3
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Sumber Data
Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data
dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut
antara lain :
Kuisioner tentang wisata kuliner Semarang yang diberikan kepada 167 orang
Artikel elektronik, forum, website :
- http://lifestyle.okezone.com/read/2009/12/07/303/282359/kuliner-
peranakan-kaya-rasa-sejarah
- http://www.semarangkota.go.id/portal/uploads/pdf/2013_01_28_10_0
2_06.pdf
- http://travel.detik.com/read/2012/11/22/130432/2098182/1383/3/7-
makanan-paling-enak-dari-semarang
- http://www.visitsemarang.com/artikel/semarang-surganya-wisata-
kuliner
- http://www.infotografi.com/2012/07/ceritakan-rasa-makanan-lewat-
food.html
Buku :
- Pecinan Semarang: Sepenggal Kisah, Sebuah Perjalanan – Ananda
Astrid Adriane, Anastasia Dwirahmi
- Jejak Kuliner China yang Melegenda + 20 Resep Masakan China
Populer – Gramedia Pustaka Utama
- Semarang Dalam Kenangan – Jongkie Tio
Wawancara :
- Bapak Jongkie Tio
- Pemilik tempat makan
- Pelanggan tempat makan
4
Survey Lapangan :
- Tempat-tempat makanan khas semarang yang direkomendasikan
Kuisioner yang diambil dari 167 responden:
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Pekerjaan
4. Pendapatan per bulan
5. Provinsi tempat tinggal
5
6. Tingkat masyarakat berwisata / berlibur dalam setahun ( tahun 2010 –
2015)
7. Kota yang menarik menjadi tujuan destinasi bagi masyarakat untuk
berlibur
8. Tingkat ketertarikan masyarakat pada makanan daerah
9. Banyaknya masyarakat yang pernah mengunjungi kota Semarang
10. Informasi yang didapat masyarakat tentang tempat wisata kuliner di
Semarang
11. Kuliner yang umum diketahui oleh masyarakat
6
Makanan di Semarang yang umum diketahui oleh masyarakat adalah
lumpia, bandeng presto, dan wingko babad
12. Sumber informasi tempat wisata kuliner di Semarang bagi masyarakat
13. Aspek pendukung informasi tentang kuliner dalam sebuah buku
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Sekilas tentang Kota Semarang
Kota Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota
Semarang mempunyai potensi wisata yang beragam baik dari wisata budaya,
sejarah, dan kuliner yang sangatlah menarik untuk kita telusuri. Semarang
semenjak dahulu merupakan pelabuhan penting bagi perdagangan karena
lokasinya yang strategis di pulau Jawa. Hal ini menyebabkan bangsa-bangsa
asing berdatangan dan memberikan pengaruh budaya di Semarang pada
jaman dahulu. Sampai sekarang Semarang masih mempertahankan
budayanya yang beragam mulai dari Jawa, Cina, Arab dan Belanda.
Bangunan-bangunan bersejarah di Semarang menjadi saksi pencampuran
budaya yang sekarang jadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke
Semarang.
2.2.2 Kuliner Semarang
7
kuliner di Indonesia sangat lah beragam. Kuliner tidak hanya
mengenai masalah rasa saja, kuliner juga dapat menjadi ciri khas dan
merepresentasikan suatu tempat baik itu daerah, kota, maupun negara, serta
suatu etnik dan budaya. Bila berbicara mengenai kuliner peranakan,
perpaduan cara memasak dan bumbu antar dua budaya menghasilkan
masakan kaya rasa dan sejarah. Istilah peranakan sebenarnya mengacu
kepada pencampuran budaya pendatang dengan budaya setempat. Daerah
pesisir sangat identik dengan kuliner peranakan. Para pendatang memasuki
Tanah Jawa melalui pelabuhan. Semarang merupakan salah satu kota yang
dalam bidang kuliner atau makanan daerahnya yang terpengaruhi oleh
bangsa-bangsa asing yang pada jaman dahulunya berdatangan ke Semarang
melalui pelabuhan. Bangsa Tionghoa lebih dulu masuk ke Jawa dibandingkan
bangsa-bangsa lain. Menurut hasil wawancara dari Bapak Jongkie Tio yang
merupakan sejarahwan dan ahli kuliner Semarang, Hampir 65 persen
makanan di Indonesia merupakan pengaruh makanan peranakan dari bangsa
Tionghoa. Setelah bangsa Tionghoa, bangsa Eropa dan bangsa Arab juga
berdatangan dan memberikan pengaruh pada makanan di Semarang. Bahan
makanan-yang dulu dikenal berasal dari bangsa asalnya sudah bercampur
dengan lidah Jawa yang biasa kita nikmati sehari-hari. Seiring berjalannya
waktu, bangsa-bangsa asing yang datang pun pindah ke kota-kota lain dan
mempopulerkan di setiap tempat tinggal barunya. Kondisi ini yang
menyebabkan masing-masing kota juga mempunyai makanan yang mirip,
namun walaupun disetiap daerah mempunyai makanan yang mirip rasa yang
disajikan oleh tiap daerah berbeda-beda, sebagai contoh perbandingan adalah
makanan Kue Bantal di Jakarta dan Bolang-baling di Semarang. Proses
pencampuran dua budaya menjadi satu jenis makanan baru bisa berasal dari
mana saja seperti pernikahan. Bila di Semarang kita mengenal sebagai contoh
lumpia yang merupakan makanan peranakan dari budaya Cina dan Jawa.
Melalui pengaruh pencampuran-pencampuran budaya yang ada menjadikan
Semarang salah satu tujuan untuk berwisata kuliner yang menarik karena
mempunyai berbagai macam makanan dengan berbagai macam rasa yang di
berikan dalam kulinernya.
8
2.2.3 Jongkie Tio
Jongkie Tio atau Tio Tek Gwan adalah seorang pemerhati sejarah
yang ikut melestarikan kota Semarang sejak dahulu ini juga pemilik dari
“Semarang International Family and Garden Restaurant” yang memiliki
menu makanan international dan tradisional. Jongkie Tio merupakan saksi
sejarah dari perkembangan kota Semarang, termasuk juga dengan sejarah
panganan-panganan tradisional di Semarang sejak jaman penajajahan
Belanda. Jongkie Tio juga merupakan penulis dari buku "Kota Semarang
dalam Kenangan" yang berisikan sejarah tentang kota Semarang. Penulis
mengambil informasi dan rekomendasi tentang panganan yang layak untuk
diliput berdasarkan rekomendasi Jongkie Tio.
2.2.4 Daftar Kuliner Semarang
- Waroeng Semawis
- Lumpia Gang Lombok
- Toko Oen
- Tahu Gimbal
- Tahu Pong
- Nasi Ayam
- Bandeng Presto
- Soto Bangkong
- Mie Kopyok
- Wingko Babad
- Pisang Plenet
- Lekker Pa Imo
- Pia Bayi
9
2.2.4.1 Waroeng Semawis
Gambar 2.1 Waroeng Semawis.
Waroeng Semawis atau biasa disebut juga Pasar Semawis
awalnya adalah pasar malam di Kawasan Pecinan yang diadakan
beberapa hari menjelang perayaan Imlek tahun 2004, menyusul
diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Libur Nasional. Pasar
Semawis hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam
mulai pukul 18.00 di Gang Warung. Pada saat itu terdapat ratusan
stand yang menjajakan berbagai makanan. Jenis makanannya tidak
hanya terbatas pada kuliner khas Semarang tapi juga makanan yang
mewakili komunitas Arab, Pakistan dan India. Berbagai sajian khas
sekaligus kuliner khas Semarang bisa ditemui di Waroeng Semawis.
Banyak jenis hidangan yang ditawarkan. Pasar Semawis juga
membuka tenda khusus "karaoke jalanan" yang bisa diikuti oleh siapa
saja, Umumnya peserta karaoke adalah mereka yang fasih
menyanyikan lagu-lagu Mandarin dan generasi tua. Lantunan lagu-
lagu Mandarin ini menambah suasana pecinan saat berkuliner di
Semawis.
10
2.2.4.2 Lumpia Semarang Gang Lombok
Gambar 2.2 Lumpia Gang Lombok.
Kuliner khas peranakan Cina-Jawa ini sangatlah terkenal khas
Semarang. Lumpia Gang Lombok no 11 merupakan warung lumpia
tertua. Kini sudah dikelola generasi ketiga. Warungnya terletak di
dekat Klenteng Tay Kak Sie, sekitaran Pasar Johar Semarang dan
tidak buka cabang. Tersedia dua jenis lumpia, basah dan goreng. Kulit
lumpia lembut dengan isian rebung. Paduan rebung muda, udang dan
telor yang pas dan tidak berbau, enak disantap dengan saus dan daun
bawang segar. Satu lumpia dapat dibeli dengan harga Rp. 12.000.
Warung lumpia ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam empat sore.
Untuk oleh-oleh, lumpia dikemas dalam besek, berisi 10 lumpia.
Untuk perjalanan luar kota, sebaiknya membawa lumpia basah yang
nantinya bisa digoreng sendiri. Sebab lumpia basah tanpa pengawet
ini bisa tahan 3 hari. Jika ingin menikmati lumpia di warung ini,
datanglah awal hari ketika belum terlalu ramai.
11
2.2.4.3 Toko Oen
Gambar 2.3 Toko Oen.
TOKO OEN merupakan salah satu restoran tertua di Indonesia
dengan menu masakan Indonesia, Chinese food, serta Belanda.
Restoran ini merupakan salah satu bangunan kuno di Kota Semarang.
Toko Oen pada awalnya dimiliki oleh orang inggris, kemudian pada
tahun 1936 dibeli oleh Oen Tjoe Hok, sampai sekarang masih dikelola
oleh keturunan Oen Tjoe Hok. Selain sebagai rumah makan Toko Oen
juga sebagai toko yang menjual roti. Sampai sekarang bangunanya
masih terawat dengan baik. Sejak berdiri 1936 hingga sekarang, tidak
banyak yang berubah dengan Toko Oen ini. Lokasinya terletak di
jalan Pemuda, Semarang. Toko Oen memberikan suasana “tempoe
doloe” bagi pengunjung yang datang. Bangunan Toko Oen ini
bernuansa sama dengan bangunan-bangunan yang ada di Kota Lama.
Sejak dahulu banyak wisatawan dari Eropa yang datang ke tempat ini
untuk menikmati suasana “tempoe doloe”.
12
2.2.4.4 Soto Bangkong
Gambar 2.4 Soto Bangkong.
Soto Bangkong berdiri sejak tahun 1950-an, pemilik soto ini bernama
Pak Sholeh. Awalnya soto ini hanya dijual dengan menggunakan
angkring bambu yang dipikul dengan berjalan kaki. Lebih dari 60
tahun Pak Soleh merintis usaha warung soto miliknya hingga saat ini.
Disebut Soto Bangkong yang berasal dari nama jalan soto tersebut
berdiri. Soto Bangkong yang melegenda ini memiliki kuah yang khas
yaitu bening agak kecokelatan, ini karena diberi tambahan kecap. Satu
porsi Soto Bangkong berisi suiran daging ayam, irisan tomat, bihun,
tauge, taburan bawang putih dan merah. Dan nasi bisa dicampur
maupun dipisah dengan kuah. Soto bangkong dihidangkan dalam
ukuran mangkuk yang kecil. Selain soto ada juga hidangan sate
daging ayam, sate kerang, sate telur puyuh, tempe, tahu, perkedel dan
sebagai pelengkap untuk menikmati hidangan soto. Menu utama Soto
Bangkong adalah soto daging. Ada juga hidangan lain yang tersedia
seperti ayam goreng dan garang asem sebagai menu pilihannya. Soto
Bangkong memiliki perbedaan rasa dengan soto yang lain yaitu
kelezatan kuahnya yang gurih.
13
2.2.4.5 Wingko Babad cap Kereta Api
Gambar 2.5 Wingko Babad cap Kereta Api.
Wingko Babad Semarang banyak dikenal oleh masyarakat.
Makanan ini mirip kue bentuknya bulat pipih, dan rasanya legit, dan
terbuat dari adonan ketan, gula pasir, kelapa, garam dan air yang
dipanggang di atas arang dalam tungku. Wingko Babad Cap Kereta
Api ini masih menjadi salah satu tempat oleh-oleh wibngko babad
yang legendaris. Wingko Babad cap Kereta Api berada di jalan
Cendrawasih no 14.
2.2.4.6 Tahu Pong
14
Gambar 2.6 Tahu Pong.
Tahu Pong adalah salah satu makanan khas Kota Semarang.
Bernama Pong karena Kopong atau KoSsong, dibuat kosong bagian
dalamnya agar terasa renyah saat digigit. Tahu Pong enak dimakan
saat panas, dicocol petis udang yang encer, ditemani acar dan ulegan
kasar cabai hijau. Biasanya tahu pong disajikan dengan gimbal udang
dan telur bulat yang digoreng. Kemudian dimakan dengan cocolan
petis tersebut.
2.2.4.7 Bandeng Juwana
Gambar 2.7 Bandeng Juwana.
Bandeng Presto merupakan makanan asli Semarang yang ditemukan
pada tahun 1977 oleh Hanna Budimulya yang berasal dari Pati, Jawa
Tengah. Ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan
garam, lalu diberi alas daun pisang dan dimasak dengan cara presto
sehingga duri-duri ikannya menjadi lunak. Bandeng Presto yang
terkenal di Semarang adalah Bandeng Juwana yang sudah berdiri
sejak tahun 1981. Di toko Bandeng Juwana, Anda dapat memilih
berbagai varian bandeng. Ada bandeng duri lunak, otak-otak bandeng,
bandeng asap, bandeng goreng telur, bandeng teriyaki, dan lainnya.
Untuk oleh-oleh, Anda dapat memilih bandeng vacuum yang dapat
15
bertahan hingga tiga bulan. Toko Bandeng Juwana ini beralamat di Jln
Pandanaran No 57, Semarang.
2.2.4.8 Lekker Paimo
Gambar 2.8 Lekker Paimo.
Bagi penggemar kuliner Semarang, pasti kenal Leker Paimo,
biasa mangkal di depan SMA Kolese Loyola ini, menyajikan leker
yang lezat berbagai rasa. Tak hanya rasa pisang, coklat dan keju saja,
namun juga ada rasa caramel, pisang coklat, pisang coklat keju,
hingga mayonaise dan sosis mozzarella yang biasa ditambahkan pada
pizza. Untuk yang suka dengan rasa manis bisa memesan rasa seperti
coklat, pisang, dan keju, sedangkan yang lebih senang dengan leker
gurih biasa memesan rasa sosis mozzarella.Leker Paimo berada di Jl.
Karanganyar di depan SMA Loyola.
2.2.5 Pengertian Buku
Menurut HallQuest (1918) dalam Tarigan (2009) Buku adalah
rekaman pikiran rasial yang disusun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan
instruksional.
16
2.2.6 Pengertian Jurnal
Jurnal artinya laporan atau catatan. Du Jour artinya hari atau catatan
harian, sama dengan pengertian diurna. Dalam bahasa Belanda, journalistiek
artinya "penyiaran catatan harian.
Sumber: http://www.komunikasipraktis.com/
2.3 Tinjauan Khusus
2.3.1 Landasan Teori
2.3.1.1 Teori Fotografi
Teori fotografi disini yang akan digunakan teori fotografi makanan.
Yang perlu diperhatikan tentang fotografi makanan adalah:
- Pencahayaan / Lighting
Lighting yang akan digunakan merupakan available light atau
cahaya alami yang diberikan oleh keadaan sekitar, tanpa adanya
penggunaan tambahan flash.
- Komposisi
Komposisi harus diperhatikan pada setiap pengambilan foto untuk
menciptakan visual yang baik pada foto tersebut, baik proporsi
dari makanan dan piringnya maupun elemen pendukung lainya.
- Waktu Pengambilan Foto
Beberapa makanan tidak dapat bertahan lama untuk difoto,
sehingga pengambilan foto harus sesegera mungkin untuk
17
menghindari tampilan makanan yang menjadi tidak menarik untuk
di foto.
- Penataan meja
Elemen-elemen pendukung lainya selain makanan utama juga
perlu diperhatikan dalam pengambilan foto.
- Angle
- Makro
Menonjolkan dan fokus pada satu bagian dari penyajian makanan.
- Uap
Memberi kesan bahwa makanan tersebut baru dimasak dengan
baik.
2.3.1.2 Teori Tipografi
Dalam pembuatan sebuah buku, tipografi merupakan elemen yang
penting. Dan Friedman percaya bahwa Keterbacaan bergantung
kepada susunan, konvensi ( keterdugaaan), kesederhanaan dan kepada
pembaca sebagai penerima pasif. Ketidakterdugaan (keterbacaan)
adalah kemampuan sebuah desain untuk menarik perhatian Anda di
dunia yang intens dan berantakan ini untuk membacanya. Biasanya
hal ini bergantung kepada kekacauan (ketidakaturan, ketidakurutan),
kompleksitas dan originalitas. Legibilitas (Kualitas membaca yang
efisien, jelas dan sederhana) sering bertentangan dengan keterbacaan
(kualitas yang mempromosikan ketertarikan, kesenangan dan
tantangan dalam membaca)
Penulis menggunakan jenis typeface handwriting untuk headline
dalam desain dengan maksut memberikan sentuhan personal dalam
konsep jurnal pada buku dan mengundang penglihatan pembaca untuk
mencari tahu tulisan tersebut.
18
19
2.3.1.3 Teori Layout
Menurut Surianto Rustan, S.sn dalam bukunya “Layout dasar &
penerapannya”, layout adalah suatu proses atau tahapan kerja dalam
mendesain. Sebuah layout merupakan tataletak dari elemen-elemen
desain di dalam suatu media. Suatu layout dapat mendukung konsep
atau menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Sehingga dalam
pembuatan sebuah buku diperlukan layout yang baik agar informasi
yang ingin disampaikan ke pembaca didapat dengan jelas.
Dalam melayout penulis menggunakan sistem grid untuk
mempermudah dalam peletakan elemen layout dan mempertahankan
konsistensi dalam kesatuan layout. Sistem grid yang digunakan adalah
coulumn grid. Jumlah grid yang digunakan adalah 8 kolom dalam
coloumn grid.
2.4 Target Sasaran
2.4.1 Target Primer
2.4.1.1 Demografis
- Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
- Usia : 18 tahun hingga 25 tahun
- Warga Negara : Indonesia
- Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan
- Kelas Sosial : A-B
2.4.1.2 Geografis
Masyarakat daerah di DKI Jakarta dan kota besar lainya di Pulau Jawa.
2.4.1.3 Psikografis
20
Orang yang termotivasi dan mengekspresikan diri, antusias dan menikmati
akan hal-hal baru. Bersosialisasi, olah raga dan rekreasi di tempat terbuka
merupakan semangat dari hidup mereka. Mereka juga mengikuti
perkembangan media sosial.
2.4.2 Target Sekunder
2.4.2.1 Demografis
- Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
- Usia : 25 tahun hingga 30 tahun
- Warga Negara : Indonesia
- Pekerjaan : Karyawan, Wiraswasta
- Kelas Sosial : A-B
2.4.2.2 Geografis
Masyarakat daerah di seluruh kota-kota di Indonesia.
2.4.2.3 Psikografis
Orang – orang yang mencari hiburan dan refreshing dalam sibuknya rutinitas
pekerjaan, mereka senang mengadakan waktu luang untuk berlibur dan
berkumpul bersama baik dalam keluarga maupun kelompok antar kerabat.
2.5 Kompetitor
Gambar 2.9 Kompetitor
21
• Jejak Kuliner China yang Melegenda + 20 Resep Masakan China Populer –
Gramedia Pustaka Utama
2.6 Analisa SWOT
2.6.1 Strength
- Memberikan informasi wisata kuliner yang di rekomendasikan bagi
masyarakat.
- Didukung dengan media fotografi yang memberikan selera bagi pembaca
untuk mencobanya sendiri.
- Tata letak layout yang baik dan rapi bila dibandingkan dengan kompetitor
lain pada jenis buku yang sama.
- Adanya interaksi yang diberikan antara buku dan pembacanya yang
bukan sekedar informasi buku jurnal dari penulis tetapi pembaca pun bisa
membandingkan dan menjadikan sebagai jurnal mereka sendiri.
2.6.2 Weakness
- Keterbatasan informasi dari pembaca buku karena media buku yang
hanya menyediakan foto dan tulisan dibandingkan dengan internet atau
media online yang dapat menampilkan fitur video.
- Adanya proses kurasi terhadap bahasan makanan sehingga belum semua
informasi makanan terdapat dalam buku ini.
2.6.3 Opportunity
- Buku ini menarik oleh penggemar kegiatan travelling dan backpacker
yang melakukan liburan ke Semarang, selain itu dapat menjadi acuan
kepada pembaca untuk berwisata kuliner dan berkunjung ke Semarang.
- Minat besar masyarakat terhadap kuliner atau masakan khas daerah.
2.6.4 Threat
- Adanya saingan buku yang membahas wisata-wisata kuliner kota lainya.
- Adanya fasilitas gadget yang membuat minat masyarakat untuk membaca
buku dijaman sekarang semakin berkurang.
22
2.7 Isi Buku
Cover
Halaman judul dalam
Daftar Isi
Kata Pengantar
Tentang Buku
Isi:
Pusat Jajanan: Waroeng Semawis
- Pisang Plenet
- Wedang Tahu
- Cara Bikang
- Jamu Jun
Rumah Makan
- Toko Oen
- Soto Bangkong
- Mie Titee
- Tahu Pong
Jajanan Pinggir
- Mie Kopyok Pak Dhuwur
- Nasi Ayam Bu Wido
- Nasgor Babat Pak Karmin
- Tahu Gimbal Taman KB
- Lekker Paimo
Oleh-oleh
- Lumpia Gg. Lombok
- Kue Pia cap Bayi
- Bandeng Presto Juwana
- Wingko Babad cap Kereta Api
23
Kata Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Thanks To
Halaman judul luar
Back Cover
2.8 Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Gambar 2.10 Gramedia penerbit buku utama
Alamat Redaksi:
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia lt. 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta Pusat 10270
Telp:
(021) 53650110 ext. 3511/3512
E-mail: [email protected] / [email protected]
Penerbit Gramedia Pustaka Utama merupakan anak perusahaan dari
Kelompok Kompas Gramedia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama berdiri sejak tahun
1974, dan telah menerbitkan lebih dari 30 ribu judul buku. Buku fiksi pertama yang
diterbitkan adalah novel Karmila, karya Marga T, sedangkan untuk buku nonfiksi
24
pertama adalah Hanya Satu Bumi, yang ditulis oleh Barbara Ward dan René Dubos
diterbitkan dengan bekerjasama dengan Yayasan Obor. Gramedia Pustaka Utama
menjalin kerjasama dengan penerbit-penerbit asing dari AS, Belanda, Jerman,
Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada,
Malaysia, dan Swis. Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku-buku berkualitas
dan bermutu, diantaranya Harry Potter karya JK Rowling untuk jenis fiksi, dan
karya-karya buku nonfiksi oleh Robert Kiyosaki, Stephen Covey dan lain-lain.
25
Top Related