PC Bekasi Selatan, PC Bekasi
Barat, PC Medan Satria dan PC Bekasi Utara.
Pembina PPG tingkat PC garis koordinasi tidak terputus dengan
Penanggungjawab program PPG PC yakni Kepala Sekolah dan Pengurus remaja-
remaji tingkat PC. PenanggungJawab program PPG tingkat PC atau kepala sekolah
berkoordinasi dengan Penanggung Jawab program tingkat PAC (Pimpinan Anak
Cabang) untuk mensosialisasikan dan memantau program-program PPG. Demikian
pula dengan Pengurus remaja tingkat PC berkoordinasi pula dengan pengurus remaja
tingkat PAC sebagai kontrol terhadap perkembangan remaja sebagai subyek
pembinaan.
Tingkat paling mendasar adalah garis koordinasi tidak terputus dari
penanggung jawab program PPG tingkat PAC dan pengurus remaja-remaji tingkat
PAC terhadap Lima unsur Pembina Generus. Lima unsur pembina generus tersebut
terdiri dari pembina tingkat PC yakni seseorang yang memiliki tanggungjawab besar
atas warga LDII tingkat PC atau seseorang yang dituakan, disegani dan dihormati,
Kepala sekolah yang merupakan pembina inti dari PPG tingkat PC, pengurus remaja
57
dan remaji tingkat PC, Orang tua, Muballigh dan Muballighot, dan pakar pendidik di
tingkat PAC. Garis koordinasi lainya adalah Penanggungjawab program PPG tingkat
PAC tersebut terhadap wali KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dalam kelas-kelas
yakni tingkat cabe rawit (usia 5 tahun- SD kelas 6), pra-remaja (kelas 1- 3 SMP/
sederajat), remaja (SMA-Mahasiswa pekerja yang belum menikah). Peran dan
tanggunggung jawab dari kepengurusan PPG DPD LDII kota Bekasi tersebut diatas
akan dijelaskan melalui tabel, dibawah ini:
Tabel 2.1
Peran dan Tanggungjawab dalam Kepengurusan
LDII tingkat DPD LDII Kota Bekasi
No. Peran Tanggung Jawab
1. Pembina Melakukan sistem controlling terhadap kinerja PPG
dalam pencapaian program pembinaan generasi
penerus yang telah dicanangkan
2. Ketua Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan PPG di
DPD.setiap bulannya melaporkan kegiatan PPG
kepada kepengurusan DPD LDII kota Bekasi.
Melaksanakan musyawaroh bersama anggota PPG.
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pembinaan
Generus di kelompok.
Mengadakan pertemuan rutin dengan 5 unsur Pembina
Generus di kelompok secara berkala bersama pengurus
PPG yang lain.
3. Wakil Mendukung berjalannya tugas seorang ketua PPG
4. Sekretaris Membuat data base pembina generus ( mubaligh /
mubalighot, pendidik ) yang ada di tiap-tiap kelompok,
dan di perbaharui secara berkala setiap.semester.
Membuat data base generus berdasarkan tingkatan
kelas / umur yang ada di tiap-tiap PAC, dan di
perbaharui secara berkala setiap semester bekerja
sama dengan pengurus muda -mudi kelompok.
Membuat perangkat pembelajaran, bekerja sama
dengan bidang Kurikulum.
Mencatat hasil musyawaroh PPG untuk dilaporkan
58
kepada musyawarohpengurus DPD.
5. Bendahara Membuat rencana anggaran yang di perlukan untuk
semua kegiatan PPG selama 1 tahun.
Membuat rencana anggaran yang di perlukan untuk
semua kegiatan Generus selama 1 tahun.
Mengajukan permohonan dana kepada pengurus DPD
berdasarkan rencana anggaran.
Menyimpan uang kas dan mengeluarkannya sesuai
dengan amanah / musyawaroh.
Membuat laporan penggunaan keuangan ( pemasukan -
pengeluaran ) secara periodik setiap bulan, kepada
ketua PPG.
6. Bidang Kurikulum Menyusun Silabus Program Pembinaan Generus untuk
semua tahapan dan tingkatan, minimal memuat semua
program Generus dari DPP.
Menyusun Program Tahunan, Program Semester dan
Program Bulanan, membuat Bahan Ajar dalam bentuk
cetak atau perangkat lunak ( software ) untuk
Pembinaan Generus pada semua tahapan dan
tingkatan bersama pengurus Muda Mudi tingkat DPD.
Mensosialisasikan semua program kepada 5 Unsur
Pembina Generus di PAC.
Berkoordinasi secara berkala dengan Seksi Tenaga
Pendidik, Sarana dan Bimbingan Konseling.
Membuat evaluasi program pembinaan Generus secara
berkala, setiap triwulan.
7. Bidang Tenaga Pendidik Menghimpun data semua tenaga pendidik Generus (
yang terdiri dari para mubaligh / mubalighot,
pendidik ), serta menentukan koordinator tenaga
pendidik Generus di tiap-tiap PAC.
Menyusun dan melaksanakan program peningkatan
SDM tenaga pendidik Generus serta berkoordinasi
dengan Seksi Kurikulum, Bimbingan Konseling, dan
Sekretaris secara berkala.
Menyiapkan tenaga pengajar untuk tiap-tiap kelompok
8. Bidang Sarana dan
Prasarana
Merancang standard sarana dan prasarana yang harus
disediakan untuk kegiatan pembinaan Generus di
Kelompok.
Membuat daftar inventaris sarana dan prasarana yang
ada di tiap-tiap kelompok, dan mengadakan
pengecekan secara berkala.
Mengusahakan pengadaan alat, barang, sarana dan
prasarana untuk keperluan kegiatan pembinaan
59
Generus.
9. Bidang Penggalang Dana Mengusahakan terkumpulnya dana yangber- sumber
dari aghniya', partisipasi orang tua / wali generus,
sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat untuk
mendanai kelancaran semua kegiatan PPG dan
Generus.
Menyerahkan dana yang sudah diperoleh kepada
bendahara DPD.
Berkoordinasi secara berkala dengan bendahara dan
ketua PPG.
10. Bidang Konseling Memberikan layanan konseling kepada Generus agar
program TRI SUKSES GENERUSberhasil dengan
optimal.
Melakukan sharing dengan Pembina Generus, agar
proses pembinaan generus lebih optimal.
11. Bidang Seni & Olahraga Menyusun Program Tahunan, dan Program Semester
untuk Pembinaan Generus khususnya di bidang olah
raga dan seni bekerja samadengan pengurus muda -
mudi dan seksi kurikulum.
Bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan olah
raga dan seni dalam program pembinaan Generus.
Menyiapkan tenaga pengajar olahraga dan seni.
Berkoordinasi dengan Seksi Kurikulum dan ketua PPG
secara berkala.
12. Bidang Keputrian Merencanakan dan mengadakan pelatihan khusus
Generus putri untuk mempersiapkan hidup berumah
tangga.
Membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang di hadapi Generus putri .
13. Bidang Kemandirian Mendata Generus ( remaja ) yang telah lulus sekolah
SMP / SMA dan tidak sekolah / drop out di PAC.
Merencanakan dan mengadakan pelatihan.
Menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja
(BLK) , mencari serta menginformasikan jika ada
peluang kerja kepada Generus
Sumber: Data PPG, Mei 2013
60
H. Data Generasi Penerus dan Data Mubalilgh-Mubalighot
Sensus mengenai jumlah siswa atau generasi penerus yang dilakukan oleh
pengurus DPD LDII kota Bekasi berjumlah 3214. Data sensus tersebut diambil dari
usia 0-5th. Dan jumlah pengajar secara keseluruhan adalah 153. Berikut data jumlah
generasi penerus dan jumlah data muballigh/ muballighot di wilayah DPD LDII kota
Bekasi.
Tabel 2.2
Data Generasi Penerus DPD LDII kota Bekasi tahun 2014
No. USIA
Medan
Satria
Bekasi
Timur
Bekasi
Barat
Bekasi
Utara
Bekasi
Selatan
Mustika
Jaya
Rawa
Lumbu
Pondok
Melati
Total Grand
Total L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1. Balita
(0-5th) 54 65 35 43 44 57 25 38 18 11 12 7 53 38 44 44 289 303 592
2. Anak (5-7th)
26 21 34 37 44 22 39 36 26 15 8 17 28 22 46 45 251 215 466
3.
Anak
(8-
12th)
52 57 54 50 58 58 52 45 - - 23 13 67 47 64 65 307 335 703
4.
Pra-
Remaja
(13-15 th)
25 31 33 41 31 39 39 37 6 6 8 19 37 31 58 55 241 254 495
5.
Remaja
(16-30
th)
62 46 67 39 102 95 76 66 63 22 27 22 49 56 64 47 510 397 907
TOTAL 223 220 223 210 279 275 235 222 113 54 78 73 234 194 276 256 1661 1504 3165
TOTAL
SELURUH 443 433 554 457 167 151 428 532 3165 3214
Sumber : Data PPG Kota Bekasi, Tahun 2013
Tabel 2.3
Peserta Halaqoh Tahfidzul Qur’an PPG DPD LDII kota Bekasi
No. PC
(Pimpinan Cabang)
Putra Putri Jumlah Pencapaian
1. Medan Satria 20 10 30 Surat Mutoffifin sd Al-
Mulk Juz 29
2. Bekasi Timur 16 5 31 Surat Attaqwir sd Surat
Nuh Juz 29
3. Bekasi Barat 14 5 19 Surat Annaba‟ sd Surat
Munafiqun 28
4. Bekasi Utara 15 7 22 Juz 28 sd Juz 26
5. Bekasi Selatan 6 3 9 Surat Attoriq sd Surat Jin
61
Juz 29
6. Mustika Jaya 43 29 72 -
7. Rawa Lumbu 14 7 21 Surat Al-Mutoffifin Juz 29
8. Pondok Melati - - - -
Total 128 66 194 Sumber : Data PPG Kota Bekasi, Tahun 2014
Tabel 2.4
Data Mubaligh Mubalighot dan Asisten Pengajar
PPG DPD LDII kota Bekasi
No. Keterangan Jumlah
Mubaligh
Mubalighot
Jumlah Asisten
Pengajar
1. PPG DPD 5 0
2. Medan Satria 9 18
3. Bekasi Timur 9 18
4. Bekasi Barat 10 11
5. Bekasi Utara 11 12
6. Bekasi Selatan 6 2
7. Mustika Jaya 5 4
8. Rawa Lumbu 9 8
9. Pondok Melati 11 5
Total 75 78 Sumber : Data Kepengurusan PPG DPD LDII kota Bekasi
I. Program Kegiatan
Program kegiatan yang dibuat oleh PPG LDII kota Bekasi bertujuan agar
target sosialisasi pembinaan karakter tercapai dan mampu meningkatkan kualitas
generasi penerus. Hal tersebut akan mempermudah pencapaian visi, misi dan tujuan
dari organisasi tersebut. Program kegiatan yang dibuat untuk mencetak generasi
penerus dengan memiliki karakter yakni faqih/alim, berakhlaqul karimah dan mandiri
sehingga generasi penerus dapat berkontribusi dalam lingkungan sosialnya. Program
sosialisasi pembinaan yang dibuat oleh PPG DPD LDII kota Bekasi disesuaikan
dengan kelompok usia masing-masing generasi penerus. Kelompok usia tersebut
62
dibagi menjadi tiga kategori yakni usia anak-anak, pra remaja dan remaja. Pemaparan
data mengenai program yang diperoleh peneliti sebagai berikut.
Tabel 2.5
Program Kegiataan PPG DPD LDII kota Bekasi
No. Program Kegiatan Subyek
Pembinaan
Materi Tujuan Pembinaan
1. Pengajian Remaja-
remaji sa-DPD
LDII kota Bekasi
Seluruh remaja-
remaji dari 12 PC
Al-Qur‟an, tata krama dan
nasihat agama
Membina generasi
penerus secara
berkesinambungan
guna menumbuhkan
keimanan dan
ketaqwaan dengan
landasan kebenaran
Al-Qur‟an dan Al-
Hadits
serta cakap dalam
dunia sosial
2. Pengajian Pra-
Remaja sa-DPD
LDII kota Bekasi
Seluruh pra-
remaja dari 12 PC
Al-Qur‟an dan hadits Membina generasi
penerus secara
berkesinambungan
guna menumbuhkan
keimanan dan
ketaqwaan dengan
landasan kebenaran
Al-Qur‟an dan Al-
Hadits (mengetahui,
memahami dan
melaksanakan puasa
sesuai tuntunan
Rasullah)
3. Pengajian GP
(Generasi
Penerus) usia Pra-
remaja dan
Remaja-remaji
Peserta tingkat
SMA yang
merupakan hasil
seleksi di tingkat
PC yang
kemudian menjadi
peserta GP di
DPD
Al-Qur‟an, Al-Hadits, Tilawatil
Qur‟an, Tajwid, Nahwu Sorof,
Dalil-dalil dan semua materi
yang dipelahari oleh para santri
dan santriwati di pondok mini
atau pesantren LDII.
Mencetak kader-
kader muda untuk
membantu
kelancaran kegiatan
keilmuan di tingkat
PC maupun PAC
masing-masing
peserta GP DPD.
Melancarkan
program Tri Sukses
Generus.
4. Halaqoh Tahfidzul Putra-putri yang Al-Qur‟an dan Tajwid Mencetak generus
63
Qur‟an berhasil melalui
seleksi tim
pengajar Halaqoh
Tahfidzul Qur‟an
pengahapal Al-
Qur‟an dan
Menjadikan generus
memiliki akhlaqul
kharimah sebab
menjadi pembawa
Al-Qur‟an.
Munaqosah Putra-putri yang
masuk dalam
kelompok
penghapal Al-
Qur‟an
hapalan Al-Qur‟an yang telah
dihapalkannya
Untuk menguji
hapalan ayat Al-
Qur‟an yang telah
dihapalkan oleh
peserta Halaqoh
Tahfidzul Qur‟an.
6. Pengajian Pra-
Nikah
Remaja-remaji
yang berusia
diatas 21 tahun
Al-Qur‟an, Al-Hadits dan
tentang pergaulan laki-laki dan
perempuan dan tata cara
menuju pernikahan dan tujuan
pernikahan yang bernilai
ibadah, barokah, SAMARA
(Sakinah, Mawaddah dan
Warahmah) sampai pada proses
mendidik anak agar menjadi
generasi penerus unggul.
Memperkenalkan
sejak usia dini
hakikat pernikahan
bagi laki-laki dan
perempuan.
Mencegah
pergaulan bebas
yang dapat
merugikan masa
depan.
Mencerdaskan para
remaja-remaji
sebelum masuk
kedalam fase
pernikahan dan
berumah tangga
beserta problem
solving nya.
Mensukseskan
terciptanya keluarga
dari warga LDII
yang sakinnah,
mawaddah dan
Warahmah
7. Kemandirian Pra remaja - Softskills IT
- Memasak
- Berkreatifitas terhadap
barang-barang bekas ( 3
R)
- Enterpreneurship
Menjadikan
generasi penerus
siap hidup mandiri
dalam memenuhi
kebutuhan termasuk
finansial.
64
8. SSB (Sekolah
Sepak Bola)
Pra-remaja dan
remaja
Segala sesuatu yang berkaitan
dengan sepak bola.
Mewadahi seluruh
generasi penerus
yang memiliki
minat dan bakat
dalam olahraga. Sumber: olahan data observasi, Maret-Mei 2013
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara, program kegiatan
yang dilaksanakan oleh PPG DPD LDII kota Bekasi disesuaikan dengan usia dan
kebutuhan generasi penerusnya. Sehingga diharapkan program kegiatan terseut
berdampak positif bagi generasi penerus.
Gambar 2.5
Pengajian Generasi Penerus Pra remaja&Remaja
DPD LDII kota Bekasi
Sumber: dokumentasi pribadi, 26 Mei 2013
Pengajian generasi penerus (lihat gambar 2.5) adalah pengajian bagi generasi
penerus usia remaja (SMA- Mahasiswa- Pekerja – usia menikah). Kajian yang
diberikan adalah mengenai pemaknaan al-qur‟an secara harfiah, penjelasan
keterangan pada setiap ayat Al-Qur‟an dan dikaitkan dengan kehidupan ditambah
dengan kajian tata krama dan nasihat pemantapan agama. Hasil observasi
menunjukan, pembekalan ilmu agama memang menjadi pondasi yang selalu dipupuk
65
didalam kegiatan pembinaan generasi penerus LDII baik pada usia anak-anak hingga
usia remaja.
Kajian Al-Qur‟an dan hadits ini juga memiliki fungsi untuk mengingatkan
peran, tanggung jawab dan hak yang dimiliki masing-masing generasi penerus
sebagai seorang hamba, anak, penerus estafet perjuangan agama dan masyarakat
secara luas. Kajian – kajian yang diberikan divariasikan dengan kajian tambahan
yang berkaitan dengan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan lainnya yang dapat
mendukung para generasi penerusnya. Program kegiatan keilmuan yang dimiliki oleh
PPG DPD LDII kota Bekasi berdasarkan usia yakni usia sekolah kelas 6 SD-3 SMP
dan kategori remaja yakni usia SMA-Mahasiswa dan pekerja yang belum menikah.
Pembinaan yang dilakukan dengan berbasis keilmuan Al-Qur‟an dan Al-Hadits
maupun kegitan pendukung lainnya, bertujuan agar generasi penerus memiliki
kepriadian yang sesuai dengan nilai dan norma agama maupun norma yang berlaku
dalam masyarakat.
Gambar 2.6
Kegiatan Halaqoh Tahfidzul Qur’an
Sumber: Dokumentasi peneliti, tahun 2013
66
Gambar 2.6 merupakan salah satu kegiatan pembinaan karakter yang dikenal
dengan tahfidzul qur‟an atau program menghapal Al-Qur‟an yang diikuti oleh semua
jenjang usia yakni anak-anak, pra remaja dan remaja. Berdasarkan hasil observasi
lapangan, peneliti memperoleh keterangan bahwa program tahfidzul Qur‟an tersebut
memiliki tujuan agar membentuk kepribadian generasi penerus agar lebih memahami
ajaran Islam beserta nilai-nilai yang terkandung didalam Al-Qur‟an sehingga tercipta
kesimbangan hidup .
Gambar 2.7
Kegiatan Pesta Besar Siaga Gudep 0283-0284 Sultan Agung
DPD LDII kota Bekasi
Sumber : Dokumentasi pribadi, TMII Mei 2014
Gambar 2.7 merupakan kegiatan yang diprogramkan olleh PPG LDII kota
Bekasi dalam membentuk kepribadian selain membentuk kepribadian generasi
penerusnya melalui keilmuan agama Islam (Al-Qur‟an dan Al-Hadits). Kegiatan
pramuka sebagaimana digambarkan diatas memiliki tujuan agar sejak dini generasi
penerus mencintai bangsa Indonesia melalui kegiatan pramuka. Menumbuhkan jiwa
berani, mandiri dan dapat bekerja sama dengan baik dalam hal kebaikan. Pramuka
67
juga merupakan sarana sosial edukatif bagi generasi penerus melalui berbagai
kegiatan yang dilaksanakan.
Tabel 2.6
Target Pencapaian Materi Agama Islam Usia Anak-anak
(SD/Diniyah/Sederajat)Penggerak Pembina Generus
No. Materi
Tahap I (5th- 6th)
Semester I
(Materi Paket A)
Semester II
(Materi Paket B)
1. MEMBACA IQRA I IQRA II
Makhrorijul Huruf Tanda baca Fathah
2. MENULIS
Menulis huruf
tunggal dan angka
tunggal
Menulis huruf dan angka
sambung
3.
TAHFIDZ
Asmaul Husna
(1-20)
Asmaul Husna
(21-40)
Do‟a iftitah Do‟a rukuk, i‟tidal, sujud,
duduk diantara dua sujud
Surat Al-Fatihah Surat Al-Kautsar
Surat Al-Ikhlas Surat Al-Ashr
Surat Al-Falaq Surat An Nasr
Surat An-Nas Do‟a sebelum dan sesudah
makan
Do‟a kebaikan dunia
dan akhirat Do‟a mencari ilmu 1
Do‟a untuk kedua
orangtua
Do‟a mencari ilmu 2
Do‟a masuk dan keluar WC
4. AQIDAH AKHLAQ
Mengenal rukun
islam Mengenal rukun iman
Tata cara menjaga
kerapihan dan
kebersihan
Tata cara ta‟dzim terhadap
guru dan orangtua
Tata cara berjabat
tangan Tata cara memberi salam
Tata cara berjalan Tata cara bersyukur
Tata cara makan dan
minum Tata cara menguap
5. KETERAMPILAN Praktik menjaga
kebersihan Praktik menjaga kedisiplinan
6. B.C.M Syairan, cerita dan
games
Syairan, cerita dan games
(disesuaikan dengan kondisi)
68
Tabel 2.7
Target Pencapaian Materi Agama Islam Usia Anak-anak
(SD/Diniyah/Sederajat)Penggerak Pembina Generus
No. Materi Tahap I(Usia 7-8 th)
Semester 1 (Materi Paket
C)
Semester 2
(Materi Paket D)
1. MEMBACA IQRA 3 IQRA 4
Tanda baca Kasroh,
Dhomah dan Mad Thobi‟ih
Tanda baca: Tanwin,
mim&sukun, qolqolah
sugro dan kubro,
perbedaan hamzan, sin,
kaf dan nun.
2. MENULIS Menulis dengan huruf
gundul (pegon)
Menulis huruf pegon
dengan sistem imla
3. TAHFIZD Asmaul Husna (41-60) Asmaul Husna (61-80)
Bacaan Tasyahud Awal dan
Akhir
Dzikir sesudah shalat
Surat Al-Fiil Surat Al Ma‟un
Surat Al-Kafirun Surat Al-Humazah
Surat Al-Lahab Surat At Takatsur
Surat Al-Quraisy Do‟a masuk dan keluar
rumah
Do‟a mau tidur dan bangun
tidur
Do‟a berpakaian
Do‟a ketika mendengar
petir
Do‟a berbuka puasa
Do‟a ketika tertimpa
musibah
Do‟a ketika melihat
musibah
4. AQIDAH AKHLAQ Mengenal Para Nabi dan
Rosul
Mengenal Para Malaikat
Tata cara menjaga
kedisiplinan
Tata cara thoharoh
(bersuci dan menjaga
kesucian), halal dan
haram
Tata cara bicara Tata cara bertamu
Tata cara bersin Tata cara bergaul dengan
teman sebaya
Tata cara
mengahadapi/mendengar
orang bersin
Tata cara makan bersama
5. KETERAMPILAN Praktik menjaga kebersihan
dan kesucian
Praktik wudhu dengan
baik dan benar
6. B.C.M Syairan, cerita dan games Syairan, cerita dan games
69
Tabel 2.8
Target Pencapaian Materi Agama Islam Usia Anak-anak
(SD/Diniyah/Sederajat)Penggerak Pembina Generus
No. Materi Tahap I (Usia 9-10 th)
Semester 1
(Materi Paket E)
Semester 2
(Materi Paket F)
1. MEMBACA IQRA 5 IQRA 6
Tanda baca: bacaan panjang
5-6 harakat, bacaan
dengung dantidak dengung,
alif
Tanda baca : ikhfa
(samar), waqof, bacaan
qolqolah bertasydid.
2. MENULIS Menulis dengan huruf
gundul
Menulis dan memaknai
secara harfiah surat-surat
pendek dengan huruf
gundul.
3. TAHFIZD Asmaul Husna (81-99) Membaca Asmaul Husna
dengan baik dan benar
Do‟a sesudah shalat Hafalan surat-surat
pendek dengan baik dan
benar
Surat Al-Qodr Hafalan do‟a-do‟a dengan
baik dan benar
Surat At Thin Melafalkan arti surat
pendek dengan baik dan
benar
Surat As Syarh
Melafalkan arti do‟a-do‟a
dengan baik dan benar
Do‟a masuk dan keluar
masjid
Bacaan ketika mendengar
adzan
Do‟a sesudah adzan
Do‟a sesudah wudhu
4. AQIDAH AKHLAQ Mengenal Maqdirullah Mengenal alam kubur,
hari akhir, surga dan
neraka.
Memahami pahala dan dosa
dari setiap perbuatan
Etika menjaga kebersihan
diri, keluarga dan
lingkungan
Etika bergaul antara laki-
laki dan perempuan
Etika bermai dengan
permainan yang tidak
membahayakan
Etika tertib di Masjid Membedakan permainan
yang baik/buruk/merusak
Etika membawa/meletakkan Sikap membantu/
70
Al-Qur‟an menolong orangtua dan
teman
5. KETERAMPILAN Praktik sholat wajib dengan
baik dan benar
Praktik beramalsholeh
6. B.C.M Syairan, cerita dan games
(disesuaikan dengan
kondisi)
Syairan, cerita dan games
(disesuaikan dengan
kondisi)
Tabel 2.9
Target Pencapaian Materi Agama Islam Usia Anak-anak
(SD/Diniyah/Sederajat) Penggerak Pembina Generus
No. Materi Tahap I (Usia 11-12 th)
Semester 1
(Materi Paket G)
Semester 2
(Materi Paket H)
1. MEMBACA Tadarus Al-Qur‟an Juz
Amma
Tadarus Al-Qur‟an Surat
Al-Baqarah dan Al-Mulk
Makhrorijul huruf (Halqiy,
Lisaniy, Syafawiy, Jaufiy,
Khoisyumiy)
Mengucapkan Makhrorijul
huruf dengan fasih dan
benar
Tajwid I (Hukum: ta‟awudz,
nun mati dan tanwin, mim
mati, mim dan nun
musyadah, al ma‟rifat,
igdhom, qolqolah)
Tajwid II (Hukum: mad,
ro‟, sifat huruf, waqof)
2. MENULIS Menulis Ayat/ Dalil /
Kalimat dengan huruf
gundul
Memaknai Al-Qur‟an dan
Al-Hadits secara harfiah
dengan huruf gundul
Memaknai secara harfiah
Al-Qur‟an Juz Amma
Memaknai secara harfiah
Al Qur‟an surat Al-Baqarah
dan Al-Mulk
3. TAHFIZD Dalil-dalil Al-Qur‟an dan
Hadits tertentu
Dalil-dalil Al-Qur‟an dan
Hadits tertentu
Do‟a I sesudah Shalat Do‟a II sesudah Shalat
Do‟a mengawali pagi dan
sore hari Do‟a sesudah tadarus Al-
Qur‟an Do‟a sujud Tilawatil
4. AQIDAH AKHLAQ Mengenal cara
meningkatkan keimanan
Mengenal cara beribadah
yang benar
Mampu menerapkan Akhlaq
yang sudah dipelajari dari
paket A, B,dan C dengan
baik dan benar
Mampu menerapkan
Akhlaq yang sudah
dipelajari dari paket D,
E,dan F dengan baik dan
benar
71
5. KETERAMPILAN Praktik Shalat Berjama‟ah Mampu
Tausiyah/Ceramah/Pidato
6. B.C.M Syairan, cerita dan games Syairan, cerita dan games Sumber : Data PPG, 2015
Gambar 2.8
Beberapa Kegiatan Pembinaan Anak-anak
Sumber : Dokumentasi PPG, Tahun 2014
Pada Gambar 2.8 menggambarkan pembinaan anak-anak dalam kegiatan
pengajian (sebelah kanan) dan kegiatan pendukung seperti bela diri (sebelah kiri).
Pembinaan melalui pengajian adalah program utama dalam pembinaan baik pada usia
anak-anak, pra remaja maupun remaja. Pembinaan dalam kegiatan pengajian seperti
yang ditunjukan pada gambar diatas (sebelah kanan) merupakan pengajian khusus
anak-anak usia Paud hingga kelas SDdengan belajar Iqra, Al-Qur‟an , cerita para
Nabi dan Rosul, Adab, menggambar dan lain sebagainya. Berdasarkan data yang
diperoleh peneliti, Masing- masing jenjang usia memiliki target pencapaian belajar
agama Islam. Sedangkan bela diri tradisional yang diajarkan bertujuan agar generasi
penerus putra maupun putri memiliki kepercayaan diri dan dapat melindungi diri dari
serta diharapkan dapat membuat generasi penerus sehat secara jasmani selain melalui
kegiatan olahraga.
72
Tabel 2.10
Target Pencapaian Materi Agama Islam Tingkat Pra-Remaja (SMP/MTS)
Penggerak Pembina Generus (PPG)
Tabel 2.11
Target Pencapaian Materi Agama Islam Tingkat Remaja
(SMA/MA/Sederajat)Penggerak Pembina Generus (PPG)
No. Mata
Pelajaran
Tahun I
(Kelas 7)
Tahun II
(Kelas 8)
Tahun III
(Kelas 9)
Semester
I
Semester II Semester I Semester II Semester I Semester II
1. BACAAN
AL-
QUR‟AN
Juz 1-5 Juz 6-10 Juz 11-15 Juz 16-20 Juz 21-25 Juz 26-30
2. MAKNA
AL-
QUR‟AN
Juz 28 Juz 29 Juz 30
(Surat 78-
87)
Juz 30
(Surat 88-
96)
Juz 30
(Surat 97-
105)
Juz 30
(Surat 106-
114)
4. ILMU
TAJWID
Sifat-sifat
huruf
Idghom Hukum
Mim Mati
Hukum Ro‟ Iqlab Hukum
Mad I
Idzhar Ikhfa Hukum
Qolqolah
Tanda
Waqof
Hukum
Alma‟fifat
Hukum
Mad II
5. AQIDAH
AKHLAQ
Thoharoh Etika
Bertamu
Ta‟dzim
Kepada
Orang
tua/orang
yang lebih
tua
Sikap
terhadap
orang yang
lebih muda
Ta‟dzim
Kepada
Pengurus
Ta‟dzim
Kepada
Guru
6. KETERA
MPILAN
AGAMA
Tausiyah/
Nasehat
Tausiyah/
Nasehat Tausiyah/
Nasehat Tausiyah/
Nasehat Tausiyah/
Nasehat Tausiyah/
Nasehat
No. Mata Pelajaran Tahun I (Kelas 10) Tahun II (Kelas 11)
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
1. Bacaan Al Qur‟an
& Tajwid
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
2. Tafsir Al Qur‟an Tafsir Juz 1-3 Tafsir Juz 4-8 Tafsir Juz 9-12 Tafsir Juz
13-15
3. Tafsir Al Hadits K.Jihad K.Manasik K.Ahkam K.Do‟a
4. Tahfidz Adh-Dhuha &
An-Nas
Al Baqoroh 1-
4,
255-256, 284-
286
3 ayat terakhir
surat Al Hasyr
dan Al Kahfi
Ash-Shof 10-13,
Al Mu‟minun 1-
11,
115-118
5. Aqidah Akhlak Adab
pergaulan
Adab
berpakaian
Adab terhadap
lingkungan
Menghargai diri
dan orang lain
73
Tabel 2.12
Target Pencapaian Materi Agama Islam Tingkat Remaja
(SMA/MA/Sederajat)Penggerak Pembina Generus (PPG)
Sumber : Data Kepengurusan PPG
J. Fasilitas Pendukung Kegiatan
DPD LDII kota Bekasi yang berdiri diatas tanah ± 4.000 m2
memiliki beberapa
fasilitas yang dapat mendukung kegiatan-kegiatan PPG. Diantaranya Masjid, ruang
kelas, pondok mini, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), stadion lapangan bola, aula,
pusat kesehatan, ruang penerima tamu, ruang tunggu, kantor layanan Haji dan Umroh,
kamar mandi, tempat wudhu, dan lapangan parkir. Beberapa perlengkapan pendukung
seperti proyektor, sound system, kipas angin, meja al-Qur‟an (lekar), Al-Qur‟an, dan
lain-lain. Program kegiatan Halaqoh Tafidzul Qur‟an yang dilaksanakan di PPG
6. Keterampilan
Agama
Nasehat Nasehat Belajar-
mengajar
Belajar-
mengajar
7. Keterampilan
Umum
I.C.T I.C.T Bahasa Inggris Bahasa Inggris
No. Mata Pelajaran Tahun III (Kelas 12) Tahun IV (D1)
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
1. Bacaan Al
Qur‟an &
Tajwid
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul
Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul Qur‟an
Muroj‟ah
Tahfidzul Qur‟an
2. Tafsir Al
Qur‟an
Tafsir Juz 16-
19
Tafsir Juz
20-23
Tafsir Juz
24-27
Tafsir Juz
28-30
4. Tahfidz Dalil-dalil
Bab
Menuntut
Ilmu
Dalil-dalil
Bab Puasa
Dalil-dalil Bab
Surga- Neraka
Dalil-dalil tentang
Amar Ma‟ruf
5. Aqidah Akhlak Menghargai
Prestasi Diri
Sendiri dan
Orang Lain
Memiliki 6
Tahbiat
Luhur
Memiliki Sikap
Shiddiq, Amanah,
Tabilgh, dan
Fathonah
Memiliki 4 Tali
Keimanan yang
Kokoh
6. Keterampilan
Agama
Belajar-
Mengajar
Teknik Amar
Ma‟ruf
Belajar Amar
Ma‟ruf
Beramar Ma‟ruf
Nahi Mungkar
7. Keterampilan
Umum
Bela Diri Bela Diri Enterpreneurship Enterpreneurship
74
tingkat PC menyediakan sarana dan prasarana yakni MP4 yang digunakan untuk
menyimpan rekaman suara para penghapal Al-Qur‟an seperti Muhammad Toha,
Abdulrahman Alsudaes dan lain-lain. Selain MP4, para siswa Tahfidzul Qur‟an juga
diberi sarana berupa mushaf Al-Qur‟an hapalan, seragam, nametag, makanan bergizi,
buku sijjilil yaum (buku progress harian).
PPG DPD LDII kota Bekasi memfasilitasi Munaqosah (Setoran Hapalan
Qur‟an) dengan memberikan hadiah sebagai reward atas kerja keras siswa-siswi
halaqoh Tahfidzul Qur‟an menghapal surat-surat dalam Al-Qur‟an. Hadiah tersebut
diberikan kepada siswa-siswi yang sudah mencapai target tertentu yang telah
ditetapkan oleh pengurus PPG DPD LDII bekasi Barat. Sekaligus menjadikan siswa-
siswi lebih bersemangat menghapalkan Al-Qur‟an
Gambar 2.9
Pesantren & PAUD Baitul Haq DPD LDII kota Bekasi
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 26 Mei 2013
Gambar 2.9 merupakan fasilitias pendukung pembinaan yang dimiliki oleh
PPG DPD LDII kota Bekasi . Fasilitas tersebut adalah Pesantren atau pondok mini
Baitul Haq (sebelah kiri) dan PAUD Baitul Haq. Pesantren berfungsi untuk membina
75
calon mubaligh-mubalighot yang akan bertugas menyampaikan dakwah Islam ke
berbagai wilayah di Indonesia sedang PAUD berfungsi untuk memberikan pendidikan
pada generasi penerus usia dini.
K. PENUTUP
Temuan yang telah dituliskan pada bab – bab tersebut diatas merupakan
gembaran umum mengenai sejarah salah satu ormas Islam yakni LDII, kemudian
peneliti memaparkan setting lokasi dari subjek pendirian yakni PPG DPD LDII kota
Bekasi beserta visi dan misi DPD kota Bekasi, fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan
pembinaan generus. Secara garis besar sistem pembinaan PPG di DPD LDII kota
Bekasi telah sesuai dengan standar pendidikan yang bertujuan membangun dan
membina karakter generasi penerus melalui budaya keilmuan yang menjadi kegiatan
utama pada ormas Islam ini. Pembinaan generasi penerus LDII khususnya di kota
Bekasi didukung dengan adanya program kegiatan lainnya seperti kegiatan pramuka,
keolahragaan seperti sepak bola, bela diri yang dikenal dengan Persinas Asad,
enterpreneurship, pengenalan ragam soft skill seperti desain grafis, blog, memasak,
kesehatan reproduksi dalam berbagai acara seminar ataupun talkshow.
Top Related