BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wilayah Lapangan Candi Golf, Daerah Gombel, Kota Semarang, Jawa Tengah
merupakan daerah dengan kelerengan yang cukup terjal. Pada daerah ini didapati adanya
beberapa titik dimana gerakantanah terus terjadi dan berkesinambungan. Akibat dari gerakan
tanah ini tentulah sangat merugikan bagi penduduk sekitar karena merusak infrastruktur
bangunan seperti rumah, fasilitas umum, ataupun nyawa apabila terjadi secara cepat dan tiba-
tiba.
Penelitian tentang gerakan tanah pada Wilayah Lapangan Candi Golf, Daerah
Gombel, Kota Semarang belum banyak dilakukan sehingga dibutuhkan penelitian agar dapat
menghasilkan suatu hasil penelitian yang berguna bagi masyarakat mengenai konsep
gerakantanah dan penanggulangannya sehingga dampak negatif dari bencana ini dapat
dihindari.
Daerah penelitian disusun oleh lempung yang mendominasi dan didukung oleh
keadaan topografi yang terjal memicu terjadinya gerakan tanah. Selain itu faktor air hujan
juga mempengaruhi kejenuhan dari lempung sehingga di saat hujan air meresap dan
menambah bobot tanah sehingga menjadi licin dan kemudian bergerak mengikuti lereng.
Karnawati; Dwikorita (1996) mendefinisikan gerakan tanah sebagai suatu gerakan
menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng, akibat dari terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Massa yang bergerak dapat berupa
massa tanah, massa batuan ataupun bahan rombakan hasil percampuran antara massa tanah
dan batuan penyusun lereng. Jika massa yang bergerak didominasi oleh massa tanah dan
gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik berupa bidang miring ataupun lengkung,
maka proses pergerakan tersebut disebut sebagai longsoran tanah.
Menurut Sutikno (1997) parameter-parameter yang terkait dengan gerakan tanah
adalah: (1) kemiringan lereng, (2) Litologi, (3) Stratigrafi, (3) Struktur geologi, (4) Iklim, (5)
Gempa bumi, (6) Penggunaan lahan, (7) Aktivitas manusia.
Gerakan tanah dapat terjadi di mana saja dengan kecepatan bervariasi. dari sangat
perlahan (< 6 cm/th) sampai sangat cepat (> 3 m/detik). Waktu terjadinya sangat sulit
diprediksi karena banyaknya faktor pemicu proses tersebut akan tetapi dibandingkan dengan
bencana lainnya bencana ini relatif lebih mudah diramalkan.
Salah satu upaya untuk meminimalkan resiko gerakan tanah adalah dengan
melakukan metode grouting yaitu metode penyuntikan pasta semen ke dalam tanah dengan
tekanan tertentu melewati lubang bor untuk meningkatkan kekuatan tanah. Dengan semakin
meningkatnya kekuatan tanah, maka kemiringan lereng dapat dipertahankan dan
permasalahan gerakan tanah yang sebelumnya terjadi dapat teratasi.
Sebelum dilakukan grouting maka diperlukan data kondisi tanah meliputi parameter-
parameter berupa material, kekuatan tanah dan batuan, sudut lereng (slope angle), iklim,
vegetasi, dan waktu. Melalui parameter-parameter ini kemudian dibuat suatu model
longsoran dengan menggunakan program Geostudio 2007 dengan memasukkan data-data
seperti sifat fisik yang diperlukan yaitu berat isi (γ), dan juga sifat mekanik yang diperlukan
yaitu sudut geser dalam (ϕ) dan kohesi (c). Data-data ini diambil dari data penyelidikan
tanah Wilayah Candi Golf, Daerah Gombel, Kota Semarang tahun 2004 oleh PT. Selimut
Bumi Adhi Cipta. Kemudian setelah permodelan desain lereng selesai dapat dianalisis
parameter-parameter yang sesuai untuk suatu lereng dinyatakan stabil.
1.2 Perumusan Masalah
Pada lokasi gerakantanah Wilayah Candi Golf, Daerah Gombel, Kota Semarang
dirasakan perlu adanya suatu metode perkuatan tanah dengan menggunakan metode grouting
untuk memperkuat struktur tanah dan juga menjaga stabilitas lereng. Untuk itu perlu
diketahui seberapa besar nilai faktor keamanan terhadap kuat geser tanah sebelum dan
setelah pelaksanaan grouting. Nilai faktor keamanan ini diukur berdasarkan nilai kohesi
tanah yang besar nilainya diubah-ubah untuk mendapatkan suatu kondisi lereng dinyatakan
aman.
Penyelidikan geoteknik diperlukan untuk mengetahui kondisi fisik permukaan daerah
penyelidikan seperti relief, batuan dan strukturnya, proses geomorfologi, iklim, hidrologi dan
vegetasi. Penyelidikan geoteknik untuk permukaan yaitu dengan melakukan pemetaan daerah
rawan longsor sedangkan penyelidikan geoteknik untuk bawah permukaan data didapatkan
langsung dari data penyelidikan tanah Wilayah Candi Golf, Daerah Gombel, Kota Semarang
tahun 2004 oleh PT. Selimut Bumi Adhi Cipta.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka maksud dan tujuan
dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Maksud
1. Menentukan jenis gerakantanah yang ada pada daerah penyelidikan.
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab pada gerakantanah yang terjadi di lokasi
penelitian.
3. Mempelajari mekanisme gerakan tanah pada daerah penelitian.
4. Mengetahui kondisi daerah penelitian baik kondisi permukaan maupun bawah
permukaan melalui penyelidikan geoteknik.
5. Menghitung faktor keamanan lereng.
6. Membuat simulasi perhitungan keamanan lereng.
1.3.2 Tujuan
1. Menghasilkan peta penyelidikan geoteknik berupa peta daerah rawan longsor.
2. Menentukan kondisi kestabilan lereng daerah penelitian.
3. Merekomendasikan metode perkuatan lereng yaitu metode grouting untuk
penanggulangan gerakantanah yang terjadi pada lokasi penelitian.
4. Mengetahui tingkat keberhasilan metode grouting dengan melihat perubahan nilai
kohesi dan faktor keamanan.
1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Wilayah Lapangan Candi Golf, Daerah Gombel, Kota
Semarang, Jawa Tengah. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Banyumanik, tepatnya
dibatasi 110o24’30” BT – 110o25’00” BT dan 07o02’00” LS – 07o02’30” LS.
Gambar 1.1 Batas Wilayah Administrasi Kota Semarang
1.4.2 Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama 30 hari yang di awali pada tanggal
1 Maret 2012 dan berakhir pada 1 April 2012.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat
secara praktis. Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat untuk memahami konsep
gerakan tanah dimana melalui penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada
perkembangan ilmu geologi khususnya geoteknik. Sedangkan secara praktis penelitian ini
dapat berguna untuk memanajemen bencana gerakan tanah dengan menggunakan metode
grouting sehingga dampak negatif dari bencana dapat dihindari.
1.6 Batasan Masalah
Batasan utama dalam penelitian ini hanyalah menyangkut pada gerakantanah
setempat (lokal) pada lokasi Lapangan Candi Golf, Daerah Gombel, Semarang adalah:
1. Pemetaan Geoteknik berupa peta daerah rawan longsor untuk mengetahui kondisi geologi
umum daerah penyelidikan.
2. Melakukan simulasi kestabilan lereng dengan merubah parameter kohesi tanah untuk
menghitung faktor keamanan lereng pada tebing lokasi Lapangan Candi Golf, Daerah
Gombel, Semarang, sebelum dan sesudah grouting, menggunakan software Geostudio
2007.
3. Menentukan rekomendasi perkuatan lereng dari hasil simulasi perubahan parameter
perkuatan lereng.
1.7 Keaslian Penelitian
Penelitian Penanggulangan Gerakantanah Pada Tebing lokasi Lapangan Candi Golf,
Daerah Gombel, Semarang Dengan Metode Grouting ini merupakan sebuah penelitian yang
baru. Untuk membuktikan keaslian penelitian ini, dapat dilihat dari perbedaan penelitian
terdahulu, adalah sebagai berikut :
1. Kondisi Geologi Regional
Penelitian ini dilaksanakan oleh Thanden dkk, pada tahun 1996. Hasil dari
penelitian tersebut terdiri dari peta geologi, kondisi geologi daerah Kabupaten Semarang
dan sekitarnya.
2. Penyelidikan Tanah Rencana Penanggulangan Tanah Longsor Embung Bancak.
Penelitian ini dilakukan oleh PT. Selimut Bumi Adhi Cipta pada tahun 2004.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan parameter kondisi tanah yang terdapat
pada lokasi tersebut, dengan mengetahui kondisi lapisan bawah permukaan tanah.
Dibandingkan dengan penelitian terdahulu, keaslian penelitian ini terletak pada
simulasi kestabilan lereng dengan merubah parameter kohesi tanah untuk menghitung
nilai faktor keamanan lereng Pada Embung Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
pada saat terjadinya gerakan tanah hingga perubahan sesudahnya dengan cara
disimulasikan menggunakan program Geostudio 2007.
Top Related