1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah alat (instrumen) yang dipakai manusia untuk
melangsungkan interaksi sosial, baik secara individu dengan individu,
individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Menurut
Raymond S. Ross komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang
serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.1 Pemahaman komunikan
tentang sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator memungkinkan
hal yang disampaikan dapat berupa simbol maupun tanda.
Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari
suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa
tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye
“kawasan pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya.
Hubungan sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol
atau kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah
konsep ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Langer konsep adalah
makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi.
Bersama makna yang disetujui adalah makna denotatif, sebaliknya,
1 http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/daftar-definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html, diakses senin 1 desember
2014 11:09 WIB
2
gambaran atau makna pribadi adalah makna konotatif 2 (Littlejohn WS
2009: 154)
Mengenai istilah denotatif dan konotatif mengingatkan pada salah satu
peta tanda dari seorang tokoh semiotika Roland Barthes yang meneruskan
dari teori Ferdinand de Saussure. Bila Saussure hanya menekankan pada
penandaan dalam tataran denotatif, maka Roland Barthes
menyempurnakan semiologi Saussure dengan mengembangkan sistem
penandaan pada tingkat konotatif. Bathes juga melihat aspek lain dari
penandaan, yaitu “mitos” yang menandai suatu masyarakat. Mitos dalam
pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos. Mitos disini adalah
bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah
sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam pengertian khusus
merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk
lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos.
Pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi juga tidak terbatas
hanya antara beberapa individu, namun dapat disampaikan kepada
khalayak banyak yang umum disebut komunikasi massa. Komunikasi
massa memiliki pesan yang bersifat umum dan universal tentang hal
disekitar, lokal, nasional, maupun internasional, yang patut diketahui
khalayak banyak. Menurut Jay Black dan Frederick C. Withney (1988)
disebutkan,
“mass communication is a process whereby mass-produced
message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous
2 Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,
3
masses of receivers (komunikasi massa adalah sebuah proses
dimana pesan- pesan yang diproduksi secara massal/ tidak sedikit
itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim,
dan heterogen)”(Nurudin 2011:12)3.
Dalam menyebarluaskan pesan, komunikator memerlukan media
massa agar cangkupan pesan yang disampaikan sampai kepada audience
secara cepat dan serempak yang luas dan heterogen serta tidak terbatas
ruang dan waktu4 (Nurudin 2011: 9) Film merupakan salah satu media
komunikasi massa. Dikatakan sebagai media komunikasi massa karena
merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, dalam artian
berjumlah banyak, tersebar dimana- mana, khalayaknya heterogen dan
anonim, dan menimbulkan efek tertentu.
Film memiliki banyak genre, salah satunya genre dari film adalah
genre film animasi. Animasi merupakan cikal bakal dari film animasi, dari
sebuah goresan tangan sebuah animasi dimaknai merupakan hasil sebuah
karya seni rupa. Dalam sebuah film yang notabennya adalah sebuah
gambar bergerak menampilkan visualisasi dan audio memunculkan
beberapa simbol pesan pada adegan setiap scenenya. Film animasi
dianggap sebagai film bagi kalangan anak- anak, namun saat ini orang
dewasa juga menyukai film animasi karena dari segi cerita tidak lagi
seperti film yang sudah bisa dijajarkan dengan genre lainnya. Kemajuan
3 Nurudin, 2011, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, hal 12 4 ibid, Hal 9
4
teknologi hingga animasi mirip dengan dunia nyata juga turut mendukung
semakin diminatinya film bergenre animasi.
Film animasi Despicable me 2 yang dijadikan objek dalam penelitian
ini berdurasi 98 menit karya Pierre Coffin, diluncurkan tahun 2013 yang
merupakan lanjutan dari sekuel sebelumnya yang diluncurkan pada 3
tahun silam yakni pada tahun 2010. Film ini pada awal peluncurannya
sukses membukukan pemasukan $970,761,855 dari 4003 bioskop
diseluruh dunia dan menduduki peringkat pertama dan masuk dalam daftar
pembukaan box office terbesar sepanjang sejarah 2013 dengan
menyingkirkan film iron man 3 dan man of steel5. Pendapatan ini melebihi
pada pendapatan pada film sequel pertamanya yang membukukan sekitar
$543,113,985 dari 3602 bioskop diseluruh dunia. Pendapatan ini
merupakan rekor pendapatan terbesar sepanjang sejarah 100 tahun dari
Universal Studio. Namun sangat disayangkan film ini mengalami
permasalahan yang sama dengan film sebelumnya, yakni tidak dapat
masuk ke pasar perfilman China. Seperti yang diketahui, china merupakan
pasar film kedua terbesar didunia. Beberapa spekulasi mengenai hal ini,
mulai dari pemerintah china yang memproteksi agar produksi animasi
lokal tetap aman dan hal lain yang terkait kerja sama antara Universal
dengan Edko film pemegang distributor film di china terkait judul yang
akan dipasarkan. 6 Selain pendapatan yang melimpah, efek dari film
despicable me 2 ini juga cukup luar biasa sampai saat ini. Karena dapat
menciptakan karakter yang minions yang ada di dalam film tersebut,
5 Box Office Mojo, Despicable Me 2, diakses jumat 06 nopember 2014 11:22 WIB, http://boxofficemojo.com
/movies/?id=despicableme2.html 6 http://www.filmbiz.asia/news/china-govt-denies-banning-despicable-me- , diakses Kamis 15 Januari 2015
5
menjadi figur idola yang digemari kalangan anak- anak bahkan orang
dewasa. Karakter minions ini dapat disejajarkan dengan figur karakter
pendahulunya seperti hello kitty, doraemon dan figur- figur karakter film
animasi terkenal lainnya lainnya.
Sukses dipasaran internasional, rencananya film ini akan diangkat
kembali ke layar lebar untuk ketiga kalinya pada musim panas 2015 nanti,
dengan mengangkat karakter minions karena sangat berperan dalam
kesuksesan film ini. Tidak hanya karakter minions yang sukses mendulang
kesuksesannya, soundtrack dari film ini yang berjudul “Happy” dari
Pharrel Williams dengan berada di posisi satu ditangga lagu billboard7.
Film ini juga masuk dalam dua nominasi Oscar 2013 dengan kategori
original song “Happy” oleh Pharrell Williams dan kategori Animated
Feature. Namun dalam ajang ini tidak satupun kategori yang dimenangkan
oleh film ini.
Film, termasuk film animasi juga menjadi media hiburan yang
menyenangkan bagi masyarakat luas dan menjadi media yang disenangi
semua kalangan untuk mendapatkan ilmu dan wawasan. Tetapi disisi lain
film juga dapat menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide atau
bahkan propaganda nilai- nilai budaya kepada masyarakat, komunitas atau
kelompok yang berbeda atau tidak memiliki kesamaan budaya. Cerita dan
pesan yang terkandung dalam film Despicable Me 2 juga tak dapat luput
menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide dan propaganda nilai-
nilai budaya kepada masyarakat. Propaganda biasanya digunakan oleh
7 http://www.billboard.com/artist/332084/pharrell-williams/chart, Pharrell Williams, diakses 30 November 2014 08:01
WIB
6
beberapa kumpulan atau organisasi tertentu untuk kepentingan tujuan dan
ideologi mereka.
Pesan propaganda dalam film Despicable Me 2 ini terdapat kaitannya
dengan organisasi illuminati, yakni organisasi persaudaraan yang tertutup
yang keberadaannya diyakini ada sampai saat ini. Tujuan mereka adalah
untuk menguasai dunia menjadi satu tatanan dunia yang baru yang disebut
"a new world order". Selain itu tujuan mereka juga ingin menghapuskan
agama, yang mereka anggap agama selama ini memperbudak manusia.
Organisasi illuminati ini juga dikaitkan dengan organisasi FreeMason,
karena keduanya memiliki tujuan yang hampir sama. Dengan membuat
situasi dunia yang tidak stabil serta membuat manusia berada di dalam
kebimbangan, sehingga illuminati dan freemason mengarahkan umat
manusia kepada pemujaan mereka kepada Lucifer8.
Salah satu cara dan jalan mereka memengaruhi akal dan pola pikir
masyarakat dunia yang paling terlihat melalui beberapa industri media.
Tidak hanya industri film, Dalam industri musik pun banyak tokoh musisi
dunia yang menganut paham organisasi illuminati ini dalam karyanya
seperti Jared Leto musisi dari 30 Seconds To Mars, Ellie Goulding, Katy
Perry, Rihanna, dan yang paling terkenal adalah Lady Gaga yang setiap
hampir karyanya terdapat pesan illuminati. Illuminati juga sudah masuk ke
ranah politik dan keuangan dunia dengan bergabungnya beberapa tokoh
8 Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre",
"membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut
kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai
menciptakan Adam.Lucifer adalah dewa perang, dia telah memenangkan perang selama 100 kali pertempuran, dia sangat
dihormati karena dia lahir dari inti cahaya matahari. suatu hari dia mengkhianati TUHAN karena ingin sama seperti
TUHAN. Pada akhirnya dia tetap tidak bisa menang melawan kebesaran TUHAN dan dijatuhkan dari surga dan menjadi
iblis yang merupakan musuh utama dari TUHAN.
http://duta-article.blogspot.com/2013/01/sejarah-iblis-lucifer-dan-6-iblis.html, diakses 1 Desember 2014 15:16 WIB
7
politik yang terindikasi masuk dalam anggota illuminati. Dalam hal
keuangan, banyak yang membincangkan dalam satu lembar uang pecahan
satu dollar terdapat lambang dari illuminati. Organisasi ini sedang
berusaha mengambil perhatian masyarakat banyak untuk bergabung
dengan berbagai macam cara salah satunya melalui film. Terlebih film
Despicable Me 2 ini adalah film animasi yang mudah diterima pada segala
kalangan, terlebih anak- anak. Karena hal tersebut mereka berusaha
menanamkan ideologi mereka kepada generasi muda. Meskipun dikemas
dalam sebuah film animasi yang tampak bagus dan menghibur, ternyata
ada pesan dan makna propaganda yang ingin disampaikan ke masyarakat.
Fakta ini yang membuat peneliti tertarik mengangkat film Despicable
Me 2 untuk diteliti. Dalam penelitian ini tidak hanya untuk mencari tahu
arti dari tanda- tanda dan simbol- simbol illuminati, tetapi juga makna,
pesan, dan maksud dari tanda tersebut sebagai pesan propaganda
illuminati. Dalam meneliti penelitian ini, peneliti menggunakan analisis
semiotika Roland Barthes dan Charles Sanders Pierce dengan pendekatan
kualitatif interpretatif untuk menintrepentasikan tanda- tanda yang terdapat
dalam film ini.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan Uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut. Apa makna simbol- simbol pesan illuminati
dalam film Despicable Me 2 ?
8
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengungkap makna semiotika pesan
illuminati dalam film despicable me 2 serta bagaimana organisasi ini
melakukannya. Hal ini amat penting karena saat ini film sudah menjadi
media populer yang dapat menarik banyak orang. Film juga dapat menjadi
sarana yang ampuh untuk memasukan, memasarkan, dan
memasyarakatkan nilai- nilai, ideologi dan gagasan baru.
D. Signifikansi penelitian
a. Signifikansi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
mahasiswa jurusan ilmu komunikasi atau jurusan lainnya, terutama
yang tertarik dengan kajian semiotika Roland barthes dan hal mengenai
illuminati.
b. Kritik Sosial
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian pesan
propaganda dari simbol- simbol illuminati yang ada di dalam sebuah
film sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang
simbol- simbol illuminati.
9
E. Definisi Konseptual
E.1. Illuminati
Illuminati adalah sebuah organisasi persaudaraan yang rahasia, tujuan
utama dari Illuminati adalah mengubah tatanan dunia baru, menghapuskan
agama, memperbudakan manusia baik secara mental maupun spiritual, jika
tidak secara fisik.9 Illuminati menyisipkan simbol dan pesannya dalam
media massa salah satunya adalah film Despicable Me 2 ini.
E.2. Film Animasi
Film animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada
dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang
harus diketahui di dalam animasi yaitu masalah teknik animasi dan
masalah teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi.
Perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya
dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara di Eropa, di
Amerika sampai negara-negara di Asia, terutama di Jepang, film kartun
berkembang cukup pesat.10 Seperti halnya film Despicable Me 2 yang
dapat bersaing dengan film lainnya hingga mencapai tangga nomor 1 box
office pada masa peluncurannya.
E.3. Propaganda
Propaganda adalah teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia
dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal ini
9 Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI Dunia Dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing
House, Hal 2 10 http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film-animasi.html, diakses 2 april 2015 21:17 WIB
10
berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).11 Pesan
propaganda saat ini terdapat dalam bentuk media apapun, tak terkecuali
pada media film. Dalam penelitian ini memfokuskan pesan propaganda
yang terdapat film Despicable Me 2.
F. TINJAUAN PUSTAKA
F.1. Film Sebagai Media Komunikasi Massa
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal
dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio,
atau coasmmunicare yang berarti “membuat sama” (to make common).
Harold Lasswell mengungkapkan cara baik untuk menggambarkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut: Who
Says What In Which To Whom With What Effect? atau Siapa yang
mengatakan apa dengan saluran apa kepada siap dengan pengaruh
bagaimana?. Menurut Everett M. Rogers komunikasi adalah proses dimana
suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan ,
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka12 (Winarni 2003:3).
Ada beberapa bentuk dan pola komunikasi diantaranya13 (Mulyana
2010:80-83):
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri-
sendiri. Dengan kata lain komunikasi ini melekat pada dua
orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum
11 Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 10 12 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, Hal 3 13 Mulyana Deddy, 2010, Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Hal 80- 83
11
berkomunikasi orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan
diri sendiri (mempersepsi dan memastikan makna pesan orang
lain) hanya saja sering tidak kita sadari.
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-
orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal ataupun non verbal.
c. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan bersama.
d. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat
formal dan juga informal, dan langsung dalam jaringan yang
lebih besar daripada komunikasi kelompok.
e. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang
pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak
bisa dikenali satu persatu.
f. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan
media massa baik cetak (koran, majalah) atau elektronik (radio,
televisi)
12
Membahas lebih jauh soal komunikasi massa, Komunikasi massa
merupakan proses menciptakan kesamaan arti antar media massa dengan
khalayak mereka.(Stanley 2011:7). Komunikasi massa dapat didefinisikan
sebagai proses penggunaan sebuah medium massa seperti cetak dan
elektronik (Vivian 2008:450).
Menurut Bittner, komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar.
Gerbner mengungkapkan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu
serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat individu. Saverin
(1977), Tan (1981), Wright (1986), menyampaikan komunikasi massa
adalah bentuk komunikasi yang merupakan penggunaan saluran (media)
dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal,
berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan
menimbulkan efek tertentu.14(Winarni 2003:5-8)
Ciri- ciri dari komunikasi massa sebagai berikut :
a. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi
kumpulan orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan
bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga 15(Nurudin 2007: 19).
b. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Seperti contoh penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis
kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam,
14 ibid hal 5-8 15 Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 19
13
memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Namun,
mereka adalah komunikan televisi16 (Nurudin 2007: 22).
c. Pesannya bersifat umum
Pesan- Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu
orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain,
pesan- pesannya ditujukan pada khalayak yang plural 17 (Nurudin
2007: 24).
d. Komunikasinya berlangsung satu arah
Dalam media cetak seperti koran, komunikasi hanya berjalan satu
arah. Kita tidak bisa memberikan respon secara langsung kepada
komunikatornya (media yang bersangkutan). Memang komunikasi
dua arah dapat dilakukan seperti contoh komunikan menelepon
pihak stasiun televisi dalam suatu acara untuk berpendapat atau yang
umumnya mengikuti kuis, dalam kasus tersebut terjadi komunikasi
dua arah namun hanya berlangsung anatara orang yang menelepon
dan phak televisidan tidak terjadi pada semua audience yang banyak
dan heterogen.
e. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses
penyebaran pesan- pesannya. Serempak berarti khalayak bisa
menikmati media massa tersebut secara bersamaan18 (Nurudin 2007:
28)
16 ibid hal 22 17 ibid hal 24 18 ibid hal 28
14
f. Komunikasi massa mengandalkan alat teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada
khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Seperti
media elektronik membutuhkan pemancar dalam menyiarkan
pesannya. Hal serupa dengan media cetak, yang menggunakan alat
untuk mempercepat cetak, dan menyebarkan format berita agar dapat
dicetak di mitra percetakan media nya seluruh wilayah guna
mempercepat distribusi secara serempak.
g. Komunikasi masssa dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/ palang pintu/
penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam
penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi
sebgai orang yang ikut menambah atau mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan
lebih mudah dipahami19 (Nurudin 2007: 31).
Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni komunikasi
oleh media dan komunikasi untuk massa (Willian 2008: 18). Media massa
adalah alat- alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara
serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan
media massa dibanding dengan komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi
hambatan ruang dan waktu 20(Nurudin 2007:9)
Kata media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium"
berasal dari bahasa latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana atau
19 ibid hal 31 20 ibid hal 9
15
saluran yang di terapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran,
perasaan dan yang pada pokoknya semua sarana aktivitas mental manusia,
kata "massa" yang berasal dari daerah Anglosaxon berarti instrumen atau
alat yang pada hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai
sifat massif.
Dengan cangkupan yang luas, media massa dapat mempengaruhi dan
membawa perubahan, karena pesan dalam media massa menyangkut
kepentingan orang banyak. Pesan yang disampaikan media massa juga
dapat membangun opini untuk semua orang yang bersentuhan langsung
dengan siapa saja yang menangkap pesan tersebut.
Penemuan mesin cetak pertama dikota Mainz, Jerman oleh John
Guttenberg pada tahun 1455 dapat dianggap sebagai awal lahirnya
komunikasi massa. Menurut Wilson (1989) komunikasi massa tidak lain
adalah proses perbanyakan pesan dengan menggunakan saluran atau media
pembagi yang dikenal sebagai media massa21 (Winarni 2003: 23-24)
Media massa mengalami perkembangan dalam mengikuti zaman saat
ini dan macam- macam bentuk media massa kian beragam, yaitu:
a. Buku
Produksi buku massal, yang pertama kali dilakukan pada
pertengahan 1400-an, telah mengubah sejarah manusia dengan
mempercepat pertukaran ide dan informasi antarmanusia. Buku
adalah wahana utama untuk mengajarkan nilai- nilai sosial kepada
21 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 23-24
16
generasi baru dan saran utama bagi generasi baru untuk mempelajari
dari generasi lama22 (Vivian 2008: 40)
b. Koran
Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk memperoleh
berita. Disebagian besar kota, tak ada sumber berita yang bisa
menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita koran. Ini
memperkuat popularitas dan pengaruh koran23 (Vivian 2008: 71)
c. Majalah
Di kalangan kaum elit, menurut Wilson (1989) kehadiran majalah
sejak tahun 1704 di Inggris dimulai dengan terbitnya majalah-
majalah seperti Review, Tatler, Spectator, semuanya terbit di
London24 (Winarni 2003: 26)
d. Radio
Radio telah menjadi medium massa yang ada di mana- mana,
tersedia di semua tempat, di sepanjang waktu. Kehadiran radio
bersamaan dengan munculnya film sekitar tahun 1888, ketika
Henrich Hertz pada mulanya mentrasmisikan aliran melalui
gelombang udara25 (Winarni 2003: 33)
e. Televisi
Televisi sebagai sebuah institusi juga tidak lain hasil manusia
berpikir dan audience-nya manusia juga. “Organisasi” televisi itu
22 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana hal 40 23 ibid hal 71 24 Winarni, Op.Cit, Hal 26 25 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 33
17
tidak lain kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain untuk
memproduksi siaran26 (Nurudin 2011: 16).
f. Internet
Internet adalah kumpulan komunitas komputer antar satu wilayah
dan wilayah lainnya di seluruh dunia, saling terhubung dan saling
berkomunikasi yang diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet
adalah salah satu media komunikasi berupa data, dilakukan
umumnya secara tertulis atau melalui audio video, tanpa perlu
dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima 27
(Applinet 2013: 2).
g. Film
Film dan Televisi memiliki kemiripan, terutama sifatnya yang
audio visual, tetapi dalam proses penyampaian pada khalayak dan
proses produksinya agak sedikit berbeda.
Sebagai bagian komunikasi massa, film dapat menarik khalayak
banyak orang, dengan daya tarik sebuah alur cerita, sehingga pesan cerita
dari sebuah film dapat mempengaruhi audiencenya. Pesan yang
disampaikan sebuah film juga memiliki maksud dan tujuan tertentu, film
bisa jadi sarana menjadi sarana ampuh untuk memasukan, memasarkan
dan memasyarakatkan ideologi- ideologi dan gagasan baru.
Pada tahun 1887 Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan
mekanisme film dengan merancang alat untuk merekam dan memproduksi
gambar. Satu tahun berselang, William Dickson dari laboratorium Thomas
26 Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 16 27 Aplinet, 2013, Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi, edisi ketujuh, Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang hal 2
18
Edison mengembangkan kamera film yang dapat menangkap 16 gambar
per detik. Dikson dan Thomas menggunakan film seluloid yang kemudian
disempurnakan oleh George Eastman, yang memperkenalkan kamera
kodak28 (Vivian 2008: 161)
Pengertian secara harfiah film (sinema) adalah Cinemathographie
yang berasal dari Cinema + tho= phytos (cahaya) + graphie= grhap (tulisan
= gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan
cahaya. Agar bisa melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat
khusus, yang biasa disebut dengan kamera. Film dapat dikatakan sebuah
hiburan yang dapat dinikmati orang banyak dan media yang efektif dalam
menyampaikan pesan komunikasi massa. Film dapat menceritakan dan
menciptakan sebuah cerita fiksi atau cerita non fiksi yang dikemas dalam
bentuk audio visual.
F.2. Film Sebagai Media Institusi
Institusi tidak mudah untuk di definisikan. Orang sering
menghubungkan institusi dengan bangunan fisik atau pengaturan
kelembagaaan, seperti sekolah, rumah sakit, organisasi media, penjara atau
pengadilan(Mayr 2008:4) 29 . Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) institusi adalah sesuatu yg dilembagakan oleh undang-undang,
adat atau kebiasaan (seperti perkumpulan, paguyuban, organisasi sosial)30.
Institusi juga dipandang erat kaitannya dengan kekuasaan dan melayani
kepentingan kelompok kuat tertentu.
28 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 161 29Mayr Andrea, Languange and Power An Introduction to Intitutional Discourse, London: British Library hal 4 30 http://kbbi.web.id/institusi, diakses 13 Desember 2014 20:13 WIB
19
Media massa dapat dikatakan kekuatan keempat untuk menyampaikan
pesan komunikator. Film merupakan media massa yang efektif untuk
beberapa institusi untuk menyampaikan kepentingannya yang kerap kali
erat kaitannya dengan propaganda positif maupun negatif. Karena film
sudah masuk dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, politik,
agama, pendidikan, budaya, hukum, ekonomi, dan psikologi sebagai satu
rangkaian cerita yang utuh. Kehadiran sebuah film memiliki dapat
berpengaruh dengan institusi yang berada di belakang pembuatan film
tersebut. Contoh institusi dan contoh film yang memanfaatkan film sebagai
media penyebarannya adalah institusi militer, militer memiliki kepentingan
dalam untuk menunjukan kekuatan militer sebuah negara asal dari film
tersebut, seperti salah satunya pesan militer yang disampaikan dalam
sebuah film yang fenomenal film Rambo 1982 yang diperankan Sylvester
Stallone. Dalam film ini memiliki pesan propaganda tentang kekuatan
tentara militer Amerika yang kuat saat perang vietnam. Dalam film
tersebut digambarkan satu tentara Amerika dapat mengalahkan ribuan
tentara vietnam, yang sebenarnya dalam perang tersebut tentara Amerika
mengalami kekalahan.
Selain itu sebuah institusi juga memiliki ideologi tertentu yang
melatarbelakangi dalam pembuatan film, pesan- pesan yang disampaikan
syarat akan makna dari tujuan institusi tersebut. Ideologi menurut Ali
Syariati mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan- keyakinan dan
gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial,
20
suatu bangsa, atau suatu ras tertentu.31 Setiap media memiliki ideologi
tertentu dalam setiap mengemas filmnya, hal itu tergantung dari institusi
yang menaunginya. Akan tetapi konsumen juga memiliki ideologi
tersendiri, seperti halnya memilih film yang akan ditonton. Serta memilih
genre film yang akan ditonton dan tempat menonton merupakan hal yang
paling sering konsumen film perhatikan. Ideologi semacam ini juga dapat
menaikan kelas sosial individu.
F.3. Film Sebagai Sebuah Industri
Industri dapat diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam bidang
ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersial untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sebagai berikut32:
a. Industri primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil
komoditas ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti
pertanian, pertambangan, dan kehutanan.
b. Industri Sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan mentah
atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Industri sekunder dinamakan pula industri manufaktur atau
pabrik.
Jenis-jenis industri selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga
kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu sebagai berikut:
31 www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari
2014 19:45 WIB 32 http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-industri-dan-jenis-industri.html#_ , diakses 11 Desember 2014 10:08
WIB
21
a. Industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang
dari 10 orang. Pada umumnya, industri kecil merupakan bentuk
industri rumah tangga.
b. Industri sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya
berkisar antara 10-299 orang.
c. Industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih
dari 300 orang.
Salah satu industri terbesar saat ini adalah industri yang bergerak
dibidang perfilman. Selain menjadi sebuah media yang memiliki pesan
tertentu dan hiburan secara massal, film juga menjadi sebuah industri yang
dapat menghasilkan profit yang sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari
apresiasi dari para penikmat film diseluruh dunia. Saat ini kiblat film dunia
didominasi oleh negara Amerika yang dikenal dengan sebutan Hollywood,
dan dari wilayah asia diwakili oleh negara India yang disebut dengan
Bollywood.
Film saat ini berada dalam sebuah industri besar yang dinaungi oleh
beberapa perusahaan besar yang dikelola secara profesional, sebut saja
beberapa industri film hollywood yang terkenal saat ini seperti Disney,
Universal Pictures, Paramount Pictures, Warner Bros, Columbia Pictures,
20th Century Fox. Sekitar 90 persen dari pendapatan box office berasal
dari ke enam perusahaan industri film tersebut.
22
(sumber: http://boxofficemojo.com/yearly/chart/?yr=2014&p=.html)
Dapat dilihat 10 film terlaris di seluruh dunia tahun 2014 pada gambar
1. Box office dunia dikuasai oleh industri hollywood, kecuali pada posisi 8
dan 10 yang ditempati oleh film The Amazing Spider-man 2 dan 22 Jump
Street yang diproduksi oleh perusahaan asal jepang yakni Sony.
Perusahaan Sony juga dalam memproduksi film tidak terlepas dari
perusahaan Columbia Pictures karena pada tahun 1989 dibeli oleh Sony,
hal ini mengguncang industri perfilman hollywood. Sebelumnya Columbia
dibeli oleh perusahaan minuman Coca Cola33 (Vivian 2008: 164)
Jatuhnya perusahaan film Amerika kepada pihak Sony yang
merupakan perusahaan Jepang merupakan indikasi bahwa industri film
adalah industri yang sangat menguntungkan. Tidak hanya perusahaan
Columbia yang diakusisi oleh perusahaan luar Amerika, studio film seperti
20th Century Fox juga jatuh ke kerajaan media Rupert Murdoch dari
Australia dan Universal Pictures dikuasai oleh perusahaan Kanada
kemudian jatuh ketangan perusahaan Perancis. Kini Universal berada 33 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 164
gambar 1.1.
Ranking film Box Office dunia tahun 20141
23
kembali ke perusahaan Amerika di bawah General Electric dan merger
dengan NBC34 (Vivian 2008: 164)
Perusahaan film hollywood saat sebagai induk perusahaan film besar
dunia dapat diakusisi oleh negara dan perusahaan manapun karena
keuntungan profit dan peluang yang besar dalam industri film dunia.
Selain industri produsen film, industri bioskop juga turut berkembang
sejalan dengan pertumbuhan film yang semakin cepat. Ada tiga komponen
dalam industri film diantaranya :
a. Produksi
Produksi adalah pembuatan film. Dalam produksi sebuah film,
teknologi sangat berperan penting dalam menghasilkan film yang
terbaik, dari segi format utama pengambilan gambar dan efek
khusus yang canggih dan tidak terbayangkan. Hal tersebut tidak
terlepas dari ongkos produksi yang tinggi35 (Baran 2011: 216).
b. Distribusi
Distribusi dahulu adalah hal yang mudah, dengan mengirimkan ke
teater- teater. Namun hal ini membuat pendistribusian film tidak
merata ke seluruh dunia sehingga tidak dapat serentak diputar.
Sekarang pendistribusian sudah berbentuk digital melalui jaringan
internet maupun video disc36 (Baran 2011: 217)
c. Pemutaran (Eksebisi)
34 ibid 164 35 Baran J Stanley, 2011, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya, Jakarta: Salemba Humatika, hal
216 36 ibid, hal 217
24
Industri film dahulu mendapatkan semua penghasilannya dari
eksebisi atau pertunjukan/ penayangan film di bioskop, diaman
konsumen membayar untuk menonton film. Penerimaan itu, yang
disebut Box Office, dibagi antara pemilik gedung dengan distributor
menggunakan bagiannya untuk membayar studio sebagai uang
untuk hak distribusi37 (Vivian 2008: 169)
F.4. Unsur- Unsur Film
Unsur Film berkaitan erat dengan produksi sebuah film yang
melibatkan banyak orang, tim kerja dan tenaga pendukung yang
memproduksi film. Tim kerja yang biasa atau lazim dalam sebuah
produksi film dijelaskan berikut ini:38 (Vera 2014: 93-95)
a. Departemen Produksi, yang di kepalai Produser
Produser dapat dipegang sendiri atau dengan sejumlah orang yang
menjadi inisiator produksi film, produser film lazimnya terdiri atas
Excecutive producer, Associate Producer, Produser, dan Line
Producer. Excecutive Producer adalah orang- orang yang
bertanggung jawab atas praproduksi dan penggalangan dana
produksi. Associate Producer adalah sejumlah orang yang
mempunyai hak mengetahui jalannya produksi maupun mengajukan
pertanyaan- pertanyaan seputar produksi. Producer adalah orang
yang memproduksi sebuah film, bukan yang membiayai atau
menanam investasi dalam sebuah produksi film. Tugasnya adalah
memimpin seluruh tim produksi sesuai tujuan yang ditetapkan
37 Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 169
38 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, hal 93- 95
25
bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi.
Line Producer tugasnya seperti seorang supervisor, memnbantu
member masukan dan alternatif atas masalah- masalah yang dihadapi
oelh seluruh departemen.
b. Departemen Penyutradaraan, yang dikepalai Sutradara
Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggung
jawab terhadap proses pembuatan film, diluar hal- hal yang berkaitan
dengan dana dan properti lainnya. Karena itu, biasanya sutradara
menempati posisi sebagai “orang penting kedua” didalam suatu tim
kerja produksi film. Didalam proses pembuatan film, sutradara
bertugas untuk mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan
suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas
produksi.
c. Departemen Kamera, yang dikepalai oleh Fotografi
Penata kamera atau populer juga dengan sebutan kameramen adalah
seseorang yang bertanggung jawab dalam proses perekaman
(pengambilan) gambar didalam kerja pembuatan film. Karena iu,
seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu
menghadirkan cerita yang menarik, mempesona dan menyentuh
emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya
didalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kamera
mempimpin departemen kamera.
d. Departemen Artistik, yang dikepalai oleh Disainer Produksi atau
Penata Artistik.
26
Penata Artistik adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan
cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu
cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik terlebih dahulu
mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar
adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih
maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik diantaranya
menyediakan sarana, seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata
pakaian, perlengkapan- perlengkapan yang akan digunakan para
pelaku (pemeran) film dan lainnya.
e. Departemen Suara, yang dikepalai oleh Penata Suara
Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas untuk mengsi suara
pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film
menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara
adalah seseorang atau pihak yang bertanggung jawab dalam
menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam
sebuah film. Didalam tim kerja produksi film, penata suara
bertanggung jawab memimpin departemen suara.
Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang
penata musik dituntut tidak hanya sekedar menguasai musik, tetapi
juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna
cerita atau pesan yang disampaikan film.
f. Departemen Editing, yang dikepalai oleh Editor
27
Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi akhirnya akan
ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar
dalam film tersebut. Jadi, Editor adalah seseorang yang bertugas atau
bertanggung jawab dalam proses pengeditan gambar. (Muhlisin
Riadi, 2012, dalam http://www.kajianpustaka.com).
Sedangkan tenaga pendukung yang utama adalah pemeran utama dan
pemeran pembantu atau sering disebut aktor dan aktris. Dalam
memerankan peran dalam sebuah film, seorang aktor dan aktris memiliki
peranan besar untuk membangun cerita dalam film tersebut, berikut jenis-
jenis karakter dalam sebuah film39:
a. Protagonis
Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral
dari cerita. Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang muncul ketika mencapai suatu cita-cita. Persoalan ini
bisa dari tokoh lain, bisa dari alam, bisa juga karena kekurangan
dirinya sendiri. Peran ini juga menentukan jalannya cerita.
a. Antagonis
Antagonis adalah peran lawan, karena dia seringkali menjadi musuh
yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan
antagonis harus memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian
itu harus berkembang mencapai klimaks. Tokoh antagonis harus
memiliki watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh
protagonis.
39 Admin, “Pengertian Penokohan Dalam Drama Teater”, diakses pada tanggal 22 November 2014 20:29 WIB,
http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/09/pengertian-penokohan-dalam-drama-teater.html
28
b. Tritagonis
Tritagonis adalah peran penengah yang bertugas menjadi pendamai
atau pengantara protagonis dan antagonis.
F.5. Jenis dan Genre dalam Film
Pada dasarnya film dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu film
cerita atau disebut juga film fiksi dan film non cerita, disebut juga film non
fiksi.
a. Film fiksi adalah film yang dibuat berdasarkan cerita fiktif. Film
fiktif dibagi dua, yaitu film pendek dan film panjang. Perbedaan
keduanya terletak pada durasi, film cerita pendek berdurasi dibawah
60 menit, sedangkan film cerita panjang berdurasi 90-100 menit, ada
juga 120 menit bahkan lebih.
b. Film Non Fiksi contohnya film dokumenter, yaitu film yang
menampilkan tentang dokumentasi sebuah kejadian, baik alam, flora,
fauna, ataupun manusia. Perkembanagan film berpengaruh pula pada
jenis film dokumenter, muncul jenis film dokumenter yang disebut
dokudrama. Dalam dokudrama terjadi reduksi realita demi tujuan-
tujuan estetis, agar gambar dan cerita lebih menarik 40 (Effendy
2009:3 dalam Vera 2014: 95).
c. Film Eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda
dengan dua jenis film lainnya. Para sineas eksperimental umumnya
bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada
studio independen atau perorangan. Mereka umumnya terlibat penuh
dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir. Film
40 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , hal 95
29
eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur.
Struktur sangan dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti
gagasan ide, emosi, serta pengalaman batin. Film eksperimental juga
umumnya tidak bercerita tentang apapun bahkan kadang menentang
kausalitas41. Film- film eksperimental umumnya berbentuk abstrak
dan tidak mudah dipahami.
Genre adalah klasifikasi film yang memiliki ciri dan khas masing-
masing. Film fiksi atau film cerita memiliki banyak genre, diantara lain
seperti berikut:
a. film drama
b. film laga (action)
c. film komedi
d. film horor
e. film animasi
f. film science fiction
g. film musikal
h. film kartun
41 kausalita yaitu hubungan sebab akibat/ ada hubungan yang saling mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan
peristiwa sesudahnya. hubungan sebab akibat dan saling mempengaruhi dikaji perkembangannya dari waktu ke waktu
30
F.6. Struktur Pesan Komunikasi dalam Film
Struktur menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cara
sesuatu disusun atau dibangun, susunan, bangunan, yang disusun dengan
pola tertentu, pengaturan unsur atau bagian suatu benda ketentuan unsur-
unsur dari suatu benda 42 . Pesan adalah sebuah buah pemikiran
komunikator untuk menyampaikan maksud kepada komunikannya.
Dari pengertian struktur dan pesan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa struktur pesan adalah susunan pola pesan yang disampaikan
memiliki tatanan makna agar pesan memiliki makna yang sama dengan
apa yang komunikator harapkan. Struktur pesan terdapat di dalam sebuah
film disampaikan melalui alur cerita yang kuat terdapat di film tersebut.
Film memiliki tahapan dalam menyampaikan pesannya untuk memainkan
tempo emosi dan persuasi penontonnya. Struktur dramatik seperti ini
dibagi menjadi tiga babak alur cerita dalam sebuah film, antara lain :
a. Babak 1
Babak ini sebagai opening dan biasanya pengenalan tokoh
karakter dalam film, namun tak jarang beberapa film
memunculkan secara singkat masalah yang terdapat dalam film.
b. Babak 2
Babak ini dapat dikatakan sebagai klimaks cerita sebuah film
terdapat dalam babak ini, berada di tengah- tengah alur film dari
sinilah cerita dimulai dan berjalan hingga akhir.
42 http://kbbi.web.id/struktur, di akses 15 November 2014 22:48 WIB
31
c. Babak 3
Pada babak ini cerita sebuah film dapat di klasifikasikan film yang
memiliki akhir cerita happy ending (akhir yang menyenangkan)
atau unhappy ending (akhir yang tidak menyenangkan). Dalam
babak ini penonton sudah dapat menyimpulkan isi cerita dalam
sebuah film.
Gaya bahasa juga turut membuat pesan film didalamnya dapat
mengolah kata menjadi lebih indah dan memiliki makna. Gaya bahasa
lebih di kenal dengan sebutan majas, majas adalah ungkapan secara tidak
langsung melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan
perbandingan. Beberapa contoh jenis majas diantaranya:
1. Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara
langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan
Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu
pengertian baru. Contoh : Perpustakaan adalah gudang ilmu.
2. Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan
dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
Semangatnya keras bagaikan baja.
3. Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-
lebihkan. Contoh : Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
4. Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal
yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
32
5. Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan
halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa
dibaca
Masih terdapat contoh majas lainnya yang memiliki pemaknaan pesan
berbeda dengan apa yang tersirat dari sebuah film. Dalam sebuah majas
juga dapat menyembunyikan pesan propaganda yang memiliki makna
yang beragam untuk mempengaruhi audiencenya dengan dibalik kata- kata
pesan yang dikemas dengan dialog maupun narasi dalam film.
F.7. Pesan Propaganda dalam Film
Propaganda merupakan salah satu bentuk komunikasi massa.
Propaganda sendiri berasal dari kata propagare artinya menyebar,
berkembang, mekar. Propaganda menurut Qualter adalah suatu usaha yang
dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk
membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok- kelompok
lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap
situasi yang tersedia, reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti
yang diinginkan oleh si propagandis.43
Carl I Hovlan menambahkan bahwa propaganda merupakan usaha
untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta
pembentukan opini dan sikap. Menurut Harold Lasswell, propaganda
dalam arti yang luas, adalah tekhnik untuk mempengaruhi kegiatan
43 Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 9
33
manusia dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal
ini berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).44
Elul (1965) membagi jenis propaganda menjadi propaganda vertikal
dan propaganda horizontal. Propaganda vertikal adalah yang dilakukan
oelh satu pihak kepada orang banyak dan biasanya mengandalkan media
massa untuk menyebarkan pesan- pesannya. Sedangkan propaganda
horizontal adalah propaganda yang dilakukan seorang pemimpin suatu
organisasi atau kelompok kepada anggota organisasi atau kelompok itu
melalui tatap muka atau komunikasi antar personal dan biasanya tidak
mengandalkan media massa.
Dari jenis propaganda tersebut mengambarkan media massa
merupakan salah satu jembatan untuk menyebarkan pesan- pesan
propaganda. Tak dipungkiri bahwa film sebagai salah satu produk media
massa, telah membingkai realitas sesuai dengan subjektivitasnya yang
dipengaruhi oleh kultur dan masyarakatnya. Sebuah film tentu dapat
mewakili pula pandangan pembuatnya, dan seseorang membuat film untuk
mengkomunikasikan pandangan itu. Dengan kata lain film juga
mengandung ideologi pembuatnya yang dapat mempengaruhi pandangan
masyarakat terhadap suatu hal. Ideologi bukanlah fantasi perorangan,
namun terjelma dalam cara berkehidupan masyarakat. Karena propaganda
pada dasarnya bersifat persuasi.
Seperti yang sudah dibahas pada latar belakang, sebuah pesan dalam
film yang disematkan dari berbagai sisi mulai dari sisi alur cerita, pesan
44Muthe Ginting Moeryanto, jurnal Propaganda dan ilmu komunikasi, Juni 2012 hal 41
34
secara verbal, non verbal, karakter tokoh dan aspek yang dapat
menyampaikan sebuah pesan dalam sebuah film memiliki makna dan
pesan yang terkandung untuk mempengaruhi dan membentuk masyarakat
berdasarkan muatan pesan di baliknya. Dengan kata lain film tidak bisa
dipisahkan dari konteks masyarakat yang memproduksi dan
mengkonsumsinya. Selain itu sebagai representasi dari realitas, film juga
mengandung muatan ideologi pembuatnya sehingga sering digunakan
sebagai alat propaganda.
Bagi kebanyakan orang, ideologi mewakili suatu kecenderungan
umum untuk menukarkan yang benar dengan apa yang tidak baik bagi
kepentingan sendiri. Menurut Ali Syariati mendefinisikan ideologi sebagai
keyakinan- keyakinan dan gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu
kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertentu. 45
Seperti halnya film Despicable Me 2 ini membawa kepentingan dan
ideologi- ideologi propaganda illuminati dalam film, ajaran ideologi
illuminati mereka kemas dengan sebuah film bergenre animasi keluarga
agar film ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat yang tanpa
disadari film ini membawa pesan- pesan ajaran illuminati yang
menyesatkan umat manusia.
F.8. Sejarah Illuminati dan Perkembangannya
Illuminati adalah salah satu gerakan yang paling rahasia yang pernah
dikenal umat manusia. Illuminati tumbuh besar sampai saat ini tak terlepas
45 www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari
2014 19:45 WIB
35
dari tokoh- tokoh dan anggota- anggota nya yang loyal kepada organisasi
illuminati. Illuminati berasal dari bahasa latin, asal dari kata “illuminatus”
yang memiliki arti “tercerahkan”.
Illuminati pada awalnya adalah sekelompok bankir yang ingin
menguasai dunia dengan memeggang kekuasaan dari aspek ekonomi.
Motifnya adalah untuk melindungi monopoli yang amat bernilai dan
kejahatan kredit (penciptaan uang) public (pemerintah). Mereka
membutuhkan pemerintahan dunia untuk memastikan tidak ada satupun
Negara yang dapat mencetak uang mereka sendiri. 46 Bankir- bankir
tersebut menganut ajaran kabbalah dari mesir kuno.
Illuminati berawal dari dibentuknya gerakan atau kelompok Ordo
Illuminati pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt, Bavaria. Ordo ini
didirikan oleh Adam Weishaupt yang dilahirkan di Jerman tahun 1748 ia
mempelajari teologis, dan menjadi salah seorang tokoh agama Kristen.
Kemudian dia murtad dari agamanya, dan menjadikan atheism sebagai
kepercayaannya47 (Safwat 1982: 7) Selain itu ia juga seorang Yesuit dan
merupakan seorang Profesor Hukum Kanonik pertama di Universitas
Ingolstadt, Bavaria.
Pada mulanya Weishaupt bermaksud untuk memberi nama
kelompoknya ini dengan sebutan "Perfectibilists". Kelompok ini pada
akhirnya disebut sebagai “Illuminati Bavaria”. Sedangkan ideologinya
kemudian disebut dengan "Illuminisme". Pada awalnya gerakan ini
memiliki anggota pertama sebanyak 5 orang anggota yang semuanya
46 Makow Henry Ph.D, 2014, ILLLUMINATI Dunia dalam genggaman perkumpulan setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing
House, hal 5 47 Safwat Muhammad, 1982, Gerakan FreeMasonry, Edisi kedua, Jakarta: Rabitah Alam Islami, hal 7
36
merupakan para pemikir bebas sebagai perwujudan dari “Pencerahan”.
Sejak didirikannya kelompok illuminati ini pada tahun 1776, sejarah
illuminati mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tercatat sejak
masa itu kemudian beberapa orang yang memiliki pengaruh dalam negara
turut serta menjadi anggotanya, terutama adalah kaum intelektual dan para
politisi. Bahkan berdasarkan catatan disebutkan dalam kurun waktu 10
tahun sejak berdirinya, kelompok ini telah memiliki 2.000 anggota yang
berasal dari berbagai kalangan termasuk didalamnya para pejabat dan
pemimpin dalam pemerintahan.48
Illuminati merupakan bentuk lain dari organisasi yahudi yang bergerak
di “bawah tanah”, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan
pada ajaran Kabbalah49, baik secara terbuka, maupun klandestin. Ajaran
kabbalah saling terkait dengan ordo persaudaraan FreeMason, Knight
Templar dan Illuminati. Kepercayaan Kabbalah sudah ada sejak jaman
mesir kuno dengan ajaran mistik kuno terhadap dewa- dewa kegelapan dan
setan yang memiliki tujuan untuk tidak menyembah tuhan dan
menghapuskan agama serta menguasai dunia. Ajaran ini ditemukan
kembali oleh Ksatria Templar pada reruntuhan kuil sulaiman dalam
pembasmian ordo Templar. Ksatria Templar adalah ordo militer yang
dibentuk pada perang salib untuk melindungi para peziarah Kristen yang
akan ziarah di yerussalem.
Namun setelah runtuhnya kuil sulaiman oleh tentara muslim yang
48 http://kumpulansejarah1001.blogspot.com/2013/11/sejarah-illuminati.html#sthash.H1sHMD95.dpuf, diakses 15 oktober
2014 15:30 WIB 49 Kabbalah adalah hasil sinkretisme antara kepercayaan pagan (penyembahan berhala) dengan tradisi Yahudi
(Judaisme). Selama berabad-abad, Kabbalah diasosiasikan dengan sihir, terutama sihir dari zaman Mesir Kuno.
Kabbalah menjadi dasar bagi kepercayaan menyimpang yang dipraktikkan oleh Ordo Ksatria Templar (sumber
http://alummah.or.id/alummah/info-islami-74, Sejarah Menyingkap Kebenaran Kabbalah, diakses Jumat 16 Januari 2015
19:48 WIB
37
melakukan pembasmian besar- besaran ordo Templar, menyusuplah
mereka para ksatria Templar dalam perkumpulan tukang batu hingga
muncullah Freemasonry yang mengadopsi ajaran kabbalah dari dokumen
yang mereka dapatkan dari reruntuhan kuil sulaiman. Pemimpin
Freemasonry Turki, Selami Isindag lebih jelas menggambarkan pengaruh
Mesir Kuno atas asal usul Masonry dengan menyatakan, “Freemasonry
adalah organisasi sosial dan ritual yang bermula dari Mesir Kuno.”.
Bukti lain tentang hubungan Freemasonry dengan Mesir kuno adalah
banyaknya lambang-lambang Mesir kuno yang diadopsi menjadi lambang-
lambang Freemasonry. Di antara lambang-lambang tersebut adalah gambar
wajah fir’aun di depan altar loji Freemason, pyramid di bawah mata, tiang
ganda, dan obelisk. Bahkan, lambang Freemasonry berupa jangka dan
mistar siku sebenarnya merupakan representasi dewa dewi Mesir, Osiris
dan Isis.
Kesamaan keduanya terletak pada visi mereka hampir sama dengan
Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap
bahwa diri mereka adalah "the supreme being", ingin mengontrol dunia
dan kembali membangun Bait Suci Solomon. Cara kerja dan visi
organisasi ini hampir sama, yaitu dengan membuat kehancuran atas
bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukan dalam satu kontrol yang pada
akhirnya mengendalikan bangsa-bangsa dibawah kendali mereka, sehingga
memudahkan untuk menyingkirkan para penganut Masehi dan
memudahkan proses pembangunan Bait Suci Solomon/Bait Allah ke III.
Sama halnya dengan FreeMason, Illuminati juga memiliki kemiripan
38
tentang sejarah keduanya. Seorang Illuminatus terkenal bernama Galileo
Galilei terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik
akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta adalah matahari
dan bukan bumi. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja
Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan
sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu
Illuminatus diburu oleh para kaum gereja.
Puncaknya pada saat Karl Theodor menjabat sebagai pemimpin di
Bavaria, tepatnya pada tahun 1777. Karl Theodor adalah seorang
pemimpin tegas yang juga adalah pendukung “Enlightened Despotism”
atau bisa dikatakan sebagai pencerahan kelaliman. Dimana bersama
dengan dukungan dari Gereja Katolik, pemerintahannya mulai melarang
semua organisasi rahasia yang ada, termasuk di dalamnya adalah
kelompok illuminati. Akhirnya pada tanggal 2 Maret 1785 pemerintah
mengeluarkan sebuah dekrit yang dianggap telah menjadi pukulan maut
bagi Illuminati Bavaria. Didukung pula dengan adanya perpecahan dalam
tubuh illuminati sendiri, dan akhirnya membuat illuminati bubar. Sang
pemimpin illuminati Adam Weishaupt kemudian melarikan semua
dokumen penting illuminati. Namun akhirnya berhasil disita kembali oleh
pemerintah pada tahun 1786 dan 1787. Dan akhirnya dokumen-dokumen
tersebut dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Illuminatus
akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah. Pada
saat itulah mereka bergabung dengan organisasi bernama Freemason.
Setelah Illuminati bergabung dengan Freemason mereka menjadi sangat
39
kuat hingga saat ini.
Sejak dibubarkannya kelompok illuminati, segala teori dan ajarannya
diyakini masih tetap hidup. Dan diyakini pula bahwa kelompok ini
berhasil bangkit lagi, bahkan menjadi motor di belakang beberapa
pergerakan internasional, termasuk menjadi penggerak utama terjadinya
revolusi Perancis.50 Revolusi Perancis yang menggemparkan dunia pada
tahun 1781, dengan taktik dan strategi sama seperti pada Revolusi Inggris
sebelumnya. Keterlibatan mereka melalui sisi ekonomi didalam sebuah
negara tersebut dalam revolusi internasional, peperangan dan pergolakan,
yang dirasakan oleh ummat manusia sejak tahun 1789, dan mengungkap
hakikat kekuatan terselubung yang memasang perangkap dari balik layar51
(Carr 2012: 27)
Pada hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata
umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Keberadan
organisasi ini masih dapat dirasakan kehadirannya dengan keterkaitan
mereka dengan beberapa tokoh dunia, politik, keuangan, media massa,
seperti peta gambar keterkaitan mereka dengan beberapa lembaga atau
perusahaan di dunia :
50 ibid 51 Carr, W. G. (2004). Yahudi Menggenggam Dunia (terjemahan Mustholah Maufur MA). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Hal 27
40
Dunia harus menyadari, bahwa kekuatan terselubung sedang
mempersiapkan diri untuk menyalakan api Perang Dunia III. Perang ini
seandainya benar-benar terjadi akan merupakan malapetaka yang paling
dahsyat bagi umat manusia sepanjang sejarah, dan merupakan akhir tujuan
konspirasi.
F.9. Simbol- Simbol Illuminati
Dalam organisasi Illuminati, terdapat beberapa simbol yang mewakili
identitas mereka sebagai sebuah organisasi. Beberapa identitas tersebut, memiliki
makna dan tujuan masing- masing. Beberapa simbol tersebut diantara lain:
Gambar 1.2.
Jaringan Illuminati saat ini
Sumber: (https://www.facebook.com/notes/rahmat-
killuminati-al-asyi/sejarah-illuminati-revolusi-perancis-
rothschild-freemasonry-loji-p2-)brotherhood-
/436965103062724?fref=nf)
41
Tabel 1.1. simbol- simbol Illuminati
Hexagram : dipergunakan dalam
upacara ritual mistik dunia gaib hitam.
Simbol ini harus tersedia dalam
memanggil setan secara berulang
ulang selama ritual berlangsung.
(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-
setan-dan-artinya.html)
Mata horus : horus adalah sosok dewa
mesir kunoyang berhubungan dengan
matahari. Simbol ni mempunyai
makna “maha tahu, maha melihat”.
(http://www.amazine.co/21753/makna-simbol-mata-ra-
mata-horus-dalam-mitologi-mesir-kuno/)
Unfinished pyramid : simbol ini
gabungan dari all seeing eye dengan
piramida belum sempurna. Simbol ini
mewakili struktur organisasi
Illuminati yang memiliki tingkatan.
Unicorn : simbol yang digunakan
dalam ritual meminta bantuan
keuangan kepada setan.
Simbol Ankh: Ankh merupakan salah
satu simbol kekuatan terdahsyat dari
dunia mistik hitam. Bila ditelusuri
sejarahnya, Ankh berasal dari mistik
Mesir kuno. Pada masa itu Ankh
42
dipergunakan dalam upacara
pemujaan RA, dewa matahari Mesir
kuno yang diyakini sebagai wujud lain
dari setan. RA juga dianggap sebagai
pencipta alam semesta dan disembah
oleh orang-orang Mesir kuno.
Lingkaran di atas kepala adalah
gambaran matahari.
(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-
setan-dan-artinya.html)
Simbol ini sering digunakan oleh para
tukang sihir perempuan dalam
melakukan prakteknya. Pentagram
berhubungan dengan Lucifer dan
tukang sihir perempuan percaya
bahwa Lucifer berarti “putra sang
pagi”.
Ada beberapa kebenaran dalam
gambaran tentang setan yang
dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat
penerang’ dan merupakan salah satu
makhluk terindah yang pernah
diciptakan. Karena itu, rasa bangga
dan kesombongan telah menguasai
diri Lucifer.
(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbol-
setan-dan-artinya.html)
43
Lambang FreeMason : dengan
lambang kompas yang terbentuk dari
jangka terbuka, penggaris siku untuk
tukang bangunan dan huruf G di
tengah sebagai "Pikiran dan gagasan
Tuhan (God) dan Geometris", ditutupi
oleh segitiga sebagai lambang
tritunggal Allah sang arsitek dari alam
semesta.
(https://m.facebook.com/notes/wake-up-project-
indonesia/makna-huruf-g-segitiga-dalam-logo-
freemason/758650240835785/)
Knight Templar: Sekitar 20 tahun
setelah penaklukan Jerusalem oleh
Tentara Salib dan pembentukan
Kerajaan Latin, Ordo Ksatria Templar
muncul untuk pertama kalinya di
panggung sejarah, menggunakan
nama lengkap Pauperes commilitones
Christi Templique Salomonis atau
Tentara Miskin Pengikut Yesus
Kristus dan Kuil Sulaiman. Ksatria
Templar merupakan cikal bakal dari
FreeMason.
(http://kidthepanthomthief.blogspot.com/2013/04/sejarah-
hitam-ksatria-templar.html)
F.10. Tujuan- Tujuan Berdirinya Illuminati
Dari semua kegiatan organisasi secara makro yang memerlukan
komunikasi yang sangat penting adalah menentukan tujuan organisasi.
Sebagai sebuah organisasi rahasia suatu tujuan adalah tempat yang diinginkan
44
organisasi sesudah diberikan periode tertentu. Menurut Edith Star Miller
tujuan- tujuan berdirinya illuminati adalah penghancuran kristen, kerajaan
negara-bangsa (untuk digantikan dengan pemerintahan dunia atau
“internasionalisme” mereka), pemutusan ikatan keluarga dan pernikahan
dengan menganjurkan homoseksualitas juga hubungan badan dengan
siapapun tanpa pernikahan, mengakhiri pewarisan serta kepemilikan pribadi,
dan penekanan penindasan identitas kolektif atas nama “persaudaraan
manusia universal”, yaitu keberagaman-diversity”.52
F.11. Teori Tanda
Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari
suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa
tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye “kawasan
pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya. Hubungan
sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol atau
kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep
ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Sussane Langer konsep adalah
makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi 53
(Littlejohn SW 2009: 154)
Dari kemampuan untuk menggunakan dan memaknai simbol- simbol
berkembanglah cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana memahami
simbol atau lambang yang dikenal dengan semiologi. Semiologi adalah
salah satu ilmu yang digunakan untuk menginterpretasikan pesan (tanda)
dalam proses komunikasi.
52 Occult Theocracy hal 185 dalam Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI dunia dalam genggaman perkumpulan setan,
Jakarta: PT. Ufuk Publishing House, hal 6 53 Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,
45
Secara umum perintis semiotika terdiri dari ahli linguistik asal Swiss,
Ferdinand de Saussure, yang kemudian dikembangkan oleh Roland
Barthes, filosof dan budayawan asal Perancis, dan Charles Sanders Peirce,
filosof asal Amerika Serikat. Semiotika sebagai suatu model dari ilmu
pengetahuan sosial, memahami dunia sebagai suatu sistem hubungan yang
memiliki unit dasar dengan ‘tanda’. 54 Tanda merupakan sesuatu yang
bersifat fisik dan bisa dipersepsi alat indera kita; tanda mengacu pada
sesuatu di luar tanda itu sendiri dan bergantung pada pengenalan oleh
penggunanya, sehingga bisa disebut tanda.
F.12. Tokoh- Tokoh Semiotika
a. Ferdinand De Saussure
Ferdinand de saussure lahir di Genewa pada tanggal 26
November 1857, dari keluarga protestan prancis (Huguenot), yang
berimigrasi dari daerah lorraine ketika perang agama pada abad
ke- 16. 55 Bagi Saussure, tanda merupakan obyek fisik dengan
suatu makna; atau, sebuah tanda selalu mengandung penanda
(signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah citra tanda
seperti yang kita persepsi (seperti: tulisan, gambar, suara, aroma,
dlsb.); petanda adalah konsep mental (dalam pikiran kita) yang
diacu/dirujuk oleh penanda. Konsep mental ini secara umum sama
pada anggota kebudayaan yang sama yang memakai bahasa yang
sama. Versi Saussure bisa dibuat model sbb:
54 Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi
Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media
55 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia
46
Tanda
Tersusun atas
Penanda plus Petanda
(aspek fisik) (aspek mental)
Aspek fisik adalah segala sesuatu yang dapat dipersepsi atau
dicerap dengan memakai alat indera kita. Aspek mental adalah
segala gambaran yang berkembang dalam pikiran kita berkait
aspek fisik yang tercerap melalui alat indera tadi.
b. Charles Sanders Pierce
Pierce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839.
Ayahnya Benjamin adalah seorang profesor matematika pada
universitas Harvard. Pada tahun 1859 dia menggelar gelar BA,
kemudian pada tahun 1862 dan 1863 secara berturut- turut dia
mendapatkan gelar M.A dan N.Sc dari Universitas Harvard.
Teori Pierce seringkali disebut sebagai “grand Theory”dalam
semiotika. Peirce mengenalkan model segitiga pemaknaan tanda,
seperti tampak dalam gambar berikut:
Segitiga Pemaknaan Tanda
Representament
Interpretan Obyek
47
Tanda, versinya Peirce, menyerupai konsep penanda bagi
Saussure. Sementara obyek adalah sesuatu yang dirujuk oleh
tanda (yang ada di luar tanda dan di luar pikiran pemakai tanda).
Interpretan, yang dimaksud di sini, adalah pikiran pemakai tanda.
Ketiga unsur ini merupakan sisi-sisi dari proses pertandaan yang
selalu ada dan saling terkait satu sama lain. Tanda tak pernah
berfungsi tanpa terhubung interpretan dan obyek. Obyek tak
pernah terkomunikasikan tanpa ada tanda (representament) dan
keterlibatan interpretant. Sesuatu menjadi interpretant manakala
berinteraksi dengan tanda dan terhubung oleh obyek.
Peirce membagi tanda ke dalam 3 macam:
i. Ikon: tanda yang maknanya didasarkan pada kemiripan
antara tanda (representament) dan obyeknya. Misal: foto,
lukisan, maket, miniatur, peta.
ii. Simbol: tanda yang maknanya tersusun melalui konvensi
anggota masyarakat pemakai tanda. Misal: bendera, model
busana, kata-kata, jenis tawa, tepuk tangan, dlsb.
iii. Indeks: tanda yang maknanya tersusun dengan memakai
logika hubungan kausal, yang di dalamnya terdapat faktor
sebab dan faktor akibat. Unsur tanda (representament)
memakai faktor akibat sementara unsur obyek memakai
faktor akibat. Misal: asap merupakan akibat adanya api.
Sebagai akibat, asap dipakai sebagai tanda adanya api (faktor
sebab). Dengan demikian, ada asap berarti ada api.
48
c. Umberto Eco
Umberto Eco lahir pada 5 Januari 1932 di Alessandria, wilayah
Pedmont Italia. Awalnya ia belajar hukum, kemudian
mempelajari filsafat dan sastra sebelum akhirnya menjadi ahli
semiotika. Eco mengatakan: pada prinsipnya (semiotika) adalah
sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk berdusta.
d. Roland Barthes
Roland Barthes lahir tahun 1915 dan keluarga menengah
protestan di cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil
dekat pantai atlantik dii sebelah barat daya prancis dan paris. Pada
tahun 1934 barthes berencana masuk Ecole Normale Superure,
tapi penyakit TBC terlebih dahulu menghinggapinya sehingga dia
harus berobat ke Pyness.56 Roland barthes melengkapi pemikiran
Saussure dengan membuat sistem pemaknaan kedua yang
dibangun diatas bahasa sebagai sistem yang pertama. Sistem ini
disebut konotatif yang didalam Mhytologies nya secara tegas ia
bedakan dari denotatif atau sistem pemaknaan tataran pertama.
56 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia
49
F.13. Penelitian Terdahulu tentang Illuminati
Peninjauan kembali mengenai beberapa penelitian terdahulu yang
relevan dengan tema penelitian ini digunakan untuk membantu dalam
mengarahkan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian- penelitian
tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
Ristian Galuh Ayu Candra (2014) dengan judul Membongkar simbol
illuminati dalam video klip pop korea (analisis semiotika pada video klip
“Im the Best” 2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang), dalam
skripsinya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
paradigma kritis melalui asas semiotika Roland Barthes. Simbol-
simbol illuminati ini diteliti dengan tiga video klip musisi asal korea
yang didalamnya terdapat simbol illuminati.
2. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana pemaknaan
simbol- simbol illuminati yang ada di dalam video klip “Im the Best”
2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang?
3. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa video klip yang diteliti
mengandung unsur illuminati baik dari sisi lirik dan visual. Kentalnya
unsur illuminati juga terkandung dalam alur cerita dari video klip
tersebut. Hampir seluruh lambang dan tujuan illuminati terdapat
dalam video klip tersebut yang disertai lirik dari lagu yang bila
diamati dengan teori semiotika bertujuan untuk mengajak
audiencenya untuk mendukung ajaran illuminati bersama artis korea
tersebut. Hal ini merupakan bentuk kontrol pikiran manusia secara
50
tidak sadar yang merupakan salah satu tujuan dari illuminati agar
pada manusia sejalan dengan pemikiran ajaran mereka.
4. Saran dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar para audience
atau pembaca lebih selektif dalam memilih dan panutan idola mereka.
Jika sudah terlampau mengidolakan mereka, sebaiknya tidak
keterlaluan dalam mengidolakannya bahkan terdapat indikasi
menuhankan mereka.
Dalam penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya,
yakni peneliti menggunakan semiotika model Roland Barthes, objek yang
diteliti merupakan produk media massa yang berbasis audio visual dan
mengangkat tema soal illuminati. Namun penelitian ini memiliki perbedaan
diantaranya hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebuah film dengan
genre film animasi bukan video klip yang notabennya memiliki durasi yang
lebih panjang sehingga pesan yang terkandung lebih banyak, pesan illuminati
sangat kuat dalam film ini karena di produksi oleh perusahaan yang dinaungi
oleh illuminati yakni Illumination Entertaiment, dari segi efek, film ini
memiliki efek yang luar biasa karena dapat diterima secara universal dan dari
jumlah penonton dan fans dari film ini hingga memunculkan sequel- sequel
dari film ini.
G. Metode Penelitian
Dalam mengungkap makna dibalik pesan propaganda illuminati dalam
film animasi Despicable Me 2 ini peneliti akan menjabarkan metode,
sumber dan cara yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan dalam
51
film tersebut. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif dengan tipe interpretatif.
Dalam membongkar pemaknaan pesan propaganda illuminati dalam
film ini, peneliti menggunakan pisau bedah semiotika model Roland Barthes
dan Charles Sanders Pierce. Hal ini dikarenakan semiotika model Roland
Barthes mengungkap soal mitos dalam metodenya, Barthes melihat mitos
sebagai melayani kepentingan ideologis. Mitos dapat berfungsi untuk
menyembunyikan fungsi ideologis tanda-tanda dan kode57 (Chandler 2014
dalam visual-memory.co.uk) dan Pierce untuk mengungkap makna Ikon dan
simbol dalam pesan yang terdapat dalam film ini.
G.1. Tipe dan Pendekatan Penelitian
Penelitian semiotika adalah penelitian menganalisis data auditif,
teks, dan audiovisual. Data- data tersebut dapat berbentuk verbal maupun
nonverbal, maka penelitian semiotika lebih sesuai dengan menggunakan
pendekatan kualitatif 58(Vera 2014: 9).
Jenis penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati59
(Moleong 2014: 4). Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln menyatakan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
57 Chandler Daniel 2014, dalam http://visual-memory.co.uk/daniel/Documents/S4B/ diakses 11 Desember 2014 02:49 WIB 58 Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , Hal 9 59 Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal 4
52
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada 60
(Moleong 2014: 5).
Pendekatan Penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe interpretatif. Tipe
interpretatif memandang penelitian ilmiah tidaklah cukup dapat
menjelaskan ‘misteri’ pengalaman manusia sehingga diperlukan unsur
manusiawi yang kuat dalam penelitian. Tujuan tipe interpretatif adalah
menganalisis realita sosial semacam ini dan bagaimana realita sosial itu
terbentuk. Secara umum tipe ini merupakan sebuah sistem sosial yang
memaknai perilaku secara detail dan terperinci. Kualitatif Interpretatif
merupakan sebuah metode penelitian yang membahas mengenai konsep
teoritik yang mengarah kepada tindakan, penuturan manusia dan
lingkungan sosial budaya.61
G.2. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian ini adalah pemaknaan pesan propaganda Illuminati
dalam film animasi Despicable Me 2 karya Pierre Coffin.
G.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati film, sehingga penelitian
dilakukan di tempat peneliti sendiri dengan mengamati film. Penelitian
dilakukan pada rentang bulan September hingga bulan Mei 2015.
G.4. Sumber Data
Penelitian semiotika ini menggunakan pendekatan penelitan
kualitatif, sehingga asumsi dasar semiotika adalah studi tentang tanda
60 ibid hal 5 61 http://www.bimbingan.org/kualitatif-interpretatif.html, diakses 1 Desember 2014 21:14 WIB
53
dan maknanya, maka bersifat subjektif. Dalam penelitian kualitatif
merupakan jenis penelitian yang bersifat subjektif. Dalam penelitian ini
subjek penelitiannya adalah peneliti sendiri. Agar keilmiahan penelitian
ini dapat dipertanggung jawabkan, peneliti menghindari penggunaan
subjektivitas pribadi.
Penelitian ini bersifat kualitatif dan dalam proses pengumpulan data
pengamatan berupa :
a. data primer berupa film despicable me 2 dalam bentuk soft file
yang berdurasi 98 menit, dan mengamati isi konten film, yang
terkait dengan topik penelitian. Sejumlah potongan adegan dalam
sebuah scene dicapture dipilih sebagai sampel untuk mewakili
populasi yang dikaitkan dengan pesan illuminati dalam film
despicable me.
b. data sekunder yang diperoleh dari buku- buku, internet, e-book, dan
literatur- literatur lainnya untuk mendukung data primer.
G.5. Teknik analisis data
Teknik analisa data dengan menggunakan semiotika model Roland
Barthes seperti makna denotatif, konotatif, mitos dan metode semiotika
Charles Sanders Pierce yang digunakan untuk mengungkap makna yang
terkandung dalam pesan propaganda illuminati dalam film Despicable
Me 2. Dalam menganalisa data yang di dapatkan dari data primer dan
data sekunder, peneliti menjabarkan analisis penelitian melalui tabel
dalam peta tanda dari analisis model semiotika Roland Barthes untuk
54
Tabel 1.2. Peta analisis Roland Barthes1
mempermudah maka peneliti menentukan dengan tabel sebagai berikut62
: (Wibowo 2013: 22)
Signifier (penanda) Signified (petanda)
Denotatif Sign (tanda denotatif)
Conotative Signifier
(penanda konotatif)
Conotative Signified
(penanda konotatif)
Conotative Sign (tanda konotatif)
Diartikan (signifier, signfied), sebenarnya adalah “suatu hal yang
dimaksud oleh si pengguna signe itu ketika menggunakan signe itu,
sedangkan yang mengartikan (significant atau signifier) itu adalah tidak
lain dari sign-sign itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang
bersangkutan.”
Barthes saat membahas lingkup makna yang lebih besar adalah
dengan membedakan dua hal yakni adanya makna denotative dengan
makna konotatif. Makna denotative adalah makna kata atau sekelompok
kata yang didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada sesuatu di luar
bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Makna denotatif pada dasarnya meliputi hal-hal yang ditunjuk atau
dideskripsikan oleh kata-kata, sedangkan makna konotasi adalah aspek
makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau
62 Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi
Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media, hal 22
55
Tabel 1.3. Potongan scene Despicable Me 2
pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) dan
pendengar (pembaca). Bisa dibilang makna denotative dikatakan objektif
karena makna ini berlaku umum, sebaliknya makna konotasi bersifat
subjektif dalam pengertian bahwa ada pergeseran makna dari makna
umum (denotative) karena sudah ada penambahan rasa dan nilai tertentu.
Mitos dalam pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos.
Mitos disini adalah bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi
dan mitos adalah sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam
pengertian khusus merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi
yang sudah terbentuk lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos.
Dibawah ini peneliti lampirkan contoh analisis data mengenai film
yang akan dianalisis pada penelitian ini, sebagai berikut :
Bangunan berbentuk piramida yang belum sempurna digambarkan
Dalam scene ini. Bangunan tersebut dijadikan tempat untuk eksperimen
untuk menyebarkan kejahatan di dunia. Bangunan ini sama persis dengan
sebuah lambang unfinished pyramid yang merupakan lambang dari
illuminati yang terkait dengan freemason.
56
Jika dianalisis dengan teori semiotika model Roland Barthes diperoleh
data:
Analisis Metode Charles Sanders Pierce dalam penelitian ini
diklasifikasikan ikon dan simbol. Ikon adalah tanda yang menyerupai
benda yang diwakili atau suatu tanda yang menggunakan kesamaan atau
ciri- ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. Simbol adalah suatu
tanda, dimana hubungan tanda dan denotasinya dtentukan oleh suatu
peraturan yang disepakati bersama.
Signifier (penanda) Signified (petanda)
Dialog: “Pria sepertimu, Pria
sepertimu bergabung untuk
menguasai dunia, bergabunglah
denganku Gru”
El- Macho dan Gru sedang
melakukan pembicaraan
disebuah markas yang berbentuk
piramida.
Denotative Sign (Tanda Denotatif)
El- macho dan Gru sedang terlibat dalam pembicaraan diatas
sebuah piramida dengan cahaya sorot dari atasnya
Conotative Signifier (penanda) Conotative Signified (petanda)
El- macho memiliki markas yang
besar misterius dan rahasia.
Markas utama el- macho adalah
bentuk kekuasaan el-macho
dengan pusat kekuatannya
berada puncak piramida tersebut
serta penekanan emosional dan
magis dengan kegelapan
disekitarnya.
Conotative Sign (tanda konotatif)
El-macho sedang mengajak Gru untuk menjaring kekuatan untuk
menguasai dunia agar usahanya dapat tercapai dengan mudah dengan
bantuan kekuatan dari pihak lain.
Tabel 1.4. Peta Roland Barthes
57
F.6. Keabsahan data
Dalam tubuh pengetahuan penelitian kualitatif itu sendiri sejak awal
pada dasarnya sudah ada usaha meningkatkan derajat kepercayaan data
yang di sini dinamakan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
pemeriksaan melalui sumber lainnnya63 (Moleong 2014: 330).
63 Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal 330
Top Related