BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL
Dalam pembangunan sebuah negara, profesionalisme seorang guru
yang memegang peranan penting sangat dibutuhkan. Guru merupakan salah
satu sumber yang paling berpengaruh terhadap baik atau tidaknya sebuah
negara. Pendidikan yang diberikan oleh guru akan sangat menentukan
sumber daya manusia yang menjalankan sebuah negara. Tidak hanya dalam
pendidikan yang berbentuk ilmu, namun juga pendidikan moral yang akan
membuat positif atau tidaknya pengaplikasian ilmu tersebut. Hal ini tidak
semata-mata hanya untuk diketahui, namun sebaiknya dijadikan sebuah
landasan atau pijakan agar para pendidik dan para calon pendidik
menjadikan dirinya lebih baik untuk memberikan didikan yang bermanfaat.
Berdasarkan cetusan Undang-undang profesi yang disahkan oleh
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2005 guru ditetapkan sebagai
profesi. Maka dari itu, kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadikan
guru sebagai profesi harus juga diimbangi oleh kemampuan atau kompetensi
yang dapat diandalkan oleh negara sebagai tanda keprofesionalannya.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan prasyarat
kelulusan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Pakuan dapat menjadi suatu media pencarian pengalaman untuk
mengaplikasikan teori kependidikan serta menjadikan para calon guru lebih
1
baik. Pelaksanaan ini juga merupakan suatu pemberian bekal bagi para
praktikan mengenai solusi yang harus dilakukan ketika masalah dalam
pembelajaran terjadi.
Pelaksanaan PPL ini diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar
dan kegiatan edukasional lainnya yang menyangkut dengan lembaga
sekolah. Program ini menjadi bukti bagi masyarakat bahwa para mahasiswa
lulusan FKIP nantinya dapat juga memliki daya saing, kualitas dan daya
pembelajaran yang baik untuk menjadi guru yang profesional. Tidak hanya
itu, kegiatan ini juga berlandasan atas keharusan calon guru dalam
berpartisipasi di pembangunan negara. .
B. Tujuan Pelaksanaan PPL
Setiap program diharuskan memiliki tujuan sebagai panutan dalam
akhir suatu program tersebut. Tujuan pelaksanaan PPL ini yaitu sebagai
berikut:
1. Menyesuaikan pola pemikiran para calon guru dengan kenyataan praktis
di sekolah yang sebenarnya agar dapat dihubungkan dengan teori
kependidikan yang telah mereka dapatkan sebelumnya.
2. Menjadikan para calon guru lebih peka terhadap situasi kelas dan
menciptakan situasi yang lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran
sehingga dapat memberi situasi nyaman pada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan calon guru dalam berkomunikasi dengan
siswa agar dapat menghubungkan materi pembelajaran dengan situasi
kehidupan yang nyata.
2
4. Memberikan pemahaman pada calon guru mengenai organisasi yang ada
di sekolah sehinggga dapat mengenal siswanya tidak hanya dalam
proses pembelajaran yang formal didalam kelas.
5. Mengembangkan sikap percaya diri agar dapat berkomunikasi dengan
baik dengan para guru lain sehingga mendapatkan wejangan-wejangan
dari guru yang sudah berpengalaman.
6. Mengevaluasi diri sendiri agar mempunyai karakter mengajar yang baik
bagi diri sendiri maupun siswa ketika nanti menjadi guru yang
sebenarnya.
7. Memberikan pengalaman profesional sehingga menjadi lulusan
kependidikan yang nantinya siap berpartisipasi dalam pembangunan
negara.
8. Menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan formal lain.
C. Manfaat Pelaksanaan PPL
Manfaat positif pelaksanaan PPL FKIP Universitas Pakuan
diantaranya adalah:
1. Menjadi calon guru ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki sikap,
karakter, nilai dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai tenaga
kependidikan.
2. Terjalinnya kerja sama yang baik dengan lembaga pendidikan formal
lain secara rutin sehingga dapat saling membantu program masing-
masing.
3
3. Terujinya prinsip dan teori kependidikan yang telah dipelajari
sebelumnya oleh para praktikan.
4. Mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan para calon guru dalam
memfasilitasi pembelajaran di kelas.
5. Meningkatnya rasa tanggung jawab dalam peran yang harus dijalani
oleh seorang guru.
6. Menyadari pentingnya kemampuan menguasi teori dan mengatur kelas
sebagai dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena akan saling
mempengaruhi.
D. Persiapan PPL
Mata Kuliah Prasyarat PPL
Mahasiswa yang mengikuti PPL diharuskan untuk memenuhi
beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Salah satu bentuk
persyaratan tersebut adalah telah lulusnya beberapa mata kuliah dengan
nilai minimal C. Mata kuliah tersebut dalam program studi bahasa
Inggris adalah Micro Teaching, TLS (Teaching Learning Strategy),
TEFL (Teaching English as a Foreign Language), Language Testing,
Structure 1-3, Listening 1-3, Speaking 1-3, Reading 1-3 dan Writing 1-3.
Dalam mata kuliah Micro Teaching, mahasiswa diajarkan cara
mengajar dalam skala kecil. Mahasiswa dilatih cara melaksanakan
kegiatan awal (pre activity), kegiatan inti (whilst activity) dan kegiatan
akhir (post activity) dalam proses pembelajaran didalam kelas. Terdapat
beberapa komponen yang dinilai dalam kegiatan micro teaching.
4
Komponen tersebut adalah keterampilan menjelaskan, keterampilan
bertanya, variasi gaya mengajar dan penggunaan media pembelajaran,
keterampilan bahasa Inggris, kegiatan menutup dana manajemen waktu.
Dalam praktik micro teaching lebih mengutamakan mahasiswa untuk
belajar cara memberikan instruksi ketika mengatur situasi kelas. Simulasi
mengajar kecil ini mengikutsertakan teman sekelas sebagai murid untuk
kemudian memberikan saran kepada mahasiswa yang telah melakukan
simulasi mengenai cara mengajarnya. Mahasiswa juga diajarkan
bagaimana cara membuat RPP yang sesuai.
Mata kuliah TLS mengajarkan mahasiswa beberapa jenis metode
yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga mahasiswa
nantinya dapat menggunakan metode yang variatif dan memilih metode
yang sesuai dengan keadaan pembelajaran. TEFL adalah mata kuliah
yang melatih mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
untuk keempat skill dalam bahasa Inggris sehingga sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Kemudian, mahasiswa juga diwajibkan untuk
melakukan observasi ke sekolah formal agar dapat melihat situasi dan
kondisi kegiatan pembelajaran sesungguhnya yang dilakukan oleh guru
maupun siswa sehingga dapat dijadikan pembelajaran ketika mahasiswa
akan terjun ke dunia sekolah. Selain itu, mahasiswa juga diberikan mata
kuliah Language Testing agar peran guru sebagai evaluator dapat
dilaksanakan dengan baik. Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa
5
dalam menentukan indikator, merancang kisi-kisi, membuat soal, serta
menentukan penilaian bagi siswa.
Mata kuliah penting lainnya yaitu penguasaan keempat skill;
Listening 1-3, Speaking 1-3, Reading 1-3 dan Writing 1-3. Mata kuliah
ini merupakan dasar pengetahuan yang penting yang harus dikuasai
mahasiswa dengan baik karena untuk menjadi seorang guru bahasa
Inggris, keempat skill itulah yang akan diajarkan kepada siswa.
Kemudian, mata kuliah Structure 1-3 juga sangat penting untuk dikuasi,
karena salah satu komponen dari skill tersebut mengajarkan mahasiswa
dalam berbahasa Inggris dengan struktur bahasa yang baik dan benar.
Seluruh mata kuliah tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang
mahasiswa agar dapat menjadi seorang guru yang tepat memberikan
kegiatan pembelajaran bagi muridnya.
Kegiatan Orientasi Praktek Keguruan
Kegiatan OPK merupakan simulasi mengajar dengan skala yang
lebih besar dari praktik mengajar yang dilakukan dalam mata kuliah
Micro Teaching. Kegiatan OPK ini merupakan landasan yang dijadikan
penilaian dalam pengikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan PPL karena
kegiatan ini mengharuskan mahasiswanya untuk berperan sebagai
seorang guru yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan seharusnya. Terdapat beberapa kriteria yang akan dinilai bagi
mahasiswa dalam kegiatan OPK dan kriteria tersebut juga merupakan
gambaran penilaian kegiatan PPL. Maka dari itu, OPK dapat menjadi
6
suatu pembuktian bagi mahasiswa dalam kemamapuan mengajarnya agar
dapat mengikuti PPL. Inti kriteria peniliaian dalam OPK adalah kegiatan
membuka pelajaran, kegiatan inti pembelajaran seperti penguasaan
materi, strategi, pemanfaatan media, pembelajaran yang melibatkan
siswa, penilaian dan hasil belajar, penggunaan bahasa dan kegiatan
menutup pembelajaran.
Kegiatan OPK menjadikan mahasiswanya mempunyai persiapan
serta gambaran mengenai situasi dan kondisi didalam kelas, sehingga
dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan dalam mengelola kelas
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga sudah
diharuskan dapat membuat RPP yang sesuai sebelum mengajar sehingga
kegiatan pembelajaran akan terorganisasi dengan baik karena adanya
RPP tersebut. Lampiran yang terdiri dari materi pembelajaran dan saol
bagi murid juga disertakan dalam RPP yang nantinya akan diberikan
kepada observer dan dosen pembimbing OPK.
Mahasiswa diharuskan mengikuti OPK minimal 12 kali pertemuan
di Laboratorium Micro Teaching. Mahasiswa yang tidak mengikuti
persyaratan tersebut diharuskan mengulang kegiatan OPK tahun depan
dan belum dibolehkan mengikuti kegiatan PPL. Setiap mahasiswa
berkesempatan mengajar selama 40 menit. Mahasiswa yang mengajar
akan diobseravsi oleh dua orang observer yang merupakan teman sekelas
agar dapat menilai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
7
Diklat PPL
Diklat PPL diberikan bagi mahasiswa yang lulus seleksi
berdasarkan persyaratan akademik dan rekomendasi dari dosen OPK
serta kepala program studi. Mahasiswa akan diberikan pengarahan dalam
diklat ini mengenai hal-hal yang harus disiapkan dan dilakukan ketika
pelaksanaan PPL. Diklat PPL semester genap dilaksanakan pada tanggal
13 Februari 2013 sebagai syarat mengikuti PPL.
Pembicara diklat PPL tersebut merupakan dosen sekaligus guru
sekolah formal yang berpengalaman dalam bidangnya. Diklat tersebut
memberikan beberapa motivasi serta nasehat dari dekan FKIP maupun
para dosen yang sudah berpengalaman dalam menangani pelaksanaan
PPL. Selain itu, mahasiswa diberikan penjelasan mengenai administrasi
sekolah seperti absen siswa, silabus, RPP, program tahunan dan program
semester serta adanya guru pamong yang akan berperan penting ketika
pengajaran di sekolah. Mahasiswa juga diberitahu untuk terlibat dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah serta mendapatkan jadwal
piket. Diluar hal tersebut, pembicara membagi pengalamannya mengenai
kegiatan pembelajaran di sekolah dan sikap para siswa yang aktif pada
usianya agar para peserta PPL dapat menyiapkan mental untuk
menghadapi para siswa.
Peserta PPL diharuskan membuat jurnal yang nantinya akan
dimasukan kedalam laporan individu. Dalam diklat ini, panitia PPL
memberikan arahan lebih lanjut mengenai hal-hal yang harus
8
dicantumkan kedalam laporan walaupun para peserta sudah diberikan
buku panduan. Disamping itu, panitia memberi tahu cara berpakaian
yang sesuai untuk mengajar baik untuk pria maupun wanita. Pada akhir
diklat, panitia PPL mengumumkan lokasi penempatan bagi masing-
masing peserta PPL baik SD, SMP maupun SMA serta nama dosen
pembimbing untuk tiap sekolah yang nantinya para peserta dapat
mengkonsultasikan hal-hal tentang pelaksanaan PPL. Dalam diklat ini,
terdapat beberapa kelompok sesuai dengan nama sekolah yang nantinya
mendapat tugas masing-masing untuk mengatur pelaksanaan PPL di
sekolahnya.
Pelaksanaan Penyerahan PPL
Penyerahan PPL merupakan salah satu keharusan yang
dilaksanakan demi kelancaran pelaksanaa PPL nantinya. Kegiatan
pelaksanaan PPL di SMAN 3 Bogor dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 21 Februari 2013 pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini meruapakan
acara simbolis yang bertujuan untuk menyerahkan mahasiswa praktikan
kepada pihak sekolah agar dapat dibimbing dalam pelaksanaan PPL
nanti. Pihak Universitas Pakuan diwakili oleh beberapa dosen selaku
panitia PPL. Pihak sekolah juga menerima penyerahan ini dengan baik.
Tidak lupa, pihak Fakultas menyampaikan kembali nasehat dan pesan-
pesan kepada para praktikan agar tetap menjaga baik nama almamater
karena posisinya yang berperan sebagai tamu di sekolah tersebut. Pihak
sekolah juga mengumumkan beberapa hal umum yang akan praktikan
9
lakukan di sekolah selama kegiatan PPL berlangsung. Para praktikan
juga diberikan jadwal serta diperkenalkan kepada guru-guru yang
nantinya akan berperan sebagai guru pamong. Setelah kegiatan
penyerahan ini selesai, maka secara resmi para praktikan diterima oleh
pihak SMAN 3 Bogor dan dianggap sebagai keluarga besar dari sekolah
tersebut dengan harapan dapat bekerja sama dengan baik dan
menunaikan tugas sebagaimana mestinya.
10
BAB II
DESKRIPSI SEKOLAH
A. Sejarah SMAN 3 Bogor
SMA Negeri 3 Bogor resmi berdiri tanggal 1 Juli 1981. Mulanya
merupakan SMA Baranangsiang yang didirikan oleh Bang Ali Sadikin (Alm)
dan sebagai cikal bakal dari SMA Negeri 3 Bogor. Di gedung ini pernah
diigunakan oleh SMA Negeri 3 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor. Akhirnya
SMA Negeri 3 Bogor diputuskan untuk menempati lokasi ini dengan suatu
harapan akan tumbuh menjadi besar seperti SMA Negeri lainnya di
Indonesia.
Kepala sekolah yang pertama adalah Bapak Yusuf dari 1 Juli 1981 –
20 Desember 1982, kemudian digantikan oleh Bapak Sismanudin Oemar dari
tanggal 21 Desember 1982 – 1 Maret 1988. Pada tanggal 2 Maret 1988 – 26
Oktober 1992 dipimpin Ibu R. Hardati Hadikoesworo, dari 27 Oktober 1992
– 20 Februari 1993 dipimpin Ibu Rukmini Suwaminata (sebagai PLH), 21
Februari 1993 – 1 Juni 1993 dipimpin Sugianto Suronto, 2 Juni 1993 – 17
Maret 1996 dipimpin Bapak Harun, 18 Maret 1996 – 24 April 1999 dipimpin
Bapak Irlan Sumadi, 25 April 1999 – 1 Juli 2003 dipimpin oleh Dra. Hj.
Mariyati. Kemudian 2 Juli 2003 Bapak Drs. H. Juskardi,MM dan kini
dipimpin oleh Bapak H. Fahrudin S.Pd sejak 2012.
Seiring dengan prestasi yang diraih, baik akademik maupun non
akademik, SMA Negeri 3 Bogor menjelma menjadi sekolah unggulan di Kota
11
Bogor, oleh sebab itu mulai tahun pelajaran 2002-2003, SMA Negeri 3 Bogor
menjadi satu-satunya sekolah Negeri yang dipercaya Pemda Kota Bogor
melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk melaksanakan program
Akselerasi, sehingga pada tahun ini merupakan angkatan ke-9. Kepercayaan
Pemerintah dan Masyarakat semakin meningkat, ini dibuktikan pada tahun
2007-2008 SMA Negeri 3 Bogor menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI).
Dalam bidang ekstrakurikuler, SMA Negeri 3 Bogor adalah biangnya.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya piala maupun penghargaan yang berjejer
di depan Laboratorium maupun di ruangan Kepala Sekolah dan di ruangan
Wakasek. Dan mulai tahun 2003, kejuaraan yang diperoleh bukan hanya dari
bidang ekstrakurikuler tetapi juga dibidang akademik. Banyak kejuaraan yang
menjadi langganan SMA Negeri 3 Bogor dalam meraih juara I maupun juara
umum, seperti:
LCT Matematika di Universitas Pakuan Bogor, LCT Matematika di
Universitas Indonesia dan kejuaraan yang dilaksanakan di lembaga-lembaga
lainnya. Untuk Debat dan Karya Tulis Ilmiah, SMA Negeri 3 adalah jagonya.
Apalagi jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Favorit di
Indonesia, pada tahun 2007 telah berhasil menempatkan 80% lulusan yang
diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
12
B. Visi dan Misi SMAN 3 Bogor
Setiap sekolah pasti memiliki visi dan misi serta strategi dan tujuan
agar sekolah tersebut dapat berjalan terus menjadi lebih baik. Visi dari
SMAN 3 Bogor adalah menjadi yang terbaik di Jawa Barat Pada gtahun 2013
dan mampu berkompetisi di dunia internasional. Adapun misi dari SMAN 3
Bogor yaitu membentuk manusia Indonesia menjadi warga negara yang baik
dan mampu bersaing di forum Internasional. Oleh karena itu, untuk mencapai
visi dan misi tersebut, SMAN 3 Bogor mempunyai strategi tersendiri yang
telah direncanakan. Misi tersebut adalah:
1. Mempertinggi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Membina akhlak dan budi pekerti yang luhur;
3. Memberikan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi;
4. Meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan kemampuan sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan yang timbal balik
dengan lingkungan social, budaya dan alam sekitarnya;
5. Meningkatkan kemampuan guru, baik dalam pembelajaran maupun dalam
keterampilan berbahasa dan penggunaan alat teknologi informasi dan
komputer;
6. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian;
13
7. Mewujudkan sekolah sebagai Wawasan Wyata Mandala dalam menjalin
hubungan yang harmonis dengan lingkungannya baik kedalam maupun
keluar; dan
8. Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
Strategi tersebut dibuat dengan harapan dapat menunjang kegiatan
pembelajaran di sekolah agar visi dan misi yang telah ada tercapai.
Meningkatkan kualitas mengacu pada rumusan visi dan misi tersebut yang
telah dicantumkan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mengembangkan budaya disiplin dan taat hukum pada warga sekolah;
2. Meningkatkan pengetahuan dalam bidang agama melalui pembinaan baca
Al-Qur'an khusus untuk Muslim dan pelaksanaan perayaan hari besar
keagamaan;
3. Meningkatkan jumlah dan kualitas Guru sesuai dengan tuntutan program
pembelajaran yang berkualitas;
4. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan sarana/prasarana dan program
pendidikan untuk mendukung Proses Belajar Mengajar dan hasil belajar
siswa;
5. Menjalin kerjasama dengan lembaga/instansi terkait, masyarakat dan dunia
usaha/industry dalam rangka pengembangan program pendidikan yang
berakar pada budaya bangsa dan mengikuti perkembangan IPTEK;
6. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar yang mengarah pada program
pembelajaran berbasis Kompetensi; dan
14
7. Meningkatnya prestasi, baik bidang akademik maupun bidang
ekstrakurikuler unggulan yang sesuai dengan potensi dan minat siswa.
Dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah demi tercapainya
visi dan misi yang telah direncanakan, SMAN 3 Bogor juga menjalin
kemitraan dengan beberapa lembaga di luar sekolah. Mitra SMAN 3 Bogor
diantaranya:
1. International Competitions and Assessment for School (ICAS)
2. The Philippine Women's College of Davao
3. University of Mindanao
4. Rami Atarturk Lisesi, Turkey
5. SEAMEO SEAMOLEC
6. Jurusan Psikologi FIP UI
7. Biro konsultasi Psikologi Optima
8. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Landscape & Teknologi
Universitas Trisakti
9. Smart Consultant
10. Redwood Academy
C. Identitas Sekolah
SMAN 3 Bogor meruapakan sebuah institusi sekolah yang beralamat
di Jalan Pakuan No. 4 Kelurahan Baranangsiang Kota Bogor Provinsi Jawa
Barat. Sekolah ini mempunyai sebuah alam E-mail dan website untuk
memudahkan akses bagi siapapun yangingin mengetahui sekolah tersebut;
15
[email protected] dan http://www.smantiboo.com.Sekolah ini
memiliki tiga program pengajaran, yaitu Umum, IPA dan IPS.
Berikut ini merupakan foto-foto yang dapat mendeskripsikan SMAN 3
Bogor:
16
D. Fasilitas Sekolah
SMAN 3 Bogor memiliki keliling tanah seluruhnya kurang lebih 270
m yang sudah dipagar permanen. Untuk perpustakaan, ssekolah ini
menyediakan buku pegangan guru, teks siswa serta buku penunjang yang
diguanakan untuk proses pembelajaran siswa dikelas maupun sebagai sumber
materi untuk para guru yang dibagi kedalam 15 mata pelajaran. Perlengkapan
sekolah ini dapat dibilang cukup lengkap yang dibagi kedalan perlengkapan
Administrasi (7 komputer, 5 printer, 3 scanner, 1 digital camera, mesin ketik
dan stensil, 3 brankas, 8 lemari, 10 meja TU, 17 kursi TU, 70 meja guru dan
70 meja guru), perlengkapan kegiatan belajar mengajar (53 laptop, 1 printer,
15 LCD, 2 lemari, 1 TV, 850 meja siswa dan 850 kursi siswa). Setiap sekolah
pasti memiliki ruang khusus sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.
SMAN 3 Bogor memiliki beberapa jenis ruang diantaranya: 23 ruang kelas,
satu laboratorium fiska, satu laboratorium biologi,satu lab bahasa, satu lab
komputer, satu ruang serabaguna, satu koperasi, satu ruang BK, dua ruang
kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang TU, satu ruang OSIS, dua toilet
guru laki-laki, satu toilet guru perempuan, tiga toilet siswa perempuan,
sebelas toilet siswa laki-laki, satu buah gudang, dua buah ruang ibadah, satu
rumah penjaga sekolah, satu buah sanggar PKG.
17
E. Prestasi SMAN 3 Bogor
Dalam karirnya, SMAN 3 Bogor telah mendapatkan beberapa prestasi
dan penghargaan karena hasil kerja sama warga SMAN 3 Bogor. Prestasi
tersebut tahun 2011 diantaranya:
No. Nama Siswa KejuaraanJuara Ke
Tgl/Bln/Thn Sem. Kelas
1
Dyah Priandini
Fairuz Rafidah Aflah
Syifa Khairunnisa
Lomba cepat tepat Muharam PGRI 1 Bogor
2011
1 14 Januari 2011 2
XI IPA 4
XI IPA 4
XI IPA 1
2
Aji Widiyanto
Afri Yudhawan
M.Yusuf Carnasilla
Niko Wali Pandawa
Azka Afuza
Fakhri Nauvaldi
Rana Pradipta
Raden Ricky
Reza Pahlevi
Ilham Muttaqin
Supriyanto
Aulia
FUTSAL BOGOR
STUDENT CHAMPIONS
HIP
2011
210 JANUARI
20112
XII IPA 1
XII IPA 2
XII IPA 3
XII IPA 3
XI IPA 2
XI IPA 3
XI IPA 3
XI IPA 5
X-3
X-3
X-2
X-2
18
NO Nama Siswa KejuaraanJuara Ke
Tgl/Bln/Thn Sem. Kelas
3
Damayanti
Kameliya
Ichsan Auliya
LOMBA TRISAKTI
ENVIRONMENTAL
AWARD 2011
320 JANUARI
20112
X-9
X-9
X-94 Ika Setia S
Ilham Mutaqin
Purwoaji Hari
M. Aulia Rahman
Reza Romano
Jordan Obed
Sasi Kirana
Ilman Muttaqin
Fajar Aditya
Bertha A
Christian Febrianto
Fauzan Irsyad
Ayu Pratiwi
Nur Ainun
Desak Putu Tantri
Dinda Puteri
LOMBA KETANGKAS
AN BARIS BERBASIS (LKBB) KE XX BOGOR OPEN 2011
HARAPAN 1
22 Januari 2011
2 XI IPA 2
X
XI IPA 4
X
XI IPA 2
XII IPA 3
XII IPA 3
XII IPA 3
X
X
X
XI IPA 2
X
X
X 6
X
19
No.
Yuni Endah S
NamaKejuaraan
Juara Ke
Tgl/ Bln/ Thn Sem
X
X 6
X
KelasDitta Fellica
Ivana Elisa
Nur Maharani
X
5 Andini
TAEKWONDO POMSAE
BEREGU PUTRI UMUR 14-17 TAHUN
1 31 Januari 2011 2XII IPA
2
6
Karina Demante
Melia Inosa
Safira Tiara Dewi
TAEKWONDO POMSAE
BEREGU PUTRI UMUR 14-17 TAHUN
2 31 Januari 2011 2
XI IPS 1
XI IPA 1
XI IPS
7 Pibra Gatria
KYORUGI PUTRA
UNDER 48 KG
1 31 Januari 2011 2 XI IPA 3
8Belinda
Gunawan
KYORUGI PUTRI
UNDER
68 KG
3 31 Januari 2011 2 XI IPS
9 Kenya HanifahKYORUGI
PUTRI OVER 68 KG
1 31 Januari 2011 2 XI IPA 6
10Belinda
Gunawan
KYORUGI PUTRI
UNDER
68 KG
3 2 XI IPS
11 Kenya Hanifah N
KYORUGI PUTRI OVER
2 2 XI IPA 6
20
68 KG
12 ShanmaTheatre
Remaja Sebaya se-Jabodetabek
2 2 XI IPS
No. Nama KejuaraanJuara Ke
Tgl/ Bln/ Thn Sem. Kelas
13
Mayang
Anggita
Nabila F
Arvina
Elizabeth
COSMO DANCE BTM
MALL BOGOR
320 Februari
20112
XI IPS
XI IPA 1
XI IPA 6
XI IPA 3
XI IPA 5
14Hasna Nur Khadijah
Kompetisi Muda
Musikustix1
27 Februari 2011
2 XI IPA 6
15
Nadya Derry Sita
Lomba Esai Tingkat Nasional Pelajar &
Mahasiswa
2 XI IPA 1
Lomba Penulisan Essay –
SMART Expo 2011
32 – 3 Maret
20112 XI IPA 1
16Awang
Dirgantara
OLYMPIADE MATEMATIK
A
IWYCMI
3
Mendali
Perunggu
22 Juli 2011 1 X4
OLYMPIADE MATEMATIK
A
IWYCMI
Runner Up
(Team)22 Juli 2011 1 X4
17 Andreas
Nurul Kompetisi Trivia dan
Edukasi Ilmu
1 26 - 28 September
2011
1 XII IPS
XII IPS
21
No.
Verisha
Lydia
Nama
Sosial
FISIP UI
KejuaraanJuara
keTgl/ Bln/ Thn Sem
XII IPS
XI IPSKelas
18
Ghasani SH
Fadila R Putri
Inez Valencia
FAK EKONOMI UI
DEBAT COMPETION KOPERASI
317 – 18
N0PEMBER 2011
1
XI IPS
XI IPS
XI IPS
19
Windi Aulia
Dhia Reyhan MP
Debby Dayanti YS
Taekwondo
Wali Kota Cup 2011
Medali Emas
Medali Emas
Medali Perung
gu
28 – 29 Desember 2011
1
XI IPA 4
X 8
XI IPA 6
22
BAB III
KEGIATAN PELAKSANAAN PPL
A. Jadwal Mengajar Praktikan
Pelaksanaan PPL di SMAN 5 Bogor untuk program studi pendidikan
bahasa Inggris dimulai pada tanggal 04 Maret 2013. Sebelum memulai
pelaksanaan pembelajaran dikelas, praktikan telah melaksanakan observasi
terlebih dahulu dan mendapatkan jadwal mengajar. Jadwal mengajar tersebut
adalah sebagai berikut:
No. Hari Jam Kelas
1 Senin 13.15-14.45 X-4
2 Rabu 08.00-10.00 X-3
3 Sabtu07.00-08.30
10.30-12.00
X-4
X-3
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang disampaikan selama PPL oleh praktikan
harus disesuaikan dengan silabus dan materi yang telah ditentukan oleh guru
pamong. Sebelum mengajar, praktikan harus menyusun RPP berdasarkan
silabus dan materi yang telah ditentukan tersebut. Kegiatan belajar mengajar
23
telah masuk di semester genap. Adapun materi pembelajaran yang
disampaikan selama PPL, sebagai berikut:
No. MateriPertemuan
ke-Skill
Model
Pembelajaran
1 News Item text 1 Reading
Cooperative
learning dan
Reading Race
2 News Item text 2 Listening
Three Phase
Technique dan
Wishpering
Game
3Descriptive text
(describing Place)3 Reading
Numbered Head
Together
4 Descriptive text
(describing Place)
4 ListeningThree Phase
Technique dan
Pair work
5Descriptive text
(describing Place)5 Writing
Three Phase
Technique dan
Pair work
6 Narrative text 6 Reading Jigsaw
7 Narrative text 7 Listening
Mind Mapping
dan
Visual Imagery
Strategy
24
8 Narrative text 8 Speaking Role play
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Jurnal Refleksi
Dalam rangka mencapai kompentensi dasar materi ajar, hal utama
yang harus dipersiapkan praktikan dalam setiap proses pelaksanaan PPL
sebelum praktikan mengajar adalah penyusunan RPP yang sudah
dikonsultasikan dengan guru pamong terlebih dahulu. Selain itu, praktikan
berkewajiban menyusunan RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
Setelah menyiapkan RPP dan media pengajaran terdapat hal lain yang
penting juga bagi seorang guru untuk menjadi lebih baik dalam mengajar
yaitu melakukan refleksi terhadap diri sendiri atau membuat jurnal refleksi.
Jurnal refleksi dibuat agar praktikan mengetahui hal-hal yang kurang selama
mengajar, masalah siswa dan bagaimana pemecahan dari masalah tersebut
agar tidak terilang di pertemuan berikutnya. Praktikan wajib membuat RPP
dan Jurnal Refleksi sebelum melaksankan ujian PPL. Adapun RPP dan Jurnal
Refleksi yang telah disusun ialah sebagai berikut:
25
Berikut foto-foto kegiatan selama PPL berlangsung
Kegiatan belajar mengajar di kelas
Kegiatan Piket Menyanyikan lagu wajib sebelum
memulai p embelajaran
26
RPP 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : News Item text
Skill : Berbicara
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Membaca:
19. Memahami makna teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk
narrative, descriptive dan news item dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk mengakses ilmu pengetahuan.
II. Kompetensi Dasar
Membaca:
19.1 Merespon makna dan langkah-langkah retorika dalam esei sederhana
secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
27
hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk
narrative, descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Bertanggung jawab
3. Komunikatif
4. Rasa ingin tahu
III. Indikator
1. Mengidentifikasi topik teks yang diberikan.
2. Menentukan makna lawan kata yang terdapat dalam teks.
3. Mengidentifikasi informasi tersirat dan tersurat dari sebuah teks.
4. Menentukan rujukan kata yang terdapat dalam teks.
IV. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran:
1. Siswa mampu mengidentifikasi topik sebuah teks.
2. Siswa mampu mencocokan makna lawan kata dalam teks.
3. Siswa mampu mengidentifikasi informasi tersirat dan tersurar dari sebuah
teks.
4. Siswa mampu menentukan rujukan kata dalam teks.
.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
www.thejakartapost.com
1. http://www.thejakartapost.com/news/2013/02/26/jkt48-gets-closer-fans-
through-book-signing.html
2. http://www.thejakartapost.com/news/2013/02/28/bus-accident-kills-17-
passengers-cianjur.html
3. http://www.thejakartapost.com/news/2013/02/28/student-trauma-over-
homeroom-teacher.html
28
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
(Page: 35-37)
Media:
1. Laptop
2. OHP
VI. Materi Pembelajaran
Teks News Item:
JKT48 Gets Closer to Fans
Jakarta - Members of JKT48 wanted to know their fans better.
They usually make an event for their fans.
The latest event was a book signing at the FX shopping center in
South Jakarta on Sunday. One of the JKT48 members, Nabilah Ratna
was excited to interact directly with her fans."The interaction between
me and the fans during our concerts is limited due to the stage separating
us as performers and the fans as audience. “In this kind of event, I chat
with my fans and get know them better." Nabilah said after a book
signing. The response of the fans was overwhelming because some of
them wanted to get the JKT48 members’ signature four times.
"I am quite surprised when I see them returning again and again,"
Nabilah laughed. She added that this kind of event made JKT48 and their
fans like a family.
1. What does the first paragraph tell us about?
2. What does the word “they” refer to?
3. What does the second paragraph tell us about?
4. Who are the participant of the event?
5. Where did the JKT48 hold the event?
6. Why did the JKT48 make that event?
29
7. What does the third paragraph tell us about?
8. Who is the source of the news?
The communicative purposes: To inform readers about events which are
considered newsworthy or important.
The generic structure:
1. Newsworthy events: the main event of the news.
2. Background events: background, the participants, time, places, how
the events happen.
3. Sources: opinion and source of the news.
The language features:
1. Past tense: The latest event was a book signing at the FX shopping
center in South Jakarta on Sunday
2. Action verbs: get, chat,
3. Saying verb: said, tell
VII. Metode/ Teknik
Three Phase Technique
Reading race
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru menanyakan previous material.
Guru memperlihatkan 3 gambar pembawa berita.
Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan gambar
tersebut.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
30
Siswa diberikan tiga judul berita beserta kategori berita secara acak.
Siswa diminta untuk mencocokan judul tersebut dengan kategori yang
sesuai.
Siswa diberikan sebuah contoh teks news item.
Siswa diberikan penjelasan mengenai teks news item.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (1 orang sebagai reporter
dan sisanya sebagai hunter).
Siswa yang berperan sebagai hunter akan diberikan beberapa
pertanyaan dan diminta untuk mencari jawaban pada beberapa
penggalan teks yang sudah ditempel pada dinding kelas.
Siswa yang berperan sebagai hunter diminta untuk memberikan
jawabannya kepada guru untuk diperiksa.
Siswa diminta untuk memberikan pertanyaan dan jawaban yang sudah
benar kepada reporter.
Siswa yang berperan sebagai reporter diminta untuk memprediksi
berita berdasarkan pertanyaan dan jawaban tersebut.
Siswa yang berperan sebagai reporter diminta untuk membacakan
berita tersebut.
Siswa diberikan beberapa kosa kata yang ada pada text beserta
antonimnya secara acak.
Siswa diberikan tes untuk reading comprehension dari sebuah teks
secara individu.
Siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari
Siswa diberitahu materi selanjutnya.
31
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
IX. Penilaian
Reading Comprehension
1. Untuk setiap nomor diberi skor 10
2. Jumlah skor maksimal: 10 x 10 = 100
3. Nilai maksimal 100
4. Nilai siswa = Skor perolehan X 100
Skor maksimal
Bogor, Maret 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
32
EXERCISES
Bus Accident Kills 17 Passengers in Cianjur
Cianjur - Another deadly accident took place on Wednesday in the Puncak
area in Ciloto, Cianjur regency, when a bus slammed into a cliff, killing 17 people
on board.
The accident took place at 11:30 a.m. involving a Mustika Mega Utama
tour bus. The bus was transporting some 75 passengers from Bogor who were on
a vacation to Cikundul in Cikalong Kulon, Cianjur. Twelve passengers have been
critically wounded and are being treated at the Cimacan Hospital in Cianjur. The
accident occurred when the bus was going down a winding road in Ciloto. After
the driver lost control of the bus, it slammed into a rocky cliff on the left side of
the road at high speed.
Head of West Java Transportation Agency Dedi Taufik said that his
coordination between agencies was good. “We will cooperate with the police to
conduct traffic management assessments and install traffic facilities.” he said.
Meanwhile, chairman of the West Java Organda, Aldo Fantinus Wijaya, said in
general, road accidents could be caused by weather, drivers and unroadworthy
vehicles. “When entering a new route, both the bus and the driver must be
prepared and checked for roadworthiness,” Aldo said.
1. When did the deadly Cianjur accident happen?
2. How many people who are died in the Cianjur accident?
3. Who is the passengers of the bus in the Cianjur accident?
4. Where are the critically passenger being treated?
5. Why did the accident happen?
33
6. Who is the source of the information?
7. What did the Head of West Java Transportation Agency tell about the
accident?
8. What is Aldo Fantinus Wijaya opinion about road accidents?
Match these vocabularies with its synonyms.
1. Transporting A. Happened
2. Vacation B. Carry away
3. Treated C. Get into
4. Occured D. Healed
5. Entering E. Holiday
Student in Trauma over the Teacher
A first grade student in an elementary school in South Jakarta is afraid for
going to school after his teacher, identified as Sa, threw a stainless steel ruler at
him during class.
Mohammad Nabil Syauqi, a student of SDN Srengseng Sawah 06 Pagi
elementary school in South Jakarta, had several times asked his parents to move
him to another school, caused by probable trauma. "The latest was yesterday. As
he arrived at home, he told his mother that his teacher threw a ruler at him," said
his father, Syahrul Syarif on Wednesday. Syahrul said Nabil got some injuries on
his foot and refused to meet the teacher. He asked the school to report the case to
the police.
Principal Widi Fatimah apologized over the incident and promised to give
a warning to Sa. She hoped that the student's family will not make a report to the
police. "We will check whether his actions was intentional or not, and hope that
this problem can be resolved in a good way," she told a press conference on
Wednesday. "However, the authority to transfer a teacher lies with the Education
Agency. As of now, we will move Nabil to another classroom."
34
Answer these questions based on the text above.
1. What does the text tell us about?
2. What doest the word “him” (line two) refer to?
3. What is the antonym of afraid?
4. Where did Nabil get the violence?
5. Who is the principal in SDN Srengseng Sawah 06 Pagi elementary school?
6. What will the principal do to the teacher?
7. What will the principal do to Nabil?
8. Who is the source of the information?
9. When did the latest day Nabil tell to his mother about the teacher’s act?
10. What is the gender of the teacher?
35
JURNAL REFLEKSI 1
Kelas X-4
Kesempatan pertama saya untuk praktik mengajar di SMAN 3 Bogor
adalah hari Senin, 04 Maret 2013. Kelas pertama yang saya ajar adalah X-4 pada
jam pelajaran ke 7 dan 8 yaitu pukul 13.15-14.45 WIB. Saya mengajarkan News
Item text dengan skill reading. Saya menggunakan teknik reading race untuk
kegiatan kelompok. Saya mendapatkan teks untuk kegiatan serta latihan siswa
yang berasal dari internet, karena saya berfikir akan lebih baik jika berita yang
diberikan adalah berita yang sedang menjadi pembicaraan dimasyarakat atau yang
berhubungan dengan remaja.
Sebelum mulai pembelajaran saya memberikan motivasi mengenai
ketertarikannya mengenai bahasa Inggris dan respon siswa saat itu cukup baik.
Saat apersepsi saya menunjukan 3 gambar dan menanyakan beberapa hal yang
berkaitan dengan gambar tersebut. Siswa terlihat antusias karena saya
memperlihatkan gambar pembawa berita dan presenter yang sering mereka lihat
ditelevisi. Untuk eksplorasi, saya memberikan tiga buah judul berita beserta
kategori dan meminta siswa untuk mencocokannya namun saya sepertinya terlalu
cepat dalam menyampaikan instruksi sehingga murid terlihat bingung. Oleh
karena itu, saya mulai mengurangi kecepatan saya dalam berbicara. Saat
36
penjelasan materi terdapat beberapa siswa yang terlihat mengantuk karena ini
merupakan jam pelajaran terakhir, namun saya terus mengajak siswa untuk
berdiskusi mengenai materi tersebut.
Ketika kegiatan kelompok dimulai, siswa mulai ribut dan tidak
memperhatikan instruksi yang saya berikan, namun saya mengatakan pada mereka
bahwa saya tidak akan mengulang instruksi tersebut sehingga mereka diharuskan
untuk memperhatikan instruksi yang saya berikan. Hunter yang bertugas untuk
mencari jawaban dari penggalan teks yang saya berikan terlihat teliti namun
mereka menghabiskan waktu yang cukup lama dalam mencari jawaban karena
sayapun tidak memberikan mereka durasi waktu tertentu untuk menyelesaikannya.
Ketika para hunter sudah mendapatkan jawaban, mereka harus memberikannya
pada reporter dan seharusnya reporter diharuskan melaporkan jawaban tersebut
kepada guru untuk dinilai, namun karena waktu tidak memungkinkan, saya
mengambil keputusan untuk membahas pertanyaan tersebut secara bersamaan
dengan menunjuk beberapa reporter untuk membacakan jawabannya. Waktu yang
tersisa saat itu adalah 30 menit, saya memutuskan untuk memberikan mereka post
test berupa reading comprehension. Suasana dikelas saat itu hening dan saya
bangga akan kejujuran para siswa dalam mengerjakan tes mereka secara individu.
Saya meminta siswa mengumpulkan jawaban mereka untuk kemudian
ditukar dan diperiksa bersama-sama. Saat saya menyimpulkan materi hari ini, bel
tanda waktu habis dan saya memutuskan untuk menutup kegiatan pembelajaran
dan membuat saya lupa untuk memberi tugas pada siswa. Saat evaluasi, guru
pamong mengatakan bahwa saya harus lebih mengaitkan teks tersebut kedalam
37
kegiatan sehari-hari dan lebih banyak menanyakan hal-hal yang lebih spesisfik
untuk mengeksplor siswa. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa tes evaluasi
tidak diperbolehkan untuk diperiksa oleh siswa namun masih diperbolehkan untuk
dibahas bersama-sama dikelas. Saya bertanya mengenai tugas yang lupa saya
berikan kepada siswa namun beliau tidak mempermasalahkan hal tersebut dan
menyarankan saya untuk memberi tugas tersebut pada pertemuan selanjutnya.
RPP pertama ini juga akan digunakan untuk mengajar dikelas selanjutnya yaitu
kelas X- 3.
Kelas X-3
Kelas berikutnya dalam pengajaran dengan menggunakan RRP pertama
mengenai news item adalah X-3. Saya mengajar pada hari Rabu, 06 Maret 2013
pada jam pelajaran ke 3 dan 4 yaitu pukul 08.30-10.00 WIB dan saya merasa lebih
percaya diri. Saya belum pernah masuk dan memperkenalkan diri sebelumnya di
kelas ini, oleh karena itu saya memperkenalkan diri terlebih dahulu dan
melakukan obrolan ringan dengan para siswa untuk mengakrabkan diri. Siswa
terlihat menyambut baik kedatangan saya karena semua siswa terlihat
mendengarkan ketika saya berbicara. Saya mengabsen mereka dan meminta
mereka untuk membuat name tag serta menyimpannya di meja agar saya dapat
memanggil mereka dengan nama yang mereka inginkan.
Saya mulai melakukan kegiatan apersepsi, namun para siswa terlihat masih
malu karena mereka menjawab pertanyaan dengan suara yang pelan. Saya
menghampiri siswa yang ingin bertanya ataupun menjawab agar membuat mereka
lebih nyaman. Di kelas sebelumnya, ketika saya memberikan instruksi ataupun
38
penjelasan para siswa terlihat sedikit bingung karena cara bicara saya yang terlalu
cepat, maka dari itu di kelas ini saya lebih mengatur kecepatan cara bicara saya
dan para siswa terlihat mengerti dengan memberi respon yang cepat. Saya
memberikan sebuah teks news item mengenai girl band JKT48 dan ternyata
dikelas ini terdapat beberapa siswa yang merupakan penggemar JKT48 sehingga
mereka tertarik namun membuat kelas menjadi ramai. Saya bertanya pada siswa
yang membuat keramaian agar mereka bisa berkonsentrasi kembali terhadap
materi dan itu terlihat berhasil karena siswa mulai membaca teks nya untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
Ketika kegiatan kelompok, saya meminta mereka untuk berkompetisi agar
mereka semangat. Saya memberi tahu mereka bahwa kelompok yang dapat
melaporkan jawaban secepatnya akan mendapat nilai 100 namun harus dengan
membacakan laporan berita yang benar. Saya menghimbau mereka untuk
mendengarkan instruksi saya karena saya tidak akan menerima pertanyaan dari
siswa yang tidak mengerti instruksi saya karena tidak mendengarkan. Hal itu
membuat mereka menyimak dengan baik apa yang harus mereka lakukan. Para
siswa terlihat tertib mencari jawaban dari penggalan teks yang telah saya tempel
seperti yang saya lakukan di kelas sebelumnya. Setelah semua selesai, kami pun
membahas teks berita tersebut dan saya mengumumkan kelompok mana yang
yang menjadi pemenang. Siswa pun menjadi ribut namun saya menganggap itu
sebagai keantusiasan terhadap teknik yang saya gunakan. Selanjutnya, saya
memberikan post test sebagai tahap terakhir dari elaborasi. Siswa terlihat tidak
antusias namun mereka tetap mengerjakan test tersebut.
39
Saya tidak membahas dan memeriksa post test tersebut sesuai dengan
amanat dari guru pamong. Seteleh mereka mengumpulkan, saya menanyakan
kesulitan mereka mengenai materi news item namun tidak ada siswa yang
bertanya. Saya memberikan tugas kepada siswa untuk membaca sebuah berita
pada Jakarta Post dengan topik yang bebas. Kemudian para siswa harus
mengidentifikasi 5w1h (what,where,when,who,why and how) mengenai berita
tersebut. Ketika saya melihat jam, waktu sudah menunjukan pukul 09.56, saya
memutuskan untuk memperlihatkan mereka video motivasi untuk menunggu bel
istirahat berbunyi. Sayapun menutup pembelajaran ketika bel berbunyi. Guru
pamong saya mengatakan bahwa cara mengajar saya sudah cukup baik namun
harus tetap terus ditingkatkan.
40
RPP 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : News Item text
Skill : Mendengarkan
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
II. Standar Kompetensi
Mendengarkan:
16. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog
sederhana berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam
kehidupan sehari-hari.
III. Kompetensi Dasar
Mendengarkan:
16.1 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative,
descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Komunikatif
41
3. Kreatif
4. Ketelitian
III. Indikator
1. Melengkapi teks rumpang.
2. Mengidentifikasi topik dari berita yang diperdengarkan.
3. Mengidentifikasi informasi yang tersirat dari berita yang diperdengarkan.
4. Mengidentifikasi informasi yang tersurat dari berita yang diperdengarkan.
5. Mengidentifikasi sumber berita.
IV. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1. Siswa mampu melengkapi teks rumpang.
2. Siswa mampu mengidentifikasi topik dari berita yang diperdengarkan.
3. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersirat dari berita yang
diperdengarkan.
4. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersurat dari berita yang
diperdengarkan.
5. Siswa mampu mengidentifikasi sumber berita.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
www.thejakartapost.com
http://www.thejakartapost.com/news/2013/02/02/celebrity-raffi-ahmad-
named-drug-suspect.html
http://news.yahoo.com/harlem-shake-takes-over-york-city-10000178.html
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
Media:
1. Laptop
2. OHP
3. Speaker
42
VI. Materi Pembelajaran
Teks News Item:
Transcript
'Harlem Shake'
New York. Harlem Shake is the new Gangnam Style which become
a new topic on the internet. People can start to see it on Youtube, blogs,
Facebook, Twitter, and anywhere else on the internet.
The videos feature "Harlem Shake" use a song by New York City-
based producer Baauer. In the video, there is a person who a mask or
helmet dancing along to the song while others around him normally.
When the bass drops, everyone in the room around in every way
possible with many of them dressed in costumes or masks. There are
thousands of "Harlem Shake" videos uploaded to Youtube every day.
A person who the original Harlem Shake is 69 years old
woman Sandra Boyce. Boyce says, “It’s a different way. I give props to the
young people, because if they can spirit it up to another level, then let them
for it.” However, it consideres the free style dance and the number of
people usually causing some problems.
Answers
1. Wear
2. Act
3. Dance
4. Created
5. Go
True or False questions
1. Harlem shake dance appears before Gangnam Style dance. F
2. People can watch Harlem shake in the newspaper. F
3. Dancer in Harlem Shake video start to dance together. F
4. Harlem shake is a free style dance from New York. T
43
5. Viewers can download thousands of Harlem Shake videos in Youtube.
T
6. The creator of Harlem Shake dance is a woman. T
7. Harlem Shake is created to increase spirit for young generation. T
8. Harlem shake will not make problems if it is danced in the right time.
T
The communicative purposes: To inform readers about events which are
considered newsworthy or important.
The generic structure:
1. Newsworthy events
2. Background events
3. Sources
The language features:
1. Past tense
2. Action verbs
3. Saying verb
VII. Metode/ Teknik
Three phase technique
Wishpering game
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru menanyakan materi minggu lalu mengenai news item text
dengan memberikan beberapa point beserta kategorinya.
Guru meminta siswa mengelompokan point tersebut.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diperdengarkan sebuah rekaman berita.
44
Siswa diminta untuk mengisi teks rumpang dengan memilih action
verbs yang telah disediakan berdasarkan rekaman tersebut.
Siswa diberikan true or false question berdasarkan teks tersebut.
Siswa dan guru mendiskusikan jawabannya.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan baris
duduknya.
Siswa diminta untuk mengambil penggalan berita untuk masing-
masing kelompok.
Siswa diminta untuk membuat 2 pertanyaan beserta jawabannya dari
penggalan cerita tersebut.
Siswa diminta berbaris dan siswa paling depan akan dibisikan sebuah
berita pendek oleh siswa dari kelompok lain mengenai berita yang
didapat.
Siswa terakhir diminta untuk menyampaikan berita tersebut dan
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain yang
memberikan berita.
Siswa diberikan tes untuk listening comprehension dari sebuah
rekaman berita secara individu.
Siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari
Siswa diberitahu materi selanjutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
45
IX. Penilaian
GroupAnswering questions 50 x 2 (jawaban benar) =
100
Individually Listening Comprehension10 x 10 (jawaban benar)
= 100
Bogor, Maret 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
Exercise
Transcript
46
Celebrity Raffi Ahmad Named Drug Suspect
The National Narcotics Agency (BNN) caught Raffi Ahmad who was
suspected as a drug addict. Saying that it had evidence that the popular television
personality used methylone and had other narcotics.
Raffi has been consuming methylone for a long time. This has been
proven. Raffi and 16 others including Wanda Hamidah, Irwansyah and Zaskia
Sunkar had been caught by BNN agents in South Jakarta on early Sunday
morning. BNN agents found in the house two rolls of marijuana and 14 methylone
capsules, which the agency said were Raffi’s property. Sumirat said that Raffi was
the only suspect currently detained by the agency. The BNN has issued a warrant
to hold Raffi for 20 days, starting from Friday, at the BNN’s detention center in
Caawang.
During the press conference, Sumirat announced that methylone was
indeed classified as a narcotic category, making it possible to indict Raffi and his
seven friends under the Narcotics Law.
Choose a correct answer based on the news that you hear.
1. What does the news tell you about?
A. Artist and narcotics
B. Raffi Ahmad was arrested in his house
C. BNN arrested some artists who were consuming narcotic.
D. BNN arrested four artist and friends who were suspected consuming
narcotics.
2. Who had arrested Raffi Ahmad on Sunday?
A. The National Narcotic Agency
B. The International Drugs Agency
C. The National Methylone Agency
D. The International Narcotics Agency
3. What did Raffi Ahmad consumed for a long time?
A. Drugs C. Narcotics
47
B. Marijuana D. Methylone
4. How many person who were caught in this arrest?
A. 16
B. 17
C. 19
D. 20
5. What did The BNN agents find in Raffi’s house?
A. 2 rolls of marijuana
B. 14 methylone capsules
C. 2 marijuanas and 14 methylone capsules
D. 2 rolls of marijuana and 14 methylone capsules
6. Which sentence belongs to background event?
A. The National Narcotics Agency caught Raffi Ahmad who was suspected
as a drug addict.
B. Raffi and 16 others including Wanda Hamidah, Irwansyah and Zaskia
Sunkar had been caught by BNN agents in South Jakarta on early Sunday
morning
C. Sumirat said that Raffi was the only suspect currently detained by the
agency.
D. Sumirat announced that methylone was indeed classified as a narcotic
category
7. Which one the wrong statement based on the news?
A. Raffi will be detained for 20 days.
B. methylone is one of the narcotic catogory.
C. Rafii consumed marijuana for a long time.
D. BNN detention center is located in East Jakarta.
8. Who are the sources of the information?
A. BNN
B. Sumirat
C. The jurnalist
D. Raffi Ahmad
48
9. What is the synonym of indict?
A. Hold C. Arrest
B. Catch D. Charge
10. What is the saying verb in the news?
A. Added C. Mentioned
B. Announced D. Told
Group
Shakira is a mother now. She give birth a handsome baby named Milan Pique
Mebarak and both mother and child are in excellent health.
1. What is Shakira’s baby name?
2. What is the gender of the baby?
Shakira Mebarak, Colombian singer and A soccer star Gerard Pique of FC
Barcelona welcomed a son on Tuesday at 9:36 p.m. in Barcelona, Spain.
1. What time the baby born?
2. Where is the baby born?
Baby Milan became a member of FC Barcelona at birth. Milan weight it's about 6
pounds, 6 ounces. His parents hope he will become a football player.
Is it true or false?
1. The baby’s weight is 12 pounds.
2. His parent want the baby become a football player.
Shakira asked fans earlier Tuesday on Twitter "this is very important day of my
life." Three days later, they back to home and Milan is the couple's first child.
Is it true or false?
1. They back to home on Thursday.
2. This is the first time Shakira become a mother.
JURNAL REFLEKSI 2
X-3 dan X-4
49
RPP kedua yaitu masih mengenai materi News Item text namun dengan
skill yang berbeda yaitu listening. Saya menggunakan RPP ini pada hari Sabtu, 09
Maret 2013 di kelas X-4 pada jam pelajaran ke 1 dan 2 pukul 07.00-08.30 WIB
serta di kelas X-3 pada jam pelajaran ke 5 dan 6 pukul 10.30-12.00 WIB . Saya
menggunakan menggunakan wishpering game sebagai kegiatan kelompok untuk
siswa. Saya datang lebih awal untuk mengajar kali ini, karena saya harus
meminjam speaker sekolah untuk kegiatan listening siswa. Sebenarnya saya
membawa speaker pribadi, namun saya takut speaker pribadi saya tidak akan
begitu bagus.
Di kelas X-4 saya menggunakan rekaman suara saya sendiri dalam
kegiatan listening ini karena sebelumnya saya sudah membicarakan hal ini dengan
guru pamong dan beliau membolehkan saya melakukan hal itu. Ketika di dalam
kelas, saya mulai menyapa siswa dan melakukan obrolan ringan agar siswa tidak
begitu canggung dan tegang dalam proses pembelajaran. Saya melakukannya
sambil menanyakan siswa yang tidak hadir. Kemudian saya menunjukan video
motivasi yang sekaligus bertujuan untuk memastikan speaker berfungsi dengan
baik dan ternyata dapat berfungsi dengan baik. Saya menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan video tersebut dan menyambungkannya dengan gambar yang
saya punya untuk menstimulus mereka masuk kedalam materi pembelajaran.
Terdapat satu siswa yang terlihat mengantuk dan tidur saat saya
memberikan video motivasi. Kemudian saya berdiri disampingnya sampai dia
menyadari ada saya yang sedang memperhatikannya. Saat dia sadar, dia meminta
maaf dan saya memintanya untuk menceritakan alasan mengapa dia masih
50
mengantuk. Saya juga meminta dia untuk memberitahu berita apa yang terakhir
dia lihat di televisi. Ketika kegiatan listening dimulai, audio yang diperdengarkan
tidak jelas sampai ke meja belakang, padahal saat itu volume sudah diatur
maksimal. Terdapat dua siswa yang menolong saya saat itu. Saat siswa itu
mengatur speaker tersebut, saya menghampiri guru pamong untuk meminta izin
membacakan teks news item tersebut dari pada menghabiskan waktu untuk
menangani speaker tersebut dan guru pamong menyetujuinya. Akhirnya, saya
membacakannya sebanyak satu kali dan siswa terlihat sudah mendapatkan
jawabannya. Ketika wishpering game siswa terlihat antusias namun saya harus
lebih banyak berbicara pada mereka agar kelas tidak terlalu ribut.
Guru pamong saya menyarankan agar audio yang digunakan dapat
diperdengarkan dengan baik di kelas selanjutnya karena disekolah ini kegiatan
listening diwajibkan menggunakan audio. Kemudian saya mengubah teks news
item tersebut ke dalam audio yang dikenal dengan istilah convert atas bantuan
teman lan saya pada jam istirahat sebelum saya masuk ke kelas X-4. Alhasil,
kegiatan listening dikelas X-4 ini berjalan dengan lancar. Wishpering game yang
berikan juga cukup membuat siswa aktif namun keributan masih sering terjadi dan
mambuat saya harus lebih mengatur mereka agar game tersebut berjalan dengan
lancar. Di akhir game tersebut, saya memberikan pertanyaan mengenai berita
yang telah mereka bisikan pada teman mereka. Selanjutnya saya memberikan
tugas pertama yang lupa saya berikan pada pertemuan pertama di kelas X-4
namun untuk kelas X-3, saya meminta siswa untuk mengumpulkan tugasnya.
51
Saat guru pamong saya memberikan evaluasi, beliau mengatakan bahwa
saya harus melengkapi materi pembelajaran yang telah saya diberikan di kelas.
Materi tersebut harus tersusun rinci mulia dari teks, pertanyaan dan jawaban yang
telah saya diskusikan dengan siswa. Oleh karen itu, pada RPP selanjutnya saya
akan menulis lengkap materi yang akan saya ajarkan pada siswa.
RPP 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
52
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Descriptive text
Skill : Membaca
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Membaca:
19. Memahami makna teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk
narrative, descriptive dan news item dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk mengakses ilmu pengetahuan.
II. Kompetensi Dasar
Membaca:
19.1 Merespon makna dan langkah-langkah retorika dalam esei sederhana
secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk
descriptive.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Bertanggung jawab
3. Komunikatif
4. Rasa ingin tahu
III. Indikator
1. Mengidentifikasi makna kata yang ada pada teks.
2. Mengidentifikasi informasi yang tersurat dalam sebuah teks.
53
3. Mengidentifikasi informasi yang tersirat dalam sebuah teks.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi makna kata yang ada pada teks.
2. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersurat dalam sebuah teks.
3. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersirat dalam sebuah teks.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
Doddy, Achmad, dkk. 2008. Developing English Competencies for Senior
High School. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
(Page: 35-37)
Media:
1. Laptop
2. OHP
3. Number
VI. Materi Pembelajaran
Teks Descriptive:
The Eiffel Tower
The Eiffel Tower is an iron lattice tower located on the
Champ de Mars in Paris which is designed by Gustave Eiffel in 1889. The
tower is the tallest building in Paris and the most-visited paid monument in
the world. The tower has become the most prominent symbol of both Paris
and France, often in the establishing shot of films set in the city.
This is the beautiful big old silver Paris iron tower. The tower
has three levels for visitors. Tickets can be purchased to ascend, by stairs
54
or lift, to the first and second levels. The walk to the first level is over 300
steps, as is the walk from the first to the second level. The third and
highest level is accessible only by elevator. Both the first and second
levels feature restaurants.
Are these true or false?
1. Eiffel is made from iron. T
2. The name of the tower is taken from the designer. T
3. This is the talles building in the world. F
4. Many producers make films in this tower. T
5. The Eiffel tower is a new tower. F
6. The level tower has three steps for the comers. T
7. People can get food and drink in the third floor. F
8. People can go to the third step by lift. F
Vocabularies and its synonym
Design – Plan
Prominent – foremost
Establishing – determine
Shot – take a picture
Level – stage
Purchased – buy
To ascend – go up
Stairs – ladder
Accessible – obtainable
Feature – sector
Communicative Purpose: to describe a particular place, person or thing.
Language Features
• Simple Present tense
Ex: The tower has three levels for visitors.
The Eiffel Tower is an iron lattice tower.
The tower is the tallest building in Paris
55
Adjective order
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Deter-miner
Opinion Fact Noun
Size Age Shape Color Origin Material Purpose
A beautiful small old rectangular yellow German wooden dining table
The
Ex: This is the beautiful big old silver Paris iron tower
VII. Metode/ Teknik
Numbered Head Together
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru memberikan sebuah gambar tempat terkenal di dunia dan
memberikan beberapa pertanyaan mengenai tempat tersebut.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diberikan beberapa gambar beserta deskripsinya.
Siswa diminta untuk mencocokan gambar tersebut dengan deskripsi
yang tepat.
Siswa diberikan sebuah contoh teks decriptive.
Siswa diberikan penjelesan mengenai teks descriptive.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Siswa diberikan numbered head together.
56
Siswa diberikan sebuah teks descriptive berdasarkan kelompoknya.
Siswa diminta untuk menukarkan jawaban antar kelompok untuk
diperiksa.
Siswa diminta membaca dan menjawab pertanyaan mengenai teks
tersebut untuk dibahas secara bersama-sama.
Siswa diberikan tes untuk reading comprehension dari sebuah teks
secara individu.
Konfirmasi
Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil jawaban mereka.
Siswa dan guru membahas jawaban tes.
Siswa diberikan tugas oleh guru.
3. Kegiatan Akhir
Guru menanyakan kesulitan siswa
Guru dan siswa menyimpulkan materi mengenai descriptive text.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
IX. Penilaian
Group Reading comprehension20 x 5 (jawaban benar) = 100
Individually Reading Comprehension20 x 15 (jawaban benar) = 100 3
Bogor, Maret 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012 NIM. 031109163
Exercise
Niagara Falls
Niagara Falls is a famous area of waterfalls. It is one of the most beautiful
natural wonders of North America.
57
Niagara River is between Lake Erie and Lake Ontario. The Niagara River
forms part of the border between Canada and The United States. At Niagara Falls,
Ontario, Canada is on one side of the river, and the U.S state of New York is on
the other side. Niagara Falls really has two waterfalls. The Horseshoe Falls are in
Canada, and the American Falls are in the United Sates.
The Niagara River drops into a steep gorge or canyon, at the falls. Most of
the water flows over the Horseshoe Falls. They are not as high as the American
Falls, but they are 1,000 feet (305 metres) wide. The American falls are about
2,600 feet (729 metres) wide-about 0,5 mile (0,8 kilometres). Beyond the falls are
the Whirlpool rapids. There, the powerful swirling water has carved a bowl out of
the rock.
At night, coloured lights shine on the thundering falls. About 10 million
people visit Niagara Falls each year.
Answer the following questions.
1. What does the text tell us about?
2. Where is Niagara Falls located?
3. What countries are separated by Niagara Falls?
4. Where are the two waterfalls of Niagara Falls?
5. How length are the Horseshoe Falls?
Write T if the statement is true and F if the statement is false.
1. Niagara Falls one of the most beautiful natural wonders of North America.
2. Niagara River is in the center of Lake Erie and Lake Ontario.
3. At Niagara Falls, Ontario, Canada and U.S. State of New York is in the
same side.
4. The Horseshoe Falls are in the United States, and the American Falls are
in Canada.
5. Horseshoe falls is higher than American High.
Please match these vocabularies with its synonym.
1. Border A. Whirpoll
2. Gorge B. Engraving
3. Swirling C. Rumble
58
4. Rapids D. Shape
5. Carved E. Side
6. Thunder F. Glow
7. Form G. Stream
8. Part H. Canyon
9. Flow I. Frontier
10. Shine J. Cascade
Reading Comprehension
Losari Beach
Losari beach is a beautiful beach and located on the edge city of Makassar. It is
located only about 3 km from the center of Makassar (Karebosi Park).
Many cafes stand in along the beach, but now the cafes are collected in a special
place so it does not spread along the coast. Every evening hundreds of people come to
witness the panorama of red as the sun will disappear into the ocean. If the sky is sunny,
the scenery is absolutely perfect.
The lengthy of the beach is approximately one kilometer and it is a public space
that can be accessed. On this beach there is a park called the Pelataran Bahari (Marine
Park). This place is a plaza with a clean floor. People are also free to view out to the sea
and watch the sunset slowly turns reddish. The reflected light also creates sheen on the
surface of sea water. The Pelataran Bahari also serves as the stadium of open water to
watch the coastal waters in front of Losari beach. This coastal water is often used as a
racecourse jet ski, boat races and traditional boat jolloro katinting.
In Losari there are also a few hotels. Some of them qualified as a tree stars hotel.
The hotel is offering panoramic beauty of the sea with luxury service treats. There are
Losari Beach Hotel, Losari Beach Inn, Makassar Golden Hotel, and Pantai Gapura Hotel.
All of the hotels located in Jalan Penghibur.
Match these vocabularies and its synonyms.
1. Located A. Around
2. Charm B. Fascination
3. Scenery C. Categorized
4. Approximately D. View
5. Qualified E. Placed
59
Write T if the statement is TRUE and F if the statement is FALSE.
6. Nowadays, people can find cafes in a specific place.
7. If the sky is cloudy, the view in Losari beach is perfect.
8. Pelataran Bahari location is behind in Losari beach.
9. Losari Beach Inn is a plaza with clean floor.
10. All of the hotels in Jalan Penghibur are three stars hotel.
Answer these questions based on the text above.
11. What is the main idea of the text?
A. Marine Park D. Losari beach
B. Karebosi Park E. The description about Losari beach
12. Where is Losari beach located?
A. Jalan Penghibur C. The center of Makasaar
B. Pelataran Bahari D. The edge city of Makassar
13. What does the hotels in Jalan Penghibur offer?
A. View out to the sea
B. Cafe in the special place
C. Stadium of open water to watch coastal water
D. Luxury service and panorama beauty of the sea
14. How many hotels does the writer mention?
A. 3 hotels
B. 4 hotels
C. Many hotels
D. A hundred hotels
15. The coastal water is not often used to....
A. cafes
B. Boat races
C. Racecourse jet ski
D. Traditional boat jolloro katinting
Answer key
Exercise
1. The description about Niagara Falls 1. T
2. In North America 2. T
60
3. Canada and United States 3. F
4. Canada and United States 4. F
5. 1000 feet ( 305 metres) 5. F
1. Frontier
2. Canyon
3. Whirlpool
4. Cascade
5. Engraving
6. Rumble
7. Shape
8. Side
9. Stream
10. Glow
Reading Comprehension
1. E 6. T 11. E
2. B 7. F 12. D
3. D 8. F 13. D
4. A 9. F 14. B
5. C 10. F 15. A
JURNAL REFLEKSI 3
Kelas X-4
61
Pada jurnal ketiga ini, saya akan menceritakan kegiatan pembelajaran saya
yang dilaksanakan pada hari Senin, 11 Maret 2013 pada jam pelajaran ke 7 dan 8
pukul 13.00-14.45 dengan menggunakan RPP ketiga yang sudah berisi materi
rinci sesuai dengan instruksi guru pamong sebelumnya. Materi untuk RPP ketiga
ini adalah descriptive text dengan skill reading sesuai dengan amanat guru
pamong. Sebenarnya, materi ini sudah diajarkan pada siswa, namun beliau belum
mengajarkan hal mengenai describing place pada siswa. Oleh karena itu saya
memfokuskan pembahasan mengenai describing place. Saya mengaplikasikan
numbered head together untuk pembelajaran hari ini.
Saya mengingatkan materi mengenai descriptive text pada siswa yaitu
tentang generic structure, language features dan memfokuskannya pada adjective
order. Siswa diberikan satu contoh teks descriptive dan memintanya
mengidentifikasi generic structurenya. Siswa jika diminta untuk menyebutkan
kalimat yang menggunakan adjective order dan diminta untuk membuat kalimat
descriptive mengenai kelas dengan menggunakan adjective order tersebut.
Terdapat beberapa siswa yang masih bingung mengenai adjective itu sendiri.
Kemudian saya memberikan beberapa contoh adjective mengenai kelas serta
menjelaskan perbedaan noun dengan adjective sebagai perbandingan agar siswa
mengerti.
Ketika pembagian kelompok, saya meminta 6 siswa ditiap-tiap kelompok
karena saya membuat 6 nomor untuk tiap warna yang berbeda. Ternyata terdapat
satu kelompok yang berjumlah 7 sehingga saya berinisiatif untuk membuat nomor
7 pada kertas warna yang saya bawa sehingga siswa tersebut tetap mendapatkan
62
nomornya. Saya memberikan teks yang sama untuk tiap kelompok namun dengan
pertanyaan yang berbeda diantaranya matching question, true or false question
dan essay sehingga pada pembahasan nanti dapat bervariasi. Ketika pembahasan
saya meminta siswa untuk menukarkan jawaban mereka dan saya meminta siswa
berdasarkan warna dan nomornya.
Setelah kegiatan tersebut, saya seperti biasanya memberikan post test,
namun para siswa terlihat tidak bersemangat karena ini sudah merupakan jam
terkakhir. Kemudian saya menawarkan mereka sebuah video untuk memberikan
semangat siswa kembali. Siswa bertepuk tangan ketika selesai melihat video
mengenai sebuah motivasi dan saya kemudian membagikan post test tersebut
selagi siswa masih bersemangat. Setelah selesai, saya memberi tahu mereka
materi selanjutnya akan tetap sama mengenai descriptive text dan menutup
kegiatan pembelajaran.
Kelas X-3
RPP ketiga ini kemudian saya gunakan kembali untuk mengajar kelas X-3
pada hari Rabu, 13 Maret 2013 pada jam pelajaran ke 3 dan 4 pukul 08.30-10.00.
Dikarenakan saya sudah mengaplikasikan RPP ini pada kelas X-4, maka
pengajaran kali ini berjalan lebih lancar. Kekurangan yang terjadi pada kelas
sebelumnya dapat saya hindari ketika mengajar di kelas ini. Kegiatan kelompok
yang sebelumnya terdapat 6 orang perkelompok kini saya bagi menjadi kelompok
yang beranggotakan 5 orang.
Kelas ini memang lebih ramai dari kelas sebelumnya, namun ini
menjadikan mereka lebih aktif dalam pembelajaran. Saya harus lebih tegas untuk
63
mengajar di kelas ini. Ketika kegiatan kelompok berlangsung, mereka cenderung
ribut dalam mengerjakan soal yang saya berikan, maka dari itu saya mencoba
untuk mengobrol ringan mengenai posisi saya sebagai guru mereka walaupun
hanya untuk sementara. Saya mengatakan pada mereka bahwa apapun yang saya
lakukan di kelas ini tidak lepas dari amanat guru asli mereka dan saya telah
memberikan yang terbaik yang saya berikan untuk mereka. Mereka
mendengarkan dengan baik ketika saya berbicara mengenai itu dan saya merasa
terharu ketika mereka malah mengucapkan terima kasih kepada saya dengan
serempak.
Sejauh ini saya telah mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan
siswa yang ada di SMAN 3 bogor ini terutama kelas X-3 dan X-4. Guru pamong
saya mengatakan bahwa saya sudah lebih baik dalam mengajar namun harus tetpa
meningkatkan management class ketika menjadi seorang guru. Saya kini mengerti
apa yang dimaksud dengan jam terbang yang sesungguhnya yang dapat
menjadikan seseorang jauh lebih baik dalam mengerjakan sesuatu. Guru pamong
saya juga mengatakan bahwa yang paling penting adalah tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan dalam RPP yang dibuat telah tercapai dengan baik.
RPP 4
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Descriptive text
Skill : Mendengarkan
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Mendengarkan:
16. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog
sederhana berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
Mendengarkan:
16.1 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative,
descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Komunikatif
3. Kreatif
4. Ketelitian
III. Indikator
65
1. Mengidentifikasi adjective yang ada dalam teks.
2. Mengidentifikasi informasi yang tersirat berdasarkan audio yang
diperdengarkan.
3. Mengidentifikasi informasi yang tersurat berdasarkan audio yang
diperdengarkan.
4. Menggambarkan deskripsi tempat berdasarkan audio yang diperdengarkan.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi adjective yang ada dalam teks.
2. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersirat berdasarkan audio
yang diperdengarkan.
3. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang tersurat berdasarkan audio
yang diperdengarkan.
4. Siswa mampu menggambarkan deskripsi tempat berdasarkan audio yang
diperdengarkan.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
www.haarrr.wordpress.com
www.britishcouncil.org
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
(Page: 35-37)
Media:
1. Laptop
2. OHP
3. Speaker
VI. Materi Pembelajaran
66
Preposition
- At: time, place
e.g.: at home, at lunch, at Jalan Semeru
- In: Period of time, place
e.g.: in February, in 2013, in The United States, in the park
- On: date, day, place
e.g.: On April 01st, on Friday, on the wall, on Niagara River
- Of: noun, -ing forms
e.g.: legs of chair, of making
- For: period of time
e.g.: for two hours, for a week
- After/before: pronoun, -ing forms
e.g.: after summer, before winter, after reading, before asking
- Under, behind, above, : noun
e.g.: under the table, behind the tree, above the sky
- In front of
e.g.: The white board is in front of the class
Teks Descriptive:
Transcript
THE WHITE HOUSE
George Washington supervised the building of the White House.
Yet he and his wife, Martha, never had the chance to live there. It was
completed after he left office in 1797. Since then, America has had 42
other presidents.
The White House has an East Wing and a West Wing. The Oval
Office, the large round room where the president works, is in the West
Wing. The first family lives in the East Wing. The official home of the
vice president is on the grounds of the Naval Observatory in Washington.
The White House has more than 130 rooms. It also has collections of more
67
than 40,000 objects. Presidential families often find things in storage that
they like when they move in.
In 1961, Congress decided that furniture of historic and artistic
value would always be White House property. In effect, Congress made
the White House a museum. As visitors enter the White House, they see
pictures of past presidents on the walls. In another hall on the same floor
are paintings of first ladies. A room off this hallway contains a collection
of fine dishes. The largest room on the State Floor is the East Room. News
conferences and music performances take place here. But this room has
had other uses over the years.
Other rooms on the State Floor are named for their colors: the Blue
Room, the Green Room and the Red Room. The president meets with
diplomats and other guests in these rooms. They are also used for special
events. Nearby is the State Dining Room, where big events take place, like
official dinners for visiting leaders. The Treaty Room on the second floor
is used for meetings. Important documents have been signed there. At
different times, this was the cabinet room or the president's office. The
next floor of the White House contains bedrooms for guests. One of these
is the Lincoln Bedroom, named for the sixteenth president.
Give a tick ( ) if the statement is one of the white house descriptions.
1. The White House has an East Wing and a West Wing.
2. The Oval Office is the large round room in West Wing.
3. X All of the chairs in The White house is white.
4. X There is a bathroom in every bedroom.
5. The largest room on the State Floor is the East Room for news
conference and music performances.
6. The Blue Room, the Green Room and the Red Room are on the
State Floor.
7. X The White Has many lamps which make it light in the night.
8. X There are many chairs for visitors.
9. The Treaty Room on the second floor is used for meetings
68
10. Lincoln Bedroom is one of the guest bedrooms.
1. Where is the white house located?
2. What do you know about the white house?
3. What pictures which is put on the wall?
4. How many rooms which are named based on the color?
5. What is the purpose of Treaty Room?
VII. Metode/ Teknik
Three phase technique
Pair work
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru membahas kembali materi minggu lalu mengenai descriptive
text dengan melakukan brainstroming.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diperdengarkan sebuah rekaman descriptive text.
Siswa diminta untuk menuliskan adjectives yang mereka dengar.
Siswa diberikan beberapa kalimat deskripsi dan diminta untuk
menentukan deskripsi yang terdapat dalam rekaman tersebut
Siswa diberikan pertanyaan mengenai descriptive text yang mereka
dengar.
Siswa dan guru mendiskusikan jawabannya.
Siswa dijelaskan mengenai preposition dalam descriptive text.
Elaborasi
Siswa diperdengarkan descriptive text kedua.
69
Siswa secara berpasangan diminta untuk menggambarkan tempat
berdasarkan rekaman yang didengar.
Siswa dan guru membahas gambaran tempat tersebut.
Siswa diberikan tes untuk listening comprehension dari sebuah
rekaman descriptive text secara individu.
Siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari
Siswa diberitahu materi selanjutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
IX. Penilaian
Individually Listening Comprehension 10 X 22 = 100
22
Bogor, Maret 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
Exercise
Instruction: Please draw a house based on the description that you hear.
Transcript
70
Our simply house
My name is Cinderella. My husband and I have a comfortable house in
Jalan Kaartini which has two floors. Our house is not too big but we spend most
of our time together here.
First floor is bigger than the second floor. In the right side of the house is
our garage and in the left side of garage is a small room for washing our clothes
so we put a new blue washing machine. In the left of washing room is our simply
kitchen. We put two white gas stoves and a wooden cooking table. Beside the
kitchen, we can go outside through the main door. In the left of the main door is
our living room. We put a green carpet and on this carpet we have a blue yellow
sitting sofa. This sofa is between two small wooden table and there is a small
lamp on the table. We put a horse picture on the white wall.
In the second floor, we have a beautiful privacy bedroom. It is above the
living room. We have a blue carpet, a bed and a cupboard. In the right of bedroom
is our small bathroom.
Listening Comprehension
Instruction: Please answers the questions based on the audio that you hear.
Transcription
Nick: This is London and behind me are the Houses of Parliament. Parts of these
buildings are more than nine hundred years old. This is where the laws of the UK
are debated and created.
The United Kingdom is actually made up of four different countries: England,
Scotland, Wales and Northern Ireland. Each nation has its own culture and
heritage.
The population of England is around fifty million people. The English are known
for drinking tea, the Queen and talking about the weather.
But what are we really like?
Priest: The English are a tolerant people.
Woman 1: They’re just enchanting.
71
Woman 2: The English people are very nice.
Woman 3: They’re so polite and so friendly.
Nick: Scotland is in the north of Britain. Just over five million people live there.
It’s been part of the UK since 1707. Edinburgh is the capital city and home to the
Scottish Parliament. The Parliament building is a work of art in itself!
Scotland has some unique customs: wearing tartan kilts…. playing the
bagpipes…. and tossing the caber – a very large post.
For over sixty years, The Edinburgh Festival has celebrated art, theatre and
culture.
Wales is on the western edge of Britain.
It also used to be a separate country but has been part of the UK for over four
hundred years.
Nearly three million people live in Wales.
One of its symbols is a red dragon, found on the national flag. The Welsh
Parliament is in the capital city, Cardiff. The Welsh are proud to have their
language and twenty per cent of the people speak Cymraeg. Most signs are in
English and Welsh.
Singing is an important tradition in Wales. People working in coal mines in Wales
originally formed male-only choirs, they are still popular today.
Old Welsh Man: Well, I joined the choir because I met a couple of students –
Welsh boys – they brought me here – love singing – I’m in the choir.
Young Welsh Man: The choir sings in Welsh so you have to be willing to try and
pronounce the language but you definitely don’t have to be Welsh to be a member
of the choir.
Nick: Northern Ireland is also part of the United Kingdom. The country is home
to just under two million people. The capital is Belfast and for many years,
Northern Ireland was a place of conflict.
This beautiful country was considered a dangerous place to visit. The troubles
lasted until recent years when the peace process brought both sides together. Now,
both sides share power in the Northern Ireland assembly.
72
The flag most often used for Northern Ireland shows the red hand, a symbol with
a long history in this part of Ireland, and a crown which shows links to the rest of
the UK.
The culture in Northern Ireland is rich in myth and legend.
One story says that the rocks forming the Giant’s Causeway were thrown there by
an Irish giant during a fight with a Scottish giant. Irish dancing is popular in
Northern and Southern Ireland and has been exported around the world.
Irish Dancer: Irish dancing is special because you have to have good posture,
arms by your side and crossed feet. I love Irish dancing because it’s great exercise
and a lot of fun.
Nick: The four countries of the UK have different traditions. But those
differences are also strengths and make the UK what it is today.
Draw a line to match the pictures with the words below.
Wales England Scotland Northern Ireland
Complete the gaps with a word from the box.
three million fifty million sixty
twenty two million five million
1. Just over ___________________ people live in Scotland.
2. Nearly ___________________ people live in Wales.
3. Northern Ireland is home to just under ___________________ people.
4. The population of England is around ___________________ people.
73
5. The Edinburg Festival has celebrated art, theatre and culture for over
_________________ years.
6. About ___________________ per cent of Welsh people speak Cymraeg.
Write the words into the correct group.
London Cardiff bagpipes Edinburgh
Belfast talking about the weather peace process Cymraeg
Tea kilts choirs dancing
Wales England Scotland Northern Ireland
Answer KeyMatching Completing1. England 1. Five million2. Scotland 2. Three million3. Wales 4. Two million4. Northern Ireland 5. Fifty million
6.Sixty7.Twenty
Wales England Scotland Northern IrelandCymraegChoirscardiff
TeaLondonTalking about weather
KiltsBagpipesEdinburgh
Peace processDancingBelfast
JURNAL REFLEKSI 4
Kelas X-3
Jurnal refleksi keempat ini merupakan jurnal yang menceritakan proses
pembelajaran saya dengan menggunakan RPP keempat di kelas X-3 tanggal 3
74
April 2013 pada jam pelajaran ke 3 dan 4 pukul 08.30-10.00. Dalam RPP
keempat, saya masih mengajarkan materi descriptive text namun dengan skill
listening. Tekhnik pembelajaran yang saya gunakan yaitu three phase technique
dan pair work. Media yang paling saya butuhkan dalam pengajaran listening tentu
saja speaker. Pada pembelajaran news item listening yang lalu, speaker sekolah
yang saya gunakan tidak berjalan dengan baik, untuk itu kini saya membawa
speaker cadangan milik pribadi namun saya tetap mencoba speaker sekolah
terlebih dahulu sesuai dengan saran guru pamong. Saya mengambil sumber
pembelajaran dari internet untuk kegiatan listening tersebut, yaitu dari
www.haarrr.wordpress.com dan www.britishcouncil.org. Kini saya lebih
menekankan preposition untuk dipelajari siswa sebagai salah satu language
features dalam descriptive text.
Dalam kegiatan awal saya melakukan brainstroming mengenai materi
descriptive text yang telah siswa pelajari sebelumnya. Saya memberikan siswa
sebuah audio mengenai “white house” dan meminta siswa menulis adjective yang
ada dalam audio tersebut. Sebelumnya saya meminta siswa menyebutkan contoh
adjective dan menyebutkan hal-hal yang diketahui mengenai white house. Siswa
terlihat mendengarkan audio tersebut dengan teliti dan hasilnya sebagian besar
siswa dapat menuliskan adjective yang ada dalam audio tersebut. Kemudian saya
memberikan beberapa pertanyaan true or flase untuk mengetahui pemahaman
mereka mengnai audio tersebut dan siswa terlihat serempak menyebutkan benar
atau salahnya pernyataan yang saya buat mengenau audio white house tersebut.
75
Selanjutnya, saya memberikan materi mengenai preposition. Saya
memberikan fungsi penggunaan beberapa peroposition yang biasanya digunakan
dalam descriptive text, namun tak lupa saya menyarankan mereka untuk
mengetahui preposition lainnya lebih banyak lagi. Saya juga memberikan contoh
penggunaan preposition dalam kalimat dan untuk setiap contoh yang saya berikan,
saya menunjuk siswa untuk membuat contoh lain secara oral. Dengan begitu, saya
dapat mengetahui pemahaman siswa mengenai penggunaan preposition.
Dalam kegiatan elaborasi yang dilakukan dengan tekhnik pair work, saya
akan memberikan sebuah audio mengenai sebuah rumah dan meminta siswa
bersama pasangannya untuk menggambarkan rumah tersebut. Siswa harus
memperhatikan letak-letak ruangan ataupun benda yang ada pada audio rumah
tersebut, maka saya dapat mengetahui pemahaman mereka mengenai preposition
secara khusus dan descriptive text secara umum. Siswa terlihat antusias dengan
kegiatan ini karena mereka secara kompak mendengarkan dan berdiskusi dengan
pasangannya. Saya memperdengarkan audio tersebut sebanyak 2 kali dan
kemudian saya meminta mereka untuk mengangkat gambar yang telah mereka
buat. Hasilnya, telihat para siswa memiliki kreatifitas yang berbeda namun
sebagian besar dari mereka dapat menggambarkan rumah tersebut dengan benar.
Dalam pembahasan hasil gambar tersebut, saya meminta satu pasangan
untuk maju ke depan dan menggambarkan rumah tersebut sambil
memperdengarkan kembali audionya. Siswa yang duduk dapat membantu
pasangan tersebut untuk menggambarkannya karena saya memperdengarkan per
satu kalimat dari audio tersebut. Siswa terlihat kompak dalam membantu
76
temannya tersebut sehingga mereka dapat menggambarkannya dengan dengan
cepat. Setelah kegiatan itu selesai, saya memberikan test harian seperti
pengajaran-pengajaran sebelumnya. Kali ini saya memberikan video mengenai
United Kingdom agar lebih menarik para siswa untuk menangkap informasi yang
ada. Setelah saya memberikannya sebanyak dua kali, saya membagikan lembar
soal dan meminta siswa mengumpulkannya jika sudah selesai.
Di akhir pembelajaran saya mengulas kembali mengenai preposition dan
memberikan siswa tugas untuk membuat kalimat descriptive dengan
menggunakan preposition yang telah dipelajari serta meminta siswa mengambil
foto kamar mereka dan print out foto tersebut untuk kegiatan dalam pembelajaran
selanjutnya. Lalu, saya menutup kegiatatan pembelajaran. Dalam kegiatan
evaluasi, guru pamong mengoreksi kata yang saya gunakan dalam indikator yang
tadinya “memilih” menjadi “mengidentifikasi” dan beliau menyarankan saya
untuk lebih teliti memilih kata yang digunakan untuk membuat indikator. Untuk
cara saya mengajar, beliau mengatakan bahwa ada peningkatan yang baik dan
beliau kagum dengan cara mengajar listening saya mengenai materi ini. Saya
bersyukur mengenai hal ini dan tetap memperbaiki hal-hal yang menjadi
kekurangan saya dalam kegiatan pembelajaran.
Kelas X-4
Kelas kedua dengan menggunakan RPP keempat ini yaitu kelas X-4.
Saya mengajar materi descriptive text dengan skill listening pada kelas ini yaitu
77
Sabtu tanggal 6 april 2013 pada jam pelajaran pertama dan kedua pukul 07.00-
08.30 WIB. Langkah pembelajaran yang saya lakukan sama dengan kelas X-3
sebelumnya dan saya telah memperbaiki RPP yang telah dievaluasi oleh guru
pamong. Di kelas ini saya mengalami pengalaman yang berbeda dengan kelas
sebelumnya dengan materi yang sama ini. Seperti biasa, tantangan yang saya
hadapi dalam mengajar pada jam pelajaran pertama di kelas ini adalah beberapa
siswa yang masih merasakan kantuk. Untuk itu saya lebih banyak bergerak agar
meminimalisir siswa yang kemungkinan tertidur. Saya mengajak siswa untuk
melakukan obrolan ringan terlebih dahulu sebagai pemanasan, terlebih lagi bagi
siswa-siswa yang terlihat masih mengantuk.
Di kelas ini, speaker yang saya pinjam dari sekolah tidak berjalan lagi
dengan baik. Untung saja, saya masih membawa speaker pribadi yang membuat
kegiatan ini berjalan dengan lancar. Saat menerangkan materi mengenai
preposition, terdapat beberapa siswa yang bertanya dan masih belum faham
mengenai penggunaan beberapa preposisi. Oleh karena itu, saya berinisiatif untuk
memberikan beberapa contoh dengan menggunakan preposisi yang berbeda
sebagai perbanding dan akhirnya mereka mengerti denga hal itu. Dalam kegiatan
menggambarkan deskripsi sebuah rumah berdasarkan audio secara berpasangan,
siswa terlihat melakukan pembagian tugas, satu orang bertugas untuk
mendengarkan dengan baik, dan satu lagi terlihat menggambarkan deskripsi
rumah tersebut. Hal itu memberikan saya ide agar nanti akan lebih baik jika saya
lebih memfokuskan pembagian tugas bagi kegiatan kelompok agar lebih efektif.
Pada akhir pembelajaran saya tidak lupa memberikan tugas yang sama dengan
78
kelas sebelumnya dan saya juga memberi tahu mereka bahwa ulangan harian akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Kegiatan pembelajaran di kelas ini juga
berjalan dengan baik dan guru pamong tidak lagi memberikan evaluasi untuk RPP
dan pengajaran saya kali ini.
Pada setengah perjalanan pelaksanaa PPL ini, saya mendapatkan
pengalaman yang tidak saya dapatkan selama kegiatan perkuliahan di kampus,
namun perkataan-perkataan yang diberikan para dosen ketika perkuliahan dan
diklat PPL mengenai dunia sekolah yang sebenarnya sebagian besar benar. Hal itu
dapat menjadi bekal untuk masa depan ketika nanti menjadi guru yang
sesungguhnya.
RPP 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
79
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Descriptive text
Skill : Menulis
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Menulis:
20. Mengungkapkan makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana
berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
Menulis:
20.1 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esei sederhana
secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari
dalam teks berbentuk narrative, descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Bertanggung jawab
3. Komunikatif
4. Rasa ingin tahu
III. Indikator
1. Menulis kalimat simple present tense untuk mendeskripsikan benda dan
posisinya.
2. Menyusun adjective order yang benar dalam kalimat.
3. menghasilkan paragraf descriptive.
80
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menulis kalimat simple present tense untuk
mendeskripsikan benda dan posisinya.
2. Siswa mampu menyusun adjective order yang benar dalam kalimat.
3. Siswa mampu menulis paragraf descriptive.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
(Page: 35-37)
Priyana, Joko, dkk. 2008. Siap menghadapi Ujian Nasional SMA/ MA
2009 Bahasa Inggris. Jakarta: Kompas Gramedia.
Media:
1. Laptop
2. OHP
VI. Materi Pembelajaran
Teks Descriptive:
Bandung
Bandung is also Bandoeng. One of the largest cities in Indonesia,
and it is the capital of West Java Province.
The city is a major industrial center, producing textile, dyes,
chemicals, aircraft, machinery, and quinine. It is also an important center
for education and research. The facilities such as the Bandung Institute of
Technology (1920), Pajajaran State University (1957), Parahyangan
Catholic University (1955), The Pasteur Institute, and the national
Research Institute. Bandung is the cultural capital of the Sudanese’s
theater, dance, and gamelan music.
81
Bandung is cool upland climate was a major factor in the
establishment of the city by the Dutch in 1810. Originally, Bandung grew
rapidly in importance after a railway line reached the city in 1884. The city
served for a time as headquarters of the colonial government of the
Netherlands East Indies.
The city attracted worldwide intention in April 1955 when it
hosted the Bandung Conference, which was attended by representatives of
29 Asian and African countries. Bandung now struggles with growing
traffic, pollution, and other urban problems.
Punctuation:
• Full stop: in the end of the sentence.
Ex: My house is a wooden house.
• Comma: between main clause, introductory elements, and separating
items.
Ex: The house has three floors, and it also has many lamps.
Unfortunately, the house is messy.
There are carpet, picture, and table in living room.
• Apostrophe: showing possesion, constraction.
Ex: John’s house
Students’ book
It’s very comfortable.
The tables’ and chairs’ colour are dark.
The table and chair’s colour are black.
• Colon: Introduce information
Ex: The school has one goal: to train business people.
• Capitalization:
Beginning of the sentence
Titles (except: a, an, the)
Institutions, departments
Names: people, street, city, country
82
Nationalities, languages, religion
Days, months, holidays
VII. Metode/ Teknik
Three Phase Technique
Pair work
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru memberikan sebuah gambar rumah dan meminta siswa
menyebutkan deskripsinya.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diberikan beberapa nama benda yang ada di kelas.
Siswa diminta untuk menuliskan deskripsi mengenai masing-masing
benda dan meminta siswa menyusunnya menggunakan adjective order
yang benar.
Siswa diberikan penjelesan mengenai punctuation yang ada dalam text
tersebut.
Siswa diberikan sebuah contoh teks descriptive sebagai latihan
penggunaan punctuation.
Elaborasi
Siswa secara berpasangan diberikan sebuah gambar.
Siswa diminta membuat kalimat simple present tense untuk
mendeskripsikan gambar tersebut dengan menggunakan pertanyaan
panduan.
Siswa dan guru membahas jawabannya.
83
Siswa diminta untuk menukarkan gambar their own bedroom dengan
pasangannya.
Siswa diminta untuk membuat sebuah paragraf deskriptif mengenai
gambar tersebut.
Konfirmasi
Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil jawaban mereka.
Siswa dan guru membahas jawaban.
3. Kegiatan Akhir
Guru menanyakan kesulitan siswa
Guru dan siswa menyimpulkan materi mengenai descriptive text.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
IX. Penilaian
Aspek Penilaian:
1. Content
2. Grammar
3. Spelling
4. Punctuation
Rubrik Penilaian:
Aspek Uraian Skor
Content Deskripsi mengenai gambar sudah sesuai
Deskripsi mengenai gambar cukup sesuai
Deskripsi mengenai gambar kurang sesuai
Deskripsi mengenai gambar tidak sesuai
3
2
1
0
Grammar Penggunaan simple present tense sebagian besar
tepat
Penggunaan simple present tense cukup tepat
Penggunaan simple present tense kurang tepat
Penggunaan simple present tense tidak tepat
3
2
1
0
Spelling Penulisan kosa kata semua benar 3
84
Penulisan kosa kata sebagian besar benar
Penulisan kosa kata sebagian kecil benar
Penulisan kosa kata tidak benar
2
1
0
Punctuation Penggunaan tanda baca semua benar
Penggunaan tanda baca sebagian besar benar
Penggunaan tanda baca sebagian kecil benar
Tidak menggunakan tanda baca
3
2
1
0
Pemberian skor:
Jumlah seluruh aspek (12) X 50 = 100
6
Bogor, April 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012 NIM. 031109163
Exercise
1. What kind of place in
the picture?
85
2. How are the
condition and the
situation of the place?
3. What are the things in
the place? Mention
some of the
positions!
4. What does the place
sell?
5. What do the people
do in that place?
6. How many seller in
the place?
Answer key
This is the supermarket. Many people usually come to this place for buy
the things that thay need. The supermarket is crowded, and the floors are wet. It
sells fishes, vegetebales, fruits and other things. The seller arrange the things well.
There are some racks to put the things. There are many buyers and one seller in
that supermarket.
JURNAL REFLEKSI 5
Kelas X-3
86
Kini saya telah memasuki pembelajaran dengan menggunakan RPP
kelima. Untuk pertama kali, saya mengajarkan RPP ini di kelas X-3 dengan materi
yang masih sama yaitu descriptive text namun dengan skill writing sehingga siswa
diharapkan dapat menghasilkan sebuah teks descriptive. Saya mengajar kelas ini
pada hari Sabtu tanggal 6 april 2013 pada jam pelajaran ke lima dan ke enam yang
merupakan jam pelajaran terakhir yaitu pukul pukul 10.30-12.00 WIB. Karena
pada hari itu adalah hari pembagian raport bayangan, maka jam pelajaran
dikurangi menjadi 35 menit yang berarti pembelajaran akan berakhir pada pukul
11.10 WIB. Saya memperoleh materi yang berasal dari buku yang berjudul
Rangkuman Bahasa Inggris SMA dan Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/
MA 2009 Bahasa Inggris. Saya mengambil beberapa contoh descriptive text
sebagai pembahasan dan latihan. Kini saya memasukan materi punctuation pada
siswa karena mereka akan menulis sebuah teks diakhir pembelajaran.
Saya meminta siswa untuk mengumpulkan tugas mereka mengenai
pembuatan kalimat preposition terlebih dahulu sebelum memulai materi dan
terdapat satu siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut. Saya meminta dia
untuk mengumpulkannya sepulang sekolah namun nilai tugas yang dia dapat tidak
akan sama dengan teman-temannya yang lain. Lalu, saya memulai pembelajaran
dengan memberitahu mereka bahwa materi kali ini masih tetap mengenai
descriptive text. Para siswa sedikit protes karena mereka merasa bosan dengan
materi descriptive text, namun saya menjelaskan pada mereka jika skill yang
digunakan berbeda. Saya melanjutkan pembelajaran dengan menunjukan gambar
sebuah rumah dan meminta mereka menyebutkan adjective berdasarkan gambar
87
tersebut kemudian saya menuliskan contoh kalimat dengan menggunakan
adjective order yang benar dari adjective yang telah mereka sebutkan.
Setelah itu, saya memberikan beberapa nama benda yang biasanya
terdapat dikelas dan saya meminta siswa untuk memilih benda-benda yang ada di
kelas mereka dan membuat kalimat dengan menggunakan adjective order yang
benar untuk dituliskan di papan tulis. Saya memanggil satu siswa untuk
menuliskan satu kalimat tersebut di papan tulis. Kemudian teman-temannya yang
lain dapat menambahkan kalimat tersebut adjective lain yang belum dituliskan
sebelumnya agar deskripsi dari benda tersebut semakin lengkap. Dengan begitu,
dapat terlihat bahwa siswa telah mengerti adjective order yang benar serta lebih
menguasai adjective untuk mendeskripsikan suatu benda. Terdapat empat benda
yang kami bahas dan para siswa terlihat memperhatikan sehingga kami tidak sadar
bahwa sisa waktu tingga 30 menit lagi.
Saya bertanya pada guru pamong sebelum melanjutnya kegiatan
pembelajaran tersebut mengenai waktu yang terbatas sedangkan masih ada
beberapa kegiatan dalam RPP yang harus dilakukan sebelum siswa diminta untuk
menghasilkan descriptive text. Guru pamong saya menyarankan agar saya
menerangkan materi punctuation terlebih dahulu dan kemudian langsung meminta
siswa membuat descriptive text. Saya pun melakukan saran guru pamong saya.
Setelah menerangkan, saya meminta siswa menunjukan gambar kamar mereka
yang telah saya tugaskan sebelumnya dan menukarnya dengan teman sebangku
mereka. Mereka harus membuat sebuah paragraf descriptive sederhana
berdasarkan gambar kamar teman mereka tersebut. Siswa terlihat tertib dalam
88
mengerjakan hal tersebut. Terdapat beberapa murid yang bertanya mengenai kosa
kata dalam bahasa Inggris, namun saya meminta mereka untuk mencarinya di
kamus terlebih dahulu. Selain itu terdapat beberapa murid yang tidak membawa
foto kamar mereka dan saya meminta mereka untuk mendeskripsikan kantin
sekolah mereka namun mereka tidak akan mendapatkan nilai yang sama seperti
teman yang lain.
Pada akhir pembelajaran di kelas ini, saya memberitahu bahwa
pertemuan selanjutnya adalah ulangan harian mereka mengenai news item dan
descrptive. Sebagai evaluasi, guru pamong mengatakan bahwa terdapat kalimat
yang harus dilengkapi pada indikator RPP saya namun beliau mengatakan bahwa
cara mengajar saya sudah baik. Beliau juga menegaskan bahwa saya dan teman-
teman yang lain harus sudah mempersiapkan ulangan harian mengenai news item
dan descriptive yang berjumlah 40 soal dengan skill reading dan listening sesuai
dengan yang telah kami berikan pada para murid.
Kelas X-4
Di kelas X-4 saya mengajarkan RPP kelima ini pada hari Sabtu, 20 April
2013 jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00 – 08.30 WIB. Kegiatan
yang dilaksanakan masih sama dengan kegiatan yang telah dilaksanakan pada
kelas sebelumnya karena tidak ada koreksi kegiatan dari guru pamong. Terdapat
juga beberapa kegiatan yang harus dilewat dalam RPP karena penyesuaian waktu.
Hari ini kegiatan di kelas dibarengi dengan pelaksanaan remedial ulangan harian
siswa yang pertama dan saya memutuskan untuk melewat kegiatan yang sama
dengan kelas sebelumnya sehingga apa yang mereka dapatkan sama.
89
Ketika menggunakan RPP kelima di kelas ini, siswa terlihat lebih tertib.
Mereka lebih mandiri dalam membuat produk yang diharapkan yaitu descriptive
text mengenai kamar teman mereka. Ini dapat terlihat dari usaha mereka yang
mencari kosa kata yang mereka tidak ketahui dalam bahasa Inggris di kamus
terlebih dahulu sebelum menanyakannya pada saya jika akhirnya tidak
menemukan kosa kata tersebut. Bagi siswa yang mengikuti remedial, mereka
harus membuat teks descriptive sesudah nilai remedial mereka lulus dan hasilnya
terdapat beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan teks tersebut. Oleh
karena itu, saya meminta mereka untuk mengumpulkan teks tersebut sebelum jam
istirahat pertama selesai. Dalam hal ini, saya menyadari bahwa RPP yang telah
dibuat sebagai rencana kegiatan pembelajaran sewaktu-waktu dapat berubah
sesuai dengan keadaan dan kondisi didalam kelas. Maka, kita sebagai guru harus
dapat berfikir cepat dalam situasi dan kondisi yang tidak terduga di dalam kelas.
RPP 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
90
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Narrative text
Skill : Membaca
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. StandarKompetensi
Membaca:
19. Memahami makna teks fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk
narrative, descriptivedan news item dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk mengakses ilmu pengetahuan.
II. KompetensiDasar
Membaca:
19.1 Merespon makna dan langkah-langkah retorika dalam esei sederhana
secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-
hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk
narrative, descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerjasama
2. Bertanggungjawab
3. Komunikatif
4. Rasa ingin tahu
III. Indikator
1. Mengidentifikasi informasi tersurat yang ada dalam teks.
91
2. Mengidentifikasi informasi tersirat yang ada dalam teks.
3. Menentukan pesan moral yang terdapat dalam teks.
4. Menentukan rujukan kata yang terdapat dalam teks.
IV. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran:
1. Siswa dapat mengidentifikasi informasi tersurat yang ada dalam teks.
2. Siswa dapat mengidentifikasi informasi tersirat yang ada dalam teks.
3. Siswa dapat menentukan pesan moral yang terdapat dalam teks.
4. Siswa dapat menentukan rujukan kata yang terdapat dalam teks.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
Zumakshin. 2007. Progress: A Contextual Approach to Learning English.
Jakarta: Ganeca Exact.
www.google.com (LKS untuk kelas XI)
http://bahanajar.wordpress.com/textspeech/jenis-jenis-text-ing/
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
Media:
1. Laptop
2. OHP
VI. Materi Pembelajaran
Teks Narrative:
The golden snail
Once upon a time, there was a couple living in a palace. They were
Prince Raden Putra and DewiLimaran. Prince Raden Putra's father was
the king of the kingdom.
One day, DewiLimaran was walking around in the palace garden.
Suddenly she saw a snail. It was ugly and disgusting. "Yuck!" said
92
DewiLimaran and then she threw it away into a river. She did not know
that the snail was actually an old and powerful witch. She could
transform herself into anything. The witch was angry to DewiLimaran.
The witch put a spell on her and changed her into a golden snail. The
witch then threw it away into the river.
The golden snail was drifting away in the river and got caught into
a net. An old woman was fishing and used her net to catch some fish. She
was surprised to see a golden snail in her net. She took it and brought it
home. When the old woman woke up in the morning, she was surprised
that the house was in the good condition. The floor was mopped. And she
also had food on the table. She was thinking very hard. "Who did this to
me? The person is very kind." It happened again and again every
morning.
The old woman was very curious. One night she decided to stay up
late. She was peeping from her room to know who cooked for her. Then,
she could not believe what she saw. The golden snail caught in the river
turned into a beautiful woman. The old woman approached her. "Who
are you, young girl?" "I am DewiLimaran, Ma'am. A witch cursed me. I
can change back as a human only at night," explained DewiLimaran.
"The spell can be broken if I hear the melody from the holy gamelan,"
continued DewiLimaran.
The old woman then rushed to the palace. She talked to Prince
Raden Putra about her wife. Prince Raden Putra was so happy. He had
been looking for his wife everywhere. He prayed and meditated. He
asked the gods to give him the holy gamelan. He wanted to break the
witch's spell. After several days praying and meditating, finally gods
granted his wish. He immediately brought the holy gamelan to the old
woman's house. He played it beautifully. And then amazingly the golden
snail turned into the beautiful DewiLimaran.
93
The couple was so happy that they could be together again. They
also thanked the old woman for her kindness. As a return, they asked her
to stay in the palace.
1. What does the story tell us about?
2. Who are the characters in the story above?
3. Who is the king of the kingdom?
4. What is the main idea in paragraph 2?
5. Why does the old woman feel surprise?
6. Who does the word “couple” refer to in the last paragraph?
7. Who does “golden snail” refer to?
8. What is the message of the story?
Answers:
1. A beautiful woman became a golden snail because of her arrogance
2. Prince Raden Putra, Dewi Limaran, old woman and the witch
3. Prince Raden Putra’s father
4. The witch changed Dewi Limaran because of her arrogance
5. Because her house was in the good condition
6. Prince Raden Putra and Dewi Limaran
7. Dewi Lamaran
8. Do not to be arrogance, Do effort for something, Do not do a
revange, appreciate other people kindness, help each other.
Narrative text:
A. Definition
A narrative text is an imaginative story to entertain people.
B. Purpose of the text.
To amuse/ entertain readers with a story that deals with complications
or problematic events.
C. Generic Structure/ Text Organization
Orientation : containing plot and character
94
Complication : crisis of the story
Resolution : the crisis is resolved, for better or for worse.
Re-orientation : closing remark to the story.
D. Language Features
Past tense (ex: We went to the zoo, She was happy, etc)
Time Connectives (ex: then, before that, soon, etc.)
Adverbs and adverbial phrases (ex: here, in the mountain, happily
ever after, etc.)
Action verbs in past tense (ex: stayed, climbed, etc)
Saying verbs (ex: say, told, promised, etc.)
Nouns (ex: stepsisters, housework, etc)
E. Kinds of narrative text.
- Fairy tales : cinderella, snow white, aladdin.
- Legend : Danau toba, malin kundang, sangkuriang.
- Folktale : kabayan, lutung kasarung, bawang merah-bawang
putih.
- Fable : the smartess parrot, rabbit and bear, tiger and fox.
VII. Metode/ Teknik
Cooperative Learning
Jigsaw
VIII. Langkah-langkahkegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru memperdengarkan sebuah lagu yang berkaitan dengan sebuah
film fiksi.
Guru menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan film tersebut.
95
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diberikan sebuah contoh teks narrative.
Siswa diberikan penjelasan mengenai teks narrative.
Siswa diberikan beberapa pertanyaan mengenai teks tersebut.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4
orang.
Siswadimintauntukmembentukkelompok yang disebuthome group.
Setiapsiswadidalamhome group tersebutdiberikannomor 1
sampai4yang masing-masing menjadi expert group.
Siswa diminta untuk bergabung dengan expert groupuntuk membaca
penggalan teks.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi main idea penggalan teks
tersebut.
Siswadiminta untuk kembali ke setiap home group nya untuk
mendiskusikan penggalan text yang masing-masing dapatkan.
Siswa diminta untuk membacakansuatu cerita yang didapat.
Siswa diberikan beberapa pertanyaan mengenai teks tersebut.
Siswa diberikan tes untuk reading comprehension dari sebuah teks
secara individu.
Siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
96
IX. Penilaian
Reading Comprehension
1. Untuk setiap nomor diberi skor 10
2. Jumlah skor maksimal: 10 x 10 = 100
3. Nilai maksimal 100
4. Nilai siswa = Skor perolehan X 100
Skor maksimal
Bogor, April 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
EXERCISES
Nyi Roro Kidul
No one denies that the goddess of the south sea is the queen NyiRoroKidul
who lives exactly in Parangtritis in Central Java. All Javanese adore and respect
97
her. The people never wear anything in green colour whenever entering the sea for
fear of offending NyiRoroKidul.
Before it, NyiRoroKidul was a young princess named DewiKandita, the
daughter of King Munangwangi and his first wife. Dewirembulan was beyond
doubt. They were known for their beauty, kindness and friendliness, and people
loved them. However, the misery of their lives began when Dewi Mutiara, another
wife of King Mundangwangi became envy and grew ambitions to become the first
wife. She thought that by being the first wife she would deserve full affection and
attention from the king.
One day DewiMutiara bore a son that the king want. Through the
assistance of a witch, DewiMutiara made the king’s wives DewiRembulan and
DewiKandita suffer from ‘strange’ disease with their bodies covered with scabies
that created an odour of fish. The disease led them to be sent into exiled in the
forest where later DewiRembulan died. After a long, hard and helpless journey,
the scabies covered DewiKandita eventually arrived ata beach where she met a
handsome young man who promised to cure her illness.
At the request of the young man, DewiKanditaran after him as he ran
along the beach. When she reached the water, the man disappears and, to her
surprise, all the scabies had disappeared but, strangely, she could not move her
legs. Half her body from the waist down, had turned into the body of a fish. Then
she became a sea-nymph and locals believe that NyiRoroKidul is the
manifestation of DewiKandita.
1. What does the story tell you about?
2. Who are the characters in the story above?
3. What is the real name of Nyi Roro Kidul?
4. What is the message of the story?
5. What is the type of this narrative text?
Reading Comprehension
Frog and Princess
98
Once upon a time, there lived a princess who owned a golden ball. One day, she dropped the ball down a well. Try as she might, the princess could not get it back, so she burst into tears. Suddenly a voice said, “Why are you crying?” Looking up, the princess saw a frog.“My ball fell down the well. Can you bring it back to me?” she asked him. “I will return your ball if afterwards, you promise to be my friend,” said the frog. The princess did not want the frog’s friendship, but she wanted her ball. “Very well,” she lied.As soon as the frog returned the ball, the princess ran straight back home.“Princess! Come back!” crooked the frog.
That night, the princess heard a knock at the door. It was the frog. “You forgot me!” he said.The princess was about to shut him out when the king asked who had called. “Well, daughter, daughter, you must keep your promise?” said the king after he had heard the story.So, the frog came into the castle and sat at the princess at the dinner table.“Princess, may I please have some of your bread?” asked the frog. The princess did not want to give him any, but then he saw the king’s stern look, and obeyed.“Princess, may I please have some water?” the frog croaked next. Reluctantly, the princess passed the frog some water, trying not to touch him.
As the princess climbed the stairs to bed, she heard a croaked behind her, and she knew the frog was coming too. As the princess lay down, the frog croaked, “Will you please kiss me good night?”The princess began to cry but shutting her eyes. She quickly kissed the slimy frog.The princess opened her eyes and the stood a handsome prince. “I was turned into a frog by a wicked witch,” said the prince.“Only the kiss of a kind-hearted princess can break the spell.”The prince and princess were soon married and lived happily ever after. From then on, the princess always kept her promise.
Choose the correct answer by crossing A, B, C, D, or E.
1. What did the princess play with which dropped into a well?A. frog C.her friendB. prince D. golden ball
2. What did the frog ask from the princess? The frog asked her to be.... (paragraph 1)A. a king C. a daughter B. her wife D. a friends
3. What did the frog ask before going to bed?A. a kiss C. some water B. a golden ball D. some of princess bread
99
4. Who had change the prince become a frog?A. the king C. the prince friendB. the princess D. the witcked witch
5. What is the ending of the story?A. sad ending C. happy endingB. hang ending D. incomplete ending
6. What is the moral message of the story?A. believing a magic C. choosing a good friend B. keeping our promise D. punishing someone wrong
7. What does the words “bring it back” mean? (paragraph 1)A. Give C. Take B. Keep D. Return
8. These are the language features of narrative text, except....A. adverb C. simple past tenseB. action verb D. simple present tense
9. What is the characteristics of the king in the story above?A. wise C. wicked B. egoist D. arrogant
10. What is the type of narrative text for the story above?A. fable C. folktaleB. legend D. fairy tale
Answer Key
1. The story about Dewi Kandita became Nyi Roro Kidul
2. Dewi Kandita, Dewi Rembulan, Dewi Mutiara, a handsome young man
100
3. Dewi Kandita
4. Do not be envy
5. Legend
Reading Comprehension
1. D
2. D
3. A
4. D
5. C
6. B
7. D
8. D
9. A
10. D
JURNAL REFLEKSI 6
Kelas X-4
101
Jurnal refleksi enam ini berisi pengalaman saya ketika mengaplikasikan
RPP ke enam saya dengan materi baru yaitu narrative text. Guru pamong
menyuruh saya untuk menggunakan skill reading terlebih dahulu untuk para
siswa. Saya menggunakan RPP ini pertama kali untuk kelas X-4 pada hari Senin,
22 April 2013 jam pelajaran ketujuh dan delapan pukul 11.55-13.00. Kali ini,
jumlah waktu pembelajaran berubah menjadi 35 menit untuk 1 jam pelajaran
dikarenakan adanya acara pembukaan SMANTI League sepulang sekolah. Saya
teknik jigsaw untuk kegiatan kelompok. Namun, untuk penerapan teknik saya
memutuskan untuk tidak menempelkan penggalan teks yang biasanya dilakukan
dalam teknik ini karena akan menimbulkan keributan dikelas. Oleh karena itu,
saya memutuskan untuk memberikan penggalan teks pada expert group yang
sudah diinstruksikan untuk berkumpul sebelumnya. Untuk materi pembelajaran,
saya mengambil beberapa materi yang berasal dari internet dan buku paket SMA
kelas X agar lebih bervariasi dilihat dari tipe teks narrative itu sendiri. Walaupun
kegiatan yang mendominasi pembelajaran kali ini adalah kegiatan kelompok,
namun mereka diharuskan untuk melakukan kegiatan individu terlebih dahulu
dengan membca penggalan teks berdasarkan nomor yang mereka dapat dan
kegiatan ini dapat mengasah pemahaman mereka terhadap teks.
Karena jam pelajaran berkurang, saya mengambil keputusan untuk
mempersingkat kegiatan pembelajaran. Untuk eksplorasi, saya seharusnya
memberikan sebuah lagu pada siswa untuk menstimulus mereka mengenai film
yang menggunakan lagu itu sebagai soundtrack, namun saya hanya menyebutkan
judul lagu tersebut. Siswa terlihat antusias mendengar judul lagu tersebut dan
102
mulai kembali ribut ketika saya bertanya pada mereka mengenai film yang
berhubungan dengan lagu tersebut. Kemudian, saya bertanya mengenai karakter,
sifat karaketer dan ending dalam film tersebut untuk mengaitkannya dengan
narrative text yang merupakan materi saat itu. Ternyata siswa sudah pernah
mempelajari narrative text sebelumnya, oleh karena itu saya tidak mengajarkan
mereka mengenai narrative text namun hanya mengingatkan kembali dengan cara
mendiskusikannya dengan sebuah teks narrative yang saya bagikan.
Ketika selesai berdiskusi, waktu yang tersisa hanya 30 menit, saya
menggunakannya untuk kegiatan elaborasi yaitu kegiatan kelompok. Saya
meminta siswa untuk menentukan main idea berdasarkan penggalan paragraf yang
mereka dapat ketika sudah selesai membaca, namun masih banyak yang hasilnya
malah menceritakan kembali paragraf tersebut. Saya menginstruksikan kembali
yang harus mereka lakukan, yaitu menuliskan main idea namun mereka beralasan
ingin menuangkan semua yang mereka dapatkan ketika membaca dan sayapun
membolehkannya, namun mereka harus tetap menggarisbawahi main idea untuk
setiap paragraf. Mereka juga diberikan beberapa soal untuk mengetahui
pemahaman mereka. Ketika bel pulang berbunyi, masih terdapat beberapa
kelompok yang belum menyelesaikan tugasnya dan saya memutuskan untuk
menutup pembelajaran terlebih dahulu dan kemudian menunggu mereka di kantor
untuk mengumpulkan hasilnya sesuai dengan instruksi dari guru pamong. Beliau
juga memaklumi beberapa aktifitas yang terlewat karena berkurangnya jumlah
jam pelajaran dan berpesan agar kita sebagai guru dapat mengambil keputusan
103
yang cepat dalam kondisi yang tidak diinginkan agar proses pembelajaran tetap
berjalan dengan baik.
Kelas X-3
X-3 merupakan kelas kedua untuk mengaplikasikan RPP keenam saya
yang dilaksanakan pada hari Rabu, 24 April 2013 jam pelajaran ketiga dan
keempat pukul 08.30 dan 10.00. Kegiatan yang dilaksanakan sama dengan
kegiatan sebelumnya di kelas X-4. Kelas ini juga tidak melakukan reading
comprehension individu untuk pengambilan nilai test di akhir pembelajaran,
karena guru pamong saya mengatakan bahwa mereka harus mendapatkan
pembelajaran yang sama. Maka dari itu, nilai siswa yang saya peroleh untuk
pembelajaran kali ini berasal dari nilai kelompok yang akan saya masukan sebagai
nilai individu. Kelas ini lebih mudah untuk diberikan instruksi dibanding kelas
sebelumnya, sehingga saya tidak harus mengulang instruksi beberapa kali dan
merekapun mengerjakan tugas kelompok mereka dengan cepat. Di kelas
sebelumnya, terdapat beberapa kelompok yang menuliskan main idea sebuah
paragraf dengan menceritakan paragraf itu kembali sehingga menjadi cerita yang
utuh, namun untuk kelas ini, mereka mengerjakannya sesuai dengan instruksi
yang saya berikan.
Sisa waktu pembelajaran ketika kegiatan kelompok selesai adalah 30
menit. Kemudian saya memutuskan untuk membahas jawaban dari kegiatan
kelompok mereka dengan. Terdapat beberapa perbedaan pendapat antar kelompok
mengenai main idea yang telah mereka tuliskan dan ini menghabiskan waktu yang
tidak sedikit. Saya membahas jawaban yang benar dan menjelaskan pada mereka
104
alasan yang membuatnya benar sehingga mereka mengeri. Terdapat sepuluh menit
lagi waktu yang tersisa dan saya memutuskan untuk memberikan remedial kepada
siswa yang nilainya belum mencapai ketuntasan sehingga waktu pembelajaran
dapat dimanfaatkan dengan baik.
105
RPP 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Narrative text
Skill : Mendengarkan
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Mendengarkan:
16. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog
sederhana berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam
kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
Mendengarkan:
16.1 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative,
descriptive dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Komunikatif
3. Kreatif
4. Ketelitian
106
III. Indikator
1. Mengidentifikasi verb yang terdapat dalam audio.
2. Menentukan makna kata yang terdapat dalam audio.
3. Menentukan rujukan kata yang terdapat dalam audio.
4. Mengidentifikasi informasi yang tersurat berdasarkan audio yang
diperdengarkan.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi verb yang terdapat dalam audio.
2. Siswa dapat menentukan makna kata yang terdapat dalam audio.
3. Siswa dapat menentukan rujukan kata yang terdapat dalam audio.
4. Siswa dapat mengidentifikasi informasi tersurat yang terdapat dalam
audio.
V. Sumber, Media/ Alat
Sumber:
www.britishcouncil.org
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
(Page: 35-37)
Zumakshin. 2007. Progress: A Contextual Approach to Learning English.
Jakarta: Ganeca Exact.
Media:
1. Laptop
2. OHP
3. Speaker
107
VI. Materi Pembelajaran
Narrative text:
The Stonecutter
Once upon a time there was a stone cutter. The stone cutter lived in a
land where a life of privilege meant being powerful. Looking at his life he
decided that he was unsatisfied with the way things were and so he set out to
become the most powerful thing in the land.
Looking around his land he to himself what it is to be
powerful. Looking up he saw the Sun shining down on all the land. "The Sun
must be the most powerful thing that there is, for it shines down on all things
and all things grow from its touch." So he became the Sun.
Days later, as he his power down on the inhabitants of the
land, there came a cloud which passed beneath him obstructing his brilliance.
Frustrated he realized that the Sun was not the most powerful thing in the
land, if a simple cloud could interrupt his greatness. So he cloud, in
fact, he became the most powerful storm that the world had ever seen.
And so he his rain and lightning, and resounded with thunder
all over the land, demonstrating that he was the most powerful. Until one day,
he came across a boulder. Down and down he poured and his thunder roared,
lightning flashed and filled the sky, striking the ground near the boulder. His
winds blew and blew and blew, and yet, despite all his efforts, he
budge the boulder.
Frustrated again, he realized that the storm was not the most powerful
thing in the land, rather it must be the boulder. So he became the boulder. For
days he sat, unmovable, and impassive, demonstrating his power, until one
day, a stone cutter came and chiselled him to bits.
Are these statements true or false?
1. The stone cutter was unhappy because he did not have what he wanted. T
2. The stone cutter decided that the sun was the most powerful thing in the
land because it was so shiny. F
108
3. The stone cutter could turn into different things. T
4. The cloud prevented the sun from demonstrating its intelligence. F
5. The stone cutter believed that a cloud was more powerful than the sun. T
6. Never before had the world witnessed such a storm. T
7. The storm lasted for less than a day. F
8. The storm hit the boulder with lightning. F
9. The storm attempted to move the boulder. T
10. The storm felt annoyed and discouraged because it could not achieve
what it wanted. T
11. The boulder showed how powerful it was by not moving. T
12. The stone cutter used a tool to destroy the boulder. T
Answer key:
1. Wondered
2. Shone
3. Became
4. Blew
5. Could not
VII. Metode/ Teknik
Mind Mapping
Visual Imagery Strategy
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru membahas kembali materi minggu lalu dengan menggunakan
mind mapping.
2. Kegiatan inti
109
Eksplorasi
Siswa diberikan beberapa kosa kata beserta sinonim yang
berhubungan dengan audio yang akan mereka dengar.
Siswa diperdengarkan sebuah rekaman narrative text.
Siswa diminta untuk melengkapi teks rumpang dengan verbs yang
mereka dengar.
Siswa diberikan pertanyaan mengenai teks tersebut.
Elaborasi
Siswa diperdengarkan sebuah cerita narrative.
Siswa diminta untuk berpartisipasi dalam cerita tersebut.
Siswa diminta untuk menggambarkan imajinasi mereka mengenai
cerita narrative tersebut secara berpasangan.
Siswa diminta menceritakan kembali cerita tersebut berdasarkan
gambar yang mereka buat.
Siswa diberikan tes untuk listening comprehension dari sebuah
rekaman narrative text secara individu.
Siswa diminta untuk mengumpulkan jawaban mereka
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari
Siswa diberitahu materi selanjutnya.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
IX. Penilaian
110
Individually Listening Comprehension10 X 10 (jawaban benar) =
100
Bogor, April 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
Exercise
Instruction: draw your imagination based on the story.
Transcript:
CINDERELLA
111
Once upon a time, there was a young girl named Cinderella. She lived
with her step mother and two step sisters. The step mother and sisters were
arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother
made Cinderella do the hardest works at house. Her mother said “Cinderella,
mopping the floor, cleaning the pot and preparing the food for the family.” The
two step sisters, on the other hand, did not work for the house. Their mother gave
them many nice dresses to wear.
One day, the two step sister received an invitation that the king’s son
party was going to give at the palace. They were excited about this and spent so
much time choosing the dresses they would wear. The oldest said, “this beautiful
pink dress will attract the prince.” But the younger answered, “No, the prince will
love me at the first sight.” They would go to the party but no for Cinderella. The
mother said, “Both of my daugthers are beautiful, one of them will become
princess of course.” Then, the day of the party came, and the sister went away.
Cinderella could not help crying after they had left.
In that night, a fairy grandmother came to house and she asked “Why are
crying, Cinderella?” She looked up and saw her fairy godmother standing beside
her and Cinderella answered, “Iam crying because I want so much to go to the
party”. The fairy godmother told, ”you are a cheerful, hardworking and
uncomplaining girl. I am going to see you to go to the party”. Magically, the fairy
godmother changed a pumpkin into a fine coach and mice into a coachman and
two footmen. Her godmother gave her a beautiful party gown and a pair of pretty
glass slippers. The fairy godmother told “Now Cinderella, you must leave before
midnight from the party”.
Then away she drove in her beautiful coach. Cinderella was having a
wonderfully good time. She danced again and again with the king’s son. Suddenly
the clock began to strike twelve. Cinderella said, “I have to go now before Iam
changed again.” In her hurry, one of her glass slipper was left behind. A few days
later, the king’ son proclaimed that he would marry the girl whose feet fitted the
glass slipper. The oldest told,”It is exactly mine.” And the younger answered, “It
will be good in me.” But the king let Cinderella try on the slipper. She stuck out
112
her foot and the page slipped the slipper on. It fitted perfectly. Finally, she was
driven to the palace. The king’s son was overjoyed to see her again. They were
married and live happily ever after.
Listening Comprehension
Transcript:
The Hungry Dragon
In deep of the mountain lived a dragon. Every hundred years he wakes up
and he was very hungry. “I want some breakfast” he said. He went down the
mountain to the village. He saw a boy,” Yum, a boy for breakfast”.
“Don’t eat me” said the boy,” I’ll give you some food”. Then, the boy
took the dragon to his house. He ate three plates of chicken and rice. “I’m still
hungry,” said the dragon. The boy gave the dragon more food. He ate 5 plates of
noodles and 10 sausages. But the dragon was still so hungry.
He went to the restaurant. The dragon ate twenty meatballs and fifty fish
balls with twelve of sticky rice. After that he ate six puddings and a cake. He was
still hungry.
He went to the shop. The dragon ate all the fruit and vegetable; Mangoes,
cabbages, tomatoes, mushroom and beans. He was still a bit hungry. The boy then
looked in his pocket. There was one sweet and he gave it to the dragon. The
dragon ate it and unfortunate for the dragon, his stomach couldn’t stand for it. He
was exploded. “Hooray”, the boy exclaimed, “No more boys for breakfast.”
Choose the correct answer by crossing A, B, C, D, or E based on the story that you hear. 1. Where did the dragon live?
A. around of mountain C. in deep of mountain
B. out of mountain D. side of mountain
2. Where did the dragon look for some foods?
113
A. to the village C. to the forest
B. to the capital city D. to the jungle
3. What did the dragon eat at the reastaurant?
A. fruits
B. three plates of chicken and rice
C. 5 plates of noodles and 10 sausages
D. meatballs, fish balls, rice, puddings and cake
4. The dragon ate these vegetables, except....
A. beans C. mushroom
B. cabbages D. cucumber
5. The boy took the dragon to these places, except....
A. shop C. his house
B. market D. restaurant
6. “He was still bit hungry”
What does the word “bit” refer to?
A. rather C. full
B. yet D. complete
7. What did the boy give to make the stomach’s dragon exploded?
A. fruits C. beans
B. sweet D. vegetables
8. Which one is the true statement based on the story?
A. The boy lived in the mountain
B. The dragon did not want to eat the boy
C. The dragon feels hungry every hundred years.
D. The boy took the dragon to his house and restaurant
9. There was one sweet and he gave it to the dragon.
The word “it” refers to....
A. the dragon C. sweet
B. the boy D. food
10. What is the synonym of the word “hungry”?
A. empty C. thirsty
114
B. starve D. sated
Answer Key
1. C
2. A
3. D
4. D
5. B
6. A
7. B
8. C
9. C
10. B
JURNAL REFLEKSI 7
Kelas X-3 dan Kelas X-4
Jurnal refleksi ke tujuh ini berisi proses dan evaluasi pelaksanaan RPP
ketujuh dengan materi narrative text menggunakan skill listening. RPP ke tujuh
115
ini pertama kali dilaksanakan di kelas X-4 pada hari Sabtu, 27 April 2013 jam
pelajaran satu dan dua pukul 07.00 dan 08.30 WIB. Lalu, kelas kedua yaitu X-3
pada jam pelajaran kelima dan keenam pukul 10.30-12.00. Untuk kegiatan
listening kali ini, saya menggunakan teknik mind mapping untuk menjelaskan
materi dan visual imagery strategy untuk kegiatan lainnya. Materi pembelajaran
yang digunakan dalam RPP ketujuh ini berasal dari www.britishcouncil.com dan
text yang berasal dari buku paket siswa SMA yang saya convert menggunakan
aplikasi agar menjadi kegiatan listening. Kegiatan pembelajaran kali ini
ditekankan pada kegiatan individu. Dua kegiatan dalam RPP ini adalah kegiatan
individu yang mengharuskan mereka memahami cerita yang mereka dengar.
Untuk kelas pertama, saya memberikan sebuah braingym bagi siswa pada
awal pembelajaran untuk meningkatkan konsentrasi mereka karena sebagian
siswa terlihat masih mengantuk pada jam pelajaran pertama ini. Kegiatan
pembelajaran ini merupakan kali kedua bagi siswa, baik X-4 dan X-3 untuk
mempelajari narrative text. Oleh karena itu, saya hanya mengingatkan kembali
materi mengenai narrative text melalui kegiatan mind mapping. Saya juga
menjelaskan beberapa informasi mengenai keuntungan menggunakan mind
mapping dalam pembelajaran dan penggunaan balpoint berwarna dalam
pembuatan mind mapping tersebut. Di kelas X-3, terdapat beberapa siswa yang
terlihat ribut ketika saya menjelaskan materi, kemudian saya meminta siswa yang
rivut tersebut untuk menjelaskan materi tersebut di depan kelas dan menggantikan
peran saya menjadi guru namun tetap saya arahkan dan saya memintanya untuk
tidak ribut ketika pembahasan materi sedang dilaksanakan. Setelah itu, saya
116
memberikan sebuah contoh narrative text untuk kegiatan listening fill in the
blank. Namun sebelumnya, siswa diminta untuk mencocokan beberapa kosa kata
beserta sinonim yang telah disediakan mengenai teks tersebut dan membahasnya
bersama-sama. Lalu, kegiatan listening fill in the blank pun dilaksanakan dengan
menggunakan speaker cadangan yang saya bawa karena speaker sekolah sedang
tidak berfungsi dengan baik. Siswa meminta saya untuk memutar audio sebanyak
dua kali karena mereka belum mendapatkan semua jawaban dan sayapun
memutarnya kembali untuk kemudian kami bahas bersama-sama.
Kegiatan selanjutnya adalah story telling yang akan saya bacakan dengan
mengikutsertakan 5 orang siswa sebagai karakter yang ada dalam cerita tersebut
agar kegiatan listening ini bisa lebih menarik. Siswa terlihat antusias dengan
kegiatan ini, karena mereka dapat berakting sebagai seorang artis dan siswa yang
berperan sebagai penonton terlihat bersorak ramai mendukung temannya yang
sedang berakting. Kemudian, untuk mengetahui pemahaman mereka mengenai
cerita tersebut, saya meminta mereka untuk menentukan generic structure
mengenai cerita tersebut disertai dengan gambar untuk mendukung kalimat
mereka dalam menentukan generic structure tersebut dan siswa terlihat tekun
mengerjakan hal tersebut. Saya meminta mereka untuk mengumpulkan hasil
mereka karena mereka akan segera mendapatkan listening comprehension untuk
pengambilan nilai dalam kegiatan pembelajaran kali ini. Ketika mereka diminta
mengumpulkan hasilnya, bel tanda selesai pelajaran berbunyi dan sayapun
menutup kegiatan pembelajaran.
117
Dalam kegiatan pembelajaran kali ini, guru pamong saya mengoreksi
beberapa kata yang salah dalam RPP ketujuh ini. Saya juga merasakan kurangnya
class management dalam kegiatan pembelajaran hari ini dikarenakan terdapat
beberapa siswa yang ribut, namun saya selalu menegur ataupun menanyakan
alasan mereka ribut dan kadang kala saya meminta mereka untuk berbicara
didepan kelas ketika mereka selalu berdiskusi saat saya menerangkan. Saya
menyadari pentingnya sebuah ketegasan yang harus dimiliki guru ketika kondisi
dan situasi didalam kelas membutuhkannya tanpa harus mengurangi motivasi
belajar siswa di kelas dengan ketegasan tersebut. Itu berarti ketegasan yang
dimiliki seorang guru harus membuat siswa meningkatkan motivasinya dalam
belajar.
RPP 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
118
Nama Sekolah : SMAN 3 Bogor
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ semester : X/ 2 Genap
Materi : Narrative text
Skill : Berbicara
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Berbicara:
10. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog
sederhana berbentuk narrative, descriptive dan news item dalam konteks
kehidupan sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
Berbicara:
10.1 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhaa dengan
menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima
dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk narrative,
descriptive, dan news item.
Karakter
1. Bekerja sama
2. Bertanggung jawab
3. Komunikatif
4. Rasa ingin tahu
III. Indikator
1. Mengidentifikasi karakter suatu tokoh.
2. Menceritakan kembali sebuah teks narrative sederhana.
119
3. Menyimpulkan pesan moral.
IV.Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran:
1. Siswa mampu mengidentifikasi karakter suatu tokoh.
2. Siswa mampu menceritakan kembali sebuah teks narrative sederhana.
3. Siswa mampu menyimpulkan pesan moral.
V.Sumber, Media/ Alat
Sumber:
Yudantoro, Elang. 2010. Rangkuman Bahasa Inggris SMA. Jakarta: Gagas
Media.
Zumakshin. 2007. Progress: A Contextual Approach to Learning English.
Jakarta: Ganeca Exact.
Media:
1. Laptop
2. OHP
VI. Materi Pembelajaran
Teks Narrative:
The bird and the BumblebeeIt was a hot day. The sun was shining brightly. Bubble Bumblebee
stopped by a stream for a drink. Suddenly, she slipped and fell into the water “Help! Help!” cried bubble. Just then, Brittany bird flied fast. She saw bubble in the water quickly. She plucked a leaf and dropped it into the stream “Climb onto the leaf!” she yelled to bubble. Bubble climbed onto the leaf. She was safe. “Thank you bird. I shall never forget your kindness to me.”
One day, a hunter came to the forest. He say Brittany bird in a tree. “What a nice fat bird, it will make good soup.” The hunter lifted his gun and aims. He did not see the little bumblebee flying toward him. Suddenly, the hunter screamed loudly. Bumble bee had stung him. Brittany heard the hunter screams and flied away. “Thank you for saving my life” she said to bubble. Finaly, they became good friend.
120
VII. Metode/ Teknik
Presentation Practice Production (PPP)
Role play
VIII. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan awal
Guru menyapa siswa dan membuka kegiatan pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru meminta siswa menanyakan cerita favorit teman sebangkunya.
Guru meminta siswa menceritakan cerita favoritnya tersebut.
2. Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa diberikan sebuah narrative text.
Siswa diminta untuk mengidentifikasi karakter dan pesan moral dari
cerita tersebut.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat
orang untuk 1 kelompok.
Siswa dibagikan cerita yang berbeda untuk tiap kelompoknya.
Siswa diminta untuk menceritakan kembali cerita tersebut di depan
kelas.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan bersama
kelompoknya.
Konfirmasi
Siswa diberikan review mengenai materi yang dipelajari.
Siswa ditanya kesulitan yang dialami mengenai materi yang dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
Siswa diberikan tugas oleh guru.
Siswa diberi refleksi mengenai materi yang dipelajari.
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
121
IX. Penilaian
Proficiency Description Score
Fluency 15-20
Pronunciation 15-20
Intonation 15-20
Vocabulary 15-20
Grammar 15-20
Jumlah skor maksimal: 20 x 5 = 100
Nilai maksimal 100
Nilai siswa = Skor perolehan X 100
Skor maksimal
Bogor, Mei 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
Berliana Hutahaean, S.Pd Rizna YusmaliaNIP. 197405162007012004 NIM. 031109163
Story Telling
White Rabbit
Eye of the Eagle an Indian brave was a great hunter. One summer the
weather was so hot and animals moved away in search of water, and even Eye of
122
the Eagle could find them. He got into his canoe and decided that he would have
to follow the wild animals into the Great North.
He went so far, that one day he was surprised to find himself in a
snowstorm. He knew he could follow more easily on the snow the tracks left by
animals. When he found the tracks of a deer, he began to follow them; but the
snow fell so heavily that the hunter was blinded and became lost. He came across
a brown rabbit and it offered to help him by guiding him back to his canoe. The
rabbit’s dark skin stood out clearly against the snow.
In this way, Eye of the Eagle was saved. He was so grateful to the rabbit
that he chanted a magic spell which made its fur turn white. This meant that the
rabbit could no longer be seen against the snow in winter and so no-one could
hunt it again.
Man with Two Wives
There was once an old man who had two wives. One of them was old, and
the other was young. His hair was divided to two colours, his hair was half black
and other was white.
When the man stayed with her second wife, the first wife who was still
young did not want her husband to look old because she herself was young. So
she pulled out all his husband’s white hair to made him look young.
But when the man went to his first wife, the second wife who was old did
not want her husband to look young because she herself was old. So she pulled
out all his husband’s black hair to made him look old. Unfortunately, the poor
man had neither black hair nor white hair on his head, he had not hair forever.
A fly and an Ant
A fly and an ant got into an argument over a silly question as to who
had right of way. The fly has always been unpolite insects. It said “You are
such a tiny, insignificant creature,” i t said. “How dare you compare
123
yourself to me, a daughter of the air? I go to the palaces of the greatest
lords, and eat out of the plates of bishops. If I choose to, I can even walk
about on the crown on the king's head!”
The ant waited patiently for the fly to finish, and then he answered
carefully “Yes, I know, but you are not even capable of distinguishing
between the head of a king and the head of an ass. Furthermore, it is not as if
you are welcomed in palaces. Although ants may be tiny, we are wise, and
the cold doesn't kill us. You flies can fly up high, but when the first cold
comes, you fall to the ground, along with the dry leaves, and what good to
you are your wings then!” The ant went away from the fly and the fly thought
about the ant’s words.
Mouse Princess
A daughter was born to the king and a great feast was prepared for the
baptism. Unfortunately, a witch was not invited and she put an evil spell on the
baby girl and turned her into a mouse, “She will only become herself again on the
day my sister laughs!”
All the clowns and comedians in the kingdom were called, but they did not
succeed in getting even a smile from the sister of the witch. The king had no
alternative but to banish all cats from his kingdom so that the royal mouse would
not be eaten.
One day, a prince in the next kingdom held a ball at his castle. The other
three daughters of the king all attended. The little mouse, on the other hand, was
left at home as usual, but she decided to go to the ball.
She jumped on the back of a cockerel, and tied some red ribbon through its
beak. When she got to the ball, the sight of the ribboned cockerel, with a white
mouse on its beak, was so comical, that the witch’s sister at last burst out
laughing. Then, the little white mouse was changed back into a young lady, so
beautiful that the prince fell in love with her at once, and asked for her hand in
marriage.
124
A frenchman in England
A Frenchman was once travelling in England. He could speak English very
well, but his vocabulary was not large. One day he was dining in a country hotel
and wanted to order some eggs. But he didn’t know or remember how to say it in
English (the word “egg”). Just then he saw a cock out of the window.
“What do you call that bird?” he asked the waiter.
“I call it a cock,” answered the waiter.
“What do you call the wife of cock?” he asked
“I call it a hen.” The waiter answered.
“What do you call the hen's children?” he asked
“I call them chickens.” The waiter told him
“What do you call the chicken before they are born?” the Frenchman asked
the waiter again.
“I call them eggs.” Said the waiter
“Fine!” said the Frenchman. “please bring me two boiled eggs.”
Finaly. The Frenchman could serve the food that they wanted at the restaurant.
Instruction:
Mention the characters and moral values of the stories.
1. White Rabbit
2. Man with Two Wives
3. A fly and an Ant
4. Mouse Princess
5. Fenchman in England
JURNAL REFLEKSI 8
Kelas X-4
125
Jurnal refleksi ke delapan ini merupakan jurnal yang menceritakan proses
pembelajaran dengan menggunakan RPP kedelapan. Materi pembelajaran dalam
RPP kedelapan ini adalah narrative text dengan skill spekaing. Materi belajar
narrative text ini sudah kali ketiga diajarkan pada siswa sehingga siswa
ditekankan pada penguasaan skill yang diajarkan dengan pengulasan materinya itu
sendiri. RPP ini digunakan pada pembelajaran dikelas X-4 pada hari Senin, 06
Mei 2013 jam pelajaran terakhir yaitu jam pelajaran ketujuh dan kedelapan pukul
13.15 – 14.45 WIB. Selain mengajarkan materi narrative, saya juga mengulas
materi-materi yang telah kami bahas selama pembelajaran. Terdapat beberapa
siswa yang bertanya cara yang sederhana untuk membedakan jenis-jenis teks yang
dipelajarai. Kemudian, saya pun memberitahu beberapa hal yang perlu diingat
untuk membedakan jenis-jenis teks.
Dalam proses pembelajaran, saya membawa media berbentuk storybook
untuk memberi contoh pada siswa mengenai story telling. Siswa terlihat
memperhatikan dan tertarik pada cerita yang saya bawakan. Sesekali saya
bertanya pada mereka ditengah bercerita untuk mengetahui pemahaman dan
konsentrasi mereka. Mereka pun terlihat antusias dengan hal ini. Setelah itu, saya
memberi mereka cerita yang berbeda untuk nantinya mereka ceritakan di depan
secara berkelompok. Setelah mereka selesai berdiskusi, saya memberikan lagi
sebuah cerita dengan menggunakan gesture dan meminta siswa untuk mengikuti
gesture ketika saya berbicara agar nantinya ketika mereka tampil mereka dapat
menggunakan gesture mereka untuk bercerita.
126
Siswa terlihat kreatif ketika membawakan cerita yang mereka dapatkan,
namun masih banyak siswa yang melakukan kesalahan pengucapan dan saya
membenarkannya ketika mereka selasai bercerita. Pada pembelajaran kali ini, saya
menyimpulkan bahwa siswa akan lebih memperhatikan kita ketika kita
membawakan hal-hal yang baru untuk mereka dan hal-hal yang berkaitan dengan
kehidupan mereka sehari-hari. Siswa juga sebenarnya memiliki banyak
pertanyaan dibenak mereka mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran
namun tidak semua guru dapat mengkondisikan kelas dengan nyaman agar
siswapun dapat nyaman mengeluarkan pertanyaan mereka. Kedisiplinan memang
penting, namun ketika kedisiplinan itu terus berarah kepada hal-hal yang bersifat
otoriter, akan malah menyebabkan siswa tidak berkembang dalam hal apapun
yang seharusnya dikembangkan dalam sebuah institusi yang dinamakan sekolah.
Kelas X-3
Di kelas ini saya menggunakan RPP ke delapan pada hari Rabu, 08 Mei
2013 jam pelajaran ketiga dan keempat pukul 08.30-10.00. Saya juga
menggunakan storybook sebagai media pembelajaran. Ketika saya
memperlihatkan storybook tersebut, terdapat beberapa siswa yang meminta untuk
membawakan cerita tersebut di depan kelas, maka dari itu saya memperbolehkan
mereka yang bercerita namun tetap saya arahkan dalam bercerita yang lebih baik.
Teman-temannya yang lain terlihat memperhatikan dan sesekali meminta
temannya yang bercerita untuk mengencangkan suaranya, itu berarti mereka
tertarik dengan pembelajaran menggunakan storybook tersebut. Seperti di kelas
sebelumnya, saya juga meminta mereka untuk bercerita di depan kelas bersama
127
kelompok yang telah dibuat sebelumnya. Menurut saya, kelas ini lebih bagus
dalam dalam hal pronunciation dalam bercerita, namun dalam hal kreatifitas, kelas
sebelumnya terasa lebih baik. Ini berarti setiap kelas mempunyai kekurangan dan
kelebihan masing-masing dan hal itu merupakan tugas guru untuk berusaha
memperbaikinya dan mengembangkannya.
Saya meminta dua kelas tersebut untuk menuliskan pesan, kesan, kritik
maupun saran mengenai cara saya mengajar selama ini. Sebagian besar dari
mereka menyukai cara mengajar saya yang tidak terlalu serius namun
penyampaian materi tetap dapat dimengerti. Beberapa diantara mereka juga
menyarankan saya untuk tetap mengetahui social life murid-muridnya ketika
kelak menjadi guru yang sebenarnya, karena bagi mereka guru tidak hanya
sekedar memberikan materi di sekolah namun bisa juga sebagai teman yang dapat
mendengarkan hal lain diluar pelajaran mengenai kehidupan mereka. Hal ini saya
rasakan juga sangat menyenangkan, karena kedekatan seperti ini dapat membantu
kita mengontrol mereka sekalipun kita sedang dalam proses belajar mengajar di
kelas. Saya menyadari bahwa kenyaman siswa adalah hal penting yang harus
diciptakan sebelum kita akan mengajarkan sebuah materi kepada para murid dan
saya berharap dapat menjadi guru yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
128
A. Simpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana untuk melatih
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi guru yang
profesional. Kegiatan ini terbukti memberikan pengalaman dan manfaat yang
sangat besar dalam pengaplikasian teori keguruan yang telah dipelajari. Dapat
disimpulkan bahwa menjadi seorang guru dapat menjadi sulit ketika guru tersebut
tidak dapat menguasai kelas dan tugas guru juga dapat menjadi mudah ketika guru
tersebut dapat menguasai kelas dengna baik. Salah satu hal penting yang harus
diperhatikan dalam penguasaan kelas tersebut yaitu mengenali karakter belajar
siswa sehingga mendapatkan suasana kelas yang nyaman. Penguasaan materi juga
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, namun hal itu tidak akan
tersalurkan dengan baik ketika penguasaan kelas seorang guru tidak baik.
Hal lain yang dapat disimpulkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah
pentingnya pemberian hal-hal baru yang lebih menarik untuk siswa tapa harus
terus mengacu kepada buku paket yang telah disediakan. Selain itu RPP yang
dibuat oleh seorang guru memang penting untuk dikerjakan karena sebuah
panduan memang dibutuhkan dalam hal mengerjakan apapun. Namun, seorang
guru tidak dapat mengandalkan keseluruhan kegiatan pembelajaran pada RPP
yang telah dibuat, situasi dan kondisi dapat saja berubah dan guru dituntut untuk
kreatif menangani hal-hal yang tidak diharapkan. Praktikan PPL juga diwajibkan
membuat jurnal refleksi yang bertujuan sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran.
Hal ini juga meruapakn hal yang positif karena pengevaluasian diri merupakan hal
yang penting untuk menuju arah yang lebih baik. Praktikan tidak hanya
129
melaksanakan kegiatan akademik saja, akan tetapi praktikan pun melaksanakan
kegiatan non-akademik di sekolah seperti, piket, upacara, dan berpartisipasi dalam
kegiatan ekstrakulikuler. Hal ini membuat jiwa sosialisasi seorang calon guru
dapat lebih terlatih.
Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, bukan hanya
menyampaikan ilmu pengetahuan semata, tetapi guru juga harus berusaha
membuat siswa merasa nyaman dan senang dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hal ini yang membuat praktikan berpikir keras untuk selalu
menampilkan sesuatu yang menarik dan terbaik untuk para siswa. Hal ini tidak
terlepas dari peran seorang guru pamong yang begitu sabar dan sangat baik
membimbing para praktikan di sekolah. Serta dukungan dari guru-guru lain, para
siswa, dan teman-teman.
B. Saran
130
Setelah melakukan PPL ini, ada beberapa saran yang dapat saya berikan
kepada para mahasiswa praktikan yang akan segera melaksanakan PPL.
Diantaranyanya adalah pentingnya menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan ketika mengajar dan hal ini dapat dilakuakn dengan mengenali
perasaan para siswa atau bergabung dengan social life mereka diluar pembelajaran
agar terjalin hubungan yang baik antara guru praktikan dengan siswa. Kita
sebaiknya menghindari memaksakan kehendak yang kita inginkan kepada siswa
yang kita didik karena hal ini akan membuat mereka tidak bebas dan kehilangan
percaya diri. Kita harus dapat mengoptimalkan kreatifitas siswa mengenai materi
yang telah dipelajari namun tetap kita bimbing agar tetap dalam topik yang sedang
dibahas. Untuk menghindari perasaan tegang dan tidak percaya diri sebelum
mengajarkan suatu materi didepan kelas, pastikan materi pembelajaran benar –
benar kita kuasai dengan baik. Penguasaan materi ajar akan membuat kita
semakin yakin saat menjelaskan didepan kelas.
131