Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 1
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN PPPAAASSSAAANNNGGGAAANNN BBBAAATTTUUU BBBAAATTTAAA
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi.
2. Persyaratan Bahan
Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press/setempat dengan mutu terbaik, dan yang
disetujui Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi. Syarat-syarat batu bata harus memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam NI-10 atau SIN yang berlaku
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir beton, kecuali pasangan
batu bata semen trasram
b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir beton, yakni pada dinding dari atas
permukaan sloof/balok/pondasi sampai minimum 200 cm di atas permukaan lantai setempat untuk
sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet, kamar mandi, WC) serta pasangan batu bata di bawah
permukaan tanah.
c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.
d. Setelah batang terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan dibersihkan
dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.
e. Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar dibersihkan.
f. Pemasangan dinding batu bata dilakukan betahap, setiap tahap maximum 24 lapis per harinya, serta
diikuti dengan cor kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal ½ batu yang luasnya maksimal 9 m2
harus ditambahkan kolom dan balok penguat praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan
pokok 4 diameter minimal 12 mm.beugel diameter 8 jarak 20 cm, sedangkan jarak antar kolom satu
dengan yang lain dibuat maksimal 3 (tiga) meter.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 2
g. Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata merah sama sekali tidak diperkenankan.
h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus diberi penguat
stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada
bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm,
kecuali bila satu dan hal lain hal ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi.
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
j. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal 15 cm setelah
diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan pasangan harus cermat, rapih dan
benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta merupakan bidang rata.
k. Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah/lantai harus diisi dengan adukan 1PC : 3 pasir.
l. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah diagonal dinding
seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester). Adapun toleransi terhadap as dinding yang
diijinkan maksimal 1 cm (sebelum diaci/diplester). Penuh dan padat, tidak berongga serta berlubang, tidak
mengandung kerikil ataupun benda-benda lain yang membuat cacat.
m. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton, permukaan
beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek/scratched. Semua lubang-lubang
bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran.
n. Pekerjaan plesteran halus adalah untuk semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang akan
difinish dengan cat.
o. Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing, misalnya ubin keramik dan lainnya, maka
permukaan pleterannya harus diberi alur-alur garis horizontal untuk memberi ikatan yang lebih baik
terhadap bahan/material finishing tersebut. Pekerjaan ini tidak berlaku apabila bahan finishing tersebut cat.
p. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang dinyatakan dalam
Gambar Kerja dan /atau sesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar Kerja.Tebal plesteran minimal 1
cm, maksimal 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 3 cm, maka diharuskan menggunakan kawat ayam yang
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 3
diikatkan ke permukaan pasangan batu bata atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya
lekat plesteran.
q. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh
melebihi 5 mm, untuk setiap jarak 2 m.
r. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar, tidak secara tiba-
tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan
melindunginya dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang dapat mencegah penguapan air
secara cepat. Pembasahan tersebut adalah selama 7 hari setelah pengacian selesai. Penyedia Jasa
Konstruksi harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya dua kali sehari sampai jenuh. Jika
terjadi keretakan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membongkar dan memperbaiki sampai hasilnya
dinyatakan diterima oleh Direksi / Konsultan Manajemen Konstruksi.
s. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih
dari 2 minggu.
t. Khusus untuk dinding pasanga batu bata pada peturasan, sebelum pelaksanaan pekerjaan aduk
plesteran ini, terlebih dahulu harus diberi lapisan kedap air setinggi 40 cm dari peil finish lantai yang
bersangkutan.
u. Untuk perbaikan bekas bobokkan instalasi ME sebelum diplester kembali harus menggunakan kawat
ayam yang dikaitkan ke permukaan pasangan bata/beton.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 4
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN PPPLLLEEESSSTTTEEERRRAAANNN
PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-
bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut di perlukan untuk melaksanakan
pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
1.2. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta
seluruh detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen Portland harus memenuhi NI-8/SNI berlaku (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan).
Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
Air harus memenuhi NI-3 pasal 10.
Penggunaan adukan plesteran :
1. Adukan 1 pc : 3 pasir dipakai untuk plesteran rapat air untuk seluruh plesteran daerah
lembab.
2. Adukan 1 pc : 5 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya.
3. Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC atau tertentu atas pentujuk
Perencana, Pengawas/Konsultan Manajemen Konstruksi.
3. Syarat – Syarat Pelaksanaan
3.1. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan
petunjuk dan persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi/Perencana, dan persyaratan
tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 5
3.2. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan
dinding batu bata telah disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi /Perencana sesuai
uraian dan syarat pekerjaan yang tertera dalam spesifikasi teknis.
3.3. Campuran aduk perekat yang di maksud adalah campuran dalam volume, cara
pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Untuk bidang kedap air, beton, pasangan batu bata yang berhubungan dengan udara
luar, dan semua pasangan batu bata dibawah permukaan tanah sampai ketinggian 30
cm dari permukaan lantai dan 160 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi,
WC/Toilet dan daerah basah lainnya dipakai plesteran 1 pc : 3 pasir.
b. Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily Bond, dengan perbandingan bagian
PC : 1 bagian Daily Bond.
c. Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 pc : 5 pasir.
d. Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai mendapatkan campuran
yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur delapan hari (kering
benar), untuk adukan plesteran finishing harus ditambah dengan addivite plamix dengan
dosis 300-250 gram plamix untuk setiap 50 kg semen.
e. Semua jenis aduk perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga
selalu dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakan agar jarak waktu
pencampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangnnya tidak melebihi 30 menit
terutama utnuk adukan kedap air.
3.4. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa,
listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.
3.5. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting dan
kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting
atau from tie harus tertutup aduk plester.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 6
3.6. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish dengan cat
dipakai plesteran halus (acian diatas permukaan plesterannya).
3.7. Untuk dinding tertanam didalam tanah diberapen dengan memakai spesi kedap air 1 pc : 3
pasir pasangan.
3.8. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaanya diberi alur-alur garis
horizontal atau diketrek (scarth) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan
finishingnya, kecuali yang menerima cat.
3.9. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 meter, dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan kerataan bidang.
3.10. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang dinyatakan
dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal pelsteran maksimum 2,5 cm,
jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat
daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang dizinkan Perencana/ Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3.11. Bila plesteran menggunakan mortar DRY MIX maka Kontraktor wajib mengikuti semua
persyaratan dari mulai penanganan bahan, proses pengerjaan, cara kerja untuk dinding bata,
selkon, dan sejenisnya maupun permukaan beton, cara perlindungan dan cara pemeliharaan
dari produsen DRY MIX tanpa terkecuali. Demikian juga untuk acian plesteran.
3.12. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 1 cm, kecuali bila ada
petunjuk dalam gambar atau ditentukan lain oleh Pengawas/ Konsultan Manajemen
Konstruksi.
3.13. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang
tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. jika melebihi Kontraktor berkewajiban
memperbaikinya dengan biaya tanggungan Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 7
3.14. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu
tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering, selama 7 (tujuh)
hari terus menerus dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan-bahan
penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.
3.15. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus dibongkar
kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Perencana/ Konsultan
Manajemen Konstruksi dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Setelah acian selesai,
acian harus dibasahi terus menerus sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari.
3.16. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang sebelum difinish, Kontraktor wajib
memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain.
Setiap kerusakan menjadi tanggung jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.
3.17. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur lebih
dari 2 (dua) minggu.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 8
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN BBBEEETTTOOONNN NNNOOONNN SSSTTTUUUKKKTTTUUURRRAAALLL
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan
sempurna.
1.2. Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balok untuk bangunan
yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan bekisting/acuan, dan
semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
1.3. Untuk beton struktural harus mengacu pada spesifikasi teknis pekerjaan Struktur
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksidan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah
mengeras sebagaian/seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan semen
Portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga dari kelembaban, bebas dari aiar
dengan lantai terangkat dari tanah + 10 cm dan ditumpukkan sesuai dengan syarat
penumpukkan semen.
2.2. Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan, Lumpur dan
sebagainya; dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang dicantumkan dalam
P.B.I. 1971.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 9
2.3. Koral Beton/Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat P.B.I. 1971. penyimpanan/penimbunan pasir koral
beton harus dipisahkan satu dari yang lain, hingga kedua bahan tersebut dijamin
mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat.
2.4. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali
dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan harus memenuhi NI-3
pasal 10. Apabila dipandang perlu Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksidapat minta
kepada Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaaan bahan
yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
2.5. Besi Beton
Digunakan mutu BJTP.24 bila ≤ dia. 8 dan BJTD.40 bila dia. 10. Besi harus bersih dari
lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampungan besi harus
bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila dipandang perlu Kontraktor
diwajibkan untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang
resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
3. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Mutu Beton
Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah K-250 atau ditentukan lain
dalam gambar dan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI-1971.
3.2. Pembersihan
a. Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus yang dibengkokkan, sambungan kait-
kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai PBI-1971.
b. Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan gambar
konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 10
c. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut tidak
berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas dari papan acuan atau lantai
kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan ketentua dalam PBI-1971.
d. Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja
dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Perencana/Konsultan
Manajemen Konstruksi.
3.3. Cara Pengadukan
a. Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
b. Takaran untuk Semen Portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
c. Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan memeriksa slump
pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimal 5 cm dan maksimal 10 cm atau
ditentukan lain dalam gambar/spesifikasi pekerjaan struktur.
3.4. Pengecoran Baru
a. Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan
menyiram cetakan-cetakan sampai jauh, pemeriksaan ukuran-ukuran dan ketinggian,
pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak.
b. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Perencana/Konsultan
Manajemen Konstruksi.
c. Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat
penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat
pada beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah
konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 11
d. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya maka
tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh Perencana/Konsultan Manajemen
Konstruksi.
e. Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material (besi, koral/split, pasir dan
Semen Portland) kepada Perencana/ Konsultan Manajemen Konstruksi untuk
mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dilakukan.
f. Bahan-bahan yang digunakan harus tersimpan dalam tempat penyimpanan yang
aman, sehingga mutu bahan dan mutu pekerjaan tetap terjamin sesuai persyaratan.
g. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng,
diameter lebih besar atau sama dengan 0,40 mm, kawat pengikat besi beton/rangka
harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-2 (PBI tahun 1971).
h. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan cepat,
persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus diperhatikan.
i. Beton harus dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran.
3.5. Pekerjaan Acuan/Bekisting
a. Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan/yang diperlukan dalam gambar.
b. Acuan harus dipasang sedimikian rupa dengan perkuatan-perkuatan, sehingga cukup
kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan kedudukannya selama pengecoran
dilakukan.
c. Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaannya licin, bebas kotoran-kotoran (tahi
gergaji), potongan kayu, tanah/Lumpur dan sebagainya, sebelum pengecoran
dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton.
3.6. Pekerjaan Pembongkaran Acuan/Bekisting :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 12
Pembongkaran bekisting hanya boleh dilakukan dengan izin tertulis dari
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi setelah bekisting dibuka, tidak diijinkan
mengadakan perubahan apapun pada permukaan beton tanpa persetujuan dari
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
3.7. Contoh Bahan
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material
misalnya : besi, koral, pasir, pc untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/
Konsultan Manajemen Konstruksi.
b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Perencana/ Konsultan Manajemen Konstruksi,
akan dipakai sebagai standar/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang
dikirim oleh Kontraktor ke site.
3.8. Syarat – Syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
a. Bahan baru di datangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
bercacad, beberapa bahan tersebut harus masih didalam kotak/kemasan aslinya yang
masih tersegel dan berlabel pabriknya.
b. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan
bersih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan pabrik.
c. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya.
d. Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan
penyimpanan, bila ada kerusakan Kontraktor wajib mengganti atas beban Kontraktor.
3.9. Syarat – Syarat Pengamanan Pekerjaan :
a. Beton yang telah dicor di hindari dari benturan benda keras selama 3 x 24 jam setelah
pengecoran.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 13
b. Beton dilindungi dari kemungkinan cacad yang diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan
lain.
c. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak
mengurangi mutu pekerjaan seluruh biaya menjadi tanggung jawab Kontraktor
d. Bagian beton setelah di cor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi dengan
air terus menerus selama 10 (sepuluh hari atau lebih (sesuai ketentuan dalam PBI-
1971).
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 14
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN PPPLLLAAAFFFOOONNNDDD GGGYYYPPPSSSUUUMMM &&& KKKAAALLLSSSIIIBBBOOOAAARRRDDD
1. U m u m
Persyaratan :
Pemasangan plafond baru boleh dilaksanakan setelah semua peralatan yang terdapat di dalam
plafond (kabel-kabel, pipa-pipa, ducting-ducting, alat penggantung dan penguat plafond) siap dan
selesai dikerjakan. Sebelum pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus mengajukan
contoh/sample untuk disetujui oleh Konsultan Perancang, Pemberi Tugas dan Manajemen Konstruksi.
Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan warnanya, namun sebelum dilaksanakan harus
dipresentasikan terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas untuk menentukan warna yang akan dipakai.
Dalam kaitannya dengan jenis elemen lain yang terdapat dalam rencana plafond haruslah mengacu
pada gambar mekanikal-elektrikal, sedangkan gambar arsitektur hanya memuat tata letaknya saja.
Pelaksanaan :
1) Sebelum pemasangan, Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus memberikan contoh/sample
bahan penutup plafond dan harus mendapat persetujuan Konsultan Perancang, Manajemen
Konstruksi dan Pemberi Tugas.
2) Penggantung plafond harus dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh bidang plafond yang rata,
datar dan tidak melengkung.
3) Pemasangan plafond harus rata. Naad-naad yang pecah pada waktu pemasangan harus segera
diganti.
4) Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor Utama bertanggungjawab atas segala akibat yang mungkin
terjadi terhadap:
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 15
• Kemungkinan dibuatnya lubang-lubang untuk pemeriksaan (man-hole)
• Kemungkinan-kemungkinan tidak sempurnanya alat-alat penggantung, sehingga plafond
menjadi bergelombang karenanya.
2. Plafond Gypsum
Persyaratan Bahan :
Gypsum polos atau gypsum texture
- Ukuran : Standard pabrik, tebal 9 mm , sesuai gambar
- Produksi : Jaya board
- Warna : Putih
- Kualitas : Standard
Pemasangan/Pelaksanaan :
- Pemasangan dikerjakan oleh tenaga ahli sesuai dengan petunjuk pabrik dan dengan disetujui
Pemberi Tugas.
- Rangka full system sesuai dengan standard pabrikan, dan rangka digantung ke balok dan pelat
beton diatasnya. Penggantung harus kuat menahan beban plafond secara keseluruhan berikut
lampu-lampu yang akan dipasang.
- Rangka dipasang sedemikian rupa dengan penguat-penguat sehingga menghasilkan permukaan
yang rata, horisontal dan tidak bergelombang/ melendut.
- Semua naad harus lurus, pertemuannya tegak lurus dan rapi.
- Dalam hal pemotongan, harus menggunakan alat pemotong (cutter) mekanik.
- Untuk meratakan naad memakai hard compound khusus gypsum.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 16
- Semua list profil yang dipakai adalah lis gibsum, type dan ukuran sesuai dengan gambar.
- Hasil pemasangan tersebut harus mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi.
3. Plafond Kalsiboard
Persyaratan Bahan :
Calsiboard polos atau gypsum texture
- Ukuran : Standard pabrik, tebal 6 mm & 8 mm /sesuai gambar
- Produksi : Kalsi non asbestos
- Warna : Putih
- Kualitas : Standard, tahan air untuk plafon pada KM/WC, Gudang, panel, Pantry
Pemasangan/Pelaksanaan :
- Pemasangan dikerjakan oleh tenaga ahli sesuai dengan petunjuk pabrik dan dengan disetujui
Pemberi Tugas.
- Rangka full system sesuai dengan standard pabrikan, dan rangka digantung ke balok dan pelat
beton diatasnya. Penggantung harus kuat menahan beban plafond secara keseluruhan berikut
lampu-lampu yang akan dipasang.
- Rangka dipasang sedemikian rupa dengan penguat-penguat sehingga menghasilkan permukaan
yang rata, horisontal dan tidak bergelombang/melendut.
- Semua naad harus lurus, pertemuannya tegak lurus dan rapi.
- Dalam hal pemotongan, harus menggunakan alat pemotong (cutter) mekanik.
- Untuk meratakan naad memakai hard compound khusus gypsum.
- Semua list profil yang dipakai adalah lis gibsum, type dan ukuran sesuai dengan gambar.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 17
- Hasil pemasangan tersebut harus mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 18
PPPLLLAAAFFFOOONNNDDD BBBEEETTTOOONNN EEEKKKSSSPPPOOOSSSEEE
1. LINGKUP PEKERJAAN
1. 1. Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan
dan alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna untuk operasional.
1. 2. Pekerjaan plafond beton ekspose ini sesuai yang dinyatakan/ ditunjukkan dalam detail
gambar dan ketentuan yang disyaratkan.
1. 3. Rincian penggunaan bahan dan pekerjaan finishing untuk bagian-bagian pekerjaan dinding
berpedoman kepada Tabel Material Finishing dan dilaksanakan sesuai dengan tata cara
pelaksanaan sebagaimana diuraikan dalam persyaratan yang berkenaan pekerjaan
dimaksud dalam dokumen persyaratan teknis ini.
2. PERSYARATAN BAHAN
Yang dimaksud plafond beton ekspose suatu ruang adalah ambang bawah pelat beton lantai di
atasnya dengan ketentuan sebagai berikut :
- Ketentuan beton ekspose dalam hal ini adalah untuk menyatakan tingkat kerataan
permukaannya ( horizontal allignment ); hasil pengecoran yang disyaratkan adalah semi
ekspose. Toleransi kerataan pada bagian sambungan acuan maksimum 3 mm dan kerataan
permukaan akibat lendutan pelaksanaan pengecoran ( deviasi pelaksanaan ) mengikuti
ketentuan maksimum yang diijinkan pada pekerjaan beton struktur.
- Acuan yang digunakan memenuhi standar untuk beton semi ekspose.
- Perekat plaster yang digunakan setara produk SIKA atau Mortar Utama, diperlukan untuk
perbaikan permukaan yang tidak rata.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 19
- Kawat ayam , gurinda dan alat bantu lain yang diperlukan untuk mencapai kerataan permukaan
beton yang disyaratkan.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Persiapan Pelaksanaan.
Pembukaan acuan dilaksanakan setelah umur beton sesuai dengan ketentuan Kontraktor
mengajukan ijin pelaksanaan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memulai
pekerjaan dilengkapi gambar dan metode pelaksanaan.
Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan pengajuan ijin kerja dari Kontraktor melakukan
peninjauan lapangan bersama untuk memastikan kerataan permukaan beton sesuai/ belum
sesuai dengan persyaratan.
Dalam hal didapati kerataan permukaan yang belum memenuhi persyaratan maka Kontraktor
wajib memperbaiki dengan ketentuan :
- Ketidakrataan akibat deviasi pelaksanaan karena lendutan pada acuan harus diperbaiki
dengan memperhatikan ketebalan plaster maksimum yang diijinkan pada permukaan
beton dengan menggunakan perekat beton. Dalam hal harus dilaksanakan plesteran yang
melebihi ketentuan maksimal dengan perekat beton maka harus dilaksanakan dengan
terlebih dahulu membentangkan kawat ayam pada bagian yang harus diperbaiki.
- Ketidakrataan permukaan pada sambungan acuan harus diratakan dengan gurinda
sehingga memenuhi kualitas yang diharapkan / dipersyaratkan.
3. 2. Pelaksanaan Finishing
Finishing baru boleh dilaksanakan apabila Konsultan Manajemen Konstruksi telah
menyatakan bahwa kerataan permukaan / hasil perbaikan dapat diterima, dinyatakan dalam
persetujuan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 20
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN KKKUUUSSSEEENNN AAALLLUUUMMMUUUNNNIIIUUUMMM
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan kusen alumunium sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna.
1.2. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan kusen alumunium, termasuk kaca, engsel & jendela
alumunium, handle pintu , aksesoris jendela dan aksesoris lain yang dibutuhkan atau seperti
yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Bahan Kusen Alumunium
Profil Alumunium bermutu baik ex Alexindo, YKK atau setara
Ukuran Profil : minimal 45mm x 100mm
Tebal Profil : minimal 1.3 mm
Finish & warna : natural
Pemakaian : sesuai gambar
2.2. Aksesoris & Perlengkapannya
Sekrup, hardware & parts menggunakan stainless steel
Angkur-angkur tanam : besi
2.3. Bahan Sealant
Sealent Setaraf Dow Corning atau G.E sealent yang dipakai harus sesuai dengan
persyaratan fungsinya, untuk structural glazing, curtain wall atau fungsi lain dengan
rekomendasi dari pabrik, pemakaian 1 tube maksimal 150 cm
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 21
2.4. Bahan Kaca
Kaca jendela/pintu :
- Produksi Asahimas, setara.
- Jenis Panasap
3. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar
yang ada sesuai kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari
bentuk pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail sesuai gambar-gambar.
3.2. Penimbunan material kusen di tempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat
dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
3.3. Kontraktor harus mengajukan contoh/ sample bahan kusen dan kaca, contoh kontruksi dan
membuat shop drawing guna mendapat persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi,
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai
3.4. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan dan
pembuatan kusen dilakukan dengan mesin di luar tempat pekerjaan/pemasangan.
3.5. Setelah pemasangan kusen atau daun pintu & jendela kontraktor diwajibkan memberikan
perlindungan sedemikian rupa sehingga terhindar dari kerusakan-kerusakan oleh benturan-
benturan benda-benda lain dan dari kelembaban ataupun terkena cuaca langsung.
3.6. Apabila terjadi cacat atau kerusakan-kerusakan baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi, kontraktor wajib memperbaiki ataupun mengganti dengan yang baru sampai
dengan disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dengan seluruh biaya ditanggung
oleh Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 22
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN DDDAAAUUUNNN PPPIIINNNTTTUUU
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
1.2. Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu solid panel, dobel plywood (flush door) atau
seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Bahan Rangka Aluminium.
Profil Alumunium bermutu baik ex Alexindo, YKK atau setara
Ukuran Profil : minimal 45mm x 100mm
Tebal Profil : minimal 1.3 mm
Finish & warna : natural
Pemakaian : sesuai gambar
2.2. Bahan Panil Daun Pintu.
Daun pintu dengan konstruksi Dobel Plywood dengan bahan-bahan:
a. Plywood ketebalan 6 mm produk dalam negeri merk Merak/Kelinci atau yang setara,
yang telah disetujui oleh Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
b. Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus rata, lurus dan siku.
c. List akhiran daun pintu digunakan kayu jati.
2.3. Bahan Finishing.
Finishing untuk permukaan kayu/plywood dari melamic kayu yang bermutu baik dari produk
IMPRA Melamic/Politure, atau dengan teknik duco dengan warna dan teknik finishing akan
ditentukan kemudian oleh Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 23
3. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar
yang ada kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk
pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail sesuai gambar-gambar.
3.2. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan pintu di tempat pekerjaan harus ditempatkan
pada ruang/tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung
dari kerusakan dan kelembanan.
3.3. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut utnuk rangka aluminium dan penguat lain
yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
3.4. Semua aluminium tampak harus rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya,
dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.
3.5. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan dan
pembuatan profil aluminium dilakukan dengan mesin diluar tempat pekerjaan/pemasangan.
3.6. Daun Pintu :
Daun pintu Dobel Plywood dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa
pemakuan, jika diperlukan, harus digunakan skrup galvanized atas persetujuan
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi, tanpa meninggalkan bekas cacat pada
permukaan yang tampak. Perekatan ini harus rata, tidak bergelombang dan merekat dengan
sempurna dan dilakukan dengan press di workshop.
3.7. Setelah pemasangan daun pintu kontraktor diwajibkan memeberikan perlindungan
sedemikian rupa sehingga terhindar dari kerusakan-kerusakan oleh benturan-benturan
benda-benda lain dan dari kelembaban ataupun terkena cuaca langsung.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 24
3.8. Apabila terjadi cacat atau kerusakan-kerusakan baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi, kontraktor wajib memperbaiki ataupun mengganti dengan tang baru sampai
dengan disetujui oleh Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi dengan seluruh biaya
ditanggung oleh Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 25
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN LLLAAANNNTTTAAAIII KKKEEERRRAAAMMMIIIKKK
LINGKUP PEKERJAAN
1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan keramik homogeneus ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini sehingga
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna untuk operasional.
2. Pekerjaan pemasangan keramik homogeneus ini meliputi keramik lantai, dinding, meja beton
sesuai yang dinyatakan/ ditunjukkan dalam detail gambar berikut plint dan nosing tangga dan/atau
ketentuan lain yang disyaratkan.
PERSYARATAN BAHAN
Lantai Keramik
− Ukuran : 400 x 400 mm ; 300 x 300 mm; 200 x 200 mm untuk kamar mandi, atau ditentukan
lain dan sesuai gambar.
− Produksi : Roman,Platinum
− Warna : ditentukan kemudian
− Kualitas : KW I
− Type : Permukaan polished, unpolished
− Dipasang pada daerah sesuai gambar.
Dinding Keramik
− Ukuran : 200 x 150 mm
− dapat ditentukan lain, atau sesuai gambar.
− Produksi : Roman,Platinum
− Warna : ditentukan kemudian
− Kualitas : KW I
− Type : Permukaan polished, unpolished
− Dipasang pada daerah sesuai gambar.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 26
Persyaratan lain untuk material keramik harus memiliki warna, motif yang sama, tidak ada
gumpil/retak/pecah/cacat lainnya, mempunyai lapisan keras cukup tebal, sisi-sisinya saling tegak lurus, dan
memiliki ukuran yang relatif sama (toleransi ± max. 2 mm)
Bahan Perekat
− Bahan perekat keramik terdiri atas spesi, campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 3
dengan water rasio yang cukup, atau
− Cement Grout ( spesial tile adhesive ) seperti yang direkomendasikan produsen, seperti AM 30
Mortarflex, Drymix, ABA Grout. atau setara
Bahan Pengisi Nad (siar)
Bahan pengisi nad (siar) keramik menggunakan bahan cement grout seperti yang direkomendasikan
produsen, seperti AM 50, Drymix, ABA Grout, atau setara
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan keramik ini dilaksanakan, contoh material harus terlebih dahulu diserahkan
dan disetujui oleh Pemberi Tugas untuk menentukan warna yang akan dipakai.
Kontraktor terlebih dahulu harus mengajukan shop drawing untuk mendapatkan persetujuan
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi, dan Pemberi Tugas sebagai dasar pelaksanaan.
Shop drawing paling tidak harus memuat :
- Pola pemasangan dan titik permulaan pemasangan yang memperlihatkan keserasian
hubungan pada setiap sudut-sudut ruang, peralihan dari satu bagian ruang ke bagian ruang
yang lain.
- Lebar naad terhitung sehingga didapat ukuran potongan terkecil yang serasi, termasuk
keserasian terhadap dinding keramik atau finishing dinding lain yang perlu diperhatikan
keserasiannya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 27
- Ukuran ruang yang dipakai sebagai dasar shop drawing adalah ukuran ruang yang aktual di
lapangan/ bukan blaad dari gambar perencanaan.
2. Pekerjaan Keramik Dinding
Sebelum keramik dipasang terlebih dulu harus direndan air sampai jenuh/sesuai dengan
rekomendasi produsen.
Pola keramik dinding harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan ME yang akan
terpasang di dinding seperti : exhaust fan, panel, sanitary & aksesoris, stop kontak, dll
sebagaimana diterangkan dalam gambar.
Pada permukaan dinding beton/plesteran, keramik dapat langsung direkatkan, dengan
permukaan kemaik bagian belakang harus terisi padat menggunakan spesi atau perekat tile
adhesive dengan type sesuai rekomendasi produsen.
Bidang dinding kemaik harus benar-benar rata, garis nad serapat mungkin dan harus benar-
benar lurus. Nad arah horisontal pada dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus
merupakan satu garis lurus.
Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan nad setiap perpotongan nad harus
membentuk dua garis tegak lurus.
Naad kemaik diisi dengan bahan cement grout dan dilakukan paling cepat 24 jam setelah
keramik dipasang.
Sewaktu pengisian naad ini, keramik harus sudah benar-benar melekat dengan kuat pada
dinding. Sebelum diisi, celah-celah naad ini harus dibersihkan terlebih dahulu dari debu dan
kotoran lain.
Pembersihan permukaan keramik dari sisa-sisa cement grout atau kotoran lainnya dilakukan
langsung dengan lap basah, atau dengan menggunakan cairan pembersih keramik yang telah
mendapat persetujuan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
3. Pekerjaan Keramik Lantai
Pekerjaan finishing lantai baru boleh dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan plafond dan
pemasangan lapisan-lapisan pada dinding selesai dikerjakan. Apabila dipandang perlu dapat
ditentukan lain dengan persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 28
Kontraktor diwajibkan mengadakan pengecekan terhadap peil lantai dan kemiringannya, sebelum
pekerjaan ini dilaksanakan.
Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan spesifikasi bahan penutup lantai yang dipakai.
Tanah dasar lantai terlebih dahulu harus dipadatkan dan diberi lapisan pasir urug padat menurut
ukuran yang telah ditentukan. Pemadatan pasir dilakukan dengan penyiraman air.
Permukaan lantai yang akan dipasangi keramik harus dibersihkan dari debu, cat dan kotoran
lainnya. Kemudian dikasarkan agar pelekat adukan spesi lebih sempurna.
Sewaktu keramik dipasang, permukaan keramik bagian belakang harus terisi padat dengan
spesi atau tile adhesive.
Naad keramik diisi dengan bahan cement grout. Warna perekat naad ini disesuaikan dengan
warna keramik .
Pengisian/pengecoran naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah keramik dipasang.
Sewaktu pengisian naad ini, keramik harus sudah benar-benar melekat dengan kuat pada lantai.
Sebelum diisi, celah-celah naad ini harus dibersihkan terlebih dahulu dari debu dan kotoran lain.
Usahakan agar permukaan keramik yang sudah terpasang tidak terkena adukan/air semen.
Kotoran semen dan lain-lain yang menempel di permukaan keramik pada waktu pengecoran
naad, harus segera dibersihkan sebelum mengering/mengeras.
Bila pemasangan telah selesai seluruhnya, maka lantai harus dilap/disapu hingga bersih.
Permukaan lantai yang sudah terpasang, hasilnya harus rapi baik, tidak miring, tidak
bergelombang, terpasang dengan kuat.
Bila masih diperlukan, keramik harus dibersihkan dengan lap basah atau bahan-bahan
pembersih keramik yang dietujui Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi
Untuk menghilangkan kotoran yang sukar terlepas, dapat digunakan sikat baja atau bahan
pembersih khusus, disesuaikan dengan jenis kotorannya.
Untuk mencegah terjadinya keretakan akibat pengembangan, maka pada beberapa bagian harus
disediakan alur-alur expansion. Alur-alur expansion ini harus diisi dengan bahan yang
elastis/sealant sesuai dengan gambar dan mendapat persetujuan Konsultan Manajemen
Konstruksi, termasuk di dalam ketentuan ini adalah sistem delatasi.
Pada bagian-bagian yang memerlukan pemotongan harus dilakukan dengan menggunakan
mesin gelombang.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 29
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN PPPEEENNNGGGEEECCCAAATTTAAANNN 1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Pekerjaan ini termasuk pada penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan sehingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna untuk operasional.
1.2. Persiapan permukaan bidang yang akan dicat. 1.3. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. 1.4. Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran, beton, metal (logam),
kayu/plywood, gypsum, kalsiboard dan/atau bagian-bagian lain sesuai dengan yang tertera pada gambar dan yang tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana /Konsultan Manajemen Konstruksi.
2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Cat Dasar Cat dasar yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :
Alkali Resisting Primer / Alkali Resistant Sealer untuk cat interior dan eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, gypsum, kalsiboard.
Alumunium Wood Primer Sealer dan/atau wood filler untuk bidang permukaan kayu, plywood, dan sejenisnya.
Quick-Drying Metal Primer Chromate / Zinc Chromate Primer untuk bidang permukaan besi dan logam lainnya.
2.2. Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :
Vynil Acrylic Emulsion / Acrylic Emulsion untuk cat interior pada bidang permukaan plasteran, beton, gypsum, kalsiboard, dan sejenisnya.
Acrylic Emulsion Exterior Grade Fungi / Acrylic Resin / Weathershield untuk cat eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, atau lainnya.
Vynil Acrylic Solvent untuk cat pada bidang permukaan kayu, plywood, dan sejenisnya.
Synthetic Super Gloss / Synthetic Enamel untuk cat pada bidang permukaan besi dan logan lainnya.
2.3 Persyaratan lain
Cat Dinding Luar : Jenis / type Weather shield .Mowilex, Dulux
Cat Dinding dalam : Jenis / type Acrilyc Cat Mowilex, Dulux
Cat Langit-langit texture : Jenis / type acrilyc Cat Mowilwx
Cat Besi : Jenis / type Cat minyak Cat EMCO atau setara
Cat epoxy : Jenis / type Cat minyak
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 30
Cat Kayu : Jenis / type Cat minyak
Semua material cat, baik cat dasar cat akhir maupun bahan pengencernya, harus merupakan produk asli keluaran satu produsen yang sama, merk : Mowilex, Hugo, Propan dan untuk material melamic menggunakan produk : ex Impra / Ultran atau setara.
Tidak dibenarkan melakukan pencampuran cat sendiri (meng-oplos) atau menggunakan material yang berbeda dengan yang telah ditentukan/disyaratkan oleh produsen.
3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Contoh dan Bahan Untuk Perawatan
Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada lembaran Plywood atau papan Gypsum ukuran 30 x 30 cm2, dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).
Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pengawas dan Perencana, jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh pengawas, selanjutnya Kontraktor dapat membuat mock-up.
3.2. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus membuat Mock-Up pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai Mock-Up ini akan ditentukan oleh Perencana dan Pengawas.
Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pengawas dan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan. .
3.3 Pekerjaan Pengecatan Dinding
Permukaan dinding yang akan dicat harus kering minimal telah berusia 28 hari dan bebas dari kotoran, debu, minyak, olie dengan pH max. 7. Apabila permukaan dinding kadar alkalinya masih diatas pH 7 meskipun plesteran telah cukup lama maka bidang dinding tersebut harus dicuci terlebih dahulu menggunakan larutan Asam HCL dengan kadar 10% kemudian bilas dengan air bersih dan biarkan dinding mengering.
Selanjutnya dinding diampelas permukaannya selanjutnya dibersihkan dengan air dan biarkan dinding mongering, jika terdapat pengkristalan/pengapuran bidang dinding tersebut harus dicuci dengan larutan WASHING COMPOUND kemudian bilas dengan air bersih sampai larutan tersebut tidak tersisa dan biarkan mengering.
Aplikasikan Under Coat Tembok/Alkali Resisting Primer dengan pengencer air bersih sebanyak 10 – 20 %, aplikasikan 1 lapis sampai merata dengan kuas atau rol dan biarkan mengering, apabila sampai tahap ini bidang dinding masih timbul pengkristalan/pengapuran maka bidang dinding tersebut harus di coating 1 lapis dengan Wall Sealer dan biarkan mengering.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 31
3.3. Pekerjaan Pengecatan Kayu
Permukaan kayu yang akan dicat harus dibersihkan dulu dari semua debu, kotoran minyak, gemuk, dan sebagainya dengan menggunakan material yang cocok, scaraper dan/atau amplas kemudian dilap dengan kain bersih.
Seluruh permukaan kayu harus dicek dan dipastikan bahwa semua bekas lubang, paku, pasak telah diisi dengan dempul atau wood filler dan diamplas.
3.4. Pekerjaan Pengecatan Besi /Logam lainnya
Permukaan yang akan dicat dibersihkan dari semua debu, kotoran minyak, gemuk, dan sebagainya dengan cara mencuci dengan solvent yang cocok, kemudian dilap dengan kain bersih.
Semua karat dan kerak yang ada dihilangkan terlebih dahulu dengan mengerok/ menggosok dengan sikat baja atau dengan mengamplas permukaannya.
3.5. Aplikator diwajibkan mengikuti semua persyaratan teknis aplikasi dari produsen tanpa terkecuali.
3.6. Apabila terjadi kerusakan baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dan tidak disebabkan
oleh pemilik atau pemakai maka Kontraktor wajib memperbaiki seluruh pekerjaan yang rusak sampai dengan disetujui oleh Perencana dan Pengawas dengan seluruh biaya ditanggung Kontraktor.
3.7. Kontraktor harus menyerahkan material pengecatan kepada Pengawas untuk kemudian
akan diteruskan kepada Pemilik tiap warna dan jenis cat yang dipakai sebanyak 5% dari volume masing-masing atau atas persetujuan Pengawas. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencatumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya, cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan oleh Pemilik.
3.8. Pekerjaan Pengecatan Dinding Dengan Cat Epoxy/Super Gloss
a. Lingkup Pekerjaan
1. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pengecatan dinding epoxy/super gloss dilakukan pada bagian dalam ruang ME
bangunan penunjang dan bangunan utama dan sesuai dengan petunjuk Konsultan MK.
b. Persyaratan Bahan
1. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Cat produk Epoxy/Super Gloss dengan warna ditentukan kemudian.
2. Dinding yang akan dicat setinggi langit-langit atau sesuai gambar. 3. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari
pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pasal 54 NI-4.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 32
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Cat yang sudah mendapat persetujuan untuk digunakan harus disimpan dilokasi proyek pada tempat yang aman dengan kemasan yang tertutup, bertanda merk dagang dan mencantumkan identitas cat yang ada di dalamnya. Cat harus diserahkan tidak kurang dari dua bulan sebelum pekerjaan dilaksanakan, sehingga cukup waktu untuk memungkinkan dilakukan pengujian terhadap warna selama tiga puluh hari kerja.
2. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak,
lubang dan pecah-pecah). 3. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan
pada bidang pengecatan. 4. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran
lain yang dapat merusak atau mengurangi mut pengecatan. 5. Seluruh bidang pengecatan diplamur dahulu sebelum dilapis dengan cat dasar,
bahan plamur dari produk yang sama dengan cat yang digunakan. 6. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan MK . serta
pekerjaan instalasi di dalamnya telah selesai dengan sempurna. 7. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan
mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produksi kepada Konsultan MK ., selanjutnya akan diputuskan jenis, bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
8. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk pemeriksaan penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
9. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan MK dan/atau Konsultan Perencana sebelum pekerjaan utama dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
10. Hasil pekerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.
11. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan perawatan/kebersihan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
12. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan atau kerusakan, Kontraktor
harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan biaya.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 33
13. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil/ berpengalaman
dalam pelaksanan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
d. Syarat Pemeliharaan
Perbaikan
Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat, sampai dengan perbaikkan pekerjaan tersebut diterima oleh Konsultan MK. Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak mengganggu pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Pengamanan
Kontraktor harus menjaga pekerjaan pengecatan tembok/dinding yang sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan pengotoran pada tembok/dinding.
e. Syarat Penerimaan
Hasil pengecatan pada setiap permukaan dinding harus rapi dan rata (tidak belang-belang).
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 34
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN WWWAAATTTEEERRR PPPRRROOOOOOFFFIIINNNGGG
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan
alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
1.2. Pekerjaan Waterproofing ini meliputi namun tidak terbatas pada :
Plat atap dan Overstek.
Daerah WC, Kamar Mandi, dan daerah basah lainnya.
Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar. 2. PERSYARATAN BAHAN
Semua material waterproofing yang digunakan harus dari produk yang telah mendapat persetujuan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi 2.1. Waterproofing
Bahan Waterproofing yang dipakai adalah dari jenis:
membrane waterproofing harus memiliki karakteristik : - tidak lapuk - tahan terhadap perubahan cuaca - memiliki ketebalan yang sama, minimal 4 mm - mudah & cepat pelaksanaannya
Cementitious Coating
Merk/produk : Fosrock, Sika, Degussa
Kontraktor tidak dibenarkan merubah standar dengan cara apapun tanpa ijin dari Konsultan Manajemen Konstruksi.
2.2. Primer
Bahan primer untuk semua permukaan beton/dinding bata harus dari produsen yang sama dengan bahan waterproofingnya.
2.3. Screed/Lapisan Pelindung Lapisan pelindung (screed) berupa spesi/adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 :
3 serta menggunakan perkuatan kawat ayam (chainlink mesh) ukuran min.75 mm 2 mm yang mengacu pada standard SNI 07-0040-1987
3. SYARAT PELAKSANAAN
3.1. Jaminan Pemeliharaan dan Tenaga Ahli Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang ditunjuk penyalur dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan berupa :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 35
Jaminan ketepatan pemakaian bahan (Producer’s Process Performance Warranty)
Jaminan Ketepatan Aplikasi (Aplication Workmanship Warranty) dan
Jaminan Kekuatan tidak bocor minimal selama 10 (sepuluh) tahun.
3.2. Waterproofing Atap
Bagian-bagian yang diberi waterproofing adalah pelat-pelat beton yang berfungsi sebagai atap, canopy dan sebagai talang.
Jenis Waterproofing yang dipakai adalah berupa Membrane waterproofing yang harus diberi lapisan pelindung minimal 2,5 cm screed.
Kontraktor harus mengajukan contoh bahan, persyaratan teknis pelaksanaan dari produsen dan kelengkapan lainnya untuk mendapat persetujuan dari Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
Beton harus berusia minimal 28 hari, kemiringan plat beton sudah cukup untuk mengalirkan air hujan ke pipa-pipa pembungan (kemiringan minimal 2%) atau sesuai dengan gambar. Semua dudukan instalasi/pipa dan lain-lain harus sudah terpasang. Area yang akan diberi Water Proofing harus bebas dari kotoran. (debu, minyak, sisa adukan dan lain-lain).
3.3. Waterproofing Toilet
Untuk waterproofing pada toilet, janitor, pantry, dan daerah basah lainnya menggunakan bahan waterproofing jenis Cementitious Coating type.
Pastikan semua dudukan instalasi/pipa dan lain-lain harus sudah terpasang. Area yang akan diberi Water Proofing harus bebas dari kotoran. (debu, minyak, sisa adukan dan lain-lain).
Aplikasikan waterprofing dengan dosis 1 liter untuk area 5 m2, atau menurut petunjuk produsen sebanyak minimal 2 kali dengan arah yang berlawanan
3.4. Test Rendam
Kontraktor/aplikator waterproofing wajib melakukan test rendam pada daerah yang telah diwaterproofing minimal selama 24 jam.
Daerah yang akan dilakukan tes rendam harus mendapat persetujuan Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
3.5. Jaminan
Jaminan pelaksanaan pekerjaan waterproofing atas kebocoran minimal 5 (lima) tahun.
Bila terjadi kegagalan/kebocoran dalam masa jaminan kontraktor/aplikator harus memperbaiki atas biaya sendiri.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 36
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN SSSAAANNNIIITTTAAARRRYYY DDDAAANNN AAAKKKSSSEEESSSOOORRRIIISSS
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja bahan-
bahan, peralatan dan alat-alat Bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaian/ operasinya.
1.2. Pekerjaan pemasangan sanitari ini sesuai yang dinyatakan/ ditunjukkan dalam detail gambar
atau sesuai dengan persyaratan dari produsen. 2. PERSYARATAN BAHAN
2.1. Semua material yang dipakai harus memenuhi ukuran, standard dan mudah didapatkan
dipasaran, kecuali bila ditentukan lain, dari merk Toto atau setara 2.2. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan
yang telah direkomendasikan oleh produsen untuk masing-masing type yang dipilih. 2.3. Semua type sanitary dan perlengkapan yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan
baik, tidak ada bagian yang gumpil, retak, atau cacat-cacat tersembunyi lainnya dan telah mendapat persetujuan dari Perencana dan Konsultan Manajemen Konstruksi.
2.4. Merk/Produk yang digunakan :
- Fixture Utama : INA, setara - Accesories : Onda, setara
2.5. Type sanitair yang digunakan :
Kolset jongkok
Kran Dinding
Floor Drain
Kran Air 1/2"
Floor Drain
Kloset Jongkok
Roof Drain
Talang PVC dim 4"
3. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN 3.1. Semua sanitary dan kelengkapannya sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada
Perencana dan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. 3.2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian sanitary dan kelengkapannya
sampai dengan disetujui oleh Perencana dan Pengawas berdasarkan contoh yang diberikan Kontraktor.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 37
3.3. Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari type, bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar dan dikoordinasikan dengan Konsultan Manajemen Konstruksi.
3.4. Bila ada perbedaan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar dengan
spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Perencana dan Pengawas.
3.5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada perbedaan di tempat itu sebelum perbedaan tersebut diselesaikan.
3.6. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan dengan gambar serta petunjuk-
petunjuk pemasangan dari produsen yang diterangkan dalam brosur-brosur bersangkutan. Pemasangan sanitary harus baik, rapi, lurus, waterpass, dan dibersihkan dari kotoran, noda, serta penyambungan instalasi plubingnya tidak boleh ada yang bocor.
3.7. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan
hasil pekerjan dan fungsinya.
3.8. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulang/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 38
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN AAALLLAAATTT PPPEEENNNGGGGGGAAANNNTTTUUUNNNGGG DDDAAANNN PPPEEENNNGGGUUUNNNCCCIII 1. LINGKUP PEKERJAAN.
1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat-alat Bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
1.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada
daun pintu kayu seperti yang ditunjuk/disyaratkan dalam detail gambar. 2. PERSYARATAN BAHAN.
2.1. Semua “Hardware” yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis, bila terjadi perubahan atau penggantian “Hardware” akibat dari pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Pengawas/Konsultan Manajemen Konstruksi dan Perencana untuk mendapatkan persetujuan.
2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat alumunium berukuan
3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. 2.3. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan “Backed Enamel Finish” yang
dilengkapi dengan kait-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan nomor pengenalnya. Lemari berukuran lebar x tinggi adalah 40 x 50 cm, dengan tebal 15 cm berdaun pintu tunggal memakai engsel piano dan handle alumunium.
3. PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA.
Untuk ketentuan perincian type dan jenis perlengkapan yang digunakan antara ini : 3.1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu :
a. Semua pintu menggunakan peralatan kunci sebagai berikut :
Lockease : ex. Dekkson/setara
Cylinder : ex. Dekkson / setara
Handle : ex. Dekkson / setara
Engsel : ex Dekkson / setara b. Untuk Panel-panel listrik, pintu shaft dan lain-lain, kunci yang dipakai merk Dekkson /
setara. c. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang
setinggi 105 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 39
d. Untuk pintu-pintu pagar besi dipergunakan gerendel besi dengan kunci gembok merk ditentukan kemudian.
3.2. Pekerjaan Engsel :
a. Untuk pintu-pintu doubel plywood menggunakan engsel pintu, dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.
b. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel pabrikan yang dibuat khusus untuk keperluan
masing-masing pintu.
3.3. Bahan – Bahan : Untu ketentuan type dan jenis perlengkapan yang digunakan harus diambil dari agen resmi produsen dan harus mendapatkan surat garansi.
3.4. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Perencana.
4. PERSYARATAN PELAKSANAAN. 4.1. Engsel atas dipasang + 25 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang + 25 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
4.2. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 25 cm dari permukaan pintu, engsel
tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut. 4.3. Penarik pintu (door pull) dipasang 1050 mm (as) dari permukaan lantai. 4.4. Pemasangan lockease, hadle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai
dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi, apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
4.5. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian
secara kasar dan halus. 4.6. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya. 4.7. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar
Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan dan disetujui Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam gambar dokumen kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi Produsen.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 40
PPPEEEKKKEEERRRJJJAAAAAANNN RRRAAAIIILLLIIINNNGGG BBBEEESSSIII
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Meliputi pekerjaan railing besi dilakukan pada tangga, void atap dan bumper atau seluruh detail
yang ditunjukkan/ disebutkan dalam gambar dan sesuai dengan petunjuk Konsultan MK. B. Persyaratan Bahan
1. Railing tangga dan bumper terbuat dari bahan besi Pipa Karbon mutu terbaik produksi dalam
negeri dengan ketebalan minimal 1.2 mm dan diberi finishing cat super gloss 2. Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar. Bahan besi harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 . 3. Lapis finishing dari seluruh permukaan railing besi harus dilakukan pengecatan
dasar/zinkcromate, merupakan lapisan cat yang bermutu baik. Pengecatan dilakukan minimal 3 (tiga) lapis. Warna cat ditentukan krem.
C. Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dibengkel dan merupakan pekerjaan yang berkualitas
tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan.
2. Pengelasan konstruksi harus dilakukan sesuai gambar konstruksi dan harus mengikuti
prosedur/persyaratan-persyaratan dalam AWS dan AISC Spesification. 3. Hasil pengecatan dan warna yang dihasilkan, harus baik, merata dan tidak terjadi
cacat/noda akibat pemasangan. Bila terjadi kerusakan, perbaikan segera dilakukan tanpa tambahan biaya.
4. Kontraktor wajib mengadakan pembuatan mock-up untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
MK dan/atau Konsultan Perencana, sebelum perkerjaan di mulai. Biaya pengadaan mock-up menjadi tanggungan Kontraktor. Mock-up yang disetujui akan dipakai sebagai bahan patokan pemeriksaan dan penerimaan hasil perkerjaan ini.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 41
D. Syarat Pemeliharaan PERBAIKAN Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat, sampai dengan perbaikkan pekerjaan tersebut diterima oleh Konsultan MK. Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak mengganggu pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
PENGAMANAN Kontraktor harus menjaga pekerjaan railing besi yang sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.
E. Syarat Penerimaan
Hasil pemasangan harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh dan sempurna.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN 1. Yang dimaksud adalah pekerjaan pembuatan railing dan hand railing stainless steel, dilaksanakan
pada semua tangga yang memerlukan sesuai petunjuk dalam gambar. 2. Cara penyambungan dilakukan dengan cara las. 3. Bila dianggap perlu Pelaksana Pekerjaan wajib mengadakan test terhadap bahan-bahan tersebut
pada laboratorium yang ditunjuk oleh Konsultan Konsultan MK, baik mengenai komposisi, konsentrasi serta aspek-paspek lain yang ditimbulkannya. Untuk itu Pelaksana Pekerjaan harus menunjukkan surat rekomendasi dari lembaga resmi yang telah ditunjuk oleh Konsultan Konsultan MK sebelum memulai pekerjaan.
4. Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji, baik pada pembuatan, pengerjaan
mupun pelaksanaan di lapangan oleh Konsultan Konsultan MK atas tanggungan Pelaksana Pekerjaan tanpa biaya tambahan.
5. Bila Konsultan Konsultan MK memandang perlu mengadakan pengujian dengan penyinaran
gelombang tinggi maka segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan tersebut adalah menjadi beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.
6. Sebelum melaksanakan pekerjaan Pelaksana Pekerjaan diharuskan menyampaikan contoh material/bahan yang akan dipergunakan kepada Konsultan Konsultan MK untuk memperoleh persetujuannya.
D. SYARAT PEMELIHARAAN
PERBAIKAN Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat, sampai dengan perbaikkan pekerjaan tersebut diterima oleh Konsultan MK. Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pembangunan Pasar Legi Parakan 42
mengganggu pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Pengamanan Kontraktor harus menjaga pekerjaan railing stainles steel yang sudah selesai dilaksanakan sehingga terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan dan tanpa cacat.
E. SYARAT PENERIMAAN
Hasil pemasangan railing harus merupakan suatu hasil pekerjaan yang kuat, kokoh dan sempurna, tanpa cacat.