Modul BGN.GGT.017 A 1
BAB. I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang macam-macam bentuk
geometris dan berbagai istilah yang terkait dengan bentuk tersebut yang
dikenali dan dipahami. Dari berbagai bentuk geometris dua dimensi tersebtu
terdsapat beberapa bentuk diantaranya, bujur sangkar dan lingkaran. Dalam
modul ini selain akan dipelajari tentang berbagai macam bentuk geometri, juga
cara menggambar sumbu-sumbu aksonometri dan menggambar isometri
silinder secara manual.
Setelah Anda mempelajari dan menguasai modul ini, maka Anda diharapkan
dapat menggambar isometri silinder termasuk sumbu aksonometrinya dengan
menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
B. Prasyaratan
Agar Anda lebih muda dan berhasil dalam mempelajari modul ini maka ada
beberapa kemampuan dasar yang harus Anda miliki sebelumnya. Anda harus
memiliki kemampuan untuk menggambar garis tegak lurus, garis sejajar dan
menggambar sudut. Selain itu Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup
mendalam tentang system dimensi, mampu menghitung menggunakan
pecahan, decimal dan persen. Selain berbagai macam kemampuan tersebut
Anda juga harus memiliki kemampuan menghitung luas dari berbagai bentuk
geometri.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti.
Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang
aAnda pelajari dengan modul-modul yang lain.
Modul BGN.GGT.017 A 2
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh
mana pengetahuan yang telah Anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk
mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak
mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran
dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah alam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang kan menunjang dalam penguasaan
suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-
soal evaluasi sebagai sarana latihan.
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada Guru/Instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk lainnya yang
berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan
pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Memahami dasar-dasar menggambar isometri
2. Melakukan persiapan pekerjaan menggambar isometri
3. Menggambar sumbu-sumbu aksonometri silinder
4. Menggambar isometri silinder
Modul BGN.GGT.017 A 3
E. Kompetensi
KOMPETENSI : Menggambar Isometri Silinder
KODE : BGN.GGT.017 A
DURASI PEMELAJARAN : 12 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G
3 3 2 3 2 3 3
KONDISI KINERJA
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan:
1. Tersedia acuan untuk menggambar proyeksi isometri silinder yang baku
2. Tersedia peralatan gambar yang meliputi: jangka, berbagai macam penggaris, busur derajat,
pensil atau rapidp, meja atau papan gambar, media gambar berbagai jenis dan ukuran
3. Tersedia sumbar informsi yan gberupa gambar-gambar geometris dan istilahnya
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Melakukan persiapan
pekerjaan
menggambar isometri
lingkaran
Macam-macam
bentuk geometris
dan istilah dikenali
dan dipahami
Macam-macam
bentuk geometris
Macam-macam
alat gambar
Bekerja dengan
rapid an bersih
Bekerja dengan
teliti dan tepat
Mengenal
bentuk silinder
Macam-
macam alat
Menunjukkan
bentuk
geometris
silinder
Modul BGN.GGT.017 A 4
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Perlatan dan
perlengakapan
gambar yang
dibutuhkan dipilih
dan disiapkan
Media gambar yang
dibutuhkan dipilih
dan disiapkan
Peralatan dan
perlengkapan
gambar diperiksa
kondisinya, apabila
ada kerusakan Anda
perbaiki
Sumber gambar
dipahami apabila
tidak jelas ditanykan
kepada atasan
Macam-macam
media gambar
ukuran
Menghargai
produktivitas kerja
Efisien dan optimal
dalam bekerja
Menghargai mutu
hasil pada setiap
langkah kerja
Bersikap positif
dan terbuka
penilaian hasil
kerja oleh atasan
gambar
Macam-
macam media
gambar
Memilih alat
gambar yang
diperlukan
Memilih media
gambar yang
tepat
2. Menggambar sumbu- Garis tegak lurus Garis-garis sumbu Bekerja dengan Gambar garis Menggambar
Modul BGN.GGT.017 A 5
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
sumbu aksonometri (sumbu OZ) dibuat
dengan koordinat
titik O sebagai pusat
Lingkaran pertama
digamabr dengan
titik pusat dititik O
yang memotong
sumbu OZ di satu
titik
Lingkaran kedua
digambar dengan
titik pusat pada titik
potong di OZ dan
panjang jari-jari
sama dengan jarak
titik potong ke titik O
Titik perpotongan
antara lingkaran
pertama dan kedua
aksonometris rapi dan bersih
Bekerja dengan
teliti dan tepat
ukuran
Menghargai
produktifitas kerja
Efisien dan optimal
dalam bekerja
Menghargai mutu
hasil pada setiap
langkah kerja
Bersikap positif
dan terbuka
penilaian hasil
kerja oleh atasan
tegak lurus
(sumbu OZ)
Menggambar
lingkaran
dengantiitk
pusat O
Menggambar
lingkaran
kedua dengan
puat pada titik
potong di OZ
sumbu-sumbu
aksonometri
Menggambar
lingkaran untuk
menggambar
elips
Modul BGN.GGT.017 A 6
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
ditentukan di kedua
sisi sumbu OZ
Garis lurus digambar
yang melalui titik
potong kedua
lingkaran dan titik O
sehingga
membentuk sumbu
OX dan OY
3. Menggambar isometri
lingkaran sisi bawah
silinder
Garis horizontal dan
vertical yang
berpotongan di satu
titik (titik o di
gambar)
Sebuah lingkaran
degnan diameter
dan radius yang
ditentukan digambar
dengan titik pusat di
Isometri lingkaran
sisi bawah silinder
Bekerja dengan
rapid an bersih
Bekerja dengan
teliti dan tepat
ukuran
Menghargai
produktifitas kerja
Efisien dan optimal
dalam bekerja
Menghargai multu
Gambar
sumbu vertical
dan horizontal
Menunjukkan
titik-titik pusat
lingkaran
untuk
menggambar
elips
Menggambar
sumbu-sumbu
aksonometris
Menunjukkan
dan
menggambar
titik-titik
sumbu
lingkaran untuk
menggambar
Modul BGN.GGT.017 A 7
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
O dan memotong
garis vertical di dua
titik (titik C dan D)
Lingkaran dibagi
atas 6 bagian yang
sama (titik C,E,F,D,G
dan H
hasil pada setiap
langkah kerja
Bersikap positif
dan terbuka
penilaian hasil
kerja oleh atasan
elips
4. Menggambar isometri
silinder
Sebuah titik pusat
lingkaran bagian
atas silinder (titik
01) diberi tanda
pada sumbu OZ
sesuai jarak yang
ditentukan
Gambar elips
dengan langkah
sama dengan di atas
dengan pusat O1
Sisi atas dan bawah
Isometri silinder Bekerja dengan
rapid an bersih
Bekerja dengan
teliti dan tepat
ukuran
Menghargai
produktifitas kerja
Efisien dan optimal
dalam bekerja
Menghargai mutu
hasil pada setiap
langkah kerja
Garis lurus
dan garis
singgung
Gambar Elips
Menggambar
isometri
silinder
Menunjukkan
dan
menggambar
titik-titik
sumbu
lingkaran untuk
menggambar
elips
Modul BGN.GGT.017 A 8
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
silinder dihubungkan
dengan garis lurus
yang merupakan
garis singgung oval
sehingga
membentuk sebuah
silinder
Garis putus-putus
digambar untuk
memberi tanda sisi
bawah silinder yang
tidak terlihat
Bersikap positif
dan terbuka
penilaian hasil
kerja oleh atasan
5. Membereskan
pekerjaan
Hasil gambar
diperiksa
kesesuainnya
dengan perintah
Peralatan dan
perlengkapan
gambar dibersihkan
Bekerja dengan
rapi dan bersih
Bekerja dengan
teliti dan tepat
ukuran
Menghargai
produktifitas kerja
Prosedur
membereskan
pekerjaan
Prosedur
penyimpanan
gambar
Membereskan
pekerjaan dan
menyimpan
hasil gambar
Modul BGN.GGT.017 A 9
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
dan disimpan pada
tempatnya
Hasil gambar
disimpan pada
tempatnya
Efisien dan optimal
dalam bekerja
Menghargai mutu
hasil pada setiap
langkah kerja
Bersikap positif
dan terbuka
penilaian hasil
kerja oleh atasan
Modul BGN.GGT.017 A 10 10
F. Cek Kemampuan
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Ya jika Anda dapat melakukan
atau memiliki kemampuan untuk mengerjakan sesuai dengan
pertanyaan atau berilah tanda cek (√) pada kolom Tidak jika
Anda tidak dapat melakukan atau belum memiliki atau belum
memiliki kemampuan untuk mengerjakan sesuai dengan
pertanyaan.
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menyebutkan 12 macam
bentuk geometri beserta istilahnya?
2. Apakah Anda dapat menyebutkan sumbu-
sumbu aksonometri yang diperlukan untuk
menggambar proyeksi isometri?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan langkah-
langkah-langkah dalam menggambar sumbu
aksonometri?
4. Apakah Anda dapat membuat gambar sumbu
aksonometri OZ, OX dan OY; dengan sumbu
OZ sebagai sumbu vertikal jika jari-jari
lingkaran pertama dari titik O sebesar 7 cm?
5. Apakah Anda dapat menyebutkan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menggambar
proyeksi isometri?
6. Apakah Anda mengerti apa yang dimaksud
dengan isometri?
7. Apakah Anda mengerti apa yang dimaksud
dengan skala isometri?
8. Apakah Anda mengerti bentuk tampilan dari
isometri lingkaran?
Modul BGN.GGT.017 A 11 11
No. Pertanyaan Ya Tidak
9. Apakah Anda mengerti bentuk geometri yang
menjadi dasar dalam menggambar isometri
silinder?
10. Apakah Anda dapat menjelaskan langkah-
langkah dalam menggambar proyeksi alas dari
silinder?
11. Apakah Anda dapat membuat gambar proyeksi
isometri silinder jika ditentukan jari-jari
lingkaran 6 cm dan tinggi silinder 12 cm?
Kriteria:
1. Jika tanda cek (√) Siswa berada pada kolom “Ya” untuk pertanyaan No. 1
sampai dengan No. 7, maka Siswa dapat melewati Kegiatan Belajar 1 dan
langsung mengerjakan Tugas 1 dan Tes Formatif untuk Kegiatan Belajar 1.
2. Jika ada satu atau lebih tanda cek (√) berada pada kolom “Tidak” untuk
pertanyaan No.1 sampai dengan No. 7, maka Siswa harus mengikuti
Kegiatan Belajar 1 sebelum mengerjakan Tugas 1 dan Tes Formatif untuk
Kegiatan Belajar 1.
3. Jika tanda cek (√) Siswa berada pada kolm “Ya” untuk pertanyaan No. 8
sampai dengan No. 11, maka Siswa dapat melewati Kegiatan Belajar 2 dan
langsung mengerjakan Tugas 2 dan Tes Formatif untuk Kegiatan Belajar 2.
4. Jika ada satu atau lebih tanda cek (√) berada pada kolom “Tidak” untuk
pertanyaan No. 8 sampai dengan No. 11, maka Siswa harus mengikuti
Kegiatan Belajar 2 sebeluim mengerjakan Tugas 2 dan Tes Formatif untuk
Kegiatan Belajar 2.
Modul BGN.GGT.017 A 12 12
Catatan dan Kesimpulan untuk Siswa:
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
................, Tgl...............20...
Mengetahui:
Guru Pembimbing
...................................
NIP. ...........................
Modul BGN.GGT.017 A 13 13
BAB. II PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Menggambar Isometri Silinder
Sub Kompetensi : 1. Persiapan pekerjaan menggambar isometri
2. Menggambar sumbu aksonometri
3. Menggambar isometri silinder
4. Membereskan pekerjaan
Kegiatan
Belajar Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tanda
Tangan
Guru
Modul BGN.GGT.017 A 14 14
B. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1, diharapkan Anda dapat:
1) Mengenali jenis-jenis bentuk geometri dan istilahnya
2) Memahami istilah-istilah dalam proyeksi isometri
3) Menggambar sumbu-sumbu aksonometri
b. Uraian Materi
1) Bentuk-bentuk Geometri dan istilahnya
Geometri adalah ilmu ukur. Sehingga yang dimaksud dengan bentuk
geometri adalah bentuk-bentuk yang lazim digunakan dalam ilmu ukur
seperti bentuk segitiga yang meliputi segitiga siku-siku, segitiga sama
sisi, segitiga sama kaki dan bentuk sgitiga lainnya. Bentuk lainnya
adalah bujur sangkar, lingkaran, elips dan lainnya. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Istilah (Nama) Bentuk Geometri
Segitiga siku-siku
Segitiga sama sisi
Segitiga sama kaki
Modul BGN.GGT.017 A 15 15
Istilah (Nama) Bentuk Geometri
Bujur sangkar
Empat persegi panjang
Jajaran genjang
Trapesium
Belah ketupat
Segi lima
Modul BGN.GGT.017 A 16 16
Istilah (Nama) Bentuk Geometri
Segi enam
Lingkaran
Elips
Proyeksi aksonometri
Aksometri adalah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh
garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran aksonometri ini
garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
Akan tetapi gambar aksonometri ini kurang nyaman untuk dipandang
karena bagian belakang benda yang diproyeksikan akan kelihatan lebih
lebar daripada sisi benda bagian muka (terjadi distorsi).
Untuk mengurangi distorsi ini, maka bidang-bidang yang membuat
sudut dengan bidang proyeksi dipendekkan. Pemendekan bidang-bidang
yang membuat sudaut dengan bidang proyeksi harus mengikuti aturan
yang telah ditetapkan. Salah satu aturan untuk mengurangi efek distorsi
dalam proyeksi aksonometri adalah isometri.
Modul BGN.GGT.017 A 17 17
2) Proyeksi Isometri
Secara harfiah isometri terdiri dari dua kata yaitu iso dan metrik. Iso
memiliki arti sama, setara atau sebanding; sedangkan metric
mempunyai arti ukuran atau panjang. Jadi, isometri diartikan memiliki
ukuran yang sama atau satu ukuran.
Dalam modul ini proyeksi isometri diartikan sebagai suatu bentuk
proyeksi aksonometri yang didatarkan sehingga sudut-sudut sisi sebuah
bujur sangkar (sudut siku-siku) menjadi 120o dan 60o.
Untuk kasus ini kita ambil sebuah contoh sederhana, yaitu sebuah
kubus. Kubus tersebut diletakkan miring, di mana diagonal bendanya
berdiri tegak lurus pada bidang vertikal ataupun bidang proyeksi. Dalam
proyeksi isometri ukuran tinggi, lebar dan dalam tetap konstan yaitu
dalam perbandingan 1 : 1 : 1.
Gambar proyeksi harus berbentuk sudut 35o 16’ dengan bidang
horizontal dan itu akan membentuk gambar proyeksi dimana sisi AB, AD
dan AE sama panjangnya. Dengan demikian sudut antar sisi kubus
tersebut membentuk sudut 120o atau dua buah sisi lainnya membentuk
sudut 30o terhadap bidang datar di bawah kubus.
3) Sumbu Aksonometri
Dalam menggambar proyeksi isometri hal penting yang harus dipelajari
adalah menggambar sumbu-sumbu aksonometri. Langkah-langkah
dalam menggambar sumbu aksonometri adalah sebagai berikut:
Modul BGN.GGT.017 A 18 18
Langkah 1
Buatlah sebuah garis tegak lurus, misalnya garis OZ dengan titik
koordinat O sebagai titik pusat. Untuk selanjutnya garis ini disebut
sumbu OZ.
Langkah 2
Buatlah lingkaran pertama dengan titik pusat dititik O, dan lingkaran
tersebut memotong sumbu OZ disatu titik. Dan tandai titik potong
tersebut dengan titik A.
Z
o
Z
o
A
Modul BGN.GGT.017 A 19 19
Langkah 3
Buatlah lingkaran kedua dengan titik pusat dititik A, dengan jari-jari
sama dari titik O ke titik A.
Langkah 4
Tentukan titik perpotongan antara lingkaran pertama dengan lingkaran
kedua. Tandailah titik perpotongan tersebut dengan titik B dan titik C.
Z
o
A
Z
o
A
C B
Modul BGN.GGT.017 A 20 20
Langkah 5
Gambarlah garis lurus dari titik O melewati titik B dan tandailah garis
tersebut sebagai sumbu OX. Gambarlah lagi garis lurus dari titik O
melewati titik C dan tandailah garis tersebut sebagai sumbu OY.
Setelah Anda melakukan lima langkah tersebut maka Anda telah
menyelesaikan langkah dalam membuat sumbu aksonometri. Sumbu-
sumbu aksonometri tersebut adalah sumbu OX, sumbu OY dan sumbu
OZ. Jika sudut sumbu OX dan OY di ukur dari garis horizontal
(mendatar) maka besar sudut tersebut adalah 30o.
Z
o
A
C B
X Y
Z
A
Y
C
o
X
B 30o
Modul BGN.GGT.017 A 21 21
c. Rangkuman
1) Bentuk geometri yang lazim digunakan dalam ilmu ukur seperti bentuk:
segitiga, bujur sangkar, segi empat, lingkaran, elips dan sebagainya.
2) Aksonometri adalah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan
oleh garis-garis proyeksi suatu benda yang ditarik tegak lurus terhadap
bidang proyeksi.
3) Dalam proyeksi aksonometri terjadi distorsi pada gambar proyeksi.
4) Dalam satu cara untuk mengurangi terjadinya distorsi pada gambar
proyeksi adalah dengan proyeksi isometri.
5) Dalam proyeksi isometri perbandingan ukuran tinggi, lebar dan dalam
adalah 1 : 1 : 1.
6) Untuk dapat menggambar proyeksi isometri diperlukan sumbu-sumbu
aksonometri.
7) Sumbu aksonometri OZ adalah sumbu tegak lurus (vertikal) dengan
bidang mendatar pada proyeksi.
8) Sumbu aksonometri OX dan OY membentuk sudut 30o dengan bidang
mendatar pada proyeksi.
d. Tugas
Buatlah gambar sumbu aksonometri OZ, OX dan OY; dengan sumbu OZ
sebagai sumbu vertikal. Jari-jari lingkaran pertama dari titik O sebesar 7
cm.
e. Tes Formatif
1) Jelaskan pengertian dari aksonometri!
2) Bagaimanakah cara mengurangi terjadinya distorsi pada gambar
proyeksi aksonometri?
3) Apakah yang dimaksud dengan proyeksi isometri?
4) Sebutkan sumbu-sumbu aksonometri yang diperlukan untuk
menggambar proyeksi isometri?
Modul BGN.GGT.017 A 22 22
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1) Aksonometri adalah sebuah sebutan umum bagi pandangan yang
dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda yang ditarik tegak lurus
terhadap bidang proyeksi.
2) Cara mengurangi terjadinya distorsi pada gambar proyeksi aksonometri
adalah dengan cara proyeksi isometri.
3) Proyeksi isometri adalah sebagai suatu bentuk proyeksi aksonometri
yang didatarkan sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujur sangkar (sudut
siku-siku) menjadi 120o dan 60o.
4) Sumbu-sumbu aksonometri yang diperlukan untuk menggambar
proyeksi isometri adalah sumbu aksonometri OZ yaitu sumbu tegak
lurus (vertikal) dengan bidang mendatar pada proyeksi dan sumbu
aksonometri OX dan OY yang membentuk sudut 30o dengan bidang
mendatar pada proyeksi.
g. Lembar Kerja
1) Alat
a) Satu unit meja untuk menggambar
b) Alat-alat tulis
c) Perlengkapan menggambar
2) Bahan
a) Kertas
3) Keselamatan Kerja
a) Periksa dan bersihkan meja gambar sebelum memulai pekerjaan
b) Periksa dan persiapkan semua alat yang diperlukan
c) Hati-hati dalam mengerjakan dan tidak boleh ceroboh
d) Ikutilah petunjuk cara menggambar dengan benar (sesuai instruksi)
e) Bersihkan kembali tempat kerja dan benahi alat yang digunakan
setelah selesai bekerja.
Modul BGN.GGT.017 A 23 23
4) Prosedur Kerja
Menggambar sumbu-sumbu aksonometri
a) Menyiapkan perlengkapan dan bahan yang diperlukan
b) Membuat sebuah garis tegak lurus, misalnya garis Oz dengan titik
koordinat O sebagai titik pusat
c) Membuat sebuah lingkaran (pertama) dengan titik pusat dititik O,
dan lingkaran tersebut memotong sumbu OZ disatu titik. Dan tandai
titik potong tersebut dengan titik A
d) Membuat lagi sebuah lingkaran (kedua) dengan titik pusat A, dengan
jari-jari AO
e) Menentukan titik perpotongan antara lingkaran pertama dengan
lingkaran kedua. Tandai titik perpotongan tersebut sebagai titik B
dan titik C
f) Menggambar garis lurus dari titik O melewati titik B dan menandai
garis tersebut sebagai sumbu OX. Menggambar lagi garis lurus dari
titik O melewati titik C dan menandai garis tersebut sebagai sumbu
OY
g) Setelah semua kegiatan selesai maka alat dan perlengkapan
dibersihkan dan dibenahi seperti semula
h. Kunci Jawaban Tugas
Hasil akhir Tugas 1 dan Kunci Jawaban lembar kerja berupa gambar seperti
dibawah ini:
X
Z
Y
B
A
C 7 cm 7 cm
O
Modul BGN.GGT.017 A 24 24
Kegiatan Belajar 2.
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, diharapkan Anda dapat:
1) Menggambar bidang dasar (alas) proyeksi isometri silinder
2) Menggambar proyeksi isometri silinder secara lengkap
b. Uraian Materi
1) Menggambar bidang dasar (alas) proyeksi isometri silinder
Untuk dapat menggambar proyeksi isometri sebuah silinder maka Anda
harus mampu menggambar sebuah elips sebagai bidang dasar (alas) dan
bidang atas sebuah silinder. Untuk itu Anda harus mengenali beberapa
bentuk geometri dibawah ini.
Lingkaran Elips Silinder
Sebuah lingkaran dalam gambar isometri akan tampil sebagai sebuah elips.
Dengan menggunakan sebuah bujur sangkar beserta diagonal-diagonalnya,
dengan delapan titik dapat kita lokasikan sebuah lingkaran.
Elips merupakan tampilan isometri lingkaran. Untuk itu agar dapat
membuat sebuah silinder yang mempunyai alas sebuah lingkaran maka
Anda harus mampu menampilkan lingkaran tersebut dalam gambar
proyeksi berbentuk elips.
Modul BGN.GGT.017 A 25 25
Hal yang harus diingat sebelum Anda memulai menggambar proyeksi
isometri silinder adalah sumbu-sumbu aksonometri. Setelah Anda
menggambar sumbu aksonometri OZ, OX dan OY lakukanlah langkah-
langkah berikut:
Langkah 1
Gambarlah garis horizontal dan vertical yang berpotongan dititik O.
Langkah 2
Buatlah sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah
ditentukan (misalnya diameter 8 cm atau radius 4 cm) dengan titik pusat
lingkaran O. Lingkaran tersebut memotong sumbu vertikal di dua titik.
Tandailah titik tersebut dengan titik C untuk perpotongan di atas titik O dan
titik D untuk di bawah titik O.
Z
O
Modul BGN.GGT.017 A 26 26
Langkah 3
Dengan menggunakan jangka, bagilah lingkaran tersebut menjadi enam
bagian yang sama dan diberi tanda dengan titik C, E, F, D, G dan titik H.
Z
D
X Y
O
C
D
X Y
F G
O
C
E H
Modul BGN.GGT.017 A 27 27
Langkah 4
Gambarlah sebuah busur dengan radius DE, dengan D sebagai titik pusat
sehingga busur yang digambar tersebut memotong garis CD. Tandailah
perpotongan tersebut sebagai titik I.
Langkah 5
Gambarlah sebuah lingkaran dengan radius OI dengan titik pusat O,
sehingga lingkaran tersebut memotong garis horizontal di dua titik.
Tandailah titik perpotongan tersebut dengan titik 3 dan titik 4.
O
Z
D
F G
I
C
H E
X Y
Z
Y X
D
F G
3
O 4
I
C
E H
Modul BGN.GGT.017 A 28 28
Langkah 6
Gambarlah garis lurus D4 (yang melewati titik D dan titik 4), garis D3 (yang
melewati titik D dan titik 3), garis C3 (yang melewati titik C dan titik 3),
garis C4 (yang melewati titik C dan titik 4).
Garis-garis tersebut berpotongan dititik C, D, 3 dan 4.
Langkah 7
Gambarlah busur dengan radius DE, digambar dengan titik pusat D dan
sebuah lagi digambar dengan titik pusat C. Busur yang memotong
perpanjangan garis D3 dan D4 ditandai dengan titik K dan titik L (menjadi
busur KL). Busur yang memotong perpanjangan garis C3 dan C4 ditandai
dengan titik M dan titik N (menjadi busur MN).
E
Z
X Y
D
F G
C
H I
O 3 4
Modul BGN.GGT.017 A 29 29
Langkah 8
Gambarlah busur dengan radius 3 K dengan titik pusat 3 (menjadi busur
KM) dan dengan titik pusat titik 4 (menjadi busur LN).
G
D
F 2
Z
X Y
C
K L
O 3 4
E H
M N
1
O
D
2
3 4
C
X F
M N
1 K
E H L
G
Modul BGN.GGT.017 A 30 30
Langkah 9
Hubungkan busur-busur tersebut, maka akan menjadi sebuah bentuk elips
(oval).
Ketika Anda sudah menyelesaikan kesembilan langkah ini dengan baik
maka Anda sudah berhasil membuat sebuah bentuk oval sebagai proyeksi
isometri dari lingkungan dasar alas silinder.
2) Menggambar Isometri Silinder
Setelah Anda mampu menggambar sebuah bentuk elips dengan benar
maka Anda dapat melanjutkan untuk meneruskan kegiatan belajar
menggambar isometri silinder.
Untuk dapat menggambar isometri silinder dengan benar ikutilah langkah-
langkah menggambar isometri silinder. Berdasarkan bentuk elips yang
sudah dibuat pada kegiatan belajar sebelumnya, lakukanlah langkah-
langkah berikut:
O
D
2
3 4
C
X F
M N
1 K
E H L
G
Modul BGN.GGT.017 A 31 31
Langkah 1
Pada sumbu vertkal OZ, tentukan sebuah titik diatas titik O (misalnya 10
cm), selanjutnya tandailah titik tersebut dengan titik O1. Titik O1 ini sebagai
titik pusat permukaan silinder bagian atas.
O1
N M
Modul BGN.GGT.017 A 32 32
Langkah 2
Gambarlah sumbu-sumbu aksonometri yang sejajar dengan sumbu
aksonometri OX dan OY dengan titik pusat di O1. Sumbu aksonometri ini
ditandai dengan sumbu aksonometri O1 X1 dan O1 Y1.
Z Y1 X1
D1
N M
Modul BGN.GGT.017 A 33 33
Langkah 3
Gambarlah sebuah bentuk oval sebagai bagian atas silinder dengan cara
(sembilan langkah menggambar bentuk elips/alas silinder) dan ukuran yang
sama dengan ukuran alas silinder.
N M
N M
Modul BGN.GGT.017 A 34 34
Langkah 4
Gambarlah garis lurus yang merupakan garis singgung oval untuk
menghubungkan sisi atas dan sisi bawah silinder sehingga membentuk
sebuah silinder.
M N
N M
Modul BGN.GGT.017 A 35 35
Langkah 5
Gambarlah garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi bawah silinder
yang tidak terlihat.
Setelah semua langkah ini Anda kerjakan dengan benar maka Anda telah
selesai membuat gambar proyeksi isometri dari silinder.
M1 N1
M
N
Modul BGN.GGT.017 A 36 36
c. Rangkuman
1) Elips merupakan tampilan isometri lingkaran
2) Untuk dapat menggambar proyeksi isometri sebuah silinder, maka Anda
harus mampu menggambar sebuah elips sebagai bidang dasar (alas) dan
bidang atas sebuah silinder
3) Langkah-langkah dalam elips adalah sebagai berikut:
a) Menggambar sumbu aksonometri OX, OZ dan OY
b) Menggambar garis horizontal dan vertikal yang berpotongan dititik O
c) Membuat sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah
ditentukan dengan titik pusat lingkaran pada titik O. Lingkaran tersebut
memotong sumbu vertikal dititik C dan D
d) Membagi lingkaran tersebut menjadi enam bagian yang sama dan diberi
tanda dengan titik C, E, F, D, G dan titik H
e) Menggambar sebuah busur dengan radius DE, dengan D sebagai titik
pusat sehingga busur yang digambar tersebut memotong garis CD dititik
I
f) Menggambar sebuah lingkaran dengan radius OI dengan titik pusat
dititik O, sehingga lingkaran tersebut memotong garis horizontal di dua
titik yaitu titik 3 dan titik 4
g) Menggambar garis lurus D4, D3, C3 dan C4. Dan garis-garis tersebut
berpotongan dititik C, D, 3 dan 4
h) Menggambar busur dengan radius DE, digambar dengan titik pusat D
dan titik C. Busur tersebut disebut busur KL dan MN
i) Menggambar busur dengan radius 3K dengan titik pusat 3 (menjadi
busur KM) dan dengan titik pusat titik 4 (menjadi busur LN)
j) Menghubungkan busur-busur tersebut maka akan menjadi sebuah
bentuk elips (oval)
4) Langkah-langkah menggambar isometri silinder
a) Pada sumbu vertikal OZ, tentukan sebuah titik diatas titik O sebagai titik
pusat permukaan silinder bagian atas (O1)
Modul BGN.GGT.017 A 37 37
b) Menggambar sumbu aksonometri yang ditandai dengan sumbu
aksonometri O1X1 dan O1Y1
c) Menggambar sebuah bentuk oval sebagai bagian atas silinder
d) Menghubungkan sisi atas dan sisi bawah silinder dengan garis lurus
sehingga terbentuk silinder
e) Menggambar garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi bawah
silinder yang tidak terlihat
d. Tugas
Buatlah gambar proyeksi isometri silinder secara manual dengan cara dan
langkah yang benar, jika ditentukan jari-jari lingkaran 6 cm dan tinggi silinder
12 cm.
e. Tes Formatif
1) Apakah bentuk tampilan dari isometri lingkaran?
2) Bentuk geometri apakah yang menjadi dasar dalam menggambar isometri
silinder?
3) Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar proyeksi alas dari silinder!
4) Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar proyeksi silinder!
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1) Bentuk tampilan dan isometri lingkaran adalah elips (oval)
2) Bentuk geometri yang menjadi dasar dalam menggambar isometri silinder
adalah bentuk lingkaran
3) Langkah-langkah dalam menggambar proyeksi alas dari silinder adalah
sebagai berikut:
a) Menggambar sumbu aksonometri OX, OZ dan OY
b) Menggambar garis horizontal dan vertikal yang berpotongan dititik O
c) Membuat sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah
ditentukan dengan titik pusat lingkaran pada titik O. Lingkaran tersebut
memotong sumbu vertikal dititik C dan D
Modul BGN.GGT.017 A 38 38
d) Membagi lingkaran tersebut menjadi enam bagian yang sama dan diberi
tanda dengan titik C, E, F, D, G dan titik H
e) Menggambar sebuah busur dengna radius DE, dengan D sebagai titik
pusat sehingga busur yang digambar tersebut memotong garis CD dititik
I
f) Menggambar sebuah lingkaran dengan radius OI dengan titik pusat
dititik O, sehingga lingkaran tersebut memotong garis horizontal di dua
titik yaitu titik 3 dan titik 4
g) Menggambar garis lurus yang melewati titik D4, titik D3, titik C3 dan
titik C4. Dan garis-garis tersebut berpotongan dititik C, D, 3 dan 4
h) Menggambar busur dengan radius DE, dengan titik pusat dititik D dan
busur CF dengan titik pusat C
i) Menggambar busur dengan radius 3K dengan titik pusat titik 3 (menjadi
busur KM) dan dengan titik pusat titik 4 (menjadi busur LN)
j) Menghubungkan busur-busur tersebut maka akan menjadi sebuah
bentuk elips (oval)
4) Langkah-langkah dalam menggambar proyeksi silinder adalah sebagai
berikut:
a) Pada sumbu vertikal OZ, tentukan sebuah titik di atas titik O sebagai
titik pusat permukaan silinder bagian atas (O1)
b) Menggambar sumbu aksonometri yang ditandai dengan sumbu
aksonometri O1X1 dan O1Y1
c) Menggambar sebuah bentuk oval sebagai bagian atas silinder
d) Menghubungkan sisi atas dan sisi bawah silinder dengan garis lurus
sehingga terbentuk silinder
e) Menggambar garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi bawah
silinder yang tidak terlihat
g. Lembar Kerja
1) Alat
a) Satu unit meja untuk menggambar
Modul BGN.GGT.017 A 39 39
b) Alat-alat tulis
c) Perlengkapan menggambar
2) Bahan: Kertas
3) Keselamatan Kerja
a) Periksa dan bersihkan meja gambar sebelum memulai pekerjaan
b) Periksa dan persiapkan semua alat yang diperlukan
c) Hati-hati dalam mengerjakan dan tidak boleh ceroboh
d) Ikutilah petunjuk cara menggambar dengan benar (sesuai instruksi)
e) Bersihkanlah kembali tempat kerja dan benahilah alat yang digunakan
setelah selesai bekerja
4) Prosedur Kerja
Menggambar Alas Silinder
a) Menyiapkan perlengkapan dan bahan yang diperlukan
b) Menggambar sumbu aksonometri OX, OZ dan OY
c) Menggambar garis horizontal dan vertikal yang berpotongan dititik O
d) Membuat sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah
ditentukan dengan titik pusat lingkaran pada titik O. Lingkaran tersebut
memotong sumbu vertikal dititik C dan D
e) Membagi lingkaran tersebut menjadi enam bagian yang sama dan diberi
tanda dengan titik C, E, F, D, G dan titik H
f) Menggambar sebuah busur dengan radius DE, dengan D sebagai titik
pusat sehingga busur yang digambar tersebut memotong garis CD dititik
I
g) Menggambar sebuah lingkaran dengan radius OI dengan titik pusat
dititik O, sehingga lingkaran tersebut memotong garis horizontal di dua
titik yaitu titik 3 dan titik 4
h) Menggambar garis lurus yang melewati titik D4, titik D3, titik C3 dan
titik C4. Dan garis-garis tersebut berpotongan dititik C, D, 3 dan 4
Modul BGN.GGT.017 A 40 40
i) Menggambar busur dengan radius DE, digambar dengan titik pusat
dititik D dan titik C. Busur tersebut disebut busur KL dan busur
j) Menggambar busur dengan radius 3K dengan titik pusat 3 (menjadi
busur KM) dan dengan titik pusat 4 (menjadi busur LN)
k) Menghubungkan busur-busur tersebut maka akan menjadi sebuah
bentuk elips (oval)
l) Setelah semua kegiatan selesai maka alat dan perlengkapan dibersihkan
dan dibenahi seperti semula
h. Kunci Jawaban Tugas
Hasil akhir Tugas 2 dan Kunci jawaban lembar kerja berupa gambar seperti
berikut:
Modul BGN.GGT.017 A 41 41
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
1) Apakah bentuk tampilan dari isometri lingkaran?
2) Bentuk geometri apakah yang menjadi dasar dalam menggambar isometri
silinder?
3) Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar proyeksi alas dari silinder!
4) Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar proyeksi silinder!
5) Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar proyeksi
isometri!
6) Apa yang dimaksud dengan gambar isometri?
7) Apa yang dimaksud dengan skala isometri?
8) Apa yang dimaksud dengan bentuk geometri dan sebutkan berbagai
macam bentuk-bentuk geometri?
9) Jelaskan pengertian dari aksonometri?
10) Bagaimanakah cara mengurangi terjadinya distorsi pada gambar proyeksi
aksonometri?
11) Apakah yang dimaksud dengan proyeksi isometri?
12) Sebutkan sumbu-sumbu aksonometri yang diperlukan untuk menggambar
proyeksi isometri?
13) Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar sumbu aksonometri!
B. Tes Praktik
Gambarkan proyeksi isometri silinder jika diketahui:
- Jari-jari lingkaran 5 cm
- Tinggi silinder 12 cm
- Di atas terpotong seperempat keliling dengan tinggi potongan 4 cm
Modul BGN.GGT.017 A 42 42
C. Kunci Jawaban
I. Tes Tertulis
1) Bentuk tampilan dari isometri lingkaran adalah elips (oval)
2) Bentuk geometri yang menjadi dasar menggambar isometri silinder
adalah lingkaran
3) Langkah-langkah dalam menggambar proyeksi alas dari silinder adalah
sebagai berikut:
a) Menggambar sumbu aksonometri OX, OZ dan OY
b) Menggambar garis horizontal dan vertikal yang berpotongan dititik O
c) Membuat sebuah lingkaran dengan diameter dan radius yang telah
ditentukan dengan titik pusat lingkaran pada titik O. Lingkaran
tersebut memotong sumbu vertikal dititik C dan D
d) Membagi lingkaran tersebut menjadi enam bagian yang sama dan
diberi tanda dengan C, E, F, D, G dan H
e) Menggambar lingkaran tersebut dengan radius DE, dengan D
sebagai titik pusat sehingga busur yang digambar tersebut
memotong garis CD dititik I
f) Menggambar sebuah lingkaran dengan radius OI dengan titi pusat di
O, sehingga lingkaran tersebut memotong garis horizontal di dua
titik yaitu titik 3 dan titik 4
g) Menggambar garis lurus yang melewati titik D4, titik D3, titik C3 dan
titik C4. Dan garis-garis tersebut berpotongan dititik C, D, 3 dan 4
h) Menggambar busur dengan radius DE, digambar dengan titik pusat
dititik D dan titik C. Busur tersebut disebut busur KL dan busur MN
i) Menggambar busur dengan radius 3K dengan titik pusat titik 3
(menjadi busur KM) dan dengan titik pusat titik 4 (menjadi busur LN)
j) Menghubungkan busur-busur tersebut maka akan menjadi sebuah
bentuk elips (oval)
Modul BGN.GGT.017 A 43 43
4) Langkah-langkah dalam menggambar proyeksi silinder adalah sebagai
berikut:
a) Pada sumbu vertical OZ, tentukan sebuah titik diatas titik O sebagai
titik pusat permukaan silinder bagian atas (O1)
b) Menggambar sumbu aksonometri yang ditandai dengan sumbu
aksonometri O1X1 dan O1Y1
c) Menggambar sebuah bentuk oval sebagai bagian atas silinder
d) Menghubungkan sisi atas dan sisi bawah silinder dengan garis lurus
sehingga terbentuk silinder
e) Menggambar garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi
bawah silinder yang tidak terlihat
5) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar proyeksi isometri
adalah sumbu-sumbu isometri atau sumbu aksonometri, sudut-sudut
dari sumbu isometri, gambar isometri, proyeksi isometri, skala isometri
6) Yang dimaksud dengan gambar isometri adalah sebuah gambar dari
sebuah obyek yang diputar sedemikian rupa sehingga ketiga sumbu
membuat sudut yang sama dengan bidang datar
7) Yang dimaksud dengan skala isometri adalah perbandingan antara
gambar isometri dengan proyeksi isometri
8) Bentuk geometri adalah bentuk-bentuk yang lazim digunakan dalam
ilmu ukur seperti segitiga yang meliputi segitiga siku-siku, segitiga sama
sisi, segitiga sama kaki dan bentuk segitiga lainnya serta bentuk lain
seperti bujur sangkar, empat persegi panjang, trapesium, jajaran
genjang, belah ketupat, segi lima, segi enam, lingkaran, elips dan lain-
lainnya
9) Aksonometri adalah sebuah sebutan umum bagi pandangan yang
dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda yang ditarik tegak lurus
terhadap bidang proyeksi
10) Cara mengurangi terjadinya distorsi pada gambar proyeksi aksonometri
adalah dengan cara proyeksi isometri
Modul BGN.GGT.017 A 44 44
11) Proyeksi isometri adalah bentuk proyeksi aksonometri yang didatarkan
sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujur sangkar (sudut siku-siku)
menjadi 120o dan 60o
12) Sumbu-sumbu aksonometri yang diperlukan untuk menggambar
proyeksi isometri adalah sumbu aksonometri OZ yaitu sumbu tegak
lurus (vertikal) dengan bidang mendatar pada proyeksi dan sumbu
aksonometri OX dan OY yang membentuk sudut 30o dengan bidang
mendatar pada proyeksi
13) Langkah-langkah dalam menggambar sumbu aksonometri adalah
sebagai berikut:
a) Buatlah sebuah garis tegak lurus, misalnya garis OZ dengan titik
koordinat O sebagai titik pusat
b) Buatlah lingkaran pertama dengan titik pusat dititik O, dan lingkaran
tersebut memotong sumbu Oz disatu titik. Dan tandai titik potong
tersebut dengan titik A
c) Buatlah lingkaran kedua dengan titik pusat dititik A, dengan panjang
jari-jari sama dari titik O ke titik A
d) Tentukan titik perpotongan antara lingkaran pertama dengan
lingkaran kedua. Tandailah titik perpotongan tersebut dengan titik B
dan titik C
e) Gambarlah garis lurus dari titik O melewati titik B dan tandailah garis
tersebut sebagai sumbu OX. Gambarlah lagi garis lurus dari titik O
melewati titik C dan tandailah garis tersebut sebagai sumbu OY
Modul BGN.GGT.017 A 45 45
II. Tes Praktik
1) Gambar Isometri Silinder
Modul BGN.GGT.017 A 46 46
D. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta : ...................................
No. Induk : ...................................
Program Keahlian : ...................................
Nama Jenis Pekerjaan : ...................................
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor
Maks.
Skor
Penilaian Keterangan
I. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan
1.2. Mengenali jenis-jenis
bentuk geometris dan
istilahnya
5
5
Sub Total 10
II. Menggambar Proyeksi Isometri
2.1. Penyiapan alat gambar
2.2. Menentukan sumber
gambar yang akan
diproyeksikan
5
5
Sub Total 10
III. Proses (Sistematika & Cara
Kerja)
3.1. Cara menggambar
sumbu-sumbu
aksonometri
3.2. Cara menggambar
isometri
10
20
Sub Total 30
Modul BGN.GGT.017 A 47 47
No. Aspek Penilaian Skor
Maks.
Skor
Penilaian Keterangan
IV. Kualitas Produk Kerja
4.1. Hasil gambar sesuai
dengan perintah
4.2. Hasil gambar memenuhi
unsur teknik
4.3. Pekerjaan diselesaikan
dalam waktu yang telah
ditentukan
10
20
10
Sub Total 40
V. Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung Jawab
5.2. Ketelitian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
2
3
3
2
Sub Total 10
Total 100
Modul BGN.GGT.017 A 48 48
E. Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
1. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan
1.2. Menganalisa jenis bentuk
geometris
Alat dan bahan disiapkan
sesuai kebutuhan
Alat dan bahan disiapkan
tidak sesuai kebutuhan
Merencanakan sesuai
tahapan/proses
menggambar
Tidak merencanakan
tahapan/proses
menggambar
5
1
5
1
2. Membuat persiapan
menggambar manual
2.1. Penyiapan tata letak
2.2. Menentukan jenis bentuk
geometris yang akan
diproyeksikan
Tata letak disiapkan
sesuai prosedur
Tata letak tidak disiapkan
sesuai prosedur
Bentuk geometris
dilengkapi dengan istilah
dipahami
Bentuk geometris tidak
dilengkapi dengan istilah
dipahami
5
1
5
1
3. Proses (Sistematika & Cara
Kerja)
3.1. Cara menggambar sumbu
aksonometri
Menggambar sumbu
aksonometri dibuat sesuai
dengan prosedur
Menggambar sumbu
10
Modul BGN.GGT.017 A 49 49
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
3.2. cara menggambar sumbu
isometri
aksonometri dibuat tidak
sesuai dengan prosedur
Gambar memenuhi dasar-
dasar teknik menggambar
Gambar tidak memenuhi
dasar-dasar teknik
menggambar
1
20
1
4. Kualitas Produk Kerja
4.1. Hasil gambar sesuai
dengan perintah
4.2. Hasil gambar isometric
memenuhi unsure teknik
4.3. Pekerjaan diselesaikan
dengan waktu yang telah
ditentukan
Hasil gambar sesuai
dengan perintah
Hasil gambar tidak sesuai
dengan perintah
Hasil gambar
menerapkan unsur teknik
Hasil gambar tidak
menerapkan unsur teknik
Menyelesaikan pekerjaan
lebih cepat dari waktu
yang ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu
Menyelesaikan pekerjaan
melebihi waktu yang
ditentukan
10
1
20
1
8
10
2
5. Sikap/Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab
Membereskan kembali
alat dan bahan yang
dipergunakan
Tidak membereskan alat
dan bahan yang
2
Modul BGN.GGT.017 A 50 50
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
5.2. Ketelitian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
dipergunakan
Tidak banyak melakukan
kesalahan kerja
Banyak melakukan
kesalahan kerja
Memiliki inisiatif kerja
Kurang/tidak memiliki
inisiatif kerja
Bekerja tanpa banyak
diperintah
Bekerja dengan banyak
diperintah
1
3
1
3
1
2
1
Modul BGN.GGT.017 A 51 51
BAB. IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topic/modul berikutnya. Mintalah pada Pengajar/Instruktur
untuk melakukan uji kompetensi dengan system penilaiannya dilakukan langsung
dari pihak Dunia Iindustri atau Asosiasi Profesi yang apabila Anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai
dari Instruktur berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi
pihak Industri atau Asosiasi Profesi. Dan bila memenuhi syarat Anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Dunia Industri atau
Asosiasi Profesi.
Modul BGN.GGT.017 A 52 52
DAFTAR PUSTAKA Martin, Leslie C. 1996. Grafik Arsitektur. Jakarta: Airlangga.
Rasul, Joharis. 1999. Gambar Teknik Bangunan Untuk SMK. Bandung: Angkasa.
Suparyono, Yohanes. 1981. Konstruksi Perspektif. Yogyakarta: Kanesius.
Top Related