20
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari perancangan casis kendaraan prototype roda tiga seperti pada
gambar dibawah ini ;
Gambar 4.1 Hasil Desain Casis Menggunakan software SketchUp
Pada rancangan desain casis dapat dilihat bahwa casis yang akan digunakan
adalah tipe rangka tangga. Dimana struktur casis ditopang oleh dua batang utama
dan diperkuat oleh batang penumpu sehingga casis yang dihasilkan lebih
sederhana dan kuat, sehingga dapat meminimalkan berat casis tersebut.
21
Gambar 4.2 Bentuk Casis Yang Sudah Jadi
Secara teoritis berat keseluruhan dari casis tersebut dapat diketahui dengan
cara menggunakan rumus seperti dibawah ini ;
Adapun cara menghitung berat casis adalah sebagai berikut :
Dimensi besi hollow 1 = 2 x (p + l) x tb x Pk
= 2 x (15mm + 30mm) x 1,2mm x 21.830mm
Dalam satuan m = 0,09m x 0,0012m x 21,83m
= 0,002357m³ => volume besi hollow 1
Dimensi besi hollow 2 = 2 x (p + l) x tb x Pk
= 2 x (30mm + 30mm) x 2mm x 900mm
Dalam satuan m = 0,12m x 0,002m x 0,9m
= 0,000216m³ => volume besi hollow 2
Berat besi hollow 1 = V1 x Bj
= 0,002357m³ x 7.850kg/m³
= 18,5 kg
Berat besi hollow 2 = V2 x Bj
= 0,000216m³ x 7.850kg/m³
= 1,69 kg
Keterangan : p = Panjang
l = Lebar
tb = Tebal Besi
Pk = Panjang Keseluruan Besi Yang Digunakan
22
V1 = Volume Besi Hollow 1
V2 = Volume Besi Hollow 2
Bj = Berat Jenis Besi
Jadi, berat casis keseluruhan adalah = Berat besi hollow 1 + Berat besi hollow 2
= 18,5 kg + 1,69kg
= 20,19 kg
Secara teoritis beban yang diterima oleh casis dapat diketahui dengan cara
menggunakan rumus seperti dibawah ini ;
Adapun cara menghitung beban yang diterima Casis adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Dimensi Casis
Diketahui : B = 20,19kg = 198N
M = 20kg = 196,13N
P = 56kg = 549,17N
a = 115cm = 1150mm
b = 235cm = 2350mm
Xm = 179cm = 1790mm
Xp = 57,5cm = 575mm
Keterangan : B = Casis
M = Mesin
P = Pengemudi
23
a = Panjang Beban Pengemudi
b = Jarak Sumbu Roda Depan Dengan Roda Belakang
Xm = Jarak Sumbu Roda Depan Dengan Beban Mesin
Xp = Jarak Sumbu Roda Depan Ke Titik Tengah Beban
Pengemudi
Rumus yang digunakan untuk menghitung beban yang diterima oleh casis
adalah:
∑fx = 0
∑fy = 0
Ay/2 + By/2 – B – M – P = 0
Ay + By = 2 x (B + M + P)
Ay + By = 2 x (198N + 196,13N + 549,17N)
Ay + By = 1886,6 N
∑MA = 0
B + P x Xp + M x Xm – By/2 x b = 0
198 + 549,17 x 575 + 196,13 x 1790 = By/2 x 2350
198 + 315.772,75 + 351.072,7 = 2350 x By/2
667.043,45 = 1175 x By
By = 567,69 N
Maka :
Ay + By = 1886,6 N
Ay + 567,69 = 1886,6
Ay = 1.318,91 N
Jadi, beban yang diterima oleh Casis adalah 1886,6 N atau setara dengan
192,38kg
24
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat diketahui bahwa casis tersebut
terbuat dari besi hollow dengan ukuran 15mm x 30mm dengan ketebalan 1,2mm
pada bagiang casis keseluruhan dan besi hollow dengan ukuran 30mm x 30mm
dengan ketebalan 2mm pada kedudukan roda belakang. hasil dari perhitungan
secara teoritis didapat berat sekitar 20,19 kg dengan beban yang akan diterima
oleh casis tersebut sekitar 192,38 kg (dengan beban yang diterima sudah termasuk
dari beban pengemudi, beban mesin, casis dan perlengkapan lainnya). Casis
tersebut termasuk ringan dan kuat sebagai penopang beban yang akan diterima
oleh casis tersebut.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada
bahan yang digunakan, dimana pada peneltian ini menggunakan besi hollow
dalam perakitan casis kendaraan prototype roda tiga. Berbeda dengan penelitian
Meda Aji Saputro, dkk (2017) yang berjudul “Desain Kendaraan Kontes Mobil
Hemat Energi Tahun 2017” yang menggunakan alumunium sebagai bahan dalam
pembutan casis. Penggunaan besi hollow pada perakitan casis kendaraan
prototype roda tiga dikarenakan nilai kriteria perbandingan bahan besi hollow
yang lebih baik jika dibandingkan dengan alumunium. Dari segi kualitas besi
hollow lebih tahan terhadap api dan tidak mudah berkarat serta harga yang lebih
ekonomis, ringan dan mudah untuk didapatkan menjadi pertimbangan dalam
pemilihan bahan yang digunakan untuk merakit casis kendaraan prototype roda
tiga. Nilai yang dihasilkan pada masing-masing penelitian pun berbeda, dapat
dilihat pada tabel 4.1 Pembuatan Casis Menggunakan Alumunium (Meda Aji
Saputro dkk, 2017) dan table 4.2 Pembuatan Casis Menggunakan Besi Hollow :
Tabel 4.1 Pembuatan Casis Menggunakan Alumunium (Meda Aji Saputro dkk,
2017)
No Keterangan Alumunium
Kg N
1 Casis 37,2 364,60
2 Beban Yang
Diterima Casis 209,87 2058,08
25
Tabel 4.2 Pembuatan Casis Menggunakan Besi Hollow
No Keterangan Besi Hollow
Kg N
1 Casis 20,19 198
2 Beban Yang
Diterima Casis 192,38 1886,6
Dari hasil perbandingan diatas maka dapat dilihat perbedaan berat dan
beban yang diterima oleh casis yang menggunakan alumunium dengan casis yang
menggunakan besi hollow. Casis menggunakan alumunium memiliki berat sekitar
37,2 kg dan beban yang diterima sekitar 209,87 kg. Casis menggunakan besi
hollow memiliki berat sekitar 20,19 kg dan beban yang diterima sekitar 192,38
kg. Dapat dilihat bahwa casis menggunakan besi hollow lebih ringan dari casis
yang menggunakan alumunium.
Top Related