8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Definisi Jaringan Komputer
Menurut Tanenbaum, jaringan komputer merupakan penggabungan teknologi
komputer dan komunikasi yang merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak
yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.
(Tanenbaum,2003)
Jika kita bekerja pada komputer yang tidak dihubungkan dengan komputer lain
maka dapat dikatakan bekerja secara stand alone. Jika komputer dimana kita bekerja
saling berhubungan dengan komputer lain dengan menggunakan peralatan lain sehingga
membentuk suatu group, maka ini disebut sebagai jaringan / network.
Jaringan komputer / network adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan
yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya, misalnya membagi printer, CPU, memori, ataupun harddisk
• Komunikasi, misalnya e-mail, chatting.
• Akses informasi, misalnya web browsing.
Dalam sebuah jaringan / network, antara satu komputer dan komputer lainnya
dihubungkan baik dengan menggunakan media kabel ataupun nirkabel. Pada awal
perkembangannya jaringan kerap kali dihubungkan dengan menggunakan media kabel,
namun seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang kian pesat
9
penggunaan media nirkabel kini sudah banyak diterapkan. Hal ini dikarenakan semakin
banyaknya user yang menggunakan laptop, sehingga user dapat mengakses ke dalam
jaringan secara mobile.
Menurut Lukas, berdasarkan arah transmisinya, komunikasi data mungkin
berupa simplex, half-duplex, atau full-duplex. (Lukas,2006)
• Simplex
Pada simplex, sinyal hanya ditransmit satu arah saja dimana satu stasiun sebagai
pemancar dan yang lainnya sebagai penerima. Pada sistem ini aliran data hanya
dapat terjadi ke satu arah saja.
• Half-duplex
Dalam operasi ini, kedua stasiun mungkin melakukan pengiriman, tapi tidak bisa
bersamaan melainkan beroperasi gantian. Pada sistem ini aliran informasi dapat
terjadi kedua arah tetapi tidak bersamaan.
• Full-duplex
Dalam operasi ini, kedua stasiun mungkin mentransmisi secara serentak. Pada sistem
ini aliran dapat terjadi kedua arah pada saat yang bersamaan. Sistem ini dapat terjadi
hanya menggunakan sebuah saluran komunikasi data atau dengan menggunakan dua
saluran komunikasi data.
2.1.2 Peralatan Jaringan Komputer
a) Hub (Multi Port Reader)
Merupakan peralatan yang dapat mengubungkan beberapa komputer
menjadi satu jaringan . Di dalam hub terdapat penguat sinyal yang dapat
10
menjangkau peralatan yang berjarak hingga 100 meter dari hub dan
mengirimkannya kembali hingga jarak yang sama. Semua transmisi yang masuk
ke hub akan dikirimkan kembali ke semu peralatan yang terhubung ke port-nya
untuk diproses lagi oleh masing peralatan tersebut. Kecepatan transfer dalam hub
dibagi antara peralatan yang tersambung, sehingga makin banyak port yang terisi
maka kecepatan hub akan semakin lambat.
b) Switch (Multi Port Bridge)
Pada switch, paket diteruskan berdasarkan MAC address yang disimpan
dalam tabel MAC address yang dimiliki switch. Switch bekerja pada layer 2
model OSI.
Ada dua jenis switch :
• Unmanageable switch
Hampir sama dengan hub tetapi jauh lebih cepat dan data hanya dikirimkan
kepada port yang memiliki jaringan yang dituju.
• Manageable switch
Tidak hanya memiliki kemampuan yang sama dengan umanageable switch
tapi juga ditambah dengan kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan
cara melakukan setting terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman
data hanya dari dan ke jaringan tertentu.
c) Router
Merupakan peralatan jaringan yang beroperasi pada layer 3 model OSI
(network layer). Beberapa router menghubungkan beberapa segmen jaringan
atau bahkan seluruh jaringan. Router membuat keputusan mengantarkan paket
menuju port dan segmen yang sesuai. Router mengambil paket dari peralatan
11
LAN (contohnya workstation) dan, berdasarkan informasi layer 3,
meneruskannya melalui jaringan. Pada prakteknya, router kadang-kadang
dinyatakan sebagai layer 3 switching.
d) Repeater
Repeater merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk
membangkitkan ulang sinyal. Repeater membangkitkan ulang sinyal analog
maupun sinya digital yang mengalami distorsi sehingga menghindari kesalahan
transmisi. Perangkat biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan yang
jaraknya cukup jauh, sehingga sinyal yang ditransmisikan lebih reliable.
Perangkat ini tidak melaksanakan routing seperti halnya bridge atau router.
e) Bridge
Bride mengkonversi format data transmisi jaringan. Bridge juga memiliki
kemampuan untuk melakukan pengaturan transmisi data. Seperti namanya,
bridge menyediakan hubungan antar LAN. Bahkan bridge juga melakukan
pengecekan data untuk menentukan apakah data itu harus melalui bridge atau
tidak.
2.1.3 Client dan Server
Client-server computing adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan
proses komputasi sistem jaringan yang terdistribusi yang dibagi menjadi Client dan
Server. Client merupakan node/program yang meminta layanan dari server. Sedangkan
Server merupakan node/program yang menyediakan layanan kepada Client.
12
2.1.4 Dua Jenis Arsitektur Protokol Standar
Arsitektur protokol yang digunakan pada jaringan terdiri atas OSI dan TCP/IP.
2.1.4.1 OSI (Open System Interconnection)
Pada mulanya, komputer diciptakan dengan standar perusahaan masing-masing.
Ini terjadi karena adanya persaingan antar perusahaan. Sehingga, antar komputer yang
berbeda standarnya sulit untuk berkomunikasi. Untuk mengatasi masalah ini ISO
(International Organization for Standardization) menciptakan model jaringan agar
antara jaringan yang berbeda ini dapat saling berkomunikasi. Model ini kemudian
dinamakan OSI (Open System Interconnection). Model inilah yang menjadi model
primer dalam komunikasi jaringan. OSI terdiri dari tujuh layer yang terpisah, tapi saling
berhubungan, setiap bagian mendefinisikan bagaimana informasi berjalan melalui
jaringan. Dalam arsitektur ber-layer komunikasi antara dua layer yang berhubungan
menggunakan paket data yang disebut protokol data unit (PDU).
Terdiri atas :
• Physical Layer (Layer 1)
Berhubungan dengan transmisi aliran bit yang tidak terstruktur melalui media fisik;
berkaitan dengan karakteristik mekanik, elektrik, fungsional dan prosedural untuk
mengakses media fisik.
• Data Link Layer (Layer 2)
Menyediakan transfer informasi yang handal melalui physical link; mengirim blocks
(frames) dengan sinkronisasi yang diperlukan, kendali kesalahan dan flow control
• Network Layer (Layer 3)
13
Menyediakan layanan pada layer yang lebih tinggi dengan kebebasan transmisi data
dan teknologi switching yang digunakan untuk menghubungkan sistem, bertanggung
jawab untuk membangun, mempertahankan dan memutuskan koneksi.
• Transport Layer (Layer 4)
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan dari sumber dan tujuan;
menyediakan error recovery dan flow control
• Session Layer (Layer 5)
Menyediakan struktur kendali komunikasi antara aplikasi, membangun, mengatur,
dan memutuskan hubungan (sesi) antara aplikasi yang saling terkait.
• Presentation Layer (Layer6)
Menyediakan kebebasan kepada proses aplikasi dari perbedaan representasi data
(sintaks)
• Application Layer (Layer 7)
Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan user. Layer ini menyediakan sebuah
layanan jaringan kepada pengguna aplikasi.
14
Gambar 2.1 OSI Layer
2.1.4.2 TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol)
Transmission Control/Internet Protokol (TCP/IP) merupakan kombinasi dari dua
protokol yang terpisah. IP adalah layer 3 protokol – suatu layanan connectionless yang
menyediakan layanan pengantar data terbaik dalam jaringan. TCP adalah layer 4
protokol – suatu layanan connection-oriented yang menyediakan pengontrolan aliran
data yang sering disebut sebagai reliability. Penggabungan kedua protokol ini
memungkinkan penyediaan layanan yang semakin luas.
Terdiri atas :
• Physical Layer
Menangani antarmuka fisik antara peralatan transmisi data dan media transmisi atau
jaringan. Layer ini berhubungan dengan karakteristik media transmisi, signal, data
rate.
7.APPLICATION
6.PRESENTATION
5.SESSION
4.TRANSPORT
3.NETWORK
2.DATALINK
1.PHYSICAL
15
• Network Access Layer
Berhubungan dengan pertukaran data antara sumber dan tujuan dengan jaringan
yang terhubung. Komputer pengirim harus menyertakan alamat komputer tujuan
sehingga jaringan dapat meneruskan data ke tujuan yang dimaksud. Komputer
pengirim dapat menggunakan layanan-layanan tertentu, seperti priority, yang
mungkin disediakan oleh jaringan. Layer ini berhubungan dengan akses dan
pemilihan jalur pengiriman data untuk dua sistem yang terhubung dalam jaringan
yang sama.
• Internet Layer
Internet Layer memungkinkan fungsi routing antarjaringan yang berbeda. Pada layer
ini digunakan Internet Protokol (IP) yang diimplementasikan tidak hanya di end
sistem tetapi juga di router. Router adalah sebuah processor yang menghubungkan
dua jaringan komputer yang berfungsi untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya.
• Transport Layer
Pada layer ini digunakan Trasmission Control Protokol (TCP) yang menyediakan
cara sempurna dan fleksibel untuk menciptakan jaringan komunikasi yang dapat
diandalkan, mengalir dengan baik, dan memiliki tingkat kesalahan yang rendah. TCP
adalah protokol yang bersifat connection-oriented.
16
• Application Layer
Layer ini menangani protokol tingkat tinggi, representasi, encoding, dan dialog
control. Layer ini juga memastikan data itu dienkapsulasi dengan tepat untuk layer
dibawahnya.
Gambar 2.2 Diagram TCP/IP Layer
2.1.4.3 TCP Protokol
Transmission Control Protokol (TCP) adalah sebuah layer 4 protokol yang
bersifat connection-oriented yang menyediakan transmisi data full-duplex yang dapat
diandalkan. TCP adalah bagian dari TCP/IP protokol stack.
2.1.4.4 Internet Protokol (IP)
Internet Protokol (IP) adalah protokol jaringan (Network Layer pada OSI) yang
digunakan di Internet. Ketika sebuah informasi mengalir ke bawah pada OSI Layer
Model, data dienkapsulasi pada setiap layer. Pada layer network, data dienkapsulasi
dalam paket-paket (atau disebut juga datagram), IP menentukan bentuk dari packet
header (yang mana termasuk pengalamatan atau addressing dan informasi kontrol
5.APPLICATION
4.TRANSPORT
3.INTERNET
2.NETWORK
ACCESS
1.PHYSICAL
17
lainnya) tetapi tidak peduli mengenai data yang sebenarnya, dia menerima apapun yang
diberikan oleh layer diatasnya.
Fungsi IP :
• IP merupakan bagian dasar dalam pengiriman data di Internet, mendefinisikan
format data yang tepat untuk dikirimkan ke Internet.
• IP mendefinisikan fungsi routing dan pengalamatan.
• IP mendefinisikan bagaimana suatu paket data diproses, kapan pesan kesalahan
harus disampaikan, dan kapan kondisi suatu paket harus diabaikan.
2.1.4.5 Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer
Gambar 2.3 Korespondensi Fungsionalitas Arsitektur OSI Dan TCP/IP
2.1.5 Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan daerah jangkaunnya, jaringan dapat dibagi menjadi tiga macam
yaitu:
HARDWARE
USER SPACE
FIRMWARE
SOFTWARE
OPERATING SYSTEM
4.TRANSPORT
5.APPLICATION
2.NETWORK ACCESS
3.INTERNET
5.SESSION
3.NETWORK
6.PRESENTATION 7.APPLICATION
4.TRANSPORT
2.DATALINK
1.PHYSICAL 1.PHYSICAL
18
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Tanenbaum, Local Area Network merupakan jaringan yang hanya
mencakup beberpa kilometer saja seperti jaringan dalam sebuah perusahaan atau
jaringan dalam rumah. LAN memungkinkan pengguna untuk berbagi akses ke file-
file yang sama dan mengunakan printer secara lebih efisien, serta membentuk
komunikasi internal. (Tanenbaum,2003)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolita Area Network biasanya terdiri atas dua atau lebih LAN dalam satu area
geografis yang cakupannya antara LAN dan WAN.
Menurut Tanenbaum, Metropolitan Area Network mencakup area geografis sebuah
kota seperti jasa televisi kabel dalam sebuah kota dan sebuah bank dengan banyak
kantor cabang di satu kota. (Tanenbaum,2003)
3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Tanenbaum, Wide Area Network merupakan jaringan yang memiliki luas
jangkauan yang sangat besar, biasanya meliputi sebuah negara atau benua.
(Tanenbaum,2003)
Beberapa teknologi WAN yang banyak dijumpai: modem, Integrated Services
Digital Network (ISDN), Digital Subscriber Line (DSL), frame relay.
2.1.6 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan komputer. Topologi
jaringan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu topologi fisikal
dan topologi logikal.
19
2.1.6.1 Topologi Fisikal
Topologi fisikal merupakan layout aktual dari kabel atau media lainnya. Terdapat
beberapa macam topologi fisikal yang biasanya digunakan, antara lain:
a. Topologi Bus
Topologi bus diimplementasikan dengan menggunakan media fisik berupa kabel
coaxial. Topologi ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung
secara sederhana sehingga komputer–komputer yang terlibat didalamnya bisa
berkomunikasi satu sama lainnya. Realisasi dari topologi ini adalah adanya sebuah
jalur utama yang menjadi penghubung antar komputer. Komputer terhubung ke jalur
utama melalui sebuah jalur cabang. Ilustrasi mengenai topologi bus ini dapat dilihat
pada gambar berikut :
Gambar 2.4 Topologi Bus
Terlihat jelas dari gambar diatas bahwa komunikasi antara tiap komputer akan
melalui jalur utama. Sebelum mengirim data, NIC komputer pengirim akan melihat
dahulu apakah jalur transmisi sedang sibuk atau tidak. Apabila jalur sedang sibuk,
maka ia akan menunggu selama beberapa waktu yang acak sebelum mencoba
mengirim data kembali. Data akan dikirm begitu ada indikasi bahwa jalur utama
sedang tidak digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya bentrokan
pada saat pengiriman data berlangsung. Keuntungan menggunakan topologi bus ini
adalah kederhanaannya. Untuk menambahkan komputer kejaringan ini, hanya perlu
20
memasang konektor baru. Konektor merupakan alat untuk menghubungkan jalur
utama dengan jalur cabang. Namun, topologi bus juga mempunyai kekurangan. Bila
komputer terus ditambah maka kemungkinan jalur kosong akan semakin kecil,
akibatnya proses pengiriman data akan makin lambat.
b. Topologi Ring
Topologi ring merupakan sebuah alternatif yang juga bisa diimplementasikan pada
sebuah jaringan komputer. Secara sederhana, sebuah jaringan bertopologi ring dapat
diilustrasikan pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.5 Topologi Ring
Pada topologi ring, salah satu komputer pada jaringan ini berfungsi sebagai
penghasil token. Token disini dapat dibayangkan sebagai kendaraan yang berfungsi
membawa data melalui media fisik. Token akan membawa data melalui jalur
transmisi hingga menemukan tujuannya. Sebuah token dapat berada dalam dua jenis
keadaan yang berbeda, yaitu sedang digunakan atau sedang bebas. Bila token sedang
digunakan, maka token tersebut sedang membawa data. Ini berarti token tersebut
sedang digunakan oleh salah satu komputer untuk mengirim datanya. Token yang
21
sedang berada dalam keadaan ini akan berkeliling mencari komputer tujuannya.
Selama tujuannya belum ditemukan, token ini akan berada dalam keadaan tersebut.
Setelah token menemukan tujuannya, ia akan menyampaikan data yang dibawanya.
Kemudian token tersebut akan berada dalam keadaan bebas, ini berarti token tersebut
dapat dibebani dengan data lagi, token tersebut siap untuk membawa data baru.
Keuntungan menggunakan topologi ini adalah kemungkinan terjadinya bentrokan
dalam pengiriman data ditiadakan. Kelemahannya adalah topologi ring kurang
efisien karena pada topologi ini data harus melalui banyak titik sebelum data
mencapai tujuan.
c. Topologi Star
Topologi star dirancang untuk membatasi masalah kepadatan jalur komunikasi.
Ilustrasi dari topologi star disajikan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.6 Topologi Star
22
Metode operasinya mirip dengan metode operasi topologi bus, dengan satu
perbedaan mendasar. Bila diperhatikan, pada bagian pusat dari topologi ini terdapat
sebuah alat bernama hub atau switch yang merupakan hardware “cerdas” yang
digunakan untuk mengantisipasi bentrokan pada saat mentransmisikan data. Semua
data akan dikirim melalui alat ini. Hub atau switch berfungsi menyediakan sebuah
jalur komunikasi virtual antara dua buah komputer yang akan berkomunikasi.
Keunggulan tipe topologi star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan
mempengaruhi kinerja jaringan yang lain.
d. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah cara untuk men-route data, suara, dan instruksi di
antara node-node. Memungkinkan koneksi secara terus-menerus dan
mengkonfigurasi ulang di seputar path yang rusak atau terblok dengan cara
”hopping” dari satu node ke node lainnya sampai mencapai tujuan. Topologi mesh
adalah subclass dari mobile ad hoc networking ( MANET ). Ilustrasi dari topologi
mesh disajikan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.7 Topologi Mesh
23
2.1.6.2 Topologi Logikal
Topologi logikal menjelaskan bagaimana host-host mengakses media untuk
mengirimkan data. Secara umum, terdapat dua jenis topologi logikal, yaitu:
a. Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan, yaitu suatu host yang mengirimkan data
kepada seluruh host lainnya pada media jaringan.
b. Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token,
yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data
jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
2.1.7 Komunikasi dan Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses mengirim dan menerima pesan. Komunikasi
akan menjadi efektif jika pesan dapat dimengerti dan dapat mendorong penerima pesan
untuk memberikan respon terhadap pesan tersebut. (Courtland I, Bovee, 2003)
Kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan efektif dapat meningkatkan
produktivitas, baik produktivitas kita maupun organisasi kita. Dengan kemampuan
komunikasi yang baik, kita dapat mengantisipasi berbagai masalah, mengambil
keputusan, mengkoordinasikan alur kerja, mengawasi dan meningkatkan hubungan
kerja, dan meningkatkan produksi dan jasa. Kita dapat membentuk pengaruh pribadi dan
perusahaan terhadap kegiatan bisnis, para pekerja, supervisor, investor, dan para
pelanggan. Tanpa komunikasi yang efektif, setiap orang akan salah mengerti satu sama
lain dan salah mengartikan informasi. Selain itu jika komunikasi tidak efektif, kita juga
akan mengalami kegagalan dalam memperoleh perhatian orang lain dan perusahaan.
24
2.1.8 Karakteristik Pesan Bisnis yang Efektif
Menurut Bovee (2003), pesan-pesan bisinis yang efektif memiliki beberapa
karakteristik umum, yaitu :
• Meyediakan informasi yang praktis
Pesan bisnis biasanya mendeskripsikan bagaimana cara melakukan sesuatu,
menjelaskan mengapa suatu prosedur diubah, menyoroti penyebab masalah atau
kemungkinan solusi, mendiskusikan status dari sebuah proyek, dan memberikan
penjelasan terhadap beberapa kebijakan perusahaan.
• Memberikan fakta dibandingkan sekedar opini
Pesan bisnis menggunakan bahasa yang konkret dan detail. Informasi harus jelas,
meyakinkan, akurat, dan pantas. Kita harus menghadirkan bukti-bukti nyata (tidak
sekedar opini, dan menghadirkan semua sisi dari suatu argumen sebelum kita
memastikan suatu kesimpulan).
• Mengklarifikasi dan meringkas informasi
Pesan bisnis sering menggunakan tabel, bagan, gambar, atau diagram untuk
mengklarifikasi dan meringkas suatu informasi, menjelaskan suatu proses atau untuk
menegaskan informasi yang penting.
• Menentukan secara tepat suatu tanggungjawab
Pesan bisnis secara langsung ditujukan untuk orang-orang yang spesifik. Oleh karena
itu, kita harus secara jelas menetapkan apa yang diharapkan, atau yang dapat kita
lakukan untuk orang-orang tersebut.
• Membujuk dan menawarkan rekomendasi
25
Pesan bisnis harus dapat membujuk pelanggan (client) untuk membeli produk atau
jasa kita. Agar efektif, pesan-pesan yang membujuk harus menunjukkan keuntungan
produk atau jasa yang sedang kita tawarkan.
2.1.9 Proses Komunikasi
Komunikasi tidak akan muncul secara kebetulan dalam suatu organisasi.
Komunikasi muncul lebih dari sebuah aksi individu. Menurut Bovee (2003), komunikasi
adalah suatu proses yang dinamis dan transactional (2 arah), yang dapat dibagi menjadi
6 fase berikut :
1. Pengirim mempunyai sebuah ide
Pengirim memahami suatu ide dan ingin membagikannya.
2. pengirim meng-encode idenya
Ketika pengirim menaruh idenya ke dalam suatu pesan yang akan dimengerti
penerima, berarti pengirim telah meng-encode ide tersebut.
3. Pengirim mengirimkan pesan
Untuk mengirimkan pesan secara fisik ke penerima, pengirim akan memilih sebuah
saluran komunikasi (verbal atau nonverbal, lisan atau tulisan) dan sebuah media
komunikasi (telepon, surat, laporan, atau pertemuan langsung). Pilihan ini tergantung
kepada pesan yang ingin disampaikan, lokasi penerima, kebutuhan akan kecepatan
pengiriman, dan formalitas pengiriman yang dibutuhkan.
4. Penerima menerima pesan
Supaya suatu komunikasi muncul, penerima harus mendapatkan pesan. Jika
pengirim mengirimkan sebuah surat, penerima harus membaca terlebih dahulu surat
tersebut sebelum mengertinya. Jika berbicara, pendengar harus mampu mendengar
26
pembicaraan dari pengirim pesan terlebih dahulu sebelum mengerti pembicaraan
yang dimaksud.
5. Penerima men-decode pesan
Penerima harus men-decode (menyerap dan mengerti pesan pengirim). Pesan yang
telah dimengerti harus berada di dalam pikiran penerima. Jika semuanya berjalan
dengan baik, penerima akan mengartikan pesan dari pengirim dengan benar,
memberikan pemahaman yang sama terhadap kata-kata pengirim seperti yang
dimaksudkan.
6. Penerima memberikan umpan balik
Setelah mengerti pesan dari pengirim, penerima akan memberikan respon dengan
beberapa cara dan sinyal. Umpan balik ini akan memungkinkan pengirim untuk
mengevaluasi keefektifan pesan yang dikirimkannya. Jika penerima tidak mengerti
apa yang dimaksudkan, pengirim dapat memberitahukan secara langsung dan
memperbaikinya.
2.1.10 Telepon Genggam
Telepon genggam seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula
sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik
yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional,
namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). sat
27
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel
umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short
message service, SMS). Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga
dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan
televisi, perangkat lunak pemutar audio (mp3) dan video, kamera digital, game, dan
layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di
beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan
jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon
genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Selain
fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel
tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia
bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan
di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.
2.1.11 GSM
Global System for Mobile Communication atau sering disingkat GSM merupakan
sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak
diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini
memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu,
sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar
global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak
digunakan orang di seluruh dunia.
28
2.1.11.1 Sejarah dan Perkembangan GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak
digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di
Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Prancis,
sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Erricson, serta sistem
TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat
sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang
lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu
area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan
masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya,
negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan
untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua
Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini
memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama
Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar
telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication
Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal
kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh
pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar
type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan
puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM
29
telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah
pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah
DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu,
dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar
handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di
kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia.
Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS
(Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun
dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem
analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna
GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di
dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang
sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
2.1.11.2 Spesifikasi Teknis GSM
Di Eropa, pada awalnya GSM di desain untuk beroperasi pada frekuensi 900
Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinksnya digunakan frekuensi 890–915 MHz ,
sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith
yang digunakan adalah 25 Mhz (915–80 = 960–35 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar
200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan
untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124
semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya
pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak,
30
maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM
pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai
frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM
dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800,
dimana tersedia bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz).
Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi
900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa,
standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang
kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
2.1.11.3 Arsitektur Jaringan GSM
Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi
menjadi:
1. Mobile Station (MS)
2. Base Station Sub-system (BSS)
3. Network Sub-system (NSS),
4. Operation and Support System (OSS)
Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah
PLMN (Public Land Mobile Network).
1. Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk
melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
31
• Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada
di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver
(pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM
lainnya.
• Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi
seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan
dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data
yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
• IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran
pelanggan.
• MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil
pelanggan.
2. Base Station System atau BSS, terdiri atas:
• BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung
dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
• BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang
berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
3. Network Sub System atau NSS, terdiri atas:
• Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central
dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana
32
MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular
maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
• Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database
untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan
secara permanen.
• Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan
informasi pelanggan.
• Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data
yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga
pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
• Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
4. Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang
berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration
management, performance management, dan inventory management.
2.1.11.4 Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)
GSM sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang
jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
• Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana
penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja.
Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh
pengguna lain.
• Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming
33
• Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan
servis lain seperti teks, gambar, dan video.
• Keamanan sistem yang lebih baik
• Kualitas suara lebih jernih dan peka.
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya
menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.
2.1.12 SMS
SMS atau Short Message Service merupakan salah satu media komunikasi yang
paling banyak digunakan sekarang ini dikarenakn murah dan praktis. SMS merupakan
salah satu fitur dari GSM, yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI atau
European Telecommunications Standard Institute.
Meskipun GSM memiliki banyak fitur–fitur lain, seperti EMS, MMS, dan GPRS,
tetapi tetap saja jasa dan industri menggunakan media SMS lebih banyak dijumpai,
dikarenakan media SMS lebih murah dan prkatis. Apalagi hal tersebut juga didukung
oleh faktor hardware yang semakin hari semakin terjangkau.
2.1.12.1 Sejarah SMS
Sejarah SMS muncul pada Desember 1992. Pesan itu dikirim dari sebuah PC ke
sebuah telepon seluler dalam jaringan GSM milik operator seluler Vodafone di Inggris.
Setelah itu, media SMS yang berfungsi sebagai sarana komunikasi terus meningkat pesat
hingga saat ini.
34
2.1.12.2 Definisi SMS
SMS atau Short Message Service adalah sebuah layanan yang dilaksanakan
dengan sebuah telepon genggam atau handphone untuk mengirim atau menerima pesan-
pesan pendek. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi
sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS.
SMS saat ini menjadi sebuah fitur yang mendasar dari setiap telepon seluler. Fitur SMS
baru berjalan ketika terdapat operator telepon seluler (operator provider) yang
menyediakan layanan ini.
SMS sangat populer di Eropa, Asia, dan Australia. Di Amerika Serikat, SMS
secara relatif jarang digunakan. SMS populer karena relatif murah. Di Indonesia
tergantung operator providernya, sebuah SMS bisa berkisar antara Rp. 45,- sampai Rp.
350,-. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, pengguna maupun
pengembangan fitur-fitur SMS sendiri telah menjadi sangat beragam. Mulai dari
kperluan kuis, berita, promosi, iklan, dan lain sebagainya. Hal ini dapat terjadi karena
data maupun proses pengolahan SMS telah dapat diintegrasikan dengan komputer
maupun internet, sehingga berfungsi untuk berbagai keperluan dapat terpenuhi.
Teknologi yang mendukung SMS antara lain adalah GSM, TDMA, dan CDMA.
Dengan didukung oleh ketiga teknologi ini, SMS telah menjadi layanan data bergerak
yang bersifat universal. Protokol yang bekerja pada SMS ini lebih dikenal dengan nama
Protokol Data Unit (PDU).
2.1.12.3 Cara Kerja SMS
SMS mampu mengirimkan atau menerima secara simultan suara, data, atau
faksimili antar jaringan operator selular. SMS bahkan tidak mengenal batas wilayah,
35
artinya SMS dapat dikirim atau diterima diseluruh dunia. Pada gambar berikut
menunjukkan elemen-elemen yang terdapat dalam sebuah jaringan operator selular.
Gambar 2.8 Cara Kerja SMS
Short Message Center (SMC) adalah sebuah entitas yang bertugas untuk
menerima dan meneruskan pesan dari dan ke ponsel selular (Punnet Gupta 2003). SMC
dibangun oleh beberapa Short Message Entity (SME) yang dapat diletakkan dalam
sebuah jaringan atau telepon selular. Mobile Switching Center (MSC) adalah sebuah
entitas dalam sebuah jaringan operator selular yang bertugas mengendalikan koneksi
antar ponsel atau antara ponsel dengan jaringan operator selular. Gateway Mobile
Switching Center (GMSC) adalah sebuah gerbang MSC yang juga dapat menerima
pesan dan berupa sebuah sistem kontak yang berhubungan dengan jaringan lain. Dalam
menerima pesan dari SMC, GMSC menggunakan jaringan SS7 (Signaling System 7)
dalam sistem Home Location Register (HLR). HLR adalah database utama dalam
sebuah jaringan operator selular. Sistem ini memegang kendali atas informasi nomor
ponsel, misalnya seperti informasi atas wilayah jangkauan. Visitor Location Register
(VLR) berkorespodensi terhadap setiap MSC. VLR berisi informasi tentang identitas
telepon seluler. Dengan bantuan VLR, MSC dapat meneruskan informasi pesan pendek
36
kepada Base Station System (BSS), dimana kemudian BSS akan meneruskannya ke
telepon seluler penerima.
Sebuah SMS dapat terdiri atas 160 karakter (skema 7 bit), 140 karakter (skema 8
bit), atau 70 karakter (skema 16 bit). Saat ini pengiriman bebrapa SMS sekaligus dapat
dilakukan. Penggabungan SMS dan kompresi SMS (terdiri lebih dari 160 karakter) telah
dikembangkan. Tetapi fitur-fitur ini belum diimplementasikan oleh semua jaringan
operator seluler di dunia.
2.1.12.4 Aplikasi SMS
Short Message Service atau yang lebih dikenal dengan SMS saat ini sudah
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Kelebihan dari SMS adalah
biayanya yang murah, cepat, dan langsung pada tujuan. Mulai dari anak-anak, remaja,
orang dewasa hingga orang lanjut usia hampir semuanya memanfaatkan teknologi SMS
ini. Awalnya SMS hanya digunakan untuk berkomunikasi antar personal saja. Tetapi
kini seiring perkembangan jaman, penggunaan SMS semakin berkembang. Misalnya
untuk polling suatu audisi, mengakses nilai kuliah, mengirim kritik & saran kepada
media massa untuk kemudian dipublikasikan dan banyak lagi penggunaan lainnya.
Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, tentu saja diperlukan dukungan dari software &
hardware yang memadai.
Contoh aplikasi SMS lainnya adalah aplikasi perbankan, baik itu yang hanya
bersifat informasi satu arah maupun berupa transaksi interaktif. Transaksi melalui
Automated Teller Machine (ATM) dan Internet dianggap lebih efisien dan murah
dibandingkan datang langsung ke kantor cabang suatu bank. Karena alasan inilah maka
37
transaksi melalui SMS dapat menjadi alternatif lain untuk memberikan media transaksi
yang sangat murah. Melalui SMS, pelanggan dapat melakukan pengecekan saldo
tabungan di suatu bank, melakukan transfer, membayar tagihan, dan melakukan
transaksi lainnya yang disediakan oleh bank.
Dalam interkoneksi antara jaringan SMS dengan internet, sudah ada aplikasi-
aplikasi internet yang menggunakan aplikasi SMS, seperti mail-to-SMS dan SMS-to-
mail. Aplikasi ini memungkinkan orang untuk mengirim atau menerima email melalui
telepon seluler yang dibawanya. Pada umumnya layanan penerimaan email melalui SMS
hanya berupa notifikasi. Layanan ini membuat orang dapat dengan mudah mengirim
email dari manapun dia berada, tidak perlu harus dial-up ke ISP atau mencari warnet.
Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh fasilitas SMS memungkinkan
dikembangkannya berbagai aplikasi lain yang berbasis SMS. Akan tetapi, sukses
aplikasi berbasis SMS sangat tergantung pada permintaan, minat, dan kebutuhan
penggunanya.
2.1.12.5 Mekanisme Penghantaran SMS
Terdapat empat macam mekanisme penghantaran SMS, yaitu :
• Pull, ialah dimana pesan yang dikirim ke pengguna berdasarkan permintaan
pengguna.
• Push-Event Based, ialah Pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan kejadian
yang berlangsung.
• Push-Scheduled, ialah dimana pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan waktu
yang telah terjadwal.
38
• Push-personal profile, ialah dimana pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan
profil dan pilihan dari pengguna.
2.1.12.6 Manfaat SMS
SMS memiliki manfaat yang sedikitnya dapat kami jabarkan sebagai berikut:
• Mampu menampilkan dan mengambalikan pesan dengan cara yang selektif
• Jaminan bahwa pesan pasti sampai
• Laporan bahwa pesan telah sampai (Delivered)
• Mekanisme komunikasi yang murah dan dapat dipercaya untuk informasi yang
ringkas
• Meningkatkan produktifitas pelanggan (Subscribers)
• Pengiriman pesan ke beberapa pelanggan secara bersamaan
• Kemampuan untuk menerima informasi yang berbeda
• Generasi E-mail
• Pembuatan user-group
• Integrasi dengan data lain serta aplikasi berbasis internet
2.1.13 SMSC
2.1.13.1 Definisi SMSC
Elemen utama dalam jaringan SMS adalah SMSC, dimana didalamnya terdapat
berbagai proses pengolahan short message. SMSC yang tak lain adalah Short Message
Service Center merupakan sebuah alat yang berada dalam sebuah jaringan wireless
service provider yang dapat me-routing semua SMS. Seperti sebuah email server, SMSC
39
dapat menangani banyak pertukaran SMS antara 2 atau lebih telepon seluler dengan
sebuah software.
Program SMSC secara khusus melibatkan pesan-pesan yang didikte oleh
operator. Pesan ini dicatat pada komputer dan dikirim ke pelanggan. Proses
penyimpanan dan pengiriman telah diatur sedemikian rupa sehingga pelanggan yang
mematikan telepon selularnya atau berada diluar wilayah cakupan masih dapat
menerima pesan tersebut.
Gambar 2.9 Prinsip SMSC
2.1.13.2 Mekanisme kerja SMSC
Prinsip kerja sebuah SMSC adalah store and forward. Dengan pinsip ini, seluruh
pesan yang masuk akan langsung ditampung tanpa melihat status keberadaan tujuan.
Penyampaian ke tujuan akan dilakukan terlebih dahulu baru kemudian dilakukan
pengecekan akan entitas–entitas yang terlibat. Jika nomor tidak terjangkau ( Diluar
service coverage area ataupun tidak aktif) SMSC akan mengulanginya sampai terkirim,
dalam batas waktu yang telah ditentukan. SMSC membutuhkan:
• GSM Modem
40
Sebuah GSM Modem atau sebuah handphone yang tersambung dengan sebuah serial
port pada PC.
• SIM Card
Subscriber Identity Module ( SIM ) adalah sebuah smart card yang menyimpan kunci
pengenal jasa telekomunikasi.
• SMPP(Short Message Peer to Peer Protokol)
Sebuah TCP/IP yang tersambung dengan internet atau sebuah private network ke
sebuah servis yang men-support protokol SMPP v3.3 atau 3.4.
• UCP/EMI(Universal Computer Protokol/External Machine Interface)
Sebuah TCP/IP yang tersambung dengan internet atau sebuah private network ke
sebuah servis yang support protokol UCP/EMI v 3.3 atau 3.4.
• HTTP (Hyper Text Transport Protokol)
Sebuah TCP/IP yang tersambung ke internet atau sebuah private network ke sebuah
servis yang dapat menerima SMS melalui sebuah protokol HTTP “GET” based.
2.1.14 ESME
2.1.14.1 Definisi ESME
ESME adalah External Short Messaging Entities, dapat dikatakan entitas dalam
sistem SMS yang dapat berada pada jaringan, berupa perangkat bergerak, atau
merupakan service center yang berada di luar jaringan.
2.1.14.2 Contoh ESME
Beberapa macam ESME yaitu:
41
• Voice Mail System(VMS)
Merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima, menyimpan, dan
menjalankan voice message, yang ditujukan untuk pelanggan yang sedang sibuk atau
tidak dapat dihubungi.
• Web
Web merupakan layanan yang sangat populer pada jaringan terutama internet.
Pesatnya perkembangan internet dengan pertumbuhan penggunanya yang tinggi,
membuat internet menjadi sebuah entitas dalam sistem SMS yang membangkitkan
trafik SMS.
Email merupakan salah satu layanan yang paling banyak digunakan dalam internet.
SMS harus dapat mendukung interkoneksi dengan teknologi email. Untuk itu
kemudian mucul layanan SMS- to- Mail atau Mail- to – SMS.
2.1.15 KWH
Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman
dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan dengan adanya energi listrik. Dengan
berbagai jenis peralatan listrik, energi listrik dapat diubah menjadi energi putar, panas,
cahaya, serta sinyal audio-video, sesuai kebutuhan. Proses perubahan energi listrik
hingga listrik siap dipakai di rumah-rumah atau di kantor-kantor membutuhkan biaya.
Besarnya biaya yang harus disediakan tergantung dari jumlah tenaga listrik yang
dimanfaatkan, atau sering disebut dengan jumlah kWh terpakai.
42
2.1.15.1 Cara Membaca Alat Ukur (KWH)
Pada dasarnya besar energy yang telah dipakai oleh pelanggan ditunjukkan
dengan angka-angka yang tertera pada alat ukur kWh meter. Jumlah pemakaian energi
yang sebenarnya dihitung berdasarkan angka lahir (bulan lalu), atau dapat dinyatakan
dengan formula :
Pemakaian kWh = ( angka meter bulan ini – angka meter bulan lalu ) x factor meter.
Factor meter = Rasio CT x Rasio PT x Faktor register.
Contoh :
• Pelanggan tegangan rendah ( TR ) yang tidak menggunakan trafo arus ( CT )
sehingga faktor kali = 1
Angka meter bulan ini = 07139
Angka meter bulan lalu = 06825
Selisih pembacaan =314
Pemakaian kWh = 314 x 1 = 314 kWh
• Pelanggan tegangan rendah ( TR ) dengan menggunakan trafo arus ( CT )
sehingga factor kali = 10
Angka meter bulan ini = 07139
Angka meter bulan lalu = 06825
Selisih pembacaan =314
Pemakaian kWh = 314 x 10 = 3.140 kWh
• Pelanggan tegangan menengah kWh meter ganda merek tertentu dengan
spesifikasi 100V, 5A, 3 phasa, 4 kawat, dengan data :
43
Trafo arus dipasang = 100 / 5A, maka rasio CT = 20
Trafo tegangan dipasang = 20.000 / 100V, maka rasio PT = 200
Faktor register = 1
Factor kali = 20 x 200 x 1 = 4.000 kali
Angka meter bulan ini ( LWBP ) = 5.690, dan WBP = 2.516
Angka meter bulan lalu ( LWBP ) = 5.600, dan WBP = 2.500
Selisih pembacaan ( LWBP ) = 90, dan WBP = 16
Pemakaian kWh ( LWBP ) = 90 x 4.000 = 360.000 kWh
Pemakaian kWh ( WBP ) = 16 x 4.000 = 64.000 kWh
2.1.15.2 Cara Menghitung Rekening Listrik
Rekening listrik merupakan biaya yang wajib dibayar pelanggan setiap bulan.
Ada beberapa komponen dalam menghitung rekening:
1. Biaya beban :
Adalah biaya yang besarnya tetap, dihitung berdasarkan daya kontrak.
2. Biaya pemakaian :
Adalah biaya energi, dihitung berdasarkan jumlah pemakaian energi yang terukur
dalam kWh.
3. Biaya kelebihan pemakaian :
Adalah biaya yang dikenakan untuk pelanggan apabila jumlah pemakaian yang
dicatat dalam satu bulan lebih tinggi daripada batas maksimum pemakaian jam
nyala.
44
Contoh penghitungan rekening listrik :
Stand meter yang dicatat bulan lalu adalah 1000 dan yang dicatat bulan ini adalah 1100,
maka rekening yang harus dibayar adalah sebagai berikut :
Pemakaian kWh = (stand meter bulan ini) – (stand meter bulan lalu)
= 1100 - 1000 = 100kWh
Biaya beban = (PPJ + Bea Materai) = Rp.18.000,-
Biaya pemakaian = 100 kWh x Rp. 680/kWh = Rp.68000,-
+
Total rekening = (biaya beban) + (biaya pemakaian) = Rp.86.000,-
2.1.16 SMS Gateway
2.1.16.1 Definisi SMS Gateway
Gateway adalah suatu perangkat hardware yang dioperasikan dengan berbagai
software untuk menghubungkan atau menerjemahkan dua atau lebih arsitektur yang
berbeda, misal: mainframe dengan PC.
Dari penjelasan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa SMS gateway adalah
suatu sistem komputer yang berfungsi sebagai jembatan antara suatu sistem komputer
dan SMS GSM Center dari operator seluler.
45
Gambar 2.10 Mekanisme SMS Gateway
2.1.16.2 Fungsi SMS Gateway
SMS gateway digunakan untuk mengirim pesan singkat (160 karakter), logo
operator, ringtone, bussiness card, dan lainnya ke sebuah telpon seluler. Ketika SMS
gateway digunakan, Ketika klien mengirim sebuah SMS ke sebuah nomor, klien
mengirim ke sebuah SMS Center yang menangani nomor tersebut. SMS Center ini
kemudian mengirim pesan tersebut ke penerima spesifik di dalam intranet maupun
internet, dengan menggunakan protokol yang spesifik. Contohnya Nokia SMS Center
menggunakan CIMD.
46
Karena setiap SMS Center menggunakan protokol yang berbeda- beda, sebuah
SMS Gateway digunakan untuk menangani hubungan antar SMS Center sehingga saling
dapat mengerti dan terjadi koneksi yang sesuai. Misalkan sebuah SMS Center
menggunakan SMPP dan SMS Center lain menggunakan HTTP, maka dibutuhkan SMS
Gateway yang mampu menerjemahkan format masing-masing agar kedua SMS Center
dapat saling mengerti. Laporan yang dapat dihasilkan oleh SMS Gateway adalah :
1. Laporan pesan yang diterima
2. Laporan pesan yang dikirim
3. Laporan pesan yang dikirim dan diterima
4. Laporan trafik pesan
2.1.17 Database dan DBMS
Database adalah kumpulan data logis yang saling terhubung, disertai dengan
deskripsi dari setiap data. Database didesain untuk dapat memennuhi kebutuhan
informasi pada suatu organisasi.
DBMS (Database Management System) adalah sebuah sistem software yang
memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, merawat, dan mengontrol akses
ke database. Setiap DBMS harus memiliki fasilitas yang memungkinkan user untuk
membuat spesifikasi tipe dan struktur data, memungkinkan user untuk melakukan
beberapa manipulasi terhadap data biasanya dengan menggunakan DML (Data
Manipulation Language), selain itu juga memiliki fasilitas yang memungkinkan user
memiliki akses untuk mengontrol database. Kebaikan dari pengguna DBMS sangat
banyak, diantaranya adalah :
• Meningkatkan integritas data
47
• Meningkatkan keamanan database
• Membuat standarisasi dalam format data
• Tidak terjadi data yang berulang (data redundancy) sehingga data tetap konsisten
2.2 Teori Khusus
2.2.1 PDU
PDU adalah singkatan dari Protokol Data Unit. Data yang mengalir ke atau dari
SMS Center harus berbentuk PDU ini, PDU ini berisi bilangan-bilangan heksadesimal
yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk
mengirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan hedaer untuk SMS yang diterima dari
SMS Centre.
2.2.1.1 PDU untuk Mengirim SMS
Sebelum sampai pada penerima, pesan pendek yang akan dikirim akan melalui
SMSC (tidak dalam bentuk asalnya, tetapi dikonversi terlebih dahulu dalam bentuk
format PDU, yang terdiri atas gabungan bilangan heksadesimal). Secara umum, PDU
untuk mengirim SMS terdiri atas 8 bagian. Pada gambar 2.7 dapat dilihat susunan bagian
data SMS Submit dan bagian-bagian data yang merupakan sebuah parameter.
SCA PDU Type MR DA PID DCS VP UDL UD
RP UDHI SRR VPF RD MTI
Gambar 2.11 Struktur data SMS Submit
48
2.2.1.2 PDU untuk Menerima SMS
SMS yang diterima tidak berasal langsung dari pengirim, tetapi berasal dari SMS
Center. Jadi, sebelum SMS sampai pada penerima, sebenarnya SMS masuk terlebih
dahulu di SMS Center, barulah kemudian SMS Center meneruskannnya pada penerima.
Pada gambar 2.8 berikut dapat dilihat susunan bagian data SMS Deliver. Dapat dilihat
pada gambar 2.8 bahwa bagian data merupakan sebuah parameter.
SCA PDU Type OA PID DCS SCTS UDL UD
Gambar 2.12 Struktur data SMS Deliver
2.2.1.3 Penjelasan Parameter
Seperti yang dijelaskan sebelumnya , struktur data SMS Submit dengan SMS
Deliver adalah berbeda. Meskipun demikian, terdapat beberapa bagian parameter yang
sama diantara keduanya. Berikut akan dijelaskan maksud dan format data untuk setiap
parameter.
1. Informasi Service Center Address (SCA) atau nomor SMS Center.
Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu :
• Lebar data SMS Center, yaitu jumlah pasangan heksadesimal SMS Centere
dalam bilangan heksa.
• Kode nasional/internasional, untuk nasional kode heksanya adalah 81, sedangkan
untuk Internasional kode heksanya adalah 91.
RP UDHI SRI MMB MTI
49
• Nomor SMS Center itu sendiri disusun dalam pasangan heksadesimal secara
acak. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan maka angka
tersebut akan dipasangkan dengan huruf F didepannya.
Contoh nomor SMSC Excelcom yang ditulis dalam format internasional:
62818445009 di ubah menjadi:
o 07 → ada 7 pasang.
o 91 → 1 pasang (untuk kode internasional).
o 26-18-48-54-00-F9 → 6 pasang (nomor SMS Center itu sendiri diacak secara
berpasangan. Total dari kode nasional dan nomor SMS Center itu ada 7
pasang).
Sehingga diperoleh kode PDU-nya adalah: 07912618485400F9
2. Protokol Data Unit Type (TPDU) atau tipe SMS
TPDU menunjukkan dengan tipe apa sebuah SMS akan dikirimkan/diterima. Setiap
SMSC dalam sebuah jaringan operator belum tentu mendukung semua tipe PDU ini.
Biasanya, setiap SMSC memiliki standar TPDU sendiri-sendiri. Meskipun dapat
saling berbeda, setipa SMSC juga harus memperhatikan beberapa hal yang bersifat
standar, seperti kode SMS Deliver. TPDU terdiri atas 8 bit atau 1 nilai octal. TPDU
untuk SMS Submit dengan TPDU untuk SMS Deliver memiliki format yang
berbeda. Perbedaan ini ditunjukan dalam gambar diatas. Setiap parameter memiliki
tujuan tertentu. Parameter-parameter yang terdapat dalam TPDU antara lain:
• Replay Path (RP)
• User Data Header Indicator (UDHI)
• Status Report Indication (SRI)
50
• Status Report Request (SRR)
• Validity Period Format (VPF)
• More Message to Send (MMS)
• Reject Duplicates (RD)
• Message Type Indicator (MTI)
Secara umum, untuk SMS Submit, TPDU ini diset dengan nilai 01, sementara untuk
SMS Deliver, TPDU ini diset dengan nilai 04.
3. Message Reference (MR) atau nomor referensi SMS.
MR memilki lebar data 8 bit octal. Nomer referensi ini dibangkitkan secara otomatis
oleh telepon seluler. Untuk sementara diisi dengan 0, jadi bilangan heksanya adalah
00.
4. Originator Address (OA) atau nomor telepon seluler pengirim
Cara konversi sama seperti cara konversi PDU untuk SMS Center.
5. Destination Address (DA) atau nomor telepon seluler penerima.
Cara konversi sama seperti cara konversi PDU untuk SMS Center.
6. Protokol Identifier (PID) atau bentuk SMS
PID memiliki lebar data 8 bit atau 1 okta. Secara umum, bentuk SMS dalam
parameter PID ini menempati bit 4, bit 3, bit 2, bit 1, dan bit 0. Sementara bit 5-7
diisi dengan standar setiap SMSC. Kemungkinan nilai desimal yang paling umum
didukung oleh semua SMSC adalah sebagai berikut:
• 0 → dikirim sebagai SMS
• 1 → dikirim sebagai teleks
• 2 → dikirim sebagai faks
51
7. Data Coding Scheme (DCS) atau skema encoding data
DCS memiliki lebar data 8 bit atau 1 oktal. Ada 2 skema DCS, yaitu:
• Skema 7 bit, ditandai dengan angka 0 → 00
• Skema 8 bit, ditandai dengan angka lebih besar dari 0, kemudian diubah ke
heksadesimal. Skema 8 bit sama saja dengan tabel ASCII-HEX milik INTEL.
Saat ini kebanyakan telepon seluler yang ada di pasaran menggunakan skema 7 bit.
8. Service Center Time Stamp (SCTS) atau waktu tiba di SMS Center.
SCTS adalah informasi yang berisi waktu tiba SMS di entitas Transport Layer SMS
Center. SCTS memiliki lebar data 7 oktal x 8 bit = 56 bit.
9. Validity Period (VP) atau jangka waktu validitas SMS.
Bagian ini bisa diberikan, bisa tidak. Bila anda tidak memberikan bagian ini maka
dianggap tidak ada batas waktu berlakunya SMS. Sedangkan bila anda memberikan
suatu bilangan integer yang kemudian diubah ke pasangan heksa tertentu, bilangan
yang anda berikan tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS tersebut.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung jangka waktu validitas SMS yang
diberikan dalam bentuk tabel.
Int Keterangan
0-143 (int + 1)x 5 meit (berarti : 5 menit s/d 12 jam)
144-167 12 jam + ((int – 145) x 30 menit)
168-196 (int – 166) x 1 hari
197-255 (int-192) x 1 minggu
Tabel 2.1 Validitas SMS
52
Supaya SMS yang dikirimkan pasti sampai ke penerima, maka sebaiknya bagian ini
tidak usah diberikan.
10. User Data Length (UDL) atau lebar isi SMS.
Menunjukkan lebar data atau jumlah huruf yang diwakili oleh pasangan
heksadesimal isi SMS.
11. User Data (UD) atau isi SMS.
Berupa pasangan heksa. Ada dua langkah yang harus dilakukan untuk
mengkonversikan isi SMS, yaitu:
• Mengubahnya menjadi kode 7 bit (dengan asumsi ponsel/gateway yang
digunakan menggunakan skema 7 bit).
• Mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit, yang diwakili oleh pasangan heksa.
2.2.2 AT Command
Perintah AT (AT Command) digunakan untuk digunakan untuk berkomunikasi
dengan terminal melalui serial port pada komputer. AT Command merupakan inti dari
sebuah SMS gateway karena berisi perintah-perintah yang memungkinkan sebuah
komputer untuk dapat mengetahui kekuatan sinyal dari terminal, mengirim pesan singkat
(SMS), membaca pesan, menambahkan item pada buku alamat serta mengetahui nomor
IMEI (International Mobile Equipment Identity). Umumnya AT Command digunakan
pada Hyper Terminal.
53
Gambar 2.13 Microsoft Hyper Terminal
Dibawah ini adalah contoh sederhana pernggunaan AT Command pada Microsoft Hyper
Terminal. Yang dicetak tebal adalah perintah yang dimasukkan ke program Hyper
Terminal. Bentuk huruf lainnya adalah sebagai respon atau informasi tanggapan yang
diberikan oleh alat (Handphone atau GSM/GPRS Modem) yang ditampilkan di layar.
AT
OK
AT+CMGF = 1
OK
AT+CMGS=081XXXXXXXX
>isi pesan
Perintah AT+CMGF=1 memberikan instruksi untuk beroperasi pada format text.
AT+CMGS diikuti nomor ponsel tujuan. Berikutnya adalah permintaan untuk
memasukkan isi pesan SMS yang kemudian harus diakhiri dengan tombol keyboard
CTRL+Z. Setiap vendor biasanya memberikan referensi tentang daftar perintah AT yang
tersedia. Berikut ini adalah contoh-contoh AT Command yang umum digunakan :
54
AT Command Keterangan
AT+CMGS Mengirim Pesan
AT+CMGL Menampilkan daftar SMS dalam inbox
AT+CMGR Membaca SMS
AT+CMGD Menghapus SMS
AT+CMGF Mengoperasikan alat dalam format text
AT+CSCA Informasi nomor Service Center
AT+CGSN Mengetahui nomor IMEI
AT+COPS Mengetahui operator jaringan
AT+GMM Mengetahui informasi modem
Tabel 2.2 Tabel AT Command
2.2.3 Visual Basic
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah
bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis
sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common
Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan
pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data serta
menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang
sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang
55
perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti
oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan
adanya kemampuan untuk dapat menggunakan komponen-komponen ActiveX yang
dibuat oleh pihak lain. Penggunaannya dengan fitur-fitur yang lengkap, penggunaan
koneksi database yang mudah dan tampilan yang mudah digunakan menjadikan bahasa
pemrograman ini menjadi pilihan yang tepat untuk pembuatan aplikasi-aplikasi pada
sistem operasi apa saja.
2.2.4 Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi
basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan
kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft
PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine,
dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft
Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir
dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
56
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
objek.
Top Related