BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Logistik Keperawatan
2.1.1 Pengertian Menurut Para Ahli
a. Menurut Subgya (1994)
Manajemen logistik adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
mencapai daya guna untuk efisiensi yang optimal didalam memanfaatkan
barang dan jasa.
b. Menurut Donald J. Bowersox (1995)
Manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi,
pengurusan, dan penyampaian.
c. Menurut Boy S. Sabarguna (2005)
Manajemen logistik adalah manajemen dan pengendalian barang-
barang, layanan dan perlengkapan mulai dari akuisisi sampai disposisi.
2.2 Tujuan Manajemen Logistik
Tujuan manajemen logistik adalah agar barang atau bahan yang diperlukan
untuk proses produksi atau kegiatan operasional tersedia dengan kuantitas,
kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan dengan biaya seefesien mungkin,
melalui penerapan konsep standardisasi (standart teknik, standart penyimpanan,
pemusnahan, pengadaan), optimalisasi atau sesuai dengan kebutuhan, dan akurasi.
Sedangkan menurut Lumenta (1990) tujuan manajemen logistik dapat
diuraikan menjadi tiga tujuan pokok:
1) Tujuan operasional, tersedianya barang serta bahan dalam jumlah yang
tepat dan mutu serta waktu yang dibutuhkan.
2) Tujuan keuangan, meliputi pengertian bahwa tujuan operasionalnya dapat
terlaksana dengan biaya serendahnya dengan hasil yang optimal.
3) Tujuan pengamanan, agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan,
pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak
wajar, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam akuntasi.
2.3 Manfaat
2.4 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Logistik Keperawatan
a. Faktor perencanaan atau perhitungan kebutuhan
Tanda bahwa ketidaktepatan perhitungan perkiraan pengadaan
baranng adalah :
Kekurangan atau kelebihan barang atau bahan tertebtu yang
disebabkan karena pembelian jumlah dan jenis barang yang
tidak sesuai dengan kebutuhan
b. Faktor distribusi
2.5 Macam Logistik Keperawatan
Top Related