5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori – Teori Umum
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brien, J.A. (2010:4) sistem informasi adalah suatu
sistem yang dapat menghubungkan atau mengkombinasikan orang
dengan hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, serta
hukum atau prosedur yang berlaku.
Menurut Liliek Prihartanto, Y. (2012:3) dalam jurnalnya yang
berjudul “Sistem Informasi Manajemen agenda pada Badan Pelayanan
perijinan terpadu Kabupaten Karanganyar” mengatakan bahwa sistem
informasi adalah sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghubungkan
manusia dengan komputer yang didalamnya terdapat hardware,
software, jaringan, database, dan juga prosedur yang berlaku.
2.1.2 Pengertian Marketing
Menurut Armstrong, K. (2008:6) marketing atau pemasaran
adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan
dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Menurut Donelly, P. (2011:3) marketing adalah suatu fungsi
organisasi dan suatu proses untuk membuat, mengkomunikasikan, dan
mengirimkan nilai kepada customer dan untuk menjaga hubungan
dengan customer guna untuk meningkatkan keuntungan untuk
organisasi dan juga untuk stakeholder.
Menurut Honni, et al (2011:980), dalam jurnalnya yang
berjudul “E-marketing Jaya Abadi Computer” mengatakan marketing
adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang
mencakup proses perencanaan, harga, promosi, dan distribusi
6
terhadap suatu ide, barang maupun layanan untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individu maupun organisasi.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
marketing adalah sebuah proses dimana perusahaan memasarkan atau
mengkomunikasikan sebuah produk yang akan dijual untuk
masyarakat luas dan juga untuk menjaga hubungan dengan customer
yang berguna untuk meningkatkan keuntungan pada organisasi.
2.1.3 Pengertian Internet
Menurut Vermaat, S. (2011:11) internet adalah sebuah
kumpulan jaringan yang mampu menghubungkan jutaan komunikasi,
pemerintahan, bisnis, agency, institute edukasi, dan individu.
Menurut Sawyer, W. (2011:18) internet adalah jaringan
terbesar di dunia yang menghubungkan ratusan ribu jaringan yang
lebih kecil.
Menurut Armstrong, K. (2008:29) internet adalah kumpulan
jaringan komputer yang menghubungkan semua jenis pengguna
diseluruh dunia dengan simpanan informasi yang sangat luas.
Menurut Strauss, J. (2012:28) mengkategorikan internet
mempunyai tiga peran teknikal, yaitu :
1. Penyedia konten yang menciptakan informasi, hiburan yang
terdapat dalam komputer yang bisa diakses melalui jaringan.
2. Pengguna atau user yang mengakses konten dan mengirim e-mail
dan data-data lain melalui jaringan.
3. Sebuah teknologi infrastruktur yang digunakan untuk
memindahkan, membuat, dan melihat serta mendengar konten
(software dan hardware).
Menurut Weiss, Allan H. (2010) dalam jurnalnya yang
berjudul “Commercialization of the Internet” mengatakan internet
dibuat dari 5000 lebih jaringan komputer yang terpisah lebih dari 70
negara. Jaringan ini terhubung dalam berbagai cara dan kecepatan
serta terikat oleh internet suite protocols.
7
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
internet adalah jaringan terbesar di dunia yang berperan sebagai media
informasi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
2.1.4 Pengertian PHP
Menurut Vermaat, S. (2011:682) PHP (Hypertext
Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang gratis dan
biasa digunakan oleh web developer untuk membuat suatu program
berbasis web. Bahasa pemrograman ini gratis dan bisa diunduh oleh
masyarakat luas dan aplikasi ini mempunyai database didalamnya
yang bisa dibuka dengan cara masuk ke menu phpmyadmin.
2.1.5 Pengertian HTML dan CSS
Menurut Vermaat, S. (2011:678) HTML (Hypertext Markup
Language) adalah sebuah format bahasa spesial yang diciptakan
programmer untuk digunakan sebagai format dokumen dan untuk
membuat tampilan pada web.
Menurut Vermaat, S. (2011:678) CSS adalah sebuah format
bahasa yang digunakan untuk membuat website menjadi lebih
menarik.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
HTML dan CSS adalah suatu kesatuan agar website yang dibuat
sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku serta menjadikan
website yang dibuat lebih menarik.
2.1.6 Pengertian SQL
Menurut Vermaat, S. (2011:534) SQL adalah sebuah bahasa
query yang digunakan untuk me-manage, melakukan update, atau
retrieve data.
Menurut Sawyer, W. (2011:402) SQL adalah sebuah kerangka
query database yang berisi kumpulan logis terorganisir dari data yang
terkait, dirancang dan dibangun untuk tujuan tertentu.
8
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa SQL
adalah sebuah rangkaian query yang digunakan untuk mengatur
database agar sesuai dengan yang diinginkan.
2.1.7 Pengertian Activity Diagram
Menurut Satzinger, J. (2005:144) activity diagram adalah
sebuah jenis diagram alur kerja yang menggambarkan kegiatan
pengguna dan alirannya secara sekuensial (berurut). Sebuah activity
diagram hanyalah sebuah diagram alur kerja yang menggambarkan
berbagai pengguna (atau sistem), kegiatan, orang yang melakukan
aktivitas masing-masing dan aliran sekuensial dari aktivitas-aktivitas
yang dilakukan. Bentuk oval dalam activity diagram menunjukkan
kegiatan yang dilakukan dalam transaksi. Tanda panah menunjukkan
hubungan kegiatan secara berurutan. Lingkaran hitam menjelaskan
awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Symbol diamond menjelaskan
poin aliran proses dari hasil eksekusi.
Contoh notasi-notasi dalam Activity Diagram :
Gambar 2.1 Notasi-notasi dalam activity diagram
9
Contoh Activity Diagram :
Gambar 2.2 Contoh activity diagram
2.1.8 Pengertian Ganttchart
Menurut Roth, R., M. (2013:94) gantt chart adalah suatu
diagram horizontal yang menampilkan informasi tugas yang sama
dari suatu perencanaan proyek yang disusun dalam suatu grafik.
Biasanya ganttchart dilakukan supaya mempermudah penjadwalan
suatu proyek.
Menurut Durfee, W. (2008:1) dalam jurnalnya yang berjudul
“Project Planning and Gantt Charts” menjelaskan bahwa Gantt Charts
adalah suatu diagram yang dibuat untuk merencanakan jadwal kerja
dalam suatu project guna untuk menyelesaikan project tersebut
dengan tepat waktu.
10
2.1.9 Pengertian LucidChart
Lucidchart adalah software web berbasis diagram yang
memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dan bekerja sama
secara real-time untuk membuat diagram alur kerja, bagan organisasi,
wireframes, desain UML, mind map, software prototype, dan banyak
jenis diagram lainnya. Dibangun dengan standar web seperti HTML5
dan javascript, lucidchart didukung dalam semua web browser seperti
google chrome, firefox, safari, dan internet explorer 8. Lucidchart
memiliki fitur drag-and-drop dan memiliki kemampuan kolaborasi
secara real-time.
LucidChart memiliki koleksi template yaitu :
• Flowcharts
• Network diagrams
• BPMN
• Circuit diagrams
• Floor plans
• UML
• Mockups
• Wireframes
• Mind maps
• Org charts
• ERDs
• Venn diagrams
2.1.10 Pengertian Bootstrap
Bootstrap adalah sebuah aplikasi untuk membuat website yang
berbasis HTML dan CSS serta ekstensi javascript. Kerangka bootstrap
diciptakan untuk memudahkan pengembangan web.
Bootstrap, awal bernama Twitter Blueprint, dikembangkan
oleh Mark Otto dan Jacob Thornton di twitter sebagai kerangka kerja
untuk mendorong konsistensi di alat internal. Bootstrap juga cocok
11
dengan versi terbaru dari google chrome, firefox, internet explorer dan
safari browser.
2.1.11 Pengertian Layoutit
Layoutit adalah suatu aplikasi pembantu yang fungsinya juga
sama seperti bootstrap tetapi fungsinya lebih bagus dan lebih mudah
untuk digunakan. Bootstrap itu sendiri sudah ada didalam layoutit.
2.1.12 Pengertian ERD
Menurut Kusrini (2007:99) ERD adalah notasi grafis dalam
permodelan database yang digunakan untuk mendeskripsikan
hubungan antar database tersebut.
ERD terdiri dari:
- Entity
Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai dan juga merupakan sesuatu yang penting dalam konteks
sistem yang akan dibuat.
- Attribute
Atribut memiliki fungsi untuk mendeskripsikan karakter entitas untuk
membuat entitas menjadi lebih jelas dan menjelaskan apa saja yang
terdapat dalam entitas tersebut.
- Relationship
Relasi adalah sebuah hubungan antara entitas satu dengan entitas yang
lain yang setiap entitasnya memiliki primary key dan foreign Key dari
entitas tersebut.
Menurut Edi, D. (2009:75) dalam jurnalnya yang berjudul
“Analisis data dengan menggunakan ERD & model konseptual Data
Warehouse” Entity Relationship Diagram adalah sekumpulan cara
atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang
dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas
(entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut
dengan menggunakan beberapa notasi.
12
2.1.13 Persistent Object
Menurut Satzinger, J. (2010:510) Persistent Object adalah
suatu diagram yang dibuat untuk menjelaskan atribut-atribut yang ada
didalam suatu kelas atau table.
2.2 Teori – Teori Khusus
2.2.1 Pengertian E-Marketing
Menurut Chaffey, D. (2013:3) e-marketing adalah mencapai
tujuan pemasaran perusahaan dalam perusahaan menggunakan
teknologi komunikasi elektronik atau yang biasa disebut dengan
internet.
Ada beberapa tingkatan yang digunakan dalam e-marketing itu
sendiri yaitu terdiri dari :
• Level 0 : Tidak ada website sama sekali
• Level 1 : Perusahaan memasukkan sebuah entry didalam sebuah
website yang berisi daftar nama perusahaan seperti yellow pages
untuk membuat orang mencari apakah perusahaan tersebut benar-
benar ada atau tidak.
• Level 2 : Pembuatan website yang sederhana dan statis yang
memuat tentang informasi perusahaan dan produk-produknya.
• Level 3 : Website interaktif yang sederhana dimana pelanggan
dapat mencari sebuah situs dan membuat query untuk memperoleh
informasi tentang ketersediaan produk dan harga.
• Level 4 : Situs interaktif yang mendukung transaksi dengan para
pelanggannya. Fungsi yang ditawarkan akan berbeda tergantung
dari perusahaannya.
• Level 5 : Situs yang benar-benar interaktif menyediakan hubungan
pemasaran dengan pelanggan individu dan memfasilitasi
jangkauan fungsi pemasaran yang relevan dengan sektor-sektor
tertentu.
Menurut Strauss, J. (2012:51) e-marketing adalah membuat
suatu strategy e-marketing yang menggunakan internet atau teknologi
informasi didalamnya.
13
Menurut Meyliana (2011:32), dalam jurnalnya yang berjudul
“Analisa Strategi E-marketing dan Implementasinya pada Rental
Company” mengatakan e-marketing merupakan bagian dari e-
commerce yang merupakan sistem perdagangan melalui internet,
dimana internet akan terus memberikan sifat yang up to date, maka
perusahaan dapat memberikan layanan informasi produk yang
ditawarkan secara jelas dan mudah. Hal ini akan memberikan dampak
yang baik untuk kemajuan perusahaan jika sistem ini bisa dijalankan
dengan baik.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan e-marketing
adalah proses dan aktivitas pemasaran produk barang dan jasa
perusahaan dengan menggunakan media elektronik seperti internet.
2.2.2 Pengertian SOSTAC
Menurut Chaffey, D. (2013:3) SOSTAC adalah suatu
kerangka kerja perencanaan yang digunakan untuk e-marketing dan
dapat digunakan juga untuk mengembangkan semua jenis rencana,
termasuk rencana pemasaran. SOSTAC adalah sebuah singkatan dari
situation, objective, strategy, tactics, action, dan control. Pengertian
masing-masing singkatan dari SOSTAC adalah :
Gambar 2.3 SOSTAC planning framework Chaffey, D. (2013:4)
14
1. Situation Analysis adalah tahap awal dimana dilakukan analisis
mengenai situasi yang sedang terjadi dalam pasar dan
memposisikan perusahaan berada ditingkat mana dalam
persaingan bisnis, serta menganalisa perubahan-perubahan yang
terjadi dalam dunia online.
2. Objective adalah suatu tahap dimana perusahaan harus
menentukan tujuan dari semua hal yang dilakukan, target yang
ingin dicapai dan juga hasil maksimal yang diinginkan oleh
perusahaan.
3. Strategy adalah bagaimana cara perusahaan bisa
mencapai objective yang telah dibuat sebelumnya serta penentuan
akan strategi-strategi yang akan dilaksanakan guna mendukung
tercapainya target dan tujuan.
4. Tactics adalah rincian dari strategy yang telah dibuat
sebelumnya. Biasanya didalam tactics ini merupakan pembahasan
mengenai teknik-teknik dan alat-alat komunikasi yang digunakan
supaya strategi bisa berjalan lancar.
5. Action adalah rincian dari tactics. Biasanya didalam action ini
merupakan pembahasan mengenai langkah-langkah yang
dilakukan dalam perencanaan taktik tersebut.
6. Control adalah suatu pembuatan tolak ukur mengenai perencanaan
yang telah dilakukan sebelumnya, apakah rencana tersebut sukses
atau gagal, apakah rencana tersebut mencapai target atau tidak,
dan juga akan dilakukan perbaikan dan perubahan guna
mendapatkan hasil yang terbaik.
2.2.2.1 Situation Analysis
Menurut Chaffey, D. (2013:14) analisis situasi adalah
suatu analisis yang berguna untuk memahami lingkungan
masa sekarang dan masa depan dimana perusahaan beroperasi,
hal tersebut dilakukan guna untuk mencapai tujuan yang
realistis.
15
Gambar 2.4 E-marketing plan from situation analysis Chaffey, D.
(2013:541)
• Competitor Analysis
Menurut Chaffey, D. (2013:541) Analisis pesaing
dari e-commerce adalah suatu analisa akan pesaing-
pesaing yang ada dipasar guna untuk mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan.
Hal tersebut sangat penting dalam e-marketing
karena sifat dinamis dari media internet yang
memungkinkan layanan baru akan diluncurkan dan waktu
promosi yang lebih cepat dibanding media cetak.
• Intermediaries Analysis
Menurut Chaffey, D. (2013:541) analisis situasi
juga melibatkan analisis terhadap perantara untuk sebuah
pasar tertentu.
Ini akan menjadi jenis portal yang berbeda seperti
portal vertikal dan horisontal dimana akan dinilai
kelayakannya untuk iklan atau untuk sebuah kemitraan dan
kerja sama.
16
• SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Menurut Chaffey, D. (2013:392) SWOT adalah
suatu analisis Strength, Weakness, Opportunities, dan
Threats yang maksudnya adalah untuk mengidentifikasi
kekuatan internal, kelemahan, serta peluang eksternal dan
ancaman yang ada didalam perusahaan tersebut.
• SLEPT Analysis
Menurut Chaffey, D. (2009:193). Untuk melihat
faktor lingkungan makro pada suatu perusahaan maka
digunakan kerangka kerja SLEPT. SLEPT terdiri dari
faktor Social, Legal, Economic, Political, dan
Technological. SLEPT berguna untuk menekankan
pentingnya hukum dalam mempengaruhi praktek
pemasaran melalui Internet. Faktor-faktor SLEPT yaitu:
1. Social factors - pengaruh persepsi konsumen dalam
menentukan penggunaan internet untuk kegiatan yang
berbeda.
2. Legal and ethical factors - menentukan metode dengan
produk yang mana yang dapat dipromosikan dan dijual
secara online. Pemerintah, atas nama masyarakat,
berusaha untuk melindungi hak-hak individu untuk
privasi.
3. Economic factors - variasi dalam kinerja ekonomi di
berbagai negara dan wilayah mempengaruhi pola
belanja dan perdagangan internasional.
4. Political - organisasi pemerintah nasional dan transisi
memiliki peran penting dalam menentukan masa depan
adopsi dan kontrol internet dan aturan dengan yang
diatur.
17
5. Technological factors - perubahan teknologi
menawarkan kesempatan baru dengan cara produk
dapat dipasarkan
Tabel 2.1 SWOT Analysis Chaffey, J. (2013:539)
18
2.2.2.2 Objectives
Menurut Chaffey, D. (2013:547) Objectives adalah
suatu tahap dalam menentukan visi atau tujuan yang akan
dicapai oleh perusahaan serta mendorong e-marketing ke arah
yang lebih baik. Objective terdiri dari 5Ss, yaitu sell, serve,
speak, save, dan sizzle.
Tabel 2.2 Objectives for the 5Ss of e-marketing Chaffey, D.
(2013:547)
19
• Sell : Merupakan salah satu manfaat dari adanya penerapan
e-marketing pada perusahaan yang dapat membantu dalam
meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan
perusahaan secara online bisa menjangkau masyarakat
luas.
• Serve : Merupakan suatu cara untuk meningkakan kualitas
layanan dengan menggunakan e-marketing, sehingga dapat
memberikan nilai lebih untuk pelanggan dan memberikan
pelayanan kepada pelanggan tentang informasi produk
baru secara online.
• Speak : Bertujuan agar perusahaan dapat menjadi lebih
dekat dengan pelanggannya, baik pelanggan lama maupun
pelanggan baru. e-marketing juga bisa menjadi sarana
komunikasi yang efektif untuk terus mendapatkan
pelanggan baru dan menjaga hubungan dengan pelanggan
lama.
• Save : Bertujuan untuk mengurangi biaya promosi. Dengan
adanya e-marketing, dapat meminimalisir biaya promosi
seperti brosur, kartu nama, dan spanduk.
• Sizzle : Merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-
marketing untuk meningkatkan brand awareness dan
reconition melalui jalur online.
2.2.2.3 Strategy
Menurut Chaffey, D. (2013:551) Strategy merupakan
cara bagaimana perusahaan mencapai objective yang telah
dibuat sebelumnya serta melakukan penentuan akan strategi-
strategi yang akan digunakan untuk mendukung tercapainya
target dan tujuan. Salah satu cara untuk menjalankan strategi
ini ada beberapa komponen kunci dari strategi pemasaran
yaitu dengan cara berpedoman pada : STOP dan SIT.
20
STOP terdiri dari :
• Segments : Menurut Chaffey, D. (2013:553) Segments
adalah suatu identifikasi kelompok yang berbeda dalam
target pasar untuk mengembangkan penawaran akan
produk atau jasa yang berbeda untuk kelompok-kelompok
tertentu.
• Target Markets : Menurut Chaffey, D. (2013:553) target
markets adalah pendekatan target dan pemilihan segmen
yang sesuai untuk pengembangan penawaran.
• Online Value Propositon (OVP) : Menurut Chaffey, D.
(2013:553) online value proposition adalah suatu
penawaran online perusahaan kepada pelanggan dengan
menggunakan fasilitas internet atau online.
• Positioning : Menurut Chaffey, D. (2013:553) positioning
adalah mengacu pada bagaimana persepsi pelanggan akan
produk yang digunakan. Perusahaan kemudian
menentukan bagaimana menonjolkan manfaat sebagai
keunggulan daripada produk lain.
SIT terdiri dari :
• Sequence or Stage : Menurut Chaffey, D. (2013:554)
sequence or stage adalah menentukan segala sesuatu yang
berhubungan dengan tahapan-tahapan dari tipe e-
marketing yang akan dibangun.
• Integration : Menentukan integrasi proses atau integrasi
database yang akan saling berhubungan.
• Tools : Menentukan peralatan atau aplikasi yang
akan digunakan untuk tahap pembuatan website
perusahaan.
2.2.2.4 Tactics
Menurut Chaffey, D. (2013:559) tactics adalah suatu
rincian dari strategy yang telah dibuat sebelumnya. Perbedaan
21
taktik dengan strategi, strategi adalah sebuah konsep umum
yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan.
Biasanya strategi bersifat jangka panjang dalam
penerapannya, sedangkan taktik adalah bentuk detail dari
strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan, taktik bersifat
jangka pendek dan taktik hanya dapat dikembangkan setelah
strategi telah disepakati.
Didalam satu strategi, bisa terdapat banyak taktik
didalamnya yang berguna untuk membuat strategi tersebut
terus berjalan lancar dan tujuan bisa tercapai.
Menurut Chaffey, D. (2013:559) menentukan taktik
dapat menggunakan konsep marketing mix yang berarti suatu
kerangka kerja yang membantu pemasar untuk membuat suatu
struktur pendekatan kepada pelanggan.
Marketing mix bisa dibagi menjadi 7P yaitu sebagai
berikut :
Gambar 2.5 Keys aspects of the 7Ps of the Classic Marketing Mix
Chaffey, D. (2013:52)
• Product : Suatu unsur dalam marketing mix yang bertujuan
untuk mengenalkan produk kepada pelanggan serta
meningkatkan pemasaran produk tersebut secara online.
22
• Place : Suatu unsur dalam marketing mix yang membuat
pelanggan tidak repot untuk mengunjungi toko untuk
membeli suatu produk. Pelanggan cukup melakukan
transaksi secara online dimanapun dan kapanpun. Hal ini
sangat meningkatkan keefisiensian tempat dan waktu.
• Price : Suatu unsur dalam marketing mix yang membuat
pelanggan mengetahui segala harga produk dengan
transparan. Biasanya strategi perusahaan untuk
mendapatkan banyak konsumen adalah dengan
memberikan diskon kepada orang yang membeli produk
secara online atau kepada orang yang membeli barang
dengan kuantitas banyak
• Promotion : Suatu unsur dalam marketing mix yang
membuat perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya yang
besar karena promosi disini dilakukan secara online
sehingga pelanggan bisa melihat promosi-promosi ini
lewat media social. Biasanya biaya yang dikeluarkan lebih
sedikit daripada harus memasang poster atau iklan di TV.
• People : Suatu unsur dalam marketing mix yang bertujuan
untuk memberikan pelayanan customer service kepada
pelanggan. Hal ini bertujuan untuk lebih menghargai
pelanggan agar perusahaan bisa mengetahui segala
keluhan atau pendapat dari pelanggan.
• Process : Suatu unsur dalam marketing mix yang membuat
pelanggan menjadi lebih mudah dalam membeli suatu
produk. Sebagai contoh adalah ketika orang ingin membeli
komputer di mangga dua, maka orang tersebut harus pergi
kesana dengan berbagai cara tentunya. Dengan adanya
unsur ini, maka pelanggan hanya membutuhkan komputer
atau gadget yang terkoneksi internet. Hal ini sangat
meningkatkan keefisiensian waktu, biaya, serta proses
dalam menjalankannya.
23
• Physical Evidence : Suatu unsur dalam marketing mix
yang bertujuan untuk memberikan suatu bukti terhadap
pelanggan lain dengan cara memberikan layanan keluhan
dan penghargaan di website perusahaan. Hal ini sangat
diperlukan guna untuk meningkatkan kepercayaan
pelanggan kepada perusahaan.
2.2.2.5 Actions
Menurut Chaffey, D. (2013:564) Action adalah
berbagai tindakan yang harus dilakukan untuk menjalankan
taktik tersebut. Setelah menentukan strategi dan taktik maka
perlu disusun rencana kerja yang terstruktur. Setiap rencana
kerja yang tersusun harus memiliki project plan dalam
pencapaian tujuan seperti berapa lama rencana kerja akan
selesai, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan rencana kerja dapat
dibuat gantt chart, rich picture, perkiraan biaya yang akan
digunakan dalam pelaksanaan strategi e-marketing, dan
database yang akan digunakan.
2.2.2.6 Control
Menurut Chaffey, D. (2013:566) control dibuat untuk
memantau, mengevaluasi, dan memastikan kinerja website e-
marketing sudah berhasil mencapai tujuan atau belum.
Bagian dari rencana control e-marketing dapat dicapai
melalui teknik online seperti analisis web server file log yang
menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan sudah
tercapai atau belum.
Teknik- teknik baru tersebut adalah Chaffey, D.
(2008:704) :
- Web analytic : Teknik yang digunakan untuk menilai dan
meningkatkan kontribusi pemasaran secara online untuk
bisnis, termasuk juga meninjau lalu lintas volume website,
24
jangkauan data secara online, pelanggan, survei kepuasan
pelanggan, dan hasil penjualan.
- Search Engine Optimization (SEO) : Pendekatan terstruktur
yang digunakan untuk meningkatkan posisi perusahaan atau
produk-produknya pada daftar search-engine berdasarkan
kata atau kalimat yang dicari.
- Performance Measurement System : Proses dimana matrix
didefinisikan, dikumpulkan, dilakukan dan disebarluaskan.
- Performance Management System : Sebuah proses yang
digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas suatu organisasi.
2.2.3 Metode Prototype Website E-Marketing
Menurut Chaffey, D. (2013:596) pada umumnya metode
prototyping digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan
website e-marketing.
Prototype adalah sebuah versi awal percobaan atau kerangka
sebuah web yang dapat ditinjau oleh perusahaan. Prototyping adalah
proses yang dilakukan secara berkala dalam sebuah siklus hingga
akhirnya tercapai versi final atau full version dari website yang siap
diluncurkan.
Dalam melakukan pembuatan prototype website harus melalui
four stages of website prototyping. Berikut tahap pembangunan
prototype website :
25
Gambar 2.6 Four Stages of Website Prototyping Chaffey, D. (2006:308)
Berikut penjelasan terhadap gambar diatas :
1. Analysis adalah sebuah persyaratan yang dibutuhkan dalam
pembuatan website dan juga dapat mendukung jalannya bisnis
perusahaan. Pada tahap analisis ini adalah suatu
pengidentifikasian untuk mengetahui segala bentuk persyaratan
yang harus ada didalam sebuah website serta teknik-teknik yang
diperlukan untuk dilakukan. Selain itu, pada tahap ini akan
dilakukan pengumpulan informasi mengenai kompetitor atau
pesaing dengan melakukan review terhadap website yang dimiliki
oleh kompetitor. Informasi yang berhasil dikumpulkan akan
digunakan untuk memastikan bahwa website yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan user yang akan menggunakan website tersebut.
2. Design adalah suatu proses pembuatan website yang berisi
fitur-fitur didalamnya yang berguna untuk memenuhi keinginan
dari user dan bisnis yang sudah ditentukan melalui analysis.
Design dibagi menjadi dua diantaranya design the information
architecture dan design the user experience. Information
architecture adalah kombinasi dari organisasi, pemberian label
dan skema navigasi yang terstruktur dalam sebuah sistem
26
informasi Chaffey, D. (2008:318). Manfaat dari pembuatan
information architecture adalah :
• Menggambarkan struktur dan kategori informasi yang akan
mendukung tujuan user dan organisasi.
• Membantu menggambarkan aliran informasi pada website.
• Search Engine Optimization : pengelompokkan informasi
sebuah website kedalam struktur yang baik, website tersebut
dapat masuk kedalam urutan paling atas pada hasil pencarian
melalui search engine dengan kata kunci tertentu.
• Dapat digunakan untuk menggambarkan integrasi komunikasi
offline dengan halaman tertentu pada website. Komunikasi
offline berupa direct mail dalam suatu halaman website.
Perancangan information architecture dapat dilakukan
dengan membuat :
1. Sitemap adalah sebuah information architecture yang
digunakan untuk menggambarkan hubungan dengan halaman
yang satu dengan halaman yang lain dalam suatu website dan
juga hubungan antar konten yang berada dalam website
Chaffey, D. (2013:367).
2. Blueprint adalah menunjukkan hubungan antara halaman
dengan komponen yang lain dan dapat juga digunakan untuk
navigasi dalam pemberian label dalam system Chaffey, D.
(2013:586).
27
Gambar 2.7 Site Structure Diagram (blueprint) Showing Layout and
Relationship Between Pages Chaffey, D. (2006: 320)
28
3. Wireframes adalah rancangan hasil akhir layout dari setiap
halaman website yang akan dibangun Chaffey, D. (2013:602).
Gambar 2.8 Example of Wireframe For a Children Toy Site
Chaffey, D. (2006:321)
4. Card sorting adalah proses pengaturan sebuah objek
organisasi dalam sebuah website dengan logo yang konsisten
Chaffey, D. (2013:586).
Menurut Ben Shneiderman, B. (2005:88) dalam tahap
design ini dapat menggunakan metode 8 golden rules of interface
design untuk pembentukan design interface pada website. 8
metode tersebut diantaranya :
1. Strive for Consistency: website yang dibuat harus konsisten.
Konsisten disini merupakan konsisten dari warna, menu, font
yang ada dalam sebuah website.
2. Cater to Universal usability: mengenali kebutuhan user yang
beragam dan desain yang bersahabat untuk memudahkan
penggunaan website tersebut.
3. Offer informative feedback: untuk setiap tindakan pengguna,
harus ada umpan balik sistem. Untuk tindakan yang sering
29
dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan
balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal
yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial.
Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol
pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.
4. Design dialogs to yield closure: urutan tindakan sebaiknya
diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah,
dan akhir. Dengan terdapatnya umpan balik yang informatif
akan memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah
benar.
5. Prevent Errors: Merancang sistem yang mudah dimengerti
sehingga user tidak dapat membuat kesalahan serius, misalnya
tidak mengizinkan user memasukkan angka dibagian nama.
6. Permit Easy Reversal of Action: fitur ini mengurangi
kecemasan user terhadap website atau aplikasi tersebut karena
user tahu bahwa kesalahan dapat dibatalkan sehingga user
tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang
belum biasa digunakan.
7. Support Internal Locus of Control: user ingin menjadi
pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang
dilakukan user. Akan menjadi nilai kurang bila user merasa
bahwa sistem yang mengontrol user.
8. Reduce Short – Term Memory Load: keterbatasan ingatan
manusia membutuhkan tampilan yang sederhana dan
mempunyai informasi yang kompleks yang sebaiknya diatur
sedemikian rupa agar user bisa mengingat dengan mudah.
3. Develop adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengembangkan isi dalam webpage dan content yang terdapat
dalam website. Programmer harus melakukan kegiatan
programming yang meliputi menulis konten HTML, membuat
grafik atau style yang menarik.
30
4. Test and Review adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
menguji website. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa aspek-aspek yang ada didalam website bisa memenuhi
tujuan awal dan bisa bekerja dengan baik. Testing meliputi aspek-
aspek yang berbeda dalam konten seperti spelling, validity of
links, formatting on different web browser and dynamic features
seperti pengisian form dan database query.
Terdapat 2 cara dalam melakukan pendekatan prototype
sebuah website yaitu :
- Hardlunch : Website yang diperkenalkan kepada target
audience sudah berupa final version.
- Softlunch : Website yang diperkenalkan kepada target
audience masih berupa trial version dengan publisitas yang
terbatas dan yang nantinya akan diperbaiki secara bertahap.
Top Related